laporan market intelligence

advertisement
LAPORAN MARKET
INTELLIGENCE
BIODIESEL (HS3826) ITALIA
KANTOR ATASE PERDAGANGAN-KBRI ROMA 2013
Aldo Fathony
DAFTAR ISI
Daftar Isi :
BAB I. PENDAHULUAN ________________________________________________________________ 1
BAB II. POTENSI BIODIESEL DI ITALIA ________________________________________________ 21
BAB III. INFORMASI PASAR ___________________________________________________________ 40
BAB IV. INFORMASI PERDAGANGAN_________________________________________________ 50
BAB V. STRATEGI _____________________________________________________________________ 72
BAB VI. INFORMASI PENTING ________________________________________________________ 77
Daftar Tabel dan Grafik:
Tabel 1 : Struktur Jumlah Perusahaan di sektor jasa dan industri di Italia 2010 ________ 2
Tabel 2 : Produksi, Konsumsi dan Ekspor Biodiesel Indonesia 2009-2013 ____________ 15
Tabel 3 : Daftar & Proyeksi Harga Biodiesel Dunia (in US$) __________________________ 16
Tabel 4 : Jumlah Total Produksi Biodiesel Dunia 2012 (in Bnl) ________________________ 17
Tabel 5 : Konsumsi Bahan Bakar Biofuel UE Sektor Transportasi (dalam juta liter) ____ 21
Tabel 6 : Uni Eropa : Kapasitas Produksi, Perdagangan & Bahan Dasar Biodiesel _____ 25
Tabel 7 : Produksi Biodiesel anggota Uni Eropa (dalam Juta Liter) ___________________ 28
Tabel 8 : Total Konsumsi Biodiesel negara-negara di kawasan Uni Eropa (juta liter) __ 30
Tabel 9 : Konsumsi Bahan Bakar sektor Trasportasi Italia 15 tahun (dalam ribu MT)__ 35
Tabel 10 : Bahan Bakar Konvensional dan lainnya di Italia (dalam juta liter) __________ 36
Tabel 11 : Daftar Negara tujuan Impor Biodiesel Italia (Dalam Juta Liter) ____________ 38
Tabel 12 : Daftar Pabrik Pengolahan Biodiesel di Italia tahun 2011 ___________________ 47
Tabel 13 : Daftar Negara tujuan Impor Biodiesel Italia (Dalam Juta Liter) ____________ 55
DAFTAR ISI
Tabel 14 : Standar Spesifikasi Biodiesel (FAME) Italia berdasarkan UNI EN 14214 ____ 61
Tabel 15 : Data Perdagangan Internasional Biodiesel (HS3826) Italia & dunia sampai
April 2013 ____________________________________________________________________________ 66
Tabel 16 : Daftar Importir Italia yang telah diberikan otorisasi dari pemerintah Italia
(2012) ________________________________________________________________________________ 68
Tabel 17 : Daftar Importir Italia yang telah diberikan otorisasi dari pemerintah Italia
(2013) ________________________________________________________________________________ 68
Grafik 1 : Permintaan dan Penawaran Biofuels di kawasan Uni Eropa (2006-2013) ___ 18
Grafik 2 : Jumlah Impor Pure Biodiesel Uni Eropa sampai Oktober 2011 _____________ 32
Grafik 3 : Tren Ekspor Biodiesel Negara-negara Pemasok Utama (dalam ribu ton) ___ 53
BAB I PENDAHULUAN
Kondisi Makro Ekonomi Italia
Italia memiliki ekonomi industri yang terdiversifikasi dengan produk domestik bruto
per kapita yang tinggi (PDB) dan infrastruktur yang telah berkembang. Menurut data
International Monetary Fund (IMF), World Bank dan The World Factbook dari Central
Intelligence Agency (CIA), Amerika Serikat, tahun 2012 Italia adalah ekonomi terbesar
kesembilan di dunia, terbesar kelima di Eropa dan terbesar ketiga di zona euro
berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) nominal, dan ekonomi terbesar kesepuluh
di dunia dan terbesar kelima di Eropa berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB)
Purchasing Power Parity (PPP). Italy adalah anggota G7 dan kelompok negara-negara
industri yang tergabung dalam G8, yang juga anggota Uni Eropa (European Union -EU)
dan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
Italia memiliki sektor ekonomi industri yang beragam, yang dibagi menjadi industri di
wilayah utara yang sangat berkembang di dominasi oleh sektor otomotif dan
permesinan, mayoritas didominasi oleh perusahaan swasta, dan Industri yang sedang
berkembang melalui subsidi-subsidi yang diberikan pemerintah melalui insentifinsentif dibidang penelitian dan pengembangan produk juga akses pasar internasional.
Sedangkan di wilayah selatan, dengan sektor yang paling mendominasi yaitu
pertanian. Perekonomian Italia yang sebagian besar didorong oleh pembuatan barangbarang konsumen berkualitas tinggi yang dihasilkan oleh usaha kecil dan menengah,
banyak dari produsen dimiliki secara keluarga. Italia juga memiliki "underground
economy" yang cukup besar didominasi oleh pengemplangan Pajak Pertambahan
Nilai, berdasarkan beberapa hasil dari penelusuran pihak berwenang pemerintah Italia
Page 1
Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia
BAB I PENDAHULUAN
diperkirakan rekening yang telah terestimasi sebanyak 17% dari PDB. Kegiatan ini
paling umum dalam pertanian, konstruksi, dan sektor jasa.
Berdasarkan data ISTAT (Badan Statistik Nasional Italia) tahun 2010, terkait pabrikpabrik/usaha-usaha yang ada di Italia, dapat terlihat keberadaan Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM) yang cukup signifikan. UMKM memiliki porsi yang sangat besar
dari jenis usaha lainnya yang ada di Italia, khususnya menjadi pilar penting dari sistem
ekonomi dan produksi, sekitar 99% dari 4,4 juta usaha ekstra-pertanian dibentuk oleh
UMKM di tahun 2010, faktanya, dari total keseluruhan, kurang lebih 95,1% adalah
usaha berukuran mikro (dengan karyawan kurang dari 10 orang), mengalami
peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2009 yaitu sekitar 94,7%. Dari total usaha
mikro yang telah terbentuk, sebesar 97,6% pada sektor jasa dan 82,3% total usaha
mikro yang ada pada sektor industri; untuk usaha berukuran menengah (dengan
karyawan sebanyak 50-249 orang) hanya 0,5% dari jumlah total keseluruhan UMKM
yang ada, sementara perusahaan berukuran besar hanya sekitar 0,1%.
Tabel 1 : Struktur Jumlah Perusahaan di sektor jasa dan industri di Italia tahun 2010
Ukuran Perusahaan (Jumlah
Pekerja)
1 - 9 (Mikro)
10 - 49 (Kecil)
50 - 249 (Menengah)
Total Usaha Mikro Kecil Menengah
≥ 250 (Besar)
Total
Jumlah Perusahaan Aktif
4.241.909
193.605
21.770
4.457.284
3.707
4.460.891
Komposisi Total Persentase
95.1%
4.3%
0.5%
99.9%
0.1%
100%
Sumber : ISTAT
Page 2
Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia
BAB I PENDAHULUAN
Dalam data statistik UMKM yang sangat signifikan tersebut juga dapat ditambahkan
pula kontribusinya atas total produksi Italia dalam hal ekspor (sekitar 54% dari jumlah
total ekspor) dan menyumbang kontribusi dalam lapangan pekerjaan: sekitar 66,9%
karyawan bekerja di UMKM (46,6% karyawan hanya bekerja dalam usaha mikro). Peran
penting usaha mikro di Italia juga dapat dilihat dari perbandingan struktur produksi
antara Italia dan negara-negara utama di Eropa, khususnya dalam hal lapangan
pekerjaan dan value-added. UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Eropa
pula.
Berdasarkan
penelitian
terbaru
dari
Cambridge
Ekonometrika
melalui
pengembangan data yang telah dikelola oleh Eurostat, dengan sample sebanyak 99,8%
dari usaha non keuangan, setara dengan 20,7 juta usaha, penelitian dilakukan di tahun
2012. Faktanya, sebagian besar dari sample tersebut atau sekitar 92,2% adalah usaha
mikro, sekitar 6,5% diklasifikasikan sebagai usaha kecil dan 1,1% sebagai usaha
menengah. Perusahaan besar hanya mewakili 0,2% dari usaha non finansial yang ada
di kawasan Uni Eropa.
UMKM Eropa mewakili 67,4% dari total lapangan pekerjaan di sektor non-keuangan
tahun 2012, tidak memiliki banyak perbedaan dengan data tahun 2011, dan
mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2010 (66,9%). Namun demikian,
secara umum UMKM memiliki produktivitas yang lebih kecil di kawasan Uni Eropa
dibandingkan dengan perusahaan besar, dalam kaitannya dengan tingkat kualitas
pekerja/karyawan. Struktur UMKM Italia memiliki karakteristik yang sama dengan ratarata UMKM di Eropa secara umum, dan khususnya dengan struktur yang ada di
negara-negara Eropa Mediterania, seperti Spanyol, Portugal, Yunani dan Perancis,
Page 3
Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia
BAB I PENDAHULUAN
dibandingkan dengan struktur yang ada di Jerman dan Inggris juga negara-negara
Eropa Utara, pada umumnya.
UMKM Italia umumnya tidak memiliki proporsi yang signifikan di sektor manufaktur.
UMKM Manufaktur memiliki kontribusi sebesar 31% atas value-added (dibandingkan
dengan 21% rata-rata untuk kawasan Uni Eropa) dan 25% kontribusi atas ketersediaan
lapangan pekerjaan (dibandingkan EU-27 sebesar 20%). Sebaran proporsi UMKM
manufaktur
ini
terutama
bergerak
dalam
kegiatan
berat
atau
teknologi
menengah/tinggi, yang juga sama seperti rata-rata UMKM di kawasan Uni Eropa
secara keseluruhan. Bisa dilihat bahwa 11% UMKM Italia yang berada di industri berat
dan teknologi menengah/tinggi (atau sekitar 12% untuk EU-27) berkontribusi untuk
setiap 5 lapangan pekerjaan untuk sektor UMKM. Di sektor jasa di Italia, terlihat bahwa
meskipun proporsi layanan knowledge-intensive sedikit lebih tinggi dari rata-rata Uni
Eropa (Italia 29% – Eropa 28%) perusahaan knowledge-intensive Italia hanya
menghasilkan sedikit lapangan kerja dan nilai tambah dari UMKM Uni Eropa lainnya
(sekitar 21-25% untuk lapangan pekerjaan dan 27 hingga 31% untuk nilai tambah).
Sejak tahun 2005, tren di sektor UMKM Italia terutama dalam hal jumlah perusahaan,
tenaga kerja dan nilai tambah menunjukkan pertumbuhan yang mengecewakan.
Namun sempat mengalami rebound setelah awal krisis keuangan, namun menunjukan
pelemahan dibandingkan dengan pertumbuhan rata-rata di kawasan Uni Eropa secara
keseluruhan. Pada ketiga indikator, dengan kondisi saat ini, sektor UMKM Italia
tampaknya telah jatuh kembali ke tingkat sekitar tahun 2005, yaitu jauh sebelum krisis
saat dimulai. Microfirms adalah yang paling terpukul dengan kondisi ini, sementara
perusahaan besar tampaknya telah berhasil keluar dari krisis - sejauh ini – melakukan
Page 4
Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia
BAB I PENDAHULUAN
kebijakan yang cukup baik. Sampai akhir 2012 pertumbuhan tren menunjukkan grafik
yang stagnan.
Italia adalah ekonomi terbesar ketiga di zona euro, tapi utang publik yang sangat
tinggi (Jumlah dijelaskan pada alinea berikutnya dalam profil ekonomi kenegaraan)
dan hambatan struktural berupa kebijakan-kebijakan pemerintah terutama kebijakan di
bidang ekonomi berdampak terhadap pertumbuhan telah menjadikannya rentan
terhadap pengawasan oleh pasar keuangan. Utang publik telah meningkat terus sejak
tahun 2007, melampaui 126% dari PDB pada tahun 2012, dan kekhawatiran investor
tentang krisis zona euro yang lebih luas belakangan ini menyebabkan biaya pinjaman
pada utang pemerintah naik ke rekor "euro-era". Selama paruh kedua tahun 2011
pemerintah mengeluarkan serangkaian tiga paket penghematan (Austerity Package)
untuk menyeimbangkan anggaran dan mengurangi utang publik. Langkah-langkah ini
termasuk kenaikan pajak pertambahan nilai, reformasi pensiun (usia pensiun semula
untuk pria dari 65 tahun menjadi 68 tahun 4 bulan dan untuk wanita dari semula 60
tahun menjadi 63 tahun 5 bulan), dan pemotongan/tambahan retribusi yang dikenakan
pemerintah pusat untuk administrasi publik. Pemerintah juga menghadapi tekanan dari
investor dan mitra Eropa untuk mempertahankan upaya-upaya untuk menghasilkan
kebijakan ekonomi yang efektif untuk mengatasi hambatan-hambatan struktural di
Italia terutama yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi, seperti kebijakan untuk
membukan pasar tenaga kerja yang luas dan lebih fleksibel sebagai usaha untuk
mengendalikan tingkat pengangguran dan lebih memaksimalkan peran penegak
hukum seperti mencegah jumlah penghindaran pajak yang lebih tinggi. Meskipun
pemerintah telah melakukan beberapa iniasiatif sebagai reformasi ekonomi, di tingkat
Page 5
Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia
BAB I PENDAHULUAN
jangka panjang, rendahnya pertumbuhan ekonomi, produktivitas, dan investasi asing
akan semakin memberikan kontribusi bagi ancaman krisis ekonomi di Italia. PDB Italia
sekarang 7% di bawah tingkat sebelum krisis 2007.
Ekonomi Italia menyusut 0,5 persen pada kuartal pertama (Q1) 2013, lebih besar dari
yang
diperkirakan.
Sementara
para
ahli
memprediksi
kontraksi
0,3
persen
dibandingkan dengan kuartal keempat 2012. Berdasarkan Lembaga Statistik Nasional
Italia (ISTAT), produk domestik bruto (PDB) Italia turun 2,3 persen dari tahun 2012. Mei
2013, ISTAT menyebutkan ekonomi terbesar ketiga zona euro ini akan menyusut 1,4
persen tahun 2013 dan tumbuh 0,7 persen pada tahun 2014. Negara ini juga masih
menderita tingkat pengangguran tinggi sekitar 11 persen, dan diperkirakan akan
meningkat ke rekor 12,3 persen pada 2014.
Berdasarkan data statistik yang dikeluarkan oleh Lembaga Statistik Nasional Italia
(ISTAT) juga, produksi industri Italia menyusut 0,8 persen pada Maret 2013 dari bulan
sebelumnya. Dihitung selama periode 12 bulan, produksi industri 'Negeri Pizza' ini
turun sebesar 5,2 persen. Intesa Sanpaolo, bank ini memperkirakan penyusutan
bulanan 0,3 persen dan UniCredit Bank memperkirakan kontraksi 0,4 persen. Angka
tersebut lebih kecil dari rilis pemerintah. Sektor yang mengalami peningkatan adalah
energi (2,2 persen), tetapi penurunan besar pada peralatan (-8.0 persen), barangbarang perantara (-6.5 persen) dan barang konsumsi (-4.5 persen).
Berdasarkan data terbaru dari the World Fact Book Central Intelligence Agency (CIA),
Italia memiliki profil ekonomi sebagai berikut:
Page 6
Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia
BAB I PENDAHULUAN
PDB - purchasing power parity :
US$1.834 trillion (2012 est.)
US$1.877 trillion (2011 est.)
US$1.869 trillion (2010 est.)
PDB - official exchange rate:
US$1.98 trillion (2012 est.)
PDB - real growth rate:
-2.3% (2012 est.)
0.4% (2011 est.)
1.8% (2010 est.)
PDB - per capita:
US$30,100 (2012 est.)
US$31,000 (2011 est.)
US$31,000 (2010 est.)
PDB - Komposisi 3 sektor terbesar:
Pertanian: 2%
Industri: 23.9%
Jasa: 74.1% (2012 est.)
Unemployment rate:
Page 7
Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia
BAB I PENDAHULUAN
10.9% (2012 est.)
8.4% (2011 est.)
Anggaran Negara:
Pendapatan: $956.6 billion
Biaya: $1.014 trillion (2012 est.)
Pajak dan pendapatan lainnya:
48.3% of GDP (2012 est.)
Anggaran surplus (+) or deficit (-):
-2.9% dari PDB (2012 est.)
Public debt:
126.1% dari PDB (2012 est.)
120.1% dari PDB (2011 est.)
Tingkat Inflasi (consumer prices):
3% (2012 est.)
2.9% (2011 est.)
Industrial production growth rate:
0.2% (2011 est.)
Page 8
Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia
BAB I PENDAHULUAN
Saldo Asset Lancar:
-$30.3 billion (2012 est.)
-$71.87 billion (2011 est.)
Total Ekspor:
$483.3 billion (2012 est.)
$524.9 billion (2011 est.)
Komoditi yang diekspor : Alat-alat Teknik, tekstil dan pakaian, Mesin-mesin, Kendaraan
Bermotor, Alat Transportasi, Bahan Kimia; Makanan, Sayuran dan tembakau;
Total Impor:
$469.7 billion (2012 est.)
$549.6 billion (2011 est.)
Komoditi yang diimpor : Alat-alat teknik, bahan kimia, alat transportasi, Produk Energi,
Mineral, Tekstil dan Pakaian
Mengaitkan fakta data impor diatas dan komoditi yang diambil dalam laporan ini,
menarik bahwa berdasar pada data yang dikeluarkan oleh Asosiasi Industri
Biofuel/Biodiesel Italia (Assocostieri) untuk memenuhi kebutuhan Biodiesel dalam negri
Italia mengimpornya dari negara seperti Indonesia dan Argentina dengan volume
terbesar dibandingkan dengan eksportir lainnya ke Italia. Dijelaskan lebih rinci pada
Bab 2 yaitu Potensi Biodiesel di Italia.
Perkembangan Biofuel (Biodiesel)
Page 9
Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia
BAB I PENDAHULUAN
Biofuel adalah istilah umum yang mengacu pada biodiesel atau etanol, dan
menunjukkan bahan bakar tersebut terbuat dari sumber biologis. Biodiesel mengacu
pada biofuel diesel yang setara dengan diesel tradisional tetapi terbuat dari bahan
biologis terbarukan seperti minyak nabati, lemak hewan atau dari biomassa lain seperti
ganggang.
Produksi biodiesel dari tumbuhan yang umum dilaksanakan yaitu melalui proses yang
disebut
dengan
mempertukarkan
transesterifikasi.
grup
alkoksi
Transesterifikasi
pada
senyawa
yaitu
ester
proses
dengan
kimiawi
alkohol.
yang
Untuk
mempercepat reaksi ini diperlukan bantuan katalisator berupa asam atau basa. Pada
tanaman penghasil minyak, cukup banyak terkandung asam lemak. Secara kimiawi,
asam lemak ini merupakan senyawa gliserida. Pada proses transesterifikasi senyawa
gliserida ini dipecah menjadi monomer senyawa ester dan gliserol, dengan
penambahan alkohol dalam jumlah yang banyak dan bantuan katalisator. Senyawa
ester, pada tingkat (grade) tertentu inilah yang menjadi biodiesel. Dalam proses
transesterifikasi untuk produksi biodiesel dari tumbuhan, biasanya digunakan asam
sulfat (H2SO4) sebagai katalisator reaksi kimianya.
Selain proses transesterifikasi, dalam produksi biodiesel juga melalui tahapan:
pengempaan jaringan tanaman (misalnya biji) menghasilkan minyak mentah;
pemisahan (separator) fase ester dan gliserin; serta pemurnian/pencucian senyawa
ester untuk menghasilkan grade bahan bakar (biodiesel). Biodiesel sangat mirip
dengan bahan bakar diesel fosil, tetapi ada beberapa perbedaan mencolok. Bila
Page 10
Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia
BAB I PENDAHULUAN
minyak bumi dan bahan bakar fosil lainnya mengandung sulfur, molekul cincin, dan
aromatik, molekul biodiesel merupakan rantai hidrokarbon yang sangat sederhana,
tidak berisi sulfur, molekul cincin, atau aromatik. Biodiesel terdiri dari hampir 10%
oksigen, sehingga secara alami merupakan bahan bakar "beroksigen". Bahan bakar
"beroksigen" memiliki senyawa kimia yang mengandung oksigen dan bekerja dengan
membuat bahan bakar di kendaraan terbakar lebih sempurna dan efisien. Dalam
banyak kasus, hal ini dikaitkan dengan pengurangan tingkat kabut asap di pusat kota
dan mampu mengurangi emisi karbon monoksida yang mematikan.
Biodiesel dapat digunakan dalam mesin diesel sebagai bahan bakar, baik dalam bentuk
murni atau campuran (dicampur dengan petrodiesel). Jumlah biodiesel dalam
campuran bahan bakar disebut sebagai faktor "B". Bahan bakar yang mengandung
20% biodiesel diberi label B20. Biodiesel murni disebut sebagai B100.
Beberapa tahun terakhir telah terlihat pertumbuhan luar biasa pada biofuel. Selama
periode ini, industri biofuel telah berevolusi dari generasi pertama menjadi generasi
kedua dan ketiga (dalam hal bahan baku dan produksi).
Biodiesel:
Generasi pertama biodisel:
minyak sawit
kedelai
Generasi kedua biodisel:
jarak
Page 11
Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia
BAB I PENDAHULUAN
gasifikasi
Generasi ketiga biodisel:
alga
Terminologi generasi pertama, kedua dan ketiga dapat digunakan dalam konteks
bahan baku dan proses.
Kemampuan biodiesel bersaing dengan petroleum diesel
Sebagai substitusi dari bahan bakar minyak bumi, biodisel memiliki beberapa
keunggulan, terutama Cetane number yang lebih tinggi, tingkat emisinya lebih rendah,
