PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN BUKU ELEKTRONIK

advertisement
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN BUKU
ELEKTRONIK SECARA ONLINE MENGGUNAKAN
PENDEKATAN MODEL BAURAN PEMASARAN 4C
(Studi Kasus: Buku Elektronik Investasi Emas)
Skripsi
BOBO DIMU ATE
I 1307031
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
2012
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN BUKU
ELEKTRONIK SECARA ONLINE MENGGUNAKAN
PENDEKATAN MODEL BAURAN PEMASARAN 4C
(Studi Kasus: Buku Elektronik Investasi Emas)
Skripsi
Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
BOBO DIMU ATE
I 1307031
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
2012
i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Bobo Dimu Ate, I1307031, PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN BUKU
ELEKTRONIK SECARA ONLINE MENGGUNAKAN PENDEKATAN
MODEL BAURAN PEMASARAN 4C. Skripsi. Surakarta: Jurusan Teknik
Industri Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Juni 2012.
Buku merupakan sarana untuk mendapatkan informasi oleh banyak orang.
Buku biasanya ditulis oleh seorang penulis dan diterbitkan oleh penerbit. Namun,
dalam kurun waktu satu dekade ini, tidak semua penulis memilih untuk menjual
buku yang ditulisnya melalui penerbit. Hal ini dikarenakan tersedianya media
internet yang dapat digunakan oleh penulis buku tersebut untuk menjual buku
yang ditulisnya dalam bentuk elektronik atau yang sering disebut sebagai buku
elektronik. Salah satu metode yang dapat digunakan oleh penulis dalam menjual
buku elektronik adalah dengan memiliki sebuah sistem penjualan. Adanya sebuah
sistem penjualan memudahkan penulis dalam mengontrol penjualan buku
miliknya secara online. Selain itu, penulis dapat menerbitkan buku elektronik
bertema tunggal dan mendapat royalti penuh atas hasil penjualan bukunya
tersebut. Oleh karena itu, untuk menghasilkan sebuah sistem penjualan buku
elektronik bertema tunggal yang baik, diperlukan perancangan sistem terlebih
dahulu.
Perancangan sistem ini dimulai dengan mengidentifikasi atribut terkait
sistem yang diinginkan konsumen menggunakan pendekatan model bauran
pemasaran 4C. Model ini terdiri dari empat variabel yaitu keinginan dan
kebutuhan konsumen, biaya untuk memuaskan konsumen, kenyamanan, dan
komunikasi. Model bauran pemasaran 4C digunakan sebab menurut penelitian
sebelumnya, model tersebut tepat diterapkan dalam mengidentifikasi sistem
penjualan buku elektronik yang sesuai dengan pandangan konsumen. Pada
penelitian ini diangkat studi kasus penjualan buku elektronik bertemakan investasi
emas.
Keluaran dari penelitian ini adalah sebuah sistem penjualan buku elektronik
bertemakan investasi emas yang telah mengaplikasikan 11 atribut model bauran
pemasaran 4C dari 13 atribut terpilih. Sebagai sistem yang dapat dijalankan secara
online, maka penerapan strategi pemasaran internet menggunakan metode
optimasi mesin pencari telah diterapkan dalam sistem ini. Oleh karena itu, baik
secara offline maupun online sistem ini telah dapat dioperasikan oleh penulis buku
elektronik dalam menjual buku elektronik miliknya.
Kata Kunci: buku elektronik, perancangan sistem penjualan, model bauran
pemasaran 4C, investasi emas
xviii + 94 halaman; 42 tabel; 33 gambar; 37 lampiran; daftar pustaka: 41 (19902012)
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
Bobo Dimu Ate, I1307031, ELECTRONIC BOOK SELLING SYSTEM
DESIGN USING 4C MARKETING MIX MODEL APPROACH. Thesis.
Surakarta: Industrial Engineering Department, Faculty of Engineering,
Sebelas Maret University, June 2012.
Book is one of the media to get information for many people. Book is
usually wrote by a writer and published by one or many publisher. The
development of technology in the last decade has made various book publishing
methods. The book publishing in the electronic concept is well-known as
electronic book (ebook) through internet. By internet media, ebook can be
published or sold by the author himself without using publisher. Electronic book
selling activities by the author can be facilitated through an electronic book selling
system.The existence of this system facilitates the author to control the electronic
book sales. In addition, the author can publish electronic book with single theme
and get all royalties on the sale by using this system. Therefore, it can be done if
there is a good design of this system which suit with consumers’ perspective.
Variables and attributes identification have been done using 4C marketing
mix approach. Based on the previous studies, attributes identification refers to the
4C marketing mix model. This model is based on the four variables, such as
consumer wants and needs, cost to satisfy, convenience and communication.
Those variables are appropriate in gathering information of attributes related to
electronic book selling system design. Electronic book with gold investment
theme is used as a case study in this research.
As a system hoped run online through internet media. Therefore, it decided
internet marketing strategy with search engine optimation method. The result of
the research was an electronic book selling system with gold investment theme
which can be run online and it were applied 11 marketing mix model attributes
which consists of 13 chosen attributes. This system also has been operated as
offline and online by the author of electronic book with the theme of gold
investment.
Keywords: Electronic book, selling system design, 4C marketing mix model,
gold investment
xviii + 94 pages; 42 tables; 33 pictures; 37 appendixes; references: 41 (19902012)
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan
penelitian, dan manfaat penelitian yang dilakukan. Berikutnya diuraikan mengenai
batasan masalah, asumsi dan sistematika penulisan untuk menyelesaikan
penelitian.
1.1
LATAR BELAKANG PENELITIAN
Buku merupakan sarana yang dipakai banyak orang untuk mendapatkan
informasi. Informasi yang dimaksud dapat berupa sejarah, kesenian, sains, dan
teknologi. Dilihat dari bentuk fisik, buku yang berisi informasi merupakan
sekumpulan kertas yang dijilid menjadi satu bagian dan sering disebut sebagai
buku cetak. Seiring dengan berkembangnya inovasi mesin pencetak, para penerbit
mulai meningkatkan aktivitas penerbitan buku cetak untuk memenuhi kebutuhan
konsumen akan informasi (Mulia, 2010). Selain didorong oleh kebutuhan
konsumen, terjadinya peningkatan aktivitas penerbitan buku cetak juga
dikarenakan situasi pasar buku cetak yang mendorong sebagian penulis memilih
menerbitkan buku mereka lewat penerbit, karena semua beban biaya telah
ditanggung oleh penerbit (Ginting, 2011). Disamping itu, royalti yang ditawarkan
penerbit yaitu rata-rata sebesar 5 sampai 10 % yang diterima setiap enam bulan
atau satu tahun, juga menarik perhatian sebagian penulis untuk menjual buku
miliknya melalui penerbit (Ningrum, 2012; Wahyudi, 2012).
Namun, tidak semua penulis memilih untuk menjual buku yang ditulisnya
melalui penerbit dan dengan adanya kemajuan teknologi informasi dalam satu
dekade ini membuat sebagian penulis buku memilih menjual sendiri buku yang
ditulisnya melalui internet dengan format elektronik atau yang sering disebut buku
elektronik (ebook) (Putera, 2011). Ada dua metode dalam menjual buku
elektronik melalui internet. Pertama, buku elektronik dijual melalui situs internet
yang menyediakan jasa penerbitan dan penjualan buku, atau biasanya situs ini
disebut vendor (Ginting, 2011). Namun, kelemahan menjual buku melalui vendor
adalah buku elektronik dijual berdasarkan peringkat-peringkat tertentu, sehingga
dibutuhkan upaya lebih agar suatu buku elektronik dapat bersaing dengan buku
commit to user
elektronik lainnya (Karin, 2012). Metode kedua dalam menjual buku elektronik
I-1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
melalui internet adalah penulis memiliki sistem penjualan sendiri yang dapat
digunakan untuk menjual buku elektronik secara online (Karin, 2012). Kelebihan
metode ini yaitu melalui sistem tersebut penulis buku elektronik dapat dengan
mudah mengontrol penjualan buku miliknya secara online melalui internet
(Alfred, 2010). Kelebihan lainnya adalah penulis dapat memiliki royalti penuh
atas penjualan hasil karya tulisannya (Karin, 2012). Selain itu, sistem penjualan
dengan menampilkan informasi tema tertentu akan mendukung konsentrasi buku
elektronik yang dijual (eBook Author Academy, 2011).
Berdasarkan wawancara dengan salah seorang penulis buku elektronik,
diketahui bahwa penulis merasa penjualan buku melalui penerbit dan vendor
kurang memberi keuntungan bagi dirinya dari sisi royalti, atau dalam hal ini
penulis berharap mendapat royalti penuh dari hasil karya tulisannya. Selain itu,
menurut penulis jika buku miliknya diterbitkan melalui vendor maka penjualan
buku miliknya kemungkinan akan sulit dijangkau oleh konsumen karena
umumnya vendor menjual berbagai buku dengan beragam tema. Sedangkan dari
hasil wawancara diketahui bahwa buku yang akan diterbitkan oleh penulis
tersebut bertema tunggal (single theme). Menurut Sahid (2010), buku elektronik
bertema tunggal semakin digemari oleh penulis, karena sebagian orang atau
komunitas tertentu yang tertarik akan informasi dari suatu tema akan cenderung
mencari informasi dari penulis buku elektronik yang berpengalaman dalam tematema tersebut (Sahid, 2010). Sebagai contoh, telah banyak banyak beredar di
internet buku-buku elektronik bertemakan investasi, properti, kesehatan, dan lainlain. Hal inilah yang mendorong penulis buku elektronik diatas untuk menulis
buku elektronik bertema tunggal dan menjualnya melalui sebuah sistem penjualan
yang dapat bekerja secara online.
Namun, kendala yang dihadapi penulis saat ini yaitu belum tersedianya
sistem penjualan tersebut dan karena sistem ini merupakan sistem penjualan maka
keterlibatan konsumen tidak dapat diabaikan. Sehingga identifikasi mengenai
sistem yang sesuai dengan pandangan konsumen perlu dilakukan untuk
menyempurnakan perancangan sistem penjualan tersebut.
Model yang dapat digunakan dalam mengidentifikasi kebutuhan sistem
penjualan adalah 4P, yang meliputi
produk
(product), harga (price), promosi
commit
to user
I-2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
(promotion), dan tempat (place). Namun, menurut Wang et al. (2009), terdapat
sebuah model yang lebih tepat digunakan dalam merancang sistem penjualan
khusus untuk produk seperti buku elektronik berdasarkan persepsi konsumen, dan
model tersebut adalah model bauran pemasaran 4C. Model bauran pemasaran 4C
diperkenalkan oleh Lauterborn di tahun 1990 dengan prinsip konsumen sentris
dan mencakup empat variabel yaitu keinginan dan kebutuhan konsumen
(consumer wants and needs), biaya untuk memuaskan konsumen (cost to satisfy),
kenyamanan (convenience), dan komunikasi (communication) (Wang et al.,
2009). Wang et al. (2009) menjelaskan bahwa model-model bauran pemasaran
diterapkan pada masing-masing kategori produk digital seperti model 4S tepat
digunakan dalam pelayanan online (online service), dan untuk model 4P dapat
diaplikasikan pada kategori produk utilities and tools seperti anti virus.
Berdasarkan kendala yang dihadapi penulis tersebut yaitu belum tersedianya
sebuah sistem penjualan secara online yang sesuai dengan pandangan konsumen
guna menjual buku elektronik bertema tunggal miliknya, maka akan dilakukan
penelitian mengenai perancangan sistem penjualan buku elektronik yang dapat
bekerja secara online dengan menggunakan model bauran pemasaran 4C yang
bertujuan untuk memudahkan penulis buku tersebut dalam menjual buku
elektronik.
1.2
PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan
pokok permasalahan penelitian ini yaitu bagaimana merancang sistem penjualan
buku elektronik menggunakan model bauran pemasaran 4C.
1.3
TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu menghasilkan
keluaran (output) berupa sistem penjualan buku elektronik yang mengacu pada
model bauran pemasaran 4C.
commit to user
I-3
perpustakaan.uns.ac.id
1.4
digilib.uns.ac.id
MANFAAT PENELITIAN
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, maka diharapkan manfaat dari
penelitian ini adalah:
1. Memberi kemudahan bagi penulis dalam menjual sendiri buku elektronik
miliknya.
2. Memberi kemudahan bagi penulis dalam menjual buku elektronik melalui
sistem penjualan yang telah sesuai dengan pandangan konsumen.
1.5
BATASAN MASALAH
Agar penelitan ini memiliki lingkup yang jelas maka diperlukan adanya
pembatasan masalah, adapun batasan masalah dari penelitian ini adalah:
1. Studi kasus dilakukan terhadap buku elektronik bertemakan investasi emas.
2. Atribut kuesioner yang digunakan dalam perancangan sistem penjualan
didasarkan atas model bauran pemasaran 4C.
3. Target mesin pencari dalam penerapan optimasi mesin pencari (search engine
optimation) adalah Google.
1.6
ASUMSI
Asumsi diperlukan untuk menyederhanakan permasalahan yang dihadapi,
asumsi-asumsi yang diperlukan dalam penelitian ini adalah :
1. Keadaan responden saat memilih jawaban kuesioner dalam kondisi baik, yaitu
tanpa gangguan atau tekanan apapun, sehingga tidak mempengaruhi jawaban
kuesioner.
2. Pada pengujian sistem secara offline untuk konfirmasi pendaftaran, anggota
yang terdaftar dianggap telah melakukan pembayaran sebelumnya.
1.7
SISTEMATIKA PENULISAN
Penulisan penelitian dalam laporan skripsi ini mengikuti uraian yang
diberikan pada setiap bab untuk mempermudah pembahasannya. Berdasarkan
pokok-pokok permasalahan, sistematika penulisannya dapat dibagi menjadi enam
bab seperti dijelaskan di bawah ini.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan berbagai hal mengenai latar belakang penelitian,
commit to user
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah,
I-4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
asumsi, dan sistematika penulisan. Hal ini dimaksudkan untuk menjelaskan
gambaran penelitian yang dilakukan.
BAB II STUDI PUSTAKA
Bab ini berisi mengenai landasan teori yang mendukung dan terkait
langsung dengan penelitian yang akan dilakukan dari buku, dan sumber literatur
lain, serta studi terhadap penelitian-penelitian terdahulu.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang uraian langkah-langkah penelitian yang dilakukan,
selain juga merupakan gambaran kerangka berpikir peneliti dalam melakukan
penelitian dimulai dari awal sampai akhir penelitian.
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Bab ini menyajikan pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data
berdasarkan teori dan data yang didapat dari penelitian.
BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL
Bab ini membahas tentang analisis dari keluaran (output) yang didapatkan
berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menguraikan pencapaian tujuan penelitian dan simpulan-simpulan
yang diperoleh dari hasil penelitian. Bab ini juga menguraikan saran dan masukan
bagi kelanjutan penelitian yang telah dilakukan.
commit to user
I-5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas mengenai konsep dan teori yang digunakan dalam
penelitian, sebagai landasan dan dasar pemikiran untuk membahas serta
menganalisa permasalahan yang ada.
2.1
PEMASARAN
2.1.1 Pengertian Pemasaran Secara Umum
Secara sederhana setiap kegiatan yang dilakukan seperti mengunjungi
pusat perbelanjaan, membandingkan harga, dan menyepakati suatu barang dengan
penjual kemudian membeli barang tersebut maka secara tidak langsung seseorang
telah masuk dalam sistem pemasaran. Terminologi pemasaran selalu identik
dengan pasar. Namun, pemahaman yang utuh mengenai pemasaran memerlukan
pengenalan akan fakta aktivitas pengembangan atau modifikasi suatu produk
terhadap perubahan keinginan dan kebutuhan konsumen. Oleh karena itu,
identifikasi keinginan dan kebutuhan konsumen merupakan hal yang patut
diperhatikan dalam pemasaran (Zikmund and d’Amico, 1996).
