METABOLISME DAN PENCERNAAN Prof Dr Ir Chanif Mahdi,MS. Laboratorium Biokimia Jurusan Kimia FMIPA Universitas Brawijaya 2010 METABOLISME 1. METABOLISME ADALAH PROSES BIOKIMIA DAN ENZIMATIS ATAU BIOTRANSFORMASI YANG TERJADI PADA SEL DAN JARINGAN HIDUP ( SISTIM BIOLOGI). PADA GARIS BESARNYA METABOLISME DAPAT DIGOLONGKAN MENJADI DUA GOLONGANSEBAGAI BERIKUT : ANABOLISME ( BIOSINTESIS) ADALAH PROSES PEMBENTUKAN MOLEKUL KOMPLEK DARI MOLEKUL SEDERHANA. CONTOH : PEMBENTUKAN PROTEIN DARI ASAM – ASAM AMINO. 2. KATABOLISME ADALAH PROSES PENGURAIAN ATAU PEMECAHAN MOLEKUL KOMPLEK MENJADI MOLEKUL SEDERHANA CONTOH : PEMECAHAN PROTEIN MENJADI ASAM- ASAM AMINO. METABOLISME DIDIFINISIKAN JUGA SEBAGAI PROSES TRANSFORMASI DALAM SEL ATAU JARINGAN HIDUP. SELURUH PROSES TRANSFORMASI KIMIA DALAM SEL DAN JARINGAN HIDUP DISEBUT SEBAGAI BIOTRANSFORMASI. SEMUA BAHAN MAKANAN SEBELUM DIMETABOLIS DALAM SEL HARUS DIUBAH TERLEBIH DAHULU DARI BENTUK KOMPLEK MENJADI BENTUK SEDERHANA, MELALUI PROSES PENCERNAAN PENCERNAAN ADALAH PROSES PEMECAHAN MOLEKUL KOMPLEK SECARA PHISIK, KIMIA DAN ENZIMATIS (HIDROLISA) MENJADI MOLEKUL SEDERHANA, SEHINGGA DAPAT DISERAP BOLEH USUS HALUS. PENCERNAAN DIBULAI DARI MULUT SAMPAI USUS HALUS. DIMULUT MAKANAN BERCAMPUR DENGAN SALIVA YANG BERFUNGSI MEMBASAHI MAKANAN. SISTIM PENCERNAAN ENZIM PENCERNAAN SALIVA MENGANDUNG ENZIM AMYLASE YANG DAPAT MENGHIDROLISA KARBOHIDRAT (PATI) MENJADI MALTOSE. SALIVA MEMPUNYAI pH ANTARA 5,75 SAMPAI 7,0 . SALIVA MENGANDUNG 99,50 % AIR. LAMBUNG DILAMBUNG MAKANAN BERCAMPUR DENGAN CAIRAN LAMBUNG YANG MENGANDUNG HCl, DENGAN pH ANTARA 1- 2. CAIRAN LAMBUNG MENGANDUNG PREKURSOR ENZIM PEPSINOGEN YANG AKAN DIUBAH MENJADI PEPSIN, PEPSIN DAPAT MENGKATALIS REAKSI HIDROLISA PROTEIN. RENIN ADALAH ENZIM LAIN YANG TERDAPAT PADA CAIRAN LAMBUNG. KHUSUSNYA PADA MACHLUK MUDA. MAKANAN YANG KELUAR DARI LAMBUNG DISEBUT SEBAGAI CHYME. CHYME MASUK KEDALAM USUS HALUS (INTESTINUM) BERCAMPUR DENGAN TIGA MACAM CAIRAN PENCERNAAN, YANG BERASAL DARI DARI : PANKREAS, DINDING INTESTINUM, EMPEDU DARI KANTONG EMPEDU. EMPEDU DIPRODUKSI DALAM HATI, DAN DISIMPAN DALAM KANTONG EMPEDU. EMPEDU BERSIFAT ALKALI, DAN BERPERAN UNTUK MENETRALKAN CHYME. GARAM EMPEDU MEMPUNYAI TEGANGAN PERMUKAAN DAPAT MEMBANTU MENGEMULSIKAN LEMAK, DAN