Oleh :Tim Dosen Universitas Andalas HUKUM DLM HUBUNGAN INTERNASIONAL Latar Belakang Sejarah Perkembangan Hubungan Internasio nal: Hubungan Internasional muncul Pasca berakhirnya Perang Dunia I. Hubungan Internasional oleh UNESCO (Ba dan PBB yang menangani masalah pendidikan) diakui sebagai sebuah Ilmu Sosial(University Teaching of Social Sciences 1950) a. Hubungan Internasional dikaitkan dengan hu bungan antarnegara(inter state relations) dan berpangkal dari Hukum Internasional Publik. Lanjutan Hubungan Internasional terpengaruh oleh pengkajian yuridis formal yang berlaku sejak lahirnya Hukum Internasional Publik. Lahirnya asumsi tentang hak penentuan nasib sendiri yang mesti dihormati dan dipatuhi oleh negara-negara yang beradab yang terikat pada kesepakatan hukum. Lanjutan Beberapa pendekatan: Hubungan Internasional selama tahun 1960-an berkembang menjadi 2 (dua) mashab: 1. Mashab tradisionalis yaitu: mereka yang percaya bahwa tingkah laku manusia dalam segala seginya tidak bisa diukur,dan bangsa, negara,seperti juga manusia hanya dapat ditelaah secara sistematis sampai pada batasbatas tertentu. 2. Disamping itu mashab ini menyatakan fakta dan data hanyalah benar pada suatu konteks budaya dan waktu tertentu. Lanjutan 2.Pendekatan Mashab modernis( behavioralis): Berpandangan gejala atau fakta yg ilmiah ha ruslah diukur dari segi-segi wujud dan terjadi melalui tingkah lakunya.Sesuai dgn pendeka tannya yg mengutamakan gejala tingkah laku mashab ini yakin bahwa geja la-gejala yang wu jud itulah yg merupakan kenyataan dalam arti yang ilmiah, bebas nilai. Perdebatan kaum tradisionalis dan behavioralis. Pendekatan tradisionalis mengutamakan sikap yg mempertanyakan dan meragukan kemam puan ramal(predictive ability) dalam teori hubungan internasional.Mereka bukan meragu kan data kuantitatif tetapi menegaskan bahwa data tersebut hanya alat, bukan tujuan akhir dari analisis sos-pol. Beberapa teori dan pendekatan Hubungan Internasional: Teori dan pendekatan lingkungan yaitu: Teori yang meli hat bahwa lingkungan mencakup dengan faktor geografi (geo politik),faktor sos-bud,lingkungan tantangan zaman yang dihadapi suatu bangsa pada kurun waktu tertentu. Tahun 1980 –an Hubungan internasional yang mengan dalkan teori lingkungan telah mengarah kemasalah ling kungan da lam arti luas termasuk ruang angkasa dan dasar laut. Teori dan pendekatan kekuasaan yaitu:Teori ini mengan dalkan pada asumsi dasar bahwa kehidupan antar bang sa dan antarnegara senantiasa diwarnai oleh perjuangan (struggle ) melalui penggunaan kekuasaan dan kekuatan (power) (kasus invasi UniSovyet di Afghanistan,invasi Amerika Serikat atas Irak,dll) Lanjutan Teori sistem internasional:Teori pendekatan dida lam hubungan internasional yang memandang gejala dari segi keseluruhan nya.Menurut paham dan pendekatan ini sistem dunia terbagi atas: Negara kuat(G 8), Negara menengah( negara ber kembang), Negara miskin(lemah). Teori Imperialisme:Teori ini banyak dianut oleh negara penganut Marxisme.Yang memandang negara-negara industri sebagai inti kapitalisme internasional yang berkepentingan untuk mem pertahankan pasar luar negeri sebagai bagian “pembagian kerja internasional” Lanjutan Teori konflik: Teori ini dikelompokkan kepada “teori perang adil”,asal mula peperangan dan pengkajian tentang cara mencapai perdamaian dunia (teori pe rang dan damai). Teori konflik terbuka: Teori ini terbagi atas: 1. Teori yg mengkaji dari segi mikrobiologis ter masuk ttg naluri manusia utk bersifat agresif dan faktor psikologis dlm hubungan antar bangsa. 2. Teori dlm lingkup makro termasuk mslh ke senjangan antara negara kaya dan miskin, per lombaan senjata, dan peran pelaku bukan negara(non state actors) dlm H.I. Lanjutan Teori dan pendekatan strategi: Teori ini mengkaji pada masalah khusus dalam bidang persenjataan nuklir terutama pada waktu perang dingin(NATO –Pakta Warsawa). Teori dan pendekatan tentang kerjasama internasio nal:Teori yang memusatkan bahwa jalinan kerjasama yang semakin rumit maka semakin terikatlah masing-masing pihak pada sesuatu yang lebih besar dan kom pleks,yang akhirnya memperkokoh kesatuan yang me nyeluruh/bilateral-multilateral Hubungan Internasional bersifat interdisipliner. Hubungan internasional fokusnya hubung an antar ne gara dan antar pemerintah (inter state and inter –governmental) dan beberapa bidang kajian utama: politik,ekonomi, keaman an internasional.termasuk pula dalam bidang kajian transaksi lalu lintas uang dan perbankan serta pengkajian strategi lainnya yaitu: strategi senjata konvensional dan nuklir Pengertian dan Ruang lingkup. Hakekat Hubungan Internasional: 1. Hubungan Internasional ditanggapi beragam dan berbeda-beda oleh ahli serta belum ada kesepakatan pendapat ttg pengertiannya. 2. Belum ada kesepakatan ahli tsb diantaranya adalah : Pengertian (meaning), Hakekat (nature),dan Ruang Lingkup (scope) dari studi ini. Beberapa pengertian hubungan internasional menurut ahli: Mohtar Mas’oed:Hubungan Internasional itu sangat kompleks karena didalamnya terlibat bangsa-bangsa yg masing-masing berdaulat sehingga memerlukan mekanisme yang lebih rumit dari pada hubungan antar kelompok manusia di dalam suatu negara.Ia juga sangat kompleks karena setiap hubungan itu melibat kan berbagai segi lain yg koordinasinya tidak sederhana. Jhon Houston: Studi yg membahas tentang interaksi diantara anggota-anggota dalam - Lanjutan. komunitas internasional atau mengenai ting kah laku aktor-aktor yang beroperasi dalam sistem politik internasional. Robert Strausz-Hupe dan Stefan T.Possony: studi hubungan internasional mempelajari hu bungan timbal balik antar negara,serta meng kaji tindakan anggota suatu masyarakat yang berhubungan dengan atau ditujukan kepada masyarakat negara lain. Lanjutan. J.C.Johari:Hubungan internasional merupakan Studi ttg interaksi yg berlangsung diantara nega ra berdaulat disamping itu juga studi tentang pelaku-pelaku non