perkembangbiakan_pada_hewan_dan_manusia-1

advertisement
BAB II: PERKEMBANGBIAKAN
(REPRODUKSI)
 Kompetensi Dasar:
Mendiskripsikan sistem reproduksi pada manusia,
dan penyakit yang berhubungan dengan sistem
reproduksi manusia
PERKEMBANGBIAKAN PADA HEWAN DAN MANUSIA
A. ALAT REPRODUKSI SEKSUAL PADA HEWAN
1.



ALAT REPRODUKSI JANTAN:
TESTIS: Memproduksi Sel Kelamin Jantan (Sperma)
SALURAN SPERMA/ VAS DEFERENS: Menyalurkan Sperma dari Testis
LUBANG KELAMIN:
~ Urogenital: Ikan
~ Kloaka: amphibi, reptil, dan Aves
~ Urethra: mamalia
2.



ALAT REPRODUKSI BETINA:
OVARIUM: Memproduksi Ovum (Sel Telur)
SALURAN TELUR/ OVIDUCT: Menyalurkan Ovum dari Ovarium
LUBANG KELAMIN:
~ Urogenital: Ikan
~ Kloaka: amphibi, reptil, dan Aves
~ Vagina: mamalia
Hewan yang mempunyai dua alat kelamin: HEMAPRODIT
B. PROSES PEMBUAHAN/FERTILISASI PADA HEWAN
 MACAM FERTILISASI:
~ INTERNAL:
BERLANGSUNG DALAM TUBUH INDUK BETINA
CONTOH: REPTILIA, AVES, MAMALIA
~ EKSTERNAL: SECARA ACAK: IKAN, KATAK
DALAM SARANG: IKAN DURI PUNGGUNG, IKAN GURAME, DLL
♂
•
♀
HEWAN YANG FERLILISASINYA EKSTERNAL MENGHASILKAN SEL TELUR/SPERMA
SANGAT BANYAK, KARENA:
~ MEMPERBESAR PELUANG TERJADINYA PEMBUAHAN
~ ADANYA GANGGUAN FAKTOR EKSKTERNAL: ARUS AIR, IKLIM, DAN PREDATOR
~ PERTUMBUHAN DAN PEKEMBANGAN EMBRIO TIDAK DIPELIHARA OLEH INDUK
C. GAMETOGENESIS PADA HEWAN
KETERANGAN
1. SPERMATOGENESIS
 Tempat pembentukan di testis
 Sel Induk (Spermatogonium) yang
bersifat diploid (2n) membelah
berkali-kali secara mitosis
membentuk Spermatosit primer yang
bersifat diploid (2n)
 Spermatosit primer (2n) membelah
secara meiosis menghasilkan 4
Spermatid yang bersifat haploid (n)
 Spermatid (n) mengalami
pematangan/diferensiasi membentuk
Spermatozoa (n)
 Jadi dari satu spermatosit primer
menghasilkan 4 spermatozoa
fungsional
2. OOGENESIS
 Tempat pembentukan di ovarium
 Sel Induk (Oogonium) yang bersifat
diploid (2n) membelah berkali-kali secara
mitosis membentuk Oosit primer (2n)
 Oosit primer (2n) mengalami meiosis I
menghasilkan 1 Oosit Sekunder yg
berukuran lebih besar dan 1 Badan kutub
I yang masing-masing bersifat haploid (n)
 Oosit Sekunder (n) mengalami meiosis II