Flash point nya tinggi serta kemampuan pelumasannya sangat baik.
Cetane number
Cetane number menunjukan ukuran keterlambatan/delay waktu pembakaran bahan
bakar(fuel ignition), dimana angka cetane number yang lebih tinggi menunjukan waktu
yang lebih singkat antara masuknya bahan bakar (fuel injection) dan terjadinya
pembakaran (fuel ignition). Cetane number yang lebih tinggi identik dengan
mudahnya menghidupkan mesin dalam kondisi dingin serta putaran mesin yang lebih
lancar.
Tingkat emisi
Untuk biodisel murni (B100) emisi CO2 nya dapat ditekan hingga 73%, emisi methane
dapat dikurangi hingga 51%, hydocarbon yang tidak terbakar dapat berkurang sebesar
Page 12
Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia
BAB I PENDAHULUAN
67%, emisi carbon monoksida turun 48% dan sulphur oxide dapat ditekan hingga
100% serta penurunan limbah dan potensi polusi lingkungan lainnya
dibanding
petroleum diesel.
Flash point
Flash point adalah titik terbakarnya bahan bakar disel setelah mencapai tekanan
tertentu dalam mesin sehingga terbakar, biodisel mempunyai titik bakar yang lebih
tinggi dibanding petroleum diesel sehingga relatif lebih aman, karena tidak mudah
terbakar akibat tekanan yang lebih rendah.
Pelumasan/Lubricity
Kemampuan pelumasan dari bahan bakar disel sangat penting, karena sangat
berpengaruh terhadap kemampuan mesin tersebut untuk jangka panjang, terutama
dalam menjaga fungsi peralatan injeksi bahan bajar/fuel injection component. Biodisel
mempunyai kemampuan pelumasan yang lebih baik karena berdasarkan spesifikasi
EPA 2006 kandungan sulfur yang lebih tinggi akan menurunkan kemampuan
pelumasan dari bahan bakar disel. Dibalik kelebihan itu biodisel mempunyai
kekurangan yaitu kandungan energinya masih dibawah petroleum diesel, karena sifat
dasar ester yang dikandungnya yang berbeda dengan petroleum diesel.
Biodiesel bisa digunakan dengan mudah karena dapat bercampur dengan segala
komposisi dengan minyak solar, mempunyai sifat-sifat fisik yang mirip dengan solar
biasa sehingga dapat diaplikasikan langsung untuk mesin-mesin diesel yang ada
hampir tanpa modifikasi, dapat terdegradasi dengan mudah (biodegradable), 10 kali
Page 13
Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia
BAB I PENDAHULUAN
tidak beracun dibanding minyak solar biasa, memiliki angka setana yang lebih baik dari
minyak solar biasa, asap buangan biodiesel tidak hitam, tidak mengandung sulfur serta
senyawa aromatic sehingga emisi pembakaran yang dihasilkan ramah lingkungan serta
tidak menambah akumulasi gas karbondioksida di atmosfer sehingga lebih jauh lagi
mengurangi efek pemanasan global atau banyak disebut dengan zero CO2 emission.
Oleh karena itu, pengembangan biodiesel di Indonesia dan dunia menjadi sangat
penting seiring dengan semakin menurunnya cadangan bahan bakar diesel berbasis
minyak bumi, isu pemanasan global, serta isu tentang polusi lingkungan.
Pengembangan biodiesel didunia sudah dilakukan sejak tahun 1980-an sehingga pada
saat ini ibeberapa bagian dunia telah dilakukan komersialisasi bahan bakar ramah
lingkungan ini.
Sebagai contoh, di dunia telah ada lebih dari 85 pabrik biodiesel dengan kapasitas 500
- 120.000 ton/tahun dan pada beberapa tahun terakhir ini 28 negara telah mengujicoba, 21 di antaranya kemudian memproduksi. Amerika dan beberapa negara Eropa
telah menetapkan Standar Biodiesel. Berbagai bahan baku juga telah dipergunakan
seperti, Minyak Rapeseed (kanola) di Eropa, Minyak Kedele di Amerika serikat, Minyak
Kelapa di Filipina, Minyak Sawit (Malaysia), dan lain-lain. Di Hawaii minyak Jelantah
(minyak goreng bekas) juga telah dipergunakan oleh Hawaii, Pacific Biodiesel Inc.
dengan kapasitas pabrik kecil (40 ton/bln). Di Nagano (Jepang) bahan baku dari 60
fast-food restaurants telah dipakai sebagai bahan bakunya.Sehingga, Biodiesel telah
“merebut” 5% pangsa pasar ADO (automotive diesel oil) di Eropa. Khusus di Malaysia
Page 14
Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia
BAB I PENDAHULUAN
telah dikembangkan pilot plant biodiesel dengan skala 3000 ton/hari yang telah siap
memenuhi kebutuhan solar jika sewaktu-waktu diperlukan.
Sedangkan Indonesia sendiri memiliki nasib yang beruntung, dimana dikaruniai
pasokan kelapa sawit yang berlimpah, Indonesia adalah penghasil minyak sawit
terbesar didunia. Hal ini mengindikasikan bahwa Indonesia sangat berpotensi
menghasilkan minyak sawit yang dapat menjadi berbagai macam komoditi selain
bahan bakar biodiesel minyak sawit, sehingga hal-hal ini merupakan kesempatan emas
bagi sentra-sentra kelapa sawit untuk mandiri dalam energi. Indonesia selayaknya
melihat potensi pengembangan biodiesel sebagai suatu alternatif yang segera dapat
dengan cepat diimplementasikan, dilihat dari berbagai pertimbangan diantaranya
melimpahnya bahan baku pembuatan biodiesel berbasis Crude Palm Oil (CPO), serta
kemudahan teknologi pembuatan biodiesel, dan tentunya aspek terpenting berupa
independensi Indonesia terhadap energi diesel.
Walaupun pemerintah Indonesia menunjukkan ketertarikan yang besar terhadap
pengembangan biodiesel, pemerintah tetap bergerak
pelan dan juga berhati-hati
dalam mengimplementasikan hukum pendukung bagi produksi biodiesel. Pemerintah
memberikan subsidi bagi biodiesel, bio-premium, dan bio-pertamax dengan level yang
sama dengan bahan bakar fosil, padahal biaya produksi biodiesel melebihi biaya
produksi bahan bakar fosil. Hal ini menyebabkan Pertamina harus menutup sendiri sisa
biaya yang dibutuhkan. Sampai saat ini, payung hukum yang sudah disediakan oleh
pemerintah untuk industri biofuel, dalam bentuk Keputusan Presiden ataupun
Peraturan Perundang-undangan lainny, adalah sebagai berikuti:
Page 15
Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia
BAB I PENDAHULUAN
- Peraturan Presiden No. 5/2006 tentang Kebijaksanaan Energi Nasional
- Instruksi Presiden No. 1/2006 tentang Pengadaaan dan Penggunaan Biofuel sebagai
Energi Alternatif
- Dektrit Presiden No. 10/2006 tentang Pembentukan team nasional untuk
Pengembangan Biofuel
Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional
menyebutkan pengembangan biodiesel sebagai energi terbarukan akan dilaksakan
selama 25 tahun, dimulai dengan persiapan pada tahun 2004 dan eksekusi sejak tahun
2005. Periode 25 tahun tersebut dibagi dalam tiga fasa pengembangan biodiesel. Pada
fasa pertama, yaitu tahun 2005-2010, pemanfaatan biodiesel minimum sebesar 2%
atau sama dengan 720.000 kilo liter untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak
nasional dengan produk-produk yang berasal dari minyak castor dan kelapa sawit.
Fasa kedua (2011-2015) merupakan kelanjutan dari fasa pertama akan tetapi telah
digunakan tumbuhan lain sebagai bahan mentah. Pabrik-pabrik yang dibangun mulai
berskala komersial dengan kapasitas sebesar 30.000 – 100.000 ton per tahun. Produksi
tersebut mampu memenuhi 3% dari konsumsi diesel atau ekivalen dengan 1,5 juta kilo
liter. Pada fasa ketiga (2016 – 2025), teknologi yang ada diharapkan telah mencapai
level ‘high performance’ dimana produk yang dihasilkan memiliki angka setana yang
tinggi dan casting point yang rendah. Hasil yang dicapai diharapkan dapat memenuhi
5% dari konsumsi nasional atau ekivalen dengan 4,7 juta kilo liter. Selain itu juga
terdapat Inpres Nomor 1 Tahun 2006 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Bahan
Page 16
Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia
BAB I PENDAHULUAN
Bakar Nabati (Biofuel) sebagai bahan bakar lain. Hal-hal ini menunjukkan keseriusan
Pemerintah dalam penyediaan dan pengembangan bahan bakar nabati.
Tabel 2 : Produksi, Konsumsi dan Ekspor Biodiesel Indonesia 2009-2013
Tabel 3 : Daftar & Proyeksi Harga Biodiesel Dunia (in US$)
NOMINAL PRICE
REAL PRICE
NOMINAL PRICE
REAL PRICE
2001
82,21
90,70
2002
84,27
91,40
2003
84,27
89,52
2004
85,30
88,13
2005
86,69
86,69
2006
91,66
88,79
2007
104,74
98,60
2008
150,78
138,86
2009
112,29
102,33
2010
2011
120,50 163,59
108,57 144,24
2012 2013
152,75 156,08
132,22 133,20
2014
157,55
132,14
2015
160,39
131,93
2016
2017
163,68 167,15
131,99 132,15
2018
172,07
133,37
2019
174,70
132,75
2020
2021
177,61 181,09
132,31 132,26
Sumber : FAO dan OECD 2012
Page 17
Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia
BAB I PENDAHULUAN
USD/hl
200
180
Biodiesel World
Price
Nominal
Biodiesel World
USD/hl
Price Real
160
140
160
120
140
120
100
100
80
80
60
60
40
40
20
20
0
2001
2006
2011
2016
2021
0
2001
2006
2011
2016
2021
Berdasarkan data dari FAO diatas bahwa harga Biodiesel dunia mengalami peningkatan
di tahun 2011. Jika dibandingkan dengan biofuel lainnya yaitu bioethanol yang
mengalami pertumbuhan yang relatif stagnan di tahun tersebut justru biodiesel
mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Dalam hal pasokan supply dari 4
produsen besar di dunia yaitu (Uni Eropa, Amerika Serikat, Argentina dan Brasil)
mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2010. Namun keadaan lainnnya
dialami oleh negara tetangga Malaysia yang mengalami penurunan produksi Biodiesel
(Sekitar 1 Bnl di tahun 2010 menjadi relatif tidak ada pergerakan di tahun 2011).
Kenaikan harga Biodiesel dunia pada tahun 2011 diikuti juga oleh kenaikan harga
vegetable oil dan minyak mentah. Namun akan relatif stabil untuk jangka panjang
berpengaruh juga bagi stabilitas harga bahan pokok pembuat biofuel.
Page 18
Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia
BAB I PENDAHULUAN
Produksi Biodiesel Global diprediksi akan mengalami peningkatan hingga diatas 42 Bnl
di tahun 2021. Uni Eropa akan diprediksi sebagai produsen dan pengguna terbesar
Biodiesel di dunia. Namun, peningkatan dan pertumbuhan yang sangat signifikan
terjadi di Argentina, Amerika Serikat, Brazil, Indonesia dan Thailand sebagai produsen
terbesar di dunia saat ini.
Tabel 4 : Jumlah Total Produksi Biodiesel Dunia 2012 (in Bnl)
World biodiesel price
World biodiesel
production
World biodiesel trade
World biodiesel price
World biodiesel
production
World biodiesel trade
2005
86,69
2006
91,66
2007
104,74
2008
150,78
2009
112,29
2010
120,50
2011
163,59
2012
152,75
2013
156,08
5,34
0,51
8,70
0,98
12,34
1,76
15,66
2,16
17,79
1,44
22,19
2,21
23,99
2,79
27,45
2,83
28,78
2,97
2014
157,55
2015
160,39
2016
163,68
2017
167,15
2018
172,07
2019
174,70
2020
177,61
2021
181,09
30,54
3,06
32,42
3,18
33,96
3,30
35,45
3,40
36,94
3,50
38,48
3,58
40,16
3,67
41,59
3,73
OECD-FAO Agricultural Outlook 2012 - © OECD 2012
World biodiesel production
Bnl
50
World biodiesel trade
40
30
20
10
0
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
Grafik 1 : Permintaan dan Penawaran Biofuels di kawasan Uni Eropa (2006-2013)
Page 19
Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia
2021
BAB I PENDAHULUAN
Biodiesel merupakan biofuel utama untuk transportasi yang digunakan di Kawasan Uni
Eropa dan menyumbang sekitar 70 persen dari pasar biofuel secara volume pada 2011.
Bioetanol memiliki pangsa pasar 28 persen. Pada 2012, pangsa biofuel mengalami
peningkatan yang cukup signifikan, terutama minyak nabati hidro, bisa meningkat
sampai lebih dari 5 persen dari total penggunaan biofuel.
Dalam tahun 2006 dan 2008, MS Uni Eropa melakukan kebijakan untuk melakukan
pencampuran dan dikarenakan oleh harga minyak mentah yang relatif tinggi sehingga
mendorong peningkatan penggunaan domestik dan produksi biofuel, hal menciptakan
kesempatan permintaan impor untuk menutupi kebutuhan akan Biodiesel di kawasan
Uni Eropa. Sejak tahun 2007, jumlah total impor yang dilakukan sangat kompetitif dari
kedua jenis Biofuel yaitu bioetanol dan biodiesel yang berimbas dan mendorong
margin produsen domestik mengalami penurunan. Sejak tahun 2010, Uni Eropa
melakukan impor bioetanol dari Brasil, yang kemudian digantikan oleh impor dengan
Page 20
Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia
BAB I PENDAHULUAN
kondisi yang sangat kompetitif dari Amerika Serikat. Sebagian besar impor tersebut
terhindar dari tarif impor Uni Eropa yang cukup tinggi, deviasi harga antara dunia dan
pasar terproteksi Uni Eropa menghilang, dan sebagai konsekuensinya, harga domestik
Uni Eropa untuk bioetanol anjlok.
Meskipun reklasifikasi campuran ini diikuti dengan tingkat tarif yang lebih tinggi, impor
dari Amerika Serikat tetap berada di tingkat yang sama tahun 2012. sekitar 1 miliar
liter. Hal ini terutama didasarkan pada kenyataan bahwa produksi dalam negeri Uni
Eropa tidak cukup untuk memenuhi pertumbuhan permintaan domestik.
Karena penegakan countervailing dan anti-dumping atas impor biodiesel dari Amerika
Serikat pada Maret 2009, ekspor AS telah digantikan oleh terutama biodiesel dari
Argentina dan Indonesia. Namun, mulai tahun keempat kuartal tahun 2012 dan tahun
2013, impor Uni Eropa secara keseluruhan untuk komoditi biodiesel mengalami
penurunan sebagai akibat dari penegakan sistem kuota Spanyol, yang hanya menerima
biodiesel yang dihasilkan di Uni Eropa.
Meskipun secara agronomis memungkinkan untuk mendapatkan pertumbuhan
produksi yang cukup stabil dari semua bahan baku yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan kebijakan dalam negeri, European Commission percaya bahwa 30 persen dari
bahan baku dan biofuel harus diimpor untuk mengurangi tekanan harga pada bahan
baku yang dihasilkan pasar domestik eropa. Diperlukan bahan baku untuk produksi
biofuel pada tahun 2012 sekitar 10,1 MMT sereal, sekitar 10,3 MMT sugar beets, dan
sekitar 9,7 MMT minyak nabati dan lemak hewani. Pada 2012, produksi produk
Page 21
Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia
BAB I PENDAHULUAN
sampingan dari produksi bioetanol dan biodiesel diperkirakan akan mencapai 3,7 MMT
(produksi teoritis DDG) dan sekitar 14 MMT makanan minyak (beberapa di antaranya
diproduksi di luar Uni Eropa).
Di Italia industri biofuel secara perlahan berkembang untuk memenuhi kebijakan yang
telah disepakati negara Uni Eropa pada tahun 2020 untuk wajib menggunakan biofuel
sebanyak 10 persen dari total bahan bakar transportasi yang digunakan. Namun,
kurangnya dukungan dari pemerintah, persaingan yang ketat dari Amerika Selatan,
dan kerangka kerja legislatif Uni Eropa dan Italia yang sangat rumit dan tidak menentu
menjadikan hal ini sebagai hambatan yang cukup serius bagi pertumbuhan industri
Biodiesel. Output biodiesel Italia diperkirakan turun sekitar 32 persen menjadi sekitar
500.000 MT pada tahun 2011 sedangkan produksi bahan bakar bioethanol masih
belum relevan. Selanjutnya, potensi dan perkembangan Biodiesel di Italia akan
dijelaskan lebih rinci pada Bab selanjutnya.
Page 22
Laporan Market Intelligence: Biodiesel Italia
BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA
Uni Eropa merupakan produsen biodiesel terbesar di dunia. Biodiesel juga merupakan
biofuel yang paling penting di Uni Eropa, berdasarkan volume diperkirakan sekitar 70
persen dari total pasar biofuel duni sektor transportasi. Biodiesel merupakan biofuel
pertama kali dikembangkan dan digunakan di Uni Eropa pada sektor transportasi pada
sekitar 1990-an. Pada saat itu, ekspansi yang cepat didorong oleh kenaikan harga
minyak mentah, Blair House Agreement (perjanjian antara Amerika Serikat dan Uni
Eropa atas subsidi ekspor komoditi pertanian) mengakibatkan munculnya kebijakankebijakan baru dari pemerintah negara-negara anggota yang berimbas pada sektor
biofuel, dan insentif pajak murah juga menjadi trigger terutama di Jerman dan Perancis.
Sektor biofuel Uni Eropa diatur dalam directive 2003/30/EC (indicative goals) dan RED
(Renewable Energy Directive) 2009/28/EC (mandatory goals) lebih mendorong
penggunaan dan pengembangan biodiesel. Berikut dibawah ini adalah jumlah
Konsumsi Bahan Bakar Biofuel Uni Eropa Sektor Transportasi:
Tabel 5 : Konsumsi Bahan Bakar Biofuel Uni Eropa Sektor Transportasi (dalam juta liter)
Tahun
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Biofuel Konvensional
8,409
11,059
14,382
17,02
18,459
19,273
19,668
20,024
Bioethanol
1,725
2,375
3,504
4,598
5,117
5,496
5,843
6,224
Biodiesel
Biofuels (Advanced)
5,48
7,73
10,4
12,27
13,27
13,75
13,8
13,775
0.15
0.15
5
195
390
390
1,3
1,3
Cell. Bioetanol
0.15
0.15
5
5
10
10
10
10
Total Biofuel
8,409
11,059
14,387
17,215
18,849
19,663
20,968
21,324
Bensin
1,725
2,375
3,509
4,603
5,127
5,506
5,853
6,234
Diesel
Tot. Bahan Bakar
Fosil
6,684
8,684
10,878
12,422
13,342
13,777
13,825
13,8
418,326
422,557
414,817
399,19
394,418
396,289
397,313
398,361
Page 23
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA
Bensin
140,244
135,195
128,13
123,231
115,881
115,649
115,417
115,187
Diesel
215,192
222,597
220,809
215,159
218,416
220,6
222,806
225,034
62,89
64,765
65,878
60,8
60,121
60,04
59,09
58,14
Bahan Bakar Jet
Total Pasar Bahan Bakar
Pasar Bensin
141,969
137,57
131,639
127,834
121,008
121,155
121,27
121,421
Pasar Diesel
Pasar Bahan Bakar
Jet
Biofuel Campuran
(Volume basis)
221,876
231,281
231,687
227,581
231,758
234,377
236,631
238,834
62,89
64,765
65,878
60,8
60,121
60,04
59,09
58,14
Pasar Bensin
1.2
1.7
2.7
3.6
4.2
4.5
4.8
5.1
Pasar Diesel
3.0
3.8
4.7
5.5
5.8
5.9
5.8
5.8
2.75%
3.50%
4.25%
5.00%
5.75%
-
-
-
Target (*)
(a) Advanced biofuel
capacity.
Transport Fuel Projection (million liters)
Tahun Kalender
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
Bensin
121,421
121,178
120,936
120,694
120,453
120,212
119,971
119,731
Diesel
238,834
241,222
243,635
246,071
248,532
251,017
253,527
256,062
Bahan Bakar Jet
58,14
59,303
60,489
61,699
62,933
64,191
65,475
66,785
Total
418,4
421,7
425060
428,46
431,92
435,42
438,97
442,58
Sumber : Eurostat dan Publikasi European Commission
Di sisi lain, dalam peraturan pengunaan energi di kawasan Uni Eropa dan Climate
Change Package (CCP) yang dikenal dengan nama "20/20/20" ditargetkan bisa
sepenuhnya diimplementasikan tahun 2020, yaitu sebagai berikut:ù
1. 20 persen pengurangan Green House Gas (GHG) dibandingkan tahun 1990.
2. Peningkatan 20 persen dalam efisiensi energi dibandingkan dengan perkiraan
yang telah dihitung sebelumnya untuk tahun 2020.
Page 24
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA
3. Porsi 20 persen untuk energi terbarukan dalam total keseluruhan energi yang
terpakai di Uni Eropa. Minimal 10 persen sebagai target minimum yang harus
dicapai untuk energi terbarukan yang dikonsumsi sektor transportasi di seluruh
anggota Uni Eropa.
Namun target 20 persen energi terbarukan dalam konsumsi total energi adalah tujuan
Uni Eropa secara keseluruhan. Dalam peraturan Renewabla Energy Directive ditetapkan
target yang berbeda untuk tiap anggota Uni Eropa dalam keseluruhan jumlah
persentase yang harus dicapai, berdasarkan kapasitas masing-masing anggota. Oleh
karena itu, beberapa anggota harus mencapai target yang jauh lebih tinggi dari 20
persen energi terbarukan pada tahun 2020, sedangkan lainnya MS akan memiliki target
yang jauh lebih rendah. Swedia, misalnya, akan memiliki target mencapai 49 persen,
sementara target untuk Malta hanya 10 persen. Target untuk empat ekonomi terbesar
