SURVEI TREN KONSUMEN GLOBAL TAHUN 2013

advertisement
SURVEI TREN KONSUMEN GLOBAL TAHUN 2013
PENDAHULUAN
Laporan ini menganalisa gaya hidup 16.300 konsumen online di sembilan pasar
negara maju dan berkembang. Untuk memperlihatkan perubahan motivasi, kebiasaan, dan
opini konsumen, laporan ini juga memuat perbandingan hasil survei tren konsumen global
tahun 2013 dengan hasil survei yang sama pada tahun 2011.
Pengambilan keputusan mengenai produk, jasa, dan target pasar dan penentuan
strategi bisnis membutuhkan pemahaman menyeluruh terhadap kehidupan konsumen. Pada
era globalisasi saat ini, budaya lokal berkonfrontasi dengan aliran informasi, peningkatan
jumlah kebutuhan, dan produk-produk baru. Karenanya dalam memasarkan suatu produk,
perusahaan harus menyajikan informasi mengenai produk dengan cara yang dapat diterima
oleh kebiasaaan dan keyakinan konsumen. Penyajian ini juga harus disampaikan dengan
menggunakan teknologi yang dapat secara efektif menyampaikan pesan tersebut ke
konsumen. Selain itu, perusahaan juga harus mengenali fase pergantian antara tren yang
lalu dengan tren yang baru. Karena keduanya membutuhkan cara promosi yang berbeda.
Untuk membantu perusahaan mengenali tren yang sedang berkembang,
Euromonitor International melakukan survei terhadap 16.000 responden di seluruh dunia.
Hasil survei kemudian dianalisa sehingga dapat digunakan oleh perusahaan untuk
memperkirakan potensi berbagai peluang bisnis :
Laporan hasil survei ini disusun sebagai berikut:
 Keinginan Berbelanja Konsumen
 Kebiasaan Belanja dan Fitur Produk yang Diinginkan
 Akses dan AktivitasKonsumen yang Berkaitan Dengan Teknologi
 Persiapan dan Kecenderungan Makanan dan Cemilan
 Pola Hidup Sehat
 Nilai-Nilai Personal Masing-Masing Konsumen
Catatan: Bagian selanjutnya merupakan Laporan terhadap survei Tren Konsumen
Global tahun 2013. Untuk memperlihatkan perubahan dalam kehidupan konsumen, laporan
ini juga membandingkan hasil survei tahun 2013 dengan hasil survei yang sama pada tahun
2011. Analisa terhadap kedua survei memperlihatkan kecenderungan opini, kebiasaan, dan
motivasi konsumen online di sembilan pasar maju dan berkembang: Brazil, China, Prancis,
Jerman, India, Jepang, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat. (Catatan: semua data yang
mendasari laporan ini tersedia dalam Euromonitor’s Passport Survey)
Untuk analisa lebih rinci, termasuk rekomendasi dan implikasi bisnis, laporan
lengkap tersedia secara online di : http:/www.euromonitor.com/global-consumer-trendssummary-of-2013-survey-results/report
1
KEINGINAN BERBELANJA KONSUMEN
I.
Pengeluaran dan Simpanan
Hasil survei memperlihatkan bahwa nilai pengeluaran konsumen tidak mengalami
perubahan selama beberapa tahun kebelakang. Mayoritas konsumen berusaha untuk tidak
meningkatkan nilai pengeluaran. Meskipun konsumen di emerging market lebih antusias
dalam berbelanja dan cenderung memiliki rencana-rencana kecil yang akan meningkatkan
angka pengeluaran daripada konsumen di negara maju, namun secara keseluruhan
konsumen di seluruh dunia lebih memfokuskan diri untuk meningkatkan simpanan daripada
pengeluaran.
II.
