KATA PENGANTAR - BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN

advertisement
1
LAMPIRAN
KEPUTUSAN BUPATI MALANG
NOMOR : 180/
KEP/421.013/2013
TENTANG
PENGESAHAN RANCANGAN RENCANA
KERJA
DINAS
PENDAPATAN,
PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET
KABUPATEN MALANG TAHUN 2014
RANCANGAN RENCANA KERJA
DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET
KABUPATEN MALANG
TAHUN 2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
Tentang Pemerintahan Daerah, bahwa pelaksanaan otonomi di Daerah
Kabupaten/Kota diselenggarakan secara luas, nyata dan bertanggung
jawab. Dengan demikian Daerah memiliki keleluasaan berdasarkan
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku untuk menggali seluruh
potensi
yang
dimilikinya
secara
optimal
guna
menunjang
penyelenggaran otonomi daerah.
Dalam rangka pelaksanaan Otonomi Daerah maka Pemerintah
Daerah Kabupaten Malang telah menetapkan Peraturan Daerah Nomor
1 Tahun 2008 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Nomor
7
Tahun
2012
tentang
Organisasi
Perangkat
Daerah
Pemerintah Kabupaten Malang dan Peraturan Bupati Malang Nomor
22 Tahun 2008 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati
Malang Nomor 39 Tahun 2012 Tentang Organisasi Pemerintah Daerah
(OPD) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset dimana
bidang kewenangannya telah diatur dalam Peraturan Daerah Nomor
6 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor
23 Tahun 2006 Tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah,
yaitu :
2
- Menyusun Kebijakan dan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah;
- Menggerakkan Pengendalian Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah;
- Memberikan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sistem Penerimaan dan
Pengeluaran Daerah;
- Melaksanakan Pemungutan Pajak Daerah;
- Menetapkan Surat Penyediaan Dana (SPD);
- Menyajikan Pelaksanaan Pinjaman dan Pemberian Pinjaman Atas
Nama Pemerintah Daerah;
- Melaksanakan Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Daerah;
- Menyajikan Informasi Keuangan Daerah dan;
- Melaksanakan
Kebijakan
dan
Pedoman
Pengelolaan
serta
Penghimpunan Barang Milik Daerah.
Dalam hal penyampaian Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat
Daerah Tahun 2014 yang merupakan dokumen perencanaan untuk
periode satu (1) tahun yang akan datang, yang memuat kebijakan,
program, dan kegiatan senantiasa disinergikan dan disinkronisasikan
dengan dokumen perencanaan yaitu :
1. Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Malang Tahun 2010-2015 dengan Visi dan Misi Madep
Manteb yang telah dijabarkan dalam Rencana Strategis (Renstra)
Satuan Kerja Perangkat Darah (SKPD).
2. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Malang
Tahun 2014 sesuai Peraturan Bupati Malang Nomor 18 Tahun
2013 yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
3. Nota kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Malang dengan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Malang
Nomor : 080/15/421.013/2013
Tanggal 17 Juli 2013 tentang
180/2428/421.050/2013
Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja (KUA) Tahun
Anggaran 2014.
4. Nota Kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Malang dengan
Dewan Perwakilan rakyat Daerah Kabupaten Malang
3
Nomor 180/14/421.013/2013
tanggal 17 Juli 2013 tentang
180/2427/421.050/2013
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2014.
5. Rapat koordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah Pengelola
Sumber-Sumber Pendapatan.
6. Rapat Koordinasi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
1.2. LANDASAN HUKUM
1.
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara;
2.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor
32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah;
3.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
keuangan antara pusat dan daerah;
4.
Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
5.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Nomor
21 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
6.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2013;
7.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
9.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
4
10. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 23 Tahun 2006
tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor
6 Tahun 2010;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008
tentang Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2012;
12. Peraturan Daerah Nom’;/’or 2 Tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Malang
Tahun 2010 – 2015;
13. Peraturan Bupati Malang Nomor 22 Tahun 2008 tentang
Organisasi Perangkat Daerah Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Asset sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Bupati Malang Nomor 39 Tahun 2012;
14. Peraturan Bupati Malang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Unit
Pelaksana Teknis
Dinas
(UPTD)
Pendapatan
pada
Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang;
15. Peraturan Bupati Malang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Malang Tahun 2014.
1.3.
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud
penyusunan Rencana Kerja Dinas Pendapatan
Pengelolaan Keuangan dan Asset
Kabupaten Malang ini adalah
sebagai pedoman dalam melaksanakan program dan kegiatan dalam
1 (satu) tahun kedepan yaitu dalam Tahun Anggaran 2014, juga
sebagai tindak lanjut penjabaran dari pada Rencana Strategis Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Tahun 2010 – 2015
dengan tujuan :
a. Menjadi acuan bagi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Asset dalam menyusun rencana program dan kegiatan dalam 1
(satu) tahun anggaran yang berpedoman pada Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD);
b. Sebagai pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran,
Prioritas
dan
Plafond
Anggaran
Sementara
dan
Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014;
c. Menciptakan
kepastian
dan
sinergitas
perencanaan
program
kegiatan seluruh Bidang pelaksana teknis Program dan Kegiatan;
5
d. Mewujudkan efisiensi dan efektifitas dalam perencanaan alokasi
sumber daya dan anggaran dalam peningkatan kinerja;
e. Menjadi acuan bagi seluruh bidang pada Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Asset karena memuat arah dan
kebijakan Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2014.
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika
Penulisan
Rencana
Kerja
Dinas
Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2013 dan
Capaian Renstra SKPD
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
2.4. Review terhadap Rancangan awal RKPD
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja
BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN
4.1 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2014
dan Prakiraan Maju Tahun 2015
BAB IV PENUTUP
6
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA
SKPD TAHUN LALU
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2012 dan Capaian
Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Asset
Evaluasi dilakukan guna melihat sejauh mana pencapaian
pelaksanaan suatu kegiatan kemudian mengukur tingkat pencapaian
dengan melihat kendala atau permasalahan yang terjadi untuk
dicarikan solusi dan pemecahannya sehingga tujuan kegiatan dapat
tercapai secara optimal sesuai dengan target yang ditetapkan.
Sebagaimana mekanisme yang diatur pada Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan,
Pengendalian,
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah pada Pasal 277 menyebutkan :
(1) Evaluasi terhadap hasil Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat
Daerah Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 276,
mencakup program dan kegiatan, indikator kinerja dan kelompok
sasaran, lokasi serta dana indikatif;
(2) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan melalui
penilaian terhadap realisasi Dokumen Pelaksanaan Anggaran
Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten/kota;
(3) Penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (2), digunakan untuk
mengetahui
ralisasi
pencapaian
target
indikator
kinerja,
penyerapan dana dan kendala yang dihadapi;
(4) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dilakukan untuk
memastikan bahwa indikator kinerja program dan kegiatan
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah kabupaten/kota
dapat dicapai dalam rangka mewujudkan visi, misi Rencana
Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah kabupaten/kota serta
prioritas dan sasaran pembangunan tahunan daerah lingkup
kabupaten/kota;
7
(5) Evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat
Daerah kabupaten/kota dilakukan setiap triwulan dalam tahun
anggaran berjalan.
Hasil
pelaksanaan
kinerja
yang
ditetapkan
Tahun
2013
terhadap program dan kegiatan kondisi sampai dengan Bulan Juni
Tahun 2013 (semester I) terealisasi sebesar Rp. 21.368.169.605,00
dari Anggaran Rp. 108.745.700,00 atau 19,64 %.
Terkait dengan capaian kinerja Program urusan wajib yang
dijalankan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset
tersebut
pada
Program
Peningkatan
Pengembangan
Pengelolaan
Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2012 dengan pencapaiannya
sebagai berikut :
1. Terlaksananya penyusunan Buku Standar Satuan Harga Tahun
Anggaran 2013 yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati secara
tepat waktu;
2. Tersusunnya Buku Perda Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2013 serta Penjabaran sesuai jadwal yaitu
Tanggal 21 Desember 2012;
3. Tesusunnya Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang telah
diaudit Badan Pemeriksaan Keuangan dan Peraturan Daerah
tentang Pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah sesuai jadwal;
4. Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah, pada Tahun Anggaran
2011 terealisasi sebesar Rp. 172.333.275.999,86 dan pada Tahun
Anggaran
2012
terealisasi
sebesar
Rp.
197.253.958.804,55
sehingga meningkat Rp. 24.920.682.804,69 atau 14,46 %
Sedangkan target kinerja program dan kegiatan yang sudah
memenuhi
target
dan
tidak
memenuhi
target
terhadap
hasil
pelaksanaan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah dan
Pencapaian Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah sampai
dengan Tahun Anggaran 2013 sebagaimana terlihat pada Tabel 2.1.
Sesuai Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten
Malang bahwa Pada Tahun Anggaran 2014 diproyeksikan total
anggaran untuk Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan untuk
Belanja Langsung yang meliputi program dan kegiatan sebesar
Rp. 85.202.488.250,00 (delapan puluh lima milyar dua ratus dua juta
8
empat ratus delapan puluh delapan ribu dua ratus lima puluh rupiah)
serta
untuk
urusan
wajib
dan
urusan
pilihan
sebesar
Rp. 26.888.971.000 (dua puluh enam milyar delapan ratus delapan
puluh delapan juta sembilan ratus tujuh puluh satu ribu rupiah).
Urusan dan kewenangan yang dikelola oleh Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Asset dengan 6 (enam) Program dan
51 (lima puluh satu) kegiatan. Sedangkan dari 51 kegiatan tersebut
yang merupakan urusan Wajib sebanyak 26 (dua puluh enam)
kegiatan pada Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan
Keuangan.
Sejalan dengan perkembangan situasi yang semakin kondusif,
pertumbuhan ekonomi semakin meningkat serta iklim investasi yang
semakin membaik di wilayah Kabupaten Malang berdampak positif
pada penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Malang,
hal ini bisa terlihat Data Perkembangan Asli Daerah (PAD) Kabupaten
Malang, hal ini bisa terlihat pada Data Perkembangan Realisasi
Pendapatan Asli Daerah dari Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2012
yang cenderung meningkat sebagaimana Data Perkembangan pada
Tabel 2.1.2
2.2. Analisa
Kinerja
Pelayanan
Dinas
Pendapatan,
Pengelolaan
Keuangan dan Asset
Penyelenggaraan fungsi pemerintahan dalam pelayanan kepada
masyarakat oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset
yaitu
pelayanan
administrasi
keuangan
dalam
hal
pengajuan
pencairan SKPD pengguna anggaran serta pengajuan Pihak ketiga
telah ditetapkan Sistem dan Prosedur serta SOP Pelayanan. Terkait
dengan pelayanan pembayaran Pajak Daerah serta Pajak Bumi dan
Bangunan melalui Peraturan Bupati dan SOP Pajak Daerah sebagai
petunjuk teknis untuk memberikan kepastian, kejelalasan serta
keterbukaan kepada masyarakat. Pemberian rasa kecepatan dan
kepuasan bagi wajib pajak maupun pelayanan terhadap SKPD baik
dalam melakukan pengajuan belanja telah dibuat sesuai standarisasi
dan sistem agar seluruh kegiatan pelayanan dapat diketahui dan
dilaksanakan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dengan
dampak yang dapat memberikan informasi yang lebih jelas maupun
9
waktu yang diperlukan, agar tidak sampai menimbulkan kesulitan,
terjadi
berbelit-belit
atau
keraguan
bagi
yang
membutuhkan
pelayanan seperti halnya telah diuraikan secara umum sebagaimana
dalam tugas pokok dan fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan
keuangan dan asset.
Pelaksanaan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Satuan
Kerja Perangkat Daerah penyelenggara Pelayanan Publik sebagai
pemenuhan kewajiban amanah Pasal 38 Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2009 dan memenuhi salah satu indikator keberhasilan Program
Reformasi Birokrasi yang tercantum dalam Road Map Program
Reformasi Birokrasi. Survei Indeks Kepuasan Masyarakat Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset dilaksanakan secara
berkala sehingga dapat diketahui skor IKM nya untuk ditindaklanjuti
hasil-hasilnya guna peningkatan kualitas pelayanan publik.
Survei
Pendapatan,
Indeks
Kepuasan
Pengelolaan
Masyarakat
Keuangan
dan
(IKM)
Asset
pada
Dinas
Tahun
2013
dilaksanakan pada Tanggal 15 April sampai dengan 10 Mei 2013 pada
tempat pelayanan Pajak Daerah serta 7 (tujuh) Unit Pelayanan Teknis
Pendapatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset yang
disampaikan lembar pendapat (kuisioner) kepada Wajib Pajak selaku
responden sebanyak 150 (seratus lima puluh) orang dengan hasil
Indeks Kepuasan Masyarakat sebesar 76,73 atau Mutu Pelayanan
Kategori B (Baik). Sedangkan Skor Indeks Kepuasan Masyarakat
Tahun 2012 sebesar 74,91.
2.2.1 Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah
Dinas
Pendapatan,
Pengelolaan
Keuangan
dan
Asset
Kabupaten Malang mempunyai tugas pokok dan fungsi berdasarkan
Peraturan Bupati Kabupaten Malang Nomor 22 Tahun 2008 tentang
Organisasi
Perangkat
Daerah
Dinas
Pendapatan,
Pengelolaan
Keuangan dan Asset sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Bupati Malang Nomor 39 Tahun 2012 yaitu merupakan pelaksana
Otonomi Daerah dalam bidang Pengelolaan Keuangan Daerah
dengan tugas pokok :
10
a. Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Asset;
b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan bidang tugasnya.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, maka Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset mempunyai fungsi :
a. Pengumpulan,
Pengelolaan
dan
Pengendalian
data
yang
berbentuk data base serta analisis data untuk penyusunan
program kegiatan;
b. Perencanaan Strategis pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Asset;
c. Perumusan kebijakan teknis bidang Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Asset;
d. Penyelenggaraan urusan Pemerintahan dan Pelayanan umum
bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset;
e. Pembinaan
dan
Pelaksanaan
tugas
bidang
Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Asset;
f.
Penyusunan Laporan Keuangan sebagai pertanggungjawaban
realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD);
g. Pelaksanaan
kebijakan
dan
Pedoman
Pengelolaan
serta
penghapusan barang milik Daerah.
SEKRETARIAT
Sejalan
Pengelolaan
dengan
Keuangan
tugas
dan
dan
Asset
fungsi
tersebut,
Dinas
maka
Pendapatan,
Sekretariat
mempunyai tugas :
1. Melaksanakan koordinasi perencanaan, evaluasi dan pelaporan
program Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset,
pengelolaan urusan kepegawaian, urusan umum yang meliputi
kegiatan surat menyurat, penggandaan, perlengkapan, rumah
tangga, hubungan masyarakat, urusan keuangan;
2. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan bidang tugasnya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat
mempunyai fungsi :
11
1. perencanaan kegiatan kesekretariatan;
2. pengelola urusan administrasi kepegawaian, kesejahteraan dan
pendidikan pelatihan pegawai;
3. pengelolaan urusan rumah tangga, keprotokolan dan hubungan
masyarakat;
4. penyelenggaraan pengelolaan administrasi keuangan dan kekayaan
daerah;
5. penyelenggaraan
kegiatan
surat
menyurat,
pengetikan,
penggandaan, kearsipan;
6. pengelolaan
administrasi
perlengkapan
dan
mengurus
pemeliharaan, kebersihan dan keamanan kantor;
7. pengkoordinasian
dan
penyusunan
rencana
pembangunan,
evaluasi dan pelaporan
Sekretariat terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Keuangan;
c. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :
1. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2. Menyelenggarakan, melaksanakan dan mengelola administrasi
kepegawaian, kesejahteraan pegawai dan pendidikan pelatihan
pegawai;
3. Melaksanakan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan, urusan
surat menyurat, kearsipan, rumah tangga, perjalanan dinas,
keprotokolan, penyusunan rencana kebutuhan barang, peralatan,
mendistribusikan;
4. Melaksanakan
tata
usaha
barang,
perawatan/penyimpanan
peralatan kantor dan pendataan inventaris kantor;
5. Menyelenggarakan administrasi perkantoran;
6. Melaksanakan kebersihan dan keamanan kantor;
7. Menghimpun, mengolah data, menyusun program kerja Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian;
8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan bidang tugasnya
12
Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :
1. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan;
2. Melaksanakan administrasi keuangan yang meliputi pembukuan,
pertanggungjawaban dan verifikasi serta penyusunan perhitungan
anggaran;
3. Menyelenggarakan penyusunan laporan dan pertanggungjawaban
penyelenggaraan anggaran satuan kerja;
4. Menyiapkan
bahan
penyusunan
rencana
strategis
Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset;
5. Menghimpun, mengolah data dan menyusun program kerja Sub
Bagian Keuangan;
6. Melaksanakan pengurusan biaya perpindahan pegawai dan ganti
rugi gaji pegawai serta pembayaran hak-hak keuangan lainnya;
7. Melaksanakan evaluasi keuangan terhadap hasil pelaksanaan
program dan rencana strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Asset;
8. Mengkompilasikan
perencanaan
dan
dan
penyusunan
laporan
laporan
akuntabilitas
hasil
Dinas
laporan
Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Asset;
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan bidang tugasnya.
Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai
tugas :
1. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi
dan pelaporan;
2. Melaksanakan penyiapan bahan dan melaksanakan koordinasi
dalam penyusunan rencana strategis pembangunan di bidang
pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset tingkat daerah;
3. Menyiapkan rumusan kebijakan program kerja dan rencana kerja
kegiatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset;
4. Menyiapkan dan menyusun bahan pengembangan kerjasama
lintas sektor;
5. Menyelenggarakan system informasi manajemen dan pelaporan
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset;
13
6. Melaksanakan
kegiatan
koordinasi,
tahunan
sinkronisasi
pembangunan
di
penyusunan
bidang
rencana
pendapatan,
pengelolaan keuangan dan asset;
7. Melaksanakan
penyusunan
monitoring
bahan
dan
evaluasi
koordinasi
dan
laporan
dalam
rangka
kegiatan
Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset;
8. Menyiapkan bahan dan sarana pertimbangan kepada pimpinan
dalam rangka pengendalian dan pengembangan pembangunan
bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset;
9. Melakukan
evaluasi
pelaksanaan
rencana
dan
program
pembangunan bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan
asset;
10. Melakukan penyusunan laporan tahunan dan laporan lainnya;
11. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan bidang tugasnya.
BIDANG ANGGARAN
Bidang Anggaran mempunyai tugas :
1. melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Asset dalam menyiapkan bahan perumusan
kebijakan dan pelaksanaan penyusunan anggaran, analisis dan
evaluasi anggaran dan pengendalian anggaran;
2. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan bidang tugasnya.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Anggaran mempunyai
fungsi :
1. penyiapan bahan perumusan kebijakan anggaran;
2. penyiapan bahan, inventarisasi, menganalisis dan mengolah
bahan serta data-data anggaran dalam rangka penyusunan
rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta
rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
3. pelaksanaan
koordinasi
penyusunan
rancangan
Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah dan rancangan Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
14
4. pelaksanaan
Anggaran
penyiapan
Pendapatan
bahan
dan
Nota
Belanja
Keuangan
Daerah
dan
Rancangan
Rancangan
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
5. pelaksanaan koordinasi dan kompilasi bahan-bahan penyusunan
jawaban eksekutif dalam rangka penyusunan rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah dan rancangan Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
6. pelaksanaan koordinasi penyusunan anggaran kas Satuan Kerja
Perangkat Daerah dan Satuan Kerja Perangkat Daerah;
7. pelaksanaan
koordinasi
penyiapan
bahan
persetujuan
dan
pengesahan Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat
Daerah dan Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah;
8. pelaksanaan
pengesahan
koordinasi
penyiapan
Dokumen
bahan
Pelaksanaan
persetujuan
dan
Anggaran/Dokumen
Perubahan Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
dan Satuan Kerja Pengelolaan Keuangan Daerah;
9. pelaksanaan monitoring dan evaluasi anggaran Satuan Kerja
Perangkat Daerah;
Bidang Anggaran terdiri dari :
a. Seksi Penyusunan Anggaran;
b. Seksi Analisis dan Evaluasi Anggaran;
c. Seksi Pengendalian Anggaran.
Seksi Penyusunan Anggaran mempunyai tugas:
1. menyiapkan bahan petunjuk teknis penyusunan dan pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
2. menyiapkan dokumen Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah dan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah;
3. melakukan pencatatan register Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perubahan;
4. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Anggaran sesuai dengan bidang tugasnya.
15
Seksi Analisis dan Evaluasi Anggaran mempunyai tugas:
1. menyiapkan bahan, inventarisasi, menganalisis dan mengolah
bahan serta data-data dalam rangka penyusunan Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta Rancangan
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
2. menyiapkan
bahan
penyusunan
konsep
Nota
Keuangan
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan
Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
3. melaksanakan
penyusunan
koordinasi
jawaban
dan
eksekutif
kompilasi
dalam
bahan-bahan
rangka
penyusunan
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan
Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
4. menyiapkan bahan evaluasi pelaksanaan anggaran pendapatan,
belanja dan pembiayaan;
5. menyiapkan
bahan
telaahan
atau
pertimbangan
terkait
pengelolaan keuangan daerah dalam penyusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah;
6. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Anggaran sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi Pengendalian Anggaran mempunyai tugas:
1. menyiapkan
penyusunan
bahan
dan
Rancangan
mensosialisasikan
Anggaran
petunjuk
Pendapatan
dan
teknis
Belanja
Daerah dan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah serta ketentuan pengelolaan keuangan daerah;
2. menyiapkan bahan koordinasi pembahasan dan memverifikasi
Rencana Kerja Anggaran sebagai bahan penyusunan rancangan
Anggaran
Pendapatan
dan
Belanja
Daerah
dan
rancangan
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
3. menyiapkan bahan koordinasi pembahasan dan memverifikasi
Dokumen Pelaksanaan Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan
Perubahan
Pendapatan
Anggaran
dan
sebagai
Belanja
dasar
Daerah
Pendapatan dan Belanja Daerah;
dan
pelaksanaan
Anggaran
Perubahan
Anggaran
16
4. menyiapkan bahan lampiran Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah terkait penganggaran;
5. melakukan verifikasi mata anggaran dan perubahan anggaran
untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah;
6. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Anggaran sesuai dengan bidang tugasnya.
BIDANG ASSET
Bidang Asset mempunyai tugas :
a. melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Asset dalam menyiapkan bahan perumusan
kebijakan
penyusunan
rencana
kebutuhan,
inventarisasi,
penyimpanan dan pemeliharaan, pelaksanaan pengelolaan asset
daerah serta pelaksanaan analisis dan evaluasi asset;
b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan bidang tugasnya.
Bidang Asset terdiri dari :
a. Seksi Perencanaan Kebutuhan;
b. Seksi Inventarisasi Penyimpanan dan Penghapusan;
c. Seksi Analisis dan Evaluasi Asset.
Seksi Perencanaan Kebutuhan mempunyai tugas:
1. menyusun standar harga barang daerah dan kebutuhan barang
daerah;
2. menghimpun data Rencana Kebutuhan Barang Milik (RKBMD)
dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik Daerah
(RKPBMD);
3. mengusulkan
penetapan
Kepala
Daerah
tentang
Daftar
Kebutuhan Barang Milik Daerah (DKBMD) dan Daftar Kebutuhan
Pemeliharaan Barang Milik Daerah (DKPBMD);
4. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Asset
sesuai dengan bidang tugasnya.
