DAFTAR ISI 1. Daftar isi...............................................................................................................1 2. Pendahuluan......................................................................................................... Latar belakang......................................................................................................2 Tujuan...................................................................................................................2 Manfaat.................................................................................................................2 3. Uraian................................................................................................................... Sifat dan fungsi.....................................................................................................3 Proses gerak pada tumbuhan.................................................................................3 Faktor-faktor yang mempengaruhi gerak pada tumbuhan....................................3 4. Penutup................................................................................................................. Kesimpulan...........................................................................................................6 Saran.....................................................................................................................6 5. Daftar pustaka.......................................................................................................7 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap makhuk hidup pasti mempunyai ciri-ciri dapat bernapas, tumbuh, berkembangbiak, membutuhkan makanan, melindungi diri, menanggapi rangsang dan bergerak. Baik makhuk hidup tersebut berupa manusia, hewan ataupun tumbuhan. Misalnya gerak pada tumbuhan, walaupun tumbuhan tidak berpindah tempat seperti manusia dan hewan tetapi tumbuhan dapat bergerak karena faktor-faktor tertentu. Gerakan pada tumbuhan dapat terjadi karena suhu, waktu, dan rangsang dari dalam tumbuhan itu sendiri. Misalnya pecahnya biji kacang hijau karena tekanan air yang berada pada polongnya. Tumbuhan melakukan gerakan bertujuan untuk menanggapi rangsangan. Meskippun gerak yang dilakukan tumbuhan tidak seluruh anggota tumbuhan yang melakukannya, seperti pada manusia dan hewan tumbuhan tersebut sudah dianggap bergerak. Gerak yang dilakukan oleh tumbuhan hanyalah sebagian anggota tumbuhan saja. Dan gerak pada tumbuhan ini bukanlah gerak yang disebabkan oleh angin yang mengakibatkan daun pada tumbuhan melambai-lambai. Gerak pada tumbuhan ini biasanya dilakukan oleh akar, buah, bunga, daun, dan bahkan bagian dalam tumbuhan yang tidak dapat terlihat dari luar, seperti ion-ion dan akan mempengaruhi bagian tumbuhan yang lainnya. Tumbuhan merupakan makhluk yang mempunyai ciri khas tersendiri. Dari tumbuhannlah manusia dan hewan memperoleh makanan. Selain hal itu cara bergeraknyapun tidak dapat dilihat dengan kasat mata sebelum orang yang mempelajarinya belajar terlebih dahulu mengenai gerak yang terjadi pada tumbuhan. Oleh karena itu apabila kita ingin mengetahui gerak-gerak apa sja yang terjadi pada tumbuhan, marilah kita belajar mengenai gerak yangterjadi pada tumbuhan dan kita tinjau bab selanjutnya. 1.2 Tujuan 1.2.1 Mengetahui sifat dan fungsi gerak pada tumbuhan. 1.2.2 Mengetahui proses gerak pada tumbuhan. 1.2.3 Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi gerak pada tumbuhan. 1.3 Manfaat 1.3.1 Dapat mengetahui sifat dan fungsi gerak pada tumbuhan. 1.3.2 Dapat mengetahui proses gerak yang terjadi pada tumbuhan. 