T IDAK DIPE RDAGANGKAN UNTUK LJMUM K-AMUS KIMIA Kimia Pangan Dr. A. Hadyana Pudjaatmaka Dr. Ir. Dedi Fardiaz Drs. Agus Taufiq LusTKPl PEMINAAN DN 4ASk B4N6AN ID KA14 MEN IEUDA'YAAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA 1993 I [Pero ustakaan Pusat Pembina an dan renernbangan Bahasa - No. Induk /o3 TqI. - Ttd. L SERI KAMUS KIMIA: KIMIA PANGAN Penyusun Dr. A. HadyanaPudjaatmaka Dr. In Dedi Fardias Drs. Agus Taufiq Pembina Proyek Dr. Hasan Aiwi Pemimpin Proyek Dr. Edwar Djamaris Penyunting Pengelola Dra. Hartini Supadi Pewajah Kulit A. Murad Pembantu Teknis Radiyo ISBN 979 459 355 9 ISBN Seri 979 459 016 4 Hak cipta dilindungi oleh undang-undang Sebagian atau seluruh isi buku mi dilarang diperbanyak dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dan penerbit, kecuali dalam hal pengutipan untuk keperluan penulisan artikel atau karangan keilmuan iv ME I'll TCR I PENDIDIKAN DAN KEIUDAY*AN RPULIK INDONCIIA SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PADA PENERBITAN KAMUS ISTILAH ILMU DASAR Menyusun karnus bukanlah hal yang rnudah; apalagi kainus yang menghimpun istilah berbagai disiplin dan bidang ilmiah yang baku pengertiannya dalam teori maupun penerapannya dalam praktek. Maka terbitnya Kamus Istilah Ilmu Dasar mi kiranya dapat dimanfaatkan oleh kalangan akademik di perguruan tinggi serta para ilmuwan pada umurnnya. Kamus mi merupakan hasil kerjasama dalarn bidang kebahasaan yang sejak tahun 1972 berlangsung antara Indonesia dan Malaysia dengan Majelis Bahasa Indonesia-Malaysia (MABIM) sebagai wahananya. Dengan keikutsertaan Brunei Darussalam sebagai anggota resmi dalarn kerjasama mi maka Majelis tersebut berkembang menjadi Majelis Bahasa Brunei DarussalamIndonesia-Malaysia (MABBIM). Sejak tahun 1985 MABBIM terutarna rnemusatkan perhatian pada hal-ihwal peristilahan yang berkenaan dengan berbagai ilmu dasar. Seiring dengan kegiatan tersebut, Pusat Pernbinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan telah rnenyebarkan berbagai hasil persidangan MABBIM, antara lain berupa Daftar Kumulatif Istilah serta sejumlah Kamus Istilah. V Selaina kini telah dihasilkan sekitar 140.000 istilah yang berlaku dalam berbagai disiplin ihnu. Kita sernua makium bahwa usaha alih-bahasa rnengenai peristilahan bukanlah sekedar usaha penerjemahan, karena sesuatu ist.ilah ilmiah pada hakikatnya adalah konsepsi yang kandungannya ditera dan lingkupnya dibatasi. Maka scsuatu istilah dapat dijabarkan inelalui perurnusan dengan nuansa yang berlainan, namun arti intinya tidak berbeda. Karnus mi adalah hasil kerjasama antara para pakar bahasa dan ilmuwan yang menekuni bidang masing-masing; maka peristilahan yang dihimpun dalarn Kamus Istilah Ilmu Dasar mi tidak melulu didasarkan aLas pertimbangan kebahasaan, melainkan juga memperhatikan matra ilmiah mengenai arti inti yang dikandungnya. Pemanfaatan kainus mi sebagai sumber acuan niscaya dapat menibantu ikhtiar untuk menjadikan bahasa kita siap berkembang sebagai medium dalarn du nia ii miah. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan /AZZZ<11 ex-97 Fuad Hassan VI KATA PENGANTAR KEPALA PUSAT PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN BAHASA Bagian Proyek Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia - Jakarta bemaung di bawah Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, sejak tahun 1974 mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan kebahasaan dan kesusastraan yang bertujuan meningkatkan mutu pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar, menyempumakan sandi (kode) bahasa Indonesia, mendorong pertumbuhan sastra Indonesia, dan meningkatkan apresiasi sastra Indonesia. Dalam rangka penyediaan sarana kerja dan buku acuan bagi mahasiswa, guru, dosen, tenaga peneliti, tenaga ahli, dan masyarakat umum, naskah hasil penelitian dan penyusunan para ahli diterbitkan dengan biaya proyek mi. Kamus istilah yang diterbitkan mencakupi empat bidang ilmu, yaitu matematika, fisika, kimia, dan biologi. Terbitan mi, Kamus Kimia; Kimia Pangan merupakan salah satu terbitan dari sen keempat bidang ilmu dasar itu yang naskahnya berhasil disusun berkat bantuan tenaga dan pemikiran Dr. A. Hadyana Pudjaatmaka, Dr. In Dedi Fardias dan Drs. Agus Taufiq. Untuk itu, kepada ketiga pakar mi saya sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Ucapan terima kasih juga ingin saya sampaikan kepada Dr. Edwar Djamaris (Pemimpin Proyek 1992/1993), Drs. A Murad (Sekretans Proyek), Sdr. Suhadi (Bendaharawan Proyek), Sdr. Sariiman,Sdr. Radiyo, dan Sdr. Sunarko (Staf Proyek) yang telah mengelola penerbitan buku mi. Jakarta, Januari 1993 Hasan Aiwi VI' PRAKATA Pada saat Kamus Kimia Pangan sebagai salah satu Kamus Kimia Terapan ml dipersiapkan, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa telah menerbitkan Pedoman Khusus Tata Istilah dan Tata Nama Kimia, Kamus Kimia Umwn, Kamus Biokimia, Kamus Kimia Anorganik dan Geokimia, Kamus Kimia Fisika, dan Kamus Kimia Ind dan Radiokimia, dan dua kamus kimia terapan, yaitu Kamus Kimia Pertanian, dan Kamus Kimia Lingkungan dan Industri. Sementara itu Kamus Kimia Organik dan Kamus Kimia Analisis sedang direvisi, dan Kamu.s Biokimia malahan telah diterbitkan oleh Balai Pustaka. Masih dua atau tiga Kamus Kimia terapan direncanakan untuk disusun, yaitu Kamus Kimia Forensik dan Imunokimia, Kamus Kimia Kertas dan Pulp, dan Kamus Kimia Keramik, dan setelah itu akan dilakukan pemaduan (integrasi) kamus kimia mi, agar tumpang tindih entri, kekurangserasian atau bahkan kontradiksi isi antara jilid-jilid mi dapat diselesaikan. Pemakai yang sudah lazim menggunakan berbagai kamus istilah terbitan Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa tidak akan mengalami kesulitan dalam menggunakan Kamus Kimia Pangan mi karena kamus mi pun disusun dengan cara yang lazim. Entri kamus mi banyak yang berasal balk dari Panitia Kerja Sama Kebahasaan (Pakersa) maupun Majelis Bahasa Brunei Darussalam Indonesia-Malaysia (MABBIM). Tenlalu banyak nama pakar yang berjasa untuk disebutkan di sini. Meskipun demikian, cacat dan kekurangan vi" Kamus Kimia Pangan mi semata-mata berada dalam tanggung jawab kami, para penyusun. Pada kesempatan mi kami tidak lupa mengucapkan tcrima kasih kepada Drs. Lukman All selaku Kepala Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, juga kepada Dra. Hartini Supadi selaku pendamping bahasa. Penyelesaian kamus mi didukung oleh dana Proyek Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Tahun Anggaran 1991/1992. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada Dr. Edwar Djamaris (Pemimpin Proyek 1991/1992) beserta staf yang telah memungkinkan lancamya jalan penyusunan kamus mi. Jakarta, 20 Maret 1992 Penyusun ix A adenosina trifosfat senyawa nukleotida yang menyimpan energi secara kimia digunakan untuk berbagai reaksi biokimia di dalam tubuh (adenosine triphosphate) adrenalin hormon yang dikeluarkan oleh medula dari kelenjar adrenal pada saat keadaan sedang stres secara emosional menyebabkan meningkainya tekanan darah, gula darah, dan kecepatan metabolisma; dikenal juga dengan nama epineprin (adrenaline) aflatoksin kelompok toksin yang dihasilkan terutama oleh Aspergillus flavus, bersifat karsinogenik, dapat berbentuk sebagai aflatoksin B 1 , B2 , G, G2, M 1 , dan M2 (afitoxin) agar-agar agen pembentuk gel yang bersifat hidrokoloid diperoleh dari rumput laut merah jenis Gelidium dan Gracilaria, terdiri atas polisakanida agarsoda dan agaropektin; banyak digunakan sebagai media pertumbuhan mikrobe dalam mikrobiologi atau sebagai pemantap, pengental, pengemulsi, dan pembentuk gel dalam makanan, sepenti sup, jeli, es knim (agar-agar) 2 agaropektin fraksi dan agar-agar yang bersifat asam dan mengandung sulfat, atau dengan perkataan lain agarosa yang mengandung ester-ester sulfat (agaropectin) agarosa fraksi netral dari agar-agar, disebut juga agaran, dapat dipisahkan dan agar-agar, bcrbentuk polimer fums dari unit-unit B-D-gal 3,6-anhidro-L-gal, membentuk gel yang kaku tetapi kurang fleksibel dibandingkan dengan gel dan agar-agar (agarose) agen antigumpal sejenis bahan tambahan, yang terutama digunakan dalam makanan berbentuk tepung halus yang cnederung bersifat higroskopik untuk mencegah atau menghambat penggumpalan bahan, misalnya silika, magnesium karbonat, kalsium karbonat, trikalsium fosfat (anticaking agent) agen awabuih bahan yang mampu merusakkan buih atau mencegah terjadinya buih, misalnya butanol (defrothing agent) agen awabusa zat yang digunakan untuk mengurangi pcmbusaanyang disebabkan oleh adanya gas, protein atau senyawa nitrogen organik (defoaming agent) agen hipertensif zat atau bahan yang menyebabkann tekanan darah (atau tekanan osmosis plasma darah) meningkat (hypertensive agent) agen hipoglisemik bahan yang dapat menurunkan kandungan glukosa di dalam darah, misalnya insulin (hypoglycemic agent) agen katartik I obat urus-urus; 2 obat pembantu dalam teknik asosiasi bebas dalam 3 psikoanalisis untuk menimbulkan gagasan atau perasaan tertekan ke kesadaran; agen pencahar (cathartic agent) agen liofilik bahan yang mudah tersuspensi secara koloidal dalam cairan karena partikelnya mampu menarik banyak molekul cairan itu (lyophilic agent) agen lipotrofik bahan yang sanggup mencegah penumpukan tak-normal lemak atau tertumpuknya lemak tak-normal, atau bila lemak itu telah ada, sanggup mempercepat penyingkirannya (lipotropic agent) agen pembentuk bahan kimia tambahan pada inakanan yang berfungsi memperbaiki konsistensi, tekstur kekentalan, atau membentuk gel, misalnya berbagai jenis gom, karboksimetilselulosa, glisenn, dan sorbitol (bodying agents) agen pembuih bahan penurun tegangan permukaan untuk membuat buih sistem koloid (gas dalam cairan) dan memantapkan buih yang telah terbentuk (foaming agents) agen penambah cita rasa campuran atau zat pemberi rasa selera pada makanan, misalnya vanili, cokelat. (flavouring agents) agen pencahar (cathartic agent) lihat agen katartik agen peneguh bahan yang ditambahkan kepada makanan untuk memperteguh tekstur (misalnya daging buatan), memadatkan atau mengeraskan (misalnya selai), memampatkan (misalnya keju) ; agen pengukuh (firming agents) agen pengegel bahan yang mempercepat terdispersinya bahan lain menjadi gel, yaitu sistem koloid kental mirip-selai karena partikel terdispersinya benkatan dengan molekul-molekul pendispersi (gelling agents) agen pengemulsi bahan atau senyawa yang dapat menurunkan tegangan permukaan, molekulnya terdini atas hidrokarbon, berantai panjang yang berujung gugusan, larut dalam air, seperti OH atau COOK berfungsi membuat emulsi menjadi stabil (emulsifying agents) agen pengental bcragam zat hidrofilik yang digunakan untuk menaikkan viskositas campuran cair atau larutan serta untuk memantapkan emulsi dan suspensi; dikclompokkan sebagai (1) pati. gom, kasein, gelatin, dan koloid dari rumput laut; (2) derivat selulosa semisintetik; (3) polivinil alkohol dan karboksivinhlat, dan (4) benionit, silikat dan silika-koloidal (thickening agents) agen pengkelat bahan makanan tambahan yang dapat mengkelat logarn, misalnya asam sitrat, pirofosfat, atau EDTA (chelating agents) agen pengukuh (firming agen) lihat agen peneguh agen penjernih setiap bahan atau bahan tambahan yang menyebabkan pecahnya emulSi atau suspensi sehingga cairan (misalnya larutan gula tebu, kecap asin, berbagai sirup, atau bahkan selulosa dan polimer lain untuk membuat film tembus cahaya) menjadi jemih (clarifying agents) agen peragi digunakan dalam industri kue sebagai pengembang adonan (leavening agent) 5 agen pewarna bahan atau zat yang umumnya larut, balk dalam air untuk mewamai makanan maupun minuman; lebih mudah larut dalam air dibandingkan pewama tekstil dan jenis zat wama (dyes) tertentu (colouring agent) aglikon bagian bukan gula dari senyawa glikosida yang dapat dibebaskan dengan proses hifrolisis, misalnya antosianidin (aqlicon) aglutinasi reaksi penggumpalan antara antigen dan antiodi (agglutination) air dadih bagian cair susu yang dipisahkan dari bagian padat (dadih) oleh kerja enzim atau asam (whey) air sadah ukuran bagian per juta adanya bikarbonat; sulfat; klorida dan silikat dari senyawaan koenzim, magnesium, besi dalam air, senyawaan membentuk endapan dengan sabun (hard water) aktin salah satu jenis protein pada otot, sekitar 13% dan total protein, bergabung dengan miosin membentuk protein untuk kontaksi yang disebut aktomiosin (actin) aktomiosin sejenis protein kompleks yang berperan dalam kontaksi otot, terdini atas protein aktin dan miosin (actomyosin) alanina asam amino tidak esensial yang mempunyai rumus molekul CH3CH(NH2)COOH (alanine) LIJ albumen putih telur (albumen) albumin kelompok protein sederhana yang larut dalam air dan dapat menggumpal karena panas, terdapat di alam seperti dalam air susu, serum merah, dan putih telur (albumin) aliina scnyawa 5-alll sisteina sulfokida yang dilepaskan karena reaksi enzimatik, jika bawang bombai digerus; biasanya terkamdung da!am minyak bawang (alliine) alilisotiosianat senyawa 2-propenhl isotiosianat dengan rumus molekul H 2 C = CHCH2NCS, terdapat pada minyak mustard (allylisothiocyanate) alil propil disulda senyawa yang mengandung belerang dengan rumus molekul CH 2 = CHCH,SSCH 2CH2CH 3 , terdapat dal am bawang, salah satu senyawa yang mcnimbulkan hau dan cita rasa khas bawang (allyl propyl disufide) alisin senyawa belerang dengan rumus mo!ckul C 6H 100S2 yang menimbulkan cita rasa pada bawang bombai, juga bersifat sebagai senyawa antibakien (allicin) , alosa sejenis gula dari kelompok a!doheksosa dengan rumus moleku! C6H 1206 (allose) aluminium kalium sulfat senyawa dengan rumus molekul K 2SO4,Al2 (SD4)3 .24H20 yang banyak digunakan dalam proses penjemihan air (aluminium potassium sulfate) 7 aluminium kalsium silikat sejenis bahan tambahan makanan yang ditambahkan dalam produk tepung-tepungan sebagai bahan antigumpal (alumunium calcium silicate) aluminium natrium fosfat Sejenis bahan tambahan kimiawi yang digunakan dalam makanan Sebagai agen pengemulsi. (aluminium sodium phosphate) amaran pewama azo yang berwama merah, dikenal sebagai FD & C Resd No. 2, banyak digunakan sebagai bahan pewama makanan atau minuman di berbagai negara, kecuali di negara-negara tertentu penggunaannya dilarang dan digantikan dengan pewama Iainnya seperti Red No. 40 (amaranth) amida gdiongan senyawa bemitrogen yang berkaitan atau diturunkan dan amonia, sebagian darinya berupa senyawa anorganik seperti NaNH 2 dan sebagian senyawa organik yang mengandung gugusan asil, seperti R = CONH 2; senyawa mi sangat erat hubungannya dengan asam-asam organik yang gugusan -OH digantikan dengan -NH 2 (amide) amigdalin senyawa glikosida dengan rumus molekul C 6H5CHCNOC 12H, 1 O 0 terdapat dalam almon atau aprikot, jika dihidrolisis oleh enzim emulsin menghasilkan glukosa, asam hidrosianat dan benzaldehida yang memberikan bau yang khas (amygdalin) , amilasa kelompok enzim pemecah pati; Alfa-amilase memecah pati menghasilkan molekul yang lebih kecil, seperti dekstrin, tetapi tidak sampai menghasilkan maltosa; Beta-amilase memecah pati secara khusus menghasilkan maltosa (amylase) 8 amil asetat senyawa organik hasil reaksi esterifikasi antara amil alkohol sekunder dengan asam asetat; mempunyai rumusan molekul CH3CO2C5H 11 (amyl acetate) amiloglukosidase enzim yang mampu menguraikan path menjadi glukosa (amyloglucosidase) amilopektin polisakarida bercabang bagian dari pati, terdiri atas molekul-molekul glukosa yang terikat satu sama lain melalui ikatan 1,4-glikosida dengan percabangan melalui ikatan -1,6-glikosida pada setiap 20-25 unit molekul glukosa (amylopection) amilose polisakarida berantai lurus, terdiri atas molekul-molekul glukosa yang terikat satu sama lain melalui ikatan -1,4-glikosida, membentuk wama biru dengan iodium dalam larutan dingin; merupakan bagian dari granula pati (amylose) amina golongan senyawa organik dan nitrogen yang mungkin diturunkan dan amonia (NH 3) dengan mengganti satu atau lebih atom hidrogen dengan gugusan alkil atau aril, dapat berupa amin primer, sekunder, dan tertier bergantung pada berapa atom hidrogen yang digantikan; semua amina di alam bersifat basa; dan biasanya mudah bergabung dengan asam kiorida atau asam-asam kuat lain untuk membentuk garam (amine) amonium karbonat campuran amonium karbonat dengan amonium karbonat asam yang umumnya digunakan sebagai bahan penolong dalam pembuatan minuman beralkohol atau sebagai bahan makanan tambahan (ammonium carbonate) anemia megaloblastik gejala atau keadaan sakit yang dicirikan oleh kekurangan butir darah merah yang normal dan sekaligus oleh terdapatnya sel darah merah abnormal dengan inti besar dalam darah yang beredar (megaloblastik anaemia) aneurin sejenis vitamin; lihat tiamin (aneurin) anggur minuman beralkohol yang dihasilkan dari peragian air buah oleh ragi (saccharomyces ellipsoideus) secara anaerobik (wine) anion ion bermuatan negatif, misalnya ion kiorida (CI) yang terbentuk jika garam NaCl mengion di dalam jar (anion) antikolinergik obit yang dapat mencegah aksi dari asetil kolin (anticholinergic) antioksidan senyawa yang dapat menghambat reaksi oksidasi senyawa organik termasuk ketengikan lemak atau minyak misalnya hidroksitoluena berbutil (BHT) dan hidroksianisaol berbutil (BHA) (antioxidant) antosianin pigmen tanaman yang larut dalam air, berwama merah sampai biru bergantung pada pH-nya, terdiri ata antosianidin dan gula; lihat juga aglikon, antosianidin (anthocyanin) antosianidin bagian bukan gula atau aglikon dan antosianin diperoleh jika antosianin mengalami hidrolisis sehingga gula lepas dan molekulnya (anthocyanidin) antoxantin nama lain untuk flavonoid; lihat flavonoid (anthoxanthin) I 10 I L PFPP(JSTKAAJ ?[M41sI' PUSA1 PENGEMBANGAN b(HiSA DI PART EMEN PE1OIDIKkN KEBUUAYAAN DAN apigenin pigmen tanaman dan kelompok flavon berwama kebiru-biruan, larut dalam air, terdapat dalam bunga jagung (apigenin) apo-8-karotenal salah satu karotenoid sintetis berwarna jingga sampai merah, yang diizinkan digunakan dalam makanan (apo-8'-carotenal) arabinosa salah satu jenis gula atau monosakarida yang mengandung lima atom karbon (pentosa), terdapat dalam hemiselulosa (arabinose) arang diaktifkan arang yang sudah diaktifkan, baik secara fisika maupun kimia, umumnya digunakan dalam proses penjemihan atau pemumian cairan (activated charcoal) arginina, Ljenis asam amino esensial yang bersifat basa dengan rumus molekul (NHC(NH 2)NH((CH 2 CH(NH2 )COOH (arginine, L-) )3 asam adenilat deaminase enzim yang mampu menguraikan asam adenilat (gabungan basa [adeni], gula [ribosa} dan asarn fosfat) sehingga basa atau gugus amina terlepas dan gabungan (adenylic acid deaminase) asam adipat asam organik dengan rumus molekul COOH(CH 2 COOH, digunakan dalam makanan sebagai agen pengasam (adipic acid) )4 asam alginat sejenis polisakanda yang dapat diekstrak dari rumput laut, bersifat sebagai hidrokoloid yang banyak digunakan untuk bahan pengental, pembentuk gel, pengemulsi, dan pemantap (alginic acid) 11 asam amino asam organik yang mengandung paling sedikit satu gugusan amino (NH,) dan paling sedikit saw gugusan karboksil (COOH) atau tuninannya, merupakan molekul dasar yang diikat saw sama lain melalui 'katan peptida membentuk molekul protein yang lebih besar (amino acid) asam amino esensial asam amino yang tidak dapat disintetis dalam tubuh manusia, tetapi diperlukan oleh manusia, yaitu leusina, isoleusina, Iisina, metionina, fenilalanina, treonina, triptofan, dan valina (essential amino acid) asam arakidat asam lemak jenuh berantai !urus yang mengandung 20 atom karbon, dengan rumus molekul CH 3(CH2 C00H, terdapat dalam minyak kacang tanah ) 18 (arachidic acid) asam arakidonat asam lemak tidak jenuh berantai lurus yang mengandung 20 atom karbon dengan empat ikatan rangkap, termasuk ke dalam asam lemak esensial, dengan rumus molekul CH 3(CH2 (CH=CHCH,) 4 (CH 2 COOH, banyak terdapat dalam lemak hewan, misalnya otak, hati, dan kuning telur )4 )2 (arachidonic acid) asam asetat asam organik, dihasilkan melalui fermentasi alkohol oleh baktcri Acetobacter aceti, ditemukan dalam cuka; asam yang boleh dikatakan takberair disebut asetat glasial (acetic acid) asam askorbat senyawa yang juga dikenal sebagai vitamin C, bersifat larut dalam air, dapat mencegah penyakit skorbut, dalam makanan sering digunakan sebagai antioksidan, senyawa pencegah reaksi pencokiatan atau Sebagai zat gizi (ascorbic acid) 12 asam aspartat suatujenis asam amino tidak esensial yang bersi fat asam dengan rumus molekul COOH CH CH (NH 2)COOH (aspartic acid) asam benzoat bahan tambahan makanan dengan rumus molekul C 6H 5COOH digunakan sebagai pengawet dengan aktivitas optimumnya pada pH antara 2. 5-4. 