Asosiasi
pemasaran
Amerika
(American
Marketing
Association)
mendefinisikan pemasaran sebagai proses perencanaan dan eksekusi konsepsi
harga, promosi dan distribusi dari ide, barang, dan jasa untuk menciptakan
perubahan yang akan memuaskan sasaran individu dan organisasi. Individu dan
organisasi dapat disebut sebagai pasar. Pasar dapat disebut pula sebagai sebuah
kelompok atau pelanggan potensial dari suatu produk tertentu yang ingin dan
dapat mengeluarkan uang atau mengerahkan seluruh upaya untuk memperoleh
produk tersebut (Zikmund and d’Amico, 1996).
2.1.2 Pemasaran Internet
Menurut Alfred (2010) pemasaran internet (internet marketing) atau yang
sering disebut juga bisnis online merupakan sebuah bisnis yang menggunakan
media internet untuk menjalankannya. Perkembangan pemasaran internet di
Indonesia mulai berkembang pada tahun 2008, hal ini dibuktikan dengan semakin
commit to user
II-1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
banyak bermunculan website dengan berbagai jenis mulai dari blog yang bersifat
personal, hingga website berbasis bisnis (Wicaksono, 2008).
Perkembangan ini juga didorong karena pemasaran internet memiliki
kelebihan jika dibandingkan dengan bentuk pemasaran secara konvensional.
Menurut Wicaksono (2008), pemasaran internet memiliki banyak kelebihan bagi
orang yang menjalankannya. Kelebihan-kelebihan tersebut, yaitu:
1. Pemasaran internet merupakan peluang bisnis dengan pangsa pasar yang luas.
Melalui pemasaran internet seorang pemilik bisnis atau pemasar dapat menjual
beragam produk mulai dari alat elektonik dan peralatan rumah tangga yang
bersifat tangible sampai buku elektronik (ebook) dan materi pengetahuan yang
dikemas dalam format Microsoft Powerpoint yang bersifat intangible.
2. Praktis, yaitu pemasar dapat bekerja dimana saja selama memiliki akses untuk
berinternet. Produk atau jasa yang dipasarkan dapat dipantau dalam 24 jam per
hari. Selain itu, bagi konsumen pembayaran dapat dilakukan dengan
menggunakan berbagai media seperti transfer antar bank, paypal serta
pembayaran lain yang disediakan oleh pemasar.
3. Efisien, yaitu aktivitas pemasaran internet dapat dimulai dengan membuka
sebuah tempat pemasaran atau yang disebut sebagai toko online. Toko online
dapat menampung satu atau banyak katalog produk. Biaya yang dikeluarkan
untuk membangun toko online juga tergolong murah.
Berdasarkan kelebihan-kelebihan tersebut seseorang dapat melakukan
pemasaran internet. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam memulai
pemasaran internet, diantaranya (Alfred, 2010):
1. Memiliki pikiran (mindset) bisnis yang baik.
2. Adanya produk untuk dijual.
3. Adanya website sebagai media dalam memperkenalkan dan menjual produk.
4. Adanya kunjungan website.
2.1.3 Search Engine Optimization (SEO)
Optimasi mesin pencari (Search Engine Optimation) adalah salah satu
jenis pemasaran internet yang digunakan untuk mempromosikan website tersebut
kepada konsumen melalui mesin commit
pencari to
(Shera,
user 2009). Jenis-jenis mesin pencari
II-2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
diantaranya Google, Yahoo, Bing, Ask, AVG search, AOL, Baidu, AltaVista dan
lain-lain. Statistik StatCounter periode Juli 2008 sampai Januari 2012
menunjukkan bahwa Google menduduki peringkat teratas mesin pencari yang
paling banyak digunakan oleh pengguna internet di Indonesia dengan presentase
sebesar 96,05%, diikuti Yahoo pada peringkat kedua dengan presentase 2,45%,
kemudian Bing, Ask Jeeve, dan AVG search masing-masing di peringkat ketiga,
keempat, dan kelima dengan persentase 0,83%, 0,45% dan 0,1% (StatCounter
Global Stats, 2011).
Menurut Shera (2009), optimasi mesin pencari dapat dilakukan dengan
beberapa langkah, diantaranya:
1. Keyword based domain
Keyword based domain adalah membeli domain sesuai dengan keyword yang
diinginkan.
2. On page: Title
On page ialah optimasi yang dilakukan di dalam website. Metode ini dapat
dilakukan dengan menentukan title atau judul website yang akan digunakan.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam menentukan title sebuah
website, yaitu:
a. Panjang karakter maksimal 65 karakter dan hanya berisi keyword yang
diinginkan.
b. Menggabungkan tiga keyword sekaligus, dan sebagai pemisah diberikan
tanda “│”.
c. Sebaiknya tidak menggunakan kata penghubung, seperti dan, untuk, yang ,
dan lain-lain.
d. Tidak melakukan pengulangan kata yang sama lebih dari tiga kali. Hal ini
dapat menyebabkan mesin pencari melakukan penalti karena dianggap
melakukan spam.
3. On page: Meta description dan meta keyword
Meta description adalah uraian singkat mengenai isi website yang akan
ditampilkan di hasil pencarian search engine. Meta keyword adalah kumpulan
keyword yang menggambarkan isi website. Meta description dan meta keyword
bisa diganti di dalam file index.php
atautoindex.html.
commit
user
II-3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. Off page: One way
Off page ialah optimasi web yang dilakukan di luar website. optimasi off page
lebih efektif daripada on page. Namun, disarankan juga agar tidak
mengabaikan optimasi on page. Secara garis besar ada dua metode dalam off
page yaitu one way dan two way link. Namun, dalam penelitian ini hanya
diterapkan metode one way. One way link dilakukan dengan menempelkan link
website pada situs milik pengguna lain yang mempunyai tingkat pengunjung
yang banyak. One way link juga bisa diartikan sebagai cara memasang iklan di
website orang lain. Salah satu penerapan metode tersebut yang paling mudah
adalah memasang iklan pada website iklan baris.
5. Off page: Auto submit web
Memasang iklan website kita di ratusan bahkan ribuan website iklan baris
secara manual satu per satu sangat kurang efektif. Seiring dengan
perkembangan zaman, sekarang sudah banyak website yang menyediakan jasa
pemasangan iklan ke website iklan baris secara masal. Auto submit web adalah
kegiatan pemasangan iklan ke ribuan website iklan baris secara otomatis dalam
waktu yang relatif singkat. Aktivitas auto submit web, dapat dilakukan dengan
mengakses pada alamat www.AutoSubmitWeb.com.
2.2
BUKU ELEKTRONIK
2.2.1 Pengertian Buku Elektronik
Pada bisnis online, terdapat berbagai macam produk yang dipasarkan,
seperti sepatu, buku, barang kerajinan atau bahkan barang bekas. Selain produk
fisik, dalam bisnis online dapat dipasarkan juga produk digital (intangible).
Produk digital dapat berupa layanan jasa, video, lagu, perangkat lunak, dan buku
elektronik (ebook) (Susanto, 2011).
Berdasarkan wujudnya, Ary (2010) mengungkapkan bahwa buku
elektronik merupakan versi digital dari sebuah buku, dan menurut Kurniawan
(2010) buku elektronik merupakan buku yang berbentuk file dan untuk membuka
dan membaca, diperlukan perangkat lunak khusus seperti Acrobat Reader, Foxit
Reader dan perangkat lain yang sejenis. Sedangkan jika ditinjau dari sisi konten,
commit
to userdapat memberi informasi seperti
menurut Wicaksono (2010), buku
elektronik
II-4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pengetahuan bisnis online, panduan penggunaan perangkat lunak (software) dan
lain sebagainya.
2.2.2 Kelebihan Buku Elektronik
Ada beberapa kelebihan dari buku elektronik jika dibandingkan dengan
buku cetak pada umumnya. Kelebihan-kelebihan tersebut menurut Ary (2010),
yaitu:
1. Tidak kehabisan persediaan
Buku elektronik tidak akan kehabisan persediaan sebab bisa disalin berapun
jumlah yang diinginkan. Hal ini berbeda dengan buku cetak yang akan
mengalami kehabisan persediaan (out of stock).
2. Waktu penerbitan lebih cepat
Salah satu keunggulan buku elektronik dibandingkan dengan buku cetak yaitu
buku cetak memerlukan waktu 1 bulan atau lebih untuk terbit, sedangkan buku
elektronik hanya memerlukan beberapa jam untuk terbit.
3. Distribusi yang mudah dan murah
Buku cetak biasanya memiliki kendala dalam hal pendistribusian buku, seperti
biaya distribusi yang besar untuk daerah tertentu dengan jarak yang cukup
jauh. Disamping itu, pendistribusian untuk daerah-daerah tersebut memerlukan
waktu yang lama. Berbeda dengan buku elektronik yang bisa disebarkan secara
mudah dan cepat melalui media internet dengan memanfaatkan email, forum
diskusi maupun website dengan biaya yang murah.
4. Tingkat kerusakan rendah
Selama data buku elektronik tidak terkena virus atau data tersebut tidak
mengalami kerusakan (corrupt), maka tidak akan terjadi kerusakan pada buku
elektronik tersebut. Sedangkan buku cetak mudah sobek, hilang, dan berjamur.
5. Tersedianya beragam piranti untuk membaca buku elektronik
Sampai dengan awal tahun 2012, telah banyak piranti yang digunakan untuk
membaca buku elektronik. Jenis piranti tersebut beragam diantaranya
Mobipocket Reader, kindle dan lain-lain.
commit to user
II-5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 2.1 Kindle Gadget
Sumber: Ary, 2010.
2.3
KUESIONER
Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain
dengan tujuan untuk mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah
dari responden (Riduwan, 2010). Menurut Basuki (2010), kuesioner merupakan
pertanyaan terstruktur yang dapat diisi langsung oleh responden atau pemberi
kuesioner itu sendiri sesuai dengan jawaban yang diberikan oleh responden.
Berdasarkan struktur, kuesioner dibedakan dalam dua jenis. Kedua jenis tersebut
menurut Riduwan (2010), yaitu:
1. Kuesioner terbuka (tidak berstruktur)
Kuesioner terbuka adalah kuesioer yang disajikan dalam bentuk sederhana
sehingga responden dapat memberikan isian sesuai dengan kehendak dan
keadaaannya.
2. Kuesioner tertutup (berstruktur)
Kuesioner tertutup merupakan jenis kuesioner yang disajikan dalam bentuk
sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memberi tanda pada salah
satu jawaban sesuai karakteristik yang ingin dipilih.
Jawaban yang dipilih oleh responden, sebelumnya telah ditentukan dengan
melihat jenis skala yang digunakan untuk mengukur jawaban tersebut. Skala yang
commit to user
digunakan dalam penelitian ini didasarkan atas skala Guttman. Skala Guttman
II-6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
merupakan skala yang digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas dan konsisten.
Misalnya yakin-tidak yakin, ya-tidak, benar-salah, penting-tidak penting dan
sebagainya dengan masing-masing jawaban memiliki nilai 1 dan 0. Pemilihan dari
salah satu jenis jawaban diatas menghasilkan jenis data yang bersifat interval atau
rasio dikotomi (dua alternatif yang berbeda). Skala Guttman dapat dibuat dalam
bentuk pilihan ganda atau checklist (Riduwan, 2010).
Selain karena struktur dan jenis skala yang dapat digunakan dalam
membangun
kuesioner.
Menurut
Basuki
(2010), banyak
peneliti
yang
menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data karena kelebihan yang
dimiliki alat ukur tersebut. Beberapa kelebihan yang dimiliki kuesioner yaitu:
1. Memungkinkan peneliti membuat terlebih dahulu pertanyaan yang diajukan.
2. Hasil yang diperoleh adalah jawaban yang sudah dibakukan.
3. Mampu mencapai populasi yang besar dengan letak geografis yang luas.
4. Pertanyaan yang diajukan relatif mudah.
5. Sumber daya untuk pengumpulan data dan analisis dapat dibatasi sesuai
dengan keinginan peneliti.
6. Menjamin kerahasiaan responden.
2.4
SAMPEL
Menurut Sekaran (2006), sampel adalah sebagian dari populasi yaitu
terdiri atas sejumlah anggota dari populasi tersebut. Proses memilih sejumlah
elemen secukupnya dari populasi, sehingga penelitian terhadap sampel dan
pemahaman tentang sifat atau karakteristiknya dapat digeneralisasikan pada
elemen populasi dan proses ini disebut sebagai pengambilan sampel (sampling)
(Sekaran, 2006). Ada dua metode dalam pengambilan sampel yaitu probabilitas
dan non probabilitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah non
probabilitas. Pada desain pengambilan sampel dengan menggunakan metode non
probabilitas, probabilitas elemen dalam populasi untuk terpilih tidak diketahui
atau dengan pengertian lain setiap unsur dalam populasi tidak memiliki peluang
yang sama untuk dipilih sebagai sampel (Santoso dan Tjiptono, 2001). Salah satu
jenis pengambilan sampel non probabilitas adalah pengambilan sampel bertujuan
(purposive sampling) (Sekaran, 2006).
pengambilan sampel ini merupakan
commitJenis
to user
II-7
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
teknik pengambilan sampel dengan cara memilih orang-orang terseleksi oleh
peneliti berdasarkan ciri-ciri dan keterkaitan terhadap suatu populasi tertentu
(Santoso dan Tjiptono, 2001). Ada dua jenis pengambilan sampel bertujuan
diantaranya:
1. Pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu (judgment sampling)
Jenis pengambilan sampel ini merupakan teknik pengambilan sampel tak
berpeluang (non probability sampling) dengan cara memilih orang-orang
terseleksi oleh peneliti berpengalaman berdasarkan ciri khusus yang dimiliki
sampel tersebut dan dipandang memiliki hubungan atau keterkaitan dengan ciri
atau sifat dari populasi tertentu (Santoso dan Tjiptono, 2001).
2. Pengambilan sampel kuota
Jenis pengambilan ini memastikan bahwa kelompok tertentu secara memadai
terwakili dalam penelitian melalui penggunaan kuota. Pada umumnya, kuota
yang ditentukan bagi setiap subkelompok adalah berdasarkan total jumlah tiap
kelompok dalam populasi, tetapi karena jenis pengambilan sampel ini termasuk
dalam desain pengambilan sampel secara non probabilitas, maka hasilnya tidak
dapat digeneralisasikan pada populasi (Sekaran, 2006). Menurut Santoso dan
Tjiptono (2001), dalam pengambilan sampel kuota, peneliti memiliki kuota
tertentu yang ingin dicapai.
2.5
UJI BINOMIAL
Distribusi
binomial
adalah
distribusi
yang
menghasilkan
dua
kemungkinan. Kemungkinan ini bisa berarti ya atau tidak, penting atau tidak
penting dan lain-lain. Kemungkinan-kemungkinan yang terjadi didasari oleh
proses percobaan yang dilakukan secara berulang-ulang. Proses ini disebut juga
sebagai proses Bernoulli. Proses Bernoulli harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut (Walpole dan Myers, 1995):
1. Percobaan terdiri atas n usaha yang berulang.
2. Tiap usaha memberi hasil yang dapat dikelompokkan menjadi sukses atau
gagal.
