BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah 1.1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan untaian kata-kata yang diatur sedemikian rupa sehingga dapat dipergunakan secara sistematis sesuai dengan kebutuhan pemakaian bahasa tersebut. Dapat dikatakan bahwa bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia karena sebagai makhluk hidup, manusia harus berinteraksi dan berkomunikasi dalam kelompok sosial. Melalui bahasa manusia dapat mengungkapkan perasaan senang, sedih, kesal, dan keadaan penting lainnya. Dalam kehidupan sehari-hari tanpa adanya sebuah bahasa tentu semua ungkapan di atas tidak bisa diekspresikan dengan tepat. Selain berfungsi sebagai ungkapan ekspresi, bahasa juga berfungsi sebagai sarana pengajar sebab tanpa adanya sebuah bahasa manusia tidak akan dapat belajar. Jadi dengan adanya bahasa manusia dapat belajar dengan efektif. Salah satu bahasa yang ada di dunia ini adalah bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang sangat berperan penting bagi bangsa Indonesia. Karena, bahasa Indonesia berfungsi sebagai lambang kebangsaan, lambang identitas nasional, dan penghubung antardaerah dan antarbudaya. Sebagai bahasa kenegaraan bahasa Indonesia juga berfungsi sebagai pengantar dunia pendidikan, alat perhubungan tingkat nasional, alat pengembangan budaya dan ilmu pengetahuan teknologi. Ketika berkomunikasi sering kita lihat dengar pengalihan pembicaraan atau bahasa secara tiba-tiba. Hal inilah yang sering terjadi pada santri Pondok Pesantren AlHusna, yakni pengalihan dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia atau sebaliknya. Hal Universitas Sumatera Utara demikian disebabkan mengingat kemampuan santri dalam menguasai berbagai bahasa terbatas, atau karena hadirnya orang ketiga yang pembicaraan tadi tidak boleh diketahui oleh orang ketiga tersebut. Pengalihan bahasa tersebut biasanya kita kenal dengan sebutan alih kode. Kehadiran orang ketiga tersebut dapat dijadikan salah satu faktor terjadinya alih kode. Alih kode merupakan perubahan bahasa yang sangat sering dilakukan oleh masyarakat dalam pergaulan atau kehidupan sehari-hari khususnya alih kode yang dilakukan oleh para santri Pondok Pesantren Al-Husna untuk memudahkan dalam berkomunikasi sehari-hari baik dalam proses belajar mengajar dan dalam pengasuhan ketika berada di asrama. Mengingat bahasa pengantar yang digunakan sehari-hari adalah bahasa asing yaitu bahasa Arab, maka bahasa Arab di Pondok-Pesantren Al-Husna merupakan salah satu bahasa pengantar selain bahasa Indonesia. Hal ini disebabkan pada dasarnya ilmu yang dipelajari di pesantren ini umumnya berkiblat atau lebih banyak mempelajari pengetahuan tentang agama Islam. Inilah yang menyebabkan bahasa Arab mempunyai pengaruh yang penting dalam pesantren. Dengan demikian para santri menjadi lebih lancar menggunakan bahasa Arab sebagai alat komunikasi dengan para guru dan sesama pelajar. Berdasarkan adanya penutur bahasa asing sekaligus merupakan penutur bahasa Indonesia maka lahirlah dwibahasawan di Indonesia. Melihat kedwibahasaan yang terjadi pada masyarakat Indonesia, maka timbul keinginan untuk mengangkat kepermukaan permasalahan yang dapat timbul akibat adanya penggunaan dua bahasa secara bergantian. Permasalahan tersebut dituangkan dalam judul “ Alih Kode Antara Bahasa Indonesia dan Universitas Sumatera Utara Bahasa Arab di Pondok Pesantren Al-Husna”. Pondok Pesantren Al-Husna ini yang beralamat di Jl. Pelajar Marindal I pasar III, Kec. Patumbak, Kab. Deli serdang, Medan. Dalam penelitian ini penulis tertarik untuk meneliti alih kode yang terjadi di kalangan santri Al-Husna. Perbedaan antara bahasa Indonesia dan bahasa Arab dari sisi jenis huruf, penulisan, pelafasan, dan tata cara penggunaan kalimatnya berbeda, yang bahasa Arab lebih luas dari pada bahasa Indonesia. Bahasa Arab bisa mempunyai dua kata atau lebih untuk satu kata bahasa Indonesia. Kandungan bahasa Arab lebih rumit dari bahasa Indonesia. 1.1.2 Masalah Sehubungan dengan berlangsungnya kegiatan alih kode tersebut, maka penelitian Ini berusaha memberikan jawaban terhadap masalah-masalah yang ditimbulkannya. Masalah-masalah yang dimaksud meliputi: 1. Faktor-faktor apakah yang menyebabkan terjadinya kegiatan alih kode antara bahasa Indonesia dan bahasa Arab di lingkungan Pondok Pesantren AlHusna? 2. Pengaruh apa yang timbul dari pengguna bahasa Arab terhadap pemakaian bahasa Indonesia pada santri Pondok Pesantren Al-Husna? Universitas Sumatera Utara 1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.2.1 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan sebagai berikut : 1. Mengkaji kedwibahasaan santri Al-Husna guna memperoleh gambaran tentang kegiatan alih kode antara bahasa Indonesia dan bahasa Arab dalam hubungannya dengan pemakaian bahasa Indonesia para santri. 1. Menelaah penggunaan bahasa para santri dengan maksud menemukan pengaruhpengaruh negatif yang perlu dihindari dalam pemakaian bahasa Indonesia khususnya demi terciptanya pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar. 1.2.2 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian memuat penjelasan tentang hal-hal yang dapat diharapkan menjadi sumbangan hasil penelitian. Sumbangan itu adalah untuk pihak penulis dan pihak pembaca. Ada pun manfaat penelitian ini adalah: 1. Dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dalam meneliti alih kode pada bahasa-bahasa daerah lain misalnya, bahasa Padang, bahasa Aceh, dan bahasa lainnya. 2. Dapat menambah sumber bacaan, memperkaya ilmu pengetahuan pembaca tentang alih kode antara bahasa Indonesia dan bahasa Arab di Pondok Pesantren Al-husna. 3. Dapat memberikan sumbangan pikiran untuk pengajaran bahasa Indonesia, khususnya bidang sosiolinguistik. Universitas Sumatera Utara 4. Dapat memotivasi para santri Pondok Pesantren Al-Husna di Marindal I pasar III Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli serdang untuk melestarikan bahasanya. 5. Untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana dalam bidang ilmu bahasa Indonesia di Departemen Sastra Indonesia di Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, Medan. Universitas Sumatera Utara