BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1. Tinjauan Umum 2.1.1 Animasi Edukasi Animasi merupakan gambar yang bergerak.Animasi sudah ada sejak jaman dahulu dimana orang-orang bermain dengan membuat gambar bergerak. Animasi berkembang sejalan dengan perkembangan perfilman. Animasi pertama berkembang di Amerika Serikat. Dimana jaman golden era merupakan jaman kejayaan film animasi dimana mulai adanya film layar lebar dan film Disney pertama “Snow White and Seven Dwarfs” yang menanamkan prinsip animasi yang dipakai hingga sekarang ini. Film animasi berkembang dengan munculnya televisi dan hingga sekarang dimana gambar animasi yang digambar dengan teknik 2D berkembang menjadi teknik 3D. Dan untuk sekarang ini, penggunaan animasi untuk film, promosi barang dan juga untuk edukasi sudah berkembang. Dimana kita tahu dengan visual bergerak memberikan ketertarikan orang untuk menontonnya dan mengerti informasi yang di sampaikan secara cepat. Animasi edukasi merupakan suatu film animasi yang memberikan pengetahuan dan edukasi dari film animasi yang di sampaikan. Biasanya animasi edukasi merupakan bagaimana cara membuat sesuatu, mengenali tentang suatu pengetahuan yang di gambarkan dalam gambar bergerak. Penggunaan animasi untuk edukasi memberikan keunikan sendiri untuk penonton karena berupa visual gambar dan juga visual gambar yang hidup sehingga untuk mempelajarinya dapat terserap dengan cepat dari visual gambar yang bergerak. Biasanya animasi edukasi dikemas dan ditonton dari media elektronik, dimana pada sekarang ini perkembangan teknologi yang sangat cepat 3 4 sehingga untuk dapat menonton film animasi didapatkan secara cepat dan dapat ditonton dimana saja. 2.1.2 Astronomi Astronomi berasal dari dua kata bahasa Yunani; Astron: bintang; Nemein: menamakan. Ilmu Astronomi adalah menamakan bintang. Astronomi adalah pembelajaran mengenai benda-benda yang ada di langit. Astronomi sudah dipelajari dari jaman Yunani kuno dan karena itu beberapa benda langit merupakan penamaan dari astronom kuno. Astrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bintang. Astronom dulu mempercayai bahwa pergerakan di langit memiliki tujuan kosmik yang besar. Maka adanya pendapat bahwa bila dapat memetakan bintang, maka dapat memahami dan mengungkapkan pola yang mungkin berpengaruh pada masa lalu dan masa yang akan datang. Astronom kuno dari pendapat inilah memulai mempelajari mengenai langit dan bintang –bintang. Tetapi tidak ada bukti yang mengatakan bahwa bintang dan planet mempunyai pengaruh pada kepribadian dan nasib kita. Astronom sekarang menggangap hal ini takhayul. Tetapi karena keingintahuan tentang masa depan, ilmu astrologi ini tetap hidup hingga sekarang. Astronomi adalah mengamati. Berbeda dengan ilmuwan lain, astronom hanya perlu menunggu, melihat dan mengukur posisi hubungan bintang dan benda di langit. Dalam mempelajari astronomi, keluar pemikiran bagaimana angkasa ini bergerak. Apa yang membentuk alam angkasa? Bagaimana bumi tempat kita tinggal berapa di angkasa? Misteri alam semesta ini akan selalu ada, dan dari sinilah banyak yang meminati benda langit dan juga keindahan langit yang selalu menjadi misteri kehidupan alam semesta. Astronomi memberikan ketertarikan dalam kehidupan. Karena misteri dan indahnya pengetahuan di langit. Ketertarikan dalam astronomi ini 5 dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari kita. Astronomi itu mengenai langit dan angkasa karena itu berada di atas kita dan untuk melihat keindahan tersebut hanya cukup melihat ke langit dan memandangi indahnya alam angkasa. 2.1.3. Inspirasi Animasi Sesuai dengan proyek yang akan dibuat, inspirasi pembuatan animasi ini pertama dari penglihatan langit dan angkasa dari individu sendiri. Inspirasi lainnya berdasarkan berbagai film angkasa luar yang memberikan keindahan yang menajubkan mengenai angkasa luar. Inspirasi untuk mempelajari alam semesta ini berdasarkan dari film Gravity; menceritakan perjalanan seorang Astronaut yang sedang melakukan perbaikan satelit, tetapi adanya musibah sehingga dia terpisah tanpa komunikasi tanpa manusia dan di tempat yang sama sekali dia tidak kenali. Gambar 2.1. Film Gravity (sumber: Pulver, A. (2013). Gravity and other films that changed Hollywood for ever. The Guardian, diakses 03 Agustus 2014 dari http://www.theguardian.com/film/2013/nov/07/gravity-hollywood-gamechanging-films) 6 Wall-E; sebuah animasi Disney dan Pixar yang menceritakan tentang kehidupan manusia di masa depan dengan bumi yang sudah tidak dapat di tinggal dan mereka tinggal di luar angkasa dan terlalu di puaskan kebutuhan oleh robot-robot. Gambar 2.2. Wall-E (sumber:___. (2008). WALL-E. Pixar Wiki, diakses 03 Agustus 2014 dari http://pixar.wikia.com/WALL-E) Dan beberapa film yang memiliki genre Sci-Fi beberapa diantaranya memiliki referenensi tentang luar angkasa dan sekitarnya. Kebanyakan bersetting masa depan, karena prediksi masa depan, ekspedisi ke luar angkasa akan sangat cepat dan banyak yang bisa keluar angkasa. 2.1.4 Data Observasi Segment audience yang akan dicapai dari film animasi edukasi ini adalah anak sekitar kelas 3-5 SD (spesifik kelas 4 SD). Hal ini dikarenakan dari psikologi yang dimiliki anak kelas 4 SD (umur sekitar 9-10 tahun) merupakan tahapan transisi anak ke remaja (tween stage). Dimana anak sudah mulai beranjak dari kebiasaan anak-anak mereka dan pemikiran juga memilih permainan yang lebih kompleks. Menonton suatu film bukan 7 hanya melihat visual yang tertera dan sudah mengerti cerita dan berpikir secara konkret dari suatu film yan g sudah di tonton. Pada kelas 4 SD dianggap merupakan tahapan baru dari umur anak-anak sehingga pada kelas 4 SD, pelajaran mengenai sains (IPA) menjadi mata pelajaran baru bagi anak kelas 4SD. Tabel 2.1 Kurikulum pelajaran anak SD Kelas 1 SD Matematika Pengenalan bilangan cacah (0-20) Penjumlahan dan pengurangan (020) Pengenalan satuan waktu dan panjang Kelas 2 SD Matematika Penjumlahan dan pengurangan Pengukuran waktu, panjang dan berat Perkalian dan pembagian Bangun ruang sederhana Kelas 3 SD Matematika Garis bilangan Operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian Hubungan antara waktu, panjang dan berat Soal cerita mengenai uang Pecahan Keliling persegi, persegi panjang dan besar sudut 8 Kelas 4 SD Matematika Kelipatan dan faktor bilangan Pengenalan segitiga dan jajargenjang Bilangan bulat dan bilangan romawi Bangun ruang dan bangun datar Sains Fungsi alat tubuh manusia Struktur dan fungsi dari tumbuhan Penggolongan hewan Pengenalan makhluk hidup dan lingkungan Perubahan wujud benda Gaya dan energi Perubahan lingkungan fisik, kenampakan bumi dan benda langit Kelas 5 SD Matematika Pengukuran waktu, sudut, Jarak & kecepatan Pengenalan luas dan volume bangun ruang dan bangun datar sederhana Sifat-sifat bangun ruang Sains Organ tubuh manusia dan hewan Penyesuaian makhluk hidup dan lingkungan Perubahan sifat benda Gaya dan cahaya Bumi ,struktur bumi dan peristiwa alam. 9 Kelas 6 SD Matematika Pengerjaan operasi perhitungan bilangan bulat Luas dan volume Pengukuran Penyajian dan pengolahan data Pengerjaan perhitungan bilangan pecahan Sains Bilangan koordinat Ciri-ciri makhluk hidup Keseimbangan ekosistem Hubungan suhu, sifat, hantaran dan kegunaan benda Perubahan pada benda Energi dan perubahannya Bumi dan alam semesta, terjadinya gerhana. (sumber :Zenius Education.