BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern ini

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pada zaman modern ini, transportasi umum melalui udara yaitu pesawat
terbang sangat pesat perkembangannya. Di Indonesia, terdapat berbagai
macam maskapai penerbangan yang melayani jasa pengangkutan udara harga
yang yang cukup terjangkau bagi kalangan masyarakat menengah keatas.
Dengan adanya transportasi udara tersebut jarak tempuh suatu daerah yang
kelihatan jauh menjadi semakin dekat. Misalnya, ketika sebelum adanya
transportasi udara jarak antara Kota Palembang dengan Kota Jayapura
ditempuh dengan waktu beberapa hari namun setelah adanya transportasi
udara jarak tersebut dapat di tempuh dalam waktu beberapa jam saja.
Perkembangan transportasi udara di Indonesia dapat dikatakan sangat pesat,
namun tidak pernah disadari bahwa negara Indonesia menjadi Importir
Pesawat terbang dari negara – negara yang memiliki industri pesawat terbang
yang telah maju baik pesawat terbang komersil maupun pesawat terbang
militer seperti Boeing dari Amerika Serikat, Airbus dari negara – negara di
Eropa, serta industri – industri pesawat terbang lainnya. Padahal yang kita
ketahui pesawat buatan Indonesia tidak kalah bagus dengan pesawat buatan
negara – negara lain. Cukup banyak pesawat buatan Indonesia yang di Impor
ke negara – negara lain seperti Pakistan, Malaysia, dan lainnya.Serta banyak
negara – negara maju yang mengajak Indonesia untuk bekerja sama dalam
pembuatan pesawat terbang seperti halnya Korea.
1
1.2
Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah di samping untuk
memberikan pengetahuan tentang pesawat terbang khususnya bodi pesawat
terbang namun juga bertujuan untuk membuat generasi – generasi muda
Indonesia untuk dapat mengetahui lebih banyak hal – hal yang terdapat di
dalam pesawat terbang yang selama ini hanya mereka gunakan saja sebagai
transportasi udara agar nantinya dari generasi muda Indonesia ini dapat
bemunculan sosok Habibie – Habibie selanjutnya yang dapat menciptakan
pesawat – pesawat yang dapat digunakan oleh bangsa Indonesia sendiri
maupun negara – negara lain yang ingin mengimpor pesawat buatan
Indonesia.
1.3
Batasan Masalah
Makalah ini hanya membahas tentang ruang lingkup bodi pesawat
terbang saja serta komponen – komponen yang terdapat didalam bodi pesawat
terbang. Makalah ini tidak membahas detail seluruh komponen yang terdapat
di dalam ataupun di luar pesawat terbang serta bagaimana proses yang terjadi
didalam pesawat terbang sehingga pesawat terbang dapat terbang dengan
aman walaupun membawa banyak beban .
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Pengertian fuselage
Fuselage adalah merupakan bodi dari sebuah pesawat terbang, tempat untuk
menempelnya sayap, ekor, maupun mesin dari sebuah pesawat terbang. Fuselage
menyediakan tempat atau ruang bagi kru pesawat terbang, penumpang, kargo, sistem
pengendalian dan lain- lain, tergantung pada ukuran dan rancangan dari pesawat
terbang tersebut. Struktur pesawat terbang dirancang untuk dapat menahan beban
maksimum dengan berat yang minimum. Fuselage harus dirancang untuk dapat
memenuhi 2 kriteria utama, yaitu :
1. Melindungi penumpang pada saat terjadi kecelakaan
2. Dapat efisien dalam melekatkan sayap, roda pendaratan, mesin, serta bagian –
bagian lainnya.
Kedua hal tersebut harus dapat dipenuhi dengan adanya ruang bagian dalam
untuk
kenyamanan
penumpang
dan
meminimalkan
daerah
yang
dapat
membahayakan penumpang untuk meningkatkan kinerja dari pesawat terbang
tersebut. Terdapat banyak perbedaan dari ciri – ciri fuselage tergantung kebutuhan
masing – masing. Misalnya pada pesawat terbang dengan tipe bermesin tunggal
seringkali mesin diletakkan di hidung fuselage. Sedangkan untuk pesawat terbang
bermesin ganda, mesin diletakkan pada sayap ataupun bagian ekor dari pesawat
terbang. Fuselage harus dibentuk dengan perlawanan yang rendah terhadap udara dan
menyediakan jarak pandang yang baik untuk pilot. Rancangan dari sebagian besar
pesawat terbang berbadan besar seperti struktur sayap yang di perpanjang melebihi
pesawat tersebut.