0, umum digunakan dalam makanan asam seperti sari buah, acar, dalam jumlah antara 0,05 sampai 0,1% berat bahan (benzoic acid) asam borat senyawa asam yang pemah digunakan sebagai pengawet makanan, sekarang penggunaannya di dalam makanan dilarang (boric acid) asam butirat asam lemak berantai pendek dengan rumus molekul CH 3 CH 2 CH2COOH terdapat pada lemak susu (butyric acid) - asam dikarboksilat senyawa organik yang memiliki dua gugus -COOH per molekul (dicarboxylic acid) asam diketogulonat asam turunan sari asam gulonat (asam yang dapat diperoich dan gulosa, stereoisomer glukosa, C 6 H 12 06) dengan dua gugus keto (>CO) (diketogulonic acid) asam dioksogulonat hasil oksidasi asam gulonat (hasil oksidasi glukosa, suatu isomer glukosa) yang mengandung dua gugus keto, rumusnya C 5H 7 05COOH (dioxoguonic acid) asam elaidat asam tran-9-oktadesenoat; zat padat yang dapat diperoich dan asam oleat dengan suatu proses yang disebut elaidinisasi; digunakan sebagai baku pembanding dalam kromatografi untuk penelitian lemak (elaidic acid) 13 asam erukat asam cis-13-dokosenoat: asam lemak padat dengan satu ikatan rangkap; homolog asam oleat dengan tambahan 4 karbon; terdapat dalam biji mostar (eruic acid) asam fitat asam inositolheksafosfat; terdapat dalam berbagai bijian dengan rumus C6H606(H2P03 (phytic acid) )6 asam folat folasia, folat, nama kimia dalam sintesa asam petroglutamat CPGA, bagian dari vitamin B-kompleks, dalam ketakcukupan diet diperoich dalam analmia, digunakan sebagai nutnisi, makanan tambahan, maksimum per han tak lebih dari 0, 01 mg (folic acid) asam fosfat asam yang mengandung fosforus pentavalen (berbilangan oksidasi + 5): dikenal sebagai asam ortofosfat (H 3PO4), asam mctafosfat (HPO 3), asam difosfat atau asam pirofosfat (H Y207), asam hipofosfat (H 2P03 (phoshoric acid) ) asam fumarat asam organik digunakan dalam minuman, bubuk pengembang, anti oksidan, 67,72% seasam asam sitrat anhidrat (fumatirc acid) asam galakturonat penyusun utama peltin tumbuhan, pemutar bidang polanisasi alfa dan beta, turunan hidrolisis pektin (galacturonic acid) asam galat 3, 4, 5- tnihidroksi asam benzoat, tak berwama atau agak kekuningan, kristalnya berbentuk jarum atau prisma, larut dalam alkohol dan gliseno!, berguna dalam industri fotografi, tinta, kertas, dan farmasi (gallic acid) 14 asarn glikolat senyawa kristalin setengah tcmbus cahaya yang terdapat misalnya dalam buah anggur mentah Jan bit gula; dapat dibuat dengan hidrolisis asam kioroasetat (C 1CH2 COOH); merupakan zat antara dalam pembuatan etilena glikol dalam industri; rumusnya: HOCH2COOH (glycolic acid) asam glisirizat glisirizin; asam glikosidat kristalin yang merupakan pcnyusun dan konstituen manis dari akar kayu manis, rumusnya C42H620 16 (glycyrrhizic acid) asam glisirizin asam glikosida kelompok tniterpena, berasa manis (glycyrrhizin acid) asam glukarat asam dikarboksilat yang diperoleh dan oksidasi glukosa atau turunan glukosa (misalnya sukrosa) dengan asam nitrat; cenderung basah leleh dan mudah membcntuk kaltor, asam sakarat, rumusnya: HOOC(CHOH)2COOH (glucaric acid) asam glukonat asam pentahidroksiheksoat, asam dektronat, asam glikogenat, isomer asam manonat, turunan dan glukosa dengan proses oksidasi (gluconic acid) asam glutamat sdsm smino mono-amino-dikarboksilat, komponen protein makanan, vitamin asam folat dan momosodium glutamat, tetapi bukan nutrien esensial (glutamic acid) asam hialuronat mukopolisakanida, terdapat dalam janingan hewan, mengikat air pada tempat interstisi, kekentalannya dapat dikurangi dengan enzim hialuronidosa pada proses dipolimerisasi (hyaluronic acid) 15 asam hidroksi benzoat asam amino salisilat dalam bentuk orto, berupa kristal jarum tak berwama, bobot titik leleh 158 ° C, sedikit larut dalam air, bcntuk meta berupa kristal rombis titik leleh 200 ° C; bentuk para merupa kristal monoklin, titik leleh 201 °C; bentuk para mi sebagai pengawet makanan sampai 0, 1% (hydroxy benzoic acid) asam hidroksi-sinamat dikenal tiga isomer, yaitu asam orto-, meta- dan parahidroksisinamat; isomer ono- terdapat dalam daun Melilotus; asam kumarat (hydroxy-cinnamic acid) asam isosakarinat isomer asam sakarinat, yaitu salah satu dari 24 isomer yang mungkin diperoleh dari oksidasi gula; asam mi dapat diperoich dari gula atau selulosa; rumusnya CH2OH. (CHOH). CH 2' COH (CH 2OH). COOH (isosaccharinic acid) asam asositrat asam organik dalam buah-buahan dan sayuran (isocitric acid) asam kafeat asam berhidroksil dari kelompok tanin yang terdapat dalam daun tch (caffeic acid) asam kaprilat asam lemak cair dengan bau tengik yang sering terdapat bcrsama-sama asam kaproat [CH 3(CH 2 COOH] dalam lemak dan minyak; rumus: CH3 (CH 2 COOH (caprylic acid) )4 )6 asam kaproat asam lemak jenuh beantai karbon 6 dengan rumus molekul CH 3(CH2 COOH, terdapat pada mentega, atau minyak kelapa dan kelapa sawit (caproic acid) )4 EE1 asam karboksilat asam organik yang mengandung gugusan karboksil (-COOH) (carboxylic acid) asam ketoglutarat I asam alfa-ketoglutarat, HOOCH 2CH2COCOOH, yang penting dalam metabolisme asam amino; 2 ASAM (BETA-KETOGLUTARAT, hoocch2cocb2cooh, dibuat asam sitrat anhidrat dengan kehadiran asam sulfat pekat; digunakan dalam sintesis organik. (ketoglutaric acid) asam kinurenat asam 4 atau gamma-hidroksi quionolikarboksilat, fosil peruraian triptofan, larut dalam air panas, dengan rumus C6H4 . C. OH. C. COOH. CH: N (kynurenic acid) asam kiorogenat asam kristalin yang terdapat dalam biji kopi dalam bentuk garam kalium kafeinat; juga dalam kentang dan banyak produk nabati lain; hidrolisis akan menghasilkan asam kafeat [C 6H3(OH)2CH=CHOOH) dan asam kuinat [C 6H7(OH)4COOH] ; rumus: C15H 707COOH (chlorogenic acid) asam kojat 3-hidroksi 5-hidroksimetil- -pirona, terbentuk dan glukose dengan bentuk tertentu, asprigillus oryzal (kojic acid) asam kumarat asam hidroksisinamat; dikenal 3 isomer (orto-, meta-, dan para-); asam organik yang kadang-kadang membentuk ester dengan antosianin pada tanaman tertentu, rumus C9H 803 (cumaric acid) asam )aktat asam basil fermentasi gula susu dan penyelera susu asam, endapan kaseina kasar dalam keju lembut. (lactic acid) 17 asam Iaktat dehidrogenase enzim dalam jaringan hewan dan ragi sebagai pengontrol metabolisme karbohidrat dalam sd (lactic acid dehydrogenase) asam laurat salali saw asam lemak rantai panjang, terjadi sebagai triglisenda dalam bibit rempah, minyak kelapa, minyak palem (Lauric acid) asam lemak turunan asam karboksilat, terdapat di dalam lemak, minyak tumbuhan, atau binatang; semua asam lemak tersusun dan rantai gugus alkil mengandung 4-22 atom karbon dan dicirikan gugus akhir karboksilat yang bergabung dengan gliserol; dapat berupa senyawa jcnuh atau tak jenuh (fattly acid) asam lemak ketodiena asam lemak yang mengandung gugus keton, >C = 0 dan sepasang ikatan rangkap (ketodiene fatty acid) asam lemak monoenat asam lemak yang mengandung satu ikatan rangkap, C=C, dalam molekulnya (monoenoic fatty acid) asam levulenat asam beta-asetilpropionat, lembaran tak berwama, larut dalam air, dengan rumus HeCOCH2CH2 . CONH2 (levulinic acid) asam lignoserat asam lemak jenuh terjadi dalam minyak kacang, mengandung 24 atom karbon, asam tetrakosanoat, asam kayu, larut dalam alkohol, asam nervonat (lignoceric acid) 18 asam linoleat asam lemak berantai cabang dengan 18 atom karbon dan 2 ikatan rangkap-2, yaltu pada karbon ke 9-10 dan 12-13, asam lemak esensial (linoleic acid) asam linolenat asam lemak tak-jenuh berkarbon-18 dengan 3 ikatan ganda-2, terdapat dalam minyak tumbuhan; asam lemak esensial dalam diet ikatan ganda-2 pada asam oktodeka-irienoat ke-9-10, 12-12, dan 15-16 (linolenic acid) asam lipoat faktor tumbuh penting bagi berbagai mikroorganisme, ditemukan dalam ragi dan ekstrak hati, faktor pengganti asetat, faktor oksidasi piruvat, asam tioktat dan protogen, asam ditioktanoat (lipoic acid) asam malat asam organik yang dikandung dalam berbagai buah; digunakan sebagai bahan pengasam berbagai makanan; disebut juga sebagai asam apel dengan rumus kimia HOOCCHOHCH2COOH (malic acid) asam manuronat aldehida asam yang dikaitkan dengan manosa; diperoleh dan hidrolisis asam alginat [(C6H8 O)}, dengan rumus IIOOC(CHOH)4CHO (,nannuronic acid) asam mesotartarat isomer asam tartarat yang tidak memutar bidang polarisasi cahaya, meskipun mengandung dua karbon taksimetrik; kristal monohidratnya meleleh pada 140°C (mesotartaric acid) asam miristat asam lemak jenuh berkarbon -14 yang terdapat dalam mentega dan lemak wol dengan rumus CH3 (CH 2 C00H (myristic acid) ) 12 19 asam miristoleat asam tak jenuh yang terdapat dalam beberapa lemak bijian dan dalam minyak ikan dengan rumus CH3 (CH 2 CH=CH(CH2 COOH (myristoleic acid) )3 )7 asam musat asam 2, 3, 4, 5- tetrahidroksi heksanadioat; terbentuk. dan oksidasi galaktosa o asam mukat; dengan rumus kimia HOOC(CHOH)4COOH (mucic acid) asam nikotinurat asam hasil metabolisme asam nikonat (C 5 H4 NCOOH), yang sering terdapat dalam air seni, rumusnya NC5 H4 CONHCH2COOH (nicotinuric acid) asam nisinat asam lemak takjenuh, yang antara lain diperoleh dari minyak hati ikan dengan rumus C24H3602 (nisinic acid) asam oksalat asam dikarboksilat yang terdapat dalam buah dan sayuran antara lain dalam belimbing wuluh; bersifat racun dengan rumus (COOH)2 (oxalic acid) asam oleat asam lemak takjenuh berkarbon -18 yang banyak terdapat dalam alam; memiliki titik 14°C dan bilang-beku aniodin 90 dengan rumus CH3 (CH 2 CH=(CH2 COOH (oleic acid) )7 )7 asam palmitat asam lemak jenuh berantai lurus dengan 16 atom karbon; terdapat dalam lemak hewan dan nabati dengan rumus CH3 (CH 2 C00H (palmitic acid) ) 14 20 asam palmitoleat asam lemak takjenuh berkarbon -16; terdapat dalam hati dan lemak hewani dengan rumus CH3 (CH 2 CH=CH(CH2 COOH )5 )7 (palmitolic acid) asam pantotenat cairan seperti minyak kental; termasuk dalam kelompok vitamin B kompleks; merupakan vitamin esensial untuk pertumbuhan hewan dan mikroorganisme, rumusnya (panthotenic acid) C8H 16NO 3COOH asam pektat asam organik berbasa-dua yang dapat diperoleh dan pektin dengan pengolahan kimiawi; dipergunakan sebagai pengasam makanan dengan rumus C I7H M0 16 (pectic acid) asam piroglutamat zat pengganti garam dapur dalam menyedapkan daging; asam glutamat anhidrat; dengan rumus HOOC(CH2 CH(NH2 CH(NH2)COOH )2 )2 (pyroglumatic acid) asam poligalakturonat asam polimer dan berbagai asam galakturonat (HOOC(CHOH) 4CHO); misalnya asam pekiat yang terdapat dalam daging buah (polygalacturonic acid) asam propionat asam organik jenuh berkarbon-tiga yang kadang dijumpai bebas dalam lemak alamiah yang agak tengik asam mi maupun garam natrium dan kalsiumnya digunakan sebagai zat antimikroba dalam makanan untuk menccgah jamur dalam roti dan produk susu, dengan rumus: CH3CH2COOH (propionic acid) 21 asam sakarat asam 2, 3, 4, 5 - tetrahid roksiheksanadi oat; asam tctrahidroksiadipat; diperoleh dengan oksidasi sukrosa, glukosa atau pati dengan asam nitrat (saccharic acid) asam sakarolaktat zat diperoleh dari oksidasi laktosa atau karbohidrat yang serupa dengan asam nitrat; pengganti asam tartarat dan menjadi zat sekuesteran untuk ion logam; asam mukat; asam galaktarat; asam tetrahidroksiadipat; dengan rumus HOOC(CHOH)4COOH (saccharolactic acid) asam selakoleat asam lemak takjenuh knstalin yang terdapat dalam minyak han ikan (jenis hiu dan ikan bertulang rawan lain); juga terdapat dalam ncrvon (sel syarat); asam nervonat (selacholeic acid) asam serotat asam lemak padat yang biasanya terdapat sebagai ester dalam bcrbagai malam (misalnya lilin lebah, lilin cina) dan beberapa lemak tertentu (cerotic acid) asam setoloat asam lemak takjenuh yang terdapat dalam minyak nabati; juga terdapat dalam bentuk ester dalam berbagai minyak ikan; rumus: C21 H41 C00H (cetoleic acid) asam sikloheksilsulfonat asam pembentuk suatu jenis detergen yang biogradabel; rumus C6H 11 S03H (cyclohexylsuiphonic acid) asam sinamat asam berbentuk knistal yang terdapat antara lain dalam minyak sinamon (diperoleh dan kulit kayu manis); sintetis dalam usaha membuat 22 estemya untuk parfum; rumus C6H5CH=CHCOOH (cinnamic acid) asam sitrat 1, 2, 3-trikarboksi-2-hidroksi propana; asam organik yang terdapat pada buah-buahan khususnya jeruk, sering digunakan sebagai agen pengasam dalam minuman nngan dengan rumus C3H4(OH)(COOH) 3 (citric acid) asam sorbat asam heksadienoat; asam lemak takjenuh berkarbon enam dengan dua ikatan rangkap yang digunakan sebagai bahan penghambat pertumbuhan jamur (fungistatik) dalam makanan; tidak berbahaya dan dapat dimetabolisasi tubuh dengan rumus CH3CH=CHCH=CHCOOH (sorbic acid) asam stearat asam lemak jenuh bcrkarbon -18 yang membentuk berbagai lemak hewani dan nabati, khususnya lemak sapi dengan rumus CH3 (CH 2 C00H ) 16 (stearic acid) asam suksinat asam organik berbasa dua dan berkarbon empat yang kadang-kadang digunakan scbagai zat tambahan untuk makanan, dengan rumus HOOCCH 2CH2COOH (succinic acid) asam tartarat asam organik yang diperoleh dan asam tartarat; keasaman 80-85 persen keasaman asam sitrat anhidarat dengan rumus C4H606 (tartaric acid) asam tartronat asam oksimalonat; asam 2-hidroksipropanadioat; bahan pcngasam dengan rumus HOOCCH(OH)COOH (tartronic acid) 23 asam taurokolat gabungan antara taurina (asam amino berbelerang, H2 NCH 2CH2SO3 H) dan garam natrium dan asam kolat; diisolasi dan dalam empedu pengemulsi dalam makanan dengan rumus C26H45 N07S (taurocholate acid) asam tetranoat asam organik yang mengandung empat ikatan rangkap dalam sebuah molekulnya (tetraenoic acid) asam 3, 4, 5- trihidroksibenzoat asam galat; digunakan untuk menyamak kulit, mengolah kertas, pembuatan obat, dan reagen analijik dengan rumus C6H2(OH)3COOH.H20 (3, 4, 5-hydroxybenzoic acid) asam tiokiat asam di-alfa-lipoat; suatu faktor oksidasi piruvat; terdapat dalam ragi dan hati; digunakan dalam meningkatkan gizi makanan dengan rum us SSCH2CH2CH(CH 2 COOH (thioctic acid) )4 asam trikioroasetat asam organik kuat dengan rumus CL 3CCOOH (trichioroasetic acid (rca)) asam urat senyawa nitrogen organik; terdapat dalam bagian putih tahi burung dan reptil karena hewan mi tidak membuang hasil metabolisme protein sebagai urea dalam air seni; rumus H-N-C=O O=C C-NH C=O H-N-C-NH (uric acid) asam uronat senyawa yang serupa dengan gula, namun berbeda dari gula dalam hal 24 karbon ujungnya telah dioksidasi dan gugus alkohol menjadi gugus karboksilat; contoh; asam galakturonat (analog dengan galaktosa) dan asam glukuronat (analog dengan glukosa) (uronic acid) asam xanturenat asam fenolat kristalin kuning yang karib dikaitkan dengan asam kinurenat; terdapat dalam air seni hewan percobaan yang diberi tirptofan (asam amino) dalam makanannya, tetapi hewan itu kekurangan pindoksina (vitamin BI), rumusnya (HO)2C9 H4NCOOH (xa,uhurenic acid) - asam keasaman istilah yang mencerminkan konsentrasi ion hidrogen (H+); biasanya digunakan untuk larutan dengan pH < 7 ([H] = 10 atau lebih tinggi) (acidity) pengasam scnyawa a.sam organik yang digunakan untuk mengasamkan atau menurunkan pH suatu larutan, misalnya asam asetat, asam laktat, atau asam malat pengasaman proses membuat suatu larutan menjadi bersifat asam (acidification) asetal dietilasetal; cairan asiri takberwama dengan bau cukup enak, dan pascacitarasa seperti kacang; digunakan dalam pembuatan zat cita rasa, dalam parfum dan untuk berbagai sintetis dengan rumus CH3CH(0C2 H5 (acetal) )2 asetaldehida cairan takbcrwama, rangsang dan agak berbau buah, digunakan dalam pembuatan zat cita rasa sintetik (acetaldehyde) 25 asetat anhidrida cairan mudah mengalir (meskipun bobot jenis tinggi) dan takbcrwama, dengan indeks bias tinggi; bahan baku untuk asetilasi alkohol alamiah dalam pembuatan berbagai parfum (acetil anhydride) - asetil pengasetilan, asetilasi proses memasukkan suatu radikal asetil (CH 3CO.) ke dalam molekul organik yang mengandung gugusan OH atau NU 29 misalnya etil alkohol (C 2H5OH) menjadi eli! asetat (C 2H5OCOCH), biasanya dengan pereaksi asetat anhidrida atau asetil kiorida (acezylation) asetilena gas sangat mudah terbakar, dibuat dengan cara mereaksikan air dengan kalsium karbida, senng digunakan untuk mempercepat proses kematangan buah-buahan dengan rumus CH CH (acetylene) aseton cairan asiri takberwarna, bau manis dan mudah tcrbakar, pelarut umum dan pelarut berbagai polimer dengan rumus CH3COCH3 (aceton) asparagina senyawa turunan asam aspartat dcngan rumus molekul NH2COCH2CH(NH2)COOH, termasuk asam amino Lidak esensial (asparagine) aspartan nama dagang dari sejenis pemanis sintetik yang digunakan sebagai bahan tambahan makanan (aspartane) atrofi optik kemunduran keadan gizi janingan yang berkaitan dengan indera penglihatan (optic atrophy) auksokrom suatu radikal atau kelompok atom yang keberadaannya penting bagi senyawa organik berwama agar tertahan pada serat-serat, seperti gugusan-gugusan -COOH, -SO 3H, -OH dan -NH2 (auxochrome) avidin jenis protein yang terdapat dalam putih telur, dapat mengikat biotin Sehingga biotin menjadi tidak tersedia bagi makhluk hidup; avidin menjadi aktif karena panas, dengan demikian memanaskan putih telur sebelum dikonsumsi dapat mencegah gejala kekurangan biotin; lihat juga biotin (avidin) avitaminosis tidak menandung vitamin, khususnya dipergunakan untuk avitaminosis A (avita,ninosis) awagas pengawasan proses mengusir gas-gas yang semula berada dalam larutan atau pada permukaan zat padat (degassing) - awet pengawet zat yang melindungi makanan atau produk lain terhadap pembusukan, penguraian, ataupun perubahan warna (preservative) azodikarbonamida sejenis oksidator atau pemutih yang ditambahkan pada tepung terigu untuk memperbaiki sifat adonannya dalam pembuatan roti (azodicarbonamide) badan aseton badan keton; zat aseton; berbagai senyawa yang erat hubungannya dengan aseton yang merupakan hasil akhir metabolisme tertentu dan dikeluarkan dari dalam tubuh dalam bentuk itu; misalnya aseton (CH 3COCH 3), asam asetoasetat (CH 3COCH2COOH) dan asam betahidroksibutirat ([CH 3CH(OH)CH2COOH]); agak bersifat racun (acetone bodies) bahan tambahan makanan 1 disengaja: menurut The Food Protection Committee of the National Research Council States senyawaan atau campuran berasal dari bahan makanan yang terdapat pada makanan sebagai hasil produksi, proses, penyimpanan atau pengemasan; 2 tidak disengaja: senyawaan yang mungkin menjadi bagian makanan sebagai hasil kontaminasi, residu insektisida, pupuk dan sejenisnya; kandungan yang diperbolehkan ditentukan oleh FOA (food additive) —baik pembaik campuran pati dan garam sebagai fosfat ditambahkan pada gandum untuk stimulasi ragi dan menaikkan penampilan, pengelantang, atau agen pemutih (improver) 27 28 bentonit sejenis tanah hat berupa kompleks aluminium silikat hidrat dengan kation yang dapat dipertukarkan seperti Na, digunakan dalam proses penjemihan minuman anggur (bentonite) benzil peroksida senyawa dengan rumus molekul (C 6H5CO)202 yang digunakan untuk proses pemutihan tepung terigu, diambahkan ke dalam terigu di penggilingan dalam jumlah 0, 025-0, 075%, biasanya ditambahkan bersama-sama dengan agen pemantap, seperti kalsium sulfat, magnesium karbonat, dan sebagainya (benzoyl peroxide) benzokuinon parabenzokuinon; kuinon; pengoksidasi lemah; dibuat dan anilina dengan rumus C6H4 02 atau H H 0= =0 H H (benzokuinone) betaina asam amino yang terdapat dalam akar bit dan biji kapas; trimetilglisina; lisina rumus: C5 H 11 02N (betaine) betalain kelompok pigmen yang larut dalain air dengan penampakan mirip antosianin dan flavonoid, terdapat dalam bit merah, berwarna kuning sampai merah (betalain) betanin salah satu anggota kelompok pigmen betalain; mengandung glukosa (betanin) 29 bilangan asam (acid valuie) lihat nilai asam bilangan lodin nilai yang menunjukkan derajat ketakjenuhan lemak atau minyak, besarnya berbanding lums dengan ketakjenuhan, ditempatkan sebagai prosentase iodin terserap dalam pembobot lemak atau minyak; jangka minyak 80-200 (iodine number) bilangan iodin Hanus persentase iodin yang beraksi dengan zat (misalnya minyak nabati) takjenuh, yang diterapkan dengan menggunakan larutan Hanus, yaitu larutan iodin monobromida dalam asam asetat glasial (Hanus iodine number) bilangan penyabunan banyaknya miligram KOH yang diperlukan untuk menyabunkan sam gfam lemak; diterapkan dengan menambahkan KOH berlebih kepada lemak dan menitrasi sisa dengan asam baku (saponification number) bilangan Reichert-Meissi ukuran asam lemak yang larut dalam air dan bersifat asiri, yang dihasilkan pada sebarang kondisi (Reichert-Meissi number) biotin salah saw anggota kelompok vitamin B kompleks yang larut dalam air yang perlu untuk pertumbuhan dan kesehatan, berumus molekul C 10H 1603N2S, terdapat di dalam khamir, hati, dan susu; lihat juga avidin boron trifluorida senyawa anorganik yang biasanya digunakan untuk mengkatalisis reaksi-reaksi metilasi asam-asam lemak menjadi ester metil yang siap untuk diinjeksikan ke dalam kromatograf gas (boron trfluoride) cita rasa tanggapan psikologis dan senyawaan di dalam mulut, termasuk rasa asin, masam, pahit, manis, basa (flavour) cuka hasil fermentasi gula dengan komponen utamanya (di samping air) adalah asam asetat, CH 3COOH (vinegar) 30 daur enterohepatik aliran enzim dan substrat melingkar yang melibatkan hati dan usus halus dalam rangka pencemaan lemak (enterohepatic cycle) deaminasi penyingkiran gugus amino, umumnya dengan hidrolisis (amina menjadi alkohol), tetapi juga bisa bersifat redukatif (RCHNH 2COOH- RCH 2COOH + NH 3) atau oksidatif (RCHNH 2COOH - RCOCOOH + NH 3) (deamination) dehidrasi I proses pelepasan sebagian besar (95% atau Iebih) air bcbas dan bahan; 2 proses terlepasnya atom hidrogen dan gugus hidroksil (-OH) dengan perbandingan 1: 1 dari dalam molekul senyawa (dehydration) dehidrogenasi penyingkiran hidrogen dan dalam senyawa organik, umumnya dengan adanya katalis; Contoh: C2H6 -* C2H4 + H2 (dehydrogenation) - dekalsifikasi penyingkiran garam kalsium dan dalam jaringan atau tulang (decalcification) 31 32 dekomposis proses terurainya zat menjadi penyusunnya; dalam hal daging dan bahan hewani atau nabati, berarti pembusukan oleh mikroorganisme atau kimiawi oleh air dan oksigen; peluruhan; penguraian (decompositoin) delfidin autosianidin yang terdapat, misalnya, dalam bunga spesies Delphinium dengan rumus C 15H 1007 HC1 (deiphinidin) dekarboksilasi proses pelepasan karbon dioksida (CO 2) dan asam karboksilat atau senyawanya (decarboxylation) dialil disulfida salah saw senyawa yang mengandung belerang dengan rumus molekul C6H 10S2 yang bertanggung jawab terhadap bau dan cita rasa bawang (diallyl disufide) dialil trisulfida salah satu senyawa yang mengandung belerang dengan rumus molekul C3 H5 SSSC3H5 yang bertanggung jawab terhadap bau dan cita rasa bawang (diallyl trisulfide) diasetil senyawa dengan rumus molekul CH 3 CO.COCH 3 yang berfungsi meningkatkan cita rasa dalam mentega (diacetyl) diasteroisomer dua macam molekul atau lebih yang saw sama lain merupakan isomer optis, tetapi yang saw bukan bayangan cermin yang lain; mereka mempunyai dua atom karbon atau lebih yang tak simetris (diasteroisomer) dibutilnitrosamina anggota deret senyawa organik kuning yang mengandung gugus bivalen, = N-NO; diperoleh dari bulilamina dan asam nitnit; terdapat 33 misalnya dalam daging yang diolah dengan asam nitrit; rumus: (C4H9 NNO (dibuzylnitrosamine) )2 dienoesterol difenol estrogen tristalin putih; dienestrol, dengan rumus HOC 6H4C(=CHCH 3 )-) 2 (dienosterol) dietetik berkaitan dengan diet atau aturan yang mengatur jenis dan kuantitas makanan yang akan dimakan (dietetic) digliserida senyawa hasil esterifikasi molekul gliserol dua molekul asam lemak; biasanya mempunyai sifat pengemulsi yang baik (diglyseride) dihidroksiaseton zat padat kristalin takberwarna; higroskopik; dapat diperoleh dan gliserol oleh bakteri sorbosa; digunakan sebagai pengemulsi, pelembap, pemlastik, fungisida, dan dalam kosmetik (dihydroxyacetone) dihidroksibenzena isomer para digunakan sebagai antioksidan untuk lemak dan minyak; hidrokuinon; dikenal isomer orto-, meta- dan para- (dihydroxybenzene) dikroisme sifat knistal yang mampu memperagakan wama yang berlainan bila diamati pada dua arah yang berlainan; kasus khusus dari polikroisme (dichroism) dihidroksifenol (dihydroxyphe no!) lihat trihidroksibenzena dikromat garam dari asam dikromat (H 2Cr2O7); umumnya berwama jingga; bersama asam sulfat pekat digunakan untuk mencuci alat kaca dari lemak 34 dan bahan-bahan organik; bikromat dengan rumus MCr2O72 M= logam divalen (dichromate) dilatan bahan yang mampu bertambah volumenya bila bentuknya diubah; suspensi kental yang akan memadat bila menderita tekanan (dilatant) dimetilnitrosamina cairan kuning yang diduga bersifat karsinogen; dapat terbentuk bila daging diolah dengan asam nitrit; N-nitrosodimetilamina dengan rumus (CH3 NNO (dimethylnitrosamnine) )2 dioktil natrium sulfosuksinat surfaktan anionik berupa zat padat putih mirip lifin dengan bau khas; digunakan sebagai bahan pembantu dalam pabrik gula, pemantap koloid hidrofilik, pengemulsi, aditif makanan dengan rumus C8 00CCH2CH(SO3Na)C00C8H 17 (dioctyl sodium suiphosuccinate) 17 diosa monosakanda dengan dua atom karbon per molekul; biosa, dengan rumus C2H402 (diose) disakarida senyawa karbohidrat yang terdiri dari atas dua monosakarida atau gula sederhana yang tenkat menjadi satu, misalnya sukrosa terdini atas glukosa dan fruktosa, maltoa terdini atas glukosa dan giukosa, dan iaktosa terdini atas glukosa dan galaktosa (disaccharide) disinfektan bahan yang biasa digunakan pada benda maLi untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri; bandingkan dengan antiseptik (disinfectant) diskolorasi proses perubahan warna atau rona (discoloration) disoreksia keadaan sakit berupa hilangnya selera makan (dysorexia) distitat uap hasil proses destilasi yang terembunkan menjadi cairan kembali (distillate) diuretik obat yang mendorong dihasilkannya air seni (diuretic) divertikulosis keadaan sakit atau taknormal yang dicirikan dengan banyaknya kantung kecil pada dinding usus (diverticulosis) dodesil galat ester antara lauril alkohol dan asam galat; antioksidan dalam sistem minyak; aluril galat dengan rumus C 12H2500CC6H2(OH)3 (dodecyl gallate) dulsin sejenis pemanis buatan dengan rumus molekul H 2NOCNHC 6 H40C2H5; di Amerika penggunaannya dibatasi (dulcin) dulsitol dulsit; dulkosa; gula berupa bubuk putih kristalin; digunakan dalam obat dan dalam medium biakan bakteriologi dengan rumus C6H8(OH)6 (dulcitol) - E