BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Wide and Pin adalah sebuah perusahaan perindustrian jasa yang berbentuk PT yang didirikan di Bintaro Jaya, PT. Wide and Pin berkantor di Sentra Menteng Blok MN 71 Bintaro Jaya Sektor VII Jakarta 15224. PT. Wide and Pin memiliki laba sekitar 1 Miliar per tahun. PT. Wide and Pin didirikan pada tanggal 9 Februari 1999. PT. Wide and Pin didirikan oleh Bapak Kunto selaku Presiden Direktur PT. Wide and Pin, serta Ibu Erna selaku Direktur PT. Wide and Pin. Sejalan dengan perkembangan prospek bisnis minyak dan gas bumi dunia yang semakin potensial dan didukung oleh sedikitnya perusahaan lokal yang membentuk penilaian terhadap aset minyak dan gas, membuat prospek penilaian semakin membaik. Menangkap peluang tersebut PT. Wide and Pin Mencoba untuk berkompetisi dalam bisnis penyedia tenaga alhi minyak dan gas bumi serta petrochemical. Saat ini PT. Wide and Pin telah mengoperasikan seluruh kegiatan penilaian yang hamper dijangkau diselurh dunia. Untuk pemasaran PT. Wide and Pin dibantu oleh aliansinya yaitu DevNusa. Rencana ke depan perusahaan akan tetap mengembangkan bisnis dibidang ketersediaan tenaga ahli dalam bidang minyak dan gas bumi mulai dari penilaian aset sampai sertifikasi baik nasional maupun internasional. Untuk mencapai tujuan 65 66 tersebut perusahaan telah menyiapkan langkah-langkah strategis yang dikelola oleh tenaga-tenaga ahli yang berpengalaman dan professional. 3.2 Strategic Goals & Initiatives 3.2.1 Strategic Plan 3.2.1.1 Visi dan Misi Perusahaan Untuk visi ke depannya, PT. Wide and Pin sebagai perusahaan penilai memiliki visi “Company with International resource of expertise’s.” Misi yang dimiliki adalah “Deliver the best solution on time manner as our services for the client satisfication.” 3.2.1.2 Strategi Bisnis Perusahaan Dalam upaya mencapai visinya, perusahaan menerapkan strategi bisnisnya dengan cara: 1. Perusahaan memilki representasi perusahaan diberbagai negara asing. 2. Perusahaan memiliki kedekatan yang lebih kepada pelanggan sehingga perusahaan dapat menjalin kerjasama secara berkelanjutan dan memiliki kepercayaan dari pelanggannya 3. Perusahaan memiliki strandarisasi keamanan operasional pada saat melakukan penilaian agar tidak mengganggu proses penilaian dan menyelakai inspektor seperti : memastikan bahwa semua inspektor telah dilengkapi dengan sarung tangan, helm, penutup kuping, 67 sepatu khusus, dan masker yang efektif dan memastikan bahwa semua areal inspeksi diberi lampu penerangan yang memadai. 3.2.1.3 SWOT Analysis A. Tahap Pengumpulan Data Pada tahap ini data dapat dibedakan menjadi dua data, yaitu data eksternal dan data internal. 1. Evaluasi Faktor Internal a) Kekuatan dari perusahaan (Strength) S1. Pengalaman perusahaan yang cukup lama dalam bidang pelayanan inspeksi dan sertifikasi. S2. Memiliki inspektor yang beragam keahliannya dan terpercaya dalam kualitas dan produk serta berada hampir di seluruh negara. S3. PT. Wide and Pin sangat dikenal di nasional dan cukup dikenal di internasional. S4. Karyawan mampu bekerja dengan cara matriks. b) Kelemahan dari perusahaan (Weakness) W1. Belum memanfaatkan teknologi informasi secara optimal. W2. Informasi yang dimiliki oleh perusahaan masih belum terhubung dengan masing-masing divisi dan bagian. W3. Laporan yang dibuat oleh karyawan terkadang kurang tepat. 68 2. Evaluasi Faktor Eksternal c) Peluang (Opportunity) O1. Pengembangan teknologi dan sistem informasi yang dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan bisnis. O2. Melakukan kerjasama dengan perusahaan inspeksi di luar negeri. O3. Banyaknya perusahaan swasta yang masuk dalam perdagangan minyak dan gas bumi. O4. Persaingan bisnis masih minim. d) Ancaman (Threat) T1. Perubahan dalam mata uang yang mempengaruhi harga jasa penggunaan dan pelayanan. T2. Pelanggan cenderung memilih inspektor asing. T3. Memiliki pesaing internasional yang memiliki pangsa pasar di Indonesia. B. Tahap Analisis Setelah mengumpulkan model semua yang berhubungan dengan data ekternal dan data internal, tahap selanjutnya adalah memanfaatkan semua informasi tersebut dalam model-model kuantitatif perumusan strategi. Model yang digunakan adalah sebagai berikut: 69 1. Matrik Faktor Strategi Internal Jika telah menyelesaikan faktor-faktor strategi internalnya (kekuatan dan kelemahan) maka, untuk mengetahui berbagai kemungkinan kekuatan dan kelemahan harus menganalisis lingkungan internalnya agar lebih jelas. Seperti terlihat pada Tabel 3.1 IFAS dibawah ini: Tabel 3.1 IFAS (Sumber: Analisis Mahasiswa, 2012) Faktor Strategi Internal Bobot Rating Bobot Komentar X Rating Kekuatan (strengths): Pengalaman perusahaan yang cukup 0,20 lama dalam bidang 3 0,60 pelayanan Komunikasi yang terjadi dengan pelanggan sangat inspeksi dan sertifikasi. diutamakan perusahaan. Memiliki inspektor yang beragam 0,20 3 0.60 Perusahaan dapat lebih keahliannya dan terpercaya dalam menghemat biaya sewa kualitas dan produk serta berada inspektor asing. hampir di seluruh negara. PT. Wide and Pin sangat dikenal di 0,15 nasional dan cukup dikenal 3 0,45 di Perusahaan menguasai hampir 100% penilaian di internasional. indonesia dan 35% diluar negeri Karyawan mampu bekerja dengan 0,15 3 0,45 cara matriks. Karyawan melalui seleksi dengan selektif dan harus yang profesional Total kekuatan Kelemahan (weakness): 0,70 2,10 70 Belum memanfaatkan teknologi 0,10 2 0,20 informasi secara optimal. Perusahaan memanfaatkan IT secara minimal dan tidak menyeluruh Perusahaan kurang berinovasi 0,07 1 0,07 Perusahaan melakukan strategi yang sama tiap tahunnya tanpa memiliki perubahan yang signifikan Laporan yang dibuat oleh karyawan 0,03 1 0,03 terkadang kurang tepat. Perusahaan membuat laporan secara manual Total kelemahan 0,20 0,30 Total 0,90 2,40 2. Matrik Faktor Strategi Eksternal Jika telah menyelesaikan faktor-faktor strategi eksternalnya (peluang dan ancaman) maka, untuk mengetahui berbagai kemungkinan peluang dan ancaman harus menganalisis lingkungan eksternalnya agar lebih jelas terlihat. Seperti terlihat pada Tabel 3.2 EFAS dibawah ini : Tabel 3.2 EFAS (Sumber : Analisis Mahasiswa, 2012) Faktor Statego Eksternal Bobot Rating Bobot Komentar X Rating Peluang (opportunities): Pengembangan teknologi dan sistem 0,20 4 0,80 Dengan adanya sistem informasi yang dapat membantu yang berbasis Web akan perusahaan dalam mengembangkan membantu mempercepat 71 bisnis. proses bisnis Melakukan kerjasama dengan 0,20 4 0,80 perusahaan inspeksi di luar negeri. Dapat menekan sewa inspector Banyaknya perusahaan swasta yang 0,10 3 0,30 Semakin banyak masuk dalam perdagangan minyak pelanggan dan gas bumi. berprospek. Persaingan bisnis masih minim biaya 0,10 1 0,10 target yang Memberi peluang dalam meraih pelanggan Total peluang 0,60 2,00 Ancaman (threats): Perubahan dalam mata uang yang 0,20 mempengaruhi harga 1 0,20 jasa Perusahaan menerima tagihan dan memberikan penggunaan dan pelayanan. gaji dengan mata uang dollar Pelanggan cenderung memilih 0,05 2 0,10 inspektor asing. Kepercayaan pelanggan terhdapat kualitas dalam negeri kurang Memiliki pesaing internasional yang 0,15 3 0,45 memiliki pangsa pasar di Indonesia. Banyak bermunculan anak perusahaan Indonesia Total ancaman 0,40 0,75 Total 1 2,75 asing di 72 3. Matrik Grand Strategi Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka diperoleh total nilai dari Eksternal Strategy Factor Analysis Summary (EFAS) dan Internal Strategy Factor Analysis Summary (IFAS) yang akan digunakan dalam pembuatan diagram analisis SWOT. Berikut langkah-langkah dalam menyusun diagram analisis SWOT pada PT. Wide and Pin : a) Jumlah dari hasil perkalian Bobot (B) x Rating (R) pada kekuatan dan kelemahan diselisihkan untuk mendapatkan titik X Kekuatan : 2,10 Kelemahan : 0,30 Titik X = Kekuatan - Kelemahan = 2,10 – 0,30 = 1,80 b) Jumlah dari hasil perkalian Bobot (B) x Rating (R) pada peluang dan ancaman diselisihkan untuk mendapatkan titik Y Peluang : 2,00 Ancaman : 0,75 Titik Y = Peluang - Ancaman = 2,00 – 0,75 = 1,25 73 Peluang Kuadran III Mendukung Strategi Turn Arround Kuadran I Mendukung (1,80 : 1,25) Strategi Agresif Kelemahan Kekuatan Kuadran II Mendukung Strategi Diversifikasi Kuadran IV Mendukung Strategi Defensif Ancaman Gambar 3.1 Diagram Analisis SWOT (Sumber : Analisis Mahasiswa,2012) 4. Matrik SWOT Berikut adalah matrik yang menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Matrik ini menghasilkan empat kemungkinan alternatif strategis. 74 Tabel 3.3 Matrix SWOT (Sumber : Analisis Mahasiswa, 2012) IFAS Strength (S) Weakness (W) W1. Belum memanfaatkan teknologi informasi secara optimal. W2. Informasi yang dimiliki oleh perusahaan masih belum terhubung dengan masing-masing divisi dan bagian. W3. Laporan yang dibuat oleh karyawan terkaadang kurang tepat. EFAS Opportunity(O) S1. Pengalaman perusahaan yang cukup lama dalam bidang pelayanan inspeksi dan sertifikasi. S2. Memiliki inspektor yang beragam keahliannya dan terpercaya dalam kualitas dan produk serta berada hampir di seluruh negara. S3. PT. Wide and Pin sangat dikenal di nasional dan cukup dikenal di internasional. S4. Karyawan mampu bekerja dengan cara matriks. Strategi SO Strategi WO O1.Pengembangan teknologi dan 1. Menggunakan piranti lunak 1. Menjalin kerjasama sistem informasi yang dapat (Web Base) untuk dengan perusahaan membantu perusahaan dalam memudahkan dalam inspeksi di luar negeri mengembangkan bisnis. pelaporan dan konfirmasi sebagai representasi dari O2.Melakukan kerjasama dengan inspeksi. perusahaan. perusahaan inspeksi di luar negeri. 2. Melakukan pendekatan 2. Membuat software yang O3.Banyaknya perusahaan kepada pelanggan dapat digunakan sebagai swasta yang masuk dalam menggunakan teknologi alat untuk menilai perdagangan minyak dan gas berbasis web (pengganti inspektor) dan bumi. di komersilkan. O4.Persaingan bisnis masih minim. 75 Threats(T) Strategi ST T1. Perubahan dalam mata uang yang mempengaruhi harga jasa penggunaan dan pelayanan. T2. Pelanggan cenderung memilih inspektor asing. T3. Memiliki pesaing internasional yang memiliki pangsa pasar di Indonesia. Strategi WT Pemindah tugasan karyawan Memaksimalkan lokal untuk di tempatkan di penggunaan teknologi dan luar negeri. mengembangkan sistem informasi perusahaan. 3.2.1.4 Porter’s Five Forces Analysis Analisa Porter’s Five Forces memberikan gambaran mengenai bagaimana tingkat persaingan dari suatu perusahaan inspeksi, baik itu dari sisi supply chain serta pasar (pemain baru dan substitusi). Keempat dari five forces (dorongan) ini memberikan kontribusi terhadap competitive rivalry atau tingkat persaingan dalam perusahaan inspeksi. Gambar 3.2 Porter’s Five Forces Diagram 76 The threat of a substitute product PT. Wide and Pin memiliki barang substitusi yaitu dengan mengkomersilkan software Engineering Data Management System Software dan Technical Integrity Management System. The threat of the entry of new entrants Saat ini belum ada pendatang baru dalam bidang usaha yang serupa, namun PT. Wide and Pin harus selalu waspada terhadap banyaknya pendatang baru yang bermunculan dan memiliki potensi untuk menjadi pesaing dalam bidang pelayanan inspeksi minyak, gas, dan petrochemical. Untuk itu perusahaan terus meningkatkan kualitas pelayanan, melayani dengan baik, dan meningkatkan kualitas inspektor sehingga perusahaan dapat bersaing dengan pendatang baru. The bargaining power of customers Dengan banyaknya perusahaan sejenis yang bergerak terlebih dahulu dalam bidang yang sama akan membuat para pelanggan dapat lebih bebas untuk memilih produk dan pelayanan terbaik yang ditawarkan dari masing-masing perusahaan. Kekuatan tawar menawar pembeli dari PT. Wide and Pin adalah memiliki budaya kerja “Best services” yang lebih unggul dalam melayani pelanggan, serta kualitas yang diberikan perusahaan adalah kualitas terbaik karena vendor yang dimiliki adalah vendor ternama dengan kualitas baik dan dengan budaya perusahaan “ontime manner” yang menjaga kestabilan waktu dan tepat waktu dalam pengerjaannya, dan harga yang ditawarkan bersaing sesuai dengan kualitas dan pelayanan. Disamping itu, perusahaan ini juga sudah berdiri selama lebih dari 12 tahun sehingga pelanggan perusahaan ini 77 sudah mendapat banyak