BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Sumber Data Merupakan data yang didapatkan melalui buku, artikel maupun literatur online dari website yang berkaitan dengan tema yang akan dibahas serta wawancara dengan narasumber. 2.1.1.1 Artikel 1. http://www.ayularasati.com (Ayu Larasati, 2014) 2. http://www.studiokeramik.org (Studio Keramik, 2015) 3. http://www.kemenperin.go.id/artikel/6091/Industri-Keramik-IndonesiaPeringkat-6-Dunia (Tim Pengelola Website Kemenperin, 2012) 2.1.1.2 Data Visual 1. Designing Brand Identity oleh Alina Wheller 2. Identify: Building Brand Throung Letterheads, Logos & Business Card oleh Charlotte River 3. Pantone: Guide to Communication with Color oleh Lestrice Eisseman 4. Tipografi Dalam Desain Grafis oleh Danton Sihombing 2.1.1.3 Wawancara Narasumber Ayu Larasati selaku pemilik Ayularasati Ceramics. 2.1.2 Literatur 2.1.2.1 Sekilas Tentang Keramik Kerajinan keramik merupakan salah satu bagian dari seni rupa. Banyak orang yang menganggap keramik sama dengan gerabah atau tembikar yang dibuat dari tanah liat dan dibakar dengan suhu tinggi. Anggapan orang tersebut tidaklah salah karena berdasarkan kamus dan ensiklopedi yang beredar pada 1950an, definisi keramik mengacu pada anggapan tersebut. Sebenarnya, bahan baku pembentuk keramik bukan hanya tanah liat. Seiring 3 4 perkembangan zaman, keramik banyak dibuat dengan bahan-bahan yang terdiri atas ball clay, feldspar, kuarsa, kaolin, air, dan dibakar dengan suhu yang jauh lebih panas dibanding dengan suhu pembakaran tembikar atau gerabah. 2.1.2.2 Sejarah Keramik di Indonesia Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos yang artinya suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran.Kamus dan ensiklopedi tahun 1950-an mendefinisikan keramik sebagai suatuhasil seni dan teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar, seperti gerabah, genteng, porselin, dan sebagainya. Keramik adalah macam-macam bentuk yang dibuat dari tanah liat atau dari bahan lainnya seperti kaolin dan sebagainya, setelah kering kemudian dibakar dan didinginkan lalu menjadi keras. Sejarah keramik di Indonesia cukup panjang, tidak jauh berbeda dari sejarah keramik di negara lain seperti, Cina, India, Jepang, Mesir, Meksiko, dan di negara-negara lainnya. Indonesia sudah tidak asing dengan kerajinan keramik karena keramik di Indonesia mulai dikenal sejak zaman neolitikum atau disebut juga zaman batu muda, yaitu ketika manusia-manusia purba sudah mulai menetap dan bercocok tanam, dan mengenal api. 2.1.2.3 Jenis Keramik Ada beberapa klasifikasi untuk membedakan jenis keramik, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Keramik yang mempunyai lapisan glazur (glazed) Ini adalah jenis keramik yang paling banyak di pasaran untuk aplikasi lantai maupun dinding. Lapisan glazur di aplikasikan dengan temperature tinggi sehingga menyatu dengan badan keramik. Lapisan ini lah yang membuat motif desain dan tekstur keramik. Lapisan glazur membuat keramik tahan air, tahan api dan mudah dibersihkan karena sangat padat dan tidak berpori. 2. Keramik homogenius tanpa lapisan glazur (glazed) 5 Jenis keramik ini sekarang semakin trend dengan bermacammacam desain. Tidak ada lapisan apapun yang di aplikasikan pada keramik. Pencampuran bahan utama dan motif keramik dilakukan sejak awal sebelum pembentukan body sehingga ada kesatuan warna antara bagian permukaan dan belakang. Permukaan keramik mengkilat dengan cara di polish. 3. Mengkilat dan licin Biasa dipakai untuk keramik dinding ataupun keramik lantai dalam ruangan. 