di Eropa: Jerman, Perancis, Inggris, dan Italia, yang 18, 23, 15, dan 17 persen masingmasing. Target ini ditetapkan oleh European Commission (EC) tergantung pada situasi
saat ini dan potensi pertumbuhan di negara anggota yang berbeda. Akan tetapi, target
minimal 10 persen untuk energi terbarukan dalam transportasi merupakan kewajiban
bagi semua anggota. Komisi berharap bahwa target 10 persen pemakaian di sektor
transportasi untuk semua anggota akan meringankan kekhawatiran dimaksud dalam
Climate Change Package bahwa sektor ini diproyeksikan akan memilikan kontribusi
yang
cukup
besar
bagi
pertumbuhan
konsumsi
energi,
dengan
demikian
membutuhkan kebijakan-kebijakan yang strategis. Laporan resmi terbaru untuk
Page 25
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA
penggunaan biofuel adalah 4,2 persen (secara volume) pada tahun 2009. Tidak ada
angka resmi untuk tahun 2010, tapi perkiraan adalah antara 4,5-5 Persen.
Biofuels harus memenuhi kriteria tertentu sebagai dasar penghitungan target minimal
10 persen:
• Harus memenuhi kriteria yang diuraikan di bawah ini, termasuk mengurangi emisi
gas rumah kaca sebesar 35 persen dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Pada
tahun 2017, pengurangan harus mencapai 50 persen, dan setidaknya 60 persen
untuk instalasi baru.
• Generasi kedua biofuel akan menerima kredit ganda lebih tinggi. Ini berarti bahwa
biofuel yang terbuat dari ligno-selulosa, non-pangan selulosa, limbah dan residu
bahan akan dihitung ganda sebagai total pencapaian target. Perhitungan akan
dibuat berdasarkan energy basis.
• Listrik dengan energi Terbarukan yang dikonsumsi oleh sektor transportasi akan
dihitung dengan faktor 2,5 . Oleh karena itu, akan membantu negara-negara
anggota mencapai target lebih cepat.
The Fuel Quality Directive (FQD) adalah Directive yang melengkapi RED. The FQD dan
standar
Page 26
teknis
CEN
(Komisi
Pengaturan
Standar)
adalah
yang
mengatur
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA
jenis/karakteristik biofuel dan bahan bakar serupa yang dapat dicampurkan ke bahan
bakar fosil, untuk digunakan atau sebagai dasar teknis penggunaan di seluruh negaranegara anggota Uni Eropa. Persyaratan utama yang ditetapkan pada FQD adalah
bahwa semua pemasok bahan bakar (perusahaan minyak) harus memenuhi potongan
reduksi 6 persen di tahun 2010 untuk tingkat emisi gas rumah kaca pada tahun 2020 di
seluruh kategori bahan bakar yang dipasok ke pasar uni eropa. Ini dirancang agar
sesuai dengan target penggunaan 10 persen biofuel dan akan cenderung bergerak ke
arah permintaan biofuel yang lebih tinggi dengan penghematan gas rumah kaca yang
lebih tinggi pula. Melihat pasar Uni Eropa secara keseluruhan, tidak ada kendala yang
signifikan untuk beberapa tahun ke depan. Untuk biodiesel, standar teknis CEN untuk
B7 sudah ditetapkan, yang memungkinkan Uni Eropa menggunakan tingkat
pertumbuhan yang akan melebihi pertumbuhan permintaan diesel untuk beberapa
tahun ke depan. Sedang peraturan terbaru dirancang untuk menetapkan batas
campuran yang lebih tinggi untuk truk berat dan ringan juga spesifikasi bahan bakar
untuk ambang batas biodiesel yang berasal dari minyak sawit dan minyak kedelai
sebagai bahan baku untuk biodiesel tersebut.
Tabel 6 : Uni Eropa : Kapasitas Produksi, Perdagangan & Bahan Dasar Biodiesel
Biodiesel Konvensional dan Advanced dalam Juta Liter
Tahun Kalender
2006r
2007r
2008r
2009r
2010e
2011f
2012f
2013f
Produksi
5.410
6.670
9.550
9.860
10.710
10.710
10.850
11.475
Impor
70
1.060
2.020
2.190
2.400
3.160
3.070
2.425
Ekspor
-
-
70
75
115
100
115
125
5.480
7.730
10.400
12.270
13.270
13.750
13.800
13.775
-
-
1.100
805
530
550
550
550
Konsumsi
Persediaan Akhir
Kapasitas Produksi (Bahan
Page 27
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA
Bakar Konvesional)
Jumlah pabrik pengolahan
119
187
240
248
260
256
257
252
Kapasitas
6.600
12.745
18.375
23.230
23.700
24.465
24.345
24.265
Cap. Use (%)
55%
69%
61%
47%
46%
44%
44%
47%
3.710
4.230
6.040
6.050
6.220
6.310
6.410
6.250
Minyak Kedelai
570
830
960
1.050
1.100
1.080
1.060
1.280
Minyak Kelapa Sawit
280
390
600
660
910
710
740
1.100
Minyak Sayur (Daur Ulang)
100
200
320
380
650
670
780
800
Lemak Hewani
60
140
350
360
390
420
335
340
Minyak Bunga Matahari
30
70
130
170
150
180
185
190
Bahan Baku TerpakaiKonvensional (1,000 MT)
Rapeseed Oil
Bahan Lainnya
Jumlah
10
10
10
10
10
60
140
140
4.760
5.870
8.410
8.680
9.430
9.430
9.650
10.100
r = revisi / e = estimasi / f = Perkiraan dari EU FAS. Kapasitas Produksi hingga tanggal
31 Desember untuk setiap tahun yang dilaporkan diatas. 1 MT = 1,136 liters.
Sources: FAS Posts, Global Trade Atlas (GTA), European Biodiesel Board (EBB).
Note: Data for feedstock use is not available. The figures above represent estimates by
EU FAS posts
Biodiesel Konvensional dan Advanced per 1,000 MT
Tahun Kalender
2006
2007
2008r
2009r
2010r
2011e
2012f
2013f
Produksi
4,76
5,87
8,41
8,677
9,425
9,425
9,55
10,1
Impor
60
930
1,78
1,93
2,113
2,783
2,7
2,135
Ekspor
-
-
60
67
103
88
100
110
4,82
6,8
9,16
10,8
11,68
12,1
12,15
12,125
-
-
970
710
465
485
485
485
119
187
240
248
260
256
257
252
Konsumsi
Persediaan Akhir
Kapasitas Produksi
(Bahan Bakar
Konvensional)
Jumlah pabrik
pengolahan
Page 28
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA
Kapasitas
5,806 11,218
Sumber: EU FAS Posts 1 MT = 1,136 liters
16,18
20,45
20,86
21,537
21,43
21,36
Di kawasan Uni Eropa, tahun-tahun ekspansi besar-besaran untuk percepatan kapasitas
produksi biodiesel tampaknya akan berakhir. Dikarenakan, berdasar pada fakta dari
tahun 2006 sampai 2009, kapasitas produksi di uni eropa meningkat sebesar 360
persen, diikuti oleh kenaikan yang relatif kecil pada tahun 2010 dan 2011 hanya dua
dan tiga persen. Untuk 2012 dan 2013, kapasitas diperkirakan akan mengalami
kontraksi sebesar 0,5 dan 0,3 persen. The Benelux dan Swedia dilaporkan mengalami
peningkatan terbesar untuk 2011 sesuai data tabel diatas. Perancis dan Republik
Slovakia
merencanakan
pembongkaran
pabrik
pengolahan
sehingga
akan
mempengaruhi kapasitas produksi pada tahun 2012 dan 2013.
Kecenderungan ancaman berkurangnya investasi untuk pengembangan kapasitas
biodiese akibat dari kondisi pasar yang masih mengalami banyak hambatan hingga
saat ini. Dari tahun 2008 dan seterusnya, relatif harga minyak mentah rendah, harga
minyak nabati yang tinggi, peningkatan impor, dan krisis keuangan mengakibatkan
sulitnya pasar untuk biodiesel. Akibatnya, penggunaan kapasitas turun dari 68 persen
pada 2007 menjadi hanya 44 persen pada 2009. Dalam kondisi pasar saat ini, dengan
tingginya impor, harga bahan baku yang tinggi dan hanya peningkatan pada konsumsi
tertentu, menjadi pertanyaan bahwa Pasar biodiesel Uni Eropa dapat mendukung
semua kapasitas produksi yang ada dan banyak proyek yang sudah direncanakan
menjadi ditunda atau dihentikan sama sekali. Bahkan dengan proyeksi peningkatan
konsumsi biodiesel Uni Eropa melalui mandat atau ketetapan komisi eropa. Struktur
Page 29
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA
sektor biodiesel sangat beragam dan ukuran tanaman bahan baku berkisar antara
kapasitas tahunan sebesar 2.000 MT yang dimiliki oleh kelompok petani sampai
600.000 MT yang dimiliki oleh perusahaan multi-nasional besar.
Berbeda dengan ekspektasi sebelumnya, produksi biodiesel EU-27 tidak mendapatkan
keuntungan dari peningkatan mandat produksi atau ketetapan yang telah dibuat,
terlebih daripada itu menunjukan hasil yang tetap stagnan pada tahun 2011.
Sebaliknya, eksportir dari Argentina dan Indonesia mampu memperluas pangsa pasar
mereka. Untuk 2012 dan 2013, diperkirakan akan mengalami peningkatan satu dan
lima persen, hal ini dipengaruhi pula karena ditetapkannya oleh undang-undang
Spanyol yang membatasi penggunaan biodiesel yang diproduksi di luar Uni Eropa
(Untuk lebih jelasnya silahkan lihat bagian data tabel perdagangan di bawah). Proyeksi
kenaikan di Spanyol dapat terlihat dari penggunaan bahan baku produksi yang lebih
tinggi dari kelapa sawit dan minyak kedelai pada tahun 2012 dan 2013.
Pada tahun 2006, tiga produsen Biodiesel terbesar di kawasan Uni Eropa yaitu Jerman,
Perancis, dan Italia, memberikan kontribusi sebesar 75 persen dari total produksi
biodiesel seluruh anggota Uni Eropa. Pada tahun 2011, pangsa dari tiga produsen
terbesar (Jerman, Perancis, dan Benelux) turun menjadi 59 persen. ini merupakan
indikasi yang jelas bahwa produksi biodiesel secara bertahap meningkat di negaranegara anggota lainnya di Uni eropa, karena ini sejalan dengan apa yang telah
dimadatkan dalam ketetapan yang di buat komisi uni eropa.
Tabel 7 : Produksi Biodiesel anggota Uni Eropa (dalam Juta Liter)
Page 30
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA
Tahun Kalender
2006
2007
2008r
2009r
2010r
2011e
2012f
2013f
Jerman
2,73
3,28
3,25
2,6
2,88
2,79
2,67
2,56
Perancis
650
1,09
2
2,61
2,27
2,35
2,39
2,39
Spanyol
140
170
280
700
1,37
740
800
1,48
Benelux
50
290
430
840
910
1,14
1,14
1,14
Italia
680
530
760
900
830
570
680
680
Polandia
100
60
310
420
430
430
470
490
Lainnya
1,06
1,25
2,52
1,79
2,01
2,68
2,7
2,735
Jumlah
5,41
6,67
9,55
9,86
10,7
10,7
10,85
11,475
Source: FAS EU Posts
Rapeseed Oil adalah bahan baku utama yang digunakan untuk biodiesel di Uni Eropa
dan menyumbang dua pertiga dari jumlah total masukan bahan baku dalam produksi
biodiesel. Penggunaan kedelai dan minyak sawit dibatasi oleh komisi Uni Eropa untuk
biodiesel ditetapkan dalam standar DIN EN 14214. Biodiesel berbasis kedelai dinilai
oleh para ahli uni eropa tidak sesuai dengan nilai yodium yang ditentukan oleh standar
ini (fungsi nilai yodium sebagai ukuran untuk stabilitas oksidasi). Biodiesel berbasis
kelapa sawit dinilai pula tidak memberikan stabilitas pada temperatur khususnya di
wilayah Eropa utara. Namun, ada kemungkinan cukup tinggi untuk memenuhi standar
dengan menggunakan bahan baku campuran minyak rapeseed, minyak kedelai, dan
minyak sawit. Sebagian besar minyak kedelai digunakan di Spanyol, Perancis, Italia, dan
Portugal. Minyak nabati daur ulang dan lemak hewan tidak sepopuler bahan baku
minyak nabati, namun penggunaannya meningkat sebagai 1) bahan baku alternatif
yang lebih murah dan 2) di beberapa negara anggota (Austria, Denmark, Finlandia,
Perancis, Jerman, Irlandia, Belanda, dan Inggris) dapat memberikan perhitungan ganda
terhadap kepatuhan menjalankan mandat peraturan produksi dan penggunaan bahan
Page 31
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA
bakar untuk mencapai target yang ditentukan. Kategori "lain" termasuk minyak biji
kapas (Yunani), serta minyak pinus dan kayu (Swedia).
Setidaknya 1,5 juta MT minyak nabati di wilayah Uni Eropa diimpor (minyak sawit,
minyak kedelai, dan untuk tingkat yang lebih rendah rapeseed oil) dan komoditi
domestik sangat terancam dari minyak sayur impor (kedelai dan rapeseed). 6.4 MMT
bahan baku rapeseed oil diproyeksikan untuk digunakan pada tahun 2012 namun
dalam prosesnya diperlukan sebanyak 16 MMT dan menghasilkan sekitar 9 MMT
rapessed meal sebagai produk final, yang sebagian besar di Uni Eropa. Demikian pula,
1.06 MMT minyak kedelai harus dihancurkan dari 5,3 MMT kedelai dan menghasilkan
sekitar 4,2 MMT bungkil kedelai, kira-kira setengah di dalam dan di luar kawasan Uni
Eropa.
Setelah bertahun-tahun percepatan penggunaan biodiesel, konsumsi biodiesel EU-27
tampaknya telah mencapai masa puncaknya. Pada tahun 2011, Jerman, Perancis,
Spanyol, Italia, dan Inggris merupakan konsumen pengguna biodiesel terbesar di Uni
Eropa (dipaparkan tabel dibawah). Untuk tahun 2012, konsumsi Uni Eropa meningkat
0,4 persen, didorong secara eksklusif oleh mandat yang secara jelas harus dipatuhi
negara-negara anggota dan juga didukung oleh insentif pajak. Peningkatan telah
diproyeksikan, yang paling menonjol, di Polandia, Prancis, dan Benelux. Untuk 2013,
EU-27 konsumsi diperkirakan akan sedikit menurun, namun kenaikan diproyeksikan di
Rumania,
Polandia,
dan
Irlandia,
sangat
disayangkan
akan
diimbangi
oleh
pengurangan konsumsi di Jerman.
Page 32
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA
Tabel 8 : Total Konsumsi Biodiesel negara-negara di kawasan Uni Eropa (juta liter)
Tahun
Kalender
2006
2007
2008r
2009r
2010r
2011e
2012f
2013f
Perancis
720
1.480
2.390
2.620
2.580
2.610
2.670
2.670
Jerman
3.270
3.560
3.060
2.860
2.930
2.760
2.610
2.500
Spanyol
70
330
590
1.170
1.550
1.730
1.730
1.730
Italia
250
230
810
1.310
1.500
1.610
1.590
1.590
Polandia
20
40
550
600
780
850
970
1.000
Inggris
250
470
1.020
910
970
970
970
970
Benelux
30
420
410
740
580
600
630
630
Austria
370
420
460
590
600
610
610
610
Portugal
90
170
170
290
420
390
380
360
Swedia
70
140
100
170
190
300
300
300
Lainnya
340
469
840
1.010
1.170
1.320
1.340
1.410
5.480
7.730
10.400
12.270
13.270
13.750
13.800
13.770
Total
Sumber: EU FAS
Pada bulan Maret 2009, Komisi Eropa memperkenalkan bea countervailing (CVD) dan
anti-dumping (AD) atas ekspor AS biodiesel ke Uni Eropa pada campuran B20 keatas.
Pada Mei 2011, bea diperluas lagi sehingga mencakup seluruh biodiesel AS terlepas
dari rasio campuran. Seperti tujuan yang diharapkan, kebijakan ini secara dramatis
mengurangi impor biodiesel Uni Eropa dari Amerika Serikat. Harapannya bahwa dapat
memberikan perbaikan dan stimulus untuk industri dalam kawasan Uni Eropa, juga
dapat mengurangi tekanan di pasar yang sebelumnya hanya sebagian saja
mendominasi, dan kesempatan pemenuhan kebutuhan ini diisi dari peningkatan impor
biodiesel terutama dari Argentina dan Indonesia, dan pada tingkat lebih rendah dari
Malaysia, Kanada (2009 dan2010), dan Norwegia (2011) (lihat grafik di bawah).
Page 33
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA
Ekspor biodiesel dari Argentina dan Indonesia mendapatkan keuntungan atau manfaat
dari diferensiasi pajak ekspor yang lebih rendah untuk biodiesel ekspor daripada untuk
ekspor kedelai dan minyak kedelai (Argentina) atau minyak sawit (Indonesia).
Akibatnya, kedua negara diharapkan tetap menjadi pesaing kuat bagi biodiesel yang
diproduksi di dalam kawasan Uni Eropa.
Pada bulan April 2012, tak lama setelah Argentina mengumumkan pengambilalihan
51% dari YPF, anak perusahaan dari Repsol, perusahaan minyak terbesar di Spanyol,
Pemerintah Spanyol menerbitkan Keputusan Menteri untuk membangun sistem kuota
produksi biodiesel. Keputusan Menteri menetapkan peraturan untuk mengalokasikan
kuota produksi biodiesel untuk memenuhi syarat sebagai produsen Biodiesel Uni
Eropa, untuk memenuhi mandat ketetapan peraturan yang telah dibuat. Penerapan
sistem kuota pada akhirnya akan membatasi ekspor negara-negara ketiga 'biodiesel ke
Spanyol. Produsen biodiesel di Spanyol yang telah menderita dengan tingkat
pemanfaatan kapasitas yang relatif rendah yaitu 14 persen pada 2011, berharap bahwa
peraturan dari komisi uni eropa akan memberikan stimulus bagi peningkatan produksi
dalam negeri.
Grafik 2 : Jumlah Impor Pure Biodiesel Uni Eropa sampai Oktober 2011
Page 34
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA
Industri biodiesel Italia saat ini dan juga pada saat ini diatur oleh undang-undang Uni
Erop bahwa pangsa biodiesel campuran dengan bahan bakar fosil (yang membentuk
bahan bakar yang kita beli di SPBU) harus mencapai 4% dan pada tahun 2014 akan
naik sampai 5%. Pada tahun 2011, sekitar 70% dari volume biodiesel yang siap
digunakan dalam setiap tangki mobil Italia yang menggunakan bahan bakar itu adalah
hasil impor, terutama dari Argentina, Kanada dan Malaysia. Hal ini disebabkan harga
yang lebih rendah yang ditawarkan produk asing terhadap produk yang ditawarkan
oleh pengolah lokal, namun tidak selalu dengan perbandingan kualitas yang sama
bagusnya. Industri biodiesel di Italia merupakan negara yang bernilai sekitar € 2 miliar
dalam penjualan, mempekerjakan 1.500 orang, dengan investasi lebih dari 500 juta
(data Assocostieri, persatuan produsen biodiesel milik Confindustria, Pemerintah Italia).
Terhadap produksi biodiesel di kawasan Uni Eropa, Italia berada di tempat keempat
dalam peringkat produsen biodiesel Eropa (dengan 1,9 juta ton). Di tempat pertama
adalah Jerman, yang juga merupakan produsen terbesar di kawasan Eropa untuk
sektor energi terbarukan. Jerman telah memiliki produksi bersih 5,2 juta ton biodiesel,
Page 35
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA
jauh lebih unggul dibandingkan Spanyol yang berada di tempat kedua, yang
menghasilkan 3,6 ton, kemudian Perancis, yang menghasilkan lebih dari 2 juta ton.
Distribusi Biodisel di Italia sayangnya, konsumen tidak dapat membeli biodiesel murni
di pusat pelayanan. Di Italia biodiesel murni dipasarkan terutama di sektor pemanas,
dan sebagai bahan bakar transportasi terutama digunakan oleh perusahaanperusahaan transportasi, yang membelinya, namun diperoleh secara langsung dari
produsen.
Perundang-undangan nasional Italia memberikan kewajiban bagi perusahaan bahan
bakar yang ada yaitu bensin dan solar untuk berkontribusi dalam dalam pangsa pasar
biofuel sebesar:
4% untuk tahun 2011;
4,5% untuk tahun 2012;
5% pada tahun 2014.
Target tahun 2020: 10%
NB % Dihitung pada semua bahan bakar, bensin dan solar, dirilis untuk konsumsi pada
tahun sebelumnya, dihitung berdasarkan kandungan energi.
The Renewal Energy Directive (RED) telah diaplikasikan ke regulasi nasional Italia pada
tanggal 3 Maret 2011 dengan 28/2011 Keputusan sementara Directive EC 30/2009
telah dikuatkan pada tanggal 31 Maret 2011 dengan keputusan 55/2011. Menurut
praktek legislatif Italia, setiap ketentuan yang terdapat dalam peraturan ini harus
dilaksanakan dan dikuatkan melalui keputusan tertentu yang lain. Semua ketentuan
Page 36
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA
sebagaimana yang dimaksud biofuel (energi dari sumber terbarukan dalam
transportasi, kriteria keberlanjutan, dll) akan dilaksanakan dan menjadi efektif pada
tanggal 1 Januari 2012. Keputusan ini menetapkan porsi wajib pemakaian biofuel
dalam campuran bahan bakar mobil sebesar 4,0 persen untuk 2011 dan dijadwalkan
naik menjadi 4,5 persen pada 2012 dan 5,0 persen pada tahun 2014 untuk mencapai
target 10 persen pada tahun 2020. Pada tanggal 1 Januari 2012, kontribusi energi
biofuel akan ditingkatkan. Dalam hal ini Bahan bakar tersebut akan diolah dari bahan
baku yang diproduksi di kawasan Uni Eropa dan diproses di pabrik Uni Eropa dan juga
dalam dikonsumsi pribad selama pangsa biofuel di atas 25 persen dan kriteria-kriteria
lanjutan terpenuhi.
Selain itu, menurut surat keputusan (dan Pasal 21 dari RED), kontribusi yang dibuat
oleh biofuel yang diproduksi dari limbah, residu, bahan selulosa non-makanan, dan
bahan ligno-selulosa harus dianggap/dihitung dua kali lipat daripada biofuel lainnya
(penghitungan ganda/Double Counting).
Adapun kriteria keberlangsungan yaitu pada Keputusan 55/2011 menetapkan bahwa
pelaksana/perusahaan harus mematuhi Sistem Nasional atas sertifikasi kontinuitas
kualitas produk. Oleh karena itu, Kementerian Lingkungan Hidup Italia bersama