negara (non-state actors), yg perilakunya memiliki akibat terhadap tugas2 Negara-Bangsa. Charles Mc Clelland:Hubungan internasional sebagai sebuah studi mengenai semua bentuk pertukaran, transaksi,hubungan,arus informa si,serta berbagai respon perilaku yg muncul diantara dan antar masyarakat yg terorganisir secara terpisah termasuk komponen2nya. Lanjutan James E.Dougherty:Hubungan internasional adalah hubungan –hubungan antara individu – individu yang berasal dari berbagai negara yang berbeda perilaku internasional adalah perilaku sosial dari pada individu-individu atau kelompok yang dituju …… atau di pengaruhi oleh eksistensi atau perilaku dari pada individu-individu atau kelompok-kelompok yang berasal dari suatu negara yang berbeda. Lanjutan Sprout & sprout :Hubungan internasional membahas mengenai aktor-aktor(negara,pemerintah,pemimpin, diplomat,masyarakat), yang bertujuan mencapai mak sud-maksud tertentu (sasaran,tujuan,harapan)dgn menggunakan sarana-sarana(diplomasi, pemaksaan, persuasi) yang dikaitkan dengan power atau kapabili tasnya. Berbeda dengan pendapat diatas Trygve Mathisen menyatakan:Hubungan internasional mempunyai beberapa arti diantaranya sbb: Lanjutan Suatu spesialisasi yang meliputi aspek-aspek interna sional dari beberapa cabang ilmu pengetahuan; Sejarah baru politik internasional; Semua aspek internasional dari kehidupan sosial umat manusia,dalam arti semua tingkah laku manu sia yang terjadi atau berasal dari suaut negara dapat mempengaruhi tingkah laku manusia di negara lain dan Suatu cabang ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri atau dengan kata lain merupakan subcabang ilmu pengetahuan tertentu. Politik Luar Negeri Indonesia dalam Hubungan Internasional. Norma politik luar negeri R.I; a.Landasan politik luar negeri: Landasan idiil Pancasila. Landasan Struktural UUD 1945. Landasan konsepsional:Wawasan Nusantara,konsepsi Ketahanan Nasional. Landasan Operasional. Lanjutan norma politik luar negeri R.I Sifat politik luar negeri Indonesia. 1.Bebas – Aktif. 2.Anti kolonialisme. 3. Demokratis. Tujuan Politik Luar Negeri R.I: Jangka panjang dan pendek. Jangka Panjang: Melindungi dan menjaga keselamatan bangsa dan tanah air Indonesia. Mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Ikut serta secara aktif menciptakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,perdamaian abadi dan keadilan sosial. Lanjutan Politik luar negeri jangka pendek Kepentingan nasional: a. Terwujudnya kawasan Asia Tenggara yang damai,bebas,netral,dan sejahtera. b. Peran Indonesia di dalam GNB c. Kebijakan POLUGRI di kawasan Eropa Pasca Perang Dingin. Politik Luar Negeri Indonesia dari masa ke masa. a.Politik luar negeri pada masa awal kemerdekaan (19 45-1950) memelihara dan memperkenalkan Indo nesia pada forum internasional. b.Politik luar negeri pada masa Demokrasi Liberal (1950 -1959) Diarahkan kepada masalah kedaulatan dan integritas bangsa, dan negara termasuk upaya mengisi kemerdekaan dan pembangunan. Lanjutan c. Politik luar negeri pada masa 1959 -1965 > Perjuangan melawan kolonialisme dan imperialisme serta peran Indonesia pada awal perang dingin. d. Politik Luar Negeri era Orde Baru: Dilihat dari kebijakan domestik Indonesia,terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi politik luar negeri Indonasia. Diantaranya adalah: Indonesia memjalankan politik luar negeri yang ditujukan untuk membela kepentingan nasional dan yang lebih berdasarkan kerjasama ketimbang konfrontasi seperti pada masa era orde lama( konfrontasi IndonesiaMalaysia)serta lebih menekankan pembangunan ekonomi dari pada politik,kebijakan mendukung Lanjutan Peredaan ketegangan dan perlucutan senjata di tingkat regional dan internasional ketimbang perseku tuan militer dan perlombaan senjata. e. Kondisi geografis Indonesia yang terletak pada posisi strategis dan geo-strategis memerlukan perhatian dlm rangka kepentingan nasional. f. Masalah demokratisasi dan Hak Asasi Manusia akan lebih menonjol dan dampaknya bagi politik luar negeri. Lanjutan Dalam konteks regional untuk melindungi kepentingan nasional Indonesia perlu menga mati serta memanfaatkan situasi dan perkembangan yang terjadi: a. Berkurangnya perlombaan persenjataan yang membahayakan. b. Berkembangnya micro nasionalism di beberapa kawasan lain,diharapkan tidak akan meyebar ke kawasan Indonesia. c. Masih terdapatnya perbedaan ideologi dan sistem pemerintahan di sekitar kawasan lain,namun perbedaan ideologi dan sistem pemerintahan tidak lagi menunjukkan intensitas seperti dulu. d. Perhatian yang lebih besar terhadap HAM,Demokratisasi. Polugri pada masa awal Orde Baru. Polugri ke arah pembangunan nasional khususnya ekonomi: Mendapatkan sebesar-besarnya utang luar negeri,investasi,dll. Memegang prinsip-prinsip polugri bebas-aktif dan tetap memelihara komitment pada tujuan – tujuan pokok Gerakan non Blok Lanjutan Politik luar Negeri era Reformasi: a. Penempatan dan posisi Indonesia di tengah perubahan perimbangan kekuatan dan hubungannya dengan kawasan terutama di As- teng,Laut - Cina Selatan,PasifikBarat, Asia Timur,Samudera Hindia. b.Amerika Serikat akan tetap menjadi kekuatan besar di dunia dan akan menjadi kekuatan satu-satunya yang dapat mengim bangi munculnya kekuatan militer baru di Pasifik Barat,Laut Cina Selatan,Samudera Hindia. c. India merupakan kekuatan utama lainnya di Asia,akan tetapi hingga sekarang belum berencana untuk memproyeksikan kekuatan militer di luar Samudera Hindia. Politik Luar Negeri pada abad ke 21 Dalam abad 21 atau milenium III perkembangan internasional ditandai oleh semakin terkristalisasinya perubahan –peruba han fundamental dalam Linstra polugri dengan 4 perubahan mendasar: 1.Perubahan dalam konstelasi politik global dari bipolar ke multi polar. 2. Saling ketergangtungan antar negara politik,ekonomi,keama nan,sosial,lingkungan hidup,dengan segala sisi positif dan negatifnya. 