1 LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI MALANG NOMOR : 180/ KEP/421.013/2013 TENTANG PENGESAHAN RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, bahwa pelaksanaan otonomi di Daerah Kabupaten/Kota diselenggarakan secara luas, nyata dan bertanggung jawab. Dengan demikian Daerah memiliki keleluasaan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku untuk menggali seluruh potensi yang dimilikinya secara optimal guna menunjang penyelenggaran otonomi daerah. Dalam rangka pelaksanaan Otonomi Daerah maka Pemerintah Daerah Kabupaten Malang telah menetapkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2008 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Malang dan Peraturan Bupati Malang Nomor 22 Tahun 2008 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Malang Nomor 39 Tahun 2012 Tentang Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset dimana bidang kewenangannya telah diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah, yaitu : 2 - Menyusun Kebijakan dan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; - Menggerakkan Pengendalian Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah; - Memberikan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Daerah; - Melaksanakan Pemungutan Pajak Daerah; - Menetapkan Surat Penyediaan Dana (SPD); - Menyajikan Pelaksanaan Pinjaman dan Pemberian Pinjaman Atas Nama Pemerintah Daerah; - Melaksanakan Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Daerah; - Menyajikan Informasi Keuangan Daerah dan; - Melaksanakan Kebijakan dan Pedoman Pengelolaan serta Penghimpunan Barang Milik Daerah. Dalam hal penyampaian Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2014 yang merupakan dokumen perencanaan untuk periode satu (1) tahun yang akan datang, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan senantiasa disinergikan dan disinkronisasikan dengan dokumen perencanaan yaitu : 1. Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang Tahun 2010-2015 dengan Visi dan Misi Madep Manteb yang telah dijabarkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Darah (SKPD). 2. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Malang Tahun 2014 sesuai Peraturan Bupati Malang Nomor 18 Tahun 2013 yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). 3. Nota kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Malang dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Malang Nomor : 080/15/421.013/2013 Tanggal 17 Juli 2013 tentang 180/2428/421.050/2013 Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja (KUA) Tahun Anggaran 2014. 4. Nota Kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Malang dengan Dewan Perwakilan rakyat Daerah Kabupaten Malang 3 Nomor 180/14/421.013/2013 tanggal 17 Juli 2013 tentang 180/2427/421.050/2013 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2014. 5. Rapat koordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah Pengelola Sumber-Sumber Pendapatan. 6. Rapat Koordinasi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). 1.2. LANDASAN HUKUM 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan keuangan antara pusat dan daerah; 4. Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013; 7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 4 10. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2010; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2012; 12. Peraturan Daerah Nom’;/’or 2 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Malang Tahun 2010 – 2015; 13. Peraturan Bupati Malang Nomor 22 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Malang Nomor 39 Tahun 2012; 14. Peraturan Bupati Malang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendapatan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang; 15. Peraturan Bupati Malang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Malang Tahun 2014. 1.3. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud penyusunan Rencana Kerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang ini adalah sebagai pedoman dalam melaksanakan program dan kegiatan dalam 1 (satu) tahun kedepan yaitu dalam Tahun Anggaran 2014, juga sebagai tindak lanjut penjabaran dari pada Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Tahun 2010 – 2015 dengan tujuan : a. Menjadi acuan bagi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset dalam menyusun rencana program dan kegiatan dalam 1 (satu) tahun anggaran yang berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD); b. Sebagai pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran, Prioritas dan Plafond Anggaran Sementara dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014; c. Menciptakan kepastian dan sinergitas perencanaan program kegiatan seluruh Bidang pelaksana teknis Program dan Kegiatan; 5 d. Mewujudkan efisiensi dan efektifitas dalam perencanaan alokasi sumber daya dan anggaran dalam peningkatan kinerja; e. Menjadi acuan bagi seluruh bidang pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset karena memuat arah dan kebijakan Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2014. 1.4. SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika Penulisan Rencana Kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2013 dan Capaian Renstra SKPD 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD 2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD 2.4. Review terhadap Rancangan awal RKPD BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN 4.1 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2014 dan Prakiraan Maju Tahun 2015 BAB IV PENUTUP 6 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2012 dan Capaian Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Evaluasi dilakukan guna melihat sejauh mana pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan kemudian mengukur tingkat pencapaian dengan melihat kendala atau permasalahan yang terjadi untuk dicarikan solusi dan pemecahannya sehingga tujuan kegiatan dapat tercapai secara optimal sesuai dengan target yang ditetapkan. Sebagaimana mekanisme yang diatur pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah pada Pasal 277 menyebutkan : (1) Evaluasi terhadap hasil Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 276, mencakup program dan kegiatan, indikator kinerja dan kelompok sasaran, lokasi serta dana indikatif; (2) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan melalui penilaian terhadap realisasi Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten/kota; (3) Penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (2), digunakan untuk mengetahui ralisasi pencapaian target indikator kinerja, penyerapan dana dan kendala yang dihadapi; (4) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dilakukan untuk memastikan bahwa indikator kinerja program dan kegiatan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah kabupaten/kota dapat dicapai dalam rangka mewujudkan visi, misi Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah kabupaten/kota serta prioritas dan sasaran pembangunan tahunan daerah lingkup kabupaten/kota; 7 (5) Evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah kabupaten/kota dilakukan setiap triwulan dalam tahun anggaran berjalan. Hasil pelaksanaan kinerja yang ditetapkan Tahun 2013 terhadap program dan kegiatan kondisi sampai dengan Bulan Juni Tahun 2013 (semester I) terealisasi sebesar Rp. 21.368.169.605,00 dari Anggaran Rp. 108.745.700,00 atau 19,64 %. Terkait dengan capaian kinerja Program urusan wajib yang dijalankan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset tersebut pada Program Peningkatan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2012 dengan pencapaiannya sebagai berikut : 1. Terlaksananya penyusunan Buku Standar Satuan Harga Tahun Anggaran 2013 yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati secara tepat waktu; 2. Tersusunnya Buku Perda Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 serta Penjabaran sesuai jadwal yaitu Tanggal 21 Desember 2012; 3. Tesusunnya Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang telah diaudit Badan Pemeriksaan Keuangan dan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sesuai jadwal; 4. Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah, pada Tahun Anggaran 2011 terealisasi sebesar Rp. 172.333.275.999,86 dan pada Tahun Anggaran 2012 terealisasi sebesar Rp. 197.253.958.804,55 sehingga meningkat Rp. 24.920.682.804,69 atau 14,46 % Sedangkan target kinerja program dan kegiatan yang sudah memenuhi target dan tidak memenuhi target terhadap hasil pelaksanaan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Pencapaian Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah sampai dengan Tahun Anggaran 2013 sebagaimana terlihat pada Tabel 2.1. Sesuai Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Malang bahwa Pada Tahun Anggaran 2014 diproyeksikan total anggaran untuk Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan untuk Belanja Langsung yang meliputi program dan kegiatan sebesar Rp. 85.202.488.250,00 (delapan puluh lima milyar dua ratus dua juta 8 empat ratus delapan puluh delapan ribu dua ratus lima puluh rupiah) serta untuk urusan wajib dan urusan pilihan sebesar Rp. 26.888.971.000 (dua puluh enam milyar delapan ratus delapan puluh delapan juta sembilan ratus tujuh puluh satu ribu rupiah). Urusan dan kewenangan yang dikelola oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset dengan 6 (enam) Program dan 51 (lima puluh satu) kegiatan. Sedangkan dari 51 kegiatan tersebut yang merupakan urusan Wajib sebanyak 26 (dua puluh enam) kegiatan pada Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan. Sejalan dengan perkembangan situasi yang semakin kondusif, pertumbuhan ekonomi semakin meningkat serta iklim investasi yang semakin membaik di wilayah Kabupaten Malang berdampak positif pada penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Malang, hal ini bisa terlihat Data Perkembangan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Malang, hal ini bisa terlihat pada Data Perkembangan Realisasi Pendapatan Asli Daerah dari Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2012 yang cenderung meningkat sebagaimana Data Perkembangan pada Tabel 2.1.2 2.2. Analisa Kinerja Pelayanan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Penyelenggaraan fungsi pemerintahan dalam pelayanan kepada masyarakat oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset yaitu pelayanan administrasi keuangan dalam hal pengajuan pencairan SKPD pengguna anggaran serta pengajuan Pihak ketiga telah ditetapkan Sistem dan Prosedur serta SOP Pelayanan. Terkait dengan pelayanan pembayaran Pajak Daerah serta Pajak Bumi dan Bangunan melalui Peraturan Bupati dan SOP Pajak Daerah sebagai petunjuk teknis untuk memberikan kepastian, kejelalasan serta keterbukaan kepada masyarakat. Pemberian rasa kecepatan dan kepuasan bagi wajib pajak maupun pelayanan terhadap SKPD baik dalam melakukan pengajuan belanja telah dibuat sesuai standarisasi dan sistem agar seluruh kegiatan pelayanan dapat diketahui dan dilaksanakan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dengan dampak yang dapat memberikan informasi yang lebih jelas maupun 9 waktu yang diperlukan, agar tidak sampai menimbulkan kesulitan, terjadi berbelit-belit atau keraguan bagi yang membutuhkan pelayanan seperti halnya telah diuraikan secara umum sebagaimana dalam tugas pokok dan fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan keuangan dan asset. Pelaksanaan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Satuan Kerja Perangkat Daerah penyelenggara Pelayanan Publik sebagai pemenuhan kewajiban amanah Pasal 38 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 dan memenuhi salah satu indikator keberhasilan Program Reformasi Birokrasi yang tercantum dalam Road Map Program Reformasi Birokrasi. Survei Indeks Kepuasan Masyarakat Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset dilaksanakan secara berkala sehingga dapat diketahui skor IKM nya untuk ditindaklanjuti hasil-hasilnya guna peningkatan kualitas pelayanan publik. Survei Pendapatan, Indeks Kepuasan Pengelolaan Masyarakat Keuangan dan (IKM) Asset pada Dinas Tahun 2013 dilaksanakan pada Tanggal 15 April sampai dengan 10 Mei 2013 pada tempat pelayanan Pajak Daerah serta 7 (tujuh) Unit Pelayanan Teknis Pendapatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset yang disampaikan lembar pendapat (kuisioner) kepada Wajib Pajak selaku responden sebanyak 150 (seratus lima puluh) orang dengan hasil Indeks Kepuasan Masyarakat sebesar 76,73 atau Mutu Pelayanan Kategori B (Baik). Sedangkan Skor Indeks Kepuasan Masyarakat Tahun 2012 sebesar 74,91. 2.2.1 Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang mempunyai tugas pokok dan fungsi berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Malang Nomor 22 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Malang Nomor 39 Tahun 2012 yaitu merupakan pelaksana Otonomi Daerah dalam bidang Pengelolaan Keuangan Daerah dengan tugas pokok : 10 a. Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, maka Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset mempunyai fungsi : a. Pengumpulan, Pengelolaan dan Pengendalian data yang berbentuk data base serta analisis data untuk penyusunan program kegiatan; b. Perencanaan Strategis pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; c. Perumusan kebijakan teknis bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; d. Penyelenggaraan urusan Pemerintahan dan Pelayanan umum bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; e. Pembinaan dan Pelaksanaan tugas bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; f. Penyusunan Laporan Keuangan sebagai pertanggungjawaban realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD); g. Pelaksanaan kebijakan dan Pedoman Pengelolaan serta penghapusan barang milik Daerah. SEKRETARIAT Sejalan Pengelolaan dengan Keuangan tugas dan dan Asset fungsi tersebut, Dinas maka Pendapatan, Sekretariat mempunyai tugas : 1. Melaksanakan koordinasi perencanaan, evaluasi dan pelaporan program Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset, pengelolaan urusan kepegawaian, urusan umum yang meliputi kegiatan surat menyurat, penggandaan, perlengkapan, rumah tangga, hubungan masyarakat, urusan keuangan; 2. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat mempunyai fungsi : 11 1. perencanaan kegiatan kesekretariatan; 2. pengelola urusan administrasi kepegawaian, kesejahteraan dan pendidikan pelatihan pegawai; 3. pengelolaan urusan rumah tangga, keprotokolan dan hubungan masyarakat; 4. penyelenggaraan pengelolaan administrasi keuangan dan kekayaan daerah; 5. penyelenggaraan kegiatan surat menyurat, pengetikan, penggandaan, kearsipan; 6. pengelolaan administrasi perlengkapan dan mengurus pemeliharaan, kebersihan dan keamanan kantor; 7. pengkoordinasian dan penyusunan rencana pembangunan, evaluasi dan pelaporan Sekretariat terdiri dari : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Keuangan; c. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas : 1. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Menyelenggarakan, melaksanakan dan mengelola administrasi kepegawaian, kesejahteraan pegawai dan pendidikan pelatihan pegawai; 3. Melaksanakan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan, urusan surat menyurat, kearsipan, rumah tangga, perjalanan dinas, keprotokolan, penyusunan rencana kebutuhan barang, peralatan, mendistribusikan; 4. Melaksanakan tata usaha barang, perawatan/penyimpanan peralatan kantor dan pendataan inventaris kantor; 5. Menyelenggarakan administrasi perkantoran; 6. Melaksanakan kebersihan dan keamanan kantor; 7. Menghimpun, mengolah data, menyusun program kerja Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya 12 Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas : 1. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan; 2. Melaksanakan administrasi keuangan yang meliputi pembukuan, pertanggungjawaban dan verifikasi serta penyusunan perhitungan anggaran; 3. Menyelenggarakan penyusunan laporan dan pertanggungjawaban penyelenggaraan anggaran satuan kerja; 4. Menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; 5. Menghimpun, mengolah data dan menyusun program kerja Sub Bagian Keuangan; 6. Melaksanakan pengurusan biaya perpindahan pegawai dan ganti rugi gaji pegawai serta pembayaran hak-hak keuangan lainnya; 7. Melaksanakan evaluasi keuangan terhadap hasil pelaksanaan program dan rencana strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; 8. Mengkompilasikan perencanaan dan dan penyusunan laporan laporan akuntabilitas hasil Dinas laporan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; 9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas : 1. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan pelaporan; 2. Melaksanakan penyiapan bahan dan melaksanakan koordinasi dalam penyusunan rencana strategis pembangunan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset tingkat daerah; 3. Menyiapkan rumusan kebijakan program kerja dan rencana kerja kegiatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; 4. Menyiapkan dan menyusun bahan pengembangan kerjasama lintas sektor; 5. Menyelenggarakan system informasi manajemen dan pelaporan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; 13 6. Melaksanakan kegiatan koordinasi, tahunan sinkronisasi pembangunan di penyusunan bidang rencana pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset; 7. Melaksanakan penyusunan monitoring bahan dan evaluasi koordinasi dan laporan dalam rangka kegiatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; 8. Menyiapkan bahan dan sarana pertimbangan kepada pimpinan dalam rangka pengendalian dan pengembangan pembangunan bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset; 9. Melakukan evaluasi pelaksanaan rencana dan program pembangunan bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset; 10. Melakukan penyusunan laporan tahunan dan laporan lainnya; 11. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya. BIDANG ANGGARAN Bidang Anggaran mempunyai tugas : 1. melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan penyusunan anggaran, analisis dan evaluasi anggaran dan pengendalian anggaran; 2. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Anggaran mempunyai fungsi : 1. penyiapan bahan perumusan kebijakan anggaran; 2. penyiapan bahan, inventarisasi, menganalisis dan mengolah bahan serta data-data anggaran dalam rangka penyusunan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; 3. pelaksanaan koordinasi penyusunan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; 14 4. pelaksanaan Anggaran penyiapan Pendapatan bahan dan Nota Belanja Keuangan Daerah dan Rancangan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; 5. pelaksanaan koordinasi dan kompilasi bahan-bahan penyusunan jawaban eksekutif dalam rangka penyusunan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; 6. pelaksanaan koordinasi penyusunan anggaran kas Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Satuan Kerja Perangkat Daerah; 7. pelaksanaan koordinasi penyiapan bahan persetujuan dan pengesahan Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah; 8. pelaksanaan pengesahan koordinasi penyiapan Dokumen bahan Pelaksanaan persetujuan dan Anggaran/Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Satuan Kerja Pengelolaan Keuangan Daerah; 9. pelaksanaan monitoring dan evaluasi anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah; Bidang Anggaran terdiri dari : a. Seksi Penyusunan Anggaran; b. Seksi Analisis dan Evaluasi Anggaran; c. Seksi Pengendalian Anggaran. Seksi Penyusunan Anggaran mempunyai tugas: 1. menyiapkan bahan petunjuk teknis penyusunan dan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; 2. menyiapkan dokumen Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; 3. melakukan pencatatan register Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perubahan; 4. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Anggaran sesuai dengan bidang tugasnya. 15 Seksi Analisis dan Evaluasi Anggaran mempunyai tugas: 1. menyiapkan bahan, inventarisasi, menganalisis dan mengolah bahan serta data-data dalam rangka penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; 2. menyiapkan bahan penyusunan konsep Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; 3. melaksanakan penyusunan koordinasi jawaban dan eksekutif kompilasi dalam bahan-bahan rangka penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; 4. menyiapkan bahan evaluasi pelaksanaan anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan; 5. menyiapkan bahan telaahan atau pertimbangan terkait pengelolaan keuangan daerah dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; 6. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Anggaran sesuai dengan bidang tugasnya. Seksi Pengendalian Anggaran mempunyai tugas: 1. menyiapkan penyusunan bahan dan Rancangan mensosialisasikan Anggaran petunjuk Pendapatan dan teknis Belanja Daerah dan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta ketentuan pengelolaan keuangan daerah; 2. menyiapkan bahan koordinasi pembahasan dan memverifikasi Rencana Kerja Anggaran sebagai bahan penyusunan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; 3. menyiapkan bahan koordinasi pembahasan dan memverifikasi Dokumen Pelaksanaan Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Pendapatan Anggaran dan sebagai Belanja dasar Daerah Pendapatan dan Belanja Daerah; dan pelaksanaan Anggaran Perubahan Anggaran 16 4. menyiapkan bahan lampiran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah terkait penganggaran; 5. melakukan verifikasi mata anggaran dan perubahan anggaran untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah; 6. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Anggaran sesuai dengan bidang tugasnya. BIDANG ASSET Bidang Asset mempunyai tugas : a. melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan penyusunan rencana kebutuhan, inventarisasi, penyimpanan dan pemeliharaan, pelaksanaan pengelolaan asset daerah serta pelaksanaan analisis dan evaluasi asset; b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Bidang Asset terdiri dari : a. Seksi Perencanaan Kebutuhan; b. Seksi Inventarisasi Penyimpanan dan Penghapusan; c. Seksi Analisis dan Evaluasi Asset. Seksi Perencanaan Kebutuhan mempunyai tugas: 1. menyusun standar harga barang daerah dan kebutuhan barang daerah; 2. menghimpun data Rencana Kebutuhan Barang Milik (RKBMD) dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik Daerah (RKPBMD); 3. mengusulkan penetapan Kepala Daerah tentang Daftar Kebutuhan Barang Milik Daerah (DKBMD) dan Daftar Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik Daerah (DKPBMD); 4. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Asset sesuai dengan bidang tugasnya. 17 Seksi Inventarisasi, Penyimpanan dan Penghapusan mempunyai tugas: 1. menghimpun Buku Induk Inventarisasi dan Laporan Mutasi Barang Daerah; 2. mempersiapkan dan menyusun data asset dalam rangka penyusunan Neraca Daerah; 3. melaksanakan pengembangan perangkat lunak (software) administrasi Barang Daerah; 4. melaksanakan koordinasi pengamanan dan pemeliharaan Barang Milik Daerah; 5. membuat usulan penetapan Status Penggunaan Barang Milik Daerah; 6. menghimpun usulan penghapusan sebagai bahan penelitian Panitia Penghapusan Barang Daerah 7. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Asset sesuai dengan bidang tugasnya. Seksi Analisis dan Evaluasi Asset mempunyai tugas: 1. melaksanakan koordinasi dalam pelaksanaan penilaian barang daerah; 2. melaksanakan koordinasi dalam pelaksanaan penilaian barang daerah yang dipisahkan; 3. mengumpulkan dan memformulasikan data pengelolaan barang daerah yang dipisahkan; 4. menyiapkan bahan untuk analisis dan evaluasi laporan barang Daerah yang dipisahkan; 5. melakukan koordinasi, evaluasi dan analisis kebijakan pemanfaatan barang daerah; 6. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Asset sesuai dengan bidang tugasnya. 18 BIDANG AKUNTANSI DAN PELAPORAN Bidang Akuntansi dan Pelaporan mempunyai tugas: 1. melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan penyusunan Akuntansi Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan serta Pelaporan Keuangan; 2. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Bidang Akuntansi dan Pelaporan mempunyai fungsi: 1. penyiapan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan Akuntansi Pendapatan; 2. penyiapan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan Akuntansi Belanja dan Pembiayaan 3. penyiapan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan pelaporan keuangan; 4. penyusunan dan penyiapan proses pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, penyusunan aliran kas, laporan keuangan dan neraca daerah; Bidang Akuntansi dan Pelaporan terdiri dari: a. Seksi Akuntansi Pendapatan; b.Seksi Akuntansi Belanja dan Pembiayaan; c. Seksi Pelaporan Keuangan. Seksi Akuntansi Pendapatan mempunyai tugas: 1. menerima dan menghimpun berkas/dokumen/bukti transaksi penerimaan, tanda bukti pembayaran, nota kredit bank, bukti transaksi penerimaan kas lainnya dan melakukan penelitian, klasifikasi dan evaluasi terhadap realisasi pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan lain-lain yang sah dan pendapatan Badan Layanan Umum Daerah; 2. menerima dan menghimpun berkas/dokumen/bukti transaksi penerimaan, tanda bukti pembayaran, nota kredit bank, bukti transaksi penerimaan kas lainnya serta melakukan penelitian dan evaluasi terhadap Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta danadana transfer; 19 3. menyiapkan bahan rekonsiliasi data penerimaan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait dan mengkoordinasikan pelaksanaan sistem dan prosedur penatausahaan Bendahara Penerima Satuan Kerja Perangkat Daerah; 4. menyiapkan format buku jurnal penerimaan kas dan format buku besar serta buku besar pembantu sebagai bahan penyusun laporan keuangan secara periodik atas penerimaan kas; 5. menyiapkan ikhtisar kebijakan akuntansi yang diberlakukan pada setiap tahun anggaran berupa catatan atas laporan keuangan tahun anggaran berkenaan; 6. mengumpulkan dan menyiapkan bahan pembinaan pelaksanaan pemungutan pajak dan retribusi daerah; 7. menyiapkan bahan penyusunan laporan realisasi penerimaan berupa pelaporan bulanan, tribulanan, semesteran dan tahunan; 8. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Akuntansi Pelaporan sesuai dengan bidang tugasnya. Seksi Akuntansi Belanja dan Pembiayaan mempunyai tugas: 1. menerima dan menghimpun berkas/dokumen/bukti transaksi penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan, nota debet bank; 2. menyiapkan bahan pencatatan dan penggolongan transaksi pengeluaran kewajiban pemerintah daerah; 3. melaksanakan penghitungan kemampuan penyertaan modal kepada pihak ketiga serta kebutuhan dana cadangan; 4. menyiapkan format buku jurnal penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan serta format buku besar dan buku besar pembantu sebagai bahan penyusun laporan keuangan secara periodik atas pembiayaan; 5. menyiapkan bahan rekonsiliasi data anggaran dan realisasi belanja dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait; 6. menyiapkan dan menyusun bahan pembinaan pelaksanaan belanja daerah; 7. menyiapkan pembuatan Laporan Pengeluaran/Belanja sebagai bahan penyusunan data laporan Realisasi Pengeluaran Anggaran Pendapatan dan Belanje Daerah Semester I dan Tahunan; 20 8. menyiapkan dan menyusun kebijakan akuntansi umur ekonomis asset tetap kecuali tanah dan konstruksi dalam pengerjaan dilakukan akumulasi penyusutan; 9. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Akuntansi Pelaporan sesuai dengan bidang tugasnya. Seksi Pelaporan Keuangan mempunyai tugas : 1. menyiapkan bahan penyusunan realisasi kas Bendahara Penerima dan Pengeluaran dalam menyusun laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah bulanan, tribulan, semester dan akhir tahun; 2. menyiapkan bahan penyusunan dalam rangka pelaporan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD); 3. menyiapkan dan mengumpulkan berkas/dokumen dalam rangka melakukan evaluasi pelaksanaan pengelolaan pendapatan, belanja dan pembiayaan serta perkembangan asset daerah; 4. melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dalam bentuk neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan yang dilakukan melalui aplikasi komputer; 5. melaksanakan dan menyiapkan bahan sistem dan Prosedur Akuntansi pengeluaran kas uang persediaan/ganti uang persediaan/tambahan uang persediaan; 6. menyiapkan bahan informasi keuangan daerah; 7. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Akuntansi Pelaporan sesuai dengan bidang tugasnya. Bidang Perbendaharaan Bidang Perbendaharaan mempunyai tugas: a. melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran, pembelanjaan pegawai dan penyertaan modal, pinjaman dan piutang; 21 b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk melaksanakan tugas Bidang Perbendaharaan mempunyai fungsi: 1. penguji bukti transaksi penerimaan dan pengeluaran, tanda bukti penerimaan pembayaran, nota kredit bank dan nota debet, bukti transaksi penerimaan kas lainnya serta berkas penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan dan dana-dana transfer; 2. verifikasi berkas pengajuan permintaan pembayaran atas Surat Perintah Pembayaran (SPP) dan Surat Perintah Membayar (SPM) sesuai dengan Surat Penyediaan Dana (SPD); 3. penyiapan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) atas pengajuan pembayaran kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah; 4. pelaksanaan rekonsiliasi posisi kas antara Bank dengan Bidang Akuntansi dan Pelaporan serta Bidang Perbendaharaan terhadap Kas Daerah secara periodik; 5. pemberian pertimbangan keuangan dalam rangka penyusunan anggaran serta pengujian atas tagihan dan pembayaran utang piutang; 6. penyiapan kemampuan keuangan daerah dan menyajikan datadata informasi keuangan serta bukti-bukti kepemilikan kekayaan (saham dan deposito) dapat ditunjuk sebagai kuasa (Bendahara Umum Daerah) yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati; 7. penyiapan dan pertimbangan penyelesaian masalah perbendaharaan serta Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TPTGR); 8. penyiapan kerjasama dengan Bank dan pembukaan rekening kas bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam pelaksanaan anggaran Bidang Perbendaharaan terdiri dari: a. Seksi Penerimaan dan Pengeluaran; b. Seksi Belanja Pegawai; c. Seksi Penyertaan Modal, Pinjaman dan Piutang. 22 Seksi Penerimaan dan Pengeluaran mempunyai tugas: 1. menyimpan dan menghimpun bukti transaksi penerimaan dan pengeluaran, surat tanda bukti penerimaan pembayaran (Surat Tanda Setoran), nota kredit bank dan nota debet, bukti transaksi penerimaan kas lainnya serta berkas penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan dan dana-dana transfer; 2. melakukan pencatatan penerimaan dan pengeluaran dalam Buku Kas Umum (BKU) baik secara manual maupun aplikasi komputer;] 3. melakukan verifikasi berkas pengajuan permintaan pembayaran atas Surat Perintah Pembayaran (SPP) dan Surat Perintah Membayar (SPM) sesuai dengan Surat Penyediaan Dana (SPD); 4. memperhitungkan potongan-potongan dan kewajiban atas pembayaran pajak berupa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh) bagi setiap pengajuan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD); 5. membuat laporan posisi kas atas dasar hasil rekonsiliasi dengan Bank Jatim dan pencatatan Bidang Perbendaharaan; 6. menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana dan menyampaikan kepada pihak ketiga/rekanan/Bendahara Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD); 7. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perbendaharaan sesuai dengan bidang tugasnya. Seksi Belanja Pegawai mempunyai tugas: 1. melakukan pengelolaan belanja pegawai; 2. menyediakan data alokasi kebutuhan gaji Pegawai Negeri Sipil dan menghimpun laporan pelaksanaannya; 3. melakukan pemeriksaan dan meneliti surat permintaan pembayaran gaji, pensiun serta tunjangan lainnya; 4. menyiapkan bahan pembinaan pengelolaan belanja pegawai; 5. menerbitkan Surat Keputusan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) gaji untuk pensiun, meninggal dunia serta mutasi; 6. mengkoordinasikan dan mengajukan kekurangan gaji, kenaikan tingkat, pangkat, berkala, uang duka wafat serta usulan gaji yang diajukan oleh masing-masing unit kerja; 23 7. menyediakan cetak data gaji Satuan Kerja Perangkat Daerah; 8. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perbendaharaan sesuai dengan bidang tugasnya. Seksi Penyertaan Modal, Pinjaman dan Piutang mempunyai tugas: 1. menyiapkan bahan perumusan kebijakan pengelolaan dan penatausahaan investasi daerah; 2. menyiapkan bahan perumusan kebijakan pengelolaan utang dan piutang daerah; 3. menyiapkan rasio kebutuhan pinjaman dan pemberian pinjaman atas nama pemerintah daerah; 4. menyusun dan menyiapkan laporan investasi daerah; 5. melaksanakan pengelolaan dan pengawasan investasi dalam bentuk saham dan deposito; 6. melaksanakan pengawasan pengelolaan investasi; 7. melakukan evaluasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) serta lembaga keuangan Daerah atas kewajiban setor Pendapatan Asli Daerah ke Pemerintah Daerah 8. melaksanakan verifikasi atas laporan keuangan berupa Neraca dan Rugi Laba Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan lembaga keuangan daerah; 9. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perbendaharaan sesuai dengan bidang tugasnya. BIDANG PENDAPATAN I Bidang Pendapatan I mempunyai tugas : a. melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan pemungutan dan pengelolaan pajak, retribusi dan pendapatan lain-lain; b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. 24 Untuk melaksanakan tugas Bidang Pendapatan I mempunyai fungsi: 1. penyiapan bahan perumusan kebijakan pemungutan dan pengelolaan pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan lainlain; 2. pelaksanaan pemungutan pajak, retribusi dan pendapatan lainlain dan pendapatan lainnya yang sah; 3. perencanaan rancangan peraturan dan petunjuk pelaksanaan tentang perpajakan daerah, retribusi daerah dan pendapatan lainlain yang sah; 4. pembinaan, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan pemungutan dan administrasi pajak daerah, retribusi daerah dan lain-lain pendapatan kepada Unit Pelaksana Teknis Pendapatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; 5. pelaksanaan pendataan terhadap wajib pajak, wajib retribusi dan menetapkan besarnya pajak, retribusi daerah serta pendapatan lain-lain yang sah; 6. pelaksanaan kegiatan penagihan kepada Wajib Pajak, Wajib Retribusi atas Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD), Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD), Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar (SKPDKB), Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar (SKRDKB) yang melebihi masa jatuh temponya; 7. pelaksanaan penagihan dengan surat tagihan, surat peringatan, surat teguran serta penagihan dengan surat paksa. Bidang Pendapatan I terdiri dari: a. Seksi Pendataan dan Penetapan; b. Seksi Penagihan, Pemeriksaan dan Rekonsiliasi Pendapatan Daerah; c. Seksi Pelayanan. Seksi Pendataan dan Penetapan mempunyai tugas: 1. melakukan pendaftaran dan mengukuhkan Wajib Pajak baru. 2. menyusun kebijakan teknis pendataan dan penetapan Pajak Daerah selain Pajak Bumi dan Bangunan; 25 3. menyiapkan bahan kegiatan pendataan dan penetapan Pajak Daerah selain Pajak Bumi dan Bangunan; 4. menyusun rencana kerja pendataan dan penetapan Pajak Daerah selain Pajak Bumi dan Bangunan; 5. melaksanakan kegiatan pendataan dan obyek pajak daerah selain Pajak Bumi dan Bangunan; 6. menghimpun dan mengelola data Potensi Obyek Pajak Daerah selain Pajak Bumi dan Bangunan; 7. menghitung, menetapkan dan menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah; 8. melaksanakan kegiatan verifikasi data obyek pajak dan retribusi; 9. melakukan pemantauan dan pengamatan potensi obyek pajak daerah selain Pajak Bumi dan Bangunan; 10. menguji kepatuhan wajib pajak dengan melakukan penelitian isian Surat Pemberitahuna Pajak Daerah (SPTPD) dan melakukan pemeriksaan lapangan obyek Pajak Daerah; 11. menyusun Rencana Pendapatan Daerah; 12. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendapatan I sesuai dengan bidang tugasnya. Seksi Penagihan, Pemeriksaan dan Rekonsiliasi Pendapatan Daerah mempunyai tugas: 1. menyusun rencana kerja kegiatan penagihan dan pemeriksaan; 2. melaksanakan penagihan aktif dan pasif; 3. menghimpun dan mengelola serta memantau perkembangan data tunggakan pajak daerah selain Pajak Bumi dan Bangunan; 4. mengkaji dan memproses permohonan angsuran dan penundaan pembayaran pajak daerah selain Pajak Bumi dan Bangunan; 5. membuat laporan perkembangan pengelolaan data tunggakan pajak daerah selain Pajak Bumi dan Bangunan dan rencana pelaksanaan penagihan; 6. monitoring, evaluasi, dan melaporkan hasilnya pengelolaan data tunggakan pajak daerah selain Pajak Bumi dan Bangunan; 7. melakukan pemeriksaan terhadap kepatuhan wajib pajak daerah dalam melaporkan kewajibannya; 26 8. melakukan rekonsiliasi penerimaan pajak daerah, retribusi daerah dan bagi hasil pendapatan daerah; 9. membuat data piutang pajak daerah selain Pajak Bumi dan Bangunan pada akhir tahun pajak; 10. mencatat, membukukan dan melaporkan perkembangan penerimaan daerah; 11. menelaah dan memproses permohonan pengurangan, keringanan dan pembebasan sanksi administrasi dan/atau atas Pokok Ketetapan Pajak; 12. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendapatan I sesuai dengan bidang tugasnya. Seksi Pelayanan mempunyai tugas: 1. menerima dan memeriksa berkas permohonan penelitian Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan; 2. menerima dan memeriksa Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) pajak daerah beserta bukti pendukungnya; 3. menerima berkas pengurangan, Administrasi permohonan penghapusan beserta pembetulan, atau kelengkapan pembatalan, pengurangan Sanksi persyaratannya untuk diteruskan kepada Seksi yang membidangi; 4. mencatat, membukukan perkembangan penerimaan Pajak Daerah selain Pajak Bumi dan Bangunan dan melaporkan kepada pimpinan serta menghimpun bukti pendukungnya; 5. menerbitkan dan memberikan Bukti Penerimaan Surat sebagai bukti pelayanan; 6. melayani permintaan Surat Keterangan Nilai Jual Objek Pajak Bumi dan Bangunan; 7. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendapatan I sesuai dengan bidang tugasnya. 27 Bidang Pendapatan II Bidang Pendapatan II mempunyai tugas: a. melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan pemungutan dan pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan; b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk melaksanakan tugas Bidang Pendapatan II mempunyai fungsi: 1. pelaksanaan pendaftaran Wajib Pajak; 2. penyusunan Nilai Indikasi Rata-Rata (NIR) dan Zona Nilai Tanah (ZNT); 3. pembentukan basis data Obyek Pajak dan Subyek Pajak Pajak Bumi dan Bangunan; 4. penghitungan, penetapan dan penerbitan besarnya Pajak Bumi dan Bangunan yang terutang; 5. pencetakan Daftar Himpunan Ketetapan Pajak; 6. penyusunan rencana kerja penagihan; 7. pelaksanaan kegiatan penyitaan; 8. pelaksanaan pemblokiran rekening Wajib Pajak; 9. pelaksanaan proses pengajuan keberatan, pengurangan dan keringanan yang diajukan oleh Wajib Pajak; 10. pembuatan uraian banding dan menghadiri sidang banding di Pengadilan Pajak; 11. pembuatan laporan rutin kepada pimpinan terkait tupoksi. Bidang Pendapatan II terdiri dari: a. Seksi Pendataan dan Penilaian; b. Seksi Pengolahan Data dan Informasi; c. Seksi Penagihan, Pengurangan, Keberatan dan Banding. 28 Seksi Pendataan dan Penilaian mempunyai tugas: 1. melaksanakan pendataan dan pendaftaran Wajib Pajak dan Objek Pajak Bumi dan Bangunan; 2. melakukan pemeliharaan basis data Pajak Bumi dan Bangunan; 3. melaksanakan kegiatan verifikasi obyek pajak Pajak Bumi dan Bangunan; 4. membuat rencana kerja kegiatan pendataan dan penilaian Pajak Bumi Bangunan; 5. melakukan pengukuran dan pemetaan wilayah; 6. melakukan pendataan harga pasar wajar tanah dan komponen bangunan; 7. menyusun Nilai Indikasi Rata-Rata (NIR) dan Zona Nilai Tanah (ZNT); 8. membuat laporan coverage area yang telah dilakukan pendataan; 9. melakukan penilaian masal dan penilaian individu; 10. menyusun Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP); 11. mengarsipkan data Wajib Pajak hasil verifikasi dan pendataan ke dalam suatu berkas; 12. melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan pendataan dan penilaian; 13. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendapatan II sesuai dengan bidang tugasnya. Seksi Pengolahan Data dan Informasi mempunyai tugas: 1. menetapkan besarnya Pajak Bumi dan Bangunan terutang; 2. membuat perencanaan tahapan pencetakan masal; 3. mencetak Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) masingmasing subyek pajak per desa dan kecamatan; 4. mencetak Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP) per desa dan kecamatan; 5. membuat Surat Tanda Terima Setoran Pajak Bumi dan Bangunan dalam bentuk cetak atau system online; 6. membuat laporan perkembangan penyelesaian pencetakan massal; 7. menerbitkan Berita Acara Penyerahan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB); 29 8. mencetak Surat Keputusan (SK) atas pengajuan keberatan, pengurangan, keringanan dari Wajib Pajak serta melakukan pencetakan kembali Surat Pemberitahuan Pajak Terutang yang baru; 9. menerbitkan Surat Keterangan Nilai Jual Objek Pajak; 10. monitoring, evaluasi dan pelaporan perkembangan Pajak Bumi dan Bangunan; 11. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendapatan II sesuai dengan bidang tugasnya. Seksi Penagihan, Pengurangan, Keberatan dan Banding mempunyai tugas: 1. melaksanakan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan penagihan secara aktif dan pasif; 2. memantau tunggakan setelah tanggal jatuh tempo dan memproses permohonan penundaan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan; 3. mengeluarkan surat teguran, surat paksa dan surat perintah sampai pada penyitaan; 4. melakukan proses pelelangan barang milik Wajib Pajak hasil penyitaan melalui Kantor Pelelangan Negara (KPLN); 5. monitoring, evaluasi dan pelaporan perkembangan penagihan Pajak Bumi dan Bangunan; 6. memproses pengajuan surat keberatan, pengurangan dan keringanan yang diajukan oleh Wajib Pajak atau kuasa Wajib Pajak sampai diterbitkannya Surat Keputusan (SK); 7. meneruskan proses permohonan banding yang diajukan oleh WP ke pengadilan Pajak; 8. membuat laporan keberatan/banding dan pengurangan yang diajukan oleh WP. 9. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendapatan II sesuai dengan bidang tugasnya. 30 UNIT PELAYANAN TEKNIS (UPT) PENDAPATAN PADA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET UPT Pendapatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset merupakan unsur pelaksana sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset di wilayah tertentu. UPT Pendapatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset dibentuk dengan Peraturan Bupati Nomor 4 Tahun 2009 tentang Unit Pelaksana Teknis Pendapatan pada Dinas pendapatan, Pengelolaan keuangan dan Asset Kabupaten Malang, Dengan Peraturan Bupati tersebut menetapkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendapatan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten malang. Unit Pelaksana Teknis Pendapatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset sebagaimana dimaksud berkedudukan di : 1. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendapatan Ngantang; 2. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendapatan Singosari; 3. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendapatan Tumpang; 4. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendapatan Bululawang; 5. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendapatan Turen; 6. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendapatan Kepanjen; 7. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendapatan Pagak. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendapatan Ngantang sebagaimana dimaksud meliputi : 1. Kecamatan Pujon: 2. Kecamatan Ngantang; 3. Kecamatan Kasembon. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendapatan Singosari sebagaimana dimaksud meliputi : 1. Kecamatan Singosari; 2. Kecamatan Lawang; 31 3. Kecamatan Karangploso; 4. Kecamatan Dau. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendapatan Tumpang sebagaimana dimaksud meliputi : 1. Kecamatan Tumpang; 2. Kecamatan Pakis; 3. Kecamatan Jabung; 4. Kecamatan Poncokusumo. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendapatan Bululawang sebagaimana dimaksud meliputi : 1. Kecamatan Bululawang; 2. Kecamatan Gondanglegi; 3. Kecamatan Wajak; 4. Kecamatan Tainan; 5. Kecamatan Pagelaran. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendapatan Turen sebagaimana dimaksud meliputi : 1. Kecamatan Turen; 2. Kecamatan Sumbermanjing Wetan; 3. Kecamatan Dampit; 4. Kecamatan Tirtoyudo; 5. Kecamatan Ampelgading. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendapatan Kepanjen sebagaimana dimaksud meliputi; 1. Kecamatan Kepanjen; 2. Kecamatan Pakisaji; 3. Kecamatan Sumberpucung; 4. Kecamatan Wagir; 5. Kecamatan Kromengan; 6. Kecamatan Ngajum; 7. Kecamatan Wonosari. 32 Unit Pelaksan Teknis (UPT) Pendapatan Pagak sebagaimana dimaksud meliputi; 1. Kecamatan Kalipare; 2. Kecamatan Bantur; 3. Kecamatan Gedangan; 4. Kecamatan Donomulyo. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) mempunyai Tugas: 1. Memimpin, mengawasi, mengkoordinasikan mengendalikan pelaksanaan membina tugas-tugas dan pendapatan, anggaran dan pembukuan; 2. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan Kepala Dinas sesuai bidang dan tugasnya. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala UPTD mempunyai Fungsi : a. Penyusun rencana kegiatan dalam bidang pendapatan; b. Pelaksana kegiatan pendapatan terhadap obyek pajak dan obyek retribusi; c. Pelaksana penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Disamping melaksanakan tugas sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset juga mempunyai tugas sebagai berikut : 1. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) dengan tugas sebagai berikut : a. Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan daerah; b. Menyusun rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP); c. Melaksanakan pemungutan pendapatan daerah yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah; d. Melaksanakan fungsi Bendahara Umum Daerah (BUD); 33 e. Menyusun laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; f. Melaksanakan tugas lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh Bupati. 2. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) melaksanakan fungsinya selaku Bendahara Umum Daerah (BUD) berwenang : a. Menyusun kebijakan dan pedoman pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD); b. Mengesahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD); c. Melakukan pengendalian pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; d. Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan pengeluaran kas daerah; e. Melaksanakan pemungutan pajak daerah; f. Menetapkan Surat Pencairan Dana (SPD); g. Menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman atas nama Pemerintah Daerah; h. Melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah; i. Menyajikan informasi keuangan daerah; j. Melaksanakan kebijakan dan pedoman penghapusan barang milik daerah. Struktur Organisasi Pada Lampiran pengelolaan serta 34 2.2.2. SUMBER DAYA SKPD Jumlah tenaga Staf di lingkungan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset untuk menunjang operasional sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya saat ini sebagaimana terlihat dalam tabel berikut : Pendidikan No. Jumlah Prosen 1. SD – SMP 15 Orang 3,7 % 2. SMA - D1 190 Orang 46,9 % 3. Sarjana Muda / D3 22 Orang 5,4 % 4. Strata I 170 Orang 41,9 % 5. Strata II 8 Orang 1,9 % 6. Strata III - Jumlah 405 Orang 100 Jumlah Pegawai menurut Pangkat dan Status No. Pangkat / Golongan Jumlah 1. Juru 2. Pengatur / Golongan II 43 Orang 10,6 % 3. Penata / Golongan III 74 Orang 18,2 % 4. Pembina 10 Orang 2,4 % 132 Orang 32,6 % / Golongan I 4 / Golongan IV Jumlah PNS 5. % Orang 0,9 % Tenaga Kontrak 273 Orang 67,4 % Jumlah Semua 405 100 % Orang Jumlah Pejabat Struktural No. Eselon / Fungsional 1. Eselon IV /A 27 Orang 2. Eselon IV/B 7 Orang 3. Eselon III /A - 4. Eselon III /B 6 Orang 5. Eselon II/B 1 6. Fungsional Arsiparis Muda - 7. Fungsional Pustakawan Madya - Jumlah Jumlah Orang 41 Orang 35 Jumlah Pejabat / Petugas Pungut / Tagih : No. 1. Petugas Tagih / Pungut Jumlah Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) 7 Orang Pendapatan 2. Kepala Tata Usaha Unit Pelaksan 7 Orang Teknis (UPT) Pendapatan 3. Pejabat Pelaksana Teknis Operasioanal 44 Orang Kecamatan 4. Petugas Tempat Pembayaran (TP) Pajak 87 Orang Bumi dan Bangunan di Kecamatan 5. Petugas Pungut Pajak Mineral Bukan 12 Orang Logam Pada Pos Khusus/Portal 6. Administrasi umum pada kantor Unit 24 Orang Pelaksana Teknis (UPT) Pendapatan Jumlah 183 Orang 2.2.3. PEJABAT STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL Pejabat Struktural yang ada pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset yaitu Kepala Dinas, yang dibantu oleh seorang Sekretaris, beberapa Kepala Bidang, tiga Kasubag, lima belas orang Kepala Seksi dan tujuh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendapatan beserta Kepala Tata Usaha di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendapatan sebagaimana terinci di bawah : PEJABAT STRUKTURAL DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET KABUPATEN MALANG NO N A M A/NIP 1 Drs. Willem P. Salamena, MM Pembina Utama Muda NIP. 19600108 198608 1 002 Drs. Djoko Rijanto Pembina NIP. 19600711 198608 1 001 Dra. Dian Sulivantiani, MM Pembina NIP. 19660317 199703 2 001 Winarti, SH, MM Pembina NIP. 19590525 199503 2 001 2 3 4 JABATAN ESELON Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset II-b Sekretaris Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset III-b Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kepala Sub Bagian Keuangan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset IV-a IV-a 36 NO N A M A/NIP JABATAN ESELON 5 Nurul Khayati, SE Penata NIP. 19750307 199901 2 001 Moh. Imron Rosyadi, SE Pembina NIP. 19690913 199603 1 005 Kepala Sub Bagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuagan dan Asset Kepala Bidang Anggaran pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset IV-a Throy Syahriar, SE Penata NIP. 19810619 200501 1 010 Budi Rahmawan,SH Penata Muda Tk.I NIP. 19710420 199602 1 003 Kepala Seksi Anggaran pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kepala Seksi Pengendalian Anggaran pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Bambang RE,S.AP Penata Muda NIP. 10770203 199901 1 001 Wiwik Indriyati, SE, MM Pembina NIP. 19700910 199710 2 001 Chung Maskuriyah, S.Sos Penata Tk. I NIP. 19580503 198403 2 005 Plt. Kepala Seksi Analisis dan Evaluasi Anggaran pada Dinas Pendapatan, Pengelaan Keuangan dan Asset Kepala Bidang Pendapatan II pada Dinas Pendapatan Pengdelolaan Keuangan dan Asset Kepala Seksi Penagihan, Pengurangan, Keberatan dan Banding pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kepala Seksi Pendataan dan Pembiayaan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kepala Seksi Pengelolaan Data dan Informasi Pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kepala Bidang Perbendaharaan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kepala Seksi Penerimaan dan Pengeluaran pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan an Asset Kepala Bidang Belanja Pegawai pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kepala Seksi Penyertaan Modal, Pinjaman dan Piutang pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Budi Kurniawan,SE Penata NIP. 19700323 200312 1 007 Drs. Jajok Sumanrianto Penata Tk.I NIP. 19680131 199003 1 004 Drs. Sasotya Wahyudi Pembina NIP. 19580206 198103 1 013 Soelistidjarsih, S.Pd, M.Si Penata Tk. I NIP. 19660303 198703 2 007 Heriyani Kartikasari,SE. ME Penata Tk.I NIP. 19750110 199901 2 001 Endang Sulistyowati, S.Sos,MM Penata NIP. 19680520 199602 2 002 Drs. Agus Widodo Penata Tk.I NIP. 19620825 198603 1 016 III-b IV-a IV -a III-b IV-a IV-a IV-a III-b IV-a III -b IV-a Kepala Bidang Kekayaan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset III-b 19 Yetty Nurhayati, SH, M.Hum Penata NIP. 19770630 199602 2 001 Kepala Seksi Perencanaan dan Kebutuhan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset IV-a 20 Nanang Iswahyudi, SE Penata Muda Tk.I NIP. 19760420 200604 1 012 IV-a 21 Syamsul Kahar, S.Sos Penata 19720620 200604 1 015 Lely Trianovita, SH,MM Pembina NIP. 19711120 199803 2 002 Kepala Seksi Invenrarisasi, Penyimpanan dan Penghapusan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kepala Seksi Analisis dan Evaluasi pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kepala Bidang Verifikasi dan Pembukuan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset 22 IV-a III-b 37 N A M A/NIP JABATAN ESELON Muji Lestari,Bsc Penata Tk. I NIP. 196630412 198803 2 014 Arnis Hendriningtyas Sip Penata Tk. I NIP. 19630813 196603 2 011 Yustin Santiningrum, SE Penata NIP. 19800524 200501 2 011 Dra.Kanti Ratnawati Pembina NIP. 19651011 199211 2 001 Dra. Krisna Mintorowati Penata Tk. I NIP. 19711102 199602 2 001 Sulam Samsul Sahidin, S.Sos Penata NIP. 19631105 199212 1 001 Kepala Seksi Akuntansi Pendapatan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset IV -a Kepala Seksi Akuntansi Belanja dan Pembiayaan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kepala Seksi Pelaporan Keuangan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kepala Bidang Pendapatan I pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Kepala Seksi Pedataan dan Penerimaan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kepala Seksi Pelayanan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset IV -a 29 Minarto, SE Penata Tk. I NIP. 19670219 199003 1 010 IV-a 30 Murtiyono,SE Penata Tk.I NIP. 19620605 198403 1 019 Hadi Mulyono Penata Muda Tk. I NIP. 19650704 199103 1 010 Iwan Sudarisman, S.Sos Penata NIP. 19610503 198603 1 020 Sugeng,SE Penat Muda Tk.I NIP. 19650704 199103 1 010 Farid Firmansyah, S Sos Penata NIP. 19650802 199203 1 011 Djarot Eko Witjaksono Penata Muda Tk. I NIP. 196331217 196602 1 005 Munjamil, S Sos Penata NIP. 19650125 1998603 1 009 Syamsul Wahab, S.Sos Penata Muda Tk. I NIP. 19590927 199303 1 004 Maidi, SE Penata Tk. I NIP. 19600707 198403 1 007 Sri Widarti Penata NIP 19660520 198603 2 010 Suprapto, S.Sos Penata NIP. 19660301 199201 1 001 Kepala Seksi Penagihan, Pemeriksaan dan Rekonsiliasi Pendapatan Daerah pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendapatan Kepanjen Kepala Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Pendapatan Kepanjen IV-b Kepala Unit Pelaksana Teknis Pendapatan Turen IV-a Kepala Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Pendapatan Turen IV -b Kepala Unit Pelaksana Teknis Pendapatan Singosari IV-a Kepala Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Pendapatan Singosari IV -b Kepala Unit Pelaksana Teknis Pendapatan Tumpang IV-a Kepala Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Pendapatan Tumpang IV-b Kepala Unit Pelaksana Teknis Pendapatan Bululawang IV-a Kepala Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Pendapatan Bululawang IV-b Kepala Unit Pelaksana Teknis Pendapatan Pagak IV-a NO 23 24 25 26 27 28 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 IV -a III-b IV-a IV-a IV-a 38 N A M A/NIP JABATAN ESELON 41 Mariyam, S.Sos Penata NIP. 19570714 198508 2 001 Kepala Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Pendapatan Pagak IV-b 42 M. Achmad Zubair, S.Sos Penata NIP. 19570909 198003 1 016 Edi Hartoyo Penata Muda Tk. I NIP. 19610430 198508 1 001 Kepala Unit Pelaksana Teknis Pendapatan Ngantang IV-a Kepala Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Pendapatan Ngantang IV-b NO 43 2.2.4. Kinerja Pelayanan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Terdapat beberapa Pelayanan yang langsung dapat dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset sesuai dengan tugas dan fungsi pelayanan terhadap Satuan Kerja Perangkat Daerah maupun Pegawai yang berada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang, di antaranya dalam Administrisi Pengelolaan Keuangan Daerah yaitu : a. Menyiapkan bahan petunjuk teknis penyusunan dan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; b. Menyiapkan rancangan anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Rancangan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; c. Menyiapkan Surat penyediaan Dana (SPD) dan registernya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; d. Melakukan pencatatan register Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA); e. Melakukan pengelolaan Belanja Pegawai; f. Menyediakan data alokasi kebutuhan gaji PNS dan menghimpun laporan pelaksanaannya; g. Melakukan pemeriksaan dan meneliti surat permintaan pembayaran gaji, pensiun serta tunjangan lainnya; h. Menyiapkan bahan pembinaan pengelolaan belanja pegawai; i. Menerbitkan Surat Keputusan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) gaji untuk pensiun, meninggal dunia serta mutasi; 39 j. Mengkoordinasikan dan mengajukan kekurangan gaji, kenaikan tingkat, pangkat, berkala, uang duka wafat, serta usulan gaji yang yang diajukan oleh masing-masing unit kerja; k. Menyajikan cetak data gaji Satuan Kerja Perangkat Daerah; l. Menerbitkan Surat Permintaan Pembayaran Dana Perimbangan; m. Menguji kebenaran berkas pengajuan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan Surat Perintah Membayar (SPM) atas Keputusan Otorisasi; n. Mempersiapkan bahan pertimbangan pelaksanaan penyelesaian masalah perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi. Kemudian dalam fungsinya sebagai Satuan Kerja Pelaksana Daerah Pelaksana Pendapatan Asli Daerah dari Sisi Pajak Daerah memiliki obyek pelayanan langsung terhadap masyarakat diantaranya dengan wajib pajak tentang : a. Pelaksanaan pemungutan pajak, retribusi dan lain-lain Asli Daerah yang sah; b. Pelaksanaan pendataan terhadap wajib pajak, wajib retribusi dan menetapkan besarnya pajak, retribusi daerah serta Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah; c. Pembinaan, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan pemungutan dan administrasi pajak daerah, retribusi daerah dan lain-lain pendapatan kepada Unit Pelaksana Teknis Pendapatan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Daerah; d. Penerimaan dan pendistribusian Surat Pemberitahuan Obyek Pajak (SPOP), Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) serta Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP) Pajak Bumi dan Bangunan kepada Wajib Pajak; e. Pelaksanaan kegiatan penagihan kepada wajib pajak, Wajib Retribusi atas Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD), Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD), Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar (SKPDKB), Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar (SKRDKB) yang melebihi masa jatuh temponya; 40 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendapatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Daerah juga memiliki peran yang sama dengan Bidang Pendapatan tentang pelayanan langsung terhadap Wajib Pajak : a. Menerima Surat Tanda Himpunan Ketetapan Terima Setoran (STTS) dan Daftar Pajak (DHKP) Pajak Bumi dan Bangunan dari Bank Persepsi dengan Berita Acara; b. Menerima Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan terutama dari Wajib Pajak; c. Menyerahkan Lembar Surat Tanda Terima Setoran (STTS) untuk Wajib Pajak yang Pajak Bumi dan Bangunannya telah dibayar kepada Wajib Pajak; d. Menerima setoran uang hasil penerimaan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan dari petugas Pemungut. 41 Tabel 2.2 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD No Indikator Target Renstra SKPD Th. Th. Th. Th. 2011 2012 2013 2014 Meningkatnya Tertib 1. 30% Pengelolaan Keuangan Daerah 2. Meningkatnya Produktifitas Kinerja Aparatur Sehingga 30% Pelayanan Kepada Masyarakat Lebih Optimal 3. Meningkatnya Pendapatan 30% Daerah Realisasi Capaian Th. Th. Th. 2009 2010 2011 30% 20% 20% 100% 30% 20% 20% 100% 100% 30% 20% 20% 99% 100% 99% 100% 100% 99% Tahun 2011 Proyeksi Tahun Tahun 2012 2013 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% Catatan Analisis 42 2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Dinas Kabupaten Pendapatan, Malang Pengelolaan dibentuk Keuangan berdasarkan dan Peraturan Asset Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Perubahan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Malang. Kemudian berdasarkan Peraturan Bupati Malang Nomor 39 Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat Daerah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset memiliki Tugas Pokok dan Fungsi : a. Pengelolaan dan Pengendalian data yang berbentuk data base serta analisis data untuk penyusunan program kegiatan; b. Perencanaan strategis pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; c. Kebijakan teknis bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; d. Pembinaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendapatan; e. Penyusunan Laporan Keuangan sebagai pertanggungjawaban; f. Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perubahan; g. Penetapan Surat Penyediaan Dana (SPD); h. Pelaksanaan sistem akuntansi dan Pelaporan Keuangan daerah; i. Penyajian informasi keuangan daerah; dan Pelaksanaan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan barang milik daerah. 43 Setelah dilakukan analisis Permasalahan yang ada pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang dalam 5 (lima) tahun yang telah berjalan diantaranya : Pada Bidang Pendapatan terkait dengan pencapaian dalam kenaikan target dari pada sektor Pajak dan Retribusi Daerah sebagai upaya meningkatkan terhadap Total peranan Pendapatan. Pendapatan Penerimaan Asli sektor Daerah Pajak (PAD) Daerah terbesar ada pada Pajak Penerangan Jalan (PPJ) kemudian mulai tahun 2011 Kabupaten Malang melaksanakan kewenangan pemungutan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebagai Pajak Daerah. