35 BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Profil Perusahaan PT. Astha Beribis Grafika pada awalnya didirikan oleh Bapak Ruslan pada tanggal 13 Febuari 1996 yang beralamat di Jl.Anggrek RT.004/06 Kelurahan Sukabumi Utara Jakarta Barat. Saat ini PT. Astha Beribis Grafika telah memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dengan No. SIUP : 12626/0903/pm/II/1996 dan No. Akta Notaris : C-13 HT.03 02-TH.2006, tgl 24 Feb 2006 oleh H. Feby Rubein Hidayat, SH. PT. Astha Beribis Grafika adalah perusahaan yang bergerak di bidang periklanan yang bergerak dalam bidang jasa penempatan dan pemasangan media promosi baik indoor maupun outdoor. Dengan pengalaman yang dimiliki sejak tahun 1996 dan selalu berusaha menjadi yang lebih baik, maka PT. Astha Beribis Grafika menawarkan diri untuk dapat membantu customer dalam mempromosikan produk dan jasa anda kepada masyarakat luas. PT. Astha Beribis Grafika memiliki staff yang cukup ahli dan kompeten di bidangnya masing-masing, diharapkan dapat melayani customer dengan sebaikbaiknya. Perusahaan memiliki fasilitas dan prasarana yang lengkap dan memadai dalam menunjang pekerjaan perusahaan. Perusahaan memiliki 2 workshop yang berada di Jakarta dan Surabaya sehingga diharapkan mampu menangani segala pekerjaan yang ada dengan tepat waktu. Produk dan jasa yang dipasarkan oleh PT. Astha Beribis Grafika dalam bidang Outdoor Promotion, Indoor Promotion, Pengurusan Pajak Reklame, Penempatan Lokasi Reklame dan Maintenance Signage dengan hasil produksinya seperti billboard, signboard, shopsign, Pylonsign, Car Panel. Dengan didukung peralatan produksi yang semi modern dan sumber daya manusia yang terlatih, PT. Astha Beribis Grafika mengutamakan pemasaran hasil produksinya dipasar lokal sebagai perusahaan manufaktur untuk bidang Outdoor & Indoor Promotion. 36 3.2 Strategi Perusahaan 3.2.1 Visi Perusahaan Visi perusahaan PT. Astha Beribis adalah menjadi perusahaan manufaktur yang terkemuka dan dikenal oleh masyarakat dalam bidang periklanan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan serta dapat bersaing dengan perusahaan sejenis sehingga dapat memperluas jaringan perusahaan di seluruh Indonesia. 3.2.2 Misi Perusahaan Misi perusahaan PT. Astha Beribis adalah memperluas jaringan pemasaran dengan meningkatkan kualitas pelayanan pada kepuasan pelanggan dan didukung oleh sumber daya manusia yang handal demi terjamin nya kualitas perusahaan. 3.2.3 Goal & Objective Perusahaan Perusahaan mengharapkan kepuasan pelanggan atas hasil kinerja dan pelayanan PT. Astha Beribis Grafika yang nantinya akan terus memakai jasa PT. Astha Beribis Grafika, meraih keuntungan namun tetap mengutamakan kualitas kesejahteraan pekerja. 3.2.4 Model Bisnis Perusahaan 3.2.4.1 Pelanggan Dibawah ini ada beberapa pelanggan dari PT. Astha Beribis Grafika yaitu : 1. Mini Market 2. Bank 3. Hotel 4. Perumahan 5. Pabrik 6. Laundry 7. Mall 8. Bengkel 37 3.2.4.2 Produk / Service Produk yang dipasarkan oleh PT. Astha Beribis Grafika sebagai berikut : 1. Billboard 2. NeonBox 3. Lettering (Huruf Timbul) 4. Signboard 5. Shopsign 3.2.4.3 Supplier / Partner Supplier dari PT. Astha Beribis Grafika adalah : 1. Toko Besi 2. Toko Stiker 3. Toko Cat 4. Toko Listrik 5. Toko Flexi/vinyl 6. Toko Bangunan 3.2.4.4 Key Differensiators Ada beberapa Key Differensiators dari PT. Astha Beribis Grafika yaitu : 