ACARA X MORFOLOGI TANAH Oleh : Nama : Siti Hudaiyah NIM : 15/382926/KT/08128 Shift : Selasa 15:00 WIB Co Ass : Anandya Sarviyana Putri LABORATORIUM FISIOLOGI DAN TANAH HUTAN BAGIAN SILVIKULTUR FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2015 ACARA X MORFOLOGI TANAH A. TUJUAN 1. Mendeskripsikan perbedaan sifat-sifat tanah dari satuan lahan yang berbeda. B. 2. Menguji sifat-sifat tanah dan ciri spesifik suatu bentangan tanah. 3. Mengetahui pengaruh faktor lingkungan terhadap pembentukan tanah. 4. Mengetahui sifat dan tanda-tanda khusus suatu jenis tanah di lapangan. TINJAUAN PUSTAKA Pengkajian tanah selaku bahan yang bebas tapi di alam dengan memperhatikan dan melakukan pengamatan terhadap sifat-sifat dan hubungan antar tanahyang diamati memungkinkan terhadap penyelesaian lapangan terhadap banyak masalh tentang pedogenesa, penafsiran dan pemanfaatan terhadap tanah. Pengamatan lapangan menunjuk langsung informasi-informasi yang langsung berhubungan langsung dengan tanah seperti ketebalan solum, jeluk system perakaran yang ada, tekstur, struktur dan sifat sifat yang lain (Agus dkk., 2008). Morfologi tanah adalah deskripsi tubuh tanah mengenai kenampakan-kenampakan, ciri-ciri dan sifat-sifat tanah umum yang diperlukan suatu profil tanah. Ciri-ciri morfologi profil tanah merupakan petunjuk dari proses-proses yang dialami sesuatu jenis tanah selama pelapukan dan perkembangannya. Oleh pengaruh faktor-faktor pembentuk tanah yang berbeda., akan meninggalkan ciri-ciri pada profil tanah yang berbeda pula (Suratman, 2003). Horison mineral yang terdiri atas horison A, B, C, dan R. Horison A: horison mineral yang mempunyai cirri-ciri warna cerah (light), kecuali horizon A1 yang berwarna kelam (dark) sebagai akibat pencampuran bahan organic, tekstur relative kasar, struktur remah, ruang/pori lebih longgar, dibedakan menjadi: (A1) horizon paling atas dari horizon mineral, yang menampakkan cirri-ciri pencampuran antara bahan mineral dengan bahan organic, warna lebih kelam (A2) horizon pencucian atas eluviasi, yang menampakan cirri-ciri horizon yang paling maksimal, koloid-koloid tanah sebagian besar telah tercuci dan tinggal bahan-bahan resisten seperti SiO2 (kuarsa), warna cerah, tekstur kasar, struktur lebih longgar, (A3) merupakan horizon A ke horizon B atau C, dengan cirri-ciri dan warna mendekati cirriciri dan warna horizon A, tetapi tidak jelas (Henry, 2002). C. ALAT DAN BAHAN 1. Tes kit tanah lengkap 2. Lembar pengamatan profil 3. Alat tulis 4. Profil tanah sepanjang Yogyakarta-Baron: Regosol di Piyungan, Latosol di Patuk, Rendzina di tepi Sungai Oya, Grumusol di Gading. D. CARA KERJA 1. Dipilih tempat yang tidak tergenang air, datar, dan mewakili tempat di sekitarnya. 2. Ciri-ciri morfologi di permukaan tanah dicatat sesuai dengan formulir pelukisan tanah. 3. Ditandai pelapisan yang ada dengan garis yang tegas. 4. Dicatat ciri-ciri detail per lapisan sesuai dengan formulir yang ada. 5. Dicatat ciri-ciri kimia per lapisan. 