Pengharapan Hidup untuk Semua Orang 3APRIL 2017 SENIN MINGGU KE LIMA PRA PASKAH Karena Iman Ibrani 11:23-28, 11:32-12:2 23 Karena iman maka Musa, setelah ia lahir, disembunyikan selama tiga bulan oleh orang tuanya, karena mereka melihat, bahwa anak itu elok rupanya dan mereka tidak takut akan perintah raja. 24 Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun, 25karena ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa. 26 Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah. 27 Karena iman maka ia telah meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan murka raja. Ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan. 28 Karena iman maka ia mengadakan Paskah dan pemercikan darah, supaya pembinasa anak-anak sulung jangan menyentuh mereka. 32 Dan apakah lagi yang harus aku sebut? Sebab aku akan kekurangan waktu, apabila aku hendak menceriterakan tentang Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud dan Samuel dan para nabi, 33 yang karena iman telah menaklukkan kerajaankerajaan, mengamalkan kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut singa-singa, 34 memadamkan api yang dahsyat. Mereka telah luput dari mata pedang, telah beroleh kekuatan dalam kelemahan, telah menjadi kuat dalam peperangan dan telah memukul mundur pasukan-pasukan tentara asing. 35 Ibu-ibu telah menerima kembali orang-orangnya yang telah mati, sebab dibangkitkan. Tetapi orang-orang lain membiarkan dirinya disiksa dan tidak mau menerima pembebasan, supaya mereka beroleh kebangkitan yang lebih baik. 36 Ada pula yang diejek dan didera, bahkan yang dibelenggu dan dipenjarakan. 37 Mereka dilempari, digergaji, dibunuh dengan pedang; mereka mengembara dengan berpakaian kulit domba dan kulit kambing sambil menderita kekurangan, kesesakan dan siksaan. 38 Dunia ini tidak layak bagi mereka. Mereka mengembara di padang gurun dan di pegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah gunung. 39 Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik. 40 Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan. 12 1Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Renungan Melihat para saksi yang menderita karena diperlakukan dengan tidak adil, namun tetap gigih mempertahankan iman mereka, membuatku malu betapa sedikit saya memberikan kesaksian tentang iman saya, bahkan tidak berani mencoba berbuat sesuatu untuk Tuhan. Apa yang dilakukan oleh para saksi Tuhan adalah memilih jalan yang sempit, jalan yang menuntun pada penyangkalan diri, dan kadangkadang dengan konsekuensi yang berat, bahkan kematian. Pahlawan iman ini tidak kenal takut, berani dan memiliki visi yang jelas seperti Tuhan. Aku bertanya pada diriku sendiri: "Bagaimana saya bisa memiliki iman seperti itu? Bagaimana aku 7 Armenian Street. Bible House. Singapore 179932 Tel: 6337 3222 Fax: 6337 3036 Email: [email protected] Website: www.bible.org.sg 1 Pengharapan Hidup untuk Semua Orang bisa hidup dengan visi yang jelas sehingga saya akan hidup dengan berani? " Untuk memampukan diriku melakukan hal yang sama, Tuhan mengingatkanku nama-nama semua orang kudus dalam Perjanjian Lama yang hidup karena iman. Tapi lebih dari itu, saya diberi nama termanis dari semuanya. Nama-Nya Yesus, disalibkan di antara langit dan bumi untuk mengampuni dosa-dosa-ku. Dia memperluas visi kasih Allah bagiku. Allah memanggilku hari ini untuk memusatkan mataku kepada Anak-Nya, yang menderita untukku dengan menanggung rasa malu dan sakit di atas kayu salib. Dialah yang memberiku iman ketika Ia membaptisku, dan mengirimkan Roh Kudus untuk membela, menghibur, memimpin dan membimbingku, sehingga imanku dikuatkan, dan pada akhirnya disempurnakan di dalam diri-Nya. Sekarang dari semua yang mengalihkan perhatianku aku dapat menjalani pertandingan dengan baik dan hidup dengan berani. Doa Bapa kekasih, Engkau mengutus Anak-Mu Yesus, yang terbaik dari semua, nama yang termanis dari semua nama untuk berteman dengan-ku orang yang berdosa. Kini, Engkau menempatkan-Nya bertahta di tempat yang maha