Document

advertisement
ETIKA BISNIS
Dosen Pengampu : Ir.nazori Suhandi
BAB 1
A. Definisi Etika Bisnis
B.
Perkembangan Etika Bisnis
C. Peranan Etika Bisnis Dalam Interaksi Sosial
A. Definisi Etika Bisnis
•
Etika Bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan
juga masyarakat. contoh-contoh etika dlm kehidupan sehari-hari,yaitu :
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
1. Jujur tidak berbohong
2. Bersikap Dewasa tidak kekanak-kanakan
3. Lapang dada dalam berkomunikasi
4. Menggunakan panggilan / sebutan orang yang baik
5. Menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efisien
6. Tidak mudah emosi / emosional
7. Berinisiatif sebagai pembuka dialog
8. Berbahasa yang baik, ramah dan sopan
9. Menggunakan pakaian yang pantas sesuai keadaan
10. Bertingkah laku yang baik
Etika Bisnis Menurut Para Ahli
• Menurut Velasques(2002), etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai
moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral
sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi dan perilaku bisnis.
• Menurut Hill dan Jones(1998), menyatakan bahwa etika bisnis merupakan suatu
ajaran untuk membedakan antara salah dan benar guna memberikan pembekalan
kepada setiap pemimpin perusahaan ketika mempertimbangkan untuk mengambil
keputusan strategis yang terkait dengan masalah moral yang kompleks.
• Menurut Steade et al (1984 ), Etika bisnis adalah standar etika yang berkaitan
dengan tujuan dan cara membuat keputusan bisnis.
Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan, antara lain adalah:
•
Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain adalah:
•
1. Pengendalian diri
•
2. Pengembangan tanggung jawab social (social responsibility)
•
3. Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi
•
4. Menciptakan persaingan yang sehat
•
5. Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan”
•
6. Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi, dan Komisi)
•
7. Mampu menyatakan yang benar itu benar
•
8. Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha ke bawah
•
9. Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama
•
10. Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati
•
11. Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hokum positif yang berupa peraturan perundang-undangan
B. Perkembangan Etika Bisnis
• Disebabkan karena bergesernya paradikma bisnis dari yang semula hanya
berorientasi pada keuntungan sematamenjadi bisnis yang
beretika,perkembangan bisnis membuktikan bahwa bisnis yang tidak beretika
secara langsung maupun tidak langsung membawa konsekuensi yang
merugikan bagi pelaku bisnis baik finansial maupun nonfinansial.
Ilustrasi perbedaan etika utilitarianisme dan
etika deontologi
• Etika utilitarianisme
• Etika deontologi
Manfaat etika bisnis
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Perusahaan memiliki kemampuan
Perusahaan terdorong untuk memiliki tanggung jawap sosial
Perusahaan memiliki jati diri dan karakter yang khas
Memiliki kesadaran untuk melakukan pembangunan
Menumbhkan kepercayaan mintra kerja
Menumbuhkan praktik-praktik tata kelola perusahaan yang unggul
Perusahaan mampu berpartisipasi dan berkontribusi membentuk tatanan moral
Mencegah munculnya praktik-praktik bisnis yang tidak bertangung jawap
Memunculkan kesadaran
C. Peranan Etika Bisnis Dalam Interaksi Sosial
• Proses bisnis merupakan salah satu wujud interaksi sosial, interaksi sosisl
merupakan hubungan timbal balik para pihak yang bersifat aktif di mana
masing-masing pihakmemainkan peranya dan bahkan mempengaruhi satu
dengan yang lainya.
Interaksi sosial menurut para ahli
• Homans (1950), sebagai sebuah hubungan sosial dinamis yang menyangkut
hubungan antar individu, antara individu dan kelompok atau antar kelompok.
• Soekanto (2000), dengan kata lain interaksi sosial merupakan aktifitas timbal
balik dari para pihak sebagai respon dari munculnya hubungan antar
individu,individu dan kelompok maupun antar kelompok.