4. Doff / Matte Cocok untuk berbagai macam aplikasi hanya tidak licin dan mengkilat. Biasa dipakai di rumah dengan desain minimalis. Lebih tahan terhadap goresan. Jenis Keramik Menurut Kepadatannya: 1. Gerabah (Earthenware) Dibuat dari semua jenis bahan tanah liat yang plastis dan mudah dibentuk dan dibakar pada suhu maksimum 1000°C. Keramik jenis ini struktur dan teksturnya sangat rapuh, kasar dan masih berpori. Gerabah termasuk keramik berkualitas rendah apabila dibandingkan dengan keramik batu (stoneware) atau porselin. Bata, genteng, paso, pot, anglo, kendi, gentong dan sebagainya termasuk keramik jenis gerabah. 2. Keramik Batu (Stoneware) Dibuat dari bahan lempung plastis yang dicampur dengan bahan tahan api sehingga dapat dibakar pada suhu tinggi (1200°-1300°C). Keramik jenis ini mempunyai struktur dan tekstur halus dan kokoh, kuat dan berat seperti batu. Keramik jenis termasuk kualitas golongan menengah. 6 3. Porselin (Porcelain) Jenis keramik bakaran suhu tinggi yang dibuat dari bahan lempung murni yang tahan api, seperti kaolin, alumina dan silika. Oleh karena badan porselin jenis ini berwarna putih bahkan bisa tembus cahaya, maka sering disebut keramik putih. 2.1.2.4 Proses Pembuatan Keramik Terdapat 5 proses dalam pembuatan keramik, yaitu: 1. Pengolan Bahan Tujuan pengolahan bahan ini adalah untuk mengolah bahan baku dari berbagai material yang belum siap pakai menjadi badan keramik plastis yang telah siap pakai. Pengolahan bahan dapat dilakukan dengan metode basah maupun kering, dengan cara manual ataupun menggunakan mesin. 2. Pembentukan Tahap pembentukan adalah tahap mengubah bongkahan tanah liat plastis menjadi bentuk-bentuk yang diinginkan. Ada tiga teknik utama dalam membentuk benda keramik: pembentukan tangan langsung (handbuilding), teknik putar (throwing), dan teknik cetak (casting). Dalam membuat keramik dengan teknik pembentukan tangan langsung, ada beberapa metode yang dikenal selama ini: teknik pijit (pinching), teknik pilin (coiling), dan teknik lempeng (slabbing). 3. Pengeringan Setelah benda keramik selesai dibentuk, maka tahap selanjutnya adalah pengeringan. Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk menghilangkan air yang terikat pada badan keramik. Ketika secara sempurna, yang mengakibatkan penyusutan mendadak. Untuk menghindari pengeringan yang terlalu cepat, pada tahap awal benda keramik diangin-anginkan pada suhu kamar. Setelah tidak terjadi penyusutan, pengeringan dengan sinar matahari langsung atau mesin pengering dapat dilakukan. 7 4. Pembakaran Pembakaran merupakan inti dari pembuatan keramik. Pembakaran dilakukan dalam sebuah tungku suhu tinggi. 5. Pengglasiran Pengglasiran merupakan tahap yang dilakukan sebelum dilakukan pembakaran glasir. Benda keramik dilapisi glasir dengan cara dicelup, dituang, disemprot, atau dikuas. Fungsi glasir pada produk keramik adalah untuk menambah keindahan, supaya lebih kedap air, dan menambahkan desain-desain tertentu sesuai keinginan. 2.1.3 Hasil Wawancara Berikut adaah hasil wawancara dengan Kakak Ayularasati: 1. Ceritakan biodata diri? (Biodata singkat) Ayu Larasati, Umur 28 thn, Ceramic Arstist/Potter/Ibu Rumah Tangga. 2. Bagaimana sejarah berdirinya bisnis anda? Pada saat saya bekerja sebagai product designer di sebuah design dan manufacturing company di Toronto, saya memulai membuat keramik di apartment saya saat pulang kantor. Sebelum saya bekerja sebagain product designer, saya menyelesaikan pendidikan di OCAD University di jurusan Industrial Design, saya mengambil beberapa kelas di keramik dan pada saat saya bekerja, saya mengambil beberapa kelas lagi di malam hari. Pada saat itu keramik merupakan hobi saya, yang kemudian berkembang menjadi sesuatu yang menghasilkan income. 3. Sudah berapa lama anda menjalankan bisnis keramik ini? Sekitar 2 setengah tahun. 4. Apa visi dan misi dari Ayularasati? Keramik dibuat dalam produksi skala kecil, yang di buat oleh tangan (handmade) di home studio saya. Selain mengutamakan kualitas, 8 saya juga mengutamakan craftmanship, skills dan process of learning dari pembuatan setiap barang. 