TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN WAY KANAN Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan kabupaten di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi yang menjadi kewenangan, tugas dekonsentrasi dan pembantuan serta tugas lain sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Dinas Kesehatan mempunyai fungsi: a. perumusan kebijakan kesehatan skala kabupaten, pengaturan, perencanaan dan penetapan standar/pedoman; b. pengelolaan dan pemberian rekomendasi izin sarana dan prasarana kesehatan khusus; c. pelaksanaan sertifikasi kesehatan yang menjadi kewenangan kabupaten; d. pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan wabah penyakit menular dan tidak menular dan kejadian luar biasa; e. penempatan tenaga kesehatan, pemindahan tenaga kesehatan antar UPT dinas kesehatan serta penyelenggaraan pendidikan tenaga dan pelatihan kesehatan; f. pembinaan, pengendalian, pengawasan dan koordinasi bidang kesehatan; g. penyelenggaraan upaya kesehatan berskala kabupaten; h. pembinaan kepada UPTD di bidang kesehatan; i. pengelolaan urusan ketatausahaan dinas; dan j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Susunan Organisasi Susunan Organisasi Dinas esehatan, terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat; c. Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat; d. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan; e. Bidang Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat; f. Bidang Farmasi dan Alat Kesehatan; g. Unit Pelaksana Teknis (UPT); dan h. Kelompok Jabatan Fungsional. Kepala Dinas Kepala Dinas Kesehatan mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan mengawasi serta mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dinas dalam menyelenggarakan sebagian kewenangan kabupaten bidang kesehatan yang menjadi kewenangannya, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan serta tugas lain sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Kepala Dinas mempunyai fungsi: a. penyusunan dan penetapan program serta rencana kerja dalam rangka pelaksanaan tugas; b. perumusan kebijakan teknis pelaksanaan dan pengendalian di bidang kesehatan; c. pengkoordinasian, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi baik dalam lingkungan dinas maupun instansi-instansi di luar dinas sesuai bidang tugasnya masing-masing; d. pengendalian, pembagian tugas, pemberian petunjuk, pembinaan, pengembangan, pengawasan serta mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan dinas dan menyampaikan laporan kinerja; e. pemberian saran dan pertimbangan kepada bupati sesuai dengan bidang tugasnya; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sekretariat Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan penunjang teknis dan administratif, koordinasi, pembinaan, pemantauan dan pengendalian dalam bidang perencanaan, ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, organisasi dan tatalaksana, hukum, hubungan masyarakat, perlengkapan dan kerumahtanggaan dinas serta memberikan pelayanan administrasi kepada semua unit di lingkungan dinas kesehatan. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Untuk melaksanakan tugasnya, Sekretariat mempunyai fungsi: a. penyiapan bahan pembinaan, pemantauan, pengendalian dan koordinasi penyusunan program kerja dinas dengan seluruh bidangbidang di dinas, penyusunan dan penyajian data statistik dan analisis serta evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program; b. penyiapan bahan pembinaan, pemantauan, pengendalian dan koordinasi pengelolaan administrasi keuangan; c. penyiapan bahan pembinaan, pemantauan, pengendalian dan koordinasi pengelolaan administrasi kepegawaian, organiasasi dan tatalaksana, hukum, hubungan masyarakat, rumah tangga dinas, perlengkapan serta peraturan perundang-undangan; d. penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pada sekretariat; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan. Sekretariat, membawahi: a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan; dan c. Sub Bagian Keuangan. Masing-masing sub bagian pada Sekretariat dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan pelayanan surat menyurat, tata naskah dan kearsipan, administrasi perlengkapan dan urusan rumah tangga, inventarisasi aset di lingkungan dinas, pengelolaan administrasi kepegawaian serta memberikan layanan administrasi umum lainnya. Rincian tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, adalah sebagai