BAB V ANALISIS DAN MITIGASI RESIKO 1.1. Identifikasi Resiko Tabel 5.1.1 Identifikasi Resiko SASARAN STRATEGIS 1. Terwujudnya Staf Yang Memiliki RESIKO a. Kebijakan sistim pengadaan Kompetensi Komprehensif pegawai nasional b. Tidak terpenuhinya permintaan SDM c. Tidak mencukupi dana untuk pengembangan SDM d. Kurangnya minat pegawai untuk ke RSSN Bukittinggi 2. Terwujudnya kehandalan sarana a. Belanja modal yang terbatas untuk prasarana medis dan non medis pengadaan sarana dan prasarana medis b. Kurangnya kalibrasi dan perawatan peralatan medis c. Kurangnya perawatan sarana dan prasarana non medis 3. Terwujudnya sistim Informasi a. Keterbatasan dana pengadaan Rumah Sakit Yang Terintegrasi SIRS a. Kurangnya SDM yang kompeten di bidang IT b. Kemajuan Iptek 4. Terwujudnya Indek Budaya Kinerja a. Kurangnya pengetahuan karyawan RS akan budaya kinerja b. Kurangnya motivasi karyawan RS untuk melaksanakan pelayanan yg berorientasi pada kepuasan pelanggan 5. Terwujudnya proses bisnis terpadu a. Kurang pemahaman tentang tupoksi RSB. RS Stroke Nasional Bukittinggi Tahun 2015 - 2019 78 b. Tidak optimalnya pelaksanaan tupoksi c. Tidak terwujudnya team work yang baik 6. Terwujudnya Pelayanan khusus a. Belum adanya kerjasama dengan stroke yang mendukung wisata kesehatan PEMDA dan Pihak swasta lainnya b. Belum adanya program pelayanan khusus stroke yang mendukung wisata kesehatan 7. Terwujudnya RS khusus klas A a. Belum terpenuhinya SDM RS untuk pendidikan RS tipe A b. Belum terpenuhinya Sarana dan prasarana RS untuk RS tipe A 8. Terwujudnya sistem jejaring a. Tidak adanya hubungan lintas sektoral dengan jejaring b. Kurangnya pengetahuan tentang program jejaring 9. Terwujudnya pelayanan stroke a. Kurangnya SDM yang professional yang tepadu dan akuntabel b. Belum terpenuhinya sarana dan prasarana medis dan non medis 10. Terwujudnya akreditasi RS a. Kurangnya alokasi anggaran untuk akreditasi b. Kurangnya Komitmen manajemen dan Tim Akreditasi c. Pemahaman karyawan rumah sakit akan akreditasi RS masih kurang 11. Terwujudnya pelayanan RS sesuai a. Buruknya pencatatan komplain harapan pelanggan pelanggan b. Belum maksimalnya tindak lanjut komplain pelanggan 12. Terwujudnya surplus RS a. Kurangnya efesiensi b. Target pendapatan tidak tercapai RSB. RS Stroke Nasional Bukittinggi Tahun 2015 - 2019 79 5.2. Penilaian Tingkat Resiko Tingkat penilaian resiko di Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi sesuai sasaran strategis dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 5.2.1 Penentuan tingkat risiko Sasaran Strategis Terwujudnya staf yang Resiko a. pengadaan pegawai komprehensif nasional tidak terpenuhinya permintaan SDM c. Dampak Resiko Tingkat Resiko Warna Besar Malapetaka Ekstrim Merah Besar Malapetaka Ekstrim Merah Besar Medium Tinggi Kuning Besar Medium Tinggi Kuning Sangat besar Mayor Ekstrim Sangat besar Mayor Ekstrim Sangat besar Mayor Ekstrim Merah Besar Medium Tinggi Kuning Besar Medium Tinggi Kuning Sangat besar Mayor Ekstrim Merah Besar Medium Tinggi Kuning Sangat besar Mayor Ekstrim Merah Sedang Mayor Ekstrim Merah kebijakan sistim memilki kompetensi b. Kemungkinan Resiko Terjadi tidak mencukupi dana untuk pengembangan SDM d. kurangnya minat pegawai untuk ke RSSN Terwujudnya kehandalan sarana prasarana medis dan non medis a. Belanja modal yang terbatas untuk pengadaan sarana dan prasarana medis b. Kurangnya kalibrasi dan perawatan peralatan medis c. Kurangnya perawatan sarana dan prasarana non medis Terwujudnya indek budaya kinerja a. Kurangnya pengetahuan karyawan RS akan budaya kinerja b. Kurangnya karyawan motivasi RS melaksanakan yg untuk pelayanan berorientasi pada kepuasan pelanggan Terwujudnya sistim informasi manajemen RS yang terintekgrasi a. Keterbatasan dana pengadaan SIRS b. Kurangnya SDM yang kompeten di bidang IT c. Kemajuan Iptek Terwujudnya