3. Tiap usaha bebas dengan usaha yang lain.
commit to user
II-8
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Suatu usaha akan menghasilkan sukses dengan peluang p dan gagal
dengan peluang q= 1-p. Persamaan yang digunakan untuk mengetahui distribusi
binomial adalah:
b(x; n, p) =
px qn-x, x = 0, 1, 2,…, dengan:
n adalah jumlah usaha bebas yang dilakukan
x merupakan peubah acak binomial
Harga
dapat dihitung dengan menggunakan persamaan
=
n!
x! (n  x)!
Selanjutnya dari persamaan diatas, data dari suatu populasi diteliti dengan
menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Bila dari data sampel
itu akan diberlakukan untuk populasi, maka peneliti akan menguji hipotesis
statistik yaitu dengan menguji ada tidaknya perbedaan antara data yang ada dalam
populasi dengan data pada sampel yang diambil (Sugiyono, 2010). Perbedaan data
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
H0 : frekuensi observasi kategori 1 = frekuensi observasi kategori II
H1 : frekuensi observasi kategori 1 ≠ frekuensi observasi kategori II
Penolakan H0 dan menerima H1 terjadi jika proporsi penolakan terhadap harapan
observasi cukup lebih kecil dari parameter p yang telah ditentukan sebelumnya.
Misal p=1/2, maka penolakan H0 akan terjadi jika proposi penolakan terhadap
harapan observasi kurang dari 1/2. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
pemakaian uji binomial yaitu variabel yang diuji harus bertipe numerik dan
merupakan variabel dikotomi dan data hanya diasumsikan dihasilkan dari sampel
acak (Walpole dan Myers, 1995).
2.6
TEORI PERANCANGAN
2.6.1 Basis Data
Basis data merupakan kumpulan hubungan data logika yang dapat
dibagikan dan dirancang untuk mempertemukan kebutuhan informasi (Connolly
and Begg, 2004). Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membangun
suatu basis data. Berikut merupakan beberapa istilah yang berhubungan dengan
basis data:
commit to user
II-9
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1. Sistem manajemen basis data (Database managenet System)
Sistem manajemen basis data atau yang sering disingkat DBMS merupakan
perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan,
menciptakan, dan memelihara (maintain) seta menyediakan pengontrol akses
untuk basis data tersebut. DBMS yang digunakan untuk membangun tabeltabel basis data dalam penelitian ini adalah SQLyog. SQLyog dipilih sebagai
DBMS karena dalam membangun tabel, perangkat lunak ini menggunakan
bahasa SQL (Structured Query Language) yang banyak dipakai secara luas
sebagai bahasa relasional basis data. Selain itu, perangkat ini telah memenuhi
ANSI (American National Standard Institute) dan ISO (International
Organization for Standardization) (Connolly and Begg, 2004).
2. Model relasi
Pada dasarnya model relasi tergabung atas beberapa bagian seperti relasi,
entitas, dan atribut. Berdasarkan struktur data, relasi merupakan tabel yang
terdiri dari kolom dan baris. Relasi disebut juga sebagai sebuah asosiasi, yang
mempunyai arti tertentu dan terletak diantara entitas. Entitas adalah kumpulan
objek dengan pengertian yang didefinisikan oleh pengguna atau organisasi.
Setiap entitas dapat memiliki satu atau banyak atribut. Atribut merupakan
properti yang melekat pada entitas atau relasi. Atribut-atribut ini dapat sama
antara satu tabel dengan tabel yang lain. Tabel itu sendiri terbentuk karena
adanya penyatuan antara entitas dan atribut. Disamping relasi, atribut dan
entitas, dalam model relasi juga terdapat domain. Domain adalah fitur penting
dari suatu model relasi. Domain berfungsi untuk menjelaskan pengertian dari
atribut-atribut dalam suatu model relasi (Connolly and Begg, 2004).
3. Tabel relasional
Tabel relasional merupakan tabel yang terbentuk untuk menjelaskan setiap
relasi yang terbentuk dalam basis data. Sifat-sifat dari tabel relasional adalah
(Connolly and Begg, 2004):
a. Mempunyai nama yang menjelaskan semua tabel-tabel lain yang ada dalam
basis data.
b. Setiap sel dari tabel terdiri dari satu nilai (value)
c. Setiap kolom mempunyai nama
yang
commit
tojelas.
user
II-10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
d. Nilai dari setiap kolom berasal dari domain yang sama.
e. Setiap rekam data (record) jelas dan tidak ada record yang diduplikasi
4. Kunci-kunci relasional (relational keys)
Berdasarkan tabel-tabel yang terbentuk dari basis data. Terdapat beberapa
kolom yang dianggap sebagai kolom unik. Relational keys bekerja pada setiap
kolom-kolom unik tersebut. Pada penelitian ini digunakan dua jenis kunci
relasional, diantaranya:
a. Kunci utama (primary key)
Kunci utama adalah jenis kunci yang digunakan untuk menginisiasikan
suatu record yang bersifat unik dalam sebuah tabel. Kunci utama biasanya
terpilih dari beberapa kunci kandidat (candidate key) (Connolly and Begg,
2004). Namun, dalam satu tabel hanya ada satu kunci asing. Biasanya
indeks yang disediakan untuk kunci utama tidak mengizinkan nilai kunci
tersebut bernilai null (Kemenristek, 2007).
b. Kunci asing (foreign key)
Kunci asing merupakan kunci yang terbentuk akibat adanya hubungan antar
tabel. Jadi saat terjadi hubungan antar satu atau lebih tabel maka kunci
utama dari suatu tabel akan masuk kedalam tabel tertentu dan menjadi kunci
asing pada tabel tersebut. Kunci asing dalam sebuah tabel dapat berjumlah
lebih dari satu tergantung hubungan yang terjadi (Connolly and Begg,
2004).
5. Tipe-tipe kolom
Tipe-tipe kolom yang ada pada SQL ada beberapa jenis. Berikut akan
dipaparkan tipe-tipe tersebut berserta jenis data dan penggunaan karakter yang
digunakan dalam tiap tipe kolom pada tabel 2.1.
Tabel 2.1 Tipe-Tipe Kolom
Tipe
kolom
Jenis data
Numerik Int/Integer
String
Text
Deklarasi
auto_increment,
unsigned, zerofill
TEXT
commit to user
II-11
Penyimpanan
4 byte
+ 2 byte
Nilai yang
dapat disimpan
0 sampai
4294967295
0 sampai
65535
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lanjutan tabel 2.1
Tipe
Jenis
kolom
data
Tinytext
Deklarasi
Penyimpanan
TINYTEXT
+ 1 byte
Nilai yang
dapat disimpan
0 sampai 255
ditetapkan oleh
String
nilai
Varchar
VARCHAR
+ 1 byte
ukuran
dalam
suatu
jangkauan
sampai 255
1 Januari 1000
Date
Date
DATE
3 byte
sampai
31
Desember 9999
1 byte (1-255
Data
kompleks
Enum
ENUM
anggota nilai) dan
2 byte (256-65535
anggota nilai)
Sumber: Kemenristek, 2007
6. Opsi-opsi kolom
Pada saat mengatur basis terdapat beberapa opsi yang dapat digunakan untuk
membatasi data. Jenis opsi-opsi tersebut akan dijelaskan pada tabel 2.2.
Tabel 2.2 Opsi-Opsi Kolom
Jenis opsi
Keterangan
UNSIGNED
menjadikan kolom tidak bernilai negatif
ZEROFILL
mengisi lebar data yang ditampilkan dengan nol
diterapkan pada kolom-kolom dengan tipe data integer.
AUTO_INCREMENT
Opsi ini digunakan untuk menghasilkan integer dengan
urutan nilai unik. Kolom demikian dalam sebuah tabel
hanya ada satu
BINARY
DEFAULT
Sumber: Kemenristek, 2007
diterapkan pada tipe data CHAR dan VARCHAR
menyediakan suatu nilai baku atau dalam hal ini tidak
ada perubahan nilai yang diberikan
commit to user
II-12
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2.6.2 Website Sebagai Sistem Penjualan
Menurut Yuhefizar dkk (2006), website terbentuk dalam satu rangkaian dan
saling terkait yakni masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan
halaman (hyperlink). Kumpulan halaman pada website tersebut menampilkan
informasi berupa teks, gambar, animasi, suara, dan video (Hernita, 2010).
Selain fungsinya sebagai media berbagi informasi, website juga digunakan
sebagai media pemasaran atau penjualan produk baik oleh individu atau
oraganisasi. Ada dua jenis produk yang dapat dipasarkan melalui website. Produk
yang pertama sifatnya berwujud (tangible), seperti barang elektronik, furnitur,
perlengkapan rumah tangga dan lain sebagainya. Jenis produk kedua adalah
produk tak berwujud (intangible) atau yang sering disebut sebagai produk digital.
Produk digital dapat berupa buku elektronik (ebook), lagu, perangkat lunak dan
jasa (Wicaksono, 2010). Sebagai media pemasaran produk atau jasa, website
didukung oleh beberapa hal sebagai penunjang. Berikut merupakan istilah-istilah
yang umum ditemukan ketika akan merancang dan memasarkan produk secara
online melalui website:
1. MySQL, merupakan kepanjangan dari My dan SQL (Structured Query
Language) yang adalah bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk
mengelolah basis data. SQL pertama kali didefinisikan oleh American National
Standards Institute (ANSI) pada tahun 1986. MySQL bersifat open source dan
dapat digunakan untuk membuat serta mengelolah basis data beserta isinya.
MySQL dapat dimanfaatkan untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus
data yang berada dalam basis data (Connolly and Begg, 2004).
2. Notepad plus plus merupakan editor kode sumber yang telah diatur oleh lisensi
GPL. Melalui perangkat lunak ini pengembang web dapat merancang website
dan salah satu pengguaan perangkat lunak ini yaitu untuk membangun tampilan
website (Notepadplusplus, 2011). Pada website berbasis pemasaran internet
(internet marketing), terdapat beberapa tampilan yang memudahkan pengguna
untuk mengakses website tersebut. Berikut merupakan beberapa tampilan menu
tersebut, diantaranya:
commit to user
II-13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a. Home
Menu home digunakan untuk kembali pada halaman awal pada suatu
website (Wicaksono, 2008)
b. Product
Menu ini menampilkan tentang ulasan produk yang dijual atau produk baru
yang akan dipasarkan dengan tujuan untuk menarik perhatian pembeli.
Berikut ini ditunjukkan contoh tampilan menu produk pada situs
berkebunemas.com.
Gambar 2.2 Tampilan Menu Produk Situs Berkebunemas
(Sumber: Kustandar, 2009)
c. Cara pesan
Sebagian web menyebut menu ini dengan istilah menu belanja, jual beli,
atau pesan (order). Fungsi dari menu ini yaitu membantu pengguna (user)
mengetahui prosedur pembayaran yang ditetapkan oleh suatu bisnis online.
Gambar 2.3 merujuk pada salah satu jenis menu cara pesan atau situs
tokobatikpekalongan.com mengartikanya sebagai cara order.
commit to user
II-14
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 2.3 Tampilan Menu Cara Pesan Situs Toko Batik Pekalongan
(Sumber: tokobatikpekalongan.com, 2008)
d. Tentang kami (about us)
Merupakan menu yang digunakan untuk menggambarkan bentuk suatu
bisnis online. Selain itu, juga pada menu ini terdapat informasi mengenai
kelebihan-kelebihan dari dari toko online tersebut. Berikut ditunjukkan
contoh menu about us atau dalam tokobagus.com mengartikannya sebagai
“tentang Tokobagus” pada gambar 2.4.
commit to user
II-15
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 2.4 Tampilan Menu Tentang Kami Situs Tokobagus
(Sumber: tokobagus.com, 2012)
e. Kontak (contact)
Merupakan menu pada sebuah situs yang biasanya berisikan informasi
mengenai alamat, nomor telepon, alamat email, form kontak serta informasi
lain yang memudahkan konsumen untuk menghubungi pemilik atau
pemasar situs tersebut. Pada gambar 2.5 akan ditunjukkan contoh menu
kontak atau dalam batiksogakoe.com mengartikannya sebagai menu contact.
commit to user
II-16
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 2.5 Tampilan Menu Kontak Situs Batik Soga
(Sumber: batik soga, 2011)
3. PHP, merupakan kepanjangan dari PHP Hypertext Pocessor yang adalah
bahasa pemograman web server side yang bersifat open source. PHP dapat
digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis dan dapat disisipkan
diantara bahasa HTML. Karena bahasa dari PHP bersifat server side, maka
bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirim ke browser
adalah “hasil jadi” dalam bentuk HTML (PHP, 2012).
4. XAMPP, merupakan kepanjangan dari X (empat sistem operasi manapun),
Apache, MySQL, PHP, dan Perl yang adalah tool yang menyediakan paket
perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Paket tersebut didalamnya sudah
terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting),
Perl, FTP server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan
menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi
web server Apache, PHP dan MySQL secara manual (Apache Friends, 2012).
5. Domain atau biasa disebut nama domain merupakan alamat yang digunakan
untuk menemukan sebuah situscommit
di internet.
Istilah yang umum digunakan untuk
to user
II-17
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
nama domain adalah URL (Uniform Resource Locator). Contoh sebuah URL
adalah http://www.yahoo.com. Secara garis besar ada dua jenis nama domain
yang digunakan pengguna internet (Yuhefizar dkk, 2006), diantaranya:
a. Generic Domains
Generic domain merupakan nama domain yang berakhiran dengan .com
ditujukan untuk kebutuhan komersial, .org ditujukan untuk organisasi atau
lembaga non profit, .edu digunakan untuk kebutuhan dunia pendidikan, .mil
ditujukan untuk kebutuhan angkatan bersenjata dan .gov merupakan domain
untuk pemerintahan. Jenis-jenis domain tersebut sering disebut top level
domain. Domain ini tidak berafiliasi berdasarkan negara, sehingga setiap
pengguna internet dapat mendaftar.
b. Country Specific Domains
Country Specific Domains merupakan domain yang berkaitan dengan dua
huruf ekstensi, dan sering juga disebut second level domain seperti .id untuk
Indonesia, .au untuk Australia, .jp untuk Jepang dan lain lain. Domain ini
dioperasikan dan di daftarkan di masing-masing negara. Di Indonesia,
domain-domain ini berakhiran dengan .co.id, .ac.id, .go.id, dan lain-lain.
Penggunaan dari masing-masing akhiran tersebut berbeda tergantung
pengguna dan pengunaannya, antara lain .co.id biasanya dipakai untuk
badan usaha yang mempunyai badan hukum sah dan untuk .ac.id biasanya
dipakai untuk lembaga pendidikan. Sedangkan .go.id dipakai khusus untuk
lembaga pemerintahan Republik Indonesia.
6. Internet, merupakan jaringan komputer global yang terhubung dari suatu
jaringan dengan jaringan komputer lainnya di seluruh dunia (Margatan, 2004).
2.7
PENELITIAN SEBELUMNYA
Pengertian pemasaran yang telah dijelaskan pada subbab sebelumnya
menunjukkan bahwa lingkup dari pemasaran meliputi banyak aktivitas yang
saling terkait dan bergantung satu dengan yang lainnya dalam menciptakan suatu
perubahan. Terminologi dari bauran pemasaran menguraikan hasil upaya sebuah
manajemen dalam menggabungkan secara kreatif aktivitas-aktivitasi tersebut.
Bauran pemasaran adalah bagian penting dari strategi pemasaran. Melalui bauran
commit to user
pemasaran seorang pemasar dapat mengetahui gambaran penggunaan instrumen
II-18
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pemasaran untuk mencapai tujuan pemasaran (Zikmund and d’Amico, 1996).
