modul sejarah kelas xi kolonialisme

advertisement
MODUL KELAS XI, SEMESTER II
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KOLONIALISME
DAN IMPERIALISME BARAT
DISUSUN DARI BERBAGAI SUMBER OLEH
DRS. OCTAVIANUS DWIANTO WISNU AJI
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasa
Indikator
: 2.
: 2.1.
Menganalisis Perkembangan Pengaruh Barat dan
Perubahan Ekonomi, Demografi, dan Kehidupan
Sosial Budaya Masyarakat di Indonesia pada masa
Kolonial
: -
Tujuan
Menganalisis Perkembangan Bangsa Indonesia
sejak Masuknya Pengaruh Barat sampai dengan
Pendudukan Jepang
Menunjukkan peta jalur kedatangan bangsa
Barat ke Indonesia
Mendeskripsikan kedatangan bangsa-bangsa
Barat ke Indonesia
Mendeskripsikan perkembangan kekuasaan
Bangsa Eropa di Indonesia
:
Peserta didik mampu untuk
 Menunjukkan peta jalur kedatangan bangsabangsa Barat ke Indonesia
 Mendeskripsikan kedatangan bangsa-bangsa
Barat ke Indonesia
 Mendeskripsikan perkembangan kekuasaan
Bangsa Eropa di Indonesia
 Mendeskripsikan kondisi masyarakat Indonesia
masa kolonial
MATERI :
MASUKNYA KEKUATAN-KEKUATAN ASING DAN BERKEMBANGNYA
KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT DI INDONESIA
1. Masuknya kekuatan-kekuatan asing di Indonesia
Kekuatan-kekuatan asing yang masuk ke Indonesia adalah ekspedisi pelayaran yang dilakukan
oleh bangsa Barat yaitu Portugis, Spanyol, Belanda dan Inggris sejak akhir abad 15-16 yang
sering disebut Abad Penjelajahan Samudra.
Faktor-faktor apakah yang mendorong bangsa-bangsa tersebut menjelajahi samodra menuju
belahan dunia Timur? Beberapa faktor pendorong penjelajahan Bangsa Eropa adalah:
A. Kisah perjalanan Marcopolo (1254-1324) seorang pedagang dari Venesia, Italia ke Cina yang
dituangkan dalam buku “Book of Various Experiences” mengisahkan tentang keajaiban dunia
atau Imago mundi.
B. Jatuhnya Konstantinopel, Ibukota Romawi Timur ke tangan kesultanan Turki tahun 1453
menyebabkan terputusnya hubungan dagang ke dunia Timur. Bangsa Barat berusaha
mencari jalan sendiri ke pusat rempah-rempah di Asia.
Tahukah Anda, yang termasuk rempah-rempah kebutuhan bangsa Eropa dan untuk apa?
1. Jenis rempah-rempah yang dicari dan dibutuhkan oleh bangsa Eropa adalah cengkih, lada,
pala dan bunga pala yang disebut fuli.
2. Fungsi rempah-rempah adalah untuk:
- bumbu/melezatkan masakan
- obat-obatan
- penghangat tubuh terutama pada musim dingin.
C. Adanya semangat penaklukan (Reconquesta) terhadap orang-orang yang beragama Islam
serta membuat daerah-daerah kekuasaan yang dimiliki kerajaan-kerajaan Islam tersebut.
Semangat penaklukan ini misalnya dilakukan oleh Spanyol – Ratu Isabella membiayai
penjelajahan Samodra Columbus tahun 1492 untuk mencari jalan ke “Barat”
D. Berkembangnya teknik pelayaran dan penemuan kompas. Kompas dapat berfungsi
menentukan arah dan posisi laut. Mereka menciptakan kapal yang lebih mudah dan lebih
cepat digerakkan dengan memperbaiki konstruksi kapal serta memadukan layar yang
berbentuk segi tiga dengan tali temali persegi.
E. Penemuan Copernicus yang didukung oleh Galileo-Galileo menyatakan bahwa bumi ini bulat.
Pendapat ini memperkuat keberanian para pelaut karena orang yang berlayar ke dunia Timur
tidak akan tersesat. Semakin ke Timur akan sampai ke tempat semula.
F. Adanya keinginan untuk mengetahui lebih jauh mengenai rahasia alam semesta, keadaan
geografi dan bangsa-bangsa yang tinggal di belahan bumi lain.
G.
Semangat 3 G, Ingin memperoleh keuntungan/kekayaan sebanyak-banyaknya, Menyebarkan
agama dan kejayaan bangsanya.