efek kalorigen kemampuan bahan (misalnya karbohidrat) dalam menimbulkan kalor bila bahan itu mengalami reaksi (oksidasi, fermentasi, atau Iainnya) (calorigenic effect) eksopeptidase enzim yang mampu menghidrolisis ikatan peptida (-NH-CO-) yang dibentuk oleh asam amino yang terletak di ujung rabtai peptida (exopeptidase) eksotoksin zat racun yang cenderung keluar dan sel bakteri atau parasit dan melarut dalam cairan tubuh atau air (exotoxin) ekstraksi proses pengambilan komponen yang larut dari bahan atau campuran dengan menggunakan pelarut seperti air, alkohol, eter, aseton, dsb. (extraction) elastase enzim, misalnya dari pankreas, yang mampu menguraikan elastin dan kalogen; telah dapat diisolasi dalam bentuk knistal (elastase) elastin sejenis protein yang terdapat pada jaringan pengikat daging terbentuk dan 36 37 serat-serat bercabang, bersifat tidak banyak berubah karena pemasakan (elastin) elektrolit senyawa yang dapat mengion dalam larutan air sehingga dapat meningkatkan sifat konduktivitas larutan, misalnya garam natrium kionda (electrolyte) - empuk pengempuk enzim (misalnya papain) atau asam lemak yang digunakan untuk mengurangi kealotan daging (tenderizer) emulsi suatu dispersi partikel minyak atau lemak dalam air atau sebaliknya air dalam minyak yang distabilkan oleh agen pengemulsi (emulsion) emulsifikasi proses pembuatan emulsi dengan dua cairan sebagai bahan baku; diperlukan bahan pengemulsi (emulsification) emulsin enzim yang mengkatalisis dihasilkannya glukosa dari betaglukosida; bubuk putih takbau dan tak bercita rasa yang diperoleh antara lain dan amandel pahit; sinaptase; amigdalase (emulsin) enantiomer salah saw dari dua bentuk isomer optis, yaitu dekstro- dan levo- yang mengandung satu atau lebih atom karbon taksimetnis (enantiomer) enantiomorf (enantiomorf) lihat enantiomer endotoksin zat racun bakteri yang tetap berada dalam sel bakteni selama bakteri itu 38 hidup; namun, setelah set itu mati akan terbebaskan oleh autolisis (endotoxin) energi inaktivasi energi perusakan aktivitas sebagai katalis; serum (inactivation energy) enolisasi proses pengubahan suatu bentuk keto menjadi bentuk enol dengan rumus - COCH2CO— -* —C(OH)=CHCO(enolization) enterogastron hormon yang dapat diperoleh dan lapisan lendir bagian atas usus yang mampu menghalangi motilitas (daya gerak) dan sekresi lambung (enterogastrone) enterokrinin hormon dari dalam usus beberapa jenis hewan yang dapat merangsang kelenjar pencemaan dan usus halus (enterocrinin) enzim protein yang bertindak sebagai katalis biologis; berfungsi mempercepat reaksi kimia di dalam jaringan organisme (enzime) enzim aminolisis kelompok enzim yang dapat menghidrolisis pati menghasilkan produk yang dapat larut dalam air (amylolytic enzyme) enzim tak-gerak enzim yang dilekatkan pada suatu matriks, tetapi tetap aktif sehingga dapat bekerja terhadap suatu substrat yang dilarutkan dan larutan itu dialirkan melewati enzim itu (immobilized enzyme) epikatekol senyawa yang diperoleh dari gambir dengan rumus 39 C 15H 1406 (epicatechol) epimer isomer yang diperbedakan dan isomer yang lain berdasarkan arah tenkatnya atom hidrogen atau gugus hidroksil, misalnya -HOCH- dan CHOC- dalam gula (epimer) ergokalsiferol kristal putih takberwama yang mudah dipengaruhi oleh udara dan cahaya; kalsiferol; vitamin D2 dengan rumus C28 HO (ergocalczferol) ergosterol senyawa steroid alkohol yang menghasilkan kalsiferol (vitamin D2) jika diiradiasi dengan sinar ultraviolet, dengan rumus CH43 OH (ergosterol) eritrosa gula berkarbon-empat (tetrosa) yang diturunkan dari eritrol (CH 2OH CHOH. CH=CH2); trihidroksibutiraldehida, rumus CHO(CHOH)2CH2OH (erythrose) eritro furanosa turunan gula eritrosa yang memiliki cincin furanosa (erythro furanose) eritrosin I senyawa merah yang diperoleh bila tirosina ( asam amino, C 9 H I1 0N) dimasak dengan asam nitrat C 13 H18 016N2; 2 tetraiodofluoresein; pirosin; zat wama C WH8 0514 (erythrosin) es kering karbon dioksida padat yang dapat diperoleh dengan menekan dan mendinginkan gas karbondioksida; menguap tanpa mencair pada 79°C pada satu atmosfer, digunakan sebagai pendingin dapatjinjing, dengan RIC rumus CO (dry ice) ester senyawa organik dengan rumus molekul R' -COOR (R gugus alkil atau an!) terbentuk karena reaksi alkohol dengan asam (esters) esterifikasi pembentukan ester dengan mereaksikan alkohol dan asam karboksilat yang bersangkutan, baik dengan cara dehidrasi maupun secara katalitik (esterifi cation) ester sorbitan asam lemak campuran ester-ester taklengkap antara sorbitol dan anhidridanya dengan asam lemak; pengemulsi dan pengompleks dalam makanan , kosmetik, obat; bahan pembuat plastik (sorbitan fatty acid esters) estrogen obat yang mampu menimbulkan berahi (estrogen) etana gas yang mudah terbakar, tidak berbau, berasal dan minyak bumi; digunakan sebagai fluida pendingin (refrigeran) dengan rumus C 2H6 (ethane) etilena gas yang mudah terbakar dengan rumus molekul CH 2 =CH 2; digunakan untuk mempercepat proses pematangan buah-buahan (ethylene) etilena glikol 1, 2-etanadiol; cairan kental jernih dan takberwama dengan rasa manis; digunakan antara lain sebagai pelembap dan pemantap busa (ethylene glycol) etil ester ester yang dapat dibayangkan terbuat dan etanol (C 2H5OH) dan asam organik (karboksilat, sulfonat, dil) 41 C2H5 OCOR C2 H5 OSO2R C2H5OPO(OH)2, dli (R = gugus alkil atau an!) (ethyl ester) etil 4-hidroksibenzoat pengawet makanan dengan rumus p-HOC6H4COOC2H5 (ethyl 4-hydroxybenzoate) etilselulosa eter etil dan selulosa; zat padat butiran putih yang bersifat termoplastik; aditif makanan dan pakan di samping kegunaan lain (ethylcellulose) F farinograf pencampur adonan roti yang dilengkapi perekam yang dirancang untuk mengukur secara kualitatif dan merekam secara automatis sifat ber bagai gandum dalam membentuk bahan roti pada berbagai temperatur (farinograph) felandrol alkohol yang terdapat dalam minyak asiri adas pahit (phelandrol) fenilalanina asam amino aromatik dengan rumus C6H5CH2CH(NH2)COOH (phenylalanime) fenolase enzim yang mengoksidasi fenol (phenolase) feredoksin protein yang mengandung besi yang diduga terlibat dalam fotosintesis sebagai suatu penerima elektron kaya-energi dan kiorofil; terdapat dalam tumbuhan berhijau daun dan juga dalam bakteri yang metabolisme hidrogen unsur (ferrodexin) 42 43 fermentasi proses perubahan kimia yang disebabkan oleh mikroorganisme atau enzim; reaksi biasanya merupakan peruraian gula dan pati menjadi etanol dan karbon dioksida dengan rumus C6H1206 - 2C2HSOH + 2CO2 (fermentation) fibril serat pendek atau filamen; struktur halus seperti benang (fibril) fibrin protein dari darah (0, 1- 0, 4%), terbentuk dari finninogen oleh aksi trombin, takberwama atau kuning, takiarut dalam air, tetapi membengkak dalam larutan asam euler menjadi gel (fibrin) fikokoloid zat koloidal hidrofihik yang diperoleh dari rumput laut; termasuk dalam kelas polisakanida; contoh; karogenan, algin (phycocolloid) filodulsin 1, 2, 3,4,5, 6-heksanaheksol yang terdapat pada berbagai dedaunan dengan rumus C6H8(OH)6 (phylodulcin) filodulsin berozon dulsitol (1, 2, 3, 4, 5, 6-heksanaheksol) yang diperoleh dari dedaunan dan dibubuhi ozon dengan rumus C61' 8(OH)6 + 0 312 (ozonized phylodulcin) filokuinon vitamin yang memudahkan pembekuan darah, jadi bersifat antipendarahan (antihemoragik); disebut juga protrombin F; vitamin K; dengan rumus 0 CH vitamin K1 44 R 0 R= CH 33 vitamin K2 R=C30 H 49 fisin enzim proteolitik dari getah pohon ara (ficin) fitase enzim yang terdapat, misalnya dalam dedak padi atau barli yang menghidrolisis fitin menjadi inositol (C 6H 1206-2H20) dan asam fosfat, dengan rumus (C6H61(OPO(OH)2 1 6 (phytase) fitol alkohol takjenuh yang diperoleh dari kiorofil; dapat dianggap sebagai polimer isoprena dengan rumus H3C[CH(CH3)(CH2)3 ]C(CH3)=CHCH2OH (phytol) fitosterol 1 isomer kolesterol; terdapat dalam semua minyak nabati; adanya dalam minyak memperbedakan antara minyak nabati dari minyak hewani yang mengandung kolesterol; fitostenin; 2 setiap sterol yang diturunkan dan bahan nabati dengan rumus CH0.H2.0 (phytosterol) flavanol 3-hidroksiflavon, turunan flavonion, beruqa kristal kunirnz J,erbentuk jarum, melebur pada 169°C, berpendarfluor dalam masa asam sulfat pekat (flavanol) flavin adenina dinukleotida FAD; koenzim dan flavoprotein tertentu (misalnya xantina oksidase); riboflavin 5'-adenosina-difosfat, dengan rumus 27332 15 ,2 (flavin adenine denucleotide) 45 flavon 2-fenilkromona, kelompok zat warna tumbuhan flavonoid, tampak Sebagaijarum, takberwarna, tak larut dalam air, dan melebur pada 100°C (flavone) flavonoid kelompok aromatik, mengandung zat wama heterosiklik beroksigen, tampak sebagai jarum, tak berwama, kebanyakan berwama kuning, merah, atau biru dalam buah-buahan atau bunga (flavonoid) flavoxantin zat wama karotinsida; berasal dan daun bunga Ronunculuc acer, CH 56O2 (flavoxanthin) formaldehida metanol (HCHO); gas beracun yang larut dalam air, diperoleh dan asap makanan yang diasapi sebagai fumigan atau pemantau kehangusan (formaldehyde) fortifikasi penambahan nutnen tertentu pada makanan agar penampilan lebih bagus daripada aslinya (fortification) fosfagen senyawa antara kreatinina (HN = CN(CH 3)CH2CO) NH dengan fosfarus ; zat mi mengambil bagian dalam reaksi kimia pada pengerutan otot; asam guanidinofosfat; fosfokratinina (phosphagen) fosfat anorganik berasal dari susunan anorganik (inorganic phosphate) fosfatase enzim yang berasal dan organ dan cairan tubuh yang menguraikan 46 ikatan antara karbohidrat dan asam fosfat (phosphatase) fosfofruktokinase zat yang mengandung satuan fosfat dan fruktosa, dan mampu mengaktifkan zimogen menjadi enzim (phosphofructokinase) fosfolipid fosfatida; senyawa mirip-lemak yang juga mengandung gugus fosfat dan gugus basa nitrogen; bila dihidrolisis akan menghasilkan gliserol, asam lemak, asam fosfat dan basa nitrogen; misalnya lesitin dan sefalin (phospholipid) fosfomonoesterase enzim yang mengkatalisis pembentukan monoester dari asam fosfat dengan suatu senyawa bergugugs hidroksil (phosphornonoesterase) fosgen karbonilkioride; karbon oksiklorida: kioroformil kiorida, yang mudah tercairkan, COd 2 (phosgene) fosvitin fosfoprotein (protein yang mengandung gugus fosfat) yang terdapat dalam kuning telur (ohosvitin) fruktan homopolisakarida fruktosa yang terjadi dalam tanaman (fructant) fruktofuranosa hasil modifikasi gula fruktosa yang dicirikan oleh adanya cincin furan dengan rumus CH=CH-CH=CH=O (fructofuranose) 47 fruktosa hasil modifikasi gula fruktosa yang dicirikan oleh adanya cincin piranosa (fruc topyra nose) fruktosa ketosa berkarbon-6 bersama dengan glukosa merupakan sukrosa (fructose) fruktosamina sirup tak berwama; takiarut dalam air (fructosamine) fumarat garan atau ester dari asam fumarat (asam transbutenadioat); ester dan asam mi terdapat misalnya dalam Fumaria officinalis) (fumarate) fumigan agen racun meresap, pembunuh hewan pengerat, inscktisida, organisme menular, digunakari secara lokal, biasanya serupa senyawaan formaldehida-sulfur dioksida, senyawaan bersulfur, hidrogen sianida, metal bromida, karbpon tetrakiorida, pdiklorobcnzena; etilena-oksida (fumigant) fumigasi membunuh hama dengari asap atau gas, misalnya sulfuroksida, hidrogen-sianida (fumigation) furan furfuran; tetrol; senyawaan hcterosiklik, takiarut dalam air, beracun, mudah terbakar, berstruktur dasar c--c cc 0 (furan) furanosa fruktosa bergabung dalam gula meja, sukrosa 48 H C CH2OH C 0 H OH HO C H B D, fruktosfuranosa OH C CH2OH (furanose) furfural minyak semut buatan; aldehida pironukat; furfuraldehida; minyak kulit padi, berbau mirip benzoldehida, larut dalam alkohol, eter, benzena, pcnyelera makan (fu rfural) fursetaran agar-agar Danish; gum terekstrak dan ganggang laut-merah (furcellaran) galaktan gelose, karbohidrat pada dinding sel algal, sebagai gumoptis aktif (d) takiarut dari agar-agar, diperoleh dan hidrolisis galaktosa atau oksidasi asam musat (galactan) galaktomanan berbagai polisakarida yang akan menghasilkan galaktosa dan manosa bila dihidrolisis; terdapat dalam berbagai bijian (galatomannan) galaktopiranosa hasil bentuk modifikasi gula galaktosa yang dicirkan oleh adanya cincin piranosa (galactopyra nose) galaktosa monosakanda berkarbon-6, diperoleh pada kombinasi berbagai-bagai gula lain dalam leguma. agar-agar, pektin, dan gum; kurang lebih 32% semanis sukrosa, penyusun laktosa (galactose) galaktosamina turunan amino dari gula galaktosa; dalam alam biasanya i.erdapat dalam bentuk rumus -D, dengan rumus HOC2(CHOH)3CH(NH2)CHO (galactosamine) 49 50 galaktosemia gejala terdapatnya gula galaktosa dalam darah, umumnya pada bayi karena cacat bawaan, yaitu ketiadaan enzim yang sanggup mengubah galakiosa menjadi glukosa (galactosemia) galaktosidase enzim yang mampu menghidrolisis galakiosida, misalnya laktase (glikosida dan gula galaktosa) (galactosidase) gas lembam golongan gas mulia pada tabel periodik (inert gas) gel larutan koloid, bahan hidrofihik, seperti gelatin, agar-agar, dan dispersi pektin dalam air; dapat diubah kembali menjadi cairan dengan pemanasan (gel) gelasi protein proses membuat protein menjadi gel, yaitu mendispersikan dan mereaksikannya dengan molekul pelarut sehingga diperoleh dispersi kental mirip madu atau selai (protein gelation) gelatin protein hidrofilik terbuat dan kolagen, membentuk gel kaku ditambah air 2-5%, banyak digunakan pada pabrik makanan untuk pengental dan penank air (gelatin) gelatinisasi proses pengubahan menjadi gelatin (gelatinization) gentiobiosa disakarida hasil hidrolisis pan (gentiobiose) 5! geranil asetat geranol asetat CH3C00C10H 17; cairan tak berwama, berbau lavender, rapatjenis 0,907-0,918 pada 15°C, titik didih 242°C, rotasi optis -2 sampai +2°, larut dalam alkohol dan eter, takiarut dalam air dan alkohol (geranyl acetate) gingerol minyak esens dan jahe (gin gerol) —gizi penggizian pemasokan makanan yang mengandung cukup banyak protein kepada orang atau hewan (nutrfi cation) gliadin prolamin, protein hayati sederhana, globulin dan gluten yang terdapat dalam gandum; gliadin gandum mempunyai komposisi 52, 7% C, 17, 7% N, 21, 7% 0, 6, 9% H, 1, 0% C, larut dalam 70-90% alkohol, asam, atau basa encer, takiarut dalam air (gliadin) glikogen amilum hewan, tersusun dari satuan-satuan glukosa, tersimpan kebanyakan pada hati, larut dalam air dingin (glycogen) glikol etilena glikol, sebarang alkohol alifatik mengaridung dua gugushidroksil (glycol) glikosida kelompok senyawaan organik terdapat dalam tumbuhan, dapat dilarutkan kembali dengan hidrolisis gula; sebarang glukosida mempunyai glukosa sebagai konstituen gula (glycoside) 52 gliserida ester gliserol dan asam-asam lemak yang mempunyai satu atau Iebih gugus hidroksil, yang dapat diganti secara radikal dengan asam-asam, dapat disintetis, kebanyakan terdapat dalam minyak atau lemak (glyseride) gliserol gliserin alkohol trihidrat; cairan kental hasil hidrolisis lemak alam, bahan pembuat sabun; digunakan pada pabrik bahan peledak sebagai pelarut, berasa manis, titik didih C 3H803 (glycerol) glisina asam amino mono-amino-monokarboksilat, pemerlambat ketengikan lemak sejumlah 0, 01%, 70% semanis sukrosa (glycine) globulin golongan sederhana potein, takiarut dalam air, tetapi larut dalam garam netral (5% NaCI) dan terkoagulasi pada pemanasan (globulin) glositas gizi radang lidah yang dipermudah terjadinya karena kurang gizi atau tak seimbangnya gizi dalam diit (nutritional glossitis) glukamina glusitilamina; amina yang diperolch dan rcduksi glukosilamina atau dan reduksi glukosa oksima dengan rumus HOCH 2(CHOH)4CH2NH2 (glucamine) glukan polisakarida tersusun dari satuan glukose (glucan) glukoamilase amiloglukosidase; enzim penghidrolisis satuan glukose dari ujung molekul pati tak-tereduksi (glucoamylase) 53 glukon at- del ta-Iakton turunan hasil oksidasi glukose, knstal putih, mudah larut dalam air, tak beracun dengan rumus CH2 OHCH(CHOH)3 C(0)O (gluconic- delta- lac tone) glukonolakton lakton (ester-dalam) yang terbentuk dari asam glukonat [HOCH 2 (CHOH( 2COOHI; dikenal beta, gamma, delta dan omegalakton (gluconolactone) glukopiranosa hasil modifikasi glukosa yang dicirikan oleh adanya cincin piranosa (bentuk siklik glukosa) (glucopyranose) glukosamina gula amino dari glukose, komponen kitin, dan tenjadi pada janingan veitebrata (glucosamine) glukosa oksidase enzim yang mengkatalisis oksidasi glukosa menjadi asam glukonat; berupa bubuk amorf yang larut dalam air; digunakan untuk menghilangkan sisa-sisa oksigen bebas dalam makanan kaleng (glucose oxidase) glukose dektrose, gula anggur, gula merah, gula sederhana, dapat dibuat dalam tubuh dari berbagai konstituen makanan term asuk protein, dapat dibuat dari hidrolisis pati memakai asam atau enzim (glucose) glukosilamina amina yang diturunkan dan glukosa dengan rumus C6H 1 1 05 NH2 (glucosylamine) glusitol alkohol heksahidnk yang diperoleh dan reduksi glukosa dengan rumus 54 C6H8(OH) 6 (glucitol) gIutamna, L asam amino non-esensial, sedikit larut dalam air (glutainine, L-) glutelin kelompok protein sederhana, takiarut dalam air atau larutan garam, tetapi larut dalam asam atau basa enccr (glutelin) gluten senyawaan bemitrogen kental tersisa ketika tepung gandum dicuci ber ubah menjadi pati (gluten) glutenin satu protein dasar pada biji gandum berinteraksi dengan gliadin membentuk gluten, ditemukan dalam biji terigu (glutenin) gom koloici hidrofilik terdapat dalam pohon tropis; merupakan polisakarida, terlarut atau terdispersi dalam air; larutan kental (gum) gom akasia sejenis gom yang diperoleh dari kulit batang tanaman Akasia, digunakan sebagai pengental atau agen pengemulsi (acacia gum) gom guaiakum resin dengan bau balsam lembut yang diperoleh dari getah batang pohon Guaiacum officinale atau 0 sanctum (keluarga Zygophillaceae); pemah digunakan sebagai obat encok dan sekarang menupakan reagen untuk berbagai uji, misalnya akan adanya peroksidasc atau noda darah karena resin mi dapat dioksidasi menjadi biru; guaiakum (gum guaiacum) gom guar gom larut dalam air, terdapat pada endosperma bibit tanaman legu- 55 mino, bobot molekul 200.000-300.000, berguna sebagai aglu suspensi, pengental, dan pengikat air (guar gum) gom kacang lokus tersusun dan satuan D-manosa dan D-galaktosa, berbobot molekul 310.000, sebagai agen pensuspensi pada industri makanan, pengental dan melindungi kebutiran dalam es krim, berguna dalam keju (locust-bean gum) gom karaya berasal dari pohon jenis Sterenkia di India Timur, berguna sebagai penstabil, sesekali untuk laksatif, disebut pula gom stereulid (karaya gum) gom tragakan gom berupa serpihan putih kusam atau bubuk kekuningan yang terdiri atas polisakarida dari galaktosa, fluktosa, xilosa dan arabinosa dengan asam glukuronat; digunakan dalam pembuatan es krim, pasta gigi, b1hkan pengikat tablet, dan sebagainya (tragacanth gum) gom xantan biopolimer sintetik yang larut dalam air, dibuat dengan meragikan karbohidrat; digunakan sebagai bahan pengental dan penisuspensi yang tahan panas dan cukup tahan, baik asam maupun basa (xanthan gum) gosi pot polifenol alam, zat wama kuning, tak larut dalam air, larut dalam alkohol, terdapat dalam isi biji kapas, 0, 04% maksimum dalam makanan (gossypol) guaikol metil katekol, pirokatekol metil eter, pirokatekol metil ester, onto-metoksifenol, ortohidroksi-anisol, cairan berminyak atau knistal kuning, berbau aromatik sebagai penyelera buatan (guaicol) gula dalam arti sempit adalah sukrosa; dalam arti lebih luas monosakanda 56 dan disakarida manis; glukosa = gula buah fruktosa = gula buah maltosa = gula susu (sugar) gula inversi campuran gluikose dan fruktosa hasil hidrolisis sukrosa; kemanisanriya 130% Iebih tinggi dibanding sukrosa (invert sugar) gulosa sirup terlarut dalam air tak terfermentasi oleh ragi (gulose) H - hambat penghambat tripsin zat, misalnya asam, yang mampu menghambat kerja penguraian protein menjadi proteosa kemudian menjadi pepton (tripton) oleh enzim pankreas tripsin (trypsin inhibitors) heksosa gula beratom karbon-6, misalnya glukosa, fruktosa; banyak terdapat dalam tumbuhan dan hewan (hexose) helium unsur gas bemomor atom 2, berbobot molekul 4, 003, tingkat oksidasi 0, kelompok gas mulia pada tabel periodik (helium) hematin Fenodin, kelompok protestik hemoglobin darah; bubuk coklat; larut dalam larutan basa (hematin) hemiselulosa polimer D-xilosa yang mengandung rantai samping dari gula lain dan membantu menyemen senta selulosa tanaman bersama-sama (hemicellulose) 57 58 hemoglobin zat warna darah merab pembawa oksigen; kompleks besi-protein; ser buk cokiat, larut dalam air, Hb (hemoglobin) hemokromatosis penyakit disebabkan serapan besi berlebihan dan intestina dan dengan pengendapan besi berlebihan dalam beragam organ; seringkali bergabung dengan glukosuria (hemochromatosis) hesperetin pecahan hasil hesperedin; haekona floroglukuiol; kristala kuning; larut dalam alkohol (hesperetin) hesperidin Sitrin; vitamin 1-glukosin dan yang terjadi dengan eriodiktin dalam buah-buahan mentah, misalnya jeruk atau buah sitrun (hesperidin) heteropolisakarida polisakarida tersusun atas dua atau lcbih monosakarida (heteropolysaccharide) hidrogenasi proses penjenuhan atau pengerasan minyak nabati dengan menambahkan hidrogen pada ikatan rangkap-2 disertai bantuan pemrosesan tekanan dan katalis (hydrogenation) hidrogen sulfida senyawaan beracun, berujud gas, mudah terbakar dan berbau, asam lemak dwibasa (hydrogen sulfide) hidrokoloid bahan koloid hidrofihik sebagian besar dalam produk makanan sebagai agen emulsi, pengental, penggel, mudah menyerap air, menaikkan kekentalan, memberikan kehalusan tekstur makanan, biasanya dengan konsentrasi kurang dan 1% (hydrocolloid) 59 hidroksianisol berbutil sejenis antioksidan yang digunakan dalam lemak atau minyak dan makanan berlemak, bersfaz tahan panas sehingga banyak digunakan dalam produk yang dipanggang (butylated hydroxyanisole) hidroksiapatit penyusun utama mineral tulang dan gigi; bahan non-stoikimetrik kristalin yang perrnukaannya kaya akan ion (sulfat, sitrat, dsb) yang mudah digantikan oleh ionfluonda sehingga gigi akan terlindungi dengan rumus Ca 10(PO4 (OH)2 (hydroxyapatite) )6 hidroksietilflavin flavin (C 10H 6N4 02); keton heterosiklik) yang memiliki gugus hidroksietil (-CH 2CH2OH) pada salah saW atom karbon jenuhnya (hydroxyethylfavine) hidroksikobalamin turunan hidroksil dari salah satu anggota kelompok vitamin (Hydroxycobalamine) hidroksimetilfurfural furfural (OCH=CHCH=CHO) yang memiliki gugus hidroksimetil (CH2OH) pada salah satu atom karbonnya yang tidak bcroksigen (hydroxymethylfurfural) hidroksi protina 4-hidroksi 2-pirolidin asam dikarboksilat, asam amino hetero siklis, kristal tak-berwarna, mudah larut dalam air, optis aktif (hydroxy proline) hidroksipropil metilselulosa bubuk putih yang menggembung di dalam air sehingga membentuk larutari koloid kental jemih atau setengah tembus cahaya; digunakan sebagai pengental, pengemulsi, pemantapan suspensi, eter propilenaglikol dari metilselulosa (hydroxypropyl methylcellulose) hidroksitoluena berbutil sejenis antioksidan yang digunakan dalam lemak atau minyak dan makanan berlemak, biasa digunakan dengan konsentrasi 0-01% dalam lemak (butylated hydroxytoluene) hidrokuinon kuinol; hidroksi kuinol; para dihidroksi benzena; sebagai antioksidan untuk lemak dan minyak (hydroquinone) hidrolisat protein larutan asam-asam amino hasil jidrolisis protein dengan menggunakan berbagai enzim hidrolase maupun enzim pengurai protein (protease) (protein hydrolysate) hidrolisis reaksi air dengan senyawa kompleks organik dengan pemecahan