SPESIES TUMBUHAN YANG DIMANFAATKAN DALAM PENGOBATAN OLEH TIGA ETNIS DI KABUPATEN TANAH BUMBU KALIMANTAN SELATAN Rosidah Radam1, Mochammad Arief Soendjoto2, Eva Prihatiningtyas3, Adi Rahmadi4, Arfa Agustina Rezekiah5 Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat [email protected] Abstrak Data tentang spesies tumbuhan berkhasiat obatyang dimanfaatkan oleh3 (tiga) etnis masyarakat di Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan sangat minim. Tujuan dari penelitian ini adalah menginventarisasi spesies tumbuhan yang sampai saat ini dimanfaatkan dalam pengobatan oleh etnis Banjar pesisir, Bugis dan Dayak yang tinggal di Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan.Wawancara dilakukan terhadap tokoh masyarakat (pengobat) dari setiap etnis. Pengobat (tokoh masyarakat) tidak sekedar untuk menunjukkan spesies tumbuhan dilapangan. Tetapi juga diminta untuk menceritakannamalokal, manfaat dalam pengobatan, cara membuat ramuan dan cara pengobatan. Delapan belas spesies tumbuhan dimanfaatkan oleh etnis Banjar pesisir untuk pengobatan, 11 spesies oleh etnis Bugis dan 14 spesiesoleh etnis Dayak. Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan adalah daun, umbi, buah, kulit batang dan getah. Terdapat beberapa bagian tumbuhan yang dimakan langsung. Selain itu, terdapat bagian tumbuhan yang direbus atau ditumbuk, sebelum akhirnya dimakan atau ditempelkan pada bagian yang sakit. Beberapa spesies tumbuhan memiliki khasiat dalam pengobatan penyakit yang sama dan digunakan oleh etnis yang sama pula. Kata kunci: Spesies Tumbuhan, etnis, pengobatan 1. PENDAHULUAN Hutan di Kalimantan Selatan merupakan hutan tropic yang kaya dengan keanekaragaman hayati terutama keanekaragaman tumbuhan. Di daerah ini merupakan kawasan yang banyak dijumpai beragam jenis Tumbuhan berkhasiat obat dengan jumlah tumbuhan yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Biodiversitas yang besartersebut dan tersimpan merupakan potensi tumbuhan berkhasiat yang dapat digali dan dimanfaatkan lebih lanjut. Tumbuhan berkhasiat obat di Indonesia masihsangat minim informasiterutamatentangjenisjenisTumbuhan berkhasiat obat terkait dengan kearifanlokal, penggunaan dalam ramuan, bagian yang digunakan dan cara penggunaannya. Penelitian untuk mendapatkan data-data fitogeografi, agroklimat, pemanfaatan berbasis kearifan lokal, fitokimia dan social ekonomi dari Tumbuhan berkhasiat obat akan sangat penting dalam membangun sebuah database yang dapat digunakan sebagai informasi penting dalam proses budidaya Tumbuhan berkhasiat obat untuk peningkatan produktivitas baik dari segi kualitas maupun kuantitas, serta rintisan untuk kemandirian obat berbasis Tumbuhan berkhasiat obat. Database yang dihasilkan sangat mendukung program Saintifikasi Jamu karena program tersebut berbasis kepada kearifan lokal yang tercermin dari budaya masing-masing etnik sehingga program saintifikasi jamu ini dapat terus dikembangkan keseluruh fasilitas pelayanan kesehatan terutama di daerah Kalimantan Selatan. Kajiantentang spesies tanaman berkhasiat obat yang dipergunakan masyarakat di Kabupaten Tanah Bumbu, masih dirasasangat minim. Ilmu atau pengetahuan yang didasarkan pada pengalaman Seminar Nasional dan Gelar Produk | SENASPRO 2016 81 bertahun-tahun berinteraksi dengan komunitas tumbuhan hutan sebagai sarana pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari yang diturunkan dari generasi kegenerasi. Ilmu atau pengetahuan masyarakat sekitar kawasan hutan tentang pemanfaatan potensi tumbuhan yang adadi hutan, sekarang terancam hilang karena pengaruh globalisasi. Perubahan ini dapat terlihat dari perubahan pola hidup pada masyarakat tradisional terutama pada masyarakat pesisir. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa masyarakat adat masih cenderung mempertahankan untuk menggunakan Tumbuhan berkhasiat obat untuk memenuhi kebutuhan obat mereka. Ilmu atau pengetahuan yang didasarkan pada pengalaman bertahun-tahun berinteraksi dengan komunitas tumbuhan hutan sebagai sarana pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hariyang diturun kandari generasi ke generasi. Ilmu atau pengetahuan masyarakat sekitar kawasan hutan tentang pemanfaatan potensi tumbuhan yang adadi hutan, sekarang terancam hilang karena pengaruh globalisasi. Perubahan ini dapat terlihat dari perubahan pola hidup pada masyarakat tradisional terutama pada masyarakat pesisir. Selain keanekaragaman tumbuhan tersebut, Kalimantan Selatan juga kaya dengan keanekaragaman etnik dan budaya. Masing-masing etnik memiliki khasanah yang berbeda-beda. Pada setiap etnik, terdapat beranekaragam kekayaan kearifan local masyarakat, termasuk didalamnya adalah pemanfaatan tumbuhan untuk pengobatan tradisional. TUJUAN DAN MANFAAT Tujuan dari penelitian ini adalah menginventarisasi spesies tumbuhan yang sampai saat ini dimanfaatkan dalam pengobatan oleh etnis Banjar pesisir, Bugis dan Dayak yang tinggal di Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan Manfaat yang ingin tercapaiadalah tersedianya data spesies Tumbuhan berkhasiat obat (TO)ramuan obat tradisional (OT) yang dipergunakan masyarakat di Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan. 2. METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan diKabupaten Tanah Bumbu yang dihuni oleh suku Banjar Pesisir, Bugis dan Dayak. Waktupenelitian selama 3 (tiga) bulan yang meliputi tahapan persiapan, pengambilan data, pengolahan dan analisis data serta pembuatan laporan hasil penelitian dan artikel ilmiah. Objek dan Bahan dan Alat Penelitian Objek Penelitian ini adalah Tumbuhan obat serta Tumbuhan berkhasiat obat yang digunakan oleh masyarakat untuk pengobatanYang dipergunakan oleh 3 (tiga) etnis masyarakat yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu, yaitu suku Banjar pesisir, Bugis dan Dayak. Bahan yang dipergunakanadalah spesies tumbuhan obat yang ditemukan.Alat penelitian yang digunakan meliputi: Parang, plastik,Pinset, quisioner dan kamera digital. Metode Penelitian Metode yang dipergunakan pada penelitian ini adalah survei eksploratif dan metode Participatory Rural Appraisal, yaitu proses pengkajian yang berorientasi pada keterlibatan dan peran masyarakat secara aktif dalam penelitian. Keterlibatan masyarakat diperoleh melalui wawancara dengan teknik wawancara semi struktural yang berpedoman pada daftar pertanyaan. 82 SENASPRO 2016 | Seminar Nasional dan Gelar Produk Data yang dikumpulkan meliputi : Nama lokal tanaman,kegunaan tumbuhan untuk menyembuhkan penyakit, cara pengobatan dan, bagian tumbuhan yang digunakan, cara pengolahan ramuan. cara pakai untuk pengobatan serta status tanaman (liar/budidaya) 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa masyarakat dari 3 etnis yang tinggal di kabupaten Tanah Bumbu diperoleh beberapa jenis tumbuhan yang masih dimanfaatkan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, Hasil inventarisasi tumbuhan obat dan bagian yang digunakan oleh 3 etnis masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu, yaitu etnis Banjar pesisir, etnis Bugis dan Etnis Datak Lokpadi dapat dilihat pada berturut-turut pada Tabel 1,2 dan 3 berikut : Tabel 1. Data spesies tanaman obat dan kegunaannya pada Etnis Banjar Pesisir No 1. Nama local /nama latin Penisilin/ Kegunaan Luka/koreng Bagian yg digunakan getah Cara Pemakaian Dioleskan Status tanaman ditanam 2. Buah kelapa muda/katuhung/ Cocos nucifera Kepala anak sawanan buah Dibakar dan dioleskan Tumbuh liar 3. Jalukap/ Centella asiatica Obat batuk daun Daun jalukap+ garam+kunyit ditumbuk kemudian airnya diminum. 