3. Meningkatnya peranan aktor-aktor non pemerintahan dalam hubungan internasional. 4. Munculnya isu-isu baru dalam agenda internasional yaitu: Demokratisasi,Hak Asasi Manusia,dan Lingkungan Hidup. Pengaruh Kekuatan Nasional dalam Hubungan Internasional Esensi Kekuatan Nasional. Unsur –unsur/bagian-bagian Kekuatan Nasio nal. Perimbangan kekuatan dalam tatanan Hubungan Internasional: a. Amerika Serikat sebagai satu-satunya negara yang secara substansial kuat dalam ekonomi, militer dan ,tehnologi dll nya. b. Permainan keseimbangan Kekuatan baru di Asia: Negara adidaya baru Asia setelah perang dingin misalnya Cina,raksasa ekonomi Asia Jepang,India sebagai negara yang mempunyai kapasitas nuklir dan negara-negara yang mempunyai potensi lainnya. Lanjutan Hubungan Cina – Jepang sebagai kekuatan yang sedang Muncul. Arah menuju “Perlombaan Senjata di Asia”. Kekuatan militer India dan Pakistan serta pengaruhnya terhadap kawasan: konflik Kashmir. Semenjung Korea sebagai pemicu arena konflik: Konfontasi Korea Utara – Korea Selatan yang tidak pernah kunjung usai( Isu Nuklir Korea Utara) dan merupakan isu jangka panjang dalam perimbangan kekuatan regional serta keamanan Ekonomi dan Politik dalam Hubungan Internasional. • Peranan Ekonomi dalam politik Internasional: Dinamika perubahan dalam arena Inter nasional; a.Perkembangan yang menonjol menandai politik dunia setelah PD II munculnya USA-US sebagai ne gara adidaya,kemerosotan dan kebangkitan kemba li Eropa dan Jepang sebagai aktor utama, pening katan status beberapa negara sedang berkembang menjadi negara industri baru,peredaan ketegangan Timur-Barat dan peningkatan ketegangan Utara – Selatan,termasuk perubahan dratis sistem politik di US (Mikhail Gorbachev)sampai Lanjutan. b.Awal tahun 1970 an persoalan dunia dihadapi dengan masalah ekonomi yang semakin gawat dan kontroversial misalnya kelangkaan dan kenaikan harga minyak bumi, nilai tukar komoditi ekspor dari negara berkembang dan aturan main perdagang yang merugikan mereka, defisit neraca perdagangan,maupun neraca pembayaran,kemerosotan dollar,invertasi langsung oleh perusahan multi nasional, Lanjutan. • Diplomasi memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia era globalisasi pasca perang dingin: • Perubahan –perubahan mendasar pasca perang dingin • Mendorong penyelesaian konflik regional dan memperkuat peranan PBB serta memacu perubahan secara radikal dalam sistem politik dan ekonomi dinegara Eropa Timur dan negara pecahan Uni Sovyet • Munculnya bermacam-macam persepsi,kon sepsi,dan pendekatan baru tentang penyele Lanjutan Penyelesaian berbagai masalah global,pengaturan tata hubungan antar negara maupun pengelolaan dunia dalam suasana saling ketergan tungan antarbangsa. Lanjutan. Bantuan asing,ketergantungan negara- negara dunia ketiga,inflasi dunia, pe ngangguran,kemiskinan dan peningkata jumlah penduduk dunia. Permasalahan tersebut memunculkan konflik internasional,dan dalam perkembangannya menunjukkan bukan saja masalah ekonomi akan tetapi terjalin dan inheren pula poli tik,serta kepentingan negara maju. Turut campurnya kepala pemerintahan dalam persoalan hubungan ekonomi negaranya dengan negara lain.contoh kasus AT &T sebuah perusahaan milik Amerika Serikat menghadapi persaingan sengit dari NEC perusahaan milik Jepang dalam lelang pekerjaan telekomunikasi di Indonesia. Perdagangan Internasional. • a. b. c. Ekonomi Politik perdagangan Internasional: Tata Ekonomi Pasca Perang Dunia II: Terbentuknya IMF tahun 1944. Terbentuknya GATT tahun 1947 dan fungsinya:meningkatkan stabilitas dan liberalisasi transaksi moneter internasional. d. Merkantilisme Baru: artinya suatu kebijaksanaan perdagangan yang diterapkan negara untuk mempertahankan surplus dalam neraca perdagang an dan meningkatkan produksi dan lapangan kerja domestik dengan mengurangi impor,merangsang produksi dalam negeri dan megalakkan ekspor. Lanjutan. Perdagangan dan negara sedang berkembang. a.Negara sedang berkembang melihat GATT sebagai penyebab munculnya praktek dagang yang diskriminatif. b. Kritik negara sedang berkembang ter hadap asas resiprositas yaitu asas yang mendasari semua perundingan penurunan tarif. c.Eksplanasi dan Preskripsi radikal. Kaum radikal memandang kemiskinan di negara sedang berkembang sebagai akibat ekonomi politik kapitalis(imperialis) Rezim moneter internasional 3(tiga) kemungkinan penyesuaian neraca pembayaran: Tindakan penyesuaian internal. Tindakan penyesuaian eksternal. Mencari tambahan likuiditas baru(dari pinjaman atau cadangan finansial) Rezim Moneter Internasional Tindakan internal dan eksternal dan mencari tambahan likuiditas baru (dari pinjaman atau cadangan finansial). Lanjutan Tindakan penyesuaian internal artinya semua kebijaksanaan yang dimaksud untuk mengurangi pembelian luar negeri dengan mengurangi belanja negara dan warganya di dalam maupun di luar negeri,dengan demikian pembayaran yang bisa menye babkan defisit neraca pembayaran bisa dikurangi. Lanjutan Tindakan penyesuaian eksternal:artinya memperbaiki defisit neraca pembayaran suatu negara dengan secara langsung merubah aturanaturan transaksi ekonomi luar negeri.Misalnya ditetapkannya aturan-aturan tarif dan kuota yang baru untuk membatasi impor. Mencari tambahan likuiditas baru dengan memanfaatkan aset finansial(likuiditas)dalam bentuk simpanan emas,cadangan devisa hasil akumulasi surplus neraca pembayaran di masa sebelumnya atau mencari pinjaman dari bankbank internasional. Lanjutan Atau negara lain bisa menutupi defisit neraca pembayarannya itu tanpa melakukan tindakan penyesuaian internal dan eksternal. a.Tata Moneter Internasional”Bretton Woods” Pasca terbentuknya GATT negara- negara barat yang diprakarsai Amerika Serikat juga membentuk International Monetery Fund (IMF)di Bretton Woods,New Hampshire th 1944.Kedua lembaga tersebut sangat erat kaitannya.Menurutnya perdagangan tidak akan berkembang kalau arus finansial internasional dibatasi secara