GERAKAN INTESTINUM , UNTUK PENYERAPAN LEMAK. EMPEDU JUGA MENGANDUNG PIGMEN, DARI HASIL PEMECAHAN HEMOGLOBIN. PIGMEN EMPEDU MEMBERIKAN WARNA SPESIFIK PADA FAECES DAN URINE. PENCERNAAN KARBOHIDRAT PENCERNAAN KARBOHIDRAT , DIMULAI DI MULUT. TIDAK TERJADI PENCERNAAN KARBOHIDRAT DI LAMBUNG. PENCERNAAN KARBOHIDRAT PENTING TERJADI DI USUS HALUS, DENGAN BANTUAN ENZIM AMILASE DARI PANKREAS, ENZIM MALTASE, LAKTASE, DAN SUKRASE DARI CAIRAN DINDING USUS HALUS. PENCERNAAN LEMAK TIDAK TERJADI PENCERNAAN LEMAK DI MULUT, TIDAK TERJADI PENCERNAAN LEMAK DI LAMBUNG. PENCERNAAN LEMAK TERJADI DI USUS HALUS, HASIL KERJASAMA EMPEDU DENGAN ENZIM LIPASE DARI PANKREAS. PENCERNAAN PROTEIN PENCERNAAN PROTEIN DIMULAI DI LAMBUNG, DENGAN BANTUAN ENZIM PEPSIN. PENCERNAAN PROTEIN LEBIH LANJUT TERJADI DI USUS HALUS, DENGAN BANTUAN ENZIM TRIPSIN, CHEMOTRIPSIN, KARBOKSIPEPTIDSE, AMINOPEPTIDASE, DAN DIPEPIDASE. HASIL AKHIR PENCERNAAN 1. KARBOHIDRAT BERUPA SENYAWA MONOSAKARIDA (GLUKOSE), KMD DI SERAP OLEH VILLI- VILLI USUS HALUS, MASUK DALAM ALIRAN DARAH. 2. LEMAK BERUPA ASAM LEMAK DAN GLISEROL, OLEH EMPEDU DIUBAH MENJADI GLISERIDA 3. PROTEIN BERUPA ASAM- ASAM AMINO, MASUK KEDALAM VILLI- VILLI , MASUK KEDALAM ALIRAN DARAH UNTUK DIMETABOLIS LEBIH LANJUT. PENCERNAAN ( KH, PROTEIN, LEMAK) MULUT SALIVA : 1. MUCIN 2. Ptyalin Melicinkan Menghidrolisa pati mennadi Maltose SEL- SEL G GASTRIN HCl LAMBUNG Gastric juice Enzim Pepsin Enzim Renin Hi drolisa Protein Protein Susu USUS HALUS DINDING USUS HALUS Pankrea Juice 1. Pankreas Protease PANKREAS Hormon sekretin Intestinum Juice Hormon Cholecystokinin 2. Pankreatic Lipase 3. Pankreaatic Karbohidrase. ASAM AMINO , GLUKOSE, ASAM LEMAK METABOLISME KH, PROTEIN DAN LEMAK METABOLISME KARBOHIDRAT PADA GARIS BESARNYA METABOLISME KARBOHIDRAT PADA MACHLUK HIDUP DIBAGI MENJADI DUA GOLONGAN : 1. METABOLISME ANAEROB ATAU RESPIRASI ANAEROB ( GLUKOSE – ASAM PIRUVAT) 2. METABOLISME AEROB ATAU RESPIRASI AEROB ( ASAM PIRUVAT → SIKLUS KREBS → TERMINAL RESPIRATORY → CO2 + H2O + ATP) METABOLISME ANAEROB PENGERTIAN METABOLISME AN AEROB ATAU RESPIRASI ANAEROB PADA SENYAWA KARBOHIDRAT DIPAKAI SEBAGAI PENGGANTI ISTILAH GLIKOLISIS, ATAU FERMENTASI ATAU ALUR EMDEN MAYERHOFF, ADALAH AHLI BIOKIMIA YANG MENEMUKAN ALUR RESPIRASI ANEROB. ADAPUN