Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 16 Nomor 1 Agustus 2016 HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU KONSUMSI ZAT BESI (fe) PADA IBU HAMIL TERHADAP KADAR hb DI KELURAHAN CILAMAJANG KEC. KAWALU KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2016 Yane Liswanti, Dina Ediana 1Program Studi DIII Analis KesehatanSTIKes BTH Tasikmalaya *Coresponding author : [email protected] Abstrak Anemia Defesiensi Fe pada wanita hamil merupakan problem kesehatan yang dialami oleh wanita seluruh dunia terutama di negara berkembang. Menurut World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa prevalensi ibu hamil yang mengalami anemia sekitar 35-75 %, serta semakin meningkat dengan pertambahan usia kehamilan.Penanggulangan anemia defesiensi Fe yang dilakukan dengan cara pemberian tablet zat besi/Fe, untuk memenuhi kebutuhan zat besi ibu hamil. Namun efektifitas pemangfaatan tablet zat besi/Fe oleh ibu hamil dipengaruhi oleh sejumlah faktor diantaranya adalah pengetahuan, sikap dan perilaku ibu hamil itu sendiri. Oleh karena itu, penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku konsumsi tablet zat besi/Fe pada ibu hamil terhadap kadar hemoglobin. Metode penelitian ini bersifat deskriptif Analitik dengan rancangan penelitian menggunakan desain penelitian study potong lintang (cross sectional), teknik pemeriksaan menggunakan hematologi analyzer sebagai alat penunjang pemeriksaan hemoglobin di laboratorium. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan, sikap dan perilaku konsumsi tablet zat besi (Fe) terhadap kadar hemoglobin. Berdasarkan uji statistik menggunakan uji chi square didapatkan hasil pengetahuan dengan p–value = 0,000, sikap dengan pvalue = 0,018 dan perilaku dengan p-value = 0,000. Hal ini menunjukan p- value ≤ 0,05 artinya pada α = 5% Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian tersebut maka ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan,sikap dan perilaku konsumsi tablet zat besi/Fe pada ibu hamil terhadap kadar hb. Kata Kunci : Kadar hb, Pengetahuan, Sikap, Perilaku konsumsi tablet Fe dalam tubuh serta faktor lain seperti PENDAHULUAN Masalah-masalah kesehatan yang infeksi, cacingan dan penyakit kronis. dihadapi bangsa Indonesia sekarang ini Dari semua golongan umur, remaja putri adalah masih tingginya angka kematian mempunyai resiko paling tinggi menderita ibu dan bayi, penyakit infeksi, penyakit anemia degeneratif dan masalah gizi. Masalah gizi kebutuhan serta adanya menstruasi. Selain dan pangan merupakan masalah yang pada remaja putri kelompok yang rawan mendasar kekurangan zat besi adalah ibu hamil. karena secara langsung menentukan kualitas sumber daya manusia serta dapat meningkatkan derajat kesehatan. karena terjadi peningkatan Anemia sangat berbahaya bagi yang sedang hamil. Penyakit anemia sering menyerang pada masa kehamilan. Empat masalah gizi utama di Sebab pada saat hamil, kebutuhan ibu Indonesia yang belum teratasi, salah terhadap unsur-unsur makanan semakin satunya adalah anemia. Anemia masih banyak seperti zat besi, asam folat dan merupakan masalah pada wanita sebagai protein. akibat kekurangan zat besi dan asam folat tercukupi, ibu akan mengalami anemia. Jika kebutuhan ini tidak 161 Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 16 Nomor 1 Agustus 2016 Anemia yang lazim dialami ibu hamil zat besi pada trimester II dan III tidak adalah anemia kekurangan zat besi. Hal dapat ini disebabkan jika ibu kekurangan protein walaupun makanan yang dimakan cukup menyebabkan berkurangnya pembentukan baik kualitasnya dan bioavailabilitas zat haemoglobin dan pembentukan sel darah besi tinggi, namun zat besi juga