berikut: a. menyiapkan dan melaksanakan urusan surat yang masuk dan keluar, pengembalian, pengiriman, pencatatan, penarikan dan pengendalian serta penyusunan arsip; b. menyiapkan dan mengatur penyediaan alat tulis kantor; c. menyiapkan dan mengatur operator telepon, faximile, perpustakaan, pramu tamu dinas serta pengemudi kendaraan dinas; d. melaksanakan inventarisasi dan pengelolaan aset/kekayaan milik daerah di lingkungan dinas mulai dari rencana kebutuhan, pengadaan, penomoran inventaris, penyimpanan, penggunaan, perawatan serta inventaris ruangan; e. menyelenggarakan urusan rumah tangga dinas, keamanan, kebersihan dan perawatan kantor, pengaturan penggunaan ruang rapat, rumah dinas, kendaraan dinas termasuk dokumen dan perpanjangan STNK; f. menyiapkan bahan penyusunan formasi pegawai, meliputi formasi kebutuhan, kenaikan pangkat, perbantuan/perpindahan wilayah pembayaran gaji; g. menyiapkan bahan penyelesaian mutasi pegawai, meliputi peningkatan status, pengangkatan dalam pangkat, pengangkatan dalam jabatan, penyesuaian ijazah, peninjauan masa kerja, pemberhentian sementara, pemberhentian dan pensiun; h. melaksanakan pelayanan penyelesaian kartu pegawai, kartu istri, kartu suami, askes, taspen, cuti, kenaikan gaji berkala, penyelesaian angka kredit jabatan fungsional dan pemberian penghargaan; i. menyiapkan bahan pembinaan dan pengembangan kinerja pegawai; j. menyiapkan bahan penyelenggaraan urusan keprotokolan, humas, dokumentasi dan perpustakaan; k. menyiapkan dan menyusun laporan serta mengevaluasi pelaksanaan kegiatan sub bagian umum dan kepegawaian; dan l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data serta penyusunan rencana dan program pembangunan bidang kesehatan serta evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan rutin dan program pembangunan. Rincian tugas Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan adalah sebagai berikut: a. melaksanakan pengumpulan data rutin dan pembangunan bidang kesehatan; b. mengolah, menganalisis dan menyajikan data rutin dan pembangunan bidang kesehatan; c. menyusun data statistik bidang kesehatan; d. menyiapkan bahan dan koordinasi penyusunan rencana kegiatan rutin dan pembangunan; e. menyiapkan bahan koordinasi dan penyusunan dokumen pelaksana anggaran (DPA) lingkup Dinas Kesehatan; f. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pembangunan bidang kesehatan; g. menyusun laporan-laporan pelaksanaan rencana dan program rutin dan pembangunan bidang kesehatan; h. melaksanakan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja dinas kesehatan; i. menghimpun dan menyusun laporan bulanan, triwulan, semester dan tahunan dinas kesehatan; j. menyiapkan dan menyusun laporan serta mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan; dan k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan pembinaan, pemantauan, pengendalian dan koordinasi pengelolaan administrasi keuangan. Rincian tugas Sub Bagian Keuangan adalah sebagai berikut: a. menyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja dinas kesehatan; b. memproses usul pengangkatan atau pemberhentian bendaharawan di lingkup dinas kesehatan; c. menyiapkan bahan penyelenggaraan pembinaan administrasi keuangan dan perbendaharaan; d. menganalisis data bahan penyusunan anggaran keuangan; e. menyiapkan bahan pengelolaan keuangan meliputi penerimaan, penyimpanan, pengeluaran dan pertanggung jawaban pembukuan; f. melaksanakan pengelolaan keuangan termasuk pengelolaan pembayaran gaji pegawai; g. melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data keuangan untuk bahan penyusunan laporan pengelolaan keuangan; h. menyusun pertanggungjawaban atas pelaksanaan pengelolaan keuangan; i. menyiapkan dan menyusun laporan serta mengevaluasi pelaksanaan kegiatan sub bagian keuangan; dan j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas sebagai penanggungjawab penyelenggaraan bimbingan, pengendalian dan pembinaan kegiatan usaha kesehatan perorangan (UKP) dan usaha kesehatan masyarakat (UKM) dan registrasi serta akreditasi sarana pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta. Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat dipimpin oleh seorang kepala bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Kesehatan. Untuk melaksanakan tugasnya, Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat mempunyai fungsi: a. pelaksanaan bimbingan, pengendalian dan pembinaan mutu pelayanan upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya kesehatan masyarakat (UKM) di sarana pelayanan kesehatan dan di masyarakat; b. pelaksanaan bimbingan, pengendalian, pembinaan dan mengusulkan kebutuhan alat kesehatan bagi pelayanan dasar, rujukan, kesehatan keluarga dan gizi; c. pelaksanaan bimbingan, pengendalian, penyelenggaraan tindakan medik, asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan di sarana pelayanan kesehatan; d. pelaksanaan bimbingan, pembinaan dan pengendalian registrasi, rekomendasi perizinan dan akreditasi sarana pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta; e. pelaksanaan bimbingan, pengendalian dan pembinaan manajemen dan teknis upaya peningkatan gizi individu, keluarga, institusi masyarakat dan sistem kewaspadaan pangan serta gizi skala kabupaten; f. pelaksanaan bimbingan dan pengendalian terhadap pelayanan kesehatan ibu, anak, usia lanjut, usia produksi pada sarana pelayanan kesehatan masyarakat dan rujukan; g. pemberian pembagian tugas, memimpin, memberi petunjuk dan pendayagunaan dalam pelaksanaan tugas seksi kesehatan dasar dan rujukan serta seksi kesehatan keluarga dan gizi; h. pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala dinas tentang langkah-langkah yang perlu diambil dalam bidang tugasnya; dan i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat, membawahi: a. Seksi Kesehatan Dasar dan Rujukan; dan b. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi. Masing-masing seksi pada Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan mempunyai tugas menyusun, membimbing, mengendalikan dan membina mutu penyelenggaraan dan petunjuk teknis pelayanan medik dasar, spesialistik dan keperawatan di sarana pelayanan kesehatan dasar, mengumpulkan dan menganalisis data serta monitoring dan evaluasi upaya peningkatan mutu sarana pelayanan kesehatan dasar dan menyusun pedoman pola tarif upaya kesehatan dasar baik pemerintah maupun swasta. Rincian tugas Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan adalah sebagai berikut: a. menyiapkan bahan bimbingan, pengendalian dan pembinaan mutu, akreditasi dan rekomendasi penyelenggaraan pelayanan medik dasar b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. dan spesiliastik, pelayanan penunjang kesehatan medik dan asuhan keperawatan di sarana pelayanan dasar dan rujukan; menyiapkan bahan bimbingan dan pengendalian pelaksanaan standarisasi, petunjuk teknis pelayanan medik, penunjang medik dan asuhan keperawatan di sarana pelayanan kesehatan dasar dan rujukan; menyiapkan bahan pembinaan pelaksanaan pelayanan kesehatan matra, upaya kesehatan kerja dan kesehatan khusus yang meliputi kesehatan mata, kesehatan indera, kesehatan usia lanjut, kesehatan jiwa dan penyalahgunaan napza; menyiapkan bahan pelaksanaan pelayanan upaya/sarana kesehatan serta penunjang medik; menyiapkan bahan peningkatan keterkaitan lintas program dan lintas sektor, kemitraan penyelenggaraan dan pengembangan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan; menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan unit pelaksana teknis dinas dan lembaga teknis daerah bidang pelayanan kesehatan dasar dan rujukan; menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan dan pengendalian serta evaluasi mutu pelayanan, sarana dan prasarana serta sistem informasi pelayanan kesehatan dasar dan rujukan; menyiapkan bahan bimbingan dan pelaksanaan peningkatan kemampuan dan keterampilan tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugasnya (medis dan non medis) di puskesmas, rumah sakit dan penunjang medik baik pemerintah maupun swasta; menyiapkan bahan pembinaan dan pelaksanaan upaya pelayanan kesehatan daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan; menyiapkan dan menyusun laporan serta mengevaluasi pelaksanaan Kegiatan Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan; dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi mempunyai tugas membimbing, mengendalikan dan membina usaha kesehatan ibu, anak, usia lanjut dan usia produksi di sarana pelayanan kesehatan, membina usaha perbaikan gizi individu, institusi dan masyarakat serta menyelenggarakan sistem kewaspadaan pangan dan gizi, survelans gizi buruk berskala kabupaten, menyusun rumusan pedoman, pembiayaan dan pengawasan penerapan standar pelayanan kesehatan keluarga dan gizi. Rincian tugas Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi adalah sebagai berikut: a. melaksanakan kebijakan program kesehatan ibu, anak dan kesehatan