5. Jelaskan produk dan service yang anda tawarkan! Bahan yang digunakan adalah high fire stoneware, yang akan menghasilkan produk yang kuat dan tahan lama. Untuk custom produk, saya memberikan design produk service kepada clients, sebelum protoypes dibuat saya emlakukan beberapa glaze testing lalu juga 3D CAD rendering. 6. Siapa target market dari Ayularasati? Target market saya adalah market yang menghargai karya produk yang dibuat secara handmade, menghargai process pembuatan barang dan seni dari pembuatan itu tersebut. Price range nya Rp 180.000,- s/d Rp 200.000,- an keatas. 7. Deskripsi singkat tentang produk Ayularasati? Design dan process saya sangat organic dan mungkin berlawanan dengan mass-production method. 8. Segmentasi produk/jenis size? Untuk saat ini saya fokuskan ke homeware (mug, bowl, teapot, teacup, vase). 9. Apa yang anda ingin pelanggan rasakan dari produk dan service anda? Saya ingin pelanggan engage in the process of making, dan belajar menghargai product disekitar kita sehari-hari yang saya ingin jual mungkin adalah story behind the making of the product dan mereka mempunyai hubungan yang meaningful terhadap product saya karena mereka mengetahi cerita dibalik produk saya serta cara membuatnya. 10. Bagaimana strategi pemasaran produk dan service anda? Melalui Social media, terutama instagram, website dan pop-up store. 9 11. Ada berapa jenis produk yang ditawarkan? (Motif desain) Kurang lebih ada 12. 12. Berapa kisaran harga dari produk anda? (daftar harga) Rp 180.000,- s/d Rp 450.000,-. 13. Metode promosi yang digunakan? Web, Instagram, pop-up store, workshop. 14. Apa arti/maksud dari logo Ayularasati? Essential, Purpose, Long-lasting. 15. Siapa saja kompetitor produk anda? Direct competitor mungkin tidak banyak, tapi lokal design studio seperti Kandura, Kevala dan Tekuni Keramik mungkin bisa dibilang sebagai kompetitior. 16. Apa kelebihan dari produk anda? (keunikan) Small bacth (setiap desain dibuat hanya beberapa buah), Made by my hand, ketelitian tinggi. 17. Menurut anda, apa kekurangan dari produk anda? Mungkin dari segi promosi sudah cukup karena saya pun produksi tidak bisa terlalu banyak, mungkin dari segi packaging bisa lebih di improve. 18. Menurut anda,apa kekurangan dari kemasan produk anda? Logo bisa lebih di improve dan packaging bisa menggunakan bahan yang bisa di recycle dan environmentally friendly. 19. Apa harapan anda kedepannya untuk produk anda? Untuk terus bisa berkarya dan terus memberi awareness kepada cutomer mengenai process pembuatan keramik. 10 20. Adakah slogan dari produk Ayularasati? Appreciating the handcrafted objects and the process behind the making. 2.2 Tinjauan Pustaka 2.2.1 Data Perusahaan Ayularasati merupakan seorang pengrajin keramik sekaligus sebuah nama brand. Produk Ayularasati dibuat dengan tangan sendiri dan dalam skala yang kecil, sehingga menghasilkan produk dengan kualitas yang baik. 2.2.1.1 Filosofi Perusahaan Ayularasati Ceramics dikembangkan oleh Ayu Larasati sejak tahun 2012 hingga sekarang di sebuah studio yang terletak di daerah Bekasi. Ayu merintis usaha keramiknya sejak di Toronto, sebelumnya dia adalah seorang desainer produk lulusan OCAD University di Toronto dan bekerja di sebuah perusahaan di Toronto. Ayularasati mengambil kelas pembuatan keramik ketika dia masih bekerja sebagai desainer produk, hobi dan ketekunan dia di bidang kerajinan keramik memutuskan dia pulang ke tanah air dan membuka sebuah studio di rumahnya. Dengan ketelitian yang tinggi Ayu membuat produknya dengan penuh perasaan. Karakteristik dari produk Ayularasati adalah walaupun dibuat dengan tangan, namun tetap memiliki hasil yang bisa dikatakan hampir sempurna. Visi dan misi dari Ayularasati adalah keramik dibuat dalam produksi skala kecil, yang di buat oleh tangan (handmade) di home studio saya. Selain mengutamakan kualitas, dia juga mengutamakan craftsmanship, skills dan process of learning dari pembuatan setiap barang. Setiap produk yang dihasilkan Ayu Larasati merupakan karya seni yang memiliki keindahan dan kekuatan yang ditunjukkan dengan kesempurnaan dalam pengerjaannya sehingga menghasilkan sebuah produk yang bernilai. 