17
Seksi Inventarisasi, Penyimpanan dan Penghapusan mempunyai
tugas:
1. menghimpun Buku Induk Inventarisasi dan Laporan Mutasi
Barang Daerah;
2. mempersiapkan
dan
menyusun
data
asset
dalam
rangka
penyusunan Neraca Daerah;
3. melaksanakan
pengembangan
perangkat
lunak
(software)
administrasi Barang Daerah;
4. melaksanakan koordinasi pengamanan dan pemeliharaan Barang
Milik Daerah;
5. membuat usulan penetapan Status Penggunaan Barang Milik
Daerah;
6. menghimpun usulan penghapusan sebagai bahan penelitian
Panitia Penghapusan Barang Daerah
7. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Asset
sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi Analisis dan Evaluasi Asset mempunyai tugas:
1. melaksanakan koordinasi dalam pelaksanaan penilaian barang
daerah;
2. melaksanakan koordinasi dalam pelaksanaan penilaian barang
daerah yang dipisahkan;
3. mengumpulkan dan memformulasikan data pengelolaan barang
daerah yang dipisahkan;
4. menyiapkan bahan untuk analisis dan evaluasi laporan barang
Daerah yang dipisahkan;
5. melakukan
koordinasi,
evaluasi
dan
analisis
kebijakan
pemanfaatan barang daerah;
6. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Asset
sesuai dengan bidang tugasnya.
18
BIDANG AKUNTANSI DAN PELAPORAN
Bidang Akuntansi dan Pelaporan mempunyai tugas:
1. melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan
dan
Asset
dalam
menyiapkan
bahan
perumusan
kebijakan dan pelaksanaan penyusunan Akuntansi Pendapatan,
Belanja dan Pembiayaan serta Pelaporan Keuangan;
2. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan bidang tugasnya.
Bidang Akuntansi dan Pelaporan mempunyai fungsi:
1. penyiapan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan Akuntansi
Pendapatan;
2. penyiapan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan Akuntansi
Belanja dan Pembiayaan
3. penyiapan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan pelaporan
keuangan;
4. penyusunan dan penyiapan proses pertanggungjawaban Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah, penyusunan aliran kas, laporan
keuangan dan neraca daerah;
Bidang Akuntansi dan Pelaporan terdiri dari:
a. Seksi Akuntansi Pendapatan;
b.Seksi Akuntansi Belanja dan Pembiayaan;
c. Seksi Pelaporan Keuangan.
Seksi Akuntansi Pendapatan mempunyai tugas:
1. menerima dan menghimpun berkas/dokumen/bukti transaksi
penerimaan, tanda bukti pembayaran, nota kredit bank, bukti
transaksi penerimaan kas lainnya dan melakukan penelitian,
klasifikasi dan evaluasi terhadap realisasi pajak daerah, retribusi
daerah dan pendapatan lain-lain yang sah dan pendapatan Badan
Layanan Umum Daerah;
2. menerima dan menghimpun berkas/dokumen/bukti transaksi
penerimaan, tanda bukti pembayaran, nota kredit bank, bukti
transaksi penerimaan kas lainnya serta melakukan penelitian dan
evaluasi terhadap Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta danadana transfer;
19
3. menyiapkan bahan rekonsiliasi data penerimaan dengan Satuan
Kerja
Perangkat
Daerah
terkait
dan
mengkoordinasikan
pelaksanaan sistem dan prosedur penatausahaan Bendahara
Penerima Satuan Kerja Perangkat Daerah;
4. menyiapkan format buku jurnal penerimaan kas dan format buku
besar serta buku besar pembantu sebagai bahan penyusun
laporan keuangan secara periodik atas penerimaan kas;
5. menyiapkan ikhtisar kebijakan akuntansi yang diberlakukan pada
setiap tahun anggaran berupa catatan atas laporan keuangan
tahun anggaran berkenaan;
6. mengumpulkan dan menyiapkan bahan pembinaan pelaksanaan
pemungutan pajak dan retribusi daerah;
7. menyiapkan bahan penyusunan laporan realisasi penerimaan
berupa pelaporan bulanan, tribulanan, semesteran dan tahunan;
8. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Akuntansi Pelaporan sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi Akuntansi Belanja dan Pembiayaan mempunyai tugas:
1. menerima dan menghimpun berkas/dokumen/bukti transaksi
penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan, nota debet
bank;
2. menyiapkan
bahan
pencatatan
dan
penggolongan
transaksi
pengeluaran kewajiban pemerintah daerah;
3. melaksanakan
penghitungan
kemampuan
penyertaan
modal
kepada pihak ketiga serta kebutuhan dana cadangan;
4. menyiapkan format buku jurnal penerimaan pembiayaan dan
pengeluaran pembiayaan serta format buku besar dan buku besar
pembantu sebagai bahan penyusun laporan keuangan secara
periodik atas pembiayaan;
5. menyiapkan bahan rekonsiliasi data anggaran dan realisasi
belanja dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait;
6. menyiapkan
dan
menyusun
bahan
pembinaan
pelaksanaan
belanja daerah;
7. menyiapkan pembuatan Laporan Pengeluaran/Belanja sebagai
bahan penyusunan data laporan Realisasi Pengeluaran Anggaran
Pendapatan dan Belanje Daerah Semester I dan Tahunan;
20
8. menyiapkan dan menyusun kebijakan akuntansi umur ekonomis
asset tetap kecuali tanah dan konstruksi dalam pengerjaan
dilakukan akumulasi penyusutan;
9. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Akuntansi Pelaporan sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi Pelaporan Keuangan mempunyai tugas :
1. menyiapkan bahan penyusunan realisasi kas Bendahara Penerima
dan Pengeluaran dalam menyusun laporan realisasi Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah bulanan, tribulan, semester dan
akhir tahun;
2. menyiapkan
bahan
penyusunan
dalam
rangka
pelaporan
keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD);
3. menyiapkan dan mengumpulkan berkas/dokumen dalam rangka
melakukan evaluasi pelaksanaan pengelolaan pendapatan, belanja
dan pembiayaan serta perkembangan asset daerah;
4. melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dalam bentuk
neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan yang
dilakukan melalui aplikasi komputer;
5. melaksanakan dan menyiapkan bahan sistem dan Prosedur
Akuntansi
pengeluaran
kas
uang
persediaan/ganti
uang
persediaan/tambahan uang persediaan;
6. menyiapkan bahan informasi keuangan daerah;
7. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Akuntansi Pelaporan sesuai dengan bidang tugasnya.
Bidang Perbendaharaan
Bidang Perbendaharaan mempunyai tugas:
a. melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Asset dalam menyiapkan bahan perumusan
kebijakan
dan
pelaksanaan
penerimaan
dan
pengeluaran,
pembelanjaan pegawai dan penyertaan modal, pinjaman dan
piutang;
21
b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan bidang tugasnya.
Untuk melaksanakan tugas Bidang Perbendaharaan mempunyai
fungsi:
1. penguji bukti transaksi penerimaan dan pengeluaran, tanda bukti
penerimaan pembayaran, nota kredit bank dan nota debet, bukti
transaksi penerimaan kas lainnya serta berkas penerimaan
pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan dan dana-dana transfer;
2. verifikasi berkas pengajuan permintaan pembayaran atas Surat
Perintah Pembayaran (SPP) dan Surat Perintah Membayar (SPM)
sesuai dengan Surat Penyediaan Dana (SPD);
3. penyiapan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) atas pengajuan
pembayaran kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah;
4. pelaksanaan rekonsiliasi posisi kas antara Bank dengan Bidang
Akuntansi dan Pelaporan serta Bidang Perbendaharaan terhadap
Kas Daerah secara periodik;
5. pemberian pertimbangan keuangan dalam rangka penyusunan
anggaran serta pengujian atas tagihan dan pembayaran utang
piutang;
6. penyiapan kemampuan keuangan daerah dan menyajikan datadata informasi keuangan serta bukti-bukti kepemilikan kekayaan
(saham dan deposito) dapat ditunjuk sebagai kuasa (Bendahara
Umum Daerah) yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati;
7. penyiapan
dan
pertimbangan
penyelesaian
masalah
perbendaharaan serta Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan
Ganti Rugi (TPTGR);
8. penyiapan kerjasama dengan Bank dan pembukaan rekening kas
bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam pelaksanaan anggaran
Bidang Perbendaharaan terdiri dari:
a. Seksi Penerimaan dan Pengeluaran;
b. Seksi Belanja Pegawai;
c. Seksi Penyertaan Modal, Pinjaman dan Piutang.
22
Seksi Penerimaan dan Pengeluaran mempunyai tugas:
1. menyimpan dan menghimpun bukti transaksi penerimaan dan
pengeluaran, surat tanda bukti penerimaan pembayaran (Surat
Tanda Setoran), nota kredit bank dan nota debet, bukti transaksi
penerimaan kas lainnya serta berkas penerimaan pembiayaan dan
pengeluaran pembiayaan dan dana-dana transfer;
2. melakukan pencatatan penerimaan dan pengeluaran dalam Buku
Kas Umum (BKU) baik secara manual maupun aplikasi komputer;]
3. melakukan verifikasi berkas pengajuan permintaan pembayaran
atas Surat Perintah Pembayaran (SPP) dan Surat Perintah
Membayar (SPM) sesuai dengan Surat Penyediaan Dana (SPD);
4. memperhitungkan
potongan-potongan
dan
kewajiban
atas
pembayaran pajak berupa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan
Pajak Penghasilan (PPh) bagi setiap pengajuan Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD);
5. membuat laporan posisi kas atas dasar hasil rekonsiliasi dengan
Bank Jatim dan pencatatan Bidang Perbendaharaan;
6. menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana dan menyampaikan
kepada pihak ketiga/rekanan/Bendahara Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD);
7. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Perbendaharaan sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi Belanja Pegawai mempunyai tugas:
1. melakukan pengelolaan belanja pegawai;
2. menyediakan data alokasi kebutuhan gaji Pegawai Negeri Sipil dan
menghimpun laporan pelaksanaannya;
3. melakukan
pemeriksaan
dan
meneliti
surat
permintaan
pembayaran gaji, pensiun serta tunjangan lainnya;
4. menyiapkan bahan pembinaan pengelolaan belanja pegawai;
5. menerbitkan Surat Keputusan Pemberhentian Pembayaran (SKPP)
gaji untuk pensiun, meninggal dunia serta mutasi;
6. mengkoordinasikan dan mengajukan kekurangan gaji, kenaikan
tingkat, pangkat, berkala, uang duka wafat serta usulan gaji yang
diajukan oleh masing-masing unit kerja;
23
7. menyediakan cetak data gaji Satuan Kerja Perangkat Daerah;
8. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Perbendaharaan sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi Penyertaan Modal, Pinjaman dan Piutang mempunyai tugas:
1. menyiapkan
bahan
perumusan
kebijakan
pengelolaan
dan
penatausahaan investasi daerah;
2. menyiapkan bahan perumusan kebijakan pengelolaan utang dan
piutang daerah;
3. menyiapkan rasio kebutuhan pinjaman dan pemberian pinjaman
atas nama pemerintah daerah;
4. menyusun dan menyiapkan laporan investasi daerah;
5. melaksanakan pengelolaan dan pengawasan investasi dalam
bentuk saham dan deposito;
6. melaksanakan pengawasan pengelolaan investasi;
7. melakukan evaluasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) serta lembaga keuangan
Daerah
atas
kewajiban
setor
Pendapatan
Asli
Daerah
ke
Pemerintah Daerah
8. melaksanakan verifikasi atas laporan keuangan berupa Neraca
dan Rugi Laba Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD) dan lembaga keuangan daerah;
9. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Perbendaharaan sesuai dengan bidang tugasnya.
BIDANG PENDAPATAN I
Bidang Pendapatan I mempunyai tugas :
a. melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Asset dalam menyiapkan bahan perumusan
kebijakan dan pelaksanaan pemungutan dan pengelolaan pajak,
retribusi dan pendapatan lain-lain;
b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan bidang tugasnya.
24
Untuk melaksanakan tugas Bidang Pendapatan I mempunyai fungsi:
1. penyiapan
bahan
perumusan
kebijakan
pemungutan
dan
pengelolaan pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan lainlain;
2. pelaksanaan pemungutan pajak, retribusi dan pendapatan lainlain dan pendapatan lainnya yang sah;
3. perencanaan rancangan peraturan dan petunjuk pelaksanaan
tentang perpajakan daerah, retribusi daerah dan pendapatan lainlain yang sah;
4. pembinaan,
pengendalian
dan
pengevaluasian
pelaksanaan
pemungutan dan administrasi pajak daerah, retribusi daerah dan
lain-lain pendapatan kepada Unit Pelaksana Teknis Pendapatan
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset;
5. pelaksanaan pendataan terhadap wajib pajak, wajib retribusi dan
menetapkan besarnya pajak, retribusi daerah serta pendapatan
lain-lain yang sah;
6. pelaksanaan kegiatan penagihan kepada Wajib Pajak, Wajib
Retribusi atas Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD), Surat
Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD), Surat Ketetapan Pajak Daerah
Kurang Bayar (SKPDKB), Surat Ketetapan Retribusi Daerah
Kurang Bayar (SKRDKB) yang melebihi masa jatuh temponya;
7. pelaksanaan penagihan dengan surat tagihan, surat peringatan,
surat teguran serta penagihan dengan surat paksa.
Bidang Pendapatan I terdiri dari:
a. Seksi Pendataan dan Penetapan;
b. Seksi
Penagihan,
Pemeriksaan
dan
Rekonsiliasi
Pendapatan
Daerah;
c. Seksi Pelayanan.
Seksi Pendataan dan Penetapan mempunyai tugas:
1. melakukan pendaftaran dan mengukuhkan Wajib Pajak baru.
2. menyusun kebijakan teknis pendataan dan penetapan Pajak
Daerah selain Pajak Bumi dan Bangunan;
25
3. menyiapkan bahan kegiatan pendataan dan penetapan Pajak
Daerah selain Pajak Bumi dan Bangunan;
4. menyusun rencana kerja pendataan dan penetapan Pajak Daerah
selain Pajak Bumi dan Bangunan;
5. melaksanakan kegiatan pendataan dan obyek pajak daerah selain
Pajak Bumi dan Bangunan;
6. menghimpun dan mengelola data Potensi Obyek Pajak Daerah
selain Pajak Bumi dan Bangunan;
7. menghitung, menetapkan dan menerbitkan Surat Ketetapan Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah;
8. melaksanakan kegiatan verifikasi data obyek pajak dan retribusi;
9. melakukan pemantauan dan pengamatan potensi obyek pajak
daerah selain Pajak Bumi dan Bangunan;
10. menguji kepatuhan wajib pajak dengan melakukan penelitian isian
Surat Pemberitahuna Pajak Daerah (SPTPD) dan melakukan
pemeriksaan lapangan obyek Pajak Daerah;
11. menyusun Rencana Pendapatan Daerah;
12. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pendapatan I sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi
Penagihan,
Pemeriksaan
dan
Rekonsiliasi
Pendapatan
Daerah mempunyai tugas:
1. menyusun rencana kerja kegiatan penagihan dan pemeriksaan;
2. melaksanakan penagihan aktif dan pasif;
3. menghimpun dan mengelola serta memantau perkembangan data
tunggakan pajak daerah selain Pajak Bumi dan Bangunan;
4. mengkaji dan memproses permohonan angsuran dan penundaan
pembayaran pajak daerah selain Pajak Bumi dan Bangunan;
5. membuat laporan perkembangan pengelolaan data tunggakan
pajak daerah selain Pajak Bumi dan Bangunan dan rencana
pelaksanaan penagihan;
6. monitoring, evaluasi, dan melaporkan hasilnya pengelolaan data
tunggakan pajak daerah selain Pajak Bumi dan Bangunan;
7. melakukan pemeriksaan terhadap kepatuhan wajib pajak daerah
dalam melaporkan kewajibannya;
26
8. melakukan rekonsiliasi penerimaan pajak daerah, retribusi daerah
dan bagi hasil pendapatan daerah;
9. membuat data piutang pajak daerah selain Pajak Bumi dan
Bangunan pada akhir tahun pajak;
10. mencatat,
membukukan
dan
melaporkan
perkembangan
penerimaan daerah;
11. menelaah dan memproses permohonan pengurangan, keringanan
dan pembebasan sanksi administrasi dan/atau atas Pokok
Ketetapan Pajak;
12. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pendapatan I sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi Pelayanan mempunyai tugas:
1. menerima dan memeriksa berkas permohonan penelitian Bea
Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan;
2. menerima dan memeriksa Surat Pemberitahuan Pajak Daerah
(SPTPD) pajak daerah beserta bukti pendukungnya;
3. menerima
berkas
pengurangan,
Administrasi
permohonan
penghapusan
beserta
pembetulan,
atau
kelengkapan
pembatalan,
pengurangan
Sanksi
persyaratannya
untuk
diteruskan kepada Seksi yang membidangi;
4. mencatat, membukukan perkembangan penerimaan Pajak Daerah
selain Pajak Bumi dan Bangunan dan melaporkan kepada
pimpinan serta menghimpun bukti pendukungnya;
5. menerbitkan dan memberikan Bukti Penerimaan Surat sebagai
bukti pelayanan;
6. melayani permintaan Surat Keterangan Nilai Jual Objek Pajak
Bumi dan Bangunan;
7. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pendapatan I sesuai dengan bidang tugasnya.
27
Bidang Pendapatan II
Bidang Pendapatan II mempunyai tugas:
a. melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Asset dalam menyiapkan bahan perumusan
kebijakan dan pelaksanaan pemungutan dan pengelolaan Pajak
Bumi dan Bangunan;
b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan bidang tugasnya.
Untuk melaksanakan tugas Bidang Pendapatan II mempunyai fungsi:
1. pelaksanaan pendaftaran Wajib Pajak;
2. penyusunan Nilai Indikasi Rata-Rata (NIR) dan Zona Nilai Tanah
(ZNT);
3. pembentukan basis data Obyek Pajak dan Subyek Pajak Pajak
Bumi dan Bangunan;
4. penghitungan, penetapan dan penerbitan besarnya Pajak Bumi
dan Bangunan yang terutang;
5. pencetakan Daftar Himpunan Ketetapan Pajak;
6. penyusunan rencana kerja penagihan;
7. pelaksanaan kegiatan penyitaan;
8. pelaksanaan pemblokiran rekening Wajib Pajak;
9. pelaksanaan proses pengajuan keberatan, pengurangan dan
keringanan yang diajukan oleh Wajib Pajak;
10. pembuatan uraian banding dan menghadiri sidang banding di
Pengadilan Pajak;
11. pembuatan laporan rutin kepada pimpinan terkait tupoksi.
Bidang Pendapatan II terdiri dari:
a. Seksi Pendataan dan Penilaian;
b. Seksi Pengolahan Data dan Informasi;
c. Seksi Penagihan, Pengurangan, Keberatan dan Banding.
28
Seksi Pendataan dan Penilaian mempunyai tugas:
1. melaksanakan pendataan dan pendaftaran Wajib Pajak dan Objek
Pajak Bumi dan Bangunan;
2. melakukan pemeliharaan basis data Pajak Bumi dan Bangunan;
3. melaksanakan kegiatan verifikasi obyek pajak Pajak Bumi dan
Bangunan;
4. membuat rencana kerja kegiatan pendataan dan penilaian Pajak
Bumi Bangunan;
5. melakukan pengukuran dan pemetaan wilayah;
6. melakukan pendataan harga pasar wajar tanah dan komponen
bangunan;
7. menyusun Nilai Indikasi Rata-Rata (NIR) dan Zona Nilai Tanah
(ZNT);
8. membuat laporan coverage area yang telah dilakukan pendataan;
9. melakukan penilaian masal dan penilaian individu;
10. menyusun Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP);
11. mengarsipkan data Wajib Pajak hasil verifikasi dan pendataan ke
dalam suatu berkas;
12. melakukan
monitoring,
evaluasi,
dan
pelaporan
kegiatan
pendataan dan penilaian;
13. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pendapatan II sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi Pengolahan Data dan Informasi mempunyai tugas:
1. menetapkan besarnya Pajak Bumi dan Bangunan terutang;
2. membuat perencanaan tahapan pencetakan masal;
3. mencetak Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) masingmasing subyek pajak per desa dan kecamatan;
4. mencetak Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP) per desa dan
kecamatan;
5. membuat Surat Tanda Terima Setoran Pajak Bumi dan Bangunan
dalam bentuk cetak atau system online;
6. membuat laporan perkembangan penyelesaian pencetakan massal;
7. menerbitkan Berita Acara Penyerahan Surat Pemberitahuan Pajak
Terutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB);
29
8. mencetak Surat Keputusan (SK) atas pengajuan keberatan,
pengurangan, keringanan dari Wajib Pajak serta melakukan
pencetakan kembali Surat Pemberitahuan Pajak Terutang yang
baru;
9. menerbitkan Surat Keterangan Nilai Jual Objek Pajak;
10. monitoring, evaluasi dan pelaporan perkembangan Pajak Bumi
dan Bangunan;
11. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pendapatan II sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi Penagihan, Pengurangan, Keberatan dan Banding mempunyai
tugas:
1. melaksanakan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan penagihan
secara aktif dan pasif;
2. memantau tunggakan setelah tanggal jatuh tempo dan memproses
permohonan penundaan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan;
3. mengeluarkan surat teguran, surat paksa dan surat perintah
sampai pada penyitaan;
4. melakukan proses pelelangan barang milik Wajib Pajak hasil
penyitaan melalui Kantor Pelelangan Negara (KPLN);
5. monitoring, evaluasi dan pelaporan perkembangan penagihan
Pajak Bumi dan Bangunan;
6. memproses
pengajuan
surat
keberatan,
pengurangan
dan
keringanan yang diajukan oleh Wajib Pajak atau kuasa Wajib
Pajak sampai diterbitkannya Surat Keputusan (SK);
7. meneruskan proses permohonan banding yang diajukan oleh WP
ke pengadilan Pajak;
8. membuat laporan keberatan/banding dan pengurangan yang
diajukan oleh WP.
9. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pendapatan II sesuai dengan bidang tugasnya.
30
UNIT PELAYANAN TEKNIS (UPT) PENDAPATAN PADA DINAS
PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET
UPT Pendapatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset
merupakan unsur pelaksana sebagian kegiatan teknis operasional
dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Asset di wilayah tertentu.
UPT Pendapatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset
dibentuk dengan Peraturan Bupati Nomor 4 Tahun 2009 tentang Unit
Pelaksana Teknis Pendapatan pada Dinas pendapatan, Pengelolaan
keuangan dan Asset Kabupaten Malang, Dengan Peraturan Bupati
tersebut menetapkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendapatan pada
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten
malang.
Unit Pelaksana Teknis Pendapatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Asset sebagaimana dimaksud berkedudukan di :
1. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendapatan Ngantang;
2. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendapatan Singosari;
3. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendapatan Tumpang;
4. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendapatan Bululawang;
5. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendapatan Turen;
6. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendapatan Kepanjen;
7. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendapatan Pagak.
