aplikasi program basis data di perusahaan umum

advertisement
TUGAS AKHIR
APLIKASI PROGRAM BASIS DATA DI
PERUSAHAAN UMUM ( PERUM ) PEGADAIAN
KABUPATEN KUDUS DENGAN MICROSOFT
VISUAL BASIC 6.0
Disusun Oleh:
Nama
: Fahruddin Hendi Hidayat
NIM
: 4151303027
Program Studi
: Statistika Terapan dan Komputasi
Jurusan
: Matematika
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2006
i
ABSTRAK
Fahruddin Hendi Hidayat, 2006. Aplikasi Program Basis Data Di Perusahaan
Umum (PERUM) Pegadaian Kabupaten Kudus Dengan Microsoft Visual Basic
6.0, Semarang, TA, Statistika Terapan Dan Komputasi. Jurusan Matematika
FMIPA Universitas Negeri Semarang.
Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian adalah Badan Usaha Milik
Negara yang melaksanakan tugas pelayanan kepada masyarakat di bidang
penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum gadai yang memerlukan dukungan
dari masyarakat.
Kegiatan yang dilakukan di Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian
merupakan rangkaian kegiatan yang tidak lepas dari kegiatan mencatat,
mengumpulkan, dan menyimpan sesuatu untuk kemajuan bersama. Data yang ada
berupa setumpuk kertas atau rekaman yang disimpan dalam rak-rak berkas.
Dalam tugas akhir ini tidak seluruh proses administrasi yang ada di
Pegadaian dibuat program basis datanya. Tetapi berdasarkan pertimbangan waktu
maka hanya dibuat basis data Registrasi, Input Barang, Output Barang, KCA
(Kredit Gadai Cepat dan Aman), KREASI (Kredit Angsuran Fidusia), Gadai
Syariah, Jasa Taksiran, serta Jasa Penelitian Barang di Perusahaan Umum
(PERUM) Pegadaian Kabupaten Kudus.
Kegiatan yang dilakukan ditempuh dengan mengumpulkan data baik
dengan metode literatur, metode observasi, metode laboratorium, maupun
dokumentasi yang ada di Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian Kabupaten
Kudus selanjutnya dilakukan perancangan program basis data. Pemrograman yang
dibuat dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0.
Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah sebuah program basis data
yang dapat membantu pihak Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian Kabupaten
Kudus dalam melakukan pengelolaan data. Basis data yang dibuat adalah basis
data Registrasi, Input Barang, Output Barang, KCA (Kredit Gadai Cepat dan
Aman), KREASI (Kredit Angsuran Fidusia), Gadai Syariah, Jasa Taksiran, serta
Jasa Penelitian Barang.
Hasil metode observasi dalam kegiatan ini terbuatnya program aplikasi
database dengan Microsoft Visual Basic Versi 6.0 dan Crystal Report untuk
pengelolaan data Registrasi, Input Barang, Output Barang, KCA (Kredit Gadai
Cepat dan Aman), KREASI (Kredit Angsuran Fidusia), Gadai Syariah, Jasa
Taksiran, serta Jasa Penelitian Barang di Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian
Kabupaten Kudus. Sehingga dapat mempermudah pengelolaan data di Perusahaan
Umum (PERUM) Pegadaian Kabupaten Kudus.
Berdasarkan hasil kegiatan di atas disarankan kepada pihak Perusahaan
Umum (PERUM) Pegadaian Kabupaten Kudus menggunakan sistem teknologi
komputer untuk efektivitas dan efisiensi kerja.
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
Tugas Akhir ini yang berjudul “Aplikasi Program Basis Data Di
Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian Kabupaten Kudus Dengan Microsoft
Visual Basic 6.0” telah dipertahankan dalam Sidang Panitia Ujian Tugas Akhir
Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Negeri Semarang, pada :
Hari
:
Tanggal
:
Panitia Ujian
Ketua
Sekretaris
Drs. Kasmadi Imam S., M.Si.
NIP. 130781011
Drs. Supriyono, M.Si.
NIP. 130815345
Penguji I
Penguji II
Muh. Fajar Safaatullah, S.Si, M.Si
NIP. 132231408
Prof. Y. L. Sukestiyarno, M.Si, Ph.D
NIP. 131490432
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Prof. Y. L. Sukestiyarno, M.Si, Ph.D
NIP. 131490432
Muh. Fajar Safaatullah, S.Si, M.Si
NIP. 132231408
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
™
Ilmu pengetahuan adalah mengetahui apa yang diketahui orang dan
mengetahui apa yang tidak diketahui orang
™
Berbahagialah orang yang mendapat hikmat dan pengetahuan, karena hal
ini lebih berharga dari pada intan permata
™
Ilmu tanpa amal bagaikan pohon tak berbuah
Tugas Akhir ini secara tulus saya persembahkan kepada :
ƒ
Bapak dan ibu yang tercinta
ƒ
Adik- adikku yang saya cintai dan saya banggakan
ƒ
Saudara seperjuangan di STATERKOM angkatan 2003
kelas 6 C
ƒ
Untuk seseorang yang aku sayangi yang telah memberi
dorongan dan yang telah membuat hidupku menjadi
lebih berarti
ƒ
Almamaterku
iv
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Yang Maha Pemurah Lagi Maha
Penyayang yang telah memberi kekuatan dan kesabaran kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan kegiatan penyusunan Tugas Akhir.
Hambatan selalu penulis hadapi, baik dalam pelaksanaan maupun dalam
penyusunan laporan Tugas Akhir ini. Akan tetapi berkat izin Allah SWT dan
berkat bimbingan, bantuan, serta dorongan dari berbagai pihak, akhirnya penulis
dapat melalui hambatan yang dihadapi hingga akhirnya Tugas Akhir ini dapat
penulis selesaikan. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
1.
Prof. Dr. H. A. T. Soegito, SH., MM., Rektor Universitas Negeri Semarang
2.
Drs. Kasmadi Imam S., M.Si., Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang
3.
Drs. Supriyono, M.Si., Ketua Jurusan Matematika Universitas Negeri
Semarang
4.
Dra. Nur Karomah, M.Si., Ketua Program Studi Statistika Terapan dan
Komputasi Jurusan Matematika Universitas Negeri Semarang
5.
Prof. Y. L. Sukestiyarno, M.Si, Ph.D., Pembimbing I yang telah banyak
memberikan bimbingan, arahan, dan dorongan
6.
Muh. Fajar Safaatullah, S.Si, M.Si., Pembimbing II yang telah memberi
bimbingan, arahan dan dorongan
7.
Teman-teman seperjuangan STATERKOM angkatan 2003
v
8.
Semua pihak yang belum sempat penulis sebutkan satu persatu yang telah
dengan ikhlas turut membantu dalam penulisan Tugas Akhir ini
Harapan besar penulis, semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi
pembaca. Amin Yaa Robbal Aalamin.
Semarang,
Penulis
vi
Agustus 2006
DAFTAR ISI
JUDUL .............................................................................................................
i
ABSTRAK .......................................................................................................
ii
PENGESAHAN KELULUSAN ......................................................................
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................
iv
KATA PENGANTAR .....................................................................................
v
DAFTAR ISI....................................................................................................
vii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................
x
DAFTAR TABEL............................................................................................
xiii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .........................................................................
1
B. Rumusan Masalah ....................................................................
3
C. Pembatasan Masalah ................................................................
3
D. Tujuan dan Manfaat Kegiatan ..................................................
4
1. Tujuan Kegiatan ..................................................................
4
2. Manfaat Kegiatan ................................................................
4
E. Sistematika Penulisan...............................................................
5
LANDASAN TEORI
A. Database (Basis Data) ..............................................................
6
1. Data dan Informasi .............................................................
6
2. Hirarki Data ........................................................................
6
3. Pengertian Data Base...........................................................
7
vii
4. Data Base Management System (DBMS) ..........................
8
5. Perancangan Basis Data ......................................................
11
B. Microsoft Visual Basic 6.0.......................................................
11
1. Mengenal Microsoft Visual Basic 6.0 .................................
11
2. Aplikasi Visual Basic ..........................................................
11
3. Jendela Visual Basic............................................................
16
C. Perancangan Sistem .................................................................
19
1. Pengertian Perancangan Sistem...........................................
19
2. Normalisasi..........................................................................
20
3. Komponenen Pada Perancangan Basis Data Secara
BAB III
BAB IV
Konsepsual...........................................................................
26
D. Crystal Report ..........................................................................
27
E. Sekilas Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian ....................
27
METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................
29
B. Metode Pengambilan Data .......................................................
29
1. Metode Literatur ..................................................................
29
2. Metode Observasi ................................................................
30
3. Metode Laboratorium ..........................................................
30
C. Langkah Kegiatan.....................................................................
30
D. Analisis Data ............................................................................
31
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Kegiatan..........................................................................
viii
32
BAB V
1. Hasil Rancangan ..................................................................
32
2. Hasil Proses Kerja Program.................................................
45
B. Pembahasan..............................................................................
69
PENUTUP
A. Simpulan ..................................................................................
74
B. Saran.........................................................................................
75
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Layar Utama Microsoft Visual Basic Versi 6.0 ......................
12
Gambar 2.2. ToolBox (Tombol Perintah) di Microsoft Visual Basic 6.0.....
13
Gambar 2.3. Jendela Source Program di Microsoft Visual Basic Versi 6.0 .
15
Gambar 2.4. Project.......................................................................................
17
Gambar 2.5. Toolbox ....................................................................................
18
Gambar 2.6. Properties Window ...................................................................
18
Gambar 2.7. Form Layout Window ..............................................................
19
Gambar 4.1. DAD konteks sistem Pengelolaan Data di Perum Pegadaian
Kabupaten Kudus .....................................................................
35
Gambar 4.2. Flow Chart Perum Pegadaian Kabupaten Kudus .....................
36
Gambar 4.3. Bagan Struktur Sistem Menu Utama........................................
42
Gambar 4.4. Bagan Struktur Sistem Menu Log In........................................
42
Gambar 4.5. Bagan Struktur Sistem Menu Input ..........................................
43
Gambar 4.6. Bagan Struktur Sistem Menu Output .......................................
43
Gambar 4.7. Bagan Struktur Sistem Menu Laporan .....................................
43
Gambar 4.8. Bagan Struktur Sistem Menu Cetak .........................................
44
Gambar 4.9. Form Menu Utama ...................................................................
47
Gambar 4.10. Form Menu Pilihan ..................................................................
47
Gambar 4.11. Form Struktur Organisasi .........................................................
48
Gambar 4.12. Form Windows Media Player...................................................