dengan Departemen Pertanian dan Pembangunan Ekonomi sedang merencanakan
sebuah dekrit yang lebih spesifik untuk menyiapkan skema sertifikasi nasional di sektor
biofuel. Selain Skema Sertifikasi Nasional, pelaksana/perusahaan dapat mengajukan
skema sertifikasi sukarela yang dapat disetujui oleh Komisi Uni Eropa. Sejauh ini, hanya
tiga pabrik pengolahan biodiesel Italia milik perusahaan Novaol dan OXEM yang telah
Page 37
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA
memperoleh sertifikasi internasional 2BSvs, yang menjamin semua kriteria kontinuitas
kelangsung kualitas produk terpenuhi. Sektor biofuel Italia tidak mendapatkan manfaat
dari setiap jenis subsidi langsung atau kuota keringanan pajak dari pemerintah Italia.
Pada kenyataannya memang di tahun 2011, pemerintah menghapuskan semua
pembebasan cukai untuk biodiesel dan bioetanol.
Tabel 9 : Konsumsi Bahan Bakar sektor Trasportasi Italia 15 tahun (dalam ribu MT)
Tahun Kalender
2010
2011
2012
2015
2020
2025
Bensin
9.762
9.080
8.680
7.840
7.100
6.915
Diesel
25.994
26.750
27.045
27.765
26.660
26.185
Target Pencampuran
3.50%
4.00%
4.50%
5.75%
10.00%
10.00%
Biodiesel
1.419
1.220
1.315
1.435
2.190
2.065
-
-
-
200
500
500
217
420
500
500
500
500
Bioethanol
-
-
30
280
690
575
Bioethanol (double counting)
-
-
-
50
100
100
1.636
1.640
1.845
2.465
3.980
3.740
Biodiesel (double counting)
ETBE
Total biofuel
Sumber: Unione Petrolifera.
Italia merupakan produsen keempat terbesar di Eropa untuk biodiesel setelah Jerman,
Prancis, dan Spanyol, dengan kapasitas 2,4 MMT (termasuk tanaman dalam
pembangunan dan tanaman yang belum diolah). Namun demikian, kurangnya
dukungan dari pemerintah, persaingan yang ketat dari negara-negara Amerika Selatan,
dan kerangka kerja legislatif Uni Eropa dan Italia yang rumit, telah menghambat
pengembangan industri biodiesel di Italia selama beberapa tahun terakhir. Bahkan,
Page 38
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA
pada tahun 2010 hanya sekitar 34 persen dari kapasitas yang tersedia baru bisa
dimanfaatkan dan diperkirakan jatuh di bawah 25 persen pada 2011.
Tabel 10 : Bahan Bakar Konvensional dan lainnya di Italia (dalam juta liter)
Tahun Kalender
2008
2009
2010
2011
2012
Total Produksi
762
903
831
568
682
Impor
183
559
922
1.250
1.022
Ekspor
132
153
160
136
153
Konsumsi
849
1.347
1.501
1.681
1.573
18
19
17
16
16
Kapasitas Produksi (Juta Liter)
2.416
2.416
2.438
2.721
2.721
Kapasitas Terpakai (%)
32%
37%
34%
21%
25%
Kapasitas Produksi - Konvensional
Jumlah Pabrik Pengolahan
Bahan baku terpakai- Konvensional (1,000 MT)
Rapeseed oil
230
360
305
200
240
Minyak Kedelai
210
230
200
153
177
Minyak Kelapa Sawit
210
195
190
110
145
Minyak Bunga Matahari
20
5
2
2
3
Minyak Sayur (Daur Ulang)
-
-
-
30
30
Lemak Hewani
-
-
5
5
5
670
790
732
500
600
Total
Sumber : ISTAT
Biodiesel hasil produksi di Italia dan produsen-produsen utama di kawasan Uni Eropa
turun sekitar 32 persen menjadi sekitar 500.000 MT pada tahun 2011, dilanda arus
gelombang yang cukup besar dari biaya impor yang lebih murah. Menurut para ahli
industri, biodiesel impor dengan harga murah, yang kadang-kadang biaya kurang dari
bahan baku, selama beberapa tahun terakhir, telah memukul keras produsen biodiesel
Italia, yang menggunakan bahan baku sebagian besar diimpor termasuk lobak, kedelai,
dan minyak sawit. Impor biodiesel di Italia diharapkan mencakup 70 persen dari
Page 39
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA
kebutuhan tahun 2012 - yang ditentukan oleh undang-undang sebagai target wajib
bagi pangsa pasar Italia untuk biofuel yang digunakan dalam bahan bakar transportasi.
Pangsa terbesar Biodiesel mendominasi pasar biofuel yang digunakan di Italia. Italia
memproduksi 831 juta liter biodiesel pada tahun 2010 untuk memenuhi permintaan
konsumen sekitar 1.500 juta liter. Biodiesel di Italia terutama dihasilkan dari rapeseed
(40 persen), kedelai (30 persen), dan minyak sawit (25 persen). Sisanya terbuat dari
minyak nabati daur ulang, minyak bunga matahari, dan lemak hewan. Minyak lobak
diimpor dari negara-negara Uni Eropa lainnya, sementara minyak kedelai diimpor dari
negara-negara Uni Eropa atau diproduksi di dalam negeri sendiri dan juga impor
kacang (minyak dari kacang dalam negeri, bebas GM, digunakan untuk konsumsi
makanan). Produksi biodiesel yang terbuat dari minyak sayur Italia dalam negri
pertumbuhannya kurang signifikan. Pada tahun 2010, kurang dari 20.000 ha ditanami
dengan minyak sayur (rapeseed, kedelai, dan bunga matahari) melalui kontrak antara
petani dan perusahaan pengolahan. Konsumsi Italia untuk biodiesel diharapkan secara
bertahap meningkat selama dekade berikutnya untuk memenuhi mandat peraturan
undang-undang eropa yang telah disetujui negara anggota Uni Eropa yaitu sebesar 10
persen. Industri bahan bakar memperkirakan konsumsi biodiesel 2012 sebesar 1,5 juta
liter bisa dibandingkan terhadap target tahun 2020 yaitu sebesar 2,5 juta liter.
Perdagangan impor biodiesel Italia tahun 2010 berada di sekitar 920 juta liter. Biodiesel
impor mengalami lonjakan yang sebagian diakibatkan dari penurunan impor minyak
nabati. jumlah impor minyak Rapeseed dan minyak kelapa sawit menurun masingmasing sebesar 59 persen dan 16 persen selama periode Januari-Agustus 2011. Italia
mengimpor biodiesel terutama dari Indonesia, Argentina, Spanyol, dan Belanda.
Page 40
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA
Tabel 11 : Daftar Negara tujuan Impor Biodiesel Italia (Dalam Juta Liter)
Italian biodiesel* imports by country (million liters)
Negara
2009
2010
Jan-Ags 2010
Jan-Ags 2011
EU-27
411
387
260
155
Spanyol
105
231
173
69
Belanda
87
59
6
17
Jerman
47
36
28
45
Austria
2
33
26
1
Belgia
13
18
18
23
Perancis
149
9
9
0
Extra EU-27
147
535
353
702
Indonesia
69
265
193
460
Argentina
61
238
133
242
Singapura
Negara Lainnya
5
12
12
0
559
922
613
858
*HS code 38249091
Sumber: GTA.
Potensi yang cukup besar sangat dimiliki oleh Indonesia sebagai negara pengekspor
biodiesel ke Italia namun hambatan yangat sangat signifikan bagi pertumbuhan impor
Italia atas Biodiesel Indonesia terjadi tahun ini. Komisi Uni Eropa (UE) 28 Mei 2013
memberlakukan kebijakan antidumping terhadap produk biodiesel dari Argentina dan
Indonesia. Ini menjadi hambatan terhadap perdagangan energi terbarukan menyusul
kebijakan serupa UE terhadap Amerika Serikat (AS) seperti yang telah disebutkan
sebelumnya.
Page 41
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA
Pemberlakuan tarif produk biodiesel ini ditujukan bagi eksportir dari Argentina dan
Indonesia. Biodiesel adalah jenis bahan bakar yang terbuat dari minyak nabati dan
lemak hewani untuk dipakai di mesin diesel. UE mengklaim harga biodiesel asal dua
negara ini di bawah harga pasar. UE menetapkan tarif sebesar 104,92 euro per metrik
ton, atau sekitar 2.8% sampai 9.6%. Sebagai catatan bahwa total impor Biodiesel Uni
Eropa Sebesar €12 Miliar dan 20% diimpor dari Argentina dan Indonesia. Kebijakan ini
efektif diberlakukan berlaku 29 Mei 2013. Mengenai informasi lebih lanjut sektor
perdangan internasional Biodiesel antara Indonesia dan Italia akan dibahas dalam bab
selanjutnya.
Page 42
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB II POTENSI BIODIESEL DI ITALIA
Page 43
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB III INFORMASI PASAR
Meskipun Uni Eropa telah mengambil kebijakan untuk beberapa tahun mendatang
demi mendukung sektor energi terbarukan, namun disisi lain menunjukkan
ketergantungan energi secara bertahap mengalami peningkatan terus menerus. Di Uni
Eropa-27, konsumsi energi primer keseluruhan kotor tahun 2009 yaitu 1.745,5 Juta ton
setara minyak (Mtoe) (sumber Eurostat 2011), dimana 79,4% untuk memenuhi
kebutuhan tersebut masih diimpor, dan rasio ketergantungan energi yang mencapai
52,6%, dibandingkan pada tahun 2000 yang masih 46%. Secara khusus, konsumsi
energi Uni Eropa-27 sekitar tiga perempatnya berasal dari bahan bakar fosil (minyak
35,7%, 23,9% dari gas alam dan batu bara sebesar 15,3%), dan sisanya oleh energi
nuklir (13,2%) dan sumber terbarukan (11,9%). Untuk konsumsi energi yang terakhir ini
dapat dilihat dari penggunaan biomassa yang dominan (73,6%), termasuk yang berasal
dari limbah, yang dapat digunakan pula untuk produksi energi panas, lebih sederhana
lagi, sumber lainnya yaitu energi hidrolik (13,6%), biofuel (6,7%), energi angin (5,5%)
dan solar (0,6%). Pada dekade 2000-2009, telah meningkat konsumsi energi terbarukan
sebesar 59,5% dan, khususnya, biofuel, dibandingkan dengan pengurangan konsumsi
energi nuklir sebesar 5.4% dan pengurangan bahan bakar fosil sebesar 5.0%.
Berikut ini analisis yang terjadi di Italia yang dapat digunakan untuk mendeteksi
ancaman rapuhnya ketahanan Italia dalam hal energi. Tingginya proporsi impor energi,
97,1% dari total konsumsi keseluruhan kotor (sekitar 170.6 Mtoe), disebabkan
tingginya tingkat ketergantungan terhadap energi yang mencapai 81,1%, yang jelas
lebih tinggi dari tingkat rata-rata disekitarnya, menghasilkan sensitivitas yang kuat
terhadap dinamika perkembangan politik dan ekonomi dalam pasar pasokan utama.
Konsumsi domestik kotor untuk energi primer di Italia terdiri dari bahan bakar fosil,
Page 44
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB III INFORMASI PASAR
yang mencapai 86,9% dari total 48,3% disediakan oleh minyak, gas alam 43,1% dan
8,6% dari batubara. Sisanya 13,1% dari total konsumsi keseluruhan kotor terdiri dari
energi terbarukan dari biomassa (71,7%), sumber energi lainnya, seperti energi hidrolik
(18,9%), biofuel (6,6%), tenaga angin (2,5%) dan solar (0,3%).
Uni Eropa merupakan salah satu daerah yang paling penting untuk produksi dan
penggunaan biofuel, sehingga memimpin di pasar dunia, sebagaimana telah
disebutkan, di pasar biodiesel, dengan kontribusi sebesar 55,9% pada tahun 2009 dari
total produksi dunia (United States Energy Information Administration 2010). Menurut
data statistik dari European Biodiesel Board, produksi biodiesel di Uni Eropa-27 negara
tahun 2010 sebesar 9,6 juta ton (Mt), mencetak peningkatan pada periode 2006-2010,
sekitar positif 4,7 Mt dan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata
sekitar 19,1%.
Jerman merupakan pasar utama dari Uni Eropa, dengan kontribusi sebesar 29,9%
terhadap pasar biodiesel, hal ini berkat tingginya tingkat insentif fiscale, diikuti oleh
Perancis (20,0%), Spanyol (9,7% ) dan Italia (7,4%). Sisa dari negara-negara anggota
memainkan peran yang belum signifikan dengan kuota nasional hingga di bawah 5,0%
dari total pasar. Di antara negara-negara anggota, Perancis dan Spanyol tercatat dalam
kurun waktu lima tahun terakhir, mengalami peningkatan yang signifikan dalam
volume produksi (masing-masing sebesar 1,167 Mt dan 0,826 Mt), namun, semakin
pentingnya negara-negara Eropa Tengah dan Timur, khususnya Polandia dengan
peningkatan sebesar 0,254 juta ton, Republik Ceko sebesar 0,074 juta ton dan Rumania
sebesar 0,060 Mt, negara-negara ini mengungkapkan rencana yang cukup serius untuk
menjadi pemain utama pasar biodiesel di kawasan Eropa.
Page 45
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB III INFORMASI PASAR
Produksi biodiesel di Uni Eropa-27 hanya 43,7% dari kapasitas terpasang di Uni Eropa
(tahun 2010 sebesar 21.904 Mt), peningkatan utilisasi kapasitas hanya ditemukan di
Hungaria (94,3%), Finlandia (84,7%) dan Perancis (76,2%). Dalam kurun waktu lima
tahun, kesenjangan yang memisahkan produksi biodiesel dan kapasitas pabrik
terpasang secara bertahap menjadi lebih besar. Jika, di satu sisi, penetapan kuota
pencampuran wajib biofuel dalam bahan bakar fosil telah mendorong investasi di
sektor ini, sehingga menyebabkan peningkatan kapasitas produksi progresif untuk
memenuhi kewajiban pencampurannya, di sisi lain, penguatan di pasar sumber bahan
baku asing dan produk jadi, juga pengurangan progresif keringanan pajak (Zezza 2007)
telah menahan pertumbuhan produksi biodiesel di kawasan Uni Eropa.
Konsumsi biofuel di negara-negara anggota Uni Eropa (sebagian besar dirancang
untuk sektor transportasi) sebesar 13,9 Mtoe pada tahun 2010, atau 3,8% dari total
konsumsi bahan bakar untuk transportasi (EurObserv'ER 2011) . Sebesar 77,3% dari
biofuel yang dikonsumsi berasal dari biodiesel, dibandingkan dengan 21,1% yang
dikontribusikan dari bioetanol dan 1,6% berasal dari minyak nabati lainnya. Konsumsi
biodiesel, khususnya, sebesar 10,7 Mtoe dan data optimalisasi penggunaannya di
Jerman (21,2%), Perancis (19,9%), Italia (11,7%) dan Spanyol (11, 1%). Dalam kurun
waktu lima tahun, total konsumsi mencatat pertumbuhan yang cepat sebesar 6,7 Mtoe
dengan pertumbuhan signifikan di Perancis sebesar 1,549 Mtoe, Spanyol sebesar 1,138
Mtoe dan Italia sebesar 1,105 Mtoe. Pemeriksaan data pada pengembangan produksi
biodiesel dan kapasitas fasilitas produksi yang disediakan oleh Komisi Biodiesel Eropa,
dari konsumsi yang tercatat oleh EurObserv'ER tahun 2010 menunjukkan, pada periode
ini, terjadi pengurangan progresif dalam tingkat pemanfaatan kapasitas, sehingga
Page 46
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB III INFORMASI PASAR
timbul peningkatan ketergantungan biodiesel dari pasokan luar negeri. Industri
biodiesel Eropa menderita, jika melihat kenyataan ini, beberapa tahun yang lalu, hal ini
disebabkan karena persaingan asing (EurObserv'ER 2011), khususnya Amerika dan
beberapa wilayah Asia Tenggara, juga terkait dengan penerapan kebijakan insentif
pajak yang signifikan atau subsidi ekspor biodiesel yang membuat beberapa daerah
yang sangat kompetitif di pasar internasional (Mabee 2007).
Italia, seperti yang disebutkan sebelumnya, adalah produsen dan negara konsumen
biodiesel yang cukup besar di pasar Uni Eropa, namun kerangka struktural dan
produktifitas nasional yang diuraikan berdasarkan statistik oleh asosiasi industri dan
badan-badan nasional, bagaimanapun, sulit untuk ditelaah, mengingat heterogenitas,
dan dalam beberapa kasus terjadi juga perbedaan perhitungan dari basis data yang
tersedia. Atas dasar keputusan dari Badan Bea Cukai Italia mengenai pembagian
komoditi biodiesel bersubsidi, dianggap berasal dari program multi-tahunan yang
berbeda antara aturan perusahaan dan aturan pemerintah, dapat diambil contoh dari
keputusan tersebut bahwa terjadi evolusi pada sektor biodiesel periode 2006 menjadi
2010.
Secara khusus, jumlah instalasi terpasang dari proporsi kapasitas biodiesel yang
difasilitasi pemerintah Italia telah meningkat secara bertahap untuk mencapai 14 unit
pada tahun 2009 dan tetap di 11 unit pada 2010, sekitar 10 perusahaan, memiliki
kecenderungan yang sama untuk menunjukkan kapasitas produksi yang relatif optimal,
yaitu mencapai 2.180 ton pada 2009, turun ke 2.057 Mt di 2010. Temuan ini kontras
dengan yang terakhir dirilis oleh EuroObserv'ER (2011) bahwa untuk tahun yang sama,
Page 47
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB III INFORMASI PASAR
tercatat kapasitas produksi sebesar 2.375 Mt. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh
Assocostieri pada periode 2008-2010 untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap
dari sektor biodiesel, yang menunjukkan stagnasi kapasitas produksi, untuk
menekankan kesulitan di sektor ini. Pada periode yang sama, produksi tidak merekam
variasi yang signifikan, mencapai rata-rata volume 0.730 Mt, akibatnya, tingkat ratarata pemanfaatan kapasitas produksi terpasang sekitar 34%, lebih rendah dari rata-rata
Uni Eropa. Di sisi lain, hampir dua kali lipat total volume biodiesel dari data yang dirilis
untuk total konsumsi, meningkat dari hampir 0.750 ton pada 2008 menjadi lebih dari
1.300 ton pada 2010, menyebabkan ketergantungan akan produk biodiesel asing
sehingga pertumbuhan impor yang lebih besar . Lebih khusus, impor biodiesel telah
meningkat dari sekitar 0.240 ton pada 2008 (32,1% dari total distribusi) sebesar 0.640
ton pada 2010 (48,4%).
Survei yang dilakukan selama bulan Juni sampai Agustus 2011 oleh Universitas
Palermo, telah melibatkan 14 perusahaan yang terkait dengan Assocostieri, termasuk
10 perusahaan yang pada tahun 2010 ditugaskan oleh keputusan pemerintah untuk
menjadi unit biodiesel bersubsidi. Survei dijalankan dengan cara perusahaanperusahaan dihubungi dan dikirimi kuesioner yang dirancang khusus, ditujukan untuk
mendeteksi pada tahun 2010 berkaitan dengan data primer perusahaan (ukuran
tanaman, tingkat eksploitasi, dll.), Aspek produksi (produksi minyak nabati untuk
biodiesel oleh jenis bahan baku utama dan produk dari industri pengolahan) dan juga
strategi penawaran ke pasar komersial domestik dan / atau luar negeri, termasuk harga
beli dan harga juga terkait komoditi bahan baku dan produk final. Dari perusahaan
yang dihubungi, 3 perusahaan mengatakan bahwa mereka tidak menghasilkan
Page 48
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB III INFORMASI PASAR
biodiesel pada tahun 2010, sedangkan 6 perusahaan mengungkapkan niat mereka
untuk tidak bekerja sama dalam penelitian ini dan kemudian dilakukan penelitian dan
referensi langsung ke 5 perusahaan yang memegang 6 pabrik pengolahan, memiliki
kapasitas produksi yang mencakup lebih dari setengah total produksi nasional.
Persaingan yang kuat memang terjadi di antara beberapa perusahaan biofuel di Italia,
dapat dilihat dari ketidakpercayaan selama survei di antara perusahaan-perusahaan
yang diwawancarai terutama tentang penyebaran informasi yang bersifat komersial,
atau dianggap strategis untuk bersaing di pasaran.
Sebagian dari informasi yang diberikan oleh perusahaan yang diidentifikasi, diverifikasi
melalui telepon, memungkinkan untuk menyoroti beberapa aspek yang dapat
memberikan kontribusi untuk pemahaman yang lebih baik dari industri biodiesel di
Italia ini. Dalam hal pasokan, industri pengolahan disurvei membeli bahan baku minyak
sayur mentah atau telah disuling (0.171 Mt), minyak nabati diregenerasi (0.150 Mt) dan
biodiesel (0.205 Mt) dan hanya satu perusahaan yang menggunakan bahan baku
kedelai dan minyak canola untuk memproduksi dalam perjanjian perdagangannya
sebagai pemasok.
Untuk pembelian minyak nabati diantara perusahaan menunjukkan penggunaan yang
lebih besar pada minyak lobak dan minyak kedelai yang mayoritas dibeli dari pasar luar
negeri (Amerika Selatan, 73,9%), tidak seperti minyak kedelai yang kebanyakan
ditemukan di pasar domestik (64,9%) dan bisa juga ditemukan dan diimpor dari pasar
Eropa Utara. Di antara minyak lainnya, berdasarkan data perusahaan-perusahaan yang
diteliti, bahan baku juga dari Minyak Kelapa Sawait (seluruhnya dari Malaysia,
Indonesia dan Brazil) dan minyak bunga matahari. Impor signifikan minyak nabati
Page 49
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB III INFORMASI PASAR
dibenarkan oleh kurangnya ketersediaan bahan baku di pasar domestik, terutama
karena untuk makanan yang paling mengkompensasi produsen. Asal yang berbeda
dari minyak nabati ini sebagian dijelaskan oleh lokasi tanaman untuk produksi