tinggi untuk memerintah dengan kuasa-Mu. Memandang kelemahanku dengan kasih sayang dan menguatkan imanku di dalam-Mu, sehingga saya bisa hidup penuh keberanian dan cinta kasih bagi sesama. Berikanku visi yang diperbaharui untuk hidup di dalamMu, sehingga semua yang kupilih, akan bebas dari rasa takut, hanya ada cinta kasih dan keyakinan pada-Mu saja. Dalam nama Yesus, kuberdoa,. Amin. Tindakan Pandanglah padaTuhan Yesus di masa Pra Paskah ini dengan memusatkan matamu pada penderitaan-Nya di atas kayu salib, dan kemudian pada tahta-Nya di sebelah kanan Allah. Renungkan kasih-Nya kepadamu hari ini, dan serukanlah nama-Nya. Renungkan kembali jika ada satu keputusan yang harus engkau ambil berkaitan dengan situasi saat ini dimana Anda membutuhkan latihan iman dan memutuskan jika engkau akan takut, cinta dan percaya di dalam Allah. Beritahukan Allah ketakutanmu dan bayangkan "kumpulan para saksi" yang berkumpul di hadapan tahta Allah, menyemangatimu dan terus memberikan dorongan padamu. Lalu melangkahlah ke depan dengan iman. Rev. Samuel Wang Gembala, Lutheran Church in Singapore. 7 Armenian Street. Bible House. Singapore 179932 Tel: 6337 3222 Fax: 6337 3036 Email: [email protected] Website: www.bible.org.sg 2 Pengharapan Hidup untuk Semua Orang 4 APRIL 2017 SELASA – MINGGU KELIMA PRA-PASKAH Setiap Orang yang Terpagut, Jika Ia Melihatnya, akan Tetap Hidup. Bilangan 21: 4-9 4 Setelah mereka berangkat dari gunung Hor, berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom, maka bangsa itu tidak dapat lagi menahan hati di tengah jalan. 5 Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa: "Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan akan makanan hambar ini kami telah muak." 6 Lalu TUHAN menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel yang mati. 7 Kemudian datanglah bangsa itu mendapatkan Musa dan berkata: "Kami telah berdosa, sebab kami berkata-kata melawan TUHAN dan engkau; berdoalah kepada TUHAN, supaya dijauhkan-Nya ular-ular ini dari pada kami." Lalu Musa berdoa untuk bangsa itu. 8 Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup." 9 Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup. Renungan Mereka mengatakan bahwa sejarah berulang kembali. Nas kita memperlihatkan satu episode lain dimana orang Israel menggerutu dan mengeluh terhadap para pemimpin mereka dan Tuhan (Bilangan 14 dan 20 untuk episode sebelumnya). Apakah mereka ini belajar dari sejarah? Kecenderungan untuk menggerutu dimulai ketika mereka berada di Kades di ambang pintu Kanaan. Sekarang, kegagalan untuk mencari jalan yang aman untuk melintasi tanah Edom membuat orang Israel mundur, melalui sisi Laut Merah, untuk menyeberangi Araba dan berjalan menuju Moab. Perjalanan itu sulit, persediaan yang minim dan makanan pun kurang enak—sehingga mereka menggerutu dan mengeluh. Tetapi semua ini terjadi bukan Karena kelelahan atau kelaparan. Ini adalah frustrasi yang dipicu oleh ketidakpercayaan. Sejarah mereka menunjukkan bahwa mereka tidak pernah sungguh-sungguh percaya pada TUHAN untuk membawa mereka memasuki Tanah Perjanjian. Apakah perkara ini memberikan kita sesuatu peringatan? Apakah kita menggerutu ketika kita dihadapkan dengan rintangan dan jalan memutar - lupa bahwa kadangkadang semua ini terjadi akibat diri kita yang kurang setia. Dosa memiliki konsekuensi. Begitu banyak yang meninggal dari gigitan ular berbisa. Tetapi konsekuensi dosa bisa menjadi alarm yang membangunkan kita. Permohonan bangsa Israel kepada Musa dan Musa berbicara kepada Tuhan—sekali lagi—demi mereka. Terlepas dari janji Tuhan untuk membiarkan satu generasi ini mati di padang gurun karena ketidak-percayaan mereka, Tuhan memberikan jalan keluar bagi mereka. Ini adalah sesuai dengan karakter Tuhan (Bil 14:17-18). Oleh karena itu ular tembaga ditempa dan ditempatkan pada sebuah tiang-dan semua 7 Armenian Street. Bible House. Singapore 179932 Tel: 6337 3222 Fax: 6337 3036 Email: [email protected] Website: www.bible.org.sg 3 Pengharapan Hidup untuk Semua