physics proposal TEAM : 5 Members : - Kurniawan - Lia Dheka Arwinno - Migita Vidia Amita - Muchtarom Al Mutakkabbir - Niken Wita Pratiwi - Rafiq Azzam Al Afif Class : X-09 Senior High School 2 Wonogiri (22) (23) (25) (26) (27) (28) TUJUAN : oUntuk membuat teropong bintang secara sederhana oMengembangkan cara berfikir siswa (imajinatif) oMengetahui kegunaan teropong bintang Alat dan bahan yang digunakan : Kayu Kertas karton Tempat kok 2 lensa Kertas manila Gunting Gergaji Sterofom Lem TEORI : Teropong bintang digunakan untuk mengamati benda-benda langit seperti bintang, planet, dan asteroid. Teropong bintang menggunakan 2 lensa cembung, 1 sebagai lensa objektif, yang lain sebagai lensa okuler. Jarak fokus lensa objektif lebih panjang daripada jarak fokus lensa okulernya (f ob > f ok ). Kedua titik fokus tersebut berimpitan. Prinsip kerja teropong sama dengan prinsip kerja mikroskop pada saat mata tak berakomodasi bayangan benda langit yang sangat jauh (Sob = ∞) akan berada dititik fokus lensa objektif, (S’ob = f ob). Bayangan dari lensa objektif ini menjadi benda bagi lensa okuler. Titik fokus lensa okuler berimpit dengan titik fokus lensa objektif berarti bayangan dari lensa objektif tadi berada di titik fokus lensa okuler. Oleh lensa okuler, bayangan dari lensa objektif akan di biaskan lagi sehingga terbentuk bayangan akhir di tak terhingga. Dengan demikian, mata dapat mengamatinya tanpa berakomodasi. *Perbesaran bayangan pada teropong bintang untuk mata tak berakomodasi dapat ditentukan dengan rumus M = f ob : f ok * Panjang teropong bintang jika mata berakomodasi L = S’ ob + S ok *Dan panjang teropong bintang saat mata tidak berakomodasi adalah L = f ob + f ok * Cara menghitung fokus 1/f = 1/s + 1/s’ Skema teropong bintang & mata Cara yang kedua, menggunakan langsung obyektif mikroskop sebagai eyepiece (okuler teleskop) dan lensa fotokopi sebagai obyektifnya. Prinsipnya adalah teleskop biasa yaitu menghimpitkan fokus antara obyektif dan okuler sehingga diperoleh kesan bayangan yang dibesarkan. Bayangan yang dihasilkan pada teleskop ini terbalik dari bendanya seperti lazimnya sebuah teleskop. Sistem fokuser dapat dibuat yang lebih baik menggunakan sistem ulir/sekrup, namun kalau kesulitan lobang bagian belakang diberi shok menggunakan gulungan kertas atau alumunium bubut sehingga bagian eyepiece/okuler dapat dimaju-mundurkan untuk mendapatkan fokus yang tepat. Bagian eyepice (okuler) juga dapat digunakan okuler milik binokuler. Kalau sudah oke tinggal taruh di atas penyangga/tripod dengan dudukan/mounting yang telah kita siapkan. Untuk finder (pembidik) dapat digunakan bekas binokuler kecil yang diambil satu bagiannya yang memiliki pengatur fokus saya tempatkan di atas teleskop menggunakan penjepit alumunium, kecuali untuk membidik juga biar teleskop kelihatan keren. Akhirnya dengan sedikit ketelatenan dan keuletan kita akan bisa memiliki sebuah teleskop yang tidak kalah dengan buatan pabrik itu dan siap kita gunakan. . Nah, setelah dicoba ternyata teleskop cukup bagus saat diarahkan ke permukaan bulan, beberapa kawah terlihat cukup jelas disana. Bahkan saat kamera digital ikut mengintip melalui eyepicenya hasilnyapun lumayan... Idealnya juga kalau di indonesia ada yang jual cermin teleskop atau lensa dan eyepiece kita bisa banyak berkreasi dengan teleskop. Bahkan mungkin bisa diadakan lomba merakit teleskop antar amatir untuk memajukan astronomi Indonesia. . Anggaran Biaya : Untuk membeli bahan-bahan : 1. Sterofom Rp 4000,2. Kertas pembungkus (emas) Rp 1500,3. Kertas karton Rp 2000,4. Lem Rp 4000,-