Eureka ::: Cakrawala ::: Suplemen Pikiran Rakyat

advertisement
Eureka ::: Cakrawala ::: Suplemen Pikiran Rakyat
HALAMAN DEPAN PR
KONTAK REDAKSI
PR CYBER MEDIA
PR CETAK TERBARU
TOPIK
» LAPORAN UTAMA
» KILAS IPTEK
» SEKITAR KITA
» EUREKA
» PROFIL
» PATEN
» INFO PENELITIAN
» LAINNYA
KONTAK
REDAKSI CAKRAWALA
ARSIP
EUREKA
Kamis, 06 Mei 2004
Linus Torvalds, Genius Komputer Pencipta Linux
SEJARAH selalu mencatat, orang-orang besar mencapai kesuksesannya
dengan bekerja keras tanpa mengenal putus asa dan mereka menikmati
pekerjaan tersebut. Sebut saja Linus Torvalds, seorang genius yang semenjak
kecil akrab dengan komputer ini, berhasil menciptakan sistem operasi yang
kita kenal dengan nama Linux, sebuah sistem operasi masa depan yang
katanya bakal menggoyang imperium Microsoft dengan Windows-nya.
Sistem operasi ciptaan Linus ini menarik banyak perhatian orang di awal
milenium 21. Yang menarik dari Linux adalah sifatnya yang free dan open
source dalam artian untuk memilikinya kita tidak perlu membayar lisensi,
cukup hanya membayar biaya distribusinya.
» EDISI 2003-2004
Open source berarti (kode) sumber yang terbuka. Sumber yang dimaksud di
sini adalah source code (kode sumber) dari sebuah software (perangkat
lunak), baik itu berupa kode-kode bahasa pemrograman maupun dokumentasi
dari software tersebut. Karena sifatnya yang open source itulah, Linux dapat
dikembangkan oleh banyak programmer di dunia sehingga semakin hari,
kualitasnya semakin baik. Berbeda dengan Windows yang memang ditujukan
untuk komersial sehingga source code-nya tidak diberikan. Keputusannya
untuk menggratiskan dan membebaskan source code linux membuat Linus
menjadi sosok pahlawan di dunia software yang saat ini sudah sangat
bernuansa kapitalisme dan bisnis semata.
**
TOKOH genius ini dilahirkan di Helsinki, Finlandia, pada tanggal 28
Desember 1969. Dalam usianya yang ke-10, Linus sudah mulai memprogram
komputer, dengan menggunakan komputer milik kakeknya, Commodore VIC20. Pada tahun 1988 Linus diterima menjadi mahasiswa di Universitas
Helsinki, Finlandia. Pada tahun 1991, Linus membeli PC (Personal
Computer) pertamanya yang saat itu masih menggunakan MS-DOS (Disk
Operation System, sistem operasi buatan Microsoft).
Namun Linus lebih cenderung untuk menggunakan sistem operasi UNIX,
seperti yang digunakan pada komputer milik universitasnya. Sistem operasi
UNIX merupakan sistem operasi yang banyak digunakan dalam jaringan
komputer karena sifatnya yang independen terhadap berbagai tipe mesin.
Akhirnya, dia memutuskan untuk menciptakan versi yang bisa digunakan
untuk PC dari UNIX.
Kerja keras selama berbulan-bulan menghasilkan cikal-bakal dari sistem
operasi yang dikenal sebagai Linux, yang kelak delapan tahun kemudian
dikembangkan menjadi apa yang dikatakan oleh banyak pengamat sebagai
ancaman bagi raksasa Microsoft yang sangat dikenal dengan sistem operasi
Windowsnya.
Linux sangat mirip dengan sistem UNIX, hal ini karena kompatibilitas
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/0504/06/cakrawala/eureka.htm (1 of 4)26/02/2007 10:07:52
IKLAN
Eureka ::: Cakrawala ::: Suplemen Pikiran Rakyat
dengan UNIX merupakan tujuan utama desain dari projek Linux.
