LAPORAN MARKET INTELLIGENCE BIODIESEL (HS3826) ITALIA KANTOR ATASE PERDAGANGAN-KBRI ROMA 2013 Aldo Fathony DAFTAR ISI Daftar Isi : BAB I. PENDAHULUAN ________________________________________________________________ 1 BAB II. POTENSI BIODIESEL DI ITALIA ________________________________________________ 21 BAB III. INFORMASI PASAR ___________________________________________________________ 40 BAB IV. INFORMASI PERDAGANGAN_________________________________________________ 50 BAB V. STRATEGI _____________________________________________________________________ 72 BAB VI. INFORMASI PENTING ________________________________________________________ 77 Daftar Tabel dan Grafik: Tabel 1 : Struktur Jumlah Perusahaan di sektor jasa dan industri di Italia 2010 ________ 2 Tabel 2 : Produksi, Konsumsi dan Ekspor Biodiesel Indonesia 2009-2013 ____________ 15 Tabel 3 : Daftar & Proyeksi Harga Biodiesel Dunia (in US$) __________________________ 16 Tabel 4 : Jumlah Total Produksi Biodiesel Dunia 2012 (in Bnl) ________________________ 17 Tabel 5 : Konsumsi Bahan Bakar Biofuel UE Sektor Transportasi (dalam juta liter) ____ 21 Tabel 6 : Uni Eropa : Kapasitas Produksi, Perdagangan & Bahan Dasar Biodiesel _____ 25 Tabel 7 : Produksi Biodiesel anggota Uni Eropa (dalam Juta Liter) ___________________ 28 Tabel 8 : Total Konsumsi Biodiesel negara-negara di kawasan Uni Eropa (juta liter) __ 30 Tabel 9 : Konsumsi Bahan Bakar sektor Trasportasi Italia 15 tahun (dalam ribu MT)__ 35 Tabel 10 : Bahan Bakar Konvensional dan lainnya di Italia (dalam juta liter) __________ 36 Tabel 11 : Daftar Negara tujuan Impor Biodiesel Italia (Dalam Juta Liter) ____________ 38 Tabel 12 : Daftar Pabrik Pengolahan Biodiesel di Italia tahun 2011 ___________________ 47 Tabel 13 : Daftar Negara tujuan Impor Biodiesel Italia (Dalam Juta Liter) ____________ 55 DAFTAR ISI Tabel 14 : Standar Spesifikasi Biodiesel (FAME) Italia berdasarkan UNI EN 14214 ____ 61 Tabel 15 : Data Perdagangan Internasional Biodiesel (HS3826) Italia & dunia sampai April 2013 ____________________________________________________________________________ 66 Tabel 16 : Daftar Importir Italia yang telah diberikan otorisasi dari pemerintah Italia (2012) ________________________________________________________________________________ 68 Tabel 17 : Daftar Importir Italia yang telah diberikan otorisasi dari pemerintah Italia (2013) ________________________________________________________________________________ 68 Grafik 1 : Permintaan dan Penawaran Biofuels di kawasan Uni Eropa (2006-2013) ___ 18 Grafik 2 : Jumlah Impor Pure Biodiesel Uni Eropa sampai Oktober 2011 _____________ 32 Grafik 3 : Tren Ekspor Biodiesel Negara-negara Pemasok Utama (dalam ribu ton) ___ 53 BAB I PENDAHULUAN Kondisi Makro Ekonomi Italia Italia memiliki ekonomi industri yang terdiversifikasi dengan produk domestik bruto per kapita yang tinggi (PDB) dan infrastruktur yang telah berkembang. Menurut data International Monetary Fund (IMF), World Bank dan The World Factbook dari Central Intelligence Agency (CIA), Amerika Serikat, tahun 2012 Italia adalah ekonomi terbesar kesembilan di dunia, terbesar kelima di Eropa dan terbesar ketiga di zona euro berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) nominal, dan ekonomi terbesar kesepuluh di dunia dan terbesar kelima di Eropa berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) Purchasing Power Parity (PPP). Italy adalah anggota G7 dan kelompok negara-negara industri yang tergabung dalam G8, yang juga anggota Uni Eropa (European Union -EU) dan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Italia memiliki sektor ekonomi industri yang beragam, yang dibagi menjadi industri di wilayah utara yang sangat berkembang di dominasi oleh sektor otomotif dan permesinan, mayoritas didominasi oleh perusahaan swasta, dan Industri yang sedang berkembang melalui subsidi-subsidi yang diberikan pemerintah melalui insentifinsentif dibidang penelitian dan pengembangan produk juga akses pasar internasional. Sedangkan di wilayah selatan, dengan sektor yang paling mendominasi yaitu pertanian. Perekonomian Italia yang sebagian besar didorong oleh pembuatan barangbarang konsumen berkualitas tinggi yang dihasilkan oleh usaha kecil dan menengah, banyak dari produsen dimiliki secara keluarga. Italia juga memiliki "underground economy" yang cukup besar didominasi oleh pengemplangan Pajak Pertambahan Nilai, berdasarkan beberapa hasil dari penelusuran pihak berwenang pemerintah Italia Page 1 Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia BAB I PENDAHULUAN diperkirakan rekening yang telah terestimasi sebanyak 17% dari PDB. Kegiatan ini paling umum dalam pertanian, konstruksi, dan sektor jasa. Berdasarkan data ISTAT (Badan Statistik Nasional Italia) tahun 2010, terkait pabrikpabrik/usaha-usaha yang ada di Italia, dapat terlihat keberadaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang cukup signifikan. UMKM memiliki porsi yang sangat besar dari jenis usaha lainnya yang ada di Italia, khususnya menjadi pilar penting dari sistem ekonomi dan produksi, sekitar 99% dari 4,4 juta usaha ekstra-pertanian dibentuk oleh UMKM di tahun 2010, faktanya, dari total keseluruhan, kurang lebih 95,1% adalah usaha berukuran mikro (dengan karyawan kurang dari 10 orang), mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2009 yaitu sekitar 94,7%. Dari total usaha mikro yang telah terbentuk, sebesar 97,6% pada sektor jasa dan 82,3% total usaha mikro yang ada pada sektor industri; untuk usaha berukuran menengah (dengan karyawan sebanyak 50-249 orang) hanya 0,5% dari jumlah total keseluruhan UMKM yang ada, sementara perusahaan berukuran besar hanya sekitar 0,1%. Tabel 1 : Struktur Jumlah Perusahaan di sektor jasa dan industri di Italia tahun 2010 Ukuran Perusahaan (Jumlah Pekerja) 1 - 9 (Mikro) 10 - 49 (Kecil) 50 - 249 (Menengah) Total Usaha Mikro Kecil Menengah ≥ 250 (Besar) Total Jumlah Perusahaan Aktif 4.241.909 193.605 21.770 4.457.284 3.707 4.460.891 Komposisi Total Persentase 95.1% 4.3% 0.5% 99.9% 0.1% 100% Sumber : ISTAT Page 2 Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia BAB I PENDAHULUAN Dalam data statistik UMKM yang sangat signifikan tersebut juga dapat ditambahkan pula kontribusinya atas total produksi Italia dalam hal ekspor (sekitar 54% dari jumlah total ekspor) dan menyumbang kontribusi dalam lapangan pekerjaan: sekitar 66,9% karyawan bekerja di UMKM (46,6% karyawan hanya bekerja dalam usaha mikro). Peran penting usaha mikro di Italia juga dapat dilihat dari perbandingan struktur produksi antara Italia dan negara-negara utama di Eropa, khususnya dalam hal lapangan pekerjaan dan value-added. UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Eropa pula. Berdasarkan penelitian terbaru dari Cambridge Ekonometrika melalui pengembangan data yang telah dikelola oleh Eurostat, dengan sample sebanyak 99,8% dari usaha non keuangan, setara dengan 20,7 juta usaha, penelitian dilakukan di tahun 2012. Faktanya, sebagian besar dari sample tersebut atau sekitar 92,2% adalah usaha mikro, sekitar 6,5% diklasifikasikan sebagai usaha kecil dan 1,1% sebagai usaha menengah. Perusahaan besar hanya mewakili 0,2% dari usaha non finansial yang ada di kawasan Uni Eropa. UMKM Eropa mewakili 67,4% dari total lapangan pekerjaan di sektor non-keuangan tahun 2012, tidak memiliki banyak perbedaan dengan data tahun 2011, dan mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2010 (66,9%). Namun demikian, secara umum UMKM memiliki produktivitas yang lebih kecil di kawasan Uni Eropa dibandingkan dengan perusahaan besar, dalam kaitannya dengan tingkat kualitas pekerja/karyawan. Struktur UMKM Italia memiliki karakteristik yang sama dengan ratarata UMKM di Eropa secara umum, dan khususnya dengan struktur yang ada di negara-negara Eropa Mediterania, seperti Spanyol, Portugal, Yunani dan Perancis, Page 3 Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia BAB I PENDAHULUAN dibandingkan dengan struktur yang ada di Jerman dan Inggris juga negara-negara Eropa Utara, pada umumnya. UMKM Italia umumnya tidak memiliki proporsi yang signifikan di sektor manufaktur. UMKM Manufaktur memiliki kontribusi sebesar 31% atas value-added (dibandingkan dengan 21% rata-rata untuk kawasan Uni Eropa) dan 25% kontribusi atas ketersediaan lapangan pekerjaan (dibandingkan EU-27 sebesar 20%). Sebaran proporsi UMKM manufaktur ini terutama bergerak dalam kegiatan berat atau teknologi menengah/tinggi, yang juga sama seperti rata-rata UMKM di kawasan Uni Eropa secara keseluruhan. Bisa dilihat bahwa 11% UMKM Italia yang berada di industri berat dan teknologi menengah/tinggi (atau sekitar 12% untuk EU-27) berkontribusi untuk setiap 5 lapangan pekerjaan untuk sektor UMKM. Di sektor jasa di Italia, terlihat bahwa meskipun proporsi layanan knowledge-intensive sedikit lebih tinggi dari rata-rata Uni Eropa (Italia 29% – Eropa 28%) perusahaan knowledge-intensive Italia hanya menghasilkan sedikit lapangan kerja dan nilai tambah dari UMKM Uni Eropa lainnya (sekitar 21-25% untuk lapangan pekerjaan dan 27 hingga 31% untuk nilai tambah). Sejak tahun 2005, tren di sektor UMKM Italia terutama dalam hal jumlah perusahaan, tenaga kerja dan nilai tambah menunjukkan pertumbuhan yang mengecewakan. Namun sempat mengalami rebound setelah awal krisis keuangan, namun menunjukan pelemahan dibandingkan dengan pertumbuhan rata-rata di kawasan Uni Eropa secara keseluruhan. Pada ketiga indikator, dengan kondisi saat ini, sektor UMKM Italia tampaknya telah jatuh kembali ke tingkat sekitar tahun 2005, yaitu jauh sebelum krisis saat dimulai. Microfirms adalah yang paling terpukul dengan kondisi ini, sementara perusahaan besar tampaknya telah berhasil keluar dari krisis - sejauh ini – melakukan Page 4 Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia BAB I PENDAHULUAN kebijakan yang cukup baik. Sampai akhir 2012 pertumbuhan tren menunjukkan grafik yang stagnan. Italia adalah ekonomi terbesar ketiga di zona euro, tapi utang publik yang sangat tinggi (Jumlah dijelaskan pada alinea berikutnya dalam profil ekonomi kenegaraan) dan hambatan struktural berupa kebijakan-kebijakan pemerintah terutama kebijakan di bidang ekonomi berdampak terhadap pertumbuhan telah menjadikannya rentan terhadap pengawasan oleh pasar keuangan. Utang publik telah meningkat terus sejak tahun 2007, melampaui 126% dari PDB pada tahun 2012, dan kekhawatiran investor tentang krisis zona euro yang lebih luas belakangan ini menyebabkan biaya pinjaman pada utang pemerintah naik ke rekor "euro-era". Selama paruh kedua tahun 2011 pemerintah mengeluarkan serangkaian tiga paket penghematan (Austerity Package) untuk menyeimbangkan anggaran dan mengurangi utang publik. Langkah-langkah ini termasuk kenaikan pajak pertambahan nilai, reformasi pensiun (usia pensiun semula untuk pria dari 65 tahun menjadi 68 tahun 4 bulan dan untuk wanita dari semula 60 tahun menjadi 63 tahun 5 bulan), dan pemotongan/tambahan retribusi yang dikenakan pemerintah pusat untuk administrasi publik. Pemerintah juga menghadapi tekanan dari investor dan mitra Eropa untuk mempertahankan upaya-upaya untuk menghasilkan kebijakan ekonomi yang efektif untuk mengatasi hambatan-hambatan struktural di Italia terutama yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi, seperti kebijakan untuk membukan pasar tenaga kerja yang luas dan lebih fleksibel sebagai usaha untuk mengendalikan tingkat pengangguran dan lebih memaksimalkan peran penegak hukum seperti mencegah jumlah penghindaran pajak yang lebih tinggi. Meskipun pemerintah telah melakukan beberapa iniasiatif sebagai reformasi ekonomi, di tingkat Page 5 Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia BAB I PENDAHULUAN jangka panjang, rendahnya pertumbuhan ekonomi, produktivitas, dan investasi asing akan semakin memberikan kontribusi bagi ancaman krisis ekonomi di Italia. PDB Italia sekarang 7% di bawah tingkat sebelum krisis 2007. Ekonomi Italia menyusut 0,5 persen pada kuartal pertama (Q1) 2013, lebih besar dari yang diperkirakan. Sementara para ahli memprediksi kontraksi 0,3 persen dibandingkan dengan kuartal keempat 2012. Berdasarkan Lembaga Statistik Nasional Italia (ISTAT), produk domestik bruto (PDB) Italia turun 2,3 persen dari tahun 2012. Mei 2013, ISTAT menyebutkan ekonomi terbesar ketiga zona euro ini akan menyusut 1,4 persen tahun 2013 dan tumbuh 0,7 persen pada tahun 2014. Negara ini juga masih menderita tingkat pengangguran tinggi sekitar 11 persen, dan diperkirakan akan meningkat ke rekor 12,3 persen pada 2014. Berdasarkan data statistik yang dikeluarkan oleh Lembaga Statistik Nasional Italia (ISTAT) juga, produksi industri Italia menyusut 0,8 persen pada Maret 2013 dari bulan sebelumnya. Dihitung selama periode 12 bulan, produksi industri 'Negeri Pizza' ini turun sebesar 5,2 persen. Intesa Sanpaolo, bank ini memperkirakan penyusutan bulanan 0,3 persen dan UniCredit Bank memperkirakan kontraksi 0,4 persen. Angka tersebut lebih kecil dari rilis pemerintah. Sektor yang mengalami peningkatan adalah energi (2,2 persen), tetapi penurunan besar pada peralatan (-8.0 persen), barangbarang perantara (-6.5 persen) dan barang konsumsi (-4.5 persen). Berdasarkan data terbaru dari the World Fact Book Central Intelligence Agency (CIA), Italia memiliki profil ekonomi sebagai berikut: Page 6 Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia BAB I PENDAHULUAN PDB - purchasing power parity : US$1.834 trillion (2012 est.) US$1.877 trillion (2011 est.) US$1.869 trillion (2010 est.) PDB - official exchange rate: US$1.98 trillion (2012 est.) PDB - real growth rate: -2.3% (2012 est.) 0.4% (2011 est.) 1.8% (2010 est.) PDB - per capita: US$30,100 (2012 est.) US$31,000 (2011 est.) US$31,000 (2010 est.) PDB - Komposisi 3 sektor terbesar: Pertanian: 2% Industri: 23.9% Jasa: 74.1% (2012 est.) Unemployment rate: Page 7 Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia BAB I PENDAHULUAN 10.9% (2012 est.) 8.4% (2011 est.) Anggaran Negara: Pendapatan: $956.6 billion Biaya: $1.014 trillion (2012 est.) Pajak dan pendapatan lainnya: 48.3% of GDP (2012 est.) Anggaran surplus (+) or deficit (-): -2.9% dari PDB (2012 est.) Public debt: 126.1% dari PDB (2012 est.) 120.1% dari PDB (2011 est.) Tingkat Inflasi (consumer prices): 3% (2012 est.) 2.9% (2011 est.) Industrial production growth rate: 0.2% (2011 est.) Page 8 Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia BAB I PENDAHULUAN Saldo Asset Lancar: -$30.3 billion (2012 est.) -$71.87 billion (2011 est.) Total Ekspor: $483.3 billion (2012 est.) $524.9 billion (2011 est.) Komoditi yang diekspor : Alat-alat Teknik, tekstil dan pakaian, Mesin-mesin, Kendaraan Bermotor, Alat Transportasi, Bahan Kimia; Makanan, Sayuran dan tembakau; Total Impor: $469.7 billion (2012 est.) $549.6 billion (2011 est.) Komoditi yang diimpor : Alat-alat teknik, bahan kimia, alat transportasi, Produk Energi, Mineral, Tekstil dan Pakaian Mengaitkan fakta data impor diatas dan komoditi yang diambil dalam laporan ini, menarik bahwa berdasar pada data yang dikeluarkan oleh Asosiasi Industri Biofuel/Biodiesel Italia (Assocostieri) untuk memenuhi kebutuhan Biodiesel dalam negri Italia mengimpornya dari negara seperti Indonesia dan Argentina dengan volume terbesar dibandingkan dengan eksportir lainnya ke Italia. Dijelaskan lebih rinci pada Bab 2 yaitu Potensi Biodiesel di Italia. Perkembangan Biofuel (Biodiesel) Page 9 Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia BAB I PENDAHULUAN Biofuel adalah istilah umum yang mengacu pada biodiesel atau etanol, dan menunjukkan bahan bakar tersebut terbuat dari sumber biologis. Biodiesel mengacu pada biofuel diesel yang setara dengan diesel tradisional tetapi terbuat dari bahan biologis terbarukan seperti minyak nabati, lemak hewan atau dari biomassa lain seperti ganggang. Produksi biodiesel dari tumbuhan yang umum dilaksanakan yaitu melalui proses yang disebut dengan mempertukarkan transesterifikasi. grup alkoksi Transesterifikasi pada senyawa yaitu ester proses dengan kimiawi alkohol. yang Untuk mempercepat reaksi ini diperlukan bantuan katalisator berupa asam atau basa. Pada tanaman penghasil minyak, cukup banyak terkandung asam lemak. Secara kimiawi, asam lemak ini merupakan senyawa gliserida. Pada proses transesterifikasi senyawa gliserida ini dipecah