reproduksi; b. merencanakan dan menggerakkan pelayanan/sarana kesehatan ibu, anak dan kesehatan reproduksi; c. memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan program kesehatan ibu, anak dan kesehatan reproduksi; d. melakukan koordinasi dan kerjasama lintas program dan lintas sektor dan kemitraan dalam rangka peningkatan kesehatan ibu, anak dan kesehatan reproduksi; e. membina dan melaksanakan peningkatan kemampuan dan keterampilan petugas kesehatan dalam rangka peningkatan kesehatan ibu, anak dan kesehatan reproduksi; f. menyusun juknis tentang perbaikan gizi individu, keluarga, institusi dan masyarakat serta menyelenggarakan sistem kewaspadaan pangan dan gizi; g. melaksanakan pemantauan dan penanggulangan gizi buruk; h. merencanakan dan melaksanakan bimbingan teknis usaha perbaikan gizi; i. mengumpulkan bahan dan analisis data, monitoring dan evaluasi upaya perbaikan gizi; j. menganalisis dan mengevaluasi kewaspadaan pangan dan gizi serta sistem informasinya; k. memantau dan membina profesionalisme pelaksanaan peningkatan gizi; l. menyelenggarakan upaya kewaspadaan pangan dan gizi masyarakat lintas sektor; m. membina dan melaksanakan bimbingan gizi terhadap penyelenggaraan makanan banyak di institusi / perusahaan / penampungan orang banyak (asrama haji, LP, dll); n. menyusun rencana kerja seksi kesehatan keluarga dan gizi; o. menyusun pedoman standar mutu pelayanan sarana dan prasarana kesehatan keluarga dan gizi; p. mengevaluasi kinerja bidan desa serta tenaga kesehatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pembangunan upaya pelayanan kesehatan keluarga dan gizi; q. menyiapkan dan menyusun laporan serta mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi; dan r. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan pencegahan, pengamatan, pemberantasan dan penanggulangan penyakit, wabah dan kejadian luar biasa (KLB) serta penyehatan lingkungan dan pemukiman. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Untuk melaksanakan tugasnya, Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan mempunyai fungsi: a. penyelenggaraan bimbingan dan pengendalian upaya pencegahan, pengamatan, pemberantasan dan penanggulangan penyakit, wabah dan kejadian luar biasa (KLB) serta penyehatan lingkungan dan pemukiman; b. penyelenggaraan penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan wabah serta kejadian luar biasa; c. penyelenggaraan supervisi dan bimbingan teknis upaya pencegahan, pengamatan, pemberantasan dan penanggulangan penyakit, wabah dan kejadian luar biasa serta penyehatan lingkungan dan pemukiman; d. pemberian pembagian tugas, memimpin, memberi petunjuk dan pendayagunaan dalam pelaksanaan tugas seksi pencegahan dan pemberantasan penyakit serta seksi penyehatan lingkungan dan pemukiman; e. pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala dinas tentang langkah-langkah yang perlu diambil dalam bidang tugasnya; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, membawahi: a. Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit; dan b. Seksi Penyehatan Lingkungan dan Pemukiman. Masing-masing seksi pada Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit mempunyai tugas melaksanakan bimbingan dan pengendalian upaya pencegahan dan pengamatan/sirvailans penyakit, termasuk pengamatan penyakit pada situasi matra dan survailans haji, penyelidikan epidemiologi, penanggulangan wabah serta kejadian luar biasa lintas kabupaten, pemberantasan penyakit menular langsung dan penyakit bersumber binatang. Rincian tugas seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit adalah sebagai berikut: a. menyusun petunjuk teknis usaha pencegahan dan pengamatan penyakit dan upaya pemberantasan penyakit; b. menyusun dan menyelenggarakan pembinaan, pengendalian program pencegahan dan pengamatan penyakit serta pemberantasan penyakit; c. mengumpulkan dan melaksanakan analisis data, monitoring dan evaluasi upaya pencegahan dan pengamatan penyakit serta pemberantasan penyakit; d. melaksanakan peningkatan kemampuan dan keterampilan manajemen dan teknis pencegahan, pengamatan dan pemberantasan penyakit; e. menyiapkan bahan untuk pengambilan kebijakan dalam tugas yang berkaitan dengan pencegahan, pengamatan dan pemberantasan penyakit; f. mengelola vaksin imunisasi rutin; g. melaksanakan koordinasi lintas program/lintas sektor tingkat kabupaten; h. menyiapkan dan menyusun laporan serta mengevaluasi pelaksanaan kegiatan seksi pencegahan dan pemberantasan