harus merah sehingga unsur zat besi dalam disuplai dari sumber lain agar dapat cukup darah berkurang (Kurnia, 2009). memenuhi kebutuhan tubuhnya. Dampak anemia pada kehamilan dipenuhi dari makanan saja, Jika persediaan Fe minimal, maka bervariasi dari keluhan yang sangat ringan setiap hingga terjadi gangguan pada kehamilan dengan peningkatan volume 30-40% yang (abortus, partus immature atau prematur), puncaknya pada kehamilan 32 sampai 34 gangguan proses persalinan (inertia, minggu. Jumlah peningkatan sel darah 18- atonia, partus lama, perdarahan gangguan 30% dan hemoglobin sekitar 19%, bila masa nifas (sub involusi rahim, infeksi hemoglobin ibu sebelum sekitar 11% dan stress, kurang produksi asi), dan maka fisiologis dan Hb ibu akan menjadi gangguan pada janin (abortus, dismatur, 9,5 sampai 10%. Akan tetapi dalam mikrosomi, BBLR, kematian perinatal, kenyataan tidak semua ibu hamil yang dll). (Rukiyah, 2009) mendapatkan tablet Fe secara rutin, hal ini Menurut WHO bahwa prevalensi ibu-ibu hamil biasanya atau disebabkan pengenceran karena faktor mengalami ketidaktahuan pentingnya tablet Fe untuk kekurangan Fe sekitar 35-75%, serta kehamilannya. Kurangnya pengetahuan semakin ibu meningkat yang hemodilusi seiring dengan hamil tentang tablet Fe juga pertambahan usia kehamilan. Di Indonesia mengakibatkan ibu tidak mengkonsumsi prevalensi anemia pada kehamilan masih Fe secara rutin. Dampak yang diakibatkan tinggi yaitu sekitar 40,1% (SKRT 2003). minum tablet Fe secara tidak teratur Cakupan pemberian tablet Fe di Indonesia penyerapan atau respon tubuh terhadap sebesar 69,14%. Salah satu dari beberapa tablet zat besi kurang baik sehingga tidak faktortidak langsung penyebab kematian terjadi peningkatan kadar itu adalah kekurangan Fe, persalinan sesuai dengan yang diharapkan. hemoglobin risiko kematian maternal, prematuritas, Faktor lain yang menyebabkan BBLR, dan post partum lebih sering di berkurangan zat besi dalam darah ibu jumpai pada wanita yang kekurangan hamil karena tidak mengkomsumsi cukup Fe.Kebutuhan zat besi pada ibu hamil makanan yang mengandung zat besi. berbeda pada setiap umur kehamilannya, Misalnya pada trimester I naik dari 0,8 mg/hari, emesis.sehingga sulit makanan secara menjadi 6,3 mg/hari pada trimester III. normal. Selain itu, sedikit mengkomsumsi Kebutuhan akan zat besi sangat meningkat makanan kenaikannya. Dengan demikian kebutuhan kehamilan yang terlalu dekat, sosial karena ibu mengandung mengalami vitamin C 162 Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 16 Nomor 1 Agustus 2016 ekonomi yang rendah, perdarahan yang Dalam penelitian ini berulang-ulang.Faktor yang berhubungan menggunakan total sampel yaitu 42 orang dengan anemia adalah adanya infeksi ibu penyakit bakteri, parasit, usus seperti Kecamatan Kawalu. hamil cacing tambang, malaria. Faktor sosial di Kelurahan Instrument penelitian digunakan peranan penting kaitannya dengan asupan pengetahuan, sikap dan perilaku konsumsi gizi ibu selama hamil( Lamadhah, 2008 ). tablet zat besi (Fe) terhadap ibu hamil Untuk memenuhi kebutuhan akan zat besi dimana sebelum digunakan dilakukan uji selama validitas dan reliabilitas dan didapat hasil ibu harus kuesioner yang ekonomi yang rendah juga memiliki hamil, yaitu Cilamajang mengenai mengkonsumsi tablet Fe sekitar 45-50 mg r = 0,715 artinya reliabel kuat karena sehari. Kebutuhan ini dapat terpenuhi dari indek reabilitas kuat antara 0,70 – 0,89. makanan yang kaya akan zat besi, seperti Untuk daging berwarna merah, hati, kuning telur, hemoglobin dilakukan berdasarkan analisa sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, laboratorium meliputi proses pemeriksaan tempe, roti, dan