ketat. Lanjutan Ketidakstabilan tata moneter internasional dan kurang tersedianya kredit adalah penye bab kemerosotan perdagangan,peningkatan proteksionisme,dan depresi selama dasawarsa tahun 1930 –an. IMF merancang dan menciptakan tata moneter internasional yang bisa mencegah nasionalisme yang berlebihan(merkantilisme) dalam hubungan moneter dan perdagangan yang telah menghancur kan ekonomi internasional. Lanjutan IMF memberi pinjaman pada negara-negara anggotanya agar bisa mengatasi persoalan defisit neraca pembayaran yang temporer. Untuk negara-negara yang mengalami per soalan struktural dan bukan temporer IMF meyediakan pinjaman asal negara tersebut memperbaiki keseimbangan neraca pemba yarannya melalui kebijaksanaan penyesuai an internal. IMF menerapkan sistem pinjaman yang sangat ketat agar supaya negara peminjam tidak terus menerus menggantungkan diri kepada dana IMF. Peranan Dollar dalam hubungan moneter Internasional. Transaksi ekonomi internasional memerlu kan mata uang dan mata uang yang diterima masyarakat internasional adalah Dollar A.S Poundsterling Inggris,Mark Jerman ,Franc Perancis,Yen Jepang.Mata uang inilah yang melaksanakan fungsi-fungsi dasar sistem moneter internasional.Fungsi- fungsinya terseut adalah sbb: 1. Dollar sebagai mata uang internasional ber fungsi sebagai medium pertukaran. 2. Matauang internasional (dollar) berfungsi sebagai sarana penyimpan kekayaan atau asset cadangan yang kelak bisa digunakan untuk membiayai pembelian diseluruh dunia. Lanjutan 3.Dollar sebagai mata uang internasional ber fungsi sebagai unit penghitungan yaitu matauang itu disepakati secar meluas sebagai patokan untuk menetapkan harga suatu transaksi internasional. Alasan dollar sebagai mata uang internasional karena posisi politik dan ekonomi Amerika Serikat yang dominan dalam sistem internasional pasca perang dunia ke 2. Alasan lain Jerman dan Jepang tidak menginginkan mata uangnya menjalankan peranan dalam hubungan moneter internasional.Hanya Amerika Serikat yang memiliki kemam puan ekonomi dan kemauan politik untuk membolehkan matauangnya menjadi transaksi ekonomi internasional. Keraguan terhadap dollar sebagai matauang internasional. Kepercayaan terhadap dollar sebelumnya karena: a.Politik luar negeri Amerika Serikat dan belanjanya diluar negeri dianggap konsisten dengan kepentingan nasional negara-negara lain. b. Adanya kepercayaan terhadap kekuatan ekonomi Amerika Serikat dan kemampuannya mengendalikan posisi neraca pembayarannya. Akan tetapi kepercayaan itu melemah setelah adanya ketidaksamaan pandangan politik Amerika Serikat di kawasan Eropa dan Asia.Selama ini sekutu politik dan rekanan ekonomi utama Amerika Serikat melihat ada kesamaan mendasar antar kepentingan mereka dengan politik luar negeri Amerika Serikat. Krisis utang dunia. Kekecewaan negara-negara sedang berkembang(NSB) terhadap IMF adalah intervensi yang terlalu dalam terhadap kebijakan internal negara NSB. Seringkali kebijakan IMF merugikan negara NSB. NSB menentang pembatasan ketat terhadap jumlah pinjaman yang bisa mereka peroleh dari IMF. Persyaratan untuk memperoleh kredit dari IMF dengan syarat harus melakukan kebijaksanaan sesuai dengan saran IMF dan tidak logis misalnya: pemotongan uang belanja pemerintah,kebijaksanaan fiskal dan moneter yang ketat, devaluasi mata uang dan penghapusan terhadap kebebasan perdagangan dan investasi asing. Tata Dunia masa depan. Isu-isu global pasca perang dingin: a.Hak asasi manusia.(Human Rights). b.Demokrasi.(Democracy). c. Lingkungan Hidup.(Environment). Alternatif penataan dunia kedepan: a. Gagasan Kawasan Bebas Senjata Nuklir: Timur Tengah. Asia Selatan Eropa Timur. Semenanjung Korea Kawasan lainnya seperti: Balkan,Nordik. Lanjutan. Gagasan Pembentukan Kawasan Damai: a.Samudera Hindia b. Atlantik Selatan. Pengertian,sejarah dan perkembangan Kawasan Bebas Senjata Nuklir. a. Latar belakang: Kontroversi muncul setelah Hitler dianggap memiliki kemampuan untuk mengembangkan senjata nuklir sewaktu PD 2. b. Tanggal 6 Desember 1941 sebelum serangan Pearl Harbour oleh Jepang, Amerika Serikat secara resmi memulai proyek membuat bom atom yang dinamakan “Manhattan Project” c. Pasca PD 2 munculnya perang dingin dan persaingan untuk merebut dominasi dan hegemoni di dunia. Lanjutan Pembentukan Nato dan Pakta Warsawa dalam rangka mewujudkan ambisi menjadi negara adidaya. Dalam kerangka global semua konferansi internasional diarahkan kepada: 1. Mengawasi dan menghapuskan “atoms for war”. 2. Mempromosikan dan mengupayakan “atoms for peace” Perjanjian Internasional dalam upaya non –proliferasi. Treaty Banning Nuclear Weapon Tests in the Atmosphere,in outer space and under water(traktat pelarangan uji coba nuklir di atmosfir,di angkasa luar dan dibawah laut)tahun 1963. Treaty on the non – proliferation of nuclear weapon (traktat non proliferasi senjata nuklir) tahun 1970. Treaty on the limitation of underground nuclear weapon tests(traktat pembatasan senjata nuklir di bawah tanah) tahun 1974. Treaty on underground nuclear explosions for peaceful purposes(traktat uji coba nuklir untuk tujuan damai)1976. Pengertian dan defenisi kawasan bebas senjata nuklir.