Usaha Untuk Mengurangi Pengeluaran
Meskipun kebanyakan konsumen berencana untuk mengurangi angka
pengeluarannya pada tahun-tahun kedepan, namun mereka tidak berkeinginan untuk
mengurangi konsumsi. Hasil survei menunjukkan bahwa konsumen tidak berencana untuk
mengurangi pembelanjaan secara keseluruhan ataupun untuk barang-barang tertentu pada
12 bulan kedepan. Akhirnya cara yang dipilih konsumen untuk menurunkan pengeluaran
adalah dengan belanja di toko berdiskon ataupun membeli barang-barang generik.
III.
Pengeluaran Berdasarkan Kategori
Pengeluaran konsumen untuk hal-hal yang tidak penting tidak mengalami perubahan
selama 12 bulan kebelakang. Konsumen ingin mengurangi pengeluaran, namun disaat
bersamaan mereka juga ingin mempertahankan jumlah barang dan jasa yang mereka beli,
atau setidaknya tetap mempertahankan konsumsi terhadap barang dan jasa tertentu.
Bahkan, beberapa konsumen di emerging market memperlihatkan bahwa mereka
cenderung meningkatkan pengeluaran untuk barang-barang tertentu, seperti untuk
teknologi, pakaian, dan biaya perjalanan. Diperkirakan bahwa hal ini akan tetap menjadi
pengeluaran rutin konsumen emerging market untuk tahun-tahun kedepan.
Perubahan Pengeluaran pada 12 Bulan Kedepan
Pengeluaran Pada Perjalanan/Liburan
Kunjugan ke Bioskop, Konser, dan Teater
Meningkat
Pengeluaran Pada Pakaian dan Alas Kaki
Konstan
Menurun
Pengeluaran Pada Teknologi Baru
Kunjungan Ke Restoran
Kunjugan Ke Restoran Cepat Saji
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90%100%
2
Beberapa konsumen meningkatkan pengeluaran mereka untuk kategori barang
dan jasa yang tidak esensial :
a. Dalam enam kategori barang-barang non-esensial, kurang dari 1/5 konsumen
mengalami peningkatan pengeluaran. Peningkatan tersebut terutama
disebabkan oleh belanja teknologi, diikuti oleh biaya perjalanan dan pakaian.
b. Untuk setiap kategori, sekitar sepertiga konsumen telah mengurangi
pengeluarannya dalam 12 bulan terakhir. Untuk kebanyakan kategori, nilai
peningkatan belanja konsumen adalah sekitar 1/10, walaupun pengeluaran
untuk teknologi mengalami peningkatan tertinggi yaitu 16%.
c. Mayoritas konsumen memperkirakan bahwa mereka tidak akan menurunkan
tingkat pengeluaran mereka untuk barang-barang dan jasa non-esensial ini
selama 12 bulan ke depan.
d. Ketika mereka harus memangkas anggaran, mereka cenderung memangkas
kategori fast food (38%), dan ketika mereka dapat belanja lebih, mereka akan
meningkatkan konsumsi kategori perjalanan (22%). Selajan dengan hal ini, 13%
konsumen yang berencana untuk mengurangi pengeluaran dalam 12 bulan
mendatang juga diperkirakan akan mengeluarkan biaya lebih untuk perjalanan
dan liburan. Hal ini menunjukkan bagaimana menariknya pembelanjaan pada
barang-barang dan jasa non esensial, bahkan ketika konsumen memiliki
anggaran belanja yang ketat.
Konsumen di emerging market cenderung menaikkan tingkat pengeluaran
barang/jasa tertentu:
a. Diantara seluruh kategori yang disajikan, konsumen di emerging market lebih
cenderung meningkatkan pengeluaran daripada konsumen di negara maju.
b. Berkaitan dengan hal tersebut, dibandingkan dengan konsumen di negara maju,
konsumen di emerging market menyatakan bahwa mereka akan menigkatkan
pengeluaran mereka khususnya pada teknologi baru (29% pada emerging
market dan 9% di negara maju) dan pada perjalanan (32% pada emerging
market dan 14% di negara maju).