48
Gambar 4.13. Tombol Accessories dan Laporan ............................................
48
x
Gambar 4.14. Menu Login ..............................................................................
49
Gambar 4.15. Form Login...............................................................................
49
Gambar 4.16. Pesan.........................................................................................
49
Gambar 4.17. Pesan.........................................................................................
49
Gambar 4.18. Menu Input ...............................................................................
50
Gambar 4.19. Form Input Jasa Taksiran .........................................................
50
Gambar 4.20. Form Registrasi Input KCA .....................................................
51
Gambar 4.21. Form Registrasi Input Gadai Syariah .......................................
52
Gambar 4.22. Form Registrasi Input Kreasi ...................................................
53
Gambar 4.23. Form Registrasi Input Penelitian/Penitipan Barang .................
54
Gambar 4.24. Menu Output ............................................................................
55
Gambar 4.25. Form Output Jasa Taksiran.......................................................
55
Gambar 4.26. Form Output KCA....................................................................
56
Gambar 4.27. Form Output Gadai Syariah .....................................................
57
Gambar 4.28. Form Output KREASI..............................................................
58
Gambar 4.29. Form Output Penelitian/Penitipan Barang ...............................
59
Gambar 4.30. Menu Laporan ..........................................................................
60
Gambar 4.31. Form Laporan Jasa Taksiran ....................................................
60
Gambar 4.32. Form Laporan KCA..................................................................
61
Gambar 4.33. Form Laporan Gadai Syariah ...................................................
61
Gambar 4.34. Form Laporan Kreasi................................................................
62
Gambar 4.35. Form Laporan Penelitian/Penitipan Barang .............................
62
Gambar 4.36. Form Programmer ....................................................................
63
xi
Gambar 4.37. Menu Cetak ..............................................................................
63
Gambar 4.38. Form Cetak Jasa Taksiran .........................................................
64
Gambar 4.39. Form Cetak KCA ......................................................................
65
Gambar 4.40. Form Cetak Gadai Syariah .......................................................
66
Gambar 4.41. Form Cetak KREASI ................................................................
67
Gambar 4.42. Form Cetak Penelitian/Penitipan Barang ..................................
68
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1.
Kamus Data Gadai Syariah Sistem Pengelolaan Data di Perum
Pegadaian Kabupaten Kudus....................................................
Tabel 4.2.
Kamus Data Jasa Taksiran Sistem Pengelolaan Data di Perum
Pegadaian Kabupaten Kudus....................................................
Tabel 4.3.
40
Kamus Data Penelitian Barang Sistem Pengelolaan Data di Perum
Pegadaian Kabupaten Kudus....................................................
Tabel 4.6.
39
Kamus Data Kreasi Sistem Pengelolaan Data di Perum Pegadaian
Kabupaten Kudus .....................................................................
Tabel 4.5.
38
Kamus Data KCA Sistem Pengelolaan Data di Perum Pegadaian
Kabupaten Kudus .....................................................................
Tabel 4.4.
37
41
Kamus Data User Sistem Pengelolaan Data di Perum Pegadaian
Kabupaten Kudus ....................................................................
xiii
41
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era perkembangan teknologi yang serba modern sekarang ini,
penggunaan komputer sudah tidak asing lagi. Teknologi komputer telah
berkembang dengan begitu cepatnya di segala bidang mulai dari pekerjaan
yang sederhana sampai proyek besar yang cukup kompleks semuanya
tergantung pada teknologi komputer. Sekarang ini banyak dijumpai berbagai
aplikasi yang menggunakan sistem informasi yang berbasis komputer.
Informasi memegang peran yang sangat menentukan dan penting sebagai alat
pengambil keputusan maka perlu perancangan khusus dalam pengelolaan
informasi itu sendiri.
Dengan perkembangan teknologi pengolahan data yang canggih dan
pesat, komputerisasi merupakan suatu alternatif tepat yang dibutuhkan
seorang pimpinan guna mengolah data dari informasi untuk membantu
menyelesaikan tugas pimpinan. Suatu sistem pengolahan data menjadi
informasi yang dapat dikembangkan harus ditunjang oleh kedisiplinan
pelaksananya di dalam menginput, mengolah, menyimpan, mengedit, dan
mengupdate data serta menjabarkan ke dalam informasi dan tindak lanjut
yang cepat dan tepat.
Hal tersebut mendorong banyak organisasi untuk memanfaatkan
informasi secara maksimal, baik informasi yang berasal dari dalam maupun
1
2
informasi yang berasal dari luar. Salah satu organisasi tersebut adalah
Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian Kabupaten Kudus. Organisasi ini
ingin mengembangkan basis data yang ada dengan pengelolaan informasi
sebagai salah satu sumber data yang menentukan. Dari sistem ini ingin
dikembangkan basis data tentang Registrasi, Input Barang, Output Barang,
KCA (Kredit Gadai Cepat dan Aman), KREASI (Kredit Angsuran Fidusia),
Gadai Syariah, Jasa Taksiran, serta Jasa Penelitian Barang. Sistem baru ini
diharapkan dapat membantu memecahkan masalah yang dihadapi Perusahaan
Umum (PERUM) Pegadaian Kabupaten Kudus. Dalam hal ini hampir setiap
instansi baik swasta maupun negeri telah menerapkan sistem komputerisasi
sesuai bidangnya masing-masing yang digunakan untuk mempermudah dalam
menyelesaikan pekerjaannya. Begitu juga terjadi di Perusahaan Umum
(PERUM) Pegadaian Kabupaten Kudus, telah tersedia komputer tetapi belum
tersedia program khusus untuk mengelola data-data yang ada. Di sana belum
dapat memanfaatkan secara maksimal dalam pelayanan registrasi, input
barang, output barang, KCA (Kredit Gadai Cepat dan Aman), KREASI
(Kredit Angsuran Fidusia), Gadai Syariah, Jasa Taksiran, serta Jasa Penelitian
Barang secara praktis dengan komputer.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis sangat tertarik untuk
lebih lanjut mengetahui bagaimana menciptakan suatu sistem pengolahan data
dengan menggunakan komputer pada Perusahaan Umum (PERUM)
Pegadaian Kabupaten Kudus. Kegiatan tersebut untuk memberikan alternatif
lain dalam memecahkan permasalahan yang ada. Dengan digunakannya
3
komputerisasi dalam pengolahan data diharapkan mampu menjawab berbagai
kelemahan yang ada selama ini.
B. Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas dalam kegiatan ini antara lain:
1. Bagaimana susunan dan tata bahasa program untuk dapat menghasilkan
program basis data dengan Microsoft Visual Basic
6.0 dan Crystal
Report?
2. Bagaimana cara kerja program basis data di Perusahaan Umum (PERUM)
Pegadaian
Kabupaten
Kudus
diprogramkan
dengan
menggunakan
Microsoft Visual Basic 6.0 dan Crystal Report?
3. Bagaimana program aplikasi database dengan Microsoft Visual Basic 6.0
dan Crystal Report untuk pengelolaan basis data di Perusahaan Umum
(PERUM) Pegadaian Kabupaten Kudus?
C. Pembatasan Masalah
Dalam kegiatan ini tidak seluruh keadministrasian yang ada di
Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian Kabupaten Kudus dibuat program
basis data. Berdasarkan pertimbangan waktu maka hanya dibuat basis data
Registrasi, Input Barang, Output Barang, KCA (Kredit Gadai Cepat dan
Aman), KREASI (Kredit Angsuran Fidusia), Gadai Syariah, Jasa Taksiran,
serta Jasa Penelitian Barang dengan menggunakan bahasa pemrograman
Microsoft Visual Basic 6.0.
4
D. Tujuan dan Manfaat Kegiatan
1. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
a. Merancang program basis data
yang ada di Perusahaan Umum
(PERUM) Pegadaian Kabupaten Kudus.
b. Menerapkan hasil rancangan ke dalam tata bahasa pemrograman
Microsoft Visual Basic 6.0.
c. Membuat dan menganalisa cara kerja program basis data di
Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian Kabupaten Kudus.
d. Pengoperasian program dapat dilakukan oleh pegawai yang ada di
Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian Kabupaten Kudus.
2. Manfaat Kegiatan
Kegiatan ini diharapkan mempunyai manfaat antara lain:
a. Dapat mempermudah dalam penanganan basis data Registrasi, Input
Barang, Output Barang, KCA (Kredit Gadai Cepat dan Aman),
KREASI (Kredit Angsuran Fidusia), Gadai Syariah, Jasa Taksiran,
serta Jasa Penelitian Barang.
b. Tersedia sarana komputerisasi basis data Registrasi, Input Barang,
Output Barang, KCA (Kredit Gadai Cepat dan Aman), KREASI
(Kredit Angsuran Fidusia), Gadai Syariah, Jasa Taksiran, serta Jasa
Penelitian Barang, untuk mencari data dengan praktis (filing system).
c. Menciptakan suatu paket program yang efektif dan efisien dalam
pendataan dengan komputerisasi.
5
E. Sistematika Penulisan
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, pembatasan masalah, tujuan dan manfaat kegiatan, serta
sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini berisi teori-teori yang berhubungan dalam penulisan ini,
yaitu subjek kegiatan, basis data, Microsoft Visual Basic 6.0, dan
Crystal Report untuk membuat laporan.
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang ruang lingkup kegiatan, metode
pengumpulan data, metode kegiatan, dan analisis data.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi rancangan dan hasil dari pembuatan program
aplikasi database dengan Microsoft Visual Basic 6.0 dan Crystal
Report untuk pengelolaan data di Perusahaan Umum (PERUM)
Pegadaian Kabupaten Kudus.
BAB V
PENUTUP
Berisi tentang simpulan dan saran-saran.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Database (Basis Data)
1. Data dan Informasi
Data adalah fakta mengenai objek, orang, dan lain-lain. Data
dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau simbol). Sejumlah
penulis menggunakan data untuk menyatakan nilai-nilai yang secara aktual
terkandung dalam database.
Informasi adalah hasil analisis dan sintesis terhadap data, dengan
kata lain informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah diorganisasikan
ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang, entah itu
manajer, staf, ataupun orang lain di dalam suatu perusahaan (Abdul Kadir
1999:
7).
Informasi
menjadi
sumber
penting
untuk
melakukan
pengambilan keputusan dan dapat mengurangi ketidakpastian serta
mempermudah pengambilan keputusan.
