1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berkembangnya makanan kesehatan sebenarnya diawali oleh adanya kecenderungan meningkatnya penyakit-penyakit degeneratif seperti darah tinggi, stroke, diabetes, dan kardiovaskuler. Kecenderungan yang lain adalah adanya pergeseran gaya hidup yang menuntut kesadaran akan makanan yang tidak hanya lezat dan bergizi, tetapi juga harus menyehatkan tubuh. Beberapa produk makanan kesehatan yang telah banyak dipasarkan adalah serat makanan, kultur probiotik, vitamin dan mineral, oligosakarida, dan minyak ikan khususnya omega 3 (EPA, DHA) (Ma’roef, 2000). Produk-produk probiotik yang dijual di pasaran dalam berbagai bentuk dengan berbagai macam kultur, antara lain bakteri asam laktat. Bakteri asam laktat secara luas telah digunakan dalam fermentasi berbagai produk makanan, dan dapat berfungsi sebagai pengawet serta memberikan efek terhadap kesehatan. Efek pengawetan umumnya disebabkan oleh produksi metabolit dan penurunan pH pada lingkungan fermentasi, dimana hal ini akan mempengaruhi pertumbuhan bakteri pembusuk, patogen, dan kapang. Pada berbagai jenis makanan fermentasi, keterlibatan bakteri asam laktat memberikan efek yang menguntungkan karena asam yang dihasilkan yang 2 dihasilkan dapat mencegah pertumbuhan mikroba lain yang tidak dikehendaki selama proses fermentasi berlangsung (Rahayu et al., 1999). Bakteri asam laktat merupakan mikrobia yang banyak berperan dalam produk susu fermentasi. Produk – produk susu fermentasi banyak dikembangkan karena dapat memperbaiki flavor, daya simpan dan mempunyai efek positif terhadap kesehatan dibandingkan susu non fermentasi (Orihara et al, 1992). Dadih merupakan produk susu fermentasi tradisional yang berasal dari daerah Sumatera Barat. Dadih (dadiah dalam bahasa Minangkabau) awalnya diproduksi dari susu kerbau dengan cara memanfaatkan fermentasi spontan dari bakteri yang ada pada bambu yang dijadikan sebagai tempat pemeraman. Dadih sudah lama dikenal luas di Sumatera Barat dengan berbagai macam kegunaan seperti : sebagai hidangan dalam upacara adat, sebagai campuran dalam memasak daging kambing, dimakan bersama nasi sebagai lauk pauk, dipakai sebagai obat tradisional dan sebagainya. Dadih dibuat dalam skala kecil atau rumah tangga. Dadih di Sumatera Barat diperoleh dari pemeraman susu kerbau dan diperam dalam tabung bambu pada suhu kamar 2 sampai 5 hari (Fauzan-Azima, 1983). Masyarakat setempat beranggapan bahwa hanya susu kerbau yang dapat dipakai sebagai bahan baku alam pembuatan dadih (Sirait et al., 1995). Hal ini dapat menimbulkan permasalahan di masyarakat sehubungan dengan keterbatasan susu kerbau yang mengakibatkan terbatasnya produksi dadih dan mahalnya harga dadih (Sirait et al., 1995). Maka dilakukan pembuatan dadih menggunakan susu sapi untuk menggantikan penggunaan susu kerbau dalam pembuatan dadih. 3 Penelitian yang menyangkut aspek fisika kimia terhadap dadih telah banyak dilakukan dalam upaya pengembangan produk dadih sehingga dapat meningkatkan mutunya. Penelitian yang berhubungan dengan dadih yang dibuat dari susu sapi dengan penambahan starter dan identifikasinya juga telah banyak dilakukan guna meningkatkan kualitas dan aktivitas antibakteri. Namun, sejauh ini masih sangat jarang penelitian terkait mikrobiologi dadih yang dibuat dengan susu sapi dengan perlakuan sama seperti pada pembuatan dadih dari susu kerbau sehingga belum dapat diketahui secara detail dan pasti mikrobia yang berperan aktif di dalamnya. Bakteri asam laktat dinyatakan memiliki kemampuan aktivitas antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Maka dari itu, dalam penelitian ini dilakukan isolasi bakteri asam laktat dari dadih susu sapi dan juga dilakukan identifikasi terhadap aktivitas antibakteri dari isolat bakteri asam laktat dari dadih susu sapi, dimana memberi pengaruh dalam ketahanan kualitas dari dadih. 1.2. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mendapatkan bakteri asam laktat dari dadih yang dibuat dengan susu sapi. 2. Mengidentifikasi dan karakterisasi isolat bakteri asam laktat yang diperoleh dari dadih yang dibuat dengan susu sapi. 3. Menyeleksi bakteri asam laktat yang diperoleh dari dadih yang dibuat dengan susu sapi yang memiliki aktivitas antibakteri dalam menghambat mikrobia patogen (Eschericia coli dan Staphylococcus aureus) 4 1.3. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Diperoleh isolat bakteri asam laktat yang terdapat pada dadih yang dibuat dengan susu sapi. 2. Mengetahui genus dan spesies dari bakteri asam laktat yang terdapat pada dadih yang dibuat dengan susu sapi. 3. Mengetahui kemampuan isolat bakteri asam laktat yang diperoleh sebagai antibakteri yang dapat dimanfaatkan dalam industri pangan maupun industri lainnya.