Peningkatan Pengeluaran Pada 12 Bulan Kedepan Berdasarkan Pasar
Pengeluaran Untuk Teknologi baru
Pengeluaran Untuk Pakaian dan Alas Kaki
Pengeluaran Pada Perjalanan/Liburan
Emerging Market
Kunjungan Ke Bioskop, Konser, dan Teater
Pasar Negara Maju
Kunjungan Ke Restoran Cepat Saji
Kunjungan Ke Restoran
0
5
10
15
20
25
30
3
IV.
Kartu Kredit
Beberapa pengeluaran konsumen menggunakan uang tunai atau kartu debit, dan
beberapa pengeluaran lainnya menggunakan kartu kredit. Penggunaan kartu kredit
merupakan hal yang sudah biasa bagi konsumen online global. Kebanyakan konsumen
menggunakan kartu kredit untuk pengeluaran pada pembelanjaan produk-produk dan jasa
esensial dan non-esensial. Namun demikian, tidak semua konsumen mengandalkan kartu
kredit sebagai metode pembayaran sehari-hari. Mungkin karena pengalaman penggunaan
kartu kredit secara berlebihan di masa lalu, menyebabkan konsumen di negara maju lebih
waspada terhadap penggunaan kartu kredit.
V.
Implikasi dan Rekomendasi Bisnis
Lihat http:/www.euromonitor.com/global-consumer-trends-summary-of-2013-surveyresults/report
KEBIASAAN BELANJA DAN FITUR PRODUK YANG DIINGINKAN
I.
Pergeseran Dari Pengiklanan di TV Menjadi Sistem Belanja Online, Kebutuhan
akan Merek yang Meyakinkan
Pada saat konsumen telah mencapai stabilitas finansial, konsumen online akan
memberikan perhatian terhadap pembelanjaan, baik untuk pembelian barang-barang dan
jasa esensial maupun untuk barang-barang dan jasa yang berkaitan dengan selera dan
hobi. Hasil survei memperlihatkan bahwa konsumen dapat dibagi menjadi mereka yang
mementingkan harga yang murah dan mereka yang menginginkan barang bermerek,
(walaupun kebanyakan menginginkan kombinasi keduanya). Pemahaman mengenai
kebiasaan dan kecenderungan belanja konsumen global dapat membantu produsen dan
retailer untuk mendapatkan tipe konsumen yang tepat untuk barang dan jasa yang mereka
tawarkan. Bagian ini menjelaskan kebiasaan belanja konsumen online di seluruh dunia,
mencakup tingkah laku belanja secara umum, kemauan untuk membayar lebih bagi fitur
tertentu dari produk dan jasa, dan sikap terhadap produk ramah lingkugan. Bagian ini
diakhiri dengan rekomendasi bagi pelaku usaha yang terkait dengan kebiasaan belanja
konsumen.
II.
Tingkah Laku Belanja secara Umum
Untuk meningkatkan wawasan mengenai bagaimana konsumen online memandang
belanja, harus dilakukan analisa terhadap nilai-nilai personal konsumen. Dengan semakin
bergesernya cara belanja konsumen dari pola konvensional menjadi belanja online, telah
terjadi beberapa pergeseran kebiasaan belanja konsumen. Hasil survei memperlihatkan
bahwa konsumen online tetap menginginkan proses tawar menawar, namun tidak
mengharuskan pengurangan harga yang sangat signifikan. Selain itu, mereka juga semakin
bersedia untuk mencoba produk-produk baru. Hal ini merupakan kabar baik bagi
pengembang produk-produk baru. Kebanyakan konsumen tidak lagi terlalu tertarik untuk
membeli produk-produk merek terkenal, sehingga memberikan peluang bagi para pemain
baru dalam industri ini untuk berkembang.
4
III.
Kemauan untuk Membayar
Konsumen biasanya bersedia untuk membayar lebih fitur tertentu yang dimiliki oleh
suatu produk (bersedia membayar lebih <50% harga). Berdasarkan hasil survei, terlihat
bahwa konsumen cenderung bersedia membayar lebih produk yang telah dikenal luas.