2. Hirarki Data
Data diorganisasikan ke dalam suatu hirarki yang terdiri atas:
a. Elemen Data
Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat
dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Misalnya pada data
penjualan, elemen data dapat berupa tanggal penjualan, harga satuan,
banyaknya barang, dan atribut lain yang menyangkut ke dalam
6
7
penjualan. Istilah lain untuk elemen data adalah medan (field), kolom,
item, dan atribut.
b. Rekaman
Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling
terkait. Dalam sistem basis data relasional, rekaman biasa disebut
dengan istilah tupel atau baris.
c. Berkas
Himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk
sebuah berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan rekaman
data yang berkaitan dengan suatu subjek. Dalam sistem basis data
relasional, berkas mewakili komponen yang disebut relasi atau tabel.
3. Pengertian Database (Basis Data)
Istilah basis data banyak menimbulkan interpretasi yang berbeda.
Menurut Fabbri dan Schwab (dalam Kadir 1999: 9), basis data adalah
sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan
pengulangan data.
Kruglinski berpendapat bahwa basis data adalah sekumpulan yang
terorganisasi dari data yang saling berhubungan. Tegasnya, basis data
adalah sekumpulan yang lengkap dari data, petunjuk-petunjuk, tabel-tabel,
indeks, daftar data, dan lain-lain.
Menurut Date, sistem basis data adalah sistem komputerisasi yang
tujuan utamanya adalah memelihara informasi dan membuat informasi
tersebut tersedia saat dibutuhkan (Abdul Kadir 1999: 9).
8
Pengguna sistem basis data bisa melakukan berbagai operasi, antara
lain:
a. Menambahkan file baru ke sistem basis data.
b. Mengosongkan berkas.
c. Menyisipkan data ke suatu berkas.
d. Mengambil data yang ada pada suatu berkas.
e. Mengubah data pada suatu berkas.
f.
Menghapus data pada suatu berkas.
g. Menyajikan suatu informasi yang diambil dari sejumlah berkas.
4. Data Base Management System (DBMS)
a. Pengertian DBMS
Secara umum DBMS diartikan sebagai software yang akan
menentukan bagaimana data diorganisasikan, disimpan, diubah,
diambil kembali, pengaturan mekanisme pengamanan data, mekanisme
pemakaian data secara bersama, mekanisme pengolahan data dalam
lingkungan multiuser. Kruglinsky (1999: 12) mengungkapkan bahwa
DBMS adalah suatu paket program komputer dan dokumentasi data
yang dibangun dan digunakan sebagai basis data. DBMS tersebut
merupakan antarmuka bagi pemakai dalam mengorganisasikan
database yang disusunnya. Pemakai dapat berinteraksi dengan mudah
dan praktis dengan menggunakan perintah-perintah sederhana yang
dibuat dalam suatu bahasa.
9
Tujuan DBMS adalah untuk mempermudah penciptaan struktur
data dan membebaskan pemrograman dari masalah penyusunan file
yang kacau.
b. Komponen Utama DBMS
1). Perangkat Keras (Hardware)
Berupa komputer dan bagian-bagian di dalamnya, seperti
prosesor, memori dan harddisk. Komponen inilah yang melakukan
pemrosesan dan juga untuk menyimpan basis data.
2). Data
Data di dalam basis data mempunyai sifat terpadu
(integrated), berkas-berkas data yang ada pada basis data saling
terkait, tetapi kemubaziran data tidak akan terjadi. Sifat lain yang
dimiliki data adalah berbagi data (shared), bahwa data dapat
dipakai oleh sejumlah pengguna.
3). Perangkat Lunak (Software)
Berkedudukan antara basis data (data yang tersimpan
dalam harddisk) dan pengguna. Berperan melayani permintaanpermintaan pengguna.
4). Pengguna
Pengguna dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori:
a). Pemrogram aplikasi, orang yang membuat program aplikasi
menggunakan basis data.
10
b). Administrator basis data, orang yang bertanggung jawab
terhadap pengelolaan basis data.
c). Pengguna akhir, orang yang mengoperasikan program.
5). Macam Perintah DBMS
Untuk mengelola dan mengorganisasikan data perlu adanya
semacam perintah/bahasa yang digunakan, sebagai berikut:
a). Data Definition Language (DDL)
DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan
oleh administrator basis data (DBA) untuk mendefinisikan
skema ke DBMS. Skema adalah deskripsi lengkap tentang
struktur medan, rekaman, dan hubungan data pada basis data.
DDL juga dipakai untuk mendefinisikan subskema,
merupakan pandangan (view) bagi pengguna terhadap basis
data. Subskema merupakan himpunan bagian dari skema dan
dapat menjadi mekanisme pengamanan sistem basis data, yakni
dengan mengatur hak pengaksesan item-item dalam basis data.
b). Data Manipulation Language (DML)
DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk
mempermudah pemakai melakukan akses, memanipulasi, dan
pengambilan data dari suatu database.
Secara khusus DML mengenal query, merupakan
bagian dari DML. Query adalah fasilitas yang memungkinkan
pengguna dengan pengetahuan komputer yang terbatas ataupun
11
tidak, bisa mengetahui bahasa pemrograman dapat meminta
informasi terhadap basis data.
5. Perancangan Basis Data
Perancangan basis data ada 3 tahapan, yaitu :
a. Perancangan basis data secara konseptual, merupakan upaya untuk
membuat model yang masih bersifat konsep.
b. Perancangan basis data secara logis, merupakan tahapan untuk
memetakan model konseptual ke model basis data yang akan dipakai.
c. Perancangan basis data secara fisis, merupakan tahapan untuk
menuangkan perancangan basis data yang bersifat logis menjadi basis
data fisis yang tersimpan pada media penyimpan eksternal.
B. Microsoft Visual Basic 6.0
1. Mengenal Microsoft Visual Basic 6.0
Visual Basic merupakan salah satu program yang dapat membuat
suatu aplikasi database. Dalam pembuatan aplikasi database menggunakan
Visual Basic memerlukan kode-kode program dengan menggunakan
bahasa basic yang populer.
2. Aplikasi Visual Basic
Struktur yang ada di dalam Visual Basic terdiri dari:
12
Menu
Main
Form
Code
Properties
Project
Watches
Toolbox
Immediate
Form Layout
Gambar 2.1. Layar Utama Microsoft Visual Basic Versi 6.0
a. Form
Form adalah windows atau jendela kerja (worksheet) yang
digunakan untuk membuat tampilan yang diinginkan.
b. Kontrol
Kontrol merupakan tampilan grafis yang dibuat pada form
untuk interaksi dengan pemakai.
13
Pointer
Label
Frame
CheckBox
PictureBox
Textbox
Command Button
OptionButton
ListBox
Combobox
HScrollBar
VScrollBar
Timer
DirListBox
DriveListBox
FileListBox
Shape
Line
Image
Data
OLE
Gambar 2.2. ToolBox (Tombol Perintah) di Microsoft Visual Basic 6.0
Adapun secara garis besar fungsi dari masing-masing kontrol
tersebut adalah sebagai berikut :
ƒ
Pointer bukan merupakan suatu kontrol; icon ini digunakan ketika
anda ingin memilih kontrol yang sudah berada pada form.
ƒ
Picture Box adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan
image dengan format: BMP, DIB (bitmap), CUR (cursor), WMF
(metafile), EMF (enhanced metafile), GIF, dan JPG.
ƒ
Label adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks
yang tidak dapat diperbaiki oleh pemakai.
14
ƒ
Text Box adalah kontrol yang mengandung string yang dapat
diperbaiki oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal atau
banyak baris.
ƒ
Frame adalah kontrol yang digunakan sebagai kontainer bagi
kontrol lainnya.
ƒ
Command Button merupakan kontrol yang hampir sering
ditemukan pada setiap form, dan digunakan untuk membangkitkan
event proses tertentu ketika pemakai melakukan klik di sana.
ƒ
Check Box digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai yes/no,
true/false.
ƒ
Option Button sering digunakan untuk pilihan yang hanya satu
pilihan dari beberapa option.
ƒ
List Box mengandung sejumlah item dan user dapat memilih lebih
dari satu (bergantung pada properti multiselect).
ƒ
Combo Box merupakan kombinasi dari Text Box dan suatu List
Box dimana pemasukan data dapat dilakukan dengan pengetikan
maupun pemilihan.
ƒ
HScrollbar dan VscrollBar digunakan untuk membentuk scrollbar
berdiri sendiri.
ƒ
Timer digunakan untuk proses background yang diaktifkan
berdasarkan interval waktu tertentu yang merupakan kontrol nonvisual.
15
ƒ
Drive List Box, Dir List Box, dan File List Box sering digunakan
untuk membentuk dialog box yang berkaitan dengan file.
ƒ
Shape dan Line digunakan untuk menampilkan bertuk seperti
garis, persegi, lingkaran, dan sebagainya.
ƒ
Image berfungsi seperti Image Box, tetapi tidak dapat digunakan
sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. Sesuatu yang perlu
diketahui bahwa kontrol Image menggunakan resource lebih kecil
dibandingkan dengan Picture Box.
ƒ
Data digunakan untuk data binding.
ƒ
OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal
seperti Microsoft Excel, Word dan sebagainya.
c. Properti
Properti adalah nilai atau karakteristik yang dimiliki oleh
Visual Basic.
d. Metode
Metode adalah serangkaian perintah yang sudah tersedia pada
suatu objek yang dapat diminta untuk mengerjakan tugas khusus.
Gambar 2.3. Jendela Source Program di Microsoft Visual Basic Versi 6.0
16
e. Prosedur Kejadian
Prosedur kejadian adalah kode yang berhubungan dengan suatu
objek.
f.
Prosedur Umum
Prosedur umum merupakan kode yang tak berhubungan dengan
suatu objek.
g. Modul
Modul adalah kumpulan dari prosedur umum dan definisi
konstanta yang digunakan oleh aplikasi.
3. Jendela Visual Basic 6.0
a. Jendela Utama
Terdiri dari baris judul, menu bar, dan toolbar. Baris judul
berisi nama proyek, mode operasi Visual Basic sekarang dan form
yang aktif. Menu bar merupakan menu drop-down yang dapat
digunakan untuk mengontrol operasi dari lingkungan Visual Basic.
Toolbar berisi kumpulan gambar mewakili perintah yang ada di menu.
Jendela utama juga menampilkan lokasi form yang aktif relatif
terhadap sudut kiri atas layar, juga lebar dan panjang dari form yang
aktif (Halvroson, 2000: 3).
b. Jendela Form
Form adalah windows yang akan menjadi tampilan program
yang merupakan tempat pengguna berinteraksi dengan program. Form
dapat menjadi tempat pengguna melakukan eksekusi proses yang dapat
17
dilakukan program, memasukkan input ke dalam program (Pandia,
2002: 29).
c. Project
Project merupakan suatu kumpulan modul atau merupakan
program aplikasi itu sendiri. Dalam Visual Basic, file project disimpan
dengan nama akhiran .VBP. File ini berfungsi untuk untuk menyimpan
seluruh komponen program. Apabila membuat suatu program aplikasi
baru maka secara otomatis project tersebut akan diisi dengan objek
Form1. Dalam jendela project explorer ditampilkan suatu struktur
hirarki dari sebuah project itu sendiri yang berisi semua item yang
terkandung di dalamnya.
