Hal : Tanggapan Sanggahan - LPSE Kementerian Keuangan

advertisement
PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA
KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI TENGAH
TAHUN ANGGARAN 2012
Jl. Tanjung Dako No. 15 Palu 94112
Telepon : 0451-422924, 454040, Faksimili : 0451-422936
E-mail :[email protected]
Nomor
Hal
: S-519/WPB.26/Ppbj/2012
: Tanggapan Sanggahan
Kepada Yth,
Direktur CV. ALASCO
Jalan Hi SEMAUNA No. 95 Donggala
Menindaklanjuti surat Sanggahan Saudara No. 01/ALC-CV/SS/III/2012 tanggal 15 Maret
2012 hal Sanggahan/Keberatan, dengan ini dapat kami sampaikan jawaban atas sanggahan
Saudara atas pekerjaan Rehabilitasi Rumah Negara Golongan I (1 Unit), dan Rumah Negara
Golongan II (4 Unit) pada Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sulawesi
Tengah yang dibiayai dengan DIPA TA 2012 NO. 1021/015.08.2.01/24/2012 tanggal 9
Desember 2011, kami menerima semua sanggahan dari Direktur CV. ALASCO dan kami
jawab sanggahan tersebut sebagai berikut :
1. Sistem pelelangan Eprocurement sdh mengatur semua yg ada dalam system jika kalau
ada system yang kurang dalam system itu dikirim oleh peserta lelang tidak perlu di
undang klarifikasi apalagi administrasi yang di minta tidak di Upload oleh peserta dalam
artian sudah gugur administrasi tidak perlu di undang klarifikasi jadi memang kami ragu
atas hasil pelelangan ini dan mengapa kami di undang mohon penjelasan..?
Jawab :
Sehubungan dengan penerapan SPSE dilingkungan Kementerian Keuangan Sulawesi
Tengah baru dilaksanakan pada tahun 2012 sebagaimana amanah Perpres 54 Tahun
2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, maka kami selaku panitia tetap
mengedepankan positif thinking bahwa pihak penyedia dalam hal proses upload
dokumen masih terdapat kendala oleh sebab itu kami tetap mengharapkan kehadiran
pihak penyedia guna proses klarifikasi evaluasi (administrasi,dan teknis , harga ,
kualifikasi) berdasarkan Peraturan Kepala LKPP nomor 1 tahun 2011 tentang tata cara
e-tendering, dijelaskan pada lampiran angka V angka 2 huruf e point 7) dijelaskan :
proses evaluasi (administrasi, dan teknis, harga, kualifikasi) dilakukan secara manual
(off line) diluar aplikasi SPSE, dan selanjutnya hasil evaluasi tersebut dimasukkan
kedalam aplikasi SPSE.
2. Evaluasi Teknis yg di tetapkan panitia lelang tentang Evaluasi personalia, seharusnya
kami pada pembuktian kualifikasi tentang persyaratan dlm dokumen lelang yaitu
pembuktian tenaga teknis yaitu, Izajah S1 Teknik Sipil SKA Madya Sipil/Struktur kami
tidak dpt menunjukkan asli pada pembuktian akan tetapi panitia dalam Lampiran cek lis
pembuktian seakan akan kami dpt menunjukkan aslinya pada hal seharusnya panitia tdk
perlu menunjukkan bahwa kami dpt menunjukan aslinya pada hal sudah jelas sekali
yang ada pada Dokumen lelang,semua persyaratan yg ada dalam dokumen lelang wajib
ditaati oleh peserta, bab perbab halaman perhalaman sdh jelas,berarti kalau tdk ada
adendum risalah atau keberatan peserta berarti menerima semua persyaratan yang di
ajukan oleh panitia yang ada dalam dokumen lelang,kami juga sanksi atas penetapan
pemenang juga demikian halnya atas kami diperlakukan keberatan juga kami sangatsangat beralasan karna kami sudah memberikan jawaban pada saat itu bahwa kami
tidak dapat memperlihatkan dikarenakan kami mendapatkan undangan pada hari itu
juga yaitu Tgl 6 Maret 2012 jam 08.48 lewat email kami yang kami sanksi biasanya
kami di undang klarifikasi sehari sebelum jadwal yang ditetapkan,Kenapa jadwal
penetapan bisa di majukan sedangkan proses lelang tidak bisa atau ada apa ini
?..Mohon di jelaskan mulai dari uraian diatas..?