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendapatan Ngantang sebagaimana
dimaksud meliputi :
1. Kecamatan Pujon:
2. Kecamatan Ngantang;
3. Kecamatan Kasembon.
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendapatan Singosari sebagaimana
dimaksud meliputi :
1. Kecamatan Singosari;
2. Kecamatan Lawang;
31
3. Kecamatan Karangploso;
4. Kecamatan Dau.
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendapatan Tumpang sebagaimana
dimaksud meliputi :
1. Kecamatan Tumpang;
2. Kecamatan Pakis;
3. Kecamatan Jabung;
4. Kecamatan Poncokusumo.
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendapatan Bululawang sebagaimana
dimaksud meliputi :
1. Kecamatan Bululawang;
2. Kecamatan Gondanglegi;
3. Kecamatan Wajak;
4. Kecamatan Tainan;
5. Kecamatan Pagelaran.
Unit
Pelaksana
Teknis
(UPT)
Pendapatan
Turen
sebagaimana
dimaksud meliputi :
1. Kecamatan Turen;
2. Kecamatan Sumbermanjing Wetan;
3. Kecamatan Dampit;
4. Kecamatan Tirtoyudo;
5. Kecamatan Ampelgading.
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendapatan Kepanjen sebagaimana
dimaksud meliputi;
1. Kecamatan Kepanjen;
2. Kecamatan Pakisaji;
3. Kecamatan Sumberpucung;
4. Kecamatan Wagir;
5. Kecamatan Kromengan;
6. Kecamatan Ngajum;
7. Kecamatan Wonosari.
32
Unit Pelaksan Teknis (UPT) Pendapatan Pagak sebagaimana dimaksud
meliputi;
1. Kecamatan Kalipare;
2. Kecamatan Bantur;
3. Kecamatan Gedangan;
4. Kecamatan Donomulyo.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) mempunyai Tugas:
1. Memimpin,
mengawasi,
mengkoordinasikan
mengendalikan
pelaksanaan
membina
tugas-tugas
dan
pendapatan,
anggaran dan pembukuan;
2. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan Kepala Dinas
sesuai bidang dan tugasnya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala UPTD
mempunyai Fungsi :
a. Penyusun rencana kegiatan dalam bidang pendapatan;
b. Pelaksana kegiatan pendapatan terhadap obyek pajak dan obyek
retribusi;
c. Pelaksana penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang
(SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Disamping melaksanakan tugas sebagai Satuan Kerja Perangkat
Daerah, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset juga
mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) dengan tugas sebagai
berikut :
a. Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan
daerah;
b. Menyusun
rancangan
Anggaran
Pendapatan
dan
Belanja
Daerah (APBD) dan rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Perubahan (APBDP);
c. Melaksanakan pemungutan pendapatan daerah yang telah
ditetapkan dengan Peraturan Daerah;
d. Melaksanakan fungsi Bendahara Umum Daerah (BUD);
33
e. Menyusun
laporan
keuangan
daerah
dalam
rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah;
f. Melaksanakan
tugas
lainnya
berdasarkan
kuasa
yang
dilimpahkan oleh Bupati.
2. Pejabat
Pengelola
Keuangan
Daerah
(PPKD)
melaksanakan
fungsinya selaku Bendahara Umum Daerah (BUD) berwenang :
a. Menyusun kebijakan dan pedoman pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD);
b. Mengesahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja
Perangkat Daerah (DPA-SKPD);
c. Melakukan pengendalian pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah;
d. Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan
dan pengeluaran kas daerah;
e. Melaksanakan pemungutan pajak daerah;
f. Menetapkan Surat Pencairan Dana (SPD);
g. Menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman
atas nama Pemerintah Daerah;
h. Melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan
daerah;
i. Menyajikan informasi keuangan daerah;
j. Melaksanakan
kebijakan
dan
pedoman
penghapusan barang milik daerah.
Struktur Organisasi
Pada Lampiran
pengelolaan
serta
34
2.2.2. SUMBER DAYA SKPD
Jumlah
tenaga
Staf
di
lingkungan
Dinas
Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Asset untuk menunjang operasional
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya saat ini sebagaimana
terlihat dalam tabel berikut :
Pendidikan
No.
Jumlah
Prosen
1.
SD – SMP
15
Orang
3,7 %
2.
SMA - D1
190
Orang
46,9 %
3.
Sarjana Muda / D3
22
Orang
5,4 %
4.
Strata I
170
Orang
41,9 %
5.
Strata II
8
Orang
1,9 %
6.
Strata III
-
Jumlah
405 Orang
100
Jumlah Pegawai menurut Pangkat dan Status
No.
Pangkat / Golongan
Jumlah
1.
Juru
2.
Pengatur / Golongan II
43 Orang
10,6 %
3.
Penata / Golongan III
74 Orang
18,2 %
4.
Pembina
10 Orang
2,4 %
132 Orang
32,6 %
/ Golongan I
4
/ Golongan IV
Jumlah PNS
5.
%
Orang
0,9 %
Tenaga Kontrak
273 Orang
67,4 %
Jumlah Semua
405
100 %
Orang
Jumlah Pejabat Struktural
No.
Eselon / Fungsional
1.
Eselon IV /A
27 Orang
2.
Eselon IV/B
7 Orang
3.
Eselon III /A
-
4.
Eselon III /B
6 Orang
5.
Eselon II/B
1
6.
Fungsional Arsiparis Muda
-
7.
Fungsional Pustakawan Madya
-
Jumlah
Jumlah
Orang
41 Orang
35
Jumlah Pejabat / Petugas Pungut / Tagih :
No.
1.
Petugas Tagih / Pungut
Jumlah
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT)
7 Orang
Pendapatan
2.
Kepala
Tata
Usaha
Unit
Pelaksan
7 Orang
Teknis (UPT) Pendapatan
3.
Pejabat Pelaksana Teknis Operasioanal
44 Orang
Kecamatan
4.
Petugas Tempat Pembayaran (TP) Pajak
87 Orang
Bumi dan Bangunan di Kecamatan
5.
Petugas Pungut Pajak Mineral Bukan
12 Orang
Logam Pada Pos Khusus/Portal
6.
Administrasi umum pada kantor Unit
24 Orang
Pelaksana Teknis (UPT) Pendapatan
Jumlah
183 Orang
2.2.3. PEJABAT STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL
Pejabat
Struktural
yang
ada
pada
Dinas
Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Asset yaitu Kepala Dinas, yang dibantu
oleh seorang Sekretaris, beberapa Kepala Bidang, tiga Kasubag, lima
belas orang Kepala Seksi dan tujuh Kepala Unit Pelaksana Teknis
(UPT) Pendapatan beserta Kepala Tata Usaha di Unit Pelaksana
Teknis (UPT) Pendapatan sebagaimana terinci di bawah :
PEJABAT STRUKTURAL DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN ASSET KABUPATEN MALANG
NO
N A M A/NIP
1
Drs. Willem P. Salamena, MM
Pembina Utama Muda
NIP. 19600108 198608 1 002
Drs. Djoko Rijanto
Pembina
NIP. 19600711 198608 1 001
Dra. Dian Sulivantiani, MM
Pembina
NIP. 19660317 199703 2 001
Winarti, SH, MM
Pembina
NIP. 19590525 199503 2 001
2
3
4
JABATAN
ESELON
Kepala Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Asset
II-b
Sekretaris Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Asset
III-b
Kepala Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Asset
Kepala Sub Bagian Keuangan Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Asset
IV-a
IV-a
36
NO
N A M A/NIP
JABATAN
ESELON
5
Nurul Khayati, SE
Penata
NIP. 19750307 199901 2 001
Moh. Imron Rosyadi, SE
Pembina
NIP. 19690913 199603 1 005
Kepala Sub Bagian Perencanaan Evaluasi
dan Pelaporan pada Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuagan dan Asset
Kepala Bidang Anggaran pada Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Asset
IV-a
Throy Syahriar, SE
Penata
NIP. 19810619 200501 1 010
Budi Rahmawan,SH
Penata Muda Tk.I
NIP. 19710420 199602 1 003
Kepala Seksi Anggaran pada Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Asset
Kepala Seksi Pengendalian Anggaran pada
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Asset
Bambang RE,S.AP
Penata Muda
NIP. 10770203 199901 1 001
Wiwik Indriyati, SE, MM
Pembina
NIP. 19700910 199710 2 001
Chung Maskuriyah, S.Sos
Penata Tk. I
NIP. 19580503 198403 2 005
Plt. Kepala Seksi Analisis dan Evaluasi
Anggaran pada Dinas Pendapatan,
Pengelaan Keuangan dan Asset
Kepala Bidang Pendapatan II pada Dinas
Pendapatan Pengdelolaan Keuangan dan
Asset
Kepala Seksi Penagihan, Pengurangan,
Keberatan dan Banding pada Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Asset
Kepala Seksi Pendataan dan Pembiayaan
pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Asset
Kepala Seksi Pengelolaan Data dan
Informasi Pada Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Asset
Kepala Bidang Perbendaharaan pada
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Asset
Kepala Seksi Penerimaan dan
Pengeluaran pada Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan an Asset
Kepala Bidang Belanja Pegawai pada
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Asset
Kepala Seksi Penyertaan Modal, Pinjaman
dan Piutang pada Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Asset
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Budi Kurniawan,SE
Penata
NIP. 19700323 200312 1 007
Drs. Jajok Sumanrianto
Penata Tk.I
NIP. 19680131 199003 1 004
Drs. Sasotya Wahyudi
Pembina
NIP. 19580206 198103 1 013
Soelistidjarsih, S.Pd, M.Si
Penata Tk. I
NIP. 19660303 198703 2 007
Heriyani Kartikasari,SE. ME
Penata Tk.I
NIP. 19750110 199901 2 001
Endang Sulistyowati,
S.Sos,MM
Penata
NIP. 19680520 199602 2 002
Drs. Agus Widodo
Penata Tk.I
NIP. 19620825 198603 1 016
III-b
IV-a
IV -a
III-b
IV-a
IV-a
IV-a
III-b
IV-a
III -b
IV-a
Kepala Bidang Kekayaan pada Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Asset
III-b
19
Yetty Nurhayati, SH, M.Hum
Penata
NIP. 19770630 199602 2 001
Kepala Seksi Perencanaan dan
Kebutuhan pada Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Asset
IV-a
20
Nanang Iswahyudi, SE
Penata Muda Tk.I
NIP. 19760420 200604 1 012
IV-a
21
Syamsul Kahar, S.Sos
Penata
19720620 200604 1 015
Lely Trianovita, SH,MM
Pembina
NIP. 19711120 199803 2 002
Kepala Seksi Invenrarisasi, Penyimpanan
dan Penghapusan pada Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Asset
Kepala Seksi Analisis dan Evaluasi pada
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Asset
Kepala Bidang Verifikasi dan Pembukuan
pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Asset
22
IV-a
III-b
37
N A M A/NIP
JABATAN
ESELON
Muji Lestari,Bsc
Penata Tk. I
NIP. 196630412 198803 2
014
Arnis Hendriningtyas Sip
Penata Tk. I
NIP. 19630813 196603 2 011
Yustin Santiningrum, SE
Penata
NIP. 19800524 200501 2 011
Dra.Kanti Ratnawati
Pembina
NIP. 19651011 199211 2 001
Dra. Krisna Mintorowati
Penata Tk. I
NIP. 19711102 199602 2 001
Sulam Samsul Sahidin, S.Sos
Penata
NIP. 19631105 199212 1 001
Kepala Seksi Akuntansi Pendapatan pada
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Asset
IV -a
Kepala Seksi Akuntansi Belanja dan
Pembiayaan pada Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Asset
Kepala Seksi Pelaporan Keuangan pada
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Asset
Kepala Bidang Pendapatan I pada Dinas
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan
Asset
Kepala Seksi Pedataan dan Penerimaan
pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Asset
Kepala Seksi Pelayanan pada Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Asset
IV -a
29
Minarto, SE
Penata Tk. I
NIP. 19670219 199003 1 010
IV-a
30
Murtiyono,SE
Penata Tk.I
NIP. 19620605 198403 1 019
Hadi Mulyono
Penata Muda Tk. I
NIP. 19650704 199103 1 010
Iwan Sudarisman, S.Sos
Penata
NIP. 19610503 198603 1 020
Sugeng,SE
Penat Muda Tk.I
NIP. 19650704 199103 1 010
Farid Firmansyah, S Sos
Penata
NIP. 19650802 199203 1 011
Djarot Eko Witjaksono
Penata Muda Tk. I
NIP. 196331217 196602 1
005
Munjamil, S Sos
Penata
NIP. 19650125 1998603 1
009
Syamsul Wahab, S.Sos
Penata Muda Tk. I
NIP. 19590927 199303 1 004
Maidi, SE
Penata Tk. I
NIP. 19600707 198403 1 007
Sri Widarti
Penata
NIP 19660520 198603 2 010
Suprapto, S.Sos
Penata
NIP. 19660301 199201 1 001
Kepala Seksi Penagihan, Pemeriksaan dan
Rekonsiliasi Pendapatan Daerah pada
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Asset
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pendapatan Kepanjen
Kepala Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis
Pendapatan Kepanjen
IV-b
Kepala Unit Pelaksana Teknis
Pendapatan Turen
IV-a
Kepala Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis
Pendapatan Turen
IV -b
Kepala Unit Pelaksana Teknis Pendapatan
Singosari
IV-a
Kepala Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis
Pendapatan Singosari
IV -b
Kepala Unit Pelaksana Teknis Pendapatan
Tumpang
IV-a
Kepala Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis
Pendapatan Tumpang
IV-b
Kepala Unit Pelaksana Teknis Pendapatan
Bululawang
IV-a
Kepala Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis
Pendapatan Bululawang
IV-b
Kepala Unit Pelaksana Teknis Pendapatan
Pagak
IV-a
NO
23
24
25
26
27
28
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
IV -a
III-b
IV-a
IV-a
IV-a
38
N A M A/NIP
JABATAN
ESELON
41
Mariyam, S.Sos
Penata
NIP. 19570714 198508 2 001
Kepala Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis
Pendapatan Pagak
IV-b
42
M. Achmad Zubair, S.Sos
Penata
NIP. 19570909 198003 1 016
Edi Hartoyo
Penata Muda Tk. I
NIP. 19610430 198508 1 001
Kepala Unit Pelaksana Teknis Pendapatan
Ngantang
IV-a
Kepala Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis
Pendapatan Ngantang
IV-b
NO
43
2.2.4. Kinerja Pelayanan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Asset
Terdapat beberapa Pelayanan yang langsung dapat dilaksanakan
oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset sesuai
dengan tugas dan fungsi pelayanan terhadap Satuan Kerja Perangkat
Daerah maupun Pegawai yang berada di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Malang, di antaranya dalam Administrisi Pengelolaan
Keuangan Daerah yaitu :
a. Menyiapkan
bahan
petunjuk
teknis
penyusunan
dan
pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
b. Menyiapkan
rancangan
anggaran
Pendapatan
dan
Belanja
Daerah dan Rancangan perubahan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah;
c. Menyiapkan Surat penyediaan Dana (SPD) dan registernya
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d. Melakukan pencatatan register Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA);
e. Melakukan pengelolaan Belanja Pegawai;
f.
Menyediakan data alokasi kebutuhan gaji PNS dan menghimpun
laporan pelaksanaannya;
g. Melakukan
pemeriksaan
dan
meneliti
surat
permintaan
pembayaran gaji, pensiun serta tunjangan lainnya;
h. Menyiapkan bahan pembinaan pengelolaan belanja pegawai;
i.
Menerbitkan
Surat
Keputusan
Pemberhentian
Pembayaran
(SKPP) gaji untuk pensiun, meninggal dunia serta mutasi;
39
j.
Mengkoordinasikan dan mengajukan kekurangan gaji, kenaikan
tingkat,
pangkat, berkala, uang duka wafat, serta usulan gaji
yang yang diajukan oleh masing-masing unit kerja;
k. Menyajikan cetak data gaji Satuan Kerja Perangkat Daerah;
l.
Menerbitkan Surat Permintaan Pembayaran Dana Perimbangan;
m. Menguji
kebenaran
berkas
pengajuan
Surat
Permintaan
Pembayaran (SPP) dan Surat Perintah Membayar (SPM) atas
Keputusan Otorisasi;
n. Mempersiapkan bahan pertimbangan pelaksanaan penyelesaian
masalah perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi.
Kemudian dalam fungsinya sebagai Satuan Kerja Pelaksana Daerah
Pelaksana Pendapatan Asli Daerah dari Sisi Pajak Daerah memiliki
obyek pelayanan langsung terhadap masyarakat diantaranya dengan
wajib pajak tentang :
a. Pelaksanaan pemungutan pajak, retribusi dan lain-lain Asli
Daerah yang sah;
b. Pelaksanaan pendataan terhadap wajib pajak, wajib retribusi dan
menetapkan besarnya pajak, retribusi daerah serta Lain-lain
Pendapatan Asli Daerah yang sah;
c. Pembinaan,
pengendalian
dan
pengevaluasian
pelaksanaan
pemungutan dan administrasi pajak daerah, retribusi daerah dan
lain-lain pendapatan kepada Unit Pelaksana Teknis Pendapatan
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Daerah;
d. Penerimaan dan pendistribusian Surat Pemberitahuan Obyek
Pajak (SPOP), Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) serta
Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP)
Pajak Bumi dan
Bangunan kepada Wajib Pajak;
e. Pelaksanaan kegiatan penagihan kepada wajib pajak, Wajib
Retribusi atas Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD), Surat
Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD), Surat Ketetapan Pajak Daerah
Kurang Bayar (SKPDKB), Surat Ketetapan Retribusi Daerah
Kurang Bayar (SKRDKB) yang melebihi masa jatuh temponya;
40
Unit
Pelaksana
Teknis
(UPT)
Pendapatan
Dinas
Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan Daerah juga memiliki peran yang sama dengan
Bidang Pendapatan tentang pelayanan langsung terhadap Wajib
Pajak :
a. Menerima
Surat
Tanda
Himpunan Ketetapan
Terima
Setoran
(STTS)
dan
Daftar
Pajak (DHKP) Pajak Bumi dan Bangunan
dari Bank Persepsi dengan Berita Acara;
b. Menerima Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan terutama dari
Wajib Pajak;
c. Menyerahkan Lembar Surat Tanda Terima Setoran (STTS) untuk
Wajib Pajak yang Pajak Bumi dan Bangunannya telah dibayar
kepada Wajib Pajak;
d. Menerima setoran uang hasil penerimaan pembayaran Pajak Bumi
dan Bangunan dari petugas Pemungut.
41
Tabel 2.2
Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD
No
Indikator
Target Renstra SKPD
Th.
Th.
Th.
Th.
2011 2012 2013 2014
Meningkatnya
Tertib
1.
30%
Pengelolaan
Keuangan Daerah
2. Meningkatnya
Produktifitas
Kinerja Aparatur
Sehingga
30%
Pelayanan
Kepada
Masyarakat Lebih
Optimal
3. Meningkatnya
Pendapatan
30%
Daerah
Realisasi Capaian
Th.
Th.
Th.
2009 2010 2011
30%
20%
20%
100%
30%
20%
20%
100% 100%
30%
20%
20%
99%
100%
99%
100%
100%
99%
Tahun
2011
Proyeksi
Tahun
Tahun
2012
2013
20%
20%
20%
20%
20%
20%
20%
20%
20%
Catatan Analisis
42
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
Identifikasi
Permasalahan
Berdasarkan
Tugas
dan
Fungsi
Pelayanan SKPD
Dinas
Kabupaten
Pendapatan,
Malang
Pengelolaan
dibentuk
Keuangan
berdasarkan
dan
Peraturan
Asset
Daerah
Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Malang
Nomor
7
Tahun
2012
tentang
Perubahan
Peraturan
Daerah
Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi
Perangkat
Daerah
Kabupaten
Malang.
Kemudian
berdasarkan
Peraturan Bupati Malang Nomor 39 Tahun 2012 tentang Organisasi
Perangkat Daerah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Asset memiliki Tugas Pokok dan Fungsi :
a. Pengelolaan dan Pengendalian data yang berbentuk data base
serta analisis data untuk penyusunan program kegiatan;
b. Perencanaan strategis pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Asset;
c. Kebijakan teknis bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Asset;
d. Pembinaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendapatan;
e. Penyusunan Laporan Keuangan sebagai pertanggungjawaban;
f.
Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja
Perangkat
Daerah
dan
Dokumen
Pelaksanaan
Anggaran
Perubahan;
g. Penetapan Surat Penyediaan Dana (SPD);
h. Pelaksanaan sistem akuntansi dan Pelaporan Keuangan daerah;
i.
Penyajian
informasi
keuangan
daerah;
dan
Pelaksanaan
kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan barang
milik daerah.
43
Setelah dilakukan analisis Permasalahan yang ada pada
Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan
dan
Asset Kabupaten
Malang dalam 5 (lima) tahun yang telah berjalan diantaranya :
Pada
Bidang
Pendapatan
terkait
dengan
pencapaian
dalam
kenaikan target dari pada sektor Pajak dan Retribusi Daerah sebagai
upaya
meningkatkan
terhadap
Total
peranan
Pendapatan.
Pendapatan
Penerimaan
Asli
sektor
Daerah
Pajak
(PAD)
Daerah
terbesar ada pada Pajak Penerangan Jalan (PPJ) kemudian mulai
tahun
2011
Kabupaten
Malang
melaksanakan
kewenangan
pemungutan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
sebagai Pajak Daerah. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
dari tahun ketahun dinaikkan targetnya mengingat potensi transaksi
jual beli rumah dan tanah semakin meningkat yang diikuti peralihan
hak atas tanah dan bangunan. Metode Pemungutan Bea Perolehan
Hak atas Tanah dan Bangunan yang menyampaikan dan melaporkan
sendiri oleh Wajib Pajak atau self assesment seringkali tidak sesuai
dengan
nilai
pasar
atau
harga
yang
berlaku
melainkan
menggunakan Nilai Jual Objek Pajak yang tercantum pada Surat
Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan
yang belum dilakukan pemutakhiran data atau Sistem Informasi
Manajemen Objek Pajak (Sismiop) oleh Kantor Pelayanan Pajak
Pratama yang saat ini masih menangani Pajak Bumi dan Bangunan.
Sehingga nilai jual tidak sesuai dengan nilai sebenarnya. Hal ini
mengakibatkan pelaporan Wajib Pajak yang tidak sesuai dengan
kondisi lapangan untuk itu perlu dilakukan Verifikasi Lapangan
guna melihat langsung obyek serta mencari informasi nilai pasar
yang berlaku. Sumber Daya Penilai Bangunan yang sampai dengan
saat ini tidak dimiliki menjadi kendala yang serius terkait dengan
keahlian menilai Bangunan. Serta pelaksanaan verifikasi lapangan
yang
seringkali
mendapatkan
tekanan
dan
penolakan
serta
pemahaman yang sampai dengan saat ini masih menganggap bahwa
Nilai Jual adalah sebagaimana yang tertera di Surat Pemberitahuan
Pajak Terhutan Pajak Bumi dan Bangunan merupakan tugas dan
tantangan
yang
diperbaiki
kedepan
dengan
upaya
Sosialisasi
terutama kepada Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah sebagai
pihak yang berwenang dalam pembuatan Akta Peralihan Hak atas
44
Tanah dan Bangunan bahwasanya sebelum ditandatangani maka
Wajib Pajak harus membayar Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Bangunannya.
