Perkembangan Pengaruh Barat Pada Masa Kolonial

advertisement
Perkembangan Pengaruh Barat Pada
Masa Kolonial
Rizki Aji, S. Sos. I
SMA FUTURE GATE BEKASI
http://smafuturegate.com
http://ajiajaya.wordpress.com
Merkantilisme dan Kapitalisme
Merkantilisme adalah gerakan perdagangan negara-negara
Eropa ke daerah jajahannya untuk kepentingan negara
penjajah (industri negara-negara Eropa). Terjadi pada abad
ke 15 dan 16.
 Semangat merkantilisme ialah:
1) Berusaha mendapatkan logam mulia sebanyak-banyaknya
2) Meningkatkan perdagangan luar negeri
3) Mengembangkan industri orientasi ekspor
4) Meningkatkan pertambahan penduduk sebagai tenaga
kerja industri
5) Melibatkan negara sebagai pengawas ekonomi

Kapitalisme



1.
2.
3.
4.
Kapitalisme adalah sistem ekonomi dimana individu secara
pribadi atau firma bisnis melakukan kegiatan produksi,
pertukaran barang, dan jasa melalui sebuah jaringan pasar dan
harga yang kompleks. Mudahnya ialah meminimalkan kerugian,
memperbesar keuntungan sebanyak-banyaknya. Kapitalisme
jaya pada abad ke 18.
Kapitalisme dicetuskan oleh Adam Smith dan John Maynard
Keynes.
Ciri kapitalisme:
Barang produksi/proses produksi dimiliki secara pribadi
Aktivitas ekonomi secara bebas hanya ditentukan oleh
penjual dan pembeli
Pemilik modal bebas menggunakan cara apapun untuk
meningkatkan keuntungan
Pengawasan pemerintah di minimalisir.
Penjelajahan Samudra Bangsa Eropa




Abad ke-5, Rempah-rempah Indonesia dikenal oleh
penduduk Eropa.
Eropa mengenal rempah Indonesia karena sistem dagang
berantai dari pedagang India, Persia dan Arab. Menuju
Teluk Persia dan Laut Merah.
Rempah diangkut melalui darat oleh pedagang Persia dan
Arab ke Pantai Laut Tengah. Pedagang Eropa membeli di
Eropa Selatan (Venesia dan Genoa) lalu ke Eropa Barat
dan Utara.
Hubungan perdagangan Eropa dan Asia Barat melalui Laut
Tengah setelah Perang Salib (1096-1291).
Keadaan Indonesia Sebelum Hadir
Penjelajah dan Penjajah




Nusantara berada pada masa jaya di abad ke 14-16 M dimana
penyebaran Islam berada pada puncaknya.
Kejayaan dibuktikan dari kemapanan kehidupan ekonomi
Nusantara dan politik kerajaan Islam ketika itu.
Hampir seluruh rakyat Nusantara di-Islamkan karena Islam
tidak mengkotak-kotakan, Islam menghapuskan diskriminasi,
dan Islam membawa struktur sosial yang membawa
kesejahteraan.
Sebelum penjajah datang, seluruh Nusantara berada dalam
Islam kecuali beberapa wilayah yang mempertahankan
animisme dan dinamisme seperti, Kerajaan Batak, Minahasa,
Maluku bagian selatan, P. Flores, Timor dan Papua juga Bali yang
masih Hindu
Faktor Pendorong Penjelajahan Samudra





Bangsa Eropa berkeinginan untuk mendapatkan rempahrempah dengan harga lebih murah.
Adanya kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi seperti penemuan kompas yang dapat
memperlancar kegiatan penjelajahan samudra.
Adanya keinginan untuk menyebarkan agama Kristen ke
luar benua Eropa.
Adanya keinginan untuk membuktikan pendapat bahwa
bumi adalah bulat seperti yang dikemukakan oleh
Copernicus (1473-1543).
Semangat 3G (Gold, Gospel dan Glory)
Kedatangan Bangsa Portugis Ke Indonesia





Awalnya mencapai India 1498, dan menguasai Malaka1511.
Tahun 1512 menginjak Maluku dibawah Alfonso de
Albuquerque dan masuk di Kesultanan Ternate dibawah
kuasa Kaicil Darus.
Portugis membangun Benteng Saint John untuk
Kesultanan Ternate dengan imbalan monopoli perdagangan
rempah di Ternate.
Perjanjian
monopoli
perdagangan
menimbulkan
kesengsaraan bagi rakyat Maluku karena dilarang menjual
rempah dengan bebas.
Portugis menyebarkan Katolik oleh Fransiscus Xaverius.
Kedatangan Bangsa Spanyol Ke Indonesia