Gambar 2.4. Project
d. Toolbox
Toolbox merupakan kotak perangkat yang berisi kumpulan
tombol objek atau kontrol untuk mengatur desain dari aplikasi yang
akan dibuat. Pada kondisi default, toolbox menampilkan tabulasi
general dengan 21 tombol kontrol yang dapat ditampilkan.
18
Gambar 2.5. Toolbox
e. Properties Windows
Properties
Windows
merupakan
sebuah
jendela
yang
digunakan untuk menampung nama properti dari kontrol yang terpilih.
Pengaturan properti pada program Visual Basic merupakan hal yang
sangat penting untuk membedakan objek yang satu dengan objek yang
lainnya. Pada jendela properti ditampilkan jenis dan nama project yang
anda pilih urut berdasarkan abjad pada tab alphabetic atau berdasarkan
kategori pada tab categorized.
Gambar 2.6. Properties Window
19
f.
Form Layout Window
Form layout window merupakan sebuah jendela yang
dipergunakan untuk mengatur posisi dari form saat program
dijalankan. Pada saat mengarahkan pointer mouse ke bagian form,
maka pointer mouse akan berubah menjadi anak panah empat arah
(pointer pengatur posisi) untuk memindah posisi form pada layar
monitor dapat dilakukan dengan proses drag and drop.
Gambar 2.7. Form Layout Window
C. Perancangan Sistem
1. Pengertian Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah merancang atau mendesain suatu sistem
yang baik yang isinya adalah langkah-langkah operasi dalam proses
pengolahan data dan proses prosedur-prosedur untuk mendukung operasi
sistem. Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan
para pemakai sistem serta memberikan gambaran yang jelas dan rancang
bangun yang lengkap kepada programmer dan ahli-ahli yang terlibat di
dalamnya.
20
Langkah-langkah dalam perancangan sistem adalah sebagai
berikut:
a. Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi struktur
data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat.
b. Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru
secara rinci dan keseluruhan dari masing-masing bentuk informasi
yang disajikan.
c. Menganalisa kendala yang akan dihadapi yang mungkin timbul dalam
proses perancangan sistem.
d. Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara
keseluruhan sehingga dalam mengidentifikasi analisa dan evaluasi
terhadap aspek yang ada dalam permasalahan administrasi.
e. Merumuskan struktur data yang telah diperoleh untuk dikembangkan
atau ditingkatkan menjadi sebuah struktur yang akan memberikan
kemudahan dalam pemrograman sistem dan keluwesan keluaran
informasi yang akan dihasilkan.
f.
Penyusunan perangkat lunak sistem yang berfungsi sebagai sarana
pengolahan data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan,
melakukan uji coba perangkat lunak sistem agar diperoleh kesesuaian
antara input dan output informasi.
2. Normalisasi
Langkah pertama dalam membangun sebuah data base adalah
membangun tabel dengan baik dan benar. Tabel-tabel dengan desain yang
21
baik dan mengurangi kompleksitas aplikasi juga menambah fleksibilitas.
Struktur data yang baik merupakan faktor utama dalam kesuksesan
aplikasi. Normalisasi adalah teknik untuk menghasilkan relasi atau tabel
yang sekecil mungkin terjadi duplikasi data dan terhindar dari data yang
tidak konsisten.
Istilah normalisasi berasal dari Codd (dalam Kadir, 2000: 65), salah
seorang perintis teknologi basis data. Normalisasi dipakai sebagai
metodologi tersendiri untuk menciptakan struktur tabel (relasi) dalam basis
data dengan tujuan untuk mengurangi kemubaziran data. Terkadang
normalisasi itu sendiri dipakai sebagai perangkat terhadap tabel-tabel yang
dihasilkan, dan memberikan panduan yang sangat membantu bagi
pengembang untuk mencegah penciptaan struktur tabel yang kurang
fleksibel
atau
mengurangi
ketidakefisienan.
Aturan-aturan
dalam
normalisasi dinyatakan dalam istilah bentuk normal. Bentuk normal adalah
suatu aturan yang dikenakan pada relasi-relasi dalam basis data dan harus
dipenuhi oleh relasi-relasi tersebut pada level-level normalisasi.
Suatu relasi dikatakan berada dalam bentuk normal tertentu jika
memenuhi kondisi-kondisi tertentu. Bentuk normal pertama hingga ketiga
merupakan bentuk normal yang umum dipakai. Artinya bahwa pada
kebanyakan relasi, bila ketiga bentuk normal tersebut terpenuhi, maka
persoalan ketidakkonsistenan data tidak akan muncul lagi. Normal pertama
merupakan pendefinisian semua atribut yang bernilai tunggal dan berulang,
sedangkan suatu relasi dikatakan normal kedua jika memenuhi normal
22
pertama dan setiap atribut memiliki dependensi total terhadap kunci
primer, misal: “Kode Nasabah, Nama Nasabah” dengan asumsi bahwa tak
ada nama anggota yang sama, berarti “Kode Nasabah” menentukan nama
nasabah begitu sebaliknya. Serta suatu relasi dikatakan normal ketiga jika
memenuhi normal kedua dan setiap atribut bukan kunci (tidak memiliki
dependensi transitif terhadap kunci utama/primer),
misal: Kode Nasabah
Tempat
Æ Nama Nasabah
Æ Alamat
Terlihat bahwa: Kode Nasabah Æ Nama Nasabah Æ Alamat,
dengan demikian “Alamat” mempunyai dependensi transitif terhadap
“Kode Nasabah”.
Aturan-aturan normalisasi dinyatakan dalam istilah bentuk normal.
Bentuk normal adalah suatu aturan yang dikenakan pada relasi-relasi basis
data dan harus dipenuhi oleh relasi-relasi tersebut pada level-level
normalisasi. Suatu relasi dikatakan berada dalam bentuk normal tertentu
jika memenuhi kondisi-kondisi tertentu. Misalnya, suatu relasi berada
dalam bentuk normal pertama (biasa disebut 1NF) jika dan hanya jika
setiap atribut bernilai tunggal untuk setiap baris. Beberapa level yang biasa
digunakan pada normalisasi adalah:
a. Bentuk normal pertama (1NF)
b. Bentuk normal kedua (2NF)
c. Bentuk normal ketiga (3NF)
d. Bentuk normal Boyce-Codd (BCNF)
23
e. Bentuk normal keempat (4NF)
f. Bentuk normal kelima (5NF)
Bentuk normal pertama hingga ketiga merupakan bentuk normal
yang umum dipakai. Artinya bahwa ada kebanyakan relasi, bila ketiga
bentuk normal tersebut telah dipenuhi, maka persoalan anomali tidak akan
muncul lagi. Bentuk normal Boyce-Codd merupakan revisi terhadap
bentuk normal ketiga. Bentuk normal 4NF dan 5NF (dikemukakan oleh
Fagin) hanya dipakai pada kasus-kasus khusus, yakni pada relasi yang
mengandung dependensi nilai banyak. Adapun tahap-tahap dalam
normalisasi adalah sebagai berikut:
1. Bentuk Normal Pertama
Bentuk normal pertama adalah suatu relasi dikatakan dalam
bentuk normal pertama jika dan hanya jika setiap atribut bernilai
tunggal untuk setiap baris. Bentuk normal pertama biasa dikenakan
pada
tabel
yang
belum
ternormalisasi.
Tabel
yang
belum
ternormalisasi adalah tabel yang memiliki atribut yang berulang.
2. Bentuk Normal Kedua
Bentuk normal kedua adalah suatu relasi berada dalam bentuk
normal kedua jika dan hanya jika:
1) Berada pada bentuk normal pertama.
2) Semua atribut bukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya
terhadap kunci primer.
24
3. Bentuk Normal Ketiga
Bentuk normal ketiga adalah suatu relasi dikatakan dalam
bentuk normal ketiga ( 3NF ) jika :
1) Berada dalam bentuk normal kedua.
2) Setiap atribut bukan kunci tidak memenuhi dependensi transitif
terhadap kunci primer.
4. Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)
Bentuk normal Boyce-Codd adalah suatu relasi disebut
memenuhi bentuk normal Boyce-Codd jika dan hanya jika semua
penentu (determinan) adalah kunci kandidat (atribut yang bersifat
unik).
BCNF merupakan bentuk normal sebagai perbaikan terhadap
3NF. Suatu relasi yang memenuhi BCNF selalu memenuhi 3NF, tetapi
tidak untuk sebaliknya. Suatu relasi yang memenuhi 3NF belum tentu
memenuhi BCNF.
5. Dependensi Nilai Banyak dan Bentuk Normal Keempat
Dependensi
nilai
banyak
merupakan
terjemahan
dari
multivalued dependency (MVD). Dependensi ini dipakai untuk
menyatakan hubungan satu ke banyak.
Secara umum, dependensi nilai banyak muncul pada relasi
yang paling tidak memiliki tiga atribut dan dua di antaranya bernilai
banyak, dan nilai-nilainya tergantung hanya pada atribut ketiga.
25
Pada suatu relasi R dengan atribut A, B, C atribut B dikatakan
bersifat multidipenden terhadap A jika:
Sekumpulan nilai B yang diberikan pada pasangan (A,C) hanya
tergantung pada nilai A tak tergantung pada nilai C.
6. Dependensi Gabungan dan Bentuk Normal Kelima (5NF)
Dependensi gabungan mendasari bentuk normal kelima. Suatu
relasi R (X, Y, ..., Z) memenuhi dependensi gabungan jika gabungan
dari proyeksi A, B, ..., C dengan A, B, ..., C merupakan sub himpunan
dari atribut-atribut R.
Perlu diketahui bahwa gabungan dari dua proyeksi-proyeksi di
atas bisa jadi menghasilkan relasi antara yang mengandung baris yang
salah. Namun, gabungan ketiga proyeksi akan menghasilkan relasi
yang sesuai dengan aslinya.
Bentuk normal kelima (5NF), yang terkadang disebut PJ/NF
(Projection Join/Normal Form), menggunakan acuan dependensi
gabungan. Suatu relasi berada dalam 5 NF jika dan hanya jika setiap
dependensi gabungan dalam R tersirat oleh kunci kandidat relasi R.