Pada Bidang Pendapatan II dengan telah ditetapkannya Peraturan
Bupati Malang Nomor 39 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Dinas
Pendapatan,
Pengelolaan
Keuangan
dan
Asset
terkait
pelaksanaan tupoksi terkait Pajak Bumi dan Bangunan ditangani
oleh Bidang Pendapatan II. Pentahapan persiapan pengalihan Pajak
Bumi dan Bangunan Tahun 2014 sudah menginjak tahun ketiga
yang dimulai tahun 2011 dengan berpedoman pada Peraturan
Bersama Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri Nomor
213/PMK.07/2010 dan Nomor 58 Tahun 2010 tentang Tahapan
Persiapan Pengalihan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan sebagai Pajak Daerah. Persiapan yang telah dilakukan
diantaranya peningkatan kapasitas sumber daya aparatur melalui
pemagangan staf di Kantor Pelayanan Pajak Pratama, kemudian
dilakukan pendataan ulang dan pemutakhiran data Nilai Jual Objek
Pajak Bumi dan Bangunan serta perbaikan dan pembetulan Surat
Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan, serta
persiapan terkait alat-alat yaitu pembelian Server dan Migrasi Data
sekaligus tenaga Teknologi Informasi. Untuk Tahun 2013 ini
difokuskan pada finalisasi Legal Drafting berupa Peraturan Bupati
terkait
Petunjuk
diantaranya
Tata
Teknis
Cara
terkait
Pajak
Pengajuan
Bumi
dan
Keberatan,
Bangunan
Pembatalan,
Keringanan, Tata Cara Penagihan dan aturan teknis lainnya serta
dijabarkan ke dalam Standar Operasional Prosedur (SOP). Sebagai
upaya pemberian pelayanan yang maksimal maka perlu Ruang
Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan seperti halnya yang terdapat
pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama sehingga tidak mengurangi
mutu dan memberikan peningkatan kualitas pelayanan sebelumnya.
Pada Bidang Anggaran Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah dan Perubahan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah yang belum dapat tepat waktu sesuai dengan jadwal
yang direncanakan dalam penetapannya serta usulan Satuan Kerja
Perangkat Daerah yang selalu meningkat dan melebihi kemampuan
keuangan Daerah. Terutama dalam penyusunan Rencana Kerja
45
Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Rencana Kerja
Anggran Perubahan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang belum baik
sehingga perlu pendampingan;
Bidang Asset Pengelolaan Asset Daerah yang juga belum optimal
dalam hal sertifikasi Bidang Tanah serta inventarisasi Asset belum
seluruhnya. Dalam hal penilaian juga masih belum dilakukan
sehingga nilai asset tidak menggambarkan kondisi. Pengurus Barang
yang seringkali berganti personel serta kemampuan mengoperasikan
Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah yang mengakibatkan
tidak optimalnya pelaporan Barang yang menjadi kewenangan
Satuan Kerja Perangkat Daerah.
Bidang Perbendaharaan menangani pembinaan Badan Layanan
Umum Daerah yang kewenangannya serta tupoksi masih tumpang
tindih dengan Instansi lainnya
Bidang Akuntansi dan Pelaporan belum bisa cepat dan tepat
dalam penyediaan data-data tentang realisasi Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah mengingat sistem Sistem Informasi Manajemen
Keuangan Daerah dan Sistem Informasi Manajemen Keuangan
Kabupaten belum bisa dilaksanakan dengan optimal terkait selalu
berhubungan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah lain. Hal
tersebut yang sudah menjadi tupoksi masih sangat berhubungan
serta keterkaitan
pada lima tahun mendatang termasuk dalam
Program dan Kegiatan serta perkembangan baik internal maupun
eksternal maka sangat berpengaruh dalam Penyusunan Rencana
Stratejik (Renstra ) untuk 5 Tahun mendatang.
Oleh karena itu perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
Bidang Pendapatan I :
- Tentang Tata Cara Pelaksanaan Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak
Hiburan, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Mineral, Bukan Logam dan
Batuan, Pajak Parkir, Pajak Sarang Burung Walet, Pajak Reklame
dan Pajak Air Tanah telah diterbitkan Peraturan Bupati Nomor
54 Tahun 2012;
- Terhadap Biaya Jaminan Bongkar Reklame telah ditetapkan
Peraturan Bupati Nomor
58 Tahun 2012 tentang Tata Cara
46
Pembayaran,
Pengembalian
dan
Pengelolaan
Biaya
Jaminan
Bongkar Reklame;
- Terkait Pajak Reklame yang memerlukan perhitungan nilai sewa
maka telah diatur dalam Peraturan Bupati Malang Nomor 1 Tahun
2013 tentang Perhitungan Nilai Sewa Reklame.
- Pemutakhiran Data Pajak-Pajak terutama Pajak Reklame;
- Pendataan potensi pajak lebih akurat dan mudah dalam sistem
pengenaan pajak maupun pelayanan setoran pajak dan retribusi
tertentu.
Bidang Pendapatan II :
- Percepatan penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang
Pajak Bumi dan Bangunan ke Wajib Pajak;
- Percepatan
Penyelesaian
Pembetulan
Administrasi
Surat
Pemberitahuan Pajak Bumi dan Bangunan;
- Finalisasi
Peralihan
Tahapan
Pajak
Persiapan
Bumi
dan
yang
telah
Bangunan
dilakukan
meliputi
terkait
Peraturan,
Peralatan, dan Personel;
- Pembekalan dan transfer knowledge melalui pemagangan supaya
lebih diintensifkan
- Migrasi dan Validasi data dari hasil pemutakhiran data bagi desadesa yang belum dilaksanakan Sistem Informasi Manajemen Objek
Pajak Bumi dan Bangunan
Bidang Anggaran :
- Dalam perencanaan anggaran untuk lebih awal dalam melakukan
proses usulan-usulan agar tidak terjadi keterlambatan sebagaimana
ketentuan tahapan yang berlaku;
- Rasionalisasi dalam belanja untuk disesuaikan dengan kemampuan
keuangan daerah agar tidak terjadi defisit anggaran yang tidak
dapat dipenuhi atau jumlah pembiayaan netto harus dapat
menutup defisit anggaran sebagaimana diamanatkan pasal 28 ayat
(5) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005.
47
Bidang Asset :
- Agar
dilakukan
inventarisasi
asset
Daerah
secara
terus
menerus/barang milik daerah;
- Rasionalisasi pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan atas
penyertaan
modal
atau
investasi
daerah
lainnya
dengan
memperhitungkan nilai kekayaan daerah yang dipisahkan.
Bidang Perbendaharaan :
- Perlu adanya pemisahan yang secara jelas antara tugas fungsi
pokok dan fungsi, agar dapat di tangani secara profesional;
- Lebih meningkatkan kinerja dan koordinasi yang mantap dengan
instansi terkait.
Bidang Akuntansi dan Pelaporan:
- Untuk lebih ditingkatkan bimbingan teknis guna meningkatkan
kecepatan dan ketepatan pelaporan serta pertanggungjawaban;
- Perlu dibuat Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah secara
online pada setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah agar mudah
dalam penyediaan data setiap saat dibutuhkan;
- Koordinasi untuk tidak mudah dilakukan mutasi bagi setiap
operator Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah.
Analisis SWOT (Stregths, Weakness, Opportunities, Threats):
Kerjasama Organisasi antar bidang tidak dapat dipisahkan
baik internal maupun eksternal sedangkan keberhasilan atau
kegagalan
organisasi
sangat
tergantung
pada
kemampuan
manajemen dalam melakukan adaptasi dengan kondisi lingkungan
yang senantiasa berubah secara dinamis oleh karena itu Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang
selalu menyesuaikan diri dan berupaya tetap dapat mewujudkan
kondisi lingkungan yang baik internal maupun eksternal dalam
kurun waktu kebijakan dan Program yang telah direncanakan sesuai
dengan
kondisi
dan
kemampuan
keuangan
daerah
menggunakan metode analisis SWOT, terdiri dari 4 Strategi :
untuk
48
1. Strategi mengoptimalkan kekuatan untuk memanfaatkan peluang;
2. Strategi meminimalisir kelemahan untuk memanfaatkan peluang;
3. Strategi menggunakan kekuatan untuk mencegah dan mengatasi
ancaman;
4. Strategi memperkecil kelemahan untuk mengatasi ancaman.
A. Kekuatan (Strenghts), berupa:
Faktor yang mempengaruhi dalam pelaksanaan kegiatan
dan kelembagaan organisasi dalam Program dan kegiatan maupun
pelayanan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset
antara lain:
- Adanya Peraturan Perundang-Undangan nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara, Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004
tentang perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Daerah dengan demikian akan menjadi penerimaan Daerah dan
Belanja Daerah dan disusunlah Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah, sebagaimana telah diubah yang kedua dengan Peaturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.
- Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2008 tentang
Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah beberapa
kali, terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2012
tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2008
tentang Organisasi Perangkat Daerah, dengan demikian bisa
menggerakkan seluruh komponen organisasi mengenai tugas dan
kewenangannya, Peraturan Bupati Malang
tentang Organisasi
Perangkat
Daerah
Nomor 22 Th 2008
Dinas
Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Asset sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Bupati Malang Nomor 39 Tahun 2012, dengan demikian
bisa memberikan petunjuk secara teknis operasional bagi seluruh
personil dan potensi yang ada termasuk Unit Pelaksana Teknis
Pendapatan yang bertugas memungut Pajak Daerah;
49
- Tersedianya Sumber Daya Aparatur yang memadai dalam rangka
menjalankan
Organisasi,
tentunya
dibutuhkan
sumber
daya
manusia yang berkemampuan dalam menjalankan tugas dan
fungsinya;
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung yang dimiliki
merupakan modal bagi pelaksanaan pencapaian tujuan;
- Serta adanya komitmen untuk melakukan tugas merupakan
penguatan kapasitas terhadap Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Asset;
- Adanya koordinasi serta jaringan komunikasi kerja terhadap lintas
Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam melaksanakan tugas,
Tersedianya Anggaran untuk melaksanakan Program dan Kegiatan
dan motivasi dan kemauan kerja yang tinggi.
B. Kelemahan (Weakness), berupa:
- Koordinasi Internal dan eksternal dalam pelaksanaan tugas yang
kadang masih kurang;
- Kurangnya tenaga Pegawai Negeri Sipil yang berkualitas dan
kuantitas pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Asset;
- Masih adanya pembagian tugas pekerjaan yang belum proposional,
penempatan pegawai yang kurang memperhatikan kompetensi
kemampuan dan ketrampilan;
- Kurangnya
Sumber
Daya
Manusia
yang
berlatar
belakang
Keuangan/Akuntansi;
- Banyaknya wajib pajak yang berdomisili di luar wilayah obyek
pajak;
- Kurangnya koordinasi pada masing-masing bidang;
- Banyaknya aset daerah yang masih belum bersertifikat atas
kepemilikannya.
50
C. Peluang (Opportunities), berupa:
- Terjalinnya kinerja yang baik dengan mitra kerja;
- Percontohan
Nasional
dalam
penerapan
Peratuan
Menteri
Undang-undang
Nomor
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006;
- Mengimplementasikan
terhadap
28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;
- Dukungan yang baik dan positif dari publik terhadap kinerja
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset.
D. Tantangan (Threats), berupa:
- Mekanisme Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006
tentang
Pedoman
Pengelolaan
Keuangan
Daerah
Sebagaimana telah diubah yang kedua dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 yang cukup rumit dan sulit
untuk diterapkan dan masih sering terjadi debatable dalam
penafsiran;
- Mengimplementasikan peraturan daerah tentang pajak daerah dan
retribusi
daerah
yang
berpedoman
pada
Undang-undang
Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak daerah dan Retribusi
Daerah;
- Belum adanya persepsi yang sama dan menyeluruh terhadap
eksistensi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset;
- Beban tugas pekerjaan semakin meningkat;
- Banyaknya Staf yang masih belum berlatarbelakang akuntansi;
- Pelimpahan Pajak Bumi dan Bangunan.
Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih.
Dari seluruh kegiatan visi misi Kepala Daerah yang terkait
langsung
dalam
tugas
pokok
Dinas
Pendapatan,
Pengelolaan
Keuangan dan Asset ada beberapa yang berkaitan langsung dengan
8 (delapan) Visi dan Misi Kepala Daerah, yaitu :
51
Mandiri, hal ini sudah dilakukan dalam bentuk kegiatan upaya
untuk melakukan dari pungutan kepada potensi pajak daerah yang
ada di wilayah Kabupaten Malang yang dalam tahun ke tahun dapat
memberikan peningkatan pendapatan meskipun masih banyak
potensi pajak daerah yang belum dapat dipungut karena berbagai
hal.
Meskipun belum dapat memenuhi kebutuhan secara keseluruhan
maka
tetap
bergantung
kepada
pemerintah
pusat
mengingat
Pendapatan Asli Daerah masih berkisar dibawah 10% dari seluruh
kekuatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada tahun
ketahun, akan tetapi dari seluruh petugas pungut selalu dipacu dan
dilakukan intensifikasi dan ekstensifikasi maupun pengndalian agar
memperkecil resiko kebocoran.
Agamis, Dalam menjalankan tugas dan memberikan pelayanan
seluruh jajaran pegawai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Asset tetap menerapkan nilai-nilai agama dan Dinas mendukung
seluruh jajarannya untuk beribadah sesuai dengan kepercayaanya
masing-masing
dengan
cara
memberikan
kebebasan
dalam
menjalankan ibadahnya serta adanya silaturahmi dalam bentuk
peringatan hari besar Agama yang dilakukan baik Intern maupun
ekstern dinas, dalam rangka memperkuat keimanan serta ketaqwaan
pada Tuhan Yang Maha Esa dengan harapan dapat memberikan
motivasi
kedisiplinan
melaksanakan
tugas
dan
kejujuran
sehari-hari
pada
serta
karyawan
dalam
berdampak
dalam
meningkatnya ketertiban dan produktivitas kerja.
Demokratis, Dari seluruh kegiatan pungutan diberikan kemudahan
dalam pengurusan maupun proses-proses penetapan yang diatur
secara standar agar seluruh kegiatan pembayaran pajak dapat
diketahui oleh wajib pajak maupun pilihan tata cara pembayaran
yang telah diketahui oleh masing-masing wajib pajak baik melalui
Bank maupun juru pungut. Dalam pengajuan keringanan pajak
disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang ada tetap berpedoman
kepada kemampuan wajib pjak dalam melakukan pembayaran dan
sebagian melibatkan masyarakat dalam perubahan Perda serta
dilakukan sosialisasi kepada masyarakat kepada Wajib Pajak
sebelum Perda baru diberlakukan, oleh sebab itu Visi dari Bupati
52
tetap mendapat dukungan dalam konteks pelaksanaan pungutan
khusunya tentang peraturan dan tata cara pungutan pajak sesuai
dengan Perda yang telah ditentukan.
Produktif, Dari sektor pemungutan dan pengenaan Wajib Pajak
tetap melakukan suatu kegiatan efisiensi dan produktifitas dalam
hal kebutuhan dana operasional dan pendapatan yang akan
diperoleh mengingat luasnya wilayah Kabupaten Malang, dalam
artian dana operasional yang dikeluarkan lebih sedikit dari jumlah
pendapatan yang akan diperoleh.Termasuk dalam pemungutan
pajak tetap dilakukan suatu penilaian wajib pajak yang produktif
dengan memberikan suatu bimbingan maupun informasi agar
seluruh kegiatan menjadi kesadaran akan wajib pajak dan ada unsur
keadilan yang dapat dilakukan bagi setiap Wajib Pajak.
Maju, Agar sesuai dengan Visi Bupati maka Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Asset sebagai Satuan Kerja Perangkat
Daerah rutin melakukan bimbingan teknis untuk meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia yang dimilikinya agar pelayanan
kepada masyarakat semakin optimal yang akan berdampak juga
kepada meningkatnya pembangunan daerah.
Untuk
mendukung
kemajuan
tersebut
Dinas
Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Asset juga melakukan perkembangan
dan kemajuan di bidang teknologi pengelolaan keuangan dan
anggaran
sehingga
mempermudah
kinerja
dan
meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat, kemajuan-kemajuan tersebut salah
satunya adalah dibuat Sistem Informasi Manajemen Keuangan
Daerah secara online pada setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah
agar mudah dalam penyediaan data setiap saat dibutuhkan.
Aman, Dalam memberikan pelayan kepada masyarakat tidak
memandang kedudukan, pangkat, dan jabatan serta mengelola pajak
yang dibayarkan wajib pajak dengan baik sehingga terciptanya
keamanan pendapatan daerah. Tentang Pendapatan Pemungutan
Pendapatan perlu disesuaikan dengan ketentuan Perda bagi Wajib
Pajak
agar
tidak terjadi
pungutan
dibawah
ketentuan
Perda
Melakukan penarikan pajak daerah sesuai data Wajib Pajak sehingga
Wajib Pajak merasa aman dalam melakukan kewajibannya sebagai
53
Wajib Pajak. Pendataan potensi pajak lebih akurat dan mudah dalam
sistem pengenaan pajak maupun pelayanan setoran pajak dan
retribusi tertentu.
Tertib, Meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam penyampaian
Surat Penetapan Pajak Tahunan (SPPT) sehingga meningkatnya
ketertiban dan kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar pajak.
Melakukan tertib administrasi pengelolaan keuangan sehingga dapat
cepat memberikan data baik kepada Wajib Pajak maupun setiap
Satuan
Kerja
Perangkat
Daerah
yang
dilayani
oleh
Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset, guna mendukung
tertib administrasi serta mempermudah kegiatan ini maka dibuatlah
program Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah yang
dilakukan secara online kepada semua Satuan Kerja Perangkat
Daerah agar mudah dalam penyediaan data setiap saat dibutuhkan
serta pendataan potensi pajak lebih akurat dan mudah dalam sistem
pengenaan pajak maupun pelayanan setoran pajak dan retribusi
tertentu.
Berdaya Saing, Dengan meningkatkan Sumber Daya Manusia yang
dimiliki Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset dengan
memberikan bimbingan teknis serta menerapkan teknologi baru baik
berupa alat maupun program pendukung yang mempermudah
kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah sehingga Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang menjadi SKPD
yang Kompeten dan berdaya saing.
TELAAHAN KINERJA DPPKA
Faktor-Faktor penghambat maupun faktor-faktor pendorong dari
pelayanan
Satuan
Kerja
Perangkat
Daerah
(SKPD)
yang
mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD jika ditinjau dari
sasaran Rencana Kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Asset untuk tahun 2013 :
Faktor Penghambat :
1. Terbatasnya
Potensi
Pajak
Daerah
yang
menyebabkan
terbatasnya Pajak Asli Daerah berdampak pada terbatasnya
Pendapatan Daerah;
54
2. Banyaknya
asset/barang
Daerah
yang
belum
bersertifikat
mengakibatkan tidak amannya barang daerah serta belum dapat
memberikan kepastian kepemilikan barang milik daerah;
3. Inventarisasi barang Daerah belum maksimal dan penilaian
terhadap asset itu sendiri belum berjalan keseluruhan yang
berdampak nilai pada neraca tidak sesuai dengan kondisi;
4. Sumber Daya Manusia yang masih belum kompeten terutama
terkait dengan tenaga fungsional dalam rangka persiapan
pendaerahan Pajak Bumi dan Bangunan menjadi Pajak Daerah
seperti tenaga penilai objek bangunan, juru sita Pajak.
Faktor Pendorong
1. Adanya dana perimbangan dari pusat, Untuk mendukung
pembangunan yang ada di wilayah Kabupaten Malang.
2. Sarana dan Prasarana yang Memadai, Mempermudah dan
memperlancar staf Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Asset dalam memberikan pelayanan.
3. Semangat
dan Disiplin Kerja dari Staf DPPKA, Dengan
semangat dan disiplin tinggi yang dimiliki oleh staf Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset mendorong staf
untuk memberikan pelayanan yang optimal.
4. Adanya Peluang pada Staf untuk Mengikuti Pelatihan untuk
Peningkatan Kinerja, Dengan adanya kesempatan ini membuka
peluang untuk meningkatkan dan mengoptimalkan Sumber Daya
Manusia yang dimiliki untuk memberikan pelayanan yang
maksimal.
PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Upaya keras yang baik berdampak pada efisiensi pengelolaan
keuangan :
a. Tingkat kualitas Sumber Daya Aparatur untuk menunjang tugas
pokok dan fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Asset perlu ditingkatkan lagi mengingat masih aadanya tenaka
kontrak yang diperdayakan;
55
b. Optimalkan sarana dan prasarana penunjang produktifitas kerja
tentang
operasioanl
secara
komputerisasi
agar
dapat
memberikan laporan yang lebih akurat dan up to date terutama
dalam penanganan Pajak Bumi dan Bangunan;
c. Tingkat
koordinasi
Pendapatan,
baik
Pengelolaan
internal
maupun
Keuangan
dan
eksternal
Asset
perlu
Dinas
lebih
ditingkatkan lagi agar dapat memberikan informasi yang lebih
cepat dan tepat dalam penyusunan laporan;
d. Pelaksanaan
inventarisasi
Asset
Daerah
perlu
segera
ditingkatkan dan Pelatihan Sistem Informasi Manajemen Barang
Daerah yang telah disosialisasikan agar seluruh Satuan Kerja
mampu secara mandiri dalam pengoperasiannya;
e. Tingkat penyusunan kebijakan Anggaran yang sudah tercapai
dalam ketepatan waktu penyusunan anggaran namun demikian
terkait
penempatan
rekening
yang
masih
perlu
dilakukan
pendampingan sehingga Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja
dapat
disusun
dengan
benar
sesuai
dengan
perundang-
undangan;
f.
Adanya komitmen Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah akan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik
termasuk
peningkatan
pendapatan
secara
wajar
dan
berkelanjutan, disatu sisi pendaptan daerah merupakan faktor
penting dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
namun disisi lain pendapatan daerah bersentuhan langsung dan
merupakan bagian dari perekonomian masyarakat, dengan
demikian diperlukan titik keseimbangan yang logis;
g. Profesionalisme
memfasilitasi,
dan
disiplin
melayani
dan
aparatur
daerah,
kemampuan
bahkan
mencari
solusi
juga
merupakan faktor yang penting dalam mewujudkan pengelolaan
keuangan daerah yang baik dan berkelanjutan;
h. Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (PPK-BLUD) Penerimaan Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD)
dianggarkan
dalam
jenis
Pendapatan Asli Daerah yang sah.
Pendapatan
Lain-Lain
67
BAB III
TUJUAN, SASARAN RENCANA KERJA
3.1. Telaah Terhadap Kebijakan Nasional
Arah Kebijakan daripada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Asset adalah sebagai berikut :
Kebijakan ditetapkan guna memberikan petunjuk, prinsipprinsip dasar, rambu-rambu dan sinyal penting dalam penyusunan
Program dan Kegiatan dalam rangka mengoptimalkan terwujudnya
tertib Pengelolaan Keuangaan Daerah,adapun kebijakan yang
diambil meliputi :
a. Meningkatkan
kualitas
dan
profesionalisme
sumber
daya
manusia;
b. Meningkatkan prestasi dan pelayanan Administrasi Keuangan
dan Pelayanan Pajak Daerah;
c. Meningkatkan disiplin dan kesejahteraan;
d. Meningkatkan penerimaan Pajak Daerah dalam mendukung
kemandirian Daerah;
e. Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Asset/Barang Daerah yaitu
inventarisasi Asset Daerah guna penilaian
dalam rangka
penyajian dalam Neraca yang sesuai dengan kondisi serta
pengamanan Asset Daerah dengan Sertifikasi Asset sehingga
terwujud kepastian kepemilikan.
f.
Khusus dalam hal peralihan Pajak Bumi dan Bangunan sebagai
Pajak
Daerah
Tahun
2014
agar
implementasinya
dapat
maksimal maka cetak massal harus tepat waktu sebagai upaya
penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang dapat
segera diterima Wajib Pajak serta dalam rangka peningkatan
penerimaan Pendapatan Asli Daerah dari Sektor Pajak Daerah.
