BAB V RAJA LAUT Nama Kelompok 8 : Zinatun Niswah (12040284041) Amilina Rojiba (12040284051) Ritwan Junianto (12040284065) Aprilia Mulyani (12040284211) RAJA LAUT • Raja Laut merujuk pada suatu jabatan dalam pemerintahan tradisional setempat yang memainkan peran penting dalam menegakkan kekuasaan di laut (AB Lapian, 2009:171) RAJA LAUT RAJA LAUT DI KAWASAN LAUT SULAWESI PRIBUMI : SULU, MINDANAO, SULUT, KALTIM, SANGIR PIHAK ASING UTAMA : SPANYOL BELANDA INGGRIS PIHAK ASING LAIN : ITALIA PERANCIS JERMAN GELAR RAJA LAUT Di Maluku, kerajaan Ternate dan Tidore, tokoh raja laut adalah pembesar tertinggi dalam wewenang khusus atas segala sesuatu yang bertalian dengan bidang kebaharian, terutama angkatan laut kerajaan. Jabatan ini selalu dipegang oleh salah seorang sultan, seringkali dipegang oleh putera atau saudara kandung sultan. Dengan kata lain pembesar kerajaan yang memegang jabatan sebagai raja laut kemungkinan besar untuk kelak menjadi sultan. GELAR RAJA LAUT • Kedudukan Raja Laut di Filipina Selatan bertindak sebagai datu bahari • Struktur dalam kerajaan Sulu : Sultan Pangeran Mahkota Perdana menteri Menteri Negara Menteri Angkatan Perang Menteri Bahari GELAR RAJA LAUT Kerajaan Berau. Gelar demikian diberikan kepada pejabat pemerintah yang dipercayakan mengurus segala sesuatu yang bertalian dengan laut, misal memungut upeti dari orang Bajau yang mendiami pulau-pulau lepas pantai. GELAR RAJA LAUT Kerajaan Sangir RAJA LAUT JOGUGU KAPITAN LAUT KESIMPULAN • Dapat ditarik kesimpulan bahwa gelar raja laut di kawasan Laut Sulawesi dipegang oleh tokoh pemimpin kekuatan laut kerajaan. • Oleh sebab itu dalam hubungan ini istilah raja laut dapat dipakai untuk menyebut tipe kekuatan laut yang resmi, berbeda dengan bajak laut yang merupakan kekuatan tandingan. Sedangkan orang laut yang merupakan masyarakat yang belum terorganisasi. Didalam ketiganya sebenarnya memiliki hubungan yang berkaitan. KERAJAAN PRIBUMI KERAJAAN SULU • • • • PERPECAHAN INTERN ABAD KE 19 HUBUNGAN SULTAN VS RUMAH BICARA PERJANJIAN PERSAHABATAN DENGAN EROPA PERANG MORO MINDANAO SELATAN KERAJAAN MAGUINDANAO DAN BUAYAN HUBUNGAN HILIR DENGAN HULU KEDATANGAN SPANYOL DOMINASI SPANYOL DI MAGUINDANAO DATU UTO VS SPANYOL SANGIR-TALAUD • MASUKNYA PENGARUH EROPA PADA ABAD KE 16 • PERJANJIAN VOC DENGAN SANGIR • PERJANJIAN BELANDA DENGAN SANGIR-TALAUD (1828) • PERJANJIAN BELANDA DENGAN SANGIR-TALAUD (1898) Semenanjung Sulawesi Utara Kerajaan ; kapitan laut mengurus ketertiban dan kepolisian Kerajaan pribumi abad XIX, sebagai vasal Belanda : Bolaang Mongondow, Bolaang Uki, Bolaang Itang, Bintauna, Kaudipan, Gorontalo, Buol dan Tolitoli Penguasaan Belanda secara tidak langsung 1861 para tokoh setempat mengusulkan kepada pemerintah di Batavia agar Lima Pahalaa dibawahkan ke sistem pemerintahan langsung. Permohonan itu dikabulkan pada 1864 Kerajaan Buol • Kerajaan Buol tetap diperintah secara tidak langsung • 26 Agustus 1875, Kota Manado diserang orang Buol dipimpin Syarif Mansur • kekuatan militer ditingkatkan dan Kapal perang Belanda mulai berpatroli Keraaan Tolitoli • pangkalan bajak laut pada abad XVIII dan awal abad XIX • Letaknya agak jauh dari Makassar dan Manado • 1822, Belanda melakukan sebuah ekspedisi • pangkalan Tolitoli dimusnahkan Kalimantan timur • Kerajaan lokal abad XIX : Gunung Tabur, Sambaliung dan Bulungan • 1830-an kapal Belanda datang dan menimbulkan perpecahan • Penyebabnya : keduanya mempunyai pintu gerbang ke laut yang sama, pemungutan pajak, batas wilayah • Kekuatan dipegang oleh Angkatan Laut Belanda • akhir 1870-an, keadaannya berubah dengan munculnya sebuah perusahaan Inggris CNBC • Perusahaan ini mendapatkan wilayah Kalimantan Utara dari Selatan Brunei dan Sulu untuk dieksploitasi. • Penduduk setempat menentang kehadiran perusahaan Inggris (Tungku dan Bajau) • peranan Raja Laut telah beralih ke tangan