EVALUASI PROGRAM TAHUN 2012 DAN KEBIJAKAN, STRATEGI OPERASIONAL PROGRAM KKB DI KOTA BATAM DRA. HJ. NURMADIAH, M.Pd Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana Kota Batam PROPINSI KEPULAUAN RIAU DALAM SELAYANG PANDANG… … KOTA BATAM SEBAGAI DAERAH PERBATASAN Luas wilayah : 3.990,00 KM² Darat : 954.1 KM² Laut : 3.035.9 KM²) Berbatasan dengan : Utara : Singapore dan Malaysia Selatan : Kab. Lingga Barat : Kab. Karimun dan laut Internasonal Timur : Kab. Bintan Jarak 12,5 mil laut dengan Singapura 1,5 jam perjalanan laut ke Johor Bahru/Malaysia Jalur perlintasan Internasional Pintu Gerbang kawasan Indonesia bagian Barat Batam menjadi daerah transit dan tujuan bagi tenaga kerja migran Pertumbuhan Penduduk Kota Batam Tahun 1990-2011 VISI DAN MISI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KOTA BATAM Visi : “Terwujudnya Kesetaraan, Keadilan Gender dan Keluarga Berencana menuju Masyarakat Sejahtera” Misi: Mengembangkan Potensi Perempuan dalam Bidang Ekonomi dan Ketrampilan Mendorong Peningkatan Kualitas Perempuan melalui pendidikan formal dan informal Menjalin jejaring kerja agar upaya Pemberdayaan Perempuan dapat berjalan secara sinergi Memotivasi Keluarga untuk mengikuti Program Keluarga Berencana Meningkatkan Kualitas pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi PEMETAAN BPP – KB KOTA BATAM •Terdiri dari 12 Kecamatan dan 64 Kelurahan •Jumlah Penduduk (2012) : 1.231.447 jiwa •Jumlah PUS : 209.586 pasang •Jumlah peserta KB Aktif : 154.415 •Jumlah Bina Keluarga Balita : 48 Kelompok •Jumlah Bina Keluarga Remaja: 8 Kelompok •Jumlah Bina Keluarga Lansia : 11Kelompok •Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja ( PIK KRR ) : 42 Klp •Jumlah Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera ( UPPKS ) : 65 Kelompok •Jumlah Organisasi Perempuan : 70 Org •Jumlah Kelompok Usaha Ekonomi Produktif: 24 kelompok INSTRUKSI WALIKOTA BATAM TENTANG REVITALISASI PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI KOTA BATAM NO. 03 TAHUN 2011 TANGGAL 5 MEI 2011 1. 2. DI TUJUKAN KEPADA : Camat dan Lurah di lingkungan PEMKO Batam Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan dan Kelurahan Se-Kota Batam 1. Melaksanakan koordinasi Program KB dengan seluruh TOGA, TOMA dan Tokoh Adat 2. Menggerakkan seluruh kader KB, Kader PKK, Kader Posyandu dan Kader Dasawisma untuk melakukan penyuluhan KB dan Motivasi bagi PUS dan Keluarga Miskin 3. Mendayagunakan Saran pelayanan kesehatan untuk pelayanan KB gratis bagi PUS dari keluarga miskin 4. Melaksanakan rapat koordinasi program KB setiap bulan di tingkat Kelurahan dan Kecamatan 5. Melaporkan hasil pelayanan KB secara rutin setiap bulan ke BPP-KB Kota Batam 6. Melaksanakan pendataan keluarga setiap tahun mulai dari tingkat RT, RW, Kelurahan dan Kecamatan 7. Melakukan pembinaan dan bimbingan kepada PLKB dan Kader KB/kesehatan PENCAPAIAN KINERJA PROGRAM KKB KOTA BATAM 1. Pencapaian Peserta KB Baru dan KB Aktif : INDIKATOR PENCAPAIAN NO TAHUN KEGIATAN 1 PESERTA KB BARU ( PB ) PESERTA KB AKTIF ( PA ) 2008 19.785 99.612 2 2009 37.222 118.657 3 2010 46.371 120.835 4 2011 48.958 166.152 5 2012 61.006 154.415 2. Program Kesehatan dan Reproduksi Remaja (KRR) Telah terbentuk PIK-KRR sebanyak 42 Kelompok terdiri dari : * Tumbuh : 26 Kelompok * Tegak : 10 Kelompok * Tegar : 6 Kelompok 3. Program Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga Upaya yang telah dilakukan dalam rangka meningkatkan ketahanan keluarga maupun pemberdayaan ekonomi melalui pembentukan dan penggerakan kelompok kegiatan Catur Bina, Tahun 2010 telah terbentuk : * BKB : 48 Kelompok * BKR : 8 Kelompok * BKL : 11 Kelompok * UPPKS : 65 Kelompok 4. Pengembangan Tenaga Lini Lapangan (Pengelolan KB) - Pengelolah KB Kecamatan : 12 Orang - Pengelolah KB Kelurahan : 64 Orang Yang terbentuk dari Pegawai Kecamatan dan Pegawai Kelurahan yang di tunjuk melalui SK Walikota. PERMASALAHAN PROGRAM KKB - Kurangnya informasi tentang KB khususnya di daerah Galciltas - Masih tingginya angka Unmet Need KB - Belum ada kesadaran untuk menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (AKJP) - Rendahnya