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja
Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau
dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima)
68
tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi
dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis stratejik yang
terjabarkan dalam faktor kunci keberhasilan. Tujuan tidak harus
dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus dapat
menunjukan suatu kondisi yang ingin dicapai dimasa mendatang.
Tujuan akan mensyaratkan pada perumusan sasaran, kebijakan,
program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi.
Untuk itu tujuan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Asset dirumuskan sebagai berikut :
1. Memperkuat eksistensi dan performance Dinas Pendapatan,
Pengelolaan
Keuangan
dan
Asset
sebagai
lembaga
yang
berkualitas dalam melaksanakan tugas pengelolaan keuangan
Daerah ;
2. Meningkatkan
dan
mengembangkan
kemampuan
aparatur
dalam memberikan pelayanan yang prima;
3. Mempertahankan,
meningkatkan
sarana
dan
prasarana
pendukung produktifitas kerja dalam rangka menggali sumbersumber pendapatan daerah.
Setelah tujuan ditetapkan, maka langkah selanjutnya adalah
menetapkan sasaran sebagai suatu hasil yang lebih spesifik dan
terukur. Sasaran ini merupakan bagian internal dalam proses
perencanaan stratejik. Fokus utama penentuan sasaran adalah
tindakan dan alokasi sumber daya organisasi dalam kegiatan atau
operasional
organisasi.
Oleh
karena
itu
dalam
menunjang
tercapainya Sasaran tersebut diatas, maka Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang dirumuskan
Sasaran Renja adalah sebagai berikut :
1. Terwujudnya pengelolaan keuangan daerah yang efektif, efisien,
transparan dan akuntabel;
2. Terwujudnya human performance (kemampuan dan kemauan
aparatur) dalam meningkatkan produktifitas kinerja;
69
3. Terwujudnya pelayanan publik yang cepat, tepat, jelas dan
dipertanggungjawabkan;
4. Terwujudnya peningkatan pendapatan daerah.
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan dan sasaran merupakan apa (what) dan kapan
(When) sesuatu yang akan dicapai. Dalam perencanaan stratejik
tidak
hanya
berhenti
pada
langkah
itu
saja,
tetapi
perlu
dioperasionalkan lagi dan ditentukan oleh bagaimana (how) hal
tersebut dapat dicapai. Cara mencapai tujuan dan sasaran
merupakan strategi untuk mampu merealisasikan tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan.
Cara mencapai tujuan dan sasaran merupakan faktor
kepentingan
dalam
proses
perencanaan
statejik,
karena
didalamnya terkandung rencana yang menyeluruh dan terpadu
mengenai upaya-upaya yang akan dilakukan Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang dalam
menetapkan kebijakan, program operasional dan kegiatan dengan
memperhatikan
sumber
daya
yang
ada
serta
pencermatan
terhadap lingkungan strategis yang dihadapi.
Pemilihan
keputusan
strategi
untuk
sebagai
memilih
suatu
alternatif
proses
terbaik
pembuatan
dalam
upaya
pencapaian tujuan dan sasaran dengan cara yang paling penting.
Strategi ini akan memperjelas makna dan hakekat suatu rencana
kerja khususnya sasaran tahunan dengan identifikasi rincian yang
sifatnya spesifik tentang bagaimana sumber daya aparatur harus
mengelolanya.
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah
untuk mencapai tujuan dan sasaran dilakukan melalui penetapan
kebijakan dan program. Sebagai suatu alat strategi, kebijakan dan
program akan memberikan arah bagi pencapaian tujuan dan
sasaran dalam tahun anggaran.
70
BAB IV
PROGRAM DAN KEGIATAN
4.1. Program dan Kegiatan
Program merupakan instrumen kebijakan yang berisi satu
atau lebih daripada kegiatan yang dilaksanakan sebagai upaya
untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Program disusun
secara
menyeluruh dan terpadu dengan memperhatikan sumber
daya organisasi serta keadaan lingkungan yang dihadapi sehingga
terbentuk kesatuan langkah dan pandangan dalam mencapai tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan yang diaplikasikan melalui
kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan. Adapun program dan
kegiatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset dalam
1 (satu) tahun ke depan dirumuskan sebagai berikut :
I.
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
dengan kegiatan :
1. Penyediaan Jasa Surat menyurat, kegiatan ini merupakan
pendukung dalam kegiatan operasional pada masing-masing
bidang dalam melaksanakan tupoksi sehari-hari utamanya
dalam meningkatkan koordinasi baik di tingkat lingkungan
Kabupaten maupun di tingkat Propinsi maupun ditingkat
pusat dalam melaksanakan urusan umum;
2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan
Listrik, kegiatan komunikasi ini merupakan pendukung
dalam
kegiatan
melaksanakan
operasional
tupoksi
bidang-bidang
sehari-hari
utamanya
dalam
dalam
meningkatkan koordinasi baik di tingkat Kabupaten maupun
di tingkat Propinsi dan ditingkat pusat sedangkan sumber
daya
air
dan
listrik
untuk
memenuhi
kebutuhan
di
lingkungan DPPKA;
3. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor,
kegiatan
ini
operasional
merupakan
bidang-bidang
pendukung
dalam
dalam
melaksanakan
kegiatan
tupoksi
71
sehari-hari
utamanya
dalam
memenuhi
peralatan
dan
perlengkapan kantor;
4. Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah, kegiatan
ini berupa belanja Premi Asuransi Barang Milik Daerah;
5. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan, kegiatan ini
berupa
belanja
Honorarium
Non
Pegawai
PNS
yang
dalam
diperuntukkan
upaya
untuk
mendukung
tertib
administrasi pengelolaan keuangan daerah;
6. Penyediaan
Jasa
Kebersihan
Kantor,
kegiatan
ini
merupakan pendukung kebersihan dalam lingkungan kantor
berupa belanja peralatan dan kebersihan;
7. Penyediaan Alat Tulis Kantor, kegiatan ini merupakan
pendukung Urusan Umum untuk melaksanakan tupoksi
sehari-hari yang digunakan untuk belanja alat tulis kantor;
8. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan, kegiatan ini
merupakan pendukung Urusan Umum untuk melaksanakan
tupoksi
sehari-hari
yang
digunakan
untuk
cetak
dan
penggandaan;
9. Penyediaan
Komponen
Instalasi
Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor, kegiatan ini digunakan untuk pengadaan
belanja modal instalasi listrik dan telepon;
10. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangundangan,
kegiatan
ini
digunakan
untuk
menambah
wawasan Sumber Daya Manusia DPPKA dalam mengikuti
perkembangan regulasi pengelolaan keuangan daerah;
11. Penyediaan Makanan dan Minuman, kegiatan ini digunakan
untuk belanja makan minum rapat dan makan minum tamu;
12. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah,
kegiatan ini digunakan untuk belanja perjalanan dinas dan
akomodasi ke luar daerah;
72
13. Penatausahaan Anggaran, kegiatan ini digunakan untuk
mewujudkan tertib administrasi penatausahaan anggaran.
14. Pengelolaan Administrasi Perkantoran dan Pengendalian
Kepegawaian, kegiatan ini digunakan untuk terlaksananya
tertib Administrasi dan Tata Laksana dan Surat Menyurat
serta pengendalian kepegawaian
II. PROGRAM
PENINGKATAN
SARANA
DAN
PRASARANA
APARATUR
dengan kegiatan :
1. Pengadaan
Kendaraan
Dinas/Operasional,
kegiatan
ini
digunakan untuk belanja modal pengadaan alat-alat berat,
alat-alat
angkutan
darat
bermotor, guna
meningkatkan
kinerja pelayanan kepada masyarakat;
2. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor, kegiatan ini dititik
beratkan
pada
belanja
modal
pengadaan
peralatan
perkantoran, pengadaan perlengkapan kantor, mebelair, alatalat elektro, alat komunikasi;
3. Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Gedung
Kantor,
Tujuan
kegiatan ini adalah untuk mendukung kinerja operasional
kegiatan dan mempertahankan kegunaan dari sarana dan
prasarana;
4. Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Dinas/Operasional,
mendukung
Tujuan
kinerja
kegiatan
operasional
Kendaraan
ini
adalah
untuk
kegiatan
dan
mempertahankan kegunaan kendaraan dinas/operasional;
5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor,
Tujuan
kegiatan
operasional
ini
kegiatan
adalah
dan
Peralatan Gedung Kantor.
untuk
mendukung
mempertahankan
kinerja
kegunaan
73
III. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR
dengan kegiatan :
1.
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya,
Tujuan kegiatan ini adalah untuk pengadaan seragam
pakaian dinas agar dapat terwujud aparatur yang disiplin
pada saat melakukan kedinasan.
IV. PROGRAM
PENINGKATAN
KAPASITAS
SUMBER
DAYA
APARATUR, dengan kegiatan :
1. Pendidikan dan Pelatiahan Formal, Tujuan kegiatan ini
adalah
untuk
mengirimkan
singkat/pelatihan,
mengikuti
staf
dalam
sosialisasi,
kursus-kursus
dan
mengikuti
PENGEMBANGAN
SISTEM
bimbingan teknis.
V. PROGRAM
PENINGKATAN
PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
dengan kegiatan :
1. Penyusunan
Realisasi
Laporan
Kinerja
Capaian
Dinas
Kinerja
Pendapatan,
dan
Ikhtisar
Pengelolaan
Keuangan dan Keuangan, Tujuan kegiatan ini adalah untuk
membuat laporan Capaian Kinerja yang nantinya dapat
dipergunakan sebagai bahan evaluasi guna perencanaan
kegiatan selanjutnya;
2. Penyusunan
Laporan
Keuangan
Semesteran,
Tujuan
kegiatan ini adalah untuk membuat laporan Capaian Kinerja
yang nantinya dapat dipergunakan sebagai bahan laporan
semester. Dan memenuhi ketentuan peraturan perundangan
yang berlaku;
3. Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun,
Tujuan
kegiatan ini adalah untuk membuat laporan Capaian Kinerja
yang nantinya dapat dipergunakan sebagai bahan laporan
tahunan. Dan memenuhi ketentuan peraturan perundangan
yang berlaku.
74
VI. PROGRAM
PENINGKATAN
DAN
PENGEMBANGAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH.
dengan kegiatan :
1. Penyusunan Standart Satuan Harga, Tujuan kegiatan ini
adalah untuk memberikan standart harga barang untuk
mendukung akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah;
2. Penyusunan Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah,
Tujuan
kegiatan
ini
adalah
untuk
memberikan
serta
mendukung penatausahaan keuangan daerah;
3. Penyusunan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan
Daerah,
Tujuan
ini
adalah
untuk
memberikan
serta
mendukung mekanisme pengelolaan Keuangan agar bisa
efektif, efisien dan Akuntabel;
4. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD,
Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan bahan dalam
rangka penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
5. Penyusunan
Rancangan
Peraturan
Daerah
tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah,
Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan bahan dalam
rangka penyusunan Rancangan Penjabaran Peraturan Kepala
Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
6. Penyusunan
Rancangan
Peraturan
Daerah
tentang
perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah,
Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan bahan dalam
rangka penyusunan Rancangan Peraturan daerah tentang
perubahan APBD;
7. Penyusunan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang
Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah, Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan
bahan dalam rangka penyusunan Rancangan Penjabaran
75
Peraturan
Kepala
Daerah
tentang
Perubahan
Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah;
8. Penyusunan
Rancangan
Peraturan
Daerah
tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah, Tujuan kegiatan ini adalah untuk
menyediakan bahan dalam rangka penyusunan Rancangan
Peraturan Daerah tentang Pertanggung jawaban Pelaksanaan
APBD;
9. Penyusunan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang
Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah, Tujuan kegiatan ini adalah
untuk
menyediakan
bahan
dalam
rangka
penyusunan
Rancangan Penjabaran Peraturan Kepala Daerah tentang
Pertanggungjawaban
Anggaran
Pendapatan
dan
Belanja
Daerah;
10. Penyusunan Sistem Informasi Keuangan Daerah, Tujuan
kegiatan ini adalah untuk meningkatkan Informasi Keuangan
Daerah sehingga dapat mempermudah penyusunan dan
aksesibilitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
11. Penyusunan
Sistem
Informasi
Pengelolaan
Keuangan
Daerah, Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan
Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah sehingga dapat
mempermudah
penyusunan
dan
aksesibilitas
Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah;
12. Peningkatan
Manajemen
Aset/Barang
Daerah,
Tujuan
kegiatan ini adalah untuk meningkatkan Tertib administrasi
barang Daerah;
13. Revaluasi/Appressial Aset/Barang daerah, Tujuan kegiatan
ini adalah untuk memvalidasi Aset daerah dalam rangka
meningkatkan Tertib administrasi barang Daerah.
14. Intensifikasi
dan
Ektensifikasi
Sumber-Sumber
Pendapatan Daerah, Tujuan kegiatan ini adalah untuk
Mengoptimalkan Pendapatan Daerah.
76
15. Pengendalian
dan
Pelaporan
Berkala
Dana
Transfer
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Tujuan kegiatan
ini adalah untuk melakukan koordinasi dan pelaporan danadana transfer yang telah direalisasikan serta menyusun
rekonsiliasi;
16. Peningkatan dan Pengendalian Manajemen Kas Daerah,
Tujuan kegiatan ini adalah untuk membuat administrasi
penatausahaan keuangan Kas Daerah dengan Bank Jatim
sebagai pemegang
Kas Daerah;
17. Pengendalian dan Pembinaan Keuangan Badan Layanan
Umum
Daerah,
mendukung
Tujuan
serta
kegiatan
melakukan
ini
adalah
pembinaan
untuk
administrasi
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;
18. Penyediaan Administrasi Perpajakan, Kegiatan ini untuk
mendukung serta meningkatkan tertib adminstrasi tentang
Perpajakan;
19. Pendataan dan Pemutakhiran data Obyek Pajak, Kegiatan
ini untuk mendukung serta meningkatkan data-data potensi
pajak;
20. Pengelolaan
Belanja
Pegawai,
Kegiatan
ini
untuk
mendukung dan meningkatkan data-data pegawai khususnya
penatausahaan pembayaran gaji pegawai serta data-data
administrasi.
21. Peningkatan
Koordinasi
dan
Konsultasi
Pendapatan
Daerah, Terwujudnya Koordinasi dan Konsultasi Pendapatan
Daerah dengan baik.
22. Pendaerahan
PBB,
kegiatan
ini
untuk
terlaksananya
Pentahapan Pengalihan Pajak Bumi dan Bangunan Sektor
Perdesaan dan Perkotaan
23. Evaluasi
dan
Asistensi
Penyusunan
Rencana
Kerja
Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah, kegiatan ini
diperlukan
dalam
rangka
penyusunan
Rencana
Kerja
77
Anggaran Satuan Kerja yang benar serta mengacu pada
peraturan perundang-undangan pada tiap Satuan Kerja;
24. Evaluasi
dan
Asistensi
Penyusunan
Rencana
Kerja
Anggaran Perubahan Satuan Kerja Perangkat Daerah,
kegiatan ini diperlukan dalam rangka menyusun Rencana
Kerja Anggaran Perubahan Satuan Kerja yang benar serta
mengacu pada Peraturan perundang-undangan pada tiap
Satuan Kerja;
25. Peningkatan Pengelolaan Keuangan Daerah, kegiatan ini
diperlukan guna meningkatkan Tertib Pengelolaan Keuangan
Daerah.
26. Monitoring
Keuangan
dan
Evaluasi
Daerah,
terlaksananya
Penatausahaan
kegiatan
monitoring
dan
ini
Pengelolaan
diperlukan
evaluasi
Satuan
guna
Kerja
Perangkat Daerah dalam penatausahaan keuangan Daerah
agar dapat dilakukan dengan baik dan sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
27. Penanganan Tuntutan Perbendaharaan dan Ganti Rugi,
Kegiatan
ini
diperlukan
dalam
rangka
menyelesaikan
permasalahan yang menyangkut Tuntutan Perbendaharaan
dan
Tuntutan
Ganti
Rugi
(TP-TGR)
khususnya
dalam
penerbitan Surat Ketetapan Tanggungjawab Mutlak (SKTJM),
Surat Ketetapan Pembebanan, Surat Ketetapan Pelunasan
maupun Surat Ketetapan Penghapusan.
83
BAB V
PENUTUP
Dengan adanya Rencana Kerja ini, diharapkan prioritas
Pelayanan Administrasi Keuangan dalam rangka Pembangunan
Daerah dapat berjalan dengan baik sebagaimana Visi dan Misi
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset,
serta
mendukung Visi dan Misi Kepala Daerah Kabupaten Malang agar
dapat
lebih
terkoordinasi,
terintegrasi
dan
sinergis
dalam
pencapaian sasaran yang telah ditetapkan.
Selanjutnya Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan
Asset akan melaksanakan program Pelayanan sesuai dengan
program
pembangunan
dan
kegiatan
yang
tertuang
dalam
Rencana Kerja Tahun 2014 ini, dalam kaitan itu, maka dapat
terealisasi secara optimal dan mencapai sasaran.
Rencana Kerja dimaksud digunakan sebagai pedoman
dalam melaksanakan Program dan Kegiatan Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Asset dalam satu tahun kedepan
serta sebagai penjabaran dari pada Rencana Strategis Tahun 2010 – 2015.
BUPATI MALANG
H. RENDRA KRESNA
1.