penguasa asing Kekuatan Asing kawasan Laut Sulawesi yang memegang peran utama adalah Spanyol, Belanda dan Inggris akhir abad 19 timbul kesadaran untuk bekerjasama dan membagi kawasan ini Politik ditentukan oleh kolonial SPANYOL • Sejak abad 16 berusaha menakhlukkan kerajaan Moro di selatan. Katahanan Moro membuktikan bahwa politik ekspansi Spanyol dapat digagalkan. • Pada pertengan abad 19, Spanyol melancarkan kembali ofensif terhadap daerah Moro di selatan. • Sekitar 1850, hubungan baik dengan Kerajaan Sulu berbalik menjadi konflik bersenjata • Serangan Spanyol dilaksanakan pada Februari 1851 • Sultan Sulu menandatangani perjanjian yang menyatakan Sultan bersama para datu tunduk dan mengakui Ratu Isabel II • Pada abad 19, Belanda mengadakan ekspansi di Kepulauan Indonesia. • akhir abad 17 Spanyol : Bagian utara (termasuk Kalimantan), Belanda : bagian selatan. • Sejak 1840, Belanda mulai waspada karena kegiatan orangorang Inggris yaitu James Brooke di Sarawak dan pada 1843 Erskine Murray di Kutai. • Persoalan perbatasan selesai dgn perundingan dan 1891 ditandatangani perjanjian. • 1912 Tim survai meletakkan tanda perbatasan antara jajahan Belanda dan Inggris di Kalimantan. BELANDA INGGRIS • Kekalahan Perancis dalam Perang Napoleon menjadikan Inggris lebih mapan dalam penguasaan Laut pada abad XIX. • Dikenal istilah life line bagi imperium Inggris. • Inggris hadir di kawasan Asia Tenggara sesuai dengan kepentingan terkait perdagangan dan strategi politiknya ditujukan pada penguasaan perdagangan dan pengamanan jalur perdagangan di perairan Asia Tenggara PERANCIS • Keberhasilan Inggris menarik hati Perancis mengikuti jejaknya di asia Tenggara pada 1840-an. • Perancis melirik pulau Basilan ( di Sulu). • Terjadi perjanjian perdagangan antara Perancis dan Sulu pada 1843. • Insiden Basilan membawa kericuhan dan berdampak pada perebutan wilayah antara perancis, sulu, dan Spanyol. • Pemerintah di Paris memutuskan agar Perancis menarik diri dari Basilan. ITALIA • Italia berkmaksud mendirikan tempat pengasingan bagi narapidana di Pulau Kalimantan. Dalam hal ini Bacchia mengadakan hubungan dengan Sultan Brunei. Sedangkan Brunei terikat perjanjian dengan Inggris. • Namun, hal ini ditolak oleh Inggris dan Belanda. Sehingga rencana Italia tidak jadi dilaksanakan. BELGIA • Begia terlibat dalam hubungan engan kawasan asia Tenggara bermula dari hubungan yang dijalin dengan james brooke. Brooke meminta perlindungan Sarawak ke Belgia aau Prusia saat tidak berhasil mendapat dukungan dari Inggris. • Belgia sangat berambisi sebagai negara kolonial. Hal ini dapat dibuktikan dengan keterlibatan dalam politik Kalimantan, yaitu pada 1869-1873, 1865-1909 dibawah Raja Leopold dan pada 1898 sebgai penengah dalam politik setempat di Filpina. AUSTRALIA • Baron von Overbeck berhasil membuat Australia merasa perhatian terhadap wilayah Kalimantan Utara atas pengalihan hak dari sebuah perusahaan Amerika yang diperolehnya dari Sultan Brunei. • Namun, hal ini tidak mendapatkan dukungan dari pemerintah Wina, akhirnya paa 1879 mengundurkan diri dari usaha di Kalimatan Utara JERMAN • Jerman memegang peran penting dalam dalam pelayaran niaga di Asia Tenggara sejak 1870-an. Jerman telah aktif dalam politik di kawasan Laut Sulawesi. • Sebelumnya Jerman juga terlibat dalam kawasan Sulu bersama Inggris. • Jerman uga diminta oleh Sulu terkait ekspansi Spanyol melalui Bismarck. • Ambisi kolonial Jerman terpenuhi di Afrika dan di tempat lain di wilayah Laut Pasifik, yaitu di Papua. Amerika Serikat • Pada 1842 Kapten Wilkes mengadakan perjanjian persahabatan dan perdagangan dengan Sultan Sulu. Dan perjanjian dengan Brunei pada 1850 dengan tujuan yang sama. • Usaha Amerika tidak berambisi pada teritorial. Akan tetapi ambisi itu terdapat pada jiwa perorangan orang Amerika di Kalimantan Utara. • American Trading Company in