Selain sebagai instrumen, menurut Krueger et al. (2003) bauran pemasaran
adalah pusat dari prinsip literatur pemasaran. Bauran pemasaran juga merupakan
kriteria yang paling banyak digunakan dan penting dalam pemasaran modern.
Pada dasarnya bauran pemasaran telah muncul dalam artikel Nile Borden dengan
judul “The Concept of Marketing Mix” yang ditulis dalam Journal of Advertising
Research di tahun 1964 (Wang et al., 2009). Bauran pemasaran juga
diperkenalkan oleh McCarthy dengan konsep yang disebut model pemasaran.
Model tersebut ditulis dalam buku dengan judul “Basic marketing: A Managerial
Approach”. Model ini memiliki empat kontrol faktor yang sering disebut 4P.
Empat kontrol faktor ini terdiri dari produk (product), tempat (place), harga
(price), dan promosi (promotion) (Wang et al., 2009).
Pada masa pemasaran modern seperti tahun 2012, pemasaran sudah
meluas dengan adanya kemajuan teknologi informasi. Salah satu bentuk kemajuan
teknologi informasi yang sangat mempengaruhi pemasaran adalah internet.
Melalui internet pemasaran dapat dilakukan tanpa batasan waktu dan tempat.
Pemasaran dengan memakai media internet dikenal dengan istilah electronic
commerce (E-Commerce). Salah satu kelemahan dari model 4P dalam sebuah
lingkungan E-Commerce adalah fokus model tersebut pada produk. Hal tersebut
tidak mengejutkan karena model ini dikembangkan pada masa “push marketing”,
yaitu produk dibuat oleh perusahaan dan kemudian diberikan (pushed out) kepada
konsumen yang tertarik berdasarkan keinginan dan kebutuhan akan produk
tersebut. Namun, saat ini lingkungan pemasaran lebih berorientasi pada konsumen
atau yang dikenal dengan istilah strategi “pull marketing”, yaitu segala sesuatu
dibuat untuk mencocokkan kebutuhan konsumen (Krueger et al., 2003).
Berdasarkan perubahan lingkungan pemasaran ini, pada tahun 1990
Lauterborn mengembangkan model bauran pemasaran 4C. Model 4C ini terdiri
dari kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants), biaya untuk
pemuasan (cost for the satisfactory), kenyamanan (convenience), dan komunikasi
(communication). Model ini ingin menunjukkan bahwa apa yang konsumen
inginkan melebihi dari apa yang dapat diproduksi oleh suatu perusahaan atau
bisnis, selanjutnya perusahaan seharusnya
biaya untuk memuaskan
commit to memikirkan
user
II-19
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
konsumen daripada harga produk itu sendiri, kemudian perusahaan juga
seharusnya menyediakan kenyamanan kepada konsumen, selain itu seharusnya
perusahaan membangun loyalitas konsumen dengan komunikasi daripada promosi
(Wang et al., 2009).
Bauran pemasaran 4C pada dasarnya dapat digunakan untuk semua bidang
pemasaran produk. Namun, penelitian Wang et al. (2009) dengan judul Marketing
mixes for digital produk : A study of marketspaces in China, menunjukkan bahwa
penerapan bauran pemasaran 4C tepat digunakan dalam pemasaran produk digital
yang bersifat content based product. Content based product dalam penelitian ini
merujuk pada buku elektronik (ebook). Salah satu penelitian yang mendukung
bahwa model bauran pemasaran 4C mengacu pada content based product adalah
penelitian yang dilakukan oleh Krueger et al. (2003) dalam penelitian berjudul
Success Factors for Online Music Marketing - eTransformation: From the four
P’s to the four C’s1 dengan kategori musik online. Pada penelitian ini disebutkan
bahwa kesuksesan pemasaran musik online karena adanya penggunaan model
pemasaran 4C yang efektif yaitu menggabungkan antara kompetensi pemasar
musik online dan media internet serta melibatkan faktor kebutuhan konsumen.
commit to user
II-20
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini diuraikan secara sistematis mengenai langkah-langkah yang
dilakukan dalam penelitian mulai dari penentuan latar belakang sampai pada
penarikan kesimpulan. Adapun langkah-langkah dalam penelitian ditunjukkan
pada gambar 3.1 di bawah ini.
Gambar 3.1 Metodologi Penelitian
commit to user
III-1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 3.1 (Lanjutan) Metodologi Penelitian
Langkah-langkah metodologi penelitian yang ditunjukkan pada gambar 3.1,
diuraikan dalam sub bab di bawah ini.
3.1
TAHAP PENDAHULUAN
Tahap pendahuluan ini terdiri dari penentuan latar belakang, perumusan
masalah, serta penentuan tujuan dan manfaat penelitian. Langkah-langkah yang
ada pada tahap pendahuluan tersebut dijelaskan pada sub bab berikut ini.
3.1.1 Penentuan Latar Belakang Penelitian
Tahap ini merupakan langkah awal dalam memulai penelitian. Latar
belakang menunjukkan bahwa terdapat suatu permasalahan sehingga layak untuk
diangkat ke dalam penelitian. Dasar permasalahan yang diangkat dalam penelitian
ini yaitu mengenai kebutuhan seorang penulis buku akan sistem penjualan buku
user
elektronik yang dapat dioperasikancommit
secaratoonline.
III-2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3.1.2 Penentuan Rumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang, maka dilakukan perumusan masalah sebagai
pembahasan yang akan ditelaah dan dibahas dalam penelitian ini. Rumusan
masalah yang akan dibahas yaitu bagaimana merancang sistem penjualan buku
elektronik bertemakan investasi emas yang dapat dioperasikan secara online
dengan menggunakan model bauran pemasaran 4C.
3.1.3 Penentuan Tujuan dan Manfaat Penelitian
Setelah perumusan masalah ditentukan, maka langkah selanjutnya adalah
menentukan tujuan dan manfaat penelitian. Tujuan dijadikan sebagai dasar dalam
menghasilkan keluaran (output) penelitian. Keluaran yang dihasilkan dalam
penelitian ini yaitu sebuah sistem penjulan buku elektronik investasi emas yang
berorientasi pada model bauran pemasaran 4C. Sedangkan manfaat ditentukan
berdasarkan hasil keluaran yang didapat. Manfaat akan berdampak langsung
kepada penulis buku elektronik investasi emas yakni sistem penjualan tersebut
dapat langsung digunakan untuk menjual buku elektronik investasi emas.
3.2
TAHAP PENGUMPULAN DATA
Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan penelitian untuk mencapai tujuan
yang ingin dicapai. Tahap-tahap dalam pengumpulan data meliputi identifikasi
variabel dan atribut kuesioner, penyusunan kuesioner, dan penyebaran kuesioner.
Sedangkan tahap-tahap dalam pengolahan data mencakup uji binomial,
perancangan sistem penjualan buku elektronik bertemakan investasi emas dan
penentuan strategi pemasaran internet. Langkah-langkah pada tahap pengumpulan
dan pengolahan data akan dijelaskan pada sub bab berikut ini.
3.2.1. Identifikasi Kebutuhan Variabel dan Atribut Kuesioner
Tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi atribut-atribut yang akan
digunakan dalam membangun kuesioner. Tahap identifikasi dimulai dengan
memperhatikan aspek yang dipertimbangkan dalam perancangan sistem penjualan
buku elektronik investasi yaitu konsumen. Oleh karena itu, untuk menggali lebih
banyak informasi mengenai perancangan
sistem penjualan buku elektronik
commit to user
III-3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
bertemakan investasi emas, maka dilakukan identifikasi terhadap salah satu model
pemasaran yang berhubungan dengan produk tak berwujud (intangible) seperti
buku elektronik. Model tersebut adalah bauran pemasaran 4C.
Identifikasi terhadap variabel dan atribut model bauran pemasaran 4C
didasarkan dari hasil penelusuran literatur berupa jurnal internasional teknologi
pemasaran dengan judul “Marketing mixes for digital products: A study of
Marketspaces in China” oleh Wang et al. (2009) dan Proceedings of CollECTeR
Latin America, Santiago, Chile dengan judul “Success Factors for Online Music
Marketing eTransformation: From the four P’s to the four C’s1” oleh Krueger et
al. (2003).
3.2.2. Penyusunan Kuesioner
Pada tahap ini atribut-atribut dari setiap variabel yang telah teridentifikasi
berdasarkan model bauran 4C, disusun menjadi sebuah kuesioner untuk menggali
informasi dari konsumen mengenai atribut-atribut yang mungkin dapat
diaplikasikan dalam sistem penjualan buku elektronik investasi emas. Metode
pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dipilih karena mempunyai
beberapa keuntungan seperti biaya untuk menyebarkan kuesioner lebih murah dan
dapat langsung diterapkan pada sejumlah besar responden dalam waktu yang
bersamaan serta pertanyaan yang diajukan dapat relatif mudah (Basuki, 2010).
Jenis pertanyaan yang dibangun pada kuesioner, bersifat tertutup, yaitu
pertanyaan dan jawaban sudah ditentukan oleh peneliti. Hal ini bertujuan untuk
memudahkan dalam mengolah data, yakni atribut-atribut yang akan diaplikasikan
pada sistem penjualan buku elektronik bertemakan investasi emas. Sedangkan
jenis skala yang digunakan dalam kuesioner adalah skala dikotomi dengan
karakteristik utama yaitu hanya terdiri dari dua jawaban (Sekaran, 2006). Kedua
jenis jawaban tersebut membentuk dua kelas yaitu penting dan tidak penting.
Skala dikotomi dipilih karena jawaban yang akan diperoleh dari responden
bersifat tegas dan konsisten (Riduwan, 2010).
Berdasarkan hasil penetapan variabel dan atribut, pertimbangan pemilihan
metode pengumpulan data, dan penetapan jenis pertanyaan serta skala maka
selanjutnya kuesioner dimuat kecommit
dalam toperangkat
kwiksurveys. Perangkat ini
user
III-4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
digunakan karena selain bersifat opensource, juga memudahkan peneliti dalam
menyebarkan kuesioner baik melalui pesan elektronik maupun forum dengan
menggunakan link kuesioner yang terdapat dalam perangkat tersebut. Sistem kerja
dari link kuesioner ini secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Link kuesioner disertakan pada pesan elektronik (e-mail), maupun dalam
forum.
2. Saat responden menerima dan memilih (click) link kuesioner tersebut, maka
secara otomatis responden akan masuk ke dalam sistem kuesioner, sehingga
responden dapat langsung mengisi kuesioner tersebut.
3. Setelah responden selesai mengisi kuesioner maka secara otomatis hasil
pengisian kuesioner akan tersimpan pada sistem kwiksurveys.
Rekap hasil penyusunan kuesioner berdasarkan atribut model bauran pemasaran
4C ditunjukkan pada lampiran 1.
3.2.3. Penyebaran Kuesioner
Pada tahap ini dilakukan penyebaran kuesioner dengan menggunakan
metode pengambilan sampel kuota (quota sampling) yang merupakan salah satu
jenis pengambilan sampel bertujuan (purposive sampling) (Sekaran, 2006).
Metode ini dipilih agar dapat merepresentasikan penerapan sistem penjualan buku
elektronik secara nyata karena mengambil sampel sejumlah responden yang sudah
pernah membeli buku elektronik. Menurut Sekaran (2006), pengambilan sampel
kuota dapat diwakili oleh beberapa subkelompok. Pada penelitian ini terdapat dua
subkelompok, diantaranya:
1. Subkelompok responden pada forum kaskus.co.id
2. Subkelompok responden pada situs kebunemas.com
Menurut Santoso dan Tjiptono (2001), sub-sub kelompok diatas tidak
dapat digeneralisasikan dalam populasi karena pengambilan sampel kuota
merupakan jenis pengambilan sampel non probabilitas. Oleh karena itu, pada
masing-masing subkelompok akan ditentukan banyaknya sampel yang akan
diambil. Subkelompok responden pada forum kaskus akan diambil sebanyak 12
sampel, sedangkan untuk subkelompok pada situs kebunemas.com adalah 12
sampel, sehingga banyak sampelcommit
yang toakan
userdiuji adalah 24 sampel. Jumlah
III-5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sampel ini sudah memenuhi syarat pengujian binomial yaitu kurang dari 25
sampel (Sugiyono, 2010). Rekap data hasil penyebaran kuesioner ditunjukkan
pada lampiran 2.
3.3
TAHAP PENGOLAHAN DATA
Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan penelitian dengan melakukan
pengujian terhadap data kuesioner, merancang sistem penjulan buku ekektronik
investasi emas yang dapat dijalankan secara online, serta menentukan strategi
pemasaran internet. Langkah-langkah tersebut akan dijelaskan pada sub bab
berikut ini.
3.3.1. Uji Binomial
Pada tahap ini akan dilakukan pengujian terhadap data kuesioner yang
telah didapat. Bentuk pengujian yang digunakan adalah uji binomial. Tujuan dari
uji binomial dalam penelitian ini yaitu untuk menguji hipotesis pemilihan atribut
bauran pemasaran 4C, sehingga dapat diterapkan dalam perancangan sistem
penjualan buku elektronik bertemakan investasi emas.
Menurut Sugiyono (2010), uji binomial dapat digunakan untuk menguji
hipotesis bila dalam populasi terdiri atas dua kelas, data penelitian berbentuk
nominal, dan jumlah sampelnya kecil (kurang dari 25). Sedangkan menurut
Walpole dan Myers (1995), uji binomial diberlakukan karena distribusi data
dalam populasi berbentuk binomial yaitu terdiri terdiri atas n usaha yang berulang
dan memberi hasil yang dapat dikelompokkan menjadi dua kelas. Kedua kelas
pada penelitian ini adalah penting dan tidak penting untuk masing-masing atribut
model bauran pemasaran 4C. Pengujian binomial dilakukan dengan menggunakan
perangkat lunak SPSS versi 16.
3.3.2. Perancangan Sistem Penjualan Buku Elektronik Investasi Emas
Pada tahap ini, akan dilakukan perancangan sistem penjualan yang dapat
bekerja secara online sebagai langkah dalam memenuhi kebutuhan penjualan buku
elektronik bertemakan investasi emas. Ada tiga proses yang akan dilalui dalam
tahap perancangan sistem, diantaranya perancangan logika basis data, fisik basis
commit to user
data dan antar muka (interface) sistem penjualan (Connolly and Begg, 2004).
III-6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1. Perancangan logika basis data
Pada tahap perancangan logika basis data akan dilakukan identifikasi terhadap
setiap entitas yang digunakan berserta dengan relasi yang terkait dengan entitas
tersebut. Setiap entitas dan relasi melekat atribut sebagai properti pendukung.
Oleh karena itu, dilakukan penentuan atribut-atribut dari setiap entitas dan
relasi. Penentuan atribut ini disebut sebagai tahap penentuan atribut domain.
2. Perancangan fisik basis data
Aplikasi dari hasil perancangan logika basis data adalah dengan membentuk
fisik basis data itu sendiri. Pada tahap ini akan dirancang tabel-tabel yang
terbentuk dari hasil hubungan antara entitas. Tahapan ini disebut sebagai
perancangan tabel basis. Tabel basis menampilkan keterangan jenis data,
maksimal karakter yang digunakan, dan nilai yang melekat pada setiap atribut.
Kemudian berdasarkan tabel basis, dilakukan analisis terhadap hubungan antar
tabel untuk memperjelas maksud dan tujuan dirancangnya tabel-tabel tersebut.
3. Perancangan antar muka (interface) sistem penjualan buku elektronik investasi
emas
Pada tahap ini akan dirancang antar muka sistem penjualan buku elektronik
investasi emas berdasarkan basis data yang telah dibangun sebelumnya. Tujuan
dibangunnya antar muka adalah untuk menampilkan visualisasi hasil basis data
yang akan memudahkan administrator dan pengguna dalam menggunakan
sistem. Administrator adalah orang yang nantinya bertanggung jawab terhadap
sistem, sedangkan pengguna adalah anggota (member) maupun pengunjung.