1. Memberikan jasa desain gratis terhadap pelanggan 2. Produksi dikerjakan lebih cepat 3. Memiliki tenaga kerja yang cukup 4. Harga yang ditawarkan bersaing 5. Kualitas produk lebih baik 6. Mempunyai workshop sendiri 7. Memiliki Legalitas/berbadan hukum 38 3.3 Struktur Organisasi Komisaris Direktur Manager Ka. Div. Marketing Ka. Div. Admin & Finance Ka. Div. Operasional Ka. Div. Perijinan & Pajak Bagan Produksi Bagian Desain Grafis Bagian Pemasangan Bagian Administrasi Bagian Finance Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Astha Beribis Grafika 3.3.1 Tugas dan Wewenang serta Tanggung Jawab 1. Komisaris - Pelaksanaan rapat secara berkala satu bulan sekali. - Pemberian nasihat, tanggapan dan/atau persetujuan secara tepat waktu dan berdasarkan pertimbangan yang memadai. 2. Direktur - Menjalankan tugas pengurusan Perseroan dengan tetap memperhatikan keseimbangan kepentingan seluruh pihak yang berkepentingan dengan aktivitas Perseroan. - Tunduk pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar dan keputusan RUPS dan memastikan seluruh aktivitas Perseroan telah sesuai dengan ketentuan peraturanperaturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar, keputusan RUPS serta peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh Perseroan. - Dalam memimpin dan mengurus Perseroan semata-mata hanya untuk kepentingan dan tujuan Perseroan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perseroan. 39 - Memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan secara amanah dan transparan. Untuk itu Direksi mengembangkan sistem pengendalian internal dan sistem manajemen resiko secara terstruktural dan komprehensif. - Menghindari kondisi dimana tugas dan kepentingan Perseroan berbenturan dengan kepentingan pribadi. 3. Manager - Memimpin dan mengatur perusahaan. - Mengendalikan dan mengembangkan perusahaan. - Mengatasi berbagai masalah yang terjadi dalam organisasi. - Mengawasi/mengendalikan kegiatan perusahaan. - Melakukan evaluasi terhadap kegiatan produksi yang telah dilakukan. - Menggali dan mengembangkan potensi sumber daya manusia. 4. Kepala Divisi Marketing - Menentukan strategi pemasaran yang efektif dan efisien dengan memperhatikan sumber daya perusahaan. - Menjalin hubungan dengan pelanggan khususnya dalam hal penanganan komplain, serta mengukur kepuasan pelanggan. - Menciptakan kenyamanan kerja karyawan perusahaan dengan mengoptimalkan fungsi kerja di Bagian Marketing. - Bertanggung jawab terhadap ketertiban, kelancaran, dan keakuratan data administrasi pemasaran. 5. Kepala Divisi Perijinan dan Pajak - Mengurus pajak reklame dan perijinan reklame ke pemerintah daerah - Membayar pajak reklame dan perijinan reklame - -Menghitung pajak yang dikenakan 6. Kepala Divisi Operasional - Mengatur kerjanya para bawahannya. 40 - Membuat jobdesk para bawahannya. - Bertanggung jawab atas hasil kerja bawahannya. - Membuat schedule untuk karyawan. - Membuat planning pekerjaan untuk kedepannya yaitu planning kerja harian, mingguan, bulanan, dan tahunan. 7. Kepala Divisi Administrasi dan Finance - Mengecek kembali laporan keuangan yang telah dibuat oleh staff administrasi dan finance. - Mengatur keluar masuknya uang perusahaan supaya tidak mengalami kerugian. 8. Bagian Produksi - Membeli Bahan Baku - Memproduksi barang sesuai pesanan 9. Bagian Desain Grafis - Membuat desain yang diinginkan oleh customer. - Memberi solusi kepada customer untuk menentukan desain yang diinginkan dan sesuai. 