sereal. Ibu hamil yang hemoglobin dengan metode Hematologi menunjukkan gejala anemia biasanya Analyzer. pengumpulan data hasil akandiberikan suplemen zat besi berupa tablet Fe, biasanya dikonsumsi satu kali HASIL PENELITIAN a. Hasil pemeriksaan kontrol dalam sehari. Hasil pemeriksaan kontrol untuk hematologi dapat dilihat pada tabel METODEPENELITIAN Jenis penelitian ini adalah berikut : deskriptif analitik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional dimana variabel bebas dan terikat diteliti secara bersama dan sekaligus.Sampel penelitian ini ditentukan secara systematic random Tabel 1Hasil pemeriksaan Darah Kontrol 1 Kadar Hemoglobin (g/dL) 14,1 Nilai normal darah kontrol Hb (g/dL) 8,5 – 18,5 2 14,9 8,5 – 18,5 Hari ke sampling. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independent (bebas) dalam penelitian ini adalah pengetahuan, sikap dan perilaku konsumsi tablet zat besi (fe). Variabel dependen (terikat) adalah kejadian anemia pada ibu hamil. b. Hasil penelitian Setelah dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin terhadap 42 sampel ibu hamil di daerah Kelurahan Cilamajang Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel 2 Data kadar Hemoglobin pada ibu hamil No Kode sampel Usia kehamilan (trimester) Usia (tahun) Nilai Hb (g/dL) keterangan 163 Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 16 Nomor 1 Agustus 2016 No Kode sampel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 A13 A14 A15 A16 A17 A18 A19 A20 A21 A22 A23 A24 A25 A26 A27 A28 A29 A30 A31 A32 A33 A34 A35 A36 A37 A38 A39 A40 A41 A42 Usia kehamilan (trimester) III III III III III III III III III III III III III III III III III III III III III II I II I II I II I II I II I II I II I II I III I II Usia (tahun) Nilai Hb (g/dL) 19 25 22 21 28 27 25 38 32 20 31 22 26 24 37 28 24 30 30 24 24 25 27 30 28 22 32 29 22 24 37 32 24 26 30 29 30 31 21 27 28 30 12,2 10,4 11,6 12,2 12,2 11,5 12,1 11,1 12,4 10,5 11,1 9,2 12,3 11,8 12,4 9,7 10,6 10,9 12,1 11,9 12,4 9,8 11,9 10,9 8,6 11,4 8,2 9,8 10,5 11,1 8,2 11,1 12,8 9,9 10,9 9,9 11,1 10,9 11,1 8,1 8,9 11,0 Normal Tidak normal Normal Normal Normal Normal Normal Normal Normal Tidak normal Normal Tidak normal Normal Normal Normal Tidak normal Tidak normal Tidak normal Normal Normal Normal Tidak normal Normal Tidak normal Tidak normal Normal Tidak normal Tidak normal Tidak normal Normal Tidak normal Normal Normal Tidak normal Tidak normal Tidak normal Normal Tidak normal Normal Tidak normal Tidak normal Normal indenpenden maupun keterangan Keterangan : Nilai normal ibu hamil : ≤ 11 g/dL c. Pengolahan Data 1. Analisis Univariat dependen. a. Karakteristik Responden Dengan yang hasil pengumpulan data yang berasal Pada analisis univariat ini akan dari 42 sampel responden sesuai digambarkan distribusi frekuensi dengan jumlah yang dibutuhkan, dari masing – masing variabel sehingga di dapatkan gambaran yang karakteristik diteliti, baik yang responden yang 164 Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 16 Nomor 1 Agustus 2016 meliputi usia, pendidikan dan (40%) responden tamatan usia kehamilan (trimester). SMP, sedangkan 4 orang 1) (10%) Usia (tahun) responden responden menyelesaikan Tabel 3 Distribusi frekuensi responden Umur 15 – 25 26 – 35 36 – 45 Total dan terdapat 1 orang (3%) Presentasi (%) responden 31 59 10 100 terakhir ibu hamil kelompok usia 15 – 25 3) Responden berdasarkan trimester hamil kelompok usia 26 – I II III Total 35 tahun dan 4 orang (10%) ibu hamil kelompok usia 36 tahun. Dengan demikian 17 orang (41%) responden termasuk kelompok usia terlalu muda dan tua yang merupakan faktor resiko tinggi angka kematian ibu. 2) Tabel 