Jawab :
Pada prinsipnya kami mengakui kesalahan dalam pembuktian tenaga teknis yaitu,
Izajah S1 Teknik Sipil SKA Madya Sipil/Struktur yang ditunjukkan oleh penyedia.
Seharusnya kami tidak memberikan check list pada poin tersebut dikarenakan penyedia
hanya menunjukkan fotokopi saja.
Mengenai kesiapan penyedia sebagai calon pemenang dalam mengikuti klarifikasi
seharusnya dari pihak penyedia sudah mempersiapkan semua dokumen yang
dipersyaratkan dalam dokumen lelang. Padahal jadwal lelang sudah secara jelas
menjelaskan tahap demi tahap, jadi tidak ada alasan bagi pihak penyedia untuk tidak
siap.
Untuk klarifikasi administrasi dan teknis, jadwal pelaksanaannya sudah sesuai sehingga
tidak perlu dilakukan perubahan jadwal, sedangkan untuk penetapan pemenang
terdapat tahapan yang terlewati (untuk lebih jelasnya lihat jawaban pertanyaan pada
poin 3)
3. Mohon penjelasan jadwal penetapan ditunda 2 kali yang seharusnya panitia sdh
mengumumkan pada tanggal 9 maret 2012 sesuai jadwal menjadi tanggal 12 maret
2012 ini ada keganjilan pada paket lainya yang mempuyai banyak peserta tetapi sesuai
jadwal dari hal ini kami sdh melihat ada indikasi yang tidak sehat pada proses
pelelangan ini mohon penjelasan ?
Jawab :
Pada waktu yang telah ditentukan sesuai dengan jadwal, panitia tidak bisa menetapkan
pemenang melalui aplikasi SPSE dikarenakan ada tahapan yang terlewati yaitu upload
Berita Acara Evaluasi, sehingga panitia menindaklanjutinya dengan surat Permohonan
Perubahan Jadwal lelang Pekerjaan Rehabilitasi Rumah Negara Golongan I (satu unit)
dan Rumah Negara Golongan II (empat unit) Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan
Prov. Sulawesi nomor S-334/WPB.26/Pnt-PBJ/2012 tanggal 9 Maret 2012 dan S348/WPB.26/Pnt-PBJ/2012 tanggal 12 Maret 2012 yang kami kirimkan ke LPSE
Depertemen keuangan Gedung Djuanda I Lantai 2 Jl. Dr. Wahidin Raya No 1 Jakarta
Pusat, dengan alasan yang bisa mengubah jadwal adalah LPSE Pusat. Hal ini sudah
kami lakukan sesuai dengan prosedur dan dibenarkan menurut Peraturan Kepala LKPP
Nomor 1 Tahun 2011 tentang Tata Cara E-Tendering.
4. Pertanyaan kami apakah panitia mempunyai wewenang dalam memutuskan apabila ada
salah satu persyaratan yang tidak bisa dilengkapi oleh peserta lelang dan ditetapkan
sebagai pemenang dalam proses pelelangan mohon jawaban dan aturan yang mengikat
dan jelas ?.
Jawab :
Apabila ada satu atau lebih persyaratan yang tidak bisa dilengkapi oleh peserta lelang
sesuai dengan dokumen lelang yang dipersyaratkan, maka peserta tersebut dapat
digugurkan dan ini merupakan wewenang mutlak dari panitia sesuai Perpres 54 Tahun
2010 Pasal 80 pada poin (1) ULP/Pejabat Pengadaan menetapkan hasil pemilihan
penyedia barang/jasa.