Orang yang melihat itu dalam iman dibebaskan. Episode pembebasan ini berperan sebagai cerita yang berlawanan dengan episode menggerutu dan berbuat dosa. Hal ini juga sebagai pertanda bahwa Yesus akan menawarkan dirinya di kayu salib untuk semua yang akan melihat kepadanya dengan iman dan diselamatkan (Yohanes 3:14-15). Apa yang akan Anda katakan kepada Yesus terhadap latar belakang dari kecenderungan kita yang berdosa? Doa Tuhan yang kekasih, aku mengakui kecenderunganku untuk menggerutu dan mengeluh ketika jalan semakin sulit. Daripada menyerah kepada kecenderungan berbuat dosa, tolonglah daku untuk percaya pada pemeliharaan, perlindungan, & tuntunan-Mu dan untuk memandang kepada-Mu dengan iman. Tindakan Saat keadaan semakin sulit, pandanglah pada Yesus. Rev Dr Jimmy Tan Dosen, Trinity Theological College 7 Armenian Street. Bible House. Singapore 179932 Tel: 6337 3222 Fax: 6337 3036 Email: [email protected] Website: www.bible.org.sg 4 Pengharapan Hidup untuk Semua Orang 5 APRIL 2017 RABU MINGGU KE LIMA PRA PASKAH Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami Daniel 3: 14-20, 24-25, 28 14 berkatalah Nebukadnezar kepada mereka: "Apakah benar, hai Sadrakh, Mesakh dan Abednego, bahwa kamu tidak memuja dewaku dan tidak menyembah patung emas yang kudirikan itu? 15 Sekarang, jika kamu bersedia, demi kamu mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian, sujudlah menyembah patung yang kubuat itu! Tetapi jika kamu tidak menyembah, kamu akan dicampakkan seketika itu juga ke dalam perapian yang menyala-nyala. Dan dewa manakah yang dapat melepaskan kamu dari dalam tanganku?" 16 Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini. 17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; 18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu." 19 Maka meluaplah kegeraman Nebukadnezar, air mukanya berubah terhadap Sadrakh, Mesakh dan Abednego; lalu diperintahkannya supaya perapian itu dibuat tujuh kali lebih panas dari yang biasa. 20 Kepada beberapa orang yang sangat kuat dari tentaranya dititahkannya untuk mengikat Sadrakh, Mesakh dan Abednego dan mencampakkan mereka ke dalam perapian yang menyala-nyala itu. 24 Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera; berkatalah ia kepada para menterinya: "Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?" Jawab mereka kepada raja: "Benar, ya raja!" 25 Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengahtengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!" 28 Berkatalah Nebukadnezar: "Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya, yang telah menaruh percaya kepada-Nya, dan melanggar titah raja, dan yang menyerahkan tubuh mereka, karena mereka tidak mau memuja dan menyembah allah manapun kecuali Allah mereka. Renungan Kita hidup di dunia yang penuh dengan kekacauan. Pada saat menulis refleksi ini, Majalah “Christianity Today” melaporkan bahwa 100 tahun terakhir adalah salah satu abad dimana kekristenan paling banyak dianiaya dalam sejarah gereja. Teroris di Suriah membunuh berpuuh-puluh orang Kristen. Umat kristen di Afrika disembelih atau dibunuh secara massal dan tidak ada laporannya, hampir setiap bulan jika tidak setiap minggu. Gereja di beberapa bagian di Asia dibakar; dan daftarnya dapat diteruskan. Di manakah Tuhan? Apakah Dia akan membebaskan umat-Nya? Pertanyaan yang sama diajukan oleh Nebukadnezar pada Sadrakh, Mesakh dan 7 Armenian Street. Bible House. Singapore 179932 Tel: 6337 3222 Fax: 6337 3036 Email: [email protected] Website: www.bible.org.sg 5 Pengharapan Hidup untuk Semua Orang Abednego: "Siapakah dewa yang akan membebaskan Anda?" Kesetiaan mereka kepada Tuhan terlihat pada bagaimana mereka menolak untuk sujuddan menyembah kepada berhala bahkan ketika mereka diperhadapkan dengan kematian. Tidak hanya itu, kematian mereka akan menjadi menyakitkan pertama-mereka akan dibakar hidup-hidup di dalam perapian! Jawaban mereka: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini. ... Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; 18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu." Iman memiliki konsekuensinya. Tetapi iman Sadrakh, Mesakh dan Abednego mengajarkan kita bahwa kesetiaan kepada Tuhan adalah yang terpenting, bahkan lebih dari masalah hidup dan mati! Bahkan jika Tuhan tidak memberikan kita seperti yang diharapkan, iman kita di dalam Dia tidak boleh goyah. Ini meluas ke cara kita melihat hidup, harta, dan hubungan kita. Kesetiaan kepada Tuhan sering membutuhkan kita untuk berkorban secara duniawi demi panggilan surgawi kita. Pemuda yang dipanggil untuk pelayanan penuh waktu mengindahkan dengan mengorbankan karir sekuler yang menjanjikan. Pengusaha yang jujur dengan kliennya dapat membuat keuntungannya kurang, tapi dia menghormati Allah dalam karyanya. Di manakah Tuhan? Apakah Dia akan membebaskan umat-Nya? Kematian Kristus di kayu salib menunjukkan bahwa Allah tidak diam atau ambivalen terhadap penderitaan dan pengorbanan kita di dunia. Seperti tiga teman Daniel, kuasa Allah tidak akan ditunjukkan hanya dalam serangkaian pernyataan teologis ("kita tidak perlu menjawabmu dalam hal ini"), tetapi melalui perbuatannya bagi umat-Nya. Kedatangan Kristus dan kematian-Nya di kayu salib menunjukkan bahwa kita memiliki Allah yang mengasihi umat-Nya. Kita semua lebih termotivasi untuk memiliki iman dalam diri-Nya sampai akhir oleh karena, Kristus, janji kerajaanNya yang kekal menjadi nyata. Doa O Tuhan, tatkala aku-memandang Engkau di atas kayu salib dan merenungkan apa yang telah Engkau perbuat bagi setiap kami, kiranya Engkau penuhi hatiku dengan apresiasi akan cinta kasih-Mu yang dalam bagi kami! Mampukan daku untuk tetap setia bahkan di saat aku menghadapi pencobaan dan penderitaan hidup, sehingga dapat memuliakan namaMu. Tindakan Refleksikan kesetiaan Allah di dalam hidupmu, dan bagaimana di saat engkau menghadapi kesulitan dan tantangan hidup, engkau masih dapat memuliakan-Nya di dalam situasi yang sedang engkau hadapi. Rev. Dr. Leonard Wee Dosen Perjanjian Baru - Trinity Theological College 7 Armenian Street. Bible House. Singapore 179932 Tel: 6337 3222 Fax: 6337 3036 Email: [email protected] Website: www.bible.org.sg 6 Pengharapan Hidup untuk Semua Orang 6 APRIL 2017 KAMIS MINGGU KE LIMA PRA PASKAH Barangsiapa Menuruti Firman-Ku Yohanes 8: 51-59 51 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya." 52 Kata orang-orang Yahudi kepada-Nya: "Sekarang kami tahu, bahwa Engkau kerasukan setan. Sebab Abraham telah mati dan demikian juga nabi-nabi, namun Engkau berkata: Barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya. 53 Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kita Abraham, yang telah mati! Nabinabipun telah mati; dengan siapakah Engkau samakan diri-Mu?" 54 Jawab Yesus: "Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikitpun tidak ada artinya. Bapa-Kulah yang memuliakan Aku, tentang siapa kamu berkata: Dia adalah Allah kami, 55 padahal kamu tidak mengenal Dia, tetapi Aku mengenal Dia. Dan jika Aku berkata: Aku tidak mengenal Dia, maka Aku adalah pendusta, sama seperti kamu, tetapi Aku mengenal Dia dan Aku menuruti firman-Nya. 56 Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita." 57 Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada-Nya: "Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?" 58 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada." 59 Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah. Renungan Nats hari ini akan lebih bermakna jika kita mulai membaca dari Yohanes 8:30. Yesus telah mengajar orang-orang Yahudi di Bait Allah dan "banyak yang percaya kepada-Nya" (8:30). Dia kemudian menguji mereka dengan perintah dan janji: "tinggal di dalam firman-Ku" (8:31) dan " dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." (8:32). Perdebatan pun terjadi tentang warisan Abraham dan apa artinya menjadi bebas. Sekali lagi, Yesus berkata, "Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya." (8:51). Tersinggung dengan referensi Yesus tentang Abraham