6. Contoh tanah diambil tiap lapisannya dan diberikan ciri-ciri istimewa, kode tanah, kode tempat, nomor lapisan. E. HASIL PENGAMATAN PELUKISAN PROFIL TANAH Desa : Kalitirto Kecamatan : Berbah Kabupaten : Sleman Tanggal : 12 Desember 2015 Pelukis : Siti Hudaiyah Jenis tanah : Entisol Kode lubang profil :I Iklim : Tropis Sifat bulan ini : Basah Ketinggian tempat : 120 m dpl Cuaca kemarin : Hujan Cuaca sekarang : Hujan Vegetasi : Pepaya, matoa, mindi, tomat, rumput Fisiografi : Alluvial fan Relief makro :- Relief mikro : Rata Kemiringan a. b. c. Derajat kemiringan Panjang lereng Arah lereng : 0-1o :: Barat Daya Drainase a. b. Drainase permukaan Drainase dakhil : Cepat : Cepat Keadaan permukaan tanah a. b. c. d. e. Bahan kasar Ukuran Jumlah Sebaran Erosi : Batu : Kecil : Sedikit : Sana-sini : Tidak tampak Pemakaian tanah : Kebun Pendidikan Pengaruh manusia : Ada (besar-besar) No. Horison 1. Jeluk lapisan (cm) 2. Batas horison a. Jelas / tidak b. Topografi 3. Warna Munshell a. Nilai b. Sebutan I 0 – 8 cm II 8 – 31 cm III 31 - 74 cm IV 74-120< Tidak Rata Tidak Rata Tidak Rata Tidak Rata 5YR 2.5/2 Dark Reddish Brown 10 R 3/1 Dark Reddish Grey 10 R 2,5/1 Reddish Black 7,5 YR 2,5/2 Very Dark Brown Pasiran Geluh Pasiran Geluh Pasiran Geluh Debuan Gumpal Gumpal Lemah Kecil Gumpal Lemah Kecil Gumpal Lemah Sedang Lekat Plastis Plastis Lekat Agak Plastis Kecil Sedikit Kecil Sedikit Kecil Sedikit Kecil Banyak + 5 R2 O3 - 5,5 R2 O3 - 6 R2 O3 + 6 R2 O3 - 4. Bahan kasar a. Jenis b. Jumlah c. Sebaran d. Sifat 5. Tekstur 6. Struktur a. Tipe b. Derajad c. Kelas 7. Konsistensi a. Basah b. Lembab c. Kering 8. Perakaran a. Ukuran b. Jumlah 9. Ciri kimia a. Bahan Organik b. Padas c. pH d. Mn e. Ferro (Fe) f. Ferri (Fe) g. Gleisasi h. Kapur i. Si Lekat Agak Plastis Lekat Agak Plastis Plastis PELUKISAN PROFIL TANAH Desa : Nglanggeran Kecamatan : Piyungan Kabupaten : Gunung Kidul Tanggal : 12 Desember 2015 Pelukis : Siti Hudaiyah Jenis tanah : Mediteran ordo Alfisol Kode lubang profil : II Iklim : Tropis Sifat bulan ini : Basah Ketinggian tempat : 248 m dpl Cuaca kemarin : Mendung Cuaca sekarang : Panas Vegetasi : Melinjo, Akasia, Singkong, Sono Fisiografi : Lereng Kaki Gunung Relief makro : Berbukit = 15-30 % Relief mikro : Antropogen Kemiringan d. e. f. Derajat kemiringan Panjang lereng Arah lereng : Sangat curam = 26-350 :: Utara-Selatan Drainase c. d. Drainase permukaan Drainase dakhil : Sedang : Lambat Keadaan permukaan tanah f. g. h. i. j. Bahan kasar Ukuran Jumlah Sebaran Erosi : Batu : Kecil : Sedikit : Sana-sini : Tidak tampak Pemakaian tanah : Perkebunan Pengaruh manusia : Ada (sedang-besar) No. Horison 1. Jeluk lapisan (cm) 2. Batas horison a. Jelas / tidak b. Topografi 3. Warna Munshell a. Nilai b. Sebutan 4. Bahan kasar a. Jenis b. Jumlah c. Sebaran d. Sifat 5. Tekstur 6. Struktur a. Tipe b. Derajad c. Kelas 7. Konsistensi a. Basah b. Lembab c. Kering 8. Perakaran a. Ukuran b. Jumlah 9. Ciri kimia a. Bahan Organik b. Padas c. pH d. Mn e. Ferro (Fe) f. Ferri (Fe) g. Gleisasi h. Kapur i. Si I 0 – 26 cm II 26 – 64 cm III 64 – 105cm IV 105-150< Jelas Tidak rata Jelas Tidak rata Jelas Tidak rata Jelas Tidak rata 2,5 YR 3/4 Dark Reddish Brown 2,5 YR 3/6 Dark Red 2,5 YR 3/6 Dark Red 2,5 YR 4/4 Reddish Brown - - - - - - - - Lempung Lempung Lempung - Gumpal Lemah Kecil Gumpal Lemah Kecil Gumpal Lemah Kecil Gumpal Lemah Kecil Lengket Tidak Teguh Agak Teguh Lengket Tidak Teguh Agak Teguh Lengket Tidak Teguh Agak Teguh - Halus dan Kecil Banyak Kecil Sedikit Kecil Sedikit ++ 5 R3 O3 +++ +++ +++ 5 R3 O2 + +++ +++ + 5 R2 O3 + ++ + + 5 R2 O3 + + ++ PELUKISAN PROFIL TANAH Desa : Bunder Kecamatan : Playen Kabupaten : Gunung Kidul Tanggal : 12 Desember 2015 Pelukis : Siti Hudaiyah Jenis tanah : Rendzina Kode lubang profil : III Iklim : Tropis Sifat bulan ini : Basah Ketinggian tempat : 180 m dpl Cuaca kemarin : Hujan Cuaca sekarang : Mendung Vegetasi : Secang, pinus, eboni, mahoni