Batasan Antropologi Hukum:

advertisement
Pengantar AH 05 PTIK
PENGANTAR ANTROPOLOGI HUKUM
Sulistyowati Irianto
2013
1
• Ilmu pengetahuan (logos) tentang manusia
(anthropos) yg bersangkutan dengan hukum.
Manusia yg dimaksud adalah man. yg hidup
bermasyarakat.
• Suatu cabang spesialisasi dari Antropologi Budaya
yg secara khusus menyoroti segi kebudayaan
manusia yang berkaitan dengan hukum sebagai alat
pengendali sosial (T.O. Ihromi).
Pengantar AH 05 PTIK
ANTROPOLOGI HUKUM
2
Kebudayaan dan Hukum
Dua Konsep penting:
1. Kebudayaan:
• (1) sistem pengetahuan
• (2) sistem aturan
Antropologi Budaya FH UI
3
Kebudayaan dan Hukum
2. Hukum adalah:
• Dokumen antropologis yang hidup (TOI)
• bukan hanya undang-undang
• tetapi juga “hukum-hukum” yang hidup dalam
masyarakat, yaitu: nilai-nilai, norma, pranata, aturan
yang berkaitan dengan agama, adat dan kebiasaan,
dan kesepakatan2
• hukum hrs ditempatkan dalam realita
Antropologi Budaya FH UI
4
Kajian Hukum dari perspektif Antropologi
Budaya
a. Cultural context: hukum dipandang sebagai
bagian dari kebudayaan (unsur “organisasi
sosial”)
b. Mempelajari bagaimana hukum bekerja,
beroperasi dalam masyarakat (living law, people’s
law, law in action ).
c. Masyarakat dipandang secara holistik:
mempelajari hukum dng mempelajari juga juga
aspek ekonomi, politik, sosial, dan budaya.
Antropologi Budaya FH UI
5
lanjutan
d. Comparative study (Studi Perbandingan);
 berkecenderungan utk membandingkan
keragaman kebudayaan utk bisa menghasilkan
hukum yang umum atau keteraturan2
 perbandingan mempunyai 2 aspek:


(a) hal yang dibandingkan adalah aspek spesifik:
system kekerabatan, pertukaran ekonomi, praktek
keagamaan,dll
(b) yang dibandingkan adalah suatu masyarakat
dengan masyarakat lain
Antropologi Budaya FH UI
6
lanjutan
e. Subyek kajian: subyek yang dipelajari adalah kelompok
masyarakat marjinal dalam hal politik dan ekonomi.
f. Metode pendekatan: kualitatif, yang bersifat:
•
•
•
•
Memahami kompleksitas, kedalaman, dan proses
kontak langsung di lapangan
orientasi kasus unik
peneliti menjadi instrumen kunci
g. Teknik penelitian yang khas: pengamatan partisipasi
(observasi partisipatif), dibantu wawancara
Antropologi Budaya FH UI
7
a.
b.
c.
d.
Tidak membatasi kajian hanya pada masyarakat &
kebudayaan tertentu saja (misal: H. Adat  hanya ada
di indonesia);
Comparative study (Studi Perbandingan);
Masyarakat dipandang secara terintegrasi & Holistic;
A.H. Ilmu yang bersifat empiris (maka teori-2nya harus
didukung fakta) (Pospisil’71).
Pengantar AH 05 PTIK
Ciri-Ciri Umum Antropologi Hukum:
8
a.
b.
c.
Definisi Hukum & Permasalahannya
Kebudayaan & Budaya Hukum;
Proses Konflik, Sengketa & Penyelesaian
d.
Alternative Dispute Resolution
e.
f.
g.
h.
i.
Pluralisme Hukum
Social security
Pengelolaan Sumber Daya Alam (Konflik SDA)
Akses Keadilan
Migrasi, globalisasi
Pengantar AH 05 PTIK
Tema-Tema Kajian A. Hukum:
9
Pertanyaan:
a. Memahami persoalan penegakan
hukum, pendampingan hukum
dengan perspektif “social
justice”?
b. Memahami persoalan reformasi
hukum dengan pespektif “social
justice”?
Antropologi Budaya FH UI
10
Antropologi Budaya FH UI
Faedah mempelajari A.H. Bagi Sarjana Hukum dan Polisi:
a. Memahami kenyataan sosio-legal dalam kehidupan sehari-hari (
berbeda dengan aspek normatif hukum).
b. Memahami adanya kemajemukan budaya dan kemajemukan
hukum
c. Memahami dinamika & Perubahan sosio-legal masyarakat
d. Dpt membuat keputusan2 “hukum” sedekat mungkin dengan
keadilan masyarakat
11
Beda A.H. dengan Ilmu Hukum:
No.