menjadi monomer senyawa ester dan gliserol, dengan penambahan alkohol dalam jumlah yang banyak dan bantuan katalisator. Senyawa ester, pada tingkat (grade) tertentu inilah yang menjadi biodiesel. Dalam proses transesterifikasi untuk produksi biodiesel dari tumbuhan, biasanya digunakan asam sulfat (H2SO4) sebagai katalisator reaksi kimianya. Selain proses transesterifikasi, dalam produksi biodiesel juga melalui tahapan: pengempaan jaringan tanaman (misalnya biji) menghasilkan minyak mentah; pemisahan (separator) fase ester dan gliserin; serta pemurnian/pencucian senyawa ester untuk menghasilkan grade bahan bakar (biodiesel). Biodiesel sangat mirip dengan bahan bakar diesel fosil, tetapi ada beberapa perbedaan mencolok. Bila Page 10 Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia BAB I PENDAHULUAN minyak bumi dan bahan bakar fosil lainnya mengandung sulfur, molekul cincin, dan aromatik, molekul biodiesel merupakan rantai hidrokarbon yang sangat sederhana, tidak berisi sulfur, molekul cincin, atau aromatik. Biodiesel terdiri dari hampir 10% oksigen, sehingga secara alami merupakan bahan bakar "beroksigen". Bahan bakar "beroksigen" memiliki senyawa kimia yang mengandung oksigen dan bekerja dengan membuat bahan bakar di kendaraan terbakar lebih sempurna dan efisien. Dalam banyak kasus, hal ini dikaitkan dengan pengurangan tingkat kabut asap di pusat kota dan mampu mengurangi emisi karbon monoksida yang mematikan. Biodiesel dapat digunakan dalam mesin diesel sebagai bahan bakar, baik dalam bentuk murni atau campuran (dicampur dengan petrodiesel). Jumlah biodiesel dalam campuran bahan bakar disebut sebagai faktor "B". Bahan bakar yang mengandung 20% biodiesel diberi label B20. Biodiesel murni disebut sebagai B100. Beberapa tahun terakhir telah terlihat pertumbuhan luar biasa pada biofuel. Selama periode ini, industri biofuel telah berevolusi dari generasi pertama menjadi generasi kedua dan ketiga (dalam hal bahan baku dan produksi). Biodiesel: Generasi pertama biodisel: minyak sawit kedelai Generasi kedua biodisel: jarak Page 11 Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia BAB I PENDAHULUAN gasifikasi Generasi ketiga biodisel: alga Terminologi generasi pertama, kedua dan ketiga dapat digunakan dalam konteks bahan baku dan proses. Kemampuan biodiesel bersaing dengan petroleum diesel Sebagai substitusi dari bahan bakar minyak bumi, biodisel memiliki beberapa keunggulan, terutama Cetane number yang lebih tinggi, tingkat emisinya lebih rendah, Flash point nya tinggi serta kemampuan pelumasannya sangat baik. Cetane number Cetane number menunjukan ukuran keterlambatan/delay waktu pembakaran bahan bakar(fuel ignition), dimana angka cetane number yang lebih tinggi menunjukan waktu yang lebih singkat antara masuknya bahan bakar (fuel injection) dan terjadinya pembakaran (fuel ignition). Cetane number yang lebih tinggi identik dengan mudahnya menghidupkan mesin dalam kondisi dingin serta putaran mesin yang lebih lancar. Tingkat emisi Untuk biodisel murni (B100) emisi CO2 nya dapat ditekan hingga 73%, emisi methane dapat dikurangi hingga 51%, hydocarbon yang tidak terbakar dapat berkurang sebesar Page 12 Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia BAB I PENDAHULUAN 67%, emisi carbon monoksida turun 48% dan sulphur oxide dapat ditekan hingga 100% serta penurunan limbah dan potensi polusi lingkungan lainnya dibanding petroleum diesel. Flash point Flash point adalah titik terbakarnya bahan bakar disel setelah mencapai tekanan tertentu dalam mesin sehingga terbakar, biodisel mempunyai titik bakar yang lebih tinggi dibanding petroleum diesel sehingga relatif lebih aman, karena tidak mudah terbakar akibat tekanan yang lebih rendah. Pelumasan/Lubricity Kemampuan pelumasan dari bahan bakar disel sangat penting, karena sangat berpengaruh terhadap kemampuan mesin tersebut untuk jangka panjang, terutama dalam menjaga fungsi peralatan injeksi bahan bajar/fuel injection component. Biodisel mempunyai kemampuan pelumasan yang lebih baik karena berdasarkan spesifikasi EPA 2006 kandungan sulfur yang lebih tinggi akan menurunkan kemampuan pelumasan dari bahan bakar disel. Dibalik kelebihan itu biodisel mempunyai kekurangan yaitu kandungan energinya masih dibawah petroleum diesel, karena sifat dasar ester yang dikandungnya yang berbeda dengan petroleum diesel. Biodiesel bisa digunakan dengan mudah karena dapat bercampur dengan segala komposisi dengan minyak solar, mempunyai sifat-sifat fisik yang mirip dengan solar biasa sehingga dapat diaplikasikan langsung untuk mesin-mesin diesel yang ada hampir tanpa modifikasi, dapat terdegradasi dengan mudah (biodegradable), 10 kali Page 13 Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia BAB I PENDAHULUAN tidak beracun dibanding minyak solar biasa, memiliki angka setana yang lebih baik dari minyak solar biasa, asap buangan biodiesel tidak hitam, tidak mengandung sulfur serta senyawa aromatic sehingga emisi pembakaran yang dihasilkan ramah lingkungan serta tidak menambah akumulasi gas karbondioksida di atmosfer sehingga lebih jauh lagi mengurangi efek pemanasan global atau banyak disebut dengan zero CO2 emission. Oleh karena itu, pengembangan biodiesel di Indonesia dan dunia menjadi sangat penting seiring dengan semakin menurunnya cadangan bahan bakar diesel berbasis minyak bumi, isu pemanasan global, serta isu tentang polusi lingkungan. Pengembangan biodiesel didunia sudah dilakukan sejak tahun 1980-an sehingga pada saat ini ibeberapa bagian dunia telah dilakukan komersialisasi bahan bakar ramah lingkungan ini. Sebagai contoh, di dunia telah ada lebih dari 85 pabrik biodiesel dengan kapasitas 500 - 120.000 ton/tahun dan pada beberapa tahun terakhir ini 28 negara telah mengujicoba, 21 di antaranya kemudian memproduksi. Amerika dan beberapa negara Eropa telah menetapkan Standar Biodiesel. Berbagai bahan baku juga telah dipergunakan seperti, Minyak Rapeseed (kanola) di Eropa, Minyak Kedele di Amerika serikat, Minyak Kelapa di Filipina, Minyak Sawit (Malaysia), dan lain-lain. Di Hawaii minyak Jelantah (minyak goreng bekas) juga telah dipergunakan oleh Hawaii, Pacific Biodiesel Inc. dengan kapasitas pabrik kecil (40 ton/bln). Di Nagano (Jepang) bahan baku dari 60 fast-food restaurants telah dipakai sebagai bahan bakunya.Sehingga, Biodiesel telah “merebut” 5% pangsa pasar ADO (automotive diesel oil) di Eropa. Khusus di Malaysia Page 14 Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia BAB I PENDAHULUAN telah dikembangkan pilot plant biodiesel dengan skala 3000 ton/hari yang telah siap memenuhi kebutuhan solar jika sewaktu-waktu diperlukan. Sedangkan Indonesia sendiri memiliki nasib yang beruntung, dimana dikaruniai pasokan kelapa sawit yang berlimpah, Indonesia adalah penghasil minyak sawit terbesar didunia. Hal ini mengindikasikan bahwa Indonesia sangat berpotensi menghasilkan minyak sawit yang dapat menjadi berbagai macam komoditi selain bahan bakar biodiesel minyak sawit, sehingga hal-hal ini merupakan kesempatan emas bagi sentra-sentra kelapa sawit untuk mandiri dalam energi. Indonesia selayaknya melihat potensi pengembangan biodiesel sebagai suatu alternatif yang segera dapat dengan cepat diimplementasikan, dilihat dari berbagai pertimbangan diantaranya melimpahnya bahan baku pembuatan biodiesel berbasis Crude Palm Oil (CPO), serta kemudahan teknologi pembuatan biodiesel, dan tentunya aspek terpenting berupa independensi Indonesia terhadap energi diesel. Walaupun pemerintah Indonesia menunjukkan ketertarikan yang besar terhadap pengembangan biodiesel, pemerintah tetap bergerak pelan dan juga berhati-hati dalam mengimplementasikan hukum pendukung bagi produksi biodiesel. Pemerintah memberikan subsidi bagi biodiesel, bio-premium, dan bio-pertamax dengan level yang sama dengan bahan bakar fosil, padahal biaya produksi biodiesel melebihi biaya produksi bahan bakar fosil. Hal ini menyebabkan Pertamina harus menutup sendiri sisa biaya yang dibutuhkan. Sampai saat ini, payung hukum yang sudah disediakan oleh pemerintah untuk industri biofuel, dalam bentuk Keputusan Presiden ataupun Peraturan Perundang-undangan lainny, adalah sebagai berikuti: Page 15 Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia BAB I PENDAHULUAN - Peraturan Presiden No. 5/2006 tentang Kebijaksanaan Energi Nasional - Instruksi Presiden No. 1/2006 tentang Pengadaaan dan Penggunaan Biofuel sebagai Energi Alternatif - Dektrit Presiden No. 10/2006 tentang Pembentukan team nasional untuk Pengembangan Biofuel Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional menyebutkan pengembangan biodiesel sebagai energi terbarukan akan dilaksakan selama 25 tahun, dimulai dengan persiapan pada tahun 2004 dan eksekusi sejak tahun 2005. Periode 25 tahun tersebut dibagi dalam tiga fasa pengembangan biodiesel. Pada fasa pertama, yaitu tahun 2005-2010, pemanfaatan biodiesel minimum sebesar 2% atau sama dengan 720.000 kilo liter untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak nasional dengan produk-produk yang berasal dari minyak castor dan kelapa sawit. Fasa kedua (2011-2015) merupakan kelanjutan dari fasa pertama akan tetapi telah digunakan tumbuhan lain sebagai bahan mentah. Pabrik-pabrik yang dibangun mulai berskala komersial dengan kapasitas sebesar 30.000 – 100.000 ton per tahun. Produksi tersebut mampu memenuhi 3% dari konsumsi diesel atau ekivalen dengan 1,5 juta kilo liter. Pada fasa ketiga (2016 – 2025), teknologi yang ada diharapkan telah mencapai level ‘high performance’ dimana produk yang dihasilkan memiliki angka setana yang tinggi dan casting point yang rendah. Hasil yang dicapai diharapkan dapat memenuhi 5% dari konsumsi nasional atau ekivalen dengan 4,7 juta kilo liter. Selain itu juga terdapat Inpres Nomor 1 Tahun 2006 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Bahan Page 16 Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia BAB I PENDAHULUAN Bakar Nabati (Biofuel) sebagai bahan bakar lain. Hal-hal ini menunjukkan keseriusan Pemerintah dalam penyediaan dan pengembangan bahan bakar nabati. Tabel 2 : Produksi, Konsumsi dan Ekspor Biodiesel Indonesia 2009-2013 Tabel 3 : Daftar & Proyeksi Harga Biodiesel Dunia (in US$) NOMINAL PRICE REAL PRICE NOMINAL PRICE REAL PRICE 2001 82,21 90,70 2002 84,27 91,40 2003 84,27 89,52 2004 85,30 88,13 2005 86,69 86,69 2006 91,66 88,79 2007 104,74 98,60 2008 150,78 138,86 2009 112,29 102,33 2010 2011 120,50 163,59 108,57 144,24 2012 2013 152,75 156,08 132,22 133,20 2014 157,55 132,14 2015 160,39 131,93 2016 2017 163,68 167,15 131,99 132,15 2018 172,07 133,37 2019 174,70 132,75 2020 2021 177,61 181,09 132,31 132,26 Sumber : FAO dan OECD 2012 Page 17 Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia BAB I PENDAHULUAN USD/hl 200 180 Biodiesel World Price Nominal Biodiesel World USD/hl Price Real 160 140 160 120 140 120 100 100 80 80 60 60 40 40 20 20 0 2001 2006 2011 2016 2021 0 2001 2006 2011 2016 2021 Berdasarkan data dari FAO diatas bahwa harga Biodiesel dunia mengalami peningkatan di tahun 2011. Jika dibandingkan dengan biofuel lainnya yaitu bioethanol yang mengalami pertumbuhan yang relatif stagnan di tahun tersebut justru biodiesel mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Dalam hal pasokan supply dari 4 produsen besar di dunia yaitu (Uni Eropa, Amerika Serikat, Argentina dan Brasil) mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2010. Namun keadaan lainnnya dialami oleh negara tetangga Malaysia yang mengalami penurunan produksi Biodiesel (Sekitar 1 Bnl di tahun 2010 menjadi relatif tidak ada pergerakan di tahun 2011). Kenaikan harga Biodiesel dunia pada tahun 2011 diikuti juga oleh kenaikan harga vegetable oil dan minyak mentah. Namun akan relatif stabil untuk jangka panjang berpengaruh juga bagi stabilitas harga bahan pokok pembuat biofuel. Page 18 Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia BAB I PENDAHULUAN Produksi Biodiesel Global diprediksi akan mengalami peningkatan hingga diatas 42 Bnl di tahun 2021. Uni Eropa akan diprediksi sebagai produsen dan pengguna terbesar Biodiesel di dunia. Namun, peningkatan dan pertumbuhan yang sangat signifikan terjadi di Argentina, Amerika Serikat, Brazil, Indonesia dan Thailand sebagai produsen terbesar di dunia saat ini. Tabel 4 : Jumlah Total Produksi Biodiesel Dunia 2012 (in Bnl) World biodiesel price World biodiesel production World biodiesel trade World biodiesel price World biodiesel production World biodiesel trade 2005 86,69 2006 91,66 2007 104,74 2008 150,78 2009 112,29 2010 120,50 2011 163,59 2012 152,75 2013 156,08 5,34 0,51 8,70 0,98 12,34 1,76 15,66 2,16 17,79 1,44 22,19 2,21 23,99 2,79 27,45 2,83 28,78 2,97 2014 157,55 2015 160,39 2016 163,68 2017 167,15 2018 172,07 2019 174,70 2020 177,61 2021 181,09 30,54 3,06 32,42 3,18 33,96 3,30 35,45 3,40 36,94 3,50 38,48 3,58 40,16 3,67 41,59 3,73 OECD-FAO Agricultural Outlook 2012 - © OECD 2012 World biodiesel production Bnl 50 World biodiesel trade 40 30 20 10 0 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Grafik 1 : Permintaan dan Penawaran Biofuels di kawasan Uni Eropa (2006-2013) Page 19 Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia 2021 BAB I PENDAHULUAN Biodiesel merupakan biofuel utama untuk transportasi yang digunakan di Kawasan Uni Eropa dan menyumbang sekitar 70 persen dari pasar biofuel secara volume pada 2011. Bioetanol memiliki pangsa pasar 28 persen. Pada 2012, pangsa biofuel mengalami peningkatan yang cukup signifikan, terutama minyak nabati hidro, bisa meningkat sampai lebih dari 5 persen dari total penggunaan biofuel. Dalam tahun 2006 dan 2008, MS Uni Eropa melakukan kebijakan untuk melakukan pencampuran dan dikarenakan oleh harga minyak mentah yang relatif tinggi sehingga mendorong peningkatan penggunaan domestik dan produksi biofuel, hal menciptakan kesempatan permintaan impor untuk menutupi kebutuhan akan Biodiesel di kawasan Uni Eropa. Sejak tahun 2007, jumlah total impor yang dilakukan sangat kompetitif dari kedua jenis Biofuel yaitu bioetanol dan biodiesel yang berimbas dan mendorong margin produsen domestik mengalami penurunan. Sejak tahun 2010, Uni Eropa melakukan impor bioetanol dari Brasil, yang kemudian digantikan oleh impor dengan Page 20 Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia BAB I PENDAHULUAN kondisi yang sangat kompetitif dari Amerika Serikat. Sebagian besar impor tersebut terhindar dari tarif impor Uni Eropa yang cukup tinggi, deviasi harga antara dunia dan pasar terproteksi Uni Eropa menghilang, dan sebagai konsekuensinya, harga domestik Uni Eropa untuk bioetanol anjlok. Meskipun reklasifikasi campuran ini diikuti dengan tingkat tarif yang lebih tinggi, impor dari Amerika Serikat tetap berada di tingkat yang sama tahun 2012. sekitar 1 miliar liter. Hal ini terutama didasarkan pada kenyataan bahwa produksi dalam negeri Uni Eropa tidak cukup untuk memenuhi pertumbuhan permintaan domestik. Karena penegakan countervailing dan anti-dumping atas impor biodiesel dari Amerika Serikat pada Maret 2009, ekspor AS telah digantikan oleh terutama biodiesel dari Argentina dan Indonesia. Namun, mulai tahun keempat kuartal tahun 2012 dan tahun 2013, impor Uni Eropa secara keseluruhan untuk komoditi biodiesel mengalami penurunan sebagai akibat dari penegakan sistem kuota Spanyol, yang hanya menerima biodiesel yang dihasilkan di Uni Eropa. Meskipun secara agronomis memungkinkan untuk mendapatkan pertumbuhan produksi yang cukup stabil dari semua bahan baku yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan kebijakan dalam negeri, European Commission percaya bahwa 30 persen dari bahan baku dan biofuel harus diimpor untuk mengurangi tekanan harga pada bahan baku yang dihasilkan pasar domestik eropa. Diperlukan bahan baku untuk produksi biofuel pada tahun 2012 sekitar 10,1 MMT sereal, sekitar 10,3 MMT sugar beets, dan sekitar 9,7 MMT minyak nabati dan lemak hewani. Pada 2012, produksi produk Page 21 Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia BAB I PENDAHULUAN sampingan dari produksi bioetanol dan biodiesel diperkirakan akan mencapai 3,7 MMT (produksi teoritis DDG) dan sekitar 14 MMT makanan minyak (beberapa di antaranya diproduksi di luar Uni Eropa). Di Italia industri biofuel secara perlahan berkembang untuk memenuhi kebijakan yang telah disepakati negara Uni Eropa