KEWIRAUSAHAAN BENTUK-BENTUK KEPEMILIKAN Membangun

advertisement
KEWIRAUSAHAAN
BENTUK-BENTUK KEPEMILIKAN
A. Membangun Tim Manajemen

Tim manajemen meliputi orang-orang dengan tanggung jawab pada pengawasan.

Kompetensi yang dibutuhkan dalam tim manajemen tergantung pada bentuk bisnis dan
lingkup operasinya.

Tidak semua anggota tim manajemen memerlukan kompetensi di semua bidang, intinya
adalah keseimbangan.

Ketika kompatibilitas pribadi dan kerjasama anggota tim perlu bagi kolaborasi yang
efektif, situasi yang sehat muncul ketika kualifikasi anggota tim berbeda-beda.

Merencanakan kepemimpinan perusahaan, kemudian akan menghasilkan tim manajemen
yang dapat memberikan tujuan kompeten bagi perusahaan baru.

Untuk menyeleksi anggota tim manajemen, seorang wirausaha harus mendesain struktur
manajemen internal yang membatasi hubungan diantara semua anggota organisasi.

Perencanaan manajemen harus dirancang sedemikian rupa sehingga memberikan manfaat
bagi pertumbuhan bisnis.
B. Bentuk Hukum Organisasi

Dalam meluncurkan bisnis, seorang wirausaha harus memilih sebuah bentuk dari badan
hukum.

Sebagian besar pilihan umumnya umumnya adalah perusahaan perorangan, persekutuan
dan korporasi biasa atau korporasi C.

Dalam meluncurkan bisnis, seorang wirausaha harus memilih sebuah bentuk dari badan
hukum.

Sebagian besar pilihan umumnya umumnya adalah perusahaan perorangan, persekutuan
dan korporasi biasa atau korporasi C.

Juga terdapat bentuk yang dispesialisasikan.

Bentuk Organisasi Hukum bagi Bisnis Berskala Kecil :
1. Pilihan Perusahaan Perorangan
o Perusahaan perorangan adalah perusahaan yang dimiliki oleh satu orang dan
pemilik berhak atas semua aset bisnis, bergantung pada klaim dan kreditor.
o Pemilik menerima semua keuntunga perusahaan, tapi juga harus mengasumsikan
semua kerugian, memikul semua resiko, dan membayar semua hutang.
o Pemilik bebas dari campur tangan rekanan, pemegang saham dan direktur.
o Pemilik bebas dari campur tangan rekanan, pemegang saham dan direktur.
o Pemilik bisnis mempunyai tanggung jawab yang tidak terbatas sehingga aset
pribadinya dapat diambil oleh kreditor jika bisnis gagal.
o Pemilik tunggal bukanlah karyawan dan tidak dapat menerima keuntungan dari
kegunaan pembebanan pajak, seperti perencanaan asuransi dan perawatan di
rumah sakit, yang biasanya diberikan oleh korporasi bagi karyawan mereka.
o Kemungkinan kematian pemilik tunggal, mungkin mengaburkan hubungan antara
bisnis, kreditor, dan karyawannya.
o Kemungkinan
lain
yang
harus
diperkirakan
adalah
kemungkinan
ketidakmampuan pemilik tunggal tersebut.
o Dalam
beberapa
kasus,
pilihan
perusahaa
perorangan
sebenarnya
mengesampingkan berbagai situasi.
2. Pilihan Persekutuan
o Sebuah persekutuan adalah entitas hukum yang terpisah, dua atau lebih pemilik
bersama-sama mengoperasikan sebuah bisnis demi laba.
o Sebuah persekutuan mengumpulkan bakat manajemen dan modal dari mereka dan
bergabung bersama sebagai rekanan bisnis.
o Formasi persekutuan melibatkan petimbangan yang bukan masalah hukum, tetapi
juga faktor pribadi tiap orang dan manajerial.
o Persyaratan rekanan :

Formasi persekutuan melibatkan petimbangan yang bukan masalah hukum,
tetapi juga faktor pribadi tiap orang dan manajerial.

Persekutuan yang kuat meminta rekanan yang jujur, sehat, mampu dan
kompatibel.

Dalam persekutuan, tiap rekanan memiliki kuasa sebagai wakil perusahaan,
yang berarti bahwa keputusan bisnis oleh seorang rekanan dapat mengikat
semua anggota perusahaan.
o Pembubaran persekutuan :

Kematian, ketidakmampuan, atau pengeluaran dari salah satu rekanan
mengakhiri persekutuan dan memerlukan likuidasi atau reorganisasi bisnis.
3. Pilihan Korporasi C
o Pada tahun 1819, Ketua Peradilan Jhon Marshall Pengadilan Agung AS
membatasi korporasi sebagai “makhluk buatan, tidak kelihatan,tak dapat
dirasakan, dan hidup karena pertimbangan hukum”.
o Korporasi biasa ini sering disebut sebagai Korporasi C untuk membedakannya
dari bentuk khusus lainnya.
o Sebuah korporasi dibuat berdasar hukum negara. Jangka waktu kelangsungannya
tergantung dari kehidupan para pemiliknya (pemegang saham).
o Korporasi, dan bukan para pemiliknya, bertanggung jawab atas utang-utang yang
didapat oleh bisnis. Para direktur dan pegawai berfungsi sebagai wakil untuk
mengikat korporasi.
o Perjanjian Korporasi
Untuk membentuk sebuah korporasi, satu atau lebih orang harus menghadap pada
sekretaris negara ( pada tingkat negara bagian) untuk izin mendirikan perusahaan.
Perjanjian korporasi secara tipikal memberikan informasi sebagai berikut :
1. Nama perusahaan
2. Pernyataan resmi formasi
3. perusahaanTujuan dan kekuatan-yaitu bentuk bisnis
4. Lokasi yang terpenting di negara bagian
5. Jangka waktu perusahaan akan berdiri (keberadaan yang terus menerus,
berdiri selama 50 tahun dan perjanjian yang diperbarui atau lainnya)
6. Golongan dan prefensi golongan saham
7. Nomor dan nilai rata-rata (yang ditentukan) per lembar. Tiap golongan saham
yang diotoritaskan.
8. Pemilihan hak istimewa tiap golongan saham
9. Nama, alamat, dan jumlah yang diberikan oleh tiap pemegang saham pada
modal saham
10. Pernyataan tanggung jawab yang terbatas dari pemegang saham (jika diminta
secara khusus oleh hukum negara bagian).
11. Pernyataan perubahan kekuasaan direktur, jika ada, dari hukum korporasi
umum dari negara bagian.
o Hak dan Status Pemegang Saham

