I.Nilai dan Kehidupan - SMKN 2

advertisement
MODUL
PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA
KRISTEN
KELAS : XI ( SEBELAS )
SEMESTER : GASAL
TAHUN PELAJARAN : 2012 /
2013
SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN NEGERI – 2
SAMPIT
2012
BAB I
NILAI – NILAI DALAM KEHIDUPAN
I.Nilai dan Kehidupan
a.Pemahaman Nilai
Yang dimaksudkan dengan “nilai” bukanlah suatu angka yang diperoleh
seorang siswa dalam proses belajarnya,misalnya nilai 8,9,atau nilai A,B. Nilai
adalah hakekat suatu hal (sesuatu yang sangat mendasar) yang menyebabkan
hal itu pantas dikejar oleh manusia,dibela atau diperjuangkan. Sesuatu yang
sangat berharga,sehingga manusia rela
menderita,berkorban,mempertahankan bahkan rela mati untuk itu. Nilai
memberikan arti dan tujuan hidup bagi orang yang memegangnya. Nilai
memberikan motivasi kehidupan seseorang. Nilai menentukan kualitas
kehidupan seseorang.
Nilai berfungsi sebagai pengarah hidup manusia. Hierarkhi nilai terdiri dari 4
tingkat yaitu :
1. Nilai kesenangan. Tingkat nilai ini berkaitan dengan fungsi dari perasaan
indrawi,yaitu rasa nikmat dan rasa sakit atau pedih.
2. Nilai vitalitas atau Kehidupan. Nilai ini meliputi rasa kehidupan yang
luhur,yang halus,yang bagus,dan yang lembut. Nilai yang diturunkan dari
tingkatan ini meliputi kesejahteraan yang bersifat umum ( berlaku pada
pribadi dan komunitas ).
3. Nilai Spiritual. Nilai yang tidak tergantung pada lingkungan badaniah dan
alam semesta. Nilai spiritualitas dianggap lebih tinggi daripada nilai
vitalitas dan kehidupan sehingga setiap orang wajib mengorbankan Nilai
tersebut demi Nilai spiritual.
4. Nilai Kesucian dan Keprofanan. Nilai ini berkaitan dengan persoalan
ketaatan,pemujaan seseorang pada subjek absolut. sebab itu yang
terkait dengannya adalah soal beriman atau tidak
beriman,kagum,memuji dan menyembah.
Nilai berada ditiga tempat yang dasar,yaitu :
1. Dikepala,sebagai tempat menyerap,menyimpan segala sesuatu yang
pantas dibela,diperjuangkan karena diakui memiliki harkat (
harga,pengaruh dan kualitas ).
2. Dihati,Lukas 12:34.
3. Ditangan,Nilai membimbing kita dalam mengambil keputusan,dalam
mengambil tindakan. Nilai tanpa tindakan atau perbuatan menjadi tidak
bernilai.
Keberadaan atau kualitas Nilai di bagi menjadi 2 tingkat yaitu : Nilai
Instrumental ( nilai sebagai sarana,nilai media ) dan Nilai Intrinsik ( nilai final
).Nilai Instrumental adalah : Nilai sebagai alat yang memungkinkan kita
mencapai berbagai tujuan dan sasaran hidup. Sedangkan Nilai Intrinsik ( nilai
final )adalah sesuatu yang sudah bernilai pada dirinya sendiri tanpa
dipengaruhi oleh apapun atau bagaimanapun keadaan kehidupan manusia.
Nilai dapat juga digolongkan menjadi Nilai Universal ( seluruh umat manusia)
dan Nilai Partikular (kelompok)
b.Nilai dalam pandangan manusia
Setiap orang mengungkapkan dirinya berdasarkan nilai (nilai-nilai) yang
dianutnya. Orang yang tidak menyadari dan tidak memiliki nilai (nilai-nilai) di
dalam dirinya,akan terjebak pada kehidupan yang tanpa arah. Nilai (nilai-nilai)
adalah hal yang sangat penting dan berharga dalam kehidupan manusia.
