revitalisasi kawasan kampung peneleh

advertisement
5.4
Penutup
5.4.1 Kesimpulan
Berdasarkan semua penjabaran di atas, maka dapat diperoleh kesimpulan
sebagai berikut :
1. Kawasan Kampung Peneleh sebagai salah satu kawasan asli di Kota Surabaya,
teridentifikasi memiliki banyak potensi yang sebagian besar merupakan pusaka
kota (urban heritage), di antaranya adalah rumah tinggal dengan aristektur kuno
pada area permukiman, bangunan-bangunan kolonial dan area makam kuno
Belanda. Dengan adanya potensi heritage tersebut, diharapkan dapat menarik
masyarakat dari luar daerah untuk berkunjung dan berwisata.
2. Dengan menggunakan gabungan metode tipologi-morfologi dan sinkronikdiakronik reading, diperoleh beberapa indikator yang secara garis besar bisa
diidentifikasi bahwa kawasan Kampung Peneleh ini memerlukan upaya
penanganan dengan tingkat penurunan vitalitas yang tinggi dan sedang. Dari
beberapa indikator tersebut beserta penanganannya nantinya, diharapkan dapat
menjadi fasilitas penunjang dan juga sebagai activity support kawasan. Daya tarik
activity support dapat diwujudkan dengan adanya revitalisasi makam kuno
Belanda dan Sungai kalimas sebagai ruang terbuka kawasan, pertokoan dan
rumah makan di sepanjang Jl. Makam Peneleh, area kuliner sebagai relokasi PKL
di area Jl. Peneleh.
3. Berikut kriteria penanganan pada setiap indikator yang mengalami penurunan
vitalitas pada kawasan Kampung Peneleh :
Tabel 5.10 Kriteria Penanganan Kawasan Kampung Peneleh
Area Kawasan
Kampung Peneleh
(1)
Indikator
(2)
Sistem Linkage/
Keterhubungan Antar Obyek
Wisata
Kriteria penanganan
(3)
Keterhubungan antar obyek wisata harus jelas dan
mengarah ke semua potensi wisata yang ada.
Jalur Pedestrian
Jalur pedestrian harus mengutamakan kenyamanan,
keamanan dan keselamatan pejalan kaki, termasuk
para penyandang cacat.
209
Area Permukiman
Kampung Peneleh
Bentuk dan Massa Bangunan
Ruang Terbuka Kawasan
Penandaan (gapura, papan
nama gang)
Area Makam
Kuno Belanda
Bentuk dan Massa Bangunan
Ruang Terbuka kawasan
Penandaan
Area
Sekitar
Sungai
kalimas
Penggunaan Lahan
Obyek peninggalan : Menampilkan wajah dari
obyek peninggalan.
Bangunan baru : Pembangunan bangunan baru
harus selaras bentuk dan tampilannya dengan obyek
peninggalan yang dilestarikan.
Ruang terbuka kawasan Kampung Peneleh yaitu
koridor gang yang berfungsi sebagai ruang terbuka
hijau dan publik harus dapat dimanfaatkan
semaksimal dan senyaman mungkin.
Penandaan harus jelas, informatif dan estetis dengan
desain yang sesuai agar dapat meningkatkan
karakter kawasan.
Tampilan obyek peninggalan pada area makam
harus lebih terekspose di dalam kawasan.
Ruang Terbuka kawasan harus berdasar pada
Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 7 Tahun
2002 tentang Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau.
Penandaan harus jelas, informatif dan estetis dengan
desain yang sesuai agar dapat meningkatkan
karakter kawasan.
Penggunaan lahan sempadan Sungai Kalimas
diperuntukkan sebagai kawasan hijau rekreasi kota.
Sumber : Hasil Analisa, 2013
4. Dari penelitian yang telah dilakukan, pemanfaatan potensi heritage yang ada pada
kawasan studi dapat ditangani dengan suatu tindakan revitalisasi kawasan yang
mengarah ke tujuan wisata heritage. Kawasan Kampung Peneleh ini dapat
menjadi salah satu aset pariwisata di kawasan kota Surabaya, sehingga bisa
menjadi obyek revitalisasi yang dapat menjadi percontohan di kawasan kampung
kuno lainnya.
5. Contoh konkrit dari tindakan revitalisasi tersebut adalah adanya konsep linkage
antar obyek peninggalan dalam kawasan, revitalisasi makam kuno Belanda
menjadi ruang terbuka hijau dan ruang terbuka publik, dan penggunaan lahan
area sekitar sungai Kalimas sebagai kawasan hijau rekreasi kota dengan obyek
wisata berupa bangunan-bangunan peninggalan bersejarah, makam kuno Belanda,
dan Sungai Kalimas.
210
5.4.2 Saran
Berikut ini adalah saran yang dapat diberikan sebagai masukan tindakan
revitalisasi pada kawasan Kampung Peneleh :
1. Mengingat pelaksanaan revitalisasi nantinya melibatkan semua pihak, terutama
masyarakat yang bertempat tinggal dan yang beraktivitas di kawasan Kampung
Peneleh, maka sangat perlu adanya pertimbangan dan partisipasi masyarakat yang
bersangkutan. Sedangkan untuk rancangan skematik yang telah dijabarkan di atas,
merupakan awal dari pelaksanaan revitalisasi yang tentu saja masih perlu
pertimbangan dan pengkajian lebih lanjut.
2. Revitalisasi sebagai tujuan wisata heritage ini diharapkan bisa menjadi sarana
kerjasama antara Pemerintah Kota Surabaya, pihak swasta, dan masyarakat lokal
dalam penciptaan lapangan kerja, mendorong tumbuhnya home industry,
peningkatan pendapatan daerah dan kalangan investor.
211
Halaman ini sengaja dikosongkan.
212
Download