guru_441

advertisement
FISIKA ATOM
Author :
rosyid adrianto
Abstract :
<p>Atom merupakan penyusun dasar dari molekul-molekul yang membentuk alam beserta
isinya. Sejumlah Fisikawan berusaha untuk menguak misteri dari atom ini.<br />Bagaikan
butiran pasir yang sangat kecil akan tetapi dengan perhitungan yang sempurna pasir tersebut
bisa membentuk bangunan yang kokoh dan bahkan terkenal dengan bentuk-bentuknya yang
unik tersebut.<br />Begitulah atom struktur terkecil dari wujud yang kita lihat selama ini begitu
menakjubkan hingga bisa menyusun alam semesta ini masih ada hingga saat ini.</p>
<p>Berikut ini beberapa Fisikawan yang mencoba menjelaskan bentuk atom tersebut.<br
/><span style="font-size: small;"><strong>Menurut Thomsom</strong>,</span><br />Atom
terdiri atas bahan bermuatan positif dan elektron yang bermuatan negatif yang tersebar
merata dalam muatan positif tersebut. Model ini dikenal dg "MODEL ROTI KISMIS".</p>
<p><span style="font-size: small;"><strong>Model Atom menurut
Rutherford</strong>:</span><br />Bermula dari percobaan hamburan partikel alfa yang
dilakukannya bersama 2 mahasiswanya, rutherford membuat beberapa kesimpulan. Atom
terdiri atas inti atom yang bermuatan negatif dan bergerak mengelilingi inti,bagaikan planetplanet mengelilingi matahari pada tata surya. Akan tetapi ada beberapa kelemahan dari model
Rutherford yang keliatan lebih nyata ini.<br />Beberapa Kelemahan teori atom Rutherford
sebagai berikut:</p>
<ol style="list-style-type: upper-roman;">
<li>*Elektron mengelilingiinti sambil memancarkan gelembang elektro magnetik sehingga
lintasannya selalu mengecil dan elektron dapat jatuh ke dalam inti.</li>
<li>*Tidak dapat menjelasjkan tejadinya spektrum garis yang di pancarkan atom hidrogen.</li>
</ol>
<p><span style="font-size: small;"><strong>Model atom Bohr</strong> :</span><br />Niels
Bohr (fisikawan muda saat itu) melakukan penyempurnaan dari atom model  Rutheford.
Menurut Bohr, Atom terdiri atas inti dan elektron-elektron yang bergerak mengitari inti dalam
orbit-orbit yang bersifat diskrit dan stasioner. Berikut ini adalah teori atom bohr:</p>
<ol style="list-style-type: upper-roman;">
<li>*Elektron-elektron bergerak mengelilingi inti pada lintasan tertentuyang disebut kulit atau
timgkatan energi.pada lintasan ini elektron tidak memencarkan energi.</li>
<li>*ELekron dapat berpindah dari lintasan yang satu ke lintasan yang lainnya.jika elektron
berpindah kelintasan yang lebih luar  elektron menyerap energi.sebaliknya jika
elekrton berpindah ke lintasan yang lebih dalam elektron , melepaskan energi.</li>
</ol>
<p>Meskipun model Bohr ini kelihatan lebih sempurna dan bisa menjawab pertanyaan dari
kelemahan model atom Bohr. Sekali lagi, "tak ada gading yang tak retak", tetap saja model ini
memiliki beberapa kelemahan. Berikut ini adalah kelemahanteori atom Bohr:<br />a. Teoriatom
bohr tidak dapat mejelasakan tentamh struktur halus.<br />b. Untukatom berelektorn banyak
teori atom bohr mengabaikan gaya tolak menolak antara elektron yang lain.<br />c. Perbedaan
sifat-sifat antara unsur yang satu dengan unsur yang lain tidak cukup diterangakan dengan teori
atom bohr.<br />d. model atom bohr melamggar prinsip ketidakpastian yang dikemukan oleh