2 x sehari sampai sembuh Tumbuh liar Seminar Nasional dan Gelar Produk | SENASPRO 2016 83 4. Pare/ Momordica charantia Mengeluarkan daun Daun pare + bawang merah diolek, disaring dan diminum airnya Obat sakit pinggang/batu ginjal Batang dan daun 5 batang hambin buah (termasuk akar dan daunnya), 5 buah akar alang-alang, 1 genggam daun kejibeling, 1 genggam daun kumis kucing, rebus semua bahan dengan 3 gelas air, rebus hingga air sisa setengahnya, minum cukup setengah gelas 3xsehari (resep untuk 1 hari) Obat sakit pinggang/batu ginja, melancarkan kencing Batang dan daun 1. Obat sakit pinggang/ba tu ginjal, melancarka n kencing, 2. disentri/diar e, 3. gatal terkena Batang dan daun dahak 5. Hambin buah/ Phyllanthus urinaria 6. Kumis kucing/ Orthosipon spicatus 7. Kejibeling/ Strobilanthes crispa 84 ditanam liar Liar/ SENASPRO 2016 | Seminar Nasional dan Gelar Produk 2. merebus seluruh bagian tanaman selama kurang lebih setengah jam, kemudian airnya diminum secara teratur setiap hari 3. mengoleskan langsung daunnya ke bagian kulit yang gatal ditanam serangga 8. Tambora/ Luka daun 9. Pudak stangel/Dracena angustifolia n.e.brown Melancarkan peredaran darah 10 Belimbing sayur/ Averrhoa bilimbi Obat batuk Pucuk daun bunga Pucuk daun dihaluskan kemudian ditempelkan ke bagian kulit yang terluka Ambil Pucuk daun 9 lembar kemudian diblender dan diminum 2 x sehari 1. liar Ditanam Ambil segenggam bunga direbus dengan air sebanyak 2 gelas sampai mendidih dan dibiarkan menjadi 1 gelas kemudian diminum 3 x sehari sampai sembuh Seminar Nasional dan Gelar Produk | SENASPRO 2016 Liar 85 11. Daun Kemangi/ Ocimum citriodorum 1. Mencegah peradangan, 2. Mencegah rambut rontok dan beruban daun 12 Insulin/ Tithonia diversifolia Diabetes daun 13 Karamunting duduk/ Rhodomyrtus tomentosa Ginjal, prostat, asam urat Akar 14 Halaban/ Vitex pubescens Stroke Kulit kayu 1. Daun dimakan langsung seperti lalapan 2. Daun kemangi direndam dalam air semalaman, kemudian air rendaman bisa dicucikan ke rambut pada keesokan harinya Daun Akar dibersihkan kemudian direbus dari 2 gelas air hingga 1 gelas air SENASPRO 2016 | Seminar Nasional dan Gelar Produk Liar liar Kulit kayu alaban + akar terong pipit +akar , papaya laki + akar penawar sampai dan daun ceplokan dibersihkan kemudian direbus dan diminum 86 ditanam 15 16 Terong pipit/ Solanum torvum Sw stroke Kastela laki/ Carica papaya L stroke akar Kulit kayu alaban + akar terong pipit +akar , papaya laki + akar penawar sampai dan daun ceplokan dibersihkan kemudian direbus dan diminum akar Kulit kayu alaban + akar terong pipit +akar , papaya laki + akar penawar sampai dan daun ceplokan dibersihkan kemudian direbus dan diminum 17 Penawar sampai/ Tinospora tuberculata beumee stroke akar 18 Cemplokan/ Stroke daun Kulit kayu alaban + akar terong pipit +akar , papaya laki + akar penawar sampai dan daun ceplokan dibersihkan kemudian direbus dan diminum Kulit kayu alaban + akar terong pipit +akar , papaya laki + akar penawar sampai dan daun ceplokan dibersihkan kemudian direbus dan diminum Sumber: Pengolahan data primer, 2016 Tabel 2. Data spesies tanaman obat dan kegunaannya pada Etnis Bugis No . 