5 Distribusi frekuensi responden Trimester 45 tingkat Usia kehamilan (trimester) tahun, 25 orang (59%) ibu – sampai perguruan tinggi. responden didapatkan 13 (31%) yang menyelesaikan pendidikan Berdasarkan tabel 3 dari 42 orang jenjang pendidikan sampai SMA berdasarkan umur Jumlah (orang) 13 25 4 42 yang Jumlah (orang) 10 10 22 42 Presentasi (%) 23 23 54 100 Berdasarkan tabel 5 dari 42 responden didapatkan 10 orang (23%) responden merupakan trimester I dan II dan 22 orang (54%) responden merupakan trimester III. Pendidikan Responden Tabel 4 Distribusi frekuensi responden berdasarkan pendidikan Pendidikan Jumlah Presentasi (orang) (%) SD 20 47 SMP 17 40 SMA 4 10 PT 1 3 Total 42 100 b. Gambaran variabel penelitian 1) Pengetahuan Tabel 6 Distribusi frekuensi responden terhadap pengetahuan Jumlah Persentasi Pengetahuan (orang) % Tidak baik 23 54 Baik 19 46 Total 42 100 Berdasarkan tabel 6 dari 42 Berdasarkan tabel 4 dari 42 responden responden didapatkan 20 orang orang memiliki pengetahuan tidak tamatan (47%) SD, responden 17 orang didapatkan (54%) 23 responden baik, sedangkan 19 orang 165 Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 16 Nomor 1 Agustus 2016 (46%) responden memiliki Perilaku pengetahuan baik. Tidak baik Baik Total 2) Sikap Tabel 7 Distribusi frekuensi responden terhadap sikap Sikap Jumlah (orang) 7 35 42 Tidak baik Baik Total Persentasi % 17 83 100 orang didapatkan (17%) 42 responden didapatkan 21 orang responden dan perilaku baik. 7 responden 2. Analisis Bivariat Hasil uji statistik hubungan pengetahuan, sikap den perilaku baik dan 35 orang (83%) memiliki (50%) memiliki perilaku tidak baik memiliki sikap yang tidak responden Persentasi % 50 50 100 Berdasarkan hasil tabel 8 dari Berdasarkan tabel 7 dari 42 responden Jumlah (orang) 21 21 42 dengan sikap kadar hemoglobin menggunakn uji chi square dapat yang baik. dilihat sebagai berikut : 3) Perilaku Tabel 8 Distribusi frekuensi responden terhadap perilaku Tabel 11 Hasil uji dengan menggunakan chi square No 1 2 3 Variabel independen Pengetahuan Sikap Perilaku P- value 0,000 0,018 0,000 Keterangan Ada hubungan Ada hubungan Ada hubungan Berdasarkan tabel 11 hasil uji hemoglobin normal dengan hemoglobin statistik menggunakan uji chi squre tidak normal (rendah) tidak menunjukan didapat dari selisih yang cukup tinggi. Dari 42 0,000, p- value responden ibu hamil yang memiliki hasil pengetahuan = p- value sikap = 0,018 dan p- value perilaku hemoglobin = 0,000 hal ini menunjukan bahwa responden p-value ≤ 0,05% yang artinya ada hemoglobin tidak normal sebanyak 19 hubungan yang bermakna antara responden. pengetahuan, sikap dan perilaku dengan kadar hemoglobin. normal sedangkan sebanyak yang 23 memiliki Hal ini menunjukan bahwa masih banyak ibu hamil yang memiliki hemoglobin yang tidak normal yang dapat PEMBAHASAN Hasil penelitian memperlihatkan bahwa presentasi ibu hamil yang memiliki menyebabkan anemia defesiensi Fe pada saat kehamilan, meskipun demikian anemia defesiensi Fe pada ibu hamil 166 Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 16 Nomor 1 Agustus 2016 masih perlu mengingat, mendapatkan anemia berhubungan perhatian defesiensi dengan Fe meningkatnya Hal ini sesuai dengan pendapat Notoatmojo bahwa (2003), menyatakan pengetahuan merupakan kesakitan pada ibu hamil. dominan yang sangat penting untuk A. Hubungan pengetahuan konsumsi terbentuknya tindakan tablet zat besi/Fe pada ibu hamil Oleh terhadap kadar hemoglobin. seseorang dapat dipengaruhi oleh Hasil menunjukan pendidikan, berdasarkan karakteristik bahwa ada hubungan yang bermakna responden didapat 20 orang (47%) antara pengetahuan dengan kadar responden tamatan