1 P U T U S A N Nomor : 28 / PID / 2012 / PT.KT.SMDA DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur di Samarinda yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara pidana dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama : UNSALA Bin SARUAN ;------------------ Tempat lahir : Philipina;--------------------------------------- Umur/ tanggal lahir : 45 tahun / Tahun 1966;-------------------- Jenis kelamin : Laki-laki;--------------------------------------- Kebangsaan : Philipina;--------------------------------------- Tempat tinggal : Esbok, Blok 5 Batu Tawau Malaysia;-- Agama : Islam;------------------------------------------- Pekerjaan : Nahkoda PMN Tanpa Nama;------------- Terdakwa dalam perkara ini tidak dilakukan penahanan;---------------------Terdakwa menghadap sendiri tanpa didampingi oleh Penasehat Hukum, walaupun kepada terdakwa telah diberitahu akan haknya didampingi oleh Penasehat Hukum namun secara tegas terdakwa menyatakan akan menghadapi sendiri tanpa didampingi oleh Penasehat Hukum;-------------------------------------------------------------------------------------- Pengadilan Tinggi tersebut ;------------------------------------------------------Telah membaca dan memperhatikan :---------------------------------------I. Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Samarinda tanggal 02 Nopember 2011 Nomor: 201 /Pid/2011 /PT.KT.Smda tentang Penunjukan Hakim Majelis yang memeriksa dan mengadili perkara ini;------------------------------------------------------------------------ 2 II. Surat dakwaan Penuntut Umum tanggal 09 Agustus 2011 Nomor.Reg.Perk:PDS- 06/KJ.NNK/Ft.2/2011 sebagai berikut;------ DAKWAAN : -----------------------------------------------------------------------------KESATU Bahwa ia terdakwa UNSALA Bin SARUAN, nahkoda PMN tanpa nama 1 pada hari Jumat tanggal 10 Juni 2011 sekitar pukul 18.30 wita atau setidak tidaknya pada waktu tertentu pada bulan Juni tahun 2011, bertempat di laut Karang Unarang pada posisi 04º02’16”U118º02:54”T merupakan perairan Indonesia yang termasuk dalam wilayah perairan Republik Indonesia atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Nunukan “dengan sengaja di wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia melakukan usaha perikanan di bidang penangkapan, pembudidayaan, pengangkutan, pengolahan dan pemasaran ikan, yang tidak memiliki SIUP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1)”, yang dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : Pada hari Jumat tanggal 10 Juni 2011 pukul 15.00 wita terdakwa berangkat dengan menggunakan PMN tanpa nama I dari Esbok Tawau Malaysia dengan tujuan bagan yang terletak di perairan Indonesia untuk menangkap ikan;-------------------------------------------- Sekitar Pukul 18.30 wita Speed Patkamla Posal Sei Taiwan melakukan patroli laut di perairan Karang Unarang pada tanggal 10 Juni 2011 pada jarak 1000 yard terlihat 1 (satu) buah perahu motor yang sedang berlayar dari arah Tawau Malaysia, selanjutnya anggota speed Patkamla Posal Sei Taiwan mendekati perahu motor tersebut dan melakukan pemeriksaan;---------------------------------Setelah dilakukan pemeriksaan oleh saksi DWI PURWANTO dan saksi WILLY EKA PRASETYA (anggota Patkamla Posal Sei 3 Taiwan) terdakwa UNSALA Bin SARUAN tidak dapat menunjukan dokumen berupa SIUP (Surat Ijin Usaha Perikanan) atau untuk kapal berbobot 5 GT ke bawah disebut TPKP (Tanda Pencatatan Kegiatan Perikanan)dan ditemukan barang bukti berupa alat tangkap ikan jenis pancing ikan rawai / renteng dengan ± 200 buah mata pancing dan ikan campuran berjumlah 10Kg yang ditangkap oleh terdakwa di muara Nunukan masuk wilayah Indonesia;--------------------------------------------------------------------------- Bahwa Terdakwa UNSALA Bin SARUAN menangkap ikan dengan menggunakan kapal PMN tanpa nama I adalah kapal penangkap ikan jenis kayu dengan bobot ± 1 GT, berbendera Filipina dengan mesin 13 PK merk Mikawa sebayak 2 unit milik terdakwa sendiri Bahwa perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 92 UU No.31 tahun 2004 sebagaimana dirubah dan ditambah dengan UU No. 45 tahun 2009 tentang Perikanan Jo Pasal 100 B UU No. 45 tahun 2009 tentang Perikanan.