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan dari tahun ketahun dinaikkan targetnya mengingat potensi transaksi jual beli rumah dan tanah semakin meningkat yang diikuti peralihan hak atas tanah dan bangunan. Metode Pemungutan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan yang menyampaikan dan melaporkan sendiri oleh Wajib Pajak atau self assesment seringkali tidak sesuai dengan nilai pasar atau harga yang berlaku melainkan menggunakan Nilai Jual Objek Pajak yang tercantum pada Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan yang belum dilakukan pemutakhiran data atau Sistem Informasi Manajemen Objek Pajak (Sismiop) oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama yang saat ini masih menangani Pajak Bumi dan Bangunan. Sehingga nilai jual tidak sesuai dengan nilai sebenarnya. Hal ini mengakibatkan pelaporan Wajib Pajak yang tidak sesuai dengan kondisi lapangan untuk itu perlu dilakukan Verifikasi Lapangan guna melihat langsung obyek serta mencari informasi nilai pasar yang berlaku. Sumber Daya Penilai Bangunan yang sampai dengan saat ini tidak dimiliki menjadi kendala yang serius terkait dengan keahlian menilai Bangunan. Serta pelaksanaan verifikasi lapangan yang seringkali mendapatkan tekanan dan penolakan serta pemahaman yang sampai dengan saat ini masih menganggap bahwa Nilai Jual adalah sebagaimana yang tertera di Surat Pemberitahuan Pajak Terhutan Pajak Bumi dan Bangunan merupakan tugas dan tantangan yang diperbaiki kedepan dengan upaya Sosialisasi terutama kepada Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah sebagai pihak yang berwenang dalam pembuatan Akta Peralihan Hak atas 44 Tanah dan Bangunan bahwasanya sebelum ditandatangani maka Wajib Pajak harus membayar Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunannya. Pada Bidang Pendapatan II dengan telah ditetapkannya Peraturan Bupati Malang Nomor 39 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset terkait pelaksanaan tupoksi terkait Pajak Bumi dan Bangunan ditangani oleh Bidang Pendapatan II. Pentahapan persiapan pengalihan Pajak Bumi dan Bangunan Tahun 2014 sudah menginjak tahun ketiga yang dimulai tahun 2011 dengan berpedoman pada Peraturan Bersama Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 213/PMK.07/2010 dan Nomor 58 Tahun 2010 tentang Tahapan Persiapan Pengalihan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan sebagai Pajak Daerah. Persiapan yang telah dilakukan diantaranya peningkatan kapasitas sumber daya aparatur melalui pemagangan staf di Kantor Pelayanan Pajak Pratama, kemudian dilakukan pendataan ulang dan pemutakhiran data Nilai Jual Objek Pajak Bumi dan Bangunan serta perbaikan dan pembetulan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan, serta persiapan terkait alat-alat yaitu pembelian Server dan Migrasi Data sekaligus tenaga Teknologi Informasi. Untuk Tahun 2013 ini difokuskan pada finalisasi Legal Drafting berupa Peraturan Bupati terkait Petunjuk diantaranya Tata Teknis Cara terkait Pajak Pengajuan Bumi dan Keberatan, Bangunan Pembatalan, Keringanan, Tata Cara Penagihan dan aturan teknis lainnya serta dijabarkan ke dalam Standar Operasional Prosedur (SOP). Sebagai upaya pemberian pelayanan yang maksimal maka perlu Ruang Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan seperti halnya yang terdapat pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama sehingga tidak mengurangi mutu dan memberikan peningkatan kualitas pelayanan sebelumnya. Pada Bidang Anggaran Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang belum dapat tepat waktu sesuai dengan jadwal yang direncanakan dalam penetapannya serta usulan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selalu meningkat dan melebihi kemampuan keuangan Daerah. Terutama dalam penyusunan Rencana Kerja 45 Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Rencana Kerja Anggran Perubahan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang belum baik sehingga perlu pendampingan; Bidang Asset Pengelolaan Asset Daerah yang juga belum optimal dalam hal sertifikasi Bidang Tanah serta inventarisasi Asset belum seluruhnya. Dalam hal penilaian juga masih belum dilakukan sehingga nilai asset tidak menggambarkan kondisi. Pengurus Barang yang seringkali berganti personel serta kemampuan mengoperasikan Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah yang mengakibatkan tidak optimalnya pelaporan Barang yang menjadi kewenangan Satuan Kerja Perangkat Daerah. Bidang Perbendaharaan menangani pembinaan Badan Layanan Umum Daerah yang kewenangannya serta tupoksi masih tumpang tindih dengan Instansi lainnya Bidang Akuntansi dan Pelaporan belum bisa cepat dan tepat dalam penyediaan data-data tentang realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah mengingat sistem Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah dan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Kabupaten belum bisa dilaksanakan dengan optimal terkait selalu berhubungan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah lain. Hal tersebut yang sudah menjadi tupoksi masih sangat berhubungan serta keterkaitan pada lima tahun mendatang termasuk dalam Program dan Kegiatan serta perkembangan baik internal maupun eksternal maka sangat berpengaruh dalam Penyusunan Rencana Stratejik (Renstra ) untuk 5 Tahun mendatang. Oleh karena itu perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : Bidang Pendapatan I : - Tentang Tata Cara Pelaksanaan Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Mineral, Bukan Logam dan Batuan, Pajak Parkir, Pajak Sarang Burung Walet, Pajak Reklame dan Pajak Air Tanah telah diterbitkan Peraturan Bupati Nomor 54 Tahun 2012; - Terhadap Biaya Jaminan Bongkar Reklame telah ditetapkan Peraturan Bupati Nomor 58 Tahun 2012 tentang Tata Cara 46 Pembayaran, Pengembalian dan Pengelolaan Biaya Jaminan Bongkar Reklame; - Terkait Pajak Reklame yang memerlukan perhitungan nilai sewa maka telah diatur dalam Peraturan Bupati Malang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Perhitungan Nilai Sewa Reklame. - Pemutakhiran Data Pajak-Pajak terutama Pajak Reklame; - Pendataan potensi pajak lebih akurat dan mudah dalam sistem pengenaan pajak maupun pelayanan setoran pajak dan retribusi tertentu. Bidang Pendapatan II : - Percepatan penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan ke Wajib Pajak; - Percepatan Penyelesaian Pembetulan Administrasi Surat Pemberitahuan Pajak Bumi dan Bangunan; - Finalisasi Peralihan Tahapan Pajak Persiapan Bumi dan yang telah Bangunan dilakukan meliputi terkait Peraturan, Peralatan, dan Personel; - Pembekalan dan transfer knowledge melalui pemagangan supaya lebih diintensifkan - Migrasi dan Validasi data dari hasil pemutakhiran data bagi desadesa yang belum dilaksanakan Sistem Informasi Manajemen Objek Pajak Bumi dan Bangunan Bidang Anggaran : - Dalam perencanaan anggaran untuk lebih awal dalam melakukan proses usulan-usulan agar tidak terjadi keterlambatan sebagaimana ketentuan tahapan yang berlaku; - Rasionalisasi dalam belanja untuk disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah agar tidak terjadi defisit anggaran yang tidak dapat dipenuhi atau jumlah pembiayaan netto harus dapat menutup defisit anggaran sebagaimana diamanatkan pasal 28 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005. 47 Bidang Asset : - Agar dilakukan inventarisasi asset Daerah secara terus menerus/barang milik daerah; - Rasionalisasi pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan atas penyertaan modal atau investasi daerah lainnya dengan memperhitungkan nilai kekayaan daerah yang dipisahkan. Bidang Perbendaharaan : - Perlu adanya pemisahan yang secara jelas antara tugas fungsi pokok dan fungsi, agar dapat di tangani secara profesional; - Lebih meningkatkan kinerja dan koordinasi yang mantap dengan instansi terkait. Bidang Akuntansi dan Pelaporan: - Untuk lebih ditingkatkan bimbingan teknis guna meningkatkan kecepatan dan ketepatan pelaporan serta pertanggungjawaban; - Perlu dibuat Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah secara online pada setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah agar mudah dalam penyediaan data setiap saat dibutuhkan; - Koordinasi untuk tidak mudah dilakukan mutasi bagi setiap operator Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah. Analisis SWOT (Stregths, Weakness, Opportunities, Threats): Kerjasama Organisasi antar bidang tidak dapat dipisahkan baik internal maupun eksternal sedangkan keberhasilan atau kegagalan organisasi sangat tergantung pada kemampuan manajemen dalam melakukan adaptasi dengan kondisi lingkungan yang senantiasa berubah secara dinamis oleh karena itu Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang selalu menyesuaikan diri dan berupaya tetap dapat mewujudkan kondisi lingkungan yang baik internal maupun eksternal dalam kurun waktu kebijakan dan Program yang telah direncanakan sesuai dengan kondisi dan kemampuan keuangan daerah menggunakan metode analisis SWOT, terdiri dari 4 Strategi : untuk 48 1. Strategi mengoptimalkan kekuatan untuk memanfaatkan peluang; 2. Strategi meminimalisir kelemahan untuk memanfaatkan peluang; 3. Strategi menggunakan kekuatan untuk mencegah dan mengatasi ancaman; 4. Strategi memperkecil kelemahan untuk mengatasi ancaman. A. Kekuatan (Strenghts), berupa: Faktor yang mempengaruhi dalam pelaksanaan kegiatan dan kelembagaan organisasi dalam Program dan kegiatan maupun pelayanan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset antara lain: - Adanya Peraturan Perundang-Undangan nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah dengan demikian akan menjadi penerimaan Daerah dan Belanja Daerah dan disusunlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah yang kedua dengan Peaturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011. - Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, dengan demikian bisa menggerakkan seluruh komponen organisasi mengenai tugas dan kewenangannya, Peraturan Bupati Malang tentang Organisasi Perangkat Daerah Nomor 22 Th 2008 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Malang Nomor 39 Tahun 2012, dengan demikian bisa memberikan petunjuk secara teknis operasional bagi seluruh personil dan potensi yang ada termasuk Unit Pelaksana Teknis Pendapatan yang bertugas memungut Pajak Daerah; 49 - Tersedianya Sumber Daya Aparatur yang memadai dalam rangka menjalankan Organisasi, tentunya dibutuhkan sumber daya manusia yang berkemampuan dalam menjalankan tugas dan fungsinya; - Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung yang dimiliki merupakan modal bagi pelaksanaan pencapaian tujuan; - Serta adanya komitmen untuk melakukan tugas merupakan penguatan kapasitas terhadap Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; - Adanya koordinasi serta jaringan komunikasi kerja terhadap lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam melaksanakan tugas, Tersedianya Anggaran untuk melaksanakan Program dan Kegiatan dan motivasi dan kemauan kerja yang tinggi. B. Kelemahan (Weakness), berupa: - Koordinasi Internal dan eksternal dalam pelaksanaan tugas yang kadang masih kurang; - Kurangnya tenaga Pegawai Negeri Sipil yang berkualitas dan kuantitas pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; - Masih adanya pembagian tugas pekerjaan yang belum proposional, penempatan pegawai yang kurang memperhatikan kompetensi kemampuan dan ketrampilan; - Kurangnya Sumber Daya Manusia yang berlatar belakang Keuangan/Akuntansi; - Banyaknya wajib pajak yang berdomisili di luar wilayah obyek pajak; - Kurangnya koordinasi pada masing-masing bidang; - Banyaknya aset daerah yang masih belum bersertifikat atas kepemilikannya. 50 C. Peluang (Opportunities), berupa: - Terjalinnya kinerja yang baik dengan mitra kerja; - Percontohan Nasional dalam penerapan Peratuan Menteri Undang-undang Nomor Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006; - Mengimplementasikan terhadap 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah; - Dukungan yang baik dan positif dari publik terhadap kinerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset. D. Tantangan (Threats), berupa: - Mekanisme Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Sebagaimana telah diubah yang kedua dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 yang cukup rumit dan sulit untuk diterapkan dan masih sering terjadi debatable dalam penafsiran; - Mengimplementasikan peraturan daerah tentang pajak daerah dan retribusi daerah yang berpedoman pada Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak daerah dan Retribusi Daerah; - Belum adanya persepsi yang sama dan menyeluruh terhadap eksistensi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; - Beban tugas pekerjaan semakin meningkat; - Banyaknya Staf yang masih belum berlatarbelakang akuntansi; - Pelimpahan Pajak Bumi dan Bangunan. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih. Dari seluruh kegiatan visi misi Kepala Daerah yang terkait langsung dalam tugas pokok Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset ada beberapa yang berkaitan langsung dengan 8 (delapan) Visi dan Misi Kepala Daerah, yaitu : 51 Mandiri, hal ini sudah dilakukan dalam bentuk kegiatan upaya untuk melakukan dari pungutan kepada potensi pajak daerah yang ada di wilayah Kabupaten Malang yang dalam tahun ke tahun dapat memberikan peningkatan pendapatan meskipun masih banyak potensi pajak daerah yang belum dapat dipungut karena berbagai hal. Meskipun belum dapat memenuhi kebutuhan secara keseluruhan maka tetap bergantung kepada pemerintah pusat mengingat Pendapatan Asli Daerah masih berkisar dibawah 10% dari seluruh kekuatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada tahun ketahun, akan tetapi dari seluruh petugas pungut selalu dipacu dan dilakukan intensifikasi dan ekstensifikasi maupun pengndalian agar memperkecil resiko kebocoran. Agamis, Dalam menjalankan tugas dan memberikan pelayanan seluruh jajaran pegawai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset tetap menerapkan nilai-nilai agama dan Dinas mendukung seluruh jajarannya untuk beribadah sesuai dengan kepercayaanya masing-masing dengan cara memberikan kebebasan dalam menjalankan ibadahnya serta adanya silaturahmi dalam bentuk peringatan hari besar Agama yang dilakukan baik Intern maupun ekstern dinas, dalam rangka memperkuat keimanan serta ketaqwaan pada Tuhan Yang Maha Esa dengan harapan dapat memberikan motivasi kedisiplinan melaksanakan tugas dan kejujuran sehari-hari pada serta karyawan dalam berdampak dalam meningkatnya ketertiban dan produktivitas kerja. Demokratis, Dari seluruh kegiatan pungutan diberikan kemudahan dalam pengurusan maupun proses-proses penetapan yang diatur secara standar agar seluruh kegiatan pembayaran pajak dapat diketahui oleh wajib pajak maupun pilihan tata cara pembayaran yang telah diketahui oleh masing-masing wajib pajak baik melalui Bank maupun juru pungut. Dalam pengajuan keringanan pajak disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang ada tetap berpedoman kepada kemampuan wajib pjak dalam melakukan pembayaran dan sebagian melibatkan masyarakat dalam perubahan Perda serta dilakukan sosialisasi kepada masyarakat kepada Wajib Pajak sebelum Perda baru diberlakukan, oleh sebab itu Visi dari Bupati 52 tetap mendapat dukungan dalam konteks pelaksanaan pungutan khusunya tentang peraturan dan tata cara pungutan pajak sesuai dengan Perda yang telah ditentukan. Produktif, Dari sektor pemungutan dan pengenaan Wajib Pajak tetap melakukan suatu kegiatan efisiensi dan produktifitas dalam hal kebutuhan dana operasional dan pendapatan yang akan diperoleh mengingat luasnya wilayah Kabupaten Malang, dalam artian dana operasional yang dikeluarkan lebih sedikit dari jumlah pendapatan yang akan diperoleh.Termasuk dalam pemungutan pajak tetap dilakukan suatu penilaian wajib pajak yang produktif dengan memberikan suatu bimbingan maupun informasi agar seluruh kegiatan menjadi kesadaran akan wajib pajak dan ada unsur keadilan yang dapat dilakukan bagi setiap Wajib Pajak. Maju, Agar sesuai dengan Visi Bupati maka Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah rutin melakukan bimbingan teknis untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang dimilikinya agar pelayanan kepada masyarakat semakin optimal yang akan berdampak juga kepada meningkatnya pembangunan daerah. Untuk mendukung kemajuan tersebut Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset juga melakukan perkembangan dan kemajuan di bidang teknologi pengelolaan keuangan dan anggaran sehingga mempermudah kinerja dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, kemajuan-kemajuan tersebut salah satunya adalah dibuat Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah secara online pada setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah agar mudah dalam penyediaan data setiap saat dibutuhkan. Aman, Dalam memberikan pelayan kepada masyarakat tidak memandang kedudukan, pangkat, dan jabatan serta mengelola pajak yang dibayarkan wajib pajak dengan baik sehingga terciptanya keamanan pendapatan daerah. Tentang Pendapatan Pemungutan Pendapatan perlu disesuaikan dengan ketentuan Perda bagi Wajib Pajak agar tidak terjadi pungutan dibawah ketentuan Perda Melakukan penarikan pajak daerah sesuai data Wajib Pajak sehingga Wajib Pajak merasa aman dalam melakukan kewajibannya sebagai 53 Wajib Pajak. Pendataan potensi pajak lebih akurat dan mudah dalam sistem pengenaan pajak maupun pelayanan setoran pajak dan retribusi tertentu. Tertib, Meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam penyampaian Surat Penetapan Pajak Tahunan (SPPT) sehingga meningkatnya ketertiban dan kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar pajak. Melakukan tertib administrasi pengelolaan keuangan sehingga dapat cepat memberikan data baik kepada Wajib Pajak maupun setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah yang dilayani oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset, guna mendukung tertib administrasi serta mempermudah kegiatan ini maka dibuatlah program Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah yang dilakukan secara online kepada semua Satuan Kerja Perangkat Daerah agar mudah dalam penyediaan data setiap saat dibutuhkan serta pendataan potensi pajak lebih akurat dan mudah dalam sistem pengenaan pajak maupun pelayanan setoran pajak dan retribusi tertentu. Berdaya Saing, Dengan meningkatkan Sumber Daya Manusia yang dimiliki Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset dengan memberikan bimbingan teknis serta menerapkan teknologi baru baik berupa alat maupun program pendukung yang mempermudah kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah sehingga Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang menjadi SKPD yang Kompeten dan berdaya saing. TELAAHAN KINERJA DPPKA Faktor-Faktor penghambat maupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD jika ditinjau dari sasaran Rencana Kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset untuk tahun 2013 : Faktor Penghambat : 1. Terbatasnya Potensi Pajak Daerah yang menyebabkan terbatasnya Pajak Asli Daerah berdampak pada terbatasnya Pendapatan Daerah; 54 2. Banyaknya asset/barang Daerah yang belum bersertifikat mengakibatkan tidak amannya barang daerah serta belum dapat memberikan kepastian kepemilikan barang milik daerah; 3. Inventarisasi barang Daerah belum maksimal dan penilaian terhadap asset itu sendiri belum berjalan keseluruhan yang berdampak nilai pada neraca tidak sesuai dengan kondisi; 4. Sumber Daya Manusia yang masih belum kompeten terutama terkait dengan tenaga fungsional dalam rangka persiapan pendaerahan Pajak Bumi dan Bangunan menjadi Pajak Daerah seperti tenaga penilai objek bangunan, juru sita Pajak. Faktor Pendorong 1. Adanya dana perimbangan dari pusat, Untuk mendukung pembangunan yang ada di wilayah Kabupaten Malang. 2. Sarana dan Prasarana yang Memadai, Mempermudah dan memperlancar staf Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset dalam memberikan pelayanan. 3. Semangat dan Disiplin Kerja dari Staf DPPKA, Dengan semangat dan disiplin tinggi yang dimiliki oleh staf Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset mendorong staf untuk memberikan pelayanan yang optimal. 4. Adanya Peluang pada Staf untuk Mengikuti Pelatihan untuk Peningkatan Kinerja, Dengan adanya kesempatan ini membuka peluang untuk meningkatkan dan mengoptimalkan Sumber Daya Manusia yang dimiliki untuk memberikan pelayanan yang maksimal. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS Upaya keras yang baik berdampak pada efisiensi pengelolaan keuangan : a. Tingkat kualitas Sumber Daya Aparatur untuk menunjang tugas pokok dan fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset perlu ditingkatkan lagi mengingat masih aadanya tenaka kontrak yang diperdayakan; 55 b. Optimalkan sarana dan prasarana penunjang produktifitas kerja tentang operasioanl secara komputerisasi agar dapat memberikan laporan yang lebih akurat dan up to date terutama dalam penanganan Pajak Bumi dan Bangunan; c. Tingkat koordinasi Pendapatan, baik Pengelolaan internal maupun Keuangan dan eksternal Asset perlu Dinas lebih ditingkatkan lagi agar dapat memberikan informasi yang lebih cepat dan tepat dalam penyusunan laporan; d. Pelaksanaan inventarisasi Asset Daerah perlu segera ditingkatkan dan Pelatihan Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah yang telah disosialisasikan agar seluruh Satuan Kerja mampu secara mandiri dalam pengoperasiannya; e. Tingkat penyusunan kebijakan Anggaran yang sudah tercapai dalam ketepatan waktu penyusunan anggaran namun demikian terkait penempatan rekening yang masih perlu dilakukan pendampingan sehingga Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja dapat disusun dengan benar sesuai dengan perundang- undangan; f. Adanya komitmen Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah akan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik termasuk peningkatan pendapatan secara wajar dan berkelanjutan, disatu sisi pendaptan daerah merupakan faktor penting dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan namun disisi lain pendapatan daerah bersentuhan langsung dan merupakan bagian dari perekonomian masyarakat, dengan demikian diperlukan titik keseimbangan yang logis; g. Profesionalisme memfasilitasi, dan disiplin melayani dan aparatur daerah, kemampuan bahkan mencari solusi juga merupakan faktor yang penting dalam mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang baik dan berkelanjutan; h. Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) Penerimaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dianggarkan dalam jenis Pendapatan Asli Daerah yang sah. Pendapatan Lain-Lain 67 BAB III TUJUAN, SASARAN RENCANA KERJA 3.1. Telaah Terhadap Kebijakan Nasional Arah Kebijakan daripada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset adalah sebagai berikut : Kebijakan ditetapkan guna memberikan petunjuk, prinsipprinsip dasar, rambu-rambu dan sinyal penting dalam penyusunan Program dan Kegiatan dalam rangka mengoptimalkan terwujudnya tertib Pengelolaan Keuangaan Daerah,adapun kebijakan yang diambil meliputi : a. Meningkatkan kualitas dan profesionalisme sumber daya manusia; b. Meningkatkan prestasi dan pelayanan Administrasi Keuangan dan Pelayanan Pajak Daerah; c. Meningkatkan disiplin dan kesejahteraan; d. Meningkatkan penerimaan Pajak Daerah dalam mendukung kemandirian Daerah; e. Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Asset/Barang Daerah yaitu inventarisasi Asset Daerah guna penilaian dalam rangka penyajian dalam Neraca yang sesuai dengan kondisi serta pengamanan Asset Daerah dengan Sertifikasi Asset sehingga terwujud kepastian kepemilikan. f. Khusus dalam hal peralihan Pajak Bumi dan Bangunan sebagai Pajak Daerah Tahun 2014 agar implementasinya dapat maksimal maka cetak massal harus tepat waktu sebagai upaya penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang dapat segera diterima Wajib Pajak serta dalam rangka peningkatan penerimaan Pendapatan Asli Daerah dari Sektor Pajak Daerah. 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) 68 tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis stratejik yang terjabarkan dalam faktor kunci keberhasilan. Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus dapat menunjukan suatu kondisi yang ingin dicapai dimasa mendatang. Tujuan akan mensyaratkan pada perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi. Untuk itu tujuan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset dirumuskan sebagai berikut : 1. Memperkuat eksistensi dan performance Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset sebagai lembaga yang berkualitas dalam melaksanakan tugas pengelolaan keuangan Daerah ; 2. Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan aparatur dalam memberikan pelayanan yang prima; 3. Mempertahankan, meningkatkan sarana dan prasarana pendukung produktifitas kerja dalam rangka menggali sumbersumber pendapatan daerah. Setelah tujuan ditetapkan, maka langkah selanjutnya adalah menetapkan sasaran sebagai suatu hasil yang lebih spesifik dan terukur. Sasaran ini merupakan bagian internal dalam proses perencanaan stratejik. Fokus utama penentuan sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber daya organisasi dalam kegiatan atau operasional organisasi. Oleh karena itu dalam menunjang tercapainya Sasaran tersebut diatas, maka Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang dirumuskan Sasaran Renja adalah sebagai berikut : 1. Terwujudnya pengelolaan keuangan daerah yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel; 2. Terwujudnya human performance (kemampuan dan kemauan aparatur) dalam meningkatkan produktifitas kinerja; 69 3. Terwujudnya pelayanan publik yang cepat, tepat, jelas dan dipertanggungjawabkan; 4. Terwujudnya peningkatan pendapatan daerah. CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN Tujuan dan sasaran merupakan apa (what) dan kapan (When) sesuatu yang akan dicapai. Dalam perencanaan stratejik tidak hanya berhenti pada langkah itu saja, tetapi perlu dioperasionalkan lagi dan ditentukan oleh bagaimana (how) hal tersebut dapat dicapai. Cara mencapai tujuan dan sasaran merupakan strategi untuk mampu merealisasikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Cara mencapai tujuan dan sasaran merupakan faktor kepentingan dalam proses perencanaan statejik, karena didalamnya terkandung rencana yang menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya yang akan dilakukan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang dalam menetapkan kebijakan, program operasional dan kegiatan dengan memperhatikan sumber daya yang ada serta pencermatan terhadap lingkungan strategis yang dihadapi. Pemilihan keputusan strategi untuk sebagai memilih suatu alternatif proses terbaik pembuatan dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran dengan cara yang paling penting. Strategi ini akan memperjelas makna dan hakekat suatu rencana kerja khususnya sasaran tahunan dengan identifikasi rincian yang sifatnya spesifik tentang bagaimana sumber daya aparatur harus mengelolanya. Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah untuk mencapai tujuan dan sasaran dilakukan melalui penetapan kebijakan dan program. Sebagai suatu alat strategi, kebijakan dan program akan memberikan arah bagi pencapaian tujuan dan sasaran dalam tahun anggaran. 70 BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN 4.1. Program dan Kegiatan Program merupakan instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih daripada kegiatan yang dilaksanakan sebagai upaya untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Program disusun secara menyeluruh dan terpadu dengan memperhatikan sumber daya organisasi serta keadaan lingkungan yang dihadapi sehingga terbentuk kesatuan langkah dan pandangan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan yang diaplikasikan melalui kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan. Adapun program dan kegiatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset dalam 1 (satu) tahun ke depan dirumuskan sebagai berikut : I. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN dengan kegiatan : 1. Penyediaan Jasa Surat menyurat, kegiatan ini merupakan pendukung dalam kegiatan operasional pada masing-masing bidang dalam melaksanakan tupoksi sehari-hari utamanya dalam meningkatkan koordinasi baik di tingkat lingkungan Kabupaten maupun di tingkat Propinsi maupun ditingkat pusat dalam melaksanakan urusan umum; 2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik, kegiatan komunikasi ini merupakan pendukung dalam kegiatan melaksanakan operasional tupoksi bidang-bidang sehari-hari utamanya dalam dalam meningkatkan koordinasi baik di tingkat Kabupaten maupun di tingkat Propinsi dan ditingkat pusat sedangkan sumber daya air dan listrik untuk memenuhi kebutuhan di lingkungan DPPKA; 3. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor, kegiatan ini operasional merupakan bidang-bidang pendukung dalam dalam melaksanakan kegiatan tupoksi 71 sehari-hari utamanya dalam memenuhi peralatan dan perlengkapan kantor; 4. Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah, kegiatan ini berupa belanja Premi Asuransi Barang Milik Daerah; 5. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan, kegiatan ini berupa belanja Honorarium Non Pegawai PNS yang dalam diperuntukkan upaya untuk mendukung tertib administrasi pengelolaan keuangan daerah; 6. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor, kegiatan ini merupakan pendukung kebersihan dalam lingkungan kantor berupa belanja peralatan dan kebersihan; 7. Penyediaan Alat Tulis Kantor, kegiatan ini merupakan pendukung Urusan Umum untuk melaksanakan tupoksi sehari-hari yang digunakan untuk belanja alat tulis kantor; 8. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan, kegiatan ini merupakan pendukung Urusan Umum untuk melaksanakan tupoksi sehari-hari yang digunakan untuk cetak dan penggandaan; 9. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor, kegiatan ini digunakan untuk pengadaan belanja modal instalasi listrik dan telepon; 10. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangundangan, kegiatan ini digunakan untuk menambah wawasan Sumber Daya Manusia DPPKA dalam mengikuti perkembangan regulasi pengelolaan keuangan daerah; 11. Penyediaan Makanan dan Minuman, kegiatan ini digunakan untuk belanja makan minum rapat dan makan minum tamu; 12. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah, kegiatan ini digunakan untuk belanja perjalanan dinas dan akomodasi ke luar daerah; 72 13. Penatausahaan Anggaran, kegiatan ini digunakan untuk mewujudkan tertib administrasi penatausahaan anggaran. 14. Pengelolaan Administrasi Perkantoran dan Pengendalian Kepegawaian, kegiatan ini digunakan untuk terlaksananya tertib Administrasi dan Tata Laksana dan Surat Menyurat serta pengendalian kepegawaian II. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR dengan kegiatan : 1. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional, kegiatan ini digunakan untuk belanja modal pengadaan alat-alat berat, alat-alat angkutan darat bermotor, guna meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat; 2. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor, kegiatan ini dititik beratkan pada belanja modal pengadaan peralatan perkantoran, pengadaan perlengkapan kantor, mebelair, alatalat elektro, alat komunikasi; 3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor, Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendukung kinerja operasional kegiatan dan mempertahankan kegunaan dari sarana dan prasarana; 4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Dinas/Operasional, mendukung Tujuan kinerja kegiatan operasional Kendaraan ini adalah untuk kegiatan dan mempertahankan kegunaan kendaraan dinas/operasional; 5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor, Tujuan kegiatan operasional ini kegiatan adalah dan Peralatan Gedung Kantor. untuk mendukung mempertahankan kinerja kegunaan 73 III. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR dengan kegiatan : 1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya, Tujuan kegiatan ini adalah untuk pengadaan seragam pakaian dinas agar dapat terwujud aparatur yang disiplin pada saat melakukan kedinasan. IV. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR, dengan kegiatan : 1. Pendidikan dan Pelatiahan Formal, Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengirimkan singkat/pelatihan, mengikuti staf dalam sosialisasi, kursus-kursus dan mengikuti PENGEMBANGAN SISTEM bimbingan teknis. V. PROGRAM PENINGKATAN PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN dengan kegiatan : 1. Penyusunan Realisasi Laporan Kinerja Capaian Dinas Kinerja Pendapatan, dan Ikhtisar Pengelolaan Keuangan dan Keuangan, Tujuan kegiatan ini adalah untuk membuat laporan Capaian Kinerja yang nantinya dapat dipergunakan sebagai bahan evaluasi guna perencanaan kegiatan selanjutnya; 2. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran, Tujuan kegiatan ini adalah untuk membuat laporan Capaian Kinerja yang nantinya dapat dipergunakan sebagai bahan laporan semester. Dan memenuhi ketentuan peraturan perundangan yang berlaku; 3. Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun, Tujuan kegiatan ini adalah untuk membuat laporan Capaian Kinerja yang nantinya dapat dipergunakan sebagai bahan laporan tahunan. Dan memenuhi ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. 74 VI. PROGRAM PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH. dengan kegiatan : 1. Penyusunan Standart Satuan Harga, Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan standart harga barang untuk mendukung akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah; 2. Penyusunan Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah, Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan serta mendukung penatausahaan keuangan daerah; 3. Penyusunan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah, Tujuan ini adalah untuk memberikan serta mendukung mekanisme pengelolaan Keuangan agar bisa efektif, efisien dan Akuntabel; 4. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD, Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan bahan dalam rangka penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; 5. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan bahan dalam rangka penyusunan Rancangan Penjabaran Peraturan Kepala Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; 6. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan bahan dalam rangka penyusunan Rancangan Peraturan daerah tentang perubahan APBD; 7. Penyusunan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan bahan dalam rangka penyusunan Rancangan Penjabaran 75 Peraturan Kepala Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; 8. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan bahan dalam rangka penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggung jawaban Pelaksanaan APBD; 9. Penyusunan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan bahan dalam rangka penyusunan Rancangan Penjabaran Peraturan Kepala Daerah tentang Pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; 10. Penyusunan Sistem Informasi Keuangan Daerah, Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan Informasi Keuangan Daerah sehingga dapat mempermudah penyusunan dan aksesibilitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; 11. Penyusunan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah, Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah sehingga dapat mempermudah penyusunan dan aksesibilitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; 12. Peningkatan Manajemen Aset/Barang Daerah, Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan Tertib administrasi barang Daerah; 13. Revaluasi/Appressial Aset/Barang daerah, Tujuan kegiatan ini adalah untuk memvalidasi Aset daerah dalam rangka meningkatkan Tertib administrasi barang Daerah. 14. Intensifikasi dan Ektensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah, Tujuan kegiatan ini adalah untuk Mengoptimalkan Pendapatan Daerah. 76 15. Pengendalian dan Pelaporan Berkala Dana Transfer Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan koordinasi dan pelaporan danadana transfer yang telah direalisasikan serta menyusun rekonsiliasi; 16. Peningkatan dan Pengendalian Manajemen Kas Daerah, Tujuan kegiatan ini adalah untuk membuat administrasi penatausahaan keuangan Kas Daerah dengan Bank Jatim sebagai pemegang Kas Daerah; 17. Pengendalian dan Pembinaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, mendukung Tujuan serta kegiatan melakukan ini adalah pembinaan untuk administrasi Keuangan Badan Layanan Umum Daerah; 18. Penyediaan Administrasi Perpajakan, Kegiatan ini untuk mendukung serta meningkatkan tertib adminstrasi tentang Perpajakan; 19. Pendataan dan Pemutakhiran data Obyek Pajak, Kegiatan ini untuk mendukung serta meningkatkan data-data potensi pajak; 20. Pengelolaan Belanja Pegawai, Kegiatan ini untuk mendukung dan meningkatkan data-data pegawai khususnya penatausahaan pembayaran gaji pegawai serta data-data administrasi. 21. Peningkatan Koordinasi dan Konsultasi Pendapatan Daerah, Terwujudnya Koordinasi dan Konsultasi Pendapatan Daerah dengan baik. 22. Pendaerahan PBB, kegiatan ini untuk terlaksananya Pentahapan Pengalihan Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perdesaan dan Perkotaan 23. Evaluasi dan Asistensi Penyusunan Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah, kegiatan ini diperlukan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja 77 Anggaran Satuan Kerja yang benar serta mengacu pada peraturan perundang-undangan pada tiap Satuan Kerja; 24. Evaluasi dan Asistensi Penyusunan Rencana Kerja Anggaran Perubahan Satuan Kerja Perangkat Daerah, kegiatan ini diperlukan dalam rangka menyusun Rencana Kerja Anggaran Perubahan Satuan Kerja yang benar serta mengacu pada Peraturan perundang-undangan pada tiap Satuan Kerja; 25. Peningkatan Pengelolaan Keuangan Daerah, kegiatan ini diperlukan guna meningkatkan Tertib Pengelolaan Keuangan Daerah. 26. Monitoring Keuangan dan Evaluasi Daerah, terlaksananya Penatausahaan kegiatan monitoring dan ini Pengelolaan diperlukan evaluasi Satuan guna Kerja Perangkat Daerah dalam penatausahaan keuangan Daerah agar dapat dilakukan dengan baik dan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. 27. Penanganan Tuntutan Perbendaharaan dan Ganti Rugi, Kegiatan ini diperlukan dalam rangka menyelesaikan permasalahan yang menyangkut Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TP-TGR) khususnya dalam penerbitan Surat Ketetapan Tanggungjawab Mutlak (SKTJM), Surat Ketetapan Pembebanan, Surat Ketetapan Pelunasan maupun Surat Ketetapan Penghapusan. 83 BAB V PENUTUP Dengan adanya Rencana Kerja ini, diharapkan prioritas Pelayanan Administrasi Keuangan dalam rangka Pembangunan Daerah dapat berjalan dengan baik sebagaimana Visi dan Misi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset, serta mendukung Visi dan Misi Kepala Daerah Kabupaten Malang agar dapat lebih terkoordinasi, terintegrasi dan sinergis dalam pencapaian sasaran yang telah ditetapkan. Selanjutnya Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset akan melaksanakan program Pelayanan sesuai dengan program pembangunan dan kegiatan yang tertuang dalam Rencana Kerja Tahun 2014 ini, dalam kaitan itu, maka dapat terealisasi secara optimal dan mencapai sasaran. Rencana Kerja dimaksud digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan Program dan Kegiatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset dalam satu tahun kedepan serta sebagai penjabaran dari pada Rencana Strategis Tahun 2010 – 2015. BUPATI MALANG H. RENDRA KRESNA 1. NO Sarana dan Prasarana KODE NAMA BARANG BARANG MERK / TYPE / SATUAN JML UKURAN MUTASI / JUMLAH PERUBAHAN AKHIR + - TANAH 1 0101110401 2 0101110401 Tanah Perkantoran Tanah Gedung Bangunan Pemda m2 29,032 29,032 m2 19,841 19,841 Watt 23,000 23,000 JARINGAN 3 0415050104 Jaringan Listrik KENDARAAN 4 0203010103 Minibus 5 0203010103 Minibus 6 0203010302 Pickup 7 0203010103 Minibus 8 0203010103 Minibus 9 0203010103 Minibus 10 0203010103 Minibus 11 0203010103 Minibus 12 0203010103 Minibus 13 0203010501 Sepeda Motor Daihatsu Xenia Toyota Avansa Isuzu panther Kijang Rush Suzuki Futura Toyota KF 90 Toyota Kijang Toyota Kijang Suzuki Carry Mega Pro Unit 7 7 Unit 6 6 Unit 2 2 Unit 1 1 Unit 3 3 Unit 2 2 Unit 1 Unit 3 3 Unit 3 3 Unit 2 2 1 1 KODE NAMA BARANG BARANG 14 0203010501 Sepeda Motor 15 0203010501 Sepeda Motor 16 0203010501 Sepeda Motor 17 0203010501 Sepeda Motor 18 0203010501 Sepeda Motor 19 0203010501 Sepeda Motor 20 0203010501 21 22 NO MERK / TYPE / SATUAN JML UKURAN Supra 125 MUTASI / JUMLAH PERUBAHAN AKHIR Unit 21 Unit 7 Unit 5 5 Unit 7 7 Unit 40 40 Honda Unit 11 11 Sepeda Motor Honda GL Unit 1 1 0203010301 Truck Toyota Unit 2 2 0203010103 Minibus Panther Unit Honda 100 Supra X Suzuki RC 100 Suzuki A 100 32 53 21 28 2 2 ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 23 0206010101 24 0206010101 25 0206010101 26 0206010101 Mesin Ketik Manual Mesin Ketik Manual Mesin Ketik Manual Olivetti Buah 2 Olivetti Buah 1 1 Olivetti Buah 1 1 Buah 2 2 Mesin Ketik Olivetti Manual 18" 2 + 27 0206010101 28 0206010101 29 0206010101 30 0206010107 31 0206010212 Mesin Ketik Manual Mesin Ketik Manual Mesin Ketik Manual Mesin Ketik Elektrik Mesin Hitung Uang 2 - Olivetti Buah 4 4 Olivetti Buah 16 16 Olympia Buah 10 10 Nakajima Buah Unit 1 1 0 1 KODE NAMA BARANG BARANG 32 0206010212 Mesin Hitung 33 0206010212 34 0206010211 Kalkulator 35 0206010211 Kalkulator 36 0206010301 Mesin Stensil 37 0206010307 38 0206010307 39 0206010307 40 0206010307 41 0206010307 42 0206010307 43 0206010404 44 NO MERK / TYPE / SATUAN JML UKURAN MUTASI / JUMLAH PERUBAHAN AKHIR Buah 3 3 Buah 1 1 Casio Unit 2 2 Print Buah 6 6 Buah 2 2 Canon Unit 1 1 Sharp Unit 1 1 Unit 1 1 Unit 1 1 Xerox Unit 1 Canon Unit 4 4 Almari Datascrip Buah 4 4 0206010404 Almari Hitachi Buah 1 1 45 0206010404 Almari Brother Buah 1 1 46 0206010404 Almari Buah 14 14 47 0206020102 Rak TV Buah 1 1 48 0206020102 Rak TV Buah 1 1 1 49 0206010404 Filling Cabinet Datascrip Buah 2 3 2 50 0206010404 Filling Cabinet Brother Buah 2 2 51 0206010404 Filling Cabinet Royal Buah 1 1 52 0206010404 Filling