kepercayaan dari perusahaan besar, ditambah lagi luasnya pelayanan yang diberikan oleh perusahaan. The bargaining power of suppliers .PT Wide and Pin memiliki banyak sekali pemasok karena perusahaan ini merupakan perusahaan jasa. Pemasok yang dimiliki beragam dan setiap pemasok memiliki kemampuan tersendiri dan berbeda-beda, sekalipun pemasok sejenis tetapi berbeda lokasi sehingga tidak ada persaingan antar pemasok. Namun pemasok juga memiliki jaringan yang sangat luas dan kualitas pelayanan dan inspektor yang baik sehingga banyak sekali perusahaan yang ingin menggunakan jasa pemasok. The intensity of competitive rivalry Perusahaan yang menjadi pesaing utama bagi PT. Wide and Pin adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama yaitu PT. Bureau Veritas Indonesia, PT. Velosi Indonesia, PT. Germanizer Lloyds Indonesia dan PT. Llyods Register Indonesia. Perusahaan pesaing yang ada merupakan ancaman bagi PT. Wide and Pin karena persaingan yang dilakukan akan sangat ketat dalam menawarkan jasa, harga, dan pelayanan yang terbaik kepada para pelanggan. Perusahaan pesaing adalah perusahaan asing yang berkembang di Indonesia, keadaan perusahaan pesaing saat ini stabil. 78 Tabel 3.4 Analisis Porter (Sumber: Analisis Mahasiswa, 2012) Faktor Tingkat Ancaman/Peluang Solusi Pengaruh SI/TI Perusahaan ingin bersaing Memiliki pelanggan yang dengan harga yang lebih banyak dan proses bisnis murah ditambah dengan yang sudah berjalan dengan pelayanan yang baik, baik. perusahaan ingin Pesaing sudah menggunakan mengembangkan Persaingan dukungan SI/TI yang lebih kemampuan inspektor, industry baik dalam menjalankan perusahaan ingin operasional perusahaan membangun sebuah sehingga mereka database berbasis website, mempunyai keunggulan dan dan sebuah sistem berbasis proses bisnis yang cepat teknologi informasi agar dalam mengelola data. lebih mendukung proses Website Database Aplikasi bisnis. Presiden Direktur dan Karyawan membina Kekuatan Tawar-menawar pemasok Membina hubungan yang hubungan yang baik baik dengan para pemasok dengan pemasok sehingga sekaligus dengan aliansi mendapatkan harga yang yang ada. murah dan menjadi - tidak ada prioritas utama bagi pemasok. Kekuatan Bertambahnya calon Menambahkan strategi pelanggan tetapi perusahaan marketing untuk Tawar-menawar hanya sedikit mendapatkan melakukan pemasaran dan pembeli mencari pelanggan baru. pelanggan baru. Website Database Aplikasi 79 Berpindahnya pelanggan Membina hubungan yang kepada pesaing. baik dengan pelanggan dan memberikan hadiah kepada Perusahaan memiliki pelanggan yang sudah pelayanan yang beragam membeli jasa dengan sehingga pelanggan bisa jumlah tertentu. memilih dan membeli jasa yang sesuai dengan Selalu menyediakan barang kebutuhannya. yang sesuai dengan permintaan pelanggan dan menjaga persediaan barang agar tidak sampai habis. Ancaman Pendatang Baru Bersiap apabila muncul pendatang baru yang sejenis dan mengancam perusahaan. Meningkatkan kualitas inspektor dan pelayanan yang diberikan kepada Aplikasi pelanggan. Perusahaan memiliki barang Mempertahankan kualitas Ancaman substitusi yaitu software pelayanan dan produk yang barang yang membantu dalam ada sehingga tidak mudah substitusi inspeksi dan dicari oleh digantikan oleh produk banyak perusahaan. lain. Mengembangkan software aplikasi 80 3.2.1.5 CONOPS Scenario 1. Proses bisnis ini di mulai dengan Pelanggan menghubungi President Director untuk meminta dibuatkan surat perjanjian kontrak mengenai proyek penilaian. 2. President Director memberikan surat kontrak kepada pelanggan. 3. Pelanggan mengembalikan surat kontrak yang sudah ditanda tangani kepada President Director. 4. Pelanggan dan President Director menyetujui kontrak dan setelah disetujui oleh kedua belah pihak maka surat perjanjian dibuat dan dimasukan ke dalam database oleh President Director. 5. Setelah itu President Director membuat Notification For Inspection sebagai perintah kerja kepada Project Engineerr. 6. Kemudian diteruskan oleh Project Engineerr untuk membuat agenda kegiatan inspeksi serta menyerahkannya kepada tim penilai yang telah dipilih. 7. Tim Penilai melakukan survey dan menyerahkan hasil penilaian (ISR) kepada Project Administrator. 8. Dalam menjalankan penilaian tim penilai mencatat Inspection Cost dan Expense Report dan memberikannya kepada Project Administrator. 9. Dari data ISR & ER Project Administrator membuat Summary Timesheet dan disampaikan kepada pelanggan. 10. Setelah Summary Timesheet disetujui oleh pelanggan maka akan dikembalikan kepada Project Administrator. 81 11. Setelah Summary Timesheet disetujui dan dimasukkan kedalam database oleh Project Administrator. 12. Project Administrator akan membuat permintaan inspektor (RFI) bila terjadi kekurangan inspektor dan diajukan kepada Project Engineerr untuk dicarikan dan melakukan penyewaan. 13. Project Engineerr mengambil data Summary Timesheet dari database. 14. Project Engineerr membuat CSR berdasarkan Summary Timesheet dan dimasukan kembali kedalam database. 15. Bagian keuangan akan mengambil database CSR. 16. Bagian keuangan membuat invoice berdasarkan CSR dan diberikan kepada pelanggan. 17. Pelanggan membayar dengan memberikan bukti pembayaran yaitu bukti transfer atau cek atau giro. 18. Manajer keuangan menerima pembayaran dan melaporkan pembayaran kepada Director. 19. Project Engineerr membuat Laporan penyewaan inspektor dan diberikan kepada President Director. 20. Kemudian Project Administrator mengambil data Summary Timesheet dan membuat Laporan Operasional dan memberikannya kepada Project Engineerr. 