11 2.2.1.2 Logo Perusahaan Gambar 2.1 Logo Ayularasati 2.2.1.3 Data Produk Gambar 2.2 Produk Ayularasati Produk Ayularasati berjumlah sekitar 1 desain. Bahan yang digunakan dalam pembuatan produk adalah high fire stoneware, yang akan menghasilkan produk yang kuat dan tahan lama. Untuk custom produk, Ayularasati memberikan design produk service kepada clients, sebelum protoypes dibuat saya emlakukan beberapa glaze testing lalu juga 3D CAD 12 rendering. Design dan process yang dibuat sangat tradisional dan mungkin berlawanan dengan mass-production method. Segmentasi Produk : Untuk saat ini Ayularasati hanya memproduksi homeware (mug, bowl, teapot, teacup, vase). 2.2.1.4 Visi dan Misi Keramik dibuat dalam producksi skala kecil, yang di buat oleh tangan (handmade) di home studio. Selain menguatamakan kualitas, juga mengutamakan craftmanship, skills dan process of learning dari pembuatan setiap barang jadi banyak produk. 2.2.1.5 Data Target Target market Ayularasati adalah market yang menghargai karya produk yang dibuat secara handmade, menghargai process pembuatan barang dan seni dari pembuatan itu tersebut. Price range-nya Rp 180.000,- s/d Rp 200.000,- an keatas. 1. Psikografis a. Kepribadian yang menghargai b. : Orang yang menyukai desain, orang sebuah karya seni. Kebiasaan : Konsumtif, suka bersantai, berkumpul dan mengikuti media sosial. c. Gaya hidup dan loyal terhadap : Menikmati gaya hidup yang tenang merk. 2. Demografis a. Usia : 19 – 30 tahun. b. Jenis Kelamin : pria dan wanita. c. Pendidikan : SMA keatas d. Kelas social : kelas A, B. e. Pekerjaan : mahasiswa, karyawan, dan karyawati. 3. Geografis Kota besar (Jabodetabek) 13 2.2.1.6 Data Pembanding 1. Kandura Gambar 2.3 Logo Kandura Kandura didirikan sejak tahun 2010 oleh Fauzy Prasetya. Setiap produk dibuat dengan bahan yang berkualitas, Desain yang bermacammacam dan unik. Kandura studio menyediakan jasa untuk custom pembuatan keramik. Lokasi: Jl. Cigadung Raya Barat No 20K Bandung Visi Membuat produk yang berkualitas dan kreatifitas yang tinggi Misi a. Me ngembangkan produk Kandura b. Membagi ilmu kepada siapa saja yang tertarik dengan keramik Produk Gambar 2.4 Produk Kandura 14 15 2. Kevala Ceramics Gambar 2.5 Logo Kevala Kevala Ceramics adalah sebuah studio keramik di Bali, pemilihan bahan berkualitas, hingga mengembangkan berbagai macam desain baru dilakukan kevala untuk bersaing dalam pasar kerajinan keramik. Kevala juga membuka sebuah toko keramik di daerah Bali. Lokasi: Bali Produk Gambar 2.6 Produk Kevala 16 2.3 Tinjauan Khusus 2.3.1 Landasan Teori 2.3.1.1 Teori Branding Brand Identity merupakan ekspresi visual dan verbal dari sebuah brand. Identitas membantu mendukung, mengekspresikan, menganalisa, mengkomunikasikan, serta memberi visual pada brand. Identitas mampu membentuk persepsi sebuah perusahaan dan membedakannya dari para kompetitornya. Brand Identity yang kuat membantu membangun ekuitas brand melalui peningkata, pemahaman, kesadaran dan loyalitas konsumen yang dapat membantu kesuksesan sebuah perusahaan. Menurut(Wheeler, 2013, p. 6), mengatakan bahwa sebuah brand identity menjadi ideal efektif bila: 1. Dapat mencerminkan visi dan misi dari perusahaannya. 2. Memiliki arti, tegas dan mudah dikenali. 3. Merupakan bentuk asli ekspresi dari perusahaan (apa keunikan, kelebihan, visi serta tujuannya). 4. Memiliki diferensiasi dan unik dibanding yang lain. 5. Identitas mampu bertahan lama di dalam lingkungan yang selalu mengalami perubahan. 