Perkembangan Linux dimulai pada tahun 1991, ketika Linus Torvalds yang
masih mahasiswa di Finlandia menulis Linux, untuk prosesor 80386,
prosesor 32-bit pertama dalam kumpulan CPU intel yang cocok untuk PC.
Awalnya Linus membuat Linux sendiri sebagai hobi, karena ia ingin
menjalankan sistem operasi semacam UNIX dalam komputer 386-nya (angka
386 merupakan nomor seri mikroprosesor intel jauh sebelum Pentium
diproduksi). Dari hasil kerjanya lahirlah Linux versi 0.01, yang sebenarnya
masih belum bisa disebut sebuah sistem operasi.
Setelah mengalami perbaikan, jadilah Linux versi 0.02, yang notabene adalah
Linux resmi versi pertama yang diumumkan pada publik. Linus
mengumumkan source code Linux pada tanggal 5 Oktober 1991. Dia merilis
source code-nya, yang berarti semua orang yang memiliki pengetahuan
tentang pemograman komputer dapat memodifikasi Linux untuk disesuaikan
dengan tujuan mereka masing-masing.
Linux segera memiliki banyak pendukung yang antusias karena mereka dapat
memiliki akses ke source code-nya, dan dapat menolong Linus untuk
memperbaiki dan menyempurnakan software tersebut.
Projek Linux ini mendapatkan perhatian dari para programer di seluruh dunia
yang kemudian turut berpartisipasi membangun Linux. Perkembangan Linux
berlangsung dengan sangat pesat hingga saat ini.
Ada perbedaan yang cukup kentara antara sistem operasi Linux dan Windows.
Mengoperasikan Linux membutuhkan kecerdasan teknik yang cukup, sebab
mengoperasikannya tidak semudah menggunakan sistem operasi yang lebih
populer, seperti Windows, Mac milik Apple Computer, atau OS/2 milik IBM.
Sehingga pernah salah seorang dosen di Departemen Elektro ITB
mengatakan, mahasiswa ITB seharusnya menggunakan Linux karena lebih
membutuhkan kecerdasan dalam pengoperasiannya yang mana hal itu akan
mengasah logika.
Kesuksesan Linux membuat beberapa perusahaan software raksasa ramairamai mengumumkan untuk hijrah dan ikut mensupport Linux seperti
Netscape Communication, Corel, Intel dan Oracle. Akibatnya muncul stigma
telah terjadi perang bintang antara Linux dan Windows serta Linus sebagai
pencipta Linux digambarkan sebagai David yang maju melawan raksasa Bill
'Goliath' Gates, pendiri dan CEO Microsoft.
Masalah utama yang dihadapi Linux dahulu adalah interface yang berupa teks
(text based interface) sehingga membuat orang awam tidak tertarik
menggunakan Linux, karena harus mempelajari terlebih dahulu untuk dapat
mengerti cara penggunaannya. Tetapi keadaan ini sudah mulai berubah
dengan kehadiran KDE dan GNOME.
Keduanya memiliki tampilan desktop yang menarik sehingga mengubah
persepsi dunia tentang Linux. Apalagi saat ini sudah banyak distribusi Linux
yang memiliki tampilan seperti Windows (Xwindows) seperti Red Hat,
Debian, Mandrake dan Slackware yang memiliki ciri khasnya masingmasing.
Selain itu Linux juga diadaptasi ke banyak bahasa seperti misalnya Linux
Trustix Merdeka di Indonesia, Vine Linux di Jepang, RedFlag Linux di Cina,
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/0504/06/cakrawala/eureka.htm (2 of 4)26/02/2007 10:07:52
Eureka ::: Cakrawala ::: Suplemen Pikiran Rakyat
dll.
Linux di negara-negara berkembang mengalami kemajuan yang sangat pesat.
