Air Tanah - WordPress.com

advertisement
Air Tanah
Geologi Teknik
Norma Puspita, ST. MT.
Siklus Hidrologi
Norma Puspita, ST. MT.
Sistem Tertutup
Norma Puspita, ST. MT.
Sistem Terbuka
Norma Puspita, ST. MT.
• total volume air di dunia 1.385.984.610 km3.
• Air Laut (air asin) (96.54 %) : 1 388 000 000 km3
• Lainnya (3.46%) : 47 984 610 km3
Air asin diluar air laut (0.93 %) : 12 955 400 km3
Air tawar (2.53 %) : 35 029 210 km3
Jumlah air tawar (%) di luar kutub dan di luar es lqinnyq dan salju
Norma Puspita, ST. MT.
Air Tanah adalah
• pergerakan air dalam rongga pori batuan di bawah
permukaan bumi dan merupakan bagian integral dari
sistem hidrologi
• air yg berada di bawah permukaan tanah pada zone
jenuh (saturation zone) dimana tekanan hidrostatisnya
sama atau lebih besar dari tekanan atmosfir.
Norma Puspita, ST. MT.
Fungsi Air tanah
• Sebagai sumber alam yang dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan manusia.
• Bagian dari hidrologi dalam tanah yang mempengaruhi
keseimbangan siklus hidrologi global.
• Sebagai anggota/agen dari geologi
Norma Puspita, ST. MT.
Sumber Air Tanah
• Air hujan yang meresap ke dalam tanah melalui pori-pori
atau retakan dalam formasi batuan dan akhirnya
mencapai muka air tanah.
• Air dari aliran air permukaan seperti sungai, danau, dan
reservoir yang meresap melalui tanah ke dalam zona
jenuh
Norma Puspita, ST. MT.
Norma Puspita, ST. MT.
Zona Air Tanah
Zona aerasi
atau zona
tidak jenuh
Zona air
dangkal
Air dangkal
Muka
tanah
Zona antara
Air gravitasi
Zona kapiler
Air kapiler
Muka air tanah
Zona jenuh
Air tanah
Norma Puspita, ST. MT.
Batas dasar
(impermeable)
•
Zona jenuh : semua rongga terisi air di bawah tekanan
hidrostatik.
•
Zona tidak jenuh : terdiri atas rongga-rongga yang
berisi sebagian oleh air dan sebagian oleh udara .
•
Air yang berada di dalam zona jenuh dinamakan “air
tanah”.
•
Air yang berada di daerah tidak jenuh dinamakan “air
mengambang” atau air dangkal (vadose water).
Norma Puspita, ST. MT.
Penyaluran Air Tanah
• Alami
melalui sungai, danau dan rawa berupa
rembesan dan mata air
• Artifisial
melalui sumur gali dan atau sumur bor
Norma Puspita, ST. MT.
Mata Air
• mata air terbentuk karena permukaan air tanah
terpotong oleh permukaan tanah atau air tanah
merembes keluar ke permukaan sepanjang rekahan dan
sesar.
• Umumnya mata air terjadi sepanjang dinding lembah
(valley walls) dikarenakan sungai telah mengerosi
lembah hingga bagian bawah kedudukan permukaan air
tanah regional.
• Mata air panas dan geyser  hasil dari pemanasan air
tanah karena aktifitas magmatik aktif
Norma Puspita, ST. MT.
Norma Puspita, ST. MT.
Air Artesis (artesian water)
• Air tanah pada lapisan permeabel yang tertekan diantara
lapisan impermeabel mengalami tekanan sehingga bila
dilakukan pemboran, maka air akan keluar sendiri tanpa
bantuan pompa
Norma Puspita, ST. MT.
• Kondisi geologi yang diperlukan untuk menjadi sumur
artesis adalah sebagai berikut:
- Sikuen batuan harus mengandung lapisan permeabel
dan lapisan impermeabel. Sikuen ini biasa terjadi pada
kondisi alamiah sebagai perselingan antara serpih dan
batupasir. Lapisan permeabel disebut sebagai aquifer
(lapisan pembawa air).
- Pada daerah tinggian, batuan harus memiliki
kedudukan perlapisan yang miring dan tersingkap
sehingga air dapat masuk kedalam aquifer.
- Precipitasi yang cukup dan pengaliran permukaan
harus terjadi pada daerah yang tersingkap sehingga
aquifer terus terisi.
Norma Puspita, ST. MT.
Download