Setelah mengetahui faktor pendorong masuknya kekuatan asing di Indonesia. Uraian berikut ini
dapat Anda pelajari mengenai penjelajahan bangsa-bangsa Eropa sejak akhir abad 15.
a. Penjelajahan bangsa Portugis
Pelopor penjelajahan Portugis adalah Pangeran Henry "Pelaut" (1394-1460) yang sampai di
pantai Barat Afrika dan mereka menemukan emas di Afrika. Pada tahun 1487 Bartholomeus
Diaz mencapai ujung Afrika Selatan yang disebut Tanjung Harapan. Pejelajahan ini lalu
diteruskan oleh Vasco da Gama (1497- 1499) sampai di Goa (India). Dari India para penjelajah
kembali keLisabon/ Lisboa dengan membawa barang dagangan yang sangat berharga. Route
pelayaran mereka dapat Anda lihat pada gambar/peta sebagai berikut :
b. Spanyol
Apabila Portugis menjelajah ke Selatan lalu Timur, kemanakah arah penjelajah bangsa
Spanyol? Bangsa Spanyol berlayar ke arah Barat. Dasar penjelajahan kedua bangsa tersebut
adalah kesepakatan/Perjanjian Thordesillas tahun 1492 setelah Spanyol dan Portugis sepakat
meminta restu Paus untuk menyebarkan ajaran agama Katolik ke seluruh dunia.
Isi perjanjian Thordesillas menetapkan: Portugis berlayar ke Timur dan
Spanyol ke Barat masing-masing dari kepulauan Tanjung Verdee yang
terletak di sebelah barat Afrika
Para penjelajah samodra yang barasal dari Spanyol antara lain Columbus dan Magelhaens
(Magellan) Columbus melakukan empat kali pelayaran ke Amerika antara tahun 1492-1502 dan
menemukan kepulauan Karibia. Sampai ia wafat, pulau-pulau yang pernah didaratinya seperti
Haiti, Yamaica, Puerto Rico, Cuba, Deminica dan Hondures diyakininya sebagai India.
Bagaimana perjalanan Magelhaens? Ia berlayar dari Spanyol ke arah barat daya melintasi
Samodra Atlantik sampai di ujung selatan Amerika yang disebut selat Magelhaens kemudian
menyeberangi Samodra Pasifik dan mendarat di Phillipina tahun 1521. Magelhaens terbunuh.
Pelayaran dilanjutkan oleh Sebastian del Cano yang tiba di Maluku (Tidore) pada tahun 1522.
Pelayaran Magelhaens berpengaruh bagi dunia ilmu pengetahuan, yaitu
:
1. Membuktikan bahwa bumi itu bulat
2. Samodra Pasifik demikian luas
3. bumi ini lebih besar dibandingkan dengan yang selama ini dipercaya orang.
Untuk menghindari permusuhan antara kedua negara tersebut, maka diperbaharuilah
perjanjian Thordesillas menjadi perjanjian Saragosa pada tahun 1521.
Isi Perjanjian Saragosa adalah :
1. Daerah kekuasaan dan pelayaran Portugis adalah dari Brazilia ke Timur
sampai Halmahera (Maluku)
2. Spanyol berkuasa atas Mexico ke Barat terus sampai Phillipina
c. Belanda
Faktor apakah yang mendorong Belanda berusaha mencari jalan ke Timur serta melakukan
penjelajahan?
Pada tahun 1580 Portugis diduduki oleh Spanyol, sementara itu Belanda terlibat perang
kemerdekaan melawan Spanyol tahun 1568-1648 (lihat kegiatan Belajar 1) maka oleh Spanyol
para pedagang Belanda tidak diijinkan membeli rempah-rempah yang berpusat di Lisabon.
Para pedagang Belanda kemudian berusaha mencarikan sendiri pusat rempah-rempah di
dunia Timur.
Para petualang Belanda beruntung karena mereka memperoleh informasi perjalanan bangsa
Portugis ke Asia dan Indonesia dari Jan Huygen Van Lischoten, seorang penjelajah Belanda
yang ikut pelayaran Portugis sampai di Indonesia. Ia menulis buku yang berjudul “Itinerario,
Voyage Ofte Schipvert naer Oost ofte Portugaels Indiens “ (catatan perjalanan ke Timur,
atau Hindia Portugis).