1. Nama local /nama latin Tambora Kegunaan Bagian yg digunakan Peluntur darah nipas, keputihan dan obat mag, daun Cara Pemakaian Status tanaman Segenggam daun tambora + seibu jari kunyit dibersihkan diblender dan Seminar Nasional dan Gelar Produk | SENASPRO 2016 liar 87 2. Seroning(Serunai)/We delia calendaceae les Obat maag, darah tinggi, kolesterol, obat luka dan sakit perut 3. Serai / Andropogon citratus Sc Pare/ Momordica charantia Keputihan Asam urat Membersihkan darah, menurunkan demam dan menyembuhkan batuk Membersihkan darah batang 4. 5. Kunir/ Curcuma domestica 6. Kunir putih/ Koempferia angustifolia Kanker dan asma 7. Jelatang ayam/ Toxicodendron radicans Patah tulang 8 Hambin buah/ Phyllanthus urinaria Obat sakit pinggang 88 daun daun airnyadiminum 2 x sehari 1. Daun diblender diberi air kemudian disaring dan diminumkan 2. untuk luka\: daun diremas-remas lalu ditempelkan Direbus dan airnya diminum Daun pare diblender diberi air secukupnya disaring dan diminum Rimpang/umbi liar ditanam ditanam 3 buah rimpang ditanam Rimpang/ umbi Umbi ditumbuk kemudian direbus, airnya diminum ditanam daun 3 lembar daun dibacakan doa-doa dan di babatkan ke bagian tulang yang patah setelah diberi minyak liar Akar batang dan daun +Akar alang-alang + daun dan batang kumis kucing direbus dan diminumkan liar Akar, batang dan daun SENASPRO 2016 | Seminar Nasional dan Gelar Produk airnya 2 x sehari sampai sembuh 9. Kangkung laut/ Ipomoea pescaprae Penawar racun ubur-ubur Getah Getah batang atau daun dioleskan kebagian yang gatal 10 Bakau /Rhizophora apiculata Obat asam urat akar 11. Nipah /Nyfa pruticans Wurmb Obat sakit gigi akar Akar dibersihkan dan direbus dengan air secukupnya kemudian diminum 2 x sehari sampai sembuh Akar dibersihkan dan direbus dengan air secukupnya kemudian diminum 2 x sehari sampai sembuh liar Tumbuh liar Tumbuh liar Sumber : Pengolahan data primer, 2016 Tabel 3. Data spesies tanaman obat dan kegunaannya pada Etnis Dayak No Nama local /nama latin Kegunaan Bagian yg digunakan 1. Katapi suntul/ Sandoricum koetjape Merr Sakit perut dan asam urat Kulit batang Ambil kulit batang secukupnya kemudian di rebus dalam 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas 2. Cucur bebek/ Bryophyllum pinnatum daun Daun diremas-remas kemudian ditempelkan di kepala . Sakit kepala Cara Pemakaian Status tanaman Tumbuh liar Seminar Nasional dan Gelar Produk | SENASPRO 2016 liar 89 3. Rumput salat Patah tulang daun 4. Nangka / Artocarpusheterophyllus Hernia Buah muda Asma akar Luka Getah Getah dioleskan disekitar luka Liar Jeruk nipis/ Citrus aurantifolia Swingle Menurunkan Kolesterol Obat batuk TBC Air perasan Air perasan jeruk nipis dicampur madu kemudian diminum lebih baik pada saat perut kosong ditanam Penawar sampai/ Tinospora tuberculata beumee Obat liver akar Akar dipukulpukul/ditumbuk kemudian diberi air, disaring dan ditanam 5. Keladi sungai/ Caladium sp 6. 7. 90 jeruk 2 biji SENASPRO 2016 | Seminar Nasional dan Gelar Produk Daun rumput salat +batang serai+kunyit +garam dibungkus daun kemudian dipanaskan kemudian ditempelkan Buah diparut kemudia Liar Liar Akar direbus dan diminum diminum 8. Rambutan/ Nephelium lappaceum L Menghilangkan daun 9 Kunyit/ Curcuma domestica Membersihkan darah nifas 11 Serai/ Andropogon citratus dc batang 12 Jahe/ Zingiber officinale Ross Membersihkan darah nifas, mengembalikan stamina setelah melahirkan Membersihkan darah nifas, mengembalikan stamina setelah melahirkan 13 Kamuna hirang Menyamak masuk angin Getah 13 Bawang