5. Kami sanksi/ragu Pada saat pembuktian kualifikasi dan penawaran kami berita acara
No.BA-18/WPB.26/Pnt-PBJ/2012 Tanggal,6 Maret 2012 Semua Panitia menandatagani
dari ketua,sekretaris serta ke tiga anggota menandatangani berita acara hasil
pembuktian kualifikasi dan dokumen penawaran dan pada berita acara No.BA19/WPB.26/Pnt-PBJ/2012 Tanggal 6 Maret 2012 salah satu dari Panitia tidak
menandatagani berita acara pembuktian kualifikasi dan penawaran ini bisa jadi karna
pada waktu yang telah ditentukan peserta kedua yang memenuhi undangan klarifikasi
sudah di luar jam yang ditetapkan sehingga unsur sentral dari organisasi kepanitiaan
yaitu sekretaris panitia tidak ada pada saat klarifikasi CV. LITHA KARYA INDAH yang
ditentukan karna jam yang telah ditetapkan sudah diluar jam kerja dan tdk ada
pemberitahuan sebelumnya sesuai dengan surat undangan yg juga kami telah terima
dan disertai dengan alasan jelas. Ironisnya lagi pada saat kami keluar diklarifikasi sudah
menunjukkan jam 17.05 Witeng berarti sudah tidak menunjukkan jam kerja yang telah
di atur oleh panitia atau Ditjen Perbendaharaan Prov.Sulteng,,Mohon penjelasan akurat?
Jawab :
Pada saat klarifikasi administrasi dan teknis, panitia telah meminta CV. ALASCO untuk
meneliti kembali sebelum menandatangani Berita Acara beserta lampirannya. Namun,
sesaat setelah CV. ALASCO meninggalkan Ruang Rapat Kanwil Ditjen Perbendaharaan
Prov. Sulteng , panitia lalu meneliti berkas Berita Acara dan lampirannya ternyata CV.
ALASCO belum menandatangani Berita Acara tetapi telah menandatangani lampiran
berita acara dimaksud.
Atas kejadian diatas, maka pihak panitia langsung mengejar CV. ALASCO sampai ke
halaman parkiran kantor , akan tetapi CV. ALASCO ternyata sudah meninggalkan
lingkungan Kanwil Ditjen Perbendaharaan Prov. Sulteng dan pada saat itu waktu masih
menunjukkan pukul 16.05 WITA.
Walaupun demikian, panitia masih berusaha untuk bersikap bijaksana kepada CV.
ALASCO dengan meminta menandatangani Berita Acara tersebut yang terlewati ketika
klarifikasi administrasi dan teknis pada saat panitia melakukan klarifikasi lapangan pada
tanggal 7 maret 2012. Namun pada saat itu Direktur CV. ALASCO tidak berada ditempat
sesuai alamat yang tertulis pada dokumen/akta pendirian perusahan CV. ALASCO (Jl. Hi
Semauna No 95 Donggala) dan sesuai dengan keterangan dari orang yang kami temui di
alamat tersebut, Direktur CV. ALASCO beralamat di Kota Palu.
6. Lebih aneh lagi pada saat berakhir klarifikasi kami hanya di sodorkan Lampiran berita
acara untuk di tanda tangani sedangkan redaksi berita acara kami tidak di sodorkan
untuk ditanda tangani, ini mengalami keganjilan yang kami keberatan atas hal yang di
perlakukan kepada kami sebagai peserta lelang (CV.ALASCO) sedangkan yang di
putuskan sebagai calon pemenang (CV.LITHA KARYA INDAH) baik berita acara dan
lampirannya ditanda tangani ada apakah demikian ,, mohon alasan kuat dan jawaban yg
terperinci…?