Konsumen juga terlihat bersedia membayar lebih aspek-aspek lingkungan yang terdapat
didalam produk, terutama untuk produk yang langsung mereka konsumsi, seperti produk
kecantikan dan toiletries.
IV.
Lebih Memilih Produk Ramah Lingkungan
Kebanyakan konsumen bersedia untuk membayar lebih fitur-fitur ramah lingkungan
pada produk pakaian dan perawatan personal, produk perawatan rumah , serta produk
toiletries. Lebih lanjut, fitur ‘natural’ dan ‘organik’ menjadi fitur yang paling popular untuk
banyak kategori produk, meskipun untuk pakaian dan alas kaki, fokus perhatian lebih
diberikan pada kemampuan produksi yang berkelanjutan (sustainable production). Lebih
lanjut, konsumen di emerging market secara umum memiliki fokus perhatian yang berbeda
dengan negara maju terkait dengan fitur ramah lingkungan ini.
V.
Implikasi dan Rekomendasi Bisnis
Lihat http:/www.euromonitor.com/global-consumer-trends-summary-of-2013-surveyresults/report
AKSES DAN AKTIVITAS KONSUMEN YANG BERKAITAN DENGAN
TEKNOLOGI
I.
Keberlanjutan Ekspansi Teknologi di Seluruh Area Kehidupan Konsumen
Teknologi semakin menemani setiap aspek belanja konsumen. Dalam dua tahun
terakhir, aktivitas yang berkaitan dengan teknologi menjadi lebih sering dilakukan oleh
konsumen, tidak hanya oleh generasi muda yang tumbuh ditemani oleh teknologi, namun
juga oleh generasi yang tidak tumbuh dengan ditemani oleh kemudahan yang ditawarkan
oleh internet dan teknologi. Hal ini meningkatkan kepemilikan dan penggunaan beragam
alat elektronik. Bagian ini menjelaskan kebiasaan konsumen online yang berhubungan
dengan teknologi, mencakup penggunaan internet, aktivitas online, akses internet secara
mobile dan kebiasaan dalam sosial media. Diakhiri dengan implikasi dan rekomendasi bagi
pelaku usaha untuk memanfaatkan perluasan teknologi tersebut.
II.
Aktivitas Mobile
Hampir seluruh konsumen global saat ini memiliki telepon sellular. Sebagian
diantaranya memiliki telepon sellular dalam bentuk smartphone yang memiliki beragam fitur
tambahan. Walaupun fungsi utama alat ini adalah untuk panggilan suara dan pengiriman
pesan singkat, namun kebanyakan konsumen menggunakan fitur tambahan tersebut untuk
menunjang berbagai aktifitas online. Jumlah konsumen yang menggunakan fitur ini semakin
5
meningkat seiring dengan semakin banyaknya konsumen muda yang menggunakan
teknologi mobile ini.
Aktivitas yang Dilakukan Menggunakan Telepon Selular
Panggilan Suara
Pesan Singkat
Browsing / Pencarian Internet
Email
Mendengarkan Musik
Akses Jejaring Sosial
Pengambilan Gambar/Video
2013
Memainkan Games
2011
Menonton TV/Video
Layanan Perbankan
Membaca Ulasan / Review
Penggunaan GPS
Menekan Harga Pada Saat Belanja
Membeli Barang atau Jasa
0
III.
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Kepemilikan dan Penggunaan Teknologi
Konsumen online di seluruh dunia pada umumnya menggunakan berbagai teknologi
dalam kehidupan sehari-hari, seperti komputer, telepon sellular, dan table. Meskipun
teknologi-teknologi tersebut semakin memiliki fungsi yang dapat saling menggantikan,
kebanyakan konsumen masih menggunakan teknologi berdasarkan pada fungsi utamanya.
Misalnya untuk terhubung dengan internet konsumen masih cenderung menggunakan
komputer, sementara untuk menelepon dan mengirimkan pesan singkat konsumen masih
cenderung menggunakan telepon selular. Table, sebagai mobile device terbaru dan
terpopuler saat ini, yang memadukan ciri portibilitas telepon sellular dengan fungsi-fungsi
yang dimiliki oleh komputer, mulai menjadi teknologi yang sering dipakai oleh konsumen
online global.