Harga perangkat lunak (misalkan sebuah sistem operasi) bisa mencapai 100
dolar AS atau lebih. Di negara yang rata-rata penghasilan per tahun adalah
200-300 dolar AS, nilai 100 dolar AS sangatlah besar. Dengan adanya Linux,
semua berubah. Karena Linux dapat digunakan pada komputer yang sehingga
dia menjadi alternatif cocok bagi komputer beranggaran kecil. Di negaranegara Asia, Afrika, dan Amerika Latin, Linux adalah jalan keluar bagi
penggemar komputer.
Pemanfaatan Linux juga sudah diterapkan pada superkomputer seperti The
Tetragrid, sebuah megakomputer dari Amerika yang dapat menghitung lebih
dari 13 triliun kalkulasi per detik atau tepatnya 13,6 TeraFLOPS (FLoating
Operations Per Second). Tetragrid dapat dimanfaatkan untuk mencari solusi
dari masalah matematika kompleks dan simulasi, dari astronomi dan riset
kanker hingga ramalan cuaca.
Lalu Evolocity, juga dari Amerika, dapat berjalan dengan kecepatan
maksimum 9.2 TeraFLOPS menjadikannya sebagai salah satu dari lima
superkomputer tercepat di dunia.
Jika melihat ke depan, kemungkinan Linux akan menjadi sistem operasi yang
paling dominan bukanlah suatu hal yang mustahil. Karena semua kelebihan
yang dimilikinya, setiap hari semakin banyak orang di dunia yang mulai
berpaling ke Linux dan meninggalkan Microsoft.
Masih teringat di benak penulis ketika undang-undang tentang Hak Kekayaan
Intelektual diberlakukan beberapa waktu lalu, perusahaan tempat penulis
melakukan kerja praktik, dalam dua hari segera mengganti sistem operasi
Windows yang kebanyakan bajakan dengan sistem Linux. Karena membeli
software Windows yang resmi jauh lebih mahal dibanding menggunakan
Linux. Toh kinerja Linux juga tidak kalah dengan Windows.
Satu hal lagi yang menarik dari Linux adalah logonya yang berupa pinguin
yang bernama ”Tux”. Logo yang lucu ini memiliki sejarah yang unik.
Awalnya, tidak ada logo yang dipilih untuk Linux, namun pada waktu Linus
berlibur di daerah Selatan. Dia bertemu seekor pinguin yang menggigit
jarinya. Kejadian yang lucu ini merupakan awal terpilihnya pinguin sebagai
logo Linux.
Tux adalah hasil karya seniman Larry Ewing pada waktu para pengembang
merasa Linux sudah memerlukan sebuah logo (1996), dan nama yang terpilih
adalah dari usulan James Hughes yaitu "(T)orvalds (U)ni(X) -- TUX!".
Lengkaplah sudah logo dari Linux, yaitu seekor pinguin bernama Tux.
Hingga sekarang logo Linux yaitu Tux sudah terkenal ke berbagai penjuru
dunia. Orang lebih mudah mengenal segala produk yang berbau Linux hanya
dengan melihat logo yang unik nan lucu hasil kerja sama seluruh komunitas
Linux di seluruh dunia. Nah, jika Anda membutuhkan sistem operasi yang
gratis dan memiliki kemampuan setara Windows, Linux adalah pilihan yang
tepat. Kehadiran Linus Torvalds dalam kancah era informatika ini akan
menjadi sosok yang dapat disetarakan dengan para ilmuwan komputer
terdahulu seperti Von Neumann, Berners Lee, dll.***
Wawan Saprudin
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/0504/06/cakrawala/eureka.htm (3 of 4)26/02/2007 10:07:52
Eureka ::: Cakrawala ::: Suplemen Pikiran Rakyat
Mahasiswa Tingkat Akhir Teknik Elektro ITB.
HALAMAN DEPAN CAKRAWALA
KE ATAS
PR CYBER MEDIA
Hak Cipta © 2002 - Pikiran Rakyat Cyber Media
-
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/0504/06/cakrawala/eureka.htm (4 of 4)26/02/2007 10:07:52
Download