Nama : _______________ Kelas/kelompok : ____________ Tanggal : ____________ LKS 02 ALAT OPTIK PRINSIP KERJA ALAT OPTIK Tujuan 1. Siswa dapat mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada mata dan kacamata. 2. Siswa dapat mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada LUPH, Mikroskop, dan teropong 3. Siswa dapat menggunakan prinsip pemantulan dan Pembiasan untuk menentukan jarak benda, jarak bayangan, dan titik fokus pada luph, teropong, mata dan kaca mata. 4. Siswa dapat menjelaskan konsep pembentukan bayangan pada Mikroskop 5. Siswa dapat mengidentifikasi sifat bayangan yang dibentuk oleh masing-masing lensa pada, mata, kacamata, mikroskop, luph dan teleskop 6. Siswa dapat menggunakan rumus lensa lengkung untuk menyelesaikan soal-soalpembentukan bayangan pada lensa mata, kacamata, mikroskop, luph dan teleskop dengan tepat. Alat dan bahan 1. Lcd projektor 2. video 3. laptop 1. Merumuskan masalah a. Bagaimana prinsip kerja mata? b. Bagaimana prinsip kerja mikroskop? c. Bagaimana prinsip kerja lup? d. Bagaimana prinsip kerja teropong? e. Mengapa terdapat perbedaan hasil pengukuran ketika mata berakomodasi maksimum dengan ketika tidak berakomodasi? 2. Mengamati dan melakukan observasi a. Amati dan kumpulkan data dari video yang ditampilkan guru! 3. Menganalisis permasalahan berikut: 1. Seorang berpenglihatan dekat tidak mampu melihat dengan jelas benda yang berada pada jarak lebih dari 250 cm, maka berapakah ukuran kacamata yang diperlukan ? 2. Endang mengenakan kacamata dengan ukuran – 2,7 D. setelah ketika dia merasa tidak nyaman dengan kacamatanya, maka ia memeriksakan matanya, ternyata titik jauhnya bergeser ke depan 20 % dari semula. Maka ukuran berapakan kacamata yang harus ia beli lagi supanya bisa melihat dengan normal. 3. Jika suatu obyek diletakkan pada jarak 5 cm dari sebuah lensa cembung maka terbentek bayangan nyata pada jarak 2 cm dari lensa, maka bila lensa tersebut digunakan sebagai lup oleh seorang yang bermata normal, tentukanlah perbesarannya jika pengamatan dilakukan dengan cara : a. Berakomodasi maksimum b. Berakomodasi pada jarak 50 cm 4. Sebuah mikroskup dengan fokus lensa obyektif dan okuler masing – masing 8 mm dan 25 mm, bayangan nyata yang dibentuk oleh lensa obyektif berada pada jarak 16 cm dari lensa obyektif.jika pengamatan dilakukan dengan berakomodasi maksimum oleh seorang yang bermata normal tentukanlah perbesaranya. Dan jika pengamat ingin mengamati tanpa berakomodasi maka apakah yang arus dilakukan. 5. Sebuah teropong bintang saat digunakan oleh orang bermata normal tanpa berakomodasi panjangnya 45 cm dan memberikan perbesaran 8 kali. Maka tentukanlah jarak fokus lensa obyektif dan okulernya. Dan berapakah perbesarannya dan panjang teropong jika pengamatan dilakukan dengan berakomodasi maksimum. 6. Teropong medan digunakan untuk mengamati musuh yang berada pada jarak 1 km. Teropong tersebut mempunyai lensa obyektif, okuler dan pembalik masing masing 4 D, 200 D dan 400 D bila pengamatan dilakukan tanpa berakomodasi maka tentukan panjang teropong dan tinggi bayangan musuh ( jika musuh dilihat tanpa teropong tingginya 2 cm ) 7. Sebuah teropong sandiwara mempunyai fokus obyektif 50 cm dan okuler – 5 cm saat digunakan oleh orang bermata normal tanpa berakomodasa untuk melihat panggung yang letaknya relatif jauh maka tentukan panjang teropong dan perbesaran bayangannya