(KSBN). Pengertian:kawasan –kawasan di dunia dimana sebagian besar negara-negara didalamnya ingin membebaskan diri dari senjata-senjata nuklir,tetapi tanpa menya lahi berbagai ketentuan traktat-traktat internasional,khususnya mengenai prinsip kebebasan berlayar,dan pembentukan kawasan tersebut perlu mendapatkan dukungan negara-negara nuklir. Pengertian/defenisi lain. A territory within whose bounds international agreement absolutely forbids the development,testing,production, de ployment,storage or transportasion of nuclear weapons whereby the nuclear po wers guarantee that no nuclear weapons or threat of such will be used against the countries within the zone. Geographic areas,defined by treaty or agree ment,within which the presence of nuclear weapons, their manufacture and testing are banned. Lanjutan Pengertian lain “a geographic region in which,by treaty or formal convention, nuclear weapons are permanently banned” Dari beberapa defenisi diatas juga termasuk konsep kawasan bebas nuklir/ non –proliferation zone kecuali istilah senjata nuklir diganti dengan pengertian yang lebih luas yaitu alat ledak dan aktivitas nuklir. Demikian pula istilah zona/kawa san denuklirisasi(denuclearization). Lanjutan Namun isilah kawasan bebas senjata nuklir dinilai lebih realistis dibandingkan dengan kawasan bebas nuklir. Begitu pula perbedaan istilah senjata nuklir(nuclear weapons) dengan alat ledak nuklir( nuclear explosive device) dibeda kan pula. Nuclear weapons diartikan:device capable of releasing nuclear energy in un uncontrolled manner and having characteristics appropriate for use for warlike purposes. Lanjutan Istilah lain nuclear weapons:”a bomb, mi ssile,warhead or other deliverable ordonance items( as apposed to an experimental device) that explodes as a result of energy released by atomic nuclear by fission, fusion or both”. Sedangkan istilah nuclear device adalah: “a nuclear explosive which may(a) be intended for non-military uses such as construction,hence peaceful nuclear explosive,or(b)be too heavy and/or too cumbersome for delivery on military targets and hence useful only for test purposes. Terminologi traktat kawasan bebas senjata nuklir. Berdasarkan perjanjian-perjanjian diatas ternyata ada perbedaan atas karakter dan persepsi tentang kawasan namun yang penting adalah perjanjian tersebut melarang: a.pemilikan(possesion). b.penggelaran(deployment) c. penggunaan(use). Senjata-senjata nuklir dan alat ledak nuklir dalam suatu kawasan tertentu. Tujuan pembentukan kawasan bebas senjata nuklir. Untuk menghilangkan proliferasi senjata nuklir yang ada saat ini maupun dimasa yang akan datang. Untuk mengurangi ancaman serangan nuklir terhadap negara – negara dalam kawasan,dan Untuk menghindarkan kontaminasi terhadap lingkungan kawasan akibat materi yang berhubungan dengan nuklir. Tujuan lain dari KBSN adalah: Meningkatkan keamanan negara-negara da kawasan. Mencegah proliferasi nuklir. Meningkatkan keamanan dunia. Sedangkan mekanisme non- proliferasi nuklir ini adalah: 1.Cakupan rezim verivikasi KBSN melebihi (go beyond)aplikasi full scope safeguards IAEA (lembaga energi atom internasional). 2. Mekanisme pengawasan regional yang dibentuk bukan hanya memeriksa dan meninjau pelaksanaan sistem safeguards IAEA, akan tetapi juga melakukan langkah lainnya. Lanjutan 3. Mewajibkan negara-negara pihak antara lain untuk medeklarasikan fasilitas nuklir, menghancurkan semua alat ledak nuklir dan fasilitas uji coba yang dimilikinya atau mengubahnya untuk keperluan sipil. 4. Ketentuan untuk melarang keberadaan senjata nuklir di wilayah teritorial negara pihak akan dapat mencegah penggelaran senjata nuklir oleh negara nuklir. Pembentukan KBSN memiliki beberapa manfaat yaitu: Merupakan simbol penentangan masya rakat atau negara terhadap senjata nuklir. Merupakan bagian dari upaya non proli ferasi. Meningkatkan keselamatan masyarakat, mengingat salah satu resiko adanya senjata nuklir dimasa damai adalah kemungkinan terjadinya kecelakaan baik human error atau sebab-sebab lainnya. Bergabungnya negara kedalam KBSN untuk meningkatkan keamanan dan mengurangi men jadi sasaran dari senjata nuklir dari negara pe megang senjata nuklir. Kebijaksanaan nasional dan kepentingan nasional negara tersebut. Lanjutan Mendorong negara-negara lain menem puh jalan yang sama dan mendorong ter wujudnya perlucutan senjata nuklir. Kawasan Damai (Zone of Peace) Muncul pertama kali pada waktu KTT Non Blok ke 2 tahun 1964 di Kairo. KTT Non Blok ke 3 di Lusaka Zambia tahun 1970 diusulkan Menjadikan Samudera Hindia sebagai kawasan damai sebagai agenda utama. Pengertian Kawasan Damai Suatu kawasan geografis yang tertentu dan terbatas yang disepakati bersama, tempat semua kegiatan militer dalam kerangka perlombaan senjata dibatasi atau dilarang sama sekali,sebaliknya upaya perlucutan senjata dan peningkatan kerja sama diberbagai bidang dibina dan dikembangkan. “a geographical region covered,as agreed upon by the interested parties,by a system of measures limiting military activity,securing disarmament and military détente,and lessening the threat of war”. Lanjutan “ a zone of peace is best described not as itself a measure in the narrow sense, but rather as a process or an endeavor, cha racterized by a certain conception of regio nal peace which it aims at promoting, and which may differ somewhat from one case to another”. (studi PBB tahun 1981). Tujuan pembentukan kawasan damai. A relaxation of military tension. The strengthening of confidence between states in the zone. The peaceful settlement of disputes. The regulation and reduction of armed forces. Berdasarkan pernyataan tersebut diatas zona damai bersifat lebih komprehensif dan fleksibel dibandingkan kawasan bebas senjata nuklir. Lanjutan Secara umum konsep kawasan damai sebenarnya meninggalkan penggunaan dan penggelaran senjata-senjata nuklir dan pembatasan serta pengurangan secara bertahap tingkat konfrontasi militer, pembongkaran pangkalan – pangkalan militer asing,pembatasan dan pengurangan senjata,komitmen bersama untuk meninggalkan penggunaan atau an caman kekerasan, pengakuan atas perbatasan yang tidak dapat dilanggar, penyelesaian sengketa secara damai. Prinsip – prinsip kawasan damai Sama halnya dengan KSBN tidak ada prinsip yang standar dan baku serta berlaku umum dan menyeluruh.Prinsip prinsip kawasan damai ditentukan oleh karakterristik,lingkungan geografis,serta pandangan dan kebutuhan negara-negara di kawasan yang bersangkutan.Namun demikian secara umum dapat dikatakan kawasan damai tersebut mempunyai 2 (dua) prinsip yaiti memperkuat stabilitas: 1. Geographical –political region. 