Pada tahun 1596, Cornelis de Houtman dengan empat buah kapal berawak kapal 249 orang
mendarat di Banten. Kehadiran Belanda di Nusantara mengawali penjajahan di Indonesia
ditandai dengan terbentuknya VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie) tahun 1602. Untuk
menambah wawasan Anda, silahkan Anda simak gambar berikut ini.
d. Inggris
Inggris merupakan bangsa Eropa yang paling banyak memiliki daerah jajahan yaitu benua
Amerika bagian Utara, Australia, Afrika maupun Asia. Jajahan Inggris di Asia terutama adalah
India. Semenanjung Malaya. Bangsa Inggris mendirikan perusahaan dagang bernama EIC (
East India Company) pada tahun 1600 yang bermarkas di Calanta India. Pengaruh Inggris di
Indonesia berupa pemerintahan Raffles pada tahun 1811-1816.
2. VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie)
Faktor manakah yang mendorong dibentuknya VOC? Setelah Cornellis de Houtman sampai di
Banten tahun 1596 maka pada tahun 1598 Compagnie Van Verre di Belanda memberangkatkan 8
kapal di bawah pimpinan Van Neck dan Warwijk yang membutuhkan waktu 7 bulan sampai di
Banten keberhasilan pelayaran tersebut mendorong keinginan berbagai perusahaan di Belanda
untuk memberangkatkan kapalnya ke Indonesia ada 17 perusahaan yang telah memberangkatkan
62 kapal. Sementara itu Portugis berusaha keras untuk menghancurkan mereka.
Atas usul Johan Van Oldenbarneveld dibentuklah sebuah perusahaan yang disebut Verenigde
Oost Indische Compagnie (VOC) pada tanggal 20 Maret 1602. Tujuan pembentukan VOC tidak
lain adalah menghindarkan persaingan antar pengusaha Belanda (intern) serta mampu
menghadapi persaingan dengan bangsa lain terutama Spanyol dan Portugis sebagai musuhnya
(ekstern).
Kepemimpinan VOC dipegang oleh dewan beranggotakan 17 orang direktur yang berkedudukan
di Amsterdam. Oleh Pemerintahan Belanda, VOC diberi octrooi (hak-hak istimewa) sebagai
berikut :
1. Dianggap sebagai wakil pemerintah Belanda di Asia
2. Berhak melakukan Monopoli perdagangan
3. Mencetak dang mengedarkan uang sendiri
4. Mengadakan perjanjian
5. Menaklukkan perang dengan negara lain
6. Menjalankan kekuasaan kehakiman
7. Pemungutan pajak
8. Memiliki angkatan perang sendiri
9. Mengadakan pemerintahan sendiri.
Untuk melaksanakan kekuasaannya di Indonesia diangkatlan jabatan Gubernur Jenderal VOC
antara lain:
1. Pieter Both, merupakan Gubernur Jenderal VOC pertama yang memerintah tahun 1610-1619
di Ambon.
2. Jan Pieterzoon Coen, merupakan Gubernur Jenderal kedua yang memindahkan pusat VOC
dari Ambon ke Jayakarta (Batavia). Karena letaknya strategis di tengah-tengah Nusantara
memudahkan pelayaran ke Belanda.
Setelah berpusat di Batavia, VOC melakukan perluasan kekuasaan dengan pendekatan serta
campur tangan terhadap kerajaan-kerajaan di Indonesia antara lain Mataram, Banten, Banjar,
Sumatra, Gowa (Makasar) serta Maluku. Akibat hak monopoli yang dimilikinya. VOC memaksakan
kehendaknya sehingga menimbulkan permusuhan dengan kerajaan-kerajaan di Nusantara. Untuk
menghadapi perlawanan bangsa Indonesia VOC meningkatkan kekuatan militernya serta
membangun benteng-benteng seperti di Ambon, Makasar, Jayakarta dan lain-lain.
Bagaimana cara Belanda memperoleh monopoli perdagangan di Indonesia? Cara yang dilakukan
VOC adalah:
1. Melakukan pelayaran hongi
untuk memberantas
penyelundupan. Tindakan yang
dilakukan VOC adalah
merampas setiap kapal
penduduk yang menjual
langsung rempahrempah
kepada pedagang asing seperti
Inggris, Perancis dan Denmark.
Hal ini banyak dijumpai di
pelabuhan bebas Makasar.
Perhatikan Kapal hongi pada gambar di atas! Hongi adalah nama jenis perahu di Maluku yang
bentuknya panjang dipakai untuk patroli laut Belanda yang didayung secara paksa oleh
penduduk setempat.