(2014). Pelajaran SD, diakses 03 Agustus 2014 dari https://www.zenius.net/cg/1/sd) Pelajaran sains ( IPA ) secara detailnya dimulai dari kelas 4 SD, dimana pelajaran untuk anak 1 SD hingga 3 SD masih mengenali angka dan belum terlalu bisa untuk memperdalam pembelajaran mengenai lingkungan dan kehidupan lebih kompleks. Sehingga pelajaran sains yang dipelajari anak kelas 1 hingga kelas 3 masih berupa lingkungan yang ada di sekitar kita. Misalnya mengenai apa yang harus dimakan hewan ternak, mengidentifikasi apakah hewan atau tumbuhan ini. Dan untuk pelajaran sains kelas 4 sd hingga 6 sd, sudah diberikan pembelajaran mengenai bagian tubuh manusia, tumbuhan , dan hewan dimana tidak dapat dilihat langsung dari mata melainkan memerlukan 10 alat khusus. Dan juga pengenalan mengenai pelajaran fisika seperti gaya, energi, dan sebagainya. Pada kelas 4 sd, pelajaran mengenai ruang angkasa belum terlalu terlihat lebih kompleks. Dimana masih dipelajari bagaimana penampakan alam bumi, adanya matahari dan bulan. Terjadinya erosi, banjir, dan hal yang masih terlihat di permukaan bumi. Pelajaran sains kelas 5 SD mengenai ruang angkasa tidak terlalu jauh berbeda dari kelas 4 SD, masih menjelaskan permukaan bumi, tetapi lebih mendetail bagian-bagian struktur bumi sehingga dapat mengetahui bagaimana terjadinya ledakan gunung berapi, dan sebagainya. Pelajaran mengenai ruang angkasa lebih kompleks pada kelas 6 SD, dimana lebih menjelaskan benda langit seperti matahari dan bulan, terjadinya gerhana, dan juga pelajaran singkat mengenai planet-planet lainnya. Karena sains baru akan dipelajari lebih detail pada kelas 4 sd, tetapi masih belum terlalu kompleks yang akan dipelajari anak kelas SMP keatas, maka untuk memperkenalkan pelajaran yang akan dihadapi oleh anak kelas 4 SD, animasi mengenai ruang angkasa dapat memberikan perkenalan dahulu untuk memberikan pelajaran yang akan diterima lebih kompleks pada kelas atasnya. Dalam memasuki pelajaran di sekolah, anak biasanya diminta guru untuk mempersiapkan pelajaran terlebih dahulu dirumah. Karena dari umumnya, anak lebih aktif dalam kegiatan mengajar dan belajar di sekolah adalah kebanyakan anak yang sudah mengetahui informasi yang akan di sampaikan guru dan lebih mengamati pelajaran apa yang akan diberikan oleh guru. Dan juga adanya kurikulum baru yang akan ditetapkan pada tahun 2014 hingga kedepannya nanti. Kurikulum ini dimana anak-anak sekolah tidak lagi berpatokan belajar dari apa yang diajarkan guru melainkan harus mencari dalam topik pembahasan yang akan di cari. Sebelumnya 11 beberapa sekolah melakukan kurikulum 2013 yang juga merupakan contoh percobaan dari kurikulum yang baru. Sebagian besar sekolah yang melakukan penerapan kurikulum 2013 ini memberikan respon setuju. Hal ini dikarenakan kurikulum 2013 ini meminimalisir penggunakan buku paket yang biasa menjadi pedoman siswa untuk belajar. Dimana digantikan dengan penerangan langsung dari guru, dan juga siswa mencari sendiri jawaban dari pertanyaan soal dari guru. Dimana sebelumnya untuk soal dan jawaban semuanya berasal dari buku. Karena kurikulum yang membuat anak harus aktif akan pembelajaran yang diinginkan, siswa haruslah berlomba untuk mencari pengetahuan yang efisien karena yang kita tahu siswa menghabiskan banyak waktu bukan hanya untuk belajar. 2.1.5. Studi Existing Dalam memberikan bahan untuk animasi edukasi ini, beberapa data yang diambil untuk menjelaskan tentang tata surya dan alam semesta.Tata surya merupakan tatanan benda-benda langit dimana matahari menjadi inti, pusat dari bagian benda- benda angkasa. Banyaknya misteri angkasa, membuat orang jaman dahulu menggangap bahwa angkasa dan bintang dapat memberikan ramalan mengenai masa depan manusia. Beberapa rasi bintang yang di petakan untuk membaca astrologi manusia. Karena itu astronomi berguna untuk kebutuhan sehari-hari. Orang dahulu mengganggap bahwa bumi itu bentuk hanyalah datar dan di ujung bumi merupakan jurang yang terdiri dari air. Dan di bagian atas langit bumi di tutupi oleh kubah yg menemani bumi. Karena pengamatan orang dahulu sebatas apa yang mereka lihat dan belum mampu untuk menjalani tempat yang ingin diketahui. 12 Gambar 2.3. Bumi dan Langit Beratapkan Timah (sumber : Sagan, C. Norton Leonard, J. (1966). Planets. New York :Time Life) Astronomi sangat berguna untuk menjalani hari-hari manusia. Pemakaian jam matahari untuk mengetahui waktu, penggunaan bintang sebagai penunjuk arah untuk pelaut, perhitungan adanya pasang dan surut air melalui penglihatan dari bulan. Untuk mengetahui waktu dengan menggunakan jam matahari. Dimana bayangan yang dihasilkan dari cahaya matahari akan bergerak sesuai dengan pergerakan matahari di langit. Dan dianggap memberikan perubahan jam yang digunakan sehari-hari hingga sekarang.. Jam matahari sangatlah berguna untuk jaman dahulu karena untuk melihat waktu yang akan berjalan. Dimana dahulu untuk melihat waktu hanya berdasarkan cuaca dan tidak ada perkiraan kapan berjalannya waktu yang sudah dijalankan. 13 Gambar 2.4. Jam Matahari (Sundial) (sumber : Crystal,E .Clocks, diakses 03 Agustus 2014 dari http://www.crystalinks.com/clocks.html) Pelaut jaman dahulu menggunakan bintang sebagai penunjuk arah mereka Dan hal yang masih beberapa orang yang mempercayai, yaitu astrologi bintang. Sehingga jaman dahulu dibuat pemetaan bintang untuk membaca ramalan. Untuk tata surya, seorang astronom yunani, Ptolomeus mengangkat anggapan geosentris, dimana benda-benda angkasa, matahari, bulan dan planet-planet menggelilingi bumi. Karena ketika melihat keangkasa, yang terlihat adalah bintang dan bulan mengelilingi bumi. Tetapi teori ini dipatahkan dengan seorang astronom Polandia, Nicolaus Copernicus (1473 -1543) dimana adanya kesalahan dari tata surya Ptolomeus, dimana planet mars terlihat kadang berjalan menjauh dari bumi. Seperti berjalan mundur. Konsep heliosentris dimana matahari merupakan pusat tata surya. Hal ini dikarenakan adanya perubahan pergerakan planet yang tidak sesuai dengan tata surya yang dibuat oleh Ptolomeus. Yaitu planet Mats terlihat seperti berjalan mundur dan tidak terlihat bertputar sesuai dengan bulan. 14 Gambar 2.5. Tata Surya Ptolomeus (sumber: Kreis,S .