dan Ia menggunakan kalimat "Aku", "orang-orang percaya" itu melempari batu untuk membunuhnya. Mengapa mereka tiba-tiba berubah begitu saja dengan menggunakan kekerasan begitu tiba-tiba? Mereka melakukannya karena apa yang Yesus ungkapkan tentang mereka dan menuntut mereka. Keyakinan yang sesungguhnya bukan sededar kesepakatan intelektual. Keyakinan ini memanggil kita untuk menyerah kepada kebenaran, tentang Tuhan, tentang diri kita sendiri, tentang cara kita hidup, meskipun itu menyakitkan untuk menerima dan sulit untuk berubah. Keyakinan yang benar menuntut kita untuk mengikuti Kristus dalam pemuridan. Kebenarannya adalah bahwa dosa telah memperbudak dan mematikan setiap orang, tanpa kecuali. Satu-satunya cara untuk bebas adalah dengan menyerahkan diri kepada Kristus, mengenal pengorbananNya bagi kita di atas salib dan kita menerima pengampunan dosa kita. Firman-Nya melibatkan kami dalam percakapan konstan dimana kita mengatasi dosa setiap hari melalui ketaatan dengan iman. 7 Armenian Street. Bible House. Singapore 179932 Tel: 6337 3222 Fax: 6337 3036 Email: [email protected] Website: www.bible.org.sg 7 Pengharapan Hidup untuk Semua Orang Tinggal di dalam Firman-Nya bukan perjanjian satu kali saja. Hal ini secara radikal mengubah "nats" dari kehidupan kita, dari belajar satu kali melalui kehancuran dan sinisme, menjadi sebuah cerita epik yang ditulis kembali dan disutradarai oleh Roh Yesus yang berdiam di dalamnya, tindakan waktu-demi-waktu kepercayaan penuh sukacita dan ketaatan. Doa Mari kita berdoa, Engkau memiliki firman untuk hidup yang kekal, firman yang sungguh bisa membebaskan kita. Tolongah kami untuk hidup di dalam-Mu bukan dala kedangkalan pikiran kami, tetapi dallam kasih dimana Engkau rela memberikan nyawa-Mu, dalam kuasa kebangkitanMu dan dalam sukacita dan ketaatan. Amin. Tindakan Serahkan pada Krisus tiga area dalam hidup dimana dengan kemampuan manusia Anda sudah gagal, dan mintalah kebebasan untuk taat hari ini! Venerable Wong Tak Meng Archdeacon for Community Services Dean of Cambodia Vicar, St Hilda’s Church Diocese of Singapore 7 Armenian Street. Bible House. Singapore 179932 Tel: 6337 3222 Fax: 6337 3036 Email: [email protected] Website: www.bible.org.sg 8 Pengharapan Hidup untuk Semua Orang 7 APRIL 2017 JUMAT MINGGU KE LIMA PRA PASKAH Sebab kepada-Mulah Kuserahkan perkaraku. Yeremia 20:7-13 7 Engkau telah membujuk aku, ya TUHAN, dan aku telah membiarkan diriku dibujuk; Engkau terlalu kuat bagiku dan Engkau menundukkan aku. Aku telah menjadi tertawaan sepanjang hari, semuanya mereka mengolok-olokkan aku. 8 Sebab setiap kali aku berbicara, terpaksa aku berteriak, terpaksa berseru: "Kelaliman! Aniaya!" Sebab firman TUHAN telah menjadi cela dan cemooh bagiku, sepanjang hari. 9 Tetapi apabila aku berpikir: "Aku tidak mau mengingat Dia dan tidak mau mengucapkan firman lagi demi nama-Nya", maka dalam hatiku ada sesuatu yang seperti api yang menyala-nyala, terkurung dalam tulang-tulangku; aku berlelah-lelah untuk menahannya, tetapi aku tidak sanggup. 10 Aku telah mendengar bisikan banyak orang: "Kegentaran datang dari segala jurusan! Adukanlah dia! Kita mau mengadukan dia!" Semua orang sahabat karibku mengintai apakah aku tersandung jatuh: "Barangkali ia membiarkan dirinya dibujuk, sehingga kita dapat mengalahkan dia dan dapat melakukan pembalasan kita terhadap dia!" 11 Tetapi TUHAN menyertai aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar aku akan tersandung jatuh dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka akan menjadi malu sekali, sebab mereka tidak berhasil, suatu noda yang selama-lamanya tidak terlupakan! 