Secara praktis dapat dikatakan bahwa suatu relasi R berada dalam 5NF
jika data yang ada padanya tak dapat lagi didekomposisi menjadi
relasi-relasi yang lebih kecil dengan kunci kandidat relasi-relasi yang
lebih kecil ini tidak sama dengan kunci kandidat relasi.
26
3. Komponen Pada Perancangan Basis Data Secara Konseptual
a. Entitas
Entitas sering disebut tipe entitas atau kelas entitas. Entitas
menyatakan objek atau kejadian. Pada model relasional, entitas akan
menjadi tabel.
b. Atribut
Atribut adalah item data yang menjadi bagian dari suatu entitas.
Istilah lain atribut adalah properti.
c. Hubungan
Hubungan adalah asosiasi atau kaitan antara dua entitas.
d. Kekangan
Kekangan
digunakan
untuk
melindungi
integritas
data
(misalnya, melindungi kesalahan sewaktu pengisian data).
e. Domain
Domain adalah himpunan nilai yang berlaku bagi suatu atribut.
Kekangan domain mendefinisikan nama, tipe, format, panjang, dan
nilai masing-masing item data.
f.
Integritas Referensial
Integritas referensial adalah aturan-aturan yang mengatur
hubungan antara kunci primer dengan kunci tamu milik tabel-tabel
yang berada dalam suatu basis data relasional untuk menjaga
konsistensi data. Tujuan integritas referensial adalah untuk menjamin
agar elemen dalam suatu tabel yang menunjuk ke suatu pengenal unik
27
pada suatu baris pada tabel lain benar-benar menunjuk ke suatu nilai
yang memang ada.
Macam integritas referensial ada tiga, yaitu:
¾ penambahan (insert)
¾ penghapusan (delete)
¾ peremajaan (update)
Integritas
referensial
pada
peremajaan
memungkinkan
pengubahan suatu kunci pada suatu tabel menyebabkan semua nilai
pada tabel lain yang tergantung pada tabel tersebut juga akan diubah
(dikenal dengan istilah cascade update).
D. Crystal Report
Crystal Report merupakan program khusus untuk membuat laporan
yang terpisah dari program Microsoft Visual Basic versi 6.0, tetapi keduanya
dapat dihubungkan. Sebelum membuat laporan dengan Crystal Report,
installah terlebih dahulu program Crystal Report di komputer. Mencetak
dengan Crystal Report hasilnya lebih baik dan lebih mudah untuk dikerjakan,
karena pada Crystal Report banyak tersedia obyek maupun komponen yang
mudah digunakan.
E. Sekilas Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian
Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian adalah Badan Usaha Milik
Negara yang melaksanakan tugas pelayanan kepada masyarakat di bidang
28
penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum gadai, perlu didukung dengan
partisipasi masyarakat berupa keikutsertaan dalam pendanaan.
Kegiatan yang dilakukan di Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian
merupakan rangkaian kegiatan yang tidak lepas dari kegiatan mencatat,
mengumpulkan, dan menyimpan sesuatu kegiatan yang masih dikerjakan
secara manual. Oleh karena itu, diperlukan sistem komputerisasi agar lebih
terkoordinasi dengan baik dalam mengakses data menggunakan aplikasi
program Visual Basic 6.0.
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian dalam Laporan Tugas Akhir ini adalah
Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian Kabupaten Kudus. Kegiatan yang
dilakukan oleh penyusun adalah membuat sebuah program basis data
Registrasi, Input Barang, Output Barang, KCA (Kredit Gadai Cepat dan
Aman), KREASI (Kredit Angsuran Fidusia), Gadai Syariah, Jasa Taksiran,
serta Jasa Penelitian Barang dengan menggunakan komputer yang diharapkan
mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja serta menghasilkan
informasi yang cepat dan akurat bagi pihak Perusahaan Umum (PERUM)
Pegadaian Kabupaten Kudus.
B. Metode Pengambilan Data
1. Metode Literatur
Metode literatur dilakukan dengan mengumpulkan data dari datadata yang mendukung dalam pembuatan program aplikasi database dengan
Microsoft Visual Basic versi 6.0 dan Crystal Report untuk pengelolaan
data di Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian Kabupaten Kudus.
29
30
2. Metode Observasi
Metode observasi dilakukan dengan cara melakukan pengamatan
langsung ke lapangan mengenai pengelolaan data yang ada di Perusahaan
Umum (PERUM) Pegadaian Kabupaten Kudus.
3. Metode Laboratorium
Metode ini digunakan untuk menyusun program pengolahan data di
Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian Kabupaten Kudus dengan
menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan Crystal Report.
C. Langkah Kegiatan
Merancang dan membuat program aplikasi database dengan Microsoft
Visual Basic versi 6.0 dan Crystal Report untuk pengelolaan data di
Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian Kabupaten Kudus dengan langkahlangkah sebagai berikut:
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Membuat rancangan basis data.
3. Normalisasi data.
4. Mengubah dan menerangkan diagram aliran program ke dalam tata bahasa
pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0.
5. Membuat program basis data.
6. Mengkompilasi program.
7. Merevisi program bila hal ini diperlukan.
31
D. Analisis Data
Hasil perancangan dan pembuatan program diuraikan dan dijelaskan
secara deskriptif. Penaksiran dan penarikan simpulan dilakukan berdasarkan
tiap langkah pembuatan program. Simpulan akhir ditentukan berhasil atau
tidaknya program yang dibuat, indikasi keberhasilan berdasarkan pada
kesesuaian program dengan penanganan database secara manual.
32
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Kegiatan
1. Hasil Rancangan
a. Tahap Studi Kelayakan
1) Sejarah Berdirinya Perum Pegadaian
Pegadaian mulai dikenal di Eropa, yaitu di negara Italia,
Inggris, dan Belanda. Pegadaian diperkenalkan di Indonesia pada
sekitar abad XIX sejak Gubernur Jenderal VOC Van Imhoff
mendirikan Bank Van Leening. Bank tersebut memberi jasa
pinjaman dana dengan syarat penyerahan barang bergerak,
sehingga dapat kita katakan bahwa bank ini pada hakikatnya
memberikan jasa pegadaian. Meskipun demikian, diyakini bahwa
praktik gadai telah mengakar dalam keseharian masyarakat
Indonesia.
Pemerintah sendiri baru mendirikan lembaga gadai pertama
kali di Sukabumi Jawa Barat, dengan nama Pegadaian, pada
tanggal 1 April 1901 dengan Wolf Von Westerode sebagai Kepala
Pegadaian Negeri pertama, dengan misi membantu masyarakat dari
jeratan para lintah darat melalui pemberian unag pinjaman dengan
hukum gadai. Seiring dengan perkembangan zaman, pegadaian
telah beberapa kali berubah status mulai sebagai Perusahaan
32
33
Jawatan (1901), Perusahaan di Bawah IBW (1928), Perusahaan
Negara (1960), dan kembali ke Perjan di tahun 1969. Baru di tahun
1990 dengan lahirnya PP10/1990 tanggal 10 April 1990, sampai
dengan terbitnya PP 103 tahun 2000, Pegadaian berstatus sebagai
Perusahaan Umum (PERUM) dan merupakan salah satu BUMN
dalam lingkungan Departemen Keuangan Republik Indonesia
hingga sekarang.
2) Kondisi Objektif Perum Pegadaian Kabupaten Kudus
Perum Pegadaian Kabupaten Kudus terletak di Jalan Jenderal
Sudirman No. 80 A Kudus 59312. Kantor tersebut merupakan anak
cabang dari Perum Pegadaian yang ada di kota Kudus. Perum
Pegadaian Kabupaten Kudus mengeluarkan beberapa produk
antara lain: KCA (Kredit Gadai Cepat dan Aman), KREASI
(Kredit Angsuran Fidusia), Gadai Syariah, Jasa Taksiran, serta Jasa
Penelitian/Penitipan Barang. Adapun tenaga kerja pada Perum
Pegadaian Kabupaten Kudus terdiri dari 15 pegawai dan bukan
berstatus Pegawai Negeri Sipil.
3) Pengelolaan Data di Perum Pegadaian Kabupaten Kudus
Pengelolaan data adalah seluruh rangkaian proses kegiatan
pengurusan data terkait dengan masalah administrasi yaitu:
registrasi, input barang, hingga output barang yang merupakan
pertanggungjawaban lembaga pegadaian kepada masyarakat Kudus
guna kepentingan bersama. Dalam pengelolaan data di Perum
34
Pegadaian
Kabupaten
Kudus,
pegawai
setempat
masih
menggunakan sistem manual yang dibantu komputerisasi dengan
sistem Under DOS, sehingga terdapat keterbatasan sistem
informasi untuk pengelolaan data khususnya tentang database
keadministrasian.
b. Tahap Rencana Pendahuluan
Tahapan rencana pendahuluan menentukan lingkup proyek atau
sistem yang akan ditangani. Hal ini digunakan untuk menentukan
jadwal proyek.. Adapun lingkup sistem yang ditangani dapat
dijabarkan dalam bentuk DFD konteks (atau sering juga disebut
diagram konteks). DFD (Data Flow Diagram) sering diterjemahkan
menjadi diagram aliran data. DAD merupakan merupakan alat yang
biasa dipakai untuk mendokumentasikan proses dalam sistem. DAD
menekankan pada fungsi-fungsi di dalam sistem, cara menggunakan
informasi yang tersimpan, serta pemindahan informasi antar fungsi di
dalam sistem. DAD konteks adalah DAD yang memperlihatkan sistem
sebagai sebuah proses. Tujuannya adalah memberikan pandangan
umum sistem. DAD konteks memperlihatkan sebuah proses yang
berinteraksi dengan lingkungannya. Ada pihak luar atau lingkungan
yang memberikan masukan dan ada pihak yang menerima keluaran
sistem. Dalam hal ini pihak luar (sering disebut terminator) dapat
berupa sistem lain, suatu perangkat keras, orang, atau organisasi.
35
Pembuatan basis data sistem pengelolaan data di Perum
Pegadaian Kabupaten Kudus pada tahap rencana pendahuluan
dilakukan dengan membuat diagram alir data konteks sebagai berikut.