(2002). Lecture 10: The Scientific Revolution, 15431600. Lectures on Early Modern European History, diakses 03 Agustus 2014 dari http://www.historyguide.org/earlymod/lecture10c.html) Teori copernicus yang juga hampir mendekati kebenaran, karena yang dia nyatakan bahwa alam semesta. Alam semesta bukalah hanya matahari dan bumi, melainkan hanyalah sebuah tatanan tata surya dimana matahari yang merupakan pusat tata surya. Gambar 2.6. Tata Surya Copernicus (sumber: Lippincott, K . (1994) . Jendela Iptek : Astronomi. London : Dorling Kindersley Limited.) 15 Seorang Astronom denmark Tycho Brahe (1546-1601) menemukan bintang baru , yaitu nova. Dan hal ini bertentangan dengan pengetahuan jaman dahulu dimana dipercayai bahwa bintang tidak berubah. Asisten Brahe, Johannes Kepler (1571-1630), yang memperccayai dengan konsep heliosentis. Kemudian menemukan hukum gerak planet, dimana orbit planet bukanlah lingkaran sempurna, melainkan berbentuk elips. Dan juga perbedaan perputaran orbit dari satu planet dengan planet, dimana planet yang lebih dekat dengan matahari memiliki kecepatan perputaran lebih cepat dibandingkan planet yang lebih jauh dari matahari. Galileo Galilei (1564-1642) merupakan ilmuan pertama yang menggunakan teleskop untuk mengamati angkasa. Teleskop pertama diciptakan oleh Hans Lippershey seorang pembuat kacamata Belanda . Hal ini memberikan suatu penemuan baru terhadap lensa yang digunakan pada teleskop.Dari teleskop, galileo dapat meneliti angkasa dan menyakinkan dengan konsep heliosentris Copernicus. Galilieo menemukan pergerakan dari planet venus, bulan yang dianggap bulat sempurna ternyata tidak, dan penemuan Jupiter dengan beberapa satelit yang menggelilingi Jupiter. Gambar 2.7. Galileo Galilei (sumber: ___. Galileo Galilei. Wikipedia, diakses 03 Agustus 2014 dari http://en.wikipedia.org/wiki/Galileo_Galilei) 16 Issac Newton (1642-1727) menemukan jawaban akan hukum kepler dengan orbit elips planet. Hal ini dikarenakan karena adanya daya tarikdari matahari (gravitasi matahari), sehingga membuat planet tetap bergerak sesuai dengan orbitnya. Bulan juga demikian dimana mendapatkan gravitasi bumi sehingga tidak bergerak keluar dari planet bumi. Issac Newton juga menemukan kegunaan pantulan kaca, dengan menggunakan cermin cekung untuk menangkap cahaya dan dipantulkan dengan cermin datar sehingga digunakan dalam konsep teleskop cahaya, dimana dahulu masih menggunakan teleskop pembias untuk mengamati langit. Dan teleskop cahaya ini juga masih digunakan oleh observarium jaman sekarang Gambar 2.8. Issac Newton (sumber:__. Issac Newton. Wikipedia, diakses 03 Agustus 2014 dari http://en.wikipedia.org/wiki/Issac_newton ) Tata surya yang kita kenal dimana pusat adalah matahari dikelilingi oleh 8 planet, 3 planet kerdil, ratusan ribu asteroid, dan masih banyak yang masih belum ditemukan. 17 Bagian tata surya kita merupakan matahari dan planet-planetnya. Berikut merupakan bagian-bagian dari tata surya kita 1. Matahari Matahari merupakan pusat tata surya, pusat kehidupan. Matahari merupakan salah satu bintang di galaksi bima sakti. Matahari bukanlah benda padat melainkan terdiri dari gas hidrogen (H2) dan helium (He). Permukaan matahari merupakan lapisan gas yang menyala memiliki ketebalan sekitar 300-400 km disebut sebagai fotosfer. Matahari memiliki 2 lapisan atmosfir dimana kromosfer (bola warna) menjulang 12 000km diatas permukaan matahari. Dan korona (mahkota) yang membentuk lingkaran cahaya dan meluas hingga jutaan km ke angkasa. Gambar 2.9 Matahari (sumber: Burdick,A.(2014). Sun: Overview. Solar System Exploration, diakses 03 Agustus 2014 dari http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=Sun) 18 Tabel 2.2. Ukuran Matahari Diameter matahari 1,4 juta km Jarak rata-rata dari bumi 149,6 juta km Satu rotasi 25 hari bumi Suhu permukaan 5 500 C Temperatur inti matahari 14 juta C (sumber: Lippincott, K . (1994) . Jendela Iptek : Astronomi. London : Dorling Kindersley Limited.) 2. Merkurius Merkurius adalah planet yang terkecil di tata surya. Dan merkurius merupakan planet yang terdekat dengan bumi. Diberi nama merkurius yang merupakan nama dari utusan dewa-dewi yunani karena planet yang paling cepat melakukan satu perputaran orbit matahari (revolusi). Gambar 2.10. Merkurius (sumber: Burdick,A.(2014). Mercury: Overview. Solar System Exploration, diakses 03 Agustus 2014 dari http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=Mercury) 19 Meskipun perputaran mengelingi matahari yang paling cepat, merkurius sangat lambat melakukan rotasi planetnya sendiri. Merkurius memiliki permukaan yang penuh dengan kawah. Hal ini diperkirakan karena adanya ledakan asteroid yang menabrak ke permukaan merkurius. Ini di karenakan merkurius memiliki atmosfir yang tipis (exosphere) dan tidak dapat melindungi merkurius dari tabrakan asteroid. Gambar 2.11. Permukaan Merkurius (sumber: Burdick,A.(2014). Mercury: Overview. Solar System Exploration, diakses 03 Agustus 2014 dari http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=Mercury) Karena tidak adanya atmosfir, merkurius tidak memiliki langit biru seperti halnya bumi yang memiliki langit dan awan dari atmosfir. Merkurius memiliki langit yang hitam dari angkasa. Dan juga perubahan suhu yang cukup drastis dari siang dan malam merkurius. Sehingga diperkirakan tidak adanya kehidupan yang bisa hidup di Merkurius 20 Tabel 2.3 Ukuran Merkurius Diameter Merkurius 4 879 km Satu rotasi 58,6 hari bumi Satu revolusi 88 hari bumi Suhu permukaan -180 C sampai 430 C Jarak Rata-rata dari Matahari 57,9 juta km (sumber : Lippincott, K . (1994) . Jendela Iptek : Astronomi. London : Dorling Kindersley Limited.) 3. Venus Venus berasal dari nama dewi cinta dan kecantikan yunani karena dterlihat sangat terang dari bumi, hal ini di karenakan permukaan venus tertutup dengan asap dan awal tebal yang menutupi venus yang memantulkan sinar matahari dengan terang.. Venus merupakan planet terpanas karena permukaannya yang penuh dengan gunung vulkanik dan lautan minyak. Dan juga adanya efek gas rumah kaca dimana awan venus menahan panas dari suhu permukaan venus sehingga venus menjadi panas. 21 Gambar 2.12. Permukaan Venus yang Berasap (sumber: Burdick,A.(2014). Venus: Overview. Solar System Exploration, diakses 03 Agustus 2014 dari http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=Venus) Atmosfir venus merupakan karbon dioksida (CO2), nitrogen (N2) dan awan sulfur (H2SO4). Awan planet venus sangatlah beracun sehingga tidak memungkinkan untuk dapat menjadi planet yang di tinggal. Tabel 2.4. Ukuran Venus Diameter Venus 12 100km Satu rotasi 243 hari bumi Satu revolusi 224,7 hari bumi Suhu permukaan 465 C Jarak Rata-rata dari Matahari 108 juta km (sumber : Lippincott, K . (1994) . Jendela Iptek : Astronomi. London : Dorling Kindersley Limited.) 