NO
Sarana dan Prasarana
KODE
NAMA
BARANG
BARANG
MERK /
TYPE /
SATUAN
JML
UKURAN
MUTASI /
JUMLAH
PERUBAHAN
AKHIR
+
-
TANAH
1
0101110401
2
0101110401
Tanah
Perkantoran
Tanah
Gedung
Bangunan
Pemda
m2
29,032
29,032
m2
19,841
19,841
Watt
23,000
23,000
JARINGAN
3
0415050104
Jaringan
Listrik
KENDARAAN
4
0203010103
Minibus
5
0203010103
Minibus
6
0203010302
Pickup
7
0203010103
Minibus
8
0203010103
Minibus
9
0203010103
Minibus
10
0203010103
Minibus
11
0203010103
Minibus
12
0203010103
Minibus
13
0203010501
Sepeda Motor
Daihatsu
Xenia
Toyota
Avansa
Isuzu
panther
Kijang
Rush
Suzuki
Futura
Toyota KF
90
Toyota
Kijang
Toyota
Kijang
Suzuki
Carry
Mega Pro
Unit
7
7
Unit
6
6
Unit
2
2
Unit
1
1
Unit
3
3
Unit
2
2
Unit
1
Unit
3
3
Unit
3
3
Unit
2
2
1
1
KODE
NAMA
BARANG
BARANG
14
0203010501
Sepeda Motor
15
0203010501
Sepeda Motor
16
0203010501
Sepeda Motor
17
0203010501
Sepeda Motor
18
0203010501
Sepeda Motor
19
0203010501
Sepeda Motor
20
0203010501
21
22
NO
MERK /
TYPE /
SATUAN
JML
UKURAN
Supra 125
MUTASI /
JUMLAH
PERUBAHAN
AKHIR
Unit
21
Unit
7
Unit
5
5
Unit
7
7
Unit
40
40
Honda
Unit
11
11
Sepeda Motor
Honda GL
Unit
1
1
0203010301
Truck
Toyota
Unit
2
2
0203010103
Minibus
Panther
Unit
Honda
100
Supra X
Suzuki RC
100
Suzuki A
100
32
53
21
28
2
2
ALAT KANTOR DAN RUMAH
TANGGA
23
0206010101
24
0206010101
25
0206010101
26
0206010101
Mesin Ketik
Manual
Mesin Ketik
Manual
Mesin Ketik
Manual
Olivetti
Buah
2
Olivetti
Buah
1
1
Olivetti
Buah
1
1
Buah
2
2
Mesin Ketik
Olivetti
Manual
18"
2
+
27
0206010101
28
0206010101
29
0206010101
30
0206010107
31
0206010212
Mesin Ketik
Manual
Mesin Ketik
Manual
Mesin Ketik
Manual
Mesin Ketik
Elektrik
Mesin Hitung
Uang
2
-
Olivetti
Buah
4
4
Olivetti
Buah
16
16
Olympia
Buah
10
10
Nakajima
Buah
Unit
1
1
0
1
KODE
NAMA
BARANG
BARANG
32
0206010212
Mesin Hitung
33
0206010212
34
0206010211
Kalkulator
35
0206010211
Kalkulator
36
0206010301
Mesin Stensil
37
0206010307
38
0206010307
39
0206010307
40
0206010307
41
0206010307
42
0206010307
43
0206010404
44
NO
MERK /
TYPE /
SATUAN
JML
UKURAN
MUTASI /
JUMLAH
PERUBAHAN
AKHIR
Buah
3
3
Buah
1
1
Casio
Unit
2
2
Print
Buah
6
6
Buah
2
2
Canon
Unit
1
1
Sharp
Unit
1
1
Unit
1
1
Unit
1
1
Xerox
Unit
1
Canon
Unit
4
4
Almari
Datascrip
Buah
4
4
0206010404
Almari
Hitachi
Buah
1
1
45
0206010404
Almari
Brother
Buah
1
1
46
0206010404
Almari
Buah
14
14
47
0206020102
Rak TV
Buah
1
1
48
0206020102
Rak TV
Buah
1
1
1
49
0206010404
Filling Cabinet
Datascrip
Buah
2
3
2
50
0206010404
Filling Cabinet
Brother
Buah
2
2
51
0206010404
Filling Cabinet
Royal
Buah
1
1
52
0206010404
Filling Cabinet
Elite
Buah
1
53
0206010404
Filling Cabinet
Datascrip
Buah
1
1
54
0206010404
Filling Cabinet
VIP
Buah
2
2
55
0206010404
Filling Cabinet
Datascrip
Buah
6
6
Mesin Hitung
uang
Mesin
Fotocopy
Mesin
Fotocopy
Mesin
Canon IR
Fotocopy
1022
Mesin
Canon
Fotocopy
2020 J
Mesin
Fotocopy
Mesin
Fotocopy
2
3
1
+
1
-
KODE
NAMA
BARANG
BARANG
56
0206010404
Filling Cabinet
57
0206010404
Filling Cabinet
58
0206010404
Filling Cabinet
59
0206010404
Filling 2 Laci
60
0206010404
Filling 4 Laci
61
0206010406
62
NO
MERK /
TYPE /
SATUAN
JML
UKURAN
Elite
MUTASI /
JUMLAH
PERUBAHAN
AKHIR
Buah
4
4
Buah
8
8
Buah
13
13
Buah
9
9
Brother
Buah
10
Brankas
Ichiko
Buah
1
1
0206010406
Brankas
Gallant
Buah
1
1
63
0206010406
Brankas
Buah
1
1
64
0206010406
Brankas
Buah
1
1
65
0206010406
Brankas
Buah
1
1
66
0206010406
Brankas
Buah
1
1
67
0206010406
Brankas
Buah
1
1
68
0206010406
Brankas
Buah
1
1
69
0206010406
Brankas
Buah
1
1
70
0206010406
Brankas
Gallant
Buah
1
1
71
0206010406
Brankas
Krisbow
Buah
4
4
72
0206010406
Brankas
Ichiban
Buah
3
3
73
0206010406
Brankas
Buah
13
13
74
0206010406
Brankas
Buah
1
1
75
0206010406
Brankas
Buah
6
76
0206020101
Buah
8
8
77
0206020101
Buah
6
6
78
0206020101
Almari Buku
Buah
3
0
79
0206020101
Almari Arsip
Buah
10
0
80
0206010412
Almari Kaca
Buah
2
0
81
0206010412
Almari Kaca
Buah
2
0
82
0206020101
Almari kecil
Buah
5
5
Hitachi
Royal
Elite
Brother
Delica
SSTA
Ichiban
Almari
Panjang
Almari
Panjang
-
3
4
13
10
MERK /
KODE
NAMA
BARANG
BARANG
83
0206020101
Almari Arsip
Buah
6
6
84
0206020101
Almari Arsip
Buah
18
18
85
0206020101
Almari Arsip
Buah
25
25
NO
TYPE /
SATUAN
JML
UKURAN
MUTASI /
JUMLAH
PERUBAHAN
AKHIR
+
86
0206020101
87
0206020101
88
0206020102
89
Almari Arsip
-
Buah
26
26
Buah
1
1
Rak Buku
Buah
15
15
0206020102
Rak
Buah
4
4
90
0206020102
Rak
Buah
4
4
91
0206020102
Rak Buku
Buah
8
8
92
0206020102
Rak Kecil
Buah
8
8
93
0206010505
Buah
5
94
0206010505
Buah
3
95
0206010540
Unit
1
96
0206010540
Unit
1
1
97
0206010540
Buah
3
3
98
0206010528
OHP
NCE
Buah
1
1
99
0207010309
Layar OHP
NCE
Buah
1
1
100
0206020137
Altec
Buah
1
101
0206020137
Buah
15
15
102
0206020137
Buah
28
28
103
0206020104
Meja
Buah
8
8
104
0206020130
Kursi Tamu
Buah
25
25
Almari pintu
geser
B-305
Penghancur
Kertas
Penghancur
Kertas
Mesin
Type 900
Perforasi
TTN
Mesin
Type 800
Perforasi
TTN
Mesin
Perforasi
Meja
Komputer
Meja
Komputer
Meja
Komputer
Victor
2
7
3
1
6
2
1
MERK /
KODE
NAMA
BARANG
BARANG
105
0206020130
Kursi Tamu
Set
1
106
0206020130
Kursi Putar
Buah
8
107
0206020130
Kursi Putar
Buah
4
4
108
0206020106
Kursi Kasir
Buah
1
1
109
0206020106
Kursi Kerja
Buah
6
6
110
0206020130
Kursi Putar
Buah
59
59
111
0206020130
Buah
71
71
112
0206020106
Kursi
Buah
70
70
113
0206020106
Kursi Tunggu
Buah
7
7
114
0206020106
Kursi Tunggu
Buah
3
3
NO
Kursi Kerja
Putar
TYPE /
SATUAN
JML
UKURAN
Ichiko
Isabel
Ichiko
MUTASI /
JUMLAH
PERUBAHAN
AKHIR
1
25
+
115
0206020134
Kursi Lipat
116
0206020106
117
-
Buah
79
79
Kursi Kasir
Buah
1
1
0206020203
Jam Dinding
Buah
6
6
118
0206020203
Jam Dinding
Buah
10
10
119
0206020106
Kursi Biasa
Ichiko
Buah
3
3
120
0206020130
Ichiko
Buah
5
121
0206020106
Buah
4
122
0206020149
Kursi Sofa
Buah
9
123
0206020130
Kursi Putar
Buah
3
3
124
0206020203
Jam Dinding
Buah
6
6
125
0206020203
Jam Dinding
Seiko
Buah
1
126
0206020203
Jam Dinding
Zenko Q
Buah
127
0206020301
128
0206020401
Kulkas
129
0206020401
Kulkas
130
0206020403
AC
Kursi Kerja
Putar
Elephant
8
Kursi Kerja
Staf
Vacuum
181
186
4
9
9
1
1
1
0
Buah
1
1
Buah
1
1
National
Buah
1
1
LG
Buah
0
Cleaner
4
0
MERK /
KODE
NAMA
BARANG
BARANG
131
0206020403
AC
Toshiba
Buah
2
132
0206020403
AC
National
Buah
3
3
133
0206020403
AC
Toshiba
Buah
1
1
134
0206020403
AC
Sanyo
Buah
11
11
135
0206020403
AC
Toshiba
Buah
8
8
136
0206020406
Kipas Angin
Buah
2
2
137
0206020406
Kipas Angin
Buah
9
9
138
0206020639
Dispenser
Buah
1
1
139
0206020502
Kompor Gas
Buah
1
1
140
0206020502
Kompor Gas
Buah
1
1
141
0206020509
Tabung Elpiji
Buah
1
1
142
0206020509
Tabung Gas
Buah
1
1
143
0206020603
Televisi
Buah
1
1
144
0206020603
Televisi
Buah
1
1
145
0206020603
Televisi
Buah
2
146
0206020603
Televisi
Buah
4
4
147
0206020603
Televisi
Digitec
Buah
2
2
148
0206020603
Televisi
Sanyo
Buah
3
3
149
0206020603
Televisi
37 “
Buah
150
0206020605
Amplifier
TOA
Buah
1
1
151
0206020607
Speaker
TOA
Buah
2
2
152
0206020639
Dispenser
Buah
1
1
153
0206020639
Dispenser
Buah
3
3
154
0207010152
UPS
Buah
1
1
155
0207010152
UPS
Buah
11
11
156
0206020602
Radio Tape
Buah
1
1
157
0206020637
Tangga
Buah
5
5
158
0206020701
Tabung PMK
Buah
2
2
159
0206030103
Buah
1
1
NO
Local Area
Network
TYPE /
SATUAN
JML
UKURAN
Rinai
Rinai
Toshiba
24"
LG 21"
Powertech
Polytron
MUTASI /
JUMLAH
PERUBAHAN
AKHIR
1
1
3
3
1
3
KODE
NAMA
BARANG
BARANG
160
0206030201
Komputer
161
0206030201
Komputer
162
0206030201
Komputer
163
0206030201
Komputer
164
0206030201
Komputer
165
0206030201
Komputer
166
0206030202
Laptop
167
0206030202
168
NO
MERK /
TYPE /
SATUAN
JML
UKURAN
Pentium
MUTASI /
JUMLAH
PERUBAHAN
AKHIR
Unit
30
Unit
5
5
Unit
6
6
Unit
7
7
Unit
34
34
Unit
7
7
Toshiba
Unit
4
4
Laptop
Toshiba
Unit
2
1
3
0206030202
Laptop
Presario
Buah
1
1
2
169
0206030202
Laptop
Unit
1
1
170
0206030202
Laptop
Unit
1
1
171
0206030203
Note Book
Unit
1
172
0206030510
Buah
1
1
173
0206030510
Buah
2
2
IV
LCD
Screen
LCD
Kenika
Pentium
III
LG
Pent.
Celeron
Travelmat
e 3262
Intel Core
Toshiba
M 500
Hard Disk
Besar
Harddisk
Seagate
40 GB
38
12
+
174
0206030510
VGA
175
0206030510
Memory
176
0206030503
Printer
177
0206030503
Printer
178
0206030503
179
0206030503
Asus 64
68
13
-
Buah
2
2
Buah
3
3
Buah
1
1
Epson
Buah
1
1
Printer
Canon
Buah
5
5
Printer
DeskJet
Buah
2
2
MB
Visipro
128 MB
Epson
LX1170
NO
KODE
NAMA
BARANG
BARANG
MERK /
TYPE /
SATUAN
JML
UKURAN
MUTASI /
JUMLAH
PERUBAHAN
AKHIR
840C
180
0206030503
Printer
181
0206030503
Printer
182
0206030503
Printer
LQ 2180
183
0206030503
Printer
Epson
184
0206030503
Printer
185
0206030503
Printer
186
0206030503
Printer
187
0206030503
Printer
188
0206030503
Printer
189
0206030510
Motherboard
190
0206030503
Printer Besar
191
0206030504
Scanner
192
0206030504
Scanner
193
0206030504
Scanner
194
0206030601
Server
195
0206040106
Meja Kasubag
196
0206040104
197
0206040105
198
0206040106
199
0206020104
Meja Kerja Staf
200
0206020104
Meja Kerja
201
0206020104
202
0206020104
Mj. Kerja
Pimpinan
Meja Kerja
Kabid
Meja Kerja
Kasubid
Mj. Kerja
Bendahara
Meja Kerja Staf
Epson
Canon BJ
2100
Canon
BJC
Lexmark
Pixma IP
1700
Epson C
58
Canon
Buah
1
1
12
12
Buah
5
5
Buah
16
16
Buah
11
11
Buah
2
2
Buah
1
Buah
2
2
Buah
18
18
1
1
1
1
Buah
Buah
Canon
Canon
lide 20
Buah
2
21
1
22
1
Buah
1
1
Buah
5
5
Buah
1
1
Buah
5
5
Buah
1
1
Buah
6
21
27
Buah
10
51
61
181
181
Buah
Buah
50
50
Buah
6
6
Buah
120
120
NO
KODE
NAMA
BARANG
BARANG
MERK /
TYPE /
SATUAN
JML
UKURAN
MUTASI /
JUMLAH
PERUBAHAN
AKHIR
+
Buah
-
203
0206020110
Meja rapat
2
2
204
0206020116
Meja Ketik
4
4
205
0206020116
Meja Ketik
Buah
2
2
206
0206020104
Meja Tamu
Set
2
2
207
0206020104
Meja Tamu
Buah
5
5
208
0206040104
Buah
1
209
0207020109
Panasonic
Unit
1
1
210
0207020111
Panasonic
Unit
5
5
211
0207020111
Unit
8
8
212
0207020111
Buah
13
13
213
0207020111
Buah
7
7
214
0207020114
Handy Talky
Motorolla
Buah
7
7
215
0207020120
Faximile
Panasonic
Unit
7
7
216
0207020120
Faximile
Unit
1
217
0206030202
Laptop
218
0206020623
Kamera
Unit
6
219
0206020623
Kamera Digital
Unit
1
220
0206020623
Kamera Digital
Unit
4
4
221
0206030502
LCD
Unit
2
2
222
0206030502
LCD
Unit
1
1
223
0206030502
LCD
Toshiba
Buah
1
1
224
0207020120
Faximile
Brother
Unit
1
1
225
0207020120
Faximile
Unit
1
1
226
0206030504
Scanner
Buah
3
3
Chitos
Kursi
Pimpinan
PABX
Pesawat
Telepon
Pesawat
Telepon
Pesawat
Telepon
Pesawat
Telepon
Fujitsu
Casio
Exilim
Toshiba
TDP
Canon
Buah
Unit
1
0
1
0
2
2
6
4
5
NO
KODE
NAMA
BARANG
BARANG
MERK /
TYPE /
SATUAN
JML
UKURAN
MUTASI /
JUMLAH
PERUBAHAN
AKHIR
lide 20
Almari pintu
227
0206020101
B-305
Buah
228
0206020203
Jam Dinding
Mirado
Buah
10
10
229
0206010404
Filling 2 Laci
Buah
2
2
230
0206020203
Jam Dinding
Buah
6
231
0206020101
Almari 2 laci
Buah
6
232
0207020111
Buah
7
7
233
0206010406
Buah
3
3
234
0206020101
Buah
11
235
0207020114
Handy Talky
Unit
12
12
236
0206020104
Meja Kerja Staf
Buah
26
26
237
0206020127
Kursi Rapat
Buah
10
10
238
0206020106
Buah
26
26
239
0206040305
Buah
5
5
240
0206040105
Buah
5
5
241
0206040105
Buah
1
1
242
0206020203
Buah
1
1
1
1
geser
Pesawat
Telepon
Brankas
Dragon A
1
Almari File 4
laci
HT 2
meter
Kursi Kerja
Staf
Krs Kerja
Eselon III
Mj Kerja
Eselon III
Meja Kerja
Eselon III
Jam Dinding
6
6
6
5
5
11
16
ALAT STUDIO
243
0206020649
Handycam
244
0206020649
Handycam
Panasonic
Unit
1
1
245
0206020614
Mikropon
TOA
Buah
2
2
246
0206020614
Microphone
TOA
Buah
1
1
247
0207010172
Decoder
Unit
2
2
Unit
MERK /
KODE
NAMA
BARANG
BARANG
248
0206020602
Tape Deck
Unit
1
1
249
0206020602
Tape Recorder
Unit
1
1
250
0206020612
Wireless
Buah
1
1
NO
TYPE /
SATUAN
JML
UKURAN
TOA
MUTASI /
JUMLAH
PERUBAHAN
AKHIR
A. ORGANISASI DAN TUGAS POKOK SERTA FUNGSI
1. Organisasi
Terkait dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten
Malang No. 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah
serta Peraturan Bupati Malang Nomor 22 Tahun 2008 tentang
Organisasi Perangkat Daerah Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan
dan
Asset
Organisasi
dan
Tata
Kabupaten
Kerja
Dinas
Malang,
maka
Pendapatan,
Susunan
Pengelolaan
Keuangan dan Asset terdiri dari :
10.
KepalaDinas;
11.
Sekretariat;
12.
Bidang Pendapatan;
13.
Bidang Anggaran;
14.
Bidang Kekayaan;
15.
Bidang Verifikasi dan Pembukuan;
16.
Bidang Investasi;
17.
UPTD;
18.
Kelompok Jabatan Fungsional
2. Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset
adalah unsur pendukung pelaksana Pemerintah Daerah dalam
bidang Pengelolaan Keuangan Daerah dengan tugas pokok:
a. Melaksanakan
urusan
pemerintahan
daerah
bidang
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset berdasarkan
asas otonomi dan tugas pembantuan;
b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati
sesuai dengan bidang tugasnya.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, maka Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten
Malang mempunyai fungsi :
a. Pengumpulan,
Pengelolaan
dan
Pengendalian
data
yang
berbentuk data base serta analisis data untuk menyusun
program kegiatan;
b. Perencanaan strategis pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Asset;
c. Perumusan kebijakan teknis bidang Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Asset;
d. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset;
e. Pembinaan
dan
pelaksanaan
tugas
bidang
Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Asset;
f. Pelaksanaan, pengawasan, pengendalian serta evaluasi dan
pelaporan penyelenggaraan di bidang Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Asset;
g. Pelaksanaan
standar
pelayanan
minimal
yang
wajib
dilaksanakan dalam bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Asset;
h. Penyelenggara kesekretariatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Asset;
i. Pembinaan UPTD;
j. Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan keuangan
daerah;
k. Penyusunan laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban
realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
l. Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja
Perangkat
Daerah
(DPA-SKPD)/Dokumen
Pelaksanaan
Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPPASKPD);
m. Pelaksanaan pemberian petunjuk teknis pelaksanaan sistem
penerimaan dan pengeluaran Kas Daerah;
n. Pelaksanaan pungutan Pendapatan Daerah;
o. Penetapan Surat Penyedia Dana (SPD);
p. Penyiapan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman
atas nama pemerintah daerah;
q. Pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan
keuangan
daerah;
r. Penyajian informasi keuangan daerah; dan
s. Pelaksanaan
kebijakan
dan
pedoman
pengelolaan
serta
penghapusan barang milik daerah,
Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Asset mempunyai tugas:
a. Memimpin, mengawasi,
mengendalikan, membina dan
mengkoordinasikan
pelaksanaan
Pendapatan,
tugas-tugas
Anggaran,
Daerah, Verifikasi
Kekayaan
dan
Pembukuan serta
investasi;
b. Melaksanakan
tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati
sesuai dengan
bidang
tugasnya.
Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Asset
bertindak
selaku
Pejabat
Pengelola
Keuangan
Daerah
dengan tugas:
a. Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan
daerah ;
b. Menyusun
rancangan
Anggaran
Pendapatan
dan
Belanja
Daerah dan rancanagan Perubahan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah;
c. Melaksanakan pemungutan pendapatan daerah yang telah
ditetapkan dengan Peraturan Daerah;
d. Melaksanakan fungsi Bendahara Umum Daerah
e. Menyusun
laporan
keuangan
daerah
dalam
rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah;
f. Melaksakan
tugas
lainnya
dilimpahkan oleh Bupati.
berdasarkan
kuasa
yang
Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan
Asset dalam melaksanakan fungsinya selaku Bendahara Umum
Daerah (BUD) berwewenang:
a. Menyusun kebijakan dan pedoman pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah;
b. Mengesahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja
Perangkat
Daerah
(DPA-SKPD)/Dokumen
Pelaksanaan
Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat daerah (DPPASKPD);
c. Melakukan pengendalian pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah;
d. Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan
dan pengeluaran kas daerah;
e. Melaksanakan pemungutan pajak daerah;
f. Menetapkan Surat Penyediaan Dana (SPD)
g. Menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman
atas nama pemerintah daerah;
h. Melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan
daerah ;
i. Menyajikan informasi keuangan daerah; dan
j. melaksanakan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta
penghapusan barang milik daerah.
SEKRETARIAT
Sejalan
dengan
tugas
dan
fungsi
Dinas
Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang tersebut,
maka Sekretariat mempunyai tugas :
a. melaksanakan koordinasi perencanaan, evaluasi dan pelaporan
program Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset,
pengelolaan urusan kepegawaian, urusan umum yang meliputi
kegiatan surat menyurat, urusan keuangan;
b.
melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
Untuk
melaksanakan
tugas
sebagaimana
dimaksud,
Sekretariat mempunyai fungsi :
a. perencanaan kegiatan kesekretariatan ;
b. pengelola urusan administrasi kepegawaian, kesejaheraan dan
pendidikan pelatihan pegawai;
c. pengelolaan urusan rumah
hubungan masyarakat;
d. penyelenggaraan pengelolaan
kekayaan daerah;
e. penyelenggaraan kegiatan
pengandaan, kearsipan;
tangga,
keprotokolan
administrasi
surat
keuangan
menyurat,
f. pengelolaan
administrasi
perlengkapan
dan
pemeliharaan, kebersihan dan keamanan kantor;
dan
dan
pengetikan,
mengurus
g. pengkoordinasian dan penyusunan rencana pembangunan,
evaluasi dan pelaporan.
Sekretariat terdiri dari :
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
c. Sub Bagian Keuangan;
d. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian;
b. Menyelenggarakan, melaksanakan dan mengelola administrasi
kepegawaian, kesejahteraan pegawai dan pendidikan pelatihan
pegawai;
c. Melaksanakan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan,
urusan surat menyurat, kearsipan, rumah tangga, perjalanan
dinas, keprotokolan, penyusunan rencana kebutuhan barang,
peralatan, mendistribusikan;
d. Melaksanakan tata usaha barang, perawatan/penyimpanan
peralatan kantor dan pendataan inventaris kantor;
e. Menyelenggarakan administrasi perkantoran;
f. Melaksanakan kebersihan dan keamanan kantor;
g. Menghimpun, mengolah data, menyusun program kerja Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian;
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan bidang tugasnya.
Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan;
b. Melaksanakan
administrasi
keuangan
pembukuan,
pertanggungjawaban
dan
penysunan perhitungan anggaran;
yang
meliputi
verifikasi
serta
c. Menyelenggarakan
penyusunan
laporan
dan
pertanggungjawaban penyelenggaraan anggaran satuan kerja;
d. Menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset;
Dinas
e. Menghimpun mengolah data dan menyusun program kerja Sub
Bagian Keuangan;
f. Melaksanakan pengurusan biaya perpindahan pegawai dan
ganti rugi gaji pegawai serta pembayaran hak-hak keuangan
lainnya;
g. Melaksanakan evaluasi keuangan terhadap hasil pelaksanaan
program dan rencana strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Asset;
h. Mengkompilasikan dan menyusun laporan hasil laporan
perencanaan dan laporan akuntabilitas Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Asset;
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan bidang tugasnya.
Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai
tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi
dan Pelaporan;
b. Melaksanakan penyiapan bahan dan melaksanakan koordinasi
dalam penyusunan rencana strategis pembangunan di bidang
pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset tingkat daerah;
c. Menyiapkan rumusan kebijakan program kerja dan rencana
kerja kegiatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Asset;
d. Menyiapkan dan menyusun bahan pengembangan kerjasama
lintas sektor;
e. Menyelenggarakan sistem informasi manajemen dan pelaporan
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset;
f. Melaksanakan koordinasi, sinkronisasi penyusunan rencana
kegiatan tahunan pembangunan di bidang pendapatan,
pengelolaan keuangan dan asset;
g. Melaksanakan monitoring dan koordinasi dalam rangka
penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset;
h. Menyiapkan bahan dan sarana pertimbangan kepada pimpinan
dalam rangka pengendalian dan pengembangan pembangunan
bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset;
BIDANG ANGGARAN
Bidang Anggaran mempunyai tugas :
a. Melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Asset dalam menyiapkan bahan perumusan
kebijakan dan pelaksanaan penyusunan anggaran, belanja
pegawai dan perbendaharaan;
b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
Untuk melaksanakan tugas Bidang Anggaran mempunyai
fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan anggaran, belanja
pegawai dan perbendaharaan ;
b. Penyiapan
anggaran;
kebutuhan
pembiayaan
surplus
dan
defisit
c. Pelaksanaan penyusunan anggaran belanja dan perubahan
anggaran belanja dan pendapatan daerah;
d. Penyusunan nota keuangan daerah;
e. Penyusunan dan verifikasi belanja pegawai;
f. Penyusunan bahan pembinaan administrasi keuangan ;
g. Pembinaan kebendaharawanan .
Bidang Anggaran terdiri dari :
5. Seksi Anggaran;
6. Seksi Belanja Pegawai;
7. Seksi Perbendaharaan.
Seksi Angaran mempunyai tugas:
a. Menyiapkan bahan petunjuk teknis penyusunan
pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
dan
b. Menyiapkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah dan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah;
c. Menyiapkan Surat Penyediaan Dana (SPD) dan registernya
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d. Melakukan pencatatan
Anggaran (DPA);
register
Dokumen
Pelaksanaan
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Anggaran sesuai dengan bidang tugasnya .
Seksi Belanja Pegawai mempunyai tugas:
a. Melakukan pengelolaan belanja Pegawai;
b. Menyediakan data alokasi kebutuhan gaji Pegawai Negeri Sipil
dan menghimpun laporan pelaksanaannya;
c. Melakukan pemeriksaan dan meneliti surat permintaan
pembayaran gaji, pensiun serta tunjangan lainnya;
d. Menyiapkan bahan pembinaan pengelolaan belanja pegawai;
e. Menerbitkan Surat Keputusan Pemberhentian Pembayaran
(SKPP) gaji untuk pensiun, meningggal dunia serta mutasi;
f. Mengkoordinasikan dan mengajukan kekurangan gaji,
kenaikan tingkat, pangkat, berkala, uang duka wafat serta
usulan gaji yang diajukan oleh masing-masing unit kerja;
g. Menyediakan cetak data gaji Satuan Kerja Perangkat Daerah;
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang .
Seksi Perbendaharaan mempunyai tugas :
9. Menerbitkan
Perimbangan;
Surat
Permintaan
Pembayaran
Dana
10. Menguji kebenaran berkas pengajuan Surat Permintaan
Pembayaran (SPP) dan Surat Perintah Membayar (SPM) atas
Keputusan Otorisasi ;
11. Meneliti dan menguji penerbitan Surat Perintah Pencairan
Dana (SP2D);
12. Melakukan rekonsiliasi kas daerah pada bank-bank yang
ditunjuk;
13. Mempersiapkan
bahan
pertimbangan
pelaksanaan
penyelesaian masalah perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi;
14. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Anggaran sesuai dengan bidang tugasnya.