IV.
Aktivitas Online
Tingkat pastisipasi dan frekuensi keterhubungan konsumen dalam aktivitas online
mengalami peningkatan pada beberapa tahun kebelakang. Bahkan saat ini konsumen
online telah mulai menerima penggunaan internet untuk bertransaksi. Selain itu, konsumen
juga menggunakan jejaring sosial untuk transaksi jual beli dan untuk mengirimkan produk
yang hanya tersedia secara online, seperti membeli konten yang dapat di unduh.
6
V.
Belanja Online
Belanja online telah meraih popularitasnya selama beberapa tahun terakhir.
Sebagian besar konsumen berbelanja secara online untuk membeli produk yang tidak bisa
dibeli dimanapun, seperti konten yang hanya bisa diunduh. Selain itu, beberapa barang juga
tersedia dalam jenis yang lebih beragam dan kompetitif di pasar online daripada di pasar
konvensional, seperti pakaian dan barang-barang elektronik.
VI.
Implikasi dan Rekomendasi Bisnis
Lihat http:/www.euromonitor.com/global-consumer-trends-summary-of-2013-surveyresults/report
PERSIAPAN DAN KECENDERUNGAN MAKANAN DAN CEMILAN
I.
Dari Supermarket ke Meja
Dimasa kecanggihan smartphone, kebanyakan konsumen online masih menyiapkan
sendiri kebanyakan makanan dan minuman mereka. Aktivitas penyiapan dan pembersihan
sisa makanan serta kegiatan makan dan minum itu sendiri, menguras waktu dan energi
konsumen. Di banyak negara, makanan dan kegiatan makan tersebut mengandung nilainilai yang berkaitan dengan sosial dan budaya, sehingga menjadi penting bagi perusahaan
jasa penyedia makanan dan retailer di industri ini untuk memahami bagaimana dan
mengapa konsumen membeli dan menyiapkan makanan dan minuman tertentu. Bagian ini
membahas kebiasaan yang berhubungan dengan makan dan minum konsumen online di
seluruh dunia, mencakup jenis makanan yang dikonsumsi, waktu yang dihabiskan untuk
menyiapkan makanan dan cemilan, makanan-makanan yang harus dibatasi dan
kecenderungan lainnya yang berkaitan dengan makanan. Bagian ini diakhiri dengan
implikasi dan rekomendasi bisnis.
II.
Jenis Makanan dan Kebiasaan Makan
Walaupun saat ini tersedia beragam jenis makanan cepat saji dan murah,
kebanyakan konsumen masih memasak sendiri dan memakan makanan mereka dirumah.
Sehingga, walaupun makanan siap saji merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
kehidupan konsumen online diseluruh dunia, namun jenis makanan ini hanya di konsumsi
sesekali.
III.
Proses Penyiapan Makanan
Waktu yang dihabiskan oleh konsumen untuk menyiapkan makanan memberikan
informasi bagi perusahaan dan retailer di industri ini mengenai jenis produk yang diinginkan
dan dibutuhkan konsumen untuk setiap jenis makanan yang disiapkan. Berkaitan dengan
hal tersebut, ditemukan bahwa konsumen online menghabiskan paling banyak waktu untuk
menyiapkan makan malam, menghabiskan lebih sedikit waktu untuk persiapan makan siang,
dan menghabiskan paling sedikit waktu untuk mempersiapkan sarapan.
7
IV.
Jenis Makanan Populer dan Tidak Populer
Konsumen online dipengaruhi oleh berbagai faktor pada saat menentukan bahan
mentah atau makanan cepat saji yang akan dibeli. Kebanyakan diantara mereka
memperhatikan jenis bahan yang terkandung di dalam makanan, seperti kandungan gula,
lemak, atau garam yang rendah, atau memilih berdasarkan kelebihan yang dimiliki oleh
suatu produk makanan bagi kesehatan dan kelengkapan nutrisi. Sementara sebagian
konsumen onlinelainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal, baik itu rekomendasi
penyedia jasa layanan kesehatan ataupun pada bentuk packaging produk.