12 Ya TUHAN semesta alam, yang menguji orang benar, yang melihat batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku. 13 Menyanyilah untuk TUHAN, pujilah TUHAN! Sebab ia telah melepaskan nyawa orang miskin dari tangan orang-orang yang berbuat jahat. Renungan Apakah yang mematahkan semangat hamba Tuhan? Penganiayaan dan penderitaan. Rasa sakit dan malu membawa kecemasan dan dorongan untuk melarikan diri. Yeremia mengeluh bawha Tuhan menipu dan mengalahkannya sehingga dia bertanya, "Kenapa Engkau tidak memberitahuku ketika Engkau memanggilku, bahwa melayani-Mu dan umat-Mu begitu sulit, menyakitkan dan kesepian?" Yeremia ingat pemukulan dan dipenjara & dipasung oleh Pasyhur, kepala rumah Tuhan (Yer 20: 1-6). Ketika Yeremia menyebut Pasyhur bin Imer ("Kegentaran-dari-segala-jurusan."), sebagai penghakiman ilahi atas dirinya dan bangsa Israel (Yer 20: 3, 10), hal ini menjadi bumerang. Pengumuman ni menjadi sebuah nama alias untuk mempermalukan sang nabi. Harapan yang belum terpenuhi. Mereka kecewa dan patah semangat. Seorang hamba Tuhan mungkin merasa kecewa karena Nubuat dari Allah tidak menghasilkan pertobatan. Bagi Yeremia, bahkan membawa cemoohan dan serangan konstan, bahkan dari teman-teman dekatnya. Selanjutnya, nubuatnya tentang pekerjaan Allah "untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam." (Yer 01:10), tidak segera terpenuhi. Jadi, ketika khotbahnya yang keras dan sepenuh hati hanya menyebabkan ejekan dan penganiayaan, ia berharap ia tidak dilahirkan (Yer 20: 1418). 7 Armenian Street. Bible House. Singapore 179932 Tel: 6337 3222 Fax: 6337 3036 Email: [email protected] Website: www.bible.org.sg 9 Pengharapan Hidup untuk Semua Orang Bagaimana hamba Tuhann meraih kemenangan? Firman Allah yang berapi-api. Seorang hamba yang benar tidak bisa berhenti. Firman Tuhan bagaikan api yang membakr di tulangnya dan tidak dapat dihentikan oleh Yeremia. Yeremia menghadapi dilema mengerikan: memberitakan kehancuran Israel membawanya rasa sakit-itu berganda tidak hanya tertarik penganiayaan, tetapi juga mendengarkan lonceng kematian warga negara tercinta dan bangsanamun ia tidak dapat berhenti. Dia tidak membiarkan dilema melumpuhkannya, tapi mengatasi kesedihannya melalui api firman Allah. Iman di dalam Tuhan. Di saat putus asa, ketika kita melihat tidak ada jalan keluar, kita bisa melihat ke atas. Sang nabi berpaling kepada Tuhan, penjaga iman yang setia. Ia percaya kepada perlindungan Tuhan sebagai seorang prajurit yang hebat yang mampu mengalahkan musuhnya. Berlawanan dengan semua bukti yang dikumpulkan oleh lawan-lawannya, Tuhan Allah yang berkuasa di atas segalanya, yang memperhatikan kasih, pikiran dan motivasi dalam diri orang yang benar, yang akan menjadi pembelanya. Dengan demikian kita dapat bergabung dengan Yeremia untuk memuji Tuhan, memanggil umat yang setia untuk terus memercayai Tuhan untuk pembebasan melalui penderitaan Mesias dari Perjanjian Baru. Seperti Yeremia, kita dengan rendah hati menganggap diri kita miskin-saleh, saleh dan kekurangan —tetapi penuh kemenangan dengan api dan iman. Doa Ya Allah, aku berdoa kiranya Firman-Mu akan seperti api yang membakar dalam tulangku sehingga setiap bagian dalam diriku tidak berhenti hidup dan memperkatakan kebenaran-Mu, bahkan dalam keadaan menyakitkan. Dengan iman dalam Anak-Mu, saudara saudaraku, dan saudari-saudariku dan aku di Singapura dan di luar akan menang di saat keadaan kami kurang baik. Tolonglah kami di saat kami memberitakan dan menunjukkan kebenaran dan cinta kasih dari kabar baik Yesus Kristus. Amin. Tindakan Berdoa untuk saudara-saudara di mana-pun yang menghadapi tekanan dan penganiayaan karena percaya pada Alkitab dan menginjili mereka yang hilang. Berdoa kiranya mereka menang atas kegentaran mereka. Berdoa bagi orang percaya, gereja dan organisasi mereka karena mereka dengan gagah berani berdiri dan mempromosikan nilai-nilai Alkitabiah dan gaya hidup Kristen. Rev Dr Michael Shen Principal Emeritus Singapore Bible College 7 Armenian Street. Bible House. Singapore 179932 Tel: 6337 3222 Fax: 6337 3036 Email: [email protected] Website: www.bible.org.sg 10 Pengharapan Hidup untuk Semua Orang 8APRIL 2017 SABTU MINGGU KE LIMA PRA PASKAH Oleh Darah Perjanjian yang Kekal Ibrani 13:17-25 17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu. 18 Berdoalah terus untuk kami; sebab kami yakin, bahwa hati nurani kami