PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL NONLINIER DENGAN METODE DEKOMPOSISI SUMUDU 1 Dyah Setianingrum, 2Tjang Daniel Chandra Program Studi Matematika FMIPA Universitas Negeri Malang Abstrak : Persamaan diferensial parsial merupakan persamaan diferensial yang memuat lebih dari satu turunan parsial. Terdapat persamaan diferensial parsial linier dan nonlinier. Persamaan diferensial parsial nonlinier cenderung lebih sulit diselesaikan. Salah satu metode yang digunakan untuk menentukan solusinya adalah metode dekomposisi Sumudu. Metode ini merupakan gabungan antara metode dekomposisi Adomian dengan transformasi Sumudu (Kumar, 2012). Transformasi Sumudu didefinisikan . Sedangkan solusi umum metode dekomposisi Adomian dinyatakan dengan suku nonliniernya didefinisikan dengan polinomial Adomian. yang merupakan Kata Kunci : persamaan diferensial parsial, persamaan diferensial parsial nonlinier, transfomasi Sumudu, dekomposisi Adomian. Abstract : Partial differential equations defined as differential equations which contain more than one partial differentiation. There are linear and nonlinear partial differential equations. Nonlinear partial differential equations are more difficult to be solved. A method that can be used to solve it, is Sumudu decomposition method. This method is combination of Adomian decomposition method and Sumudu transform (Kumar, 2012). Sumudu transform defined as . The general solution of Adomian decomposition method is stated as with nonlinear term defined as with is polynomial Adomian. Keywords : partial differential equations, nonlinear partial differential equations, Sumudu transform, Adomian decomposition. Dalam kehidupan sehari-hari banyak ditemui permasalahan yang berhubungan dengan matematika, misalnya dalam bidang sains dan teknik. Permasalahan-permasalahan ini biasanya berhubungan dengan persamaan diferensial, khususnya persamaan diferensial parsial baik persamaan diferensial parsial linier maupun nonlinier. Dalam bidang sains misalnya, persamaan diferensial parsial memegang peranan penting di dalam penggambaran keadaan fisis, dimana besaran-besaran yang terlibat di dalamnya berubah terhadap ruang dan waktu (Farlow: 1982, 1). Karena adanya permasalahan-permasalahan ini, maka dibutuhkan metode-metode yang dapat menyelesaikan persamaan diferensial parsial ini. Namun, yang sering dijumpai adalah metode-metode yang digunakan untuk menyelesaikan persamaan diferensial parsial linier. Padahal permasalahan-permasalahan ini tidak hanya terbatas pada persamaan diferensial parsial linier. Oleh karena itu, digunakan metode dekomposisi Sumudu untuk menyelesaikan permasalahan persamaan diferensial parsial nonlinier ini. Metode dekomposisi Sumudu merupakan gabungan antara metode dekomposisi Adomian 1 Mahasiswa Jurusan Matematika Universitas Negeri Malang Dosen Jurusan Matematika Universitas Negeri Malang 2 dengan transformasi Sumudu (Kumar, 2012). Transformasi Sumudu identik dengan transformasi Laplace, karena sifat-sifatnya hampir sama. Sedangkan pada dekomposisi Adomian lebih menekankan pada solusi nonlinier. KAJIAN TEORI Transformasi Sumudu didefinisikan berdasarkan himpunan dari fungsi , , jika dengan rumus (Tchuenche, 2007). Transformasi Sumudu ada jika konvergen ke nilai batasnya. Transformasi Sumudu identik dengan transformasi Laplace, karena sifat-sifat yang dimiliki transformasi Sumudu identik dengan transformasi Laplace (Yesiloglu, 2009). Transformasi Laplace dapat diubah menjadi transformasi Sumudu dengan hubungan dan inversnya Teorema 1 Misalkan dari turunan ke , di dan misalkan menyatakan transformasi Sumudu dari , maka untuk , . Bukti: 1. Akan ditunjukkan benar untuk Dari Definisi/ persamaan (1) diketahui bahwa , sehingga Jadi, terbukti benar untuk 2. Asumsikan benar untuk . , yaitu ditunjukkan benar untuk Misalkan akan , maka , maka sehingga 2 Darri definisi dan Teorema 1, maka transformasi Sumudu untuk turunan parsial (orde 1 dan orde 2) terhadap adalah Secara umum pada metode dekomposisi Adomian solusinya didefinisikan sebagai barisan tak hingga Untuk dekomposisi operator nonlinier dengan didefinisikan sebagai merupakan polinomial Adomian (Javidi, 2007). Pada metode dekomposisi Adomian bentuk umum persamaan diferensial parsial dinyatakan sebagai merupakan turunan terhadap dengan orde tertingginya adalah 2 dan merupakan turunan terhadap dengan orde tertingginya juga 2. Karena mempunyai invers, maka Untuk masalah nilai awal didefinisikan jika , maka merupakan integral tentu rangkap-n dari 0 sampai t. Sehingga untuk operator Dengan asumsi , diperoleh 3 , PEMBAHASAN Persamaan umum persamaan diferensial parsial yang akan digunakan dengan kondisi nilai awal , . Langkah-langkah untuk menyelesaikan persamaan (11) dengan metode dekomposisi Sumudu diuraikan sebagai berikut Langkah 1 Menerapkan transformasi Sumudu pada persamaan (11) Karena maka merupakan turunan terhadap dengan orde tertingginya adalah , Langkah 2 Menerapkan invers transformasi Sumudu pada persamaan (12) berdasarkan sifat invers, diperoleh Langkah 3 Mengasumsikan hingga, diperoleh pada persamaan (13) sebagai solusi tak Langkah 4 Mencari polinomial Adomian Langkah 5 Mencari relasi rekursi Asumsikan sehingga persamaan (14) menjadi yang merupakan suku nonlinier, pada persamaan (14) sebagai Dengan membandingkan ruas kiri dan kanan pada persamaan (15), maka secara berturut-turut diperoleh Contoh 1. Persamaan diferensial parsial nonlinier orde satu Diketahui persamaan diferensial parsial dengan nilai awal (Kumar, 2012). 