biodiesel, misalnya, di Indonesia dan Malaysia terutama produksi minyak kelapa sawit
yang sangat melimpah, serta kedelai di Amerika Serikat, Jatropha di India dan Asia
Tenggara dan minyak rapeseed di Eropa (Demirbas 2007).
Berkaitan dengan minyak nabati, yang dibeli terutama di wilayah Italia Utara (70% dari
total keseluruhan regional) dari perusahaan yang menggunakan dan mendistribusikan
minyak di sektor restoran, dan kemudian memasukkan kembali di pasar bahan baku
biofuel, dan sumber lainnya didapatkan dari luar negri seperti Spanyol. Akhirnya, dua
perusahaan pengolahan juga terdeteksi mengimpor biodiesel hampir seluruhnya dari
pasar luar negeri (92,7% dari total produksinya), terutama dari wilayah Asia dan
Amerika Selatan. Harga pembelian minyak nabati yang dilakukan oleh perusahaan
pengolahan telah diselidiki menunjukkan variabilitas yang ditandai oleh berbagai
faktor, termasuk jenis minyak yang dibeli (mentah atau olahan), volume dan waktu
pembelian (sebelum atau pasca panen) dan pelanggan, berdasarkan kontrak, biasanya
jangka panjang, memungkinkan untuk melindungi produsen dari fluktuasi periodik
harga komoditas. Lebih khusus, ditemukan harga rata-rata untuk minyak canola
sebesar 836 € / t (bervariasi antara 700 € / t sampai 1.000 € / t), untuk minyak kedelai
sebesar 799 € / t (bervariasi antara 703 € / t sampai 930 € / t), untuk kelapa sawit
sebesar 760 € / t (bervariasi antara 640 € / t sampai 880 € / t), untuk minyak bunga
matahari sebesar 611 € / t (bervariasi antara 610 € / t sampai 612 € / t) dan untuk
Page 50
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB III INFORMASI PASAR
limbah minyak yang diregenerasi sebesar 654 € / t. Untuk biodiesel, ditemukan harga
rata-rata dari 736 € / t (bervariasi antara 707 € / t sampai 765 € / t).
Berdasarkan penelitian Universitas Palermo tersebut, jumlah biodiesel yang dikeluarkan
oleh perusahaan yang disurvei sebesar 694.200 ton, 488.700 ton yang timbul dari
proses transesterifikasi minyak nabati dan / atau diproduksi oleh perusahaan itu
sendiri, dan 205.500 ton biodiesel dibeli dari pihak luar. Biodiesel telah dijual hampir
secara eksklusif di wilayah Italia Utara (Liguria dan Lombardia) dan Pusat (Lazio) dan
juga pasar luar negeri (Perancis dan Spanyol) dengan harga rata-rata 865 € / t (mulai
dari 800 € / t sampai € 975 / t), tergantung pada target pasar dan jenis biodiesel
dipasarkan.
Tabel 12 : Daftar Pabrik Pengolahan Biodiesel di Italia tahun 2011
Perusahaan
BIO-VE-OIL OLIMPO SRL
CEREAL DOCKS SPA
DP LUBRIFICANTI SRL
ECOIL
ALCHEMIA ITALIA
COMLUBE SRL
F.A.R
GDR BIOCARBURANTI
ECO FOX SRL
ILSAP BIOPRO
ITAL BI OIL SRL
Page 51
Lokasi
Corato (BA)
Vicenza (VI)
Aprilia (LT)
Priolo (SR)
Adria (RO)
Castenedolo (BS)
Cologno Monzese (MI)
Cernusco Sul Naviglio (MI)
Vasto (CH)
Lamezia Terme (CZ)
Monopoli (BA)
Kapasitas
Produksi (ton)
100.000
150.000
155.520
200.000
15.000
120.000
100.000
50.000
199.416
60.000
190.000
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB III INFORMASI PASAR
ITAL GREEN OIL SRL
MYTHEN SPA
NOVAOL SRL
NOVAOL SRL
OIL.B SRL
OXEM S.p.A.
TOTAL Pengolahan Terpasang
San Pietro di Morubio (VR)
Ferrandina (MT)
Livorno (LI)
Ravenna (RA)
Solbiate Olona (VA)
Mezzana Bigli (PV)
365.000
200.000
250.000
200.000
200.000
200.000
2.395.240
Sumber : Assocostieri
Menurut pedoman energi terbarukan untuk Negara-negara anggota Uni Eropa
(Renewable Energy Directive - RED 28/2009/CE) dan juga pedoman penentuan kualitas
atas Bahan Bakar Terbarukan FQD 30/2009/CE adalah dua langkah penting dalam
strategi Uni Eropa untuk memerangi perubahan iklim. Keduanya memiliki tujuan untuk
mengurangi emisi karbon dioksida yang dihasilkan di sektor transportasi efektif pada
tahun 2020. RED menyatakan bahwa 10% dari total konsumsi bahan bakar harus
berasal dari sumber terbarukan dan FQD menentukan penurunan 6% emisi dihasilkan
oleh bahan bakar pada tahun tersebut. Transposisi arahan tersebut telah membuka
jalan untuk penggunaan biofuel generasi pertama, yang dibuat dari bahan makanan,
diperkirakan mewakili rata-rata 92% dari energi terbarukan yang digunakan di sektor
transportasi dari negara-negara Eropa untuk tujuan yang ditetapkan pada target tahun
2020. Pemerintah Italia mengaplikasikan aturan Uni Eropa ini dengan tujuan serupa
pada Direttive 2009/28/CE dan 2009/30/CE. Oleh karena itu, berkenaan dengan bahan
baku utama dari Biofuel khususnya biodiesel, dalam hal penentuan peraturan di
kawasan Uni Eropa melibatkan seluruh komponen pengguna kendaraan bermotor,
termasuk komponen-komponen terkait yang ada di Italia, hal ini menimbulkan
perhatian yang tajam pula pada penelitian-penelitian analisa mengenai dampak
Page 52
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB III INFORMASI PASAR
lingkungan dari bahan baku tersebut atas produk biodiesel final yang dihasilkan
seperti perubahan iklim, deforestasi/penggundulan hutan dan terancam punahnya
spesies seperti harimau sumatera di Indonesia. Hal ini terungkap dalam laporan
Organisasi Greenpeace berjudul “Metti (l’estinzione di) un tigre nel motore” tahun
2011.
Dalam laporan ini, Greenpeace terkesan menyudutkan peran signifikan Komisi Uni
Eropa yang mendorong adopsi biofuel tanpa mempertimbangkan komponenkomponen dalam hal yang berkaitan dengan perubahan iklim dan yang dapat
membahayakan bagi kelangsungan ekosistem bumi ini. Dari 92 sampel stasiun
pengisian bahan bakar diesel perusahaan-perusahaan utama biofuel di sembilan
negara Eropa yang dikirim ke laboratorium analisis bahan bakar di Jerman, hasil
menunjukkan bahwa biodiesel Eropa secara teratur dicampur dengan biofuel yang
lebih berbahaya, yaitu yang diproduksi oleh minyak rapeseed, minyak kedelai dan
minyak kelapa sawit. Bukti-bukti menunjukan bahwa biodiesel Uni Eropa yang berasal
dari tanaman tersebut mempercepat deforestasi dan perubahan penggunaan lahan
secara tidak langsung (Indirect Land Use Change - ILUC), yang seharusnya menjadi
lahan yang dipergunakan untuk menghasilkan makanan atau menjaga keseimbangan
ekosistem. Namun, hal ini membuat bahan bakar tersebut menjadi lebih berbahaya
bagi iklim daripada bahan bakar fosil. Di antara sampel-sampel biodiesel tersebut,
yang juga diambil dari negara-negara di kawasan Uni Eropa dengan persentase
penggunaan biofuel terbesar di antara 5% dan 7% - Perancis, Jerman, Italia, Swedia
dan Austria, di Perancis ditemukan bahwa tanaman kedelai adalah yang paling banyak
digunakan sebagai bahan baku pokok, sementara di Italia ditemukan persentase yang
Page 53
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB III INFORMASI PASAR
sangat tinggi dari penggunaan minyak kelapa sawit. (Penjelasan lebih lanjut mengenai
perdagangan internasional akan dijelaskan lebih lanjutnya dalam Bab IV Informasi
Perdagangan).
Oleh karena itu, atas desakan Greenpeace (termasuk juga Greenpeace Italia yang
masuk dalam kategori “SalvaForeste” atau “Zero Deforestation” atau “tanpa
deforestasi”) dan dukungan beberapa ahli lingkungan, tanggal 17 Oktober 2012 Komisi
Uni Eropa mempublikasikan Proposal mengenal peninjauan kembali aturan mengenai
bahan bakar biofuel ini terutama yang menyangkut komponen-komponen perusakan
lingkungan dan ekosistem alam. Hal ini tentunya menjadi ancaman bagi pertumbuhan
perdagangan biodiesel yang berasal dari bahan baku tersebut di tahun-tahun
mendatang, namun belum adanya keputusan atau perubahan aturan yang disetujui,
hal ini dapat terlihat dari masih terjadinya impor atas biodiesel dari bahan baku
generasi pertama seperti (rapeseed, minyak kedelai dan minyak kelapa sawit) dari
negara-negara pemasok utama seperti Indonesia dan Argentina. Volume impor
biodiesel Italia dari Indonesia sebesar 460 juta liter yang bahan baku utamanya berasal
dari Minyak kelapa sawit (antara Januari – Agustus 2011) berdasarkan data dari
Assocostieri.
Page 54
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN
Negara-negara pengekspor bahan bakar nabati umumnya adalah negara-negara yang
berlimpah sumber bahan baku dan memiliki potensi untuk pengembangan industri
sektor ini (sebagai contoh Brazil, Indonesia, dll) dan / atau memiliki keuntungan dari
insentif pajak untuk mengekspor produk (seperti Amerika Serikat). Di sisi lain, negaranegara pengimpor adalah mereka yang memiliki target peraturan domestik untuk
pemakaian bahan bakar nabati, tetapi tidak cukup sumber daya yang semestinya
digunakan sebagai bahan baku untuk mencapai sasaran tersebut (seperti Negaranegara di kawasan Eropa). Namun demikian, faktor ekonomi secara fluktuatif akan
mempengaruhi jumlah pasokan dan permintaan, mendorong beberapa negara untuk
mengambil kebijikan dan mengubah strategi pasarnya. Berdasarkan data World
Bioenergy pada tahun 2010, volume perdagangan biofuel di seluruh dunia mencapai
3,5 Mt (2.2 Mtoe) untuk etanol dan 2,6 Mt (2.3 Mtoe) untuk biodiesel. Dalam hal
tingkat produksi, tercatat biodiesel diperdagangkan lebih aktif dari etanol, dengan
rasio ekspor / produksi 15,7%, dibandingkan dengan etanol sebesar 5%. Namun
demikian, tren global telah berfluktuasi dari waktu ke waktu.
Sebagai satu-satunya pengganti langsung untuk bahan bakar fosil, produk-produk
bahan bakar nabati (BBN) terus menjadi semakin penting di dunia, meski data dan
fakta menunjukkan perlambatan signifikan dalam investasi untuk mengoptimalkan
produksi produk-produk BBN ini. Di sisi lain, pasar perdagangan internasional tetap
menununjukkan kecenderungan aktif dan positif, dengan pertumbuhan yang dinamis
dari negara-negara pengekspor utama bahan bakar nabati. Namun, teknologi produksi
yang ada saat ini akan menemui hambatan terutama dari batas ketersediaan sumber
daya bahan baku utamanya, sehingga memunculkan pertanyaan penting tentang
Page 55
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN
kemampuan untuk memenuhi target gabungan yang ditetapkan untuk tahun 2020,
terutama di Eropa dan Amerika Serikat. Karena itu pasar saat ini diharapkan untuk
dapat mempertahankan tingkat pertumbuhan saat ini, sementara menunggu
munculnya teknologi BBN baru dari target yang ditetapkan akan muncul pada tahun
2015 dan seterusnya.
Uni Eropa tidak hanya konsumen terbesar biodiesel, tetapi juga importir terbesar,
tercatat sekitar 82% dari seluruh impor biodiesel di seluruh dunia (hampir 2,1 juta ton
pada tahun 2010) berdasarkan data Euro’Observer. Jumlah yang signifikan dari pasar
biodiesel yang diperdagangkan antara negara-negara anggota Uni Eropa juga tercatat
dalam data-data yang dikeluarkan oleh biro statistik dunia, sebagai importir terbesar
adalah yang Jerman and Italia. Impor dari luar Uni Eropa saat ini bersumber dari
Argentina (56%) dan Indonesia (24%). Perlu dicatat bahwa antara tahun 2007 dan 2009,
Amerika Serikat adalah pemasok biodiesel terbesar ke Uni Eropa. Argentina saat ini
merupakan eksportir biodiesel terbesar, dan menyumbang lebih dari separuh ekspor
biodiesel dunia (1,36 juta ton). Mengingat jumlah kapasitas industri sekarang sedang
dikembangkan dan prospek permintaan di masa depan, United States Department of
Agriculture memperkirakan bahwa ekspor Argentina akan meningkat lebih dari 70%
dari level saat ini mencapai 8 juta ton di 2020. Argentina mendapatkan pertumbuhan
industri yang signifikan antara tahun 2008 dan 2009, dengan peningkatan produksi
biodiesel dari bahan baku kedelai hampir 60% (1,8 juta ton di 2009). 85% dari produksi
ini diekspor ke pasar bahan bakar nabati dunia. Perkembangan ini dimungkinkan
sebagian besar sebagai akibat dari diferensial pajak yang signifikan antara ekspor
minyak kedelai dan ekspor biodiesel kedelai, yang mendorong perusahaan untuk
Page 56
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN
mengekspor minyak ini dalam bentuk produk olahan. Pada tahun 2010, rasio tersebut
meningkat menjadi 75%, karena tingkat konsumsi nasional naik setelah pengenalan B7.
Di Asia, Negara penghasil minyak kelapa sawit yang memegang peranan penting dan
memiliki pasar terbesar untuk memproduksi biodiesel, pertama adalah Indonesia,
kemudian menyusul Malaysia sebagai produsen utama minyak kelapa sawit. Tidak
hanya produk final biodiesel, tetapi juga komoditas minya kelapa sawit, diekspor dari
negara-negara pemasok utama ini, dengan mayoritas adalah pasar bahan bakar nabati
Eropa. Setelah pertumbuhan yang signifikan dalam produksi biodiesel antara tahun
2007 dan 2008, pada tahun 2009 dipengaruhi oleh serangkaian perdebatan di dalam
Komisi Eropa dan Uni Eropa tentang kepatuhan biodiesel yang berbahan baku Minyak
Kelapa Sawit dengan kriteria ramah lingkungan (pengurangan minimum emisi gas
rumah kaca, dibandingkan dengan diesel yang dihasilkan dari bahan bakar fosil).
Sementara menunggu implementasi mekanisme sertifikasi sebagaimana yang
digariskan dalam Directive Eropa, ekspor Indonesia kembali “memanas” pada tahun
2010 sebesar 78% dari produksi nasional. Hanya saja sejak tahun 2007, ketika Amerika
Serikat telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam produksi biodiesel,
yang sebagian besar berbahan baku minyak kedelai, Ekspor kemudian mengalami
penurunan ke 50% dari total produksi nasional. Pada tahun 2008, data dari FO Licht
mendapatkan ledakan yang cukup signifikan di pasar biodiesel, di mana ekspor
tercatat lebih dari 80% dari produksi nasional. Kecenderungan ini didukung oleh
pengenalan undang-undang (2007) pemberian kredit pajak yang menguntungkan
pada setiap liter biodiesel campuran dengan diesel konvensional, terlepas dari total
kuantitasnya. Menggunakan praktek yang disebut sebagai "splash and dash",
Page 57
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN
sekelompok pedagang Amerika kemudian mengembangkan pasar ekspor dengan
pemasaran B99 (di mana biodiesel bersumber terutama dari Asia dan Amerika Selatan
pada harga yang sangat kompetitif) di Eropa. Pada bulan Maret 2009, Komisi Eropa
memperkenalkan langkah-langkah pertama untuk membangun kembali daya saing
produsen Eropa dengan memberlakukan pajak anti-dumping tinggi pada 20-99%
untuk biodiesel campuran dari Amerika Serikat. Sebagai akibatnya Ekspor AS turun
secara signifikan, meskipun volume B15 membuka pasar AS ke Inggris, Perancis dan
Belanda pada tahun 2009. Ekspor biodiesel Kanada juga tumbuh kuat antara 2009 dan
2010, dengan proporsi yang signifikan dari produk yang berasal di Amerika Serikat.
Langkah-langkah anti-dumping awal Eropa kemudian diperpanjang pada musim semi
2011 dalam upaya untuk membendung semua arus biodiesel Amerika yang disubsidi
berlebihan ke Eropa.
Grafik 3 : Tren Ekspor Biodiesel Negara-negara Pemasok Utama (dalam ribu ton)
(2006-2010)
Page 58
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN
Sumber : FO Licht
Saat ini Eropa masih menjadi pasar utama produk biofuel asal Indonesia, sedangkan
dalam negeri pasar biofuel masih terbatas, hanya Pertamina yang serap. Diproyeksikan
sepanjang tahun 2013, volume ekspor biofuel akan meningkat 21,43 persen year on
year (YoY) menjadi 1,7 juta kiloliter. Salah satu pemicu kenaikan ekspor biofuel karena
bea keluar untuk produk olahan sawit lebih rendah ketimbang bea keluar produk
mentah, seperti CPO . Jika sebelumnya volume ekspor biofuel hanya 58 persen, tahun
ini naik menjadi lebih dari 60 persen. Menurut Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen
Biofuel Indonesia (Aprobi), Paulus Cakrawan 90 persen ekspor biofuels asal Indonesia
di jual ke negara-negara seperti, Italia dan Jerman, Sisanya masuk ke negara lain
misalnya Amerika Serikat seberat 30.000 kiloliter per tahun dan Korea Selatan sebanyak
2.000 kiloliter per tahun.
Di sisi lain juga, Indonesia terdaftar sebagai negara pengekspor FAME (Fatty Acid
Methyl Ester) yang cukup tinggi pada tahun 2010 sebesar 235 juta liter dibandingkan
dengan 200 juta liter pada tahun 2009. Belanda, Italia, dan Spanyol juga menjadi tujuan
lebih dari 80 persen dari ekspor FAME Indonesia. Meskipun biodiesel berbasis minyak
kelapa sawit tidak dapat sepenuhnya dapat memenuhi kriteria minimum kadar karbon
Uni Eropa sebesar 39 persen, yang saat ini diperlukan di bawah Renewable Energy
Page 59
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN
Directive (RED), namun pasar Eropa untuk produk FAME Indonesia tetap stabil. Dari
awal tahun 2011, Komisi Eropa telah menghadapi tantangan untuk menjaga agar
semua negara anggota dalam perspektif implementasi yang sama berkaitan dengan
RED. Sejalan dengan proses konsolidasi yang akan dilakukan dalam beberapa tahun,
Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI) mencatat ekspor FAME ke Eropa akan
tumbuh menjadi 250 juta liter pada 2011 dan 300 juta liter pada tahun 2012 masingmasing. Indonesia saat ini berusaha untuk mengeksplorasi potensi pertumbuhan
dengan memperluas pasar biodiesel ke Amerika Serikat. Lebih spesifik lagi untuk yaitu
perdagangan impor biodiesel Italia tahun 2010 berada di sekitar 920 juta liter. Biodiesel
impor mengalami lonjakan yang sebagian diakibatkan dari penurunan impor minyak
nabati. jumlah impor minyak Rapeseed dan minyak kelapa sawit menurun masingmasing sebesar 59 persen dan 16 persen selama periode Januari-Agustus 2011. Italia
mengimpor biodiesel terutama dari Indonesia, Argentina, Spanyol, dan Belanda.
Memunculkan kembali Tabel 10 dalam Bab II, sebagai berikut:
Tabel 13 : Daftar Negara tujuan Impor Biodiesel Italia (Dalam Juta Liter)
Negara
2009
2010
Jan-Ags 2010
Jan-Ags 2011
EU-27
411
387
260
155
Spanyol
105
231
173
69
Belanda
87
59
6
17
Jerman
47
36
28
45
Austria
2
33
26
1
Belgia
13
18
18
23
Perancis
149
9
9
0
Extra EU-27
147
535
353
702
Indonesia
69
265
193
460
Argentina
61
238
133
242
Page 60
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN
Singapura
Negara Lainnya
5
12
12
0
559
922
613
858
*HS code 38249091
Sumber: GTA.
Komisi Uni Eropa (UE) 28 Mei 2013 memberlakukan kebijakan antidumping terhadap
produk biodiesel dari Argentina dan Indonesia. Ini menjadi hambatan terhadap
perdagangan energi terbarukan menyusul kebijakan serupa UE terhadap Amerika
Serikat (AS) seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Pengenaan bea masuk anti
dumping sementara terhadap produk biodiesel oleh Uni Eropa kepada perusahaan
Indonesia akan berdampak terhadap kinerja ekspor. Bahkan, sejak tuduhan tersebut
diberlakukan, kinerja ekspor biodiesel hingga bulan April 2013 diperkirakan telah turun
50% dibandingkan periode yang sama tahun 2012. Asosiasi Produsen Biofuels
Indonesia (Aprobi) mencatat tahun 2012 ekspor biodiesel Indonesia mencapai 1,5 juta
ton. Bila dirata-ratakan, setiap bulan ekspornya sekitar 100.000 ton. Akibat pengenaan
bea masuk tersebut, utilisasi pabrik biodiesel dalam negeri juga akan terganggu.
Selama ini produksi biodiesel Indonesia masih sangat tergantung oleh pesanan dari
luar negeri. Sebelum adanya kasus ini ekspor biodiesel dapat digenjot hingga 1,7 juta
ton-1,8 juta ton.
Perusahaan biodiesel yang dikenakan anti dumping sementara sebesar 2,8%-96% oleh
Uni Eropa seperti PT Musim Mas, PT Pelita Agung Agrindustri, PT Wilmar Nabati