2. Melakukan Ekstirpasi yaitu penebangan tanaman, milik rakyat. Tujuannya adalah
mepertahankan agar harga rempah-rempah tidak merosot bila hasil panen berlebihan (over
produksi).
3. Perjanjian dengan raja-raja setempat terutama yang kalah perang wajib menyerahkan hasil
bumi yang dibutuhkan VOC dengan harga yang ditetapkan VOC. Penyerahan wajib disebut
Verplichte Leverantien
4. Rakyat wajib menyerahkan hasil bumi sebagai pajak, yang disebut dengan istilah
Contingenten
Seiring dengan perubahan permintaan dan kebutuhan di Eropa dari rempahrempah ke tanaman
industri yaitu kopi, gula dan teh maka pada abad 18 VOC mengalihkan perhatiannya untuk
menanam ke tiga jenis barang komoditi tersebut. Misalnya tebu di Muara Angke (sekitar Batavia),
kopi dan teh daerah Priangan.
Dalam melaksanakan pemerintahan VOC banyak mempergunakan tenaga Bupati. Sedangkan
bangsa Cina dipercaya untuk pemungutan pajak dengan cara menyewakan desa untuk beberapa
tahun lamanya.
Bagaimana perkembangan VOC selanjutnya? Pada pertengahan abad ke 18 VOC mengalamii
kemunduran karena beberapa sebab sehingga dibubarkan.
1. Banyak pegawai VOC yang curang dan korupsi
2. Banyak pengeluaran untuk biaya peperangan contoh perang melawan Hasanuddin dari Gowa.
3. Banyaknya gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang luas membutuhkan pegawai yang
banyak
4. Pembayaran Devident (keuntungan) bagi pemegang saham turut memberatkan setelah
pemasukan VOC kekurangan
5. Bertambahnya saingan dagang di Asia terutama Inggris dan Perancis.
6. Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf 1795 yang demokratis dan
liberal menganjurkan perdagangan bebas.
Berdasarkan alasan di atas VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799 dengan hutang
136,7 juta gulden dan kekayaan yang ditinggalkan berupa kantor dagang, gudang, benteng, kapal
serta daerah kekuasaan di Indonesia.
Siapakah yang berkuasa di Indonesia setelah VOC bubar? Sebelum melanjutkan bacaan, lelbih
baik Anda berhenti sejenak untuk mengerjakan soal-soal di bawah ini guna menguji pemahaman
Anda mengenai pemerintahan VOC di Indonesia.
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas
1. Jelaskan latar belakang pembentukan VOC tahun 1602!
2. Jelaskan tentang hak – hak ostroi VOC!
3. Menurut anda, mengapa pusat pemerintahan VOC di pindahkan dari Maluku ke Batavia
4. Mengapa selama berkuasa di Indonesia VOC banyak mendirikan benteng?
5. Jelaskan mengenai pelayaran hongi!
6. Mengapa VOC melakukan ekstirpasi?
7. Jelaskan perubahan produksi perkebunan VOC dari abad 17 ke abad 18?
8. Jelaskan tiga alasan VOC dibubarkan?
3. Terbentuknya pemerintahaan kolonial Hindia Belanda
Situasi di Eropa membawa perubahan pemerinahan di Belanda. Pada tahun 1795 tentara
Perancis menyerbu Belanda sehingga pangeran Willem V melarikan diri ke Inggris. Kerajaan
Belanda (Holand) selanjutnya dipimpin oleh Louis Napoleon, adik Napoleon Bonaparte, Kaisar
Prancis. Louis Napoleon kemudian mengangkat Gubernur Jenderal untuk memerintah daerah
kononial Hindia Belanda bernama Herman Willem Daendels.
1
Masa pemerintahan H.W. Daendels di Indonesia (1808-1811)
Pada masa Daendels berkuasa, Prancis bermusuhan dengan Inggris dalam perang koalisi di
Eropa. Maka tugas utama Dandels di Hindia Belanda adalah mempertahankan pulau Jawa dari
serangan pasukan Inggris
Untuk melaksanakan tugas tersebut langkah-langkah yang ditempuh H.W. Dandels adalah
sebagai berikut:
1. Bidang Pertahanan
- Menambah jumlah prajurit menjadi 18.000 yang sebagian besar dari suku-suku bangsa di
Indonesia (pribumi)
- Membangun benteng di beberapa kota dan pusat pertahananya di Kalijati, Subang
- Membangun jalan raya dari Anyer sampai Panarukan (Grote Post Weg) kurang lebih
1.000 kilometer yang diselesaikan dalam waktu 1 tahun dengan kerja paksa/rodi di setiap
7 kilometer dibangun pos jaga. Perhatikan route jalan pada gambar di bawah ini
- Membangun armada laut dan pelabuhan armada dengan pusat di Surabaya
2. Bidang Keuangan antar lain:
- Mengeluarkan mata uang kertas
- Menjual tanah produktif milik rakyat kepada swasta sehingga muncul tanah swasta
(partikelir) yang banyak dimiliki orang Cina, Arab, Belanda.