82 3.2.1.6 CONOPS Diagram 3. Mengembalikan Surat Kontrak 4. Surat Kontrak Masuk Database 1. Surat Perjanjian Kontrak 19. Laporan Penyewaan Inspektor 2. Memberikan Surat Kontrak Presiden Director Pelanggan 5. Membuat NFI 10. Summary Timesheet Database 13. Mengambil Summary Timesheet Director 14. CSR 16. Invoice 9. Summary Timesheet 17. Membayar 15. Mengambil Data CSR 6. Membuat Agenda 12. RFI Project Engineer 20. Membuat Laporan Operasional 11. Memasukkan Summary Timesheet Project Administrator 18. Laporan Pembayaran $ $ Manajer Keuangan 8. IC + ER 7. Menyerahkan ISR Gambar 3.3 Current CONOPS Diagram (Sumber : Analisis Mahasiswa, 2012) Tim Penilai 83 3.2.1.7 Balance Score Card Tabel 3.5 Balance Score Card (Sumber: Analisis Mahasiswa, 2012) Perspekt if Strategis Objectives CUSTOMER Retensi Pelanggan Meningkat kan pelayanan INTERNAL PROCESS Meningkat kan pelanggan Memaksim alkan kualitas asset Mengemba ngkan integrasi data Meningkat kan pelaksanaa n proses KPI Presentasi dr pelanggan menanggapi retensi setiap tahun Persentase pelanggan menjawab “sangat puas” untuk sebuah survey pelanggan Persentase memperbaiki kualitas pelayanan Persentase pemeliharaan aset berdasarkan SOP Persentase pada optimalisasi proses pengiriman data Presentase pelaksanaan proses bisnis secara maksimal Weig ht KPI PIC Target Aktual 200 9 100 % 201 0 100 % 200 9 90 % 201 0 100 % Indeks Kinerja KPI 200 201 9 0 95% 100 % 30% Presi dent Direc tor 40% Oper ation Mana ger 100 % 100 % 90 % 100 % 95% 100 % 50% Presi dent Direc tor Oper ation Mana ger Docu ment Contr ol Proje ct Admi nistat 85 % 90 % 80 % 86 % 86% 100 % 90 % 95 % 80 % 86 % 86% 90% 80 % 90 % 70 % 75 % 70% 75% 100 % 100 % 80 % 85 % 90% 90% 30% 20% 30% 84 LEARNING AND GROWTH FINANCIAL bisnis Meningkat kan nilai tambah Efisiensi dan efektivitas penggunaa n dari asset Pertumbuh an pendapatan Mengemba ngkan sistem informasi dan teknologi informasi strategis Melakukan pendidikan/ training kepada karyawan Melakukan pendidikan/ training kepada karyawan Presentase dalam meningkatkan pelayanan Presentase dalam meningkatkan penggunaan asset Presentase jumlah pendapatan yang masuk setiap bulannya Presentasi kemampuan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi masingmasing berjalan 30% 30% or Presi dent Direc tor Oper ation Mana ger 90 % 100 % 80 % 90 % 80% 90% 95 % 100 % 85 % 90 % 80% 90% 50% Bag. Keua ngan 90 % 100 % 90 % 90 % 90% 90% 20% Oper ation Mana ger 100 % 100 % 80 % 80 % 80% 80% Presentase kemampuan karyawan dalam memahami IT 20% Oper ation Mana ger 85 % 100 % 75 % 80 % 75% 80% Peningkatan kompetisi keryawan melalui pelatihan ditunjukan dengan persen 20% Oper ation Mana ger 90 % 100 % 50 % 60 % 50% 60% 85 3.3 Business Products and Services 3.3.1 Business Plan 3.3.1.1 Business Overview Business overview menjelaskan mengenai secara keseluruhan bisnis yang berkaitan dengan perusahaan mulai dari letak geografis sampai proses yang terjadi antar fungsi area dengan fungsinya, a) Lokasi Geografis Berikut ini merupakan gambaran yang dapat diberikan perusahaan mengenai unit organisasi dan lokasinya. Pada Tabel 3.6 menjelaskan letak lokasi dari setiap bagian organisasi, mengingat bahwa perusahaan tidak berdiri hanya pada satu lokasi saja. Oleh karena setiap bagian dari organisasi harus menjelaskan posisi lokasi mereka berada. Tabel 3.6 Matrik Pemetaan Unit Organisasi Terhadap Lokasi (Sumber: PT. Wide and Pin) Organizational Unit Location General Specific Operation Presendent Director * * Director * * Operation Manager * * Finance Manager * * Administration Manager * * Project Engineerr * * * * * Engineering 86 Inspector * * Surveyors * * Accounting * Administration * Document Control * Secretary * Independent Consultancy * 3rd Party Inspection * 3rd Party Certification * Asset Operation & * Technology Service DET NORSKE * * * * VERITAS QA MANAGEMENT PT. Devnusa Roga * Planindo DCS Supply Japan Inspection Co – * * * Japan Hope Technology * Limited Dapat dilihat bahwa PT. Wide and Pin memiliki tiga struktur lokasi berbeda dengan bagian yang berbeda didalamnya, yaitu lokasi pada Specific Office, General Office dan lokasi pada operation. b) Proses Berikut adalah gambaran dimana fungsi area pergi dan berlanjut dalam sebuah fungsi. Pada Tabel 3.7 Ini menjelaskan setiap fungsi area dari perusahaan dapat dibagi kedalam beberapa fungsi. 87 Tabel 3.7 Tipe Fungsi Area Perusahaan dan Fungsinya (Sumber: Analisis Mahasiswa, 2012) Functional Area President Director Function a) Membuat Surat Kontrak b) Mengevaluasi perusahaan. c) Membuat keputusan tertinggi. d) Menetapkan strategi perusahaan Director a) Mengawasi proses bisnis perusahaan b) Menetapkan kebijakan dalam perusahaan Maintenance a) Pemeliharaan b) Perbaikan c) Persiapan alat-alat pendukung Keuangan a) Perencanaan keuangan. b) Penanggulangan resiko keuangan. c) Pengaturan gaji karyawan. d) Pemberian gaji karyawan. e) Mengurusi seluruh kegiatan keuangan. Operational a) Merencanakan agenda penilaian. b) Penilaian c) Pendataan hasil penilaian. d) Melaporkan kegiatan 88 3.3.1.2 Executives Team Profile PT. Wide and Pin memiliki beberapa tim eksekutif yang berperan di dalam kegiatan bisnis perusahaan dan juga memiliki fungsi bisnis disetiap divisi perusahaan. Oleh karena itu, Executives Team Profile berfungsi untuk menjelaskan mengenai bagaimana eksekutif berinteraksi dengan fungsi bisnis yang terjadi pada perusahaan. a. Pemetaan eksekutif ke fungsi Berikut ini adalah pemetaan dari setiap eksekutif pada perusahaan. Pada Tabel 3.8 menjelaskan bagaimana setiap eksekutif berhubungan langsung dengan fungsi bisnisnya.setiap eksekutif dapat terlibat dalam fungsi sebagai penanggung jawab, pembuat kebijakan, keahlian teknis, dan pelaksana pekerjaan. President Director Manager Operasional Project Engineerring Manager Keuangan Meneger Administrati on Kepala Technical Support R R RR A A AA Director E E E I I I R R R R A AA A I R R R A AA R A I E R A E I I Pendataan Inspektor Penyewaan inspektor Produksi Permintaan inspektor Penyediaan fasilitas Pendokumentasian kegiatan Penilaian Pengoperasian Perencanaan penilaian Human Resource Penjadwalan proyek Penggajian Mengelola gaji Pelatihan Pelayanan karyawan Pemberian peraturan Keua ngan Perekrutan Pembayaran Keuangan Mengelola keuangan Perencanaan keuangan Pelaksanaan proyek Operasional Mengelola Proyek Evaluasi Perjanjian Kontrak Strategi Bisnis Operasi onal Perencanaan Operasional Executive Manage ment Pengambilan Keputusan 89 Tabel 3.8 Mapping The Business Function and Executives (Sumber: Analisis Mahasiswa, 2012) Admin istator R R A A R R R R A AA A I E E I R R R R A AA A R R R A A A E E E E WWWW E W 90 3.3.1.3 Relationship of Business Activities to Strategic Goals Aktifitas bisnis atau proses bisnis yang ada didalam perusahaan akan mendukung perusahaan untuk dapat mencapai strategi yang ingin dicapai. Proses bisnis yang dijalankan harus selaras dengan tujuan strategis yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. 