SD, walapun ibu hemoglobin. hamil penelitian ini Dari 23 responden karena itu seseorang. memilki pengetahuan pendidikan yang didapat 19 orang (83%) responden rendah tetapi memiliki pengetahuan memiliki pengetahuan baik, 4 orang yang (17%) dipengaruhi oleh pengetahuan tidak baik dengan Hb responden berdasarkan normal dan dari 19 responden didapat karakteristik responden 19 25orang responden orang memiliki (100%) responden baik, dan juga dapat umur (usia) hasil didapat (59%) responden berusia memiliki pengetahuan tidak baik Hb antara 26 – 35 tahun menurut siwi, tidak normal, berdasarkan uji statistik 2009 menyatakan bahwa menggunakan square dewasa umur seseorang maka tingkat diperoleh nilai p-value 0,000 hal ini kemampuan dan kematangan dalam menunjukan p-value ≤ 0,05% yang berpikir dan menerima informasi artinya ada hubungan yang bermakna lebih baik jika dibandingkan dengan antara pengetahuan dengan kadar umur yang masih muda. hemoglobin, maka semakin tinggi Walaupun ibu hamil memiliki tingkat pengetahuan ibu hamil semakin pendidikan yang rendah tetapi dapat rendah pula ibu hamil yang memiliki dipengaruhi oleh umur, pengetahuan, Hb tidak normal. sikap Pengetahuan merupakan hasil dari sehingga akan mendorong ibu hamil suatu usaha untuk tahu dan ini terjadi untuk mengkonsumsi tablet zat besi/ setelah melakukan Fe, sehingga dapat meningkatkan penginderaan terhadap suatu objek kadar hemoglobin (Hb) ibu hamil dan (fitriani, 2011). Pengetahuan dalam mencegah penelitian ini yaitu pengetahuan ibu defesiensi Fe pada saat kehamilan. hamil Akan tetapi pengetahuan ibu hamil uji chi orang tentang penyebab anemia, dan perilaku semakin yang terjadinya bahaya anemia pada ibu dan bayi, konsumsi tablet Fe manpaat tablet zat besi/Fe. ditingkatkan dengan meningkatkan upaya baik anemia harus terus cara promosi 167 Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 16 Nomor 1 Agustus 2016 kesehatan kepada ibu hamil mengenai hemoglobin, seperti mengkonsumsi tablet zat besi (Fe) dan anemia makan yang mengandung zat besi dengan cara penyuluhan, pemberian tinggi dan susu kehamilan sehingga informasi kadar hemoglobinnya normal. Karena menggunakan spanduk, stiker dan media komunikasi lainnya. sikap dapat dipengaruhi Sehingga ibu hamil lebih tahu betapa pengetahuan pentingnya manfaat dari tablet zat sikapnya tidak baik akan tetapi besi/Fe pada saat kehamilan. pengetahuan dan perilakunya baik dan oleh perilaku, jika sehingga konsumsi tablet zat besi/Fe B. Hubungan sikap konsumsi tablet zat besi/Fe pada ibu hamil Terhadap kadar hemoglobin. sikap dengan hemoglobin, dari 23 didapatkan 22 orang kadar responden (95%) responden memiliki sikap yang baik, 1orang (5%) responden memiliki sikap yang tidak baik dengan Hb normal dan didapatkan dari 19 responden 13orang (68%) responden memiliki sikap yang baik, 6 orang (32%) responden memiliki sikap yang tidak baik Hb tidak normal, berdasarkan hasil uji statistik menggunakan uji chi yang menyebabkan square diperoleh nilai p-value 0,018 hal ini menunjukan p-value ≤ 0,05 yang artinya pada α = 5% ada hubungan kadar hemoglobin normal. C. Hubungan Berdasarkan hasil penelitian dari hubungan baik perilaku konsumsi tablet zat besi/Fe pada ibu hamil terhadap kadar hemoglobin Berdasarkan hasil penelitian dari hubungan perilaku dengan kadar hemoglobin, dari 23 responden didapatkan 18 orang (7%) responden memiliki perilaku yang baik, 5 orang (16%) responden memiliki sikap yang tidak baik dengan Hb normal dan dari 19 responden didapatkan 3 orang (16%) responden memiliki perilaku yang baik, 16 orang (84%) responden tidak memiliki perilaku yang baik Hb berdasarkan hasil menggunakan uji tidak normal, uji