Pertamakali menginjak tanah Tidore tahun 1521. Disambut baik
karena ketika itu sedang bersengketa dengan Portugis.
Kedatangan Spanyol tergabung dalam ekspedisi Magelhaens Del
Cano.
Jika Sultan Ternate bersekutu dengan Portugis, maka Sultan
Tidore bersekutu dengan Spanyol.
Terjadi persaingan/sengketa antar dua negara dalam satu
Maluku yang selesai di meja perundingan.
Dilakukan Perundingan Zaragoza di Spanyol 22 April 1529 yang
berisi; Spanyol harus meninggalkan Maluku dan hanya
berdagang di Filipina, Portugis berhak berdagang di Maluku.
Rute Perjalanan Portugis dan Spanyol ke
Indonesia





Merupakan sebuah bagian dari perjalanan mencari dunia baru.
Disebabkan pemblokiran jalur dagang oleh Dinasti Ottoman (Daulah
Utsmani).
Spanyol dan Portugis membagi dua jalur penjelajahan melalui
Perjanjian Tordesilas (7 Juni 1494).
Portugis berlayar ke selatan menyusuri pantai barat Afrika sampai
menemukan Tanjung Harapan (Cape of Hope) lalu mengarah ke
timur lalu ke Asia. India wilayah Asia yang berhasil dijejaki oleh Vasco
Da Gama tahun 1479 sebagai akses ke Asia Tenggara.
Spanyol ke arah barat hingga menemukan Amerika (tengah dan
selatan) lalu menelusuri Samudra Atlantik dan menjumpai Pulau
Massava (thn. 1520) yang akhirnya diberi nama Filip yang dikenal
dengan Philiphina untuk mengenang Raja Philip II. Ekspedisi dipimpin
oleh Ferdinand Magelhaens.
Spanyol jumpa dengan Portugis di Pulau Hitu thn. 1512.
Masuknya Bangsa Belanda ke Nusantara






Dipengaruhi gerakan merkantilisme, April 1595, Cornelis de Houtman dan
de Keyzer menuju Nusantara dengan 4 buah kapal.
Rute perjalanan: Belanda – Pantai Barat Afrika – Tanjung Harapan – Samudra
Hindia – Selat Sunda – Banten. Perjalanan yang dilakukan menyelisihi rute
Portugis yakni via India dan Malaka.
Juni 1596, Houtman tiba di Banten dan mendapat sambutan baik masyarakat
Banten, sekaligus berharap bisa membantu Banten untuk menyerang
Palembang.
Houtman diusir dari Banten karena egois yakni hanya membeli rempah saat
panen. Ia kembali ke Belanda dengan sedikit rempah-rempah namun
berlimpah pujian sebab menemukan rute menuju Nusantara.
28 November 1598, Jacob van Neck dan Wybrecht van Waerwyck tiba di
Banten dengan 8 buah kapal.
Mendapat penerimaan dari masyarakat Banten dan membawa rempahrempah berlimpah sebanyak 3 kapal, dan 5 kapal berikutnya berlayar ke
Maluku. Belanda kembali diterima karena saat itu Maluku sedang benci
Portugis.
Terbentuknya VOC


1.
2.
3.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Didirikan oleh Pangeran Maurits dan Johan von Olden Barnevelt pada 1602.
Tujuan dibentuknya VOC:
Menghindari persaingan tidak sehat antar sesama pedagang.
Memperkuat posisi Belanda dalam bersaing dengan bangsa Eropa lainnya.
Membantu dana Belanda dalam menghadapi Spanyol
VOC kemudian melakukan Hak Oktroi yang berisi:
Monopoli perdagangan
Mencetak dan mengedarkan uang
Mengangkat dan memberhentikan pegawai
Mengadakan perjanjian dengan para raja
Memiliki tentara untuk mempertahankan diri
Mendirikan benteng
Menyatakan perang dan damai
Mengangkat dan memberhentikan penguasa setempat
VOC Hancur
31 Desember 1799, VOC dibubarkan dengan utang 136,7
Gulden.
 VOC terpaksa bubar disebabkan:
1. Pegawai curang dan korup
2. Tingginya biaya perang
3. Gaji yang menunggak untuk pegawai
4. Pembayaran
keuntungan bagi pemegang saham
memberatkan disebabkan kas yang kosong
5. Persaingan dagang di Asia makin kompetitif
6. Perubahan politik di Belanda

Perancis Menduduki Nusantara


1.
2.
3.
4.
5.