------------------------------DAN KEDUA Bahwa ia terdakwa UNSALA Bin SARUAN, nahkoda PMN tanpa nama 1 pada hari Jumat tanggal 10 Juni 2011 sekitar pukul 18.30 wita atau setidak tidaknya pada waktu tertentu pada bulan Juni tahun 2011, bertempat di laut Karang Unarang pada posisi 04º02’16”U118º02:54”T merupakan perairan Indonesia yang termasuk dalam wilayah perairan Republik Indonesia atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Nunukan“memiliki dan/ atau mengoperasikan kapal penangkap ikan berbendera asing melakukan penangkapan ikan di 4 ZEEI , yang tidak memiliki SIPI sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (2)”, yang dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : Pada hari Jumat tanggal 10 Juni 2011 pukul 15.00 wita terdakwa berangkat dengan menggunakan PMN tanpa nama I dari Esbok Tawau Malaysia dengan tujuan bagan yang terletak di perairan Indonesia untuk menangkap ikan;-------------------------------------------- Sekitar Pukul 18.30 wita Speed Patkamla Posal Sei Taiwan melakukan patroli laut di perairan Karang Unarang pada tanggal 10 Juni 2011 pada jarak 1000 yard terlihat 1 (satu) buah perahu motor yang sedang berlayar dari arah Tawau Malaysia, selanjutnya anggota speed Patkamla Posal Sei Taiwan mendekati perahu motor tersebut dan melakukan pemeriksaan;------------------------------ Setelah dilakukan pemeriksaan oleh saksi DWI PURWANTO dan saksi WILLY EKA PRASETYA (anggota Patkamla Posal Sei Taiwan) terdakwa UNSALA Bin SARUAN tidak dapat menunjukan dokumen berupa SIPI (Surat Ijin Penangkapan Ikan) dan ditemukan barang bukti berupa alat tangkap ikan jenis pancing ikan rawai / renteng dengan ± 200 buah mata pancing dan ikan campuran berjumlah 10Kg yang ditangkap oleh terdakwa di muara Nunukan masuk wilayah Indonesia;--------------------------------- Bahwa Terdakwa UNSALA Bin SARUAN merupakan warga negara Filipina, menangkap ikan dengan menggunakan kapal PMN tanpa nama I adalah kapal penangkap ikan jenis kayu dengan bobot ± 1 GT, berbendera Filipina dengan mesin 13 PK sebanyak 2 unit;------ Bahwa perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 93 ayat (2) jo Pasal 100B UU No. 45 tahun 2009 tentang Perikanan.----------------------------------------------------------------------- 5 DAN KETIGA Bahwa ia terdakwa UNSALA Bin SARUAN, nahkoda PMN tanpa nama 1 pada hari Jumat tanggal 10 Juni 2011 sekitar pukul 18.30 wita atau setidak tidaknya pada waktu tertentu pada bulan Juni tahun 2011, bertempat di laut Karang Unarang pada posisi 04º02’16”U118º02:54”T merupakan perairan Indonesia yang termasuk dalam wilayah perairan Republik Indonesia atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Nunukan “Nahkoda kapal perikanan yang tidak memiliki Surat Persetujuan Berlayar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 ayat (3)”, yang dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : Pada hari Jumat tanggal 10 Juni 2011 pukul 15.00 wita terdakwa berangkat dengan menggunakan PMN tanpa nama I dari Esbok Tawau Malaysia dengan tujuan bagan yang terletak di perairan Indonesia untuk menangkap ikan;-------------------------------------------- Sekitar Pukul 18.30 wita Speed Patkamla Posal Sei Taiwan melakukan patroli laut di perairan Karang Unarang pada tanggal 10 Juni 2011 pada jarak 1000 yard terlihat 1 (satu) buah perahu motor yang sedang berlayar dari arah Tawau Malaysia, selanjutnya anggota speed Patkamla Posal Sei Taiwan mendekati perahu motor tersebut dan melakukan pemeriksaan;------------------------------ Setelah dilakukan pemeriksaan oleh saksi DWI PURWANTO dan saksi WILLY EKA PRASETYA (anggota Patkamla Posal Sei Taiwan) terdakwa UNSALA Bin SARUAN ditemukan alat tangkap ikan jenis pancing ikan rawai / renteng dengan ± 200 buah mata pancing dan ikan campuran berjumlah 10Kg yang ditangkap oleh terdakwa di muara Nunukan masuk wilayah Indonesia;----------------- 6 Bahwa Terdakwa UNSALA Bin SARUAN merupakan warga negara Filipina, menangkap ikan dengan menggunakan kapal PMN tanpa nama I adalah kapal penangkap ikan jenis kayu dengan bobot ± 1 GT, berbendera Filipina dengan mesin 13 PK sebanyak 2 unit Bahwa pada saat ditangkap, terdakwa tidak dapat menunjukkan dokumen PMN tanpa nama I berupa Surat Persetujuan Berlayar atau Port Clearance, jika berangkat dari luar negeri dan juga tidak melaporkan kedatangannya kepada Syahbandar setempat, sehingga terdakwa beserta Kapalnya di tangkap dan di tahan untuk proses lebih lanjut sesuai hukum yang berlaku.