STRATEGI IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH KELOMPOK 9 M.FAHMI ENESTASIA DEWI HESTI KHARISMA PUTRI JULIANTI VINDA HARI YANTI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS RIAU 2014 GROUP 9 1 STRATEGI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH KOMPETENSI DASAR PENDAHULUAN MATERI GROUP 9 2 Kompetensi Dasar : Menguasai Strategi Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah TUJUAN PEMBELAJARAN : Melalui Pembelajaran diharapkan mahasiswa dapat memahami : Perencanaan Pengembangan Sekolah • Konsep perencanaan pengembangan sekolah • Tujuan perencanaan pengembangan sekolah • Karakteristik perencanaan pengembangan sekolah • Tahap penyusunan perencanaan pengembangan sekolah. Implementasi dan Evaluasi Manajemen Berbasis sekolah • Rasional dan tujuan pelaksanaan MBS. • Tahap pelaksanaan MBS • Tugas dan fungsi jajaran birokrasi dalam pelaksanaan MBS • Rasional dan tujuan evaluasi MBS. • Komponen-komponen MBS yang Dievaluasi GROUP 9 BACK3 PENDAHULUAN Bagaimana strategi dalam pengembangan sekolah?? Apa itu strategi ?? Tujuan pengembangan sekolah Planning/ Perencanaan GROUP 9 Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah BACK4 MATERI Strategi Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Konsep perencanaan Nawawi (dalam Taufik,2002) mengatakan bahwa pada Manajemen Berbasis Sekolah, perencanaan berarti persiapan menyusun suatu keputusan berupa langkah-langkah penyelesaian suatu masalah atau pelaksanaan suatu pekerjaan yang terarah pada pencapaian tujuan tertentu. Sagala (dalam Taufik,2002) mengatakan bahwa perencanaan (planning) adalah fungsi manajemen yang menentukan secara jelas pemilihan pola-pola pengarah untuk mengambil keputusan mengarah kepada tujuantujuan yang telah ditentukan. GROUP 9 5 Strategi Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Perencanaan Pengembangan Sekolah Perencanaan Pengembangan Sekolah Rencana yang komprehensif untuk mengoptimalkan pemanfaatkan segala sumberdaya yang ada dan yang mungkin diperoleh guna mencapai tujuan yang diinginkan di masa datang. GROUP 9 6 Strategi Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Perencanaan Pengembangan Sekolah Perencanaan yang kompherensif Analisis SWOT Strength, Weaknes,Opportunity, dan Threats Serta memperhatikan : Peluang dan ancaman dari lingkungan eksternal Memperhatikan kekuatan dan kelemahan internal Mencari dan menemukan strategi dan program-program untuk memanfaatkan peluang dan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasitantangan dan kelemahan yang ada, guna mencapai visi yang GROUP 9 diinginkan 7 Strategi Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Perencanaan Pengembangan Sekolah Karakteristik Perencanaan Pengembangan Sekolah yang baik: Komprehensif dan terintegrasi Multi-tahun Multi-sumber Disusun secara partisipatif oleh Kepala Sekolah, Komite Sekolah dan DewanPendidik dengan melibatkan para pemangku-kepentingan lainnya. Pelaksanaannya dimonitor oleh Komite Sekolah dan pemangku-kepentinganyang lain GROUP 9 8 Tujuan Perencanaan Pengembangan Sekolah 1.Membantu unsur-unsur penyelenggara pendidikan, terutama sekolah, agar perencanaan pengembangan sekolah dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien; 2.Membantu sekolah-sekolah yang menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah dalam menyusun rencana dan programnya untuk mendapatkan dukungan biaya dari pihak-pihak yang kompeten. GROUP 9 9 Tahap Penyusunan Perencanaan Pengembangan Sekolah Merumuskan Visi Sekolah Menyusun Misi Sekolah Merumuskan Tujuan Sekolah Menganalisis Tantangan Nyata Menentukan Sasaran Sekolah