proses bisnis terpadu a. Kurang pemahaman tentang tupoksi RSB. RS Stroke Nasional Bukittinggi Tahun 2015 - 2019 80 Sasaran Strategis Resiko b. Tidak optimalnya pelaksanaan tupoksi c. Tidak terwujudnya team work yang baik Terwujudnya pelayanan Kemungkinan Resiko Terjadi Dampak Resiko Tingkat Resiko Warna Sedang Mayor Ekstrim Merah Sedang Mayor Ekstrim Merah Besar Minor Tinggi Kuning Besar Mayor Ekstrim Merah Sedang Minor Moderat Besar Mayor Ekstrim Merah Besar Mayor Ekstrim Merah Mayor Ekstrim Merah Mayor Ekstrim Merah Besar Malapetaka Ekstrim Merah Besar Medium Tinggi Kuning Besar Medium Tinggi Kuning Besar Mayor Ekstrim Merah Besar Mayor Ekstrim Merah Besar Mayor Ekstrim Merah Besar Mayor Ekstrim Merah a. Belum adanya kerjasama khusus stroke yang dengan PEMDA dan Pihak mendukung wisata kesehatan swasta lainnya b. Belum adanya program pelayanan khusus stroke yang mendukung wisata kesehatan Terwujudnya RS khusus Klas a. Belum terpenuhinya SDM A pendidikan RS untuk RS tipe A b. Belum terpenuhinya Sarana dan prasarana RS untuk RS tipe A Terwujudnya sistem jejaring a. Tidak adanya hubungan pelayanan dan pendidikan lintas sektoral dengan menuju rssn sebagai pusat jejaring rujukan stroke wilayah b. Kurangnya pengetahuan sumatera Terwujudnya pelayanan stroke tentang program jejaring a. Kurangnya SDM yang yang terpadu Sedang professional dan akuntabel b. Belum terpenuhinya sarana dan prasarana medis dan Sedang non medis Terwujudnya akreditasi RS a. Kurangnya alokasi anggaran untuk akreditasi b. Kurangnya Komitmen manajemen dan TIM Akreditasi c. Pemahaman insan rumah sakit akan akreditasi RS masih kurang Terwujudnya pelayanan RS sesuai harapan pelanggan a. Buruknya pencatatan komplain pelanggan b. Belum maksimalnya tindak lanjut komplain pelanggan Terwujudnya surplus RS a. Kurangnya efesiensi b. Target pendapatan tidak tercapai RSB. RS Stroke Nasional Bukittinggi Tahun 2015 - 2019 81 5.3. Rencana Mitigasi Resiko Tabel 5.3.1 Mitigasi Risiko Sasaran Strategis Terwujudnya Staf Resiko a. Kebijakan Kemungkinan Resiko Terjadi Besar Dampak Resiko Malapetaka Tingkat Resiko Ekstrim Warna Merah Rencana Mitigasi Resiko Penanggung Jawab Rekrutmen Direktur Adm yang Memiliki sistim pegawai Kompetensi pengadaan Non PNS Komprehensif pegawai BLU Umum dan Keuangan nasional b. Tidak Besar Malapetaka Ekstrim Merah Rekrutmen terpenuhinya pegawai permintaan Non PNS BLU SDM c. Ttidak Besar Medium Tinggi Kuning mencukupi Realokasi Direktur Adm Umum dan Keuangan anggaran dana untuk pengembangan SDM d. Kurangnya Besar Medium Tinggi Kuning 1. Pemberian minat pegawai Insentif yang untuk ke RSSN sesuai Direktur Adm Umum dan Keuangan dengan aturan 2. IKS tenaga propesional dar luar RS Terwujudnya a. Belanja modal Sangat besar Mayor Ekstrim 1. Perencanaan kehandalan yang terbatas sarana prasarana untuk dengan scala medis dan non pengadaan 2. Pengalokasian medis sarana dan anggaran prasarana bertahap prioritas medis b. Kurangnya 3. KSO Sangat besar Mayor Ekstrim 1. Pemantapan kalibrasi dan SPO perawatan Keuangan dan 2. Penganggaran peralatan sesuai dengan medis kebutuhan c. Kurangnya Sangat besar Mayor perawatan sarana dan Ekstrim Merah 1. Pemantapan SPO Umum Direktur Keuangan dan 2.Penganggaran prasarana non sesuai dengan medis kebutuhan RSB. RS Stroke Nasional Bukittinggi Tahun 2015 - 2019 Direktur 82 Umum Terwujudnya a. Keterbatasan Sistim Informasi dana Manajemen pengadaan Rumah Sakit Yang SIRS Sangat besar Mayor Ekstrim Merah 1) Realokasi Direktur anggaran Administrasi 2) KSO SIRS Umum dan Keuangan Terintegrasi b. Kurangnya Medium Tinggi Kuning Pelatihan Direktur SDM yang Administrasi kompeten di Umum bidang IT Keuangan c. Kemajuan Iptek Terwujudnya Besar a. Kurangnya Sangat besar Besar Mayor Medium Ekstrim Tinggi Merah Kuning dan SIRS 1. Pelatihan Direktur Adm Indek Budaya pengetahuan