Ada dua jenis interface yang akan dibangun diantaranya antar muka sebelum
dan sesudah masuk (log in), masing-masing untuk administrator dan pengguna
(user). Tampilan interface tersebut dibangun dengan menggunakan perangkat
lunak notepad++. Perangkat lunak ini digunakan karena selain bersifat
opensource, perangkat ini telah memenuhi lisensi GPL (General Public
License) sehingga memudahkan pengembangan antar muka sesuai kebutuhan
(Notepad++, 2011).
commit to user
III-7
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3.3.3. Penentuan Strategi Pemasaran Internet
Pada tahap ini akan dilakukan penentuan terhadap strategi pemasaran yang
akan digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dalam memasarkan buku
elektronik secara online melalui internet. Strategi yang ditentukan dalam
pemasaran internet adalah optimasi mesin pencari (search engine optimation).
Menurut Arifin (2009), ada beberapa langkah optimasi mesin pencari yang dapat
dilakukan, diantaranya:
1. Optimasi internal (off page)
Optimasi internal dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas
halaman atau tampilan sistem penjualan. Optimasi internal yang dilakukan
dalam penelitian ini yaitu optimasi judul (title). Optimasi judul dilakukan pada
saat merancang tampilan antar muka dengan menggunakan bahasa HTML.
Optimasi judul mengacu pada judul buku elektronik yang dijual. Tujuan dari
metode ini adalah memberi deskripsi singkat mengenai tema sistem penjualan
buku elektronik investasi emas pada saat tampil dalam mesin pencari Google
(Arifin, 2009). Selain optimasi judul, pada tahap ini juga dilakukan optimasi
konten dengan tujuan memberi penekanan, dalam hal ini berupa tebal huruf
agar kata atau kalimat bercetak tebal dapat dibaca oleh mesin pencari (Arifin,
2009).
2. Optimasi eksternal
Tahap ini dilakukan dengan tujuan memaksimalkan penerapan metode SEO
agar sistem penjualan buku elektronik terdaftar dalam mesin pencari Google.
Ada tiga cara yang dilakukan dalam optimasi eksternal yaitu:
a. Mendaftarkan diri pada mesin pencari
Pada tahap ini, sistem penjualan buku elektronik investasi emas akan
didaftarkan
pada
mesin
pencari
Google
melalui
Google
http://www.google.com/addurl/. Hal ini dilakukan agar sistem penjualan
tersebut dapat terdaftar secara langsung pada mesin pencari Google.
b. Melakukan media promosi
Pada tahap ini, sistem penjualan buku elektronik bertemakan investasi emas
akan dipromosikan melalui forum kaskus pada situs kaskus.co.id.
commit to user
III-8
perpustakaan.uns.ac.id
3.4
digilib.uns.ac.id
TAHAP ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL
Tahap ini merupakan analisis terhadap hasil pengolahan data yang telah
dilakukan sebelumnya sekaligus sebagai tahap dalam menjawab tujuan penelitian.
Tahap ini meliputi analisis penerapan atribut bauran pemasaran 4C pada sistem
penjualan buku elektronik investasi emas, analisis pengujian sistem secara offline,
analisis penentuan strategi pemasaran internet, dan perhitungan biaya. Langkahlangkah yang ada pada tahap analisis hasil penelitian dijelaskan pada sub bab
berikut ini.
3.4.1. Analisis Penerapan Atribut Model Bauran Pemasaran 4C pada Sistem
Penjualan Buku Elektronik Investasi Emas
Pada tahap ini akan dilakukan analisis penerapan model bauran pemasaran
4C dengan menampilkan keterangan penerapan atribut-atribut tersebut dalam
bentuk gambar dan tabel. Setiap atribut yang telah diterapkan akan dijelaskan
maksud dan tujuan penerapannya. Tujuan dari tahap ini adalah untuk
mengevaluasi penerapan model bauran pemasaran 4C berdasarkan atribut terpilih
yang telah diterapkan dalam sistem penjualan buku elektronik investasi emas.
3.4.2. Analisis Pengujian Sistem Secara Offline
Pada tahap ini dilakukan uji coba dengan memasukkan sekumpulan
informasi ke dalam basis data pada sistem penjualan secara offline dan
ditampilkan pada tampilan halaman sebelum dan sesudah masuk (log in) dari
sistem penjualan buku elektronik investasi emas. Informasi yang dimasukkan
dibagi dalam dua akses yaitu akses anggota dan akses administrator. Kriteria yang
diukur dalam uji coba akses anggota adalah pendaftaran sebagai anggota baru,
konfirmasi pembayaran, sampai aktivitas mengunduh buku elektronik dan produk
pelengkap dapat berjalan sesuai rancangan. Sedangkan kriteria uji coba akses
administrator adalah proses memasukkan data dan informasi seperti memasukkan
produk bonus dan FAQ dapat berjalan sesuai dengan rancangan.
commit to user
III-9
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3.4.3. Analisis Penentuan Strategi Pemasaran Internet
Pada tahap ini akan dilakukan analisis mengenai hasil penentuan strategi
pemasaran internet yang didasari oleh metode optimasi mesin pencari (search
engine optimation). Analisis mencakup optimasi internal (on page) dan optimasi
eksternal (off page). Analisis internal dilakukan atas dasar penerapan optimasi
yang telah diterapkan dalam sistem penjualan investasi emas, sedangkan analisis
eksternal dilakukan atas penerapan optimasi secara online seperti mendaftarkan
diri pada mesin pencari dan mempromosikan sistem penjualan pada forum
kaskus.co.id.
3.4.4. Perhitungan Biaya
Perhitungan biaya dilakukan untuk memperkirakan besarnya biaya yang
dikeluarkan mulai dari perancangan sampai pada aktivitas penentuan pemasaran
internet. Biaya yang dihitung meliputi biaya perancangan dan biaya pendukung
perancangan seperti biaya penggunaan pulsa internet dan pembelian domain dan
hosting.
3.5
KESIMPULAN DAN SARAN
Tahap ini akan membahas kesimpulan dari hasil pengolahan data dan
analisis dengan memperhatikan tujuan yang ingin dicapai dari penelitian dan
kemudian memberikan saran perbaikan yang mungkin dilakukan untuk penelitian
selanjutnya.
commit to user
III-10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
SURAT PERNYATAAN
ORISINALITAS KARYA ILMIAH
Saya mahasiswa Jurusan Teknik Industri UNS yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama
: Bobo Dimu Ate
Nim
: I 1307031
Judul tugas akhir
: Perancangan Sistem Penjualan Buku Elektronik Secara
Online Menggunakan Pendekatan Model Bauran
Pemasaran 4C. (Studi Kasus: Buku Elektronik Investasi
Emas)
Menyatakan bahwa Tugas Akhir (TA) atau Skripsi yang saya susun tidak
mencontoh atau melakukan plagiat dari karya tulis orang lain. Jika terbukti bahwa
Tugas Akhir yang saya susun mencontoh atau melakukan plagiat dapat dinyatakan
batal atau gelar Sarjana yang saya peroleh dengan sendirinya dibatalkan atau
dicabut.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
dikemudian
hari
terbukti
melakukan
kebohongan
maka
saya
sanggup
menanggung segala konsekuensinya.
Surakarta, 22 Juli 2012
Bobo Dimu Ate
I 1307031
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
SURAT PERNYATAAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Saya mahasiswa Jurusan Teknik Industri UNS yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama
: Bobo Dimu Ate
Nim
: I 1307031
Judul tugas akhir
: Perancangan Sistem Penjualan Buku Elektronik Secara
Online Menggunakan Pendekatan Model Bauran
Pemasaran 4C. (Studi Kasus: Buku Elektronik Investasi
Emas)
Menyatakan bahwa Tugas Akhir (TA) atau Skripsi yang saya susun sebagai syarat
lulus Sarjana S1 disusun secara bersama-sama dengan Pembimbing 1 dan
Pembimbing 2. Bersamaan dengan syarat pernyataan ini bahwa hasil penelitian
dari Tugas Akhir (TA) atau Skripsi yang saya susun bersedia digunakan untuk
publikasi dari proceeding, jurnal, atau media penerbit lainnya baik di tingkat
nasional maupun internasional sebagaimana mestinya yang merupakan bagian
dari publikasi karya ilmiah
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Surakarta, 22 Juli 2012
Bobo Dimu Ate
I 1307031
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Pada bab ini akan diuraikan proses pengumpulan data yang terkait dengan
penelitian. Proses pengumpulan data meliputi identifikasi akan kebutuhan variabel
dan atribut kuesioner dengan tujuan sebagai langkah awal dalam menyusun dan
menyebar kuesioner. Langkah selanjutnya adalah melakukan uji binomial untuk
mendapat
atribut
perancangan.
Berdasarkan
atribut
tersebut
dilakukan
perancangan sistem penjualan buku elektronik investasi emas. Adapun langkahlangkah dalam proses pengumpulan dan pengolahan data secara jelas akan
diuraikan pada sub bab berikut ini.
4.1
PENGUMPULAN DATA
Tahap pengumpulan data bertujuan untuk mendapatkan data spesifik yang
diperlukan untuk menyelesaikan masalah. Tahapan identifikasi secara detail dapat
dilihat pada sub bab selanjutnya.
4.1.1 Identifikasi Kebutuhan Variabel dan Atribut Kuesioner
Kebutuhan pasar dalam kurun waktu dua belas tahun ini berorientasi pada
konsumen. Mulai dari jenis produk yang akan dipasarkan sampai bentuk
pemasaran harus melihat aspek kebutuhan konsumen itu sendiri. Salah satu model
yang membahas dan mendukung kebutuhan pasar dengan orientasi konsumen
adalah model bauran pemasaran 4C. Model bauran pemasaran 4C merupakan
model yang dikemukakan oleh Lauterborn di tahun 1990. Menurut Lauterborn
suatu model pemasaran harus mengacu pada pandangan konsumen, oleh karena
itu model 4C yang diusulkan Lauterborn mempunyai karakteristik konsumen
sentris. Ada empat variabel yang diungkapkan oleh Lauterborn dalam model
bauran pemasaran yang dianggap seharusnya diterapkan di masa milenium ini.
Variabel tersebut diantaranya keinginan dan kebutuhan konsumen, biaya untuk
memuaskan konsumen, kenyamanan, dan komunikasi (Lauterborn, 1990).
Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi, model bauran
pemasaran 4C dapat diterapkan dalam merancang suatu sistem yang berhubungan
dengan penjualan atau pemasaran
suatutoproduk
commit
user tertentu. Hal ini dikarenakan
IV-1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sistem penjualan selalu berhubungan dengan konsumen, sehingga aspek
pandangan konsumen dalam rancangan suatu sistem penjualan perlu diperhatikan
(Rutqvist, 2009). Berdasarkan landasan tersebut, maka dalam penelitian ini
dilakukan pengumpulan data mengenai menggunakan model bauran pemasaran
4C dengan tujuan untuk merancang suatu sistem penjualan buku elektronik
bertemakan investasi emas yang sesuai dengan pandangan konsumen. Oleh karena
itu, sebagai langkah awal dalam mendapatkan data dari konsumen, maka
dibangun sebuah kuesioner dengan terlebih dahulu menentukan bentuk pertanyaan
yang akan diajukan kepada responden. Setiap pertanyaan yang dibangun dalam
kuesioner didasarkan atas atribut-atribut bauran pemasaran 4C. Atribut-atribut
tersebut didapat dari hasil menjabarkan variabel-variabel bauran pemasaran 4C.
Adapun variabel-variabel dan atribut-atribut bauran pemasaran 4C yang
digunakan dalam penyusunan kuesioner akan diurai pada bagian selanjutnya.
1. Identifikasi Variabel-Variabel Kuesioner
Tabel 4.1 Variabel-Variabel Kuesioner
No.
Variabel
1.
Keinginan dan kebutuhan konsumen
2.
Biaya untuk memuaskan konsumen
3.
Kenyamanan
4.
Komunikasi
Berdasarkan Tabel 4.1, variabel-variabel kuesioner tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a. Variabel Keinginan dan Kebutuhan Konsumen
Setiap konsumen mempunyai keinginan dan kebutuhan yang berbeda-beda.
Berbagai keinginan dan kebutuhan konsumen perlu dijabarkan sehingga
minimal sebagian dan maksimal seluruh keinginan dan kebutuhan tersebut
dapat diaplikasikan (Wang et al., 2009). Keinginan dan kebutuhan pada
penelitian ini mengacu pada harapan konsumen untuk sebuah sistem
penjualan buku elektronik bertemakan investasi emas yang baik.
b. Variabel Biaya untuk Memuaskan Konsumen
Setelah keinginan dan kebutuhan konsumen terjabarkan dengan jelas maka
commit to user
perlu adanya usaha untuk mewujudkan keinginan dan kebutuhan konsumen
IV-2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tersebut dengan memperhitungkan harga yang ditawarkan kepada konsumen
sehingga konsumen dapat menjangkau harga yang ditetapkan oleh penjual
buku elektronik tersebut. (Wang et al., 2009).
c. Variabel Kenyamanan
Aspek lain yang perlu diperhatikan dari sudut pandang konsumen adalah
kenyamanan. Setiap konsumen perlu diberikan pelayanan senyaman
mungkin sehingga usaha konsumen mulai dari proses mencari informasi
sampai membeli buku elektronik ini dapat berjalan dengan baik (Wang et
al., 2009).
d. Variabel Komunikasi
Sebagai bisnis yang bergerak dalam dunia virtual, komunikasi merupakan
hal yang penting, terlebih komunikasi antara penjual, dalam hal ini yang
menjual buku elektronik investasi emas dengan konsumen. Konsumen
memerlukan berbagai komunikasi untuk mengetahui lebih banyak informasi
mengenai buku elektronik yang akan dibeli. Selain itu, komunikasi juga
berfungsi sebagai pelayanan pasca pembelian (sevice after sales) (Krueger
et al., 2003).
2. Identifikasi Atribut-Atribut Kuesioner
Tabel 4.2 Atribut-Atribut Kuesioner Berdasarkan Variabel
Keinginan dan Kebutuhan Konsumen
Variabel
Atribut
1. Kemudahan dalam mencari informasi
2. Kemudahan dalam mengunduh
Keinginan dan
Kebutuhan Konsumen
3. Hak akses
4. Keterangan spesifikasi
5. Fasilitas mengunduh produk
pelengkap
6. Fasilitas reseller
Menurut Wang et al. (2009), atribut-atribut yang terkait dengan keinginan
dan kebutuhan konsumen terdiri dari kemudahan dalam mencari informasi, yaitu
konsumen dapat mencari informasi secara cepat dan tepat sesuai dengan arahan
commit to user
informasi yang tepat pula.
IV-3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Selain itu, menurut Krueger et al. (2003), atribut lain yang terkait dengan
keinginan dan kebutuhan konsumen adalah kemudahan bagi konsumen untuk
mengunduh suatu produk. Konsumen diarahkan pada tempat yang tepat tanpa
melakukan persyaratan mengunduh yang membingungkan. Atribut lain yang
terbentuk dari variabel keinginan dan kebutuhan konsumen adalah mengenai hak
akses. Hak akses diberikan sesuai dengan tingkat pelayanannya. Bagi konsumen
yang sekedar ingin mengetahui mengenai jenis buku elektronik yang dijual diberi
akses untuk mengenal informasi produk, sehingga konsumen mempunyai
keyakinan untuk membeli produk tersebut, namun dibatasi hak akses untuk
mengunduh produk. Sedangkan bagi konsumen yang sudah membayar diberi hak
akses untuk mengunduh produk serta mendapat akses pilihan untuk menjadi
reseller (Wang et al., 2009).