molekul organik membentuk dua senyawa organik sederhana; hidrolisis protein menjadi asam amino dengan rumus R-O-C-R+H 2 0---* 0 R OH+HO-C-R B (hydrolysis) hidrolisis triasetin hidrolisis gliseril triasetat yang menghasilkan gliserol dan asam asetat (triacetin hydrolisis) hidroperoksida cairan beracun, biasanya digunakan untuk membersihkan wama; harus dibilas; sebagai pengawet susu kurang atau sama dengan 0, 05% (hydroperoxide) hiperamonemia keadaan terlalu tingginya kandungan amoniak di dalam darah (hyperamonemia) 61 hiperbilirubinemia keadaan terlalu tingginya kandungan bilirubin (C 33HM06N4) di dalam darah (hyperbilirubinemia) hiperkatsemia keadaan terlalu tingginya ion kalsium di dalam darah (hypercalcemia) hiperkeratosis keadaan terbentuknya lapisan tanduk kulit ari secara berlebihan (hyperkeratosis) hiperkolesterolemia keadaan terlalu tingginya kandungan kolesterol di dalam darah (hypercholesterolemia) hipervitaminosis keadaan sakit karena menyerap vitamin tertentu secara berlebihan (hypervitaminosis) histamina senyawa terbentuk dari asam amino histidina pada proses dekarboksilasi; diperoleh dalam ergot; berefek farmakologis kuat; ergamin (histamine) histidina asam amino turunan protamina ikan atau dengan aksi asam serefat pada protamina; larut dalam air; hasi; dekarboksilasi histamina; konstituen protein; asam amino non-esensial (histidine) holoselulosa fraksi karbohidrat dari kayu (60-80%) yang sama sekali takiarut dalam air, tersusun atas alfa-selulosa dan hemiselulosa; mengandung polimer heksosan dan pentosan; kristalinitasnya beragam (halocellulose) homosistinuria keadaan adanya homosistina [HOOCCH(NH 2)CH 2SSCH2 (NH 2)COOH] di dalam air seni (homocystinuria) 62 h umektans senyawa penycrap kelembapan, berguna memelihara kandungan air dalam bahan, misalnya tembakau, 1cm, tinta, hasil pemanasan, sabun tekstil (humectans) I - ikat ikatan hidrogen ikatan antara atom H dengan atom berelektronisativitas tinggi terjadi antarmolekul, misalnya ikatan antara molekul karboksilat O - - - HO R-C C-R OH - - -O (hydrogen bond) pengikat warna zat atau bahan yang mampu mengikat molekul zat wama atau pewama sehingga molekul mi sukar larut dalam air (jenis laka); zat yang mampu bereaksi dengan zat wama atau pewama untuk membentuk zat lain yang lebih stabil (baik terhadap kelembapan maupun udara) yang berwama tertentu (zat wama tong) (colour fixatives) - imbang keseimbangan bahan neraca atau keberimbangan bahan antara sebelum dan sesudah proses, antara dua sisi sekat, atau antara di dalam dan di luar sistem hidup (material balance) inosina-5' dinatrium fosfat 5-inosina monofosfat; peningkatan cita rasa makanan dengan rumus 63 (inosine-5' -disodium phosphate) inositol faktor pengembang, nutrien esensial pada mikroorganisme dan beberapa hewan, sering dikiasifikasikan sebagai vitamin (inositol) interaksi pewarna protein ikatan kimia antara gugus polar dan protein dan gugus polar bahan pewama, misalnya pada pewamaan wol (dye-protein interaction) intosikan zat racun atau zat yang membuat mabuk (intoxicant) inuiin jenis gula yang dapat dimakan pendenta kencing manis; polisakarida tersusun atas satuan fruktosa; berguna pada uji fungsi renal (inulin) inulobiosa disakarida yang terdapat dalam akar atau rizoma tumbuhan spesies Inula tertentu (keluarga Compositae) (inulobiose) inversi istilah pada sukrosa bila terhidrolisis membentuk glukosa dan fruktosa (inversion) iodin unsur hologenbemomor atom 53, berbobot atom 126,9 1, golongan VII padatabel periodik, tingkat oksidasi +1, +5, +7, -1; unsur renik yang dibutuhkan sekitar 150 mikrogram per han (iodine) iradiasi dalam dosis rendah berguna menonaktifkan Salmonellae dalam telur, parasit pada daging, desinfestasi butir padi (irradiation) 65 isoamilase isomer enzim penghidrolisis pati (isoamylase) isoflavon isomer flavon; keton knstalin takberwama yang terdapat sebagai. turunan hidroksil dalam berbagai tumbuhan; sering dalam bentuk glikosida (misalnya genistin, prunitrin), dengan rumus C 15H 1 00 2 (isofivone) isoleusina asam amino monosamino-monokarboksilat, asam amino esensial dibutuhkan per han pada pembentukan protein barn dalam tubuh untuk per tumbuhan dan perbaikan (isoleucine) isomaltopentosa pentosa yang diperoleh dari hidrolisis isomaltosa C 12H220 11 isomer dari maltosa) (isomaltopentase) isomaltose dua molekul glukosa bergabung 1, 6-alfa, sebagai pembela dari ma!tosa pada ikatan 1, 4-alfa (isomaitosa) isomaltotriosa gula triosa (berkarbon-tiga) yang diperoleh dari isomaltosa (C 12H220 11); isomer dari maltosa (isomaltotriose) isomer molekul bermuatan molekul sama dengan berstruktur berbeda, sitrat dan isositrat, benzena dan isoleusina (isomer) isomerase setiap enzim yang mengkatalisis proses isomerisasi suatu substrat (isomerase) isooleat garam atau ester asam isooleat, yaitu isomer dan asam oleat alamiah (C 17H33C00H) isoprena satuan bagian struktur terpena dan karotenoida, fitol, karet, disebut metil butadiena -1, 3 (isoprene) isotamnetin glukosida dari bubuk/ tepung dari rumput-rumputan (isorhamnetin) isosukrosa isomer sukrosa (C 12H22O 1 (isosucrose) ) J jeli suspensi koloid yang dapat terkumpul, dapat dibuat dari gelatin, pektin, agar; biasanya sebagai penyelera dalam jus buah atau penyelera buatan, cairan tersuspensi dalam padatan, air dalam gelatin (jelly) 67 K kaemferol alkohol siklik, bobot molekul 274, C15H 1006 (kaempherol) kalium alginat garam kalium dan asam alginat; digunakan sebagai kolois pelindung dan bersifat sebagai sebagai pengental; untuk mengolah tekstil; asam alginat merupakan potein yang diperoleh dan rumput laut (potassium alginate) kalium benzoat garam kalium dan asam benzoat; digunakan sebagai pengawet karena menghambat pertumbuhan mikroorganisme dengan rumus C6H5COOK (prottassium benzoate) kalium hidrogen tartrat garam kalium dan asam tartarat; digunakan sebagai pengasam dalam campuran bubuk pengembang kue dengan rumus KC4HSO6 (potassium hydrogen tartrate) kalium metabisulfit garam anorganik yang digunakan antara lain sebagai pengawet makanan dan sanitasi dengan rumus K2S205 (potassium metabisuiphite) 68 69 kalium Iaktat garam kalium dan asam laktat; digunakan sebagai bahan bufer untuk obat dan makanan dengan rumus CH3CH(OH)COOK (potassium lactate) kalium nutrat garam anorganik untuk mengolah daging (menjadi berwama merah) dan juga digunakan sebagai komponen pupuk, dengan rumus KNO3 (potassium nitrate) kalium nitrit garam anorganik untuk mengolah daging (menjadi merah), dengan rumus KNO2 (potassium nitrite) kalium propionat garam kalium dari asam propionat; diperoleh, antara lain bila minyak tengik diolah dengan kalium hidroksida dengan rumus C2H5COOK (potassium propionate) kalium sorbat garam kalium dari asam sorbat; diperoleh bila buni mentah tetentu (spesies Sorbus) diolah dengan K 2CO3 dengan rumus CH3CH=CHCH=CHCOOK (potassium sorbate) kalkon produk yang dihasilkan dari reaksi kondensasi antara benzaldehida (C6H5CHO) dan asetofenon (C6H5COCH3 ) atau turunan dari produk mi; beberapa turunan mi merupakan pigmen nabati yang ada hubungannya dengan flavon, dengan rumus C6H5CH=CH-COC6H 5 (chalcone) kalsiferol senyawa dengan rumus molekul CH 43OH dikenal juga sebagai vita- 70 mm D2 yang dihasilkan dari iradiasi ultra-ungu pada ergosterol (calciferol) kalsium aJginat alginat yang diperoleh setelah kation-kation alami dan algin digantikan dengan kalsium; lihat juga algin alginat kalsium asetat senyawa (CH 3COO)2(Ca.H20 yang digunakan sebagai sumber asam asetat dan digunakan sebagai pengkelat logam dan agen pengendali kapang dalam makanan yang dipanggang (calcium acetate) kalsium diortofosfat garam rangkap yang sering digunakan sebagai bahan tambahan makanan sebagai pengkelat logam atau pengatur pH dengan rumus CaHPO4 -3[CH2 OH(CHOH)5C00] 2 Ca (calcium diorthophosphate) kalsium karbonat garam kalsium dari asam karbonat dengan rumus molekul CaCO 3 penyusun utama batuan gamping, maimer, dan sebagainya (calcium carbonate) ; kalsium kiorida garani kiorida dari kalsium; digunakan sebagai aditif umum untuk makanan dan sebagai sekuestran; digunakan dalam susu bubuk sampai 0, 1 persen-bobot dengan rumus CaCl 2 (calcium chloride) kalsium Iaktat garam kalsium dan asam Iaktat (CH 3CHOHCOOH); kristal putih hampir tak bercita rasa yang dapat diperoleh bila asam laktat direaksikan dengan CaCO3; digunakan sebagai sumber kapur dalam obat dan makanan (tepung kue); rumus: CH3CHOHCOO)2Ca.5H20 (calcium lactate) kalsium L-askorbat garam kalsium dari asam L-askorbat (vitaminC); digunakan dalam obat dan makanan sebagai sumber vitamin C dan sumber kapur (calcium L-ascorbate) 71 kalsium oksida kapur tohor; diperoleh dengan memanggang batu gamping (CaCO 3); digunakan dalam pupuk dan pakan unggas dengan rumus CaO (calcium oxida) kalsium pektat garam kalsium dan asam pektat (polimer asam-asam galakturonat koloidal); sumber kapur yang dicampurkan dalam berbagai sclai (calcium pectate) kalsium propionat garam kalsium dan propanoat (C 2H5COOH); terbentuk bila campuran asam karboksilat asin atau cair dinetralkan dengan gamping (CaCO 3 atau kapur mati [Ca(OH) 2 (calcium propionate) ) ] kalsium sitrat garam kalsium dari asam sitrat; digunakan sebagai sumber kapur dalam obat dan makanan; diperoleh dari reaksi asam sitrat [HOOCCH 2CHOH(COOH)CH 2COOH] dengan gamping (CaCO 3); rumus: [HOOCCH2CHOH(COO-)CH2COO-JCa (calcium citrate) kalsium sorbat garam kalsium dari asam sorbat [CH 3(CH=CH) 2COOH], digunakan sebagai pengawet makanan dan fungisida (calcium sorbate) kalsium stearat garam kalsium dari campuran asam stearat dan palmitat; bubuk putih yang digunakan untuk pengendapan terhadap air dalam cat dan tinta cetak; terdapat dalam endapan buih sabun bila digunakan air sadah dengan rumus [CH 3(CH2 Ca (calcium stearate) ) 16 ] 2 kantaksantin sejenis karotenoid yang merupakan pigmen merah utama dari jamur 72 yang dapat dimakan; Cantharellus cinnabarinus (canthaxanthin) kapsaisin amida fenolik kristalin takberwarna yang terdapat dalam cabai; pedas dan rangsang; digunakan dalam bumbu masak dan sambal meja (capsaicin) karamel bahan berwama cokelat amorf yang terbentuk jika karbohidrat dipanaskan, sering digunakan sebagai pewama minuman ringan dan kembang gula (caramel) karbohidrat senyawa karbon, hidrogen dan oksigen dengan perbandingan H dan 0 2:1 schingga memenuhi rumus umum C m(H20)n; termasuk di sini gula (sakarida, disakarida, polisakarida), polimer gula (pati, selulosa, pentosan) dan produk pertengahan (dekstran, glikogen) (Carbohydrate) karboksilase enzim yang dapat mengkatalisis reaksi pengikatan karbon dioksida misalnya pembentukan oksaloasetat dari asam piru fat dan karbondioksida (carhaxylase) karboksimetilselulosa scnyawa polimer atau gom sintetik yang bersifat hidrokoloid dan digunakan sebagai agen pemantap dan pengental. misalnya dalam es knm, puding dan, saus (carboxymethylcellulose) karboksipeptidase enzim yang dapat menghidrolisis ikatan peptida untuk melepaskan asam-asam amino dari ujung karboksil peptida atau protein (carboxypeptidase) karbon dioksida senyawa anorganik CO 2, terdapat dalam udara dalam konsentrasi antara 0 .02 sampai 0. 04%, umumnya digunakan untuk mengawetkan bahan pangan segar, seperti buah-buahan dan daging, karbonasi 73 minuman berkarbon, dan mengembangkan produk bakeri yang tidak menggunakan ragi (carbon dioxide) kariofilen senyawa seskuiterpen C 15H25 yang dapat diperoleh dari minyak cengkeh (caryophyllene) karnitin sejenis turunan asam amino dengan rumus molekul (CH 3 NCH 2CHOHCH2COOH; terdapat dalarn daging dalam jumlah kecil (carnitin) )3 karnosin senyawa B-alanilhistidina, yaitu senyawa bemitrogen ditemukan dalam daging jumlali kecil (carnosine) karotenoid kelompok pigmen berwama kuning sampai merah tidak larut dalam air, misalnya karoten, xantofil, dan likopen (carotenoid) karsinogen kelompok molekul pembentuk kanker (carcinogen) karsinogen proksimat bahan yang paling mendekati bahan penimbul kankcr; bahan yang dengan mudah diubah menjadi bahan karsinogen (proximate carcinogen) katalase sejenis enzim yang mengkatalisis reaksi pemecahan hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen (catalase) katekin nama lain untuk katekol; lihat katekol (cathecin) 74 katekol senyawa yang termasuk ke dalam kelompok tanin, merupakan Senyawa turunan flavon tereduksi, terdapat pada jaringan tanaman Seperti ape!, anggur, buah per, dan sebagainya. (catechol) kefir hasil fermentasi susu kambing oleh Bacillus Cancasirus, nutrisi makanan; lihat juga susu terfermentasi (k eft r) kelat (astringent) lihat sepat keratin protein dasar dalam wool, rambut; lapisan terluar epidermis, beberapa merupakan asam amino, arginina, asam aspartat, sistina, asam glutamat, triptofan, tirosina (keratin) keratinase enzim pengurai protein (proteinase) kristalin yang terdapat dalam dicema oleh cnzim-enzim yang terdapat dalam lambung dan usus (keratinase) keratin sulfat garam sulfat yang diperoleh bila rambut, tanduk, kuku atau bulu, dimasak dengan asam sulfat (keratin sulphate) keratosis I penyakit kulit yang ditandai oleh tumbuhnya lapisan tanduk secara berlebihan; 2 bagian kulit yang lapisan tunduknya berlebihan (keratosis) - kerdil pengerdilan gizi terhambatnya pertumbuhan akibat tidak cukupnya gizi dalam makanan atau tidak dapat dicemanya nutrien-nutrien dalam makanan yang dimakan oleh yang bersangkutan (nutritional dwarfing) 75 kimosin enzim yang mampu menggumpalkan susu; biasanya terdapat bersamasama pepsin dalam getah lambung hewan muda; renin (chymosin) kimotripsin enzim pengurai protein (proteinase) kristalin yang terdapat dalam pankreas dalam bentuk tak aktif (sebagai kimotripsinogen); dibedakan dan tripsin karena mampu menggumpalkan susu (chymotrypsin) kinurenin suatu asam amino yang merupakan hasil metabolisme triptofan; digunakan dalam penelitian mengenai kekurangan vitamin B kompleks (kynurenine) kinurenina suatu asam amino yang merupakan produk metabolik dan triptofan; digunakan dalam penelitian biokimia dan gizi terutama sehubungan dengan kekurangan vitamin B kompleks; rumus: C 10H 12N203 (kynurenine) kinureninase enzim yang berperan dalam menguraikam asam amino kinurenina (kynureninase) kiral sifat untuk molekul (organik) yang memiliki atom karbon taksimetrik;asimetrik (chiral) kiselgur diatomit, serbuk tripoli, sebagai penyerap nitrogliserin, penyaring (kieselguhr) kitin polisakarida yang mengandung gugusan amino yang tidak larut dalam air, cenderung membentuk lapisan tanduk, seperti pada kerang-kerangan atau udang (chitin) 76 kitosa gula yang dapat diperoleh dengan mereaksikan glukosamina [HOCH 2 (CHOH)3CH(NH2)CHO dengan asam nitrit (HNO 2); tak dapat diragikan (chitose) kitosan zat yang dapat diperoleh dan kitin, dengan mengolah kitin dengan alkali schingga terjadi deasetilasi parsial (sebagian gugus asciil disingkirkan oleh casa per molekul) (chitosan) kioramin sejenis antiseptik yang digunakan untuk tujuan sanitasi (chloramine) kiorinasi proses mengolah atau mereaksikan zat dengan kiorin (CL 2 )untuk berbagai maksud: a) membuat senyawa kiorin, b) mengelantang atau mcmutihkan, dan c) disinfeksi, oksidasi atau menghalangi pembusukan; dapat digunakan gas CL 29 oksida kior, atau garam hipokiorid (NaOC1) (chlorination) Morin dioksida gas cksplosif berbau rangsang dengan wama kuning kemerahan, digunakan untuk mengelantang (tepung, kanji, sabun, dan pulpa ker tas) dan pemumian air dengan rumus (do 2 ) koloid pelindung zat koloidal yang menyelubungi partikel-partikel koloid, misalnya butiran lemak dalam suatu campuran) sehingga mencegah bersatunya pertikel-partikel mi; misalnya gelatin (protective colloid) kiorofil pegmen berwama hijau terdapat dalam tanaman hijau. sangat penting untuk pembentukan karbohidrat dalam tanaman karena bertindak sebagai perangkap energi sinar matahari (chlorophyll) 77 kioroplast dalam tumbuhan tingkat tinggi, plastid berbentuk butiran pipih yang halus, berisi kiorofil, dan situs terjadinya reaksi fotosintesis dan pembentukan pati; dalam ganggang plastid mi sering khusus mencirikan jenis ganggang itu (chioroplast) koagulase salah satu dari beberapa enzim yang mampu menyebabkan penggumpalan (darah, susu, bakteri, dil) (coagulase) koenzim senyawa bukan-protein yang tahan panas, yang akan membentuk bagian aktif (dan) sistem enzim setelah bereaksi dengan apoenzim (coenzyme) kofaktor zat yang bersama-sama zat lain akan mampu menghasilkan pckerjaan tertentu, misalnya koenzim yang bergabung dengan apoenzim untuk membentuk enzim aktif dengan kemampuan khas (cofactor) koji pembuatan enzim proteolitik dan aspergillus orizae dengan pengukusan beras secara tradisional, biasanya digunakan dalam pcmbuatan saus soya (koji) kolagen jaringan pengikat yang beprotein dari daging; dapat diubah menjadi gelatin dengan air mendidih (collagen) kolekalsiferol alkohol takjenuh kristalin yang merupakan bentuk menonjol vitamin D dalam kebanyakan minyak hati-ikan' terbentuk pada kulit hcwan bila kena cahaya matahani atau sinar ultraviolet; vitamin 133; rumus: C27H430H (cholecalciferol) 78 kolestanol monohidmksi alkohol yang diturunkan dan kolestana [C 27H., yang diperoleh dengan mereduksi kolesterol (C 27 H450H)J; rumus: C27 H470H (cholestanol) kolesterol sterol yang ditemukan dalam lemak hewani, terutama dalam otak, kuning telur, minyak hati-ikan; merupakan fraksi taktersabunkan dalam lemak hewani dan batu empedu (cholesterol) kolesterollesterase enzim yang mampu menguraikan (hidrolisis) ester kolesterol menjadi kolesterol dan suatu asam organik (cholesterolesterase) kohnaesterase 1 asetilkolinesterase; 2 suatu enzim yang dapat menhidrolisis esterester kolina; terdapat dalam darah dan hati manusia (cholinesterase) koloid partikel yang ukurannya berkisar antara ukuran rata-rata molekul (1 mu) sampal batas bawah daya pisah mikroskop optik (1 u), dalam suspensi akan tetap terdispersi karena terlalu kecil untuk mengendap karena gravitasi, sistem koloid misalnya air susu (padatan dalam cairan) atau asap (padatan dalam gas) (colloid) kon-albumin protein yang terdapat dalam putih telur; dapat diperoleh dan dalam filtrat bila ovalbumin dikristalkan; dengan garam besi akan membentuk kompleks besi-protein yang berwama merah (conalbumin) kondroitin sulfat asam kondrointinsulfat; zat padat amorf yang terdapat terutama dalam jaringan ikat; merupakan denvat asam glukuronat [HOOC(CHOH) CHOI dan kondrosamina [H(CHOH) 4CH(NH2)CHO, gula amino; 79 membentuk bagian polisakarida dari kelas mukoprotein (protein lendir) (chondroitin sulfate) konfigurasi rumus bangun molekul yang menjelaskan hubungan ruang antara atom-atom dalam molekul (configuration) konformasi setiap penataan ruang dari sebuah molekul yang dapat diperoleh tiap kali dengan memutar atom-atom atau gugus mengelilingi satu ikatan tunggal atau lebih (conformation) konjugasi interaksi elektron-pi dalam molekul dengan dua ikatan rangkap atau lebih yang berselang-seling dengan ikatan tunggal; lazim dipaparkan dalam bentuk resonans 4-3 4-3 dsb (conjugation) kretinisme saraf kekerdilan dan gangguan saraf yang disebabkan tidak berfungsinya kelenjar gondok dengan baik ketika masa janin atau balita (nervouse cretinism) kriptoksantin salah satu jenis xantofil (karotenoid yang mengandung gugusan hidroksil) yang terdapat dalam bentuk ester asam lemak atau bentuk bebas dalam pegmen kuning pada jagung atau pepaya (cryptoxanrhin) kromofor gugus pembawa wama; bagian molekul yang bertanggung jawab akan wama zat, misalnya gugus -CHO dalam benzaldehida(C 6H5CHO) yang menimbulkan wama kuning; pada kromofor terjadi eksitasi - atau n (elektron pibonding atau elektron nonbonding dieksitasikan ke tingkat pi antiboding) (chromophor) 80 kromogenik sifat yang berhubungan dengan kromogen atau wama, atau menghasilkan wama (chromogenic) kromoplas plastid yang terdapat dalam set jaringan tanaman yang berwama karena mengandung pigmen; jika berwama hijau plastid mi disebut kioroplas (chromoplast) krosetin karotenoid berantai pendek yang mengandung dua gugusan karboksil dengan empat satuan isoprena; terdapat sebagai glikosida dalam rempah-rempah tertentu (crocetin) kuersetin zat yang terdapat, antara lain dalam kulit pohon fir, digunakan sebagai obat; dalam keadaan mumi dihidratnya berupa kristal jarum kuning dengan rumus C15H 1007 (querzetin) kuinolin senyawa heterosiklik bemitrogen dan bersifat basa yang terdapat antara lain dalam ter batubara; bahan baku obat malaria dan niasin dengan rumus C9H7N (quinoline) kuinon zat bersifat racun yang digunakan dakam pembuatan zat wama; diperoleh dengan mengoksidasikan anilina dengan asam kromat, rumus =0 0= (quinone) kumarin 1, 2-benzopiron; O-hidroksi sinamat lakton; sejenis senyawa flavonoid terdapat di alam; terdapat datam berbagai tumbuhan juga dibuat secara sintetik; digunakan sebagai zat cita rasa dengan rumus 81 C6H4(CO)=CHCO(0) (coumarin) - kurang kekurangan gizi protein-kalori keadaan sakit yang disebabkan oleh kurangnya protein dan karbohidrat serta lemak dalam makanan yang dimakan atau yang dapat dicemakannya (protein calory malnutrition) kurkumin senyawa dengan rumus molekul C21 H 1006 berwama kuning-jingga merupakan wama utama kunyit, digunakan sebagai pewama makanan (curcumin) kwashiorkor suatu bentuk kurang gizi pada anak dan bayi yang disebabkan oleh kekurangan protein yang dikaitkan dengan konsumsi karbohidrat yang cukup atau hampir cukup; istilah mi berasal dan Ghana; gejala gangguan pertumbuhan, busung, otot menyusut, apati mental, hati berlemak (kwashiorkor) L laktalbumin komponen protein susu skim 2-5%, dapat diknstalkan, fungsi tepatnya tak diketahui tetapi kemungkinan membantu kestabilan partikel lemak, sibumin susu (lacatalbumin) laktase enzima pencema karbohidrat yang mengkatalisis hidrolisis laktak menjadi glukosa dan galaktosa (lacatase) laktat rasemase enzim yang mampu mengisomerisasi asam laktat clan turunannya Sehingga diperoleh campuran rasemiknya (lactate) laktat resemase enzim dalam jus intestinal menghidrolisis laktosa menjadi dektrosa dan galaktosa (lactate recetnase) laktoglobulin protein dalam susu terdiri atas 7 sampai 12% protein susu skim, tergabung dengan kaseina (lactoglobulin) lakton suspensi terbentuk dengan pelepasan air molekul hidroksi membentuk 82 83 senyawa lingkar atau ester dalam; misalnya asam glukonat membentuk glukonolakton (lactone) Iaktose gula susu yang keras, berupa bubuk putih, berasa manis, tak berbau, stabil di udara, larut dalam air, berguna dalam pembuatan makanan bayi, mentega, dan ragi (lactose) larutan isotonik dua larutan atau lebih dengan tekanan osmosis sama (isotonic solution) latirisme keadaan sakit akibat makan berlebihan kacang Lathyrus sativus; ditandai oleh rneluruhnya saraf tulang punggung dan trombosis pada pembuluh darab punggung (lathyrism) Iektin zat yang agaknya bukan antibodi, tetapi sanggup berikatan secara specifik dengan suatu antigen dan menghasilkan gejala yang mirip reaksi imunologi (lectin) lemak ester gliserol dari asam lemak berbobot molekul tinggi, seperti stearat dan palamitat pada suhu kamar berujud padat (fat) lemak babi lemak alam teresktrak dari lemak babi, komposisi 1% menistat, 2728% palmitat, 3% palmitoleat, 0,5% margarat, 12-13% stearat, 44-47% oleat, 6-10% limoleat, 0, 5% limolenat (lard) lemak perenyah zat lemak (lemak babi, mentega, minyak terhidrogenasi) yang digunakan dalam roti panggang untuk menghasilkan tekstur yang ningan dan renyali; zat perenyah mi membentuk lapisan pelumas antara partikel-partikel tepung sehingga produk yang dimasak itu mempunyai 84 struktur berserpih-serpih yang mudah hancur (shortening) lemak takjenuh ester gliserol dengan asam lemak