Indonesia, Wilmar Bioenergi Indonesia tersebut merupakan penyumbang mayoritas
atau 95% dari total ekspor biodiesel dalam negeri. Para pengusaha tersebut
menuturkan kekecewaannya dan tidak bisa menerima keputusan terkait pengenaan
Page 61
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN
bea masuk sementara tersebut. Perusahaan tersebut akan melakukan sanggahan, dan
membuktikan bahwa tuduhan Uni Eropa sangat lemah dan perusahaan-perusahaan ini
tidak melakukan dumping terhadap produk biodiesel yang dia jual ke Eropa.
Jika
proses awal yang dilakukan menemui jalan buntu makan akan diajukan ke organisasi
perdagangan dunia atau World Trade Organization (WTO). Oleh sebab itu, diharapkan
pula kerja sama dari pemerintah untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Fakta menunjukkan selama ini harga biodiesel berbahan baku minyak sawit lebih
murah bila dibandingkan dengan minyak nabati lain seperti kedelai atau bunga
matahari. Produktivitas minyak sawit yang lebih tinggi menjadikan harga biodiesel asal
Indonesia menjadi lebih rendah sekitar US$ 200 per ton.
Sanggahan yang akan dilayangkan oleh para perusahaan biodiesel tersebut didukung
oleh pemerintah melalui Kementerian Perdagangan. Analisanya adalah bahwa kejadian
tersebut dapat berdampak buruk terhadap perusahaan biodiesel eropa akibat dari
masuknya produk Indonesia sangat tidak beralasan. Terpuruknya industri biodiesel di
Eropa lebih disebabkan oleh rendahnya penyerapan pasar. Berdasarkan data yang
dimiliki Kementrian Perdagangan Republik Indonesia, kapasitas produksi biodiesel Uni
Eropa mencapai 20 juta-22 juta ton per tahun. Namun, serapan pasar di Uni Eropa
hanya setengahnya atau sekitar 10 juta saja. Dari jumlah tersebut, suplai biodiesel asal
Indonesia dan Argentina mencapai 2 juta-2,5 juta per tahun. Dengan penerapan bea
masuk tambahan tersebut, daya saing biodiesel asal Indonesia menjadi tidak
kompetitif. Untuk saat ini, harga biodiesel Indonesia ke Eropa dapat tambahan sekitar
US$ 85 per ton-US$ 90 per ton.
Page 62
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN
Standard Teknis
Standard Eropa untuk biodiesel adalah nomor EN 14214, yang mana dapat diartikan ke
dalam standard nasional masing-masing negara yang dibentuk oleh CEN area
(Committee for European Standardization) di Italia diatur dalam UNI EN 14214. Selain
itu, terdapat juga penamaan DIN standard untuk 3 jenis biodiesel, yang mana dibuat
sesuai dengan jenis sumber bahan baku:
-
RME (rapeseed methyl ester, sesuai dengan DIN E 51606)
-
PME (vegetable methyl ester, minyak sayur murni, sesuai dengan DIN E 51606)
-
FME (fat methyl ester, produk minyak sayur dan lemak, sesuai dengan DIN V
51606)
Faktor dibawah ini merupakan hal terpenting dalam proses produksi untuk menjamin
standardisasi, yakni:
1. Nilai bilangan asam.
2. Reaksi sempurna.
3. Tidak mengandung gliserin.
4. Tidak mengandung katalis.
5. Tidak mengandung alkohol.
6. Tidak mengandung asam lemak bebas.
7. Kandungan sulfur yang rendah.
8. Titik pengisian filter saat dingin.
9. Titik pengkabutan.
Page 63
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN
Variable di atas untuk memverifikasi uji minimum untuk skala industri dalam
menentukan produk biodiesel tersebut sesuai dengan standard termasuk uji gas
kromatografi. Bahan bakar juga harus memenuhi kualitas standar non-toksik, dengan
tingkat toksisitas (LD50) lebih tinggi dari 50 mL/kg.
Daftar regulasi yang dikeluarkan Komisi Eropa untuk mengatur Pasar Biodiesel di
kawasan Uni Eropa, sebagai berikut:
-
Peraturan Komisi (UE) No 490/2013 tanggal 27 Mei 2013 memberlakukan bea
masuk anti dumping definitif pada impor biodiesel yang berasal dari Argentina
dan Indonesia
-
Peraturan Komisi (UE) No 330/2013 tanggal 10 April 2013, yang menyediakan
pendaftaran impor biodiesel yang berasal dari Argentina dan Indonesia
-
Peraturan Komisi (UE) No 79/2013 tanggal 28 Januari 2013 yang menyediakan
pendaftaran impor biodiesel yang berasal dari Argentina dan Indonesia
-
Peraturan Dewan Penasehat (UE) No 444/2011 tanggal 5 Mei 2011
memperpanjang secara definitif bea masuk anti dumping yang dikenakan oleh
Peraturan (EC) No 599/2009 tentang impor biodiesel yang berasal dari Amerika
Serikat untuk impor biodiesel konsinyasi dari Kanada, baik yang dinyatakan
berasal dari Kanada atau tidak, dan juga memperluas secara definitif bea masuk
Page 64
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN
anti dumping yang dikenakan oleh Peraturan (EC) No 599/2009 tentang impor
biodiesel campuran yang mengandung kadar 20% atau kurang, biodiesel yang
berasal dari Amerika Serikat, dan mengakhiri penyelidikan sehubungan impor
konsinyasi dari Singapura.
-
Peraturan Dewan (EC) No 598/2009 tanggal 7 Juli 2009 memberlakukan bea
countervailing definitif dan mengumpulkan pemberlakuan definitif sementara
yang dikenakan pada impor biodiesel yang berasal dari Amerika Serikat
-
Peraturan Dewan (EC) No 599/2009 tanggal 7 Juli 2009 memberlakukan bea
masuk anti-dumping definitif dan mengumpulkan pemberlakuan definitif
sementara yang dikenakan pada impor biodiesel yang berasal dari Amerika
Serikat.
-
Keputusan Komisi Eropa 30 Juni 2009 yang menetapkan garis besar Rencana
Aksi Nasional untuk energi terbarukan sesuai dengan Directive 2009/28/EC
-
Petunjuk 2009/30/EC dari Parlemen dan Dewan Eropa tanggal 23 April 2009
mengamandemen Directive 98/70/EC sehubungan dengan spesifikasi bensin,
diesel, gas-minyak dan memperkenalkan mekanisme untuk memantau dan
mengurangi emisi gas efek rumah kaca, mengubah Directive 1999/32/EC
sehubungan dengan spesifikasi bahan bakar yang digunakan oleh kapal
perairan pedalaman dan membatalkan Directive 93/12/EEC
Page 65
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN
-
Petunjuk 2009/28/EC dari Parlemen dan Dewan Eropa 23 April 2009 tentang
promosi energi dari sumber terbarukan dan mengubah dan kemudian
membatalkan Directive 2001/77/EC dan 2003/30/EC
-
Peraturan Dewan (EC) No 193/2009 tanggal 11 Maret 2009 memberlakukan bea
masuk anti dumping definitif pada impor biodiesel yang berasal dari Amerika
Serikat.
-
Peraturan Dewan (EC) No 194/2009 tanggal 11 Maret 2009 memberlakukan bea
countervailing definitif pada impor biodiesel yang berasal dari Amerika Serikat
-
Bantuan Atas Negara N 326/2007 - Italia - Pengurangan pajak atas biodiesel.
-
Petunjuk 2003/30/EC dari Parlemen dan Dewan Eropa tanggal 8 Mei 2003
Mempromosikan penggunaan biofuel atau bahan bakar terbarukan lainnya
untuk transportasi.
Berikut adalah standar spesifikasi Biodiesel (FAME) yang berlaku di Italia yang diatur
oleh komisi standardisasi produk bahan bakar nabati pemerintah Italia dalam UNI EN
14214 :
Tabel 14 : Standar Spesifikasi Biodiesel (FAME) Italia berdasarkan UNI EN 14214
Page 66
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN
Sumber : UNI - Ente Nazionale Italiano di Unificazione
Untuk melakukan penetrasi di sebagai tambahan juga diperlukan akreditasi untuk
menerbitkan Sertifikat Kesesuaian keberlanjutan biofuel dan bioliquids menurut
"Sistem Nasional Sertifikasi keberlanjutan biofuel dan bioliquids", didirikan dengan
Keputusan 23 Januari 2012 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Perlindungan
Page 67
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN
Lahan dan Laut dan "Bekerjasama Lembaga Sertifikasi" untuk mengesahkan menurut
International Sustainability & Carbon Certification (ISCC), salah satu skema Eropa
pertama yang disetujui oleh Masyarakat Eropa. Berikut ini Peraturan Pemerintah Italia
yang mengatur pasar Biodiesel di Italia, diambil dari Asosiasi Perusahaan Produsen
Biodiesel Italia – Assocostieri, sebagai berikut: (disusun, dari peraturan yang paling
baru):
-
Keputusan Menteri Ekonomi Pembangunan 14 Februari 2013 - "Sistem Nasional
pemanfaatan bahan baku wajib yang dikeluarkan untuk konsumsi bahan bakar
nabati"
-
Keputusan Menteri Ekonomi Pembangunan 13 Februari 2013 - "Spesifikasi
bahan bakar konvensional dan bahan bakar nabati"
-
Keputusan Menteri Ekonomi Pembangunan 21 Desember 2012 prot. 25150
"Konstitusi Komite bahan bakar nabati”
-
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup, Darat dan Laut tanggal 12 November
2012 - perubahan lebih lanjut dan penambahan pada Keputusan 23 Januari
2012 meletakkan sistem Nasional sertifikasi untuk bahan bakar nabati dan
bahan kimia cair nabati.
-
Keputusan Presiden untuk wilayah regional Sicilia tanggal 18 Juli 2012, no. 48.
Peraturan untuk pelaksanaan Art. 105, ayat 5 UU 12 Mei 2010, no. 11. – Testo
Coordinato del Decreto-Legge tanggal 22 Juni 2012, no. 83, dikoordinasikan
dengan hukum konversi 7 Agustus 2012, no. 134, berjudul: "langkah-langkah
mendesak untuk pertumbuhan negara."
Page 68
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN
-
Keputusan Legislatif tanggal 22 Juni 2012, n. 83. Langkah-langkah mendesak
untuk pertumbuhan negara.
-
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup, Darat dan Laut tanggal 11 Juni 2012 Perubahan Keputusan 23 Januari 2012 meletakkan sistem Nasional sertifikasi
untuk bahan bakar nabati dan bahan kimia cair nabati.
-
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup, Darat dan Laut tanggal 23 Januari 2012
Sistem Nasional sertifikasi untuk bahan bakar nabati dan bahan kimia cair nabati
- Laporan Penjelasan
-
Keputusan Menteri Lingkungan, Darat dan Laut tanggal 23 Januari 2012 - Sistem
Nasional sertifikasi untuk bahan bakar nabati dan bahan kimia cair
-
Keputusan
31
Maret
2011,
n.
55.
Pelaksanaan
Directive
2009/30/EC,
mengamandemen Directive 98/70/EC sehubungan dengan spesifikasi bensin,
diesel dan gas-minyak dan memperkenalkan mekanisme untuk memonitor dan
mengurangi emisi gas efek rumah kaca, mengubah Directive 1999/32/EC
sehubungan dengan spesifikasi bahan bakar yang digunakan oleh kapal
perairan pedalaman dan membatalkan Directive 93/12/EEC
-
Keputusan Legislatif tanggal 3 Maret 2011, n. 28. Pelaksanaan Directive
2009/28/EC pada promosi energi dari sumber terbarukan dan mengubah
kemudian membatalkan Directive 2001/77/EC dan 2003/30/EC
-
Wilayah Regional Sicilia - UU 12 Mei 2010, n. 11 - kebijakan dan solusi untuk
tahun 2010 - Pasal 105, ayat 5.
-
Keputusan Menteri Ekonomi Pembangunan tanggal 25 Januari 2010 Mengubah
jumlah minimum untuk konsumsi biofuel dan bahan bakar terbarukan lainnya.
Page 69
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN
-
Mandat tanggal 23 Desember 2009, n. 191: Ketentuan penyusunan anggaran
tahunan dan tahun jamak - UU Keuangan 2010 (kutipan, pasal 2 ayat 64.).
-
Mandat tanggal 23 Juli 2009, n. 99: Ketentuan untuk pengembangan dan
internasionalisasi perusahaan di bidang energi (kutipan pasal 30, paragraf 28.).
-
Mandat tanggal 23 Juli 2009, n. 99: Ketentuan untuk pengembangan dan
internasionalisasi perusahaan di bidang energi (kutipan Pasal 27, Pasal 15 dan
56).
-
Mandat tanggal 3 November 2008, n. 171 - pasal 2. Langkah-langkah mendesak
untuk menghidupkan kembali sektor pertanian dan pangan yang kompetitif.
-
Mandat tanggal 3 November 2008, n. 171. Langkah-langkah mendesak untuk
menghidupkan kembali sektor pertanian dan pangan yang kompetitif. (G.U. No
258 dari 2008/11/04)
-
Keputusan Kementerian Ekonomi dan Keuangan September 3, 2008, n. 156.
Peraturan mengenai metode penerapan cukai pada produk bersubsidi yang
disebut "biodiesel", sesuai dengan Pasal 22-bis Keputusan Legislatif 26 Oktober
1995, n. 504
-
Mandat tanggal 3 Juni 2008, n. 97, dikoordinasikan dengan hukum konversi 2
Agustus 2008, n. 129, berjudul: "ketentuan Mendesak untuk monitoring dan
transparansi mekanisme alokasi belanja publik, serta pajak dan rencana jangka
panjang (kutipan Art 3.).
-
Mandat tanggal 29 April 2008, n. 110 - Peraturan menetapkan kriteria,
persyaratan dan tata cara pelaksanaan pemanfaatan wajib untuk konsumsi di
wilayah nasional dan proporsi minimal bahan bakar nabati sesuai dengan Pasal
1, ayat 368, ayat 3, UU No. 296/2006.
Page 70
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN
-
Mandat tanggal 23 April 2008, n. 100 - Regulasi tentang sanksi administratif
atas kegagalan untuk memenuhi kewajiban pemakaian sumber untuk konsumsi
proporsi minimal bahan bakar nabati sesuai dengan Pasal 2, ayat 2, UU 11 Maret
2006 n. 81, yang digantikan oleh Pasal 1, ayat 368, tanggal 27 Desember 2006,
n. 296.
-
Undang-undang no. 244 tanggal 24 Desember 2007 - Ketentuan untuk
penyusunan neraca Negara tahunan dan tahun jamak. (UU Keuangan 2008) kutipan dari artikel 2.
-
Undang-undang no. 159 tanggal 1 Oktober 2007 dikoordinasikan dengan UU
Konversi no. 222 tanggal 29 November 2007 tentang tindakan mendesak dalam
hal ekonomi dan keuangan, untuk pengembangan dan keadilan sosial.
-
Undang-undang no. 296 27 Desember 2006, - Ketentuan penyusunan anggaran
tahunan dan tahun jamak (UU Anggaran 2007)
-
Undang-undang no. 81 2006/11/03 - Konversi menjadi undang-undang,
dengan amandemen, Keputusan-Undang 10 Januari 2006 no. 2, pada langkahlangkah mendesak untuk pertanian, agro, perikanan, serta perpajakan dan
bisnis.
-
Undang-undang n. 266 23 Desember 2005 - Ketentuan untuk penyusunan
neraca Negara tahunan dan tahun jamak (UU Keuangan 2006)
-
Keputusan Legislatif no. 128 dari 2005/05/30 - Pelaksanaan Directive
2003/30/EC mengenai promosi penggunaan bahan bakar nabati atau bahan
bakar terbarukan lainnya untuk transportasi.
Page 71
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN
Berikut ini adalah data yang diambil dari ISTAT Biro Statistik Italia mengenai informasi
perdagangan produk biodiesel yang diimpor dan diekspor oleh italia selama periode
Januari sampai April 2013.
Tabel 15 : Data Perdagangan Internasional Biodiesel (HS3826) antara Italia dan Negaranegara di dunia, termasuk Indonesia periode Januari sampai April 2013 (Dalam Euro)
Trade interchange in value by area and country of product 3826 [ Biodiesel and mixtures thereof, not
containing or containing < 70 % by weight of petroleum oils or oils obtained from bituminous minerals ]
January-April 2013
(Values in Euro, cumulative period)
COUNTRIES
IMP2011
IMP2012
IMP2013
EXP2011
EXP2012
EXP2013
Albania
0
5.433.450
14.942
0
0
0
Argentina
0
111.582.961
0
0
0
0
Austria
0
219.614
9.219.963
0
895.430
80.777
Belgium
Countries and territories not
specified within the framework
of trade with third countries
0
26.216.371
12.943.491
0
0
0
0
59.190
0
0
0
0
Cuba
0
0
0
0
0
5.356
Czech Republic
0
0
907.681
0
0
0
France
0
13.128
2.752.436
0
7.007.455
1.463.993
Germany
0
699.642
61.876.444
0
12.276
17.908
Greece
0
0
0
0
671.395
1.054.424
Hungary
0
2.176.424
0
0
0
0
Indonesia
0
82.963.211
25.723.870
0
0
0
Latvia
0
0
5.086.866
0
0
0
Malta
0
0
0
0
0
70.848
Netherlands
0
47.781.264
61.567.320
0
1.948.764
1.294.844
Slovakia
0
0
0
0
434
0
Page 72
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN
Slovenia
0
418
0
0
695.946
3.315.532
Spain
0
38.926.520
98.632.152
0
20.488.970
0
Sweden
0
0
911
0
609
609
Tunisia
0
0
0
0
0
95.473
United Kingdom
0
509
2.655
0
0
132
[AFRICA]
0
0
0
0
0
95.473
[AMERICA]
0
111.582.961
0
0
0
5.356
[ASEAN]
0
82.963.211
25.723.870
0
0
0
[ASIA]
0
82.963.211
25.723.870
0
0
0
[European non-EU countries]
0
5.433.450
14.942
0
0
0
[Europe]
0
121.467.340
253.004.861
0
31.721.279
7.299.067
[EU27]
0
116.033.890
252.989.919
0
31.721.279
7.299.067
[Extra EU27]
[OCEANIA AND OTHER
TERRITORIES]
[Other countries not
specified]
0
200.038.812
25.738.812
0
0
100.829
0
59.190
0
0
0
0
0
59.190
0
0
0
0
[WORLD]
0
316.072.702
278.728.731
0
31.721.279
7.399.896
Sumber : ISTAT
Keterangan : IMP = Impor, EXP = Ekspor
Dalam hal kebijkan impor produk biodiesel yang masuk ke Italia yang berasal dari
Indonesia, diatur oleh pemerintah dalam aturan terbaru (D.L. 22 giugno 2012 n. 83
convertito con Legge 7 agosto 2012 n. 134). Berdasarkan aturan ini maka pemerintah
Italia memberikan otorisasi kepada importir tertentu untuk menjalin mitra kerjasama
perdagangan internasional dalam hal pemenuhan kebutuhan pasar biodiesel domestik
dan komersial Italia. Berikut ini adalah importir yang telah mendapatkan izin
berdasarkan aturan pemerintah sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya:
Page 73
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN
Tabel 16 : Daftar Importir Italia yang telah diberikan otorisasi dari pemerintah untuk
mengimpor Biodiesel (Tahun 2012)
Nama Perusahaan
IM BIOFUEL ITALY SRL
ITAL BI OIL SRL
WILMAR EUROPE TRADING BV
NOVAOL SRL
ECOFOX SRL
Produk
BIODIESEL (PME)
BIODIESEL (PME)
BIODIESEL (PME)
BIODIESEL (PME)
BIODIESEL (PME)
Asal Negara
INDONESIA
INDONESIA
INDONESIA
INDONESIA
ARGENTINA
Pelabuhan Tujuan
GENOVA/NAPOLI
BRINDISI
GENOVA
GENOVA/RAVENNA
RAVENNA/VASTO
Sumber : Dipartimento per l’energia DGSAIE – Ministero dello Sviluppo Economico
Tabel 17 : Daftar Importir Italia yang telah diberikan otorisasi dari pemerintah untuk
mengimpor Biodiesel (bulan mei 2013)
Nama Perusahaan
IM BIOFUEL ITALY SRL
NOVAOL SRL
Produk
BIODIESEL (PME)
BIODIESEL (PME)
Asal Negara
Pelabuhan Tujuan
INDONESIA GENOVA/NAPOLI/LIVORNO
INDONESIA GENOVA/RAVENNA
Sumber : Dipartimento per l’energia DGSAIE – Ministero dello Sviluppo Economico
Sementara ini eksportir utama yang menyalurkan produk biodiesel Indonesia di
kawasan Uni Eropa juga Italia, yaitu:
— PT. Ciliandra Perkasa, Jakarta, Indonesia ('CPL')
Page 74
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN
— PT. Musim Mas, Medan, Indonesia ('PTMM')
— PT. Pelita Agung Agrindustri, Medan, Indonesia ('PAA')
— group of releated companies ('Wilmar'), PT. Wilmar Bioenergi Indonesia, PT. Wilmar
Nabati Indonesia;
— PT. Wilmar Bioenergi Indonesia, Medan, Indonesia ('WBI')
— PT. Wilmar Nabati Indonesia, Medan, Indonesia ('WINA')
Dumping margin (Company Provisional dumping margin), berdasarkan regulasi Komisi
Eropa No 490/2013 :
PT. Ciliandra Perkasa 0,0%
PT. Musim Mas 2,8%
PT. Pelita Agung Agrindustri 5,3%
PT. Wilmar Bioenergi Indonesia 9,6%
PT. Wilmar Nabati Indonesia 9,6%
Perusahaan lainnya dengan nota kesepahaman tertentu 6,5%
Perusahaan lainnya 9,6%
Dalam mendukung proses perdagangan pasar biodiesel domestik dan internasional,
terdapat juga Asosiasi Produsen Biodiesel Italia yaitu Assocostieri, asosiasi perwakilan
gabungan industri Italia (Confindustria) dalam sektor produsen biodiesel.
Asosiasi antara perusahaan-perusahaan yang beroperasi di bidang penyediaan bahan
bakar nabati biodiesel ini didirikan di Roma 24 Februari 1983 atas prakarsa beberapa
pengusaha yang ingin menciptakan sebuah organisasi yang berbeda dari yang lain
Page 75
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN
dengan ketajaman yang lebih besar melalui peran tak tergantikan untuk distribusi
primer dalam pasar domestik.
Semua perusahaan yang tergabung dalam asosiasi ini berpartisipasi aktif pula dalam
operasi di sektor minyak mineral, bahan kimia dan LPG, serta perusahaan yang
memproduksi bahan bakar nabati.
Berikut ini susunan kepengurusan:
Presiden
: Dr Piero Neri
Wakil Presiden
: Mr PIER Giuseppe Polla
General Manager
: Dr Maria Rosaria Di Somma
Misi:

Menyatukan perusahaan terkemuka yang memproduksi Biodiesel di Italia.

Mewakili industri dalam urusan dengan organisasi dan asosiasi tertentu.

Melindungi kepentingan industri dan menginformasikan isu-isu tertentu.
Alamat:
Kantor Pusat: Via di Vigna Murata, 40-00143 (Roma)
Tel : (+39) 06 5004658 - 06 5004659 Fax : 06 501169
Email: [email protected]
Page 76
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN
Berikut ini adalah daftar perusahaan yang terdaftar di Italia sebagai penyalur/produsen
produk bahan bakar nabati sesuai dengan Kementerian Ekonomi Pembangunan Italia:
1.
ABENGOA BIOENERGY FRANCE SA
2.
ADM HAMBURG AKTIENGESELLSCHAFT
3.
ADM HAMBURG AKTIENGESELLSCHAFT WERK LEER
4.
ADM MAINZ GMBH
5.
BIO METHANOL CHEMIE NEDERLAND B.V.
6.
BIOCARBURANTES DE CASTILLA Y LEON SA
7.
BIODIESEL AMSTERDAM B.V. , Nomor Registrasi Pajak : NL821563129B01
8.
BIO‐OILS HUELVA
9.
BIOPETROL ROSTOCK GMBH
10. BIOPETROL ROTTERDAM
11. BIORO
12. BIO‐VENTA LTD
13. CARGILL GMBH
14. CEREAL DOCKS SPA
15. DAKA DENMARK
16. DIESTER INDUSTRIE SAS
17. DP LUBRIFICANTI SRL
18. ECO FOX SRL
19. ECOCARBURANTES ESPANOLES SA
20. ECOFUEL, SOCIETÀ PER AZIONI
21. ECOMOTION GMBH
22. ENI SPA
23. INEOS CHAMPLOR SAS
24. ITAL BI‐OIL SRL
25. KUWAIT PETROLEUM ITALIA SPA
Page 77
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN
26. LYONDELL CHIMIE FRANCE SAS
27. LYONDELL CHIMIE NEDERLAND BV
28. MANNHEIM BIO FUEL GMBH
29. MOL HUNGARIAN OIL AND GAS PUBLIC LIMITED COMPANY
30. NATURAL ENERGY WEST‐NEW GMBH
31. NOVAOL AUSTRIA GMBH
32. NOVAOL S.R.L.
33. OIL.B
34. OLEON BIODIESEL NV
35. OXEM S.P.A.
36. SLOVNAFT, A.S.
37. SOCIÉTÉ À RESPONSABILITÉ LIMITÉE ELECTRAWINDS GREENFUEL B.V.
38. SOCIÉTÉ COOPÉRATIVE AGRICOLE CENTRE OUEST CEREALES FR
39. STOCKS DEL VALLES S.A.
Page 78
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB V STRATEGI
Penggunaan biodiesel sebagai energi baru terbarukan yang bersifat ramah lingkungan
merupakan salah satu solusi dalam menghadapi kelangkaan energi fosil pada masa
yang akan datang. Berdasarkan pertimbangan ketersediaan pasokan bahan baku
biodiesel terhadap jumlah, harga dan kontinuitasnya, saat ini yang paling siap untuk
digunakan Indonesia sebagai kontribusi dalam perdagangan dan penyediaan pasar
bahan bakar nabati khususnya biodiesel adalah yang berasal dari kelapa sawit. Sebagai
produsen crude palm oil terbesar di dunia, dengan produksi lebih dari 25 juta ton per
tahun, hal ini menjadi peluang dan tantangan bagi Indonesia untuk meningkatkan
volume ekspor biodiesel dari minyak sawit. Indonesia memproduksi 26,5 juta ton CPO
dari lahan seluas 8,9 juta hektar tahun 2012, naik dari 23,5 juta ton tahun 2011. Adapun
konsumsi CPO domestik tahun 2012 mencapai 6,5 juta ton. Walaupun volume ekspor
CPO Indonesia tahun 2012 lebih sedikit dari tahun 2011, dari sisi nilai masih ada
kenaikan. Gapki memperkirakan ekspor CPO Indonesia tahun 2012 mencapai 18,1 juta
ton CPO senilai 21,6 miliar dollar AS (Rp 208,5 triliun), naik dari eksp or tahun 2011
senilai 19 miliar dollar AS (Rp 171 triliun). Produksi dan kinerja ekspor bahan bakar
nabati atau biofuel dari Indonesia diproyeksikan akan terus meningkat setiap tahunnya.
Tahun 2012, produksi biofuel Indonesia mencapai 2,1 juta ton atau meningkat 61%
dibandingkan tahun sebelumnya, menurut Asosiasi Produsen Biofuels Indonesia
(Aprobi).
Sementara kenaikan produksi, ekspor biofuel asal Indonesia juga mengalami kenaikan
menjadi 1,5 juta ton, atau naik 61% dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai
sekitar 1 juta ton. Kenaikan produksi dikarenakan harga minyak nabati dari CPO ini
dinilai lebih murah dibandingkan minyak nabati berbahan baku bungkil kedelai atau
Page 79
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB V STRATEGI
biji bunga matahari. Saat ini, ekspor masih menjadi pasar utama biofuel dari Indonesia.
Sementara itu, pasar biofuel di dalam negeri masih terbatas, hanya Pertamina saja yang
menyerap. Tahun ini, penyerapan biofuel ke Pertamina diperkirakan mencapai 600.000
ton, atau naik 100% dibandingkan tahun lalu sebanyak 300.000 ton. Di pasar ekspor,
biofuel asal Indonesia 90% di jual ke negara Eropa seperti Italia, sementara ke negaranegara lain seperti Amerika Serikat hanya sebanyak 30.000 ton per tahun dan Korea
2.000 ton per tahun.
Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman produk Biodiesel Indonesia
terhadap pasar dan perdagangan biodiesel dengan Italia
Kekuatan:

