Hydrofisik Tanah dan Kualitas Air Di Lahan Pasang Surut Sebagai

advertisement
I-MHERE B.1 Batch II UNLAM
LAPORAN AKHIR
HIBAH PENELITIAN
Hydrofisik Tanah dan Kualitas Air
Di Lahan Pasang Surut Sebagai Penentu
Pengelolaan Air untuk Optimalisasi Lahan.
Ir. ZURAIDA TITIN MARIANA, M.Si
Ir. MUHAMMAD MAHBUB, MP
Kegiatan Dibiayai Oleh
IMHERE B.1 Batch II UNLAM
Tahun 2008
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI ILMU TANAH
BANJARBARU
2008
HALAMAN PENGESAHAN
1. a. Judul Penelitian
2.
3.
4.
5.
6.
7.
: Hydrofisik Tanah dan Kualitas Air di
Lahan Pasang Surut Sebagai Penentu
Pengelolaan Air untuk Optimalisasi
Lahan.
b. Bidang Ilmu
: Pertanian
c. Kategori Penelitian
: Pengelolaan air
Kepala Proyek Penelitian
:
a. Nama lengkap dan gelar
: Ir. Zuraida Titin Mariana, M.Si
b. Jenis kelamin
: Perempuan
c. Golongan pangkat dan NIP
: III-d / NIP. 132050262
d. Jabatan fungsional
: Lektor
e. Jabatan struktural
: Penata TK-1
f. Fakultas/Jurusan
: Pertanian
Susunan Tim Peneliti
:
a. Ketua
: 1
b. Anggota
: 1
orang
Lokasi Penelitian
: Lokasi Comdev I-MHERE
Kerjasama Dengan Institusi Lain :
a. Nama Institusi
: b. Alamat
: Lama Penelitian
: 8 bulan
Biaya yang diperlukan
: Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah)
Banjarbaru,
Desember 2008
Disahkan oleh PIC
Ketua Peneliti
Dr. Ir. Ahmad Kurnain, M.Sc
NIP. 131 958 307
Ir. Zuraida Titin Mariana, M.Si
NIP. 132 050 262
Disetujui Oleh :
Koordinator Penguatan
Program Studi Ilmu Tanah
Direktur Eksekutif,
Ir. Meldia Septiana, M.Si
NIP. 132 061 312
Ir. Suhaili Asmawi, MS
NIP. 131 108 599
Mengetahui:
Ketua Lembaga Penelitian
Dr. Ir. Ahmad Kurnain, M.Sc
NIP. 131 958 307
RINGKASAN PENELITIAN
Penelitian ini merupakan percobaan
di lapangan dan di laboratorium.
Percobaan di lapangan berupa pengamatan tinggi air di saluran pada tipologi
lahan A, B dan C pada saat pasang tunggal dan pasang ganda pada musim
penghujan dan musim kemarau.
Penelitian dilaksanakan di lokasi Comitte
Development (Comdev) I-MHERE yaitu Kecamatan Tamban dan Kecamatan
Anjir Pasar Kabupaten Barito Kuala yang dipilih memiliki tipologi lahan tipe A,
B dan C. Penelitian terdiri dua sub penelitian yaitu : (1) Penelitian “Kualitas Air
Pada Tipologi Lahan Pasang Surut Kalimantan Selatan”.
Penelitian ini
merupakan penelitian pendahuluan dimana akan dilakukan untuk pengambilan
sampel air secara rutin menentukan periodik kualitas air di lahan pasang surut
pada saat pasang tunggal dan pasang ganda pada musim penghujan dan musim
kemarau yang meliputi pH, DHL dan kation tukar (Ca, K, Na,dan Mg) selama 6
bulan yaitu 3 bulan musim penghujan dan 3 bulan musim kemarau pada tipologi
lahan yang berbeda (tipe A,B, dan C). Disamping itu, dalam setiap pengambilan
sampel air diamati tinggi permukaan airnya.
(2). Penelitian “Hidrofisik Tanah
Pada Tipologi Lahan Pasang Surut Kalimantan Selatan“. Dalam penelitian kedua
menentukan sifat fisik tanah yang meliputi bulk density, porositas, distribusi pori
(persentasi pori drainase cepat, pori drainase sedang serta pori drainase lambat),
serta kadar garam pada tipologi lahan yang berbeda yaitu tipe A, B dan C. Untuk
mengetahui
pengaruh ayunan pasang surut pada tiga tipologi lahan terhadap
perubahan hydrofisik lahan dilakukan analisa regresi dan korelasi untuk melihat
hubungan antara kadar garam dengan perubahan hidrofisik lahan.
Hasil penelitian menunjukkan pada tipologi lahan A dan B ketinggian air
yang masuk pada saat pasang lebih besar dibandingkan pada tipologi lahan C.
Ketinggian air saat surut pada tipologi lahan A lebih rendah dari daerah tipologi
lahan B dan C. Kualitas air di saluran selama 6 bulan pengamatan pada tipologi
lahan A bila ditinjau dari nilai pH menunjukkan pH yang lebih tinggi dari tipologi
lahan B dan C. Kemasaman air di saluran pada tipologi lahan A dan C pada saat
pasang dan saat surut baik pada saat pasang besar (pasang purnama) ataupun
pasang kecil (pasang perbani) tidak menunjukkan perbedaan yang nyata, namun
pada tipologi lahan B menunjukkan bahwa kemasaman air di saluran lebih rendah
pada saat pasang dibandingkan saat surut.
Daya hantar listrik air di saluran tipologi lahan C lebih tinggi dari pada
tipologi lahan B dan A baik pada saat pasang maupun saat surut. Air yang masuk
pada saat pasang besar (pasang purnama) atau pasang kecil (pasang perbani)
ataupun keluar pada saat surut di tipologi lahan C pada bulan Agustus – Oktober
berada pada kriteria C3 (konduktivitas tinggi). Pada tipologi lahan B, air yang
masuk pada saat pasang besar (pasang purnama) atau pasang kecil (pasang
perbani) berada pada kriteria C1 (konduktivitas rendah) kecuali pada bulan
Agustus. Kandungan garam yang tinggi di tipologi lahan C juga diakibatkan
karena tingginya kadar Na+, Ca2+ dan Mg2+ di air saluran irigasi dibandingkan di
tipologi lahan A dan B
Berdasarkan analisa regresi dan korelasi antara persentasi natrium dapat
tukar (ESP) dengan distribusi pori tanah (persentasi pori drainase sangat cepat,
cepat dan lambat) menunjukkan pengaruh yang tidak nyata pada tipologi lahan A,
B dan C kecuali korelasi antara ESP dengan pori drainase lambat di tipologi A
yang menunjukkan perbedaan nyata
Download