Pengantar Hukum Indonesia: Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Indonesia Program Sarjana Paralel Depok, 16 Desember 2011 Kelas Hari Ini, 15 Desember 2011 • Definisi Hukum Internasional • Ruang Lingkup Hukum Internasional • Sumber-sumber Hukum Internasional • Subyek-subyek Hukum Internasional • Hukum Publik Internasional dan Hukum Perdata Internasional Definisi Hukum Internasional • Istilah “Hukum Internasional” biasa dipahami sebagai Hukum Publik Internasional. • Berangkat dari situ, pengertiannya adalah: • Keseluruhan kaidah dan asas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas negara antara: • Negara dengan negara; • Negara dengan subyek hukum lain bukan negara; • Sesama subyek hukum bukan negara. • Hukum Internasional v. Hukum Transnasional • Phillip C. Jessup Ruang Lingkup Hukum Internasional • Setelah melihat definisinya, kita bs melihat bahwa Hukum Internasional adalah hukum yang berkaitan dengan suatu peristiwa lintas negara yang meliputi: • Peristiwa Tantra Internasional (Hukum Tantra) • Peristiwa Perdata Internasional (Hukum Perdata Internasional) Sumber-Sumber Hukum Internasional • Dasar hukum: Pasal 38 Statuta International Court of Justice. • Indonesia merupakan negara penandatangan Statuta ini. • Sumber-sumber Hukum Internasional: • • • • Perjanjian-perjanjian Internasional; Kebiasaan Internasional; Prinsip Hukum Umum; Keputusan Pengadilan dan ajaran para Sarjana yang terkemuka. Sumber-Sumber Hukum Internasional • Perjanjian Internasional • Yang diadakan oleh subyek-subyek hukum internasional. • Perjanjian internasional umumnya yang dilakukan secara global. Tidak semuanya mewajibkan ratifikasi. • Bandingkan Perjanjian WTO dengan China ASEAN Free Trade Area Agreement. • Pernyataan-pernyataan kepala negara atau pejabat yang berwenang juga dapat menjadi sumber. Contohnya komunike G-20, UNFCCC • WTO diratifikasi Undang-undang No.7 tahun 1994 • Pelanggaran prinsip-prinsip WTO akan membawa sanksi • Kasus Mobil Nasional • Kebiasaan Internasional • Agar suatu kebiasaan dapat menjadi sumber hukum, harus memenuhi: • Kebiasaan bersifat umum • Kebiasaan harus diterima sebagai hukum • Kebiasaan banyak yang kemudian menjadi perjanjian internasional dan juga sebaliknya • Kebiasaan protokoler menyambut tamu negara • Perlakuan tawanan perang kemudian menjadi Konvensi Jenewa tahun 1949 • Batas landas kontinen, proklamasi Presiden Truman pada 1945, kemudian UNCLOS 1982, kemudian diratifikasi oleh UU 17/1985. Sumber-Sumber Hukum Internasional • Prinsip Hukum Umum • Asas yang diakui bangsa-bangsa yang merdeka. • Kebanyakan asas hukum negara Barat yang dilandasi asas hukum Romawi • Pacta Sunt Servanda • Itikad Baik • Asas non-intervensi kedaulatan negara lain • Keputusan Pengadilan dan Ajaran Para Sarjana • Merupakan sumber tambahan, biasanya mempertegas kaidah yang ada di sumber-sumber yang lain. • Putusan tidak mengikat kecuali ke para pihak. • Pendapat para sarjana biasanya diminta apabila tidak adanya kejelasan dalam sumber-sumber hukum yang lain. Subyek-Subyek Hukum Internasional • Subyek-subyek Hukum Internasional: • • • • • • Negara; Tahta Suci (Vatikan); Palang Merah Internasional; Organisasi Internasional; Orang perorangan; Pemberontak yang diakui (Belligerent). Subyek-Subyek Hukum Internasional • Negara • • Merupakan subyek yang klasik, paling umum dan paling dikenal. • Lahir dari kebiasaan jaman perang, diperkuat statusnya melalui Konvensi Jenewa tahun 1949. • Terdapat pengaturan tersendiri untuk negara dengan bentuk federasi, Dominion dan negara Protektorat • Dominion: British Commonwealth • Kamboja, Laos, Vietnam protektorat Prancis pada 1955. Hong Kong ke Inggris sampai 2000 • Tahta Suci (Vatikan) • Dari perjanjian antara Italia dengan Vatikan tahun 1929. • Negara dalam negara, Paus dahulu punya kewenangan duniawi yang besar. Palang Merah Internasional • Lingkupnya terbatas. • Organisasi Internasional • Organisasi yang mempunyai hak dan kewajiban dan diakui seperti PBB dan WTO. • PBB ditegaskan melalui pendapat ICJ tahun 1958. Subyek-Subyek Hukum Internasional • Orang-perorangan • Individu dapat diletakkan pertanggungjawaban dalam perkara hukum internasional. • Contohnya dalam perang dunia kedua, apakah negara tersebut secara menyeluruh atau dapatkah juga orang perorangan secara pribadi. • Kasus-kasus pelanggaran HAM berat seperti Slobodan Milosevic di Yugoslavia. • Pemberontak yang diakui (Belligerent) • Gerakan pemberontakan yang kemudian diakui, biasanya oleh pihak lawannya, mendapatkan hak dan kewajiban di dunia internasional • Seperti hak mengajukan gugatan ke mahkamah-mahkamah internasional • Contohnya adalah PLO di Palestina dan upaya-upaya GAM di Aceh mendapatkan status Belligerent. Hukum Perdata Internasional • Dasar hukumnya adalah Algemene Bepalingen van Wetgeving pasal 16, 17 dan 18. • Asas Personalitas • Hukum dimana tempat itu berada (statuta realita / lex situs) • Hukum dimana hubungan hukum itu terjadi (statuta mixta / lex loci celebreationis) • Adalah hukum perdata nasional dengan unsur asing dalam hubungan hukumnya • WNI menikah dengan WN Singapura. • HPI mengatur hubungan perdata antar subyek hukum, dimana terdapat suatu unsur asing • Hukum Perdata • Pribadi • Harta Kekayaan • • • Benda Perikatan Waris • Keluarga • Waris Pengantar Hukum Indonesia: Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Indonesia Program Sarjana Paralel Depok, 16 Desember 2011