tak-jenuh, yaitu asam lemak yang mengandung ikatan ranngkap (polyunsaturated fat) - Iengkap pelengkap diet produk makanan yang telah cukup ditambahi vitamin dan mineral untuk menyediakan lebih dan 50 persenjatah harlan yang direkomendasikan dalam sajian tunggal (dietary supplemet) lesitin trimetil hidroksi atil amonium hidroksida, fosfalidil kolin, lesitin-lesitin adalah campuran asam lemak di dalam bergabung dengan kolin ester asam fosfat (lecithin) leokodelfinidin antosianidin putih yang terdapat dalam tumbuhan dalam bentuk glikosida (misalnya delfinin, C41 H 38O2 ), hidrolisis menguraikan glikosida mi dalam bentuk garam kionda dengan rumus C 15H 11 CIO 7 (leucodeiphinidin) leucosin zat, diduga karbohidrat, yang terdapat dalam bentuk bongkahan keputih-putihan dalam set ganggang hijau-kuning (kelas Chrysophyceae); sebagal makanan cadangan (leucosin) leusina asam amino esensial monoamino-mono karboksilat, asam amino isokaproat, konstituen beberapa protein, sedikit larut dalam air (leucina) levulosa (levulose) lihat fruktosa 85 ligan gugus molekul atau ion mengelilingi ion logam pusat dalam senyawaan kompleks, CN; NH3; NO (ligand) lignifikasi proses pngubahan menjadi kayu atau jaringan kayu oleh suatu perubahan kimia atau fisika; dalam dinding sel bahan itu akan terbentuk lignin atau lignoselulosa (lignifi cation) lignin polimer dalam kayu 25-30% seimbang dengan selulosa; tak larm dalam air, sumber vanilin dan plastik (lignin) likopena zat warna merah dalam tomat, buah-buahan pink dan minyak palm, turunan ranntai simpang karotena dan bukan vitamin A, bahan sintetiknya sering digunakan untuk pewarna makanan (lycopene) )imbah lignoselulosa limbah industri kertas maupun industri makanan yang mengandung selulosa dan lignin, yang terikat dengan karib, yang bcrasal dan dinding sd (lignocellulosic waste) Jinamarase enzim yang menguraikan linamarin (siano-glukosida yang terdapat misalnya dalam biji rami dan kacang lima) menjadi glukosa dan aseton sianohidrin dengan rumus [(CH 3 CCN(OH)] (linamarase) linamarin aseton sianohidrin glukosida, berasal dan rami dengan rumus C9H 13N07 (linamarin) )2 lipase enzim penghidrolisis lemak menjadi gliserol dan asam lemak, mempu- 86 nyai spesifikasi rendah dan mnangkap sebarang trigliserida atau ester rantai panjang (lipase) lipida istilah umum lemak, minyak, 1an zat serupa terjadi dalam sel hidup (lipid) lipodistropi gangguan metabolisme lemak, terutama yang melibatkan hilangnya atau bertumpuknya lemak dalam jaringan (lipodystrophy) Iipoksidase enzim protein yang dapat dikristalkan, secara primer mampu mengkatalisasi oksidasi denan oksigen asam lemak takjenuh dan lemak takjenuh, dan secara sekunder mengoksidasi karotenoid sehingga menjadi senyawa takberwama; terdapat dalam kedelai dan padi-padian (lipoxidase) lipopolisakarida senyawa yang mengandung polisakarida (sembilan molekul sakarida atau lcbih yang terikat secara glikosidik) dan asam lemak (lipopolysaccharide) lipoprotein lipase enzim pengurai lemak yang mampu menguraikan senyawa lemak yang berikatan dengan protein (lipoprotein lipase) lipositol beberapa fosfatida yang terdapat dalam tumbuhan (misalnya kedelai) dan hewan (misalnya dalam saraf tulang belakang atau otak); mengandung gabungan inositol dalam bentuk meso (lipositol) lisina asam amino esensial, terdapat dalam gandum, ikan, terigu, telur, dan susu (lysine) lisozim enzim antibiotik yang mampu menghidrolisis ikatan gula tertentu dalam glikoprotein sehingga dapat melarutkan mukopolisakarida yang terdapat dalam dinding bakteri tertentu; jadi, bersifat sebagai antiseptik lembut; terdapat misalnya dalam putih telur (lysozyme) livetin fraksi protein dalam kuning telur, larut dalam air (livetin) lubrikan adonan bahan, biasanya tepung atau minyak, untuk mencegah adonan roti lengket pada wadah atau dinding mesin (dough lubricant) lutein nama alternatif xantofil, karotenoid bahan pewarna kuning telur, zeaksantin 30% (lutein) M magnesium karbonat padatan ringan agak mirip kapas yang digunakan sebagai bahan pencegah melekatnya endapan dan juga dalam isolasi dengan rumus MgCO3 (magnesium carbonate) magnesium silikat bubuk putih halus yang takiarut dalam air; digunakan sebagai bahan kesat (astrigen) dan dalam pembuatan karet dengan rumus MgSiO4 (magnesium silicate) magnesium stearat garam magnesium dari asam stearat berupa bubuk putih mirip sabun; digunakan sebagai pelincir dalam pembuatan tablet dengan rumus (C 17H 35C00)2Mg (magnesium stearat) magnesium sulfat garam Epsom yang digunakan sebagai obat pencahar dan peramu dalam pupuk buatan (magnesium sulphate) maltase enzim pengurai karbohidrat yang akan menghidrolisis satu molekul maltosa menjadi dua molekul glukosa (maltase) 88 WE maltol senyawa kristalin yang diperoleh dari pengolahan gama-piron, hidrolisis antibiotik streptomisin, dan bila atau gandum-ganduman lain dipanggang, dengan rumus C6 H6 03 (maltol) maltosa gula malt atau gula gandum; disakarida yang tersusun dari dua satuan glukosa; memutar bidang polanisasi cahaya ke kanan dan mempunyai kemanisan 30 persen sukrosa dengan rumus C 12H220 1 (maltosa) manan glukosida, konstituen dari gom ragi dan mana (getah Fraxinum omus, dan marga Oleaceae yang tumbuh di Asia); analog dengan araban polisakanida dalam getah akasia yang berumus [C5 H 10 05)n} (mannan) mangiferin zat yang terutama terdapat dalam daun mangga (Man gifera indica); berupa knistal kuning pucat berbentuk jarum dengan rumus (man gferin) - manis pemanis tak bergizi pemanis tanpa nilai karbohidrat, lemak dan/atau protein yang bermakna; misalnya sakarin; aspartam (nonutrive sweetener) manitol alkohol heksahidnik (bergugus hidroksil enam) dan lazim dIgunakan dalam makanan diit dengan rumus C6H8(OH)6 (mannitol) manosa heksosa (monosakanida berkarbon enam) yang dijumpai dalam tebu, 90 berbagai bijian, clan kulit jeruk manis; bercita rasa manis yang disusul dengan rasa pahit, rumusnya C6H 1206 (mannose) - mantap pemantap makanan bahan yang ditambahkan ke dalam produk makanan dengan ber bagai maksud, misalnya antioksidan (terhadap oksigen), pengawet (terhadap mikroba), pemantap emulsi, pemantap suspensi (terhadap gaya berat), dsb (food stabilizer) marasmis menjadi makin kurus, terutama pada makhluk muda karcna kekurangan gizi, balk disebabkan oleh asirnilasi yang salah maupun makanan yang tidak tepat (marasmic) margarin makanan buatan yang menyerupai mentega clan dibuat dengan hidrogenasi minyak nabati yang diemulsikan; diperkaya dengan vitamin A clan D clan dibubuhi zat wama kuning (margarine) melanin zat warna hitam yang terdapat dalam berbagai scrangga, rambrn hewan, clan Wit hitam; kromoprotein yang hanya larut dalam alkali clan terbentuk oleh oksidasi cincin tirosina dari protein (putih); rumus: C77H980 33N, 4S (melanin) melezitosa) tnisakarida yang tersusun clan dua molekul glukosa clan saw molekul fruktosa; dijumpai dalam gctah cemara dan pohon lain (rnelezitose) melitoksin zat racun, yang kadang-kadang terdapat dalam madu (mellitoxin) 91 membran takpermeabel selaput yang meloloskan partikel kecil (misalnya molekul air dan ionion kecil), tetapi kedap terhadap partikel besar seperti makromolekul); kadang-kadang selaput mi memperbedakan antara molekul pelarut dan molekul zat terlarut (impermeable membrane) membran tak-terlewati (impermeable membrane) lihat membran takpermeabel menakuinon 2-metilnaftokuinon; rumus: Ic CH3 Ef (menaquinone) merah kongo zat wama azo yang berwarna merah dalam larutan basa dan biru dalam larutan asam, terutama digunakan sebagai indikator atau sebagai pewama biologi (congo red) mesomorfisme gejala adanya bentuk kristal cair yang anisotropik (mempunyai sifat optis yang berlainan pada arah yang berlainan) (mesomorphism) metaresorsinol monoglukosida senyawa antara satu molekul m-rcsorsinol dengan satu molekul glukosa (metaresorcinol monoglucoside) metafloporfirin porfirin, balk yang berasal dari kiorofil maupun dari hematin (butir darah merah) yang benikatan dengan ion logam (metalloporphyrin) metil 4-hidroksibenzoat (garam natrium) garam fenolat antara natrium dan ester metil 4-hidroksibenzoat; 92 digunakan sebagai antioksidan dan pengawet; rumus: p-NaOC6H4COOCH3 NaO (methyl 4-hydroxybenzoate sodium salt) COOH3 metil selulosa selulosa terubahkan, yang dalam air membentuk sespensi koloidal kental; digunakan sebagai pengental atau pengemulsi, dan untuk membuat kertas tahan minyak (methyl cellulose) metionina asam amino esensial dengan rumus CH3SCH2CH2 CH(NH 2)COOH (methionine) metode digitonin penggunaan saponin yang diperoleh dan biji digitalis untuk menetapkan kadar kolesterol dengan cara membentuk senyawa adisi yang mengendap (digitonin method) mikoitoksin senyawa bersifat racun yang dihasilkan oleh jamur (mycozoxin) mikro-pengapsulan proses mengemas obat, vitamin atau nutrien lain dalam kapsul halus, yang selanjutnya dikemas dalam kapsul biasa (microencapsulation) minyak kedelai minyak yang diekstrak dan biji kedelai dengan menggunakan heksana atau dengan pengempaan; asam lemak utamanya adalah linoleat (5155°s), oleat (22-29%), palmitat (10%), dan linolenat (6-8%) (soybean oil) mioglobin pigmen pemapasan yang menyebabkan urat berwama (myoglobin) 93 miosin protein jenis globulin yang menyebabkan terjadinya penggumpalan cairan yang diperoleh dengan mengempa daging atau urat; protein mi tidak larut dalam air, tetapi larut dalam larutan encer alkali atau garam; menggumpal bila dipanasi; lihat aktomiosin (myosin) miriseti-3-glukosida senyawa antara glukosa dan mirisetin (oksikuersetin keton dan pegmen kuning yang diperoleh dan kulit semak marga Myricaceae) dengan rumus C 15H 1008 (myricetin) miristisin 3- metoksi -4, 5- metenadioksipropenilbenzena; eter aromatik dan minyak biji pala; cairan kuning (myristicin) mon(arakidin ester antara saw molekul gliserol dan satu molekul asam arakidat [CH 3 (CH 2 C00H]; misalnya terdapat dalam minyak kacang dengan rumus ) 18 CH2OHCHOHCHOCO(CH 2 CH3 (monoarachidin) ) 18 monobehenin lemak yang dapat dibayangkan sebagai hasil esterifikasi satu molekul gliserol dan satu molekul asam behenat [CH3(CH2)2000OH], yang terdapat dalam minyak ben (marga Moringa) dan minyak kacang; digunakan sebagai minyak goreng dan dalam kosmetika dengan rumus CH2 OHCHOHCHOCO(CH 2 CH3 (monobehenin) )W monoelaidin ester antara satu molekul asam elaidat (asam trans-9- oktadesenoat) dan satu molekul gliserol; terdapat dalam berbagai minyak nabati atau hasil hidrolisis trielaidin yang terdapat dalam minyak itu dengan rumus kimia 94 C8H 17CH=CH(CH2OH)2 (monoelaidin) monoerusidin ester antara satu molekul asam erusidat (asam 12-dokosenoat) dan satu molekul gliserol; terdapat dalam berbagai minyak atau hasil hidrolisis tak-lengkap dari trierusidin dengan rumus kimia CH (CH 2 CH=CH(CH2 COOCH(CH2OH)2 (monoerucidin) monokaprin ester antara satu molekul asam kaprat (asam n-dekanoat) dan satu molekul gliserol; terdapat dalam mentega dan lemak hewani atau dapat dipenoleh dari hidrolisis tnikapnin yang terdapat dalam susu dan lemak hewani itu; rumus: C9H 19COOCH(CH2OH)2 (monocaprin) )7 ) 11 monoktanoin ester abtara satu molekul asam oktanoat dan satu molekul gliserol dengan rumus: C7H 15COOCH(CH2OH)2 (monoctanoin) monolaurin ester antara sam molekul asam laurat dan satu molekul gliserol; terdapat dalam berbagai lemak dan sebagai basil hidrolisis taklengkap dari trilaunin dengan numus: CH3 (CH 2 00OCH(CH2OH)2 (monolaurin) monolinolein ester antara satu molekul asam linoleat dan satu molekul gliserol; terdapat dalam berbagai minyak mengering atau basil hidrolisis taklengkap dani tnilinolein dengan rumus: C17H31COOCH(CH2OH)2 (monolinolein) ) 10 monomiristin ester antara satu molekul asam ministat dengan satu molekul gliserol; terdapat dalam berbagai lemak, termasuk lemak kulit manusia, dan Se- 95 bagai hasil hidrolisis taklengkap triminstin dengan rumus: C 13H27COOCH(CH2OH)2 (,nonomyristin) mononatrium glutamat produk yang diperoleh dengan mcnghidrolisis protein nabati atau larutan limbah pengilangan gula tebu atau bit; digunakan untuk menggurihkan makanan dengan rumus: HOOCCH(NH 2)CH2CH2COONa (monosodium glutamate) mononatriuni ortofosfat garam natrium dan asam ortofosfat (H 3PO4) dengan rumus NaH2PO4 digunakan sebagai pengasam (monosodium orthophosphate) ; monosakarida gula sederhana dengan moleuk berupa rantai -CHOH- dengan sam gugus keton (-CO-) atau aldehida (-CHO; banyaknya atom karbon beragam dari 3 sampai 20; namun, yang paling umum adalah 6 karbon (heksosa) dan 5 karbon (pentosa) (monosaccharide) mukopolisakarida polisakarida yang mengandung protein dalam kandungan yang rendah, tetapi bermakna; bereaksi lebih sebagai karbohidrat; misalnya kepanin (mucopolysaccharide) mutu jell hasil pengelompokan jeli menurut sifat-sifat mekanis, kimiawi, dan hayatinya (Jelly grade) ON naringenin suatu 4, 5,7-trihidroksiflavon; flavon alamiah maupun sintetik dengan rumus C 15H1 205 (naringenin) naringin glikosida kristalin yang diperoleh dari bungan jeruk, misalnya citrus decumana; aurantium; dengan rumus: C21 H260 11 (narin gin) naringinase enzim yang menghidrolisis naningin menjadi naringenin (flavon) (naringinase) natrium aluminium fosfat bubuk putih takberbau; digunakan sebagai aditif pangan (produk panggang); garam rangkap fosfat; dengan rumus: NaA13H 14(PO4 4H20 (sodium aluminium phosphate) )8 natrium aluminosilikat senyawa aluminium silikat dengan oksida natnium; digunakan sebagai resin pelunak air, mordan, pengolah kertas, dalam membuat kaca susu, sabun, dan bahan pembersih lain; rumus: all 97 Na20:Al20:Sa dengan perbandingan 1: 1 :13, 2 (sodium aluminosilicate) natrium asetat garam dengan rumus CH 3COONa. 3H 20; dapat digunakan sebagai sumber asam asetat (asam cuka) (sodium acetate) natrium askorbat garam natnum vitamin C, dengan rumus C6H 7O6Na (sodium ascorbate) natrium benzoat garam yang digunakan untuk pengawet makanan dan zat tambahan antimikroba yang digunakan dalam makanan asam (pH 2, 54, 0) dengan rumus C6H5COONa (sodium benzoate) natrium benzosulfimida pemanis buatan tanpa kalori; natrium sakarin; rumus: Co NNa so (sodium benzosu1phinide) 2 natrium bisulilt garam yang digunakan scbagai antioksidan, dengan rumus NaHSO 3 (sodium bisuiphite) natrium eritorbat garam natrium dari asam eritorbat (asam d-eritro-askorbat); digunakan sebagai anti-oksidan dan pengawet dengan rurnus NaC6H,06 (sodium erythorbate) natrium gJukonat garam natrium dari asam glukonat; dibüat dari fermentasi glukosa; digunakan dalam makanan dan obat, sebagai mordan dalam pewar- naan; untuk menyingkirkan karat, dan scbagainya, dengan rumus NaC6H 11 07 (sodium gluconate) natrium hidrogen diasetat campuran karib asam asetat dan natnum asetat dengan perbandingan 1:1 (sodium hydrogen diacetate) natrium hidrogen karbonat soda kuc; rumus: NaHCO3 (sodium hydrogen carbonate) natrium hidrogen L-glutarnat garam natrium dari asam L-gluramat; diperoich dan hidrolisis basa ombah pengilangan gula urnuk meningkaikan cita rasa makanan; mononatrium glutamat; MSG (sodium hydrogen L- glutamate) natrium hidrogen malat garam asam sari asam malat, HOOCCH 2CH(OH)COOH; diperoleh dengan mengocok apel mentah dengan natnum bokarbonat; penyedap makanan dengan rumus: HOOCCH 2CH(OH)COONa (sodium hydrogen malate) natrium hidrogen sulfit diperoich dengan menjenuhi larutan natrium karbonat dengan belerang dioksida; pengawet makanan; pcmutih; pereduksi;reagen analistis; natnum bisulfit dengan rumus NaHSO3 (sodium hydrogen sulphite) natrium inosinat 5'-nukleotida yang diturunkan dan rumput laut maupun ikan kenng; memperkuat cita rasa makanan dengan rumus C 10H 1 1 Na2O8 P (sodium inosinate) natrium karboksimetilselulosa polimer semi-sintetik yang larut dalam air, dibuat dengan mensubstitu- sikan gugus -CH 2COONa pada satuan glukosa di dalam selulosa lewat ikatan eter; digunakan sebagai bahan pengikat, pengental, pensuspensi, dan pemantap emulsi (sodium carboxymethylcellulose) natrium karbonat abu soda; soda cuci; pembersih bersifat basa dengan kapasitas bufer yang baik; dapat digunakan sebagai pelunak air, pengemulsi dan penghancur gumpalan, dengan rumus Na2CO3 (sodium carbonate) natrium kaseinat bubuk putih dengan kandungan protein 65 persen; diperoleh dengan melarulkan kasein dalam natrium hidroksida; aditif pangan (pengikat dan pemgembang dalam sosis), pengemulsi, dan pemantap (protein utama dalam susu) (sodium caseinate) natrium kiorida garam dapur; rumus : NaC1 (sodium chloride) natrium )aktat garam natrium dari asam laktat; sangat higroskopik hingga berupa sirup kental takbcrwarna atau kekuningan; merupakan pemlastik bagi kasein; menghalangi sifat korosif dari cairan antibeku yang terbuat dan alkohol; rumus: CH 3CHOHCOONa (sodium lactate) natrium L-askorbat garam natnium dari asam L-askorbat (vitamin C); digunakan bersama asam L-askorbat dalam tablet kunyah vitamin C (sodium L-ascorbate) natrium malat garam natnium dan asam malat, yang diperoleh dari dalam buahbuahan muda; rumus: NaOOCCH2CH(OH)COONa (sodium malate) MY natrium metabisutfit garam, yang antara lain digunakan sebagai pengawet untuk silase (awetan pakan temak), dengan rumus Na2S2O5 (sodium metabisuiphite) natrium nitrat garam nitrat yang digunakan antara lain untuk mengolah daging (menjadi merah) dan untuk pupuk dengan rumus NaNO3 (sodium nitrate) natrium nutrit garam nitrit yang digunakan antara lain untuk mengolah daging (menjadi merah); penggunaan itu sangat dibatasi di bawah 200 bagian tiap juta (200 ppm) karena dapat menghasilkan nitrosamina (sodium nitrite) natrium ortofosfat garam natrium dari asam ortofosfat; dapat berupa NaH 2PO4, Na2HPO4 dan Na3PO4, meskipun dalam udara terbuka yang ketiga mudah diubah menjadi NaOH + Na2HPO4 atau Na2 CO3 + Na2 HPO4; digunakan antara lain urituk membuat bufer; trinatrium polifosfat (sodium orthophosphate) natrium paba garam natrium dari asam para-amino-benzoat; bahan pengawet, rumusnya: P-C6H4(NH2)COONa 'paha sodium) natrium pirofosfat tetranatrium difos fat; tetranatrium pirofosfat; terbentuk dengan pemanasan Na2HPO4 2N;HPO4 - Na4 P 207 + H20 (sodium pyrophosphate) natrium propionat garam natrium dari asam propionat; digunakan sebagai fungisida, pengawet makanan (roil dan produk panggang lain) dengan rumus 101 CH3CH2COONa (sodium propionate) natrium sakarin pemanis tanpa gizi; natrium benzosulfimida dengan rumus C7H4NNaO3S.2H20 lihat juga sakarin (sodium saccharin) natrium seskuikarbonat garam rangkap hidrat yang diperoleh dengan kengkristalkan suatu larutan ekuimolar natrim karbonat dan natrium bikarbonat; aditif makanan dengan rumus Na2CO3.NaHCO3.2H20 (sodium citrate) natrium sorbat garam natrium dari asam sorbat; digunakan sebagai pengawet makanan dengan rumus CH3CH=CHCH=CHCOONa (sodium sorbate) natrium stearoil 2-Iaktilat garam natrium dari asam ester yang dihasilkan oleh estrifikasi antara asam stearat dan asam laktat; pengemulsi pengkondisi adonan roti, bahan pengocok dalam produk panggang, pengompleks pati dan protein dengan rurnus CH3(CH2 COOCH(CH 3)COONa (sodium stearoyl 2-lactylate) ) 16 natrium tartarat hasil penetralan asam tartalat dengan natrium karbonat; aditif makanan, pemantap kompleks dan zat sekuestrasi; sal tartar, dinatrim tartarat; rumus: Na2C4 H4 O6-2H20 (sodium tartarate) natrium tripolifosfat bahan baku detergen dan bahan sepit bagi ion-ion logam; diperoleh dengan pemanggangan terkendali natrium ortofosfat, yang diperoleh 102 dan campuran natrium karbonat dan asam fosfat dengan rumus Na5P3O 10 (sodium tripolyphosphate) mefrokalsinosis gejala atau keadaan sakit yang ditandai oleh pengapuran pipa-pipa di dalam ginjal (nephrocalcinosis) niasin asam nikotinat; faktor p-p; vitamin B yang berperan dalam sistem oksidasi-reduksi di dalam sel dengan rumus COOH N (niacin) nigrosina hitam anilina yang diperoleh dan oksidasi anilina; digunakan sebagai pewamaan sel untuk diperiksa di bawah mikroskop (nigrosine) nikotinamida amida dari asam nikotinat; zat dengan peran yang sama seperti niasin dengan rumus CONH2 N (nicotinamide) nhlai asam jumlah miligram kalium hidroksida yang dibutuhkan untuk menetralkan asam-asam lemak bebas yang terdapat dalam satu gram minyak, lemak, atau him; bilangan asam (acid value) nilai asetil nhiai yang menunjukkan banyaknya gugus hidroksii dalam suatu contoh organik; didasarkan pada reaksi asetilasi (-OH--*-O-COCH 3); lazim diterapkan terhadap minyak atau lemak karena adanya asam hidroksi-karbolsiiat [misalnya asam risinoleat C 17H32(OH)COOH] (acetyl value) 103 nilai biologi nilai gizi protein yang dapat diukur secara kuantitatif pada manusia atau hewan yang menyatakan persentase jumlah protein yang tertahan dalam tubuh untuk sintese protein tubuh dibandingkan dengan jumlah protein yang diberikan pada suatu kondisi yang baku (biological value) nilai gui nilai yang dicerminkan oleh kandungan protein, vitamin, mineral, lemak, dan karbohidrat dalam bahan makanan (nutritive value) nilai Hehner persentase air-asam lemak takiarut dan bahan taktersabunkan dalam Icmak atau minyak (Hehner value) nilai kalori jumlah energi yang dihasilkan makananjika dioksidasi di dalam tubuh, secara teoretis dihitung berdasarkan energi yang dihasilkan karbohidrat, protein, dan lemak yang masing-masing besamya berturutturut 4 Kal, 4 Kai, dan 9 Kal per gram bahan (calorie value) nilai tiosianogen bilangan yang analog dengan bilangan iod, dengan iod digantikan olch radikal tiosianat (thiocyanogen value) nisbah gizi angka-banding protein yang dapat dicernakan terhadap nutrien ter cema lain dalam bahan makanan (nutritive ratio) nisin antibiotik alamiah yang diizinkan untuk ditambahkan ke dalam makanan atau pakan (nisin) nitrosamina senyawa organik yang mengandung gugus-HNO yang dilekatkan pada 104 gugus alkil atau aril; mudah terbentuk oleh reaksi nitrit dengan amina; beberapa senyawa mi bersifat karsinogen (nitrosamine) nitrosohemikrom zat wama untuk daging yang mudah terbcntuk bila daging diolah dengan garam nitrat (nitrosohemichrome) nitrosomorfolina CH2-CH2 rumus: N-N=O 0 CH2-CH2 (nitrosomorpholine) nitrosopirolidina senyawa yang terbentuk bila pirolidina direaksikan dengan asam nitrit; nitrosamina dengan rumus (CH2 NNO (nitrosopyrrolidine) )4 norleusina asam amino dengan rumus CH3(CH2 CH(NH2)COOH (norleucine) )3 nuklease enzim yang menghidrolisis asam nukleat (nuclease) nukleotida molekul yang terdiri atas satu molekul asam fosfat, satu molekul gula, dan satu molekul basa-organik (nucleotide) IC oksazolidinetion senyawa heterosiklik dengan rumus S CH CH (oxazolidinethione) CH2 ---------- NH oksidase enzim yang menyebabkan teroksidasinya substrat oleh oksigen udara (oxidase) oktil galat ester oktil (C8H, 7-) dari asam galat [3, 4, 5, -C6H1(OH)3CQOH]; digunakan sebagai antioksidan dan reagen untuk rnendcteksi kelumit garam besi (111) dengan rumus 3, 4, 5-C6 H2 (OH)3C00C8 H 17 (octyl gallate) oleoresin residu ekstrak kunyit; terdini atas berbagai minyak, alkaloid dan zat wama; digunakan sebagai zat wama dan cita rasa makanan (turmeric oleoresin) oligopeptida polimer dan beberapa (2-5) molekul asam amino yang saling terikat oleh ikatan peptida (-NH-CO-) (oligopeptide) 105 I Me oligosakarida karbohidrat yang dapat dibayangkan scbagai polimer dari beberapa (25) molekul monosakarida; bila dihidrolisis 1 molekul oligosakarida akanmenghasilkan beberapa (2-5) molekul monosakarida (seperti glukosa dan fruktosa) (oligosaccharide) organoleptik sifat suatu produk makanan atau obat yang dinilai oleh persepsi inderawi (cita rasa, bau, tampaknya, kedengarannya, atau rasa sentuhan) (organoleptic) ornitina asam 2, 5-diaminopentanoat; asam amino yang terdapat, antara lain dalam kotoran