91 3.3.1.4 Organizational Structure General Gambar 3.4 Strukur Organisasi General (Sumber: PT Wide And Pin, 2012) 92 Specific Operational Project Engineering Project Administrator Inspector / Surveyor Gambar 3.5 Strukur Organisasi Specific (Sumber: PT. Wide and Pin, 2012) Engineer 93 1. Peran dan Tangung Jawab a. President Director Direktur Utama merupakan jabatan tertinggi pada perusahaan yang bertanggung jawab penuh terhadap segala kegiatan bisnis, membuat surat kontrak dan pengambilan keputusan bisnis. b. Director Direktur bertanggung jawab penuh atas segala kegiatan keuangan dan pengambilan keputusan. c. Operasion Manager Tugas Operation Manager adalah mengelola perusahaan, menjalankan visi misi, mempertahankan kelangsungan tujuan, pelaksana, memiliki tanggung jawab pada atasan. d. Finance Manager\ Melakukan kegiatan keuangan perusahaan meliputi arus kas masuk dank as keluar, pengendalian internal keuangan, pengontrolan atas anggaran keuangan perusahaan. e. Administrator Manager Tugas Administrator Manager adalah mengelola administrasi perusahaan. f. Affiliates Tugas Affiliates adalah menjadi representasi PT. Wide and Pin dan melakukan inspeksi. 94 g. Independent Consultancy Melayani jasa konsultasi dan bertanggung jawab kepada atasan. h. 3rd Party Inspection Melayani jasa inspeksi / penilaian dan bertanggung jawab kepada atasan. i. 3rd Party Certification Melayani jasa sertifikasi dan bertanggung jawab kepada atasan. j. Asset Operation & Technology Service Melayani jasa penilaian asset dan teknologi dan bertanggung jawab pada perusahaan. k. Accounting Melaksanakan kegiatan administrasi keuangan perusahaan (jurnal entry sampai dengan arsip dokumen) untuk menjamin kelancaran, keakuratan, dan ketertebian administrasi keuangan perusahaan. l. Secretary Mengatur dan menjaga keberlangungan kegiatan head office dalam perusahaan serta sebagai tangan kanan langsung direktur dan direktur utama. m. Administrator Mencatat kegiatan dan melaksanakan kegiatan administrasi perusahaan untuk menjamin kelancaran, keakuratan, dan ketertiban administrasi perusahaan. 95 n. Document Control Mendokumentasikan dokumen-dokumen berkaitan dengan kegiatan penilaian utnuk menjamin kelancaran, keakuratan dan ketertiban administrasi. o. Project Administrator Melakukan proses yang berkaitan dengan penilaian seperti penjadwalan serta perencanaan inspeksi dan bertanggung jawab pada atasan. p. Engineer / Inspector Melakukan segala proses penilaian yang telah dijadwalkan dan sesuai dengan perintah pelanggan, memberikan laporan penilaian, dan bertanggung jawab pada atasan. 3.3.1.5 Market Outlook and Competitive Strategy Dalam persaingan bisnis, perusahaan harus dapat melihat kondisi pasar yang terjadi saat ini untuk melihat perkembangan bisnis yang terjadi dipasaran dan perusahaan harus menentukan strategi yang tepat agar dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Beberapa strategi yang ditetapkan oleh perusahaan agar dapat bersaing dengan perusahaan yang lain adalah sebagai berikut: 1. Memperluas pemasaran produk ke berbagai daerah di Jakarta. 2. Meningkatkan kualitas dan jenis pelayanan yang ditawarkan. 3. Mencari partner baru dilokasi yang berbeda. 4. Menempatkan orang dari Indonesia ke negara asing operasional lebih murah. agar biaya 96 3.3.1.6 Business Cycles Menetapkan visi dan misi Permintaan barang Melayani dan menyediakan jasa penjualan Kebijakan dan strategi Pembelian jasa Menentukan kebijakan/strategi baru Monitor dan evaluasi Laporan pembelian dan pelayanan jasa Gambar 3.6 Siklus bisnis (Sumber: Analisis Mahasiswa, 2012) Siklus bisnis perusahaan ini dimulai dari : 1. Menetapkan visi dan misi sebagai acuan dari berjalannya perusahaan. 2. Menentukan dan menetapkan kebijakan dan strategi bisnis perusahaan. 3. Permintaan isnpeksi oleh pelanggan dilayani dan menyediakan inspektor yang diminta (proses penjualan, ketersediaan). 4. Dalam beberapa waktu bila pelayanan berada diluar jangkauan akan direpresentasikan oleh aliansi (proses pembelian, ketersediaan). 5. Pada akhir tahun maka dihasilkan laporan pelayanan dan pembelian dan diserahkan kepada presiden direktur. 97 6. Jajaran Direksi memantau jalannya proses bisnis dan semua laporan sehingga dapat mengevaluasi jalannya bisnis perusahaan. 7. Berdasarkan laporan-laporan yang ada kebijakan dan strategi yang sudah tidak dapat mendukung perusahaan maka akan menentukan kebijakan dan strategi baru. 3.3.1.7 Capitalization Summary PT. Wide and Pin didirikan oleh 3 orang dengan menggunakan modal awal sebesar Tiga Ratus Juta Rupiah oleh Pak Kunto Wibowo, Dua Ratus Empat Puluh Juta Rupiah oleh Ibu Erna Damayanti, dan Enam Puluh Juta Rupih oleh Ibu Dwi Muji Iswati pada tahun 1999. Sampai sekarang ini perusahaan masih terus berkembang cukup pesat dengan keuntungan yang diperoleh per tahun sebesar 1 miliar rupiah dengan menjual jasa inspeksi dan sertifikat untuk oil, gas dan petrochemical ke pelanggan. 3.3.1.8 Financial Strategy Dalam usaha untuk mencapai visi perusahaan diperlukan juga strategi keuangan yang merupakan salah satu pendukung perusahaan agar dapat mencapai visinya. Perusahaan harus dapat mengelola keuangan dengan baik agar dapat mendukung jalannya kegiatan operasional yang memberikan keuntungan bagi perusahaan. Berikut adalah beberapa strategi keuangan yang dilakukan oleh PT. Wide and Pin yaitu: 1. Menyiapkan dana yang dapat dipinjam sewaktu-waktu. 98 2. Bank garansi yang murah. 3. Melakukan kerja sama dengan partner atau perusahaan yang lain. 4. Mengoptimalkan asset properti yang dimiliki perusahaan. 5. Menjaga agar status pengeluaran tidak lebih besar dari pada pendapatan yang akan diterima perusahaan. 6. Memberikan arahan agar menghasikan laporan keuangan dari perusahaan dan pemasok/inspector dengan akurat dan tepat waktu. 