Fisiografi : Lereng kaki gunung Relief makro : Bebukit 15-30% Relief mikro : berlipat Kemiringan g. h. i. Derajat kemiringan Panjang lereng Arah lereng : Miring 8-11o :5m : Barat laut Drainase e. f. Drainase permukaan Drainase dakhil : Sedang : Lambat Keadaan permukaan tanah k. l. m. n. o. Bahan kasar Ukuran Jumlah Sebaran Erosi : Batu : Kecil-sedang-besar : Banyak : Merata : Tidak tampak Pemakaian tanah : Hutan pendidikan Pengaruh manusia : Ada (sedang) % Penutupan seresah : 90-95% No. Horison 1. Jeluk lapisan (cm) 2. Batas horison a. Jelas / tidak b. Topografi 3. Warna Munshell a. Nilai b. Sebutan 4. Bahan kasar a. Jenis b. Jumlah c. Sebaran I 0–22 II 22-42 III 42-53< IV Tidak jelas Tidak jelas Tidak jelas Tidak jelas 10 YR 3/2 Very dark grayish brown 10 YR 3/3 Dark brown 10 YR 3/4 Reddish Black Batuan Batuan Batuan Lempung Lempung Lempung Gumpal Kuat Besar Gumpal Kuat Besar Gumpal Kuat Besar d. Sifat 5. Tekstur 6. Struktur a. Tipe b. Derajad c. Kelas 7. Konsistensi a. Basah b. Lembab c. Kering 8. Perakaran a. Ukuran b. Jumlah 9. Ciri kimia a. Bahan Organik b. Padas c. pH d. Mn e. Ferro (Fe) f. Ferri (Fe) g. Gleisasi h. Kapur i. Si Lengket Teguh Sangat Teguh Lengket Teguh Sangat Teguh Sedang Sedang Sedang Sedikit + 6 R3 O3 + - + 6 R3 O2 - 5 O3 - - PELUKISAN PROFIL TANAH Desa : Gading Kecamatan : Playen Kabupaten : Gunung Kidul Tanggal : 12 Desember 2015 Pelukis : Siti Hudaiyah Jenis tanah : Vertisol/Grumosol Kode lubang profil : IV Iklim : Tropis Sifat bulan ini : Basah Ketinggian tempat : 190 m dpl Cuaca kemarin : Hujan Cuaca sekarang : Hujan Vegetasi : Randu, jati, kelapa, semak, rumput Fisiografi : Teras Relief makro : Datar = 0-3 % Relief mikro : Rata Kemiringan j. k. l. Derajat kemiringan Panjang lereng Arah lereng : Datar = 0-10 ::- Drainase g. h. Drainase permukaan Drainase dakhil : Lambat : Lambat Keadaan permukaan tanah a. b. c. d. e. Bahan kasar Ukuran Jumlah Sebaran Erosi : Konkresi (Mn) : Kecil : Sedikit : Merata : Tidak tampak Pemakaian tanah : Tanah pertanian Pengaruh manusia : Ada (besar) No. Horison 1. Jeluk lapisan (cm) 2. Batas horison a. Jelas / tidak b. Topografi 3. Warna Munshell a. Nilai b. Sebutan 4. Bahan kasar a. Jenis b. Jumlah c. Sebaran d. Sifat 5. Tekstur 6. Struktur a. Tipe b. Derajad c. Kelas 7. Konsistensi a. Basah b. Lembab c. Kering 8. Perakaran a. Ukuran b. Jumlah 9. Ciri kimia a. Bahan Organik b. Padas c. pH d. Mn e. Ferro (Fe) f. Ferri (Fe) g. Gleisasi h. Kapur i. Si I 0–20 II 20-40 III 40-60 Tidak jelas Tidak rata Tidak jelas Tidak rata Tidak jelas Tidak rata 5YR 3/1 Very Dark grey 5 YR 4/1 Dark grey Lempung Lempung - - - - Lekat plastis Kuat Lekat plastis Kuat - - - - + 5 +++ R1 O3 + + - 6 +++ R1 O3 + - + - IV - F. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui bahwa pada masingmasing lapisan tanah yang diamati memiliki karakteristik yang berbeda – beda. Pelukisan profil tanah yang pertama yaitu pada jenis tanah Regosol ordo inseptisol. Terbentuknya tanah ini dari pengendapan baru atau tanah – tanah yang mengalami proses erosi secara kontinyu sehingga seolah – olah terjadi pemudaan. Tanah ini berasal dari endapan alluvium pada umumnya subur karena banyak terkandung unsur hara di dalamnya.Tanah ini merupakan tanah endapan yang terjadi di tempat dengn fisiografi alluvial fan.Terdapat jeluk lapisan, batas antar horisonnya tidak jelas. Bahan kasar pembentuk tanah ini adalah batu dengan jumlah yang sedikit,sana-sini, dan bersifat keras. Tanah