unggas; bersama urea akan menghasilkan arginina (ornithine) osmosis gejala mengalimya suatu cairan pelarut (biasanya air) lewat selaput semipermeabel ke dalam suatu larutan yang Iebih pekat dalam usaha menyamakan konsentrasi larutan di kanan dan kiri selaput (osmosis) ovalbumin albumim dan putih telur; larut dalam air, berkoagulasi bila dipanaskan dan dapat dihidrolisis menjadi beberapa asam amino dengan rumus C72H 1 12N 18022S (ovalbumin) ovosefalin fosfatida asam yang serupa dengan lesitin, tetapi mengandung etanolamina, serina atau inositol (bukan kolina), yang terdapat dalam telur atau sel telur (ovochepalin) ovosfingomielin fosfolipin (fosfatida, ester asam fosfat dengan sifat minip lemak) yang terdapat dalam telur, bila dihidrolisis akan menghasilkan asam fosfat, kolina (C 5H 1502N), sfingosina (C 17 H3502N) dan asam serebronat, rumusnya 107 CH%N2O6P (ovasphingomyelin) ovoglobulin globulin yang tcrdapat dalam putih telur, dapat diendapkan dari putih telur itu dengan dialisis (ovoglobulin) ovolesitin lesitin(monoamino-mono fosfatida) yang terdapat dalani kuning telur, kecuali bemilai gizi ovolesitin berperan juga sebagai emulgator dengan rumus umum CH200CRCHOOCR'CHOPO4NR3 (ovolecithin) P pantotenol alkohol padanan asam pentotenat; menunjukkan aktivitas sebagai vitamin; pantenol; rumus: HOCH2C(CH 3 CHOHCONH(CH 2 CH2OH (panthotenol) )2 )2 papain protease (enzim penghidrolisis protein) yang terdapat antara lain dalam getah buah pepaya; digunakan scbagai pengempuk daging dan dalam obat; pepsin nabati (papain) paraben asam para-hidroksibenzoat, digunakan scbagai pengawet mak anan dengan rumus p-C6H4 (OH)(COOH) (parabens) pati karbohidrat yang tersusun dari banyak satuan glukosa dengan hubungan I daq4 ; kebanyakan merupakan campuran dari dua polisakanida; ditemukan dalam bijian dan umbi (starch) pati berlilin pati yang diubah secara kimia atau biokimia sehingga bersifat seperti 108 Win, yaitu kedap air dan menolak air, modifikasi itu dapat berupa estrifikasi atau oksidasi dengan hipokiorit (waxy starch) pati terlarut polimer yang larut dalam air yang dibuat dan pail, misalnya asetilasi, kiorinasi, hidrolisis asam, atau berkat kerja enzim; digunakan untuk mengolah tekstil dan kertas; pati modifikasi (soluble starch) pati termodifikasi pati yang diolah secara kimia agar mempunyai sifat fisika dan kimia tertentu yang diinginkan (midified starch) pektin karbohidrat yang diperoleh dan Wit jeruk atau daging buah apel; terdapat dalam buah-buahan yang tepat masak; digunakan sebagai bahan pembeku selai; merupakan polimer sejumlah molekul ester metil dan asam beta-galakiuronat dengan rumus CH300CCHOHCHOHCHOHCHOHCHO (pectin) pektinase enzim yang menggumpalkan pcktin dengan mengubahnya menjadi asam pekiat (pectinase) pektin metil estrase enzim yang mampu menguraikan ester mctil dari asam-asam pcktinat (pectin methyl esterase) pelagra penyakit pada manusia yang ditimbulkan oleh kekurangan niasin (asam nikotinat, vitamin B); Wit menjadi kasar dan mudah terangsang, mulut nycni, lidah bengkak, merah, dan nycni; pad?, hewan gejala mi dikenal sebagai penyakit lidah hitam (pellagra) pepsin enzim yang terdapat di dalam getah lambung yang berperan mengurai- KII kan protein; enzim mi dikeluarkan dalam bentuk takaktif(pepsinogen) dan akan diaktifkan oleh asam (pepsin) pepsinogen bentuk takaktif enzim pepsin ketika enzim mi dikeluarkan dalam gcLah lambung; diubah menjadi pepsin o!eh asam (HCJ) dan olch pepsin 1w scndiri (pepsinogen) peptida gabungan dua asam amino atau lcbih yang dihubungkan oleh ikatan -CO-NH- untuk membentuk protein (peptide) pernis pelapis atau pclindung dekoratif dapat menguap dengan suatu solven dan oksidasi atau polimensasi, biasanya terdiri atas nitroselulosa berkekentalan tinggi, peruplastid (lacquer) persikaxantin zat wama kuning yang diperoleh dan buah persik (Prunus persica) (persicaxantin) polipeptida polipeptida dengan bobot molekul rendah, larut dalam air, tidak tergumpalkan olch panas, dan tidak diendapkan oleh larutan amonium sulfat jcnuh (peptone) peroksidase 1 enzim nabati yang menguraikan peroksida menjadi oksida dan oksigen dan hid rogen peroksida menjadi air dan oksigen; 2 zat yang mengaktitkan peroksida (peroxidase) pigmen zat yang mcnyerap cahaya tampak; zat warna (pigment) pikrotoksin zat netral yang terdapat dalam, misalnya Cocculus indicus dan Anamirta paniculata, yang sifatnya mirip striknina dengan rumus C15H 1606 -H2 0 (picrotoxin) piperazina basa heterosiklik kristalin yang dapat diperoleh dari reaksi antara amonia dan etilena klorida (bromida), atau reduksi pirazina; digunakan sebagai obat cacing (piperazine) piperidina heksahidropiridina; hidrokarbon heterisiklik jenuh; merupakan bagian dari berbagai alkaloid; bersifat vasodilator dengan rumus HN-(CH2 (piperidine) )5 piperina alkaloid yang terdapat dalam lada hitam; digunakan antara lain sebagai antipiretik (piperine) piridoksal bentuk aldehida dan piridoksina (vitamin B 6); menunjukkan juga aktivitas vitamin B 6 dengan rumus C8H9NO3-HC1 (pyridoxal) piridoksamina amina knistalin yang dapat diperoich dari vitamin B6 (piridoksina); dalam bentuk fosfat merupakan koenzim aktif dalam transaminasi dengan rumus C8H 12N202 (pyridoxamine) piridoksin vitamin B6 ; kekurangan vitamin mi akan menimbulkan dermatitis; terdapat dalam ragi, kulit dari gandum-ganduman, hati, ginjal, daging, susu, sayuran berdaun, clan kuning telur, dengan rumus 112 C5NH(CH3)(OH)(CH2OH)2 (pyridoxine) pirokatekol orto-dihidroksibenzena; katekol antioksidan dan antiseptik, kristal takberwama yang bersifat toksik dengan rumus o-C6H4(OH)2 (pyrocarechol) plasmin enzim pengurai protein yang melarutkan fibrin dari gumpalam darah, terbentuk bila plasminogen diaktifkan (misalnya oleh enzim streptokinase) (plasmin) polietilena glikol berbagai poliglikol yang merupakan hasil polimenisasi dari etilenaglikol (polyethylene glykol (PEG)) polifenol oksidase salah saw enzim yang mengandung tembaga, yang mampu mengkatalisis oksidasi difenol dan pciifenol menjadi kuinon (polyphenol oxidase) poligliserol polirisenoleat polimer lemak dengan satuan gliserol tnrhinoleat (polyglycerol polyricinoleate) polisakarida kelas besar polimer karbohidrat, yang mencakup selulosa, pati, gom larut dalam air, dan produk rumput laut (fikokolid) (polysaccharide) polioksietilena (20) sorbitan monolaurat campuran ester monolaurat dari berbagai polietilena glikol [polioksietilena, H(OCH2CH2CH2)OCOC 11H23 dengan n sekitar 20] dan sorbitan (C6H80(OH)3 000C 11H2); digunakan sebagai aditif makanan, surfaktan, pengemulsi dan untuk dasar obat oles (polyoxyethylene (20) [(sorbitan monolaurate)] 113 polloksietilena (20) sorblian monooleat campuran ester monooleat dari berbagai polietilena glikol polioksientilena, H(OCH2CH2)0C0C 17H33, dengan n sekitar 20) dan sorbitan monooleat [C 6H80(OH) 30C0C 17H35}; digunakan sebagai adi Ii f makanan, surfaktan, pengemulsi dan untuk dasar obat oles (polyoxyethylena (20) (sorbitan monooleate) polioksietilena (20) sorbitan monostearat campuran ester monostearat dari berbagai polietilena glikol [H(OCH2CH2)0C0C 17H35, dengan n sekitar 20] dan sorbitan monostearat [C 6H80(OH)30C0C 17H35]; digunakan sebagai aditif makanan, surfaktan, pengemulsi, dan untuk dasar obat oles (polyoxyethylena (20) (sorbitan monostearat) polipodosaponin saponin yang terdapat dalam larva berkaki banyak (polypodosaponin) polisorbat zat aktif permukaan bukan-ion yang dibuat dengan mengesterkan sor bitol [C6H 5(OH) 6] dengan suatu asam lemak; disebut juga ester asam lemak polioksietilena; digunakan sebagai pengemulsi, bahan pendispersi dan bahan pelemak dalam produk makanan panggang (polysorbate) polistirena polimer adisi dan stirena, yang dapat menghasilkan film belling dan kaku dan cukup tahan panas, dengan rumus (C6 H5 CH=CH2 ) (polystyrene) polivinhlidena kiorida polimer hasil polimerisasi vinilidena kionida, CH 2=CCl2 yang dapat dijadikan film pembungkus daging temak dan unggas, dengan rumus [CH2=CC]2 , ] (polyvinylidene chloride) 114 porfirin alkaloid yang terdapat dalam kulit pohon pulai (Aistonia constricta dari marga Apocynaceae) dengan rumus C21 H2502N3 (porphyrin) prolamin protein sederhana yang takiarut dalam air, larutan encer garam maupun alkohol absolut, tetapi larut dalam alkohol 70-80 persen (prolamin) prolina asam 2-pirolidinakarboksilat, suatu asam amino heterosiklik; digunakan sebagai suplemen diit dan peramu medium biakan; diper oleh dengan menghidrolisis protein, dengan rumus CH2CH2CH2NHCH(COOH) (proline) protease kapang enzim pengurai protein yang terdapat dalam sel kapang; enzim mi memungkinkan kapang menguraikan limbah makanan (fungal protease) protein sel tunggal zat gizi protein yang diperoleh dari bakteri atau ragi dengan cara peragian hidrokarbon atau dari jamur dengan peragian terhadap limbah pabrik makanan (single-cell protein) 1, 2-propanadiol cairan kental takberwama dan prakits tak berbau; dalam produk makanan, digunakan sebagai pelarut, pembasah, pelembap, pengemulsi, bahan antikerak, pengawet (terhadap jamu) dan aditif pakan; 1, 2propilena glikol dengan rumus CH3CHOHCH2OH (1, 2-propanediol) propanol, 1propil alkohol; cairan minip etanol; diperoleh dari minyak fusel dan oksidasi gas alam; digunakan sebagai pelarut bagi mmnyak nabati dan lilin dengan rumus 115 CH3CH2CH2OH (propan-] -ol) propil 4-hidroksibenoat ester propil dan asam 4-hidroksibenzoat; berkhasiat scbagai pcngawct obat dan makanan dengan rumus 4-(HO)C6H4COOC3 I-17 (propyl 4-hydrxybenzoate) propil galat anti-oksidan yang digunakan untuk menghambat proses ketcngikan dalam lemak, dengan rumus C6H2(OH) 3COOCH 2CH3 (propyl gallate) propi) paraben ester propil dan asam para-hidroksibcnzoat pengawet untuk makanan dan obat karena bersifat antinikroba; asam propoksibenzoat; dengan rumus: C3H 7OC6H4COOH (propylparaben) propionil kolina alkaloid yang bcrkhasiat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan gerakan saluran pencemaan; misalnya terdapat dalam jamur gamdum; rumusnya C2H 5COOCH 2CH2N(CH 3 0H 'propionyl choline) )3 proses perkecambahan pembasahan biji barli atau ganduman lain sehingga bcrkccambah, kemudian mcngeringkan dan membuang kecambah itu agar sisanya dapat diolah lebih lanjut menjadi bir (dalam industri bir) (malting process) protean protein hasil pcnguraian protein lain yang lebih kompleks; strumya ter Ictak antara protein alamiah dan asam-asam amino; protein turunan (protean) protease enzim pcngurai protein menjadi protease (protein turunan) dan pcpton 116 (protein sederhana), misalnya pepsin (dalam getah lambung), tripsin (dalam getah pankreas), papain (dalam getah buah papaya), dan Sebagainya (protease) protein nabati tertekstur protein yang berasal dan tumbuhan, biasanya tepung kedelai yang telah dinyahlemakkan, diolah dengan proses ekstrusi atau cara lain untuk dijadikan misalnya pengganti daging (texturnized vegetable protein) protein nasen protein dalam kondisi baru-saja-tcrbentuk atau terbebaskan dan ikatan alamiahnya (nascent protein) protein uria keadaan sakit karena kegagalan ginjal sehingga kandungan protein dan asam amino di dalam air seni tinggi (proreinuria) provitamin pelopor vitamin yang dapat diubah menjadi vitamin, misalnya karotena adalah provitamin A; berbagai sterol adaah provitamin D, dan sebagainya (provitamin) psikosa gula ketohcksosa kental yang terdapat dalam residu peragian tetes (molase tebu) karena tidak teragihkan; alulosa dengan rumus C6 06 (psicose) 12 ptialin amilase (enzim penghidrolisis pati) dalam liur yang dapat memecahkan ikatan 1, 4-glikosida sehingga pati terurai menjadi berbagai dekstrin dan maltosa (ptyalin) pululan polimer berdasarkan paLi suatu triglukopolisakarida yang dapat diper- 117 oleh, misalnya dengan meragikan pati; merupakan plastik yang biodegradabel (pullulan) pululanase enzim pengurai pati menjadi pululan (triglukopolisakarida) (pullulanase) putih telur cair telur yang belum rusak oleh pemanasan, bahan kimia, atau pengeringbekuan sehingga masih berupa cairan setengah tembus cahaya (liquid egg white) radiasi inframerah berspektron dan 10 - 10' cm (infra red radiation) radiasi ultraviolet radiasi gelombang elektromagnet yang panjang gelombangnya antara 185-400 manometer; digunakan antara lain untuk menyucihamakan; panjang gelombang yang paling efektif untuk membunuh kuman adalah 260 nm (ultraviolet radiation) rafinosa trisakanida yang terdiri atas satuan fruktosa, glukosa, dan galaktosa; terdapat dalam biji kapas, bit, dan gandum-ganduman, dengan rumus C18H320 16 (raffi nose) rambut berkeratin rambut yang diolah menjadi keratin atau menjadi jaringan berkeratin, yaitu protein serat yang mengandung belerang (kertatinized hair) ramnosa gula metilpentosa; kemanisannya 1/3 kemanisan sukrosa, dengan rumus 118 119 C6H 1205 (rhamnose) ramnosidase enzim pengurai ramnosida, glikosida dari gula ramnosa (C 6H 12 05 monosakanda deoksiheksosa) menjadi ramnosa (rhamnosidase) , - rangsang perangsang cita rasa pemberi cita rasa intensif pada makanan yang berlebihan, yang icrpenting 5-nukleotida (flavour potentiators) raksi antarkunci dua reaksi atau lebih yang paling berhubungan sedemikian ruapa sehingga reaksi yang saw membatasi atau merupakan kendala hagi reaksi yang lain dan sebaliknya (interlocking reaction) reaksi Mallard (Maillard reaction) lihat reaksi pencokelatan reaksi pencokelatan reaksi pencokelatan yang dapat terjadi baik secara cnzimatik maupun tak-enzimatik; secara enzimatik disebabkan terutama karena cnzim fenol oksidase; secara tak-enzimatik terjadi karena proses karamclisasi gula atau karena reaksi antara asam amino dengan gula pereduksi, yang dikenal sebagai reaksi Maillard (browning reaction) renet ekstral renin yang dipekatkan (rennet) renet kapang bahan untuk mendadihkan susu yang diperoich dan kapang (fungal rennet) renin enzim yang dihasilkan oleh kelenjar getah lambung dan terdapat dalam 120 getah lambung dan anak hewan menyusui; diekstrak dan perut keempat anak sapi yang masih menyusu dan digunakan untuk menggumpalkan susu dalam proses pembuatan keju, dan lain-lain (rennin) retinaldehida bentuk aldehida dan vitamin A (retinaldehyde) retinil asetat ester asetat dari retinol (C20H290H), komponen dari vitamin A dengan rumus C20H29C0CH3 (retinal acetate) retinol 1 komponen vitamin A dengan rumus cH 29OH; 2 destilat resin yang minip minyak gondorukem (rosin) (retinol) retrogradasi proses baliknya larutan koloidal yang mudah mengalir menjadi kcadaan gel atau endapan, baik karena dimasak maupun didiamkan (retrogradation) ribitol pentahidroksi alkohol kristalin yang terdapat dalam tumbuhan (Adonis verbalis); dapat diperoleh dengan mereduksi nibosa; adonitol dengan rumus HO.CH2(CHOH)3CH2OH (ribirol) riboflavin vitamin B2; vitamin yang larut dalam air dan berperan dalam proses oksidatif di dalam sd; juga merupakan faktor pendorong pertumbuhan dan dalam vitamin B kompleks; terdapat dalam ragi, hati, ginjal, daging, susu, telur dan kacang-kacangan, dengan rumus 121 N H3C-H 3 N CH2--(CHOH)3--CH20H N +0 N 0 (riboflavin) ribosa pentosa (monosakarida berkarbon lima) yang terdapat dalam asam nukleat, dengan rumus CH2OH(CHOH)3CHO (ribose) ribulosa ketosa (gula keton) yang terbentuk dari ribosa atau arabinosa selama epimerisasi; memegang peranan dalam metabolisme karbohidrat dengan rumus C5H 1005 (riLulose) risin albumin dalam biji jarak; bersifat toksik sehingga biji jarak tidak dapat dimakan; reagen untuk pepsin dan tnpsin (ricin) risinina 1, 2-dihidro-4-metoksi-1-metil-2-oksonikotinonitril; alkaloid berupa kristal putih; terdapat misalnya dalam daun dan biji jarak; bersifat toksik bila dimakan, dengan rumus C8H802N2 (ricinine) rodoxantin karotenoid (poliena) dan isemer merah xantofil dalam bumi merah Taws baccata, daun gulma kolam Rusia Potomogeton patans, dan pohon Thuja orientalis dengan rumus C40H02 (rhodoxanthin) 122 rotasi optik kemampuan kahs suatu zat untuk memutar bidang polarisasi cahaya terpolarisasi ke kiri atau ke kanan; benlambang (alfa) (optical rotation) rubixantin pigmen karotenoid (poliena) jingga dari Rosa rubinginosa (rubixanthin) rumus Fischer rantai lurus, proyeksi planar karbohidrat (Fisher formula) rumus proyeksi Fischer cara menulis struktur molekul organik, khususnya gula, dalam bentuk proyeksi ikatan kimia sehingga dapat dibedakan stereoisomemya (Fischer projection formula) S safron kepala putik kuning-jingga yang dikenngkan dari bunga kunyit, yang digunakan sebagai bumbu; warna jingga kunyit yang digunakan untuk mewarnai makanan (saffron) sakarin pemanis (sac'charin)) sapogenol hasil urai bukan-gula dari saponin; kristal minp jarum meleleh pada 257°C, takiarut dalam air, larut dalam alkohol dan eter; mempunyai struktur triterpenoid; sapogenin (sapogenol) saponin dua kelompok glikosida tumbuhan, satu tniterpenoid dan yang lain steroid, yang akan membentuk larutan koloidal yang berbuih-buih bila dikocok dengan air, digunakan sebagai kolid protektif dan pengemulsi; pada konsentrasi yang sangat rendah masih mampu menguraikan butir darah merah (saponin) saran film pengemas makanan yang terbuat dari polivinilidena kiorida (saran) 123 124 sarkolema selaput dengan ketebalan 10 milimikron yang menyclubungi serat otot; inti sel terletak tepat di dalam selubung mi (sarcolemma) sarkomer daerah arnara 2 garis Z bersebelahan dan suatu serat otot (sarcomere) sedoheptolusa gula keton amorf dari kelas heptosa yang terdapat, misalnya pada daun dan ranting Sedum spectabile, yang memainkan peranan dalam metabolisme karbohidrat; namun, tidak diuraikan oleh ragi; di laboratonium merupakan sumber D-altrosa dan D-ribosa dengan rumus HOCH 2(CHOH)4COCH2OH (sedoheptulose) sefalin sejenis fosfolipida dengan molekul minip lesitin (cephalin) sekuestrans zat yang mampu membentuk kompleks koordinasi dengan ion-ion logam sehingga dapat digunakan untuk mencegah mengendapnya ionion itu (sequestrans) selobiosa disakanida yang terdini atas dua molekul glukosa yang diikat mclalui ikatan B, 14 (cellobiose) selulose polisakanida yang berantai lurus, terdiri atas unit-unit glukosa yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan B-I, 4- glikosida; menupakan penyusun utama serat nabati, yang taktercema oleh manusia; yang tercerna oleh bakteri tertentu yang terdapat dalam perut hewan memamah biak dan bekicot (cellulose) 125 senyawa aromatik senyawa organik tidak jenuh tempat atom-atom karbonnya berserikatan membentuk cincin heksagonal dengan strukiur dasar seperti benzena (aromatic compound) sepat sifat rasa makanan sebagai akibat adanya senyawa tanin yang terkandung di dalamnya, pada lidah senyawa tersebut bcreaksi dengan protein; pada permukaan lidah menimbulkan rasa sepat tersebut (astringent) serat dietari serat nabati yang tak tercema, namun diperlukan dalam makanan untuk memperlancar pencemaan karena serat mi mempertahankan air atau mengikat air sehingga mencegah konstipasi (fiber dietary) serbuk instan sebagai pengering makanan dan mcnyusun kembali dengan cepat bila ditambahkan ke dalam arir, seperti susu instan, tah, kopi, sop (instant powder) serina beta- hid roksialanina, alfa-amino-beta-hidroksipropionat; asam amino tak-esensial; disintesis dan glisina atau hidrolisis protein sutera; digunakan sebagai pelengkapan diit, aditif pakan, dan sebagainya dengan rumus HOCH2CH(NH2)COOH (serine) - sesuai penyesuai adonan bahan yang ditambahkan pada adonan roti untuk mcmpermudah pengerjaan adonan itu scsuai dengan jenis roti yang diinginkan (dough conditioner) setil lignoserat ester dari setil alkohol dengan asam lignoserat terdapat dalam lifin dan minyak jagung dengan rumus C 16H330C0C23H47 (cetyl lignocerate) 126 stingomielin diamonofosfatida (lebih dan saw jenis) yang terbentuk dalam jaringan syaraf dan mengandung asam lemak, asam fosfat, kolina, dan sfingosina (sphingomyelin) sianida senyawa yang mengandung gugusan CN seperti hidrogen sianida (HCN), kalium sianida (KCN) dan etil sianida (C 2H5CN atau propionitill) (cyanide) sianidin kiorida bentuk garam kiorida dari salah saw senyawa aglikon antosianin; terdapat dalam bunga spesies Centaurea dan Rosa gallica dengan rumus C 15H 1006-Ha (cyanidin chloride) sianin pigmen antosianin yang merupakan senyawa glikosida dengan sianidin sebagai senyawa aglikonnya dengan rumus C27HO 16 (cyanin) sianogen bromida gas beracun yang digunakan dalam fumigasi dengan rumus C2H2 (cyanogen bromide) sianokobalamin bentuk aktif dari vitamin B 12 yaitu C63H88CoN14O14P (cyanocobalamin) , sederosis 1 keadaan kelebihan besi dalam darah; 2 penimbunan senyawa besi dalam jaringan; 3 kelainan paru-paru oleh timbunan senyawa besi karena menghirup debu senyawa besi (sederosis) siderosis gizi keadaan kelebihan besi dalam darah dan/atau penimbunan senyawa besi dalam jaringan akibat kandungan besi yang tinggi dalam makanan (nutritional siderosis) 127 sikiamat pemanis sintetik yang tidak bergizi, berasal dari asam sikiamat dengan rumus C6H 11 NHSO4H (cyclamate) sikloheksana senyawa heksana yang berbentuk siklik; pelarut bagi berbagai lemak dengan rumus (CH 2 )6 (cyclohexne) siklis krebs sikius asam sitrat, siklus TCA, metabolisme pada asam piruvat dengan adanya 02 mengurai menjadi CO dan air Webs cycle) sinamaldehida cairan asiri kuning; terdapat dalam minyak kayu manis; digunakan sebagai zat cita rasa dengan rumus C6 H5 CH=CHCHO (cinamnaldehyde) senergis zat yang mendorong terjadinya sinergisme, yaitu gejala bahwa efek dua komponen aktif dalam campuran lebih dan jumlah efek masingmasing bila terpisah (synergist) sinigrin glukosida kristalin yang terdapat dalm biji mostar hitam (Brassica nigra) atau biji sawi-sawian lain; hidrolisis enzimatik akan menghasilkan glukosa, sulfat, dan alil isotionat dengan rumus CH2=CHCH2 C (SC6H1105)=NOS03K (sinigrine) sipet irisan kecil roti bakar yang dicelupkan ke dalam susu atau bubur (sippet) 128 sistationinuria kelainan genetik yang menyebabkan sistationina tidak terhidrolisis menjadi siteina sehingga mengakibatkan sejumlah besar sistationina ditemukan dalam darah atau urine (atau air seni) (cyctathioninuria) sisteina, Lasam amino tidak esensial yang mengandung belerang; dengan rumus molekul HSCH2CHNH2COOH (cysteina, L-) sistina asam amino tidak esensial yang mengandung belerang dengan rumus molekul COOH CH NH CH2SSCH2CNH2COOH (cystine) sitosterol sterol yang terdapat dalam fraksi taktersabunkan dari minyak nbati, seperti minyak jagung, biji kapas, biji un, dan gandum, dengan rumus C29HO (sitosterol, beta) sitraksantin sejenis karotenoid yang terdapat dalam buah jeruk manis (citraxanthin) sitral senyawa aldehida yang mempunyai bau jeruk lemon yang kuat, ditemukan dalam minyak lemon atau minyak sitronela, digunakan sebagai agen penambah cita rasa dengan rumus C9H 15CHO (citral) sitraurin sejenis karotenoid yang mempunyai struktur (3R)-3-hidroksi-8'-apoB-karoten-8'-al, terdapat pada buah jeruk manis (citraurin) 129 skieroprotein kelas besar protein yang berperan sebagai penopong atau pelindung dalam tulang, tulang rawan, otot, atau bagian tubuh hewan yang keras atau ulet (scieroprotein) skombrotoksin toksin atau zat racun yang terdapat dalam ikan membusuk dan anak ordo scombridea, misalnya ikan tuna, mackerel, ikan pedang (scombrotoxin) sorbitol dehidrogenase enzim yang mengkatalisis oksidasi sorbitol (CH 2OH (CHOH) 2CH2OH) dengan menghasilkan air (sorbitol dehydrogenase) skualena spinasena; 2, 6, 10, 15, 19, 23-heksametil-2, .6, 10, 14, 18, 22-tetrakosaheksaena; karotenoid; terdapat dalam lemak kulit manusia dan da1m minyak hati hiu dengan rumus CH (squalene) solanin glikosida bersifat racun yang terdapat dalam kecambah kentang (solanine) sorbitol