Setelah Belanda kalah dengan Prancis, maka Nusantara dibawah
kepemimpinan Inggris yang akhirnya direbut lagi oleh Perancis sebab
Nusantara milik Belanda.
Herman Willem Daendels ditunjuk menjadi gubernur jenderal Hindia
Belanda dan membuat kebijakan untuk mempertahankan dari
ancaman Inggris yakni:
Membangun de groote postweg (jalan raya pos Anyer-Panarukan)
Membuat pangkalan laut di Merak dan Ujung Kulon
Mendirikan pabrik senjata di Semarang dan Surabaya
Membagi pulau Jawa menjadi 9 wilayah (prefektur)
Memperbaiki gaji pegawai, mendirikan pengadilan sesuai hukum
adat Indonesia, memberantas korupsi, menegakkan keadilan,
mengangkat para bupati, dan memperkuat pasukan yang
beranggotakan orang Indonesia.
Daendels memberlakukan kerja rodi hingga timbul kesengsaraan
bagi rakyat.
Inggris Menguasai Nusantara





Daendels digantikan oleh Jansens (27 April 1811) namun 4
Agustus 1811 Inggris merapat ke Batavia dan menguasai Batavia
pada 26 Agustus 1811. 18 September 1811, Jansens menyerah
di Salatiga.
Inggris menunjuk Thomas Stamford Raffles sebagai Gubernur
Jenderal Hindia Belanda.
Raffles merapikan birokrasi Hindia Belanda dan memfungsikan
kembali hak pengelolaan tanah dibawah kerajaan Inggris. Raffles
tetapkan sistem sewa tanah (landrente).
Inggris tak lama di Batavia, sebab muncul Traktat Wina tahun
1815 yang menegaskan seluruh negara jajahan yang dikuasai
Inggris dari Belanda harus dikembalikan lagi kepada Belanda.
Saat itu Belanda sudah tak lagi berada di bawah kendali Prancis.
Raffles pergi ke Bengkulu dan kemudian mendirikan Singapura
tahun 1819.
Masa Pemerintahan Hindia Belanda
(1816-1942)







Awalnya dipegang oleh tiga orang Komisaris Jenderal Belanda (Flout,
Buyskess, dan Van der Capellen). Melakukan masa peralihan pemerintahan
dari 1816-1819.
Lantas kepemimpinan dipegang oleh Van der Capellen (1816-1824).
Tahun 1816-1830 terjadi silang pendapat di negeri Belanda antara kaum
liberal dan konservatif.
Liberal berpendapat tanah jajahan akan memberi keuntungan jika eksploitas
ekonomi diserahkan pada swasta. Pemerintah berfungsi menjalankan
pemerintahan dan memungut pajak.
Konservatif berpendapat, pengelolaan tanah jajahan lebih menguntungkan
dibanding menggunakan pihak ketiga (swasta).
Ditemukan jalan tengah yang diusung oleh Van den Bosch melalui sistem
tanam paksa (cultuur stelsel 1830-1870).
Cultuur Stelsel memaksa rakyat jawa untuk menanam komoditi tani yang
laku di Eropa, mengambil tanah yang dimiliki oleh raja-raja Jawa sebab
mereka berada dibawah kepemimpinan Belanda, dan ditetapkan sanksi bagi
pelanggar dengan hukuman fisik.
Sistem Politik Ekonomi Liberal dan Politik Etis