6. Memberi image yang jelas dan konsisten dari sebuah perusahaan. Branding mempunyai tujuan untuk membangun hubungan emosional dengan konsumen karena brand berbicara lewat hati dan pikiran. Suatu identitas yang baik dapat mendukung, mengekspresikan, mengkomunikasikan, memvisualisasikan dari sebuah brand. Dalam kaitannya dengan branding ayularasati ceramics, tujuan untuk melakukan branding ayularasati adalah agar dapat memberikan image yang jelas dan memcerminkan produk yang ditawarkan pada konsumen, serta membangun loyalitas konsumen. 2.3.1.2 Teori Logo Menurut Charlotte Rivers dalam bukunya yang berjudul “Identify: Building Brand Throung Letterheads, Logos & Business Cards”, logo 17 merupakan lambang yang khas bagi perusahaan produk atau jasa dan juga untuk menciptakan persatuan dan pengenalan dengan maksud membuat pembaca dapat merasakan keamanan dan kepercayaan dari perusahaan.(Rivers, 2003, p. 14) Mendesain logo harus melalui proses terencana dan berbagai pertimbangan karena logo terkait dengan tujuan di masa depan. Kita tidak dapat megubah logo kapan saja kita mau karena untuk menciptakan brand awareness yang baik, sangat ditentukan oleh logo yang konsisten. Logo akan menjadi mudah untuk diingat bila memiliki keunikan tersendiri yang membuat logo tersebut terkesan berbeda dan menonjol dibandingkan dengan logo lain. Namun, keunikan logo tersebut harus dapat memberikan identitas dan membawa pesan yang ingin disampaikan oleh perusahaan. Menurut Kusnadi Assaini dari Komvis.com, beberapa prinsip dalam mendesain logo antara lain, yaitu: 1. Distinctiveness dimana desain logo haruslah unik yang bisa membedakan dari yang lain sehingga brand awareness mudah dicapai. Dengan logo untuk dan lain dari yang lain, orang akan lebih mudah mengingatnya. 2. Convery the right image: Logo haruslah sesuai dengan konsep produk sehingga mendukung tersampaikannya informasi atau karakter produk. Jangan hanya melihat keunikannya saja tanpa melihat pakah logo sesuai dengan karakter produk secara keseluruhan. 3. Legibility: Logo haruslah mudah dibaca, karena logo adalah konsumsi publik dan bukanlah konsumsi pribadi kita sebagai desainer. Dengan kaitannya dalam penulis mendesain logo Ayularasati , logo yang di desain harus sesuai dengan informasi dan konsep produk atau karakter produk, selain itu logo yang di desain juga harus mampu merepresentasikan produk ayularasati. Dalam hal ini penulis mendesain logo ayularasati dengan bentuk stilasi dari sebuah mangkuk yang merupakan salah satu produk ayularasati yang digabungkan dengan bentuk tangan yang sedang memutar keramik. 18 2.3.1.3 Teori Tipografi Dalam buku “Tipografi Dalam Desain Grafis”, Danton Sihombing mengemukakan bahwa Tipografi merupakan representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan merupakan properti visual yang pokok dan efektif. Dalam sebuah rancangan grafis atau tipografi, penggunaan jumlah jenis huruf yang akan diterapkan sebaiknya dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan desain. Penggunaan jenis huruf yang terlalu banyak akan mengganggu estetika rancangan. Disamping hal tersebut pemakaian jenis huruf yang terlalu banyak akan mengaburkan karakteristik dan kesatuan rancangan. (Sihombing, 2001) Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul “Tipografi dalam Desain Grafis”, secara garis besar huruf-huruf digolongkan menjadi: 1. Roman, memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip pada ujungnya. Kesan yang ditimbulkan dalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin. 2. Egyptian, memiliki kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan adalah kokoh, kuat, kekar dan stabil. 3. Sans Serif, tidak memiliki sirip/serif, serta memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan adalah modern, kontemporer dan efisien. 4. Script, merupakan goresan tangan yang miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkan adalah bersifat pribadi dan akrab. 