Cabinet Elite Buah 1 53 0206010404 Filling Cabinet Datascrip Buah 1 1 54 0206010404 Filling Cabinet VIP Buah 2 2 55 0206010404 Filling Cabinet Datascrip Buah 6 6 Mesin Hitung uang Mesin Fotocopy Mesin Fotocopy Mesin Canon IR Fotocopy 1022 Mesin Canon Fotocopy 2020 J Mesin Fotocopy Mesin Fotocopy 2 3 1 + 1 - KODE NAMA BARANG BARANG 56 0206010404 Filling Cabinet 57 0206010404 Filling Cabinet 58 0206010404 Filling Cabinet 59 0206010404 Filling 2 Laci 60 0206010404 Filling 4 Laci 61 0206010406 62 NO MERK / TYPE / SATUAN JML UKURAN Elite MUTASI / JUMLAH PERUBAHAN AKHIR Buah 4 4 Buah 8 8 Buah 13 13 Buah 9 9 Brother Buah 10 Brankas Ichiko Buah 1 1 0206010406 Brankas Gallant Buah 1 1 63 0206010406 Brankas Buah 1 1 64 0206010406 Brankas Buah 1 1 65 0206010406 Brankas Buah 1 1 66 0206010406 Brankas Buah 1 1 67 0206010406 Brankas Buah 1 1 68 0206010406 Brankas Buah 1 1 69 0206010406 Brankas Buah 1 1 70 0206010406 Brankas Gallant Buah 1 1 71 0206010406 Brankas Krisbow Buah 4 4 72 0206010406 Brankas Ichiban Buah 3 3 73 0206010406 Brankas Buah 13 13 74 0206010406 Brankas Buah 1 1 75 0206010406 Brankas Buah 6 76 0206020101 Buah 8 8 77 0206020101 Buah 6 6 78 0206020101 Almari Buku Buah 3 0 79 0206020101 Almari Arsip Buah 10 0 80 0206010412 Almari Kaca Buah 2 0 81 0206010412 Almari Kaca Buah 2 0 82 0206020101 Almari kecil Buah 5 5 Hitachi Royal Elite Brother Delica SSTA Ichiban Almari Panjang Almari Panjang - 3 4 13 10 MERK / KODE NAMA BARANG BARANG 83 0206020101 Almari Arsip Buah 6 6 84 0206020101 Almari Arsip Buah 18 18 85 0206020101 Almari Arsip Buah 25 25 NO TYPE / SATUAN JML UKURAN MUTASI / JUMLAH PERUBAHAN AKHIR + 86 0206020101 87 0206020101 88 0206020102 89 Almari Arsip - Buah 26 26 Buah 1 1 Rak Buku Buah 15 15 0206020102 Rak Buah 4 4 90 0206020102 Rak Buah 4 4 91 0206020102 Rak Buku Buah 8 8 92 0206020102 Rak Kecil Buah 8 8 93 0206010505 Buah 5 94 0206010505 Buah 3 95 0206010540 Unit 1 96 0206010540 Unit 1 1 97 0206010540 Buah 3 3 98 0206010528 OHP NCE Buah 1 1 99 0207010309 Layar OHP NCE Buah 1 1 100 0206020137 Altec Buah 1 101 0206020137 Buah 15 15 102 0206020137 Buah 28 28 103 0206020104 Meja Buah 8 8 104 0206020130 Kursi Tamu Buah 25 25 Almari pintu geser B-305 Penghancur Kertas Penghancur Kertas Mesin Type 900 Perforasi TTN Mesin Type 800 Perforasi TTN Mesin Perforasi Meja Komputer Meja Komputer Meja Komputer Victor 2 7 3 1 6 2 1 MERK / KODE NAMA BARANG BARANG 105 0206020130 Kursi Tamu Set 1 106 0206020130 Kursi Putar Buah 8 107 0206020130 Kursi Putar Buah 4 4 108 0206020106 Kursi Kasir Buah 1 1 109 0206020106 Kursi Kerja Buah 6 6 110 0206020130 Kursi Putar Buah 59 59 111 0206020130 Buah 71 71 112 0206020106 Kursi Buah 70 70 113 0206020106 Kursi Tunggu Buah 7 7 114 0206020106 Kursi Tunggu Buah 3 3 NO Kursi Kerja Putar TYPE / SATUAN JML UKURAN Ichiko Isabel Ichiko MUTASI / JUMLAH PERUBAHAN AKHIR 1 25 + 115 0206020134 Kursi Lipat 116 0206020106 117 - Buah 79 79 Kursi Kasir Buah 1 1 0206020203 Jam Dinding Buah 6 6 118 0206020203 Jam Dinding Buah 10 10 119 0206020106 Kursi Biasa Ichiko Buah 3 3 120 0206020130 Ichiko Buah 5 121 0206020106 Buah 4 122 0206020149 Kursi Sofa Buah 9 123 0206020130 Kursi Putar Buah 3 3 124 0206020203 Jam Dinding Buah 6 6 125 0206020203 Jam Dinding Seiko Buah 1 126 0206020203 Jam Dinding Zenko Q Buah 127 0206020301 128 0206020401 Kulkas 129 0206020401 Kulkas 130 0206020403 AC Kursi Kerja Putar Elephant 8 Kursi Kerja Staf Vacuum 181 186 4 9 9 1 1 1 0 Buah 1 1 Buah 1 1 National Buah 1 1 LG Buah 0 Cleaner 4 0 MERK / KODE NAMA BARANG BARANG 131 0206020403 AC Toshiba Buah 2 132 0206020403 AC National Buah 3 3 133 0206020403 AC Toshiba Buah 1 1 134 0206020403 AC Sanyo Buah 11 11 135 0206020403 AC Toshiba Buah 8 8 136 0206020406 Kipas Angin Buah 2 2 137 0206020406 Kipas Angin Buah 9 9 138 0206020639 Dispenser Buah 1 1 139 0206020502 Kompor Gas Buah 1 1 140 0206020502 Kompor Gas Buah 1 1 141 0206020509 Tabung Elpiji Buah 1 1 142 0206020509 Tabung Gas Buah 1 1 143 0206020603 Televisi Buah 1 1 144 0206020603 Televisi Buah 1 1 145 0206020603 Televisi Buah 2 146 0206020603 Televisi Buah 4 4 147 0206020603 Televisi Digitec Buah 2 2 148 0206020603 Televisi Sanyo Buah 3 3 149 0206020603 Televisi 37 “ Buah 150 0206020605 Amplifier TOA Buah 1 1 151 0206020607 Speaker TOA Buah 2 2 152 0206020639 Dispenser Buah 1 1 153 0206020639 Dispenser Buah 3 3 154 0207010152 UPS Buah 1 1 155 0207010152 UPS Buah 11 11 156 0206020602 Radio Tape Buah 1 1 157 0206020637 Tangga Buah 5 5 158 0206020701 Tabung PMK Buah 2 2 159 0206030103 Buah 1 1 NO Local Area Network TYPE / SATUAN JML UKURAN Rinai Rinai Toshiba 24" LG 21" Powertech Polytron MUTASI / JUMLAH PERUBAHAN AKHIR 1 1 3 3 1 3 KODE NAMA BARANG BARANG 160 0206030201 Komputer 161 0206030201 Komputer 162 0206030201 Komputer 163 0206030201 Komputer 164 0206030201 Komputer 165 0206030201 Komputer 166 0206030202 Laptop 167 0206030202 168 NO MERK / TYPE / SATUAN JML UKURAN Pentium MUTASI / JUMLAH PERUBAHAN AKHIR Unit 30 Unit 5 5 Unit 6 6 Unit 7 7 Unit 34 34 Unit 7 7 Toshiba Unit 4 4 Laptop Toshiba Unit 2 1 3 0206030202 Laptop Presario Buah 1 1 2 169 0206030202 Laptop Unit 1 1 170 0206030202 Laptop Unit 1 1 171 0206030203 Note Book Unit 1 172 0206030510 Buah 1 1 173 0206030510 Buah 2 2 IV LCD Screen LCD Kenika Pentium III LG Pent. Celeron Travelmat e 3262 Intel Core Toshiba M 500 Hard Disk Besar Harddisk Seagate 40 GB 38 12 + 174 0206030510 VGA 175 0206030510 Memory 176 0206030503 Printer 177 0206030503 Printer 178 0206030503 179 0206030503 Asus 64 68 13 - Buah 2 2 Buah 3 3 Buah 1 1 Epson Buah 1 1 Printer Canon Buah 5 5 Printer DeskJet Buah 2 2 MB Visipro 128 MB Epson LX1170 NO KODE NAMA BARANG BARANG MERK / TYPE / SATUAN JML UKURAN MUTASI / JUMLAH PERUBAHAN AKHIR 840C 180 0206030503 Printer 181 0206030503 Printer 182 0206030503 Printer LQ 2180 183 0206030503 Printer Epson 184 0206030503 Printer 185 0206030503 Printer 186 0206030503 Printer 187 0206030503 Printer 188 0206030503 Printer 189 0206030510 Motherboard 190 0206030503 Printer Besar 191 0206030504 Scanner 192 0206030504 Scanner 193 0206030504 Scanner 194 0206030601 Server 195 0206040106 Meja Kasubag 196 0206040104 197 0206040105 198 0206040106 199 0206020104 Meja Kerja Staf 200 0206020104 Meja Kerja 201 0206020104 202 0206020104 Mj. Kerja Pimpinan Meja Kerja Kabid Meja Kerja Kasubid Mj. Kerja Bendahara Meja Kerja Staf Epson Canon BJ 2100 Canon BJC Lexmark Pixma IP 1700 Epson C 58 Canon Buah 1 1 12 12 Buah 5 5 Buah 16 16 Buah 11 11 Buah 2 2 Buah 1 Buah 2 2 Buah 18 18 1 1 1 1 Buah Buah Canon Canon lide 20 Buah 2 21 1 22 1 Buah 1 1 Buah 5 5 Buah 1 1 Buah 5 5 Buah 1 1 Buah 6 21 27 Buah 10 51 61 181 181 Buah Buah 50 50 Buah 6 6 Buah 120 120 NO KODE NAMA BARANG BARANG MERK / TYPE / SATUAN JML UKURAN MUTASI / JUMLAH PERUBAHAN AKHIR + Buah - 203 0206020110 Meja rapat 2 2 204 0206020116 Meja Ketik 4 4 205 0206020116 Meja Ketik Buah 2 2 206 0206020104 Meja Tamu Set 2 2 207 0206020104 Meja Tamu Buah 5 5 208 0206040104 Buah 1 209 0207020109 Panasonic Unit 1 1 210 0207020111 Panasonic Unit 5 5 211 0207020111 Unit 8 8 212 0207020111 Buah 13 13 213 0207020111 Buah 7 7 214 0207020114 Handy Talky Motorolla Buah 7 7 215 0207020120 Faximile Panasonic Unit 7 7 216 0207020120 Faximile Unit 1 217 0206030202 Laptop 218 0206020623 Kamera Unit 6 219 0206020623 Kamera Digital Unit 1 220 0206020623 Kamera Digital Unit 4 4 221 0206030502 LCD Unit 2 2 222 0206030502 LCD Unit 1 1 223 0206030502 LCD Toshiba Buah 1 1 224 0207020120 Faximile Brother Unit 1 1 225 0207020120 Faximile Unit 1 1 226 0206030504 Scanner Buah 3 3 Chitos Kursi Pimpinan PABX Pesawat Telepon Pesawat Telepon Pesawat Telepon Pesawat Telepon Fujitsu Casio Exilim Toshiba TDP Canon Buah Unit 1 0 1 0 2 2 6 4 5 NO KODE NAMA BARANG BARANG MERK / TYPE / SATUAN JML UKURAN MUTASI / JUMLAH PERUBAHAN AKHIR lide 20 Almari pintu 227 0206020101 B-305 Buah 228 0206020203 Jam Dinding Mirado Buah 10 10 229 0206010404 Filling 2 Laci Buah 2 2 230 0206020203 Jam Dinding Buah 6 231 0206020101 Almari 2 laci Buah 6 232 0207020111 Buah 7 7 233 0206010406 Buah 3 3 234 0206020101 Buah 11 235 0207020114 Handy Talky Unit 12 12 236 0206020104 Meja Kerja Staf Buah 26 26 237 0206020127 Kursi Rapat Buah 10 10 238 0206020106 Buah 26 26 239 0206040305 Buah 5 5 240 0206040105 Buah 5 5 241 0206040105 Buah 1 1 242 0206020203 Buah 1 1 1 1 geser Pesawat Telepon Brankas Dragon A 1 Almari File 4 laci HT 2 meter Kursi Kerja Staf Krs Kerja Eselon III Mj Kerja Eselon III Meja Kerja Eselon III Jam Dinding 6 6 6 5 5 11 16 ALAT STUDIO 243 0206020649 Handycam 244 0206020649 Handycam Panasonic Unit 1 1 245 0206020614 Mikropon TOA Buah 2 2 246 0206020614 Microphone TOA Buah 1 1 247 0207010172 Decoder Unit 2 2 Unit MERK / KODE NAMA BARANG BARANG 248 0206020602 Tape Deck Unit 1 1 249 0206020602 Tape Recorder Unit 1 1 250 0206020612 Wireless Buah 1 1 NO TYPE / SATUAN JML UKURAN TOA MUTASI / JUMLAH PERUBAHAN AKHIR A. ORGANISASI DAN TUGAS POKOK SERTA FUNGSI 1. Organisasi Terkait dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Malang No. 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah serta Peraturan Bupati Malang Nomor 22 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Organisasi dan Tata Kabupaten Kerja Dinas Malang, maka Pendapatan, Susunan Pengelolaan Keuangan dan Asset terdiri dari : 10. KepalaDinas; 11. Sekretariat; 12. Bidang Pendapatan; 13. Bidang Anggaran; 14. Bidang Kekayaan; 15. Bidang Verifikasi dan Pembukuan; 16. Bidang Investasi; 17. UPTD; 18. Kelompok Jabatan Fungsional 2. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset adalah unsur pendukung pelaksana Pemerintah Daerah dalam bidang Pengelolaan Keuangan Daerah dengan tugas pokok: a. Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan; b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, maka Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang mempunyai fungsi : a. Pengumpulan, Pengelolaan dan Pengendalian data yang berbentuk data base serta analisis data untuk menyusun program kegiatan; b. Perencanaan strategis pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; c. Perumusan kebijakan teknis bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; d. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; e. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; f. Pelaksanaan, pengawasan, pengendalian serta evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan di bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; g. Pelaksanaan standar pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan dalam bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; h. Penyelenggara kesekretariatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; i. Pembinaan UPTD; j. Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan keuangan daerah; k. Penyusunan laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; l. Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD)/Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPPASKPD); m. Pelaksanaan pemberian petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan pengeluaran Kas Daerah; n. Pelaksanaan pungutan Pendapatan Daerah; o. Penetapan Surat Penyedia Dana (SPD); p. Penyiapan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman atas nama pemerintah daerah; q. Pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah; r. Penyajian informasi keuangan daerah; dan s. Pelaksanaan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan barang milik daerah, Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset mempunyai tugas: a. Memimpin, mengawasi, mengendalikan, membina dan mengkoordinasikan pelaksanaan Pendapatan, tugas-tugas Anggaran, Daerah, Verifikasi Kekayaan dan Pembukuan serta investasi; b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya. Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset bertindak selaku Pejabat Pengelola Keuangan Daerah dengan tugas: a. Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan daerah ; b. Menyusun rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan rancanagan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; c. Melaksanakan pemungutan pendapatan daerah yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah; d. Melaksanakan fungsi Bendahara Umum Daerah e. Menyusun laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; f. Melaksakan tugas lainnya dilimpahkan oleh Bupati. berdasarkan kuasa yang Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset dalam melaksanakan fungsinya selaku Bendahara Umum Daerah (BUD) berwewenang: a. Menyusun kebijakan dan pedoman pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; b. Mengesahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD)/Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat daerah (DPPASKPD); c. Melakukan pengendalian pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; d. Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan pengeluaran kas daerah; e. Melaksanakan pemungutan pajak daerah; f. Menetapkan Surat Penyediaan Dana (SPD) g. Menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman atas nama pemerintah daerah; h. Melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah ; i. Menyajikan informasi keuangan daerah; dan j. melaksanakan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan barang milik daerah. SEKRETARIAT Sejalan dengan tugas dan fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang tersebut, maka Sekretariat mempunyai tugas : a. melaksanakan koordinasi perencanaan, evaluasi dan pelaporan program Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset, pengelolaan urusan kepegawaian, urusan umum yang meliputi kegiatan surat menyurat, urusan keuangan; b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat mempunyai fungsi : a. perencanaan kegiatan kesekretariatan ; b. pengelola urusan administrasi kepegawaian, kesejaheraan dan pendidikan pelatihan pegawai; c. pengelolaan urusan rumah hubungan masyarakat; d. penyelenggaraan pengelolaan kekayaan daerah; e. penyelenggaraan kegiatan pengandaan, kearsipan; tangga, keprotokolan administrasi surat keuangan menyurat, f. pengelolaan administrasi perlengkapan dan pemeliharaan, kebersihan dan keamanan kantor; dan dan pengetikan, mengurus g. pengkoordinasian dan penyusunan rencana pembangunan, evaluasi dan pelaporan. Sekretariat terdiri dari : b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; c. Sub Bagian Keuangan; d. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Menyelenggarakan, melaksanakan dan mengelola administrasi kepegawaian, kesejahteraan pegawai dan pendidikan pelatihan pegawai; c. Melaksanakan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan, urusan surat menyurat, kearsipan, rumah tangga, perjalanan dinas, keprotokolan, penyusunan rencana kebutuhan barang, peralatan, mendistribusikan; d. Melaksanakan tata usaha barang, perawatan/penyimpanan peralatan kantor dan pendataan inventaris kantor; e. Menyelenggarakan administrasi perkantoran; f. Melaksanakan kebersihan dan keamanan kantor; g. Menghimpun, mengolah data, menyusun program kerja Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan; b. Melaksanakan administrasi keuangan pembukuan, pertanggungjawaban dan penysunan perhitungan anggaran; yang meliputi verifikasi serta c. Menyelenggarakan penyusunan laporan dan pertanggungjawaban penyelenggaraan anggaran satuan kerja; d. Menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; Dinas e. Menghimpun mengolah data dan menyusun program kerja Sub Bagian Keuangan; f. Melaksanakan pengurusan biaya perpindahan pegawai dan ganti rugi gaji pegawai serta pembayaran hak-hak keuangan lainnya; g. Melaksanakan evaluasi keuangan terhadap hasil pelaksanaan program dan rencana strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; h. Mengkompilasikan dan menyusun laporan hasil laporan perencanaan dan laporan akuntabilitas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; b. Melaksanakan penyiapan bahan dan melaksanakan koordinasi dalam penyusunan rencana strategis pembangunan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset tingkat daerah; c. Menyiapkan rumusan kebijakan program kerja dan rencana kerja kegiatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; d. Menyiapkan dan menyusun bahan pengembangan kerjasama lintas sektor; e. Menyelenggarakan sistem informasi manajemen dan pelaporan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; f. Melaksanakan koordinasi, sinkronisasi penyusunan rencana kegiatan tahunan pembangunan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset; g. Melaksanakan monitoring dan koordinasi dalam rangka penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; h. Menyiapkan bahan dan sarana pertimbangan kepada pimpinan dalam rangka pengendalian dan pengembangan pembangunan bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset; BIDANG ANGGARAN Bidang Anggaran mempunyai tugas : a. Melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan penyusunan anggaran, belanja pegawai dan perbendaharaan; b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk melaksanakan tugas Bidang Anggaran mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan anggaran, belanja pegawai dan perbendaharaan ; b. Penyiapan anggaran; kebutuhan pembiayaan surplus dan defisit c. Pelaksanaan penyusunan anggaran belanja dan perubahan anggaran belanja dan pendapatan daerah; d. Penyusunan nota keuangan daerah; e. Penyusunan dan verifikasi belanja pegawai; f. Penyusunan bahan pembinaan administrasi keuangan ; g. Pembinaan kebendaharawanan . Bidang Anggaran terdiri dari : 5. Seksi Anggaran; 6. Seksi Belanja Pegawai; 7. Seksi Perbendaharaan. Seksi Angaran mempunyai tugas: a. Menyiapkan bahan petunjuk teknis penyusunan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; dan b. Menyiapkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; c. Menyiapkan Surat Penyediaan Dana (SPD) dan registernya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; d. Melakukan pencatatan Anggaran (DPA); register Dokumen Pelaksanaan e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Anggaran sesuai dengan bidang tugasnya . Seksi Belanja Pegawai mempunyai tugas: a. Melakukan pengelolaan belanja Pegawai; b. Menyediakan data alokasi kebutuhan gaji Pegawai Negeri Sipil dan menghimpun laporan pelaksanaannya; c. Melakukan pemeriksaan dan meneliti surat permintaan pembayaran gaji, pensiun serta tunjangan lainnya; d. Menyiapkan bahan pembinaan pengelolaan belanja pegawai; e. Menerbitkan Surat Keputusan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) gaji untuk pensiun, meningggal dunia serta mutasi; f. Mengkoordinasikan dan mengajukan kekurangan gaji, kenaikan tingkat, pangkat, berkala, uang duka wafat serta usulan gaji yang diajukan oleh masing-masing unit kerja; g. Menyediakan cetak data gaji Satuan Kerja Perangkat Daerah; h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang . Seksi Perbendaharaan mempunyai tugas : 9. Menerbitkan Perimbangan; Surat Permintaan Pembayaran Dana 10. Menguji kebenaran berkas pengajuan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan Surat Perintah Membayar (SPM) atas Keputusan Otorisasi ; 11. Meneliti dan menguji penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D); 12. Melakukan rekonsiliasi kas daerah pada bank-bank yang ditunjuk; 13. Mempersiapkan bahan pertimbangan pelaksanaan penyelesaian masalah perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi; 14. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Anggaran sesuai dengan bidang tugasnya. BIDANG KEKAYAAN Bidang Kekayaan mempunyai tugas: 8. Melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan penyusunan rencana kebutuhan, pengadaan, pemeliharaan dan pelaksanaan pengelolaan kekayaan daerah; 9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk melaksanakan mempunyai fungsi: tugas-tugas Bidang Kekayaan d. Penyiapan bahan perumusan kebijakan pengelolaan kekayaan; e. Pelaksanaan penyusunan rencana kebutuhan barang dan pengadaan barang daerah; f. Pengelolan, pendistribusian dan pemeliharaan barang daerah; g. Pelaksanaan inventarisasi dan penghapusan barang. Bidang Kekayaan terdiri dari a. Seksi Perencanaan kebutuhan; b. Seksi Penyimpanan dan Pemeliharaan; c. Seksi Inventarisasi dan Penghapusan. Seksi Perencanaan Kebutuhan mempunyai tugas: a. Menghimpun, menganalisis bahan dan menyusun standar mutu, standar harga dan standar kebutuhan barang daerah serta indeks biaya operasional pemakaian barang daerah; b. Mengkoordinasikan Rencana Kebutuhan Barang Unit/Satuan Kerja (RKBU) dan Rencana Tahunan Barang Unit/Satuan Kerja (RTBU); c. Menyusun Daftar Kebutuhan Barang (DKB) daerah; d. Mencatat laporan rencana pengadaan barang dari satuan kerja perangkat daerah; e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kekayaan sesuai dengan bidang tugasnya. Seksi Penyimpanan dan Pemeliharaan mempunyai tugas: a. Mengumpulkan bahan pembinaan pelaksanaan pengelolaan penyimpanan dan pemeliharaan barang daerah; b. Menghimpun data dan menganalisis langkah-langkah pengendalian dan pengamanan barang daerah dan status hukum barang serta optimalisasi pemanfaatan barang daerah; c. Merencanakan dan melaksanakan serta mengkoordinasikan pengendalian dan pengamanan barang daerah; d. Melaksanakan penyimpanan, pemeliharaan dan perawatan barang inventaris milik daerah secara berkala; e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kekayaan sesuai dengan bidang tugasnya. Seksi Inventarisasi dan Penghapusan mempunyai tugas: a. Mengumpulkan dan menginventarisasi serta melakukan entri data barang inventarisasi; b. Mengumpulkan bahan pembinaan pelaksanaan pengelolaan inventarisasi dan penghapusan barang daerah ; c. Menghimpun data pengadaan barang daerah dan menganalisis data mutasi barang daerah; d. Menyusun buku inventaris barang daerah dan melaporkan hasil inventarisasi barang daerah; e. Melaksanakan pengembangan administrasi barang; f. Melakukan penilaian dan dilakukan penghapusan; perangkat analisis lunak barang (software) daerah untuk g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kekayaan sesuai dengan bidang tugasnya. BIDANG VERIFIKASI DAN PEMBUKUAN Bidang Verifikasi dan Pembukuan mempunyi tugas: a. Melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset dalam melaksanakan verifikasi pendapatan dan pembiayaan serta pembukuan ; b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk melaksanakan tugas-tugas Bidang Pembukuan mempunyai fungsi: Verifikasi dan a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan verifikasi pendapatan; b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan verifikasi dan pembiayaan; c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan pembukuan, evaluasi dan pelaporan; pelaksanaan d. Penyusunan dan penyiapan perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, aliran kas, laporan keuangan dan neraca daerah. Bidang Verifikasi dan Pembukuan terdiri dari: a. Seksi Verifikasi Pendapatan; b. Seksi Verifikasi Pembiayaan ; c. Seksi Pembukuan. Seksi Verifikasi Pendapatan mempunyai tugas: a. Menerima dan menghimpun berkas administrasi dan melakukan verifikasi terhadap realisasi pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan lain-lain yang sah; b. Menerima dan menghimpun berkas administrasi dan melakukan verifikasi terhadap Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta dana perimbangan lainnya; c. Mengumpulkan dan menyiapkan pelaksanaan verifikasi pendapatan; bahan pembinaan d. Menyiapkan laporan kegiatan pembukuan dan verifikasi pendapatan berupa aplikasi pelaporan mingguan, bulanan, tribulan dan tahunan; e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Verifikasi dan Pembukuan sesuai dengan bidang tugasnya; Seksi Verifikasi Pembiayaan mempunyai tugas: a. Menerima berkas administrasi dan melakukan verifikasi terhadap anggaran daerah; b. Menerima berkas administrasi dan melakukan verifikasi terhadap belanja pegawai; c. Menerima berkas administrasi dan melakukan verifikasi terhadap Perbendaharaan; d. Mengumpulkan dan menyiapkan bahan pembinaan pelaksanaan pembukuan dan verifikasi pembiayaan; e. Menyiapkan laporan kegiatan verifikasi pembiayaan; f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Verifikasi dan Pembukuan sesuai dengan bidang tugasnya. Seksi Pembukuan mempunyai tugas: b. Melakukan pembukuan laporan realisasi pendapatan daerah dan laporan pembiayaan daerah; c. Menerima berkas administrasi dan melakukan pembukuan terhadap evaluasi pelaksanaan pengelolaan pendapatan; d. Menerima berkas administrasi dan melakukan pembukuan terhadap pelaksanaan evaluasi pembiayaan; e. Menerima berkas administrasi dan melakukan pembukuan terhadap evaluasi kekayaan; f. Mengumpulkan dan melakukan evaluasi terhadap laporan pembukuan pendapatan, pembiayaan pelaksanaan pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah untuk evaluasi; g. Menyiapkan laporan kegiatan pembukuan pendapatan, pembiayaan dan kekayaan daerah; evaluasi h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Verifikasi dan Pembukuan sesuai dengan tugasnya. BIDANG INVESTASI Bidang Investasi mempunyai tugas: a. Melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan, Pengelolan Keuangan dan Asset dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan penyusunan rencana pengelolaan investasi daerah baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek; b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk melaksanakan tugas-tugas Bidang Investasi mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan pengelolaan dan penatausahaan investasi daerah; b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan pengelolaan utang dan piutang daerah; c. Penyiapan pelaksanaan kebijakan pinjaman dan pemberian pinjamanatas nama pemerintahdaerah; d. Penyusunan dan penyiapan laporan investasi daerah; e. Penetapan kebijakan pengelolaan investasi; f. Pelaksanaan pengelolaan investasi; g. Pengawasan pengelolaan investasi; h. Fasilitasi pengelolan aset daerah pemekaran skala daerah; i. Penetapan kebijakan pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan lembaga keuangan mikro daerah; j. Pelaksanaan pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan lembaga keuangan mikro daerah, serta pembinaan dan pengawasan Badan Usaha Milik Daerah; k. Penetapan pengelolaan pinjaman dan obligasi daerah, serta BLU daerah; l. Pengawasan pinjaman dan obligasi daerah, serta BLU daerah. Bidang Investasi terdiri dari: a. Seksi Badan Usaha Milik Daerah; b. Seksi Penyertaan Modal; c. Seksi Pinjaman dan Piutang; Seksi Badan Usaha Milik Darah mempunyai tugas: a. Mengumpulkan dan memformulasikan data pengelolaan investasi daerah pada Badan Usaha Milik Daerah; b. Menyiapkan bahan untuk analisis dan evaluasi investasi daerah pada Badan Usaha Milik Daerah; c. Menyusun laporan investasi daerah pada Badan Usaha Milik Daerah; d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Investasi sesuai dengan bidang tugasnya. e. Seksi Penyertaan Modal mempunyai tugas: a. Menghimpun data dan menyusun rencana penyertaan modal; b. Menyiapkan data, mengolah dan menyusun laporan penyertaan modal; c. Menyiapkan bahan untuk analisis dan evaluasi penyertaan modal; d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Investasi sesuai dengan bidang tugasnya. Seksi Pinjaman dan Piutang mempunyai tugas: a. Menghimpun data dan menyusun rencana pinjaman dan piutang daerah; b. Menyiapkan data, mengolah dan menyusun laporan pinjaman dan piutang daerah; c. Menyiapkan bahan untuk analisis dan evaluasi pinjaman dan piutang daerah; d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Investasi sesuai dengan bidang tugasnya. BIDANG PENDAPATAN Bidang Pendapatan mempunyai tugas: a. Melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan pemungutan dan pengelolaan pajak, retribusi dan pendapatan lain-lain; b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk melaksanakan tugasnya Bidang Pendapatan mempunyai fungsi: h. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pemungutan dan pengelolaan pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan lain-lain; i. Pelaksanaan pemungutan pajak, retribusi dan pendapatan lain-lain dan pendapatan lainnya yang sah; j. Perencanaan rancangan peraturan dan petunjuk pelaksanaan tentang perpajakan daerah, retribusi daerah dan pendaptan lain-lain yang sah; k. Pembinaan, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan pemungutan dan administrasi pajak daerah, retribusi daerah dan lain-lain pendapatan kepada UPTD; l. Pelaksanaan pendataan terhadap wajib pajak, wajib retribusi dan menetapkan besarnya pajak, retribusi daerah serta pendapatan lain-lain yang sah; m. Penerimaan dan pendistribusian Surat Pemberitahuan Obyek Pajak (SPOP), Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) serta Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP) Pajak Bumi dan Bangunan kepada wajib pajak; n. Pelaksanaan kegiatan penagihan kepada Wajib Pajak, Wajib Retribisi atas Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD), Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD), Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar (SKPDKB), Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar (SKRDKB) yang melebihi masa jatuh temponya; o. Pelaksanaan penagihan dengan surat tagihan, surat peringatan, surat teguran serta penagihan dengan surat paksa. Bidang Pendapatan terdiri dari; a. Seksi Pajak; b. Seksi Retribusi; c. Seksi Pendapatan lain-lain. Seksi Pajak mempunyai tugas: a. Merencanakan dan melaksanakan daerah; b. Melaksanakan daerah; c. Melaksanakan kepada UPTD; d. Melaksanakan obyek pajak, insidentil; sosialisasi perpajakan kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak pembinaan teknis pemungutan pajak daerah pemantauan dan peninjauan lokasi terhadap utamanya terhadap kegiatan yang bersifat e. Melaksanakan pendaftaran terhadap wajib pajak daerah; f. Menetapkan Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWP) dan mengukuhkan sebagai wajib pajak daerah; g. Menghimpun, mencatat dan mengolah data potensi, obyek dan subyek pajak daerah; h. Menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) kepada wajib pajak daerah; i. Mendistribusikan Surat Pemberitahuan Obyek Pajak (SPOP) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan menerima kembali isian SPOP-PBB untuk diserahkan kepada Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (KP-PBB); j. Membantu menyampaikan dan mendokumentasikan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP) kepada wajib pajak; k. Melaksanakan perhitungan, penetapan dan penerbitan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) l. Menerbitkan daftar surat ketetapan pajak daerah; m. Melaksanakan mengelola surat permohonan angsuran dari wajib pajak; n. Menginventarisasi dan mengelola data piutang dan melaksanakan penagihan baik dengan surat tagihan pajak, surat peringatan, surat teguran dan penagihan dengan surat paksa; o. Melakukan evaluasi dan penyelesaian restitusi pajak daerah; p. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendapatan sesuai dengan bidang tugasnya. Seksi Retribusi mempunyai tugas: a. Merencanakan dan melaksanakan sosialisasi retribusi daerah; b. Melaksanakan kegiatan intensifikasi retribusi daerah; c. Melaksanakan pembinaan teknis pemungutan retribusi daerah kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah/UPT; d. Melaksanakan pemantauan, peninjauan lokasi terhadap obyekobyek retribusi, utamanya terhadap kegiatan yang bersifat insidentil; e. Melaksanakan pendaftaran terhadap wajib retribusi daerah; f. Menetapkan Nomor Pokok Wajib Pajak Retribusi Daerah (NPWRD) dan mengukuhkan sebagai wajib retribusi daerah; g. Menghimpun, mencatat dan mengolah data potensi, obyek dan subyek retribusi daerah; h. Menyampaikan Surat Pemberitahuan Retribusi Daerah (SPTRD) kepada wajib retribusi daerah; i. Melaksanakan pendataan potensi, penetapan, pembukuan, perhitungan dan penerbitan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD); j. Menerbitkan daftar obyek Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD); k. Melaksanakan perforasi benda berharga atas dasar permintaan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah dan UPTD lainnya; l. Melakukan pembukuan pencatatan persediaan maupun realisasi atas penggunaan benda berharga; m. Menginventarisasi, mengelola data piutang dan melaksanakan penagihan baik dengan surat tagihan retribusi, surat peringatan, surat teguran dan penagihan dengan surat paksa; n. Melakukan evaluasi dan penyelesaian restitusi retribusi daerah; o. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendapatan sesuai dengan bidang tugasnya. Seksi Pendapatan lain-lain mempunyai tugas: a. Mengumpulkan data dan mengelola penerimaan yang tidak berasal dari pajak dan retribusi sesuai peraturan perundangan yang berlaku; b. Mencatat penerimaan pendapatan lain-lain serta menyusun laporan realisasi pendapatan lain-lain; c. Mengumpulkan dan mengolah bahan pembinaan pelaksanaan pengelolaan pendapatan lain-lain; d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendapatan sesuai dengan bidang tugasnya. UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) a. UPTD Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset merupakan unsur pelaksana sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset di wilayah tertentu. b. UPTD Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset dibentuk dengan Peraturan Bupati berdasarkan kebutuhan daearh serta telah memenuhi kriteria dan ketentuan yang telah ditetapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Ada 7 (tujuh) UPTD Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset a. UPT DPPKA Wilayah Ngantang; b. UPT DPPKA Wilayah Singosari; c. UPT DPPKA Wilayah Tumpang; d. UPT DPPKA Wilayah Bululawang; e. UPT DPPKA Wilayah Turen; f. UPT DPPKA Wilayah Kepanjen; g. UPT DPPKA Wilayah Pagak; UPTD Pendapatan Ngantang meliputi: a. Kecamatan Pujon; b. Kecamatan Ngantang; c. Kecamatan Kasembon. UPTD Pendapatan Singosari meliputi: 8. Kecamatan Singosari; 9. Kecamatan Lawang; 10. Kecamatan Karangploso; 11. Kecamatan Dau. UPTD Pendapatan Tumpang meliputi: a. Kecamatan Tumpang; b. Kecamatan Pakis; c. Kecamatan Jabung; d. Kecamatan Poncokusumo. UPTD Pendapatan Bululawang meliputi: a. Kecamatan Bululawang; b. Kecamatan Gondanglegi; c. Kecamatan Wajak; d. Kecamatan Tajinan; e. Kecamatan Pagelaran. UPTD Pendapatan Turen meliputi: 13. Kecamatan Turen; 14. Kecamatan Sumbermanjing Wetan; 15. Kecamatan Dampit; 16. Kecamatan Tirtoyudo; 17. Kecamatan Ampelgading. UPTD Pendapatan Kepanjen meliputi; a. Kecamatan Kepanjen; b. Kecamatan Pakisaji; c. Kecamatan Sumberpucung; d. Kecamatan Wagir; e. Kecamatan Kromengan; f. Kecamatan Ngajum; g. Kecamatan Wonosari; UPTD Pendapatan Pagak meliputi: a. Kecamatan Kalipare; b. Kecamatan Bantur; c. Kecamatan Gedangan; d. Kecamatan Donomulyo. Susunan Organisasi UPTD Pendapatan terdiri dari: a. Kepala UPTD; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Pelaksana. Dalam pelaksanaan tugasnya, Pelaksana dibantu oleh Tenaga Fungsional sesuai dengan Bidang keahliannya; KEDUDUKAN , TUGAS POKOK DAN FUNGSI. d. UPTD Pendapatan berkedudukan sebagai Unsur Pelaksana sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; e. UPTD Pendapatan dipimpin oleh seorang Kepala, yang dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. UPTD Pendaptan mempunyai tugas: 13. Melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset di bidang pendapatan daerah meliputi: pemungutan dan penyetoran pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan lain-lain yang sah; 14. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang tugasnya. Untuk melaksanakan tugas UPTD Pendapatan mempunyai fungsi: a. Pelaksana teknis bidang perencanaan; b. Pelaksana teknis bidang pendataan; c. Pelaksana teknis bidang penagihan; d. Pelaksana teknis bidang penyetoran; e. Pelaksana teknis bidang pembukuan; f. Penyusunan Laporan Keuangan sebagai pertanggung jawaban realisasi pendapatan; g. Penyelenggara pengawasan dan pengendalian dalam bidang pendapatan. KEPALA UPTD Kepala UPTD mempunyai tugas: a. Memimpin, mengawasi, mengendalikan, membina dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas-tugas pendapatan, anggaran dan pembukuan; b. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan Kepala Dinas sesuai bidang dan tugasnya. Untuk melaksanakan tugas Kepala UPTD mempunyai fungsi: a. Penyusunan rencana kegiatan dalam bidang pendapatan; b. Pelaksana kegiatan pendataan terhadap obyek pajak dan obyek retribusi; c. Pelaksana penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan(PBB). Sub Bagian Tata Usaha Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas : a. Melaksanakan urusan umum dan perlengkapan, kepegawaian, keuangan serta pelaporan dan evaluasi tugas UPTD pendapatan; b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala UPTD sesuai bidang dan tugasnya. PELAKSANA Pelaksana mempunyai tugas: a. Melaksanakan pendataan potensi obyek Pajak Daerah dan Retribusi Daerah; b. Melaksanakan penyampaian Surat Pemberitahuan Terhutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB); Pajak c. Melaksanakan penagihan atas SPPT dan PBB; d. Melaksanakan Daerah; pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala sesuai bidang dan tugasnya. TATA KERJA Kepala UPTD wajib menyusun rencana kerja yang mengacu pada rencana strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset dengan melaksanakan prinsip koordinasi dan sinkronisasi secara vertikal dan horisontal serta memberikan bimbingan dan petunjuk kepada bawahannya masing-masing. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL a. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. b. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud terdiri dari sejumlah tenaga, dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya, ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. c. Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana tersebut, diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Disamping melaksanakan tugas sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset juga mempunyai tugas sebagai berikut : 1. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) dengan tugas sebagai berikut : a. Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan daerah ; b. Menyusun rancangan APBD dan rancangan Perubahan APBD ; c. Melaksanakan pemungutan pendapatan daerah yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah ; d. Melaksanakan fungsi BUD ; e. Menyusun laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD ; f. Melaksanakan tugas lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh Bupati. 2. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) melaksanakan fungsinya a. selaku BUD berwenang : Menyusun kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD ; b. Mengesahkan DPA-SKPD / DPA-SKPD ; c. Melakukan pengendalian pelaksanaan APBD ; d. Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan pengeluaran kas daerah ; e. Melaksanakan pemungutan pajak daerah ; f. Menetapkan SPD ; g. Menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman atas nama Pemerintah Daerah ; h. Melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah ; i. Menyajikan informasi keuangan daerah ; j. Melaksanakan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan barang milik daerah. C. Permasalahan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang Permasalahan/hambatan yang dihadapi adalah : 1. Masih Keuangan terbatasnya mengingat kemampuan sering terjadi teknis Pengelolaan deregulasi kebijakan Pengelolaan Keuangan ; 2. Dalam keterkaitannya dengan Penyusunan APBD masih banyaknya SKPD yang belum optimal didalam mendukung pembuatan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dikarenakan sering bergantinya petugas yang membidangi keuangan mengakibatkan terhambatnya kegiatan APBD , sehingga Masih 3. belakunya Peraturan-Peraturan Daerah tentang Pungutan Pajak Daerah yang belum diperbaharui sehingga berakibat kurang optimalnya penerimaan Pajak Daerah ; Belum 4. optimalnya pelaksanaan Sistem Pengelolaan Keuangan Daerah yang telah dibuat belum berjalan sebagaimana mestinya antara lain Penyusunan Neraca, Akuntansi, dan Pelaporan tepat waktu ; Masih adanya kendala didalam surat-surat kepemilikan 5. asset Daerah yang belum diketahui dengan jelas dalam bentuk pelepasan haknya yang sangat banyak (asset-asset dari pelimpahan Propinsi maupun Pusat ; Kewenangan tentang adanya Bidang Investasi yang masih 6. belum berjalan sebagaimana mestinya. D. Strategi Pemecahan Masalah Dengan memperhatikan permasalahan-permasalahan yang ada, maka upaya-upaya yang dilakukan agar kinerja dapat berjalan sebagaimana mestinya yang akan dicapai sampai dengan akhir tahun 2012 dirumuskan sebagai berikut : a. Mengoptimalkan tenaga yang ada agar dapat mecapai hasil sesuai yang diharapkan. Dalam rangka peningkatan kemampuan SDM yang sementara ini perlu dilakukan bimbingan dan peningkatan tentang pengetahuan sesuai dengan tingkat pendidikan yang dimilikinya pada bidang-bidang yang sesuai agar lebih muda untuk melakukan kegiatan tersebut khususnya masalah akuntansi mapun pelaporan keuangan serta pengelola uang bendahara sekaligus pembukuannya, maka dilakukan kursuskursus, Bintek, tentang Teknis Pemungutan maupun masalah keuangan Daerah serta pengembangan kemampuan aparatur dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan menunjang terlaksananya GOOD GOVERNANCE; b. Memperkuat eksistensi dan performance. sebagai lembaga pengelolaan keuangan daerah dalam rangka pemungutan pendapatan daerah maupun belanja daerah dengan keterbatasan melaksanakan kemampuan kemandirian dalam keuangan menggali harus dapat sumber-sumber Pendapatan Daerah untuk mendanai kebutuhan daerah sesuai dengan program dan kegiatan yang dilakukan oleh SKPD dan dapat menyelenggarakan akuntansinya serta pertanggungjawabannya guna mencapai sasaran pembangunan daerah degan menerapkan prinsip-prinsip efesiensi,efektifitas, transparansi, akuntabilitas dan partisipasi. Dalam merencanakan target PAD tetap memperhatikan kondisi krisis ekonomi yang masih berlangsung pada tahun anggaran 2010 yang berdampak pada rendahnya pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat sehingga mempengaruhi pada peningkatan PAD. c. Mempertahankan dan meningkatkan sarana dan prasarana pendukung produktifitas kerja. Dalam rangka pemamfaatan sarana dan prasarana kerja untuk dapat dimamfaatkan dalam rangka memperdayakan sarana dan prasarana sebagaimana mestinya termasuk kemampuan kekayaan daerah yang dimiliki agar nilai ekonomis lebih bertahan lama. d. Ditetapkanya Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah. Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Malang dimaksud tentang pemberlakuan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang pajak Daerah dan Retribusi Daerah diharapkan kemampuan daerah untuk membiayai kebutuhan pengeluarannya semakin besar karena daerah dapat mudah menyesuaikan pendapatannya sejalan dengan adanya peningkatan dan perluasan basis pajak daerah dan diskresi dalam penetapan tarif.Disamping hal tersebut, dengan tidak memberikan kewenangan kepada daerah untuk menetapkan jenis pajak baru akan memberikan kepastian bagi masyarakat dan dunia usaha yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakan, itu perlu dilakukan peningkatan ketaatan wajib pajak dan pembayaran retribusi daerah serta peningkatan pengendalian dan pengawasan atas peningkatan PAD yang diikuti dengan peningkatan kualitas, kemudahan, ketepatan dan kecepatan pelayanan. e. Meningkatkan efektifitas sistem monitoring dan pelaporan. Dari hasil-hasil pelaksanaan evaluasi dan pelaporan perlu ditingkatkan dan tepat waktu agar seluruh kegiatan monitoring dapat berjalan sesuai pertanggungjawaban dengan masing-masing harapan SKPD maupun yang dapat disampaikan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset agar dapat disusun Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah yang diperoleh dari laporan SKPD yang ada baik neraca maupun laporan realisasi anggaran (LRA) dan laporan arus kas, Sekaligus diharapkan dapat memelihara sistem jaringan yang telah disesuaikan dengan software yang kita miliki. f. Target pencatatan asset milik daerah. Mengingat banyaknya jumlahasset daerah yang belum tercatat secara sempurna oleh masing-masing SKPD yang dilaporkan kepada DPPKA maka perlu dilakukan rekonsiliasi keberadan asset dimana asset-asset yang dimiliki oleh Pemda secara keseluruhan belum dapat dilakukan sertifikasi asset oleh sebab itu perlu ditargetkan penanganan asset tersebut secara bertahap dari tahun ketahun serta dukungan dana dalam pelaksanaannya sampai dengan tuntas. g. Mengoptimalkan keterpaduan program. Dalam menentukan keterbatasan kemampuan program keuangan dan kegiatan daerah kebutuhan belanja tidak langsung antara lain baik dengan untuk belanja pegawai, belanja barang, bagi hasil dan bantuan serta hibah maka perlu dilakukan skala prioritas agar kegiatan yang akan dilakukan dapat didanai, sedangkan yang lain dapat diupayakan untuk ditunda sebagaimana proporsi kebijakan Pemerintah Daerah agar program dan kegiatan dapat terpadu dan bermamfaat bagi masyarakat. BAB III TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.3. TUJUAN. Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis stratejik yang terjabarkan dalam faktor kunci keberhasilan. Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus dapat menunjukan suatu kondisi yang ingin dicapai dimasa mendatang. Tujuan akan mensyaratkan pada perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi. Untuk itu tujuan DPPKA dirumuskan sebagai berikut : 4. Memperkuat eksistensi dan performance Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset sebagai lembaga yang berkualitas dalam melaksanakan tugas pengelolaan keuangan Daerah ; 5. Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan aparatur dalam memberikan pelayanan yang prima; 6. Mempertahankan, meningkatkan sarana dan prasarana pendukung produktifitas kerja dalam rangka menggali sumbersumber pendapatan daerah. 4.4. SASARAN. Setelah tujuan ditetapkan, maka langkah selanjutnya adalah menetapkan sasaran sebagai suatu hasil yang lebih spesifik dan terukur. Sasaran ini merupakan bagian internal dalam proses perencanaan stratejik. Fokus utama penentuan sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber daya organisasi dalam kegiatan atau operasional organisasi. Oleh karena itu dalam menunjang tercapainya Sasaran tersebut diatas, maka Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang dirumuskan sasaran adalah sebagai berikut : 9. Terwujudnya pengelolaan keuangan daerah yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel; 10. Terwujudnya human performance (kemampuan dan kemauan aparatur) dalam meningkatkan produktifitas kinerja; 11. Terwujudnya pelayanan publik yang cepat, tepat, jelas dan dipertanggungjawabkan; 12. Terwujudnya peningkatan pendapatan daerah. CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN Tujuan dan sasaran merupakan apa (what) dan kapan (When) sesuatu yang akan dicapai. Dalam perencanaan stratejik tidak hanya berhenti pada langkah itu saja, tetapi perlu dioperasionalkan lagi dan ditentukan oleh bagaimana (how) hal tersebut dapat dicapai. Cara mencapai tujuan dan sasaran merupakan strategi untuk mampu merealisasikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Cara mencapai tujuan dan sasaran merupakan faktor kepentingan dalam proses perencanaan statejik, karena didalamnya terkandung rencana yang menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya yang akan dilakukan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang dalam menetapkan kebijakan, program operasional dan kegiatan dengan memperhatikan sumber daya yang ada serta pencermatan terhadap lingkungan strategis yang dihadapi. Pemilihan strategi sebagai suatu proses pembuatan keputusan untuk memilih alternatif terbaik dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran dengan cara yang paling penting. Strategi ini akan memperjelas makna dan hakekat suatu rencana stratejik khususnya sasaran tahunan dengan identifikasi rincian yang sifatnya spesifik tentang bagaimana sumber daya aparatur harus mengelolanya. Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah untuk mencapai tujuan dan sasaran dilakukan melalui penetapan kebijakan dan program. Sebagai suatu alat strategi, kebijakan dan program akan memberikan arah bagi pencapaian tujuan dan sasaran dalam tahun anggaran. A. VISI DAN MISI I. VISI Pada hakekatnya membentuk visi organisasi adalah menggali gambaran tentang masa depan ideal yang hendak diwujudkan oleh organisasi yang bersangkutan sekaligus mental model masa depan harus digali bersama, disusun bersama di upayakan perwujudannya secara bersama sehingga menjadi milik bersama yang diyakini oleh seluruh elemen organisasi dan pihakpihak lain yang terkait serta visi dapat diharapkan akan mampu menjadi akselarator bagi upaya peningkatan kinerja organisasi. Dengan memperhatikan arti dan makna visi tersebut maka dapa ditetapkan visi Dinas Pendapatan, Pengelolan Keuangan dan Asset tahun 2008 -2010 yaitu : “TERWUJUDNYA TERTIB ADMINISTRASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH.” 2. Misi : Dimana setiap organisasi harus memasikan visi yang telah ditetapkan bersama dapat diupayakan perwujudannya. Untuk kepentingan itu harus disusun suatu tahapan yang secara umum akan terbagi dalam tahapan yang hendak dicapai dan bagaiman untuk mencapainya. Salah satu unsur dalam tahapan tersebut adalah menetapkan misi organisasi. Oleh sebab itu ditetapkan misi yang akan dilaksanakan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangandan Asset Kabupaten Malang dalam tahun 2010 sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas dan profesionalisme Sumber Daya Manusia; 2. Meningkatkan prestasi dan pelayanan 3. Meningkatkan disiplin dan kesejahteraan . B. TUJUAN Mewujudkan pengelolaan Keuangan daerah efisien, transparan dan akuntabel dalam upaya yang efektif, mendukung good governace. C. STRATEGI Meningkatkan tertib administrasi dengan mengoptimalkan Sumber Daya Manusia, prestasi, pelayanan, diimbangi dengan peningkatan disiplin dan kesejahteraan BAB IV PRIORITAS PROGRAM Dalam rangka mewujudkan sasaran organisasi dengan indikator sebagai tolak ukur keberhasilannya dalam melaksanakan tugas dan kewenangan yang harus dilaksanakan dengan menetapkan program-program prioritas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset dengan secara selektif yang ditetapkan sesuai dengan program dan kegiatan pada anggaran 2012 sebagai berikut : B. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DENGAN KEGIATAN: 15. Penyediaan Jasa Surat menyurat, kegiatan ini merupakan pendukung dalam kegiatan operasional bidang-bidang dalam melaksanakan tupoksi sehari-hari utamanya dalam meningkatkan koordinasi baik di tingkat Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset maupun di tingkat luar dalam wilayah Pemerintah Kabupaten Malang dalam melaksanakan urusan umum. 16. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik, kegiatan ini merupakan pendukung dalam kegiatan operasional bidang-bidang dalam melaksanakan tupoksi sehari-hari utamanya dalam meningkatkan Kinerja pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset juga koordinasi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah lain di Wilayah Kabupaten Malang maupun di tingkat Propinsi serta ditingkat pusat dan untuk memenuhi kebutuhan air dan listrik di lingkungan DPPKA dan Dina-dinas pada Pemerintah Kabupaten Malang. 17. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor, kegiatan ini merupakan pendukung dalam kegiatan operasional bidang-bidang dalam melaksanakan tupoksi sehari-hari utamanya dalam memenuhi peralatan dan perlengkapan kantor. 18. Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan PNS, kegiatan ini berupa belanja Premi Asuransi guna mendukung kesejahteraan PNS utamanaya Kesehatan Pegawai Pemerintah Kabupaten Malang. 19. Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah, kegiatan ini berupa belanja Premi Asuransi Barang Milik Daerah/Negara yang yang dikelola Pemerintah Kabupaten Malang. 20. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan, kegiatan ini berupa belanja Pegawai yang diperuntukkan untuk Honorarium Non PNS dalam upaya mendukung tertib administrasi pengelolaan keuangan Daerah. 21. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor, kegiatan ini merupakan pendukung kebersihan dalam lingkungan Kantor berupa belanja peralatan dan kebersihan. 22. Penyediaan Alat Tulis Kantor, kegiatan ini merupakan pendukung Urusan Umum untuk melaksanakan tupoksi seharihari yang digunakan untuk belanja alat tulis. 23. .Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan, kegiatan ini merupakan pendukung Urusan Umum untuk melaksanakan tupoksi sehari-hari yang digunakan untuk cetak dan penggandaan. 24. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan bangunan Kantor, kegiatan ini digunakan untuk pengadaan belanja modal instalasi Listrik dan Telepon 25. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang- undangan, kegiatan ini digunakan untuk menambah wawasan Sumber Daya Manusia Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset (DPPKA) dalam mengikuti perkembangan Regulasi pengelolaan keuangan daerah. 26. Penyediaan Makanan dan Minuman, kegiatan ini digunakan untuk belanja makan minum rapat dan makan minum tamu. 27. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar Daerah, kegiatan ini digunakan untuk belanja perjalanan dinas dan akomodasi ke luar Daerah. 28. Penatausahaan Anggaran, kegiatan ini digunakan untuk belanja dalam rangka mendukung pelayanan administrasi perkantoran pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset guna kelancaran pelaksanaan APBD. C. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR dengan kegiatan : B. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional, kegiatan ini digunakan untuk belanja modal pengadaan alat-alat berat, Alatalat angkutan Darat bermotor, pelayanan kepada masyarakat. guna meningkatkan kinerja C. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor, kegiatan ini dititik beratkan pada belanja modal pengadaan peralatan perkantoran, pengadaan perlengkapan kantor, mebelair, alat-alat studio, alat komunikasi, D. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor, Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendukung Kinerja operasional kegiatan dan mempertahankan kegunaan dari sarana dan prasarana. E. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional, Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendukung Kinerja operasional kegiatan dan mempertahankan kegunaan kendaraan dinas/operasional F. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor, Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendukung Kinerja operasional kegiatan dan mempertahankan kegunaan Perlengkapan Gedung Kantor. G. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor, Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendukung Kinerja operasional kegiatan dan mempertahankan kegunaan Peralatan Gedung Kantor. D. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR dengan kegiatan : 1. Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya, tujuan kegiatan ini adalah untuk belanja pakaian dinas beserta perlengkapannya guna mendukung Pegawai Negeri Sipil saat melakukan kewajiban/tugas sehari-hari di dalam kantor maupun di lapangan sebagaimana mestinya. E. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR dengan kegiatan : 2. Pendidikan dan Pelatiahan Formal, Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengirimkan staf dalam kursus-kursus singkat/pelatihan, mengikuti sosialisasi, dan mengikuti bimbingan teknis. F. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN dengan kegiatan : 14. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD, Tujuan kegiatan ini adalah untuk membuat laporan Capaian Kinerja yang nantinya dapat dipergunakan sebagai bahan evaluasi guna perencanaan kegiatan selanjutnya.. 15. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran, Tujuan kegiatan ini adalah untuk membuat laporan Capaian Kinerja yang nantinya dapat dipergunakan sebagai bahan evaluasi guna perencanaan kegiatan selanjutnya. Dan memenuhi ketentuan peraturan perundangan yang berlaku 16. Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun, Tujuan kegiatan ini adalah untuk membuat laporan Capaian Kinerja yang nantinya dapat dipergunakan sebagai bahan evaluasi guna perencanaan kegiatan selanjutnya.. Dan memenuhi ketentuan peraturan perundangan yang berlaku : G. PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN KEDINASAN DAERAH/WAKIL KEPALA DAERAH dengan kegiatan : 12. Rapat kegiatan Koordinasi ini adalah Pejabat untuk Pemerintah meningkatkan Daerah, KEPALA Tujuan koordinasi dan sinkronisasi antar pemerintahan baik antar pemerintah daerah, pemerintah propinsi maupun pemerintah pusat dan antar lembaga pemerintah 13. Kunjungan Kerja/Inspeksi Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah, koordinasi Tujuan dan kegiatan ini sinkronisasi adalah serta untuk evaluasi meningkatkan dari Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah kepada SKPD dan Koordinasi keluar Daerah. H. PROGRAM PENINGKATAN dan PENGEMBANGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH. dengan kegiatan : 28. Penyusunan Analisa Standart Belanja, Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan efisiensi belanja dan meningkatkan kewajaran belanja. 29. Penyusunan Standart Satuan harga, Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan standart harga barang untuk mendukung akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. 30. Penyusunan Rancangan Peraturan daerah tentang APBD, Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan bahan dalam rangka penyusunan Peraturan Daerah Kabupaten Malang tentang APBD Tahun Anggaran 2012. 31. Penyusunan Rancangan Penjabaran Peraturan KDH tentang APBD, Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan bahan dalam rangka penyusunan Rancangan Penjabaran Peraturan KDH tentang APBD Tahun Anggaran 2012. 32. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang perubahan APBD, Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan bahan dalam rangka penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten malang tentang perubahan APBD Tahun Anggaran 2012. 33. Penyusunan Rancangan Penjabaran Peraturan KDH tentang Perubahan APBD, Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan bahan dalam rangka penyusunan Rancangan Penjabaran Peraturan KDH tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2012. 34. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD, Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan bahan dalam rangka penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggung jawaban Pelaksanaan APBD. 35. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD, Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan bahan dalam rangka penyusunan Rancangan Penjabaran Peraturan KDH tentang penjabaran Pertanggungjawaban APBD. 36. Penyusunan Sistem Informasi Keuangan Daerah, Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan Informasi tentang Keuangan Daerah sehingga dapat mempermudah dalam pelaporan maupun penatausahaannya. 37. Penyusunan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah, Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah sehingga dapat mempermudah penyusunan dan aksesibilitas APBD. 38. Bimbingan Teknis Implementasi Paket Regulasi tentang pengelolaan Keuangan Daerah, Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan Pemahaman dan wawasan SDM yang terkait dengan pengelolaan keuangan Daerah. 39. Peningkatan manajemen Aset/Barang Daerah , Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan Tertib administrasi barang Daerah. 40. Peningkatan Manajemen Investasi Daerah, Tujuan kegiatan ini adalah untuk memperlancar koordinasi dan konsultasi agar terlaksananya manajemen investasi yang optimal. 41. Revaluasi/Appresiasi Aset/Barang daerah, Tujuan kegiatan ini adalah untuk memvalidasi Aset daerah dalam rangka meningkatkan Tertib administrasi barang Daerah. 42. Intensifikasi dan Ektensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah, Tujuan kegiatan ini adalah untuk Mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah. Melalui : a. Pendataan potensi Pajak daerah, kegiatan ini dimaksudkan untuk mendata kembali wajib pajak yang disesuaikan dengan potensi riil; b. Sosialisasi ( penyuluhan ) Pajak Bumi dan Bangunan, kegiatan ini dimaksudkan untuk tentang PBB, menyebarkan informasi serta mendistribusikan surat pemberitahuan obyek pajak ( SPOP ) PBB serta membantu menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang ( SPPT ) PBB kepada wajib pajak di desa- desa; c. Operasi sisir dimaksudkan Pajak untuk Daerah dan PBB, mengintensifkan kegiatan ini terlaksananya pembayaran piutang pajak daerah maupun PBB, sehingga diharapkan dengan kegiatan ini Piutang dapat ditekan seminim mungkin ; d. Pemantauan dan pengendalian pemungutan Pajak Daerah, kegiatan ini merupakan tindakan preventif untuk meminimalisir tingkat kebocoran yang sangat berarti bagi Pendapatan Asli Daerah. 43. Pengendalian dan Pelaporan Berkala Dana Transfer Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendukung penyusunan pelaporan tentang dana transfer dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. 44. Peningkatan dan Pengendalian Manajemen Kas Daerah, Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendukung dan memperlancar serta mempermudah proses pencairan kas. 45. Pengendalian danPembinaan Keuangan BLUD, tujuan kegiatan ini adalah untuk pengelolaan keuangan yang profesional juga tertibnya administrasi keuangan pada BLUD. 46. Penyediaan Administrasi Perpajakan, tujuan kegiatan ini adalah mendukung administrasi yang menunjang dalam pemungutan pajak agar penerimaan Daerah lebih opyimal. 47. Pendataan dan Pemutakhiran Data Obyek Pajak , tujuan ini adalah untuk mendukung perbaikan basis pajak, data potensi pajak Daerah di Pemerintah Kabupaten Malang. BAB V PENUTUP 12. Dengan adanya Rencana Kerja (RENJA) SKPD ini, diharapkan prioritas Pelayanan administrasi Keuangan dalam rangka Pembangunan Daerah dapat berjalan dengan baik sebagaimana Visi dan Misi DPPKA, serta mendukung Visi dan Misi Kepala Daerah Kabupaten Malang agar dapat lebih terkoordinasi, terintegrasi dan sinergis dalam pencapaian sasaran yang telah ditetapkan. Selanjutnya Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset (DPPKA) akan melaksanakan program Pelayanan sesuai dengan program pembangunan dan kegiatan yang tertuang dalam RENJA tahun 2012 ini. Dalam kaitan itu, maka DPRD bersama dengan masyarakat perlu memberikan dukungan sepenuhnya agar program-program tersebut dapat direalisasikan secara optimal dan mencapai sasaran, serta tepat waktu. Malang, September 2012 Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Drs. Willem. P. Salamena, MM Pembina Tk I NIP. 19600108 198608 1 002