penyakit; dan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Seksi Penyehatan Lingkungan dan Pemukiman Seksi Penyehatan Lingkungan dan Pemukiman mempunyai tugas melaksanakan bimbingan, pengendalian dan pembinaan upaya penyehatan lingkungan dan pemukiman. Rincian tugas Seksi Penyehatan Lingkungan dan Pemukiman adalah sebagai berikut: a. menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis upaya penyehatan lingkungan dan pemukiman; b. menyipakan bahan pelaksanaan pengawasan kualitas lingkungan, penyehatan air dan sanitasi, pengendalian dampak kesehatan akibat pencemaran lingkungan dan pengembangan kawasan sehat; c. melaksanakan pengumpulan dan analisis data dan laporan penyehatan lingkungan yang berasal dari UPT dinas; d. menyiapkan bahan untuk pengambilan kebijakan dalam tugas yang berkaitan dengan penyehatan lingkungan dan pemukiman; e. menyiapkan bahan penyusunan rencana, evaluasi dan monitoring program penyehatan lingkungan dan pemukiman; f. menyiapkan bahan penyelenggaraan bimbingan teknis program penyehatan lingkungan dan pemukiman; g. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi lintas program/lintas sektor tingkat kabupaten; h. menyiapkan dan menyusun laporan serta mengevaluasi pelaksanaan kegiatan seksi penyehatan lingkungan dan pemukiman; dan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Bidang Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan alokasi pendayagunaan SDM kesehatan kabupaten, merencanakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan SDM kesehatan profesional, kelompok masyarakat dan media massa serta melaksanakan kegiatan promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, pembiayaan dan jaringan pemeliharaan kesehatan. Bidang Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Untuk melaksanakan tugasnya, Bidang Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai fungsi: a. pembinaan dan penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan; b. pembinaan dan penyelenggaraan pelatihan sdm kesehatan; c. penyelenggaraan registrasi dan uji dalam rangka sertifikasi tenaga kesehatan serta pembinaan profesi; d. pelaksanaan fasilitasi pendayagunaan SDM kesehatan; e. pelaksanaan bimbingan dan pengendalian promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat; f. pembinaan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat di bidang kesehatan melalui alih teknologi yang tepat dibidang kesehatan; g. pelaksanaan bimbingan dan pengendalian penyelenggaraan pembiayaan jaminan pemeliharaan kesehatan; h. pemberian pembagian tugas, memimpin, memberi petunjuk dan pendayagunaan dalam pelaksanaan tugas Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan SDM Kesehatan, dan Seksi Promosi Kesehatan; i. pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala dinas tentang langkah-langkah yang perlu diambil dalam bidang tugasnya; dan j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Bidang Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat, membawahi: a. Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan; dan b. Seksi Promosi Kesehatan. Masing–masing seksi pada Bidang Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada kepala Bidang Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat. Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pembinaan dan analisis pendayagunaan SDM kesehatan serta pembinaan teknis dalam rangka peningkatan profesionalisme tenaga kesehatan, akreditasi dan sertifikasi tenaga kesehatan serta akreditasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kesehatan. Rincian tugas Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan adalah sebagai berikut: a. menyusun pedoman perencanaan kebutuhan SDM kesehatan yang meliputi proses penyusunan dan metodologi yang sesuai dan dapat diterapkan; b. menentukan jenis dan jumlah sdm kesehatan sesuai kebutuhan program serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; c. meningkatkan sistem informasi tenaga kesehatan (SITK) dan sistem informasi pendidikan tenaga kesehatan (SIPTK) secara terpadu dan mendayagunakan untuk pengembangan SDM kesehatan; d. merekomendasikan alokasi, penempatan dan pemindahan sdm kesehatan secara efektif dan efisien; e. menyiapkan bahan pemantapan sistem pengembangan karier SDM kesehatan bersama sektor/program lain/profesi; f. melakukan registrasi dan rekomendasi akreditasi dan uji sertifikasi pelatihan dan tenaga kesehatan tertentu; g. menyiapkan bahan pembinaan dan pemantauan dalam rangka