22 4. Bumi Bumi adalah satu-satunya planet yang dapat di tinggali dan memiliki kehidupan. Karena memiliki kandungan air dan atmosfir oksigen sebagai penopang kehidupan. Gambar 2.13. Planet Bumi (sumber: Burdick,A.(2014). Earth: Overview. Solar System Exploration, diakses 03 Agustus 2014 dari http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=Earth) Bumi dikelillingi oleh air yang menjadi point utama dalam kehidupan di bumi. Memiliki suhu yang tidak terlalu berubah drastis sehingga dapat di adaptasi oleh makhluk di bumi. Bumi memiliki satu satelit yang mengelilingi bumi, dan ribuan satelit yang dibuat manusia untuk memenuhi kebutuhan komunikasi dari manusia di bumi 23 Tabel 2.5. Ukuran Bumi Diameter Bumi 12 760 km Satu rotasi 23 jam 56 menit Satu revolusi 365,26 hari Suhu permukaan -70 C sampai 55 C Jarak Rata-rata dari Matahari 149,6 juta km Satelit 1 (sumber : Lippincott, K . (1994) . Jendela Iptek : Astronomi. London : Dorling Kindersley Limited.) Bulan berada di sekitar 384 000 km dari bumi. Dari bumi kita dapat melihat bulan yang cerah karena dari hasil pantulan dari cahaya matahari. Bulan memiliki beberapa fase karena mengelilingi bumi dan terlihat bulan bergerak dan memiliki muka yang berbeda Gambar 2.14 Bulan (sumber: Burdick,A.(2014). Earth’s moon: Overview. Solar System Exploration, diakses 03 Agustus 2014 dari http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=Moon) 24 5. Mars Mars adalah planet ke 4 dari urutan tata surya. Memiliki ukuran yang lebih kecil dari bumi, dan dijuluki sebagai planet merah karena permukaan mars merupakan gurun dan debu yang berwarna merah Mars memiliki gunung vulkanik yang tertinggi di tata surya dengan tinggi sekitar 24 km dan kaldera 85km. Dan memiliki lembah Marineris yang berbentuk seperti Grand Canyon di Amerika Utara Mars dahulu diperkirakan memiliki kehidupan di sana karena terlihat beberapa kawah yang diperkirakan air pernah mengalir di Mars. Mars juga memiliki kutub yang di selimuti oleh es tetapi hingga sekarang tetap tidak adanya kehidupan yang ada di Mars Gambar 2.15. Planet Mars (sumber: Burdick,A.(2014). Mars: Overview. Solar System Exploration, diakses 03 Agustus 2014 dari http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=Mars) Mars memiliki atmosfir yang tipis terdiri dari karbon dioksida (CO2), Nitrogen (N2) dan Argon (Ar). Dan memiliki 2 satelit yang mengellingi Mars yaitu Phobos dan Demos 25 Gambar 2.16. Satelit Mars Demos dan Phobos (sumber: Burdick,A.(2014). Mars: Moons. Solar System Exploration, diakses 03 Agustus 2014 dari http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=Mars&Displ ay=Sats) Phobos berada dekat dengan Mars dan mengelilingi Mars lebih cepat daripada rotasi Mars. Diperkirakan Phobos dapat mendekati dan menabrak Mars. Sebaliknya dengan Demos, bergerak jauh dari Mars dan diperkirakan akan lepas dari gravitasi Mars. Tabel 2.6. Ukuran Mars Diameter Bumi 6 780 km Satu rotasi 24,6 jam Satu revolusi 687 hari Suhu permukaan -125 C sampai 25 C Jarak Rata-rata dari Matahari 227,9 juta km Satelit 2 (sumber : Lippincott, K . (1994) . Jendela Iptek : Astronomi. London : Dorling Kindersley Limited.) 26 6. Yupiter Yupiter merupakan planet yang terbesar di tata surya kita. Sama seperti 4 planet besar lainnya, Yupiter merupakan planet gas. Yupiter meruupakan planet yang memiliki banyak angin topan karena rotasi Yupiter sangatlah cepat. Beberapa bintik merah Yupiter yang bisa sebesar planet bumi merupakan topan yang terjadi di planet Yupiter. Atmosfir jupiter terdiri dari Hidrogen (H2) dan helium (He). Yupiter memiliki cincin seperti 4 planet besar gas lainnya. Cincin Yupiter tidaklah seperti Saturnus. Yupiter memiliki cincin yang dipenuhi oleh debu dan gas dan tidak terlalu terlihat karena bukannlah terdiri dari benda yang dapat memantulkan cahaya. Gambar 2.17. Planet Yupiter (sumber: Burdick,A.(2014). Jupiter: Overview. Solar System Exploration, diakses 03 Agustus 2014 dari http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=Jupiter) Yupiter dikelilingi oleh banyak satelit, dan banyak berbentuk tidak beraturan (bukan bulat sempurna). Beberapa satelit Yupiter yaitu Io Europa, Ganymede dan Callisto (satelit besar jupiter yang terjauh) 27 Gambar 2.18. Satelit Yupiter Io, Europa ,Ganymede dan Callisto (sumber: Burdick,A.(2014). Jupiter: Moons. Solar System Exploration, diakses 03 Agustus 2014 dari http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=Jupiter&Dis play=Sats) Tabel 2.7. Ukuran Yupiter Diameter Yupiter 142 984 km Satu rotasi 9,9 jam Satu revolusi 11,9 tahun bumi Suhu permukaan -110 C Jarak Rata-rata dari Matahari 778,3 juta km Satelit 63 (sumber : Lippincott, K . (1994) . Jendela Iptek : Astronomi. London : Dorling Kindersley Limited.) 28 7. Saturnus Saturnus planet terbesar ke2 di tata surya setelah Yupiter. Planet ini dikenal dengan cincin yang mengelilingi saturnus dan cincin saturnus terlihat terang dibandingkan dengan planet lain yang memiliki cincin Gambar 2.19. Planet Saturnus . (sumber: Burdick,A.(2014). Saturn: Overview. Solar System Exploration, diakses 03 Agustus 2014 dari http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=Saturn) Saturnus juga merupakan planet gas seperti halnya Yupiter. Dimana terdiri dari Hidrogen (H2) dan Helium (He). S\aturnus terkenal dengan sistem cincin dan cincin Saturnus terlihat jelas hal ini dikarenakan cincin Saturnus terdiri dari es dan bergerak mengelilingi saturnus dengan kecepatan yang sangat tinggi (53 000 Mph), karena itu juga terjadi banyak tabrakan antara es di cincin Saturnus. Cincin Saturnus memiliki beberapa jarak dan memiliki 7 cincin terpisah. Dibedakan dengan menggunakan huruf D, C, B, A , F ,G, dan E. Hanya 3 cincin (C, B dan A) yang bisa terlihat dengan jelas, sisanya terlihat samar-samar. 29 Gambar 2.20. Lapisan Cincin Saturnus (sumber: Burdick,A.(2014). Saturn: Overview. Solar System Exploration, diakses 03 Agustus 2014 dari http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=Saturn) bulan dan terdiri dari batunan dan es), Titan (seukuran Merkurius dan satelit yang memiliki atmosfir besar), Phoebe (satelit terkecil Saturnus, dan dipenuhi kawah dari hasil batuan yang jatuh ke permukaanya) Gambar 2.21. Satelit SaturnusTitan dan Phoebe (sumber: Burdick,A.(2014). Saturn: Moons. Solar System Exploration, diakses 03 Agustus 2014 dari http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=Saturn&Disp lay=Sats) Saturnus juga dikenal sebagai planet teringan, dan juga diperkirakan bisa mengambang di atas air. Karena terdiri dari gas, dibandingkan dengan 4 planet berbatu( Merkurius, Venus, Bumi dan Mars) 30 Tabel 2.8. Ukuran Saturnus Diameter Saturnus 120 536 km Satu rotasi 10,7 jam Satu revolusi 29,5 tahun bumi Suhu permukaan -180 C Jarak Rata-rata dari Matahari 1,43 miliar km Satelit 60 (sumber : Lippincott, K . (1994) . Jendela Iptek : Astronomi. London : Dorling Kindersley Limited.) 