--------------------------Bahwa perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 98 Jo Pasal 100B UU No. 45 tahun 2009 tentang Perikanan .---------------------------------------------------------------- III. Surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum tanggal 15 September 2011 NO.REG.PERK:PDS-06/Kj.NNK/08/.2011 yang pada pokoknya minta agar Majelis Hakim menjatuhkan putusan sebagai berikut :---1. Menyatakan terdakwa UNSALA Bin SARUAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “dengan sengaja di wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia melakukan usaha perikanan di bidang penangkapan, pembudidayaan, pengangkutan, pengolahan dan pemasaran ikan, yang tidak memiliki SIUP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 92 UU No.31 tahun 2004 sebagaimana dirubah dan ditambah dengan UU No. 45 tahun 2009 tentang Perikanan Jo Pasal 100 B UU No. 45 tahun 2009 tentang Perikanan, sebagaimana dalam dakwaan kesatu DAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Nahkoda kapal perikanan yang tidak 7 memiliki Surat Persetujuan Berlayar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 ayat (3)”, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 98 Jo Pasal 100B UU No. 45 tahun 2009 tentang Perikanan, sebagaimana dalam dakwaan ketiga ;----------------------2. Menjatuhkan terhadap terdakwa UNSALA Bin SARUAN berupa pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dikurangi selama terdakwa berada dan dalam tahanan denda sebesar Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) subsidair 6 (enam) bulan kurungan; 3. Menyatakan barang bukti berupa : 1 (satu) unit kapal PMN Tanpa Nama 1; 2 (dua) unit mesin kapal merk Mikawa 13 PK; Di rampas untuk Negara. 1 (satu) set alat pancing; ± 10 (sepuluh) Kg muatan ikan campuran Di rampas untuk dimusnahkan 4. Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah). ; ---------------------------------- IV. Turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Nunukan tanggal 10 Oktober 2011 Nomor : 201/Pid.Sus/2011/ PN.NNK, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa UNSALA Bin SARUAN tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan kedua dan ketiga Penuntut Umum tersebut diatas;--------------------------------------------------------------------2. Membebaskan terdakwa UNSULA Bin SARUAN oleh karena itu dari dakwaan kedua dan ketiga tersebut;----------------------------------- 8 3. Menyatakan terdakwa UNSULA Bin SARUAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ’ dengan sengaja di wilayah pengelolaan Perikanan Republik Indonesia melakukan usaha Perikanan di bidang penangkapan yang tidak memiliki SIUP’ sebagaimana dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum;-------------------------------------------------------------------------------- 4. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa UNSALA Bin SARUAN dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 250.000.000,- (Dua ratus lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan jika terdakwa tidak membayar pidana denda tersebut maka digantikan dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ; ------------------------------------------------------------------------------5. Menetapkan barang bukti berupa : 1 (satu) unit kapal PMN Tanpa Nama 1;----------------------------- 2 (dua) unit mesin kapal merk Mikawa 13 PK;--------------------- Di rampas untuk Negara guna diserahkan kepada kelompok usaha bersama nelayan dan/ atau Koperasi Perikanan melalui Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Nunukan;----------------------------- 1 (satu) set alat pancing;-------------------------------------------------- 10 (sepuluh) Kg muatan ikan campuran;----------------------------Di rampas untuk dimusnahkan 6. Membebankan terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 3.000,- (tiga ribu rupiah).