10. Bagian Pemasangan - Memasang barang yang sudah diproduksi - Mensurvei tempat pemasangan hasil produksi 11. Bagian Administrasi - Melakukan penagihan kepada customer - Menyimpan file-file penagihan dan pembayaran 12. Bagian Finance - Mencatat alur masuk dan keluarnya uang perusahaan - Mengeluarkan uang untuk pembelian bahan baku - Membayar tagihan pembelian bahan baku perusahaan. 41 3.4 Sistem Informasi yang sedang berjalan 3.4.1 Proses Bisnis yang sedang berjalan Awalnya customer memesan billboard/lettering kepada bagian marketing melalui telepon atau datang langsung ke kantor Astha, kemudian customer memberikan desain kepada bagian marketing. setelah marketing menerima desain, kemudian bagian marketing meminta bagian produksi untuk melakukan survei lokasi pemasangan billboard/lettering. Dari hasil survei bagian produksi memberikan data ke bagian marketing guna menghitung biaya produksi secara manual dan melakukan negosiasi harga dengan customer melalui telepon. Setelah bagian marketing dan customer menyepakati harga, maka bagian produksi membuat list pembelian bahan baku secara manual di sebuah kertas yang diperlukan untuk memproduksi pesanan sesuai desain. Setelah membuat list bahan baku yang dibutuhkan, bagian produksi akan meminta dana pembelian kepada bagian finance. Kemudian bagian finance akan meminta persetujuan direktur untuk mengeluarkan dana pembelian bahan baku. Setelah direktur menyetujui pengeluaran dana pembelian bahan baku, bagian finance akan memberikan dana kepada bagian produksi beserta bukti pengeluaran dana yang kemudian ditandatangani oleh bagian produksi. Setelah menerima dana dari finance maka bagian produksi akan membeli bahan baku yang dibutuhkan, kemudian bagian operasional membuka template surat perintah kerja yang ada di Ms.word, dan mencetak SPK yang kemudian disampaikan ke bagian produksi untuk melakukan produksi sesuai pesanan. 42 3.4.2 Activity Diagram Customer Bagian Marketing Bagian Operasional Bagian Produksi finance Direktur Komputer Memesan billboard/lettering Menerima Pesanan Mengirimkan Desain {Desain} Menerima desain Survei Lokasi Menghitung Biaya Produksi Melakukan negosiasi Harga Menyepakati Harga Menerima kesepakatan Harga Membuat List Pembelian {List} Meminta dana pembelian Bahan baku Meminta persetujuan direktur Untuk pengeluaran dana Pebelian naham baku Menyetujui pengeluaran dana Pembelian bahan baku Mengeluarkan dana dan membuat Bukti pengeluaran dana Pembelian bahan baku Menerima dana pembelian Bahan baku {Bukti Pengeluaran Dana} Membeli Bahan Baku Membuat Surat Perintah Kerja Read Ms.Word SPK {SPK} Create SPK Memproduksi Barang Sesuai Pesanan Gambar 3.2 Activity Diagram 43 3.5 Sistem Vision 3.5.1 Analisis dan Temuan Hasil Survei Tabel 3.1 Analisis Hasil Temuan Survei 1 Temuan 1 Tidak adanya dokumen-dokumen sumber yang berkaitan dengan proses produksi, dokumen tersebut meliputi Formulir Pesanan, Formulir Bahan Baku, Formulir Tenaga Kerja, Formulir Estimasi Biaya Produksi, Formulir Surat Penyelesaian Produk Pesanan, Formulir Biaya Overhead Pabrik(Bahan Baku Tak Langsung, Tenaga Kerja Tak Langsung, Biaya Overhead Pabrik lainnya), Formulir Biaya Produksi. Kriteria : Menurut Mulyadi (2001, p90) “Formulir digunakan untuk menetapkan tanggung jawab