adalah baik, karena di dalam segala hal kami menginginkan suatu hidup yang baik. 19 Dan secara khusus aku menasihatkan kamu, agar kamu melakukannya, supaya aku lebih lekas dikembalikan kepada kamu. 20 Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita, 21 kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin. 22 Dan aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kata-kata nasihat ini kamu sambut dengan rela hati, sekalipun pendek saja suratku ini kepada kamu. 23 Ketahuilah, bahwa Timotius, saudara kita, telah berangkat. Segera sesudah ia datang, aku akan mengunjungi kamu bersama-sama dengan dia. 24 Sampaikanlah salam kepada semua pemimpin kamu dan semua orang kudus. Terimalah salam dari saudara-saudara di Italia. 25 Kasih karunia menyertai kamu sekalian. Renungan Yesus taat pada Tuhan, dan demikian juga kita harus mematuhi para pemimpin yang telah Tuhan tempatkan dalam perjalanan hidup kita. Mereka ini bukanlah pemimpin apa-apa, hanya orang-orang yang berjaga-jaga atas jiwa kita. Mereka harus bertanggung jawab kepada Tuhan untuk kepemimpinan mereka, karena mereka harus memberikan pertanggung-jawaban atas orang-orang yang mereka pimpin. Penulis surat kepada orang Ibrani mengakui kepercayaan ini untuk "kita memiliki hati nurani yang murni". Kita taat kepada pemimpin yang mengakui bahwa mereka bisa diminta pertanggung-jawaban. Banyak pemimpin saat ini tidak memiliki pengakuan seperti itu dan mereka tidak harus diikuti. Seorang pemimpin dapat memimpin ketika ia dipimpin oleh seseorang atau hal-hal yang benar. Tuhan bermurah hati untuk membekali kita dengan segala sesuatu yang baik agar kita dapat memimpin, dan dipimpin dengan baik. Tuhan bersedia untuk membantu kita dalam segala yang berkenan kepadaNya, dan itu termasuk kapasitas untuk membedakan siapa yang harus menjadi pemimpin kita. Meskipun tampaknya sulit, adalah mungkin bagi Tuhan yang mampu membangkitkan dari Tuhan Yesus kita dari kematian. Sebagai Gembala Agung, Yesus adalah pemimpin sejati kita dimana setiap pemimpin harus memberikan pertanggung-jawaban mereka kepadanya. Yesus sendiri bertanggung jawab sepenuhnya kepada Allah Bapa untuk semua yang Ia lakukan dan katakan, dan Ia membuktikan dirinya sebagai pemimpin kita yang sejati. Yesus adalah 7 Armenian Street. Bible House. Singapore 179932 Tel: 6337 3222 Fax: 6337 3036 Email: [email protected] Website: www.bible.org.sg 11 Pengharapan Hidup untuk Semua Orang Tuhan dan manusia sepenuhnya, sehingga Tuhan dapat masuk ke dalam hati dan pikiran kita untuk mengisi kita dengan apa yang menyenangkan hati-Nya setiap saat. Sungguh kita memiliki Tuhan yang besar dan baik! Doa Bapa yang Maha Kuasa, terima kasih karena Engkau telah mempersiapkan para pemimpin untuk membimbing kami dan berjalan di depan kami dalam perjalanan hidup ini. Bekali mereka Tuhan, sehingga mereka dapat memberikan laporan yang baik dari diri mereka sendiri kepada-Mu untuk pertanggung-jawaban mereka. Kiranya kami layak mengemban tanggung jawab di berbagai bidang sebagai pemimpin, karena banyak yang mencari kami untuk memimpin mereka. Tolonglah kami untuk menjadi gembala yang baik seperti Engkau, Gembala Agung kami semua domba-domba yang perlu dipimpin. Tindakan Waspadalah siapa yang menuntunmu baik dalam hal kecil maupun besar. Beranilah untuk menerima kepemimpinan yang baik dan dan menyingkirkan gembala yang palsu. Dr.Lee Soo Ann Ketua Umum The Bible Society of Singapore 7 Armenian Street. Bible House. Singapore 179932 Tel: 6337 3222 Fax: 6337 3036 Email: [email protected] Website: www.bible.org.sg 12 Pengharapan Hidup untuk Semua Orang 9 APRIL 2017 MINGGU KESENGSARAAN ( MINGGU PALMA) Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan... Mazmur 118:1-2, 19-29 1 Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. 2 Biarlah Israel berkata: "Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!" 19 Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada TUHAN. 20Inilah pintu gerbang TUHAN, orangorang benar akan masuk ke dalamnya. 21Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku. 22 Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. 23Hal itu terjadi dari pihak TUHAN, suatu perbuatan ajaib di mata kita. 24Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya! 25 Ya TUHAN, berilah kiranya keselamatan! Ya TUHAN, berilah kiranya kemujuran! 26 Diberkatilah dia yang datang dalam nama TUHAN! Kami memberkati kamu dari dalam rumah TUHAN. 27 Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita. Ikatkanlah korban hari raya itu dengan tali, pada tanduk-tanduk mezbah. 28 Allahku Engkau, aku hendak bersyukur kepada-Mu, Allahku, aku hendak meninggikan Engkau. 29 Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. Renungan Injil telah menghancurkn semua jenis stereotip terhadap agama, khususnya tentang kekristenan. Dalam rencana-Nya untuk membawa kita ke dalam relasi yang benar dengan-Nya, Tuhan mengambil apa yang dianggap sebagai sesuaatu yang 'ditolak' oleh dunia dan mengubah-Nya menjadi sarana untuk menyelamatkan seluruh dunia: batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan menjadi pusat yang tergabung dan menopang seluruh struktur. Yesus menjadi jalan melalui siapa manusia masuk ke dalam kebenaran. Mengapa Ia melakukannya? Untuk memenuhi janji-Nya kepada umat-Nya. Kasih Tuhan yang kokoh (diulangi di ayat 1-4, 29) adalah dasar dari kesetiaan-Nya. Kita membaca ayat 22 hari ini (dikutip oleh sang Rasul dalam I Petrus 2:4-7) Yesus sebagai batu penjuru. Akan tetapi, ketika Mazmur 118 dipergunakan untuk perayaan di zaman kuno, ayat in ditujukan bagi bangsa Israel, sebagi mitra Tuhan dalam perjanjian. Ayat ini dinyanyikan atau dibaca sebagai ucapan syukur kepada Tuhan untuk menunjukkan kekuasaan-Nya di dalam menuntun manusia yang tidak layak yang berulang kali mengingkari perjanjian tersebut. Bangsa Israel dinilai rendah di mata banyak bangsa yang berusaha menaklukkannya. Tetapi pada saat itu sekali lagi Tuhan menyelamatkan mereka, walaupun mereka tidak setia. Tuhan tidak kehilangan kepercayaan akan janji-Nya kepada Abraham melalui keturunannya, bangsa-bangsa dibumi akan diberkati (Kejadian 12:1-3). Pada masa Prapaskah, ketika kita secara pribadi memeriksa kejadian-kejadian yang baru lewat, kita dapat menemukan banyak kesempatan ketika kita sama seperti bangsa Israel yang tidak setia, seperti bayang-bayang yang terus berubah. Tetapi 7 Armenian Street. Bible House. Singapore 179932 Tel: 6337 3222 Fax: 6337 3036 Email: [email protected] Website: www.bible.org.sg 13 Pengharapan Hidup untuk Semua Orang inti dari Mazmur 118 bukanlah untuk berfokus pada kegagalan kita, tetapi pada kesetiaan Tuhan, yang tidak berubah (Yakobus 1:17). Ini adalah gambaran yang indah dari Tuhan dan kita: Ia adalah matahari, dan kita manusia yang bayangannya berubah-ubah, Ketika matahari bergerak di atas kepala kita, tidak ada bayangan. Hanya ketika kita bergerak menjauh dari matahari di atas kepala kita, bahwa kita menampilkan bayangan yang berbeda-beda. Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.. Mazmur 84:11, Doa Allah yang penuh belas kasihan, kami mengakui bahwa kami tidak mengasihi-Mu dengan sepenuh hati, kami telah gagal menjadi gereja yang taat, kami belum melakukan kehendak-Mu, kami melanggar hukum-Mu, kami memberontak terhadap kasih-Mu, kami tidak mengasihi tetangga kami, kami tidak mendengarkan tangisan yang kekurangan, Ampuni kami, kami berdoa, Bebaskan kami utuk ketaatan yang penuh sukacita, melalui Yesus Kristus Tuhan kami, Amin. Dikutip dari “A Service of Word and Table 1". United Methodist Hymnal. (1989) Tindakan Dengan syukur atas perkenan Tuhan yang kita miliki di dalam Kristus, (setidaknya dalam satu hari penuh) berdoa penuh ucapan singkat "Terima kasih, Tuhan" sesering mungkin untuk semua berkat-berkat yang Anda terima sepanjang hari. Bishop Emeritus Dr Wee Boon Hup The Methodist Church in Singapore 7 Armenian Street. Bible House. Singapore 179932 Tel: 6337 3222 Fax: 6337 3036 Email: [email protected] Website: www.bible.org.sg 14