3.3.1.9 Current Financial Status Summary Keadaan status keuangan perusahaan saat ini cukup baik dimana keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan dari pelayanan jasa inspecstion per tahun mencapai 6 juta dollar dimana merupakan hasil kerja keras dari pemilik perusahaan dan karyawan dalam melayani jasa dan memperluas jangkauan pemasaran jasa ke pelosok dunia internasional. 3.3.1.10 Business Partnerships and Alliance Berikut adalah beberapa partner bisnis dari PT. Wide and Pin yaitu: 1. DEVNUSA Sedangkan alliance dari PT. Wide and Pin adalah beberapa perusahaan yang dikembangkan pula oleh pemilik sebagai sebuah bagian yang saling membantu antar perusahaan diantaranya yaitu: a) QAM Australia b) JIS Jepang 99 c) Amerika Serikat dan DCS Pasokan DNV 3.3.2 Swim Lane Process Diagram Pada proses ini memberikan gambaran mengenai peran dari para stakeholder pada setiap tahap perencanaan dan tahap seleksi. Pada Gambar 3.7 ini menjelaskan bahwa setiap stakeholder akan melakukan perencanaan dan penyeleksian sebagai salah satu tugas mereka yaitu pengambil keputusan. Stakeholder Tahap Perencanaan Tahap Seleksi President Director Perjanjian Kontrak Operation Manager Mereview jadwal project Finance Manager Mereview anggaran keuangan Project Enginner Menerima Project Membangun rencana project Mereview tim project Mereview rencana project Menyiapkan untuk pelaksanaan proyek Rincian anggaran keuangan Agenda dari jadwal project Gambar 3.7 Swim Lane Process Diagram (Sumber: Analisis Mahasiswa, 2012) Menyiapkan tim project 100 Dari Gambar 3.8 Dapat diberikan penjelasan sebagai berikut : 1. President Director akan melakukan perjanjian kontrak dengan pelanggan yang menghasilkan surat perjanjian. 2. Kemudian President Director akan memberikan surat tugas jepada Project Engineerr untuk segera melakukan project penilaian. 3. Project Engineerr akan membuat perencanaan terlebih dahulu sebelum memulai project. 4. Project Engineerr akan membentuk tim project dan mereview tim project. 5. Project Engineerr memberikan instruksi kepada manajer keuangan untuk membuat anggaran keuangan. 6. Project Engineerr akan memberikan instruksi kepada manajer operasional untuk membuat jadwal pengerjaan project 7. Kemudian manajer operasional akan mereview seluruh rencana kembali dan memberikannya kepada President Director. 8. Setelah perencanaan disetujui oleh President Director proyek langsung dilaksanakan. 9. Manajer operasional akan menyiapkan segala yang dibutuhkan untuk proses pengerjaan project. 10. Kemudian manajer keuangan akan menyiapkan anggaran yang dibutuhkan selama pengerjaan project. 11. Project Engineerring menyiapkan tim project untuk melakukan penilaian. 101 12. Kemudian dari semua hal tersebut akan dirangkum Project Engineerring menjadi sebuah agenda project. 3.3.3 Business Process Diagram Business process diagram dibangun berdasarkan proses bisnis yang berjalan pada PT. Wide and Pin. Terdiri dari empat bagian, yaitu input, control, output, dan mechanism. Dari bagian tersebut akan menjelaskan alur dari proses bisnis mulai dari data yang masuk sampai keluar akan menghasilkan data seperti apa. 102 Membuat Kontrak Permintaan Inspeksi Melakukan inspeksi Memenuhi kebuhutan inspeksi Mengecek barang inspeksi Membayar Pembuatan Surat Kontrak Notofication For Inspection Agenda Inspeksi dan Lokasi Inspeksi Laporan Operasional Surat Permintaan Inspektor Pemenuhan kebutuhan inspeksi Surat Penyewaan Inspektor Pembayaran Project Engineer President Pelanggan Director Inspektor Engineer Project Doument Administrator Contol Gambar 3.8 Business Process Diagram (Sumber : Analisis Mahasiswa, 2012) Cek 103 3.3.4 Activity / Product Matrix Activity / product matrix menggambarkan aktifitas bisnis dengan jasa yang dihasilkan oleh PT. Wide and Pin. Pada Tabel 3.9 ini menjelaskan hubungan yang terjadi antara aktifitas bisnis yang berkaitan langsung dengan jasa yang dihasilkan yang dapat bersifat sebagai membangun, menjual, menyimpan, mendistribusi, melayani, keuangan dan legal. Tabel 3.9 Activity / Product Matrix Inspeksi M D S R Sertifikasi M D S R Aset operasi dan teknologi M D S R R R = Research & Develop W = Warehouse S = Service M = Manufacture D = Distribute F = Financials Evaluasi R Pembayaran R Operasional S Pelayanan sertifikasi M D Penilaian Konsultasi & pelatihan Konsultasi & pelatihan Perjanjian Kontrak Pelaksanaan proyek Pelayanan asset & teknologi Remarks Mengelola proyek Perencanaan operasional (Sumber: Analisis Mahasiswa, 2012) Business Process R R W F W W F W W F W W F W L = Legal 104 3.3.5 Use Case Narrative and Diagram Usecase diagram menggambarkan daur hidup dari sebuah objek di PT. Wide and Pin dari awal proses hingga akhir proses bisnis. Pada Gambar 3.9 Ini menjelaskan bagaimana setiap actor atau objek melakukan proses bisnisnya secara berurutan. 105 System Informasi PT. Wide and Pin Membuat Surat Kontrak President Director Membuat NFI Membuat & Menyerahkan Agenda Kegiatan Melayani Penilaian Menyerahkan Hasil Penilaian (ISR) tim penilai Mencatat Kebutuhan Penilaian (IC&ER) Project Engineer Mencatat Hasil Penilaian (Summary Timesheet) Project Administrator Membuat Permintaan Inspektor (RFI) Membuat Laporan Penyewaan inspektor Membuat Laporan Operasional Membuat CSR Membuat invoice Menerima Pembayaran Manajer Keuangan Gambar 3.9 Usecase Diagram (Sumber : Analisis Mahasiswa, 2012) 106 Dari Gambar 3.9 Dapat diberikan penjelasan sebagai berikut : 1. President Director melakukan perjanjian kerja sama dengan membuat surat kontrak. 2. President Director membuat Perintah Kerja Inspeksi kepada Project Engineerr. 3. Project Engineerring membuat dan menyerahkan agenda kegiatan kepada tim penilai. 4. Tim penilai melakukan penilaian. 5. Setelah mendapatkan hasil penambangan tim penilai menyerahkan hasil penilaian kepada project administrator. 6. Project Administrator menanyakan kepada tim penilai dan mencatat kebutuhan dalam melakukan inspeksi. 7. Project Administrator mencatat dan membuat kembali hasil inspeksi sebelum diminta oleh pelanggan. 