Laboratorium Biologi Dasar FMIPA Unsyiah 1 MODUL I MIKROSKOP TUJUAN Mahasiswa mampu menggunakan mikroskop optik, untuk pengamatan preparat biologi. TEORI Mikroskop digunakan untuk memperbesar gambaran dari benda yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Kata mikroskop berasal dari bahasa Latin, yaitu micro berarti kecil dan scopium berarti penglihatan. Ilmuan yang mendasari ditemukannya mikroskop adalah Robert Hooke yang lahir di Inggris 18 Juli 1632. Dia adalah ilmuan yang memperkenalkan dinding sel pertama kali pada tahun 1665 ketika ia mengamati sel-sel mati pepagan pohon ek dengan mikroskop. Namun di perlukan lensa hebat buatan Antoni van Leeuwenhoek untuk memvisualisasikan sel hidup. Berdasarkan metode kerjanya, ada dua jenis mikroskop, yaitu mikroskop optik (mikroskop biologi dan mikroskop stereo) dan mikroskop elektron. Mikroskop optik menggunakan cahaya yang dilewatkan pada lensa objektif dan lensa okuler untuk menghasilkan bayangan yang diperbesar dari preparat. Mikroskop elektron menggunakan elektron yang membesarkan benda. Kemampuan memperbesar bayangan pada mikroskop elektron jauh lebih besar dari pada mikroskop optik. Laboratorium Biologi Dasar FMIPA Unsyiah 2 Gambar: Perbedaan antara mikroskop optik dan mikroskop elektron (Sumber: Dokumentasi Laboratorium dan Wordpress.com) Bayangan yang dihasilkan oleh mikroskop adalah maya, terbalik, dan diperbesar. Lensa objektif memberikan pembesaran mula-mula dan menghasilkan bayangan nyata yang kemudian ddi proyeksikan ke atas lensa okuler. Bayangan nyata tadi, pada gilirannya diperbesar oleh lensa okuler untuk menghasilkan bayangan maya yang kita lihat. Laboratorium Biologi Dasar FMIPA Unsyiah 3 Bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya: Gambar: Mikroskop optik (Sumber: Dokumentasi Laboratorium) 1. Lensa okuler, berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif. Lensa ini tersedia dalam berbagai ukuran pembesaran, biasanya 4×, 10×, 40×, dan 100×. 2. Tubus (tabung okuler), berupa tabug kosong yang dapat dinaik turunkan untuk mengatur fokus. 3. Revolver, alat yang diputar untuk memilih ukuran lensa objektif yang digunakan. 4. Lensa objektif, berfungsi untuk menghasilkan bayangan benda yang sedang diamati. Lensa ini tersedia biasanya 4×, 5×, 10×, 40×, 60×, dan 100×. 5. Makrosekrup (sekrup pengatur tubus kasar), sebagai tombol pengatur fokus bayangan dengan menaik turunkan tabung mikrokop dengan cepat. Laboratorium Biologi Dasar FMIPA Unsyiah 4 6. Mikrosekrup (sekrup pengatur tubus halus), sebagai tombol pengatur fokus bayangan dengan menaik turunkan tabung mikrokop dengan jarak pergeseran yang lebih rapat dibandingkan makrosekrup. 7. Lengan mikroskop, bagian yang dipegang ketika mikroskop akan dipindahkan. 8. Penjepit objek, menjepit preparat agar kedudukannya tidak bergeser ketika sedang diamati. 9. Meja objek, tempat meletakkan preparat yang akan diamati. 10. Kondensor, berfungsi mengatur intensitas cahaya yang masuk ke dalam mikroskop. Kodensor memiliki dua bagian yaitu, susunan lensa untuk mengumpulkan sinar yang masuk ke dalam mikroskop dandiafragma, untuk mengatur sinar-sinar tepi masuk ke dalam mikroskop. 11. Cermin, untuk mengarahkan cahaya agar dapat masuk ke lever diafragma dan kondensor. Biasanya tersedia dua cermin yaitu, cermin datar dan cermin cekung. Cermin datar berfungsi untuk menangkap cahaya dari satu arah, contohnya cahaya lampu. Cermin cekung berfungsi untuk menangkap cahaya dari banyak arah, contohnya cahaya matahari. 12. Sekrup pengatur kondensor, sebagai tombol pengatur fokus cahaya dengan menaik turunkan kondensor. 13. Sumbu inklinasi, mengatur kemiringan mikroskop. 14. Kaki mikroskop, untuk mengokohkan kedudukan mikroskop. ALAT DAN BAHAN 1. Mikroskop Biologi 2. Bahan latihan 3. Aquadest 4. Kaca Benda (mikroscope slides / object glass) 5. Kaca penutup (cover glass) 6. Pisau Silet Laboratorium Biologi Dasar FMIPA Unsyiah 5 CARA KERJA A. Penggunaan Mikroskop 1. Keluarkan mikroskop dari lemari penyimpanan dengan hati-hati, salah satu tangan memegang lengan mikroskop sedangkan tangan yang lainnya menyangga kaki mikroskop. Lihat gambar cara memegang mikroskop. Gambar: Cara memegang mikroskop (Sumber: Dokumentasi Laboratorium) 2. Letakkan mikroskop di atas meja kerja, tetapi jangan terlalu ke tepi. Posisi mikroskop yang baik adalah jika meja benda dan cermin di bawahnya langsung berhadapan tidak terlalu dekat ke arah sumber cahaya (lampu) yang terdapat pada meja kerja. 3. Periksalah kelengkapan bagian mikroskop anda. 4. Naikkan tabung (turunkan meja benda) dengan menggunakan Pengatur Kasar sehingga lensa objektif tidak membentur meja jika revolver diputar. Laboratorium Biologi Dasar FMIPA Unsyiah 6 5. Putarlah revolver dan pilih objektif lemah sampai terdengar bunyi “klik” yang menandakan bahwa tabung dari lensa okuler sampai lensa objektif telah lurus. 6. Bukalah diafragma dan putarlah cermin sehingga posisi cermin dapat menghasilkan cahaya pantul yang merata. Jika lensa okuler dan objektif kelihatan berkabut gunakan lap flanel atau kertas lensa menurut gerakan melingkar dengan tekanan lemah. Bila masih kabur laporkan kepada asisten. 7. Perhatikan keterangan asisten untuk mengenal bagian-bagian mikroskop. 8. Mikroskop dikembalikan ke dalam lemari setelah digunakan, dalam kondisi bersih dan lensa objektif berada pada pembesaran terkecil (5×). B. Penggunaan Kaca Benda dan Kaca Penutup pada Pengamatan Preparat 1. Sediakan kaca benda dan kaca penutup 2. Teteskan reagen di atas kaca benda, kemudian letakkan preparat di atas kaca benda. Tutup preparat menggunakan kaca penutup secara perlahan dengan membentuk sudut 45o pada salah satu sisi kaca benda. Perhatikan gambar di bawah ini. Gambar: Teknik penggunaan kaca benda dan kaca penutup (Sumber: Dokumentasi Laboratorium) Laboratorium Biologi Dasar FMIPA Unsyiah 7 TUGAS 1. Gambarkan mikroskop optik beserta keterangan dan fungsi dari setiap bagian-bagiannya! 2. Buatlah sayatan preparat untuk melatih penggunaan mikroskop! FORMAT LAPORAN Laboratorium Biologi Dasar FMIPA Unsyiah 8