8. Uranus Planet Uranus ditemukan setelah adanya teleskop, ditemukan oleh William Herschel (1738-1822). Berbeda dengan planet Yupiter dan Saturnus yang memiliki ciri-ciri dari awan planet tersebut, Uranus tidak memilikinya. Awan Uranus terlihat tanpa corak dan merupakan planet dingin . terususn atas material es (air (H20),Metana (CH4) dan Amonia (NH3) dan memiliki atmosfir Hidrogen (H2), Helium (He) dan sedikit Metana (CH4) 31 Gambar 2.22. Planet Uranus (sumber: Burdick,A.(2014). Uranus: Overview. Solar System Exploration, diakses 03 Agustus 2014 dari http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=uranus) Uranus dikenal dengan kemiringan planetnya mencapai 98 derajat, sehingga Uranus bergerak(berotasi) secara vertikal. Sama halnya seperti Venus, Uranus juga bergerak retrograde. Seperti Saturnus dan Yupiter, Uranus juga memiliki sistem cincin. Tetapi cincin Uranus tidak begitu terlihat dan redup. Cincin Uranus sepertinya terdiri dari batuan yang hitam dan tidak memancarkan sinar. Uranus juga memiliki banyak satelit, dan juga terkenal dengan planet kembar, dengan kembarannya Neptunus. Karena mereka merupakan planet yang terdiri air dan merupakan planet terdingin. Planet Uranus dan Neptunus di perkirakan memiliki inti batu yang terdiri dari es karena permukaan Uranus terdiri dari gas hydrogen dan air dan diperkirakan es inti Uranus merupakan bagian dari sabuk Kuiper yang merupakan lapisan es. 32 Gambar 2.23.Cincin Uranus (sumber: Burdick,A.(2014). Uranus: Overview. Solar System Exploration, diakses 03 Agustus 2014 dari http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=uranus) Tabel 2.9. Ukuran Uranus Diameter Uranus 51 118 km Satu rotasi 17,2 jam Satu revolusi 84 tahun bumi Suhu permukaan -214 C Jarak Rata-rata dari Matahari 2,87 miliar km Satelit 27 (sumber : Lippincott, K . (1994) . Jendela Iptek : Astronomi. London : Dorling Kindersley Limited.) 33 9. Neptunus Neptunus adalah planet yang terjauh dari tata surya kita. Neptunus seperti halnya dengan Uranus tidak memiliki permukaan yang spesifik layaknya Saturnus dan Yupiter. Neptunus diambil dari dewa laut karena neptunus terlihat biru seperti laut. Neptunus terdiri dari inti yang diperkirakan merupakan es dan di selimuti dengan air (H20), Amonia (NH3) dan Metana (CH4). Sama halnya dengan Uranus, Neptunus memiliki atmosfir yang terdiri dari hidrogen (H2), Helium (He) dan Metana (CH4). Gambar 2.24. Planet Neptunus (sumber: Burdick,A.(2014). Neptune: Overview. Solar System Exploration, diakses 03 Agustus 2014 dari http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=neptune) Neptunus juga merupakan planet yang memiliki sistem cincin. Cincin Neptunus diperkirakan memiliki 7 cincin, dengan cincin utama dan cincin yang redup di bagian dalam. Beberapa teori mengatakan bahwa satelit yang mengelilingi planetplanet besar (Yupiter, Saturnus dan Uranus) merupakan hasil dari tarikan gravitasi yang besar dari planet tersebut dan dianggap berasal 34 dari benda angkasa di sabuk kuiper (sabuk yang mengelilingi planet dan matahari). Tabel 2.10. Ukuran Neptunus Diameter Saturnus 49 532 km Satu rotasi 16,1 jam Satu revolusi 164,9 tahun bumi Suhu permukaan -200 C Jarak Rata-rata dari Matahari 4,5 miliar km Satelit 13 (sumber : Lippincott, K . (1994) . Jendela Iptek : Astronomi. London : Dorling Kindersley Limited.) 10. Planet Kerdil (Dwarf Planet) Pluto sebelumnya dianggap merupakan salah satu planet dari tata surya karena memiliki ciri-ciri planet. Tetapi pluto memiliki orbit yang tidak sama seperti halnya planet. Orbit pluto terlihat menimpa dengan orbit Neptunus dan planet-planet lainnya memiliki orbit yang tetap dan tidak bertimpang dengan orbit lainnya. Pluto dianggap planet kerdil setelah di temukan Eris. Eris merupakan planet kerdil yang terjauh dan memiliki orbit mengelilingi matahari. Pluto dan Eris ini dianggap merupakan bagian dari sabuk kuiper 35 Gambar 2.25.Orbit Planet Kerdil Pluto dan Eris (sumber: Burdick,A.(2014). Kuiper Belt & Oort Cloud: Overview. Solar System Exploration, diakses 03 Agustus 2014 dari http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=KBOs) Sabuk kuiper terletak di luar planet, tetapi Ceres, salah satu planet kerdil yang dulunya dianggap sebagai asteroid karena berada di sabuk asteroid. Ceres dianggap sebagai salah satu planet kerdil karena memiliki bentuk yang bulat dan juga merupakan asteroid terbesar. Planet kerdil ini juga memiliki satelit, seperti Pluto memiliki 3 satelit, dan Eris memiliki satelit Dysnomia. 11. Asteroid Antara Planet Mars dan Yupiter, terdapat berbagai benda angkasa yang memberi jarak dari kedua planet itu. Dinamakan Asteroid dan juga jarak yang memisahkan Mars dan Yupiter dinamakan sabuk Asteroid karena banyak asteroid yang berada di sana Asteroid layaknya planet juga mengelilingi matahari. Asteroid di nyatakan sebagai bentuk planet yang tidak jadi. Asteroid kebayakan tidak memiliki atmosfir dan tidak berbentuk bulat sempurna. Asteroid berjumlah ratusan ribu dan beberapa asteroid juga memiliki satelit yang mengelilingi asteroid tersebut 36 Gambar 2.26 Asteroid yang Tertabrak (sumber: Burdick,A.(2014). Asteroids: Overview. Solar System Exploration, diakses 03 Agustus 2014 dari http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=Asteroids) Bedanya dengan planet selain bentuknya, asteroid memiliki orbit yang tidak beraturan, sehingga bisa menabrak planet ataupun bendabenda langit di angkasa. 12. Sabuk Kuiper Sabuk Kuiper merupakan benda-benda langit yang berada di luar planet neptunus mengelillingi tata surya. Sabuk kuiper berupa sabuk pipih yang terdiri dari batuan es dan komet Gambar 2.27. Sabuk Kuiper (sumber: Don Dixon, Cosmographica. 367 Kuiper Belt, diakses 03 Agustus 2014 dari http://www.cosmographica.com/cosmo20130812/album/Cosmograph ica%20Gallery%20351-400/slides/367_Kuiper_Belt.html) 37 Sabuk Kuiper berada sekitar 30 sampai 55 AU (astronomical unit jarak dari bumi ke matahari : 149 597 871 kilometer). Planet-planet kerdil merupakan planet yang terdapat pada sabuk kuiper (kecuali ceres yang berada di sabuk asteroid). Seperti halnya dengan sabuk asteroid, benda-benda di sabuk kuiper juga memiliki orbit mengelilingi matahari. 13. Awan Oort Awan Oort dan Sabuk Kuiper di kenal sebagai tempat dingin di tata surya. Lain dengan sabuk kuiper yang berbentuk sabuk pipih, awan oort berbentuk seperti sebuah cangkang spiral. Gambar 2.28. Awan Oort dan Sabuk Kuiper ( sumber: Burdick,A.