statistik chi square diperoleh nilai p-value 0,000 hal ini yang bermakna antara hubungan menunjukan p-value ≤ 0,05 yang sikap konsumsi tablet zat besi/Fe artinya pada α = 5% ada hubungan pada ibu hamil terhadap kadar hemoglobin. perilaku konsumsi tablet zat besi/Fe Selain itu terdapat 1orang (5%) responden sikap tidak baik dengan kadar hemoglobin normal, hal ini disebabkan karena tidak semua sikap baik berpengaruh yang bermakna antara hubungan pada kadar pada ibu hamil terhadap kadar hemoglobin. Terdapat 3 orang (16%) responden memiliki perilaku baik dengan kadar hemoglobin tidak normal, dimana 168 Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 16 Nomor 1 Agustus 2016 perilaku ibu hamil baik dalam mengkonsumsi tablet zat besi/Fe akan SIMPULAN 1. Ada hubungan yang bermakna antar tetapi pengetahuan dan sikap ibu pengetahuan hamil kurang baik tentang pentingnya hemoglobin, yaitu dari 42 responden konsumsi tablet zat besi/Fe pada saat didapat 19 orang (83%) responden kehamilan, memiliki pengetahuan baik dan sehingga kadar dengan kadar 4 hemoglobin tidak normal. Selain itu orang (17%) responden 5 orang (22%) responden memiliki pengetahuan perilaku Hb keadaan Hb normal dan didapat 19 normal, karena tidak semua perilaku orang (100%) responden memiliki ibu pengetahuan tidak baik tidak hamil baik dengan tidak menyebabkan Hb baik tidak akan normal karena perilaku dapat dipengaruhi oleh pengetahuan,sikap tidak baik memilki dengan dengan keaadaan hb tidak normal (rendah). 2. Ada hubungan yang bermakna antara dan sikap dengan kadar hemoglobin, yaitu kepercayaan ketika perilaku kurang dari 42 responden didapat 22 orang akan tetapi pengetahuan,sikap dan (95%) responden memiliki sikap baik kepercayaan itu baik pada saat dan 1 orang (5%) responden memiliki kadar sikap tidak baik dengan keadaan hb kehamilan sehingga hemoglobinnya normal. normal dan didapat 13 orang (68%) Berdasarkan hasil penelitian ini tidak responden memiliki sikap yang baik, 6 semua orang pengetahuan, sikap dan (32%) responden memiliki perilaku baik Hb normal akan tetapi sikap tidak baik dengan keadaan hb pengetahuan,sikap dan perilaku yang tidak normal (rendah). tidak baik Hb normal, karena dapat 3. Ada hubungan yang bermakna antara dipengaruhi oleh beberapa faktor perilaku dengan kadar hemoglobin, yaitu: faktor internal dan external, yaitu dari 42 responden dengan Hb adapun seperti normal didapat 18 orang (78%) umur responden memiliki perilaku baik, 5 faktor internal pendidikan, pekerjaan dan sedangkan faktor external ialah orang (22%) responden memiliki faktor lingkungan, budaya, tingkat perilaku tidak baik sedangkan ekonomi. Sehingga semua faktor tidak normal didapat 3 orang (16%) internal responden memiliki perilaku baik, 16 dan external sangat berpengaruh pada pengetahuan, sikap orang (84%) responden dan perilaku konsumsi tablet zat besi perilaku tidak baik. Hb memiliki (Fe) pada ibu hamil terhadap kadar hemoglobin. 169 Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 16 Nomor 1 Agustus 2016 Notoatmodjo. DAFTAR PUSTAKA Azwar. Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Jakarta : Pustaka Belajar; 2007. Freemeta, . 2009. 2009. Kekurangan dan Anemia Turunkan Lamandha.2008. Buku Pintar Kehamilan Melahirkan.Diva press.Yogyakarta. Metodologi Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta. Asuhan Kebidanan 4Patologi Kebidanan.Trans Info Medika. Jakarta. Kualitas Hidup. Nakita. Jakarta. dan Penelitian Rukiyah.2010. kelebihan zat besi. Kurniasih. 2005. Tarwoto. 2007. Buku saku anemia pada ibu hamil konsep dan penatalaksanaan. TIM. Jakarta Wawan A, Dewi M. Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika; 2010. 170