polialkohol berkarbon enam yang terdapat dalam makanan; digunakan dalam fermentasi asam askorbat dan pemanis bagi makanan penderita diabetes; kemanisan 60 persen kemanisan sukrosa, dengan rumus C6H8(OH)6 (sorbitol) spinasterol fitosterol isomerik takjenuh yang diperoleh dari dalam daun bayam (Spinacia oleracea) atau minyak biji alfalfa; isomer-isomer mi ditandai dengan huruf Yunani dengan rumus C29H470H (spinasterol) 130 spingosina 1, 3-dihidroksi-2-amino4-oktadesena; membenttik bagian dan fosfatida tertentu seperti serebrosida dan slingomielin dengan rumus CH3 (CH 2 CH=CHCHOHCH(NH 2)CH2OH (spin gosine) ) 12 stakiosa gula kristalin dari kelas tetrasakanida; terdapat misalnya dalam umbi articokcina; bila dihidrolisis menghasilkan glukosa, fruktosa, dan galaktosa dengan rumus C24H42021 (stachyose) stearil monogliseridil sitrat ester campur asam sitrat dengan stearil alkohol dan gliserol; padatan mirip lilin dengan konsistensi lemak babi; pemantap emulsi dalam makanan (stearyl monoglyceridyl citrate) stearil tartarat ester antara asam tartarat dan steanil alkohol dengan rumus CH3 (CH 2 00C(CHOH)2C00(CH2 CH3 (stearyl tartrate) ) 16 ) 16 steroid senyawa dengan struktur cincin (steroid) steviosida satu pemanis nonkalori berupa glukosida yang diperoleh dari daun stevia (Stevia rebaudiana); kristalin dan higroskopik (stevioside) stigmasterol stenol nabati yang diperoleh misalnya dan kacang kalabar dan kedelai; digunakan untuk membuat berbagai steroid penting, misalnya progesteron dengan rumus C29H480.H20 (stigmasterol) 131 - suap penyuapan nasogastrik pemberian makanan cair lewat hidung dan langsung ke lambung (nasogastric feeding) subtilin antibiotik yang dihasilkan oleh proses-proses metabolik dari jenis Bacillus subtilis; polipeptida siklik; digunakan sebagai bakteniostat dalam makanan dan desinfektan untuk benih (subtilin) sukrosa karbohidrat dari kelas disakarida yang tersusun alas satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa; diperoleh dari tebu, bit manis, mapel manis, sadapan berbagai tandan pohon keluarga palem (kelapa, aren, siwalan) (sucrose) suksinat anhidrida anhidrida lingkar yang bersifat asam dan kadang-kadang dijadikan pengasam makanan dengan rumus 0 CH2C 0 CH2-C=O (succinic anhydride) suksinoksidase satu sistem rumit keseluruhan yang mengandung suksinat dehidrogenase dan sitokrom, yang menghatalisis reaksi antara molekul oksigen dan ion suksinat (HOOCCH 2CH2 COO- atau ( OCCH 2CH2COO) sehingga terbentuk ion fumarat (succinoxidase) sulfur dioksida gas bersifat racun yang digunakan sebagai pengawet, disinfektan, dan bahan pengelantang berbagai makanan; terbuang bila campuran dididihkan (sulfur dioxide) T Taka Amilase nama dagang untuk enzim pengurai pati (Taka Amylase) Taka Diastase nama dagang untuk sediaan enzim yang mampu mencema pati; bubuk putih kekuningan dan hidroskopik yang diperoleh dengan menumbuhkan cendawan (Aspergillus orizae) pada dedak gandum (Taka Diastase) "Takamine" pektinase nama dagang untuk sistem enzim yang menghidrolisis dan menguraikan pektin pada berbagai kondisi; digunakan untuk menjemihkan air sari buah, anggur, dan jell ("Takamine" pectinase) takisterol sterol berupa minyak yang mudah teroksidasi yang memutar bidang polarisasi ke kin; digunakan dalam pembuatan obat dengan rumus CHO (tachysrerol) taktoleran (komponen makanan) ketakmampuan bertahan pengaruh obat (intolerant (food component)) 132 133 Talase nama dagang untuk suatu formulasi enzim khusus yang mempunyai aktivitas menguraikan pati dan protein (Talase) Tanah diatoma tanah yang berasal dari rangka tumbuhan air (ganggang) prasejarab; 88 persen adalah silika; digunakan dalam penyaring, penyerap warna, isolasi, absorben dan pengampelas lembut; Kieselguhr, diatomit; bubuk Tripoli (diatomaceous earth) tanin kelompok besar senyawa bersifat fenol yang berasal dari tumbuhan, yang dicinikan oleh kemampuan mereka mcngendapkan protein; terdapat dalam berbagai daun, biji, dan buah (tannin) tapioka tepung ubi kayu; bukan tumbuhan gaplek yang diperoleh dengan mengeningkan ubi kayu (tapioca) tartrazina garam tninatnium dan 3-karboksi-5 -hid roksi- 1 -para-sulfofcnil-4-para sulfofenilazopirazola; zat wama untuk makanan, obat dan kosmetik; FD & C yellow No. 5 dengan rumus C 16H9N409S2 (tartrazina) - tata penataan ulang amadori salah satu tahap dari reaksi pencokelatan bukan secara enzimatik antara aldosa dan amina membentuk 1-amino l-deoksi 2-ketosa (amadori rearrangement) taurina asam amino yang dapat dikristalkan; terdapat sebagai senyawa dengan asam empedu; diperoleh dan empedu sapi; bahan pembasah; asam 2aminoetanasulfonat; dengan rumus 134 H2 NCH 2CH2SO3H (taurine) tautomerisme tipe isomerisme yang melibatkan perpindahan atom hidrogen (umumnya sebagai proton) dan struktur yang terlibat berada dalam kesetimbangan; misalnya isomensme keto-enol R-CO-CH 2 ====== R-C(OH)=CH-R (tautomerism) - tawar penawar racun setiap senyawa yang dapat mencegah atau menghilangkan pengaruh racun yang masuk ke dalam tubuh (antidote) teflon nama dagang untuk polimer politetrafluoroetilena; plastik yang secara kimiawi lamban sehingga dapat digunakan sebagai penyalut scirika dan alat dapur (teflon) tenox nama dagang untuk suatu antioksidan yang mengandung 70 bagian propolena glikol, 6 bagian propil galat, 4 bagian asam sitrat, 20 bagian hidroksianisola terbutilkan (tenox (anti-oksidan)) teobromina alkaloid atau basa purina yang terdapat misalnya dalani biji cokelat, tch atau kola; 3, 7-dimetilxantina dengan rumus C7H8N402 (theobromine) teofilina alkaloid pahit, kristalin, putih, tanpa bau yang terdapat dalam daun teh; bersifat penyantai otot; 1, 3-dimetilxantina dengan rumus C7H8N402-H 20 (the ophylline) terpena salah satu deret hidrokarbon takjenuh yang dijumpai dalam minyak 135 asiri jeruk-jerukan; biasanya disingkirkan dan makanan untuk mengurangi kerusakan oksidatif (terpene) tetes getah bahan yang merembes keluar lewat dinding sel hidup dan terkumpul dalam jaringan di sekitamya; eksudat (exudate) tetrahidrofuran eter siklik berkarbon-empat; pelarut berbagai resin, polimer dan tinta; pelarut untuk berbagai penyalut dengan rumus CH2CH2CH2CH2O (tetrahidrofuran) tiamin vitamin 131; berfungsi dalam metabolisme karbohidrat; kekurangan vitamin mi dalam makanan akan menimbulkan gejala ben-ben atau polineuntis yang tampak (thiamine) tiaminase enzim atau kelompok enzim yang mendorong Icrurainya tiamina (vitamin B) dalam tubuh; terdapat misalnya dalam tubuh ikan air tawar, tiram, kepiting, ikan bintang yang mentab (thiaminase) tiksotropi kemampuan gel koloidal tertentu untuk menjadi cnccr bila dikocok dan kembali kental bila didiamkan (thixotropy) timbel unsur logam bemomor atom 82, bobot atom 207.21, golongan IVA pada tabel periodik tingkat oksidasi +2, +4; senyawaannya beracun bagi manusia clan hewan (lead) tiramina amina fenolik kristalin yang diperoleh dari tirosina oleh pemanasan atau oleh kerja bakteri; terdapat juga dalam sekresi sefalopoda (hewan 136 berkaki pada kepala) dan berbagai tumbuhan (ergot, mistletoe) dengan rumus HOC6 H4 CH2CH2NH2 (tytramine) tiroiditis hashimoto jenis peradangan kelenjar gondok (hashimoto' s thyroiditis) tirokalsitolin suatu hormon tiroid yang mempunyai efek yang nyata terhadap kandungan kalsium dari tulang dan darah; dapat mencegah kerusakan tularig dan terlibat dalam pembentukan karang gigi (thyrocalcitolin) tiroksina hormon berupa asam amino yang mengandung iodin yang mengatur laju metabolisme; hormon mi disekresikan oleh kelenjar gondok dengan rumus I I CH2C(NH2)COOH HO 0 I I (thyroxine) tirosina, Lasam amino aromatik tak-esensial dengan rumus p-HOC6H4CH2COOH (tyrosine, L-) tirosinase enzim oksidase yang terdapat hampir di mana-mana; enzim mi menimbulkan wama gelap bila kentang diiris dan dibiarkan terkena udara; mengoksidasi tirosina menjadi asam homogentisat dan pigmen melanin (tirosinase) titik isolistrik pH saat muatan total 0 dan tak teijadi perpindahan dalam medan listrik, disebut pula pH kelarutan minimum, koagulasi terjadi dekat titik isolistrik (isoelectric point) 137 tokoferol vitamin E; anti-oksidan yang terdapat secara alamiah dalam minyak nabati; vitamin mi menghambat proses ketengikan (zocophero!) transaldolase enzim yang mengkatalisis perpindahan gugus aldol (aldehida alkohol) antara dua molekul substrat (transaldolase) transferan enzim yang mendorong serah terima suatu radikal dan saw molekul ke molekul lain; misalnya transaminase, transetilase, dan rransmetilase, yang masing-masing menyerahterimakan gugus amino, aselil, dan metil (trasferase) treonina asam amino esensial yang mengandung saw gugus karboksil, saw amino dnan satu hidroksil (threonine) treosa tetrosa dan merupakan isomer eritrosa; terdapat dalam alam dalam bentuk-d clan -1 (theose) trigliserida lemak yang tersusun bila ketiga-tiga gugus hidroksil dari gliserol membentuk ester dengan tiga asam lemak (triglyceride) trigonelin asam N-metilnikotinat; terdapat dalam berbagai biji, terutama biji kopi; dapat diperoleh dengan memanaskan asam nikotinat dengan metil iodida dan kemudian diolah dengan perak oksida; kofeanina; kafearina; ginesina; betaina (trigonelline) trihidroksibutirofenon aditif pangan dengan sifat antioksidan (trihydroxbutyrophenone) 138 trikalsium glukonat (tricalsium gluconate) lihat kalsium diortofosfat trinatrium polifosfat (trisodium polyphosphate) lihat natrium ortofosfat tripsin enzim proteolitik yang menghidrolisis alam menjadi asam amino; ditemukan dalam getah pankreas dalani usus halus; mula-mula disekresikan dalam bentuk tak-aktif yang disebut tripsinogen (trypsin) triptamina amina kristalin yang dapat diperoleh sebagai hasil penguraian triptofan; juga dapat dibuat secara sintetik dengan rumus C8H6 NCH 2CH2NH2 (tryptanine) triptofan enzim yang mengkatalisis pembebasan karbon dioksida dan dalam molekul tnptofan dengan rumus [C6H4NHCHCCH2CH(NH2)COOH] (tryptophan decarboxylase) triptofan, Lasam amino heterosiklik esensial yang diperoleh dengan hidrolisis protein atau dibuat sintetik dengan rumus CH2CH(NH2)COOH (tryptophan, L-) trisakarida karbohidrat yang molekulnya mengandung tiga molekul monosakarida, misalnya rafinosa (C 6 H 10 05 -H20; hidrolisis akan menghasilkan gula sederhana (trisaccharide) )3 trombin enzim yang terdapat dalam darah dan membantu pembekuan darah dengan cara mengubah fibrinogen menjadi fibrin (thrombin) 139 tubuh keton nama kecil ke-2 dan belakang metabolisme asam lemak-asam asetoasetat, asam betahidroksibutirat dan aseton (ketone body) - tukar penukar ion resin penukar ion seperti permutit, ambertit, sebagai pelunak air bila mengandung kesadahan, pemulihan kembali logam dan analisis (ion exchanger) turunan ionon bcrbagai derivat ionon (C 13 H200, alfa-sikiositrillidenaseton atau betasikiositrilidenaseton); digunakan sebagai komponen wangian, zat cita rasa, dan sintetis kimia (ione derivative) turunan ketoasil 00 senyawa yang mengandung gugus R-C-C-; senyawa mi merupakan hasil atau senyawa antara proses oksidasi dan reduksi (ketoacyl derivative) [Si - ubah pengubah cita rasa bahan yang ditambahkan ke dalam makanan untuk mengurangi, menambah atau malahan mengubah cita rasa makanan; monotanum glutamat, misalnya akan mempergurih cita rasa daging berlemak;garam dan cuka saling memperkuat cita rasa masing-masing (flavour modifier) uji busa uji keefektifan detergen dengan cara membubuhkan detergen ke dalam air, larutan atau cairan tertentu dalam sebuah tabung bersumbat yang bcrisi udara atau gas lain, kemudian mengocoknya dan mengukur tebal lapisan busa yang tahan sampai waktu tertentu; juga digunakan untuk mengukur keefektifan zat antibusa (foam test) uji furfural penggunaan furfural (C 4H30.CHO) sebagai reagen untuk penetapan urea, alkaloid, kolesterol, keton, dan fenol (furfural test) uji Kjeldahl metode analitis untuk menetapkan kandungan nitrogen dalam berbagai senyawa organik; senyawa organik direaksikan dengan asam sulfat dan kalsium sulfat sehingga terbentuk amoniak yang disuling untuk dite140 141 tapkan kuantitasnya (Kjeldhal test) unsur kelumit unsur yang dalam bentuk garamnya dibutuhkan oleh tubuh dalam kuantitas yang sangat kecil (trace element) urat oksidase enzim yang mampu mengoksidasi asam urat atau garamnya (urate oxidase) urease enzim yang mengubah urea menjadi amonia dan karbon dioksida, terdapat misalnya dalam kedelai (urease) uridina difosfat glukosa koenzim yang berperan dalam menyerahterimakan glukosa dan dalam koenzim itu ke senyawa kimia lain; UDPG (uridine diphosphate glucose) urogastron zat dengan aktivitas foali mirip enterogastron (hormon dari dalam selaput lendir bagian atas usus), berbentuk bubuk berwama kuningtua dan dapat terdapat dalam air seni manusia atau binatang mcnyusui lain (urogastrone) uropepsin hormon proteolitik (pengurai protein) yang terdapat dalam air seni penderita tukak lambung atau gangguan saluran pcncernaan lain (uropepsin) valina asam amino esensial monoamino-monokarboksilat yang diperoleh dari hidrolisis protein atau secara sintetik; rumus: CH3CH(CH3)CH(NH2)COOH (valine) Valina dekarboksilase enzim yang mengkatalisis penguraian valina [(CH 3 CHCH(NH2)COOH] sehingga membebaskan karbon dioksida (valine decarboxylase) )2 vanilin peramu cita rasa utama dalam vanili; diperoleh dari ekstraksi biji vanili atau dari lignin yang terdapat dalam limbah sulfit pabnk kertas, dengan rumus 3, 4-C6H3(OH)(OCH3)CHO (vanillin) verbaskosa gula kristalin yang diperoleh dari akar mullein (keluarga Scrophulariceae) dengan rumus CH56O (verbascose) verdoflavin hasil reduksi riboflavin; berwama hijau (verdoflavin) 142 143 verdoperoksidase enzim peroksidase (pengaktif peroksida atau pengurai hidrogen peroksida) yang berwama hijau dan diperoleh dan leukosit (verdoperoxidase) vermin 1 hewan cenderung berjumlah banyak sehingga sukar dikendalikan; 2 binatang yang pada situasi tertentu berebutan bahan makanan dengan manusia atau temak; hama (vermin) venil sianida cairan mobil takberwama; dibuat dari propilena (CH 3CH=CH2), amonia, dan oksigen atau asetilena dan hidrogen sianida, atau dehidrasi etilena sianohidrin (CH 2OHCH2CN); bersifat toksik bila dihirup atau terserap oleh kulit; monomer untuk berbagai serat aknilik; akrilonitril (vinyl cyanide) violaxantin pigmen karotenoid kristajin merah atau jingga; terdapat dalam berbagai tumbuhan dengan rumus CH56O4 (violacanthin) vitamin senyawa organik yang mutlak ada dalam makanan agar tubuh dapat berfungsi dengan normal, namun kuantitas yang diperlukan sangat rendah, kebanyakan diperoleh dan tumbuhan atau daging hewan (vitamin) vitelin fosfoprotein yang menyusun protein utama dalam kuning telur; sering mengandung lesitin (vitellin) w wiski cairan atau minuman keras yang diperoleh dengan menyuling air tapai ganduman atau malt (whiskey) 144 xantin 1 sebagai akhiran yang berarti kuning; 2 basa purina yang terdapat dalam darah dan urine serta dalam beberapa tumbuhan; xantina; dioksopurina; rumus: C5H4N 402 (xanthin) xantinuria gejala sakit dengan terdapatnya xantina berlebihan di dalam air seni (xanthinuria) xantofll pegmen kuning yang terdapat dalam bcrbagai tumbuhan, kuning iclur, dan mentega; merupakan derivat hidroksikarotena (xanthophyl) xe rofta I mi a keadaan keringnya selaput ikat mata karena kekurangan vitamin A; kadang-kadang selaput bcningnya menjadi rusak (xerophralmia) xeroftalmia fundus kcadaan baigan bawah selaput ikat mata yang kering akibat kekurangan vitamin A, kadang-kadang sampai jaringan selaput bening rusak (xerophzalmia fundus) 145 146 xilan hemiselulosa yang terdapat dalam banyak tumbuhan; dapat terhidrolisis menjadi xilosa (xylan) xilopiranosa, x-dpiranosa yang diperoleh dan kayu atau selulosa (xylopyranose, x-d-) xilosa pentosa (monosakarida berkarbon-lima) yang terdapat dalam serat nabati; kemanisan 40% kemanisan sukrosa; digunakan dalam makanan diabetik; gula kayu (xylose) xilosa isomerase enzim yang mendorong proses isomerisasi gula kayu, C 5H 1005 (xylose isomerase) xilose, d(=) kristal putih manis, larutannya memutar bidang polarisasi ke kanan; digunakan untuk mewamai, menjamah, dan pemanis bagi penderita diabetes; gula kayu (xylose, d(+)-) z zat bau zat yang dalam kuantitas kelumit telah memberikan bau yang khas dalam udara ruangan maupun dalam makanan; bau khas itu dapat seperti bau rempah, bau bunga, bau buah, balsam, ter atau pun bau yang tidak enak (odourant) zat gizi setiap zat yang berperan bagi kesehatan dan pertumbuhan suatu organisme hidup (nutrient) zat gizi sintetik zat gizi buatan atau disintesis secara kimiawi atau secara mikrobiologis, tidak diperoleh secara alamiah dari tubuh hewan, tumbuhan atau mineral; misalnya vitamin C, vitamin D, beberapa asam amino (synthethic nutrient) zat hara khamir zat yang diperlukan untuk perkembangbiakan sel ragi, yaitu organisme sel-tunggal yang sanggup menguraikan pati menjadi gula dan gula menjadi alkohol (yeast nutrient) zat mikro gizi, mikronutrien zat gizi yang dibutuhkan hanya dalam kuantitas kelumit (micronutrient) 147 148 zat pengoksidasi unsur atau senyawa yang dalam proses itu memperoleh elektron dan tereduksi (oxidizing agent) zat pewarna senyawa organik yang larut, dapat menyerap energi radiasi dalam spektrum sinar tampak pada panjang gelombang tertentu; umumnya untuk tekstil bahan lain yang bukan makanan; untuk makanan digunakan zat wama (colorant) (dye) zeaxantin pigmen karotenoid yang digunakan dalam pewamaan makanan (zeaxanthin) zein protein yang larut dalam alkohol yang diperoleh dari jagung (Zea mais); mengandung sedikit lisina atau triptofan (zein) zeolit medium pertukaran ion dengan rumus N;O.2Al203.5 Si02 atau CaO.aAl2O3.5SiO2 (zeolite) zimase enzim ragi yang menguraikan gula menjadi alkohol dan karbon dioksida (zymase) zimogen pelopor enzim-inzim aktif (zymogen) zingiberena hidrokarbon seskuiterpena cair yang bersama-sama bisabolena (C 15 H) merupakan penyusun utama minyak jahe dengan rumus C15 H24 (zingiberene) 149 zingiberol alkohol seskuiterpenoid cair dan wangi yang terdapat dalam minyak jahe (zingiberol) DAFTAR PUSTAKA Bingham, Sheila. 1977. Dictionary of Nutrition. London: Barrie & Jenkins Ltd. Bender, Arnold E. Dictionary of Nutrition and Food Technology. London: Butter Worths. 150 PADANAN KATA ASING - INDONESIA 151 ISTILAH SUMBER ISTILAH INDONESIA A acacia gum acetal acetaldehyde acetic acid acetic anhydride aceton acetyl value acetylation acetylene acid value acidification acidity actin activated charcoal actomyosin adenosine triphosphate adenylic acid deaminase adipic acid adrenalin aflatoxin agar-agar gom akasia asetal asetaldehida asam asetat asetatd anhidrida aseton nilai asetil pengasetilan, asetilasi asetilen nilai asam pengasaman keasaman aktin arang diakti&an aktomiosin adenosina trifosfat asam adenilat deaminase asam adipat adrenalin aflatoksin agar-agar 152 153 agaropectin agarose agglutination aglicon alanine albumen albumin alginic acid alimentary toxic aleukia alkalinity allicin alline allose allyl propyl disufide allylisothiocyanate alpha-ketoaciduria aluminium calcium silicate aluminium potassium sulphate aluminium sodium phosphate amadori rearrangement amaranth amide amine amino acid ammonium carbonate ammonium dihydrogen orthophosphate amygdalin amyl acetate amylase amyloglucosidase amynolytic enzyme amylopectin amylose andromedotoxin aneurin anion agaropektin agarosa aglutinasi aglikon alanina albumen albumin asam alginat alimentari toksik aleukia (ATA) kebasaan alisin alma alosa alil propil disulfida alilisotiosianat alfa-ketoasiduria aluminium kalsium silikat aluminium kalium sulfat aluminium natrium fosfat, berasam penataan ulang amadori amaran amida amina asam amino amonium karbonat amonium dihidrogen ortofosfat amigdalin amil asetat amilasa amiloglukosidase enzim aminolisis amilopektin amilose andromedotoksin aneurin anion 154 anromedotoxin anthocyanidin anthacyanin anthoxanthin anthranilic acid anticaking agen anti cholinergic antidote antioxidant apigenin apo-8'-carotenal, beta-arabic gum arabi nose arachidic acid arachindonic acid arginene, Laromatic compound ascorbic acid asidulant asparagine aspartame aspartic acid aspartylamphetamine asparttylzyrosine methyl ester astringent auxochrome avidin avitaminosis azodicarbonamide anromedotoksin antosianidin antosianin antoxantin asam antranilat agen antigumpal antikolinergik penawar racun antioksidan apigenin apo-8-karotenal, betagom arab arabinosa asam arakidat asam arakidonat arginina, Lsenyawa aromatik asam askorbat pengasaman asparagina aspartam asam aspartat aspartilamfetamina aspartiltirosina metil ester sepat, kelat auksokrom avidin avitaminosis azodikarbonamida B binzoic acid bentonite benzoqunone benzoyl peroxide asam benzoat bentonit benzokuinon benzil peroksida 155 benzyl isothiocyanate betaine betalain betanin biguanide biological value biotin biotin sulfone bisnorbiotin bodying agents boric acid boron trifluoride browning reaction buffer capacity butyl stearate butylated hydroxyanisole butylaced hydroxytoluene bytyriç acid bcnzil isotiosianat betaina betalain betanin biguanida nilai biologi biotin biotin sulfon bisnorbiotin agen pembentuk asam borat boron trifluorida reaksi pencokiatan kapasitas dapar butil stearat hidroksianisol berbutil hidroksitoluena berbutil asam butirat C caffeic acid calciferol calciferol calcium L-ascorbate calcium acetate calcium alginate calcium carbonate calcium chloride calcium citrate calcium diorthophosphate, tncalcium gluconate calcium hydrogen sulphite calcium lactate calcium oxida calcium propionate calcium sorbate asam kafeat kalsiferol kalsium L-askorbat kalsium asetat kaslsium alginat kalsium karbonat kalsium kiorida kalsium sitrat kalsium diortofosfat, tnkalsium glukonat kalsium hidrogen sulfit kalsium laktat kalsium oksida kalsium propionat kalsium sorbat 156 calcium stearate caloric value calorigenic effect calcium pectate camp esterol canthaxanthin caproic acid caprylic acid capsaicin capsorubin caramel carbanoyl phosphate carbohydrate carbon dioxide carboxylase carboxylic acid carbosymethylecellulose carboxypeptidase carcinogen carnitin carnosine carotenoid caryophyllin caseinate particle catalase catechin catechol catecholamine catecholase cathartic agent cellobiose cellulose cephalin cerotic acid cetaloic acid cetyl lignocerate chalcone kalsium stearat nilai Mori efek Mori kalsium pektat kampesterol kantaksantin asam kaproat asam kaprilat kapsaisin kapsorubin karamel karbamoil fosfat karbohidrat karbon dioksida karboksilase asam karboksilat karboksimetilselulose karboksipeptidase karsinogen karnitin kamosin karotenoid kariofihin partikel kaseinat katalase katekin katekol katekolamina katekolase agen katartik, agen pencahar selobiosa selullase sefalin asam serotat asam setaloat setil lignoserat kalkon 157 chelating agents ciral chitin chitosan chitose chioramine chlorination chlorine dioxide chiorogenic acid chlorophyll chioroplast cholecalciferol cholestanol cholesterol cholesterolesterase cholinasterol cholineacetylase chondroitin sulfate chromogenic chromophor chromoplast chymosin chymotrypsin cimetidine cinnamaldehyde cinnamic acid citral citraurin citraxanthin citric acid clarifying agents coagulase coenzyme cofactor collagen colloid colour fixatives agen pcngkelat kiral kitin kitosan kitosa kioramin kiorinasi kiorin dioksida asal kiorogenat kiorofil kioroplas kolekalsiferol kolestanol kolesterol koleste role sterase kolenasterol kolineastilase kondroitin sulfat kromogenik kromofor kromoplas kimosin kimotripsin simetidin sinamaldehida asam sinamat sitral sitraurin sitraksantin asam sitrat agen penjemih koagulase kocnzim kofaktor kolagen