Jawab :
Jawaban atas pertanyaan ini sudah terjawab pada point 5 diatas.
7. Sistem pelelangan Eprocurement sdh mengatur semua yg ada dalam system jika kalau
ada system yang kurang dalam system itu dikirim oleh peserta lelang tidak perlu di
undang klarifikasi apalagi administrasi yang di minta tidak di Upload oleh peserta dalam
artian sudah gugur administrasi sesuai dalam dokumen lelang menggunakan system
gugur tidak perlu di undang klarifikasi jadi memang kami ragu atas hasil pelelangan
ini…..? mohon penjelasan yang akurat.
Jawab :
Pertanyaan ini sama dengan pertanyaan pada point 1 diatas dan telah kami jelaskan
secara akurat dan terperinci.
8. Kenapa berita acara kami (CV.ALASCO ) ditandatangani oleh sekretaris panitia
sedangkan berita acara CV.LITHA KARYA INDAH Tidak ditandatagani oleh Sekretaris
panitia pada hal diklarifikasi dengan tanggal dan Cuma waktu beda serta cukup waktu 2
kali perubahan jadwal penetapan seharusnya panitia lelang yang profesional sebelum
memutuskan calon pemenang ditayangkan tdk ada kesalahan dalam penulisan atau
penanda tanganan berita acara dan ini kami sanksi bahwa pada saat diklarifikasi sudah
melewati waktu jam kerja yang di tetapkan kami juga tau apabila di tanda tangani 2/3
dari panitia itu sah sesuai Pepres 54 Tahun 2010 Bab.II Huruf h. Pembuatan berita
acara hasil pelelangan Point 1). mohon penjelasan dan jawaban yg akurat...?
Jawab :
Dapat dijelaskan bahwa Sekretaris Panitia secara definitive merupakan Pegawai pada
KPKNL Palu, selain bertugas sebagai Sekretaris Panitia Pengadaan Barang/jasa. Pada
saat klarifikasi dengan CV. ALASCO berlangsung Sekretaris Panitia dapat menghadiri
klarifikasi administrasi dan teknis sampai dengan selesai, namun setelah CV. ALASCO
meninggalkan Kanwil Ditjen Perbendaharaan Prov. Sulteng ketika panitia sedang
menunggu kehadiran Direktur CV. LITHA KARYA INDAH sekitar pukul 16.20 WITA
Sekretaris Panitia menerima telephone dari Kepala KPKNL Palu (pimpinan
yang
bersangkutan) untuk segera menghadap Beliau ke Kantor guna menyelesaikan urusan
kedinasan yang mendesak dan harus diselesaikan sore itu juga.
9. Kami juga sanksi/ragu atas kefalitan data informasi serta cukup bukti yang di miliki oleh
panitia tentang putus kontraknya kami di satker polda Sulteng,sebagai bahan
pembanding dan dijadikan alasan untuk perusahaan kami tidak dapat berpartisipasi di
Instansi Ditjen Perbendaharaan Prov.Sulteng. mohon diberikan data Akurat bahwa
perusahaan kami dalam daftar hitam di satker polda sulteng sehingga perusahaan kami
tidak dapat melakukan penawaran di Ditjen perbendaharaan Provinsisi sulawesi Tengah
jangan sekedar informasi diterima di buktikan....? dan kami legowo apabila ada daftar
hitam perusahaan, dan ini kami buktikan masih mendapatkan pekerjaan pada tahun
anggaran 2011 sesuai data pengalaman perusahan yang kami tulis di data pengalaman
kerja perusahaan dan kami perlihatkan kontrak asli dan berita acara serah terimanya
kepada panitia dan kami sangat keberatan dengan pencantuman hal itu di system SPSE
Kementerian Keuangan RI hasil evaluasi ..? mohon jawaban akurat.