putih/ Allium sativum Menguatkan Umbi uban pinggang dan anti masuk mangin Rimpang 5 lembar daun ditumbuk kemudian disapu-sapukan kekepala Liar Rimpang kunyit di parut, diberi air matang kemudian disaring dan diminum selama 3 hari berturut-turut Batang serai dimemarkan kemudian direbus airnya diminum selama 3 hari Jahe dikupas dan dibersihkan kemudian diparut dan diberi air matang disaring. Dicampur dengan gula merah aren, diminum selama 3 hari berturut turut Ambil getah Kamuna hirang kemudian di campur dengan kapur sirih diolekan kebagian tubuh yang menyamak 1 x sehari sampai sembuh ditanam ditanam Tumbuh liar 2 siung bawang putih diparut+telor itik diminum 1 x apabila mau bekerja Seminar Nasional dan Gelar Produk | SENASPRO 2016 91 14 Alang-alang/ Imperata cylindrica Sakit pinggang Akar Akar alang-alang + hambin buah+ daun dan batang kumis kucing direbus dan diminumkan airnya 2 x sehari sampai sembuh Tumbuh liar Berdasarkan data spesies tanaman berkhasiat obat yang diperoleh seperti tertera pada table diatas, pada etnis Banjar pesisir diperoleh 18 spesies tumbuhan berkhasiat obat dengan 17 ramuan obat, pada etnis Bugis diperoleh 11 spesies tumbuhan berkhasiat obat dengan 12 ramuan obat dan pada etnis Dayak diperoleh 14 spesies tumbuhan berkhasiat obat dengan 14 ramuan obat dalam menyembuhkan berbagai penyakit. Ditemukan beberapa jenis tanaman obat yang sama pada ketiga etnis tersebut, tetapi berbeda dalam penggunaan untuk menyembuhkan penyakit. Tanaman obat pare (daun) dimanfaatkan oleh etnis Banjar hanya untuk menyemnbuhkan batuk (mengeluarkan dahak), sedangkan pada etnis Bugis, daun pare dimanfaatkan untukMembersihkan darah, menurunkan demam dan menyembuhkan batuk.Demikian pula dengan jenis Tambora yang dimanfaatkan oleh etnis Banjar untuk obat luka, sedangkan etnis Bugis memanfaatkan daun Tambora untuk peluntur darah nifas, mengobati keputihan dan obat mag. Tanaman obat serai pada suku Bugis dimanfaatkan untuk mengobati keputihan dan asam urat, sedangkan pada etnis Dayak dimanfaatkan hanya untuk membersihkan darah nifas dan mengembalikan stamina setelah melahirkan. Tanaman obat kunyit atau kunir dimanfaatkan oleh etnis Bugis dan etnis Dayak untuk membersihkan darah nifas. Tanaman obat penawar sampai dimanfaatkan oleh etnis Banjar untuk bahan campuran ramuan pengobat penyakit stroke, sedangkan pada etnis Dayak memanfaatkannya untuk obat liver. Tanaman obat hambin buah dimanfaatkan oleh etnis Banjar dan Bugis untuk obat sakit pinggang dicampur dengan bahan lainnya, dengan komposisi ramuan yang berbeda. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan Tim peneliti, pada masa sekarang ini sebagian masyarakat etnis banjar dan bugis masih menggunakan tumbuhan yang berkhasiat obat yang ada tumbuh disekitar dalam menyembuhkan berbagai penyakit, namun sebagian masyarakat ada juga yang langsung berobat ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat tergantung dari penyakit yang diderita. Apabila sudah tidak bisa ditangani lagi biasanya dirujuk kerumah sakit umum. Pada masyarakat etnis dayak Lokpadihanya sebagian kecil saja masyarakat yang masih tetap mempertahankan tradisi pengobatan tradisional yang sudah dipraktekkan nenek moyang mereka secara turun temurun. Hasil wawancara dengan bapak Kursani dan ibu Tala (Bidan melahirkan) hanya sebagian saja mereka menggunakan tanaman untuk penyembuhan penyakit, Menurut ibu Tala yang sudah begitu lama menolong dalam persalinan, beliau hanya menggunakan rimpang kunyit dan serai serta gula merah untuk membersihkan darah setelah melahirkan dan mengembalikan stamina tubuh. Menurut ibu sarjo (istri abah Sarjo) yang dikenal masyarakat sebagai pengobat, abah sarjo tersebutdalam menyembuhkan penyakit hanya menggunakan air atau minyak yang diberi mantra-mantra tertentu tergantung penyalkit yang diderita. 