Kepemilikan dalam perusahaan dibuktikan dengan sertifikat saham, yang
tiap lembarnya menentukan jumlah lembar saham yang dimiliki oleh seorang
pemegang saham.

Dalam korporasi yang kecil, para pemilik secara tipikal berfungsi sebagai
direktur dan pejabat yang mengelola.

Pemegang saham utama harus memperhatikan hubungan kerja mereka, sebaik
hubungan hukum mereka, dengan pemilik lain yang aktif dalam bisnis

Bagi kebanyakan pemegang saham, tanggung jawab mereka yang terbatas
adalah keuntungan yang besar dari bentuk organisasi berupa korporasi ini
o Tanggung Jawab yang Terbatas dari Pemegang Saham
Kebanyakan bankir tidak ingin meminjamkan uang bagi wiraswasta yang tidak
siap mengambil resiko atau aset pribadinya
o Kematian atau Pengunduran Diri Pemegang Saham

Tidak seperti hak persekutuan, kepemilikan dalam korporasi siap dan dapat
dipindahkan.

Saham dari korporasi besar ditukar secara kontan tanpa pengaruh yang perlu
diperhatikan pada operasi bisnis.

Kematian pemegang saham terbesar dapat memiliki akibat yang tidak
menguntungkan dalam perusahaan kecil.
C. DEWAN DIREKSI

Dewan direksi adalah badan wirausaha bagi aktivitas korporasi.

Badan ini memilih pejabat perusahaan yang mengelola kegiatan perusahaan dengan
bantuan spesialis manajemen

Berkembangnya Kebutuhan akan Dewan Direksi
o Pemegang saham kebanyakan dalam korporasi kecil (wirausaha) menunjuk dewan
direksi hanya untuk mengisi persyaratan hukum.
o Beberapa para wirausaha menemukan dewan yang aktif agar menjadi praktis dan
bermanfaat
o Kegunaan dewan direksi menjadi menarik bagi sejumlah alasan kompleksitas bisnis
berskala kecil yang sedang bertumbuh-dihasilkan dari pengembangan globalisasi dan
teknologi, misalnya, membuat keahlian para direksi yang telah dipilih dengan baik
terutama menjadi lebih berharga

Penggunaan Direksi dari Luar Perusahaan oleh Perusahaan Kecil
o Direksi dari pihak luar perusahaan dapat melihat permasalahan dengan lebih tenang
daripada yang dilakukan oleh pihak dalam perusahaan yang terlibat dalam pembuatan
keputusan sehari-hari.
o Dalam bisnis keluarga, dewan yang berasal dari pihak luar perusahaan dapat menjadi
perantara dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan suksesi kepemimpinan

Kontribusi Direksi
o Dewan direksi yang dibentuk dengan tepat dapat membawa pengetahuan tambahan
dan pengalaman yang luas bagi manajemen korporasi
o Dengan mempergunakan pengalaman dewan direksi, ketua eksekutif dan korporasi
berskala
kecil
tidak
menurunkan
kedudukan
pengendalian
aktif
operasi
perusahaannya
o Dewan direksi yang aktif melayani manajemen dalam beberapa cara yang penting;
dengan menelaah keputusan kebijakan yang besar, dengan menasehati pada kondisi
bisnis eksternal dan reaksi yang tepat atas siklus bisnis, dan memberikan nasehat
informal dari waktu ke waktu pada permasalahan khusus untuk memperoleh
kredibilitas yang lebih besar dari publik, sebaik komunitas bisnis dan keuangan.

Pemilihan Direksi
o Banyak sumber tersedia bagi wirausaha yang tertarik membentuk dewan direksi yang
korporatif dan berpengalaman.
o Lingkup dan kebutuhan bisnis akan membantu menentukan persyaratan yang
dibutuhkan dalam direksinya.
o Pemilik bisnis harus mencari kandidat yang sesuai sebagai anggota keluarga.

Kompensasi Direksi
o Jumlah kompensasi yang dibayarkan pada anggota dewan sangat bervariasi, dan
beberapa perusahaan kecil tidak membayarkan sama sekali.
o Kompensasi yang secara relatif sederhana ditawarkan bagi jasa direksi yang
berkualitas baik.

Dewan Penasihat
o Dalam tahun-tahun terakhir ini, meningkatnya perhatian diarahkan pada tanggung
jawab hukum direksi.
o Tanggung jawab hukum anggota dewan penasihat tidak secara lengkap jelas.
Download