Borneo yag didirikan oleh Joseph W. Torrey dan Thomas B. Harris mendapat hak alih dari Moses (Konsul Amerika di Brunei) • Untuk mengimbangi kekuatan Brooke di Sarawak, Sultan mengukuhkan Torrey sebagai “supreme ruler and governor.” • Dampak Amerika di Kalimantan Utara adalah berdirinya British North Borneo Compeny. • Sedangkan Amerika muncul kembali pada akhir abad XIX sebagai akibat perang dengan Spanyol. • Amerika Serikat muncul sebagai Raja Laut di perairan ini. Berjanji mengakui hak dan kedaulatan Sultan dan para datu untuk tidak akan mencampuri dalam urusan keagamaan. Adi Raja Laut • Pada abad XIX, kerjasama antara kekuatan asing tersebut dimulaiwalaupun persaingan antarkekuatan kolonial tetap ada. Sebelumnya, pada abad XIX kekuatan masing-masing masih tidak seimbang dan kemajuan teknologi pada abad XIX telah mengguncangkan keseimbangan yang tercapai selama ini. Pribumi kalah dengan kekuatan asing yang telah dahulu memanfatkan penemuan-penemuan sumber tenaga. • Pada masa ini pula, kesenjangan antara negara-neagara Barat ada, dan tidak disadari untuk bersatu. Misalnya, permusuhan antara Spanyol dan Portugal, Perang Napoleon yang berkelanjutan di Asia Tenggara. • Kerjasama akan menguntungkan bagi mereka. Isalnya antara Ingris dan Belanda dalam Traktat London tentang penentuan garis perbatasan. Kemudian terkait Sulu, masalah diselesaikan antara Inggris, Jerman, dan Spanyol. • Perkembangan demikian menciptakan polarisasi antara kekuatan pribumi dan kekuatan asing. Penggunaan teknologi maju menjadikan kekuatan asing ini bukan lagi Raja Laut Biasa, melainkan meningkat menjadi Adi-Raja Laut. SENJATA API Eropa mengalami perkembangan pesat mengenai teknik persenjataan sejalan dengan peningkatan teknologi metalurgi. Cara mendapatkan senjata dengan jalan membeli atau menukarkan dengan hasil bumi setempat Di Asia Tenggara jual beli senjata dilakukan di Bandar Singapura Dampak persejataan bagi Belanda : mempersulit usahanya untk menumpas perlawanan kekuataan pribumi • Iggris dan Belanda melakukan expedisi bersama yang dimanfaatkan oleh Belanda • Belanda mempengaruhi Inggris mengenai suplai senjata yag akhirnya dikeluarkanlah peraturan pada 1863 yang melarang perdagangan senjata dan mesin • Tetapi larangan pemerintah singapura malah menaikkan nilai barang yang dilarang itu dan merugikan pedagang • Melalui kerjasama antara Inggris, jerman, dan spanyol pemasokan senjata ke daerah Sulu tidak lagi dibenarkan KAPAL API • Abad 19 masih menggunakan kapal layar dalam pelayaran samudra khususnya jenis clipper dengan layar bersusun • Pada 1825 Asia tenggara dengan usaha Kerr dan Buegess membuat kapal api di galangan dekat Surabaya namanya Van Der Capellen yang merupakan satu-satunya kapal api di perairan Indonesia. • Kapal sekoci untuk mengatasi kapal api yang terbatas ruang geraknya • Kapal perang bermotor dibutuhkan modal dang cukup dan tenaga ahli Kawasan laut sulawesi: Maguindanao dan Gunung tabur upaya mendapat teknologi mutakhir Keduanya mengangkat seorang bangsa eropa sebagai raja laut Pada 20 Februari 1855 Gelar Datto del Mar diberikan kepada colonel Don Romualdo Crespo merupakan bukti untuk menundukkan diri kepada Raja Spanyol, Datto del Mar tersebut akan mengepalai armada orang muslim. Akibat pemberian gelar kepada orang asing tersebut pengaruh pemerintah colonial Spanyol dan Belanda lebih diperkokoh PEMBERANTASAN BAJAK LAUT Kekuatan Raja laut asing dan Pribumi bersumber pada perbedaan kebudayaan Paham yang mengecam pranata perbudakan bertambah penganutnya Dalam meberantasnya diperlukan rumusan mengenai bajak laut Bajak laut adalah yang mengadakan tindakan kekerasan di laut bebas/ terbuka dalam keadaan bukan perang Konsep laut bebas pada waktu itu dimulai di pantai, dimuara sungai, bahkan di pelabuhan, sehingga pemerintah Hindia Belanda telah meniadakan ha katas perairan territorial