Lap. Data Jasa Taksiran
Lap. Data KCA
Lap. Data Kreasi
Lap. Data Gadai Syariah
Lap. Jasa Penelitian/Penitipan Barang
Laporan data barang,
nasabah, dan petugas
Kepala
Sistem
Pengelolaan
Data di Perum
Pegadaian Kudus
Data Petugas
Petugas
Data Barang
Barang
Nasabah
Data Nasabah
Gambar 4.1. DAD konteks sistem Pengelolaan Data di Perum Pegadaian
Kabupaten Kudus
c. Tahap Analisis Sistem
Tahap analisis sistem merupakan tahapan lanjutan dari tahap
rencana pendahuluan. Diagram alir data konteks yang telah dibuat
pada tahap rencana pendahuluan dijabarkan ke dalam pandangan yang
lebih detail. Penjabaran diagram alir data kontekas yang lebih detail
disebut diagram alir data analisis.
Untuk memperinci diagram alir data analisis perlu dibuat kamus
data yang merupakan perincian item-item yang terdapat pada aliran
data dan juga yang terdapat pada penyimpanan data.
36
1) Diagram Alir Data Analisis
Dari diagram alir data konteks basis data sistem pengelolaan
data di Perum Pegadaian Kabupaten Kudus yaitu:
Masuk
Presensi
Ya
Tidak
Mengembalikan uang
pinjaman
Menggadaikan
Ya
Ada barang
Lunas
Pilih Produk
Ya
Mencicil
Taksir Barang
Ya
Hubungi Petugas
Diangsur
sebanyak
Tunjukkan KTP
Ya
Registrasi
Dapat uang pinjaman
Barang digadaikan
Gambar 4.2. Flow Chart Perum Pegadaian Kabupaten Kudus
Keluar
37
2) Kamus Elemen Data
Data Gadai Syariah
Field
Type
Lebar
Keterangan
NOREG
TEXT
6
No Registrasi
NAMA
TEXT
25
Nama Nasabah
JK
TEXT
6
Jenis Kelamin
TTL
TEXT
50
Tempat, Tanggal Lahir
STTS
TEXT
15
Status
PKJ
TEXT
25
Pekerjaan
ALMT
TEXT
50
Alamat
JBT
TEXT
25
Jenis Barang Taksiran
GOL
TEXT
3
Golongan
JT
TEXT
10
Jumlah Taksiran
BP
TEXT
10
Besar Pinjaman
BAD
TEXT
10
Biaya Administrasi
TMK
TEXT
8
Tanggal Mulai Kredit
TP
TEXT
8
Tanggal Pelunasan
TS
TEXT
8
Tanggal Setor
JW
TEXT
2
Jangka Waktu
MT
TEXT
2
Masa Tenggang
TOT
TEXT
10
Total
BY1
TEXT
10
Biaya 1
BY2
TEXT
10
Biaya 2
TRF
TEXT
10
Tarif
JNS
TEXT
25
Jenis
TOT2
TEXT
10
Total yang Harus Dibayar
KET
TEXT
50
Keterangan
Tabel 4.1. Kamus Data Gadai Syariah Sistem Pengelolaan Data
di Perum Pegadaian Kabupaten Kudus
38
Data Jasa Taksiran
Field
Type
Lebar
Keterangan
NOREG
TEXT
6
No Registrasi
NAMA
TEXT
25
Nama Nasabah
JK
TEXT
6
Jenis Kelamin
TTL
TEXT
50
Tempat, Tanggal Lahir
STTS
TEXT
15
Status
PKJ
TEXT
25
Pekerjaan
ALMT
TEXT
50
Alamat
JNBT
TEXT
25
Jenis Barang Taksiran
JMBT
TEXT
3
Jumlah Barang Taksiran
JMT
TEXT
10
Jumlah Taksiran
CDTTGL
TEXT
8
Dicetak Tanggal
KAPEK
TEXT
2
Kategori Pekerjaan
KRBT
TEXT
25
Kriteria Barang Taksiran
KABT
TEXT
25
Kategori Barang Taksiran
BRT
TEXT
5
Berat
HRG2
TEXT
10
Harga 2
TOTAL
TEXT
10
Total Taksiran
Tabel 4.2. Kamus Data Jasa Taksiran Sistem Pengelolaan Data
di Perum Pegadaian Kabupaten Kudus
39
Data KCA
Field
Type
Lebar
Keterangan
NOREG
TEXT
6
No Registrasi
NAMA
TEXT
25
Nama Nasabah
JK
TEXT
6
Jenis Kelamin
TTL
TEXT
50
Tempat, Tanggal Lahir
STTS
TEXT
15
Status
PKJ
TEXT
25
Pekerjaan
ALMT
TEXT
50
Alamat
JBT
TEXT
25
Jenis Barang Taksiran
GOL
TEXT
3
Golongan
JT
TEXT
10
Jumlah Taksiran
BP
TEXT
10
Besar Pinjaman
BAD
TEXT
10
Biaya Administrasi
TMK
TEXT
8
Tanggal Mulai Kredit
TP
TEXT
8
Tanggal Pelunasan
TS
TEXT
8
Tanggal Setor
JW
TEXT
2
Jangka Waktu
MT
TEXT
2
Masa Tenggang
SM
TEXT
10
Sewa Modal
TOT
TEXT
10
Total
BY1
TEXT
10
Biaya 1
BY2
TEXT
10
Biaya 2
TOT2
TEXT
10
Total yang Harus Dibayar
KET
TEXT
50
Keterangan
Tabel 4.3. Kamus Data KCA Sistem Pengelolaan Data
di Perum Pegadaian Kabupaten Kudus
40
Data Kreasi
Field
Type
Lebar
Keterangan
NOREG
TEXT
6
No Registrasi
NAMA
TEXT
25
Nama Nasabah
JK
TEXT
6
Jenis Kelamin
TTL
TEXT
50
Tempat, Tanggal Lahir
STTS
TEXT
15
Status
PKJ
TEXT
25
Pekerjaan
ALMT
TEXT
50
Alamat
JBT
TEXT
25
Jenis Barang Taksiran
GOL
TEXT
3
Golongan
JT
TEXT
10
Jumlah Taksiran
BP
TEXT
10
Besar Pinjaman
BAD
TEXT
10
Biaya Administrasi
TMK
TEXT
8
Tanggal Mulai Kredit
TP
TEXT
8
Tanggal Pelunasan
TS
TEXT
8
Tanggal Setor
JW
TEXT
2
Jangka Waktu
MT
TEXT
2
Masa Tenggang
SM
TEXT
10
Sewa Modal
TOT
TEXT
10
Total
BY1
TEXT
10
Biaya 1
BY2
TEXT
10
Biaya 2
TOT2
TEXT
10
Total yang Harus Dibayar
KET
TEXT
50
Keterangan
Tabel 4.4. Kamus Data Kreasi Sistem Pengelolaan Data
di Perum Pegadaian Kabupaten Kudus
41
Data Penelitian/Penitipan Barang
Field
Type
Lebar
Keterangan
NOREG
TEXT
6
No Registrasi
NAMA
TEXT
25
Nama Nasabah
JK
TEXT
6
Jenis Kelamin
TTL
TEXT
50
Tempat, Tanggal Lahir
STTS
TEXT
15
Status
PKJ
TEXT
25
Pekerjaan
ALMT
TEXT
50
Alamat
JBTT
TEXT
25
Nama Barang Titipan
JBT
TEXT
3
Jenis Barang Titipan
KBT
TEXT
10
Kategori Barang Titipan
BYAD
TEXT
10
Biaya Administrasi
JMBTT
TEXT
3
Jumlah Barang Titipan
LPB
TEXT
8
Lama Penitipan Barang
DCTTGL
TEXT
8
Dicetak Tanggal
TPEN
TEXT
8
Tanggal Penitipan
TPENG
TEXT
8
Tanggal Pengambilan
MT
TEXT
2
Masa Tenggang
BYPN
TEXT
10
Biaya Penitipan
HBT
TEXT
10
Harga Barang Titipan
TOT
TEXT
10
Total Biaya
KET
TEXT
50
Keterangan
Tabel 4.5. Kamus Data Penelitian Barang Sistem PengelolaanData
di Perum Pegadaian Kabupaten Kudus
Data User
Field
Type
Lebar
Keterangan
NAMA
TEXT
5
Nama
PASSWORD
TEXT
5
Password
Tabel 4.6. Kamus Data User Sistem Pengelolaan Data
di Perum Pegadaian Kabupaten Kudus
42
d. Tahap Perancangan Sistem
1) Normalisasi basis data
Syarat terpenting dalam penyusunan basis data adalah relasirelasi dalam basis data harus normal, sehingga harus dilakukan
normalisasi. Basis data dapat dikatakan sudah normal apabila telah
sampai pada bentuk ketiga.
2) Bagan Struktur Sistem
Hasil
dari
perancangan
proses
adalah
dokumentasi
perancangan dalam bentuk struktur sistem yang memperlihatkan
seluruh program dalam sistem serta hirarki kontrol terhadap
program tersebut yang kemudian disebut sebagai bagan struktur
sistem, seperti dalam gambar berikut.
Menu Utama
Menu Login
Input
Output
Menu Laporan
Menu Cetak
About
Selesai
Gambar 4.3. Bagan Struktur Sistem Menu Utama
a) Bagan Struktur Sistem Menu Login
Input Data
Log In
Log Off
Input Password
Gambar 4.4. Bagan Struktur Sistem Menu Log In
Keluar
43
b) Bagan Struktur Sistem Menu Input
Input
Input Jasa
Taksiran
Input Registrasi
KCA
Input Registrasi
Gadai Syariah
Input Registrasi
KREASI
Input Registrasi
Penelitian/
Penitipan Barang
Gambar 4.5. Bagan Struktur Sistem Menu Input
c) Bagan Struktur Sistem Menu Output
Output
Output
Jasa
Taksiran
Output
Registrasi KCA
Output
Registrasi
Gadai Syariah
Output
Registrasi
KREASI
Output Registrasi
Penelitian/
Penitipan Barang
Gambar 4.6. Bagan Struktur Sistem Menu Output
d) Bagan Struktur Sistem Menu Laporan
Laporan
Laporan
Jasa
Taksiran
Laporan
Registrasi KCA
Laporan
Registrasi
Gadai Syariah
Laporan
Registrasi
KREASI
Laporan Registrasi
Penelitian/
Penitipan Barang
Gambar 4.7. Bagan Struktur Sistem Menu Laporan
44
e) Bagan Struktur Sistem Menu Cetak
Cetak
Cetak
Jasa
Taksiran
Cetak
Registrasi KCA
Cetak
Registrasi
Gadai Syariah
Cetak
Registrasi
KREASI
Cetak Registrasi
Penelitian/
Penitipan Barang
Gambar 4.8. Bagan Struktur Sistem Menu Cetak
e. Tahap Implementasi Sistem
1) Pengkodean Program
Tahapan
Implementasi
Sistem
mencakup
pengkodean
program, pengujian program, pemasangan program, serta pelatihan
kepada pengguna. Program basis data yang telah dirancang dimulai
dari
diagram alir yang
berguna
untuk
menjelaskan
dan
mempermudah dalam merancang serta merupakan implementasi
dari program yang akan dibuat. Diagram alir data akan membuat
logika berfikir pembuatan program tersusun dengan baik
berdasarkan urutan yang telah direncanakan. Dari diagram alir data
yang dibuat pada rancangan sistem, pada tahap implementasi
sistem ini akan diterjemahkan ke dalam kata-kata bahasa
pemrograman
dengan
menggunakan
bahasa
pemrograman
Microsoft Visual Basic 6.0 agar komputer dapat melakukannya
sesuai dengan keinginan. Sedangkan tahap akhirnya yaitu tahap
45
penggunaan dan aplikasi mulai dioperasikan oleh pengguna untuk
melakukan transaksi.