V.
Makan Secara Sehat dan Pembatasan Terhadap Makanan Tertentu
Konsumen online diseluruh dunia sangat memperhatikan pengaturan berat badan
dan pengawasan jenis makanan yang mereka konsumsi. Hal ini didorong oleh hasil
penelitian yang memperlihatkan bahwa pada tahun 2012, lebih dari 50% konsumen dipasar
negara maju yang berusia diatas 14 tahun mengalami kelebihan berat badan. Sementara
pada emerging market, seperti India dan China, diperkirakan akan terjadi peningkatan angka
obesitas hingga mencapai dua kali lipat saat ini pada tahun 2020. Sehingga diperlukan
pengaturan berat badan untuk menjaga kondisi konsumen agar tetap sehat. Selain didorong
oleh alasan kesehatan, pengaturan dan pembatasan terhadap jenis makanan tertentu juga
dipengaruhi oleh alasan-alasan personal, budaya, dan medis (seperti alergi).
VI.
Implikasi Bisnis dan Rekomendasi
Lihat http:/www.euromonitor.com/global-consumer-trends-summary-of-2013-surveyresults/report
POLA HIDUP SEHAT
I.
Hidup Sehat dengan Olahraga, Pengaturan Berat Badan dan Konsumsi
Multivitamin
Sebagai pelengkap dari pengaturan dan pembatasan terhadap konsumsi makanan
dan minuman tertentu, konsumen online juga menjalani pola hidup sehat dengan melakukan
kunjungan rutin ke dokter, olahraga serta menghindari dan mengurangi rokok dan alkohol.
Dengan memahami pola hidup sehat konsumen, perusahaan dan retailer akan
mendapatkan gambaran mengenai prioritas, gaya, dan tujuan hidup konsumen, sehingga
memudahkan perusahaan untuk mempertahankan pasar yang sudah ada dan memperluas
pemasaran ke kelompok konsumen lainnya. Bagian ini menjelaskan tingkah laku hidup
sehat konsumen diseluruh dunia, seperti kesehatan personal, kebiasaan berolahraga,
tingkah laku hidup sehat, serta konsumsi alkohol dan rokok. Bagian ini ditutup dengan
rekomendasi hidup sehat bagi marketer dan pelaku usaha.
II.
Kesehatan Personal
Persepsi mengenai kondisi kesehatan personal mendorong dilakukannya berbagai
aktivitasdan pola hidup sehat ataupun tidak sehat. Konsumen yang menganggap diri
mereka dalam kondisi kesehatan prima, terkadang sekali-kali menjalankan pola hidup tidak
sehat. Sementara yang menganggap diri mereka tidak memiliki kesehatan yang baik,
merasa perlu untuk melakukan berbagai aktivitashidup sehat. Atau, dapat disimpulkan
8
bahwa pandangan positif terhadap kesehatan akan mendorong pola hidup sehat, sementara
pandangan negatif mendorong dilakkannya aktivitasyang tidak sehat.
III.
Tindakan Pengobatan dan Pencegahan
Tindakan pengobatan dan pencegahan masalah-masalah kesehatan merupakan hal
yang penting. Ditemukan bahwa kebanyakan konsumen mengunjungi dokter secara teratur,
namun tidak sering. Hal ini memperlihatkan bahwa walaupun banyak konsumen yang
mengunjungi dokter, namun hanya sedikit yang membutuhkan perawatan intensif. Hal ini
merupakan salah satu upaya pencegahan penyakit yang dilakukan oleh konsumen. Namun
demikian, juga ditemukan bahwa upaya-upaya pencegahan lainnya seperti mengonsumsi
vitamin atau ikut serta dalam aktifitas-aktivitasyang dapat menekan stress, menjadi hal yang
jarang dilakukan oleh konsumen global.