8. Jika dalam inspeksi bagian selanjutnya inspektor atau engineering tidak tersedia, maka Project Administrator membuat surat permintaan inspektor kepada Project Engineerr. 9. Project Engineerr membuat laporan penyewaan inspektor dan diserahkan kepada President Director. 10. Project Administrator akan menyerahkan seluruh laporan kegiatan operasional kepada Project Engineerr. 11. Project Engineerr akan membuat CSR berdasarkan Summary Timesheet dan menyerahkannya kepada Bagian Keuangan. 107 12. Manajer Keuangan melakukan penagihan dengan membuat invoice berdasarkan CSR. 13. Manajer keuangan menerima pembayaran dan membuat laporan pembayaran. No. Use Case Narative Current 1. Melakukan perjanjian surat kontrak Use Cases : Pelanggan melakukan perjanjian kerja sama dengan membuat surat kontrak kepada President Director. Actor : President Director 2. Membuat perintah kerja inspeksi Use Cases : President Director membuat Notification for Inspection dan menyerahkan NFI besera PO kepada Project Engineerr Actor : President Director 3. Membuat agenda kegiatan Use Cases : Project Engineerr membuat agenda kegiatan yang diserahkan kepada inspektor / engineer. Actor : Project Engineer 4. Melakukan penilaian Use Cases : Tim penilai melakukan penilaian. Actor : Tim penilai 5. Menyerahkan hasil penilaian Use Cases : Tim penilai menyerahkan Inspection Report kepada project administration. Actor : Tim Penilai 6. Mencatat kebutuhan penilaian Use Cases : Project administration mencatat kebutuhan tim penilai diluar dugaan dalam kegiatan penilaian dan diserahkan kepada Project Engineerr. Actor : Project administration 7. Mencatat hasil penilaian Use Cases : Project administration mencatat hasil penilaian (Summary Timesheet) berdasarkan ISR untuk diberikan kepada pelanggan. Actor : Project administration 108 8. 9. 10. 11 12 13. Membuat permintaan inspektor / engineer Use Cases : Project administration membuat Request For Inspector kepada Project Engineer. Actor : Project administration Membuat laporan penyewaan inspektor Use Cases : Project Engineerring membuat laporan penyewaan tim penilai kepada President Director. Actor : Project Engineer Membuat laporan operasional Use Cases : Project administration membuat laporan operasional dan menyerahkannya kepada Project Engineer. Actor : Project administration Membuat CSR Use Cases : Project Engineer membuat CSR berdasarkan Summary Timesheet dan dimasukan kedalam database. Actor : Project Engineer Membuat Invoice Use Cases : Bagian keuangan membuat Invoice berdasarkan CSR dan diserahkan kepada pelanggan. Actor : Manajer Keuangan Menerima pembayaran Use Cases : Manager keuangan menerima pembayaran dan membuat laporan pembayaran. Actor : Manajer keuangan 109 3.4 Data and Information 3.4.1 Object State Transition Diagram Object state transition diagram ini menggambarkan daur hidup dari sebuah objek di PT. Winde and Pin dari awal bisnis hingga akhir proses binsis. Pada Gambar 3.10 Ini menjelaskan rangkaian objek yang terjadi selama proses bisnis berjalan. Perjanjian PT. Wide and Pin menerima perjanjian kontrak Pengerjaan Proyek /menyetujui Memberikan Surat Perintak Inspeksi /menerima /menerima /menilai Penilaian Pembayaran Melakukan penilaian seletah mendapatkan agenda inspeksi Transaksi pembayaran dilakukan setelah seluruh hasil dikirim /menyewa /mencatat Penyewaan tim penilai Pencatatan hasil inspeksi Melakukan pencatatan dari hasil inspeksi /mencatat Pengecekan ketersediaan tim dalam melaksanakan seluruh agenda inspeksi Gambar 3.10 Object State Transition Diagram (Sumnber: Analisis Mahasiswa, 2012) Pada Gambar 3.10 Dapat dilihat bahwa alur objek yang terjadi dimulai melakukan perjanjian kontrak terlebih dahulu oleh President Director dengan pelanggan kemudian diakhiri dengan pembayaran oleh karyawan dengan pelanggan. 110 3.4.2 Logical Data Model Model data Entity-Relationship (E-R) dibangun berdasarkan dari proses bisnis yang berjalan pada PT. Wide and Pin. Dijelaskan bahwa kumpulan dari objek-objek tersebut digunakan untuk mengetahui struktur logic dari sebuah database secara grafik. Detil Kontrak RFI NFI ISR Agenda Jasa IC & ER 1 1 Independent Consultancy Kontrak Detail lC & ER Summary Timesheet Invoice CSR rd 3 Party inspection 3rd Party Certification Pelanggan Asset Operation & Technology Services Alliance Engineer Inspektor Tim Penilai Bukti Pembayaran Gambar 3.11 Logical Data Model (Sumber: Analisis Mahasiswa, 2012) 111 3.5 Systems and Applications PT. Wide and Pin telah menggunakan beberapa aplikasi untuk mendukung proses bisnis perusahaan agar lebih maksimal. Aplikasi yang telah digunakan dalam perusahaan adalah aplikasi website. 3.5.1 System Data Flow Diagram Diagram alur data (DFD) pada PT. Wide and Pin yang dibuat sesuai dengan proses bisnis yang berjalan untuk mengetahui pembagian system ke dalam alur kegiatan. Pada Gambar 3.12 Ini menjelaskan bahwa pembagian system tersebut menghasilkan data store (masuk dan keluar) serta aktifitas yang dilakukan oleh eksternal agent. 112 Pelanggan 1.0 Pembuatan Surat Kontrak Permintaan inspeksi D1 Surat Kontrak D2 Detail Kontrak D3 NFI D4 Agenda Proyek D5 ISR D6 IC & ER D7 Summary Timesheet D8 Laporan Operasional D9 Tim Penilai D10 RFI Pencatatan penyewaan inspektor D11 Laporan Penyewaan Inspektor Pencatatan rangkuman dari inspeksi D12 CSR D13 Cek D14 Laporan Keuangan Laporan perjanjian kontrak Pendaftaran objek inspeksi Perintah pengerjaan proyek Konfirmasi inspeksi Persetujuan kontrak Perintah Pengerjaan proyek Detail inspeksi 2.0 Penilaian Objek Pembuatan agenda proyek Laporan penilaian Kebutuhan dalam inspeksi Merangkum hasil inspeksi Pencatatan kegiatan operasional penilaian Direktur 3.0 Penyewaan Inspektor / Engineer Melaporkan penyewaan inspektor Pembayaran dengan cek atau transfer 4.0 Melakukan Pembayaran Penyewaan inspektor / engineer Pembayaran Pencatatan kegiatan pembayaran Gambar 3.12 Data Flow Diagram (Sumber: Analisis Mahasiswa, 2012) 113 3.5.2 Web Application Diagram Web Application Diagram pada PT. Wide and Pin yang dibuat sesuai dengan website yang dimiliki yaitu, www.widepin.com , Pada gambar dibawah ini menjelaskan alur data yang terjadi dalam website tersebut dan juga menjelaskan