SISTEM INFORMASI GEOGRAFI OBJEK WISATA DI KABUPATEN MAGELANG NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Hanisa Aulia 06.11.1199 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011 GEOGRAFICAL INFORMATION SYSTEM FOR TOURISM OBJECT IN DISTRICT MAGELANG SISTEM INFORMASI GEOGRAFI OBJEK WISATA DI KABUPATEN MAGELANG Hanisa Aulia Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT The tourism sector as the mainstay of economic activity has the potential and priorities for development for some countries, especially for developing countries like Indonesia which has the potential for a wide area with a tourist attraction that is big enough, the number of natural beauty, variety of cultural heritage, and community life. Presentation of information in Magelang District currently still requires development, this is because information about these attractions are still lacking. Magelang District with approximately 40 tourist attraction that has the charm of each, both natural charm and cultural charm of course, can be used as capital to further develop this area as a tourism destination. Presentation of accurate information relating to the existence of a tourism destination of a region is necessary to be a guide for tourists who will visit. Problems are taken, namely the lack of tourism information tourist attractions in Magelang District, which is presented in maps using Geographic Information System (GIS)-based web and how to design, create and implement Geographic Information Systems (GIS)-based web. The purpose of this study is Presenting information system that displays the data associated with the existence of tourist attractions in Magelang District with a web-based GIS applications. While the methodology used is dokemtasi, observation, and interviews. From the research, making this the Geographical Information System, which can be obtained form the layout of information dispersal attractions in Magelang district. The information obtained will be easier with the help of some tools contained in this system. Users can search by type of tourism as well as information on accommodation facilities such as hotels, restaurants, and souvenirs. Key words : Tourism, Geography Information System, GIS, web-based tourist attractions, Magelang District 1. PENDAHULUAN Penyajian informasi di Kabupaten Magelang pada saat ini masih memerlukan pengembangan, hal ini dikarenakan informasi tentang objek wisata tersebut masih kurang. Kabupaten Magelang dengan lebih kurang 40 objek wisata yang memiliki pesona masingmasing, baik pesona alam maupun pesona budaya tentunya dapat dijadikan modal untuk lebih mengembangkan wilayah ini sebagai daerah tujuan pariwisata. Penyajian informasi yang akurat yang terkait dengan keberadaan suatu daerah tujuan wisata disuatu wilayah sangat diperlukan untuk dijadikan pedoman bagi wisatawan yang akan berkunjung. Untuk mengatasi permasalahan ini, akan dibangun sebuah sistem informasi yang terkait dengan keberadaan objek-objek wisata di Kabupaten Magelang dalam bentuk lebih menarik yaitu sistem GIS berbasis web. Dengan penyajian data yang seperti ini diharapkan akan lebih banyak para wisatawan yang tertarik untuk berkunjung ke Kabupaten Magelang. 2. LANDASAN TEORI 2.1. GIS GIS singkaan dari Geographic Information System atau Sistem Informasi Geografi. GIS merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengelola (input, manajemen, proses, dan output) data spasial atau data yang berefernsi geografis.1. Data yang diolah pada GIS ada 2 macam yaitu data geospasial atau yang biasanya disebut data spasial dan data non-spasial (atribut). 