1.3.3 Dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi gerak pada tumbuhan. 2 BAB II URAIAN 2.1 Sifat Dan Fungsi Sifat dari gerak tumbuhan adalah sebagai berikut : 1. Terikat pada satu tempat, tidak berpindah tempat seperti hewan dan manusia. 2. Gerakan pada tumbuhan tidak terjadi secara hebat, sebab tidak dapat dilihat dengan pengamatan sepintas. 3. Gerakan pada tumbuhan hanya terjadi pada organ sebagian dari tumbuhan tersebut, gerakan ini biasanya memungkinkan tumbuhan untuk mengumpulkan bahan mentah dan energi dari lingkungan. Sedangkan fungsi dari gerak pada tumbuhan tersebut adalah untuk menanggapi rangsang atau bentuk respon tumbuhan sendiri yang berasal dari faktor pengatur pertumbuhan tumbuhan yang berasal dari luar seperti lingkungan, dari dalam seperti zatzat tumbuh nabati, dan faktor yang berasal berasal dari genetik seperti gen-gen yang terdapat dalam sel. 2.2 Proses Gerak Pada Tumbuhan Gerak pada tumbuhan terjadi melalui lingkungan yang menginduksi gerakan (rangsangan). Rangsangan selalu bekerja pada sistem mesin yang menjadi bagian tumbuhan, dan bagian yang menerima rangsangan disebut reseptor. Setelah rangsangan diubah (ditransduksi) menjadi bentuk yang lain (isyarat) yang kemudian diteruskan menjadi suatu respons motor. Itulah yang menyebabkan gerakan pada tumbuhan. 2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Gerak Pada Tumbuhan Faktor-faktor yang mempengaruhi gerak pada tumbuhan dibedakan berdasarkan gerak yang terjadi pada tumbuhan. Gerak yang terjadi pada tumbuhan dibedakan berdasarkan faktornya sebagai berikut: A. Gerak Esionom yaitu gerak yang dipengaruhi rangsang dari luar. Gerak Esionom dibedakan menjadi 3 macam, yaitu: 1. Tropisme Tropisme adalah pertumbuhan diferensial yang mengarah. Karena mengarah pada rangsang pertuymbuhan menjadi tidak seimbang (diferensia) di beberapa bagian dari oragan tumbuhan. Gerak tropisme dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu geotropi, tigmotropi, fototropisme, menurut ilmuwan (termasuk Darwin dan Darwin, 1880) ada gerak hidrotropisme, kemotropisme, dan elektrotropisme a. Geotropi atau gravitropisme Yaitu rangsangan yang berupa pusat bumi. Geotropisme juga berati rangsangan yang berupa gaya berat. Contoh dari geotropisme adalah Arachis hypogea yang setelah terjadi penyerbukan pada bakal biji dan aktif tumbuh ke dalam tanah. b. Tigmotropi Respons terhadap sentuhan benda padat, yaitu dengan melilitnya atau merambatnya tumbuhan pada suatu batang atau benda. Contohnya adalah famili curcubitaceae yang melilitkan sulurnya pada kayu. c. Fototropisme 3 Respons tumbuhan terhadap rangsang yang berupa cahaya. Misalnya batang dan daun yang mengarahkan dirinya menuruti sinar. d. Hidrotropisme Respons tumbuhan terhadap rangsang yang berupa air. Misalnya gerak akar yang mendekati sumber air. e. Kemotropisme Merupakan respons tumbuhan terhadap bahan kimia tertentu. Misalnya: Jika suatu pot berisi larutan makanan yang kita sekat ditengah dengan suaru dinding yang permeable, kemudian di bagian yang satu kita tumbuhkan suatu kecambah, sedang dibagian lain kita berikan suatu zat kimia yang berbisa, maka tampaklah kemudian ujung akar kecambah dari bagian yang mengandung bisa. f. Elektrotropisme Yaitu rangsang terhadap tumbuhan yang berupa listrik. Misalnya: Gerak menghadapnnya suatu tumbuhan karena terkena aliran listrik. 