user serta konten yang dapat dimanfaatkan oleh user dalam bentuk interfacenya, yaitu: Home, ContactUs, Career, Overview, Asset Operations, Log in. Home Contact Us Career Interface Interface Interface Web Service (WSDL) Description Web Service User Network Acces Protocol (NAP) Web Service Registry SOAP/ XML Web Service Request Message Interface Interface Interface Overview Asset Operation Log In Gambar 3.13 Diagram Application Web (Sumber: Analisis Mahasiswa, 2012) 114 3.5.3 Portfolio Aplikasi yang Berjalan Gambar dibawah ini merupakan hasil dari wawancara kami terhadap posisi kategori aplikasi pada portofolio. Dapat dijelaskan bahwa aplikasi website yang digunakan oleh perusahaan sangat penting untuk memperkenalkan profit dan profile perusahaan kepada pelanggan. H Strategic High Potential Potential contribution to achieving future f) Website business goals Key Operational Support L H L degree of fepedence of business on IS/IT application in achieving business perfomance Gambar 3.14 Portofolio Aplikasi PT. Wide and Pin (Sumber: Analisis Mahasiswa, 2012) 115 3.6 Network and Infrastructure 3.6.1 Network Connectivity Diagram Internet Modem Router Server Computer 3 Computer 1 Computer 2 Gambar 3.15 Network Connectivity Diagram (Sumber: Analisis Mahasiswa, 2012) 3.7 Security 3.7.1 Security and Privacy Plan Dalam menjaga keamanan data dan asset yang dimiliki oleh perusahaan, maka pada Tabel 3.10 di bawah ini menjelaskan keadaan security perusahaan saat ini : 116 Tabel 3.10 Security Plan (Sumber: Analisis Mahasiswa, 2012) Komponen Technical Instension Detection System Acces Control Physcal Control Formal Control Keterangan Antivirus Firewall Policy McAfee 2012 - Identification, Autentication, Authorization Pengamanan Pemahaman peraturan perusahaan IT - - Standar manajemen mutu Professional Sertifikasi Sertfication PIC IT IT Security Petugas keamanan yang menjaga 24jam gedung perusahaan Kehadiran tepat Presdir waktu Menggunakan pakaian formal Memiliki perilaku yang baik Industry Standard - Government Kebijakan Registration pemerintah Keahlian dalam SDM bidang Teknik Pertambangan Keahlian dalam bidang keuangan Keahlian dalam bidang Manajemen Keahlian dalam Bidang IT 117 3.8 Standarts 3.8.1 Technology Forecast Berikut beberapa teknologi yang digunakan untuk mendukung proses bisnis perusahaan dalam mencapai visi perusahaan yaitu: Tabel 3.11 Technology Forecast PT. Wide and Pin (Sumber : PT. Wide and Pin, 2012) Technology Forecast Forecast Area Short Term Mid Term Long Term (12-24 (2-3 Bulan) Tahun) Hanya Hanya Microsoft XP Update Update Microsoft Office Hanya Hanya 2010 Update Update Mc Afee Mc Afee Mc Afee 2011 2012 2013 Komputer dengan mengganti mengganti Processor Intel Bagian Bagian (12 Bulan) Software Operating System Office AntiVirus Hardware Desktop PC 118 Pentium Dual Core yang rusak yang rusak 3 Gb, Hardisk 160 mengganti mengganti Gb, dengan monitor Bagian Bagian LCD Lenovo 19” yang rusak yang rusak mengganti mengganti Bagian Bagian yang rusak yang rusak mengganti mengganti Compac Presario Bagian Bagian CQ 35 yang rusak yang rusak ingin pemilik 2.60GHZ, Ram 3 Gb, Hardisk 320 Gb, dengan monitor LCD Lenovo 17” Komputer dengan Processor Intel Pentium Core 2 Duo 1.80GHZ, Ram Lenovo S20 Laptop terintegerasi bisa melihat Connection Switch 8 Port setiap data secara 119 bagian realtime Modem Telkom flash tidak ada tidak ada Printer HP laserjet P1006 tidak ada tidak ada Scanner Epson LX-300 tidak ada tidak ada 3.9 Workforce 3.9.1 Workforce Plan Workforce plan (perencanaan tenaga kerja) menyediakan gambaran bagaimana perusahaan mengelola sumber daya manusia atau tenaga kerja yang ada didalam perusahaan. Didalam workforce plan terdiri dari strategi untuk memperkerjakan, dan pengembangan untuk tenaga professional untuk eksekutif, manajemen, dan tingkat karyawan dalam perusahaan. Beberapa strategi yang direncanakan pada tingkat manajemen yaitu sebagai berikut: 1. Mencari informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan. 2. Meningkatkan kemampuan manajemen dalam hal kepemimpinan. 3. Meningkatkan kemampuan manajemen dalam mengontrol kegiatan operasional perusahaan. Beberapa strategi yang harus ditingkatkan pada level karyawan yaitu sebagai berikut: 1. Meningkatkan produktifitas karyawan. 2. Meningkatkan kedisiplinan karyawan didalam perusahaan. 3. Meningkatkan kemampuan komunikasi karyawan dalam memasarkan produk-produk perusahaan. 120 4. Memberikan penghargaan kepada karyawan yang sudah lama berkerja kepada perusahaan (5 tahun mendapatkan bantuan kredit kendaraan, 10 tahun mendapatkan asuransi atau modal usaha, 15 tahun mendapatkan bantuan kredit kepemilikan rumah). Proses dalam perekrutan karyawan baru dilakukan oleh pemilik dan manajer perusahaan yang mewawancarai langsung calon karyawan setelah diterima maka akan langsung bekerja sekaligus memberikan pelatihan dalam melakukan tugas dan tanggung jawab yang diberikan. Dalam proses pemutusan hubungan kerja karyawan diberikan uang pesangon. 3.10 Permasalahan yang Dihadapi Permasalahan yang di hadapi PT. Wide and Pin berdasarkan analisis yang kami lakukan dari proses bisnis yang berjalan saat ini antara lain : 1. PT. Wide and Pin mengalami keterlambatan dalam proses pengerjaan laporan menjadi menumpuk dan menyulitkan pengerjaan laporan yang dilakukan para karyawan, oleh karena itu perusahaan dapat menggunakan sistem aplikasi terintegrasi yang menghubungkan dari bagian ke bagian lainnya dengan menggunakan fasilitas internet. 2. PT. Wide and Pin belum memanfaatkan fasilitas web www.widepin.com yang tersedia secara maksimal. 3. PT. Wide and Pin telah memaksimalkan sumber daya manusia yang ada pada perusahaan dengan baik namun tidak terjadinya berbagi pengetahuan antar karyawan yang mengakibatkan tidak adanya inovasi dalam perusahaan, oleh 121 karena itu perusahaan menggunakan knowledge managemsent system agar setiap bagian lebih kompetitif dan dapat berbagi pengetahuan yang didapat. 4. PT. Wide and Pin tidak memiliki standarisasi pada penggunaan hardware dan software sehingga keamanan dan penyimpanan data menjadi kurang terjamin keamanannya.