Heiseberg. Panjang gelombang yang dipancarkan oleh elektron jika tidak terjadi transisi dari
lintasan luar ke lintasan lebih dalam.</p>
<p> </p>
<p><strong><span style="text-decoration: underline;"><span style="font-size: small;">TRANSISI
ELEKTRON</span><br /></span></strong>Penjelasan transisi elektron telah dijelaskan oleh
Rydberg dalam perhitungan panjang gelombang foton yang dipancarkan elektron ketika
berpindah kulit. Beberapa fisikawan pun mengujinya untuk beberapa transisi elektron dari kulit
tertentu. <br />Berikut ini beberapa deret yang telah diuji</p>
<ol style="list-style-type: upper-roman;">
<li>deret lyman (transisi elektron dari kulit ke-1)</li>
<li>deret balmer (transisi elektron dari kulit ke-2)</li>
<li>deret paschen (transisi elektron dari kulit ke-3)</li>
<li>deret bracket (transisi elektron dari kulit ke-4)</li>
<li>deret pfund (transisi elektron dari kulit ke-5)</li>
</ol>
<p>Dari transisi elektron ini memungkinkan sekali jika elektron menyerap sejumlah energi yang
cukup, elektron tersebut bisa tereksitasi (keluar) dari atom induknya. Jumlah energi yang
dibutuhkan oleh sebuah elektron untuk keluar dari atomnya disebut "Energi ionisasi".
Selanjutnya kemampuan melepas atau menerima elektron dari beberapa atom tidaklah sama.
Bergantung dengan karakteristik atom tersebut yang digolong-golongkan dalam sistem
periodik. Kemampuan melepas atau menerima elektron dari beberapa atom ini disebut afinitas
elektron. Hal-hal yang mempengaruhi besar kecilnya afinitas elektron yaitu sebagai
berikut:</p>
<p>* jumlah muatan dalam inti<br />* jarak antar inti<br />* jumlah elekron dalam atom</p>
<p> </p>
<p><span style="font-size: small;"><strong><span style="text-decoration:
underline;">KONFIGURASI ELEKTRON</span></strong></span><br />Dari pengembangan
model Bohr selanjutnya dikenalkan empat bilangan kuantum untuk menjelaskan konfigurasi
elektron dari atom. Ada 4 macam bilangan kuantum yang dapat menggambarkan keadaan
elektron yaitu sebagai berikut :<br /># Bilangan kuantum utama (n)<br /># Bilangan kuantum
azimut (l)<br /># Bilangan kuantum magnetik(m)<br /># Bilangan kuantum spin (m)<br
/>Bilangan kuantum utama (n) --> menjelaskan tentang diskritisasi kulit elektron dan energi
dalam kulit tersebut.<br />Bilangan kuantum orbital juga di sebut bilangan kuantum
momentum sudut. Jika bilangan kuantum utama = n maka nilai bilangan kuantum orbital l = 0 . .
. n-1. momentum sudut elektron dapat dicari dengan persamaan berikut. L = √ (l [l
+ 1]) . <sup>h</sup>/<sub>2<span style="font-family: 'times new roman',
times;">π</span></sub> </p>
<p>Dalam penyusunan konfigurasi elektron harus memenuhi beberapa aturan. Di antaranya
adalah :<br />1. Azas larangan Pauli <br />Pauli menyatakan bahwa dalam sebuah atom, tidak
boleh ada dua elektron yang menepatikeadan kuantum yang sama,artinya elektron tidak boleh
mempunyai 4 bilangan kuantum yang sama.<br />2. Aturan Aufbau<br />3. Aturan Hund</p>
<p>Artikel ini merupakan pngetahuan umum d fisika atom dan mungkin sudah banyak yang
menulis. Akan tetapi penulis menghadirkan kembali agar terjadi diskusi menarik untuk
menghasilkan karya baru yang nyata di luar gagasan pikiran semata. Amin</p>
<p>SAlam<br />Go Indonesia Physicist as Noble Prize Winner!!!</p>
Download