terjadinya transaksi. Jika tanggung jawab terjadinya transaksi akan dibebankan kepada seseorang, diperlukan formulir untuk merekam pertanggung jawaban pelaksanaan transaksi tersebut” Sebab : Dikarenakan pihak manajemen belum menyadari betapa pentingnya dokumen-dokumen sumber tersebut. Akibat : Tidak diketahui secara jelas, jumlah bahan baku yang terpakai dari proses produksi yang dilakukan untuk setiap pesanan. Tidak diketahui secara jelas berapa biaya produksi aktual yang dikeluarkan untuk penyelesaian setiap pesanan. Tidak diketahui secara jelas, berapa jumlah dari produk jadi yang diproduksi pada periode tertentu. Tabel 3.2 Analisis Hasil Temuan Survei 2 Temuan 2 List permintaan bahan baku, Perhitungan biaya produksi dan bukti pengeluaran dana masih dibuat secara manual. Kriteria : Menurut Mulyadi (2001, p76), pemakaian formulir elektronik merupakan ruang yang ditayangkan dalam layar komputer yang digunakan untuk menangkap daya yang akan diolah dalam pengolahan data elektronik. Manfaatnya : tidak pernah kehabisan formulir, tidak pernah ketinggalan jaman, ketidakefisienan formulir 44 dapat dihindari, tidak dimungkinkan penggunaan formulir yang salah, kecepatan pengisian formulir, penangkapan data dilakukan sekali, tidak ada data yang mengambang. Sebab : Dikarenakan pihak manajemen belum menyadari betapa pentingnya sistem informasi proses produksi yang terkomputerisasi. Akibat : Adanya risiko kesalahan baik dalam hal pencatatan informasi, maupun kehilangan dan kerusakan dokumen. Tabel 3.3 Analisis Hasil Temuan Survei 3 Temuan 3 Surat Perintah Kerja sudah mempunyai template di dalam Ms. Word Kriteria : Menurut Jones dan Rama (2006, p13), Accounting information system (AIS). A subsystem of a management information system (MIS) that provides accounting and financial information as well as other information obtained in the routine processing of accounting transactions. Yang dapat diterjemahkan sebagai : Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah suatu subsistem dari sistem informasi manajemen (SIM) yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan, juga informasi lain yang diperoleh dari pengolahan rutin atas transaksi akuntansi. Sebab : Perusahaan masih menggunakan Ms. Word dalam mencatat Surat Perintah Kerja. Akibat : Tidak dapat meng-update data dengan mudah, cepat, dan terintegrasi. Tabel 3.4 Analisis Hasil Temuan Survei 4 Temuan 4 Adanya perangkapan tugas dalam perusahaan yaitu bagian produksi merangkap menjadi bagian pembelian dan bagian marketing merangkap menjadi bagian Administrasi Kriteria : Menurut Jones & Rama (2006, p124), “Segregation of duties among internal agents is a core concept in designing internal 45 control activities. Typically, for fraud to occure employees need access to assets as well as the ability to conceal the fraud in the organization’s record.” yang diterjemahkan sebagai : pemisahan tugas diantara agen internal merupakan konsep ini dalam merancang aktivitas internal kontrol. Biasanya, untuk terjadi penipuan, karyawan harus mengakses ke aset serta kemampuan untuk menyembunyikan penipuan di dalam transaksi organisasi. Sebab : Belum adanya rincian job description yang jelas untuk masing-masing karyawan dalam perusahaan. Akibat : Terdapat risiko kecurangan dalam bagian internal perusahaan seperti manipulasi data perusahaan. Tabel 3.5 Analisis Hasil Temuan