dengan tekstur pasiran ini mudah sekali mengalami erosi karena karena tanah bertekstur pasiran,pori – pori tanahnya besar sehingga pada saat keadaan basah lekat plastis. Namun, pada tanah bertekstur pasiran, akar dari tumbuhan mudah melakukan penetrasi karena bulk density tanah tersebut kecil, dibuktikan dengan akar pada masing – masing jeluk lapisan.Warna tanah pada lapisannya relatif gelap, hal ini berarti kandungan bahan organik relatif banyak. Proses pedogenesa yang mungkin terjadi adalah sedimentasi atau pengendapan garam mineral bekas persawahan. Vegetasi yang tumbuh antara lain rumput, durian, belimbing, kelapa dan klengkeng. Pelukisan profil tanah kedua adalah jenis tanah Mediteran ordo Alvisol.Tanah ini terbentuk oleh pelapukan bahan vulkanik.Terdapat jeluk lapisan, batas antar horisonnya induk batuan jelas. Tanah mediteran umunya berwarna merah karena terletak pada daerah miring, hal ini juga menunjukkan bahwa aerasi dan drainasinya baik.Walaupun tanahnya lempung, namun karena terletak pada daerah yang miring maka erosi bisa terjadi dengan hebat.Karena tanah tekstur lempung ini maka tanah mediteran mempunyai massa tanah kering yang akan keras jika hancur membentuk bongkah atau gumpal. Pengulian tanah dalam keadaan lembab menghasilkan pita tanah yang mudah hancur dan dalam keadaan basah akan plastis, yang jika ditekan akan membentuk padat. Sehingga dapat diperkirakan kadar lempungnya 35 %. Jumlah akar yang berbeda di dalam tanah semakin ke dalam semakin sedikit, hal tersebut dikarenakan bulk density tanahnya semakin kebawah semakin besar, jadi semakin ke bawah akar semakin sulit melakukan penetrasi.Warna tanah semakin ke dalam semakin terang.Warna tanah ini merah karena terjadi reaksi oksidasi yang terjadi pada besi (ferri) menjadi hematit dalam tanah tersebut. Kadar bahan organik tanah ini besar karena tanah bertekstur lempung mampu menyerap bahan organik dan menjaga bahan organik tersebut tetap berada di dalam tanah. Karena bahan kasarnya berupa batu yang berukuran kecil sampai besar dan berjumlah sedikit yang merata maka permeabilitasnya kurang baik. Aerasinya baik tetapi kemampuan menahan airnya rendah.Tanah ini juga sangat peka terhadap erosi, walaupun perakaran dalam berjumlah banyak.Vegetasi yang tumbuh adalah mahoni, angsana, jati, sonokeling, dan melinjo. Pelukisan profil tanah ketiga yaitu pada jenis tanah Rendzina.Tanah rendzina merupakan tanah dengan epipedon molik (Warna gelap dengan kandungan BD yang lebih dari 1 % dan kejenuhan basa lebih dari 50 %) dan dibawahnya langsung berupa batu kapur tanah ini terbentuk dari hasil pelapukan batuan kapur. Terdapat jeluk lapisan.Batas antar horizon 1,2 dan 3 tidak jelas. Sifat tanah dengan tekstur lempung hampir sama dengan tanah pada profil kedua, namun yang membedakan adalah pada topografi/kemiringannya. Tanah ini lebih landai dari tanah mediteran, sehingga relatif sulit mengalami erosi, karena tanah dengan tekstur lempung memiliki ikatan antar partikel yang kuat,dan karena pori - pori tanahnya kecil, tanah ini relatif sulit kemasukan air. Jumlah akar yang berbeda di dalam tanah semakin dalam semakin sedikit, karena semakin ke dalam tanah semakin padat (bulk density tinggi), sehingga penetrasi akar semakin sulit. Kadar bahan organik tanah rendzina ini kecil karena tanah bertekstur lempung yang tidak mampu menyerap bahan organik dan menahannnya agar tetap berada pada tanah (mengisi pori – pori tanah). Akumulasi seresah yang