II. Pandangan Kristen dan Nilai – nilai
Alkitab,sebagai dasar pandangan Kristen memberikan kesaksian kepada
kita,bahwa:
1. Manusia yang diselamatkan adalah manusia yang hidup dipimpin oleh
Allah,dipimpin oleh Roh atau spirit (manusia rohaniah).Orang yang
diselamatkan adalah orang yang spiritual (hidup dipimpin oleh Roh =
spirit).Oleh karenanya,manusia yang diselamatkan harus memiliki
spiritualitas yang baik dan benar.Spiritualitas adalah sikap dan tindakan
yang mengembangkan,menghidupi,memaknai perjumpaan manusia
dengan Allah didalam kehidupan sehari-hari secara nyata.Spiritualitas
adalah menyalakan obor perjumpaan manusia dengan Allah dalam
realitas kehidupan.Spiritualitas adalah sikap dan tindakan orang percaya
yang mau dan mampu menjalankan kehidupannya berdasarkan
kebenaran Allah,kehendak Allah (Roma 8:1-17).
2. Ketika orang percaya hidup dalam kebenaran Allah,maka mereka harus
menjadi manusia yang menghargai dan menghormati
sesamanya.Manusia yang diselamatkan harus menentang dan mengutuk
segala hal yang bertentangan dengan nilai-nilai kehidupan
manusia:pembunuhan,pelanggaran martabat manusia,dan sikap
menjatuhkan derajat manusia.Manusia diminta untuk mengembangkan
cinta kasih,bahkan kepada musuh mereka (Matius 5:43-44).
3. Manusia yang diselamatkan adalah manusia yang memiliki
kreativitas.Manusia yang dilengkapi dengan kemampuan dan kemauan
untuk memperbaiki lingkungan hidupnya,sebagaimana rencana Allah
yang ingin menyelamatkan dunia (Mazmur 8:7,10).
4. Manusia yang diselamatkan adalah manusia yang memiliki
solidaritas.Dia ada dalam kebersamaannya dengan yang lain,dan
memiliki ketergantungan satu sama lain.Manusia yang diselamatkan
dipanggil untuk menciptakan kesejahteraan umum (Kejadian 1-2;
Yohanes 15).
III. Membangun Nilai-nilai
Proses membangun nilai dapat dilakukan sebagai berikut:
1.Memilih dengan bebas dari berbagai macam pilihan nilai.
Setiap orang memiliki kebebasan untuk memilihsuatu nilai dari berbagai
macam nilai yang ada untuk dirinya sendiri.Tidak ada seorangpunyang boleh
memaksakan atau melarang seseorang untuk memilih nilai (nilai-nilai).
2.Mempertimbangakan pilihan dengan bertanggung jawab.
Setiap manusia harus mempertimbangkan konsekuensi-konsekuensi pilihannya
dan siap menanggung resiko dari pilihan tersebut.Mempertimbangkan dengan
bertanggung jawab juga berarti,bahwa seseorang memahami pengaruh pilihan
nilai tersebut terhadap keseluruhan hidup dan kehidupannya.
3.Menghargai dan merasa bahagia dengan pilihan nilai yang telah dibuatnya.
Manusia harus merasa bersyukur dengan nilai yang telah dipilihnya.Pilihan atas
suatu nilai harus menolongnya untuk bertumbuh.
4.Kesediaan untuk mengakui pilihannya didepan umum.
Mengakui pilihan nilai didepan umum adalah sebuah usaha untuk menyatakan
pendiriannya didepan orang lain.
5.Melaksanakan pilihan nilai.
Sebuah nilai harus dinyatakan dalam tindakan,mengalir dalam perbuatan
sehari-hari.Tindakan atau perbuatan adalah sebuah batu ujian untuk
membuktikan,apakah seseorang memiliki komitmen terhadap nilai yang telah
dipilihnya.
6.Menjadikan pilihan nilai sebagai pola kehidupan.
Pola kehidupan adalah sikap dantindakan yang membentuk dan mengarahkan
manusia untuk memiliki cara-cara tertentu didalam menanggapi berbagai hal
yang ada didalam kehidupannya.Misalnya: dalam cara berpakaian,dalam cara
memilih teman,cara menggunakan waktu.
IV.Menjadi Manusia yang Memiliki Harga Diri
Harga diri adalah kesadaran,gambaran,penilaian seseorang akan keberadaan
dirinya sendiri.Kesadaran,gambaran,penilaian seseorang tentang seberapa
besar,seberapa baik,ia menilai dirinya sendiri.Harga diri menjadi sesuatu yang
penting,karena dengan harga diri,seseorang dapat bersikap dan bertindak
dengan benar atau salah dalam kehidupannya.Seseorang yang memiliki harga
diri yang baik,positif,akan mampu mengembangkan hidupnya secara
baik,benar,cerdas,dan efesien,sehingga akan menjadi manusia yang sukses
dalam menjalankan kehidupannya.ia tidak akan terjebak pada berbagai
pengaruh negatif dan menjalankan hal-hal yang negatif dalam hidupnya.
