16/10/2011 03035307 KIMIA (2 1) (2-1) Dr.oec.troph.Ir.Krishna Purnawan Candra, M.S. Kuliah ke-3 Konfigurasi Elektron Bahan kuliah ini disarikan dari “Chemistry” 4th ed. McMurray and Fay” Faperta UNMUL 2011 Teori atom kuantum mekanika y Menggunakan matematika untuk meneliti gelombang cahaya dari atom hidrogen, mengusulkan distribusi elektron untuk atom yang mempunyai lebih dari satu buah elektron dinyatakan dengan 4 jenis angka kuantum (setiap elektron mempunyai kombinasi bilangan k kuantum yang bberbeda): b d) y Angka kuantum utama (n), dinyatakatan sebagai bilangan bulat mulai dari 1, yaitu 1, 2, 3,... (menunjukan kulit/lintasan utama) y Lintasan 1 disebut K y Lintasan 2 disebut L y Lintasan 3 disebut M y Lintasan 4 disebut N y Angka kuantum azimut (l), dinyatakan sebagai bilangan bulat mulai dari 0, yaitu 0,1, 2, 3 (0=s, 1=p, 2=d, 3=f) y Setiap angka kuantum utama mempunyai angka kuantum azimut sendiri y Misal: n = 1, maka l = 0 n = 2, maka l = 0 dan 1 n = 3, maka l = 0, 1, dan 2 1 16/10/2011 Teori atom kuantum mekanika y Angka kuantum magnetik (ml), untuk setiap nilai kuantum azimut (l) dinyatakatan sebagai –l, ..., 0, .... +l merupakan +l, k orbital bit l yang ada d pada d setiap ti subb kulit k lit y Untuk l = 0, maka ml= 0 y Untuk l = 1, maka ml = -1, 0, +1 y Untuk l = 2, maka ml = -2, -1, 0, +1, +2 y Untuk l = 3, maka ml = -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3 y Angka kuantum spin (ms), ) dinyatakan sebagai + ½ (putar kekanan) dan – ½ (putar kekiri). + ½ digambarkan sebagai ↑, dan – ½ digambarkan sebagai ↓ Teori atom kuantum mekanika (summary) 2 16/10/2011 Tingkat energi untuk setiap subkulit digambarkan sebagai Penggambaran tingkat energi secara mudah adalah 1s 2s 3s 4s 5 5s 6s 7s 2p 3p 4p 5 5p 6p 7p 3d 4d 5d 6d 7d 4f 5f 6f 7f 3 16/10/2011 Bentuk orbital orbital s (spherical) 1s 2s 3s Dr.Krishna P Candra, Faperta UNMUL 2011 Bentuk Orbital Orbital p (dumbbell) Dr.Krishna P Candra, Faperta UNMUL 2011 4 16/10/2011 Bentuk Orbital Orbital d dan f Dr.Krishna P Candra, Faperta UNMUL 2011 Aturan konfigurasi elektron y Orbital dengan tingkat energi paling rendah diisi terlebih dahulu y Satu orbital maksimal diisi oleh dua elektron yang mempunyai spin elektron yang berlawanan (Prinsip Pauli) y Untuk orbital yang mempunyai tingkat energi yang sama, maka elektron akan mengisi masing-masing satu elektron sampai penuh sebelum orbital tersebut diisi penuh (dua elektron) (Aturan Hund) Dr.Krishna P Candra, Faperta UNMUL 2011 5 16/10/2011 Dr.Krishna P Candra, Faperta UNMUL 2011 Dr.Krishna P Candra, Faperta UNMUL 2011 6 16/10/2011 Dr.Krishna P Candra, Faperta UNMUL 2011 Dr.Krishna P Candra, Faperta UNMUL 2011 7 16/10/2011 Dr.Krishna P Candra, Faperta UNMUL 2011 Dr.Krishna P Candra, Faperta UNMUL 2011 8