2. Principle of undiminished security. Lanjutan 1.geographical –political region maksudnya adalah untuk tidak mengunakan atau mengancam menggunakan kekerasan,yang merupakan elemen utama dalam masa peredaan ketegangan(détente)dan untuk mencapainya adalah dengan menerapkan “self –restraint”. 2. principle of undiminished security maksudnya adalah peningkatan stabilitas kawasan tidak dapat terjadi “at the expence of any party”. Dalam prinsip ini juga berarti bahwa tidak satupun negara di dalam kawasan yang memiliki hak untuk meningkatkan keamanannya dengan cara –cara yang justru akan melemahkan keamanan negara lainnya dikawasan itu. ZOPFAN sebagai kawasan damai. Pembentukan zone of peace,freedom and neutrality tahun 1971 telah mensepakati adanya prinsip –prinsip sebagai kawasan damai di Asia Tenggara.Untuk merealisasi konsep tersebut harus dipenuhi sbb: Terdapat kesepakatan dari semua negara asia tenggara tentang ZOPFAN,karena tanpa kesatuan pandangan ini tidak mungkin dapat diadakan pembicaraan yang lebih mendalam mengenai pelaksanaan ZOPFAN. Lanjutan Negara- negara Asia Tenggara perlu mem perhatikan kepentingan negara-negara be sar dan menengah di kawasan Asia Pasi fik khususnya dan di dunia pada umum nya. ZOPFAN harus memperhitungkan kepentingan keamanan semua negara Asia Tenggara, mengingat masing-masing negara mempunyai kepentingan keamanan yang berbeda.Untuk mempersatukan mereka dalam satu tatanan keamanan regional tidak cukup hanya dengan merujuk pada potensi ancaman keamanan. Kawasan Samudera Hindia sebagai zona damai The Indian Ocean as a Zone of Peace berawal dari KTT GNB di Kairo Mesir tahun 1964 atas usul PM Sri Langka Sirimavo Bandaranaike dengan isu perlucutan senjata di laut(naval disarmament). Dalam deklarasi diusulkan pembentukan kawasan –kawasan damai. Kawasan damai Samudera Hindia dalam final report nya menyatakan: “The conference condemns the expressed intention of imperialist powers to establish in the Indian Ocean……………….etc. Dengan demikian munculnya gagasan ini didasari pada kekhawatiran akan masuknya persaingan antar negara-negara besar ke Indian Ocean karena “vacuum of power” Lanjutan 1. 2. Berdasarkan hasil GNB tersebut Sri Langka membawa gagasan ini se Sidang MU PBB ke 26 tahun 1971 untuk menjadikan suatu “Declaration of the Indian Ocean as a Zone of Peace” dan menjadikannya sebagai agenda sidang. Sidang MU PBB mengesahkan Resolusi No 2832 (XXVI) tanggal 16 Desember 1971 yang isinya sbb: Menyatakan Samudera Hindia dengan batas-batas yang akan ditentukan,termasuk udara diatasnya dan dasar samudera diperuntukkan sebagai kawasan damai untuk sepanjang masa. Menghimbau negara-negara besar untuk segera mengadakan konsultasi dengan negara-negara pantai Samudera Hindia dengan tujuan: Tujuan: Menghentikan peningkatan dan perluasan kehadiran militer mereka di Samudera Hindia. Menghapuskan semua pangkalan dan instalasi militer beserta penyediaan fasilitas logistiknya,menarik penempatan senjata nuklir dan senjata pemusnah massal lainnya,serta menghapuskan setiap manifestasi kehadiran militer dalam kerangka persaingan antara negara besar dari Samudera Hindia. Lanjutan 3.Menghimbau negara-negara di sekitar Samudera Hindia serta anggota DK PBB dan pemakai utama Samudera Hindia untuk mem perkuat keamanan internasional melalui kerja sama regional dan mengadakan konsultasi dalam upaya melaksanakan Deklarasi ini dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjamin agar: a. kapal-kapal perang dan pesawat terbang militer tidak diperkenankan menggunakan Samudera Hindia untuk mengancam atau melakukan kekerasan terhadap kedaulatan,keutuhan wilayah dan kemerdekaan negaranegara pantai atau pedalaman Samudera Hindia. Lanjutan Tidak mengurangi hak kapal semua bangsa untuk menggunakan kawasan ini secara bebas,sesuai dengan ketentuan diatas serta norma-norma hukum internasional. Membuat pengaturan yang diperlukan guna menjamin tercapainya tujuan pemeliharaan Samudera Hindia sebagai kawasan damai. Resolusi ini didukung oleh mayoritas negara-negara anggota PBB meskipun 4 negara ang gota tetap DK PBB kecuali China bersikap abstain. Pertemuan negara-negara pantai dan pedalaman Pertemuan menghasilkan 7 prinsip bagi implementasi Samudera Deklarasi yaituHindia sbb: 1. 2. 3. Batas batas Samudera Hindia sabagai kawasan damai. Penghentian peningkatan dan perluasan lebih lanjut serta penghapusan kehadiran militer dalam rangka persaingan antara negara-negara besar di Samudera Hindia. Penghapusan pangkalan-pangkalan dan instlalasiinstalasi militer negara-negara besar dalam rangka persaingan di Samudera Hindia. Lanjutan 4. Denuklirisasi Samudera Hindia. 5. Pelarangan penggunaan kekerasan dan penyelesaian sengketa secara damai. 6. Memperkokoh keamanan internasional melalui kerjasama regional dan kerjasama lainnya. 7.Penggunaan Samudera Hindia sebagai kawasan damai oleh kapal-kapal semua bangsa secara bebas dan tidak terhalang yang selaras dengan norma-norma dan prinsip-prinsip hukum dan kebiasaan internasional. Kelemahan tentang kawasan bebas senjata nuklir. 1. 2. Dalam kerangka non- proliferasi terdapat kelemahankelemahan(inadequacies): Meskipun traktat Non proliferation treaty telah ada keberadaanya dan hampir mencapai universalitasnya,namun rezim non proliferasi sejauh ini hanya menjaga proliferasi horizontal dan bukan non proliferasi vertikal. Negara nuklir tetap negara nuklir bahkan India dan Pakistan diakui atau tidak telah menjadi negara nuklir.Mereka ini mengutuk negara nuklir akan tetapi memiliki senjata nuklir dan bahkan terus meningkatkannya. Lanjutan 3. Ketidakmampuan negara-negara kawasan untuk menegakkan pematuhan yang ketat terhadap ketentuan yang ada dalam traktat terhadap negara-negara nuklir,meskipun negara nuklir tersebut telah menandatangani traktat. 4. Kawasan bebas senjata nuklir saat ini me miliki keterbatasan yang “built in” karena bersikap kompromistis terhadap efektivitas yang hendak dicapai melalui rezim ini. Gagasan pembentukan KBSN di kawasan lain. 1. 