Atribut selanjutnya yaitu keterangan spesifikasi, atribut ini menjelaskan
tentang keinginan konsumen dalam menggali informasi produk. Konsumen diberi
gambaran akan isi produk berupa informasi judul, harga, serta pengarang atau
penulis dari buku elektronik investasi emas yang dijual. Atribut berikutnya yaitu
fasilitas mengunduh produk pelengkap. Produk pelengkap diberikan sebagai
kepada konsumen untuk memberi kepuasan lebih dari sekedar memiliki produk
utama yaitu buku elektronik investasi emas. Produk pelengkap bersifat tidak
berbayar. Atribut yang terakhir yaitu fasilitas reseller. Fasilitas ini merupakan
pilihan bagi setiap konsumen untuk menjadi mitra dalam menjual buku elektronik
investasi emas tersebut melalui sistem yang dimiliki oleh setiap konsumen (Wang
et al., 2009). Bagi konsumen yang memilih untuk menjadi reseller, maka terlebih
dahulu harus mendaftar sebagai anggota (member).
Tabel 4.3 Atribut-Atribut Kuesioner Berdasarkan Variabel
Biaya untuk Memuaskan Konsumen
Variabel
Atribut
Biaya untuk memuaskan konsumen
Potongan harga
Pada Tabel 4.3, variabel biaya untuk memuaskan konsumen memiliki
atribut yaitu potongan harga. Potongan harga diberikan ketika produk mengalami
kejenuhan dalam jangka waktu yang lama. Disamping itu, potongan harga dapat
dilakukan sesuai dengan kebijakancommit
penjualto(Krueger
et al., 2003).
user
IV-4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.4 Atribut-Atribut Kuesioner Berdasarkan Variabel
Kenyamanan
Variabel
Atribut
1. Fasilitas pembayaran
Kenyamanan
2. Keamanan data konsumen
3. Desain web yang mudah
digunakan (user friendly)
Pada Tabel 4.4, terlihat bahwa untuk variabel kenyamanan terdapat tiga
atribut yang mendukung. Atribut pertama dari variabel kenyamanan adalah
adanya fasilitas pembayaran (Krueger et al., 2003). Beberapa fasilitas pembayaran
yang sudah umum dipakai dalam proses jual beli di dunia virtual dan dipakai oleh
penjual buku elektronik adalah transfer antar bank dan paypal.
Atribut kedua yang juga merupakan bagian dari variabel kenyamanan
yaitu keamanan data. Keamanan data meliputi dua hal yaitu, kebijakan dari
penjual untuk menyediakan fasilitas transaksi yang aman bagi pengguna baik itu
sistem keamanan pada saat mendesain sistem penjualan tersebut atau dikemudian
hari dapat membeli sertifikat keamanan untuk menambah sistem keamanan yang
sudah ada. Sertifikat ini selain digunakan untuk meyakinkan konsumen bahwa
sistem penjualan tersebut aman digunakan dalam kegiatan transaksi jual beli.
Kebijakan lain dari sisi keamanan data yaitu pemasar juga diharapkan mampu
mensosialisasi cara menggunakan browser yang tepat seperti penggunaan https
sebagai pelindung kata kunci (password) dan nama pengguna (username) saat
masuk (log in) pada sistem penjualan. Sosialisasi dapat dilakukan melalui media
komunikasi seperti media sosial atau pesan elektronik. (Wang et al., 2009) Atribut
terakhir dari variabel kenyamanan yaitu desain sistem penjualan yang mudah
digunakan. Diharapkan rancangan sistem penjualan yang dibuat untuk menjual
buku elektronik dapat digunakan dengan mudah oleh semua pengguna seperti
navigasi (tool) pada sistem penjualan buku elektronik investasi emas yang tidak
bersifat baru atau sulit digunakan (Krueger et al., 2003).
commit to user
IV-5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.5 Atribut-Atribut Kuesioner Berdasarkan Variabel
Komunikasi
Variabel
Atribut
1. Fasilitas forum
2. Fasilitas chatting
Komunikasi
3. Fasilitas FAQ (Frequently Asked
Question)
4. Fasilitas komunikasi melalui media sosial
5. Personalisasi
Seperti terlihat pada Tabel 4.5, atribut-atribut kuesioner dengan variabel
komunikasi terdiri dari lima atribut. Fasilitas forum merupakan fasilitas berbagi
informasi dan ilmu antara konsumen dengan penjual atau antar konsumen seputar
buku elektronik yang dijual atau hal lain yang berhubungan dengan investasi
emas.
Atribut lain dari variabel komunikasi adalah fasilitas chatting. Fasilitas ini
digunakan sebagai sarana bertanya secara langsung kepada penjual buku
elektronik (Krueger et al., 2003). Atribut selanjutnya yaitu fasilitas FAQ
(Frequently Asked Question) yang digunakan untuk memberi jawaban akan
pertanyaan yang sering ditanyakan konsumen (Wang et al., 2003). Atribut
fasilitas komunikasi melalui media sosial digunakan sebagai sarana pemberian
informasi terbaru kepada konsumen dari penjual baik itu pengetahuan, maupun
peluncuran produk baru (Krueger et al., 2003). Atribut yang terakhir yaitu
personalisasi. Aplikasi dari personalisasi yaitu konsumen mendapat sapaan pada
saat masuk dalam sistem penjualan. Personalisasi hanya diberikan bagi konsumen
yang telah mendaftar menjadi anggota. Menurut Wang et al. (2009), bentuk nyata
personalisasi yaitu ketika seorang anggota masuk (log in) maka akan ada respon
berupa sapaan nama anggota pada sisi kanan atas sistem penjualan.
commit to user
IV-6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4.1.2 Pengumpulan Data Kuesioner
Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengirimkan kuesioner kepada
responden yang relevan dalam penelitian. Responden yang dimaksud adalah
subkelompok yang pernah membeli buku elektronik pada situs kebunemas.com
dan forum kaskus.co.id. Kuesioner yang terkumpul dari subkelompok
kebunemas.com dan forum kaskus masing-masing sebanyak 12 kuesioner.
4.2
PENGOLAHAN DATA
Pengolahan data bertujuan mengolah data hasil pengumpulan kuesioner
dengan cara melakukan uji binomial untuk mengetahui atribut yang terpilih dari
atribut-atribut dalam kuesioner. Atribut-atribut terpilih tersebut kemudian
diterapkan pada perancangan basis data dari sistem penjualan buku elektronik
investasi emas. Tahapan pengolahan data akan dijelaskan secara lebih detail pada
subbab selanjutnya.
4.2.1 Uji Binomial
Berdasarkan hasil pengumpulan data kuesioner, maka dilakukan pengujian
dengan menggunakan uji binomial. Uji binomial dilakukan pada masing-masing
atribut dari keempat variabel dengan tingkat kesalahan α sebesar 0,05. Pada
pengujian binomial terlihat bahwa H0 menyatakan tidak adanya perbedaaan data
sampel dengan data populasi, sedangkan H1 menyatakan adanya perbedaan data
sampel dengan populasi.
Setiap penerimaan H0 maka H1 ditolak atau sebaliknya. H0 diterima dari
hasil uji binomial terhadap salah satu atribut menunjukkan bahwa nilai P > α
dengan pengertian lain bahwa atribut tersebut ditolak. Sedangkan jika uji binomial
menunjukkan hasil P < α, maka H0 ditolak atau dengan pengertian lain bahwa
atribut yang diuji signifikan sebagai atribut yang dapat digunakan dalam
perancangan sistem penjualan buku elektronik investasi emas. Nilai P menyatakan
proporsi kasus yang diharapkan. Berdasarkan pengujian menggunakan perangkat
lunak SPSS didapat hasil 13 atribut terpilih diantaranya kemudahan mencari
informasi, kemudahan dalam mengunduh, hak akses, keterangan spesifikasi,
fasilitas mengunduh produk pelengkap,
commitfasilitas
to user reseller, potongan harga, fasilitas
IV-7
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pembayaran, keamanan data konsumen, desain sistem penjualan yang mudah
digunakan, fasilitas forum, fasilitas FAQ, dan fasilitas komunikasi melalui media
sosial
4.2.2 Perancangan Sistem Penjualan Buku Elektronik Investasi Emas
Perancangan sistem ini dilakukan sebagai langkah untuk menyelesaikan
masalah yang dihadapi penulis yaitu ketidaktersediaan sistem penjualan buku
elektronik. Salah satu solusi untuk menyelasaikan masalah tersebut adalah dengan
merancang sistem penjualan buku elektronik berbasis web. Seperti telah
dijelaskan sebelumnya bahwa perancangan sistem didasari atas model bauran
pemasaran 4C dengan ukuran yang dipakai adalah atribut yang dipilih oleh
konsumen dari model tersebut. Rekap hasil pemilihan atribut model bauran
pemasaran 4C oleh konsumen yang akan diterapkan dalam rancangan sistem
ditampilkan pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6 Atribut-Atribut Perancangan Sistem Penjualan
Buku Elektronik Investasi Emas
No.
Atribut
1.
Kemudahan mencari informasi
2.
Kemudahan dalam mengunduh
3.
Hak akses
4.
Keterangan spesifikasi
5.
Fasilitas mengunduh produk pelengkap
6.
Fasilitas reseller
7.
Potongan harga
8.
Fasilitas pembayaran
9.
Keamanan data konsumen
10.
Desain sistem penjualan yang mudah digunakan
11.
Fasilitas forum
12.
Fasilitas FAQ
13.
Fasilitas komunikasi melalui media sosial
Berdasarkan atribut-atribut pada Tabel 4.6, maka langkah selanjutnya
adalah merancang logika dan bentuk fisik basis data, serta merancang tampilan
commit to user
antar muka (interface) dari sistem penjualan buku elektronik investasi emas.
IV-8
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Langkah-langkah tersebut akan dijelaskan pada bagian selanjutnya.
A. Perancangan Logika Basis Data
Ada beberapa langkah yang dilakukan dalam merancang logika basis data.
Langkah-langkah tersebut diantaranya identifikasi entitas, identifikasi relasi
dan mengidentifikasi serta mengasosiasikan atribut dengan entitas atau relasi
(Connolly and Begg, 2004). Berdasarkan langkah-langkah tersebut didapat
hasil seperti pada gambar 4.1.
Gambar 4.1 Diagram Hubungan Antar Entitas Basis Data
Sistem Penjualan Buku Elektronik Investasi Emas
B. Perancangan Antar Muka (Interface) Sistem Penjualan Buku Elektronik
Investasi Emas
Pada tahap ini akan dirancang antar muka sebagai bentuk visualisasi basis data,
sehingga dapat digunakan oleh pengguna seperti admin, anggota, dan
pengunjung. Pembagian kelompok pengguna didasarkan atas hak akses yang
akan diterima oleh pengguna tersebut. Pembagian hak akses tersebut
ditunjukkan pada Tabel 4.7.
commit to user
IV-9
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.7 Hak Akses Pengguna
Hak Akses Pengguna
Admin
Anggota
Aktif
Anggota
Belum Aktif
dan
Pengunjung
Halaman depan aplikasi pengguna
√
√
√
Halaman depan aplikasi administrator
√
Halaman unduh buku elektronik
√
√
Halaman unduh produk pelengkap
√
√
Halaman
Pada Tabel 4.7 ditunjukkan bahwa pada halaman depan aplikasi pengguna,
akses diberikan kepada admin, anggota, dan pengunjung. Halaman depan ini
disebut sebagai antar muka sebelum masuk (log in). Berikutnya pada halaman
depan aplikasi administrator, hak akses hanya disediakan bagi admin untuk dapat
memasukkan dan mengatur data yang tersimpan dalam basis data melalui halaman
depan tersebut. Selanjutnya hak akses pada halaman unduh buku elektronik dan
produk pelengkap diberikan untuk admin dan anggota aktif. Anggota aktif
merupakan anggota yang telah melakukan pembayaran dan melakukan konfirmasi
pembayaran kepada admin. Anggota ini sudah dapat masuk pada halaman unduh
buku elektronik dan produk pelengkap dengan terlebih dahulu melakukan log in
pada halaman depan aplikasi pengguna. Halaman depan aplikasi administrator,
halaman unduh buku elektronik dan produk pelengkap disebut sebagai antar muka
sesudah masuk. Rancangan antar muka sebelum dan sesudah masuk akan
dijelaskan pada bagian berikutnya.
1. Merancang Antar Muka Sebelum Masuk
Perancangan antar muka sebelum masuk terdiri dari beberapa tampilan
diantaranya:
a) Beranda
Beranda merupakan tampilan awal antar muka apabila sistem penjualan
buku elektronik investasi emas ini diakses. Pada bagian ini akan terlihat
logo dari antar muka yangcommit
disebuttoGunung
user Emas. Sedangkan menu pada
IV-10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
beranda terdiri dari member log in untuk masuk dalam sistem mengunduh
bagi member aktif dan untuk melakukan pengaturan bagi admin. Bagi
pengunjung atau anggota yang belum aktif atau dalam hal ini pengunjung
yang sudah mendaftar sebagai anggota namun belum melakukan
pembayaran dan belum melakukan konfirmasi pembayaran, maka tidak
mendapat akses untuk masuk melalui member log in tersebut. Selain itu,
disini terdapat beberapa link menuju fitur yang tersedia pada sistem
penjualan buku elektronik investasi emas ini, seperti daftar member yang
akan membawa pengunjung untuk langsung melakukan pendaftaran sebagai
anggota. Ada juga link “download” yang bertujuan untuk mempersuasifkan
pengunjung atau pengunjung untuk segera mendaftar. Ketika link tersebut
dipilih maka pengguna dibawa pada halaman pendaftaran anggota (member)
b) Profil
Profil merupakan menu yang menampilkan informasi penjual atau penulis
buku elektronik yang dijual. Pada tampilan profil dalam sistem penjualan
saat ini, berisi ulasan singkat mengenai penulis buku elektronik investasi
emas.
c) Kontak
Kontak merupakan menu yang dibangun agar dapat digunakan oleh
konsumen untuk menghubungi penanggung jawab sistem. Tampilan kontak
berisi nomor telepon selular, facebook, dan twitter.
d) Daftar
Daftar adalah menu yang menampilkan dua jenis informasi diantaranya
formulir pendaftaran anggota (member) dan konfirmasi pembayaran.
Masing-masing informasi tersebut terhubung pada halaman yang berbeda.
Pada pendaftaran anggota disediakan halaman form bagi konsumen yang
akan mendaftar sebagai anggota baru. Sedangkan konfirmasi pembayaran
menyediakan halaman form bagi konsumen yang akan melakukan
konfirmasi pembayaran kepada admin. Selain dua jenis informasi tersebut
terdapat link syarat mengunduh (download) pada halaman daftar yang
dibangun dengan tujuan untuk memberi informasi kepada konsumen
mengenai syarat dan petunjuk
dalam
buku elektronik investasi
commit
to mengunduh
user
IV-11
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
emas.
e) Reseller
Menu reseller merupakan menu yang dibangun untuk memberikan
informasi kepada konsumen mengenai jenis alamat yang akan didapat jika
menjadi reseller, langkah-langkah untuk memasarkan buku elektronik
dengan memanfaatkan alamat tersebut serta keuntungan yang akan didapat
jika menjadi reseller.
f) Forum
Pada dasarnya menu forum dibangun dengan tujuan untuk memfasilitasi
konsumen dalam melakukan komunikasi. Forum ini dapat diikuti oleh
admin, anggota aktif, dan anggota belum aktif serta pengunjung. Menu
forum ini dibangun dengan memanfaatkan aplikasi PHP BB sebagai
perangkat dalam melakukan komunikasi dalam forum.
g) FAQ (Frequently Asked Question)
Menu FAQ merupakan menu yang dibangun untuk menampung sejumlah
pertanyaan yang sering ditanyakan oleh konsumen kepada admin.