- Meningkatkan pemasukan uang dengan cara-cara sebelumnya (VOC) yaitu
memborongkan pungutan pajak. Contingenten, Penanaman Kopi dll.
3. Bidang Pemerintahan :
- Membentuk sekretariat negara untuk membereskan administrasi negara
- Kedudukan Bupati sebagai penguasa tradisional diubah menjadi pegawai pemerintahan
dan digaji.
- Memindahkan pusat pemerintahan dari Sunda Kelapa ke Welterreden (sekarang gedung
Mahkamah Agung di Jakarta)
- Pulau Jawa dibagi menjadi 9 perfec/wilayah.
- Membangun kantor-kantor pengadilan
Sisi negatif pemerintahan Daendels adalah membiarkan terus praktek perbudakan serta
hubungan dengan raja-raja di Jawa yang buruk, sehingga menimbulkan perlawanan. Pada tahun
1811 Daendels ditarik ke Eropa digantikan oleh Gubernur Jendral Jansen yang semula bertugas
di Tanjung Harapan (Afrika Selatan)
Tidak lama setelah Jansen memerintah, Inggris melakukan serangan atas wilayah-wilayah
yang dikuasai Belanda seperti yang dapat Anda simak berikut ini.
2
Masa pemerintahan Thomas Stamfort Raffles di Indonesia 1811-1816
Pada tahun 1811 pimpinan Inggris di India yaitu Lord Muito memerintahkan Thomas Stamford
Raffles yang berkedudukan di Penang (Malaya) untuk menguasai Pulau Jawa. Dengan
mengerahkan 60 kapal, Inggris berhasil menduduki Batavia pada tanggal 26 Agustus 1811 dan
pada tanggal 18 September 1811 Belanda menyerah melalui Kapitulasi Tuntang.
Pemerintahaan Inggris di Indonesia dipegang oleh
Raffles yang gambarnya dapat anda lihat di
samping. Raffles diangkat sebagai Letnan
Gubernur dengan tugas mengatur pemerintahan
dan peningkatan perdagangan dan keamanan.
Untuk menambah wawasan Anda, silahkan Anda
simak gambar 23 berikut ini Setelah Anda
mengenal gambar 23, silahkan Anda lanjutkan
uraian materi tentang tindakan Raffles selama
memerintah di Indonesia.
1. Bidang pemerintahan
- Membagi Pulau Jawa menjadi 18 karesidenan
- Mengangkat Bupati menjadi pegawai negeri yang digaj
- Mempraktekan sistem yuri dalam pengadilan seperti di Inggris
- Melarang adanya perbudakan
- Membangun pusat pemerintahan di Istana Bogor
2. Bidang perekonomian dan keuangan
- melaksanakan sistem sewa tanah (Land rente), Tindakan ini didasarkan pada pendapatan
bahwa pemerintah Inggris adalah yang berkuasa atas semua tanah, sehingga penduduk
yang menempati tanah wajib membayar pajak.
- Meneruskan usaha yang pernah dilakukan Belanda misalnya penjualan tanah kepada
swasta, serta penanaman kopi.
- Melakukan penanaman bebas, melibatkan rakyat ikut serta dalam perdagangan.
- Memonopoli garam agar tidak dipermainkan dalam perdagangan karena sangat penting
bagi rakyat.
- Menghapus segala penyerahan wajib dan kerja rodi
- Membangun gedung Harmoni di jalan Majapahit Jakarta untuk Lembaga Ilmu
pengetahuan yang berdiri sejak tahun 1778 bernama Bataviaasch Genootschap
- Menyusun sejarah Jawa berjudul “Histori of Jawa“ yang terbit tahun 1817.
- Namanya diabadikan pada nama bunga Bangkai raksasa yang ditemukan seorang ahli
Botani bernama Arnold di Bengkulu dan Raffles adalah Gubernur Jenderal di daerah
tersebut. Tahukah anda nama bunga tersebut?Rafflesia Arnoldi namanya.
- Isteri Raffles bernama Olivia Marianne merintis pembuatan kebun Raya Bogor.
