Peta Kuno Indonesia

advertisement
Matakuliah
Tahun
: U0022 / Sejarah Seni Rupa Kebudayaan Indonesia I
: 2006
Masuknya Islam di Indonesia
Pertemuan 10
1
Masuknya Islam ke Indonesia
Peta Kuno Indonesia
2
Islam
Seni budaya Islam di Indonesia diawali dengan
pengenalan-pengenalan dan aturan-aturan di
dalam seni hias perlu digaris bawahi bahwa
Islam tidak mengijinkan pemvisualan manusia
dan hewan karena itu desain tumbuhan dan
geometris memiliki peranan penting.
Di Indonesia, Seni budaya Islam yang terpenting :
1. Ragam hias batu nisan
2. Seni bangunan mesjid dan istana
3. Karya iluminasi dan kaligrafi
4. Seni wayang
5. Seni Topeng
3
Nisan Kuburan
4
Nisan Kuburan
Nisan kuburan dianggap penting
sebagai bagian dari bukti eksistensi
Islam di Indonesia.
Di Jawa, nisan kuburan pada
mulanya dibuat dengan bentuk
tumbuh-tumbuhan namun dengan
format seperti candi.
Makam Malik Ibrahim
Di Sumatera (Aceh), ukiran pada nisan sudah
lebih sederhana, namun pengaruh dari India
sangat kuat.
Nisan gaya Madura
Disain hias pada dekorasi nisan biasanya
mengambil tema dari tumbuhan rambat (sulur
anggur) yang dinamakan “Arabesque”.
5
Mesjid & Istana
Mesjid adalah bangunan suci agama
islam, didirikan dan dikembangkan
bersamaan dengan meluasnya ajaran
islam. Mesjid merupakan tempat ibadah
bagi umatnya dalam arti seluas-luasnya.
Mesjid adalah jiwa kehidupan Islam
karena kegiatan ibadah dilakukan disana.
Mesjid Azizi, Binjai,
Sumatera Utara
6
Mesjid & Istana
Mesjid Baiturrahman,
Aceh
Dalam perkembangan agam Islam, mesjid juga
mempunyai pengertian sebagai lembaga kenegaraan
atau lembaga pemerintahan.
Karena fungsi utamanya sebagai tempat pelaksanaan
ibadah kaum muslimin, mesjid juga berfungsi sebagai
tempat syiar agama.
7
Mesjid & Istana
Konsep dasar denah mesjid
sangat sederhana yaitu
fungsi utama dapat
menampung umat sebanyakbanyaknya dan dibangun
menghadap kiblat yaitu
menghadap Mesjidil Haram
(tempat ka’bah di kota
Mekkah). Di Indonesia
menghadap ke arah barat
laut.
Mesjid Raya, Bengkulu
8
Mesjid & Istana
Ke arah Mekkah
T
BL
S
U
B
Mihrab, tempat
Imam memimpin
shalat dan
mimbar untuk
khotib berkotbah
Umat yang
beribadah
9
Mesjid & Istana
Mesjid dilengkapi dengan
bedug/kentongan untuk
mengingatkan waktu shalat.
Bangunan mesjid didirikan
dengan konstruksi kayu
dengan atap bersusun ganjil.
10
Mesjid & Istana
Di dalam perkembangannya, konstruksi arsitektur juga
menyentuh bangunan tempat tinggal. Hiasan dekoratif
Islam juga tercermin pada arsitekturnya tidak
memvisualisasikan binatang dan manusia tetapi floral.
Pengaruh ini datang dari masa Hindu dan Cina seperti
bentuk awan dan karang.
Disetiap kota bangunan mesjid
terletak di satu komplek
dengan istana atan bangunan
penting lainnya dan bagian
tengahnya ada lapangan
terbuka yang disebut alunalun.
Mihrab dari Mesjid Carita, Banten
11
Mesjid & Istana
Mesjid Spirok, Sumatera Barat
Ekspresi Islam dalam seni bangunan
lebih mengutamakan konsep “Homo
Equalis” (artinya bahwa manusia
adalah sama). Motif hiasan yang
utama adalah daun, bunga,
pemandangan dan motif yang bersifat
perlambangan, pola hiasnya berasal
dari seni islam Majapahit, dari Barat
mis. Spanyol & Portugis dan Cina.
Pemakaian bahan terracotta dan
keramik pada masa itu lebih banyak
pada bangunan tempat tinggal para
bangsawan dan seni hiasnya
didatangkan dari Cina.
12
Keraton atau Istana
13
Keraton atau Istana
Keraton atau istana adalah tempat tinggal raja dan perangkat
pemerintahan. Keraton juga merupakan perlambang kekuasaan
atau kewibawaan. Istana juga berfungsi sebagai tempat
pembinaan & pengembangan kesenian yang dijalankan oleh para
penguasa sesuai dengan tradisi dan tuntutan kebudayaan baru.
Islam tidak berpengaruh banyak pada arsitektur istana.
Tata letak istana biasanya
menghadap alun-alun yang
ditanami pohon beringin
ataupun taman dan kolam.
Sekeliling istana biasanya
dipagari tembok yang tepinya
berparit, gapura utama di
sebelah utara.
Kolam Ratu Boko
14
Seni kerajinan Islam meliputi:
Kerajinan kayu, wayang, batik dan kerajinan logam.
Kerajinan kayu meliputi ukir dan pahat yang diperuntukkan
pada perabotan keraton dan hiasan pada bangunan. Motif
utama adalah motif geometris seperti: tumpal, pilin, swastika
dan sebagainya yang bersumber dari seni hias sejak zaman
pra sejarah Indonesia.
Seni hias pada zaman itu dipengaruhi oleh seni pada zaman
sebelumnya. Perabotan keraton terutama pada gaya
furniture dalam perkembangannya menunjukkan tanda-tanda
gambar seni lokal sesuai dengan tradisi seni daerahnya
masing-masing. Furniture keraton yang berasal dari Jawa
misalnya berbeda dengan gaya bentuk dan hiasan dari
15
Madura atau Sulawesi.
Download