Adapun faktor yang mempengaruhi interaksi
sosial adalah
• Soekanto (2000)
a. Sugesti
b. Imitasi
c. Identitas
d. Simpati
e. Empati
Bentuk interaksi sosial yang yang bersifat
asosiatif
• Hasan M.N (2004)
a. Kerja sama
b. Akomodasi
c. Asimilasi
d. Akulturasi
BAB 2
a. Lingkuangan Bisnis
b. Prinsip-Prinsip Etika Bisnis Dan Penerapan
c. Tujuan Etika Bisnis
A. Lingkuangan Bisnis
• Perubahan lingkungan bisnis yang terjadi begitu cepat telah menggeser
paradikma bisnis tradisional yang berorientasi laba menjadi berorentasi pada
bisnis yang bertanggung jawab.
B. Prinsip-Prinsip Etika Bisnis Dan Penerapan
• Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan terus-menerus mulai dari
pengadaan, bahan bakuproduksi, pemasaran dan distribusi sampai pada
konsumen dalam bentuk barang maupun jasa dengan tujuan mendapatkan
keuntungan dan kemanfaatan.
• Etika bisnis memerlukan norma atau prinsip dasar sebagai landasan pokok
agar etika bisnis tersebut dapat berjalan secara efisien.
Batasan etika bisnis
•
•
•
•
Dilihat dari objek formal
Dilihat dari sumbernya
Dilihat dari fungsinya
Berdasarkan fungsinya
Prinsip etika bisnis terdiri atas beberapa hal
a.
b.
c.
d.
Kejujuran
Keadilan
Saling menguntungkan
Integrasi moral
C. Tujuan Etika Bisnis
• Berusaha untuk melarang pelaku bisnis, menejer perusahaan dan pekerja
yang seharusnya tidak dilakukan. Etika bisnis memengaruhi bagaimana
perusahaan berhubungan dengan para pekerja, bagaimana pekerja
berhubungan dengan perusahaan dan bagaimana perusahaan berhubungan
dengan agen atau pelaku ekonomi lain.
Tujuan pelaku Bisnis menerapkan etika dalam
menjalankan aktifitasnya
a.
b.
c.
d.
Meningkatkan keunggulan bersaing
Melindungi kebebasan berbisnis
Mengurangi biaya
Menghindari sengketa dan sanksi sosial
BAB 3
A.
Sekilas Tentang Etika Perilaku
B. Etika Prilaku Produsen
C. Etika prilaku Suplier
D. Etika Perilaku Invertor Dan Saham
E.
Etika Prilaku Pemilik PerusahaanEtika Prilaku Karyawan
A. Sekilas Tentang Etika Perilaku
• Pernyataan bawha good business is etbical business merupakan hal yang menarik
yang perlu dipertimbangkan oleh pelaku bisnissebagai sebuah selogan yang
mengajak pelaku bisnis untuk menjalankan dengan beretika, pernyataan
tersebut membawa sugesti positif bahwa bisnis yang baik adalah bisnis yang
beretika,terlebih dengan hasil studi empiris yang menunjukan bahwa bisnis
yang berhasil secara umum merupakan bisnis yang memiliki pedoman etikan
dan mampu membangun etikaperusahaan yang baik sebagai aset dari bisnis.
Menurut para ahli etika berbisni terdiri atas
• George (1999)
a. Etika deskriptif
b. Etika normatif
c. Etika analitis
Menurut para ahli etika berbisni terdiri atas
• Madura (2001)
a. Pemilik
b. Karyawan
c. Kreditor
d. Pemasok
e. Pelanggan
f. Investor
Beberapa hal yang dianggap pendorong individu
untuk melakukan aktivitas bisnis secara beretika
• Adanya keyakinan
• Adanya kesadaran
• Adanya dorongan untuk mencapai nilai keutamaan melaui aktivitas bisnis
yang beretika
B. Etika Prilaku Produsen
• Produksi merupakan aktivitas menghasilkan barang dan jasa melalui proses
transportasi input menjadi output tentunya secara profesional dan
bertanggung jawap dengan tujuan agar hasil produksi dapat dimanfaatkan
oleh konsumen dengan baik. Menekankan kewajiban produksi dalam
menjamin bahwa produk yang dihasilkan tidak membahayakan konsumen,
produsen harus harus bertanggung jawapjika terdapat kesalahan dalam prose
produksi.