----------------------------------------------------- V. Bantuan Pemberitahuan Putusan Diluar Hadir kepada terdakwa Melalui Menteri Luar Negeri Republik Indonesia di Jakarta pada tanggal 12 Oktober 2011 secara patut dan seksama;---------------------- 9 VI. Akta permintaan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Nunukan yang menerangkan bahwa pada tanggal 14 Oktober 2011 Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Nunukan tanggal 10 Oktober 2011 Nomor : 115/Pid.Sus/2011/PN.NNk, Bantuan permintaan banding mana telah diberitahukan kepada Terdakwa Melalui Menteri Luar Negeri Republik Indonesia di Jakarta pada tanggal 18 Oktober 2011 secara patut dan seksama;----------------------------------------------------------------------------VII. Surat Memori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal Oktober 2011 yang diterima oleh Panitera Pengadilan Negeri Nunukan pada tanggal 21 Oktober 2011 dan telah memohon bantuan pemberitahuan kepada terdakwa melalui Menteri Luar Negeri Republik Indonesia di Jakarta pada tanggal 25 Oktober 2011 secara patut dan seksama;--------------------------------- VIII. Surat Panitera Pengadilan Negeri Nunukan tanggal 17 Oktober 2011 kepada Jaksa Penuntut Umum, selama 7 (tujuh ) hari kerja telah diberikan tenggang waktu untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara banding tersebut secara patut dan seksama ;-------- Menimbang, bahwa permintaan banding dalam tingkat banding oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta syarat – syarat yang ditentukan oleh UndangUndang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ;----------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum dalam Memori bandingnya secara garis besarnya (pada pokoknya) keberatan atas 10 Putusan Majelis Hakim mengenai penjatuhan pinana yang dirasakan terlalu ringan dan mengenai status barang bukti;-------------------------------- Menimbang, dengan seksama bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari berkas perkara dan turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Nunukan tanggal 10 Oktober 2011 Nomor : 115/Pid.Sus/2011/PN.NNK, serta Memori banding, sudah cukup dipertimbangkan oleh Hakim Tingkat pertama , maka Hakim banding sependapat dengan pertimbangan Hukum yang telah diuraikan dalam putusan Hakim Tingkat pertama :--------------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan –pertimbangan tersebut diatas, maka Hakim banding akan memutus perkara ini yang amarnya sama sebagaimana termuat dalam amar putusan Hakim Tingkat Pertama, sehingga amar Putusan Pengadilan Negeri Nunukan tanggal 10 Oktober 2011 No. 115/Pid.B/2011/PN.NNk beralasan untuk dikuatkan;---------------------------------------------------------------------------------Mengingat, pasal 31 Tahun 2004 Jo UU No. 45 Tahun 2009 tentang perikanan Serta Peraturan Peraturan Hukum lainnya yang bersangkutan dengan perkara ini ;--------------------------------------------------- MENGADILI - Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum;------- Menguatkan Amar Putusan Pengadilan Negeri Nunukan tanggal 10 Oktober 2011 Nomor : 115/Pid.Sus/ /2011/PN.NNk yang dimintakan banding tersebut ;------------------------------------------------- Membebankan biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan kepada Terdakwa, yang dalam tingkat banding sebesar Rp. 2.500,- (Dua ribu lima ratus rupiah);----------------------------------------- 11 Demikian diputus dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur di Samarinda hari RABU tanggal 04 Januari SEKEWAEL.SH.MH Sebagai 2012 oleh kami pada WIMPIE Hakim Ketua Majelis, Hj.ENDANG IPSIANI.SH dan NYOMAN DEDY TRIPARSADA,SH.MH masing – masing Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur di Samarinda sebagai Hakim – Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi di Samarinda pada tanggal 02 Nopember 2011 Nomor : 201/Pid/2011/PT.KT.Smda putusan mana pada hari dan tanggal itu juga diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis dihadiri tersebut dengan oleh Hakim - Hakim Anggota serta MARSINTARAYA,SH sebagai Panitera Pengganti, tanpa dihadiri oleh Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum. KETUA MAJELIS, WIMPIE SEKEWAEL,SH.MH HAKIM ANGGOTA Hj. ENDANG IPSIANI. NYOMAN DEDY TRIPARSADA,SH.MH PANITERA PENGGANTI MARSINTARAYA.SH 12 13 14 15 Kesemuanya alat bukti huruf (a) sampai dengan (f) tersebut dikembalikan kepada Jaksa Penuntut Umum untuk dipergunakan dalam perkara lain ;