Sumber energy biodiesel dapat diperbaharui

Ketersediaan sumber-sumber bahan baku biodiesel di Indonesia sangat besar

Ketersediaan lahan yang besar di Indonesia

Biodiesel lebih irirt, pembakaran lebih bersih, tidak ada asap dan tidak ada
jelaga.

Jumlah pabrik pengolahan dan tenaga kerja yang besar.
Kelemahan:

Masih kurangnya dana bagi program pengembangan industri Biodiesel
Indonesia

Page 80
Lokasi pabrik pengolahan yang belum tersentralisasi di Indonesia
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB V STRATEGI

Masih kurangnya sosialisasi pemakaian produk biodisel ke masyarakat di pasar
Italia.

Masih kurangnya dukungan insentif terhadap industri Biodiesel dari pemerintah
Indonesia, pemerintah Italia dan Uni Eropa.

Sistem pemasaran produk biodisel yang belum standar.

Fluktuasi dan ketidak pastian harga biodiesel.
Peluang:

Peluang untuk menyerap tenaga kerja baik Indonesia maupun Italia, akan
produk baru bahan bakar nabati terutama didukung potensi produksi dan
pasar yang cukup besar di kedua Negara

Peluang untuk memperbaiki lingkungan

Peluang memperkuat ekonomi nasional di kedua negar

Peluang investasi asing dan domestic

Mandat Uni Eropa 20/20/20
Ancaman:

Kompetisi perebutan bahan baku antara untuk pangan dengan energy

Persaingan (jumlah competitor) dalam industri ini terus meningkat

Kecenderungan mengekspor sebagai komoditi perdagangan dibandingkan
untuk memperkuat konsumsi domestic

Perubahan peraturan Uni Eropa dan pemerintah Indonesia soal Industri dan
produk Biodisel Indonesia
Page 81
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB V STRATEGI

Proposal aktivis lingkungan terhadap bahan baku tertentu yang diolah menjadi
biodiesel
Salah satu kekuatan energy alternative biodiesel adalah sifatnya yang dapat
diperbaharui sehingga dapat memperkuat ketersediaan bahan bakar. Indonesia
sebagai salah satu Negara tropis yang memiliki sumberdaya alam yang sangat
potensial. Selain itu kontinuitas bahan baku terjamin, karena Indonesia memiliki
berbagai macam sumber bahan baku biodiesel, misalnya kelapa sawit. Dilihat dari luas
daratan serta tanahnya yang relative subur, Indonesia memiliki potensi yang sangat
besar untuk mengembangkan industry bahan bakar nabati. Menurut Kementrian
Pertanian, ketersediaan lahan saat ini terdapat 5 juta hectare di seluruh Indonesia yang
bisa dimanfaatkan untuk pengembangan bahan baku bioenergi. Indonesia juga
merupakan produsen Crude Palm Oil (CPO) terbesar di dunia, potensi ini menjadikan
Indonesai sebagai Power House pengembangan energy alternative. Kemudian secara
ekologis, bahan bakar nabati memberikan tiga nilai keunggulan : lebih irit, pembakaran
lebih bersih, tanpa asap dan jelaga.
Masih adanya gap antara dana yang tersedia dan dana yang dibutuhkan untuk
program biodiesel ini merupakan salah satu kelemahan dalam pengembangan
perdagangan produk ini. Masih kurangnya dana bantuan dari pemerintah untuk
pengembangan industry ini mengakibatkan industry ini belum berkembang secara
maksimal. Sistem pemasarannya yang belum standar di Italia yaitu prosedur
pemasaran yang standar sehingga produk akhir biodiesel siap dipasarkan untuk
konsumen biodiesel di stasiun pengisian bahan bakar. Karena SPBU yang menjual
Page 82
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB V STRATEGI
produk biodiesel belum banyak, sehingga masyarakat juga belum sadar akan produk
ini. Kurangnya sosialisasi disebabkan kurang aktifnya pemerintah dan masyarakat itu
sendiri dalam penyebaran manfaat biodiesel ini. Jika harganya murah dan masyarakat
mempunyai
kesadaran
tinggi bahwa penggunaan
biodiesel
dapat
membuat
lingkungan lebih bersih serta meningkatkan ekonomi, maka mereka akan tergerak
untuk menjadikan biodiesel menjadi bagian dari Life style. Kurangnya insentif yang
diberikan pemerintah Uni Eropa, Italia dan Indonesia dalam pasar bahan bakar nabati
kepada pelaku usaha belum berkembang secara maksimal untuk memberikan stimulus
yang efektif bagi pertumbuhan industry ini. Pada akhirnya menyebabkan produk
biodiesel belum mencapai harga keekonomiannya, apalagi jika dibandingkan dengan
harga bahan bakar fosil, oleh karena itu harga belum kompetitif.
Perlu dicermati bahwa akan terjadi kompetisi dalam hal perebutan bahn baku antara
sektor energi dan sektor pertanian. Kompetisi perebutan bahan baku ini akan
mendorong peningkatan harga komoditas pertanian seperti minyak sawit. Misalnya
kenaikan harga CPO yang lebih dari dua kali lipat sebagai akibat peningkatan
permintaan di pasar biodiesel, membuat harga minyak goreng melambung tinggi.
Ancaman kenaikan harga pangan ini berpotensi akan menurunkan pendapatan riil atau
daya beli masyarakat.
Berpartisipasi dalam Pameran. Italia selalu mengadakan pameran-pameran besar
terkait dengan produk bahan bakar nabati dimana produk biodiesel tercakup di
dalamnya. Para pengusaha biodiesel Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dalam
Page 83
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB V STRATEGI
setiap ajang pameran guna memperkenalkan dan memasarkan produk Indonesia di
pasar bahan bakar nabati Italia. Proaktif dengan Perwakilan Dagang Luar Negeri. Para
pengusaha
juga
diharapkan
secara
proaktif
menghubungi
dan
mengikuti
perkembangan dari Perwakilan Perdagangan Luar Negeri Indonesia di Italia, dalam hal
ini melalui Atase Perdagangan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Roma
maupun Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Milan. Menjalin Kerjasama dengan
Asosiasi terkait. Asosiasi Pengusaha/Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi), juga Asosiasi
Perusahaan Biodiesel di Italia (Assocostieri) untuk bertukar informasi atau mempelajari
lebih dalam mengenai trend, model, standar atau mutu yang diterapkan pemerintah
Italia. Diharapkan dengan semakin aktifnya pengrajin maupun asosiasi pengusaha
Biodiesel Indonesia, maka pangsa pasar Indonesia untuk produk ini semakin
meningkat.
Page 84
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB VI INFORMASI PENTING
1. TPO dan/atau Kedutaan Negara Italia di Indonesia
Kedutaan Besar Italia Jakarta
Duta Besar : Federico Failla
Jalan Diponegoro no.45
Menteng
Jakarta 10310 (Indonesia)
Jam dan hari kerja
Senin hingga Jumat:
pk. 09.30 hingga 12.30 (Senin dan Rabu, Kamis Jumat)
pk. 09.30 – 12.30 dan 14.00 – 16.00 (Selasa)
Kedubes tutup pada hari-hari raya sebagaimana tertera di daftar ini.
Nomor telepon dan fax
Operator (selama jam kerja): +62 21 31937445
Bagian Konsuler: +62 21 31937445
Fax +62 21 31937422
Email
Informasi umum:
[email protected]
Bagian Perdagangan: [email protected]
Bagian Konsuler:
[email protected]
Bagian Visa:
[email protected]
Page 85
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB VI INFORMASI PENTING
Email bersertifikat:
[email protected]
Pusat Kebudayaaan Italia - ISTITUTO ITALIANO DI CULTURA
Direktur : Giovanna Jatropelli
Jalan H.O.S. Cokroaminoto no. 117
Jakarta 10350
Tel.: ( 62-21) 392 7531 / 2
Fax: ( 62-21) 310 1661
E-mail: [email protected]
Konsulat Istimewa - CONSOLE ONORARIO BALI
Penanggung Jawab : Giuseppe CONFESSA
Gedung Lotus Asia Tour Jl. Bypass Ngurah Rai Jimbaran
Denpasar - BALI
Tel. / Fax : 0361 - 701005
HP : 0812 - 3904471
E-mail: [email protected]
Perwakilan Kantor Urusan Promosi Perdagangan Internasional Italia - I.C.E.
Gedung BRI II, 19th floor, Suite 1901
Jalan Jend. Sudirman Kav. 44-46
Jakarta 10210 Tel.: ( 62-21) 5713 560 Fax: ( 62-21) 5713 561 -
Page 86
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB VI INFORMASI PENTING
E-mail: [email protected]
2. Kamar Dagang Italia
Alamat : Via Valadier 42, 00193 Roma atau Piazza Sallustio, 21 - 00187 Roma
Website : http://www.chamberofcommerce.it/
e-mail: [email protected]
tel.: +39 06.4704202-314
3. Asosiasi Biodiesel di Italia
Assocostieri – Asosiasi Produsen Biodiesel Italia
Ketua
: Dott. PIERO NERI
Wakil Ketua
: Ing. PIER GIUSEPPE POLLA
Direktur Jenderal
: Dott.ssa MARIA ROSARIA DI SOMMA
Alamat : Via di Vigna Murata, 40 - 00143 (Roma)
Tel. +39 06 5004658 - 06 5004659 Fax. +39 06 5011697
Email : [email protected]
Website : http://www.assocostieribiodiesel.com/
4. Daftar Pameran Terkait Biodiesel di Italia
Page 87
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB VI INFORMASI PENTING
Untuk
event-event
mengenai
biofuel,
dapat
dilihat
di
tautan
berikut
:
http://www.biofuels-news.com/global_events.php
EABA Expo & Conference
11 November 2013 - 13 November 2013, Florence, Italy
Website : http://www.eaba-association.eu/
5. Perwakilan Indonesia di Italia
KBRI Roma
Duta Besar : H.E August PARENGKUAN
Atase Perdagangan : Bachtiar PANGARIBUAN
Via Campania 55
Roma 00187 - ITALIA
Tel.: +39 06 4200911 – 06 42009168
Fax: +39 06 4880280 – Cell.: +39 335 8495814
E-mails:
[email protected]
[email protected]
[email protected]
Website : http://www.kemlu.go.id/rome
ITPC Milan
Kepala
: Sumber Sinabutar, SH, MH.
Telepon
: +39 3667222756
Page 88
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB VI INFORMASI PENTING
E-mail
: [email protected] ; [email protected]
Alamat
: Via Vittor Pisani, 8, 20124, Milan - Italia
Konsul Kehormatan :
Mr. Giuseppe Testa
Honorary Consul General
Regione Campania and Surrounding Areas
Via Parco Comola Ricci, 39 80122 Napoli
Telp. +39 081 0125521
Mob. +39 3356310535
Fax. +39 081 0321138
[email protected]
Mr. Vincenzo Sandalj
Honorary Consul
Regione Veneto and Regione Friuli-Venezia-Giulia
Via Rossini, 14 34232 Trieste
Telp. +39 040 6767 911; +39 040 6767 915
Fax. +39 040 6767 915
Mr. Ernest Sullivan
Honorary Consul
The Republic of Malta
21/22 St. Barbara Bastions Valletta, VLT 06 MALTA
Page 89
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB VI INFORMASI PENTING
Telp. +356 2122 6873-4-5
Fax. +356 2122 6876
Mr. Antonis Michaelides
Honorary Consul
The Republic of Cyprus
8 Markos Drakos str. P.O.Box 25476 1310
Engomi, Nicosia, Cyprus
Telp. +357 22 742707
Fax. +357 22 742790
6. Daftar Importir Biodiesel di Italia
IM BIOFUEL ITALY SRL
Alamat : Via del Gonfalone 2 , 20123 - Milano
Telefon : +39 02 58153981
ITAL BI OIL SRL
Alamat : Monopoli – BA - Via Baione 223
Tel. (+39) 080 9302011 – Fax (+39) 080 6901767
Email : [email protected]
WILMAR EUROPE TRADING BV
VIA MOSCOVA, 18 20121 – Milan
Telefon : +31 180 457 018 (Belanda)
Page 90
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB VI INFORMASI PENTING
NOVAOL SRL
Alamat 1 : Centro Leoni A, Via Spadolini 5, 20141 Milan
Tel: +39 025821051
Fax: +39 0258210574
E-mail: [email protected]
Alamat 2 : Via Leonardo Da Vinci 35/A 57123 Livorno
Tel: +39 0586952840
Fax: +39 0586429690
ECOFOX SRL
Via Osca 74 , 66054 - Vasto (Chieti)
Telefon : +39 0873 310576
REFERENSI
1. ISTAT
2. EUROSTAT
3. European Biodiesel Board PRESS RELEASE 2010-2011: EU biodiesel industry
production forecasts show first decrease in 2011 since data is gathered
4. ASSOCOSTIERI – Unione Produttori Biocarburanti
5. Wastetoprofit.org
6. NE Nomisma Energia
7. OECD-FAO Agricultural Outlook 2012 - © OECD 2012
Page 91
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB VI INFORMASI PENTING
8. Ministero Sviluppo Economico - DIPARTIMENTO PER L'ENERGIA – DGSAIE
9. Agenzia delle Dogane
10. Food Agricultural Organization, Rome
11. USDA Foreign Agricultural Service – Global Agricultural Information Network
12. World Bank
13. Central Intelligence Agency – The World Factbook
14. Wikipedia
15. Recenti sviluppi del mercato comunitario e italiano del biodiesel. Primi risultati di
un’indagine esplorativa in Italia: Emanuele Schimmenti, Valeria Borsellino, Antonino
Galati : 2012
16. Direktorat Jenderal Energi Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementrian ESDM
Republik Indonesia
17. BP Statistical Review of World Energy - June 2012, bp.com/statisticalreview
18. Biodiesel (FAME) per autotrazione, Davide Faedo : 2012
19. IEA BIOENERGY TASK 40, Maurizio Cocchi - www.etaflorence.it
20. www.infosawit.com
21. Kemeterian Perdagangan Republik Indonesia
22. World Trade Organization
23. APROBI – Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia
24. Biomass and Bioenergy Trade in Italy, Ing. Filippo Vivarelli and Ing. Silvia Vivarelli ETA – Renewable Energies : 2005
25. Piano di azione nazionale per le energie rinnovabili dell’Italia, Ministero dello
sviluppo economico : 2009
Page 92
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
BAB VI INFORMASI PENTING
26. BIOCARBURANTI: ANALISI DI UNA POLITICA CONTROVERSA, Action Aid e Oxfam
Italia : Marzo 2013
27. Biocarburanti: i maggiori costi per l'Italia e l'impatto sui prezzi alla pompa,
Nomisma : 2008
28. Small Business Act, Support initiatives for micro, small and medium enterprises in
Italy in 2012, Ministero dello Sviluppo Economico : 2013
29. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
30. Kantor Atase Perdagangan Kedutaan Besar Republik Indonesia, Roma
Penelitian ini disusun oleh :
Aldo Fathony – Mahasiswa Fakultas Ekonomi Università della Calabria, Italia
Kepada : Kantor Atase Perdagangan KBRI, Roma – Italia
Agustus 2013
Page 93
Market Intelligence Report: Biodiesel in Italy
Download