(2014). Kuiper Belt & Oort Cloud: Overview. Solar System Exploration, diakses 03 Agustus 2014 dari http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=KBOs) Awan Oort mengelilingi Sabuk Kuiper dan tata surya kita. Dan berada di jarak sekitar 5 ribu hingga 100 ribu AU. 38 Awan Oort memiliki triliunan dari komet yang masing-masing mengikuti orbitnya. Sisi terluar dari sabuk kuiper menyatu dengan awan oort. Sisi luar dari awan oort merupakan ruang antarbintang. Awan oort menandai luasnya pengaruh dari matahari. 14. Galaksi Bima Sakti Bintang-bintang yang terlihat pada langit malam maupun yang tidak terlihat merupakan bagian dari galaksi bima sakti. Bumi dan tata surya kita juga merupakan bagian dari galaksi bima sakti Gambar 2.29. Galaksi Bima Sakti (sumber : Serge Bruiner. Astronomy Picture of the Day. The Milky Way in Stars and Dust, diakses 03 Agustus 2014 dari http://apod.nasa.gov/apod/ap051004.html) Galaksi bima sakti terdiri dari 500 miliar bintang, dan di liputi dengan gas dan debu. Bentuk dari galaksi bima sakti seperti piringan dengan bagian tengah menggembul. Tata surya kita berada di salah satu lengan orion dari galaksi bima sakti. Diluar galaksi bima sakti juga terdiri dari beberapa galaksi lainnya 39 Galaksi andromeda dan galaksi bima sakti merupakan anggota terbesar dan dikelilingi oleh galaksi- galaksi kecil.Galaksi Andromeda berukuran 2 setengah kali dari galaksi bima sakti. Merupakan galaksi terbesar. Gambar 2.30.Galaksi Andromeda (sumber: Robert Gendler. Astronomy Picture of the Day. Andromeda Island Universe, diakses 03 Agustus 2014 dari http://apod.nasa.gov/apod/ap051222.html) Dan juga beberapa galaksi lainnya yang memiliki bentuk yang berbeda-beda. Dapat dibagi menjadi 4 bagian, yaitu galaksi spiral, galaksi batang, galaksi eleptikal dan galaksi yang tidak beraturan. Di gugus lokal sendiri sudah terdapat ribuan galaksi kecil yang menemani galaksi bima sakti dan galaksi Andromeda. Kebanyakan galaksi kecil ini memilik bintang yang baru. Di luar dari gugus lokal juga merupakan bagian alam semesta yang tidak terhingga jumlah bintang dan galaksi yang berada di alam semesta ini. 40 2.1.6.Referensi Referensi untuk mengerjakan animasi ini adalah di dapatkan dari menonton beberapa animasi motion grafik dan juga pengetahuan mengenai tata surya. Referensi akan tata surya telah di jabarkan di data observasi, dan di bagian sini akan dijabarkan beberapa motion grafik yang dijadikan referensi proyek animasi ini. Gambar 2.31. Sekuense Judul N.A.S.A. The Spirit of Apollo (sumber: __ (2008). N.A.S..A The Spirit of Apollo, diakses 03 Agustus 2014 dari http://www.watchthetitles.com/articles/00273N_A_S_A_The_Spirit_of_Apollo) Sequence dari yang dibuat oleh Simon C page (seorang desainer grafis dan ilustrator dari inggris) dimana membuat judul motion grafik untuk film dokumentari “N.A.S.A. The Spirit of the Apollo”. Motion grafik ini menarik karena simpel dan menjelaskan dengan sekalilihat bahwa ini mengenai planet-planet dan tata surya. Hanya berdasarkan lingkaran dan garis-garis sebagai orbit planet 41 Diambil referensi ini karena menyangkut kedalam visual 2d untuk memberikan kesan simple. Kesan simple digunakan untuk memberikan gambar yang mudah dipahami. Karena edukasi diperlukan style gambar yang memberikan gambaran langsung juga memberikan edukasi dari deskripsi gambar yang diberikan Style ilustrasi untuk bagian sejarah astronomi menggunakan ilustrasi painting yang digunakan untuk memberikan kesan kuno. Dan berikut merupakan sekuense film yang digunakan sebagai referensi untuk film animasi edukasi yang akan dibuat. Gambar 2.32. “ Lemon Snicket’s – A Series of Unfortune Events” (sumber: Lemon Snicket’s – A Series of Unfortune Events, diakses 03 Agustus 2014 dari http://www.watchthetitles.com/articles/0019Lemony_Snicket_s_A_Series_of_Unfortunate_Events Beberapa potongan sequence dari judul film, Lemon Snicket’s- A Series of Unfortune Events. Style illustrasi yang di berikan lumayan mendetail dan berkonsep horor. Proyek animasi yang akan dibuat tidak mengambil atmosfir horor yang di berikan dari referensi film ini. Yang akan diambil adalah ilustrasi mendetail yang di sampaikan sebagai referensi yang akan digunakan dalam ilustrasi proyek in 42 Gambar 2.33. Sekuense Judul “ Nanny McPhee” (sumber: Nanny McPhee, diakses 03 Agustus 2014 dari http://www.watchthetitles.com/articles/0011-Nanny_McPhee) Berikut adalah beberapa sequence dari judul Nanny McPhee. Background bintang-bintang dan bernuasa untuk anak kecil inilah yang menjadi referensi atmosfir dalam proyek animasi ini. Juga ilustrasi yang akan menjadi salah satu referensi. Animasi ini mengenai tata surya dan juga menceritakan tentang misteri alam, maka atmosfir akan ke dunia mimpi ini menjadi referensi untuk mendekati animasi yang akan di sampaikan. 2.2. Tinjauan Khusus. 2.2.1. Landasan Teori Untuk memulai suatu film animasi diperlukan beberapa teori dari desain sendiri maupun teori yang berhubungan dengan film animasi yang akan dibuat. 2.2.1.1.Teori Taksonomi Untuk memberikan pengajaran (pendidikan) kepada orang, dapat berupa dari pengalaman, dari perasaan ataupun dari aspek pendidikan yang terdapat didalam sekolah. Dan pemberian pendidikan ini terbagi atas psikologi taksonomi Bloom. 43 Dimana taksonomi Bloom terbagi atas 3 yaitu : 1. Domain Kognitif; pengetahuan tentang fakta, bersifat intelektual 2. Domain Afektif; pengetahuan dari perilaku, keinginan, minat dari hal yang dipelajari. 3. Domain Psikomotor; dimana pengetahuan dimengerti dari hal yang bersifat keterampilan motorik. Animasi edukasi yang diberikan ini merupakan suatu film animasi yang menekankan pada aspek pengetahuan dan pemahaman akan suatu informasi (kognitif). Dari domain kognitif terdapat 6 tingkatan yaitu: 1. Pengetahuan : dalam tingkatan ini merupakan tingkat terendah dimana orang-orang mengingat kembali materi yang telah dipelajari. Pengetahuan tentang istilah, fakta khusus, 2. Pemahaman : tingkat ke dua merupakan kemampuan untuk memahami materi tertentu, dapat membandingkan satu bentuk ke bentuk yang lain. 3. Aplikasi : tingkat kemampuan untuk menerapkan informasi dalam situasi nyata. Misalnya mengurutkan, menentukan, menggambarkan suatu masalah. 4. Analisis : kemampuan menguraikan suatu materi menjadi bagian-bagiannya. Mengidentifikasikan bagian materi, menganalisis hubungan . 5. Sintesis : kemampuan untuk memproduksi. Dapat menghasilkan seperangkat hubungan abstrak. Memproduksi sebuah rencana. 