Nama : Ilham Aditya P. NIM : 125100300111037 Energi dan Metabolisme Metabolisme dapat didefinisikan sebagai suatu proses fisiologis dimana makanan yang dicerna akan diubah menjadi energi. Energi yang di dapat ini akan digunakan untuk melakukan serangkaian aktivitas yaitu untuk pertumbuhan, produksi, bekerja, dan mempertahankan suhun tubuh agar kehidupan berlangsung optimal. Jumlah energi yang masuk ke dalam dan keluar dari tubuh merupakan proses yang pokok dalam sistem kehidupan tubuh tersebut. Istilah metabolisme dapat diartikan sebagai perubahan, perubahan yang dimaksud digunakan untuk menunjukan semua transformasi kimiawi dan tenaga yang ada dalam tubuh (Ganong, 1995). Metabolisme dapat pula meliputi proses sintesis dan proses pengurain senyawa atau komponen. Sedangkan laju metabolisme dapat berkaitan erat dengan respirasi yang merupakan proses ekstraksi energi dari molekul makanan yang bergantung pada keadaan oksigen. Menurut Seeley (2003), laju metabolisme merupakan jumlah total energi yang diproduksi dan dipakai oleh tubuh per satuan waktu. Beberapa faktor yang mempengaruhi laju konsumsi oksigen antara lain temperatur, ukuran badan dan aktivitas (Tobin, 2005). Berdasarkan prosesnya metabolisme dapat dibagi menjadi 2, yaitu anabolisme dan katabolisme. Anabolisme yaitu proses pembentakan molekul yang kompleks dengan menggunakan energi yang relatif tinggi. Proses anabolisme terjadi pada kloroplas dan terjadi transformasi energi, yaitu dari energi cahaya sebagai energi kinetik berubah menjadi energi kimia sebagai energi potensial, berupa ikatan senyawa organik pada glukosa. Dengan bantuan enzim-enzim, proses tersebut berlangsung cepat dan efisien. Bila dalam suatu reaksi memerlukan energi dalam bentuk panas reaksinya disebut reaksi endergonik. Reaksi semacam itu disebutreaksi endoterm. Sedangkan proses katabolisme adalah penguraian substrat menjadi produk-produk antara melalui reaksi oksidasi sambil melepaskan energi (eksergonik). Sementara itu proses anabolisme adalah proses sintesis komponen penyusun sel baru dari produkproduk antara hasil katabolisme melalui reaksi reduksi yang memerlukan energi (Manurung, 2004). Pada setiap organisme, untuk menghasilkan energi tersebut dapat dibagi dalam dua cara, yaitu respirasi aerob dan respirasi anaerob. Respirasi aerob adalah peristiwa pembakaran zat makanan menggunakan oksigen dari pernapasan untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Selanjutnya, ATP ini digunakan untuk memenuhi proses hidup yang selalu memerlukan energi. Respirasi aerob dapat disebut juga sebagai pernapasan, dan terjadi di paru-paru. Sedangkan, pada tingkat sel respirasi terjadi pada organel mitokondria. Respirasi aerob dapat dibedakan menjadi tiga tahap, yaitu : glikolisis, siklus krebs, dan transpor elektron. Glikolisis adalah peristiwa pengubahan dari molekul glukosa (6 atom C) menjadi 2 molekul yang lebih sederhana, yaitu asam piruvat (3 atom C). Glikolisis terjadi dalam sitoplasma sel yang prosesnya terdiri atas sepuluh langkah. Sedangkan siklus krebs merupakan tahap kedua respirasi aerob, siklus ini disebut juga siklus asam sitrat. Siklus krebs diawali dengan adanya 2 molekul asam piruvat yang dibentuk pada glikolisis yang meninggalkan sitoplasma masuk ke mitokondria. Sehingga, siklus krebs terjadi di dalam mitokondria. Sedangkan pada transport elektron terjadi di membran dalam mitokondria, dan berakhir setelah elektron dan H+ bereaksi dengan oksigen yang berfungsi sebagai akseptor terakhir, membentuk H2O. ATP yang dihasilkan pada tahap ini adalah 32 ATP. Respirasi anaerob merupakan respirasi yang tidak menggunakan oksigen sebagai penerima akhir pada saat pembentukan ATP. Respirasi anaerob juga menggunakan senyawa glukosa sebagai substrat. Respirasi anaerob sering disebut juga fermentasi. Menurut Nurbaiti (2012), Pada respirasi anaerob (fermentasi) kurang efisien dalam mengkonversi ADP menjadi ATP bila dibandingkan dengan respirasi aerobik. Organisme yang melakukan fermentasi di antaranya adalah bakteri dan protista yang hidup di rawa, lumpur, makanan yang diawetkan, atau tempat-tempat lain yang tidak mengandung oksigen. Beberapa organisme dapat berespirasi menggunakan oksigen, tetapi dapat juga melakukan fermentasi. Organisme seperti ini melakukan fermentasi jika lingkungannya miskin oksigen. Sebagai contoh, sel-sel otot dapat melakukan respirasi anaerob jika kekurangan oksigen. Pada fermentasi, glukosa ini dipecah menjadi 2 molekul asam piruvat, 2 NADH, dan terbentuk 2 ATP. Tetapi, fermentasi tidak bereaksi secara sempurna memecah glukosa menjadi karbon dioksida dan air, serta ATP yang dihasilkan pun tidak sebesar ATP yang dihasilkan dari glikolisis. Dari hasil akhirnya, fermentasi dibedakan menjadi fermentasi asam laktat dan fermentasi alkohol. Fermentasi asam laktat merupakan respirasi anaerob, hasil akhir fermentasi ini ialah asam laktat . Proses fermentasi juga dimulai dengan glikolisis yang menghasilkan asam piruvat. Karena pada proses ini tidak ada oksigen yang merupakan reseptor terakhir, maka asam piruvat diubah menjadi asam laktat. Asam laktat merupakan zat kimia yang merugikan karena bersifat racun atau toksis. Pada fermentasi alkohol beberapa mikroorganisme, peristiwa pembebasan energi terjadi karena asam piruvat diubah menjadi asam asetat dan CO2. Selanjutnya, pada asam asetat selanjutnya diubah menjadi alkohol. Pada peristiwa ini, NADH diubah menjadi NAD+. Dengan terbentuknya NAD+, glikolisis dapat terjadi. Dengan demikian, asam piruvat selalu tersedia, kemudian diubah menjadi energi. Pada fermentasi ini, energi (ATP) yang dihasilkan dari 1 molekul glukosa hanya 2 molekul ATP, berbeda dengan proses respirasi aerob yang mengubah 1 molekul glukosa menjadi 34 ATP. DAFTAR PUSTAKA Ganong , F.G. 1995. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 14. Jakarta: Buku Kedokteran Hewan EGC. Manurung, Renita. 2004. Perombakan Zat Warna Azo Reaktif Secara Anaerob – Aerob. Jurnal Teknik 1(1): 7-19 Nurbaiti. 2012. Respon Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit Pada Medium Gambut Dengan Berbagai Periode Penggenangan. Jurnal Agrotek Trop. 1(1): 14-17 Seeley, R.. 2003. Essentials of Anatomy dan Physiology 4th Edition. New York: McGraw-Hill Companies Tobin, A.J. 2005. Asking About Life. Canada: Thomson Brooks/Cole