- Tindakan yang merugikan Indonesia adalah pada masa Raffles, bendabenda purbakala di
boyang untuk memperkaya musium Calcutta di India di antaranya prasasti Airlangga
tahun 1042 yang sering disebut Batu Calcutta
Mengapa pemerintahaan Raffles hanya bertahan sampai tahun 1816? Keadaan di negeri jajahan
rupanya sangat bergantung pada keadaan di negeri Eropa. Pada tahun 1814 Napoleon
Bonaparte kalah melawan raja–raja di Eropa dalam perang koalisi. Untuk memulihkan kembali
keadaan Eropa maka diadakan konggres Wina 1814 sedangkan antara Inggris dan Belanda
ditindaklanjuti
Konsekuensi dari perjanjian tersebut maka Inggris meninggalkan Pulau Jawa. Raffles
kemudian menduduki pos di Bengkulu. Pada tahun 1819 Inggris berhasil memperoleh
Singapura dari Sultan Johor. Pada Tahun 1824 Inggris dan Belanda kembali berunding
melalui Treaty Of London tahun 1824 isinya antara lain menegaskan :
1. Belanda memberikan Malaka kepada Inggris dan sebaliknya Inggris memberikan
Bengkulu kepada Belanda.
2. Belanda dapat berkuasa di sebelah selatan garis paralel Singapura sedangkan Inggis
di sebelah Utaranya
4. Berlakunya Sistem Tanam Paksa dan Usaha Swasta
Setelah kembali menguasai Indonesia, pemerintahan Belanda dipegang oleh 3 orang komisaris
Jenderal yaitu Elout, Vander Capellen dan Buyskes. Keuangan Belanda merosot karena selain
kerugian VOC yang harus dibayar juga karena biaya yang amat besar untuk menghdapi perang
Diponegoro dan perang Paderi. Di Eropa, Belgia memisahkan diri pada tahun 1830 padahal
daerah industri banyak di wilayah Belgia.
Untuk mengatasi kesulitan ekonomi tersebut maka diberangkatkanlah Johannes Van den Bosch
sebagai Gubernur Jendral Hindia Belanda dengan tugas meningkatkan penerimaan negara untuk
mengatasi masalah keuangan
Bagaimana cara Van den Bosch meningkatkan penerimaan negara? Van den Bosch
memberlakukan sistem tanam yang kemudian menjadi tanam paksa.
Peraturan tanam paksa yang dikeluarkan Van den Bosch mewajibkan rakyat membayar pajak
dalam bentuk hasil pertanian (inatura) khususnya kopi, tebu dan nila. Dengan demikian akan
diperoleh barang eksport yang banyak untuk dikirim ke Belanda dan dijual ke Eropa serta Amerika
Ketentuan-ketentuan pokok tanam paksa adalah sebagai berikut :
1. Penduduk diharuskan menyediakan sebagian tanahnya untuk tanaman yang laku dijual (di
eksport) ke Eropa.
2. Tanah yang dipergunakan tidak melebihi 1/5 tanah yang dimiliki penduduk desa.
3. Waktu untuk memelihara tanaman tidak melebihi waktu yang diperlukan untuk memelihara
tanaman padi.
4. Bagian tanah yang ditanami tersebut bebas pajak.
5. Bila hasil bumi melebihi nilai pajak yang harus dibayar rakyat maka kelebihan hasil bumi
tersebut diberikan kepada rakyat.
6. Jika gagal panen yang tidak disebabkan oleh kesalahan petani maka kerugian di tanggung
pemerintah
7. Penduduk yang bukan petani wajib bekerja di kebun, pabrik atau pengangkutan untuk
kepentingan Belanda.
Apakah peraturan tanam paksa tersebut dijalankan dengan baik oleh para Bupati, Kepala desa
dan pegawai Belanda yang lain? Jika tanam paksa diterapkan sesuai peraturan tidaklah terlalu
membebani rakyat. Dalam prakteknya terjadi banyak penyimpangan sehingga rakyat dikorbankan.
Mengapa demikian? Karena adanya iming-iming agar para Bupati, Kepala desa serta pegawai
Belanda yang bekerja dengan sungguh-sungguh akan diberi perangsang yang disebut Culture
procenten yaitu bagian (prosen) dari tanaman yang disetor sebagai bonus selain pendapatan
yang biasa mereka terima.
Contoh penyimpangan adalah tanah yang dipakai bisa lebih dari 1/5 bagian, selisih harga tidak
diberikan ke petani, kegagalan panen ditanggung petani. Rakyat masih diwajibkan kerja rodi.