Mengidentifikasi Fungsi-fungsi Melakukan Analisis SWOT Mengidentifikasi Alternatif Langkah-langkah Pemecahan Persoalan Menyusun Program Peningkatan Mutu GROUP 9 10 Langkah-langkah Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah Mengidentifikasi Alternatif Langkah-langkah Pemecahan Persoalan Landasan yuridis Tantangan masa pendidikan (Undang-undang dan Peraturan-peraturan) depan/globalisasi Nilai dan harapan masyarakat Visi dan misi sekolah Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan untuk sasaran pertama, maka dapat diidentifikasi kelemahan dan Identifikasi ancaman yang dihadapi oleh sekolah pada hampir semua Fungsi fungsi untuk mencapai Tujuan sekolah fungsi yang diberikan. Selanjutnya untuk sasaran mengatasi Analisis kelemahan atau ancaman tersebut, sekolah mencari Sasaran 1 SWOT setiap Tantangan Sasaran 2 dan alternatif persoalan.Fungsi nyata langkah-langkah yang Sasaranmemecahkan 3 Faktordihadapi sekolah ……….. ……….. faktornya Alternatif langkah-langkah Pemecahan persoalan Output sekolah saat ini (Kenyataan) (Depdiknas,2005) GROUP 9 Rencana, program dan anggaran untuk masing-masing sasaran 11 Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Mengidentifikasi Alternatif Langkah-langkah Pemecahan Persoalan Rasional dan Tujuan Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan untuk 1. sasaran Membantu unsur-unsur pendidikan, pertama, maka dapat penyelenggara diidentifikasi kelemahan dan terutama sekolah, agar penyelenggaraan MBS dapat ancaman yang dihadapi oleh sekolah pada hampir semua dilaksanakan secara efektif dan efisien; fungsi yang diberikan. Selanjutnya untuk mengatasi 2. Membantu sekolah-sekolah yang menerapkan MBS untuk kelemahan atau ancamanbiaya tersebut, mencariyang mendapatkan dukungan darisekolah pihakpihak alternatif langkah-langkah memecahkan persoalan. kompeten; 3. Melakukan monitoring dan evaluasi tentang pelaksanaan konsep MBS, sehingga ddiperoleh masukan-yang konstruktif bagi penyempurnaan MBS di masa yang akan datang. GROUP 9 12 Tahap-Tahap Pelaksanaan Mengidentifikasi Langkah-langkah Manajemen Alternatif Berbasis Sekolah Pemecahan Persoalan Melakukan Sosialisasi Merumuskan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Sekolah (Tujuan Situasional Sekolah) Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan untuk sasaran pertama, maka dapat diidentifikasi kelemahan dan Mengidentifikasi Fungsi-Fungsi yang Diperlukan untuk oleh Mencapai Sasaran ancaman yang dihadapi sekolah pada hampir semua fungsi yang diberikan. Selanjutnya untuk mengatasi Melakukan Analisis SWOT kelemahan atau ancaman tersebut, sekolah mencari alternatif langkah-langkah memecahkan persoalan. Alternatif Langkah Pemecahan Persoalan Menyusun Rencana dan Program Peningkatan Mutu Melaksanakan Rencana Peningkatan Mutu Melakukan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Merumuskan GROUP 9Sasaran Mutu Baru 13 Tugas dan Fungsi Jajaran Birokrasi Konsekwensi logis dari perubahan penyelenggaraan pendidikan, yaitu dari pola manajemen lama (sentralistik) menuju ke pola manajemen baru (desentralistik), maka tugas dan fungsi jajaran birokrasi juga harus diubah. GROUP 9 14 Tugas Dan Fungsi jajaran Birokrasi Depdiknas dalam Implementasi MBS Direktorat PLP Dinas Pendidikan Propinsi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota GROUP 9 Sekolah 15 Direktorat PLP Mempunyai tugas dan fungsi menentukan kebijakan dan strategi pada tataran formulasi/penetapan kebijakan,implementasi kebijakan, dan evaluasi kebijakan pada tingkat nasional. GROUP 9 16 BACK Dinas Pendidikan Propinsi Secara umum, tugas dan fungsi Dinas Pendidikan Propinsi