A.H.
Ilmu Hukum
1.
Law in action
(pendekatan: sociolegal)
Law in the books
(pendekatan:
Yuridis-Normatif)
2.
Mempertimbangkan
Hukum dianggap
konteks sosio-budaya mengatasi segala
konteks
3.
Field Research
Library Research
Pengantar AH 05 PTIK
12
BEDA A.H. dengan HUKUM ADAT
5.
Kajian H. Adat
Obyeknya  norma-2
hukum di luar PerUUan
Metode Pendekatan 
normatif-yuridis
Penelitian lebih bersifat
kepustakaan, dgn fokus:
norma-2 ideal
Sumber data lapangan: key
informants (terutama
pejabat tradisional) &
tulisan-2;
Norma-2 hukum yg nyata Norma-2 hukum yg ideal
berlaku  pd titik akhir
berlaku  pd titik awal
Pengantar AH 05 PTIK
No
A.H.
1. Obyeknya  perilaku
man. yg menyangkut
Hukum
2. Metode Pendekatan 
holistik (& mikro)
3. Penelitian di lapangan,
dgn memperhatikan
kasus-2 nyata;
4. Sumber data lapangan:
informant, responden,
key informant,
Observasi
13
BEDA A.H. DENGAN SOSIOLOGI HUKUM
No
A.H.
Sosio. Hukum
Sejarah timbul  dari rural
or remote area;
Sejarah timbul  masy kota
(industrialisasi)
2.
Masy. di dunia Non-Barat
(non kompleks) (sejarah)
Masy. Barat yg kompleks
(sejarah)
3.
Cara Berpikir masy.: magisreligious, komunal (sejarah)
Cara berpikir masy.:
konseptual, individual (sejar.)
4.
Beranggapan bahwa hukum
itu universal (ada di mana-2)
Beranggapan bahwa Hukum itu
dari Barat (tidak universal)
5.
Hukum yg dipelajari:
kebanyakan tak tertulis,
cakupannya lokal, luwes
Hukum yg dipelajari: tertulis,
nasional, rigid
Pengantar AH 05 PTIK
1.
14
Beda A.H. dengan Ilmu Hukum:
No.
A.H.
Ilmu Hukum
1.
Law in action
(pendekatan: sociolegal)
Law in the books
(pendekatan:
Yuridis-Normatif)
2.
Mempertimbangkan
Hukum dianggap
konteks sosio-budaya mengatasi segala
konteks
3.
Field Research
Library Research
Pengantar AH 05 PTIK
15
BEDA A.H. dengan HUKUM ADAT
5.
Kajian H. Adat
Obyeknya  norma-2
hukum di luar PerUUan
Metode Pendekatan 
normatif-yuridis
Penelitian lebih bersifat
kepustakaan, dgn fokus:
norma-2 ideal
Sumber data lapangan: key
informants (terutama
pejabat tradisional) &
tulisan-2;
Norma-2 hukum yg nyata Norma-2 hukum yg ideal
berlaku  pd titik akhir
berlaku  pd titik awal
Pengantar AH 05 PTIK
No
A.H.
1. Obyeknya  perilaku
man. yg menyangkut
Hukum
2. Metode Pendekatan 
holistik (& mikro)
3. Penelitian di lapangan,
dgn memperhatikan
kasus-2 nyata;
4. Sumber data lapangan:
informant, responden,
key informant,
Observasi
16
BEDA A.H. DENGAN SOSIOLOGI HUKUM
No
A.H.
Sosio. Hukum
Sejarah timbul  dari rural
or remote area;
Sejarah timbul  masy kota
(industrialisasi)
2.
Masy. di dunia Non-Barat
(non kompleks) (sejarah)
Masy. Barat yg kompleks
(sejarah)
3.
Cara Berpikir masy.: magisreligious, komunal (sejarah)
Cara berpikir masy.:
konseptual, individual (sejar.)
4.
Beranggapan bahwa hukum
itu universal (ada di mana-2)
Beranggapan bahwa Hukum itu
dari Barat (tidak universal)
5.
Hukum yg dipelajari:
kebanyakan tak tertulis,
cakupannya lokal, luwes
Hukum yg dipelajari: tertulis,
nasional, rigid
Pengantar AH 05 PTIK
1.
17
Download