besar karena banyak vegetasi yang tumbuh antara lain secang, sonokeling, johar, mahoni, mangga, salam dan preh. Pelukisan profil tanah yang terakhir yaitu jenis tanah vertisol.Tanah ini terbentuk dari hasil sedimen tuff tertier.Terdapat empat jeluk lapisan, batas antar horisonnya tidak jelas.Susunan horizon dari atas ke bawah lempung berwarna kelabu, karena ada reduksi besi dan mengandung konkresi Mangan.Kandungan BO rendah dan hanya terdapat pada jeluk tanah lapisan 1. Warna tanah dipengaruhi oleh kadar humus dan kapur. Tanah yang kaya kapur, berwarna hitam sedangkan yang kelabu bersifat sedikit lebih asam. Tanah berjenis lempung mempunyai daya absorbsi tinggi, pada saat suhu tinggi tanah tersebut akan pecah – pecah.Vegetasi yang tumbuh antara lain pisang, kelapa, randu dan jagung. G. KESIMPULAN Dari hasil pedan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa: 1. Observasi lapangan secara langsung, merupakan cara untuk mendeskripsikan sifat-sifat tanah secara utuh dan sesuai dengan fakta. Hal ini bertujuan agar ciri kimia dan fisika tanah tersebut dapat terlihat dan teridentifikasi dengan jelas. 2. Setiap jenis tanah memiliki ciri-ciri spesifikasi tersendiri yang meliputi warna, kandungan lempung, kandungan unsur hara, tingkat kepadatannya, dan lain-lain. Dan hal tersebut bisa diuji dengan uji kualitatif lapangan. 3. Faktor lingkungan seperti cuaca, iklim, dan curah hujan dapat mempengaruhi sifat fisik dan biologisnya, tetapi tidak mempengaruhi sifat kimianya. 4. Banyak sedikitnya vegetasi di atas tanah juga ikut mempengauhi sifat tanah. Serta banyak sedikitnya aktivitas yang dilakukan oleh manusia atau hewan juga turut andil dalam perubahan sifat fisik dan kimiawinya. 5. Sifat dan tanda-tanda khusus di lapangan dapat dilihat dari sifat fisik, kimia, dan biologinya. Seperti tanah humic fragiudept dengan ciri2 khusus berupa tekstur yang berpasir, tanah mediteran dengan ciri khusus warna yang merah, tanah rendzina dengan ciri khusus semakin ke dalam semakin lengket dan plastis, dan tanah vertisol yang selalu mengalami proses mengembang dan mengkerut. 6. Masing-masing tanah memiliki sifat yang berbeda-beda ditunjukkan dengan hasil sebagai berikut : 7. Tanah humic fragiudept memiliki sifat fisik yaitu teksturnya pasiran Tanah Mediteran memiliki sifat fisik yaitu teksturnya lempungan Tanah Rendzina memiliki sifat fisik yaitu teksturnya lempungan Tanah vertisol memiliki sifat fisik yaitu teksturnya lempungan Faktor lingkungan yaitu ketinggian suatu tempat, kemiringan, curah hujan yang ada batuan induk mempengaruhi proses pembentukan tanah. 8. Setiap tanah memiliki sifat-sifat yang khusus yang dapat membantu kita dalam penentuan suatu jenis dilapangan.Hal ini dapat dilakukan dengan mudah dengan mengetahui perbedaan warna masing-masing tanah di lapangan. 9. Tanah Humic fragiudept berwarna relatif gelap Tanah Mediteran umumnya berwarna merah Tanah Rendzina umumnya berwarna coklat kehitaman Tanah Vertisol umumnya berwarna kelabu Tekstur merupakan perbandingan nisbi berupa pasir, lempung dan debu sedangkan struktur adalah gumpalan partikel yang saling terikat satu sama lain oleh perekat bahan organik dan oksida-oksida besi. H. DAFTAR PUSTAKA Agus, Cahyono.2008. Bahan Asistensi dan Petunjuk Praktikum Ilmu Tanah Hutan. Yogyakarta:.Fakultas Kehutanan UGM. Henry, Forth. 2002. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Suratman. 2003. Ilmu Tanah. Jakarta: PT Mediyatama Sarana Perkasa.