pada tahun 2020 untuk wajib menggunakan biofuel sebanyak 10 persen dari total bahan bakar transportasi yang digunakan. Namun, kurangnya dukungan dari pemerintah, persaingan yang ketat dari Amerika Selatan, dan kerangka kerja legislatif Uni Eropa dan Italia yang sangat rumit dan tidak menentu menjadikan hal ini sebagai hambatan yang cukup serius bagi pertumbuhan industri Biodiesel. Output biodiesel Italia diperkirakan turun sekitar 32 persen menjadi sekitar 500.000 MT pada tahun 2011 sedangkan produksi bahan bakar bioethanol masih belum relevan. Selanjutnya, potensi dan perkembangan Biodiesel di Italia akan dijelaskan lebih rinci pada Bab selanjutnya. Page 22 Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA Uni Eropa merupakan produsen biodiesel terbesar di dunia. Biodiesel juga merupakan biofuel yang paling penting di Uni Eropa, berdasarkan volume diperkirakan sekitar 70 persen dari total pasar biofuel duni sektor transportasi. Biodiesel merupakan biofuel pertama kali dikembangkan dan digunakan di Uni Eropa pada sektor transportasi pada sekitar 1990-an. Pada saat itu, ekspansi yang cepat didorong oleh kenaikan harga minyak mentah, Blair House Agreement (perjanjian antara Amerika Serikat dan Uni Eropa atas subsidi ekspor komoditi pertanian) mengakibatkan munculnya kebijakankebijakan baru dari pemerintah negara-negara anggota yang berimbas pada sektor biofuel, dan insentif pajak murah juga menjadi trigger terutama di Jerman dan Perancis. Sektor biofuel Uni Eropa diatur dalam directive 2003/30/EC (indicative goals) dan RED (Renewable Energy Directive) 2009/28/EC (mandatory goals) lebih mendorong penggunaan dan pengembangan biodiesel. Berikut dibawah ini adalah jumlah Konsumsi Bahan Bakar Biofuel Uni Eropa Sektor Transportasi: Tabel 5 : Konsumsi Bahan Bakar Biofuel Uni Eropa Sektor Transportasi (dalam juta liter) Tahun 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Biofuel Konvensional 8,409 11,059 14,382 17,02 18,459 19,273 19,668 20,024 Bioethanol 1,725 2,375 3,504 4,598 5,117 5,496 5,843 6,224 Biodiesel Biofuels (Advanced) 5,48 7,73 10,4 12,27 13,27 13,75 13,8 13,775 0.15 0.15 5 195 390 390 1,3 1,3 Cell. Bioetanol 0.15 0.15 5 5 10 10 10 10 Total Biofuel 8,409 11,059 14,387 17,215 18,849 19,663 20,968 21,324 Bensin 1,725 2,375 3,509 4,603 5,127 5,506 5,853 6,234 Diesel Tot. Bahan Bakar Fosil 6,684 8,684 10,878 12,422 13,342 13,777 13,825 13,8 418,326 422,557 414,817 399,19 394,418 396,289 397,313 398,361 Page 23 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA Bensin 140,244 135,195 128,13 123,231 115,881 115,649 115,417 115,187 Diesel 215,192 222,597 220,809 215,159 218,416 220,6 222,806 225,034 62,89 64,765 65,878 60,8 60,121 60,04 59,09 58,14 Bahan Bakar Jet Total Pasar Bahan Bakar Pasar Bensin 141,969 137,57 131,639 127,834 121,008 121,155 121,27 121,421 Pasar Diesel Pasar Bahan Bakar Jet Biofuel Campuran (Volume basis) 221,876 231,281 231,687 227,581 231,758 234,377 236,631 238,834 62,89 64,765 65,878 60,8 60,121 60,04 59,09 58,14 Pasar Bensin 1.2 1.7 2.7 3.6 4.2 4.5 4.8 5.1 Pasar Diesel 3.0 3.8 4.7 5.5 5.8 5.9 5.8 5.8 2.75% 3.50% 4.25% 5.00% 5.75% - - - Target (*) (a) Advanced biofuel capacity. Transport Fuel Projection (million liters) Tahun Kalender 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Bensin 121,421 121,178 120,936 120,694 120,453 120,212 119,971 119,731 Diesel 238,834 241,222 243,635 246,071 248,532 251,017 253,527 256,062 Bahan Bakar Jet 58,14 59,303 60,489 61,699 62,933 64,191 65,475 66,785 Total 418,4 421,7 425060 428,46 431,92 435,42 438,97 442,58 Sumber : Eurostat dan Publikasi European Commission Di sisi lain, dalam peraturan pengunaan energi di kawasan Uni Eropa dan Climate Change Package (CCP) yang dikenal dengan nama "20/20/20" ditargetkan bisa sepenuhnya diimplementasikan tahun 2020, yaitu sebagai berikut:ù 1. 20 persen pengurangan Green House Gas (GHG) dibandingkan tahun 1990. 2. Peningkatan 20 persen dalam efisiensi energi dibandingkan dengan perkiraan yang telah dihitung sebelumnya untuk tahun 2020. Page 24 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA 3. Porsi 20 persen untuk energi terbarukan dalam total keseluruhan energi yang terpakai di Uni Eropa. Minimal 10 persen sebagai target minimum yang harus dicapai untuk energi terbarukan yang dikonsumsi sektor transportasi di seluruh anggota Uni Eropa. Namun target 20 persen energi terbarukan dalam konsumsi total energi adalah tujuan Uni Eropa secara keseluruhan. Dalam peraturan Renewabla Energy Directive ditetapkan target yang berbeda untuk tiap anggota Uni Eropa dalam keseluruhan jumlah persentase yang harus dicapai, berdasarkan kapasitas masing-masing anggota. Oleh karena itu, beberapa anggota harus mencapai target yang jauh lebih tinggi dari 20 persen energi terbarukan pada tahun 2020, sedangkan lainnya MS akan memiliki target yang jauh lebih rendah. Swedia, misalnya, akan memiliki target mencapai 49 persen, sementara target untuk Malta hanya 10 persen. Target untuk empat ekonomi terbesar di Eropa: Jerman, Perancis, Inggris, dan Italia, yang 18, 23, 15, dan 17 persen masingmasing. Target ini ditetapkan oleh European Commission (EC) tergantung pada situasi saat ini dan potensi pertumbuhan di negara anggota yang berbeda. Akan tetapi, target minimal 10 persen untuk energi terbarukan dalam transportasi merupakan kewajiban bagi semua anggota. Komisi berharap bahwa target 10 persen pemakaian di sektor transportasi untuk semua anggota akan meringankan kekhawatiran dimaksud dalam Climate Change Package bahwa sektor ini diproyeksikan akan memilikan kontribusi yang cukup besar bagi pertumbuhan konsumsi energi, dengan demikian membutuhkan kebijakan-kebijakan yang strategis. Laporan resmi terbaru untuk Page 25 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA penggunaan biofuel adalah 4,2 persen (secara volume) pada tahun 2009. Tidak ada angka resmi untuk tahun 2010, tapi perkiraan adalah antara 4,5-5 Persen. Biofuels harus memenuhi kriteria tertentu sebagai dasar penghitungan target minimal 10 persen: • Harus memenuhi kriteria yang diuraikan di bawah ini, termasuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 35 persen dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Pada tahun 2017, pengurangan harus mencapai 50 persen, dan setidaknya 60 persen untuk instalasi baru. • Generasi kedua biofuel akan menerima kredit ganda lebih tinggi. Ini berarti bahwa biofuel yang terbuat dari ligno-selulosa, non-pangan selulosa, limbah dan residu bahan akan dihitung ganda sebagai total pencapaian target. Perhitungan akan dibuat berdasarkan energy basis. • Listrik dengan energi Terbarukan yang dikonsumsi oleh sektor transportasi akan dihitung dengan faktor 2,5 . Oleh karena itu, akan membantu negara-negara anggota mencapai target lebih cepat. The Fuel Quality Directive (FQD) adalah Directive yang melengkapi RED. The FQD dan standar Page 26 teknis CEN (Komisi Pengaturan Standar) adalah yang mengatur Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA jenis/karakteristik biofuel dan bahan bakar serupa yang dapat dicampurkan ke bahan bakar fosil, untuk digunakan atau sebagai dasar teknis penggunaan di seluruh negaranegara anggota Uni Eropa. Persyaratan utama yang ditetapkan pada FQD adalah bahwa semua pemasok bahan bakar (perusahaan minyak) harus memenuhi potongan reduksi 6 persen di tahun 2010 untuk tingkat emisi gas rumah kaca pada tahun 2020 di seluruh kategori bahan bakar yang dipasok ke pasar uni eropa. Ini dirancang agar sesuai dengan target penggunaan 10 persen biofuel dan akan cenderung bergerak ke arah permintaan biofuel yang lebih tinggi dengan penghematan gas rumah kaca yang lebih tinggi pula. Melihat pasar Uni Eropa secara keseluruhan, tidak ada kendala yang signifikan untuk beberapa tahun ke depan. Untuk biodiesel, standar teknis CEN untuk B7 sudah ditetapkan, yang memungkinkan Uni Eropa menggunakan tingkat pertumbuhan yang akan melebihi pertumbuhan permintaan diesel untuk beberapa tahun ke depan. Sedang peraturan terbaru dirancang untuk menetapkan batas campuran yang lebih tinggi untuk truk berat dan ringan juga spesifikasi bahan bakar untuk ambang batas biodiesel yang berasal dari minyak sawit dan minyak kedelai sebagai bahan baku untuk biodiesel tersebut. Tabel 6 : Uni Eropa : Kapasitas Produksi, Perdagangan & Bahan Dasar Biodiesel Biodiesel Konvensional dan Advanced dalam Juta Liter Tahun Kalender 2006r 2007r 2008r 2009r 2010e 2011f 2012f 2013f Produksi 5.410 6.670 9.550 9.860 10.710 10.710 10.850 11.475 Impor 70 1.060 2.020 2.190 2.400 3.160 3.070 2.425 Ekspor - - 70 75 115 100 115 125 5.480 7.730 10.400 12.270 13.270 13.750 13.800 13.775 - - 1.100 805 530 550 550 550 Konsumsi Persediaan Akhir Kapasitas Produksi (Bahan Page 27 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA Bakar Konvesional) Jumlah pabrik pengolahan 119 187 240 248 260 256 257 252 Kapasitas 6.600 12.745 18.375 23.230 23.700 24.465 24.345 24.265 Cap. Use (%) 55% 69% 61% 47% 46% 44% 44% 47% 3.710 4.230 6.040 6.050 6.220 6.310 6.410 6.250 Minyak Kedelai 570 830 960 1.050 1.100 1.080 1.060 1.280 Minyak Kelapa Sawit 280 390 600 660 910 710 740 1.100 Minyak Sayur (Daur Ulang) 100 200 320 380 650 670 780 800 Lemak Hewani 60 140 350 360 390 420 335 340 Minyak Bunga Matahari 30 70 130 170 150 180 185 190 Bahan Baku TerpakaiKonvensional (1,000 MT) Rapeseed Oil Bahan Lainnya Jumlah 10 10 10 10 10 60 140 140 4.760 5.870 8.410 8.680 9.430 9.430 9.650 10.100 r = revisi / e = estimasi / f = Perkiraan dari EU FAS. Kapasitas Produksi hingga tanggal 31 Desember untuk setiap tahun yang dilaporkan diatas. 1 MT = 1,136 liters. Sources: FAS Posts, Global Trade Atlas (GTA), European Biodiesel Board (EBB). Note: Data for feedstock use is not available. The figures above represent estimates by EU FAS posts Biodiesel Konvensional dan Advanced per 1,000 MT Tahun Kalender 2006 2007 2008r 2009r 2010r 2011e 2012f 2013f Produksi 4,76 5,87 8,41 8,677 9,425 9,425 9,55 10,1 Impor 60 930 1,78 1,93 2,113 2,783 2,7 2,135 Ekspor - - 60 67 103 88 100 110 4,82 6,8 9,16 10,8 11,68 12,1 12,15 12,125 - - 970 710 465 485 485 485 119 187 240 248 260 256 257 252 Konsumsi Persediaan Akhir Kapasitas Produksi (Bahan Bakar Konvensional) Jumlah pabrik pengolahan Page 28 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA Kapasitas 5,806 11,218 Sumber: EU FAS Posts 1 MT = 1,136 liters 16,18 20,45 20,86 21,537 21,43 21,36 Di kawasan Uni Eropa, tahun-tahun ekspansi besar-besaran untuk percepatan kapasitas produksi biodiesel tampaknya akan berakhir. Dikarenakan, berdasar pada fakta dari tahun 2006 sampai 2009, kapasitas produksi di uni eropa meningkat sebesar 360 persen, diikuti oleh kenaikan yang relatif kecil pada tahun 2010 dan 2011 hanya dua dan tiga persen. Untuk 2012 dan 2013, kapasitas diperkirakan akan mengalami kontraksi sebesar 0,5 dan 0,3 persen. The Benelux dan Swedia dilaporkan mengalami peningkatan terbesar untuk 2011 sesuai data tabel diatas. Perancis dan Republik Slovakia merencanakan pembongkaran pabrik pengolahan sehingga akan mempengaruhi kapasitas produksi pada tahun 2012 dan 2013. Kecenderungan ancaman berkurangnya investasi untuk pengembangan kapasitas biodiese akibat dari kondisi pasar yang masih mengalami banyak hambatan hingga saat ini. Dari tahun 2008 dan seterusnya, relatif harga minyak mentah rendah, harga minyak nabati yang tinggi, peningkatan impor, dan krisis keuangan mengakibatkan sulitnya pasar untuk biodiesel. Akibatnya, penggunaan kapasitas turun dari 68 persen pada 2007 menjadi hanya 44 persen pada 2009. Dalam kondisi pasar saat ini, dengan tingginya impor, harga bahan baku yang tinggi dan hanya peningkatan pada konsumsi tertentu, menjadi pertanyaan bahwa Pasar biodiesel Uni Eropa dapat mendukung semua kapasitas produksi yang ada dan banyak proyek yang sudah direncanakan menjadi ditunda atau dihentikan sama sekali. Bahkan dengan proyeksi peningkatan konsumsi biodiesel Uni Eropa melalui mandat atau ketetapan komisi eropa. Struktur Page 29 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA sektor biodiesel sangat beragam dan ukuran tanaman bahan baku berkisar antara kapasitas tahunan sebesar 2.000 MT yang dimiliki oleh kelompok petani sampai 600.000 MT yang dimiliki oleh perusahaan multi-nasional besar. Berbeda dengan ekspektasi sebelumnya, produksi biodiesel EU-27 tidak mendapatkan keuntungan dari peningkatan mandat produksi atau ketetapan yang telah dibuat, terlebih daripada itu menunjukan hasil yang tetap stagnan pada tahun 2011. Sebaliknya, eksportir dari Argentina dan Indonesia mampu memperluas pangsa pasar mereka. Untuk 2012 dan 2013, diperkirakan akan mengalami peningkatan satu dan lima persen, hal ini dipengaruhi pula karena ditetapkannya oleh undang-undang Spanyol yang membatasi penggunaan biodiesel yang diproduksi di luar Uni Eropa (Untuk lebih jelasnya silahkan lihat bagian data tabel perdagangan di bawah). Proyeksi kenaikan di Spanyol dapat terlihat dari penggunaan bahan baku produksi yang lebih tinggi dari kelapa sawit dan minyak kedelai pada tahun 2012 dan 2013. Pada tahun 2006, tiga produsen Biodiesel terbesar di kawasan Uni Eropa yaitu Jerman, Perancis, dan Italia, memberikan kontribusi sebesar 75 persen dari total produksi biodiesel seluruh anggota Uni Eropa. Pada tahun 2011, pangsa dari tiga produsen terbesar (Jerman, Perancis, dan Benelux) turun menjadi 59 persen. ini merupakan indikasi yang jelas bahwa produksi biodiesel secara bertahap meningkat di negaranegara anggota lainnya di Uni eropa, karena ini sejalan dengan apa yang telah dimadatkan dalam ketetapan yang di buat komisi uni eropa. Tabel 7 : Produksi Biodiesel anggota Uni Eropa (dalam Juta Liter) Page 30 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA Tahun Kalender 2006 2007 2008r 2009r 2010r 2011e 2012f 2013f Jerman 2,73 3,28 3,25 2,6 2,88 2,79 2,67 2,56 Perancis 650 1,09 2 2,61 2,27 2,35 2,39 2,39 Spanyol 140 170 280 700 1,37 740 800 1,48 Benelux 50 290 430 840 910 1,14 1,14 1,14 Italia 680 530 760 900 830 570 680 680 Polandia 100 60 310 420 430 430 470 490 Lainnya 1,06 1,25 2,52 1,79 2,01 2,68 2,7 2,735 Jumlah 5,41 6,67 9,55 9,86 10,7 10,7 10,85 11,475 Source: FAS EU Posts Rapeseed Oil adalah bahan baku utama yang digunakan untuk biodiesel di Uni Eropa dan menyumbang dua pertiga dari jumlah total masukan bahan baku dalam produksi biodiesel. Penggunaan kedelai dan minyak sawit dibatasi oleh komisi Uni Eropa untuk biodiesel ditetapkan dalam standar DIN EN 14214. Biodiesel berbasis kedelai dinilai oleh para ahli uni eropa tidak sesuai dengan nilai yodium yang ditentukan oleh standar ini (fungsi nilai yodium sebagai ukuran untuk stabilitas oksidasi). Biodiesel berbasis kelapa sawit dinilai pula tidak memberikan stabilitas pada temperatur khususnya di wilayah Eropa utara. Namun, ada kemungkinan cukup tinggi untuk memenuhi standar dengan menggunakan bahan baku campuran minyak rapeseed, minyak kedelai, dan minyak sawit. Sebagian besar minyak kedelai digunakan di Spanyol, Perancis, Italia, dan Portugal. Minyak nabati daur ulang dan lemak hewan tidak sepopuler bahan baku minyak nabati, namun penggunaannya meningkat sebagai 1) bahan baku alternatif yang lebih murah dan 2) di beberapa negara anggota (Austria, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Irlandia, Belanda, dan Inggris) dapat memberikan perhitungan ganda terhadap kepatuhan menjalankan mandat peraturan produksi dan penggunaan bahan Page 31 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA bakar untuk mencapai target yang ditentukan. Kategori "lain" termasuk minyak biji kapas (Yunani), serta minyak pinus dan kayu (Swedia). Setidaknya 1,5 juta MT minyak nabati di wilayah Uni Eropa diimpor (minyak sawit, minyak kedelai, dan untuk tingkat yang lebih rendah rapeseed oil) dan komoditi domestik sangat terancam dari minyak sayur impor (kedelai dan rapeseed). 