Bagaimana caranya membangun harga diri yang baik ?
1.Memiliki tujuan hidup yang jelas.
2.pilihlah nilai-nilai kehidupan yang baik dan berguna untuk mendukung tujuan
dan cita-cita hidupmu.
3.Memiliki dan mengembangkan daya pikir dan sikap mental yang positif.
4.Kendalikan energi yang kamu miliki dengan baik.Pakailah waktu yang kamu
miliki dengan bertanggung jawab.Jagalah kesehatanmu dengan baik.
5.Timbalah pengalaman sebanyak-banyaknya dari orang-orang yang ada
disekitarmu dan dari berbagai macam lingkunganmu.
6.Ciptakan motivasi dan kemauan untuk selalu maju.
V.Beberapa Nilai
Beberapa nilai yang sering dianut oleh manusia,yaitu:
1.Kuasa.
Dasar dari nilai ini adalah kebutuhan untuk memiliki status
sosial,prestise,dominasi atau kontrol terhadap orang lain atau sumber-sumber
daya tertentu.Nilai ini mengutamakan kuasa sosial,wewenang,kekayaan,dan
penghargaan masyarakat.
2.Kenyamanan – Kenikmatan.
Nilai ini memperhatikan dan menekankan kebutuhan dan kenikmatan
fisik.Mengutamakan kesenangan,kenyamanan,serta kepuasan untuk diri
sendiri.
3.Pencapaian.
Hal terpenting dari orang yang memegang nilai adalah bahwa,mencapai
sesuatu hal dan mengejar sesuatu hal dengan sengaja adalah merupakan hal
yang utama.Yang menjadi prioritas dari nilai ini adalah mengejar sukses.
4.Kebajikan.
Nilai kebajikan menekankan pada
kejujuran,pengampunan,kesetiaan,persahabatan,dan kasih yang dewasa
kepada orang lain.
5.Keamanan.
Nilai keamanan mengutamakan harmoni antar manusia,stabilitas
masyarakat,ketenangan diri,tatanan masyarakat yang
baik,kebersihan,kesehatan,saling membantu,dan keamanan keluarga.
VI.Memilih,Menghargai, dan Bertindak Atas Nilai
Memilih nilai berarti mempertimbangkan dan menentukan suatu nilai (nilainilai)serta siap menerima akibat dari pemilihan nilai tersebut,walaupun
kadangkala manusia tidak mampu untuk mengetahui semua akibat dari
pilihannya tersebut sebelumnya.Akan tetapi hal ini bukan berarti bahwa
karena manusia tidak sanggup mengetahui semua resiko/akibat yang akan
diterimanya,manusia tidak mau dan tidak mampu memilih nilai (nilai-nilai).
TUGAS 1
1.Apa yang dimaksud dengan Nilai ?
2.Apa fungsi Nilai dalam hidup manusia ?
3.Tuliskan pandangan Kristen terhadap Nilai-nilai !
4.Bagaimana cara kamu membangun Nilai-nilai ?
5.Apa yang dimaksud dengan Harga Diri ?
6.Apa perlunya Nilai-nilai dalam kehidupan ?
7.Nilai berada di tiga (3) tempat yang dasar,sebutkan dan jelaskan !
8.Sebutkan Nilai-nilai yang memperkaya kehidupan !
9.Carilah beberapa nilai yang ada didalam Alkitab yang (kadangkala)
bertentangan dengan nilai-nilai kehidupan dan sulit dilaksanakan dalam
kehidupan secara nyata !
10.Carilah beberapa nilai yang ada dalam kehidupan yang bertentangan
dengan nilai-nilai didalam Alkitab !
GOD BLESS YOU
BAB II
NILAI – NILAI KRISTIANI DALAM KEHIDUPAN
I.Hidup Dalam Kerangka Sejarah Keselamatan
Hal yang paling dasar dan mendasari kehidupan orang percaya adalah bahwa
mereka hidup dalam kerangka sejarah penyelamatan Allah,yang ada didalam
diri Yesus Kristus.Didalam sejarah penyelamatan Allah itu,orang percaya
dimampukan untuk memahami makna kehidupannya,dan memaknai segala
peristiwa yang ada didalam kehidupannya.