4 , Dari persamaan diketahui bahwa . Langkah 1 Menerapkan transformasi Sumudu pada persamaan diferensial parsial, diperoleh Langkah 2 Menerapkan invers transformasi Sumudu pada persamaan hasil transformasi pada langkah 1, berdasarkan sifat invers diperpleh Langkah 3 Mengasumsikan sebagai solusi tak hingga, diperoleh Langkah 4 Mencari polinomial Adomian, dengan , diperoleh Langkah 5 Mencari relasi rekursi Jadi, Contoh 2. Persamaan Diferensial Parsial Nonlinier Orde Dua Diketahui persamaan diferensial parsial nonlinier orde dua dengan nilai awal dan (Kumar, 2012). Dari persamaan tersebut diketahui bahwa . Langkah 1 Menerapkan transformasi Sumudu pada persamaan diferensial parsial, diperoleh 5 Langkah 2 Menerapkan invers transformasi Sumudu pada persamaan hasil transformasi pada langkah 1, berdasarkan sifat invers diperoleh Langkah 3 Mengasumsikan sebagai solusi tak hingga, diperoleh Langkah 4 Mencari polinomial Adomian, diperoleh Langkah 5 Mencari relasi rekursif dengan , , diperoleh Jadi, Contoh 3. Sistem Persamaan Diferensial Parsial Nonlinier Pada aplikasi sistem persamaan diferensial parsial nonlinier ini, akan digunakan sistem persamaan Burgers dimensi satu, yaitu dengan kondisi nilai awal , Dari sistem persamaan diferensial parsial diketahui (Hemeda, 2012). Langkah 1 Menerapkan transformasi Sumudu pada sistem persamaan diferensial parsial, diperoleh 6 Langkah 2 Menerapkan invers transformasi Sumudu pada sistem persamaan hasil transformasi pada langkah 1, diperoleh Langkah 3 Mengasumsikan dan sebagai solusi tak hingga Langkah 4 Mencari polinomial Adomian Langkah 5 Mencari relasi rekursi dan 7 dan Jadi, KESIMPULAN a. Langkah-langkah umum untuk menyelesaikan persamaan diferensial parsial dengan menggunakan metode dekomposisi Sumudu 1. Menerapkan transformasi Sumudu pada persamaan diferensial parsial yang diketahui. 2. Menerapkan invers transformasi Sumudu pada persamaan hasil transformasi pada langkah 1. 3. Menyatakan solusi sebagai barisan tak hingga . 4. Mendekomposisikan suku nonlinier sebagai . 5. Mencari relasi rekursi . b. Langkah-langkah umum dalam menyelesaikan sistem persamaan diferensial parsial nonlinier sama dengan langkah-langkah umum yang digunakan untuk menyelesaikan persamaan diferensial parsial dengan menggunakan metode dekomposisi Sumudu, hanya pada sistem terdapat dua operator linier dan dua suku nonlinier (seperti pada contoh 3). SARAN Sebaiknya dalam perkuliahan persamaan diferensial parsial diberikan materi lebih lanjut mengenai persamaan diferensial parsial nonlinier dan sistem persamaan diferensial parsial, agar mahasiswa memahami tentang persamaan diferensial lebih baik dan mengerti aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, agar mahasiswa lebih mengerti perbedaan antara (sistem) persamaan diferensial parsial linier dan nonlinier beserta metode-metode yang digunakan untuk menyelesaikannya. DAFTAR RUJUKAN Farlow, Stanley J. 1982. Partial Differential Equations for Scientists and Engineers. New York: Dover Publications, Inc. Hemeda, A. A. 2012. Homotopy Perturbation Method for Solving Systems of Nonlinear Coupled Equations. Applied Mathematical Sciences, 6(96): 4790, (Online), dalam HIKARI Ltd (http://www.m-hikari.com/ams/ams8 2012/ams-93-96-2012/hemedaAMS93-96-2012.pdf), diakses tanggal 4 September 2012. Javidi, M. dan Golbabai A. 2007. Adomian Decomposition Method for Approximating the Solution of the Parabolic Equations. Applied Mathematical Sciences, 1(5): 220-221, (Online), dalam HIKARI Ltd (http://www.m-hikari.com/ams/ams-password-2007/ams-password5-82007/javidiAMS5-8-2007-2.pdf), diakses tanggal 23 Januari 2013. Kumar, Devendra, dkk. 2012. Sumudu Decomposition Method for Nonlinear Equations. International Mathematical Forum, 7(11): 516-520, (Online), dalam HIKARI Ltd (http://www.m-hikari.com/imf/imf-2012/9-122012/kumardIMF9-12-2012.pdf), diakses tanggal 5 September 2012. Tchuenche, Jean M dan Mbare, Nyimvua S. 2007. An Application of The Double Sumudu Transform. Applied Mathematical Sciences, 1(1): 32-33, (Online), dalam HIKARI Ltd (http://www.mhikari.com/ams/ams2007/ams5-6-2007/tchuenchejAMS5-6-2007.pdf), diakses tanggal 21 Januari 2013. Yesiloglu, Murat. 2009. Definition of the Sumudu Transform for Function of One Variable, (Online), (http://mcs.cankaya.edu.tr/proje/2009/guz/murat_yesiloglu/sunum.pdf), diakses tanggal 6 September 2012. 9