6.4 MMT bahan baku rapeseed oil diproyeksikan untuk digunakan pada tahun 2012 namun dalam prosesnya diperlukan sebanyak 16 MMT dan menghasilkan sekitar 9 MMT rapessed meal sebagai produk final, yang sebagian besar di Uni Eropa. Demikian pula, 1.06 MMT minyak kedelai harus dihancurkan dari 5,3 MMT kedelai dan menghasilkan sekitar 4,2 MMT bungkil kedelai, kira-kira setengah di dalam dan di luar kawasan Uni Eropa. Setelah bertahun-tahun percepatan penggunaan biodiesel, konsumsi biodiesel EU-27 tampaknya telah mencapai masa puncaknya. Pada tahun 2011, Jerman, Perancis, Spanyol, Italia, dan Inggris merupakan konsumen pengguna biodiesel terbesar di Uni Eropa (dipaparkan tabel dibawah). Untuk tahun 2012, konsumsi Uni Eropa meningkat 0,4 persen, didorong secara eksklusif oleh mandat yang secara jelas harus dipatuhi negara-negara anggota dan juga didukung oleh insentif pajak. Peningkatan telah diproyeksikan, yang paling menonjol, di Polandia, Prancis, dan Benelux. Untuk 2013, EU-27 konsumsi diperkirakan akan sedikit menurun, namun kenaikan diproyeksikan di Rumania, Polandia, dan Irlandia, sangat disayangkan akan diimbangi oleh pengurangan konsumsi di Jerman. Page 32 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA Tabel 8 : Total Konsumsi Biodiesel negara-negara di kawasan Uni Eropa (juta liter) Tahun Kalender 2006 2007 2008r 2009r 2010r 2011e 2012f 2013f Perancis 720 1.480 2.390 2.620 2.580 2.610 2.670 2.670 Jerman 3.270 3.560 3.060 2.860 2.930 2.760 2.610 2.500 Spanyol 70 330 590 1.170 1.550 1.730 1.730 1.730 Italia 250 230 810 1.310 1.500 1.610 1.590 1.590 Polandia 20 40 550 600 780 850 970 1.000 Inggris 250 470 1.020 910 970 970 970 970 Benelux 30 420 410 740 580 600 630 630 Austria 370 420 460 590 600 610 610 610 Portugal 90 170 170 290 420 390 380 360 Swedia 70 140 100 170 190 300 300 300 Lainnya 340 469 840 1.010 1.170 1.320 1.340 1.410 5.480 7.730 10.400 12.270 13.270 13.750 13.800 13.770 Total Sumber: EU FAS Pada bulan Maret 2009, Komisi Eropa memperkenalkan bea countervailing (CVD) dan anti-dumping (AD) atas ekspor AS biodiesel ke Uni Eropa pada campuran B20 keatas. Pada Mei 2011, bea diperluas lagi sehingga mencakup seluruh biodiesel AS terlepas dari rasio campuran. Seperti tujuan yang diharapkan, kebijakan ini secara dramatis mengurangi impor biodiesel Uni Eropa dari Amerika Serikat. Harapannya bahwa dapat memberikan perbaikan dan stimulus untuk industri dalam kawasan Uni Eropa, juga dapat mengurangi tekanan di pasar yang sebelumnya hanya sebagian saja mendominasi, dan kesempatan pemenuhan kebutuhan ini diisi dari peningkatan impor biodiesel terutama dari Argentina dan Indonesia, dan pada tingkat lebih rendah dari Malaysia, Kanada (2009 dan2010), dan Norwegia (2011) (lihat grafik di bawah). Page 33 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA Ekspor biodiesel dari Argentina dan Indonesia mendapatkan keuntungan atau manfaat dari diferensiasi pajak ekspor yang lebih rendah untuk biodiesel ekspor daripada untuk ekspor kedelai dan minyak kedelai (Argentina) atau minyak sawit (Indonesia). Akibatnya, kedua negara diharapkan tetap menjadi pesaing kuat bagi biodiesel yang diproduksi di dalam kawasan Uni Eropa. Pada bulan April 2012, tak lama setelah Argentina mengumumkan pengambilalihan 51% dari YPF, anak perusahaan dari Repsol, perusahaan minyak terbesar di Spanyol, Pemerintah Spanyol menerbitkan Keputusan Menteri untuk membangun sistem kuota produksi biodiesel. Keputusan Menteri menetapkan peraturan untuk mengalokasikan kuota produksi biodiesel untuk memenuhi syarat sebagai produsen Biodiesel Uni Eropa, untuk memenuhi mandat ketetapan peraturan yang telah dibuat. Penerapan sistem kuota pada akhirnya akan membatasi ekspor negara-negara ketiga 'biodiesel ke Spanyol. Produsen biodiesel di Spanyol yang telah menderita dengan tingkat pemanfaatan kapasitas yang relatif rendah yaitu 14 persen pada 2011, berharap bahwa peraturan dari komisi uni eropa akan memberikan stimulus bagi peningkatan produksi dalam negeri. Grafik 2 : Jumlah Impor Pure Biodiesel Uni Eropa sampai Oktober 2011 Page 34 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA Industri biodiesel Italia saat ini dan juga pada saat ini diatur oleh undang-undang Uni Erop bahwa pangsa biodiesel campuran dengan bahan bakar fosil (yang membentuk bahan bakar yang kita beli di SPBU) harus mencapai 4% dan pada tahun 2014 akan naik sampai 5%. Pada tahun 2011, sekitar 70% dari volume biodiesel yang siap digunakan dalam setiap tangki mobil Italia yang menggunakan bahan bakar itu adalah hasil impor, terutama dari Argentina, Kanada dan Malaysia. Hal ini disebabkan harga yang lebih rendah yang ditawarkan produk asing terhadap produk yang ditawarkan oleh pengolah lokal, namun tidak selalu dengan perbandingan kualitas yang sama bagusnya. Industri biodiesel di Italia merupakan negara yang bernilai sekitar € 2 miliar dalam penjualan, mempekerjakan 1.500 orang, dengan investasi lebih dari 500 juta (data Assocostieri, persatuan produsen biodiesel milik Confindustria, Pemerintah Italia). Terhadap produksi biodiesel di kawasan Uni Eropa, Italia berada di tempat keempat dalam peringkat produsen biodiesel Eropa (dengan 1,9 juta ton). Di tempat pertama adalah Jerman, yang juga merupakan produsen terbesar di kawasan Eropa untuk sektor energi terbarukan. Jerman telah memiliki produksi bersih 5,2 juta ton biodiesel, Page 35 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA jauh lebih unggul dibandingkan Spanyol yang berada di tempat kedua, yang menghasilkan 3,6 ton, kemudian Perancis, yang menghasilkan lebih dari 2 juta ton. Distribusi Biodisel di Italia sayangnya, konsumen tidak dapat membeli biodiesel murni di pusat pelayanan. Di Italia biodiesel murni dipasarkan terutama di sektor pemanas, dan sebagai bahan bakar transportasi terutama digunakan oleh perusahaanperusahaan transportasi, yang membelinya, namun diperoleh secara langsung dari produsen. Perundang-undangan nasional Italia memberikan kewajiban bagi perusahaan bahan bakar yang ada yaitu bensin dan solar untuk berkontribusi dalam dalam pangsa pasar biofuel sebesar: 4% untuk tahun 2011; 4,5% untuk tahun 2012; 5% pada tahun 2014. Target tahun 2020: 10% NB % Dihitung pada semua bahan bakar, bensin dan solar, dirilis untuk konsumsi pada tahun sebelumnya, dihitung berdasarkan kandungan energi. The Renewal Energy Directive (RED) telah diaplikasikan ke regulasi nasional Italia pada tanggal 3 Maret 2011 dengan 28/2011 Keputusan sementara Directive EC 30/2009 telah dikuatkan pada tanggal 31 Maret 2011 dengan keputusan 55/2011. Menurut praktek legislatif Italia, setiap ketentuan yang terdapat dalam peraturan ini harus dilaksanakan dan dikuatkan melalui keputusan tertentu yang lain. Semua ketentuan Page 36 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA sebagaimana yang dimaksud biofuel (energi dari sumber terbarukan dalam transportasi, kriteria keberlanjutan, dll) akan dilaksanakan dan menjadi efektif pada tanggal 1 Januari 2012. Keputusan ini menetapkan porsi wajib pemakaian biofuel dalam campuran bahan bakar mobil sebesar 4,0 persen untuk 2011 dan dijadwalkan naik menjadi 4,5 persen pada 2012 dan 5,0 persen pada tahun 2014 untuk mencapai target 10 persen pada tahun 2020. Pada tanggal 1 Januari 2012, kontribusi energi biofuel akan ditingkatkan. Dalam hal ini Bahan bakar tersebut akan diolah dari bahan baku yang diproduksi di kawasan Uni Eropa dan diproses di pabrik Uni Eropa dan juga dalam dikonsumsi pribad selama pangsa biofuel di atas 25 persen dan kriteria-kriteria lanjutan terpenuhi. Selain itu, menurut surat keputusan (dan Pasal 21 dari RED), kontribusi yang dibuat oleh biofuel yang diproduksi dari limbah, residu, bahan selulosa non-makanan, dan bahan ligno-selulosa harus dianggap/dihitung dua kali lipat daripada biofuel lainnya (penghitungan ganda/Double Counting). Adapun kriteria keberlangsungan yaitu pada Keputusan 55/2011 menetapkan bahwa pelaksana/perusahaan harus mematuhi Sistem Nasional atas sertifikasi kontinuitas kualitas produk. Oleh karena itu, Kementerian Lingkungan Hidup Italia bersama dengan Departemen Pertanian dan Pembangunan Ekonomi sedang merencanakan sebuah dekrit yang lebih spesifik untuk menyiapkan skema sertifikasi nasional di sektor biofuel. Selain Skema Sertifikasi Nasional, pelaksana/perusahaan dapat mengajukan skema sertifikasi sukarela yang dapat disetujui oleh Komisi Uni Eropa. Sejauh ini, hanya tiga pabrik pengolahan biodiesel Italia milik perusahaan Novaol dan OXEM yang telah Page 37 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA memperoleh sertifikasi internasional 2BSvs, yang menjamin semua kriteria kontinuitas kelangsung kualitas produk terpenuhi. Sektor biofuel Italia tidak mendapatkan manfaat dari setiap jenis subsidi langsung atau kuota keringanan pajak dari pemerintah Italia. Pada kenyataannya memang di tahun 2011, pemerintah menghapuskan semua pembebasan cukai untuk biodiesel dan bioetanol. Tabel 9 : Konsumsi Bahan Bakar sektor Trasportasi Italia 15 tahun (dalam ribu MT) Tahun Kalender 2010 2011 2012 2015 2020 2025 Bensin 9.762 9.080 8.680 7.840 7.100 6.915 Diesel 25.994 26.750 27.045 27.765 26.660 26.185 Target Pencampuran 3.50% 4.00% 4.50% 5.75% 10.00% 10.00% Biodiesel 1.419 1.220 1.315 1.435 2.190 2.065 - - - 200 500 500 217 420 500 500 500 500 Bioethanol - - 30 280 690 575 Bioethanol (double counting) - - - 50 100 100 1.636 1.640 1.845 2.465 3.980 3.740 Biodiesel (double counting) ETBE Total biofuel Sumber: Unione Petrolifera. Italia merupakan produsen keempat terbesar di Eropa untuk biodiesel setelah Jerman, Prancis, dan Spanyol, dengan kapasitas 2,4 MMT (termasuk tanaman dalam pembangunan dan tanaman yang belum diolah). Namun demikian, kurangnya dukungan dari pemerintah, persaingan yang ketat dari negara-negara Amerika Selatan, dan kerangka kerja legislatif Uni Eropa dan Italia yang rumit, telah menghambat pengembangan industri biodiesel di Italia selama beberapa tahun terakhir. Bahkan, Page 38 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA pada tahun 2010 hanya sekitar 34 persen dari kapasitas yang tersedia baru bisa dimanfaatkan dan diperkirakan jatuh di bawah 25 persen pada 2011. Tabel 10 : Bahan Bakar Konvensional dan lainnya di Italia (dalam juta liter) Tahun Kalender 2008 2009 2010 2011 2012 Total Produksi 762 903 831 568 682 Impor 183 559 922 1.250 1.022 Ekspor 132 153 160 136 153 Konsumsi 849 1.347 1.501 1.681 1.573 18 19 17 16 16 Kapasitas Produksi (Juta Liter) 2.416 2.416 2.438 2.721 2.721 Kapasitas Terpakai (%) 32% 37% 34% 21% 25% Kapasitas Produksi - Konvensional Jumlah Pabrik Pengolahan Bahan baku terpakai- Konvensional (1,000 MT) Rapeseed oil 230 360 305 200 240 Minyak Kedelai 210 230 200 153 177 Minyak Kelapa Sawit 210 195 190 110 145 Minyak Bunga Matahari 20 5 2 2 3 Minyak Sayur (Daur Ulang) - - - 30 30 Lemak Hewani - - 5 5 5 670 790 732 500 600 Total Sumber : ISTAT Biodiesel hasil produksi di Italia dan produsen-produsen utama di kawasan Uni Eropa turun sekitar 32 persen menjadi sekitar 500.000 MT pada tahun 2011, dilanda arus gelombang yang cukup besar dari biaya impor yang lebih murah. Menurut para ahli industri, biodiesel impor dengan harga murah, yang kadang-kadang biaya kurang dari bahan baku, selama beberapa tahun terakhir, telah memukul keras produsen biodiesel Italia, yang menggunakan bahan baku sebagian besar diimpor termasuk lobak, kedelai, dan minyak sawit. Impor biodiesel di Italia diharapkan mencakup 70 persen dari Page 39 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA kebutuhan tahun 2012 - yang ditentukan oleh undang-undang sebagai target wajib bagi pangsa pasar Italia untuk biofuel yang digunakan dalam bahan bakar transportasi. Pangsa terbesar Biodiesel mendominasi pasar biofuel yang digunakan di Italia. Italia memproduksi 831 juta liter biodiesel pada tahun 2010 untuk memenuhi permintaan konsumen sekitar 1.500 juta liter. Biodiesel di Italia terutama dihasilkan dari rapeseed (40 persen), kedelai (30 persen), dan minyak sawit (25 persen). Sisanya terbuat dari minyak nabati daur ulang, minyak bunga matahari, dan lemak hewan. Minyak lobak diimpor dari negara-negara Uni Eropa lainnya, sementara minyak kedelai diimpor dari negara-negara Uni Eropa atau diproduksi di dalam negeri sendiri dan juga impor kacang (minyak dari kacang dalam negeri, bebas GM, digunakan untuk konsumsi makanan). Produksi biodiesel yang terbuat dari minyak sayur Italia dalam negri pertumbuhannya kurang signifikan. Pada tahun 2010, kurang dari 20.000 ha ditanami dengan minyak sayur (rapeseed, kedelai, dan bunga matahari) melalui kontrak antara petani dan perusahaan pengolahan. Konsumsi Italia untuk biodiesel diharapkan secara bertahap meningkat selama dekade berikutnya untuk memenuhi mandat peraturan undang-undang eropa yang telah disetujui negara anggota Uni Eropa yaitu sebesar 10 persen. Industri bahan bakar memperkirakan konsumsi biodiesel 2012 sebesar 1,5 juta liter bisa dibandingkan terhadap target tahun 2020 yaitu sebesar 2,5 juta liter. Perdagangan impor biodiesel Italia tahun 2010 berada di sekitar 920 juta liter. Biodiesel impor mengalami lonjakan yang sebagian diakibatkan dari penurunan impor minyak nabati. jumlah impor minyak Rapeseed dan minyak kelapa sawit menurun masingmasing sebesar 59 persen dan 16 persen selama periode Januari-Agustus 2011. Italia mengimpor biodiesel terutama dari Indonesia, Argentina, Spanyol, dan Belanda. Page 40 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA Tabel 11 : Daftar Negara tujuan Impor Biodiesel Italia (Dalam Juta Liter) Italian biodiesel* imports by country (million liters) Negara 2009 2010 Jan-Ags 2010 Jan-Ags 2011 EU-27 411 387 260 155 Spanyol 105 231 173 69 Belanda 87 59 6 17 Jerman 47 36 28 45 Austria 2 33 26 1 Belgia 13 18 18 23 Perancis 149 9 9 0 Extra EU-27 147 535 353 702 Indonesia 69 265 193 460 Argentina 61 238 133 242 Singapura Negara Lainnya 5 12 12 0 559 922 613 858 *HS code 38249091 Sumber: GTA. Potensi yang cukup besar sangat dimiliki oleh Indonesia sebagai negara pengekspor biodiesel ke Italia namun hambatan yangat sangat signifikan bagi pertumbuhan impor Italia atas Biodiesel Indonesia terjadi tahun ini. Komisi Uni Eropa (UE) 28 Mei 2013 memberlakukan kebijakan antidumping terhadap produk biodiesel dari Argentina dan Indonesia. Ini menjadi hambatan terhadap perdagangan energi terbarukan menyusul kebijakan serupa UE terhadap Amerika Serikat (AS) seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Page 41 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA Pemberlakuan tarif produk biodiesel ini ditujukan bagi eksportir dari Argentina dan Indonesia. Biodiesel adalah jenis bahan bakar yang terbuat dari minyak nabati dan lemak hewani untuk dipakai di mesin diesel. UE mengklaim harga biodiesel asal dua negara ini di bawah harga pasar. UE menetapkan tarif sebesar 104,92 euro per metrik ton, atau sekitar 2.8% sampai 9.6%. Sebagai catatan bahwa total impor Biodiesel Uni Eropa Sebesar €12 Miliar dan 20% diimpor dari Argentina dan Indonesia. Kebijakan ini efektif diberlakukan berlaku 29 Mei 2013. Mengenai informasi lebih lanjut sektor perdangan internasional Biodiesel antara Indonesia dan Italia akan dibahas dalam bab selanjutnya. Page 42 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA Page 43 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB III INFORMASI PASAR Meskipun Uni Eropa telah mengambil kebijakan untuk beberapa tahun mendatang demi mendukung sektor energi terbarukan, namun disisi lain menunjukkan ketergantungan energi secara bertahap mengalami peningkatan terus menerus. Di Uni Eropa-27, konsumsi energi primer keseluruhan kotor tahun 2009 yaitu 1.745,5 Juta ton setara minyak (Mtoe) (sumber Eurostat 2011), dimana 79,4% untuk memenuhi kebutuhan tersebut masih diimpor, dan rasio ketergantungan energi yang mencapai 52,6%, dibandingkan pada tahun 2000 yang masih 46%. Secara khusus, konsumsi energi Uni Eropa-27 sekitar tiga perempatnya berasal dari bahan bakar fosil (minyak 35,7%, 23,9% dari gas alam dan batu bara sebesar 15,3%), dan sisanya oleh energi nuklir (13,2%) dan sumber terbarukan (11,9%). Untuk konsumsi energi yang terakhir ini dapat dilihat dari penggunaan biomassa yang dominan (73,6%), termasuk yang berasal dari limbah, yang dapat digunakan pula untuk produksi energi panas, lebih sederhana lagi, sumber lainnya yaitu energi hidrolik (13,6%), biofuel (6,7%), energi angin (5,5%) dan solar (0,6%). Pada dekade 2000-2009, telah meningkat konsumsi energi terbarukan sebesar 59,5% dan, khususnya, biofuel, dibandingkan dengan pengurangan konsumsi energi nuklir sebesar 5.4% dan pengurangan bahan bakar fosil sebesar 5.0%. Berikut ini analisis yang terjadi di Italia yang dapat digunakan untuk mendeteksi ancaman rapuhnya ketahanan Italia