IV.
Kebiasaan Berolahraga
Olahraga dan aktivitasfisik lainnya merupakan hal penting bagi konsumen global,
untuk membantu mereka tetap sehat. Lebih dari 60% konsumen global rutin berolahraga.
Diantara mereka yang rutin berolahraga, kebanyakan melakukan olahraga ringan atau
paling tidak berjalan kaki sebagai olahraga. Konsumen di pasar berkembang dilaporkan
lebih banyak olahraga dibandingkan mereka di negara maju.
V.
Alkohol dan Rokok
Kesehatan tidak hanya ditentukan oleh aktifitas-aktivitaspositif yang dilakukan
konsumen, tetapi juga ditentukan oleh usaha-usaha yang dilakukan untuk menghindari
kebiasaan yang membahayakan tubuh. Untuk tujuan tersebut, ditemukan hanya beberapa
konsumen online di seluruh dunia yang dilaporkan mengkonsumsi alkohol dan rokok secara
rutin. Namun demikian, tetap terjadi sedikit peningkatan jumlah perokok semenjak tahun
2011. Sementara untuk konsumsi alkohol, data yang didapat memperlihatkan bahwa minum
minuman beralkohol masih merupakan kebiasaan sosial yang masih bertahan ditengahtengah masyarakat. Pola konsumsi alkohol yang berkembang adalah dengan minum dalam
jumlah yang sedikit, namun rutin. Selain itu, kebanyakan konsumen mengkonsumsi alkohol
saat berada diluar rumah.
VI.
Implikasi Bisnis dan Rekomendasi
Lihat http:/www.euromonitor.com/global-consumer-trends-summary-of-2013-surveyresults/report
9
NILAI-NILAI PERSONAL
I.
Pemahaman Terhadap Personalitas Untuk Menentukan Kecenderungan Beli
Selain faktor-faktor yang telah dijelaskan sebelumnya, juga terdapat nilai-nilai yang
mempengaruhi cara konsumen untuk mengevaluasi dan menentukan pilihan untuk membeli
suatu produk atau tidak. Selain dengan mempelajari kebiasaan beli dan preferensi
konsumen terhadap kategori produk tertentu, perusahaan juga dapat memperluas
jangkauan konsumennya dengan mempelajari nilai-nilai personal yang dianut oleh
konsumen. Bagian ini membahas mengenai sikap-sikap dan nilai-nilai pribadi konsumen di
seluruh dunia, mencakup pandangan umum mengenai kehidupan, hubungan personal dan
pandangan terhadap diri sendiri, pekerjaan dan keuangan serta status sosial dan tingkat
konsumerisme konsumen. Sebagai penutup, bagian ini menggarisbawahi peluang untuk
memulai bisnis dengan mempelajari nilai-nilai personal konsumen diseluruh dunia.
II.
Cara Pandang Konsumen Terhadap Kehidupan
Saat ini, konsumen diseluruh dunia mempercayai bahwa kebahagiaan tidak lagi
ditentukan oleh materi. Perhatian konsumen global telah beranjak kepada nilai-nilai
lingkungan, yang lebihmemberikan perhatian pada kontribusi apa yang telah diberikan bagi
terciptanya lingkungan yang lebih baik. Hal ini mengindikasikan bahwa konsumen global
harus didekati dengan mengedepankan sesuatu yang lebih dari sekedar benda / materi.
Perusahaan harus memperhatikan hal ini dalam mempromosikan produk, sehingga dapat
menjadi nilai tambah bagi produk tersebut.
III.
Hubungan Personal dan Pandangan Terhadap Diri Sendiri
Dalam mengambil keputusan ataupun melakukan suatu tindakan, konsumen global
seringkali dipengaruhi oleh hubungan sosialnya. Hubungan sosial yang palingpenting bagi
konsumen adalah hubungan dengan anggota keluarga. Meskipun tidak selalu menjadi
pertimbangan utama, konsumen seringkali terpengaruh oleh pandangan orang-orang
disekeliling mereka dalam membuat keputusan, termasuk dalam memutuskan untuk
membeli produk atau jasa tertentu.