2. Merancang Antar Muka (Interface) Sesudah Masuk (Log in)
Perancangan antar muka sesudah masuk terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
a) Halaman administrator
Halaman administrator terbagi atas beberapa bagian, diantaranya:
 Akun
Menu akun pada tampilan antar muka sesudah masuk merupakan menu
yang berfungsi memudahkan administrator dalam memonitor informasi
akun anggota yang terdaftar serta memvalidasi anggota yang telah
melakukan konfirmasi pembayaran.
 Bonus
Menu bonus merupakan menu yang dibangun untuk memudahkan admin
memasukkan produk pelengkap. Pada rancang antar muka sistem
penjualan buku elektronik investasi emas ini, produk pelengkap disebut
sebagai bonus. Hal ini mempermudah penamaan serta memberi informasi
bahwa produk pelengkap ini diberikan secara tidak berbayar.
commit to user
IV-12
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
 FAQ
Pada menu ini, administrator dapat memasukkan berbagai daftar
pertanyaan yang sering ditanyakan oleh konsumen serta memberi
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut.
 Beranda
Menu beranda dibuat hanya untuk mempermudah administrator untuk
kembali ke halaman depan atau beranda sistem penjualan buku elektronik
investasi emas secara cepat.
 Password
Pada menu password, admin dapat mengubah kata kunci (password)
yang sedang digunakan dengan kata kunci yang baru.
 Logout
Menu logout dibuat untuk memfasilitasi admin keluar dari sistem log in.
b) Halaman anggota aktif
Halaman anggota aktif terbagi atas beberapa bagian, diantaranya:
 Akun
Menu akun merupakan menu yang dibangun untuk menampilkan
informasi akun anggota aktif. Menu ini menampilkan informasi anggota
aktif seperti nama, email, nomor telepon, dan alamat. Informasi tersebut
dapat diperbaharui oleh anggota.
 E-book
Menu e-book merupakan menu yang dibangun bagi anggota sebagai
akses mengunduh buku elektronik investasi emas. Pada menu ini anggota
hanya perlu menyetujui mengenai hak cipta buku elektronik tersebut dan
kemudian anggota dapat langsung mengunduh dengan memilih tombol
“download sekarang”. Ketentuan yang berlaku pada halaman ini yaitu
ketika anggota sudah menekan tombol “download sekarang”, maka
anggota tidak dapat membatalkan proses mengunduh. Jika anggota
membatalkan proses tersebut maka anggota dianggap sudah mengunduh
buku elektronik tersebut dan anggota tidak dapat mengunduh buku
elektronik tersebut, dan untuk dapat mengunduh kembali anggota harus
commit
to user
melakukan konfirmasi kepada
admin
melalui via kontak.
IV-13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
 Bonus
Menu bonus merupakan menu antar muka sesudah masuk yang dibangun
dengan tujuan untuk mempermudah seorang anggota dalam mengunduh
produk pelengkap.
 Beranda
Pada dasarnya menu beranda pada halaman anggota aktif mempunyai
fungsi yang sama dengan menu beranda pada halaman admin. Jika menu
ini dipilih maka anggota akan kembali ke halaman beranda. Namun,
anggota belum dinyatakan keluar (logout). Anggota dapat kembali
sewaktu-waktu ke halaman tersebut kembali tanpa melakukan log in
terlebih dahulu.
 Password
Menu password merupakan menu yang dibangun berdasarkan tujuan
keamanan. Pada menu ini, seorang anggota dapat mengubah kata kunci
(password) yang sedang digunakan dengan kata kunci yang baru.
 Logout
Menu logout dibangun dengan tujuan memfasilitasi anggota keluar dari
sistem log in. Jika menu ini dipilih maka anggota akan kembali ke
halaman beranda.
4.2.3 Penentuan Strategi Pemasaran Internet
Tahap penentuan strategi pemasaran adalah bagian yang ditujukan untuk
memasarkan buku elektronik melalui media internet. Strategi pemasaran yang
akan dilakukan dalam pemasaran internet adalah optimasi mesin pencari (search
engine optimation) yang meliputi dua aspek, seperti:
A. Optimasi internal (On Page)
Optimasi secara internal adalah meningkatkan kualitas sistem penjualan buku
elektronik investasi emas. berikut merupakan beberapa hal yang akan
dilakukan sebagai langkah peningkatan kualitas, diantaranya:
1. Optimasi Judul
Bagian kepala (head) pada dokumen HTML halaman sistem penjualan
berisi label judul (title) yang
commitdigunakan
to user untuk memberi judul dalam
IV-14
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
halaman sistem penjualan. Optimasi judul mengacu pada judul dari buku
elektronik yang dijual yaitu gunung emas. Jadi judul yang akan terbentuk
pada sistem penjualan buku elektronik investasi emas adalah “Gunung
Emas: Ebook Investasi Emas”.
2. Optimasi konten
Optimasi ini dilakukan dengan memberi penekanan khusus pada beberapa
tulisan seperti memberi cetakan tebal (bold) pada beberapa tulisan yang
dianggap relevan mewakili isi dari sistem penjualan buku elektronik
investasi emas. Penerapan dari metode ini lebih banyak diterapkan pada
halaman beranda dari sistem penjualan. Diantaranya memberi huruf dengan
cetakan tebal pada kata “Gunung Emas, Akan Saya ungkap rahasia KIAT
JITU BERINVESTASI EMAS DENGAN AMAN yang dilengkapi dengan
penjelasan yang mudah dimengerti, INFLASI, Nilai Mata Uang, Tangible
Assets, dan Rp. 200.000,-“.
B. Optimasi eksternal (Off Page)
Optimasi eksternal dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap
seperti:
1. Mendaftarkan diri pada mesin pencari
Pada penelitian ini pendaftaran akan dilakukan dengan mengetikkan alamat
URL
situs
pada
mesin
pencari
Google
dengan
sarana
http://www.google.com/addurl/.
2. Melakukan media promosi
Menurut Arifin (2009), salah bentuk optimasi mesin pencari yang perlu
digali adalah dengan melakukan promosi melalui forum. Adapun media
yang digunakan dalam mempromosikan sistem penjualan buku elektronik
investasi emas adalah melalui forum kaskus dengan menuliskan tulisan
(thread) yang berisi informasi mengenai sistem penjualan tersebut.
commit to user
IV-15
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V
ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL
Pada bab ini akan dilakukan analisis dan interpretasi hasil penelitian yang
telah dikumpulkan dan diolah pada bab sebelumnya. Analisis mencakup analisis
pemenuhan kebutuhan sistem penjualan buku elektronik investasi emas, hasil uji
coba offline, analisis penerapan strategi pemasaran internet dan analisis estimasi
biaya. Analisis dan interpretasi hasil tersebut akan diuraikan dalam sub bab di
bawah ini.
5.1.
ANALISIS
PEMASARAN
PENERAPAN
4C
ATRIBUT
PADA
SISTEM
MODEL
PENJUALAN
BAURAN
BUKU
ELEKTRONIK INVESTASI EMAS
Sistem penjualan yang dirancang pada penelitian ini merupakan solusi dari
kendala yang dihadapi penulis buku elektronik investasi emas. Seperti yang
diketahui bahwa kendala yang dihadapi penulis buku elektronik investasi emas
adalah belum tersedianya sistem yang akan digunakan dalam menjual buku
elektronik investasi emas. Sistem yang dimaksud mengacu pada pandangan
konsumen. Oleh karena itu, model bauran pemasaran 4C digunakan untuk
mengidentifikasi atribut-atribut yang akan diterapkan pada sistem penjualan buku
elektronik investasi emas. Hal ini dikarenakan model tersebut membawa prinsip
konsumen sentris, sehingga sangat membantu dalam proses identifikasi.
Berdasarkan hasil identifikasi terdapat 15 atribut, sedangkan dari hasil
pengujian menggunakan uji binomial diketahui bahwa hanya terdapat 13 atribut
terpilih yang dapat diterapkan pada rancangan sistem dan saat ini penerapan dari
atribut-atribut terpilih tersebut baru mengacu pada 11 atribut, sedangkan 2 atribut
lainnya seperti fasilitas forum dan komunikasi melalui media sosial, masih dalam
pengembangan. Penerapan dari kesebelas atribut terpilih yang telah diterapkan
pada sistem penjualan buku elektronik investasi emas dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Atribut kemudahan dalam mencari informasi
Atribut ini telah diterapkan pada perancangan sistem penjualan buku elektronik
commit to user
investasi emas. Penerapan dan penjelasan atribut kemudahan dalam mencari
V-1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
informasi pada sistem penjualan buku elektronik investasi emas ditampilkan
pada Tabel 5.1 dan 5.2.
Tabel 5.1 Penerapan Atribut Kemudahan Mencari Informasi
pada Halaman Sebelum Masuk
Halaman Sebelum Masuk
Halaman
Keterangan Informasi
Pada halaman depan (beranda) dari sistem penjualan telah
Beranda
disediakan keterangan mengenai ulasan singkat (review) dari
isi buku elektronik investasi emas.
Pada halaman profil telah disediakan informasi mengenai
Profil
penulis buku elektronik investasi emas tersebut.
Pada halaman kontak telah tesedia informasi jenis-jenis
layanan kontak yang dapat digunakan pengunjung atau
Kontak
anggota untuk dapat menghubungi admin seperti nomor
telepon selular, facebook dan twitter.
Pada halaman daftar terdapat informasi nomor rekening
pembayaran
Daftar
dan
syarat
mengunduh
(download)
yang
membantu konsumen dalam mengunduh buku elektronik
investasi emas.
Tersedianya halaman reseller untuk memberikan informasi
Reseller
mengenai ketentuan menjadi reseller.
Tabel 5.2 Penerapan Atribut Kemudahan Mencari Informasi
pada Halaman Sesudah Masuk (Log in)
Halaman Sesudah Masuk (Log in)
Halaman
Keterangan Informasi
Pada halaman ini terdapat informasi akun anggota (member)
Akun
berupa nama lengkap, email, nomor telepon, jenis kelamin
dan alamat yang memudahkan anggota untuk memperbarui
sendiri informasi akun tersebut.
E-book
Pada halaman ini ditampilkan informasi batasan mengunduh
dan peringatan hak cipta.
commit to user
V-2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Atribut kemudahan mengunduh
Atribut ini telah diterapkan dalam sistem penjualan buku elektronik investasi
emas. Bagi konsumen yang akan mengunduh buku elektronik dapat mendaftar
sebagai anggota dan kemudian melakukan pembayaran serta konfirmasi
pembayaran. Setelah status keanggotaan aktif, maka seorang anggota sudah
dapat mengunduh buku elektronik pada halaman sesudah masuk (log in).
3. Atribut hak akses
Atribut ini telah diterapkan dalam sistem penjualan buku elektronik investasi
emas. Pembatasan hak akses bertujuan untuk membagi pengguna sesuai
dengan hak yang seharusnya didapat. Sistem penjualan buku elektronik
investasi emas memungkinkan pembatasan tersebut dilakukan. Metode yang
digunakan adalah dengan merancang formulir masuk (log in).
Gambar 5.1 Formulir Masuk (Log in Form)
pada Halaman Sebelum Masuk
Fasilitas formulir masuk (log in form) pada sistem penjualan buku elektronik
investasi emas, dirancang dengan tujuan untuk membatasi hak akses antara
admin, pengunjung dan anggota (member) atau dalam hal ini anggota aktif
maupun anggota belum aktif. Formulir masuk hanya dapat digunakan oleh
anggota aktif sebagai akses untuk mengunduh buku elektronik investasi emas.
4. Atribut keterangan spesifikasi (judul, pengarang atau penulis dan informasi
harga buku elektronik)
Keterangan mengenai spesifikasi sangat dibutuhkan, hal ini dibuktikan dari 24
responden yang mengisi kuesioner, yang memilih atribut tersebut adalah
sebanyak 23 responden. Keterangan spesifikasi meliputi judul, pengarang atau
penulis, serta informasi harga dari buku elektronik tersebut. Keterangan
spesifikasi dibutuhkan oleh konsumen sebagai referensi sebelum melakukan
pembelian. Pada sistem penjualan buku elektronik bertemakan investasi ini,
commit to user
keterangan spesifikasi diterapkan pada beberapa halaman dalam sistem.
V-3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Penerapan dan penjelasan atribut keterangan spesifikasi dalam sistem
penjualan buku elektronik investasi emas ditampilkan pada Gambar 5.2, 5.3,
dan 5.4.
Gambar 5.2 Sampul Buku Elektronik Investasi Emas
pada Halaman Beranda
Keterangan Gambar 5.2 menunjukkan informasi judul buku yang dijual.
Seperti terlihat pada Gambar 5.2, bahwa judul dari buku elektronik tersebut
adalah Gunung Emas Kiat Jitu Berinvestasi Emas Dengan Aman. Keterangan
gambar ini diterapkan pada halaman beranda.
Gambar 5.3 Profil Penulis Buku Elektronik Investasi Emas
pada Halaman Profil
Keterangan Gambar 5.3 menunjukkan informasi penulis buku elektronik
investasi emas. Keterangan gambar tersebut diaplikasikan pada halaman profil.
Keterangan profil dibutuhkan untuk menyakinkan konsumen bahwa buku
elektronik yang dijual ditulis oleh seorang penulis yang berkompetensi pada
bidang investasi emas.
commit to user
V-4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 5.4 Harga Buku Elektronik Investasi Emas
pada Halaman Beranda
Keterangan Gambar 5.4 menunjukkan informasi harga dari buku elektronik
investasi emas. Keterangan gambar tersebut diaplikasikan pada halaman
beranda. Seperti bentuk pemasaran pada umumnya, informasi harga
dibutuhkan oleh konsumen sebelum membeli buku elektronik.
5. Atribut fasilitas mengunduh produk pelengkap
Atribut fasilitas mengunduh produk pelengkap telah diterapkan pada sistem
penjualan buku elektronik investasi emas. Pada sistem penjualan buku
elektronik investasi emas, fasilitas produk pelengkap hanya disediakan bagi
anggota aktif. Berikut ditunjukkan pada Gambar 5.5 penerapan dari atribut
tersebut pada sistem.
Gambar 5.5 Penerapan Atribut Fasilitas Mengunduh Produk Pelengkap
pada Halaman Sesudah Masuk
6. Atribut fasilitas reseller
Pada sistem penjualan buku elektronik, atribut fasilitas reseller telah
diterapkan. Atribut reseller yang dirancang pada sistem diterapkan baik dalam
basis data maupun pada tampilan halaman antar muka sesudah masuk (log in).
Penerapan pada basis data bertujuan untuk memudahkan administrator
mengetahui aktivitas reseller yang terjadi. Sedangkan penerapan pada tampilan
antar muka, bertujuan untuk memudahkan anggota aktif mengetahui alamat
reseller yang didapat. Berikut ditunjukkan penerapan atribut reseller pada
tampilan antar muka dan basis data masing-masing pada Gambar 5.6 dan 5.7.
commit to user
V-5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 5.6 Penerapan Atribut Fasilitas Reseller
pada Halaman Sesudah Masuk
Gambar 5.7 Penerapan Atribut Fasilitas Reseller pada Basis Data
Sistem Penjualan Buku Elektronik Investasi Emas
Fasilitas reselller pada sistem penjualan buku elektronik investasi emas
diberikan secara otomatis kepada setiap anggota aktif. Jadi setiap anggota aktif
dapat menjadi reseller dengan kode seperti yang terlihat pada Gambar 5.6.