2. Gerak Nasti Nasti berasal dari bahasa Yunani yang berarti “dipaksa mendekat”. Nasti merupakan gerak yang berasal dari luar tetapi, arah rangsangan tidak menentukan arah gerakan. Nasti dibedakan menjadi dibawah ini : a. Niktinasti Niktinasti menurut bahasa yunani berasal dari kata nux yang artinya malam. Misalnya: Beberapa pasang anak daun yang berhadapan menempel pada satu rakila, seperti pada Samanea saman. b. Hidronasti Yaitu gerakan nasti yang terjadi karena air. Misalnya: Gerak pelipatan atau penggulungan daun, namun penggulungan daun terjadi akibat responsnya terhadap keadaan rawan air. c. Tigmonasti Gerak nastik yang terjadi karena sentuhan. Misalnya: mengantupnya putri malu karena disentuh. d. Termonasti yaitu rangsang berupa perubahan suhu, misalnya gerak mekarnya bunga tulip. e. Fotonasti, yaitu rangsang berupa perubahan cahaya, misalnya gerak mekarnya bunga pukul empat. f. Nasti Kompleks, penyebab rangsang lebih dari satu, Contoh : gerak membuka dan menutupnya sel-sel penutup stomata, rangsang berupa cahaya, suhu, air, dan zat kimia. 4 3. Gerak Taksis Gerak taksis adalah gerak keseluruhan pindah tempat itu ditunjukkan kepada perangsang. Macam-macam taksis. a. Kemotaksis Yaitu jika perangsang taksis tersebut adalah bahan kimia. Misalnya: Bakteri oksigen di dalam percobaan Engelmann, bakteri oksigen berkumpul di tempat yang menghasilkan O2. b. Galvanotaksis Yaitu jika perangsang taksis tersebut adalah berupa sumber listrik. Misalnya: bakteri dalam setetes air yang dialiri oleh listrik sejurusan, ada yang bergerak ke arah + dan ada yang bergerak ke arah -. c. Fototaksis Yaitu apabila penyebab gerak taksis tersebut adalah cahaya. Misalnya: Kita masukkan jamur silabus ke dalam kotak, yang kemudian diberi jendela kaca, dan kita ambil salah satu saja, maka cahaya dapat masuk ke dalam kotak gelap, jika kita amati bidang sebelah dalam maka akan terlihat spora yang terlempar dari spora bakteri. B. Gerak Endonom Gerak Endonom, yaitu gerak yang belum/tidak diketahui sebabnya. Karena belum diketahui sebabnya ada yang menduga tumbuhan itu sendiri yang menggerakkannya. Gerak Endonom disebur juga gerak OTONOM, misalnya gerak tumbuh dan gerak aliran sitoplasma dalam sel. C. Gerak Higroskopis Gerak higroskopis ialah gerak yang ditimbulkan oleh pengaruh perubahan kadar air. Misalnya: a. Gerak membukanya kotak spora pada tumbuhan paku. b. Pecahnya buah polong pada tanaman turi yang sudah tua. Gerak endonom Gerak hgroskopis a dan b 5 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Gerak yang terjadi pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga jenis yaitu gerak esionom, endonom, dan higroskopis. Gerak esionom dibagi menjadi taksis, tropi, dan nasti. Gerak taksis dibagi menjadi fototaksis, galvanotaksis dan kemotaksis. Gerak tropi dibagi menjadi fototropi, kemotropisme, hidrotropi, elektrotropi, tigmotropi dan geotropi. Sedangkan nasti dibagi menjadi seismonasti, niktinasti, hidronasti, tigmonasti, termonasti, dan nasti kompleks. Fungsi utama tumbuhan melakukan gerak adalah untuk menanggapi rangsang yang berasal dari dalam maupun luar. Gerak pada tumbuhan terjadi sebagai berikut: Rangsangan diterima oleh tumbuhan dalam bentuk isyarat kemudian ditransduksi dalam bentuk isyarat dan terjadilah gerak pada tumbuhan tersebut. 3.2 Saran Apabila kita ingin mengetahui gerakan yang terjadi pada tumbuhan kita dapat menggunakan alat-alat tertentu yang dapat menganalisis gerak yang terjadi pada tumbuhan. Misalnya: stopwacth untuk mengukur berapa kecepatan tanaman Mimosa pudica mengantup.Selain itu kita juga dapat menggunakan grafik waktu. 6 DAFTAR PUSTAKA Soekartono,Soejono.1994.Fisiologi Tumbuhan. Malang.Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Loveles,A.R.1987.Prinsip-Prinsip Biologi Untuk Daerah Tropik 1.Jakarta:PT.Gramedia. B.Salisbury,Frank dan W.Ross,Clean.1995.Fisiologi Tumbuhan Jilid 3.(Terjemah: Dian R Lukman dan Sumaryono).Bandung:ITB. 7