Empat hal penting yang ada didalam kerangka sejarah penyelamatan
Allah,yakni:
1.Manusia adalah ciptaan Allah.
Manusia adalah ciptaan Allah yang mulia.Manusia adalah gambar dan rupa
Allah.Sebagai gambar dan rupa Allah,manusia diciptakan untuk melanjutkan
karya-karya Allah didalam dunia.Manusia diminta untuk menguasai
dunia,memelihara dunia,menaklukan dunia,dan merawat dunia (Kej 1:26 ; Kej
2:15).Manusia diberi kuasa oleh Allah untuk menghayati dan menjalankan
hidupnya dalam suasana Ilahi.Manusia diberi kehendak bebas untuk mengikuti
Allah atau tidak.
2.Manusia Jatuh Dalam Dosa.
Dalam kebebasan yang diberikan Allah kepada manusia untuk menentukan
sikap dan tindakannya (mengikuti Allah atau tidak),manusia ternyata memilih
jalan untuk tidak setia dan taat kepada kehendak dan kebenaran Allah.Atas
kehendaknya sendiri,manusia memilih hidup diluar kehendak dan perintah
Allah.Manusia jatuh kedalam dosa.Dalam keberadaannya sebagai yang
berdosa,manusia menyadari kekosongan dirinya,keterpisahannya dengan
Allah.Manusia menjadi malu pada dirinya sendiri,bahwa ia telanjang.
3.Manusia Ditebus Oleh Allah.
Dalam keterasingan dan kekosongannya dihadapan Allah,dan dalam kerinduan
manusia untuk kembali kepada Allah,Allah melihat keterbatasan manusia
didalam memenuhi kebutuhannya untuk bersekutu kembali dengan Allah.Allah
melihat kebutuhan manusia akan keselamatan.Sehingga Ia tidak membiarkan
manusia dalam keterasingan dan ketidakmampuannya.Ia menghampiri
manusia.Allah menyatakan diri-Nya didalam Yesus Kristus untuk menolong
manusia.
4.Manusia Hidup di Dalam Kuasa Allah (Roh).
Iman kepada kristus menempatkan dan menjadikan manusia hidup didalam
kuasa Allah.Kuasa Allah dalam diri manusia ada dalam diri Roh Kudus.Manusia
yang diselamatkan Allah adalah manusia yang dipimpin oleh Roh.Kehadiran
Roh Kudus didalam diri orang percaya adalah untuk membentuk dan
mengubah manusia agar menjadi semakin serupa dengan Kristus.
Keempat hal diatas adalah nilai-nilai dasar kehidupan orang yang percaya
kepada Kristus,orang yang sudah diselamatkan,orang yang dibebaskan dari
keterasingannya dengan Allah,orang yang dibangun dan dihubungkan kembali
hubungannya dengan Allah.Oleh karena itu,orang yang diselamatkan oleh
Allah sangat menghargai nilai-nilai:
1.Bahwa dirinya adalah ciptaan Allah yang mulia.
2.Bahwa dirinya adalah orang yang sudah mendapat kasih karunia Allah.
3.Bahwa dirinya adalah orang yang sudah dihubungkan kembali dengan Allah.
4.Bahwa dirinya adalah orang yang memiliki harapan baru dalam hidup dan
kehidupannya bersama Allah.
5.Bahwa dirinya adalah orang yang sudah diampuni dosa-dosanya.
6.Bahwa dirinya adalah manusia yang memiliki Allah didalam hidupnya.
7.Bahwa dirinya memiliki hidup dan kehidupan kekal.
II.Mewujudkan Nilai-nilai Kristiani Dalam Kehidupan Sehari-hari; Tantangan
dan Peluang
Di dalam Perjanjian Baru (PB),proses perkembangan dan pertumbuhan orang
Kristen menjadi serupa dengan Kristus dinyatakan dengan berbagai
istilah,misalnya Kolose 3:9-10,memakai istilah menanggalkan manusia
lama,menjadi manusia baru,terus menerus diperbaharui.
Menjadi serupa dengan Kristus berarti,menempatkan kuasa Allah tetap hidup
didalam kehidupan orang percaya,sehingga ia mampu menyatakan Kuasa Allah
itu dalam praktek,tindakan kehidupan secara nyata.
Hal yang dapat ia lakukan,sebagai bentuk-bentuk pengungkapan nilai-nilai
kristiani,nilai-nilai kehadiran Allah didalam hidup adalah:
1.Memiliki Tujuan Hidup yang Benar dan Baik (Ulangan 6:18),(Yohanes 3:2021),(1Yohanes 4:20).
