Teori Komunikasi Lintas Budaya Face Negotiation Theory StandPoint Theory Speech Code Theory Apa Itu komunikasi lintas budaya? • Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka • Kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat • Komunikasi antar budaya / lintas budaya adalah proses dimana di alihkan ide atau gagasan suatu budaya yang satu kepada budaya yang lainya dan sebaliknya , hal ini bisa antar dua kebudayaan yang terkait ataupun lebih • bertujuan untuk saling mempengaruhi satu sama lainnya, baik itu kebaikan sebuah kebudayaan maupun untuk menghancurkan suatu kebudayaan atau bisa jadi sebagai tahap awal dari proses alkulturasi Teori Komunikasi lintas budaya • Philipsen (dalam Griffin, 2003) mendeskripsikan budaya sebagai suatu konstruksi sosial dan pola simbol, maknamakna, pendapat, dan aturan-aturan yang dipancarkan secara mensejarah. Pada dasarnya, budaya adalah suatu kode Empat Dimensi Krusial • jarak kekuasaan (power distance) • Maskulinitas. • Penghindaran ketidakpastian (uncertainty avoidance). • Individualisme. Teori komunikasi menurut Grifin • Anxiety/Uncertainty Management Theory (Teori Pengelolaan Kecemasan/Ketidakpastian). • Face-Negotiation Theory • Standpoint Theory • Speech Codes Theory Face-Negotiation Theory. • Teori yang dipublikasikan Stella TingToomey ini membantu menjelaskan perbedaan –perbedaan budaya dalam merespon konflik. Ting-Toomey berasumsi bahwa orang-orang dalam setiap budaya akan selalu negotiating face. Istilah itu adalah metaphor citra diri publik kita, cara kita menginginkan orang lain melihat dan memperlakukan diri kita. Respon dalam Face Negotiation Theory • Avoiding (penghindaran) – saya akan menghindari diskusi perbedaan-perbedaan saya dengan anggota kelompok. • Obliging (keharusan) – saya akan menyerahkan pada ke kebijakan anggota kelompok. • Compromising – saya akan menggunakan memberi dan menerima sedemikian sehingga suatu kompromi bisa dibuat. • Dominating – saya akan memastikan penanganan isu sesuai kehendak-ku. • Integrating – saya akan menukar informasi akurat dengan anggota kelompok untuk memecahkan masalah bersama-sama Elemen Penting Dalam Negotiation Theory • Knowledge, pengetahuan yang banyak bisa memberikan banyak pandangan agar kita bisa lebih membuka mata mengenai budaya • Mindfulness, menunjukkan sebuah kesadaran bahwa sesuatu itu tidak selalu terlihat seperti yang dilihat. • Interaction skill, merupakan kemampuan untuk berkomunikasi secara tepat, efektif dan cepat beradaptasi dengan lingkungan StandPoint Theory • Standpont teori (Teori Sikap) teori sikap ini pertama kali di kenalkan oleh george wilhelm friedrich hegel pada tahun 1807. Teori ini membahas mengenal hubungan tuan – budak membentuk perbedaan sikap para partisipan hubungan tersebut • Kemudian teori ini di adaptasi oleh nancy hartsock untuk di gunakan mempelajari hubungan antara wanita dan pria , yang berangkat dari konsep hegel mengenai jenis kelamin dan gender , sehingga hartsock juga menyebutnya sebagai teori sikap feminis Maksud Dalam StandPoint Theory • bahwa teori standpoint memberikan kewenangan kepada suara pribadi individu, menegaskan bahwa pengalaman , pengetahuan , dan perilaku komunikasi orang sebagian besar di bentuk oleh kelompok sosial dimana mereka bergabung serta mengilustrasikan sentralitas komunikasi dalam membentuk dan menyalurkan sikap serta menunjuk pada kegunaan komunikasi sebagai alat untuk mengubah status quo dan memproduksi perubahan Perbedaan StandPoint Theory Menurut Griffin • ada lebih banyak persamaan antara lakilaki dan perempuan dari pada perbedaannya • ada variabilitas yang besar berkenaan gaya komunikasi antara laki dan perempuan. Feminis vs maskulinitas. • sex adalah fakta, gender sebagai gagasan. SpeechCode Theory • Gerry Philipsen adalah pencetus Speech Codes Theory. Pada waktu diNorthwestern, Philipse membaca sebuah artikel dari University of Norwegia antropologi dan ilmu bahasa dari Dell Hymes, bahwa “The Ethnography of Speaking”. • Teori yang dipublikaskan Gerry Philipsen ini berusaha menjawab tentang keberadaan speech code dalam suatu budaya, bagaimana substansi dan kekuatannya dalam sebuah budaya. Proposisi – Proposisi yang ingin di sampaikan Philipsen dalam Speech Codes Theory • Perbedaan Kode Bicara Budaya adalah sesuatu yang khas, disitu ditemukan perbedaan kode berbicara. • Hakekat dari Kode Bicara Kode berbicara melibatkan perbedaan secara kultural psikologi, sosiologi, dan retorika • Penafsiran dari Kode Bicara Makna berbicara tergantung pada kode yang digunakan oleh pembicara dan pendengar untuk membuat dan memahami komunikasi mereka. • Situs dari Kode Berbicara Philipse meyakinkan bahwa kode berbicara merupakan tampilan umum sebagai seseorang yang berbicara. • Kekuatan dari Kode Berbicara dalam Diskusi Rencana yang licik digunakan untuk membagi kode bicara merupakan kondisi yang cukup untuk meramalkan, menjelaskan, dan mengendalikan bentuk dari percakapan tentang hal yang jelas Terima Kasih Kalau ada kesalahan Mohon Maaf yang sebesar besar-nya