3
2.2
Tipe dari fuselages
Secara umum, fuselages dapat diklasifikasi dalam 3 tipe utama, tergantung
pada metode yang ditekankan dalam pembuatan struktur. Ketiga tipe menurut
klasifikasi tersebut adalah truss, semimonocoque, dan monocoque.
2.2.1
Truss
Truss adalah sebuah bentuk perakitan yang kaku, yang terdiri dari
pipa, balok kayu, tangkai, tabung, kawat, dan lainnya. Tipe Truss dapat
diklasifikasikan lagi menjadi 2 yaitu, Pratt Truss dan Warren Truss. Kekuatan
utama dari kedua tipe tersebut terdapat pada keempat longerons. Longerons
merupakan sebuah bagian garis bujur utama dari fuselages pesawat terbang.
Pratt Truss memiliki longerons yang terhubung dengan bagian
vertical dan bagian lateral disebut struts. Bagian diagonal terbuat dari kawat
baja yang kuat dan dirancang untuk dapat menahan tekanan saja.
2.2.2
Semimonocoque
Struktur dari semimonoque terdiri atas sebuah vertical framework dan
bagian longitudinal tertutup dengan sebuah struktur kulit yang memiliki
peranan besar dalam pembentukan struktur dasar. Bagian vertical dari
tailboom disebut frames, atau bulkheads. Diantara bagian vertical terdapat
lighter formers atau rings yang berfungsi untuk memelihara keseragaman
bentuk struktur. Bagian longitudinalnya disebut stringers.
2.2.3
Monocoque
Salah satu tipe dari fuselage yang memiliki kulit menutupi semua
struktur fuselage. Biasanya, konstruksi ini melibatkan konstruksi dari sebuah
tabung atau kerucut tanpa struktur bagian dalam. Dalam beberapa kasus ini
sangat penting untuk memiliki former rings yang berguna dalam memelihara
4
bentuk, tetapi ini jangan diterpakan pada struktur. Sangat jarang tipe pesawat
terbang ini dikonstruksi untuk 2 kepentingan secara bersamaan.
Struktur monocoque dapat membawa beban secara efektif, khusus
untuk fuselage dengan diameter yang kecil. Diameter tersebut ditingkatkan
untuk bentuk bagian dalam dari fuselage. Rasi berat – kekuatan terdapat
beberapa ketidak efisienan dan longitudinal stiffeners atau stringers
ditambahkan.
Tipe
fuselage
yang
semimonocoque.
5
populer
pada
saat
ini
adalah
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Fuselage
Fuselage merupakan bagian terpenting dari sebuah pesawat terbang.
Fuselage harus dibuat dengan bahan yang kuat dan mampu menahan beban
yang akan diterima oleh pesawat tersebut namun fuselage juga harus ringan
dan aerodinamis.
Fuselage atau badan pesawat yang di dalamnya termasuk cockpit,
passangers
cabin,
cargo
compartment,
accessories
dan
equipment
compartment adalah bagian utama dari pesawat yang menyangga beban crew,
passangers dan cargo juga engine (pada pesawat single engine yang diletakan
pada hidung pesawat atau nose). Untuk itu fuselage harus kuat, handal,
aerodinamis dan mempunyai berat yang seringan mungkin. Kenapa
demikian??
6
Hal itu karena fuselage dalah bagian terbesar dari pesawat, yang
menerima beban dan menyerap gaya yang terjadi baik akibat gesekan dengan
udara maupun gravitasi dan juga gaya-gaya lain yang bekerja akibat
pergerakan pesawat itu sendiri. Fuselage suatu pesawat terdiri dari structural
members, yaitu struktur penyusun pesawat yang berupa frame, bulkhead,
former, stringer,dll.
Gambar 3.1
3.2
Fuselage
Tipe – tipe fuselage
Fuselage memiliki beberapa tipe yang kita kenal, seperti truss,
semimonocoque, dan monocoque.
3.2.1
Truss
Jenis struktur ini masih digunakan di banyak pesawat ringan
menggunakan las tabung baja gulungan. Sebuah kotak truss struktur badan
pesawat juga dapat dibangun dari kayu-sering ditutupi dengan kayu lapisseperti dapat dilihat pada ibis canard pesawat.
7
Struktur kotak sederhana dapat dibulatkan dengan penambahan
stringers yang ringan, yang memungkinkan kain penutup untuk membentuk
bentuk yang lebih aerodinamis, dan enak dipandang.