2.Memiliki Kebebasan yang Bertanggung Jawab.
3.Menyadari Dirinya Sebagai Mahluk Individu dan Sosial.
4.Berpikir Positif. Beberapa hal yang bisa dilakukan dalam rangka membangun
cara berpikir positif:
a.Bersikap tenang
b.Buanglah hal-hal yang buruk yang pernah terpikir dan terjadi
c.Mencari sisi-sisi yang baik dan memperbaiki sisi-sisi yang buruk
d.Memandang kesulitan sebagai tantangan dan peluang untuk maju
5.Hidup Dalam Kesejatian. Kesejatian manusia harus adaptif dan dinamis.
6.Hidup Dalam Kewajaran.
7.Memiliki Rasa Percaya Diri.
8.Selalu Bersyukur,Bersukacita (1 Tesalonika 5:16-18)
9.Jujur,Dapat Dipercaya,Selalu Memenuhi Janji.
Kata jujur dipakai didalam Alkitab sebanyak 27kali dalam bentuk kata kerja dan
119kali dalam bentuk kata sifat.Kata jujur sering dipertentangkan dengan kata
fasik atau jahat,lihat Mazmur 37:34-40.
a.Orang yang jujur :




Mewarisi negeri (34b).
Ada masa depan (37).
Diselamatkan oleh Tuhan (39).
Diluputkan,diselamatkan (40).
b.Orang yang fasik :




Dilenyapkan (34c).
Gagah,sombong (35).
Lenyap (36).
Dibinasakan,dilenyapkan (38).
10.Tidak Mudah Putus Asa.
11.Berpikir Kreatif dan Berimajinasi Kontruktif.
12.Mengakui Kesalahan dan Mengucapkan Terima Kasih (Menciptakan
Perdamaian).
III.Segala Sesuatunya Tergantung Kita.
Cara dan bagaimana kita menjalankan kehidupan memang tergantung dari
nilai-nilai apa yang kita miliki,oleh sebab itu:
1.Bertindaklah semaksimal mungkin untuk memaksimalkan nilai-nilai yang
kita miliki,untuk kepentingan hidup kita pada masa kini.Mempertimbangkan
nilai untuk kepentingan masa kini.
2.Bertindaklah semaksimal mungkin untuk memaksimalkan nilai-nilai
kita,demi masa depan kita nanti.Mempertimbangkan nilai untuk kepentingan
masa depan.
3.Bertindaklah semaksimal mungkin untuk memaksimalkan nilai-nilai yang
kita miliki,untuk kepentingan bersama,bagi semua orang,baik untuk masa kini
maupun masa depan.
4.Bertindaklah semaksimal mungkin untuk memaksimalkan nilai-nilai yang
kita miliki,untuk kepentingan lingkungan kita,baik untuk mas kini maupun
untuk masa depan bersama.
IV.Memaksimalkan Nilai-nilai Dalam Kehidupan.
Beberapa hal yang perlu dilakukan,supaya kita mampu memaksimalkan dan
mengembangkan nilai-nilai yang ada didalam kehidupan kita:
1.Mengenal kekuatan dan kelemahan kita.
2.Mengembangkan hubungan pribadi dengan orang lain.
3.Menyadari adanya karunia Roh Allah yang diberikan secara pribadi.
4.Mempertanyakan terus menerus,apa yang aku pahami sebagai yang
“ideal”,yang ingin aku capai didalam hidupku?
5.Berpikir positif.
TUGAS II
1.Sebutkan,apa saja yang membuat kamu untuk selalu bersyukur dan bersuka
cita!
2.Bacalah Alkitab,carilah sejarah kehidupan seorang tokoh Alkitab dan
tuliskanlah kembali dari sejak tokoh tersebut lahir sampai
meninggal!.Pelajaran apa saja (nilai-nilai apa)yang kamu dapatkan dari
sejarah kehidupannya?
3.Apa yang dimaksud manusia lama,dan manusia baru menurut kolose 3:9-10
?
4.Tuliskanlah 4 hal penting yang ada didalam kerangka sejarah penyelamatan
Allah !
5.Tuliskan beberapa hal yang perlu kamu lakukan supaya mampu
memaksimalkan dan mengembangkan nilai-nilai yang ada didalam
kehidupanmu !
Download