6. Evaluasi : evaluasi merupakan kemampuan menilai suatu manfaat benda untuk tujuan tertentu. Dapat menyimpulkan hasil pembelajaran yang sudah diterima. Teori taksnonomi ini diterapkan dalam animasi edukasi dimana awalnya adanya pengetahuan dari astronomi. Istilah astronomi dan 44 kegunaannya setelah itu memasuki sejarah perkembangan astronomi. Sejarah perkembangan astronomi ini untuk memberikan alur perkembangan astronomi dari dahulu hingga sekarang. Karena sejarah kejadian fakta dan yang pasti terjadi. Kemudian memasuki pelajaran mengenai bentuk dan rupa dari planet-planet. Untuk memberikan klarifikasi anak-anak mengenai planet yang ada. Memasuki pemahaman dimana anak dapat mengerti bagaimana bentuk dan rupa planet. Penjelasan planet dimasukan setelah sejarah karena sebelum kita mengetahui bagaimana hal ini terjadi, kita harus mengetahui apa alasan hal ini yang sudah ada terjadi. Taksonomi bloom ini digunakan dalam melakukan kegiataan mengajar dan juga biasanya dipakai dalam kurikulum persekolahan. Karena untuk mengajarkan seseorang, butuh tingkatan yang dipakai untuk membuat orang tersebut mengerti. Karena ketika mempelajari sesuatu, apabila mendapat tingkatan yang paling tinggi dan langsung diajarkan untuk yang baru memasuki pelajaran tersebut maka akan memberikan kebingungan untuk anak tersebut. Film animasi edukasi ini memasukan prinsip bloom dimana sebelum mengetahui tingkatan pembelajaran mengenai planet asal-usulnya dan ukuran bagiannya, maka terlebih dahulu kita harus mengetahui istilahnya, mengetahui bagaimana terjadinya hal semua itu baru bisa memasuki inti permasalah yang akan disampaikan dari animasi edukasi ini. 45 2.2.1.2. Teori perkembangan Kognitif Teori ini dikembangkan oleh Jean Piaget yang merupakan seorang psikolog Swiss. Piaget membuat teori ini dan memberikan pengaruh perkembangan konsep kecerdasan. Teori ini menjelaskan bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya. Piaget membagi skema untuk anak melalui empat periode utama yang meningkat dengan bertambahnya usia. 1. Periode sensomotorik (usia 0-2 tahun) Pada periode ini, bayi lahir dengan refleks untuk mengeksplorasi dunianya. Kemampuan awal untuk mengenali dunia dan terbatas. Pengetahuan muncul dari kebiasaaan yang dilakukannya, dan belajar dari mengamati sekelilingnya. 2. Periode praoperasional (usia 2-7 thaun) Periode kedua ini anak-anak mengunakan gambaran dan katakata untuk menjelaskan suatu objek. Pemikiran masih bersifat egosentris dan sulit melihat pandangan orang lain. 3. Periode operasional konkrit (usia 7-11 tahun) Pada periode ini anak memiliki kemampuan untuk berpikir secara logis. Memiliki kemampuan untuk mengklarifikasi suatu benda dan dapat berpikir secara konkret. 4. Periode operasional formal (usia 11 tahun sampai dewasa) Periode terakhir, diperolehnya kemampuan untuk berpikir secara abstrak, menalar secara logis, dan menarik kesimpulan dari informasi yang ada. Tahapan ini muncul pada saat pubertas 46 Tabel 2.11. Tahapan Perkembangan Kognitif Tahapan Rentang usia Sensori-motorik 0-2 tahun Karakteristik Dunianya terbatas pada saat sekarang dan di sini Belum mengenal bahasa, belum memiliki pikiran pada masa awal Belum mampu memahami realitas objektif Pra-operasional 2-7 tahun Pikirannya bersifat egosentris Pemikirannya didominasi oleh persepsi Intuisinya lebih mendominasi daripada pikiran logisnya Belum memiliki kemampuan konservasi Operasional- 7-11 tahun konkret Kemampuan konservasi Kemampuan mengklarifikasikan dan menghubungkan Pemahaman tentang 47 angka Berpikir konkret Perkembangan pikiran tentang reversibilitas Operasional – 11 tahun formal keatas Pikiran bersifat umum dan menyeluruh Berpikir proposisional Kemampuan membuat hipotesis Perkembangan idealisme yang kuat (sumber : Solso,R. Maclin,O. Maclin,K. (2009). Psikologi Kognitif. (edisi ke-8). Jakarta : Erlangga..) Animasi edukasi ini disampaikan untuk anak yang berada dibagian operasional-konkret, dimana anak sudah dapat memiliki beberapa kemampuan untuk mengklarifikasi, untuk memahami cerita fakta yang di sampaikan. Sehingga animasi edukasi yang diberikan sudah memasuki apa yang diperoleh dari fakta yang ada . animasi edukasi yang disampaikan sudah dapat berupa berapa besar diameter matahari dan ukuran-ukuran planet. Tatapi anak masih dalam periode yang baru memasuki beberapa kemampuan untuk berpikir secara logis. Anak masih belum memiliki pemikiran yang sudah memasuki membuat suatu saran, suatu teori dari fakta yang ada. Belum adanya pikiran yang bercabang yang memasuki pemikiran idealisme, kemampuan 48 untuk melihat sesuatu yang detail masih belum didapatkan dari periode umur 7-11 tahun. Sehingga animasi yang harus disampaikan tidaklah lebih jauh dari kemampuan untuk mengklarifikasi (membandingkan suatu benda), pengetahuan yang umum yang belum memasuki detail permasalahan dan masih bersifat hal yang diketahui bukan hal yang harus dipelajari lebih dalam. 2.2.1.3. Teori Pengalaman Kerucut Edgar Dale Edgar Dale, merupakan seorang pengedukasi dari Amerika yang ahli di bidang membaca dan jurnalisme. Dale membuat suatu teori dengan menciptakan suatu kerucut pengalaman. Kerucut pengalaman Dale ini menjelaskan bahwa, untuk lebih menambah banyak informasi, orang lebih menggunakan pengalaman untuk lebih mengerti pelajaran yang di sampaikan. Bagian ujung kerucut dari teori Dale merupakan bagian yang paling abstrak, dan bagian yang paling dasar adalah yang paling konkret. Di paling dasar merupakan pengalaman langsung, dimana ketika mengetahui secara langsung, orang mempelajarinya lebih mudah. Seperti bagaimana cara memasak, kalau hanya dari membaca buku masak pengetahuan memasak sangatlah minim, dibutuhkan pengalaman memasak langsung sehingga pengetahuan akan memasak semakin menambah. Audio visual dimana terdapat suara, gambar yang hidup memberikan pelajaran yang membuat orang lebih mengingat apa yang akan dipelajari. Lebih mengerti hal yang di sampaikan daripada hanya membaca saja. Membaca hanya memberikan ingatan sebanyak 10% dari apa yang dibaca dan melihat dan mendengar dapat memberikan sebanyak 50% yang mereka ingat. 49 Gambar 2.34 Kerucut Pengalaman Dale (Sumber : Heidi Milia, A. Dale’s Cone of Experience) Karena audio visual berada dibagian yang penyerapan informasi 50%, maka animasi yang dibuat juga menguatkan visualisasi yang disampaikan juga suara (audio) yang memberikan pengetahuan lebih baik. Sehingga penggunaan narasi untuk animasi ini harus digunakan untuk memberikan suatu penjelasan yang lebih daripada hanya melihat visual bergerak saja. Sehingga untuk film ini dapat memberikan nilai tambah selain memberikan visual animasi yang berguna untuk pengajaran juga untuk memberikan ingatan yang lebih lama bagi anak-anak dalam mempelajarinya. 50 2.2.1.4. Teori tipografi Tipografi adalah suatu bagian dari desain yang tersusun dari penulisan (typeset) desain tersebut. Tipografi merupakan salah satu dari bagian desain yang menarik,memiliki karakteristik dan elemen dari masing-masing karakter font tipografi. Tipografi berguna dalam animasi edukasi. karena dalam memberikan suatu pengajaran tanpa adanya tulisan (meskipun full suara) akan membuat orang kurang jelas; apalagi kalau pembicara yang berbicara mengatakan suatu kata-kata yang asing oleh pendengar. Kriteria yang harus diperhariakan dalam tipografi: 1. Clarity; suatu huruf yang kita pilih dapat dilihat dengan jelas 2. Readability; suatu huruf tersebut dapat terbaca 3. Legability; kemudahan suatu huruf untuk dibaca 4. Visibility; kemudahan suatu jenis huruf untuk dilihat Gambar 2.35. Anatomi Tulisan (source : Poulin, R. (2011) . The Language of Graphic Design : An Illustrated Handbook for Understanding Fundamental Design Principles. United State of America : Rockport Publisher.) 51 Garis jarak yang menjadi patokan dalam font: Cap height – jarak dari garis baseline hingga bagian atas dari tulisan kapital. x-height – jarak dari baseline ke atas tulisan kecil dari huruf x. Baseline – garis dimana tulisan itu berdiri atau duduk. Klasifikasi dari tipografi seperti : Old style : karakter penulisan old style ini tidak memiliki banyak kontras dari garis-garis font. Memiliki sudut yang kecil, x-height yang lebih kecil, dan terminal berbentuk seperti pir. Beberapa tulisan old style seperti, Centaur, Garamond, Jenson, dan Goudy. Transisional: tipe tulisan transisional ini memiliki garis yang lebih tebal dibandingan tulisan Old Style. Serif yang terdapat lebih besar, lebih besar ukuran x-height. Tulisan Baskerville, Belle, Bulmer, Fournier dan Perpetua adalah tulisan Transisional. Modern : yang terlihat dari tulisan font adalah mereka memiliki kontras dari ketebalan garis, memiliki serif yang tipis hingga flat. Tulisan dari tipe Modern biasanya bersifat vertikal. Beberapa tulisan tipe modern; Bodoni, Didot, Melior dan Walbaurn. Sans Serif : sans serif merupakan tulisan yang tidak ada serif pada karakter hurufnya. (sans berarti tanpa dari bahasa Perancis). Franklin Gothic, Futura, Meta dan beberapa tulisan tanpa adanya serif di awal dan akhir huruf. Slab Serif : tulisan ini memiliki serif yang cenderung memiliki sama tebalnya dengan garis dari karakter hurufnya. Clarendon, Memphis, Rockwell, Serifa dan stymie adalah beberapa tulisan dari Slab Serif Tipe font yang akan digunakan untuk animasi ini memakai tulisan transisional untuk bagian mengenai astronomi kuno dan juga sans serif. 52 Sans serif memberikan penulisan yang simpel dan bersih karena tidak adanya atap yang menutup tulisan tersebut. Gambar 2.36. Karakteristik Sans Serif (Century Gothic) Tetapi untuk memberikan kesan situasi yang agak kuno, old style bisa digunakan, tetapi untuk membuat penulisan tidak terlalu terpaku, karena karakteristik dari old style memiliki garis yang tidak terlalu kontras dan terkesan agak terpaku, untuk itu digunakan font style transisional. Gambar 2.37. karakteristik trasisional (Baskerville) 53 2.2.1.5. Teori Warna Warna sangatlah penting dalam animasi . karena warna dapat menyampaikan emosi , pesan dan komunikasi terhadap audience. pemilihan warna harus diperhatikan supaya tidak terjadi kesalahan dalam makna visual. Dalam kebudayaan tertentu warna juga memiliki arti dan makna tersendiri, sehingga warna harus memperhatikan berbagai aspek. warna bisa dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu kelompok warna panas dan warna dingin. Warna panas dimulai dari kuning kehijauan hingga merah. Sementara warna dingin dimulai dari ungu kemerahan hingga hijau. Gambar 2. 38. Color Wheel (source : http://desaininspirasi.wordpress.com/2010/11/07/mengetahuiteori-teori-warna/) 54 Warna panas akan menghasilkan sensasi panas dan dekat. Sementara warna dingin sebaliknya. Suatu karya seni disebut memiliki komposisi warna harmonis jika warna-warna yang terdapat di dalamnya menghasilkan efek hangat-sedang. Dalam proyek animasi yang akan dibuat, warna dominan yang akan digunakan adalah warna biru. Biru merupakan warna dingin yang memberikan ketenangan dari suatu suasana.biru terlihat memberikan nuasa kalem dan sejuk. biru juga menjadi patokan dalam warna langit.(siang warna biru terang dan malam biru gelap. Biru juga memberikan suasana kalem dari langit tata surya. Gambar 2.39. Warna Biru Tua Warna biru yang gelap ini selain memberikan warna dingin, juga memberikan kesan misteri karena inti dari cerita animasi edukasi ini ingin memberikan kesan misteri dan kalem dimana ruang angkasa merupakan ruangan yang besar dan ruangan yang tidak terhingga batas yang ada di sana. 55 2.2.2. Analisa Data Analisa data untuk digunakan dalam animasi ini, menggunakan aspek atau perspektif analisis citra visual dari data –data yang sudah di dapatkan. Aspek yang digunakan untuk analisis data yaitu, 1. Etis Etis merupakan hal baik dan buruknya suatu situasi. Dalam animasi ini nilai etis yang didapatkan untuk anak-anak yaitu anak dapat mengetahui hal yang baik yang diketahui oleh orang umum. Yaitu mengetahui besarnya alam semesta dan kita bukanlah seseorang yang sangat besar di bumi ini. Untuk memberikan nilai etis bahwa kita janganlah terlalu merasa paling kecil maupun paling besar karena misteri alam sangatlah tidak terhingga. 2. Kritikal Animasi mengenai pengetahuan tata surya ini memberikan arti yang lebih mendalam untuk mengetahui bahwasannya tata surya dan alam semesta merupakan sesuatu yang sangat besar dan tidak terhingga. Dari makna film ini selain memberikan pengetahuan akan ruang angkasa juga ingin memberitahu kepada anak-anak bahwa ruang angkasa sangatlah besar dan penuh dengan misteri. 3. Estetis Animasi edukasi ini memberikan nuasa visual yang dapat memberikan ketertarikan pada anak-anak karena visual tata surya merupakan visual yang sangat menarik perhatian, visual tata surya memberikan gambaran indahnya alam semesta yang tidak akan ditemukan dibagian bumi ini. 4. Pragmatis Aspek pragmatis (sesuatu yang dibuat, kegiatan yang menyangkut akibat) dari animasi yang diangkat ini sehingga anak dapat memahami dengan mudah animasi yang disampaikan adalah penggunaan desain visual yang dipakai untuk memberikan keringanan dalam belajar. 56 Karena untuk memudahkan anak menyerap informasi yang disampaikan sehingga dapat memberikan 5. Nilai tambah Dalam animasi ini nilai tambah yang diperoleh yaitu memberikan pengetahuan yang lebih baik dari hasil menonton dan mendengar narasi dari film. Dari teori Dale, dimana orang akan lebih mengingat suatu informasi dari melihat dan mendengar (50%) dan ketika hanya membaca, informasi yang diingat hanya 10%. Dan juga selain itu dapat memberikan keinginan untuk anak-anak supaya lebih memahami pelajaran yang akan dimasukinya. 6. Historis Aspek historis (sejarah) dalam animasi ini terkandung dari sejarah awal mulanya astronomi. Hal ini digunakan karena untuk mengetahui bagaimana kita dapat pergi keluar angkasa, kita harus juga mengetahui sejarah para astronom dahulu yang memberikan pengetahuan dan pengamatan mereka untuk perkembangan teknologi hingga sekaran ini.