2. 3. Pembentukan KBSN di TimurTengah: Timur Tengah merupakan “a region where the most acute tension exists “ hal ini menunjukkan pentingnya pembentukan KBSN karena: Timur Tengah senantiasa diwarnai oleh sejarah yang panjang dan pahit dengan pergolakan politik,konfrontasi bersenjata dan timbulnya konflik militer.Beberapa perjanjian damai diantaranya perjanjian Mesir dan Israel tahun 1979 serta Jordania dan Israel tahun 1994 termasuk “The Oslo Declaration of Peace” ternyata tidak berhasil mewujudkan perdamaian. Timur Tengah bagaikan “a time bomb with an inflated arsenal of state of the art modern high –technology weapons”. Semua negara di Timur Tengah kecuali Israel sekarang telah menjadi pihak pada Non Proliferation Treaty,sehingga secara hukum telah memutuskan untuk tidak memiliki senjata nuklir- Lanjutan Dan menempatkan semua instalasi nuklirnya dibawah “full scope safeguards IAEA”. 4. Sekarang ini tidak semua negara di Timur Tengah yang mau mengadakan negosiasi dengan Israel. Hal inilah yang melandasi negara-negara di kawasan ini untuk segera mendesak PBB agar segera membentuk KBSN,maka tahun 1974 Iran yang didukung Mesir meminta Sidang MU PBB membentuk suatu kawasan denuklirisasi di Timur Tengah.Dalam usulnya Iran mengajukan 3 prinsip yaitu: a.States of region should refrain from producing, acqui ring,or possessing nuclear weapons. Lanjutan b. nuclear weapons states should refrain from introducing nuclear weapons into the region or using nuclear weapons against any state in the region. c. An effective international safeguards system,affecting both the nuclear weapons states and the states within the region, should be established. Konsensus pembentukan KBSN di Timur Tengah : Tidak akan ada uji coba alat ledak nuklir dalam bentuk apapun di Timur Tengah. Penegasan kembali akan dukungan terhadap traktat NPT oleh semua negara yang menjadi pihak pada kesepakatan. Peningkatan dan efisiensi sistem safeguards IAEA terhadap program nuklir mereka. Penerimaan Israel atas safeguards terhadap fasilitas nuklir utamanya, suatu perjanjian untuk tidak saling menyerang fasilitas nuklir. Menjamin keamanan yang kuat dari negara-negara nuklir untuk tidak menggunakan senjata nuklir terhadap negara kawasan. Dukungan negara-negara terhadap pembentukan KBSN. Dukungan Mesir yakni: a. Semua negara di Timur Tengah harus menyatakan komitmentnya untuk tidak menggunakan,mem produksi,atau memperoleh senjata nuklir dan materi nuklir untuk keperluan militer,serta menerima rezim full scope safeguards IAEA dengan menempatkan semua fasilitas nuklir yang ada di kawasan di bawah penga wasan organisasi ini. b. Semua negara di kawasan harus secara bersama sama menyatakan komitmen mereka untuk mematuhi traktat NPT serta Biological weapon Convention 1972 dan Chemical weapon Convention 1993. anjutan C. Semua negara dikawasan harus menyatakan komitmennya untuk secara aktif dan jujur membahas isu-isu yang berkaitan dengan segala bentuk sistem penghantar (delivery system) bagi senjata –senjata pemusnah massal. D. negara-negara di kawasan harus menyepakati penunjukan badan PBB atau lembaga internasional lainnya yang akan mengatur mengenai masalah verifikasi (verification of compliance) dari perjanjian yang akan dibentuk. E. Semua negara kawasan harus mendapatkan jaminan nyata bahwa komitmen tersebut akan dipenuhi dan keamanan mereka tidak akan terancam. Pembentukan KBSN di Asia Selatan. Hubungan India – Pakistan: Hampir sejak tahun 1948 hubungan India dan Pakistan tidak pernah baik dan secara de facto telah berkembang kearah “nuclear stand off ” dan semakin hari semakin kompleks. Kedua negara mempunyai dan memiliki senjata nuklir atau alat ledak nuklir. Kedua negara telah melakukan uji coba nuklir yang dikatakan untuk tujuan damai tahun 1974. Tahun 1974 Pakistan menyampaikan usul pada Sidang MU PBB untuk membentuk KBSN di Asia Selatan melalui Resolusi No 3265 (XXIX) “Declaration and establishment of a nuclear – free zone in South Asia”. Lanjutan India bereaksi terhadap usulan Pakistan dan menolaknya degan argumentasi bahwa pembentukan itu tidak tepat karena tidak merupakan hasil konsultasi dan negosiasi sebelumnya diantara negara-negara yang berkepentingan di kawasan Asia Selatan. India berpendapat bahwa tanpa adanya defenisi yang jelas mengenai aspek geografis dan kebutuhan keamanan bagi kawasan itu, penga juan denuklirisasi regional semacam itu akan “in appropriate”. India beranggapan bahwa perlucutan senjata nuklir merupakan masalah yang memerlukan pendekatan global dan bukan regional. Lanjutan Prinsipnya India mendukung pembentukan KBSN dengan catatan sbb: Kondisi kawasan memungkinkan. Gagasan tersebut berasal dari dan disepakati oleh semua negaranegara di kawasan. Indi mempertanyakan keabsahan (validity) anggapan Asia Selatan sebagai sub kawasan (sub- region)dari Asia Pasifik’ India berpandangan Asia Selatan tidak dapat diperlakukan secara terpisah dan merupakan bagian integral dari kawasan Asia Pasifik. India berpandangan kawasan Asia Selatan dinilai kurang maknanya mengingat kehadiran nuklir di Asia (Cina) dan Lanjutan Dilaksanakannya uji coba nuklir di Pasifik(Perancis) dan kehadiran pangkalan militer asing di Diego Gracia (AS) dan kehadiran kapal-kapal perang nuklir AS,Inggris,Rusia di kawasan. Semuanya ini menjadikan lingkungan keamanan di kawasan ini semakin komplek dan rawan dengan demikian India beranggapan tidak memenuhi syarat u Five-Power Nuclear Disarmament Talk Usulan Pakistan tahun 1991 untuk diadakan pertemuan dengan mediatornya AS,Cina,Rusia. Tentang pembentukan KBSN di kawasan Asia Selatan. India masih belum mau bergabung dan hubungannya dengan Pakistan sering diwarnai ketegangan serta sering beberapakali insiden militer tentang Kashmir. India juga beranggapan bahwa pemecahan regional (regional solution) tidak cukup dalam menghadapi perang nuklir tanpa melihat pula potensi