2) Cara Kerja Program
Cara kerja program didasarkan pada bagian alir sistem dari
program yang telah dibuat. Saat program dijalankan, maka
tampilan awal dari program adalah menu awal dari program basis
data di Perum Pegadaian Kabupaten Kudus.
Dalam menu awal terdapat beberapa pilihan program
lanjutan, antara lain: menu pilihan, laporan pegadaian, struktur
organisasi,
accessories,
audio/video,
dan
keluar.
Untuk
melanjutkan ke menu utama dari program aplikasi ini adalah
melalui menu pilihan yang di dalamnya terdapat menu login yang
berfungsi untuk mengaktifkan menu input dan menu output. Login
dilakukan oleh pengguna. Apabila kode pengguna tidak terdaftar
dalam database ini, maka tidak dapat masuk dalam menu pilihan.
Apabila benar, maka proses akan dilanjutkan pada tampilan menu
pilihan program.
2. Hasil Proses Kerja Program
Proses kerja dari program berdasarkan pada struktur sistem dan
kebenaran data tergantung pada pengguna. Cara kerja program dimulai
dari form utama sebagai form yang pertama kali muncul ketika baru
membuka program aplikasi database ini. Pada form utama ini tersedia
46
beberapa menu yang ditampilkan dengan tombol-tombol, yaitu tombol
Menu Pilihan yang berisi tentang menu Login berfungsi untuk
mengaktifkan Menu Input dan Menu Output; Laporan Pegadaian berfungsi
untuk mengaktifkan tombol Laporan Gadai Syariah, Laporan Jasa
Taksiran, Laporan KCA, Laporan KREASI, dan Laporan Penelitian
Barang; menu cetak yang dibuat dengan bantuan Software Crystal Report,
yang terdiri dari Cetak Gadai Syariah, Cetak Jasa Taksiran, Cetak KCA,
Cetak KREASI, dan Cetak Penelitian Barang; tombol Struktur Organisasi
menampilkan bagan struktur organisasi pada Perum Pegadaian Kabupaten
Kudus; tombol Accessories berfungsi mengaktifkan Kalkulator, Games,
dan Kalender; tombol Audio/Video berfungsi sebagai pelengkap sarana
hiburan yang menyajikan program Windows Media Player; sedangkan
tombol yang terakhir yaitu tombol Keluar untuk keluar dari program
aplikasi. Selain itu juga terdapat informasi tentang logo, visi, serta misi
pegadaian yang disajikan dalam bentuk teks.
Saat program dijalankan maka yang pertama muncul adalah form
utama, sebagai form tampilan awal dari sebelum masuk program
pengelolaan database pegadaian.
47
Gambar 4.9. Form Menu Utama
Jika pada form utama ini dipilih tombol Menu Pilihan maka akan
muncul form yang berisi tentang Menu Login, Menu Input, Menu Output,
Menu Laporan, Menu About, Menu Cetak serta Menu Selesai. Cara
penggunaan program aplikasi tersebut, tampilan dari form Menu Pilihan
adalah sebagai berikut:
Gambar 4.10. Form Menu Pilihan
48
Begitu pula jika dipilih tombol Struktur Organisasi maupun tombol
Audio Video, akan muncul tampilan seperti berikut:
Gambar 4.11. Form Struktur Organisasi
Gambar 4.12. Form Windows Media Player
Sedangkan tombol Laporan Pegadaian serta tombol Accessories
hanya berfungsi untuk mengaktifkan tombol-tombol yang ada pada menu
utama sebelah kanan, yaitu dengan tampilan sebagai berikut:
dalam keadaan aktif
dalam keadaan tidak aktif
Gambar 4.13. Tombol Accessories dan Laporan
49
Jika pada form Menu Pilihan ini dipilih menu Login dengan cara
mengklik sub menu Log In maka akan muncul form Login dan diisi
petugas selaku pengguna untuk melayani nasabah yang akan mengadakan
transaksi. Dalam form ini tersedia text box untuk menuliskan nama dan
password pengguna. Tampilan dari form Login adalah sebagai berikut:
Gambar 4.14. Menu Login
Gambar 4.15. Form Login
Masukkan nama dan password dengan benar lalu klik tombol OK
maka muncul pesan selamat, klik OK untuk melanjutkan ke menu
berikutnya.
Gambar 4.16. Pesan
Namun jika salah memasukkan nama dan password maka akan
muncul pesan konfirmasi seperti berikut:
Gambar 4.17. Pesan
50
Menu berikutnya adalah menu Input yang merupakan bentuk aplikasi
transaksi produk pegadaian untuk mengadakan registrasi nasabah yang
ditampilkan dalam gambar berikut:
Gambar 4.18. Menu Input
Menu Input ini terdiri dari beberapa sub menu antara lain:
a. Input Jasa Taksiran
Dalam sub menu Input Jasa Taksiran akan ditampilkan form sebagai
berikut:
Gambar 4.19. Form Input Jasa Taksiran
51
b. Registrasi Input KCA
Dalam sub menu Input Registrasi KCA akan ditampilkan dalam 2 form
sebagai berikut:
Gambar 4.20. Form Registrasi Input KCA
52
c. Registrasi Input Gadai Syariah
Dalam sub menu Registrasi Input Gadai Syariah akan ditampilkan
dalam 2 form sebagai berikut:
Gambar 4.21. Form Registrasi Input Gadai Syariah
53
d. Registrasi Input KREASI
Dalam sub menu Registrasi Input KCA akan ditampilkan dalam 2 form
sebagai berikut:
Gambar 4.22. Form Registrasi Input Kreasi
54
e. Registrasi Input Penelitian/Penitipan Barang
Dalam sub menu Registrasi Input Penelitian/Penitipan Barang akan
ditampilkan dalam 2 form sebagai berikut:
Gambar 4.23. Form Registrasi Input Penelitian/Penitipan Barang
55
Menu berikutnya adalah menu Output yang merupakan bentuk
aplikasi transaksi produk pegadaian sebagai tindak lanjut terhadap data
barang-barang gadaian yang akan diubah, diambil, dan dilelang maupun
pelunasan kredit nasabah, yang ditampilkan seperti gambar berikut:
Gambar 4.24. Menu Output
Menu Output ini terdiri dari beberapa sub menu antara lain:
a. Output Jasa Taksiran
Dalam sub menu Output Jasa Taksiran akan ditampilkan dalam form
sebagai berikut:
Gambar 4.25. Form Output Jasa Taksiran
56
b. Output KCA
Dalam sub menu Output KCA akan ditampilkan dalam 2 form sebagai
berikut:
Gambar 4.26. Form Output KCA
57
c. Output Gadai Syariah
Dalam sub menu Output Gadai Syariah akan ditampilkan dalam 2 form
sebagai berikut:
Gambar 4.27. Form Output Gadai Syariah
58
d. Output KREASI
Dalam sub menu Output KREASI akan ditampilkan dalam form
sebagai berikut:
Gambar 4.28. Form Output KREASI
59
e. Output Penelitian/Penitipan Barang
Dalam sub menu Output Penelitian/Penitipan Barang akan ditampilkan
dalam 2 form sebagai berikut:
Gambar 4.29. Form Output Penelitian/Penitipan Barang
60
Menu berikutnya adalah menu Laporan yang akan menampilkan
data-data yang sudah dalam database Pegadaian. Pada menu Laporan ini,
kita tidak hanya dapat melihat data saja, tetapi juga bisa melakukan
penambahan maupun pengubahan terhadap data yang sudah masuk.
Gambar 4.30. Menu Laporan
Cara kerja menu Laporan pada Menu Pilihan sama dengan Laporan
Pegadaian yang ada pada menu utama. Menu Laporan terdiri dari beberapa
sub menu antara lain:
a. Laporan Jasa Taksiran
Dalam sub menu Laporan Jasa Taksiran menampilkan data nasabah
seperti form berikut:
Gambar 4.31. Form Laporan Jasa Taksiran
61
b. Laporan KCA
Dalam sub menu Laporan KCA menampilkan data nasabah dan data
barang seperti form berikut:
Gambar 4.32. Form Laporan KCA
c. Laporan Gadai Syariah
Dalam sub menu Laporan Gadai Syariah menampilkan data nasabah
dan data barang seperti form berikut:
Gambar 4.33. Form Laporan Gadai Syariah
62
d. Laporan KREASI
Dalam sub menu Laporan Kreasi menampilkan data nasabah dan data
barang seperti form berikut:
Gambar 4.34. Form Laporan Kreasi
e. Laporan Penelitian/Penitipan Barang
Dalam sub menu Laporan Penelitian/Penitipan Barang menampilkan
data nasabah dan data barang seperti form berikut:
Gambar 4.35. Form Laporan Penelitian/Penitipan Barang
63
Menu berikutnya adalah menu About yang berisi tentang
programmer. Jika memilih menu About lalu klik Tentang Programmer
maka akan muncul form yang berisi tentang biodata dari pembuat program
aplikasi tersebut, sedangkan tampilan dari form programer adalah sebagai
berikut:
Gambar 4.36. Form Programmer
Selanjutnya adalah menu Cetak yang berfungsi untuk mencetak data
yang diinginkan pada kertas.