Terdapat 7 etika produksi sebagai pedoman
dalam aktivitas tersebut
•
•
•
•
•
•
•
Produk ada yang di buat
Berapa kualitas prodk yang dibuat
Mengapa produk tersebut dibuat
Di mana produk tersebut dibuat
Kapan produk dibuat
Siapa yang membuat
Bagaimana produksinya
C. Etika prilaku Suplier
• Era globalisasi menuntut tanggung jawap perusahaan tidak hanya pada
keluarnya produk dari gudangnya saja. Dalam iklim persaingan usaha yang
semakin ketat, perusahaan bertanggung jawap kepada seluruh rangkayan
proses , mulai dari perancangan produksi, peramalan kebutuhan, pengadaan
material,produksi pengendalian persediaan, penyimpanan, distribusi,
pelayanan pada pelanggan, proses pembayaran dan sampai pada pengelolaan
konsumen yang sesungguhnya.
Secara spesifik peran pemasok terdapat
beberapa masalah utama yang aering terjadi
•
•
•
•
•
•
Menetukan tingkat outsoucing yang tepat
Mengelola pembelian / pengadaan suatu barang
Mengelola pemasok
Mengelola hubungan terhadap pelanggan
Mengidentifikasi masalah dan merespon masalah dengan cepat
Mengelola resiko
Setiap penerimaan pasokan mempunyai setandar etis
yang wajib dipatuhi oleh para pemasok
•
•
•
•
•
•
Penghormatan terhadap HAM
Menghindari praktik korupsi, kolisi dan nepotisme
Mematuhi hukum dan perundang-undangan yang berlaku
Mengutamakan keamanan dan keselamatan
Menjaga rahasia dan menghormati hak kekayaan intelektual
Menjaga kualitas barang
D. Etika Perilaku Invertor Dan Saham
• Pemegang saham sebagai pemilik modal, memiliki hak dan tanggug jawap
atas perusahaansesuwai dengan peraturan perundang-undangandan anggaran
dasar perusahaan.
• KNKG ( Komite Nasional Kebijakan Governance )merupakan lembaga yang
berperan untuk mendorong meningkatkan efektivitas penerapan good
governance di indonesia dalam rangka membangun kultur yang berwawasan
good gevernance baik di sektor publik .
E. Etika Prilaku Pemilik Perusahaan
• Pemilik perusahaan adalah orang yang memiliki ide untuk memulai suatu
bisnis dengan mengorganisasika, mengelola, dan mengasumsikan risiko suatu
bisnis suatu bisnis yang dihadapi mulai dari permulaan bisnis
Beberapa tanggung jawap pemilik perusahaan
terhadap karyawan
• Ronal J. Eberr (2006)
a. Komitmen hukum dan sosial
b. Komitmen etis
• Zimmerer (1996)
a. Tanggungjawap terhadap lingkungan
b. Tanggung jawap terhadap karyawan
c. Tanggungjawap terhadap pelanggan
F. Etika Prilaku Karyawan
• Perilaku etis dapat menentukan kualiatan karyawan yang di pengaruhi oleh
faktor-faktor yang diperoleh dari luar yang kemudian menjadi prinsipyang
dijalani dalam bentuk perilaku :
• Pengaruh budaya organisasi
• Kondisi politik
• Perekonomian global
Pendekatat paling umum untuk membentuk
komitmen manajemen puncak terhadap praktik
bisnis yang etis
• Ronald J. Ebert (2006)
a. Menentukan kode etik tertulis
b. Menentukan program etika
• Valasques (2005)
a. Kewajiban ketaatan
b. Kewajiban konfindensialitas
c. Kewajiban loyalitas
d. Kewajiban melaporkan kesalahan perusahaan
Download