Gambar 3.2
3.2.2
Pratt Truss
Semimonocoque
Bodi pesawat di bagi menjadi frame, stringer dan seluruh kulit terbuat
dari aluminium. Ini adalah metode yang disukai untuk membangun sebuah
pesawat berbahan aluminium. Pertama, serangkaian frame dalam bentuk
penampang badan pesawat yang diadakan di posisi di fixture kaku. Frame ini
kemudian bergabung dengan elemen longitudinal yang ringan disebut
stringer. Ini pada gilirannya ditutupi dengan kulit aluminium sheet, dipasang
memukau atau ikatan dengan perekat khusus. Perlengkapan tersebut kemudian
dibongkar dan dipindahkan dari pesawat, yang kemudian dilengkapi dengan
kabel, kontrol, dan peralatan interior seperti kursi dan bagasi. Pesawat besar
yang paling modern dibangun menggunakan teknik ini, tetapi menggunakan
beberapa bagian besar dibangun dengan cara ini yang kemudian bergabung
8
dengan pengencang untuk membentuk badan pesawat lengkap. Sebagai
keakuratan dari produk akhir sangat ditentukan oleh fixture, bentuk ini sangat
cocok untuk produksi seri, di mana sejumlah besar pesawat identik yang
dihasilkan. Contoh-contoh awal dari jenis ini termasuk Douglas Aircraft DC-2
dan pesawat DC-3 sipil dan B-17 Flying Fortress Boeing. Kebanyakan
pesawat ringan logam yang dibangun menggunakan proses ini.
Gambar 3.3
3.3
Semimonocoque
Monocoque
Dalam metode ini, permukaan luar badan pesawat juga merupakan
struktur primer. Bentuk awal khas ini dibangun menggunakan kayu lapis
dibentuk, di mana lapisan kayu lapis terbentuk atas "plug" atau dalam cetakan.
Bentuk akhir dari struktur ini menggunakan kain fiberglass diresapi dengan
resin polyester atau epoxy, bukan kayu lapis, sebagaimana kulit. Bentuk
sederhana ini digunakan dalam beberapa pesawat amatir dibangun
9
menggunakan plastik busa diperluas kaku sebagai inti, dengan diliputi
fiberglass, menghilangkan perlunya fabrikasi cetakan. Tidak ada pesawat
kayu lapis kulit benar-benar monocoque, karena elemen kaku dimasukkan ke
dalam struktur untuk membawa beban terkonsentrasi yang seharusnya gesper
kulit tipis. Penggunaan komposit dibentuk untuk struktur pesawat sedang
diperluas untuk pesawat penumpang besar seperti Boeing 787 Dreamliner.
Gambar 3.4
3.3
Monocoque
Komponen fuselage
Komponen fuselage terdiri dari bulkheads, formers, stringers, dan kulit luar.
Fuselage dari pesawat terbang dibangun banyak struktur yang diperkuat di beberapa
area dibolehkan untuk bagian seperti jendela dan pintu. Bagian komponen dari
fuselages yang diperkuat juga termasuk sayap, roda pendaratan, mesin, kendali
utama, jackpads, dan antena. Sebagai contoh pada tipe dari yang diperkuat adalah
doubler, ditempatkan di antara stringers untuk menyangga beban pesawat
berhubungan juga dengan pemasangan antena radio.
10
BAB IV
KESIMPULAN dan SARAN
4.1
Kesimpulan
Fuselage atau badan pesawat yang di dalamnya termasuk cockpit, passangers
cabin, cargo compartment, accessories dan equipment compartment adalah bagian
utama dari pesawat yang menyangga beban crew, passangers dan cargo juga engine
(pada pesawat single engine yang diletakan pada hidung pesawat atau nose).
Fuselage memiliki 3 tipe yang kita kenal, yaitu truss, semimonocoque, dan
monocoque. Tipe – tipe ini digunakan tergantung dari pesawat yang akan di rancang.
Bagian komponen dari fuselages yang diperkuat juga termasuk sayap, roda
pendaratan, mesin, kendali utama, jackpads, dan antena.
4.2
Saran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis
mengharapkan saran serta masukan yang mendukung agar makalah ini dapat lebih
berguna bagi yang membaca serta dapat dijadikan ilmu yang bermanfaat.
11
DAFTAR PUSTAKA
1. Kroes, M.J., Watkins, W.A., Delp, F., AIRCRAFT MAINTENANCE AND
REPAIR, McGraw-Hill, New York.
12
Download