peningkatan pendayagunaan SDM kesehatan; h. menyiapkan bahan pengembangan kelembagaan SDM, sistem, metodologi dan teknologi serta pembiayaan untuk berbagai jenis pendidikan tenaga kesehatan dan pelatihan SDM kesehatan; i. mengembangkan pendidikan berjenjang berkelanjutan bagi semua jenis tenaga kesehatan serta pelatihan berjenjang bagi SDM kesehatan j. menyiapkan bahan bimbingan dan pengendalian standirisasi kurikulum dan sarana/prasarana pendidikan tenaga kesehatan dan pelatihan SDM kesehatan; k. menyiapkan bahan pengawasan pengembangan institusi pendidikan tenaga kesehatan dan pelatihan sdm kesehatan unggulan sebagai pusat rujukan; l. meningkatkan peran aktif masyarakat, sektor swasta dan organisasi profesi dalam pendidikan tenaga kesehatan dan pelatihan sdm kesehatan; m. menyiapkan dan menyusun laporan serta mengevaluasi pelaksanaan kegiatan seksi pemberdayaan dan pengembangan sumber daya manusia kesehatan; dan n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Seksi Promosi Kesehatan Seksi Promosi Kesehatan mempunyai tugas menyusun petunjuk teknis pembinaan dan penyuluhan serta kampanye kesehatan, teknologi penyuluhan dan peran serta masyarakat di bidang promosi kesehatan, melaksanakan bimbingan teknis dan pengumpulan data dan analisis data, supervisi dan evaluasi di bidang promosi kesehatan serta pembinaan manajemen JPKM dan asuransi kesehatan lainnya, menyusun penyelenggaraan JPKM serta menyusun sistem pembiayaan kesehatan. Rincian tugas Seksi Promosi Kesehatan adalah sebagai berikut: a. mengembangkan pedoman operasional, panduan dan standar kegiatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat (UKBM); b. membentuk dan mengembangkan forum/jaringan promosi kesehatan lintas program, lintas sektor, organisasi kemasyarakatan/organisasi profesi, lembaga swadaya masyarakat dan swasta; c. menyiapkan bahan pelaksanaan advokasi kebijakan, bina suasana dan penggerakan masyarakat dalam rangka promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat (UKBM); d. menyiapkan bahan pengembangan metode, teknik, media dan sarana pendukung promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat (UKBM); e. mengembangkan kemampuan/profesionalisme sdm kesehatan, lembaga diklat, perguruan tinggi, ikatan profesi, para pakar dan praktisi lainnya di bidang promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat (UKBM); f. melaksanakan pembinaan dan pengendalian dalam rangka promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat (UKBM); g. menyusun pedoman operasional penyelenggaraan pembiayaan dan jaminan kesehatan; h. menyiapkan bahan koordinasi dan penyelenggaraan standarisasi dan akreditasi peningkatan peran serta swasta dalam program penyelenggaraan pembiayaan dan jaminan kesehatan; i. menyiapkan bahan koordinasi dan penyelenggaraan standarisasi pengembangan program, pengembangan kemitraan dalam program kepesertaan pembiayaan dan jaminan kesehatan; j. menyiapkan bahan koordinasi dan penyelenggaraan standarisasi dan akreditasi pemeliharaan kesehatan dalam rangka pembiayaan dan jaminan kesehatan; k. menyiapkan bahan penetapan sistem pembiayaan kesehatan bersama program/sektor lain dalam rangka program pembiayaan dan jaminan kesehatan; l. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi pembinaan, pengendalian dan penilaian program pembiayaan dan jaminan kesehatan; m. menyiapkan dan menyusun laporan serta mengevaluasi pelaksanaan kegiatan seksi promosi kesehatan; dan n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Bidang Farmasi dan Alat Kesehatan Bidang Farmasi dan Alat Kesehatan mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan, koordinasi pembinaan, pengendalian dan pengawasan teknis produksi, pengadaan, distribusi dan penggunaan sediaan farmasi, makanan, alat kesehatan serta pencegahan dan penyalahgunaan narkotik, psikotropika, zat adiktif lainnya serta pemeriksaan sediaan farmasi makanan dan minuman skala kabupaten. Bidang Farmasi dan Alat Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Untuk melaksanakan tugasnya, Bidang Farmasi dan Alat Kesehatan mempunyai fungsi: a. perencanaan pengadaan obat pelayanan kesehatan dasar dan alat kesehatan; b. pelaksanaan koordinasi kegiatan pencegahan dan penanggulangan narkotika, psikotropika dan zat adiktif; c. penyelenggaraan serta pengaturan perizinan dan sertifikasi sarana produksi dan distribusi sediaan farmasi, makanan dan alat kesehatan; d. pelaksanaan kalibrasi alat kesehatan; e. pelaksanaan