92 SENASPRO 2016 | Seminar Nasional dan Gelar Produk Pemanfaatan tumbuhan berkhasiat obat tersebut selain untuk pengobatan penyakit juga untuk perawatan kesehatan. Walaupun dikecamatan sudah tersedia sarana kesehatan seperti Puskesmas dan rumah sakit, sebagian masyarakat masih memanfaatkan tumbuhan berkhasiat obat yang ada di sekitar tempat tinggal mereka dalam penyembuhan penyakit. Meskipun masyarakat dari ketiga etnis masih memanfaatkan berbagai tumbuhan dalam pengobatan tradisional yang mereka lakukan sehari-hari, lambat laun pengetahuan pengobatan tradisional dapat menjadi hilang. Hal ini disebabkan beberapa factor yang diantaranya adanya sistem penyampaian pengetahuan pengobatan hanya melalui lisan tanpa ada catatan tertulis dari generasi ke generasi. Selain itu, generasi muda sedikit demi sedikit terlihat kecenderungan meninggalkan pengobatan tradisional dan tidak tertarik untuk mempelajarinya dari orang tua mereka. 4. Simpulan 1. Pada 3 (tiga) desa terpilih yaitu desa Pagatan, Batu licin dan Dusun Lokpadi ditemukan 6 orang Sandro (Pengobat) sebagai pengguna tumbuhan obat tradisional untuk mengobati berbagai penyakit. 2. Hasil wawancara dengan 6 orang Sandro diperoleh 37 spesies tumbuhan yang berkhasiat obatdan ramuan obat tradisional dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit.Delapan belas spesies tumbuhan dimanfaatkan oleh etnis Banjar pesisir untuk pengobatan, 11 spesies oleh etnis Bugis dan 14 spesies oleh etnis Dayak 3. Jenis tumbuhan yang sering digunakan Sandro (pengobat) mudah saja ditemukan dan umumnya ada beberapa jenis yang tumbuh liar sebagian sudah ditanam masyarakat dipekarangan rumah. 4. Terdapat beberapa jenis tumbuhan obat yang sama dimanfaatkan oleh ketiga etnis dengan penggunaan yang berbeda dalam menyembuhkan penyakit. 5. Masyarakat etnis Banjar, etnis Bugis dan etnis Dayak Lokpadi masih menggunakan tumbuhan sebagai media penyembuhan suatu penyakit, walaupun pada etnis Dayak ada juga pengobatan melalui mantra mantra. Saran Perlu dilakukan uji Fitokimia terhadap jenis tanaman obat yang dipergunakan Sandro (pengobat) agar dapat diketahui komponen kimia yang dikandung oleh tanaman obat tersebut. Daftar Pustaka [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] http://id.wikipedia.org, Kabupaten Tanah Bumbu British Columbia Ministry of Forests. 1996. Techniques and Procedures for Collecting, Preserving, Processing, and Storing Botanical Specimens. Res. Br., B.C. Min. For., Victoria, B.C. Work. Pap. 18/1996. Ngari, E.W., Chiuri, L.W., Kariuki, S.T., and Huckett, S. 2010. Ethnomedicine o Ogiek of River Njoro Watershed, Nakuru-Kenya. Ethnobotany Research and Applications Vol 8: 135-152 Rugayah, Retnowati,A., Windadri, F.I., dan Hidayat, A. 2004. Pengumpulan Data Taksonomi dalam Pedoman Pengumpulan Data Keanekaragaman Flora. Pusat Penelitian Biologi LIPI. Bogor Simpson, M.G. 2006. Plant Systematics. Elsevier Academic Press. Canada Tucker, A.O and Calabrese, L. 2005. The Used and Methods of Making a Herbarium/ Plant Specimens. An Herb Society of America Guide. The Herb Society of America. Kirtland. Virapongse, M.A. 2006. Ethnomedicine and Materia Medica Used by Kui Traditional Medicine in Northeast Thailand. Thesis. Khon Kaen University. Thailand Seminar Nasional dan Gelar Produk | SENASPRO 2016 93