membentuk 1 Ootid (n) dan 1 Badan
Kutub II (n). Badan kutub I mengalami
meiosis II membentuk 2 badan kutub II
 Ootid berkembang membentuk Ovum,
sedangkan 3 badan kutub degerasi
mati
 Jadi dari satu oosit primer menghasilkan 1
ovum fungsional dan 3 badan kutub
yang tidak fungsional
D. ALAT REPRODUKSI PADA VERTEBRATA
1. IKAN
JANTAN:
BETINA:
 SEPASANG TESTIS
 SEPASANG OVARIUM
 SEPASANG VAS DEFERENS
 SEPASANG OVIDUCT
 LUBANG UROGENITAL
 LUBANG UROGENITAL
FERTILISASI:
 EKSTERNAL SECARA ACAK ATAU DALAM
SARANG
 MENEMPRODUKSI SPERMA/OVUM DALAM
JUMLAH BANYAK
2. AMPHIBIA
JANTAN:
BETINA:
 SEPASANG TESTIS
 SEPASANG OVARIUM
 SEPASANG VAS DEFERENS
 SEPASANG OVIDUCT
 KLOAKA
 KLOAKA
FERTILISASI:
 EKSTERNAL SECARA ACAK ATAU DALAM SARANG
 MENEMPRODUKSI SPERMA/OVUM DALAM JUMLAH BANYAK
SIKLUS HIDUP KATAK
 SEPERMA + SEL TELUR (FERTILISASI
 KECEBONG/BERUDU: Bernapas dengan 3 pasang Insang Luar ( 2 hr- 2 minggu)
 KECEBONG/BERUDU: Bernapas dengan insang dalam (2-8 minggu)
 BERUDU DEWASA (8-10minggu)
 KATAK BEREKOR (10 mingu)
 KATAK DEWASA (10-12 minggu)
 TAHAPAN PERKEMBANGAN EMBRIO: ZYGOT MORULA  BLASTULA
GASTRULA ORGANOGENESIS
 MORFOGENESIS
3. REPTILIA
JANTAN:
 MESORCHIUM
BETINA:
 SEPASANG TESTIS
 SEPASANG OVARIUM
 SEPASANG EPIDIDIMIS
 SEPASANG OVIDUCT
 SEPASANG VAS DEFERENS
 KLOAKA
 KLOAKA
 HEMI PENIS
FERTILISASI:
INTERNAL
BEBERAPA REPTIL MENGALAMI
OVOVIVIVAR
4. AVES
JANTAN:
 SEPASANG TESTIS
 SEPASANG VAS DEFERENS
 KLOAKA
BETINA:
 OVARIUM (YANG AKTIF SEBELAH KIRI,
YANG KANAN DEGENERASI/TDK
BERFUNGSI)
 SEPASANG OVIDUCT
 KLOAKA
FERTILISASI:
 INTERNAL
 TELUR MENGALAMI PROSES PEMBENTUKAN DI
OVIDUCT SEBAGAI BERIKUT:
PEMBENTUKAN TELUR
 Telur dilepaskan dari ovarium (ovulasi)
 Ditangkap oleh corong oviduct/infundibulum
 Jika Ada Sperma Terjadi Pembuahan/Fertilisasi
 Baik dibuahi/tidak telur bergerak turun, terjadi
penambahan albumen/purih telur dari sekresi
dinding oviduct
 Melewari oviduct yang berliku sebagian albumen
melilit membentuk chalaza/tali kuning telur
 Bagian akhir oviduct mengeluarkan sekresi zat
kapur, terbentuk cangkang/kulit
 Telur dikeluarkan
BAGIAN-BAGIAN TELUR
•SEBUTKAN FUNGSI DARI MASING MASING BAGIAN TELUR!