dalam hal energi. Tingginya proporsi impor energi, 97,1% dari total konsumsi keseluruhan kotor (sekitar 170.6 Mtoe), disebabkan tingginya tingkat ketergantungan terhadap energi yang mencapai 81,1%, yang jelas lebih tinggi dari tingkat rata-rata disekitarnya, menghasilkan sensitivitas yang kuat terhadap dinamika perkembangan politik dan ekonomi dalam pasar pasokan utama. Konsumsi domestik kotor untuk energi primer di Italia terdiri dari bahan bakar fosil, Page 44 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB III INFORMASI PASAR yang mencapai 86,9% dari total 48,3% disediakan oleh minyak, gas alam 43,1% dan 8,6% dari batubara. Sisanya 13,1% dari total konsumsi keseluruhan kotor terdiri dari energi terbarukan dari biomassa (71,7%), sumber energi lainnya, seperti energi hidrolik (18,9%), biofuel (6,6%), tenaga angin (2,5%) dan solar (0,3%). Uni Eropa merupakan salah satu daerah yang paling penting untuk produksi dan penggunaan biofuel, sehingga memimpin di pasar dunia, sebagaimana telah disebutkan, di pasar biodiesel, dengan kontribusi sebesar 55,9% pada tahun 2009 dari total produksi dunia (United States Energy Information Administration 2010). Menurut data statistik dari European Biodiesel Board, produksi biodiesel di Uni Eropa-27 negara tahun 2010 sebesar 9,6 juta ton (Mt), mencetak peningkatan pada periode 2006-2010, sekitar positif 4,7 Mt dan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata sekitar 19,1%. Jerman merupakan pasar utama dari Uni Eropa, dengan kontribusi sebesar 29,9% terhadap pasar biodiesel, hal ini berkat tingginya tingkat insentif fiscale, diikuti oleh Perancis (20,0%), Spanyol (9,7% ) dan Italia (7,4%). Sisa dari negara-negara anggota memainkan peran yang belum signifikan dengan kuota nasional hingga di bawah 5,0% dari total pasar. Di antara negara-negara anggota, Perancis dan Spanyol tercatat dalam kurun waktu lima tahun terakhir, mengalami peningkatan yang signifikan dalam volume produksi (masing-masing sebesar 1,167 Mt dan 0,826 Mt), namun, semakin pentingnya negara-negara Eropa Tengah dan Timur, khususnya Polandia dengan peningkatan sebesar 0,254 juta ton, Republik Ceko sebesar 0,074 juta ton dan Rumania sebesar 0,060 Mt, negara-negara ini mengungkapkan rencana yang cukup serius untuk menjadi pemain utama pasar biodiesel di kawasan Eropa. Page 45 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB III INFORMASI PASAR Produksi biodiesel di Uni Eropa-27 hanya 43,7% dari kapasitas terpasang di Uni Eropa (tahun 2010 sebesar 21.904 Mt), peningkatan utilisasi kapasitas hanya ditemukan di Hungaria (94,3%), Finlandia (84,7%) dan Perancis (76,2%). Dalam kurun waktu lima tahun, kesenjangan yang memisahkan produksi biodiesel dan kapasitas pabrik terpasang secara bertahap menjadi lebih besar. Jika, di satu sisi, penetapan kuota pencampuran wajib biofuel dalam bahan bakar fosil telah mendorong investasi di sektor ini, sehingga menyebabkan peningkatan kapasitas produksi progresif untuk memenuhi kewajiban pencampurannya, di sisi lain, penguatan di pasar sumber bahan baku asing dan produk jadi, juga pengurangan progresif keringanan pajak (Zezza 2007) telah menahan pertumbuhan produksi biodiesel di kawasan Uni Eropa. Konsumsi biofuel di negara-negara anggota Uni Eropa (sebagian besar dirancang untuk sektor transportasi) sebesar 13,9 Mtoe pada tahun 2010, atau 3,8% dari total konsumsi bahan bakar untuk transportasi (EurObserv'ER 2011) . Sebesar 77,3% dari biofuel yang dikonsumsi berasal dari biodiesel, dibandingkan dengan 21,1% yang dikontribusikan dari bioetanol dan 1,6% berasal dari minyak nabati lainnya. Konsumsi biodiesel, khususnya, sebesar 10,7 Mtoe dan data optimalisasi penggunaannya di Jerman (21,2%), Perancis (19,9%), Italia (11,7%) dan Spanyol (11, 1%). Dalam kurun waktu lima tahun, total konsumsi mencatat pertumbuhan yang cepat sebesar 6,7 Mtoe dengan pertumbuhan signifikan di Perancis sebesar 1,549 Mtoe, Spanyol sebesar 1,138 Mtoe dan Italia sebesar 1,105 Mtoe. Pemeriksaan data pada pengembangan produksi biodiesel dan kapasitas fasilitas produksi yang disediakan oleh Komisi Biodiesel Eropa, dari konsumsi yang tercatat oleh EurObserv'ER tahun 2010 menunjukkan, pada periode ini, terjadi pengurangan progresif dalam tingkat pemanfaatan kapasitas, sehingga Page 46 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB III INFORMASI PASAR timbul peningkatan ketergantungan biodiesel dari pasokan luar negeri. Industri biodiesel Eropa menderita, jika melihat kenyataan ini, beberapa tahun yang lalu, hal ini disebabkan karena persaingan asing (EurObserv'ER 2011), khususnya Amerika dan beberapa wilayah Asia Tenggara, juga terkait dengan penerapan kebijakan insentif pajak yang signifikan atau subsidi ekspor biodiesel yang membuat beberapa daerah yang sangat kompetitif di pasar internasional (Mabee 2007). Italia, seperti yang disebutkan sebelumnya, adalah produsen dan negara konsumen biodiesel yang cukup besar di pasar Uni Eropa, namun kerangka struktural dan produktifitas nasional yang diuraikan berdasarkan statistik oleh asosiasi industri dan badan-badan nasional, bagaimanapun, sulit untuk ditelaah, mengingat heterogenitas, dan dalam beberapa kasus terjadi juga perbedaan perhitungan dari basis data yang tersedia. Atas dasar keputusan dari Badan Bea Cukai Italia mengenai pembagian komoditi biodiesel bersubsidi, dianggap berasal dari program multi-tahunan yang berbeda antara aturan perusahaan dan aturan pemerintah, dapat diambil contoh dari keputusan tersebut bahwa terjadi evolusi pada sektor biodiesel periode 2006 menjadi 2010. Secara khusus, jumlah instalasi terpasang dari proporsi kapasitas biodiesel yang difasilitasi pemerintah Italia telah meningkat secara bertahap untuk mencapai 14 unit pada tahun 2009 dan tetap di 11 unit pada 2010, sekitar 10 perusahaan, memiliki kecenderungan yang sama untuk menunjukkan kapasitas produksi yang relatif optimal, yaitu mencapai 2.180 ton pada 2009, turun ke 2.057 Mt di 2010. Temuan ini kontras dengan yang terakhir dirilis oleh EuroObserv'ER (2011) bahwa untuk tahun yang sama, Page 47 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB III INFORMASI PASAR tercatat kapasitas produksi sebesar 2.375 Mt. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Assocostieri pada periode 2008-2010 untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap dari sektor biodiesel, yang menunjukkan stagnasi kapasitas produksi, untuk menekankan kesulitan di sektor ini. Pada periode yang sama, produksi tidak merekam variasi yang signifikan, mencapai rata-rata volume 0.730 Mt, akibatnya, tingkat ratarata pemanfaatan kapasitas produksi terpasang sekitar 34%, lebih rendah dari rata-rata Uni Eropa. Di sisi lain, hampir dua kali lipat total volume biodiesel dari data yang dirilis untuk total konsumsi, meningkat dari hampir 0.750 ton pada 2008 menjadi lebih dari 1.300 ton pada 2010, menyebabkan ketergantungan akan produk biodiesel asing sehingga pertumbuhan impor yang lebih besar . Lebih khusus, impor biodiesel telah meningkat dari sekitar 0.240 ton pada 2008 (32,1% dari total distribusi) sebesar 0.640 ton pada 2010 (48,4%). Survei yang dilakukan selama bulan Juni sampai Agustus 2011 oleh Universitas Palermo, telah melibatkan 14 perusahaan yang terkait dengan Assocostieri, termasuk 10 perusahaan yang pada tahun 2010 ditugaskan oleh keputusan pemerintah untuk menjadi unit biodiesel bersubsidi. Survei dijalankan dengan cara perusahaanperusahaan dihubungi dan dikirimi kuesioner yang dirancang khusus, ditujukan untuk mendeteksi pada tahun 2010 berkaitan dengan data primer perusahaan (ukuran tanaman, tingkat eksploitasi, dll.), Aspek produksi (produksi minyak nabati untuk biodiesel oleh jenis bahan baku utama dan produk dari industri pengolahan) dan juga strategi penawaran ke pasar komersial domestik dan / atau luar negeri, termasuk harga beli dan harga juga terkait komoditi bahan baku dan produk final. Dari perusahaan yang dihubungi, 3 perusahaan mengatakan bahwa mereka tidak menghasilkan Page 48 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB III INFORMASI PASAR biodiesel pada tahun 2010, sedangkan 6 perusahaan mengungkapkan niat mereka untuk tidak bekerja sama dalam penelitian ini dan kemudian dilakukan penelitian dan referensi langsung ke 5 perusahaan yang memegang 6 pabrik pengolahan, memiliki kapasitas produksi yang mencakup lebih dari setengah total produksi nasional. Persaingan yang kuat memang terjadi di antara beberapa perusahaan biofuel di Italia, dapat dilihat dari ketidakpercayaan selama survei di antara perusahaan-perusahaan yang diwawancarai terutama tentang penyebaran informasi yang bersifat komersial, atau dianggap strategis untuk bersaing di pasaran. Sebagian dari informasi yang diberikan oleh perusahaan yang diidentifikasi, diverifikasi melalui telepon, memungkinkan untuk menyoroti beberapa aspek yang dapat memberikan kontribusi untuk pemahaman yang lebih baik dari industri biodiesel di Italia ini. Dalam hal pasokan, industri pengolahan disurvei membeli bahan baku minyak sayur mentah atau telah disuling (0.171 Mt), minyak nabati diregenerasi (0.150 Mt) dan biodiesel (0.205 Mt) dan hanya satu perusahaan yang menggunakan bahan baku kedelai dan minyak canola untuk memproduksi dalam perjanjian perdagangannya sebagai pemasok. Untuk pembelian minyak nabati diantara perusahaan menunjukkan penggunaan yang lebih besar pada minyak lobak dan minyak kedelai yang mayoritas dibeli dari pasar luar negeri (Amerika Selatan, 73,9%), tidak seperti minyak kedelai yang kebanyakan ditemukan di pasar domestik (64,9%) dan bisa juga ditemukan dan diimpor dari pasar Eropa Utara. Di antara minyak lainnya, berdasarkan data perusahaan-perusahaan yang diteliti, bahan baku juga dari Minyak Kelapa Sawait (seluruhnya dari Malaysia, Indonesia dan Brazil) dan minyak bunga matahari. Impor signifikan minyak nabati Page 49 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB III INFORMASI PASAR dibenarkan oleh kurangnya ketersediaan bahan baku di pasar domestik, terutama karena untuk makanan yang paling mengkompensasi produsen. Asal yang berbeda dari minyak nabati ini sebagian dijelaskan oleh lokasi tanaman untuk produksi biodiesel, misalnya, di Indonesia dan Malaysia terutama produksi minyak kelapa sawit yang sangat melimpah, serta kedelai di Amerika Serikat, Jatropha di India dan Asia Tenggara dan minyak rapeseed di Eropa (Demirbas 2007). Berkaitan dengan minyak nabati, yang dibeli terutama di wilayah Italia Utara (70% dari total keseluruhan regional) dari perusahaan yang menggunakan dan mendistribusikan minyak di sektor restoran, dan kemudian memasukkan kembali di pasar bahan baku biofuel, dan sumber lainnya didapatkan dari luar negri seperti Spanyol. Akhirnya, dua perusahaan pengolahan juga terdeteksi mengimpor biodiesel hampir seluruhnya dari pasar luar negeri (92,7% dari total produksinya), terutama dari wilayah Asia dan Amerika Selatan. Harga pembelian minyak nabati yang dilakukan oleh perusahaan pengolahan telah diselidiki menunjukkan variabilitas yang ditandai oleh berbagai faktor, termasuk jenis minyak yang dibeli (mentah atau olahan), volume dan waktu pembelian (sebelum atau pasca panen) dan pelanggan, berdasarkan kontrak, biasanya jangka panjang, memungkinkan untuk melindungi produsen dari fluktuasi periodik harga komoditas. Lebih khusus, ditemukan harga rata-rata untuk minyak canola sebesar 836 € / t (bervariasi antara 700 € / t sampai 1.000 € / t), untuk minyak kedelai sebesar 799 € / t (bervariasi antara 703 € / t sampai 930 € / t), untuk kelapa sawit sebesar 760 € / t (bervariasi antara 640 € / t sampai 880 € / t), untuk minyak bunga matahari sebesar 611 € / t (bervariasi antara 610 € / t sampai 612 € / t) dan untuk Page 50 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB III INFORMASI PASAR limbah minyak yang diregenerasi sebesar 654 € / t. Untuk biodiesel, ditemukan harga rata-rata dari 736 € / t (bervariasi antara 707 € / t sampai 765 € / t). Berdasarkan penelitian Universitas Palermo tersebut, jumlah biodiesel yang dikeluarkan oleh perusahaan yang disurvei sebesar 694.200 ton, 488.700 ton yang timbul dari proses transesterifikasi minyak nabati dan / atau diproduksi oleh perusahaan itu sendiri, dan 205.500 ton biodiesel dibeli dari pihak luar. Biodiesel telah dijual hampir secara eksklusif di wilayah Italia Utara (Liguria dan Lombardia) dan Pusat (Lazio) dan juga pasar luar negeri (Perancis dan Spanyol) dengan harga rata-rata 865 € / t (mulai dari 800 € / t sampai € 975 / t), tergantung pada target pasar dan jenis biodiesel dipasarkan. Tabel 12 : Daftar Pabrik Pengolahan Biodiesel di Italia tahun 2011 Perusahaan BIO-VE-OIL OLIMPO SRL CEREAL DOCKS SPA DP LUBRIFICANTI SRL ECOIL ALCHEMIA ITALIA COMLUBE SRL F.A.R GDR BIOCARBURANTI ECO FOX SRL ILSAP BIOPRO ITAL BI OIL SRL Page 51 Lokasi Corato (BA) Vicenza (VI) Aprilia (LT) Priolo (SR) Adria (RO) Castenedolo (BS) Cologno Monzese (MI) Cernusco Sul Naviglio (MI) Vasto (CH) Lamezia Terme (CZ) Monopoli (BA) Kapasitas Produksi (ton) 100.000 150.000 155.520 200.000 15.000 120.000 100.000 50.000 199.416 60.000 190.000 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB III INFORMASI PASAR ITAL GREEN OIL SRL MYTHEN SPA NOVAOL SRL NOVAOL SRL OIL.B SRL OXEM S.p.A. TOTAL Pengolahan Terpasang San Pietro di Morubio (VR) Ferrandina (MT) Livorno (LI) Ravenna (RA) Solbiate Olona (VA) Mezzana Bigli (PV) 365.000 200.000 250.000 200.000 200.000 200.000 2.395.240 Sumber : Assocostieri Menurut pedoman energi terbarukan untuk Negara-negara anggota Uni Eropa (Renewable Energy Directive - RED 28/2009/CE) dan juga pedoman penentuan kualitas atas Bahan Bakar Terbarukan FQD 30/2009/CE adalah dua langkah penting dalam strategi Uni Eropa untuk memerangi perubahan iklim. Keduanya memiliki tujuan untuk mengurangi emisi karbon dioksida yang dihasilkan di sektor transportasi efektif pada tahun 2020. RED menyatakan bahwa 10% dari total konsumsi bahan bakar harus berasal dari sumber terbarukan dan FQD menentukan penurunan 6% emisi dihasilkan oleh bahan bakar pada tahun tersebut. Transposisi arahan tersebut telah membuka jalan untuk penggunaan biofuel generasi pertama, yang dibuat dari bahan makanan, diperkirakan mewakili rata-rata 92% dari energi terbarukan yang digunakan di sektor transportasi dari negara-negara Eropa untuk tujuan yang ditetapkan pada target tahun 2020. Pemerintah Italia mengaplikasikan aturan Uni Eropa ini dengan tujuan serupa pada Direttive 2009/28/CE dan 2009/30/CE. Oleh karena itu, berkenaan dengan bahan baku utama dari Biofuel khususnya biodiesel, dalam hal penentuan peraturan di kawasan Uni Eropa melibatkan seluruh komponen pengguna kendaraan bermotor, termasuk komponen-komponen terkait yang ada di Italia, hal ini menimbulkan perhatian yang tajam pula pada penelitian-penelitian analisa mengenai dampak Page 52 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB III INFORMASI PASAR lingkungan dari bahan baku tersebut atas produk biodiesel final yang dihasilkan seperti perubahan iklim, deforestasi/penggundulan hutan dan terancam punahnya spesies seperti harimau sumatera di Indonesia. Hal ini terungkap dalam laporan Organisasi Greenpeace berjudul “Metti (l’estinzione di) un tigre nel motore” tahun 2011. Dalam laporan ini, Greenpeace terkesan menyudutkan peran signifikan Komisi Uni Eropa yang mendorong adopsi biofuel tanpa mempertimbangkan komponenkomponen dalam hal yang berkaitan dengan perubahan iklim dan yang dapat membahayakan bagi kelangsungan ekosistem bumi ini. Dari 92 sampel stasiun pengisian bahan bakar diesel perusahaan-perusahaan utama biofuel di sembilan negara Eropa yang dikirim ke laboratorium analisis bahan bakar di Jerman, hasil menunjukkan bahwa biodiesel Eropa secara teratur dicampur dengan biofuel yang lebih berbahaya, yaitu yang diproduksi oleh minyak rapeseed, minyak kedelai dan minyak kelapa sawit. Bukti-bukti menunjukan bahwa biodiesel Uni Eropa yang berasal dari tanaman tersebut mempercepat deforestasi dan perubahan penggunaan lahan secara tidak langsung (Indirect Land Use Change - ILUC), yang seharusnya menjadi lahan yang dipergunakan untuk menghasilkan makanan atau menjaga keseimbangan ekosistem. Namun, hal ini membuat bahan bakar tersebut menjadi lebih berbahaya bagi iklim daripada bahan bakar fosil. Di antara sampel-sampel