BIDANG KEKAYAAN
Bidang Kekayaan mempunyai tugas:
8. Melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Asset dalam menyiapkan bahan perumusan
kebijakan penyusunan rencana kebutuhan, pengadaan,
pemeliharaan dan pelaksanaan pengelolaan kekayaan daerah;
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
Untuk
melaksanakan
mempunyai fungsi:
tugas-tugas
Bidang
Kekayaan
d. Penyiapan bahan perumusan kebijakan pengelolaan kekayaan;
e. Pelaksanaan penyusunan rencana kebutuhan barang dan
pengadaan barang daerah;
f. Pengelolan, pendistribusian dan pemeliharaan barang daerah;
g. Pelaksanaan inventarisasi dan penghapusan barang.
Bidang Kekayaan terdiri dari
a. Seksi Perencanaan kebutuhan;
b. Seksi Penyimpanan dan Pemeliharaan;
c. Seksi Inventarisasi dan Penghapusan.
Seksi Perencanaan Kebutuhan mempunyai tugas:
a. Menghimpun, menganalisis bahan dan menyusun standar
mutu, standar harga dan standar kebutuhan barang daerah
serta indeks biaya operasional pemakaian barang daerah;
b. Mengkoordinasikan Rencana Kebutuhan Barang Unit/Satuan
Kerja (RKBU) dan Rencana Tahunan Barang Unit/Satuan Kerja
(RTBU);
c. Menyusun Daftar Kebutuhan Barang (DKB) daerah;
d. Mencatat laporan rencana pengadaan barang dari satuan kerja
perangkat daerah;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Kekayaan sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi Penyimpanan dan Pemeliharaan mempunyai tugas:
a. Mengumpulkan bahan pembinaan pelaksanaan pengelolaan
penyimpanan dan pemeliharaan barang daerah;
b. Menghimpun
data
dan
menganalisis
langkah-langkah
pengendalian dan pengamanan barang daerah dan status
hukum barang serta optimalisasi pemanfaatan barang daerah;
c. Merencanakan dan melaksanakan serta mengkoordinasikan
pengendalian dan pengamanan barang daerah;
d. Melaksanakan penyimpanan, pemeliharaan dan perawatan
barang inventaris milik daerah secara berkala;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Kekayaan sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi Inventarisasi dan Penghapusan mempunyai tugas:
a. Mengumpulkan dan menginventarisasi serta melakukan entri
data barang inventarisasi;
b. Mengumpulkan bahan pembinaan pelaksanaan pengelolaan
inventarisasi dan penghapusan barang daerah ;
c. Menghimpun data pengadaan barang daerah dan menganalisis
data mutasi barang daerah;
d. Menyusun buku inventaris barang daerah dan melaporkan
hasil inventarisasi barang daerah;
e. Melaksanakan pengembangan
administrasi barang;
f. Melakukan penilaian dan
dilakukan penghapusan;
perangkat
analisis
lunak
barang
(software)
daerah
untuk
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Kekayaan sesuai dengan bidang tugasnya.
BIDANG VERIFIKASI DAN PEMBUKUAN
Bidang Verifikasi dan Pembukuan mempunyi tugas:
a. Melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Asset dalam melaksanakan verifikasi
pendapatan dan pembiayaan serta pembukuan ;
b.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
Untuk melaksanakan tugas-tugas Bidang
Pembukuan mempunyai fungsi:
Verifikasi
dan
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan verifikasi
pendapatan;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan verifikasi
dan pembiayaan;
c. Penyiapan
bahan
perumusan
kebijakan
pembukuan, evaluasi dan pelaporan;
pelaksanaan
d. Penyusunan dan penyiapan perhitungan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah, aliran kas, laporan keuangan dan neraca
daerah.
Bidang Verifikasi dan Pembukuan terdiri dari:
a. Seksi Verifikasi Pendapatan;
b. Seksi Verifikasi Pembiayaan ;
c. Seksi Pembukuan.
Seksi Verifikasi Pendapatan mempunyai tugas:
a. Menerima dan menghimpun berkas administrasi dan
melakukan verifikasi terhadap realisasi pajak daerah, retribusi
daerah dan pendapatan lain-lain yang sah;
b. Menerima dan menghimpun berkas administrasi dan
melakukan verifikasi terhadap Pajak Bumi dan Bangunan
(PBB) serta dana perimbangan lainnya;
c. Mengumpulkan
dan
menyiapkan
pelaksanaan verifikasi pendapatan;
bahan
pembinaan
d. Menyiapkan laporan kegiatan pembukuan dan verifikasi
pendapatan berupa aplikasi pelaporan mingguan, bulanan,
tribulan dan tahunan;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Verifikasi dan Pembukuan sesuai dengan bidang
tugasnya;
Seksi Verifikasi Pembiayaan mempunyai tugas:
a. Menerima berkas administrasi dan melakukan verifikasi
terhadap anggaran daerah;
b. Menerima berkas administrasi dan melakukan verifikasi
terhadap belanja pegawai;
c. Menerima berkas administrasi dan melakukan verifikasi
terhadap Perbendaharaan;
d. Mengumpulkan dan menyiapkan bahan pembinaan
pelaksanaan pembukuan dan verifikasi pembiayaan;
e. Menyiapkan laporan kegiatan verifikasi pembiayaan;
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Verifikasi dan Pembukuan sesuai dengan bidang
tugasnya.
Seksi Pembukuan mempunyai tugas:
b. Melakukan pembukuan laporan realisasi pendapatan daerah
dan laporan pembiayaan daerah;
c. Menerima berkas administrasi dan melakukan pembukuan
terhadap evaluasi pelaksanaan pengelolaan pendapatan;
d. Menerima berkas administrasi dan melakukan pembukuan
terhadap pelaksanaan evaluasi pembiayaan;
e. Menerima berkas administrasi dan melakukan pembukuan
terhadap evaluasi kekayaan;
f. Mengumpulkan dan melakukan evaluasi terhadap laporan
pembukuan pendapatan, pembiayaan pelaksanaan pengelolaan
keuangan dan kekayaan daerah untuk evaluasi;
g. Menyiapkan
laporan
kegiatan
pembukuan
pendapatan, pembiayaan dan kekayaan daerah;
evaluasi
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Verifikasi dan Pembukuan sesuai dengan tugasnya.
BIDANG INVESTASI
Bidang Investasi mempunyai tugas:
a. Melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan, Pengelolan
Keuangan dan Asset dalam menyiapkan bahan perumusan
kebijakan penyusunan rencana pengelolaan investasi daerah
baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek;
b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
Untuk melaksanakan tugas-tugas Bidang Investasi
mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan pengelolaan dan
penatausahaan investasi daerah;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan pengelolaan utang dan
piutang daerah;
c. Penyiapan pelaksanaan kebijakan pinjaman dan pemberian
pinjamanatas nama pemerintahdaerah;
d. Penyusunan dan penyiapan laporan investasi daerah;
e. Penetapan kebijakan pengelolaan investasi;
f. Pelaksanaan pengelolaan investasi;
g. Pengawasan pengelolaan investasi;
h. Fasilitasi pengelolan aset daerah pemekaran skala daerah;
i. Penetapan kebijakan pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD) dan lembaga keuangan mikro daerah;
j. Pelaksanaan pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
dan lembaga keuangan mikro daerah, serta pembinaan dan
pengawasan Badan Usaha Milik Daerah;
k. Penetapan pengelolaan pinjaman dan obligasi daerah, serta
BLU daerah;
l. Pengawasan pinjaman dan obligasi daerah, serta BLU daerah.
Bidang Investasi terdiri dari:
a. Seksi Badan Usaha Milik Daerah;
b. Seksi Penyertaan Modal;
c. Seksi Pinjaman dan Piutang;
Seksi Badan Usaha Milik Darah mempunyai tugas:
a. Mengumpulkan dan memformulasikan data pengelolaan
investasi daerah pada Badan Usaha Milik Daerah;
b. Menyiapkan bahan untuk analisis dan evaluasi investasi
daerah pada Badan Usaha Milik Daerah;
c. Menyusun laporan investasi daerah pada Badan Usaha Milik
Daerah;
d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Investasi sesuai dengan bidang tugasnya.
e.
Seksi Penyertaan Modal mempunyai tugas:
a. Menghimpun data dan menyusun rencana penyertaan modal;
b. Menyiapkan data, mengolah dan menyusun laporan penyertaan
modal;
c. Menyiapkan bahan untuk analisis dan evaluasi penyertaan
modal;
d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Investasi sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi Pinjaman dan Piutang mempunyai tugas:
a. Menghimpun data dan menyusun rencana pinjaman dan
piutang daerah;
b. Menyiapkan data, mengolah dan menyusun laporan pinjaman
dan piutang daerah;
c. Menyiapkan bahan untuk analisis dan evaluasi pinjaman dan
piutang daerah;
d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Investasi sesuai dengan bidang tugasnya.
BIDANG PENDAPATAN
Bidang Pendapatan mempunyai tugas:
a. Melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Asset dalam menyiapkan bahan perumusan
kebijakan dan pelaksanaan pemungutan dan pengelolaan
pajak, retribusi dan pendapatan lain-lain;
b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
Untuk melaksanakan tugasnya Bidang Pendapatan
mempunyai fungsi:
h. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pemungutan dan
pengelolaan pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan
lain-lain;
i. Pelaksanaan pemungutan pajak, retribusi dan pendapatan
lain-lain dan pendapatan lainnya yang sah;
j. Perencanaan rancangan peraturan dan petunjuk pelaksanaan
tentang perpajakan daerah, retribusi daerah dan pendaptan
lain-lain yang sah;
k. Pembinaan, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan
pemungutan dan administrasi pajak daerah, retribusi daerah
dan lain-lain pendapatan kepada UPTD;
l. Pelaksanaan pendataan terhadap wajib pajak, wajib retribusi
dan menetapkan besarnya pajak, retribusi daerah serta
pendapatan lain-lain yang sah;
m. Penerimaan dan pendistribusian Surat Pemberitahuan Obyek
Pajak (SPOP), Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT)
serta Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP) Pajak Bumi
dan Bangunan kepada wajib pajak;
n. Pelaksanaan kegiatan penagihan kepada Wajib Pajak, Wajib
Retribisi atas Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD), Surat
Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD), Surat Ketetapan Pajak
Daerah Kurang Bayar (SKPDKB), Surat Ketetapan Retribusi
Daerah Kurang Bayar (SKRDKB) yang melebihi masa jatuh
temponya;
o. Pelaksanaan penagihan dengan surat tagihan, surat
peringatan, surat teguran serta penagihan dengan surat paksa.
Bidang Pendapatan terdiri dari;
a. Seksi Pajak;
b. Seksi Retribusi;
c. Seksi Pendapatan lain-lain.
Seksi Pajak mempunyai tugas:
a. Merencanakan dan melaksanakan
daerah;
b. Melaksanakan
daerah;
c. Melaksanakan
kepada UPTD;
d. Melaksanakan
obyek pajak,
insidentil;
sosialisasi
perpajakan
kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak
pembinaan teknis pemungutan pajak daerah
pemantauan dan peninjauan lokasi terhadap
utamanya terhadap kegiatan yang bersifat
e. Melaksanakan pendaftaran terhadap wajib pajak daerah;
f. Menetapkan Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWP) dan
mengukuhkan sebagai wajib pajak daerah;
g. Menghimpun, mencatat dan mengolah data potensi, obyek dan
subyek pajak daerah;
h. Menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD)
kepada wajib pajak daerah;
i. Mendistribusikan Surat Pemberitahuan Obyek Pajak (SPOP)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan menerima kembali isian
SPOP-PBB untuk diserahkan kepada Kantor Pelayanan Pajak
Bumi dan Bangunan (KP-PBB);
j. Membantu menyampaikan dan mendokumentasikan Surat
Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB) dan Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP)
kepada wajib pajak;
k. Melaksanakan perhitungan, penetapan dan penerbitan Surat
Ketetapan Pajak Daerah (SKPD)
l. Menerbitkan daftar surat ketetapan pajak daerah;
m. Melaksanakan mengelola surat permohonan angsuran dari
wajib pajak;
n. Menginventarisasi
dan
mengelola
data
piutang
dan
melaksanakan penagihan baik dengan surat tagihan pajak,
surat peringatan, surat teguran dan penagihan dengan surat
paksa;
o. Melakukan evaluasi dan penyelesaian restitusi pajak daerah;
p. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pendapatan sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi Retribusi mempunyai tugas:
a. Merencanakan dan melaksanakan sosialisasi retribusi daerah;
b. Melaksanakan kegiatan intensifikasi retribusi daerah;
c. Melaksanakan pembinaan teknis pemungutan retribusi daerah
kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah/UPT;
d. Melaksanakan pemantauan, peninjauan lokasi terhadap obyekobyek retribusi, utamanya terhadap kegiatan yang bersifat
insidentil;
e. Melaksanakan pendaftaran terhadap wajib retribusi daerah;
f. Menetapkan Nomor Pokok Wajib Pajak Retribusi Daerah
(NPWRD) dan mengukuhkan sebagai wajib retribusi daerah;
g. Menghimpun, mencatat dan mengolah data potensi, obyek dan
subyek retribusi daerah;
h. Menyampaikan Surat Pemberitahuan Retribusi Daerah (SPTRD)
kepada wajib retribusi daerah;
i. Melaksanakan pendataan potensi, penetapan, pembukuan,
perhitungan dan penerbitan Surat Ketetapan Retribusi Daerah
(SKRD);
j. Menerbitkan daftar obyek Surat Ketetapan Retribusi Daerah
(SKRD);
k. Melaksanakan perforasi benda berharga atas dasar permintaan
dari Satuan Kerja Perangkat Daerah dan UPTD lainnya;
l. Melakukan pembukuan pencatatan persediaan maupun
realisasi atas penggunaan benda berharga;
m. Menginventarisasi, mengelola data piutang dan melaksanakan
penagihan baik dengan surat tagihan retribusi, surat
peringatan, surat teguran dan penagihan dengan surat paksa;
n. Melakukan evaluasi dan penyelesaian restitusi retribusi
daerah;
o. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pendapatan sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi Pendapatan lain-lain mempunyai tugas:
a. Mengumpulkan data dan mengelola penerimaan yang tidak
berasal dari pajak dan retribusi sesuai peraturan perundangan
yang berlaku;
b. Mencatat penerimaan pendapatan lain-lain serta menyusun
laporan realisasi pendapatan lain-lain;
c. Mengumpulkan dan mengolah bahan pembinaan pelaksanaan
pengelolaan pendapatan lain-lain;
d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pendapatan sesuai dengan bidang tugasnya.
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD)
a. UPTD Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset
merupakan unsur pelaksana sebagian kegiatan teknis
operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset di wilayah
tertentu.
b. UPTD Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset dibentuk
dengan Peraturan Bupati berdasarkan kebutuhan daearh serta
telah memenuhi kriteria dan ketentuan yang telah ditetapkan
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Ada 7 (tujuh) UPTD Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Asset
a. UPT DPPKA Wilayah Ngantang;
b. UPT DPPKA Wilayah Singosari;
c. UPT DPPKA Wilayah Tumpang;
d. UPT DPPKA Wilayah Bululawang;
e. UPT DPPKA Wilayah Turen;
f. UPT DPPKA Wilayah Kepanjen;
g. UPT DPPKA Wilayah Pagak;
UPTD Pendapatan Ngantang meliputi:
a. Kecamatan Pujon;
b. Kecamatan Ngantang;
c. Kecamatan Kasembon.
UPTD Pendapatan Singosari meliputi:
8. Kecamatan Singosari;
9. Kecamatan Lawang;
10. Kecamatan Karangploso;
11. Kecamatan Dau.
UPTD Pendapatan Tumpang meliputi:
a. Kecamatan Tumpang;
b. Kecamatan Pakis;
c. Kecamatan Jabung;
d. Kecamatan Poncokusumo.
UPTD Pendapatan Bululawang meliputi:
a. Kecamatan Bululawang;
b. Kecamatan Gondanglegi;
c. Kecamatan Wajak;
d. Kecamatan Tajinan;
e. Kecamatan Pagelaran.
UPTD Pendapatan Turen meliputi:
13. Kecamatan Turen;
14. Kecamatan Sumbermanjing Wetan;
15. Kecamatan Dampit;
16. Kecamatan Tirtoyudo;
17. Kecamatan Ampelgading.
UPTD Pendapatan Kepanjen meliputi;
a. Kecamatan Kepanjen;
b. Kecamatan Pakisaji;
c. Kecamatan Sumberpucung;
d. Kecamatan Wagir;
e. Kecamatan Kromengan;
f. Kecamatan Ngajum;
g. Kecamatan Wonosari;
UPTD Pendapatan Pagak meliputi:
a. Kecamatan Kalipare;
b. Kecamatan Bantur;
c. Kecamatan Gedangan;
d. Kecamatan Donomulyo.
Susunan Organisasi UPTD Pendapatan terdiri dari:
a. Kepala UPTD;
b. Sub Bagian Tata Usaha;
c. Pelaksana.
Dalam pelaksanaan tugasnya, Pelaksana dibantu oleh Tenaga
Fungsional sesuai dengan Bidang keahliannya;
KEDUDUKAN , TUGAS POKOK DAN FUNGSI.
d. UPTD Pendapatan berkedudukan sebagai Unsur Pelaksana
sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis
penunjang Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Asset;
e. UPTD Pendapatan dipimpin oleh seorang Kepala, yang dalam
melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas.
UPTD Pendaptan mempunyai tugas:
13. Melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Asset di bidang pendapatan daerah meliputi:
pemungutan dan penyetoran pajak daerah, retribusi daerah
dan pendapatan lain-lain yang sah;
14. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai bidang tugasnya.
Untuk melaksanakan tugas UPTD Pendapatan mempunyai fungsi:
a. Pelaksana teknis bidang perencanaan;
b. Pelaksana teknis bidang pendataan;
c. Pelaksana teknis bidang penagihan;
d. Pelaksana teknis bidang penyetoran;
e. Pelaksana teknis bidang pembukuan;
f. Penyusunan Laporan Keuangan sebagai pertanggung jawaban
realisasi pendapatan;
g. Penyelenggara pengawasan dan pengendalian dalam bidang
pendapatan.
KEPALA UPTD
Kepala UPTD mempunyai tugas:
a. Memimpin,
mengawasi,
mengendalikan,
membina dan
mengkoordinasikan pelaksanaan tugas-tugas pendapatan,
anggaran dan pembukuan;
b. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan Kepala
Dinas sesuai bidang dan tugasnya.
Untuk melaksanakan tugas Kepala UPTD mempunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana kegiatan dalam bidang pendapatan;
b. Pelaksana kegiatan pendataan terhadap obyek pajak dan obyek
retribusi;
c. Pelaksana penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang
(SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan(PBB).
Sub Bagian Tata Usaha
Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas :
a. Melaksanakan urusan umum dan perlengkapan, kepegawaian,
keuangan serta pelaporan dan evaluasi tugas UPTD
pendapatan;
b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala UPTD
sesuai bidang dan tugasnya.
PELAKSANA
Pelaksana mempunyai tugas:
a. Melaksanakan pendataan potensi obyek Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah;
b. Melaksanakan penyampaian Surat Pemberitahuan
Terhutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB);
Pajak
c. Melaksanakan penagihan atas SPPT dan PBB;
d. Melaksanakan
Daerah;
pemungutan
Pajak
Daerah
dan
Retribusi
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala sesuai
bidang dan tugasnya.
TATA KERJA
Kepala UPTD wajib menyusun rencana kerja yang mengacu
pada rencana strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Asset dengan melaksanakan prinsip koordinasi dan
sinkronisasi secara vertikal dan horisontal serta memberikan
bimbingan dan petunjuk kepada bawahannya masing-masing.
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
a. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan
kebutuhan.
b. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud terdiri
dari sejumlah tenaga, dalam jenjang jabatan fungsional yang
terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang
keahliannya, ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban
kerja.
c. Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana tersebut,
diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Disamping
melaksanakan
tugas
sebagai
Satuan
Kerja
Perangkat Daerah, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Asset juga mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) dengan tugas
sebagai berikut :
a. Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan
daerah ;
b. Menyusun rancangan APBD dan rancangan Perubahan APBD ;
c. Melaksanakan pemungutan pendapatan daerah yang telah
ditetapkan dengan Peraturan Daerah ;
d. Melaksanakan fungsi BUD ;
e. Menyusun
laporan
keuangan
daerah
dalam
rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD ;
f. Melaksanakan
tugas
lainnya
berdasarkan
kuasa
yang
dilimpahkan oleh Bupati.
2. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) melaksanakan
fungsinya
a.
selaku
BUD berwenang :
Menyusun kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD ;
b. Mengesahkan DPA-SKPD / DPA-SKPD ;
c.
Melakukan pengendalian pelaksanaan APBD ;
d. Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan
dan pengeluaran kas daerah ;
e. Melaksanakan pemungutan pajak daerah ;
f. Menetapkan SPD ;
g. Menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman
atas nama Pemerintah Daerah ;
h. Melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan
daerah ;
i. Menyajikan informasi keuangan daerah ;
j. Melaksanakan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta
penghapusan barang milik daerah.
C. Permasalahan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Asset Kabupaten Malang
Permasalahan/hambatan yang dihadapi adalah :
1.
Masih
Keuangan
terbatasnya
mengingat
kemampuan
sering
terjadi
teknis
Pengelolaan
deregulasi
kebijakan
Pengelolaan Keuangan ;
2. Dalam
keterkaitannya
dengan
Penyusunan
APBD
masih
banyaknya SKPD yang belum optimal didalam mendukung
pembuatan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dikarenakan sering
bergantinya petugas yang membidangi keuangan
mengakibatkan terhambatnya kegiatan APBD ,
sehingga
Masih
3.
belakunya
Peraturan-Peraturan
Daerah
tentang
Pungutan Pajak Daerah yang belum diperbaharui sehingga
berakibat kurang optimalnya penerimaan Pajak Daerah ;
Belum
4.
optimalnya
pelaksanaan
Sistem
Pengelolaan
Keuangan Daerah yang telah dibuat belum berjalan sebagaimana
mestinya
antara
lain
Penyusunan
Neraca,
Akuntansi,
dan
Pelaporan tepat waktu ;
Masih adanya kendala didalam surat-surat kepemilikan
5.
asset Daerah yang belum diketahui dengan jelas dalam bentuk
pelepasan
haknya
yang
sangat
banyak
(asset-asset
dari
pelimpahan Propinsi maupun Pusat ;
Kewenangan tentang adanya Bidang Investasi yang masih
6.
belum berjalan sebagaimana mestinya.
D. Strategi Pemecahan Masalah
Dengan
memperhatikan
permasalahan-permasalahan
yang
ada,
maka upaya-upaya yang dilakukan agar kinerja dapat berjalan
sebagaimana mestinya yang akan dicapai sampai dengan akhir tahun
2012 dirumuskan sebagai berikut :
a. Mengoptimalkan tenaga yang ada agar dapat mecapai hasil sesuai
yang diharapkan.