2.2. Web-GIS Web-GIS merupakan Sistem Informasi Geografi berbasis web yang terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait. Web-GIS merupakan gabungan antara design grafis pemetaan, peta digital dengan analisa geografis, pemrograman komputer, dan sebuah database yang saling terhubung menjadi satu bagian web design dan web pemetaan. Nama lain untuk Web-GIS sendiri bermacam-macam yang diantaranya adalah Web-Based GIS, Online GIS, Distributed GIS, Internet Mapping. Sebuah Web-GIS yang potensial merupakan aplikasi GIS atau pemetaan untuk pengguna di seluruh dunia tidak tergantung pada platform ataupun sistem operasi. 1 I Wayan Nuarsa. 2005. Belajar Sendiri Menganalisis Data Spasial dengan ArcView GIS 3.3 untuk Pemula. Hal 13 2.3. GPS Global Positioning System (GPS) adalah satu-satunya sistem navigasi satelit yang berfungsi dengan baik. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa dengan GPS antara lain GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS India2. Karena alat navigasi ini bergantung penuh pada satelit, maka sinyal satelit menjadi sangat penting. Alat navigasi berbasis satelit ini tidak dapat bekerja maksimal ketika ada gangguan pada sinyal satelit. 3. ANALISIS (PROSES PENELITIAN) Analisis terhadap kelemahan sistem dilakukan dengan tujuan untuk menunjukkan apa saja yang tidak maksimal dan tidak optimal dalam sistem tersebut sehingga perlu diidentifikasi dan dievaluasi. Adapun kelemahan yang ada pada penyampaian informasi lokasi objek wisata di Kabupaten Magelang adalah : Informasi yang ada, sifatnya statis dan membutuhkan waktu yang relatif lama untuk update. Penyampaiaannya menjadi lebih lama untuk bisa sampai ke siapa saja yang membutuhkan. Tidak semua brosur mencantumkan objek wisata apa saja yang tersebar di Kabupaten Magelang. Tidak semua objek wisata dibuatkan brosur Brosur yang disebar hanya di titik lokasi tertentu saja. Sehingga jangkauan kurang luas. Tidak perlu software khusus saat implementasi, cukup dengan web browser, sehingga tidak diperlukan lisensi software khusus di komputer pengakses. Memungkinkan pemutakhiran data secara online. Data dapat dimutakhirkan oleh berbagai pihak yang berwenang dan berkompeten di manapun mereka berada. Dan dapat dijalankan di semua platform seperti Unix/Linux, MacOS dan Windows. Adapun Kebutuhan User/Pengguna,yaitu : Programmer : membangun sistem serta melakukan perbaikan (jika ada kesalahan) Administrator : Admin hanya menggunakan haknya untuk meng-update data 2 Wikipedia. Global Positioning System. 22 Desember 2010. http://id.wikipedia.org/wiki/Global_Positioning_System User biasa : User dapat menentukan perjalanan menuju lokasi objek wisata dengan mudah. User juga dapat mengetahui objek apa saja yang ada di tiap kecamatan atau objek wisata berdasarkan jenis wisatanya. Aspek-aspek kelayakan yang akan dianalisis dalam perancangan sistem dalam skripsi ini antara lain: kelayakan teknologi, kelayakan hukum, kelayakan operasional dan kelayakan ekonomi. Software yang digunakan untuk pembangunan sistem baru ini jelas tersedia di pasaran dan mudah didapat. Selain internet sangat mudah dijalankan, membeli domain yang terjangkau, ada juga situs yang menyediakan upload web gratis. Sistem ini adalah hasil rancangan sendiri. Peralatan yang digunakan juga diperoleh dengan cara membeli. Sehingga tidak ada pelanggaran hukum. Sistem ini dapat dikatakan layak diterapkan secara operasi. Dengan sistem baru ini dapat membantu pendayagunaan waktu dan personil dalam hal penyampaian informasi kepada siapa saja yang membutuhkan. Secara ekonomi, sistem juga sudah dapat dikatakan layak, karena pengembalian periode nya (pay back period) adalah 9 hari. proyek ini akan memberikan keuntungan sebesar 56.678% dari biaya investasinya. 