Survei 5 Temuan 5 Kurangnya laporan yang dihasilkan ( laporan pesanan, laporan EBP, laporan SPBB, laporan varians, laporan biaya produksi ) Kriteria : Menurut Jones & Rama (2006, p201), “Reports is a formatted and organized presentation of data. Reports are created and used as an integral part of business processes. Reporting involves aggregating, summarizing, and organizing information about events, agents, and products/ services in a variety of ways.”, yang diterjemahkan sebagai laporan merupakan presentasi data yang terhormat dan terorganisir. Laporan dibuat dan digunakan sebagai sebuah bagian integral dari proses bisnis. Laporan termasuk menjumlahkan, meringkas, dan produk atau jasa dalam berbagai cara. Sebab : Tidak adanya kebijakan dari manajemen untuk menggunakan laporan sebagai dasar untuk membuat keputusan. Akibat : Perusahaan tidak dapat mengambil keputusan karena tidak terdapat laporan yang memadai yang berisi informasi yang lengkap dan akurat, guna mendukung dalam proses pengambilan keputusan. 46 3.5.2 Solusi yang diusulkan Solusi Temuan 1 : Membuat formulir Pesanan, formulir Bahan Baku, formulir Tenaga Kerja, formulir Estimasi Biaya Produksi, formulir Surat Penyelesaian Produk Pesanan, formulir Biaya Overhead Pabrik (Bahan Baku Tak Langsung, Tenaga Kerja Tak Langsung, Biaya Overhead Pabrik lainnya), formulir Biaya Produksi Solusi Temuan 2 : Membuat formulir Surat Permintaan Bahan Baku, Biaya Produksi dan Bukti Pengeluaran dana Solusi Temuan 3 : Membuat formulir Surat Perintah Kerja Solusi Temuan 3 : Diperlukan bagian pembelian pada struktur organisasi. Solusi Temuan 4 : Membuat laporan pesanan, laporan EBP, laporan SPBB, laporan biaya produksi, laporan varian. 3.5.3 System Capabilities Berikut keuntungan dari sistem yang kami usulkan pada PT. Astha Beribis Grafika : a. Diharapkan dapat meningkatkan keakuratan Sistem Informasi mengenai biaya produksi per pesanan. b. Diharapkan dapat meminimalisir kesalahan yang terjadi selama proses perhitungan biaya produksi. c. Diharapkan dapat membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan mengenai perencanaan biaya produksi per pesanan. d. Diharapkan dapat memperoleh hasil perhitungan produk per pesanan 3.5.4 Business Benefit - Diharapkan dapat memperlancar proses bisnis perusahaan. - Diharapkan dapat mengurangi dan mencegah kecurangan (fraud). - Diharapkan dapat mempermudah perhitungan biaya produksi sehingga dapat bersaing dengan kompetitor. 47 3.6 Project Plannning 3.6.1 Scope Definition Ruang Lingkup mengenai sistem perhitungan biaya produksi yang kami usulkan untuk PT.Astha Beribis Grafika yaitu : 1) Membuat Rancangan Formulir sebagai berikut : a) Rancangan Formulir Pesanan (Tr_Pesanan) b) Rancangan Formulir Surat Permintaan Bahan Baku (Tr_SPBB) c) Rancangan Formulir Bukti Pengeluaran Dana (Tr_BPD) d) Rancangan Formulir Estimasi Biaya Produksi (Tr_EBP) e) Rancangan Formulir Surat Perintah Kerja (Tr_SPK) f) Rancangan Formulir Surat Penyelesaian Produk Pesanan (Tr_SPPP) g) Rancangan Formulir Biaya Overhead Pabrik (Tr_BOP) h) Rancangan Formulir Biaya Produksi (Tr_BP) 2) Membuat Rancangan Laporan sebagai berikut : - Managerial : a) Rancangan Laporan Permintaan Bahan Baku - Financial : a) Rancangan Laporan Estimasi Biaya Produksi b) Rancangan Laporan Biaya Produksi c) Rancangan Laporan Varians - Analisis : a) Rancangan Laporan Pesanan