biodiesel tersebut, yang juga diambil dari negara-negara di kawasan Uni Eropa dengan persentase penggunaan biofuel terbesar di antara 5% dan 7% - Perancis, Jerman, Italia, Swedia dan Austria, di Perancis ditemukan bahwa tanaman kedelai adalah yang paling banyak digunakan sebagai bahan baku pokok, sementara di Italia ditemukan persentase yang Page 53 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB III INFORMASI PASAR sangat tinggi dari penggunaan minyak kelapa sawit. (Penjelasan lebih lanjut mengenai perdagangan internasional akan dijelaskan lebih lanjutnya dalam Bab IV Informasi Perdagangan). Oleh karena itu, atas desakan Greenpeace (termasuk juga Greenpeace Italia yang masuk dalam kategori “SalvaForeste” atau “Zero Deforestation” atau “tanpa deforestasi”) dan dukungan beberapa ahli lingkungan, tanggal 17 Oktober 2012 Komisi Uni Eropa mempublikasikan Proposal mengenal peninjauan kembali aturan mengenai bahan bakar biofuel ini terutama yang menyangkut komponen-komponen perusakan lingkungan dan ekosistem alam. Hal ini tentunya menjadi ancaman bagi pertumbuhan perdagangan biodiesel yang berasal dari bahan baku tersebut di tahun-tahun mendatang, namun belum adanya keputusan atau perubahan aturan yang disetujui, hal ini dapat terlihat dari masih terjadinya impor atas biodiesel dari bahan baku generasi pertama seperti (rapeseed, minyak kedelai dan minyak kelapa sawit) dari negara-negara pemasok utama seperti Indonesia dan Argentina. Volume impor biodiesel Italia dari Indonesia sebesar 460 juta liter yang bahan baku utamanya berasal dari Minyak kelapa sawit (antara Januari – Agustus 2011) berdasarkan data dari Assocostieri. Page 54 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN Negara-negara pengekspor bahan bakar nabati umumnya adalah negara-negara yang berlimpah sumber bahan baku dan memiliki potensi untuk pengembangan industri sektor ini (sebagai contoh Brazil, Indonesia, dll) dan / atau memiliki keuntungan dari insentif pajak untuk mengekspor produk (seperti Amerika Serikat). Di sisi lain, negaranegara pengimpor adalah mereka yang memiliki target peraturan domestik untuk pemakaian bahan bakar nabati, tetapi tidak cukup sumber daya yang semestinya digunakan sebagai bahan baku untuk mencapai sasaran tersebut (seperti Negaranegara di kawasan Eropa). Namun demikian, faktor ekonomi secara fluktuatif akan mempengaruhi jumlah pasokan dan permintaan, mendorong beberapa negara untuk mengambil kebijikan dan mengubah strategi pasarnya. Berdasarkan data World Bioenergy pada tahun 2010, volume perdagangan biofuel di seluruh dunia mencapai 3,5 Mt (2.2 Mtoe) untuk etanol dan 2,6 Mt (2.3 Mtoe) untuk biodiesel. Dalam hal tingkat produksi, tercatat biodiesel diperdagangkan lebih aktif dari etanol, dengan rasio ekspor / produksi 15,7%, dibandingkan dengan etanol sebesar 5%. Namun demikian, tren global telah berfluktuasi dari waktu ke waktu. Sebagai satu-satunya pengganti langsung untuk bahan bakar fosil, produk-produk bahan bakar nabati (BBN) terus menjadi semakin penting di dunia, meski data dan fakta menunjukkan perlambatan signifikan dalam investasi untuk mengoptimalkan produksi produk-produk BBN ini. Di sisi lain, pasar perdagangan internasional tetap menununjukkan kecenderungan aktif dan positif, dengan pertumbuhan yang dinamis dari negara-negara pengekspor utama bahan bakar nabati. Namun, teknologi produksi yang ada saat ini akan menemui hambatan terutama dari batas ketersediaan sumber daya bahan baku utamanya, sehingga memunculkan pertanyaan penting tentang Page 55 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN kemampuan untuk memenuhi target gabungan yang ditetapkan untuk tahun 2020, terutama di Eropa dan Amerika Serikat. Karena itu pasar saat ini diharapkan untuk dapat mempertahankan tingkat pertumbuhan saat ini, sementara menunggu munculnya teknologi BBN baru dari target yang ditetapkan akan muncul pada tahun 2015 dan seterusnya. Uni Eropa tidak hanya konsumen terbesar biodiesel, tetapi juga importir terbesar, tercatat sekitar 82% dari seluruh impor biodiesel di seluruh dunia (hampir 2,1 juta ton pada tahun 2010) berdasarkan data Euro’Observer. Jumlah yang signifikan dari pasar biodiesel yang diperdagangkan antara negara-negara anggota Uni Eropa juga tercatat dalam data-data yang dikeluarkan oleh biro statistik dunia, sebagai importir terbesar adalah yang Jerman and Italia. Impor dari luar Uni Eropa saat ini bersumber dari Argentina (56%) dan Indonesia (24%). Perlu dicatat bahwa antara tahun 2007 dan 2009, Amerika Serikat adalah pemasok biodiesel terbesar ke Uni Eropa. Argentina saat ini merupakan eksportir biodiesel terbesar, dan menyumbang lebih dari separuh ekspor biodiesel dunia (1,36 juta ton). Mengingat jumlah kapasitas industri sekarang sedang dikembangkan dan prospek permintaan di masa depan, United States Department of Agriculture memperkirakan bahwa ekspor Argentina akan meningkat lebih dari 70% dari level saat ini mencapai 8 juta ton di 2020. Argentina mendapatkan pertumbuhan industri yang signifikan antara tahun 2008 dan 2009, dengan peningkatan produksi biodiesel dari bahan baku kedelai hampir 60% (1,8 juta ton di 2009). 85% dari produksi ini diekspor ke pasar bahan bakar nabati dunia. Perkembangan ini dimungkinkan sebagian besar sebagai akibat dari diferensial pajak yang signifikan antara ekspor minyak kedelai dan ekspor biodiesel kedelai, yang mendorong perusahaan untuk Page 56 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN mengekspor minyak ini dalam bentuk produk olahan. Pada tahun 2010, rasio tersebut meningkat menjadi 75%, karena tingkat konsumsi nasional naik setelah pengenalan B7. Di Asia, Negara penghasil minyak kelapa sawit yang memegang peranan penting dan memiliki pasar terbesar untuk memproduksi biodiesel, pertama adalah Indonesia, kemudian menyusul Malaysia sebagai produsen utama minyak kelapa sawit. Tidak hanya produk final biodiesel, tetapi juga komoditas minya kelapa sawit, diekspor dari negara-negara pemasok utama ini, dengan mayoritas adalah pasar bahan bakar nabati Eropa. Setelah pertumbuhan yang signifikan dalam produksi biodiesel antara tahun 2007 dan 2008, pada tahun 2009 dipengaruhi oleh serangkaian perdebatan di dalam Komisi Eropa dan Uni Eropa tentang kepatuhan biodiesel yang berbahan baku Minyak Kelapa Sawit dengan kriteria ramah lingkungan (pengurangan minimum emisi gas rumah kaca, dibandingkan dengan diesel yang dihasilkan dari bahan bakar fosil). Sementara menunggu implementasi mekanisme sertifikasi sebagaimana yang digariskan dalam Directive Eropa, ekspor Indonesia kembali “memanas” pada tahun 2010 sebesar 78% dari produksi nasional. Hanya saja sejak tahun 2007, ketika Amerika Serikat telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam produksi biodiesel, yang sebagian besar berbahan baku minyak kedelai, Ekspor kemudian mengalami penurunan ke 50% dari total produksi nasional. Pada tahun 2008, data dari FO Licht mendapatkan ledakan yang cukup signifikan di pasar biodiesel, di mana ekspor tercatat lebih dari 80% dari produksi nasional. Kecenderungan ini didukung oleh pengenalan undang-undang (2007) pemberian kredit pajak yang menguntungkan pada setiap liter biodiesel campuran dengan diesel konvensional, terlepas dari total kuantitasnya. Menggunakan praktek yang disebut sebagai "splash and dash", Page 57 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN sekelompok pedagang Amerika kemudian mengembangkan pasar ekspor dengan pemasaran B99 (di mana biodiesel bersumber terutama dari Asia dan Amerika Selatan pada harga yang sangat kompetitif) di Eropa. Pada bulan Maret 2009, Komisi Eropa memperkenalkan langkah-langkah pertama untuk membangun kembali daya saing produsen Eropa dengan memberlakukan pajak anti-dumping tinggi pada 20-99% untuk biodiesel campuran dari Amerika Serikat. Sebagai akibatnya Ekspor AS turun secara signifikan, meskipun volume B15 membuka pasar AS ke Inggris, Perancis dan Belanda pada tahun 2009. Ekspor biodiesel Kanada juga tumbuh kuat antara 2009 dan 2010, dengan proporsi yang signifikan dari produk yang berasal di Amerika Serikat. Langkah-langkah anti-dumping awal Eropa kemudian diperpanjang pada musim semi 2011 dalam upaya untuk membendung semua arus biodiesel Amerika yang disubsidi berlebihan ke Eropa. Grafik 3 : Tren Ekspor Biodiesel Negara-negara Pemasok Utama (dalam ribu ton) (2006-2010) Page 58 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN Sumber : FO Licht Saat ini Eropa masih menjadi pasar utama produk biofuel asal Indonesia, sedangkan dalam negeri pasar biofuel masih terbatas, hanya Pertamina yang serap. Diproyeksikan sepanjang tahun 2013, volume ekspor biofuel akan meningkat 21,43 persen year on year (YoY) menjadi 1,7 juta kiloliter. Salah satu pemicu kenaikan ekspor biofuel karena bea keluar untuk produk olahan sawit lebih rendah ketimbang bea keluar produk mentah, seperti CPO . Jika sebelumnya volume ekspor biofuel hanya 58 persen, tahun ini naik menjadi lebih dari 60 persen. Menurut Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi), Paulus Cakrawan 90 persen ekspor biofuels asal Indonesia di jual ke negara-negara seperti, Italia dan Jerman, Sisanya masuk ke negara lain misalnya Amerika Serikat seberat 30.000 kiloliter per tahun dan Korea Selatan sebanyak 2.000 kiloliter per tahun. Di sisi lain juga, Indonesia terdaftar sebagai negara pengekspor FAME (Fatty Acid Methyl Ester) yang cukup tinggi pada tahun 2010 sebesar 235 juta liter dibandingkan dengan 200 juta liter pada tahun 2009. Belanda, Italia, dan Spanyol juga menjadi tujuan lebih dari 80 persen dari ekspor FAME Indonesia. Meskipun biodiesel berbasis minyak kelapa sawit tidak dapat sepenuhnya dapat memenuhi kriteria minimum kadar karbon Uni Eropa sebesar 39 persen, yang saat ini diperlukan di bawah Renewable Energy Page 59 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN Directive (RED), namun pasar Eropa untuk produk FAME Indonesia tetap stabil. Dari awal tahun 2011, Komisi Eropa telah menghadapi tantangan untuk menjaga agar semua negara anggota dalam perspektif implementasi yang sama berkaitan dengan RED. Sejalan dengan proses konsolidasi yang akan dilakukan dalam beberapa tahun, Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI) mencatat ekspor FAME ke Eropa akan tumbuh menjadi 250 juta liter pada 2011 dan 300 juta liter pada tahun 2012 masingmasing. Indonesia saat ini berusaha untuk mengeksplorasi potensi pertumbuhan dengan memperluas pasar biodiesel ke Amerika Serikat. Lebih spesifik lagi untuk yaitu perdagangan impor biodiesel Italia tahun 2010 berada di sekitar 920 juta liter. Biodiesel impor mengalami lonjakan yang sebagian diakibatkan dari penurunan impor minyak nabati. jumlah impor minyak Rapeseed dan minyak kelapa sawit menurun masingmasing sebesar 59 persen dan 16 persen selama periode Januari-Agustus 2011. Italia mengimpor biodiesel terutama dari Indonesia, Argentina, Spanyol, dan Belanda. Memunculkan kembali Tabel 10 dalam Bab II, sebagai berikut: Tabel 13 : Daftar Negara tujuan Impor Biodiesel Italia (Dalam Juta Liter) Negara 2009 2010 Jan-Ags 2010 Jan-Ags 2011 EU-27 411 387 260 155 Spanyol 105 231 173 69 Belanda 87 59 6 17 Jerman 47 36 28 45 Austria 2 33 26 1 Belgia 13 18 18 23 Perancis 149 9 9 0 Extra EU-27 147 535 353 702 Indonesia 69 265 193 460 Argentina 61 238 133 242 Page 60 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN Singapura Negara Lainnya 5 12 12 0 559 922 613 858 *HS code 38249091 Sumber: GTA. Komisi Uni Eropa (UE) 28 Mei 2013 memberlakukan kebijakan antidumping terhadap produk biodiesel dari Argentina dan Indonesia. Ini menjadi hambatan terhadap perdagangan energi terbarukan menyusul kebijakan serupa UE terhadap Amerika Serikat (AS) seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Pengenaan bea masuk anti dumping sementara terhadap produk biodiesel oleh Uni Eropa kepada perusahaan Indonesia akan berdampak terhadap kinerja ekspor. Bahkan, sejak tuduhan tersebut diberlakukan, kinerja ekspor biodiesel hingga bulan April 2013 diperkirakan telah turun 50% dibandingkan periode yang sama tahun 2012. Asosiasi Produsen Biofuels Indonesia (Aprobi) mencatat tahun 2012 ekspor biodiesel Indonesia mencapai 1,5 juta ton. Bila dirata-ratakan, setiap bulan ekspornya sekitar 100.000 ton. Akibat pengenaan bea masuk tersebut, utilisasi pabrik biodiesel dalam negeri juga akan terganggu. Selama ini produksi biodiesel Indonesia masih sangat tergantung oleh pesanan dari luar negeri. Sebelum adanya kasus ini ekspor biodiesel dapat digenjot hingga 1,7 juta ton-1,8 juta ton. Perusahaan biodiesel yang dikenakan anti dumping sementara sebesar 2,8%-96% oleh Uni Eropa seperti PT Musim Mas, PT Pelita Agung Agrindustri, PT Wilmar Nabati Indonesia, Wilmar Bioenergi Indonesia tersebut merupakan penyumbang mayoritas atau 95% dari total ekspor biodiesel dalam negeri. Para pengusaha tersebut menuturkan kekecewaannya dan tidak bisa menerima keputusan terkait pengenaan Page 61 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN bea masuk sementara tersebut. Perusahaan tersebut akan melakukan sanggahan, dan membuktikan bahwa tuduhan Uni Eropa sangat lemah dan perusahaan-perusahaan ini tidak melakukan dumping terhadap produk biodiesel yang dia jual ke Eropa. Jika proses awal yang dilakukan menemui jalan buntu makan akan diajukan ke organisasi perdagangan dunia atau World Trade Organization (WTO). Oleh sebab itu, diharapkan pula kerja sama dari pemerintah untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Fakta menunjukkan selama ini harga biodiesel berbahan baku minyak sawit lebih murah bila dibandingkan dengan minyak nabati lain seperti kedelai atau bunga matahari. Produktivitas minyak sawit yang lebih tinggi menjadikan harga biodiesel asal Indonesia menjadi lebih rendah sekitar US$ 200 per ton. Sanggahan yang akan dilayangkan oleh para perusahaan biodiesel tersebut didukung oleh pemerintah melalui Kementerian Perdagangan. Analisanya adalah bahwa kejadian tersebut dapat berdampak buruk terhadap perusahaan biodiesel eropa akibat dari masuknya produk Indonesia sangat tidak beralasan. Terpuruknya industri biodiesel di Eropa lebih disebabkan oleh rendahnya penyerapan pasar. Berdasarkan data yang dimiliki Kementrian Perdagangan Republik Indonesia, kapasitas produksi biodiesel Uni Eropa mencapai 20 juta-22 juta ton per tahun. Namun, serapan pasar di Uni Eropa hanya setengahnya atau sekitar 10 juta saja. Dari jumlah tersebut, suplai biodiesel asal Indonesia dan Argentina mencapai 2 juta-2,5 juta per tahun. Dengan penerapan bea masuk tambahan tersebut, daya saing biodiesel asal Indonesia menjadi tidak kompetitif. Untuk saat ini, harga biodiesel Indonesia ke Eropa dapat tambahan sekitar US$ 85 per ton-US$ 90 per ton. Page 62 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN Standard Teknis Standard Eropa untuk biodiesel adalah nomor EN 14214, yang mana dapat diartikan ke dalam standard nasional masing-masing negara yang dibentuk oleh CEN area (Committee for European Standardization) di Italia diatur dalam UNI EN 14214. Selain itu, terdapat juga penamaan DIN standard untuk 3 jenis biodiesel, yang mana dibuat sesuai dengan jenis sumber bahan baku: - RME (rapeseed methyl ester, sesuai dengan DIN E 51606) - PME (vegetable methyl ester, minyak sayur murni, sesuai dengan DIN E 51606) - FME (fat methyl ester, produk minyak sayur dan lemak, sesuai dengan DIN V 51606) Faktor dibawah ini merupakan hal terpenting dalam proses produksi untuk menjamin standardisasi, yakni: 1. Nilai bilangan asam. 2. Reaksi sempurna. 3. Tidak mengandung gliserin. 4. Tidak mengandung katalis. 5. Tidak mengandung alkohol. 6. Tidak mengandung asam lemak bebas. 7. Kandungan sulfur yang rendah. 8. Titik pengisian filter saat dingin. 