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Sumber Data Terdapat dua sumber data yang melengkapi Sistem Informasi Geografi ini yaitu data spasial dan data atribut. Data atribut berupa foto wisata, foto prasarana pendukung (seperti : hotel, resto, dan cinderamata) serta keterangan-keterangan yang melengkapinya yang diperoleh dari Dinas Pariwisata dan juga dari pendataan langsung. Sumber data spasial antara lain: data grafis peta analog yaitu peta Kab. Magelang dan pengukuran dengan menggunakan global positioning system (GPS). Selain data spasial yang didapat dari bantuan GPS, sumber data didapat dari digitasi manual yaitu peta analog. Peta yang telah diregistrasi (scan), siap untuk didigitasi. Proses digitasi kali ini dilakukan menggunakan software ArcView 3.3. Hasil dari konfersi data GPS dan hasil digitasi setelah di convert lewat ArcView berupa DBF File, SHP File, dan SHX File. Dalam SIG, seluruh data tersebut terintegrasi dalam sebuah sistem yang disebut basis data spasial (spatial database). Terdapat dua sumber database yang melengkapi Sistem Informasi Geografi ini yaitu database dari GIS itu sendiri (spasial) dan database yang terkoneksi dengan MySql (non spasial). 4.2. Halaman Interface 4.2.1. Halaman User/Pengguna (Peta) Berikut adalah halaman utama. Halaman ini adalah halaman utama untuk user memulai mencari informasi. Di halaman ini, user dapat langsung melihat peta dan langsung dapat memilih informasi sesuai kebutuhan. User akan lebih mudah menggunakan sistem ini karena telah tersedianya berbagai pilihan diantaranya, pilihan wisata menurut jenis wisatanya, sarana pendukung, serta jalur wisata. Gambar 4.1. Tampilan Awal Peta Kab. Magelang Dapat memulai pencarian misal, pencarian wisata menurut jenisnya yaitu Alam. Caranya, hanya dengan memilih pilihan Alam di radio button tab Semua Jenis Wisata. Kemudian klik Redraw Map di kanan bawah layar. Maka akan muncul seperti: Gambar 4.2. Tampilan Jenis Wisata Alam Setelah mendapat informasi yang diinginkan, selanjutnya akan dipilih sarana pendukung. Maka klik salah satu atau semua sarana pendukung yang ada. Sebagai contoh, pilih sarana Hotel. Maka tampilannya sebagai berikut : Gambar 4.3. Sarana Pendukung Hotel Untuk melihat jalur wisata mana yang akan ditempuh, pilih salah satu jalur yaitu, Jalur Utama atau Jalur Alternatif dan juga bisa kedua-duanya. Dan tampilannya terlihat seperti : Gambar 4.4. Tampilan Jalur Wisata Jika informasi yang diinginkan kurang jelas, gunakan toolbox Perbesar untuk melihat titik-titik Hotel dan hasilnya : Gambar 4.5. Peta Diperbesar Setelah diperbesar, informasi yang didapat belum kumplit. Untuk mengetahui salah satu detail dari titik-titik Hotel maka, aktifkan toolbox Query kemudian klik tepat di titik mana yang diinginkan. Hasilnya akan didapatkan keterangan lengkap tentang Hotel tersebut beserta fotonya. Gambar 4.6. Detail Informasi Hotel Aktifkan toolbox Diperkecil untuk melihat tata letak titik lainnya. Gambar 4.7. Peta Diperkecil Untuk mengembalikan tampilan awal, aktifkan toolbox Semula lalu klik pada peta. Maka akan tampil, semua jenis wisata berikut sarana pendukung n jalur wisatanya. Selain itu, user dapat menggunakan fasilitas pencarian/searching data. Sebagai contoh, lakukan pencarian Ketep dan klik Search. Maka muncul Ketep Pas beserta informasinya dengan titik lokasi berwarna putih. 