Gambar 4.37. Menu Cetak
Menu Cetak ini terdiri atas beberapa sub menu yang ditampilkan
dalam bentuk laporan antara lain:
64
a. Cetak Jasa Taksiran
Dalam sub menu Cetak Jasa Taksiran menampilkan data nasabah dan
data barang seperti laporan berikut:
Gambar 4.38. Form Cetak Jasa Taksiran
65
b. Cetak KCA
Dalam sub menu Cetak KCA menampilkan data nasabah dan data
barang seperti laporan berikut:
Gambar 4.39. Form Cetak KCA
66
c. Cetak Gadai Syariah
Dalam sub menu Cetak Gadai Syariah menampilkan data nasabah dan
data barang seperti laporan berikut:
Gambar 4.40. Form Cetak Gadai Syariah
67
d. Cetak KREASI
Dalam sub menu Cetak Kreasi menampilkan data nasabah dan data
barang seperti laporan berikut:
Gambar 4.41. Form Cetak KREASI
68
e. Cetak Penelitian/Penitipan Barang
Dalam sub menu Cetak Penelitian/Penitipan Barang menampilkan data
nasabah dan data barang seperti laporan berikut:
Gambar 4.42. Form Cetak Penelitian/Penitipan Barang
69
B. Pembahasan
1. Pembuatan program aplikasi database menggunakan Microsoft Visual
Basic versi 6.0 dan Crystal Report untuk pengelolaan data di Perum
Pegadaian Kabupaten Kudus meliputi beberapa tahap yaitu :
a. Studi Kelayakan
Pada tahap ini menjelaskan tentang sejarah, keadaan atau kondisi
obyektif Perum Pegadaian Kabupaten Kudus.
b. Rencana Pendahuluan
Tahapan rencana pendahuluan menentukan lingkup proyek atau
sistem yang akan ditangani. Hal ini digunakan untuk menentukan
jadwal proyek. Adapun lingkup sistem yang ditangani dijabarkan
dalam bentuk DFD konteks (atau sering juga disebut diagram konteks).
DFD (Data Flow Diagram) sering diterjemahkan menjadi diagram
aliran data. DAD merupakan merupakan alat yang biasa dipakai untuk
mendokumentasikan proses dalam sistem. DAD menekankan pada
fungsi-fungsi di dalam sistem, cara menggunakan informasi yang
tersimpan dan pemindahan informasi antar fungsi di dalam sistem.
DAD konteks adalah DAD yang memperlihatkan sistem sebagai
sebuah proses. Tujuannya adalah memberikan pandangan umum
sistem. DAD konteks memperlihatkan sebuah proses yang berinteraksi
dengan lingkungannya.
70
c.
Analisis Sistem
Tahap analisis sistem merupakan tahapan lanjutan dari tahap
rencana pendahuluan. Diagram alir data konteks yang telah dibuat
pada tahap rencana pendahuluan dijabarkan kedalam pandangan yang
lebih detail.
d. Perancangan Sistem
Pada tahap ini menjelaskan tentang tabel-tabel yang akan dibuat,
relasi antar tabel dan bagan struktur sistem pada pembuatan program
aplikasi database untuk pengelolaan data di Perum Pegadaian
Kabupaten Kudus.
e. Implementasi Sistem
Tahapan implementasi sistem mencakup pemberian kode
program, pengujian program, dan pemasangan program. Pada tahap ini
juga menjelaskan tentang cara kerja dan hasil proses kerja program
yang didasarkan pada bagan alir sistem dari program yang telah dibuat.
Proses kerja program aplikasi program aplikasi database untuk
pengelolaan data di Perum Pegadaian Kabupaten Kudus adalah pada
saat memasuki menu utama program terdapat beberapa pilihan menu
lanjutan antara lain: menu pilihan, laporan pegadaian, struktur
organisasi, accessories, audio/video, dan menu keluar. Pada menu
pilihan terdapat beberapa menu antara lain: menu Login, menu Input,
menu Output, menu Laporan, menu About, menu Cetak, serta menu
Keluar.
Pada menu laporan pegadaian akan menampilkan laporan
71
mengenai data-data yang sudah masuk dalam program aplikasi
database di Perum Pegadiana Kudus. Sedangkan menu struktur
organisasi, accessories, dan audio/video merupakan menu pelengkap
sebagai sarana hiburan agar dalam menjalankan program aplikasi
database ini agar pengguna tidak merasa jenuh.
Menu-menu pilihan seperti menu Login berfungsi untuk
mengaktifkan menu Input dan menu Output dengan cara memasukkan
nama dan password pengguna. Apabila nama dan password benar
maka dapat melanjutkan ke menu berikutnya yaitu menu Input. Dalam
menu Input terdiri dari beberapa sub menu antara lain: sub menu Input
Jasa Taksiran berfungsi untuk melayani nasabah yang ingin
menaksirkan barang berupa emas dan berlian; sub menu Registrasi
Input KCA berfungsi untuk melayani kredit dengan prosentase biaya
1,25 % dari besar pinjaman; sub menu Registrasi Input Gadai Syariah
berfungsi melayani kredit dengan hukum Islam yaitu perhitungan
biaya berdasarkan tarif yang telah ditentukan; sub menu Registrasi
Input KREASI berfungsi melayani kredit dengan prosentase biaya 1%
dari besar pinjaman; serta yang terakhir adalah sub menu Registrasi
Input Penelitian/Penitipan Barang berfungsi sebagai fasilitas penitipan
barang.
Menu Output berfungsi mengadakan suatu perubahan dan
pencarian pada data yang sudah masuk, terdiri dari sub menu: sub
72
menu Output Jasa Taksiran, Output KCA, Output Gadai Syariah,
Output KREASI, dan Output Penelitian/ Penitipan Barang.
Menu Laporan berfungsi menampilkan data-data yang sudah
masuk, terdiri dari Laporan Jasa Taksiran, Laporan KCA, Laporan
Gadai Syariah, Laporan KREASI, serta Laporan Penelitian/Penitipan
Barang.
Menu Cetak berfungsi mencetak pada kertas. Menu Cetak
dibuat melalui program tersendiri yang disebut dengan program
Crystal Report. Menu cetak dapat dijalankan jika program Crystal
Report sudah tersedia.
Menu About menampilkan biodata programmer serta waktu
pembuatan aplikasi program tersebut.
2. Dari program aplikasi database untuk pengelolaan data di Perusahaan
Umum (PERUM) Pegadaian Kudus yang telah dibuat dan dapat
dijalankan,
maka
dapat
diketahui
beberapa
keunggulan
dan
kekurangannya.
Program aplikasi ini memiliki beberapa keunggulan antara lain
dapat mempermudah dan mempercepat dalam proses pengelolaan data
pegadaian dibandingkan dengan cara pengelolaan yang dilakukan secara
manual seperti yang selama ini digunakan di Perum Pegadaian Kabupaten
Kudus, untuk data-data yang telah dimasukkan juga akan lebih terjamin
keamanannya karena dalam program aplikasi ini dilengkapi dengan
73
password untuk login yang dapat digunakan petugas untuk memasukkan
dan mengubah data-data yang telah dimasukkan.
Program aplikasi ini juga masih memiliki kekurangan di antaranya
tidak dilengkapi dengan grafik yang menampilkan jumlah nasabah dan
jumlah barang yang masuk maupun keluar setiap hari, tidak ada form
khusus untuk mengetahui secara langsung cicilan yang dilakukan nasabah
guna melunasi pinjaman.
74
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Adapun simpulan dari penyusunan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut.
1. Proses kerja dari program berdasarkan pada struktur sistem dan kebenaran
data tergantung pada pengguna. Cara kerja program dimulai dari form
utama sebagai form yang pertama kali muncul ketika baru membuka
program aplikasi database ini. Pada form utama ini tersedia beberapa
menu yang ditampilkan dengan tombol-tombol, yaitu tombol Menu
Pilihan yang berisi tentang Menu Login berfungsi untuk mengaktifkan
Menu Input dan Menu Output; Laporan Pegadaian berfungsi untuk
mengaktifkan tombol Laporan Gadai Syariah, Laporan Jasa Taksiran,
Laporan KCA, Laporan KREASI, dan Laporan Penelitian Barang; Menu
Cetak yang dibuat dengan bantuan Software Crystal Report, yang terdiri
dari Cetak Gadai Syariah, Cetak Jasa Taksiran, Cetak KCA, Cetak
KREASI, dan Cetak Penelitian Barang; tombol Struktur Organisasi
menampilkan bagan struktur organisasi pada Perum Pegadaian Kabupaten
Kudus; tombol Accessories berfungsi mengaktifkan Kalkulator, Games,
dan Kalender; tombol Audio/Video berfungsi sebagai pelengkap sarana
hiburan yang menyajikan program Windows Media Player; sedangkan
tombol yang terakhir yaitu tombol Keluar untuk keluar dari program
74
75
aplikasi. Selain itu juga terdapat informasi tentang logo, visi, serta misi
pegadaian yang disajikan dalam bentuk teks.
2. Program aplikasi ini memiliki beberapa keunggulan antara lain dapat
mempermudah dan mempercepat dalam proses pengelolaan data
pegadaian dibandingkan dengan cara pengelolaan yang dilakukan secara
manual seperti yang selama ini digunakan di Perum Pegadaian Kabupaten
Kudus, untuk data-data yang telah dimasukkan juga akan lebih terjamin
keamanannya karena dalam program aplikasi ini dilengkapi dengan
password untuk login yang dapat digunakan petugas untuk memasukkan
dan mengubah data-data yang telah dimasukkan. Program aplikasi ini juga
masih memiliki kekurangan di antaranya tidak dilengkapi dengan grafik
yang menampilkan jumlah nasabah dan jumlah barang yang masuk
maupun keluar setiap hari, tidak ada form khusus untuk mengetahui secara
langsung cicilan yang dilakukan nasabah guna melunasi pinjaman.
B. Saran
1. Perum Pegadaian Kabupaten Kudus hendaknya dapat menerapkan sistem
komputerisasi pada proses pengolahan data dalam rangka efektivitas dan
efisiensi kerja.
2. Perum Pegadaian Kabupaten Kudus hendaknya lebih mengoptimalkan
pemanfataan paket aplikasi program yang ada guna menangani proses
pengolahan berbagai macam data yang ada.
76
3. Setiap pegawai di Perum Pegadaian Kabupaten Kudus hendaknya
memiliki kemampuan pada bidang komputer agar dapat menjalankan
pengolahan data dengan sistem komputerisasi.
77
DAFTAR PUSTAKA
Andi. 2001. Microsoft Visual Basic 6.0 . Yogyakarta: Andi Offset
Andi. 2002. Database Visual Basic 6.0 dengan Crystal Reports. Yogyakarta: Andi
Offset
Kadir, Abdul. 1999. Konsep dan Tuntutan Praktis Basis Data. Yogyakarta: Andi
Offset
Kurnia, Tjandra. 2002. Tip Trik Unik Visual Basic. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo
Anshori, Ghofur Abdul. 2006. Gadai Syariah di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press
Sethyon, Ketut. 2002. Menapak ke Masa Depan dengan Kegigihan Masa Lalu.
Jakarta: PT. Cipta Swara Serasi
77
Download