Jawab :
Sesuai dengan dokumen sumber Data Pembayaran atas pekerjaan pelaksanaan jasa
konstruksi pembangunan rumah dinas staf polsek Rio Pakava T.38 4 pintu Polres
Donggala berdasarkan Surat Perintah Konstruksi No.SPKK/17/XI/2010/PPK/ROLOG
tanggal 4 Nopember 2010 dengan nilai Kontrak sebesar Rp. 363.833.000. (tiga ratus
enam puluh tiga juta delapan ratus tiga puluh tiga ribu rupiah), jangka waktu
pelaksanaan 58 hari kalender, tanggal penyelesaian pekerjaan 31 Desember 2010
dengan penyedia barang/jasa CV. ALASCO yang dalam Salah satu pasal sanksinya
mencantumkan sanksi Pemutusan Kontrak apabila CV. Alasco melakukan
wanprestasi, dan sesuai SPMK No.SPMK/45/XI/2010 tgl.4 Nopember 2010 yang
bersumber dari data KPPN Palu Tahun Anggaran 2010 (terlampir) CV. ALASCO hanya
menerima 2 (dua) kali pembayaran atas pekerjaan dimaksud yaitu Pembayaran untuk
Uang Muka sebesar 30% dan Pembayaran Angsuran Tahap I sebesar 55% atas
Penerbitan SPM dari Satuan Kerja ROLOG POLDA SULTENG dan telah diterbitkan SP2D
oleh KPPN Palu dengan rincian data sebagai berikut:
a. SPM tanggal 10-11-2010 Nomor 00197 yang telah diterbitkan SP2D oleh KPPN Palu
Nomor 428087Q/051/111 tanggal 15-11-2010 tentang pembayaran uang muka
sebesar 30% dan Jaminan Uang Muka PP Asuransi Bosowa Periskop
No.07.14818.5312.10 tgl 5 Nopember 2010 kepada CV. ALASCO Jl.Hi.Semauna
No.95 Kel. Labuan Bajo Kec. Banawa Kab. Donggala NPWP 01.218.226.7-831.000
No.Rekening 006001042077504 sebesar Rp. 109.149.900,- (seratus sembilan juta
seratus empat puluh Sembilan ribu Sembilan ratus rupiah)
b. SPM tanggal 20-12-2010 Nomor 00339 yang telah diterbitkan SP2D oleh KPPN Palu
Nomor 972372R/051/111 tanggal 29-12-2010 tentang pembayaran angsuran tahap
I sebesar 55% setelah dikurangi uang muka kepada CV. ALASCO Jl.Hi.Semauna
No.95 Kel. Labuan Bajo Kec. Banawa Kab. Donggala NPWP 01.218.226.7-831.000
No.Rekening 006001042077504 sebesar Rp 140.075.705,- (Seratus empat puluh
juta tujuh puluh lima ribu tujuh ratus lima rupiah)
Dari data tersebut di atas terlihat jelas bahwa CV. ALASCO tidak dapat menyelesaikan
pekerjaan dimaksud tepat waktu, sesuai dengan Surat Perintah Konstruksi
No.SPKK/17/XI/2010/PPK/ROLOG tanggal 4 Nopember 2010 sehingga angsuran tahap
ke II sebesar Rp. 114.607.395,- (seratus empat belas juta enam ratus tujuh ribu tiga
ratus Sembilan puluh lima rupiah) dan Tahap ke IV / retensi sebesar Rp 18.191.650,(delapan belas juta seratus Sembilan puluh satu ribu enam ratus lima puluh rupiah)
tidak bisa dibayarkan.