PERKEMBANGAN TELUR
PERKEMBANGAN TELUR
5. MAMALIA
JANTAN:
 SEPASANG TESTIS
 SEPASANG EPIDIDIMIS
 KELENJAR KELAMIN
BETINA:
 SEPASANG VAS DEFERENS
 SEPASANG OVARIUM
 KELAMIN LUAR (PENIS) DIDALAMNYA
TERDAPAT SALURAN URINE DAN
SPERMA (URETHRA)
 SEPASANG OVIDUCT
 RAHIM (UTERUS): TEMPAT
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
JANIN
 KELAMIN LUAR (VAGINA)
E. REPRODUKSI ASEKSUAL PADA HEWAN
1. MEBELAH DIRI
2. PERTUNASAN/BUDDING:
CONTOH: HYDRA, UBUR-UBUR
CONTOH: AMOEBA,
PARAMAEECIUM, EUGLENA
E. REPRODUKSI ASEKSUAL PADA HEWAN
3. FRAGMENTASI
MELEPASKAN BAGIAN TUBUH, DAN
BAGIAN TERSEBUT DAPAT MEMBENTUK
INDIVIDU BARU
CONTOH: PLANARIA, MAWAR LAUT
4. PARTENOGENESIS
TERBENTUKNYA INDIVIDU BARU DARI SEL TELUR
TANPA PEMBUAHAN
Contoh: Lebah dan Kutu Daun
E. REPRODUKSI ASEKSUAL PADA HEWAN
5. SPORA
CONTOH: PLASMODIUM
F. REPRODUKSI MANUSIA
PRIA:
 SEPASANG TESTIS
 SEPASANG EPIDIDIMIS
 SEPASANG VAS DEFERENS
 KELENJAR KELAMIN
 KELAMIN LUAR (PENIS) DIDALAMNYA
TERDAPAT SALURAN URINE DAN SPERMA
(URETHRA)
WANITA:
 SEPASANG OVARIUM
 SEPASANG OVIDUCT/TUBA FALOPHII
 RAHIM (UTERUS): TEMPAT PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN JANIN
 KELENJAR KELAMIN
 KELAMIN LUAR (VAGINA)
PARTENOGENESIS PADA LEBAH
Parthenogenesis
Parthenogenesis is the development of an embryo without
fertilization by a male (literally translated from the Greek words for
"virgin birth"). It is the worker bees in this case that reproduce in such
a manner, however they necessarily produce only drones.
Worker bees are sexually underdeveloped females whose ovulation
is inhibited by hormonal signals released by the hive's queen.
However, if the queen suddenly dies and there is no replacement at
the ready, the inhibition of egg laying in the workers will cease. They
will remain however, unfertilized. This type of colony will quickly die
out as no new workers, nor a new queen will be born. The drones
born will not be able to keep the colony going.
ALAT REPRODUKSI PRIA
TESTIS: memproduksi sperma dan Hormon testosteron
SCROTUM: menjaga suhu testis
EPIDIDIMIS: pematangan sperma
VAS DEFERENS: menyalurkan sperma dari testis
KELENJAR KELAMIN:
~ Vesica Seminalis: menampung sperma sementara
dan memberi cairan
~ Kel. Prostat: memberi makan & cairan
~ Kel. Cowper/Bulbouretralis: cairan pelicin sperma
URETRA
PENIS
GAMBAR ALAT REPRODUKSI PRIA
ALAT REPRODUKSI WANITA
 OVARIUM: memproduksi ovum dan Hormon estrogen &
progesteron
 TUBA FALOPHII: menyalurakan ovum dan tempat fertilisasi
 RAHIM/UTERUS: tempat pertumbuhan dan perkembangan
janin
 KELENJAR KELAMIN:
Kel. Bertholini: cairan pelicin
 URETRA
 VAGINA
GAMBAR ALAT REPRODUKSI WANITA
PUNGGUNG RAHIM
TUBA FALOPHII
OVARIUM
BADAN RAHIM
LEHER RAHIM/CERVIX
VAGINA
VULVA
HYMEN
MENSTRUASI DAN KEHAMILAN
 PADA SAAT BAYI PEREMPUAN LAHIR DALAM OVARIUMNYA MENGANDUNG
SEKITAR 450.000 OVUM
 Fisiologi Siklus Menstruasi
 Panjang siklus bervariasi dari 23 hari atau kurang untuk siklus pendek dan
lebih dari 35 hari untuk siklus yang panjang. rata-rata siklus 28 hari.
 Siklus menstruasi di bawah kontrol hormon seks.
1. Fase sebelum ovulasi - dikontrol oleh FSH dan esterogen.
 Kelenjar pituitari pada dasar otak akan mengeluarkan FSH yang akan
merangsang pematangan folikel di ovarium (indung telur). Pematangan
folikel ini akan meningkatkan produksi esterogen.
 Pada saat kenaikan esterogen mendekati ovulasi, terjadi perubahan –
perubahan sebagai berikut:
 Endometrium (selaput lendir rahim) menebal,Serviks menjadi panjang dan
lunak serta terbuka,
 Ketika esterogen mencapai tingkat tertentu dalam darah, kelenjar pituitari
distimulasi untuk menghasilkan LH yang meningkat cepat yang kemudian
akan menimbulkan ovulasi (pecahnya folikel yang matang dan
mengeluarkan ovum) dalam 36 jam kemudian.