kesertaan suami untuk menggunakan alat kontrasepsi - Belum dijangkau oleh sarana KIE yang ada • Kurangnya pemahaman dan kemampuan para Pengelola Lapangan KB di Kecamatan dan Kelurahan • Petugas PLKB yang menduduki jabatan Struktural mengakibatkan pelaksanaan dan pengelolaan KB kurang fokus dalam melayani masyarakat • Kurangnya Pembinaan dan Pelatihan tentang pelaksanaan tugas PLKB dalam upaya peningkatan capacity building • Tidak tersedianyq data yang berbasis keluarga melalui kegiatan pendataan keluarga • Belum terbentuknya jejaring kerja antar instansi dan SKPD terkait • Kurangnya Dana Operasional Program Keluarga Berencana • Petugas dan staf Pelaksana Program KB belum mendapatkan Pelatihan UPAYA YANG DILAKUKAN • Meningkatkan komitmen dan dukungan politik pengambil kebijakan publik (Walikota beserta Jajarannya – Pimpinan DPRD beserta anggota partai politik) • Perlu kerjasama lintas sektor, lintas program dan swasta • Perlu dilakukan pembinaan terhadap tokoh agama dan tokoh masyarakat • Mengerahkan seluruh kader PKK, kader Posyandu , kader dasawisma, kelompok karang taruna untuk melakukan penyuluhan KB dan memberikan motivasi • Menggalang kerjasama dengan media massa, cetak maupun elektronik untuk penyebar luasan informasi • Melaksanakan Pendataan Keluarga setiap tahun sebagai data dasar untuk kegiatan operasional program KB di lapangan • Peningkatan capacity buliding dan pembekalan melalui Orientasi bagi Kader dan Petugas Lapangan KB • Mengaktifkan Rapat Koordinasi tingkat Kelurahan dan Kecamatan setiap bulan untuk membuat rencana dan evaluasi kegiatan operasional KB di lini lapangan • Menggerakkan Lini Lapangan melalui Penyuluhan, Kunjungan rumah Akseptor dan Peserta KB Aktif oleh PLKB dan Kader • Meningkatkan partisipasi pria dalam ber KB • Meningkatkan jumlah remaja yang memperoleh informasi tentang kesehatan reproduksi dan jumlah pusat informasi dan konseling kesehatan reproduksi remaja (PIK-KRR) • Meningkatkan ketahanan keluarga dalam kemampuan pengasuhan penumbuhkembangan anak, pembinaan kesehatan ibu, bayi, anak dan remaja serta pembinaan lingkungan keluarga secara terpadu melalui kelompok kegiatan Bina Keluarga dan pendidikan anak usia dini • Meningkatkan pemberdayaan ekonomi keluarga dalam usaha ekonomi produktif (UPPKS), termasuk pengetahuan dan keterampilan usaha • Memaksimalkan upaya-upaya KIE KB dan pemberdayaan keluarga untuk kelangsungan program melalui kegiatan penyuluhan dan peningkatan pelayanan KB di 12 Kecamatan se Kota Batam. • Meningkatkan jangkauan pelayanan Keluarga Berencana bagi masyarakat di wilayah kumuh, miskin perkotaan • Mengembangkan Program Keluarga Berencana di wilayah Pesisir dan Perbatasan TARGET KINERJA PROGRAM KKB DI KOTA BATAM TAHUN 2013 • Pertemuan dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan lintas sektor, Kepala Rumah Sakit dan Kepala Puskesmas se Kota Batam, Pengelola Program KB di Klinik KB, dan pertemuan pembina PIK Remaja. • Peningkatan partisipasi pria dalam ber – KB • Pembentukan PIK Remaja di Tingkat SLTP, Perguruan Tinggi dan Perusahaan. • Pembentukan Tri Bina Keluarga di seluruh Kecamatan • Optimalisasi Petugas Lapangan KB dalam pelaksanaan program KKB. Potret daerah hinterland (pesisir) di Kota Batam Hilir mudik masyarakat perbatasan…… Kehidupan Suku Laut…. Gambaran masyarakat yang haus akan informasi Jembatan Barelang sarana penghubung antar pulau SARANA PELAYANAN KB DI KOTA BATAM RS Pemerintah :2 RS Swasta : 13 Pukesmas : 15 Pustu : 43 Polindes : 27 Dokter Praktek Swasta : 29 Bidan Praktek Swasta : 275 Mobil Pelayanan KB :1 Motor PLKB : 76 Mobil Unit Penerangan KB : 1 Kegiatan pelayanan kb Tepak sirih sebagai hantaran Hantaran diberi sebagai ikatan Masyarakat KEPRI harus punya wawasan Mempersiapkan generasi dan masa hadapan Hendak tidur, tidurlah mata Jangan dikenang hati yang gundah Mari kita programkan anak dua saja Agar terwujud keluarga sejahtera Indahnya malam karena rembulan Bintang bertaburan di angkasa raya Anak dua harus di programkan Agar masyarakat KEPRI maju dan jaya TERIMA KASIH Kb … DUA ANAK LEBIH BAIK !!!