5. Miscellaneous, merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada, ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang ditimbulkan adalah dekoratif dan ornamental. Dalam kaitannya dengan konsep desain ayularasati, penulis mendesain logotype ayularasati dengan jenis tipografi roman, yaitu memiliki serif sehingga menimbulkan kesan gemulai sesuai dengan konsep desain ayularasati yang memutar keramik dengan gerakan tangan yang lembut. 19 2.3.1.4 Teori Warna Secara visual warna dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu warna dingin dan warna panas. Warna-warna dingin seperti hijau, biru, biru-hijau, biru-ungu, dan ungu dapat memberikan kesan pasif, statis, kalem, damai dan secara umum kurang mencolok. Warna-warna panas seperti merah, merahoranye, oranye, kuning-oranye, kuning, kuning-hijau, dan merah-ungu memiliki kesan hangat, dinamis, aktif dan mengundang perhatian. Menurut (Eiseman, 2000) Psikologi penggunaan warna bertujuan untuk: 1. Sebagai image dan nama brand. 2. Merepresentasi kualitas dari produk. 3. Sebagai signage pada perusahaan tersebut. 4. Logo pada perusahaan dan identitasnya. Proses desain dalam suatu identity tidak bisa lepas dari konotasi warnawarna yang dipilih. Warna dapat menjelaskan dan merefleksikan suatu perusahaan/organisasi. Warna merupakan salah satu dasar utama untuk berkomunikasi. Penggunaan warna yang tepat dan benar dapat membantu mempercepat penyampaian pesan pada konsumen. Warna secara efektif dapat mengungkapkan pesan, ide, atau gagasan tanpa menggunakan tulisan atau bahasa. Menurut (Eiseman, 2000, p. 11) warna merupakan metode yang paling tepat dalam usaha penyampaian pesan dan tujuan. Warna adalah bagian dari proses perlengkapan identitas. Warna juga mendorong dan bekerja secara bersamaan dengan seluruh arti, simbol dan konsep pemikiran yang abstrak, warna mengekspresikan fantasi, mengingat kembal waktu, tempat dan memproduksi suatu keindahan atau reaksi secara emosional. Warna-warna earth tone merupakan warna-warna yang hangat dan ramah, serta mencerminkan kesederhanaan. Dalam kaitannya dengan konsep desain ayularasati, penulis menggunakan earthy color, yang merupakan warna dasar bahan pembuatan keramik atau tanah. 20 2.3.1.5 Teori Layout Menurut (Rustan, 2009, p. 74), layout merupakan tata letak elemenelemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep atau pesan yang dibawanya. Ada beberapa prinsip-prinsip pada sebuah layout: 1. Sequence Istilah lainnya adalah urutan perhatian, atau disebut juga dengan Sequence diperlukan karena bila semua informasi ditampilkan sama kuat, pembaca akan kesulitan menangkap pesannya. Dengan adanya sequence, akan membuat pembaca secara otomatis mengurutkan pandangan matanya sesuai yang diinginkan desainer. 2. Empasis Empasis dapat diciptakan melalui beberapa cara, yaitu: a. Memberi ukuran yang jauh lebih besar dibandingkan elemen-elemen layout lainnya pada halaman tersebut. b. Warna yang kontras/ berbeda sendiri dengan latar belakang dan elemen lainnya. c. Letakkan pada posisi yang menarik perhatian. d. Menggunakan bentuk atau style yang berbeda dengan sekitarnya. 3. Balance Merupakan pembagian berat yang merata pada suatu bidang layout. 4. Unity Merupakan prinsip kesatuan elemen-elemen desain dalam layout. 2.3.2 Analisa SWOT 1. Strength a. Ketelitian yang tinggi. b. Memiliki kualitas yang bagus dan terjamin. c. Produksi keramik skla kecil, artinya setiap desain hanya diproduksi beberapa buah saja dan tidak ada produksi ulang dengan desain yang sama. d. Corak design yang elegan dan unik. 21 2. Weaknesses Visualisasi secara keseluruhan Ayularasati tidak mencerminkan karakteristik dari produk Ayularasati tersebut. 3. Opportunities a. Banyak diminati karena desain yang cukup menarik. b. Industri produk keramik handmade di daerah Jakarta masih jarang ditemui. 4. Threat Banyaknya produk keramik yang diimpor dari negara lain dengan harga jual yang murah.