Dalam
rangka
peningkatan
kemampuan
SDM
yang
sementara ini perlu dilakukan bimbingan dan peningkatan
tentang pengetahuan sesuai dengan tingkat pendidikan yang
dimilikinya pada bidang-bidang yang sesuai agar lebih muda
untuk
melakukan
kegiatan
tersebut
khususnya
masalah
akuntansi mapun pelaporan keuangan serta pengelola uang
bendahara sekaligus pembukuannya, maka dilakukan kursuskursus, Bintek, tentang Teknis Pemungutan maupun masalah
keuangan Daerah serta pengembangan kemampuan aparatur
dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan
menunjang terlaksananya GOOD GOVERNANCE;
b. Memperkuat eksistensi dan performance.
sebagai lembaga pengelolaan keuangan daerah
dalam
rangka pemungutan pendapatan daerah maupun belanja daerah
dengan
keterbatasan
melaksanakan
kemampuan
kemandirian
dalam
keuangan
menggali
harus
dapat
sumber-sumber
Pendapatan Daerah untuk mendanai kebutuhan daerah sesuai
dengan program dan kegiatan yang dilakukan oleh SKPD dan
dapat
menyelenggarakan
akuntansinya
serta
pertanggungjawabannya guna mencapai sasaran pembangunan
daerah degan menerapkan prinsip-prinsip efesiensi,efektifitas,
transparansi, akuntabilitas dan partisipasi. Dalam merencanakan
target PAD tetap memperhatikan kondisi krisis ekonomi yang
masih berlangsung pada tahun anggaran 2010 yang berdampak
pada rendahnya pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat
sehingga mempengaruhi pada peningkatan PAD.
c. Mempertahankan
dan
meningkatkan
sarana
dan
prasarana
pendukung produktifitas kerja.
Dalam rangka pemamfaatan sarana dan prasarana kerja
untuk dapat dimamfaatkan dalam rangka memperdayakan sarana
dan prasarana sebagaimana mestinya termasuk kemampuan
kekayaan daerah yang dimiliki agar nilai ekonomis lebih bertahan
lama.
d.
Ditetapkanya Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 8
Tahun 2010 tentang Pajak Daerah.
Dengan
ditetapkannya
Peraturan
Daerah
Kabupaten
Malang dimaksud tentang pemberlakuan Undang-Undang Nomor
28 Tahun 2009 tentang pajak Daerah dan Retribusi Daerah
diharapkan kemampuan daerah untuk membiayai kebutuhan
pengeluarannya semakin besar karena daerah dapat mudah
menyesuaikan
pendapatannya
sejalan
dengan
adanya
peningkatan dan perluasan basis pajak daerah dan diskresi dalam
penetapan tarif.Disamping hal tersebut, dengan tidak memberikan
kewenangan kepada daerah untuk menetapkan jenis pajak baru
akan memberikan kepastian bagi masyarakat dan dunia usaha
yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan kesadaran
masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakan, itu perlu
dilakukan peningkatan ketaatan wajib pajak dan pembayaran
retribusi daerah serta peningkatan pengendalian dan pengawasan
atas peningkatan PAD yang diikuti dengan peningkatan kualitas,
kemudahan, ketepatan dan kecepatan pelayanan.
e. Meningkatkan efektifitas sistem monitoring dan pelaporan.
Dari hasil-hasil pelaksanaan evaluasi dan pelaporan perlu
ditingkatkan dan tepat waktu agar seluruh kegiatan monitoring
dapat
berjalan
sesuai
pertanggungjawaban
dengan
masing-masing
harapan
SKPD
maupun
yang
dapat
disampaikan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset agar dapat disusun Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah
yang diperoleh dari laporan SKPD yang ada baik neraca maupun
laporan realisasi anggaran (LRA) dan laporan arus kas, Sekaligus
diharapkan dapat memelihara
sistem jaringan yang telah
disesuaikan dengan software yang kita miliki.
f. Target pencatatan asset milik daerah.
Mengingat banyaknya jumlahasset daerah yang belum
tercatat
secara
sempurna
oleh
masing-masing
SKPD
yang
dilaporkan kepada DPPKA maka perlu dilakukan rekonsiliasi
keberadan asset dimana asset-asset yang dimiliki oleh Pemda
secara keseluruhan belum dapat dilakukan sertifikasi asset oleh
sebab itu perlu ditargetkan penanganan asset tersebut
secara
bertahap dari tahun ketahun serta dukungan dana dalam
pelaksanaannya sampai dengan tuntas.
g.
Mengoptimalkan keterpaduan program.
Dalam
menentukan
keterbatasan
kemampuan
program
keuangan
dan
kegiatan
daerah
kebutuhan belanja tidak langsung antara lain
baik
dengan
untuk
belanja pegawai,
belanja barang, bagi hasil dan bantuan serta hibah maka perlu
dilakukan skala prioritas agar kegiatan yang akan dilakukan
dapat didanai, sedangkan yang lain dapat diupayakan untuk
ditunda sebagaimana proporsi kebijakan Pemerintah Daerah agar
program dan kegiatan dapat terpadu dan bermamfaat bagi
masyarakat.
BAB III
TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.3.
TUJUAN.
Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau
dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima)
tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan
visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis stratejik
yang terjabarkan dalam faktor kunci keberhasilan. Tujuan tidak
harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus
dapat menunjukan suatu kondisi yang ingin dicapai dimasa
mendatang. Tujuan akan mensyaratkan pada perumusan sasaran,
kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan
misi.
Untuk itu tujuan DPPKA dirumuskan sebagai berikut :
4. Memperkuat eksistensi dan performance Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Asset sebagai lembaga yang
berkualitas dalam melaksanakan tugas pengelolaan keuangan
Daerah ;
5. Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan aparatur dalam
memberikan pelayanan yang prima;
6. Mempertahankan,
meningkatkan sarana dan prasarana
pendukung produktifitas kerja dalam rangka menggali sumbersumber pendapatan daerah.
4.4.
SASARAN.
Setelah tujuan ditetapkan, maka langkah selanjutnya
adalah menetapkan sasaran sebagai suatu hasil yang lebih
spesifik dan terukur. Sasaran ini merupakan bagian internal
dalam proses perencanaan stratejik. Fokus utama penentuan
sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber daya organisasi
dalam kegiatan atau operasional organisasi. Oleh karena itu dalam
menunjang tercapainya Sasaran tersebut diatas, maka Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang
dirumuskan sasaran adalah sebagai berikut :
9. Terwujudnya pengelolaan keuangan daerah yang efektif, efisien,
transparan dan akuntabel;
10.
Terwujudnya
human
performance
(kemampuan
dan
kemauan aparatur) dalam meningkatkan produktifitas kinerja;
11.
Terwujudnya pelayanan publik yang cepat, tepat, jelas dan
dipertanggungjawabkan;
12.
Terwujudnya peningkatan pendapatan daerah.
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan dan sasaran merupakan apa (what) dan kapan
(When) sesuatu yang akan dicapai. Dalam perencanaan stratejik
tidak hanya berhenti pada langkah itu saja, tetapi perlu
dioperasionalkan lagi dan ditentukan oleh bagaimana (how) hal
tersebut dapat dicapai. Cara mencapai tujuan dan sasaran
merupakan strategi untuk mampu merealisasikan tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan.
Cara mencapai tujuan dan sasaran merupakan faktor
kepentingan dalam proses perencanaan statejik, karena
didalamnya terkandung rencana yang menyeluruh dan terpadu
mengenai upaya-upaya yang akan dilakukan Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang dalam
menetapkan kebijakan, program operasional dan kegiatan dengan
memperhatikan sumber daya yang ada serta pencermatan
terhadap lingkungan strategis yang dihadapi.
Pemilihan strategi sebagai suatu proses pembuatan
keputusan untuk memilih alternatif terbaik dalam upaya
pencapaian tujuan dan sasaran dengan cara yang paling penting.
Strategi ini akan memperjelas makna dan hakekat suatu rencana
stratejik khususnya sasaran tahunan dengan identifikasi rincian
yang sifatnya spesifik tentang bagaimana sumber daya aparatur
harus mengelolanya.
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah untuk
mencapai tujuan dan sasaran dilakukan melalui penetapan
kebijakan dan program. Sebagai suatu alat strategi, kebijakan dan
program akan memberikan arah bagi pencapaian tujuan dan
sasaran dalam tahun anggaran.
A.
VISI DAN MISI
I. VISI
Pada hakekatnya membentuk visi organisasi adalah
menggali gambaran tentang masa depan ideal yang hendak
diwujudkan oleh organisasi yang bersangkutan sekaligus mental
model masa depan harus digali bersama, disusun bersama di
upayakan perwujudannya secara bersama sehingga menjadi milik
bersama yang diyakini oleh seluruh elemen organisasi dan pihakpihak lain yang terkait serta visi dapat diharapkan akan mampu
menjadi akselarator bagi upaya peningkatan kinerja organisasi.
Dengan memperhatikan arti dan makna visi tersebut maka
dapa ditetapkan visi Dinas Pendapatan, Pengelolan Keuangan dan
Asset tahun 2008 -2010 yaitu :
“TERWUJUDNYA TERTIB ADMINISTRASI PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH.”
2. Misi
:
Dimana setiap organisasi harus memasikan visi yang telah
ditetapkan bersama dapat diupayakan perwujudannya. Untuk
kepentingan itu
harus disusun suatu tahapan yang secara
umum akan terbagi dalam tahapan yang hendak dicapai dan
bagaiman untuk mencapainya. Salah satu unsur dalam tahapan
tersebut adalah menetapkan misi organisasi.
Oleh sebab itu ditetapkan misi yang akan dilaksanakan Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangandan Asset Kabupaten Malang
dalam tahun 2010 sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas dan profesionalisme Sumber Daya
Manusia;
2. Meningkatkan prestasi dan pelayanan
3. Meningkatkan disiplin dan kesejahteraan .
B.
TUJUAN
Mewujudkan
pengelolaan
Keuangan
daerah
efisien, transparan dan akuntabel dalam upaya
yang
efektif,
mendukung
good
governace.
C.
STRATEGI
Meningkatkan tertib administrasi dengan mengoptimalkan
Sumber Daya Manusia, prestasi, pelayanan, diimbangi dengan
peningkatan disiplin dan kesejahteraan
BAB IV
PRIORITAS PROGRAM
Dalam rangka mewujudkan sasaran organisasi dengan
indikator sebagai tolak ukur keberhasilannya dalam melaksanakan
tugas dan kewenangan yang harus dilaksanakan dengan menetapkan
program-program prioritas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Asset dengan secara selektif
yang ditetapkan sesuai dengan
program dan kegiatan pada anggaran 2012 sebagai berikut :
B. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DENGAN
KEGIATAN:
15.
Penyediaan Jasa Surat menyurat, kegiatan ini merupakan
pendukung dalam kegiatan operasional bidang-bidang dalam
melaksanakan tupoksi sehari-hari utamanya dalam meningkatkan
koordinasi
baik
di
tingkat
Dinas
Pendapatan,
Pengelolaan
Keuangan dan Asset maupun di tingkat luar dalam wilayah
Pemerintah Kabupaten Malang dalam melaksanakan
urusan
umum.
16.
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik,
kegiatan ini merupakan pendukung dalam kegiatan operasional
bidang-bidang dalam melaksanakan tupoksi sehari-hari utamanya
dalam meningkatkan Kinerja pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Asset juga koordinasi pada Satuan Kerja Perangkat
Daerah lain di Wilayah Kabupaten Malang maupun di tingkat
Propinsi serta ditingkat pusat dan untuk memenuhi kebutuhan air
dan listrik di lingkungan DPPKA dan Dina-dinas pada Pemerintah
Kabupaten Malang.
17.
Penyediaan
Jasa
Peralatan
dan
Perlengkapan
Kantor,
kegiatan ini merupakan pendukung dalam kegiatan operasional
bidang-bidang dalam melaksanakan tupoksi sehari-hari utamanya
dalam memenuhi peralatan dan perlengkapan kantor.
18.
Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan PNS,
kegiatan ini berupa belanja Premi Asuransi guna mendukung
kesejahteraan PNS utamanaya Kesehatan Pegawai Pemerintah
Kabupaten Malang.
19.
Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah, kegiatan ini
berupa belanja Premi Asuransi Barang Milik Daerah/Negara yang
yang dikelola Pemerintah Kabupaten Malang.
20.
Penyediaan
Jasa
Administrasi
Keuangan,
kegiatan
ini
berupa belanja Pegawai yang diperuntukkan untuk Honorarium
Non PNS dalam upaya mendukung tertib administrasi pengelolaan
keuangan Daerah.
21.
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor, kegiatan ini merupakan
pendukung kebersihan dalam lingkungan Kantor berupa belanja
peralatan dan kebersihan.
22.
Penyediaan Alat Tulis Kantor, kegiatan ini merupakan
pendukung Urusan Umum untuk melaksanakan tupoksi seharihari yang digunakan untuk belanja alat tulis.
23.
.Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan, kegiatan ini
merupakan pendukung Urusan Umum untuk melaksanakan
tupoksi sehari-hari yang digunakan untuk cetak dan penggandaan.
24.
Penyediaan
Komponen
Instalasi
Listrik/
Penerangan
bangunan Kantor, kegiatan ini digunakan untuk pengadaan
belanja modal instalasi Listrik dan Telepon
25.
Penyediaan
Bahan
Bacaan
dan
Peraturan
Perundang-
undangan, kegiatan ini digunakan untuk menambah wawasan
Sumber Daya Manusia Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Asset (DPPKA) dalam mengikuti perkembangan Regulasi
pengelolaan keuangan daerah.
26.
Penyediaan Makanan dan Minuman, kegiatan ini digunakan
untuk belanja makan minum rapat dan makan minum tamu.
27.
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar Daerah,
kegiatan ini digunakan untuk belanja perjalanan dinas dan
akomodasi ke luar Daerah.
28.
Penatausahaan Anggaran, kegiatan ini digunakan untuk
belanja
dalam
rangka
mendukung
pelayanan
administrasi
perkantoran pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Asset guna kelancaran pelaksanaan APBD.
C. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
dengan kegiatan :
B. Pengadaan
Kendaraan
Dinas/Operasional,
kegiatan
ini
digunakan untuk belanja modal pengadaan alat-alat berat, Alatalat
angkutan
Darat
bermotor,
pelayanan kepada masyarakat.
guna
meningkatkan
kinerja
C. Pengadaan
Peralatan
Gedung
Kantor,
kegiatan
ini
dititik
beratkan pada belanja modal pengadaan peralatan perkantoran,
pengadaan perlengkapan kantor, mebelair, alat-alat studio, alat
komunikasi,
D. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor, Tujuan kegiatan
ini adalah untuk mendukung Kinerja operasional kegiatan dan
mempertahankan kegunaan dari sarana dan prasarana.
E. Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Kendaraan
Dinas/Operasional,
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendukung Kinerja operasional
kegiatan
dan
mempertahankan
kegunaan
kendaraan
dinas/operasional
F. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor,
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendukung Kinerja operasional
kegiatan dan mempertahankan kegunaan Perlengkapan Gedung
Kantor.
G. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor, Tujuan
kegiatan ini adalah untuk mendukung Kinerja operasional kegiatan
dan mempertahankan kegunaan Peralatan Gedung Kantor.
D. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR dengan kegiatan :
1. Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya, tujuan
kegiatan ini adalah
untuk belanja pakaian dinas beserta
perlengkapannya guna mendukung Pegawai
Negeri Sipil saat
melakukan kewajiban/tugas sehari-hari di dalam kantor maupun di
lapangan sebagaimana mestinya.
E. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR
dengan kegiatan :
2. Pendidikan dan Pelatiahan Formal, Tujuan kegiatan ini adalah
untuk mengirimkan staf dalam kursus-kursus singkat/pelatihan,
mengikuti sosialisasi, dan mengikuti bimbingan teknis.
F. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN
CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN dengan kegiatan :
14.
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD, Tujuan kegiatan ini adalah untuk membuat
laporan Capaian Kinerja yang nantinya dapat dipergunakan
sebagai bahan evaluasi guna perencanaan kegiatan selanjutnya..
15.
Penyusunan
Laporan
Keuangan
Semesteran,
Tujuan
kegiatan ini adalah untuk membuat laporan Capaian Kinerja yang
nantinya
dapat
dipergunakan
sebagai
bahan
evaluasi
guna
perencanaan kegiatan selanjutnya. Dan memenuhi ketentuan
peraturan perundangan yang berlaku
16.
Penyusunan
Laporan
Keuangan
Akhir
Tahun,
Tujuan
kegiatan ini adalah untuk membuat laporan Capaian Kinerja yang
nantinya
dapat
dipergunakan
sebagai
bahan
evaluasi
guna
perencanaan kegiatan selanjutnya.. Dan memenuhi ketentuan
peraturan perundangan yang berlaku :
G. PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN KEDINASAN
DAERAH/WAKIL KEPALA DAERAH dengan kegiatan :
12.
Rapat
kegiatan
Koordinasi
ini
adalah
Pejabat
untuk
Pemerintah
meningkatkan
Daerah,
KEPALA
Tujuan
koordinasi
dan
sinkronisasi antar pemerintahan baik antar pemerintah daerah,
pemerintah propinsi maupun pemerintah pusat dan antar lembaga
pemerintah
13.
Kunjungan Kerja/Inspeksi Kepala Daerah/ Wakil Kepala
Daerah,
koordinasi
Tujuan
dan
kegiatan
ini
sinkronisasi
adalah
serta
untuk
evaluasi
meningkatkan
dari
Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah kepada SKPD dan Koordinasi keluar
Daerah.
H. PROGRAM PENINGKATAN dan PENGEMBANGAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH. dengan kegiatan :
28.
Penyusunan Analisa Standart Belanja, Tujuan kegiatan ini
adalah untuk meningkatkan efisiensi belanja dan meningkatkan
kewajaran belanja.
29.
Penyusunan Standart Satuan harga, Tujuan kegiatan ini
adalah
untuk
memberikan
standart
harga
barang
untuk
mendukung akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.
30.
Penyusunan Rancangan Peraturan daerah tentang APBD,
Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan bahan dalam
rangka penyusunan Peraturan Daerah Kabupaten Malang tentang
APBD Tahun Anggaran 2012.
31.
Penyusunan Rancangan Penjabaran Peraturan KDH tentang
APBD, Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan bahan
dalam rangka penyusunan Rancangan Penjabaran Peraturan KDH
tentang APBD Tahun Anggaran 2012.
32.
Penyusunan
Rancangan
Peraturan
Daerah
tentang
perubahan APBD, Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan
bahan dalam rangka penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
Kabupaten malang tentang perubahan APBD
Tahun Anggaran
2012.
33.
Penyusunan Rancangan Penjabaran Peraturan KDH tentang
Perubahan APBD, Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan
bahan
dalam
rangka
penyusunan
Rancangan
Penjabaran
Peraturan KDH tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2012.
34.
Penyusunan
Rancangan
Peraturan
Daerah
tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD, Tujuan kegiatan ini
adalah untuk menyediakan bahan dalam rangka penyusunan
Rancangan
Peraturan
Daerah
tentang
Pertanggung
jawaban
Pelaksanaan APBD.
35.
Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD, Tujuan kegiatan ini
adalah untuk menyediakan bahan dalam rangka penyusunan
Rancangan
Penjabaran
Peraturan
KDH
tentang
penjabaran
Pertanggungjawaban APBD.
36.
Penyusunan Sistem Informasi Keuangan Daerah, Tujuan
kegiatan
ini
adalah
untuk
meningkatkan
Informasi
tentang
Keuangan Daerah sehingga dapat mempermudah dalam pelaporan
maupun penatausahaannya.
37.
Penyusunan
Sistem
Informasi
Pengelolaan
Keuangan
Daerah, Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan Informasi
Pengelolaan Keuangan Daerah sehingga dapat mempermudah
penyusunan dan aksesibilitas APBD.
38.
Bimbingan Teknis Implementasi Paket Regulasi tentang
pengelolaan Keuangan Daerah, Tujuan kegiatan ini adalah untuk
meningkatkan Pemahaman dan wawasan SDM yang terkait dengan
pengelolaan keuangan Daerah.
39.
Peningkatan manajemen Aset/Barang Daerah , Tujuan
kegiatan ini adalah untuk meningkatkan Tertib administrasi
barang Daerah.
40.
Peningkatan Manajemen Investasi Daerah, Tujuan kegiatan
ini adalah untuk memperlancar koordinasi dan konsultasi agar
terlaksananya manajemen investasi yang optimal.
41.
Revaluasi/Appresiasi Aset/Barang daerah, Tujuan kegiatan
ini
adalah
untuk
memvalidasi
Aset
daerah
dalam
rangka
meningkatkan Tertib administrasi barang Daerah.
42.
Intensifikasi dan Ektensifikasi sumber-sumber pendapatan
daerah,
Tujuan kegiatan ini adalah untuk Mengoptimalkan
Pendapatan Asli Daerah.
Melalui :
a. Pendataan potensi Pajak daerah, kegiatan ini dimaksudkan
untuk mendata kembali wajib pajak yang disesuaikan dengan
potensi riil;
b. Sosialisasi ( penyuluhan ) Pajak Bumi dan Bangunan,
kegiatan ini dimaksudkan untuk
tentang PBB,
menyebarkan informasi
serta mendistribusikan surat pemberitahuan
obyek pajak ( SPOP ) PBB serta membantu menyampaikan
Surat Pemberitahuan Pajak Terutang ( SPPT ) PBB kepada
wajib pajak di desa- desa;
c. Operasi
sisir
dimaksudkan
Pajak
untuk
Daerah
dan
PBB,
mengintensifkan
kegiatan
ini
terlaksananya
pembayaran piutang pajak daerah maupun PBB, sehingga
diharapkan dengan kegiatan ini Piutang dapat ditekan seminim
mungkin ;
d. Pemantauan dan pengendalian pemungutan Pajak Daerah,
kegiatan
ini
merupakan
tindakan
preventif
untuk
meminimalisir tingkat kebocoran yang sangat berarti bagi
Pendapatan Asli Daerah.
43.
Pengendalian
dan
Pelaporan
Berkala
Dana
Transfer
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Tujuan kegiatan ini
adalah untuk mendukung penyusunan pelaporan tentang dana
transfer dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
44.
Peningkatan dan Pengendalian Manajemen Kas Daerah,
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendukung dan memperlancar
serta mempermudah proses pencairan kas.
45.
Pengendalian
danPembinaan
Keuangan
BLUD,
tujuan
kegiatan ini adalah untuk pengelolaan keuangan yang profesional
juga tertibnya administrasi keuangan pada BLUD.
46.
Penyediaan Administrasi Perpajakan, tujuan kegiatan ini
adalah
mendukung
administrasi
yang
menunjang
dalam
pemungutan pajak agar penerimaan Daerah lebih opyimal.
47.
Pendataan dan Pemutakhiran Data Obyek Pajak , tujuan ini
adalah untuk mendukung perbaikan basis pajak, data potensi
pajak Daerah di Pemerintah Kabupaten Malang.
BAB V
PENUTUP
12.
Dengan adanya Rencana Kerja (RENJA) SKPD ini,
diharapkan prioritas Pelayanan administrasi Keuangan dalam
rangka Pembangunan Daerah dapat berjalan dengan baik
sebagaimana Visi dan Misi DPPKA, serta mendukung Visi dan
Misi Kepala Daerah Kabupaten Malang agar dapat lebih
terkoordinasi, terintegrasi dan sinergis dalam pencapaian
sasaran yang telah ditetapkan. Selanjutnya Dinas Pendapatan
Pengelolaan Keuangan dan Asset (DPPKA) akan melaksanakan
program Pelayanan sesuai dengan program pembangunan dan
kegiatan yang tertuang dalam RENJA tahun 2012 ini. Dalam
kaitan itu, maka DPRD bersama dengan masyarakat perlu
memberikan dukungan sepenuhnya agar program-program
tersebut dapat direalisasikan secara optimal dan mencapai
sasaran, serta tepat waktu.
Malang,
September 2012
Kepala Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Asset
Drs. Willem. P. Salamena, MM
Pembina Tk I
NIP. 19600108 198608 1 002
Download