9. Titik pengkabutan. Page 63 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN Variable di atas untuk memverifikasi uji minimum untuk skala industri dalam menentukan produk biodiesel tersebut sesuai dengan standard termasuk uji gas kromatografi. Bahan bakar juga harus memenuhi kualitas standar non-toksik, dengan tingkat toksisitas (LD50) lebih tinggi dari 50 mL/kg. Daftar regulasi yang dikeluarkan Komisi Eropa untuk mengatur Pasar Biodiesel di kawasan Uni Eropa, sebagai berikut: - Peraturan Komisi (UE) No 490/2013 tanggal 27 Mei 2013 memberlakukan bea masuk anti dumping definitif pada impor biodiesel yang berasal dari Argentina dan Indonesia - Peraturan Komisi (UE) No 330/2013 tanggal 10 April 2013, yang menyediakan pendaftaran impor biodiesel yang berasal dari Argentina dan Indonesia - Peraturan Komisi (UE) No 79/2013 tanggal 28 Januari 2013 yang menyediakan pendaftaran impor biodiesel yang berasal dari Argentina dan Indonesia - Peraturan Dewan Penasehat (UE) No 444/2011 tanggal 5 Mei 2011 memperpanjang secara definitif bea masuk anti dumping yang dikenakan oleh Peraturan (EC) No 599/2009 tentang impor biodiesel yang berasal dari Amerika Serikat untuk impor biodiesel konsinyasi dari Kanada, baik yang dinyatakan berasal dari Kanada atau tidak, dan juga memperluas secara definitif bea masuk Page 64 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN anti dumping yang dikenakan oleh Peraturan (EC) No 599/2009 tentang impor biodiesel campuran yang mengandung kadar 20% atau kurang, biodiesel yang berasal dari Amerika Serikat, dan mengakhiri penyelidikan sehubungan impor konsinyasi dari Singapura. - Peraturan Dewan (EC) No 598/2009 tanggal 7 Juli 2009 memberlakukan bea countervailing definitif dan mengumpulkan pemberlakuan definitif sementara yang dikenakan pada impor biodiesel yang berasal dari Amerika Serikat - Peraturan Dewan (EC) No 599/2009 tanggal 7 Juli 2009 memberlakukan bea masuk anti-dumping definitif dan mengumpulkan pemberlakuan definitif sementara yang dikenakan pada impor biodiesel yang berasal dari Amerika Serikat. - Keputusan Komisi Eropa 30 Juni 2009 yang menetapkan garis besar Rencana Aksi Nasional untuk energi terbarukan sesuai dengan Directive 2009/28/EC - Petunjuk 2009/30/EC dari Parlemen dan Dewan Eropa tanggal 23 April 2009 mengamandemen Directive 98/70/EC sehubungan dengan spesifikasi bensin, diesel, gas-minyak dan memperkenalkan mekanisme untuk memantau dan mengurangi emisi gas efek rumah kaca, mengubah Directive 1999/32/EC sehubungan dengan spesifikasi bahan bakar yang digunakan oleh kapal perairan pedalaman dan membatalkan Directive 93/12/EEC Page 65 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN - Petunjuk 2009/28/EC dari Parlemen dan Dewan Eropa 23 April 2009 tentang promosi energi dari sumber terbarukan dan mengubah dan kemudian membatalkan Directive 2001/77/EC dan 2003/30/EC - Peraturan Dewan (EC) No 193/2009 tanggal 11 Maret 2009 memberlakukan bea masuk anti dumping definitif pada impor biodiesel yang berasal dari Amerika Serikat. - Peraturan Dewan (EC) No 194/2009 tanggal 11 Maret 2009 memberlakukan bea countervailing definitif pada impor biodiesel yang berasal dari Amerika Serikat - Bantuan Atas Negara N 326/2007 - Italia - Pengurangan pajak atas biodiesel. - Petunjuk 2003/30/EC dari Parlemen dan Dewan Eropa tanggal 8 Mei 2003 Mempromosikan penggunaan biofuel atau bahan bakar terbarukan lainnya untuk transportasi. Berikut adalah standar spesifikasi Biodiesel (FAME) yang berlaku di Italia yang diatur oleh komisi standardisasi produk bahan bakar nabati pemerintah Italia dalam UNI EN 14214 : Tabel 14 : Standar Spesifikasi Biodiesel (FAME) Italia berdasarkan UNI EN 14214 Page 66 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN Sumber : UNI - Ente Nazionale Italiano di Unificazione Untuk melakukan penetrasi di sebagai tambahan juga diperlukan akreditasi untuk menerbitkan Sertifikat Kesesuaian keberlanjutan biofuel dan bioliquids menurut "Sistem Nasional Sertifikasi keberlanjutan biofuel dan bioliquids", didirikan dengan Keputusan 23 Januari 2012 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Perlindungan Page 67 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN Lahan dan Laut dan "Bekerjasama Lembaga Sertifikasi" untuk mengesahkan menurut International Sustainability & Carbon Certification (ISCC), salah satu skema Eropa pertama yang disetujui oleh Masyarakat Eropa. Berikut ini Peraturan Pemerintah Italia yang mengatur pasar Biodiesel di Italia, diambil dari Asosiasi Perusahaan Produsen Biodiesel Italia – Assocostieri, sebagai berikut: (disusun, dari peraturan yang paling baru): - Keputusan Menteri Ekonomi Pembangunan 14 Februari 2013 - "Sistem Nasional pemanfaatan bahan baku wajib yang dikeluarkan untuk konsumsi bahan bakar nabati" - Keputusan Menteri Ekonomi Pembangunan 13 Februari 2013 - "Spesifikasi bahan bakar konvensional dan bahan bakar nabati" - Keputusan Menteri Ekonomi Pembangunan 21 Desember 2012 prot. 25150 "Konstitusi Komite bahan bakar nabati” - Keputusan Menteri Lingkungan Hidup, Darat dan Laut tanggal 12 November 2012 - perubahan lebih lanjut dan penambahan pada Keputusan 23 Januari 2012 meletakkan sistem Nasional sertifikasi untuk bahan bakar nabati dan bahan kimia cair nabati. - Keputusan Presiden untuk wilayah regional Sicilia tanggal 18 Juli 2012, no. 48. Peraturan untuk pelaksanaan Art. 105, ayat 5 UU 12 Mei 2010, no. 11. – Testo Coordinato del Decreto-Legge tanggal 22 Juni 2012, no. 83, dikoordinasikan dengan hukum konversi 7 Agustus 2012, no. 134, berjudul: "langkah-langkah mendesak untuk pertumbuhan negara." Page 68 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN - Keputusan Legislatif tanggal 22 Juni 2012, n. 83. Langkah-langkah mendesak untuk pertumbuhan negara. - Keputusan Menteri Lingkungan Hidup, Darat dan Laut tanggal 11 Juni 2012 Perubahan Keputusan 23 Januari 2012 meletakkan sistem Nasional sertifikasi untuk bahan bakar nabati dan bahan kimia cair nabati. - Keputusan Menteri Lingkungan Hidup, Darat dan Laut tanggal 23 Januari 2012 Sistem Nasional sertifikasi untuk bahan bakar nabati dan bahan kimia cair nabati - Laporan Penjelasan - Keputusan Menteri Lingkungan, Darat dan Laut tanggal 23 Januari 2012 - Sistem Nasional sertifikasi untuk bahan bakar nabati dan bahan kimia cair - Keputusan 31 Maret 2011, n. 55. Pelaksanaan Directive 2009/30/EC, mengamandemen Directive 98/70/EC sehubungan dengan spesifikasi bensin, diesel dan gas-minyak dan memperkenalkan mekanisme untuk memonitor dan mengurangi emisi gas efek rumah kaca, mengubah Directive 1999/32/EC sehubungan dengan spesifikasi bahan bakar yang digunakan oleh kapal perairan pedalaman dan membatalkan Directive 93/12/EEC - Keputusan Legislatif tanggal 3 Maret 2011, n. 28. Pelaksanaan Directive 2009/28/EC pada promosi energi dari sumber terbarukan dan mengubah kemudian membatalkan Directive 2001/77/EC dan 2003/30/EC - Wilayah Regional Sicilia - UU 12 Mei 2010, n. 11 - kebijakan dan solusi untuk tahun 2010 - Pasal 105, ayat 5. - Keputusan Menteri Ekonomi Pembangunan tanggal 25 Januari 2010 Mengubah jumlah minimum untuk konsumsi biofuel dan bahan bakar terbarukan lainnya. Page 69 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN - Mandat tanggal 23 Desember 2009, n. 191: Ketentuan penyusunan anggaran tahunan dan tahun jamak - UU Keuangan 2010 (kutipan, pasal 2 ayat 64.). - Mandat tanggal 23 Juli 2009, n. 99: Ketentuan untuk pengembangan dan internasionalisasi perusahaan di bidang energi (kutipan pasal 30, paragraf 28.). - Mandat tanggal 23 Juli 2009, n. 99: Ketentuan untuk pengembangan dan internasionalisasi perusahaan di bidang energi (kutipan Pasal 27, Pasal 15 dan 56). - Mandat tanggal 3 November 2008, n. 171 - pasal 2. Langkah-langkah mendesak untuk menghidupkan kembali sektor pertanian dan pangan yang kompetitif. - Mandat tanggal 3 November 2008, n. 171. Langkah-langkah mendesak untuk menghidupkan kembali sektor pertanian dan pangan yang kompetitif. (G.U. No 258 dari 2008/11/04) - Keputusan Kementerian Ekonomi dan Keuangan September 3, 2008, n. 156. Peraturan mengenai metode penerapan cukai pada produk bersubsidi yang disebut "biodiesel", sesuai dengan Pasal 22-bis Keputusan Legislatif 26 Oktober 1995, n. 504 - Mandat tanggal 3 Juni 2008, n. 97, dikoordinasikan dengan hukum konversi 2 Agustus 2008, n. 129, berjudul: "ketentuan Mendesak untuk monitoring dan transparansi mekanisme alokasi belanja publik, serta pajak dan rencana jangka panjang (kutipan Art 3.). - Mandat tanggal 29 April 2008, n. 110 - Peraturan menetapkan kriteria, persyaratan dan tata cara pelaksanaan pemanfaatan wajib untuk konsumsi di wilayah nasional dan proporsi minimal bahan bakar nabati sesuai dengan Pasal 1, ayat 368, ayat 3, UU No. 296/2006. Page 70 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN - Mandat tanggal 23 April 2008, n. 100 - Regulasi tentang sanksi administratif atas kegagalan untuk memenuhi kewajiban pemakaian sumber untuk konsumsi proporsi minimal bahan bakar nabati sesuai dengan Pasal 2, ayat 2, UU 11 Maret 2006 n. 81, yang digantikan oleh Pasal 1, ayat 368, tanggal 27 Desember 2006, n. 296. - Undang-undang no. 244 tanggal 24 Desember 2007 - Ketentuan untuk penyusunan neraca Negara tahunan dan tahun jamak. (UU Keuangan 2008) kutipan dari artikel 2. - Undang-undang no. 159 tanggal 1 Oktober 2007 dikoordinasikan dengan UU Konversi no. 222 tanggal 29 November 2007 tentang tindakan mendesak dalam hal ekonomi dan keuangan, untuk pengembangan dan keadilan sosial. - Undang-undang no. 296 27 Desember 2006, - Ketentuan penyusunan anggaran tahunan dan tahun jamak (UU Anggaran 2007) - Undang-undang no. 81 2006/11/03 - Konversi menjadi undang-undang, dengan amandemen, Keputusan-Undang 10 Januari 2006 no. 2, pada langkahlangkah mendesak untuk pertanian, agro, perikanan, serta perpajakan dan bisnis. - Undang-undang n. 266 23 Desember 2005 - Ketentuan untuk penyusunan neraca Negara tahunan dan tahun jamak (UU Keuangan 2006) - Keputusan Legislatif no. 128 dari 2005/05/30 - Pelaksanaan Directive 2003/30/EC mengenai promosi penggunaan bahan bakar nabati atau bahan bakar terbarukan lainnya untuk transportasi. Page 71 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN Berikut ini adalah data yang diambil dari ISTAT Biro Statistik Italia mengenai informasi perdagangan produk biodiesel yang diimpor dan diekspor oleh italia selama periode Januari sampai April 2013. Tabel 15 : Data Perdagangan Internasional Biodiesel (HS3826) antara Italia dan Negaranegara di dunia, termasuk Indonesia periode Januari sampai April 2013 (Dalam Euro) Trade interchange in value by area and country of product 3826 [ Biodiesel and mixtures thereof, not containing or containing < 70 % by weight of petroleum oils or oils obtained from bituminous minerals ] January-April 2013 (Values in Euro, cumulative period) COUNTRIES IMP2011 IMP2012 IMP2013 EXP2011 EXP2012 EXP2013 Albania 0 5.433.450 14.942 0 0 0 Argentina 0 111.582.961 0 0 0 0 Austria 0 219.614 9.219.963 0 895.430 80.777 Belgium Countries and territories not specified within the framework of trade with third countries 0 26.216.371 12.943.491 0 0 0 0 59.190 0 0 0 0 Cuba 0 0 0 0 0 5.356 Czech Republic 0 0 907.681 0 0 0 France 0 13.128 2.752.436 0 7.007.455 1.463.993 Germany 0 699.642 61.876.444 0 12.276 17.908 Greece 0 0 0 0 671.395 1.054.424 Hungary 0 2.176.424 0 0 0 0 Indonesia 0 82.963.211 25.723.870 0 0 0 Latvia 0 0 5.086.866 0 0 0 Malta 0 0 0 0 0 70.848 Netherlands 0 47.781.264 61.567.320 0 1.948.764 1.294.844 Slovakia 0 0 0 0 434 0 Page 72 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN Slovenia 0 418 0 0 695.946 3.315.532 Spain 0 38.926.520 98.632.152 0 20.488.970 0 Sweden 0 0 911 0 609 609 Tunisia 0 0 0 0 0 95.473 United Kingdom 0 509 2.655 0 0 132 [AFRICA] 0 0 0 0 0 95.473 [AMERICA] 0 111.582.961 0 0 0 5.356 [ASEAN] 0 82.963.211 25.723.870 0 0 0 [ASIA] 0 82.963.211 25.723.870 0 0 0 [European non-EU countries] 0 5.433.450 14.942 0 0 0 [Europe] 0 121.467.340 253.004.861 0 31.721.279 7.299.067 [EU27] 0 116.033.890 252.989.919 0 31.721.279 7.299.067 [Extra EU27] [OCEANIA AND OTHER TERRITORIES] [Other countries not specified] 0 200.038.812 25.738.812 0 0 100.829 0 59.190 0 0 0 0 0 59.190 0 0 0 0 [WORLD] 0 316.072.702 278.728.731 0 31.721.279 7.399.896 Sumber : ISTAT Keterangan : IMP = Impor, EXP = Ekspor Dalam hal kebijkan impor produk biodiesel yang masuk ke Italia yang berasal dari Indonesia, diatur oleh pemerintah dalam aturan terbaru (D.L. 22 giugno 2012 n. 83 convertito con Legge 7 agosto 2012 n. 134). Berdasarkan aturan ini maka pemerintah Italia memberikan otorisasi kepada importir tertentu untuk menjalin mitra kerjasama perdagangan internasional dalam hal pemenuhan kebutuhan pasar biodiesel domestik dan komersial Italia. Berikut ini adalah importir yang telah mendapatkan izin berdasarkan aturan pemerintah sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya: Page 73 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN Tabel 16 : Daftar Importir Italia yang telah diberikan otorisasi dari pemerintah untuk mengimpor Biodiesel (Tahun 2012) Nama Perusahaan IM BIOFUEL ITALY SRL ITAL BI OIL SRL WILMAR EUROPE TRADING BV NOVAOL SRL ECOFOX SRL Produk BIODIESEL (PME) BIODIESEL (PME) BIODIESEL (PME) BIODIESEL (PME) BIODIESEL (PME) Asal Negara INDONESIA INDONESIA INDONESIA INDONESIA ARGENTINA Pelabuhan Tujuan GENOVA/NAPOLI BRINDISI GENOVA GENOVA/RAVENNA RAVENNA/VASTO Sumber : Dipartimento per l’energia DGSAIE – Ministero dello Sviluppo Economico Tabel 17 : Daftar Importir Italia yang telah diberikan otorisasi dari pemerintah untuk mengimpor Biodiesel (bulan mei 2013) Nama Perusahaan IM BIOFUEL ITALY SRL NOVAOL SRL Produk BIODIESEL (PME) BIODIESEL (PME) Asal Negara Pelabuhan Tujuan INDONESIA GENOVA/NAPOLI/LIVORNO INDONESIA GENOVA/RAVENNA Sumber : Dipartimento per l’energia DGSAIE – Ministero dello Sviluppo Economico Sementara ini eksportir utama yang menyalurkan produk biodiesel Indonesia di kawasan Uni Eropa juga Italia, yaitu: — PT. Ciliandra Perkasa, Jakarta, Indonesia ('CPL') Page 74 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN — PT. Musim Mas, Medan, Indonesia ('PTMM') — PT. Pelita Agung Agrindustri, Medan, Indonesia ('PAA') — group of releated companies ('Wilmar'), PT. Wilmar Bioenergi Indonesia, PT. Wilmar Nabati Indonesia; — PT. Wilmar Bioenergi Indonesia, Medan, Indonesia ('WBI') — PT. Wilmar Nabati Indonesia, Medan, Indonesia ('WINA') Dumping margin (Company Provisional dumping margin), berdasarkan regulasi Komisi Eropa No 490/2013 : PT. Ciliandra Perkasa 0,0% PT. Musim Mas 2,8% PT. Pelita Agung Agrindustri 5,3% PT. Wilmar Bioenergi Indonesia 9,6% PT. Wilmar Nabati Indonesia 9,6% Perusahaan lainnya dengan nota kesepahaman tertentu 6,5% Perusahaan lainnya 9,6% Dalam mendukung proses perdagangan pasar biodiesel domestik dan internasional, terdapat juga Asosiasi Produsen Biodiesel Italia yaitu Assocostieri, asosiasi perwakilan gabungan industri Italia (Confindustria) dalam sektor produsen biodiesel. Asosiasi antara perusahaan-perusahaan yang beroperasi di bidang penyediaan bahan bakar nabati biodiesel ini didirikan di Roma 24 Februari 1983 atas prakarsa beberapa pengusaha yang ingin menciptakan sebuah organisasi yang berbeda dari yang lain Page 75 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN dengan ketajaman yang lebih besar melalui peran tak tergantikan untuk distribusi primer dalam pasar domestik. Semua perusahaan yang tergabung dalam asosiasi ini berpartisipasi aktif pula dalam operasi di sektor minyak mineral, bahan kimia dan LPG, serta perusahaan yang memproduksi bahan bakar nabati. Berikut ini susunan kepengurusan: Presiden : Dr Piero Neri Wakil Presiden : Mr PIER Giuseppe Polla General Manager : Dr Maria Rosaria Di Somma Misi: Menyatukan perusahaan terkemuka yang memproduksi Biodiesel di Italia. Mewakili industri dalam urusan dengan organisasi dan asosiasi tertentu. Melindungi kepentingan industri dan menginformasikan isu-isu tertentu. Alamat: Kantor Pusat: Via di Vigna Murata, 40-00143 (Roma) Tel : (+39) 06 5004658 - 06 5004659 Fax : 06 501169 Email: [email protected] Page 76 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN Berikut ini adalah daftar perusahaan yang terdaftar di Italia sebagai penyalur/produsen produk bahan bakar nabati sesuai dengan Kementerian Ekonomi Pembangunan Italia: 1. ABENGOA BIOENERGY FRANCE SA 2. ADM HAMBURG AKTIENGESELLSCHAFT 3. ADM HAMBURG AKTIENGESELLSCHAFT WERK LEER 4. ADM MAINZ GMBH 5. BIO METHANOL CHEMIE NEDERLAND B.V. 6. BIOCARBURANTES DE CASTILLA Y LEON SA 7. BIODIESEL AMSTERDAM B.V. , Nomor Registrasi Pajak : NL821563129B01 8. BIO‐OILS HUELVA 9. BIOPETROL ROSTOCK GMBH 10. BIOPETROL ROTTERDAM 11. BIORO 12. BIO‐VENTA LTD 13. CARGILL GMBH 14. CEREAL DOCKS SPA 15. DAKA DENMARK 16. DIESTER INDUSTRIE SAS 17. DP LUBRIFICANTI SRL 18. ECO FOX SRL 19. ECOCARBURANTES