Dengan penyimpangan tersebut para aparat pemerintah dan Bupati dapat mengumpulkan Cultur
procenten yang banyak untuk memperkaya diri di atas penderitaan rakyat. Terjadi kemiskinan,
kelaparan dan kematian. Contoh di Cirebon (1844), Demak (1848), Grobogan Purwodari (1849).
Penyimpangan terhadap aturan tanam paksa menimbulkan reaksi, berbagai pihak menuntut
dihapuskan. Reaksi terhadap penyimpangan tanam paksa antara lain datang dari:
1.
Golongan humanis yang berjuang untuk kemanusiaan
yaitu :
- Baron Van Houvel, seorang pendeta yang
mengungkapkan kesengsaraan rakyat akibat tanam
paksa baik di majalah, forum pertemuan maupun di
DPR Belanda.
- Eduard Douwes Dekker dengan nama samaran
Multatuli (berarti Aku yang banyak menderita) yang
gambarnya dapat Anda lihat pada gambar 24. Buku
karangannya berjudul Max Havelaar atau Lelang kopi
Persekutuan Dagang Belanda tahun 1859. Ia
melukiskan penderitaan rakyat akibat tanam paksa.
2. Golongan pengusaha swasta Belanda yang
menghendaki adanya kebebasan berusaha di Indonesia
melalui sidang Parlemen di Belanda.
Dampak kritikan tersebut tanam paksa mulai dihapuskan secara bertahap contohnya pada tahun
1865 tanaman nila, teh dan kayu manis yang kurang menguntungkan.
Tahun 1866 tembakau. Tebu tahun 1884, dan terakhir adalah kopi tahun 1916. Tanam paksa
berhasil menutup defisit dan meningkatkan kemakmuran bangsa Belanda. Sehingga tepatlah
ungkapan yang berbunyi “Indonesia adalah gabus tempat mengapung“ bagi Belanda
Setelah mempelajari tanam paksa Anda dapat melanjutnya belajar tentang sistem usaha swasta
seperti uraian berikut ini.
- Sistem Usaha Swasta
Dengan kemenangan golongan liberal di parlemen Belanda maka mulai ditetapkan sistem
ekonomi liberal yang ditandai dengan masuknya modal asing ke Indonesia. Masa ini disebut
Politik Pintu Terbuka (open door policy) atau politik ekonomi liberal kolonial dilandasi oleh
beberapa undang-undang antara lain.
1. Indische Comptabiliteitswet tahun 1867 (UU perbendaharaan Hindia Belanda) yang
menyatakan bahwa anggaran belanja Hindia Belanda harus ditetapkan dengan UndangUndang, jadi dengan persetujuan Parlemen Belanda.
2. Suikerwet 1870 (UU gula) berisi ketetapan bahwa tanaman tebu sebagai tanaman monopoli
pemerintah berangsung-angsur akan dihilangkan sehingga di pulau jawa dapat diusahakan
oleh pengusaha swasta.
3. Agrarichwet 1870 (UU agraria) berisi antara lain:
- Tanah di Indonesia dibedakan menjadi 2 bagian yaitu tanah rakyat dan tanah
pemerintah.
- Tanah rakyat dibedakan atas tanah milik yang sifatnya bebas dan tanah desa yang tidak
bebas. Tanah rakyat tidak boleh dijual kepada bangsa asing, hanya boleh disewakan.
- Tanah pemerintah dapat dijual untuk tanah milik (eigendom) atau disewakan selama 75
tahun.
Tujuan undang-undang agraria adalah melindungi petani agar tidak kehilangan tanahnya serta
membuka peluang
Orang asing untuk menyewa tanah dari rakyat Indonesia.
Bagaimana keadan Indonesia selama sistem usaha swasta berlangsung?
Mulai tahun 1870 para pengusaha swasta menanam modal di Indonesia dengan membuka
perkebunan misalnya tembakau, kopi, teh, kina, karet, serat nenas dan kelapa sawit. Selain
perkebunan berkembang pula usaha pertambangan contoh minyak di Sumatra dan Kalimantan,
batubara di Sumatra Barat dan Selatan, timah di Pulau Bangka.
Untuk mendukung pelaksanaan dan pengembangan usaha swasta dibangun sarana dan
prasarana yaitu Irigasi, jalan raya, jembatan dan kereta api. Angkutan laut juga dikembangkan
melalui pembangunan pelabuhan Jakarta (Tanjung Priuk), Medan ( Belawan). Padang (Teluk
Bayur). Angkutan laut dilayani oleh perusahaan pengangkutan Belanda bernama Koninklijke
Paketvaart Maatschappij (KPM).