koloid pengikat warna 158 colouring agent conalbumin configuration conformation con go red conjugation copsterol coumarin crocetin cryptoxanthin cumaric acid curcumin cyanide cyanidin chloride cyanin cyanocobalamin cyanogen bromide cyclamate cyclodextrin cyclohexane cyclohexylsuiphonic acid cystathiourea cysteini, Lcystine agen pewama konalbumin konfigurasi kon form asi mcrah kongo konjugasi kopstcrol komann krosetin kriptoksantin asam kumarat kurumin sianida sianidin kiorida sianin sianokobalamin sianogen bromida sikiamat siklodekstrin sikloheksana asam sikloheksil sulfanat sistatiourea sisteina, Lsistina deamination decalcification decarboxylation decolouration decomposition defoaming agent defoaming agents degassing dehydration deaminasi dekalsifikasi dekarboksilasi dekolorasi dekomposisi agen awabusa agen awabuih awagas dehidrasi 159 dehydrogenation dhelpinidin diacetyl diallyl disulfide diallyl trisulfide diastereoisomer diatomaceous earth dibuthylnitrosamina dicarboxylic acid diketogulonic acid dichroism dichromate dienoesterol dietary supplements dietetic digitonin method diglyceride dihydr&xyacetone dihydroxybenzene dihydroxyphenol dilatant dimethylnitrosamine dioctyl sodium suiphosuccinate those dioxogulonic acid disaccharide discolouration disinfectant distillate diuretic diverticulosis dodecyl gallate dopochrome dough conditioners dough lubricants dry ice dulcin dehidrogenasi delfinidin diasetil dialil disulfida dialil trisulfida diastereoisomer tanah diatome dibutilnitrosamina asam dikarboksilat asam diketogulonat dikroisme dikromat dienoesterol pelengkap diet dietetik metode digitonin digliserida dihidroksiaseton dihidroksibcnzena dihidroksifenol dilatan dimetilnitrosamina dioktil natrium sulfosuksinat diosa asam dioksogulonat disakarida dikolorisasi disinfektan distilat diuretik divertikulosis dodesil galat dopokrom penyesuai adonan lubrikan adonan es kering dulsin 160 dulcitol dye dye-protein interaction dysgeusia dulsitol zat wama interaksi pewama protein disgeusia E elaidic acid elastase elastin electrolyte emulsan emulsification emulsifying agents emulsin emulsion enantiomer enantiomorf endotoxin enolization enterocrinin enterogastrone enterohepatic cycle entrogen enzyme epimer ergocalciferol ergosterol erucic acid erythro furanose erythrose erythrosine essential amino acid esterification esters ehtane asam elaidat elastase elastin elektrolit emulsan emulsifikasi agen pengemulsi emulsin emulsi enantiomer enantiomorf eddotoksin enolisasi enterokrinin enterogastron daur enterohepatik entrogen enzim epimer ergokalsiferol ergosterol asam erukat eritro furanosa eritrosa eritrosin asam amino esensial esterifikasi ester etana 161 ethyl ester ethyl4-hydroxybenzoate ethylcellulose ethylene ethylene glycol esopeptidase exontoxon extraction esudate etil ester ciii 4-hidroksibenzoat etilselulosa etilena etilena glikol eksopeptidase eksotoksin ekstraksi tetesan getah farino graph fat fatty acid fermentation ferrodoxon fetal growth fiber dietary fibril fibrin ficin firming agent firming agents fischer projection formula fischer formula flavanol flavin adenine denucleotide flavone flavonoid flavour flavour modifier flavour potentiators flavouring agents flavoxanthin foam test farinograf lemat asam lemak fermentasi ferodoksin pertumbuhan fetus serat dietari fibril finrin fisin agen pengukuh agen pcneguh rumus proyeksi fischer rumus fischer flavanol flavin adenina dinukleotida flavon flavonoid cita rasa pengubah cita rasa perangsang cita rasa agen penambah cita rasa flavoxantin uji busa 162 foaming agents folic acid food additive food stabilizer formaldehyde fortification los gene fructant fructoturanose fructopyranose fructosamine fructose fumarate fumaric acid fumigant fumigation fungal protease fungal rennet furan furanose furcellaran furfural fufura1 test agen pembuih asam folat bahan tambaban makanan pemantap makanan form aldehida fortifikasi fosgen fruktan frukiofurranosa fruktopiranosa fruktosaniina fruktosa fumarat asam fumarat fumigan fumigasi protease kapang renet kapang furan furanosa furselaran furfural uji furfural G galactan galactobiose galactomannan galactopyranose galactosamine galactose galactosemia galactosidase galacturonic acid gallic acid galaktan galaktobiosa galaktomanan galaktopiranosa galaktosamina galaktosa galaktosemia galaktosidase asam galakturonat asam galat 163 gallocatechin gastrointestinal allergy gel gleatin gelatinization gellan gelling agents gentibiose geranyl acetate gingerol gliadin globulin glucamine glucan glucanase glucaric acid glucitol glucoamylase glucoascorbic acid gluconic acid gluconic-delta-lactone gluconolactone glucopyranose gluconsamine glucose glucose oxidase glucosucrose glucosylamine glutamic acid glutamine, Lglutelin gluten glutenin glycerol glycine glycogen glycol galokatekin alergi gastrousus gel gelatin gelatinisasi gelan agen pengegel gentibiosa geranil asetat gingerol gliadin globulin glukamina glukan glukanase asam glukarat glusitol glukoamilase asam glukoaskorbat asam glukonat glukonat-delta-lakion glukonolakton glukopiranosa glukosamina glukosa glikosa oksidasc glukosukrosa glukosilamina adam glutamat glutamina, Lglutelin gluten gtlutenin gliserol glisina glikogen glikol 164 glycoside glycyphyllin glycyrrhetic acid glycyrrhizic acid glycyrrhizin acid glyseride gossypol green hematin guaicol guar gum gulose gum gum guaiacum gycolic acid gymnegagenin glikosida glisifihin asam glisiretat asam glisirizat asam glisirizin gliserida gosipol hematin hijau guaikol gom guar gulosa gom gom guaiakum asam gikolat gimnemagenin H hanus iodine number hard water hashimoto's thyroiditis hydroxyethylflavine hehner value helium hematin hemicellulose hemochromatosis hemoglogin hepatocrinin hesperitin hesperidin heteropolysaccharide hexose histamine histidine bilangan yod hanus air sadah tiroiditis hashimoto hidroksietilflavin nilai hehner helium hematin hemiselulosa hemokromatosis hemoglobin hepatokrinin hesperitin hesperidin heteropolisakarida heksosa histamina histidina 165 holocellulose homocystinuria homopanthothenic acid humectans hyaluronic acid hydrocolloid hydrogen bond hydrogen sulfide hydrogenation hydrolysis hydroperoxide hydroquinone hydroxy benzoic acid hydroxy cinnamic acid hydroxyapatite hydroxycobalamine hydroxymethylfurfural hydroxy proline hydroxypropy methylcellulose hyperammonemia hyperbilirubinemia hypercalcemia hypercholesterolemia hypergeusia hyperkeratosis hypertensive agent hypervitaminosis hypoglycemic agent holoselulosa homosistinuria asam homopantotenat humektan asam hialuronat hidrokoloid ikatan hidrogen hidrogen sulfiada hidrogenasi hid rolisis hidroperoksida hid rokuinon asam hidroksi benzoat asam hidroksi sinamat hidroksiapatit hidroksikobalamin hid roksimetil furfural hidroksi prolina hidroksipropilmetilselulosa hiperamonemia hiperbilirubinemia hiperkalsemia hiperkolesterolamia hipergeusia hiperkeratosis agen hipertensif hipervitaminosis agen hipoiglisemik I iduronnic acid immobilized enzyme immunoreactive compound impermeable membreane improver asam iduronat enzim takgerak senyawa imunoreaktif membran takpermeabel pembaik 166 inactivation energy inert gas infra red radiation inorganic phosphate inosine-5'-disodium phosphate inositide inositol instant powder interlocking reaction intolerant (food component) intoxicant inulin inulobiose inversion invert sugar iodine iodine number ion exchanger ione derivative irradiation isoamylase isocitric acid isoelectric point isofenchyl alcohol isoflavone isoleucine isolinoleate isomaltopentose isomaltose isomaltotriose isomaltulose isomenthol isomer isomerase isooleate isoprene energi inaktivasi gas lembam radiasi infra merah fosfat anorganik inosia5-dinatrium fosfat inositida inositol serbuk instan reaksi antarkunci taktoleran (komponen makanan) intoksikan inulin inulobiosa inversi gula inversi iodin bilangan iodin penukar ion turunan ionon iradiasi isoamilase asam isositrat titik isoelektrik, titik isolistrik isofenil alkohol isoflavon isoleusina isolinoleat isomaltopentosa isomaltosa isomaltotriosa isomaltulosa isomentol isomer isomerase isooleat isoprena 167 isoramnetin asam isosakarinat isosakarosan isosakuranetin isosakuranetin rutinosida isosteviol isosukrosa larutan isotonik isotrehalosa isorhamnetin isosaccharinic acid isosaccharosan isosakuranetin isosakuranetin rutinoside isosteviol isosucrose isotonic solution isotrehalose J jell mutu jeli jelly jelly grade K kempherol karaya gum kefir keratin keratih sulphate keratinase keratinized hair keratosis kestose ketoacidosis ketoacyl derivation ketodiene fatty acid ketone body kieselguhr Kjeldahl test koji kojic acid krebs cycle kaem ferol gom karaya kefir keratin keratin sulfat keratinase rambut berkeratin keratosis kestosa ketoasidosis turunan ketoasil asam lemak ketodiena tubuh keton keselgur uji Kjeldahl koji asam kojat sikius krebs 168 kwasiokor asam kinurenat kiruninase kinurenina kInurenin Kwashiokor kynurenid acid kynurinase kynurenine kynurenine L lacquer lactalbumin lactamic acid lactase lactate rasemase lactit lactic acid dehydrogenase lactobiose lactoglobulin lactone lactose laevoglucosan laevoglucosenone lard lathyrism lauric acid lead leavening agent lecithin lectin lenthionine lenticell breakdown leucodelphinidin leucine leucosil leucrose levulinic acid levulose pemis laktalbumin asam laktamat laktase Iaktat rasemase asam laktat asam laktat dehidrogenase latobiosa laktoglobulin lakton laktosa levoglukosan levoglukosenon lemak babi latirisme asam laurat timbel agen peragi lesitin lektin lentionina pemecahan lentisel leukodelfinidin leusina leukosil leukrosa asam levulenat levulosa OWE ligan lignifikasi lignin limbah lignoselulosa asam lignoscrat putih telur cair linamarase linamarin asam linolcat lipase lipida lipodisrofi asam lipoat lipofisan lipopolisakarida lipoprotein lipase lipositol agen lipotrolik lipoksidase levetin gom kacang lokus lutein likopcna agen liofilik lisina lisozim ligand leginfication lignin lignocellulosic waste lignoceric acid liquid egg white linamarase linamarin linoleic acid lipase lipid lipodystrophy lipoic acid lipophysan lipopolysaccharide lipoprotein lipase lipositol lipotrophic agent lipoxidase livetin licust-bean gum lutein lycopene lyophillic agent lysine lysozyme M magensium carbonate magnesium silicate magnesium stearat magnesium sulphate maillard reaction malic acid maltase magnesium karbonat magnesium silikat magnesium stearat magnesium sulfat reaksi meilard asam malat maltase 170 malting process ,naltol maltose mangiferin mannan mannitol mannose mannuronic acid marasmic margarine material balance megaloblastic anaemia melanin melderin melezitose meliantriol mellitoxin meloidin menaquinone mentanic acid mesomorphism mesotartaric acid metachromatic leucodystrophy metalloflavoenzyme metalloporphyrin metaresinol monoglucoside metarisolsinor monoglucoside metatertaric acid methionine methocel methyl 4-hudroxybenzoate methyl cellulose microencapsulation mecronutrient modified starch monoarachidin proses perkecambahan maltol maltosa mangifenn manan manitol manosa asam manuronat marasmik margarin keseimbangan bahan anemia megaloblastik melanin melderin melezitosa meliantriol melitoksin meloidin menakuinon asam mentanat mesomorfism asam mesotartarat leukodistrofi mctakromatik metaloflavocnzim metaloporfirin metaresinol monoglukosida metarisolsinol monoglukosida asam metatartarat metionina metosel metil 4-hidroksibenzoat, (garam natrium) mciii selulosa pengkapsulan mikro zat gizi mikro pati termodifikasi monoarakidin 171 monobehenin monokaprin monoktanoin monoelaidin asam lemak monoenat monoerusidin monolaunn monolinolein monomiristin monoktanoin monosakarida mononatrim glutamat mononatnum ortofosfat mukopolisakarida asam musat mutakrom mutaksantin mikotoksin mioglobin miosin mirisetin3-glukosida miristisin asam miristoleat asam miristat mono be henin monocaprin monoktanoin monoelaidin monoenoic fatty acid monoerucidin monolaurin monolinolein monomyristin monooctanoin monosaccharide monosodium glutamate monosodium orthophosphate mucopolysaccharide mucic acid mutachrome mutaxanthin mycotoxin myoglobin myosin myricetin-3-glucoside myristicin myristoleic acid myristic acid N narzngenzn narin gin naringinase nascent prtein nasogastric feeding neoeriocitrin neohesperidin neohesperidose neostanin naringenin naringin naringinase protein nasen penyuapan nasogastnk neoeriositnn neohesperidin neohesperidos neostanin 172 nephrocalcinosis nervouse cretinism niacin nicotinamide nicotinuric acid nigerose negrosin nisin nisinic acid nitromine nitrosamine nitrosohemichrome nitrosomorpholine nitrosopyrrolidine nonnutrive sweetener norleucine nucleotide nuclease nutrient nutrzficauon nutritional dwarfing nutritional glossitis nutritional siderosis nutritive ratio nutritive value nefrokalsinosis kretinisme saraf niasin nikotinamida asam nikotinurat nigerosa negrosin nisin asam nisinat nitromina nitrosamina notrosehemikrom nitrosomorfolian nitrosopirolidina pemanis tak bergizi norleusina nukjeotida nuklease zat gizi penggizian pengerdilan gizi glositis gizi siderosis gizi nisbah gizi nilai gizi Es ocharatoxin octyl gallate odourant aleic acid oligopeptide oligosaccharide optic atrophy optical rotation okratoksin oktil galat zat bau asam oleat oligopeptida oligosakarida atrofi optik rotasi optik 173 organoleptic ornithine osmosis ovalbumin ovochephalin ovoglobulin ovolecithin ovosphingomyelin oxalic acid oxathione oxazolidinethione oxidase oxidized starch oxidizing agent oxithiamine oxystearin ozonized phylodulcin organoleptik omitin osmosis ovalbumin ovosefalin ovoglobulin ovolesitin ovospingomielin asam oksalat oksation oksazolidinetion oksidase pati teroksidasi zat pengoksidasi oksitiamin oksistearin filodulsin berozon P paba sodium palmitic acid palmitoleic acid panthotenic acid panthotenol papain parabens pectic acid pectin pectin methyl esterase pectin sugar pectinase pellagra pepsin pepsinogen peptide natrium paba asam palmitat asam palmitoleat asam pantotenat pantotenol papain paraben asam pektat pektin pektin metil esterase gula pektin pektinase pelagra pepsin pepsinogen peptida 174 peptone peroxidase peroxide persicanxantin phelandrol phenolase phenylalanine phenylalalnine ammonia lyase phosphagen phosphatase phospheric acid phosphofructokinase phosphohydrolase phospholipid phosphomonoesterase phosvitin phycocolloid phylloquinone phylodulcin phytase phytic acid phytol pbytosterol picrotoxin pigment piperazine peperidine piperine plasmin polyethylene glycol (PEG) polygalacturonase polygalacturonic acid polygalacturonidase polyglycerol polyricinoleate polyoxyethylene (20) sorbitan monolaurate polyoxyethylene (20) pepton peroksidase peroksida persikaxantin felandrol fenolase fenilalanina fenilalanina amonia liase fosfagen fosfatase asam fosfat fosfafruktokinase fosfohidrolase fosfolipid fosfomonoeste rase fosvitin fikokoloid filokuinon filodulsin fitase asam fitat fitol fuosterol pikrotoksin pigmen piperazin piperidina piperina plasmin polietilena flikol poligalakturonase asam poligalakturonat poligalakturonidase poligliserol polirisinoleat polioksietilena (20) sorbitan monolaurat polioksietilena (20) 175 sorbitan monopalmitate polyoxyethylene (20) sorbitan monostearate polyphenol oxidase polypodosaponin polysaccharide polysorbate polystyrene polyunsaturated fat polyvinylidene chloride poncirin dihydrochalcone porphyrin potassium alginate potassium benzoate potassium citrate, tnpotassium dihydrogen orthophosphate potassium hydrogen tartarate potassium lactate potassium metabisuiphite potassium nitrate potassium nitrite potassium propionate potassium sodium tartrate potassium sorbate preservative procollagen progoitrin prolamin proline 1 ,2-propanediol propan-1-ol propennin propionic acid propionyl choline propyl 4-hydroxybenzoate propyl gallate sorbitan monopalmitat polioksietilena (20) sorbitan monostearat polifenoloksidasc polipodosaponin polisakarida polisorbat polistirena lemak takjenuh polivinilidian kiorida ponsirin dihidrokalkon porfirin kalium alginat kalium benzoat kalium sitrat, tnkalium dihidrogen ortofosfat kalium hidrogen tartarat kalium laktat kalium metabisulfit kalium nitrat kalium nitrit kalium propionat kalium natrium tartrat kalium sorbat pengawet prokolagen progoitrin prolamin prolina propan- 1,2-diol propanol, 1propenin asam propionat propionil kolina propil 4-hidroksibenzoat propil galat 176 propylparaben protean protease protective co/bid protein calory malnutrition protein efficiency ratio protein gelation protein hydrolysate protein turnonver proteinuria provitamin proximate carcinogen psicose ptyalin pullulan pullulanase pyridoxal pyridoxamine pyridoxine pyrocatechol pyroglutamic acid propil paraben protean protease koloid pelindung kekurangan gizi protein kalori rasio elisiensi protein gelasi protein hidrolisat protein tukar ganti protein proteinuna provitamin karsinogen proksimat psikosa ptialin puluhan pulunase piridoksal pindoksamina piridoksin pirokatekol asam piroglutamat quercetin quinoline quinone kuersetin kuinolin kuinon R radappertization raffi nose reference protein Reichert-eissl number rennet radapertisasi rafinosa protein rujukan bilangan Reichert-Meissi renet 177 rennin reptidase retinaldehyde retinilacetate retinol retrogradation rhamnose rhamnosidase rhodoxanthin ribitol riboflavin ribose ribulose ricin ricinine rubixanthin renin reptidase retinaldehida retinilasetat retinol retrogradasi ramnosa ramnosidase rodoxantin ribitol riboflavin ribosa ribulosa risin risinina rubixantin saccharic acid saccharin saccharolactic acid saccha rose saffron sapogenol saponification number saponin saran sacolemina sarcomere scieroglucan scieroprotein scombrotoxin sedoheptulose selacholeic acdi sequestrans asam sakarat sakarin asam sakarolaktat sakarosa safron sapogenol bilangan penyabunan saponin saran sarkolema sakomer skieroglukan skieroprotein skrombrotoksin sedoheptulosa asam selakoleat sekuestran 178 serine shortening siderophilin siderosis single-cell protein sinigrinase sinigrine sippet sitosterol, beta sodium L-ascorbate sadium acetate sodium aluminosilicate sodim aluminum phosphate sadium ascorbate sodium benzoate sodium benzosulphimide sodium bisuiphite sodium carbonate sodium carhoxymethy; cellulose sodium caseinate sodium chloride sodium citrate sodium dihydrogen diphosphate, disodium erythorbate sodium gluconate sodium hydrogen L-glutamate sodium hydrogen carbonate sodium hydrogen diacetate sodium hydrogen malate sodium hydrogen sulphite sodium inosinate sodium lactate ladium malate sodium metabisuiphite sodium nitrate sodium nitrite serina serina siderofihin siderosis protein sel tunggal sinigrinase sinigrin sipet sitosterol, beta natnum L-askorbat natrium asetat natrium aluminosilikat natrium aluminum fosfat natrium askorbat natrium benzoat natrium benzosulfimida natrium bisulfit natrium karbonat natrium karboksimetilselulosa natrium kascinat natrium kiorida natrium sitrat natrium dihidrogen difosfat, dinatrium eritorbat natrium glukonat natrium hidrogen L-glutamat natrium hidrogen karbonat natrium hidrogen diasetat natrium hidrogen malat natrium hidrogen sulfit natrium inosinat natnum laktat natrium malat natrium metabilsufit natrium nitrat natrium nitrit 179 sodium orthophosphate tnsodium polyphosphate sodium propionate sodium pyrophosphate sodium saccharin sodium sesquicarbonate sodium sorbate sodium stearoyl 2-lactylate sodium tartrate sodium triplyphosphate solanine soluble starch sorbic acid sorbitan fatty acid esters sorbitol sorbitol dehydrogenase soybean oil spinasterol sphingomyelin spin gosine squalene stachyose starch steanic acid sterayl nonoglyceridyl citrate stearyl tartrate steral steroid steviolbioside stevioside stigmasterol subtilin succinic acid succinic anhydride succinoxidase sucrose sugar natrium ortofasfat, tn natnum polifosfat natnim propionat natrium pirofosfat natrium sakanin natrium seskuikarbonat natnium sorbat natnium stearoil 2-Iaktilat natrium tartarat natnium tnipolifosfat solanin pati terlarut asam sorbat ester sorbitan asam lemak sorbitol sorbitol dehidrogenase minyak kedelai spinasterol sfingomielin spingosina skualena stakiosa pati asam stearat steanil monogliscridil sitrat steanil tartarat steral steroid steviolbiosida steviosida stigmasterol subtilin asam suksinat suksinat anhidnida suksinoksidase sukrosa gula 180 asulfur dioksida sinergis makanan sintetik zat gizi sinetetik sulphur dioxide synergist synthethic food synthethic nutrient T tachysterol taka amylase takadiastase takamine pectinase talase tannin tapioca tartaric acid tartrazine tartronic acid taurine taurocholate acid tautomerism tca (trichioroacetic acid) teflon telolysosome tenderizer tenox (anti-oksiden) terpene tetraenoic acid tetrahidrofuran texturized vegetable protein theobromine theophylline thiabendazole thia,ninase thiamine thckening agents thioctic acid takisterol taka amilase takadiastase takamin pektinase talase tanin tapioka asam tartarat tartrazina asam tartronat taurina asam taurokolat tautomerisme asam trikioroasetat teflon telolisosom pengempukan tenox H terpena asam tetraenoat tetrahidrofuran protein nabati tertekstur teobromina teofihina tiabendazola tiaminase tiamin agen pengental asam tioktat 181 thiocyanogen value thixotropy threonine threose thrombin thyrocalcitolin thyroxine tocopherol tocotrienol trace element tragacanth gum transaldolase transcorine transferase transfructosidase transoleate triacetin hydrolysis tricalsium gluconate triglyceride trigonellin trihydroxybenzoic acid trihydroxybutyrophenone trinatriumpolyp hosp hate trisaccharide trypsin trypsin inhibitors tryptamine tryptophan decarboxylase tryptophan, Lturmeric oleoresin tyramine tyrosinase tyrosine, L- nilai tiosianogen tiksotropi treonina treosa trombin tirokalsitolin tiroksina tokoferol tokotrienol unsur perunut gom tragakan transaldolase transkorin transferase transfruktosidase transoleat hidrolisis triasetin trikalsium glukonat trigliserida trigonclin asam trihidroksibcnzoat trihidroksibutirofenon trinatriumpolifosfat trisakarida tripsin penghambat tripsin triptamina triptofan dekarboksilase triptofan, Loleoresin kunyit tiramina tirosinase tirosina, L- 182 U ultraviolet radiation urate oxidase urease ureotelic uric acid uridine diphosphate uridine diphosphate flucose urogastrone uronic acid uropepsin radiasi ultraviolet urat oksidase urease ureotelik asam urat uridina difosfat uridina difosfat glukosa urogastron asam uronat uropepsin valine va/me decarboxylase vanillin verbascose verdoflavin verdoperoxidase verdoperoxide vermin vernolic acid vinegar vinyl cyanide violaxanthin vitamin vitellenin vitellin valina valina dekarboksilase vanilin verbaskosa verdoflavin verdoperoksidase verdoperoksida vermin asam vemolat cuka vinil sianida violaxantin vitamin vetelenin vetelin W waxy starch whey 4ziskey pati berlilin air dadih wiski anggur 183 x asam x-ketoglutarat xantin xantinuria xantofil asam xanturenat xeroftamia seroftalmia fundus xilan xilopiranosa, x-dxilosa xilosa isomerase xilose, d(+) xilulose x-ketoglutaric acid xanthin xanthinuria xanthophyl xanthurenic acid xerophtalmia xerophtalmia fundus xylan xylopyranose, x-d xylose xylose isomerase xylose, d(+)xylulose Y yeast nutrient zat hara khamir zearalenone zeaxanthin zein zeolite zingiberene zingiberol zomotheraphy zoopherin zymase zymogen zearalenon zeaxantin zein zeolit zingiberen zingiberol zomoterafi zooferin zimase zimogen Ca c( I" LU 4L CO Ca J_I 0 v'(03