ESPANOLES SA 20. ECOFUEL, SOCIETÀ PER AZIONI 21. ECOMOTION GMBH 22. ENI SPA 23. INEOS CHAMPLOR SAS 24. ITAL BI‐OIL SRL 25. KUWAIT PETROLEUM ITALIA SPA Page 77 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN 26. LYONDELL CHIMIE FRANCE SAS 27. LYONDELL CHIMIE NEDERLAND BV 28. MANNHEIM BIO FUEL GMBH 29. MOL HUNGARIAN OIL AND GAS PUBLIC LIMITED COMPANY 30. NATURAL ENERGY WEST‐NEW GMBH 31. NOVAOL AUSTRIA GMBH 32. NOVAOL S.R.L. 33. OIL.B 34. OLEON BIODIESEL NV 35. OXEM S.P.A. 36. SLOVNAFT, A.S. 37. SOCIÉTÉ À RESPONSABILITÉ LIMITÉE ELECTRAWINDS GREENFUEL B.V. 38. SOCIÉTÉ COOPÉRATIVE AGRICOLE CENTRE OUEST CEREALES FR 39. STOCKS DEL VALLES S.A. Page 78 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB V STRATEGI Penggunaan biodiesel sebagai energi baru terbarukan yang bersifat ramah lingkungan merupakan salah satu solusi dalam menghadapi kelangkaan energi fosil pada masa yang akan datang. Berdasarkan pertimbangan ketersediaan pasokan bahan baku biodiesel terhadap jumlah, harga dan kontinuitasnya, saat ini yang paling siap untuk digunakan Indonesia sebagai kontribusi dalam perdagangan dan penyediaan pasar bahan bakar nabati khususnya biodiesel adalah yang berasal dari kelapa sawit. Sebagai produsen crude palm oil terbesar di dunia, dengan produksi lebih dari 25 juta ton per tahun, hal ini menjadi peluang dan tantangan bagi Indonesia untuk meningkatkan volume ekspor biodiesel dari minyak sawit. Indonesia memproduksi 26,5 juta ton CPO dari lahan seluas 8,9 juta hektar tahun 2012, naik dari 23,5 juta ton tahun 2011. Adapun konsumsi CPO domestik tahun 2012 mencapai 6,5 juta ton. Walaupun volume ekspor CPO Indonesia tahun 2012 lebih sedikit dari tahun 2011, dari sisi nilai masih ada kenaikan. Gapki memperkirakan ekspor CPO Indonesia tahun 2012 mencapai 18,1 juta ton CPO senilai 21,6 miliar dollar AS (Rp 208,5 triliun), naik dari eksp or tahun 2011 senilai 19 miliar dollar AS (Rp 171 triliun). Produksi dan kinerja ekspor bahan bakar nabati atau biofuel dari Indonesia diproyeksikan akan terus meningkat setiap tahunnya. Tahun 2012, produksi biofuel Indonesia mencapai 2,1 juta ton atau meningkat 61% dibandingkan tahun sebelumnya, menurut Asosiasi Produsen Biofuels Indonesia (Aprobi). Sementara kenaikan produksi, ekspor biofuel asal Indonesia juga mengalami kenaikan menjadi 1,5 juta ton, atau naik 61% dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai sekitar 1 juta ton. Kenaikan produksi dikarenakan harga minyak nabati dari CPO ini dinilai lebih murah dibandingkan minyak nabati berbahan baku bungkil kedelai atau Page 79 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB V STRATEGI biji bunga matahari. Saat ini, ekspor masih menjadi pasar utama biofuel dari Indonesia. Sementara itu, pasar biofuel di dalam negeri masih terbatas, hanya Pertamina saja yang menyerap. Tahun ini, penyerapan biofuel ke Pertamina diperkirakan mencapai 600.000 ton, atau naik 100% dibandingkan tahun lalu sebanyak 300.000 ton. Di pasar ekspor, biofuel asal Indonesia 90% di jual ke negara Eropa seperti Italia, sementara ke negaranegara lain seperti Amerika Serikat hanya sebanyak 30.000 ton per tahun dan Korea 2.000 ton per tahun. Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman produk Biodiesel Indonesia terhadap pasar dan perdagangan biodiesel dengan Italia Kekuatan: Sumber energy biodiesel dapat diperbaharui Ketersediaan sumber-sumber bahan baku biodiesel di Indonesia sangat besar Ketersediaan lahan yang besar di Indonesia Biodiesel lebih irirt, pembakaran lebih bersih, tidak ada asap dan tidak ada jelaga. Jumlah pabrik pengolahan dan tenaga kerja yang besar. Kelemahan: Masih kurangnya dana bagi program pengembangan industri Biodiesel Indonesia Page 80 Lokasi pabrik pengolahan yang belum tersentralisasi di Indonesia Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB V STRATEGI Masih kurangnya sosialisasi pemakaian produk biodisel ke masyarakat di pasar Italia. Masih kurangnya dukungan insentif terhadap industri Biodiesel dari pemerintah Indonesia, pemerintah Italia dan Uni Eropa. Sistem pemasaran produk biodisel yang belum standar. Fluktuasi dan ketidak pastian harga biodiesel. Peluang: Peluang untuk menyerap tenaga kerja baik Indonesia maupun Italia, akan produk baru bahan bakar nabati terutama didukung potensi produksi dan pasar yang cukup besar di kedua Negara Peluang untuk memperbaiki lingkungan Peluang memperkuat ekonomi nasional di kedua negar Peluang investasi asing dan domestic Mandat Uni Eropa 20/20/20 Ancaman: Kompetisi perebutan bahan baku antara untuk pangan dengan energy Persaingan (jumlah competitor) dalam industri ini terus meningkat Kecenderungan mengekspor sebagai komoditi perdagangan dibandingkan untuk memperkuat konsumsi domestic Perubahan peraturan Uni Eropa dan pemerintah Indonesia soal Industri dan produk Biodisel Indonesia Page 81 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB V STRATEGI Proposal aktivis lingkungan terhadap bahan baku tertentu yang diolah menjadi biodiesel Salah satu kekuatan energy alternative biodiesel adalah sifatnya yang dapat diperbaharui sehingga dapat memperkuat ketersediaan bahan bakar. Indonesia sebagai salah satu Negara tropis yang memiliki sumberdaya alam yang sangat potensial. Selain itu kontinuitas bahan baku terjamin, karena Indonesia memiliki berbagai macam sumber bahan baku biodiesel, misalnya kelapa sawit. Dilihat dari luas daratan serta tanahnya yang relative subur, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan industry bahan bakar nabati. Menurut Kementrian Pertanian, ketersediaan lahan saat ini terdapat 5 juta hectare di seluruh Indonesia yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan bahan baku bioenergi. Indonesia juga merupakan produsen Crude Palm Oil (CPO) terbesar di dunia, potensi ini menjadikan Indonesai sebagai Power House pengembangan energy alternative. Kemudian secara ekologis, bahan bakar nabati memberikan tiga nilai keunggulan : lebih irit, pembakaran lebih bersih, tanpa asap dan jelaga. Masih adanya gap antara dana yang tersedia dan dana yang dibutuhkan untuk program biodiesel ini merupakan salah satu kelemahan dalam pengembangan perdagangan produk ini. Masih kurangnya dana bantuan dari pemerintah untuk pengembangan industry ini mengakibatkan industry ini belum berkembang secara maksimal. Sistem pemasarannya yang belum standar di Italia yaitu prosedur pemasaran yang standar sehingga produk akhir biodiesel siap dipasarkan untuk konsumen biodiesel di stasiun pengisian bahan bakar. Karena SPBU yang menjual Page 82 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB V STRATEGI produk biodiesel belum banyak, sehingga masyarakat juga belum sadar akan produk ini. Kurangnya sosialisasi disebabkan kurang aktifnya pemerintah dan masyarakat itu sendiri dalam penyebaran manfaat biodiesel ini. Jika harganya murah dan masyarakat mempunyai kesadaran tinggi bahwa penggunaan biodiesel dapat membuat lingkungan lebih bersih serta meningkatkan ekonomi, maka mereka akan tergerak untuk menjadikan biodiesel menjadi bagian dari Life style. Kurangnya insentif yang diberikan pemerintah Uni Eropa, Italia dan Indonesia dalam pasar bahan bakar nabati kepada pelaku usaha belum berkembang secara maksimal untuk memberikan stimulus yang efektif bagi pertumbuhan industry ini. Pada akhirnya menyebabkan produk biodiesel belum mencapai harga keekonomiannya, apalagi jika dibandingkan dengan harga bahan bakar fosil, oleh karena itu harga belum kompetitif. Perlu dicermati bahwa akan terjadi kompetisi dalam hal perebutan bahn baku antara sektor energi dan sektor pertanian. Kompetisi perebutan bahan baku ini akan mendorong peningkatan harga komoditas pertanian seperti minyak sawit. Misalnya kenaikan harga CPO yang lebih dari dua kali lipat sebagai akibat peningkatan permintaan di pasar biodiesel, membuat harga minyak goreng melambung tinggi. Ancaman kenaikan harga pangan ini berpotensi akan menurunkan pendapatan riil atau daya beli masyarakat. Berpartisipasi dalam Pameran. Italia selalu mengadakan pameran-pameran besar terkait dengan produk bahan bakar nabati dimana produk biodiesel tercakup di dalamnya. Para pengusaha biodiesel Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dalam Page 83 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB V STRATEGI setiap ajang pameran guna memperkenalkan dan memasarkan produk Indonesia di pasar bahan bakar nabati Italia. Proaktif dengan Perwakilan Dagang Luar Negeri. Para pengusaha juga diharapkan secara proaktif menghubungi dan mengikuti perkembangan dari Perwakilan Perdagangan Luar Negeri Indonesia di Italia, dalam hal ini melalui Atase Perdagangan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Roma maupun Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Milan. Menjalin Kerjasama dengan Asosiasi terkait. Asosiasi Pengusaha/Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi), juga Asosiasi Perusahaan Biodiesel di Italia (Assocostieri) untuk bertukar informasi atau mempelajari lebih dalam mengenai trend, model, standar atau mutu yang diterapkan pemerintah Italia. Diharapkan dengan semakin aktifnya pengrajin maupun asosiasi pengusaha Biodiesel Indonesia, maka pangsa pasar Indonesia untuk produk ini semakin meningkat. Page 84 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB VI INFORMASI PENTING 1. TPO dan/atau Kedutaan Negara Italia di Indonesia Kedutaan Besar Italia Jakarta Duta Besar : Federico Failla Jalan Diponegoro no.45 Menteng Jakarta 10310 (Indonesia) Jam dan hari kerja Senin hingga Jumat: pk. 09.30 hingga 12.30 (Senin dan Rabu, Kamis Jumat) pk. 09.30 – 12.30 dan 14.00 – 16.00 (Selasa) Kedubes tutup pada hari-hari raya sebagaimana tertera di daftar ini. Nomor telepon dan fax Operator (selama jam kerja): +62 21 31937445 Bagian Konsuler: +62 21 31937445 Fax +62 21 31937422 Email Informasi umum: [email protected] Bagian Perdagangan: [email protected] Bagian Konsuler: [email protected] Bagian Visa: [email protected] Page 85 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB VI INFORMASI PENTING Email bersertifikat: [email protected] Pusat Kebudayaaan Italia - ISTITUTO ITALIANO DI CULTURA Direktur : Giovanna Jatropelli Jalan H.O.S. Cokroaminoto no. 117 Jakarta 10350 Tel.: ( 62-21) 392 7531 / 2 Fax: ( 62-21) 310 1661 E-mail: [email protected] Konsulat Istimewa - CONSOLE ONORARIO BALI Penanggung Jawab : Giuseppe CONFESSA Gedung Lotus Asia Tour Jl. Bypass Ngurah Rai Jimbaran Denpasar - BALI Tel. / Fax : 0361 - 701005 HP : 0812 - 3904471 E-mail: [email protected] Perwakilan Kantor Urusan Promosi Perdagangan Internasional Italia - I.C.E. Gedung BRI II, 19th floor, Suite 1901 Jalan Jend. Sudirman Kav. 44-46 Jakarta 10210 Tel.: ( 62-21) 5713 560 Fax: ( 62-21) 5713 561 - Page 86 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB VI INFORMASI PENTING E-mail: [email protected] 2. Kamar Dagang Italia Alamat : Via Valadier 42, 00193 Roma atau Piazza Sallustio, 21 - 00187 Roma Website : http://www.chamberofcommerce.it/ e-mail: [email protected] tel.: +39 06.4704202-314 3. Asosiasi Biodiesel di Italia Assocostieri – Asosiasi Produsen Biodiesel Italia Ketua : Dott. PIERO NERI Wakil Ketua : Ing. PIER GIUSEPPE POLLA Direktur Jenderal : Dott.ssa MARIA ROSARIA DI SOMMA Alamat : Via di Vigna Murata, 40 - 00143 (Roma) Tel. +39 06 5004658 - 06 5004659 Fax. +39 06 5011697 Email : [email protected] Website : http://www.assocostieribiodiesel.com/ 4. Daftar Pameran Terkait Biodiesel di Italia Page 87 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB VI INFORMASI PENTING Untuk event-event mengenai biofuel, dapat dilihat di tautan berikut : http://www.biofuels-news.com/global_events.php EABA Expo & Conference 11 November 2013 - 13 November 2013, Florence, Italy Website : http://www.eaba-association.eu/ 5. Perwakilan Indonesia di Italia KBRI Roma Duta Besar : H.E August PARENGKUAN Atase Perdagangan : Bachtiar PANGARIBUAN Via Campania 55 Roma 00187 - ITALIA Tel.: +39 06 4200911 – 06 42009168 Fax: +39 06 4880280 – Cell.: +39 335 8495814 E-mails: [email protected] [email protected] [email protected] Website : http://www.kemlu.go.id/rome ITPC Milan Kepala : Sumber Sinabutar, SH, MH. Telepon : +39 3667222756 Page 88 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB VI INFORMASI PENTING E-mail : [email protected] ; [email protected] Alamat : Via Vittor Pisani, 8, 20124, Milan - Italia Konsul Kehormatan : Mr. Giuseppe Testa Honorary Consul General Regione Campania and Surrounding Areas Via Parco Comola Ricci, 39 80122 Napoli Telp. +39 081 0125521 Mob. +39 3356310535 Fax. +39 081 0321138 [email protected] Mr. Vincenzo Sandalj Honorary Consul Regione Veneto and Regione Friuli-Venezia-Giulia Via Rossini, 14 34232 Trieste Telp. +39 040 6767 911; +39 040 6767 915 Fax. +39 040 6767 915 Mr. Ernest Sullivan Honorary Consul The Republic of Malta 21/22 St. Barbara Bastions Valletta, VLT 06 MALTA Page 89 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB VI INFORMASI PENTING Telp. +356 2122 6873-4-5 Fax. +356 2122 6876 Mr. Antonis Michaelides Honorary Consul The Republic of Cyprus 8 Markos Drakos str. P.O.Box 25476 1310 Engomi, Nicosia, Cyprus Telp. +357 22 742707 Fax. +357 22 742790 6. Daftar Importir Biodiesel di Italia IM BIOFUEL ITALY SRL Alamat : Via del Gonfalone 2 , 20123 - Milano Telefon : +39 02 58153981 ITAL BI OIL SRL Alamat : Monopoli – BA - Via Baione 223 Tel. (+39) 080 9302011 – Fax (+39) 080 6901767 Email : [email protected] WILMAR EUROPE TRADING BV VIA MOSCOVA, 18 20121 – Milan Telefon : +31 180 457 018 (Belanda) Page 90 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB VI INFORMASI PENTING NOVAOL SRL Alamat 1 : Centro Leoni A, Via Spadolini 5, 20141 Milan Tel: +39 025821051 Fax: +39 0258210574 E-mail: [email protected] Alamat 2 : Via Leonardo Da Vinci 35/A 57123 Livorno Tel: +39 0586952840 Fax: +39 0586429690 ECOFOX SRL Via Osca 74 , 66054 - Vasto (Chieti) Telefon : +39 0873 310576 REFERENSI 1. ISTAT 2. EUROSTAT 3. European Biodiesel Board PRESS RELEASE 2010-2011: EU biodiesel industry production forecasts show first decrease in 2011 since data is gathered 4. ASSOCOSTIERI – Unione Produttori Biocarburanti 5. Wastetoprofit.org 6. NE Nomisma Energia 7. OECD-FAO Agricultural Outlook 2012 - © OECD 2012 Page 91 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB VI INFORMASI PENTING 8. Ministero Sviluppo Economico - DIPARTIMENTO PER L'ENERGIA – DGSAIE 9. Agenzia delle Dogane 10. Food Agricultural Organization, Rome 11. USDA Foreign Agricultural Service – Global Agricultural Information Network 12. World Bank 13. Central Intelligence Agency – The World Factbook 14. Wikipedia 15. Recenti sviluppi del mercato comunitario e italiano del biodiesel. Primi risultati di un’indagine esplorativa in Italia: Emanuele Schimmenti, Valeria Borsellino, Antonino Galati : 2012 16. Direktorat Jenderal Energi Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementrian ESDM Republik Indonesia 17. BP Statistical Review of World Energy - June 2012, bp.com/statisticalreview 18. Biodiesel (FAME) per autotrazione, Davide Faedo : 2012 19. IEA BIOENERGY TASK 40, Maurizio Cocchi - www.etaflorence.it 20. www.infosawit.com 21. Kemeterian Perdagangan Republik Indonesia 22. World Trade Organization 23. APROBI – Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia 24. Biomass and Bioenergy Trade in Italy, Ing. Filippo Vivarelli and Ing. Silvia Vivarelli ETA – Renewable Energies : 2005 25. Piano di azione nazionale per le energie rinnovabili dell’Italia, Ministero dello sviluppo economico : 2009 Page 92 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy BAB VI INFORMASI PENTING 26. BIOCARBURANTI: ANALISI DI UNA POLITICA CONTROVERSA, Action Aid e Oxfam Italia : Marzo 2013 27. Biocarburanti: i maggiori costi per l'Italia e l'impatto sui prezzi alla pompa, Nomisma : 2008 28. Small Business Act, Support initiatives for micro, small and medium enterprises in Italy in 2012, Ministero dello Sviluppo Economico : 2013 29. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 30. Kantor Atase Perdagangan Kedutaan Besar Republik Indonesia, Roma Penelitian ini disusun oleh : Aldo Fathony – Mahasiswa Fakultas Ekonomi Università della Calabria, Italia Kepada : Kantor Atase Perdagangan KBRI, Roma – Italia Agustus 2013 Page 93 Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy