Matakuliah : Analisis dan Pengendalian Biaya Tahun : 2009 BAB 5 KALKULASI BIAYA PRODUK DAN JASA BERDASARKAN PESANAN (JOB ORDER COSTING) Pertemuan 7 & 8 – Minggu 4 JOB ORDER COSTING Perusahaan manufaktur yang memproduksi produk yang unik, dalam batch yang kecil, dengan biaya produk yang berbeda, harus menelusuri biaya dari setiap produk atau batch secara terpisah. Perusahaan yang seperti ini menggunakan sistem kalkulasi biaya berdasarkan pesanan (Job order costing system) Contoh: pengusaha bangunan, tukang gigi Bina Nusantara University 3 JOB ORDER COSTING Perusahaan manufaktur yang memproduksi produk yang sama, biaya setiap unitnya juga sama, menggunakan sistem kalkulasi biaya berdasarkan proses (Processcosting system). Contoh: perusahaan makanan, semen, minyak Bina Nusantara University 4 JOB ORDER COSTING Hubungan akumulasi biaya, pengukuran biaya, dan penetapan biaya Bina Nusantara University 5 JOB ORDER COSTING Akumulasi biaya: mengacu pada pengakuan dan pencatatan biaya. Dokumen sumber dapat didesain untuk memenuhi informasi yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Pengukuran biaya: mengacu pada penggolongan biaya dan penentuan nilai rupiah untuk bahan baku, tenaga kerja, dan overhead. Metode pengukuran biaya: kalkulasi biaya aktual dan normal Bina Nusantara University 6 JOB ORDER COSTING Penetapan biaya: Terjadi setelah biaya diakumulasikan dan diukur. Total biaya produk dibagi dengan jumlah unit yang diproduksi akan diperoleh biaya per unit Biaya per unit pada perusahaan manufaktur akan digunakan untuk: 1. Menilai persediaan 2. Menentukan income 3. Pengambilan keputusan Bina Nusantara University 7 JOB ORDER COSTING Biaya per unit terdiri dari: 1. Bahan baku 2. Tenaga kerja 3. Overhead Overhead diterapkan ke produk dengan menggunakan predetermined overhead rate berdasarkan pada biaya overhead yang dianggarkan dan jumlah pemicu yang dianggarkan. Biasanya pemicu yang digunakan meliputi: Unit yang diproduksi, JKL, biaya tenaga kerja, jam mesin, biaya bahan baku Bina Nusantara University 8 JOB ORDER COSTING Ikhtisar Job Order Costing System 1. Perusahaan dengan job-order memproduksi bermacammacam produk atau job yang berbeda 2. Biaya diakumulasikan dalam job order costing system. 3. Masing-masing job didokumentasikan dalam job-order cost sheet 4. Total biaya pabrikasi (manufacturing cost) dibagi dengan jumlah unit yang diproduksi akan dihasilkan biaya per unit 5. Persediaan dalam proses (WIP) adalah kumpulan dari seluruh job order cost sheets Bina Nusantara University 9