bimbingan teknis dan pembinaan sarana produksi dan distribusi sediaan farmasi, makanan dan alat kesehatan; f. pembinaan apoteker dan asisten apoteker; g. pembinaan pengawasan dan pengendalian penggunaan dan pengembangan obat asli indonesia dan obat tradisional; h. pemberian pembagian tugas, memimpin, memberi petunjuk dan pendayagunaan dalam pelaksanaan tugas seksi obat dan kosmetik serta seksi alat kesehatan dan makanan minuman; i. pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala dinas tentang langkah-langkah yang perlu diambil dalam bidang tugasnya; dan j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Bidang Farmasi dan Alat Kesehatan, membawahi: a. Seksi Obat dan Kosmetik; dan b. Seksi Alat Kesehatan dan Makanan Minuman. Masing–masing seksi pada Bidang Farmasi dan Alat Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Farmasi dan Alat Kesehatan. Seksi Obat dan Kosmetik Seksi Obat dan Kosmetik mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengendalian, pengawasan, penyuluhan, supervisi dan monitoring terhadap kegiatan produksi, distribusi, penggunaan dan pelayanan obat, kosmetik, pengobatan tradisional, obat tradisional serta melaksanakan pemeriksaan kelengkapan sarana, administrasi dan persyaratan lainnya dalam rangka pemberian rekomendasi di bidang obat, kosmetik, obat tradisional dan pengobatan tradisional serta melaksanakan monitoring penggunaan dan penyalahgunaan narkotika psikotropika dan zat adiktif lainnya. Rincian tugas Seksi Obat dan Kosmetik adalah sebagai berikut: a. menyiapkan bahan perencanaan pengadaan obat dan perbekalan farmasi untuk pelayanan kesehatan dasar; b. menyiapkan bahan penyelenggaraan dan pengaturan rekomendasi, sertifikasi, bimbingan teknis dan pembinaan terhadap sarana produksi dan distribusi obat, kosmetika, pengobatan tradisional, obat tradisional dan perbekalan farmasi; c. menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian penggunaan obat tradisional, kosmetika dan obat tradisional di sektor pemerintah dan swasta; d. menyiapkan bahan pelaksanaan upaya peningkatan obat generik dan obat essensial; e. menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan kegiatan pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya; f. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring terhadap sarana produksi dan distribusi kosmetika dan obat tradisional; g. menyiapkan bahan inventarisasi, membina, membimbing, monitoring dan pengembangan metode pengobatan tradisional; h. menyiapkan bahan pembinaan pengembangan dan pemanfaatan budidaya obat tradisional, taman obat keluarga (toga) dan tanaman obat tradisional; i. menyiapkan bahan penyuluhan pemanfaatan taman obat keluarga (toga) dengan melibatkan lintas program/lintas sektor; j. menyiapkan bahan peningkatan koordinasi lintas program/lintas sektor terkait di tingkat kabupaten; k. menyiapkan dan menyusun laporan serta mengevaluasi pelaksanaan kegiatan seksi obat dan kosmetika; dan l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Seksi Alat Kesehatan dan Makanan Minuman Seksi Alat Kesehatan dan Makanan Minuman mempunyai tugas melaksanakan penyuluhan, pembinaan, pengendalian dan pengawasan terhadap sarana produksi dan distribusi serta melaksanakan pemeriksaan kelengkapan sarana, administrasi dan persyaratan perizinan dibidang alat kesehatan dan makanan minuman. Rincian tugas seksi Alat Kesehatan dan Makanan Minuman adalah sebagai berikut: a. menyiapkan bahan penyelenggaraan rekomendasi perizinan dan sertifikasi sarana produksi dan distribusi alat kesehatan dan makanan minuman; b. menyiapkan bahan pembinaan dan bimbingan teknis terhadap sarana produksi industri rumah tangga dan makanan minuman; c. menyiapkan bahan pelaksanaan sampling alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga; d. menyiapkan bahan pemantauan dan pengendalian keamanan makanan minuman produksi lokal, import, jajanan anak sekolah dan pengelolah kantin/warung sekolah; e. menyiapkan bahan pengawasan keamanan makanan pada situasi khusus; f. menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian keamanan suplemen makanan minuman; g. menyiapkan bahan pemantauan pengawasan dan pengendalian penyalahgunaan bahan berbahaya pada makanan; h. menyiapkan bahan rekomendasi keamanan makanan minuman produk eksport; i. menyiapkan dan menyusun laporan serta mengevaluasi pelaksanaan kegiatan seksi alat kesehatan dan makanan minuman; dan j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.