adalah menjabarkan kebijakan dan strategi MBS yang telah digariskan oleh Direktorat PLP/Dikmenum untuk diberlakukan di Propinsi masing-masing. GROUP 9 17 BACK Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Memberikan pelayanan dalam pengelolaan satuan pendidikan di Kabupaten/Kota masing-masing yang menjalankan MBS. GROUP 9 18 BACK Sekolah •Menyusun rencana dan program pelaksanaan MBS •Mengkoordinasikan sumberdaya yang ada di sekolah dan di luar sekolah •Melaksanakan MBS secara efektif dan efisien dengan menerapkan prinsip total quality management •Melaksanakan pengawasan dan pembimbingan setiap akhir tahun ajaran •melakukan evaluasi •Menyusun laporan penyelenggaraan MBS •Mempertanggungjawabkan hasil penyelenggaraan MBS kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan sekolah GROUP 9 19 BACK Evaluasi Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Rasional dan Tujuan Sejalan dengan semangat otonomi dalam mengelola pendidikan dan kebijakan penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS),sekolah dituntut memiliki tanggungjawab dalam melaksanakan MBS. Dilakukan monitoring dan evaluasi Kegiatan menganalisis, dan menginterpretasikan informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan menjamin mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan/program MBS. GROUP 9 20 Evaluasi Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Komponen Utama Monitoring dan Evaluasi Komponen input Komponen output Komponen proses GROUP 9 21 Evaluasi Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Komponen input Aspek Tenaga Kependidikan Aspek Kesiswaan Aspek sarana dan pembiayaan Aspek Pembiayaan BACK GROUP 9 22 Evaluasi Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Komponen input Aspek Kurikulum dan bahan ajar Aspek Proses Belajar Mengajar Aspek Penilaian Aspek Manajemen dan kepemimpinan BACK GROUP 9 23 Evaluasi Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Komponen input Aspek Prestasi belajar siswa Prestasi guru dan Kepala sekolah Prestasi sekolah BACK GROUP 9 24 CONCLUSION : Strategi Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah : Tujuan pengembangan sekolah Menyusun perencanaan yang kompherensif Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Perencanaan dalam MBS Rencana yang komprehensif untuk mengoptimalkan pemanfaatan segala sumberdaya yang ada guna mencapai tujuan yang diinginkan di masa datang. -Merumuskan visi dan misi sekolah -Merumuskan Tujuan Sekolah Tahap -Menganalisis tantangan nyata Penyusunan -Menentukan sasaran Perencanaan -Mengidentifikasi fungsi Pengembangan -Melakukan analisis SWOT Sekolah -Mengidentifikasi langkah alternatif GROUP Program 9 -Menyusun Mutu 25 CONCLUSION : Tahap Implementasi MBS --Melakukan sosialisasi -Merumuskan visi, misi, tujuan dan sasaran sekolah -Mengidentifikasi fungsi yang diperlukan untuk mencapai sasaran -Melakukan analisis SWOT -Mengidentifikasi langkah alternatif -Menyusun rencana Program Mutu -Melaksanakan rencana Program -Melakukan monitoring & evaluasi -Merumuskan sasaran mutu baru Evaluasi MBS adalah Kegiatan menganalisis informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan/program MBS. Komponen MBS yang di evaluasi adalah Komponen input,proses dan output sekolah. GROUP 9 26 DAFTAR PUSTAKA Depdiknas. 2005. Konsep Manajemen Berbasis Sekolah. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama. Jakarta Depdiknas. 2005. Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama. Jakarta Taufik Agus Tanto. 2011. Manajemen Berbasis http://www.scribd.com/doc/61414716/ManajemenBerbasis-Sekolah. (diakses 23 Maret 2014). Sekolah. BACK GROUP 9 28