SECARA GARIS BESARNYA ALUR RESPIRASI ANAEROB ADALAH SEBAGAI BERIKUT: ALUR METABOLISME KH KARBOHIDRAT RESPIRASI CO 2 ANAEROB ASAM PYRUVAT SIKLUS KREBS NADH FADH CO2 O2 H2O RESPIRASI ANAEROB RESPIRASI AEROB ATP METABOLISME ANAEROB GLUKOSE C-C-C-C-C-C 2 GLISERALDEHID O CH3-CH2-C- H 2 ASAM GLISERAT CH3- CH2 COOH 2 Mole etanol CH3 CH2OH 2 Mole Asetalde Hid. CH3-C- H O 2 ASAM PIRUVAT CH3 –C- C – OH O O 2 MOLE ASAM LAKTAT OH CH3- C - COOH METABOLISME ANAEROB DAN ATP GLUKOSE GLUKOSE- 6P FRUKTOSE-6P ATP -1ATP -1 ATP ATP ADP FRUKTOSE- 1,6 DI P LIPID GLISERALDEHID DIHIDROKSI ASETO-P NAD 3 ATPX2 NADH 1,3 DI-P ASAM GLISERAT ADP 1 ATP X2 ATP 3- ASAM PHOSPO GLISERAT PHOSPOENOL PIRUVAT 1 ATP X 2 ADP ATP ETIL ALKOHOL ASAM PIRUVAT SIKLUS KREBS ASAM LAKTAT FERMENTASI YANG TERJADI PADA SEL MANUSIA DAN HEWAN FERMENTASI ALKOHOL YANG TERJADI PADA YEAST METABOLISME AEROB METABOLISME AEROB ATAU RESPIRASI AEROB, MERUPAKAN KELANJUTAN DARI RESPIRASI ANAEROB, TERDIRI DARI BEBERAPA TAHAP REAKSI ENZIMATIS, SEBAGAI HASIL UTAMANYA ADALAH ENERGI (ATP), CO2 DAN H2O. RESPIRASI AEROB DAPAT DIBAGI MENJADI DUA BAGIAN : 1. SIKLUS KREBS ATAU SIKLUS ASAM SITRAT. 2. TERMINAL RESPIRATORY, ATAU PROSES SITOKROM. 1. SIKLUS KREBS AHLI BIOKIMIA BANGSA INGGRIS DAN PEMENANG NOBEL KREBS,Hans Krebs BERJASA MENEMUKAN SIKLUS INI. DALAM SIKLUS KREBS, ASAM LAKTAT DAN ASAM PIRUVAT DIOKSIDASI LEBIH LANJUT MENJADI ENERGI (ATP), CO2 DAN H2O. SEBAGIAN ENERGI DIUBAH MENJADI ATP SIKLUS KREBS / ASAM SITRAT ASAM PIRUVAT GLUKOSE ASAM LAKTAT NAD NADH ASETIL-COA NAD NADH ASAM OKSALOASETAT ASAM OKSALAT ASAM SITRAT ASAM FUMARAT FAD FADH ASAM SUKSINAT GTP GDP ASAM SUKSINAT-COA NAD NADH CIS- ASAM AKONITAT ASAM ISOSITRAT NAD NADH ASAM OKSALO SUKSINAT ASAM ALPHA KETOGLUTARAT TERMINAL RESPIRATORI TERMINAL RESPIRATORI BERPERAN DALAM PEMBENTUKAN NAD+ DAN NADP+ YANG BERASAL DAN NADH DAN NADPH. AKHIR DARI TERMINAL RESPIRATORI , DIIKUTI DENGAN PHASE ENZIMATIS, YANG MENSTRANFER HIDROGEN DAN ELEKTRON PADA MOLEKUL OKSIGEN, YANG BERASAL DARI TERMINAL RESPIRATORI. ATOM HIDROGEN DAN ELEKTRON BERASAL DARI NADH DAN NADPH DARI ASAM SUKSINAT, YANG MENGHASILKAN H2O. DENGAN URUTAN SEBAGAI BERIKUT : e + H+ NADH e + H+ FADH KOENZIM Q e + H+ sitokrom c e + H+ SITOKROM b e+H+ sitokrom a O2 ATP H 2O e + H+