2. Fase setelah ovulasi – dikontrol oleh progesteron.
Setelah ovulasi, LH menyebabkan pecahnya folikel yang kemudian folikel tersebut akan berkembang
menjadi korpus luteum, yang memproduksi progesteron.
Pengaruh progesteron terjadi perubahan-perubahan:
@ Endometrium melunak guna mempersiapkan diri untuk menerima implantasi (penempelan)
telur yang telah dibuahi.
@ Serviks memendek, keras, dan tertutup.
@ Korpus luteum akan bertahan sekitar 14 hari, kemudian akan kisut dan mati; progesteron
akan turun; suhu turun; dan endometrium akan mengalami disintegrasi sehingga terjadilah
menstruasi dan lengkaplah satu siklus.
Ovulasi
Ovulasi hanya terjadi satu hari saja dalam satu siklus dan bila tidak terjadi kehamilan, 2 minggu
kemudian diikuti oleh masa menstruasi.. Lamanya siklus menstruasi bergantung pada variasi waktu sejak
awal siklus sampai ovulasi. Terjadinya ovulasi menentukan lamanya siklus.
Pada satu hari ovulasi dalam suatu siklus, satu atau dua sel telur siap untuk dibuahi. Hidup sel telur tidak
lebih dari 24 jam, sedangkan masa hidup sel sperma berbeda-beda. Bila tidak ada lendir yang menunjang
kelangsungan hidupnya, sel sperma tidak bisa bertahan hidup lebih dari satu jam atau sekitar itu. Namun
dengan adanya lendir cervix yang baik, sel sperma bisa bertahan hidup sampai 2 atau 3 hari, bahkan
kadang bisa sampai 4 atau 5 hari lamanya.
SECARA SINGKAT SIKLUS MENSTRUASI SBB:
KEL. PITUITARIA
X
FSH (Folicle Stimulating
Hormone
X
Pematangan Ovum
X
Peningkatan Produksi
Estrogen
X
-Endometrium Menebal
-Cervix panjang, lunak, terbuka
Hormon Lutenizing
(LH) diproduksi
Ovulasi
X
MENSTRUASI
Endometrium dan ovum
dilepaskan/luruh
TIDAK
FERTILISASI
YA
KEHAMILAN
Implantasi/nidasi embrio
pada Endometrium
Endometrium tetap tebal,
estrogen dan progesteron
tetap tinggi
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN MANUSIA
FERTILISASI
 SETELAH FERTILISASI ZYGOT
BERKEMBANG: ZYGOT MORULA
BLASTULA GASTRULA
ORGANOGENESIS MORFOGENESIS
 PADA TAHAPAN BLASTULA EMBRIO
MENEMPEL PADA DINDING RAHIM
(NIDASI/IMPLANTASI) MULAI DIHITUNG
MASA KEHAMILAN
 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
EMBRIO MENJADI JANIN TERJADI KARENA
ADA SUPLAI ZAT MAKANAN DAN O2 DARI
IBU MELALUI PLASENTA DAN TALI PUSAT
 JANIN DILINDUNGI OLEH CAIRAN
KETUBAN/AMNION, KANTUNG AMNION
DAN CHORION SEHINGGA TERLINDUNGI
 SETELAH 9 BLN 10 HARI, HORMON RELAXIN
DIPRODUKSI, CERVIX MEMBUKA, KANTUNG
AMNION PECAH, CAIRAN AMNION KELUAR
DIIKUTI OLEH JANIN
 TERRJADILAH PROSES KELAHIRAN
PENYAKIT SISTEM REPRODUKSI
PENYAKIT SISTEM REPRODUKSI
1.
2.
3.
4.
Gonorhoea ( Kencing Nanah)  Neisseiri gonococcus
Sifilis/Raja singa  Treponema pallidum
Herpes Simplex Genitalis  Herpes simplex tipe II
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) HIV (Human
Immuno deficiency Virus)
Penularan aids:
a. Hubungan seksual
b. Transfusi darah
c. Jarum suntik
d. Ibu hamil yang terimfeksi hiv kepada
bayinya
Download