Bagaimana dampak pelaksanaan sistem usaha swasta?
Bagi Belanda sistem ini telah memberi keuntungan yang besar karena meningkatnya tanaman
eksport, seperti gula, kopi, teh kopra dan kina. Keuntungan Belanda berkisar 151 juta gulden
pada tahun 1877. Bagi bangsa Indonesia mengenal sistem ekonomi uang yaitu masyarakat
mengenal uang tunai dari hasil sewa tanah. Dampak negatifnya adalah mundurnya kerajinan
rakyat serta sarana tradisional karena digantikan alat dan sarana yang lebih modern. Para
pekerja perkebunan banyak yang mengalami penderitaan karena sebagai kuli kontrak terkuno
Poenale Sanctic (Sanksi hukuman) yang acapkali diperlakukan semena-mena.
Akhirnya pelaksanaan sistem usaha swasta ini mendapat kritikan dari berbagai pihak
diantaranya dari Van De Venter yang akhirnya melahirkan politik etika tahun 1901.
GLOSARI :
Absolutisme : bentuk pemerintahan tanpa undang-undang dasar, semua kekuasaan terletak di
tangan penguasa (raja, kaisar dan sebagainya)
Benteng stelsel : sistem pertahanan yang diciptakan Belanda untuk mempersempit gerak
perlawanan Diponegoro (1825-1830) dengan cara mendirikan benteng di setiap daerah yang
didudukinya.
Bufferstate : sebutan untuk daerah penyangga/pemisah antara dua daerah jajahan yang berbeda
penjajahnya untuk menghindari sengketa. Contoh : Aceh penyangga jajahan Inggris di Malaya
dengan Belanda di Bengkulu.
Code Napoleon : Kitab hukum yang disusun pada masa Napoleon Bonaprte terdiri dari kitab
hukum pertada, pidana dan dagang. Pengaruh Code Napoleon sampai di Indonesia sejak
pemerintahan H.D. Daendels.
Cultuur Procenten : merupakan bonus/hadiah bagi para petugas pelaksana tanam paksa berupa
bagian/jprosentase dari Cultuur/tanaman yang dapat disetorkan ke pemerintah Belanda dari tanah
para petani.
Demokrasi : sistem pemerintahan yang melibatkan rakyat melalui para wakilnya untuk
memerintah. Lebih terkenal dengan semboyan = pemerintahan dari , oleh dan untuk rakyat.
Ekstirpasi : merupakan tindakan VOC berupa penebangan pohon rempah-rempah rakyat di
Maluku dan sekitarnya untuk mempertahankan agar harga jual tidak merosot.
Emigrasi : pindah dari tanah air sendiri ke negeri lain untuk tinggal menetap di sana
Feodalisme : sistem sosial dan politik yang memberikan kekuasaan yang besar kepada golongan
bangsawan (pada abad pertengahan di Eropa terdiri dari tuan tanah).
Imigrasi : perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain untuk tinggal menetap di sana.
Latifundia : sistem ekonomi tertutup, berupa lahan luas yang dimiliki seorang tuan tanah kaya,
memiliki para tenaga penggarap menghasilkan dan mencukupi kebutuhan sendiri.
Manufaktur : kegiatan ekonomi dengan memproduksi barang mengguankan alatalat produksi
secara manual/tenaga manusia. Kegiatan ini mempercepat lahirnya industrialisasi di Inggris.
Marsose : korps yang dibentuk pemerintah Hindia Belanda tahun 1890 untuk tugas kepolisian dan
membantu tugas kemiliteran. Dikerahkan untuk menghadapi perang Aceh dan Tapanuli.
Merkantilisme : sistem ekonomi yang bertujuan meningkatkan kekayaan negara dan
kebijakannya diatur sepenuhnya oleh pemerintah, untuk mendapatkan logam mulia (emas)
sebanyak-banyaknya melalui berbagai cara misalnya monopoli perdagangan.
Oktroi : hak istimewa dari pemerintah diberikan kepada badan atau orang untuk memproduksi
atau memperdagangkan barang - menyerupai hak paten.
Reconquesta : semangat menaklukkan atau menguasai daerah bangsa lain.
Reformasi : perubahan yang mendasar dalam bidang tertentu (politik, sosial, agama) dalam
suatu masyarakat atau negara.
DAFTAR PUSTAKA
Download
Study collections