IV.
Pekerjaan dan Keuangan
Keamanan finansial merupakan hal yang utama bagi konsumen, walaupun tidak
selalu menjadi faktor utama yang diperhatikan konsumen dalam membelisuatu produk.
Konsumen global selalu berusaha untuk menjadi aman secara finansial, terutama dengan
semakin tidak stabilnya kondisi ekonomi global pada tahun-tahun kebelakang. Saat ini
konsumen global semakin tidak tertarik untuk bekerja lebih keras guna mendapatkan lebih
banyak pemasukan untuk digunakan pada konsumsi produk-produk mewah.
V.
Status Sosial dan Konsumerisme
Meskipun memiliki percaya diri, konsumen global tetap merasa harus mendapatkan
penerimaan dan penghargaan dari lingkungan sosialnya. Hal ini mengarahkan perhatian
pada name brand goods. Sehinggan dalam memasarkan produknya perusahaan harus
memperhatikan trend yang sedang berkembang di lingkungan sosial konsumen, guna
memudahkan pemasaran produk.
10
VI.
Implikasi Bisnis dan Rekomendasi
Lihat http:/www.euromonitor.com/global-consumer-trends-summary-of-2013-surveyresults/report
SURVEI KECENDERUNGAN KONSUMEN GLOBAL
Survei ini membantu perusahaan dan retailers untuk melihat peluang-peluang dan
memaksimalkan target pasar utama mereka. Selain itu juga bermanfaat bagi perusahaan
untuk memperluas bisnisnya ke kawasan baru guna menarik segmen demografis baru.
Untuk analisa yang lebih rinci, termasuk implikasi dan rekomendasi bisnis, laporan
lengkapnya terdapat secara online di: http://www.euromonitor.com/global-consumer-trendssummary-of-2013-survey-result/report
METODOLOGI
Survei Kecenderungan Konsumen Global dibangun oleh Passport: tim survei yang
berkolaborasi dengan tim lainnya di dalam Euromonitor International, khususnya Passport :
editor Countries & Consumers. Kegiatan lapangan dilakukan bersama-sama dengan
penyedia sample dari pihak luar. Beragam kelompok panelis online di sembilan negara
diundang untuk berpartisipasi antara Mei dan Juni 2013.
Anggota panelis merupakan penyaring awal untuk memastikan sample yang
dimasukan mencakup setiap usia dan gender konsumen. Seluruh survei diselesaikan dalam
bahasa lokal secara online diantara sembilan negara yang dipelajari (Brazil, China, Pracis,
Jerman, India, Jepang, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat). Setelah penyeleksian terhadap
alamat IP yang ganda, terdapat sekitar 1800 responden dari masing-masing negara yang
dianalisis.
TENTANG EUROMONITOR INTERNATIONAL
Euromonitor International merupakan penyedia analisa strategi pasar dan intelijen
bisnis global terkemuka di dunia. Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun dalam
menyediakan laporan pasar internasional, buku-buku referensi bisnis dan database online
mengenai pasar konsumen. Data survei kami membantu organisasi-organisasi di seluruh
dunia untuk memahami kehidupan konsumen diseluruh dunia secara menyeluruh.
Kami memberikan solusi melalui penelitian pasar untuk mendukung perencanaan
strategis bagi lingkungan bisnis internasional. Penelitian kami menawarkan analisa pasar
yang mendalam mengenai industri barang dan jasa diseluruh dunia, mencakup ekonomi,
data demografi dan sosioekonomi serta wawasan mengenai negara dan konsumen.
Euromonitor International bermarkas di London, dengan kantor wilayah di Chicago,
Singapore, Shanghai, Vilnius, Sao Paolo, Santiago, Dubai, Capo Town, Tokyo, Sydney dan
Bangalore, dan memiliki lebih dari 800 analis diseluruh dunia.
Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai Passport, mintakan demostrasi atau baca
ulasan produk hari ini.
11
Download