Sedangkan pada Gambar 5.7 menampilkan contoh rekam data reseller yang
menyatakan bahwa anggota dengan username shintadewi terdaftar sebagai
anggota berdasarkan alamat reseller yang tertera pada Gambar 5.6.
7. Atribut potongan harga
Atribut potongan harga telah diterapkan pada sistem penjualan buku elektronik
investasi emas. Pada perancangan sistem penjualan buku elektronik investasi
emas, potongan harga lebih kepada tampilan dari nilai buku elektronik yang
diberikan oleh penulis buku elektronik tersebut. Tampilan potongan harga
ditempatkan pada halaman beranda dari sistem penjualan buku elektronik
investasi emas.
commit to user
V-6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 5.8 Penerapan Atribut Potongan Harga
pada Halaman Beranda
8. Atribut fasilitas pembayaran
Atribut potongan harga telah diterapkan pada sistem penjualan buku elektronik
investasi emas. Pada perancangan sistem penjualan buku elektronik investasi
emas, terdapat dua pilihan sistem pembayaran yang dapat dipilih oleh anggota
yaitu setoran tunai dan tranfer ATM.
Gambar 5.9 Penerapan Atribut Fasilitas Pembayaran
pada Halaman Formulir Konfirmasi Pembayaran
9. Atribut keamanan data konsumen
Atribut ini telah diterapkan pada sistem penjualan buku elektronik investasi
emas, seperti password bagi setiap anggota yang akan masuk pada sistem (log
in). Selain itu, terdapat pembatasan log in menggunakan session id. Setiap
anggota yang mendaftar juga diberikan kode konfirmasi yang berbeda untuk
digunakan pada saat akan melakukan konfirmasi pembayaran.
10. Atribut desain sistem penjualan yang mudah digunakan
Atribut desain sistem penjualan yang mudah digunakan telah diterapkan
dalam sistem penjualan buku elektronik investasi emas. Sistem penjualan ini
telah sesuai dengan standar dari Webcredible dengan memenuhi delapan
petunjuk (guideline) sistem penjualan berbasis electronic commerce
(webcredible, 2004). Penerapan dan penjelasan atribut desain sistem
penjualan yang mudah digunakan pada sistem penjualan buku elektronik
commit to user
investasi emas berdasarkan petunjuk tersebut ditampilkan pada Tabel 5.3.
V-7
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 5.3 Penerapan Atribut Desain Sistem Penjualan yang Mudah
Digunakan pada Halaman Sebelum Masuk
No.
1.
Jenis Petunjuk
Penerapan pada Sistem Penjualan
(Guidelines)
Buku Elektronik Investasi Emas
Mengidentifikasi pengguna
melalui email
Tersedianya kolom untuk memasukkan
alamat email pada form pendaftaran
dan konfirmasi pendaftaran.
Proses
pemesanan
dalam
sistem
penjualan buku elektronik investasi
emas
sebagai
proses
mengunduh sebab produk yang dipesan
Pembagian proses
2.
disebut
pemesanan (log in dan
pesan)
berupa
produk
digital.
Proses
mengunduh terbagi dalam tiga tahap
yaitu
proses
pendaftaran
anggota,
konfirmasi pembayaran dan terakhir
yaitu
proses
mengunduh
buku
elektronik.
Pada setiap halaman antar muka
sebelum masuk dibangun tampilan,
3.
dengan
Kemudahan mencari
informasi bagi konsumen
membawa
informasi
yang
mudah dipahami konsumen sebelum
masuk pada halaman antar muka
sesudah
masuk
untuk
melakukan
aktivitas mengunduh.
Konsumen hanya perlu melakukan
4.
Kemudahan proses
pendaftaran
dan
pemesanan
pendaftaran untuk dapat menguduh
buku elektronik pada sistem.
commit to user
V-8
konfirmasi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lanjutan Tabel 5.3
No.
Jenis Petunjuk
Penerapan pada Sistem Penjualan
(Guidelines)
Buku Elektronik Investasi Emas
Penyediaan kolom-kolom
5.
informasi konsumen yang
penting seperti nomor
telepon
diisi (highlight required
fields)
7.
8.
atau harus diisi. Hal ini dilakukan
sebab nomor telepon dianggap penting
untuk melakukan komunikasi dengan
anggota secara langsung.
Sorot kolom yang harus
6.
Kolom nomor telepon diberi tanda “*”
Kolom pada formulir pendaftaran dan
konfirmasi pembayaran yang harus
diisi berwarna merah, sedangkan yang
tidak berwarna biru.
Konfirmasi pembayaran
Admin mengirim email
konfirmasi
Terdapat
formulir
konfimasi
pembayaran pada sistem.
Admin mengirim konfirmasi berupa
email kepada anggota mengenai status
keaktifan anggota tersebut.
11. Atribut fasilitas FAQ
Atribut fasilitas FAQ telah diterapkan dalam sistem penjualan buku
elektronik investasi emas. Fasilitas FAQ dirancang dengan tujuan menjawab
pertanyaan yang akan muncul dari konsumen mengenai buku elektronik
investasi emas yang dijual pada sistem.
Gambar 5.10 Penerapan Atribut Fasilitas FAQ
pada Halaman Sesudah Masuk
commit to user
V-9
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 5.11 Penerapan Atribut Fasilitas FAQ pada Basis Data
Sistem Penjualan Buku Elektronik Investasi Emas
5.2.
ANALISIS
PENGUJIAN
SISTEM
PENJUALAN
BUKU
ELEKTRONIK INVESTASI EMAS SECARA OFFLINE
Analisis ini berfungsi menguji kinerja sistem untuk memastikan sistem
tersebut dapat digunakan secara baik. Analisis ini melibatkan aspek pengujian
secara offiline dalam lingkup localhost. Kriteria yang diukur dalam tahap
pengujian sistem ini adalah proses-proses dalam sistem penjualan buku elektronik
investasi emas dapat berjalan sesuai dengan hasil rancangan berdasarkan akses
anggota maupun administrator.
1. Hasil rancangan berdasarkan akses anggota
a. Pendaftaran sebagai anggota belum aktif
Anggota belum aktif adalah anggota dengan status keanggotaan yang masih
tertunda (pending). Status ini muncul pada saat awal mendaftar. Status
tersebut dapat aktif, jika anggota tersebut telah melakukan pembayaran dan
melakukan konfirmasi pembayaran. Berdasarkan hasil uji secara offline
yang dilakukan, pendaftaran sebagai anggota belum aktif terdokumentasi
pada tampilan halaman sistem penjualan dan basis data sesuai dengan hasil
rancangan. Pengujian ini dilakukan sebanyak 10 kali dan hasil pengujian
sistem tersebut ditunjukkan pada Gambar 5.12 dan 5.13.
b. Pendaftaran sebagai anggota aktif
Berdasarkan hasil uji sistem secara offline, pendaftaran sebagai anggota
aktif terdokumentasi pada tampilan sistem penjualan dan basis data sesuai
dengan hasil rancangan. Pengujian ini dilakukan sebanyak 10 kali untuk
mengaktifkan status keanggotaan dengan terlebih dahulu melakukan
konfirmasi pembayaran. Hasil pengujian sistem tersebut ditunjukkan pada
Gambar 5.14, 5.15, 5.16 dan 5.17.
commit to user
V-10
V-11
Gambar 5.12 Tampilan Pengujian Sistem Pendaftaran pada Halaman Sebelum Masuk
Sistem Penjualan Buku Elektronik Investasi Emas
Gambar 5.13 Tampilan Pengujian Sistem Pendaftaran pada Basis Data
Sistem Penjualan Buku Elektronik Investasi Emas
V-12
Gambar 5.14 Tampilan Pengujian Sistem Konfirmasi Pembayaran
pada Halaman Sebelum Masuk Sistem Penjualan
Buku Elektronik Investasi Emas
Gambar 5.15 Tampilan Pengujian Sistem Konfirmasi Pembayaran pada Basis Data
Sistem Penjualan Buku Elektronik Investasi Emas
Gambar 5.16 Tampilan Status Keaktifan Anggota pada Halaman Admin (Sesudah Masuk)
Sistem Penjualan Buku Elektronik Investasi Emas
V-13
Gambar 5.17 Tampilan Status Keaktifan Anggota pada Basis Data
Sistem Penjualan Buku Elektronik Investasi Emas
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c. Aktivitas Mengunduh
Seorang anggota dengan status keanggotaan yang telah aktif akan dapat
mengunduh buku elektronik investasi emas dan produk pelengkap. Anggota
tersebut dapat melakukan aktivitas mengunduh dengan terlebih dahulu
masuk pada sistem melalui fasilitas navigasi log in. Hasil pengujian sistem
penjualan secara offline menyatakan bahwa anggota-anggota dengan status
keanggotaan yang telah aktif dapat mengunduh buku elektronik dan produk
pelengkap dengan baik. Hasil pengujian sistem tersebut ditunjukkan pada
Gambar 5.18 dan 5.19.
Gambar 5.18 Tampilan Hasil Aktivitas Mengunduh
Buku Elektronik Investasi Emas
Gambar 5.19 Tampilan Hasil Aktivitas Mengunduh
Produk Pelengkap
commit to user
V-14
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1. Hasil rancangan berdasarkan akses administrator
a. Memasukkan produk pelengkap
Salah satu akses yang dimiliki oleh administator adalah memasukkan
produk pelengkap yang akan diberikan kepada anggota aktif secara tidak
berbayar. Berdasarkan hasil pengujian sistem secara offline, produk
pelengkap dapat terdokumentasi dengan baik pada basis data. Hasil
pengujian sistem dalam memasukkan produk pelengkap ditunjukkan pada
Gambar 5.20.
Gambar 5.20 Tampilan Hasil Memasukkan
Produk Pelengkap
b. Memasukkan FAQ (Frequently Asked Question)
Selain
mempunyai
akses
untuk
memasukkan
produk
pelengkap,
administrator juga memiliki akses untuk memasukkan FAQ. Berdasarkan
hasil pengujian sistem diketahui bahwa FAQ terdokumentasi dengan baik
pada basis data. Hasil pengujian sistem tersebut ditunjukkan pada Gambar
5.21.
Gambar 5.21 Tampilan Hasil Memasukkan FAQ
5.3
ANALISIS PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN INTERNET
Analisis penentuan strategi pemasaran internet bertujuan untuk menerapkan
metode SEO (Search Engine Optimation) sebagai metode yang digunakan dalam
pemasaran internet. Secara umum ada dua metode SEO yang digunakan dalam
penelitian ini, yaitu internal (on page) dan eksternal (off page). SEO internal
menggunakan fasilitas localhost, dan dapat dilakukan secara offline pada saat
perancangan tampilan antar muka. Sedangkan, SEO eksternal dilakukan secara
melalui media internet. Oleh karena itu, dalam menerapkan metode ini, sistem
sudah terhubung secara online. commit
Maka, to
sebelum
user melakukan penentuan strategi
V-15
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pemasaran internet secara eksternal, dilakukan pembelian domain dan hosting.
Domain berfungsi sebagai alamat sistem penjualan buku elektronik investasi
emas, sedangkan hosting berfungsi sebagai tempat penyimpanan basis data sistem
penjualan agar dapat diakses secara online. Rekap analisis penentuan strategi
pemasaran internet dengan metode SEO ditunjukkan pada Tabel 5.4 dan 5.5.
Tabel 5.4 Analisis Penentuan Strategi Pemasaran Internet
dengan Metode SEO Internal
Jenis Metode SEO
No.
Internal (on page)
Analisis
Berdasarkan hasil perancangan tampilan antar
1.
Optimasi judul
muka, optimasi judul telah diterapkan dan siap
diterapkan secara online.
Berdasarkan hasil rancangan tampilan antar
muka, jenis SEO internal berupa optimasi
konten telah dilakukan dengan baik dan siap
2.
Optimasi konten
diterapkan secara online sebagai salah satu
aspek yang mendukung promosi sistem
penjualan buku elektronik investasi emas pada
mesin pencari.
Tabel 5.5 Analisis Penentuan Strategi Pemasaran Internet
dengan Metode SEO Eksternal
Jenis Metode SEO
No.
Eksternal (off page)
1.
Analisis
Mendaftarkan diri pada
Pendaftaran telah dilakukan dengan
mesin pencari Google
memasukkan alamat situs (url)
melalui google.com/addurl
gunungemas.com.
commit to user
V-16
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lanjutan Tabel 5.5
Jenis Metode SEO
No.
Eksternal (off page)
Analisis
Kegiatan promosi telah dilakukan pada
forum buku dan bisnis online yang
terdapat pada situs kaskus.co.id.
2.
Melakukan promosi
Berdasarkan hasil penelusuran,
melalui media forum
promosi dalam bentuk thread belum
dilihat pengunjung forum tersebut
serta belum mendapat tanggapan
(replies).
5.4
PERHITUNGAN BIAYA
Perhitungan biaya dilakukan dalam rangka menjabarkan besarnya biaya
yang dikeluarkan untuk pembuatan sistem penjualan buku elektronik investasi
emas. Adapun biaya-biaya yang diperlukan dalam proses perancangan sistem
penjualan buku elektronik investasi emas ditunjukkan pada Tabel 5.6.
Tabel 5.6 Perhitungan Biaya Pembuatan Sistem Penjualan
Buku Elektronik Investasi emas
No.
Jenis Pengeluaran
1. Pembuatan sistem
Biaya penggunaan pulsa dalam penentuan
2.
strategi pemasaran internet
3. Biaya pembelian domain @ 1 tahun
4. Biaya pembelian hosting @ 1 tahun
Total Pengeluaran
commit to user
V-17
Harga
Rp 1.300.000,00
Rp
50.000,00
Rp 79.900,00
Rp 148.359,00
Rp 1.578.259,00
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan sebagai jawaban atas tujuan penelitian yang
telah ditetapkan pada bab sebelumnya, serta saran untuk penelitian selanjutnya.
6.1 KESIMPULAN
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dengan mempertimbangkan tujuan
yang telah ditetapkan, maka dalam penelitian ini dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1.
Penelitian ini telah menghasilkan keluaran (output) berupa sistem penjualan
buku elektronik bertemakan investasi emas untuk digunakan oleh penulis
buku elektronik dalam menjual hasil karyanya tersebut.
2.
Keluaran sistem penjualan buku elektronik bertemakan investasi emas telah
mengaplikasikan 11 atribut bauran pemasaran 4C dari 13 atribut terpilih.
Sehingga dari sisi desain, sistem penjualan buku elektronik bertemakan
investasi emas telah memenuhi aspek kebutuhan konsumen.
3.
Berdasarkan analisis uji coba offline dan penerapan strategi pemasaran
internet, maka dapat disimpulkan bahwa sistem penjualan buku elektronik
bertemakan investasi emas telah dapat digunakan oleh penulis untuk menjual
buku elektronik tersebut secara online melalui media internet.
6.2 SARAN
Saran yang dapat diberikan untuk langkah pengembangan atau penelitian
selanjutnya adalah sebagai berikut:
1.
Mengembangkan sistem penjualan buku elektronik bertemakan investasi
emas menggunakan bauran pemasaran 4C dengan mempertimbangkan aspek
usabilitas.
2.
Mengembangkan sistem penjualan buku elektronik bertemakan investasi
emas yang sudah dirancang dalam penelitian ini dari segi penggunaan katakata pendukung pemasaran untuk menarik konsumen.
3.
Penambahan fasilitas pembayaran paypal.
commit to user
VI-1
Download