10. Dari Lampiran berita acara pada No.6 panitia menulis pajak tahunan 2011,sedangkan
Perusahaan kami memperlihatkan pajak tahunan 2010,berarti dari sisi ini panitia tidak
Selektif dan objektif dalam mengklarifikasi peserta tdk memenuhi syarat apesnya lagi
panitia krois bahwa kami memperlihatkan buktinya,,,,Kalau itu salah tdk mungkin,
Karna panitia Objektif dan professional dalam melakukan seleksi peserta dan
memutuskan calon pemenang kami sangat keberatan atas pencantuman dalam lampiran
tersebut karna kami sudah menandatagani Pakta intergritas di sistim SPSE apapun
alasan kami keberatan ..? Mohon Obyektifnya. Seharusnya Panitia lelang tidak perlu lagi
mengklarifikasi Alamat dan peralatan Perusahaan kami serta sudah jelas dari uraian
diatas kami sudah tidak layak menang karna sudah ada persyaratan dalam dokumen
lelang Bab.IV Lembar Data Pemilihan ( LDP) yang kami tidak penuhi atau tidak mampu
kami perlihatkan pada saat Pembuktian juga dalam melakukan Upload tenaga dan
peralatan serta dokumen Perusahaan kami.apalagi Sistem yang digunakan system gugur
kekeliruan kami sangat kami akui sebagai peserta lelang akan tetapi cara dan system
yang panitia lakukan yang kami sangat-sangat keberatan. Kalau memang evaluasi
panitia Selektif dan Objektif serta profesional seharusnya pelelangan ini di ulang karna
dari 3 perserta tidak memenuhi syarat dokumen lelang. Demikian surat
sanggahan/keberatan kami lebih dan kurangnya kami memohon maaf apabila ada
penulisan yang tidak berkenaan kami memohon maaf serta atas perhatiannya sebelum
dan sesudahnya kami ucapkan banyak terimah kasih.
Jawab
a. Terkait dengan SPT Tahunan 2010, Panitia memang mempersyaratkan tahun pajak
dimaksud, dikarenakan SPT Tahunan 2011 baru akan dilaporkan paling lambat
tanggal 31 Maret 2012 oleh wajib pajak/pengusaha kena pajak. Terkait dengan
pencantuman SPT tahunan 2011 pada lampiran Berita Acara Evaluasi panitia secara
legowo mengakui hal tersebut sebagai human error (kesalahan pengetikan),
sehubungan dengan keterbatasan panitia sebagai manusia biasa.
b. Terkait klarifikasi lapangan kami tetap berpedoman pada Peraturan Kepala LKPP
nomor 1 tahun 2011 tentang tata cara e-tendering, dijelaskan pada lampiran romawi
IV angka 2 huruf e dijelaskan point 7) : proses evaluasi (administrasi, dan teknis,
harga, kualifikasi) dilakukan secara manual (off line) diluar aplikasi SPSE, dan
selanjutnya hasil evaluasi tersebut dimasukkan kedalam aplikasi SPSE
c. Terkait 3 peserta yang menurut CV. Alasco tidak memenuhi syarat dokumen lelang
sehingga proses lelang harus di ulang kurang tepat karena sesuai dengan prosedur
lelang secara E-Procurement semua sudah panitia laksanakan dan terhadap penyedia
yang melakukan Upload penawaran sudah memenuhi syarat minimum 3 penyedia,
walaupun salah satu penyedia tidak melakukan penawaran sehingga yang
bersangkutan dinyatakan gugur.
Oleh karena itu, dari semua sanggahan yang disampaikan oleh Direktur CV. Alasco
sebagaimana tersebut diatas sudah kami jawab. Sehubungan dengan itu kami melakukan
evaluasi ulang terhadap dokumen kualifikasi dengan catatan tetap mempersyaratkan sesuai
dengan dokumen lelang yang sudah kami upload.
Palu, 19 Maret 2012
Hormat Kami
TTD
Paniti PBJ Kanwil DJPB Prov. Sulteng
tembusan :
1. PPK Kanwil Ditjen Perbendaharaan Prov. Sulawesi Tengah
2. PA/KPA Kanwil Ditjen Perbendaharaan Prov. Sulawesi Tengah
3. APIP Kementerian Keuangan RI di Jakarta
Download