Customer Umum dan Kinerja karyawan RS Service Keuangan akan budaya kinerja b. Kurangnya Besar Medium Tinggi Kuning motivasi 1.Capacity Building karyawan RS 2. Reword dan untuk punishment melaksanakan pelayanan yg berorientasi pada kepuasan pelanggan Terwujudnya a. Kurang proses bisnis pemahaman terpadu tentang tupoksi Sedang Mayor Ekstrim Merah 1. Pendidikan Direksi dan Pelatihan 2. sosialisasi b. Tidak Sedang Mayor Ekstrim Merah 1. Pendidikan Direktur optimalnya dan Keuangan dan pelaksanaan Pelatihan Adum tupoksi 2. reward dan punishment c. Tidak Sedang Mayor Ekstrim Merah terwujudnya Capasity Direktur Building Keuangan dan team work yang Adum baik Terwujudnya a. Belum adanya Besar Minor Tinggi Kuning 1) Membuat Direktur Adm. sistem jejaring kerjasama kesepakatan Umum dan pelayanan dan dengan antara RS Keuangan pendidikan menuju PEMDA dan dengan rssn sebagai pusat Pihak swasta Pemda rujukan stroke lainnya tentang wilayah sumatera wisata kesehatan 2) Menyusun MoU RSB. RS Stroke Nasional Bukittinggi Tahun 2015 - 2019 83 dengan Pemda b. Belum adanya Menyusun program program pelayanan khusus stroke yang mendukung wisata kesehatan c. Belum Monev optimalnya pelaksanaan program pelayanan khusus stroke yang mendorong wisata kesehatan Terwujudnya khusus Klas pendidikan RS a. Belum A Besar Mayor Ekstrim Merah 1. Rekrutmen Direktur terpenuhinya Pegawai RS SDM RS untuk sesuai RS tipe A kebutuhan RS Kelas A b. Belum Sedang Minor 1. Perencanaan Moderat terpenuhinya Sarana dan prasarana RS Direktur Medik dengan scala dan prioritas Keperawatan 2.Pengalokasian untuk RS tipe A anggaran c. Belum bertahap terpenuhinya 3. Revisi SDM dan dokumen tata Manajemen kelola untuk RS Tipe A Terwujudnya a. Tidak adanya Besar Mayor Ekstrim Merah 1. Evaluasi dan Direktur sistem jejaring hubungan lintas koordinasi Keuangan dan terpadu sektoral lintas Umum dengan sektoral jejaring 2. Pembuatan MOU b. Kurangnya Besar Mayor pengetahuan tentang program Ekstrim Merah 1. Pendidikan Direktur dan Keuangan dan Pelatihan Adum 2. Sosialisasi jejaring RSB. RS Stroke Nasional Bukittinggi Tahun 2015 - 2019 84 Terwujudnya a. Kurangnya pelayanan stroke SDM yang yang terpadu professional Sedang Mayor Ekstrim Merah 1. Rekruetmen Direktur pegawai Keuangan dan 2. Pendidikan dan akuntabel Adum dan Pelatihan Belum Sedang Mayor Ekstrim Merah 1. Perencanaan Direktur Medik terpenuhinya dengan scala dan sarana dan prioritas Keperawatan prasarana 2.Pengalokasian medis dan non anggaran medis bertahap 3. KSO Terwujudnya a. Kurangnya Besar Malapetaka Ekstrim Merah Penganggaran akreditasi RS alokasi sesuai anggaran untuk kebutuhan Direktur akreditasi b. Kurangnya Besar Medium Tinggi Kuning Sosialisasi dan Komitmen penandatangan manajemen an komitmen dan TIM Akreditasi c. Pemahaman Besar Medium Tinggi Kuning sosilisasi Besar Mayor Ekstrim Merah 1. Membuat insan rumah sakit akan akreditasi RS masih kurang Terwujudnya Direktur Adm pelayanan RS a. Buruknya pencatatan SPO Umum dan sesuai harapan komplain pencatatan Keuangan pelanggan pelanggan komplain pelanggan 2.Evaluasi complain pasien b. Belum Besar Mayor Ekstrim Merah 1. Membuat Direktur Medik maksimalnya SPO tindak dan tindak lanjut lanjut Keperawatan komplain komplain pelanggan pelanggan 2. Monev Terwujudnya surplus RS a. Kurangnya Besar Mayor efesiensi Ekstrim Merah 1. pengadaan Direktur Adm barang dan Umum dan jasa Keuangan sesuai scala prioritas 2. Evaluasi seluruh SPO RSB. RS Stroke Nasional Bukittinggi Tahun 2015 - 2019 85 RS 3. Pengunaan anggaran secara selektif, efektif dan efisien b. Target Besar Mayor pendapatan tidak tercapai Ekstrim Merah 1. Pembukaan Direktur Medik layanan baru 2. Penyesuaian tarif 3. Optimalisasi penagihan piutang RSB. RS Stroke Nasional Bukittinggi Tahun 2015 - 2019 86 dan Keperawatan RSB. RS Stroke Nasional Bukittinggi Tahun 2015 - 2019 87