8 Gambar 4.8. Searching Ketep Selain peta Kabupaten Magelang, Sistem Informasi Geografi berbasis web ini juga menampilkan link ke halaman peta Profinsi Jawa Tengah, untuk memudahkan user melihat letak Kabupaten Magelang itu sendiri Gambar 4.9. Peta Profinsi Jawa Tengah Untuk memudahkan user menggunakan SIG ini, sistem juga menyediakan link Help Link. Gambar 4.10. Help Link 4.2.2. Halaman Admin Halaman Admin merupakan syarat Admin untuk masuk ke form data yang terkait dekat informasi peta itu sendiri. Untuk menuju halaman ini, Admin harus melakukan login terlebih dahulu dengan klik Admin Link pada halaman peta. Gambar 4.11. Halaman Login Setelah isi Username berikut Password dan berhasil melakukan Login, maka akan tampil : Gambar 4.12. Halaman Admin Kemudian Admin bisa lakukan Update data dengan memilih salah satu daftar tabel. Sebagai contoh, pilih Tabel Cinderamata. Maka akan masuk ke informasi data Cinderamata. Gambar 4.13. Data Cinderamata Selanjutnya, klik salah satu data Cinderamata yang akan di update. Misal, RikRok. Gambar 4.14. Edit Data Cinderamata Keterangan fungsi button : - Ubah digunakan untuk mengubah data Cinderamata. - Hapus digunakan untuk menghapus data Cinderamata. - Simpan digunakan untuk melakukan penambahan data data Cinderamata. - Batal digunakan jika tidak ada update data Cinderamata. Setelah Admin selesai melakukan update data, Admin bisa langsung melihat hasilnya di peta dengan cara klik Peta. Jika memang Admin akan mengakhiri tugasnya, klik Log Out. 5. KESIMPULAN Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh beberapa kesimpulan yaitu : 1. Dapat mengetahui informasi tata letak dan keterangan objek wisata beserta sarana pendukungnya secara akurat, tepat waktu dan relevan tanpa harus mencari informasi seperti brosur atau sebagainya. 2. Informasi ini bersifat dinamis 3. Aplikasi ini dapat memberikan tampilan informasi yang memudahkan user untuk mengoperasikannya dan memudahkannya untuk menyerap informasi yang dihasilkan 4. Kabupaten Magelang telah mempunyai Sistem Informasi kepariwisataan objekobjek pariwisata yang tersebar di Kabupaten Magelang berikut dengan sarana pendukung yang disajikan dalam peta dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) berbasis web. DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, Hanif, 2007, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, ANDI Yogyakarta, Yogyakarta. Anon, 2000. Sistem Informasi Geografi, A.R. As-syakur, (http://mbojo.wordpress.com/2007/04/08/sistem-informasi-geografi-sig/ diakses tanggal 8 April 2007) Barus dan Wiradisastra, 2000, ArcView GIS, As Syakur, (http://mbojo.wordpress.com/2007/04/11/arcview-gis/ diakses tanggal 27 April 2010) Charter, Denny dan Agtrisari, Irma, 2003, Desain dan Aplikasi Geografics Information System, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. Nuarsa, I Wayan, 2005, Belajar Sendiri Menganalisis Data Spasial Dengan ArcView GIS 3.3 : Untuk Pemula, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. Nuryadin, Ruslan., 2005. Panduan Menggunakan MapServer, informatika, Bandung. Nur Meita Indah Mufidah. Pengantar GIS (Gographical Information System) (http://ferdinanddwi.files.wordpress.com/2008/08/nurmeita-gis.pdf) Prahasta, Eddy, 2005, Konsep – Konsep Dasar Sistem Informasi Geografi, CV. Prahasta, Bandung. Prahasta, Eddy, 2006, Membangun Aplikasi WEB-BASED GIS Dengan MapServer, CV. Informatika, Bandung. Pressman, Roger S, 2002, Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi, Andi & Mc Graw-Hill Book Co, Yogyakarta. Wikipedia, 2010, MySQL, (http://id.wikipedia.org/wiki/MySQ 14 juli 2010) Wikipedia, 2010, PHP, (http://id.wikipedia.org/wiki/PHP diakses tanggal 22 juli 2010 Wikipedia. 2010, Global Positioning System, (http://id.wikipedia.org/wiki/Global_Positioning_System diakses tanggal 22 Desember 2010) Weblog tentang Sistem dan Teknologi Informasi,. 2007, Sistem Informasi, (http://sisinfo.wordpress.com/2007/01/23/komponen-sistem-informasi/ diakses tanggal 23 januari 2010)