Ekonomi liberal diberlakukan pasca 1870 ditetapkan sistem imperialisme modern
yang bersifat opendeur politiek atau politik pintu terbuka. Yakni pihak pemodal swasta
asing diperbolehkan menanamkan sahamnya di Indonesia.
1901, Ratu Belanda berpidato bahwa negeri Belanda memiliki tanggung jawab untuk
mengusahakan kemakmuran serta perkembangan sosial dan ekonomi penduduk
Hindia. Sehingga Belanda memberlakukan politik balas budi (politik etis). Dimulai
dengan pemberian 40 juta Gulden (Rp. 230.214.261.727) kepada rakyat Indonesia.
Politik Etis di Indonesia digagas oleh C. Theodore Van de Venter seorang ahli hukum
dan politisi Belanda.
Van de Venter menggagas 3 prinsip atau trilogi Van de Venter yang memusatkan pada:
irigasi, emigrasi, dan edukasi.
Politik etis berhasil karena mencapai perubahan pada desentralisasi pemerintahan,
pembangunan irigasi seluas 93.000 bau, transmigrasi bagi penduduk pulau Jawa yang
semakin padat, edukasi dengan dibangunnya STOVIA (sekolah dokter Jawa) dan
OSVIA (sekolah tenaga kepemerintahan), perbaikan kesehatan dan penanggulangan
penyakit yang pada tahun 1928 Indonesia bebas dari wabah kolera.
Politik etis gagal karena akhirnya, negara induk tetap lebih sejahtera sedangkan
negara jajahan tingkat kesejahteraannya stabil pada rendah, kaum pribumi yang baik
kesejahteraannya adalah golongan pegawai negeri, para pegawai negeri tersebut pun
hanya digunakan sebagai alat sehingga dominasi Belanda tetap besar.
Perubahan Struktur Sosial Masyarakat
Menurut peraturan tatanegara Hindia Belanda (Indische
Staatsregeling) tahun 1927, masyarakat Indonesia terbagi
atas;
1. Golongan Eropa dan yang semisal dengannya yakni
masyarakat Belanda dan keturunannya, bangsa Eropa
lainnya, atau orang bukan Eropa namun memiliki
kedudukan, kekayaan, dan jabatan yang seimbang dengan
orang Eropa.
2. Golongan Timur Asing yakni Cina, Arab,India, Pakistan
dll.
3. Golongan
Pribumi yakni masyarakat asli atau
bumiputera.

Lapisan Sosial Masyarakat Pribumi
1.
2.
3.
Lapisan Bawah, terdiri dari rakyat jelata dan merupakan
penduduk terbesar dan hidup melarat. Mereka tinggal di
desa, sebagai petani, buruh perkebunan, di kota sebagai
buruh kecil dan tukang.
Lapisan Menengah, didominasi oleh petani kaya dan
pegawai.
Lapisan Atas, diisi oleh keturunan bangsawan maupun
para kerabat raja sesuai dengan tingkatan dan gelar yang
dimiliki.
Misi Kristen Di Balik Imperialisme dan
Kolonialisme







Kristen sudah ada di Kerajaan Sriwijaya sekitar abad ke 5 masehi, dibawa
oleh para pedagang Kristen Nestorian dari Jazirah Arab Tenggara.
Ekspansi Portugis-Spanyol ke dunia baru direstui oleh Paus Alexander VI
sehingga masuklah motif gospel.
Semangat perang salib mengilhami penjelajah Alfonso de Albuquerque untuk
menaklukkan Malaka yang Islam.
Kristen Portugis menyebarkan misi Kristen dengan paksa di Maluku sekitar
1523 oleh Antonio de Brito. Portugis mengadudomba warga yang Muslim
dengan yang sudah murtad.
Belanda juga turut membawa misi Gospel pada 1561 yang mengantongi izin
dari Gereformeerde Kerk (Gereja Protestan Belanda).
Portugis menyebar Katolik Roma dan pelaksananya disebut Misionaris,
sedangkan Protestan Belanda yang beraliran Calvinisme dengan pelakunya
disebut sebagai Zending.
VOC turut serta membiayai penerbitan dan penyiaran bibble dalam bahasa
Melayu, VOC juga mengirim zending ke wilayah gelap, VOC memobilisasi
tentara Kristen di Maluku diminta untuk menyerang Batavia, Semarang, dan
Surabaya.
Kristen Pada Masa Hindia Belanda
Pasca VOC runtuh 1799, ada beberapa pola penyebaran
agama Kristen yakni dengan cara;
1. orang-orang Eropa secara pribadi berinteraksi dengan
penduduk pribumi dan mengkristenkan mereka,
2. membentuk organisasi zending yang aktif mengirimkan
tenaga ke berbagai daerah kristenisasi,
3. membentuk lembaga layanan masyarakat (sekolah, RS,
panti asuhan, dll),
4. membangun desa-desa Kristen untuk menyelamatkan
jemaat Kristen dari pengaruh Islam,
5. memisahkan Islam dari kebudayaan lokal

Daftar Pustaka




Alfian, Magdalina. dkk, Sejarah Untuk SMA dan MA Kelas
XI, Jakarta:2006, Penerbit Esis.
Bachtiar, Tiar Anwar, Sejarah Nasional Indonesia Perspektif
Baru. Jakarta:2011, Andalusia Islamic Education and
Management Service.
Herimanto, Sejarah Pembelajaran Sejarah Interaktif.
Jakarta:2012, Penerbit Platinum.
Mustopo, M. Habib. dkk, Sejarah 2. Jakarta:2011, Penerbit
Yudhistira.
Download
Study collections