ancaman dari China. Lanjutan Kecuali India negara-negara kawasan regional di Asia Selatan telah mengusulkan adanya pelarangan uji coba nuklir regional. Terdapat beberapa masalah dalam mewujudkan perdamaian di Asia Selatan yakni: Pakistan memiliki senjata nuklir. Penjualan perlengkapan dan tehnologi senjata nuklir dari China kepada Pakistan. Sikap negara-negara kawasan belum satu karena negara lain ada yang menentang yaitu Bhutan,India, sedangkan Bangladesh,Nepal,Sri Langka Maldives mendukung. Sejarah konflik Palestina dan Israel Dimulai tahun 1882 sampai 1903 dimana gelombang pertama imigran Yahudi diaspora memasuki Palestina dari Eropa. Agustus 1897 Kongres gerakan Zionis pertama di Basel Swiss.Inti pertemuan pada waktu itu gerakan politik untuk pembentukan negara Yahudi. November 1917 Deklarasi Balfour dan deklarasi ini difasilitasi oleh Inggris melalui Menlu Inggris saat itu dan mendukung berdirinya negara Yahudi di Palestina. Lanjutan. September 1918 Inggris menduduki Palestina. September 1923 Palestina menjadi daerah mandat Inggris. Mei 1948 Pemukim Yahudi memproklamasikan berdiri nya negara Israel di Palestina akibatnya pecah perang dengan warga Arab hingga Oktober 1949.Sekitar 70.000 warga Palestina mengungsi dan terusir dari Palestina.Is rael menduduki sebagian besar bekas daerah mandat Inggris itu se dangkan sisanya diduduki Yordania dan Mesir. Kota Yerusalem dibagi atas Yerusalem Barat yang diduduki Israel dan Yerusalem Timur oleh Yordania. Lanjutan. Tahun 1956 Mesir melakukan nasionalisasi Terusan Suez.Inggris dan Perancis termasuk Israel menyerang Mesir.Israel menyerang Gurun Sinai dan jalur Gaza. Sedangkan Inggris dan Perancis mundur setelah ada desakan dari Amerika Serikat. Tahun 1964 terbentuk Palestinian Libera tion Organisation (PLO)/Organisasi Pembe basan Palestina suatu gerakan yang diben tuk untuk melawan Israel. 5 Juni 1967 Israel melancarkan serangan atas Mesir,Suriah,dan Jordania dalam perang 6(enam) hari.Israel merebut Sinai dan Gaza dari Mesir dan dataran tinggi Golan dari Suriah serta tepi barat Lanjutan. Dalam perang tersebut Yerusalem Timur juga direbut oleh Israel dari Jordania. Maret sampai Juni 1978 Israel menduduki Leba non Selatan dan menerapkan Zona Keamanan yang berada dibawah kendali Israel. September 1978 Mesir dan Israel dan difasilita si Amerika Serikat menandatangani perjanjian Camp David. Tahun 1979 Israel dan Mesir menandatangani perjanjian di Washington dan Israel bersedia mengembalikan gurun Sinai tetapi tetap mendu duki jalur Gaza. Lanjutan. Tahun 1983 – 1985 Israel mundur secara bertahap dari Lebanon kecuali kawasan zona keamanan di selatan Lebanon. 9 Desember 1987 Gerakan Perlawanan Palestina Intifada bangkit dari jalur Gaza dan tepi barat.Sipil dan tentara Israel diserang dengan lemparan batu,pada saat itu lebih kurang korban 20.000 orang tewas dalam pertikaian. Tahun 1991 diadakan kembali konferensi perdamaian Timur Tengah di Madrid. Januari 1993 terjadi pembicaraan rahasia antara Palestina(PLO) dan Israel di Oslo. Lanjutan. 13 September 1993 pemimpin Palestina Yasser Arafat dan PM Israel Yitzhak Rabin menandatangani deklarasi prinsip di Was hington.Israel mengakui PLO dan memberi kan otonomi terbatas sebagai balasan per damaian dan akhir klaim Palestina atas Israel. 26 Oktober 1994 Perjanjian Perdamaian Israel dan Palestina mengakhiri 45 tahun permusuhan.Israel mengakui peran dinas ti Hashim Jordania atas tempat suci Islam di Yerusalem. Lanjutan. Pada tanggal 29 Mei 1996 diadakan pemilihan umum di Israel PM Shimon Peres dikalahkan oleh Benyamin Netanyahu yang menentang rencana perdamaian Yitzhak Rabin dan Shimon Peres dengan semboyan perdamaian untuk keamanan. 25 September 1996 terjadi kekerasan atau kon flik dan menewaskan 61 orang warga Arab dan 15 tentara Israel akibat pembangunan terowo ngan peninggalan arkeologi dekat tempat suci Islam di Yerusalem. Lanjutan. Tanggal 17 Januari 1997 tentara Israel menyerahkan 80 persen Hebron dan sekaligus mengakhiri 30 tahun pendudukan serta memisahkan kota ini berdasarkan pemerintahan Arab dan Israel. 21 Maret 1997 terjadi bom di kafe di Tel Aviv yang menewaskan warga Palestina pelaku bom bunuh diri dan 3 warga Israel dan melukai 42 orang lainnya. 25 September 1997 Terjadi ketegangan akibat pembunuhan terhadap pemimpin Hamas oleh Israel.Dan Sheikh Ahmad Yassin pemimpin spiritual Hamas dilepaskan. Lanjutan. Tanggal 1 April 1998 Kabinet Israel menye tujui Resolusi PBB 425 mengenai penari kan mundur Israel dari Lebanon Selatan dengan syarat Lebanon menjamin keama nan Israel Utara dari serangan gerilyawan anti Israel. 23 Oktober 1998 PM Israel Benyamin Ne tanyahu menandatangani Memorandum Wye River mengenai penarikan mundur Israel dari tepi barat dan kerangka waktu penerapannya. Lanjutan. Tanggal 4 September 1999 diadakan Memorandum Sharm el- Sheikh meneruskan negosiasi status permanen. Juli 2000 perundingan Camp David gagal memecahkan status final konflik Israel dan Palestina. 21 -27 Januari 2001 kembali diadakan pertemuan di Taba Sinai Mesir, akan tetapi gagal dalam menindaklanjuti status final perdamaian Israel dan Palestina. Lanjutan. Tahun 2002 peta perdamaian sebagai acuan untuk menyelesaikan konflik Israel dan Palestina yang diprakarsai oleh Amerika Serikat,Uni Eropa ,Rusia,dan PBB menyerukan terbentuknya negara Palestina merdeka yang hidup berdampingan da lam damai dengan Israel. Juni – Juli 2006 Israel menyerang bandara Beirut dan stasiun televisi milik Hezbollah di Lebanaon dan juga menyerang Lebanon Selatan serta meng hancurkan kantor kementrian luar negeri Pales tina di jalur Gaza. Lanjutan. Tanggal 27 November 2007 diadakan konferensi perdamaian Timur Tengah di Annapolis,Marryland Amerika Seri kat dengan inti pembahasan adalah masalah mendasar yakni perbatasan ,status Yerusalem,pemukiman Israel, dan pengunsi Palestina, yang menja di isu utama untuk dibahas. Perkembangan politik di Asia Timur